Inilah yang ternyata disempurnakan Al Qur'an dari kitab terdahulu
Halaman 3 dari 5 • Share
Halaman 3 dari 5 • 1, 2, 3, 4, 5
Inilah yang ternyata disempurnakan Al Qur'an dari kitab terdahulu
First topic message reminder :
Mungkin karena seringnya mendengar seorang Muslim berkata bahwa Al-Qur’an adalah penyempurna kitab sebelumnya, kafir Kristen pemuja Yesus sering pula bertanya-tanya, apa sih yang telah disempurnakan Al-Qur’an dari kitab sebelumnya? Sebelum saya jawab pertanyaan ini, ingin saya sampaikan bahwa saya sendiri sampai hari ini belum bisa menemukan dalil yang dengan jelas dan tegas menyebutkan bahwa Al-Qur’an adalah penyempurna kitab-kitab sebelumnya, baik dari Al-Qur’an atau pun dari Hadits. Dalam hubungannya dengan kitab-kitab lainnya, Allah menyebut Al-Qur’an sebagai batu ujian bagi kitab-kitab lain. Walaupun tidak ditemukan ayat Al-Qur’an atau Hadits yang dengan jelas dan tegas bisa dijadikan dalil bahwa Al-Qur’an sebagai kitab penyempurna. Namun dengan membandingkan hukum Syariah yang ada dalam Islam dengan hukum Taurat, siapa pun akan mengakui bahwa hukum Syariah dalam Islam memang jauh lebih baik sekaligus lebih sempurna dari pada hukum Taurat. Sebagai bukti lebih sempurnanya Al-Qur’an –atau lebih tepatnya Syariat Islam– dari pada hukum Taurat, ikuti penjelasan saya di bawah ini:
Hukum Membunuh Dalam Perang
Al-Qur’an dan Taurat di beberapa ayatnya terdapat perintah berperang untuk memerangi kaum yang ingkar. Bedanya cuma terletak kepada siapa saja yang boleh di bunuh dalam perang. Taurat memperbolehkan membunuh siapa saja yang berada dalam kota yang mereka perangi. Laki-laki, perempuan (kecuali yang masih perawan), dan anak-anak tidak lepas dari tebasan pedang. Mereka juga membunuh hewan-hewan ternak serta membakar rumah-rumah penduduk yang ada di dalamnya. Dalam Taurat dapat kita baca:
15 maka bunuhlah dengan mata pedang penduduk kota itu, dan tumpaslah dengan mata pedang kota itu serta segala isinya dan hewannya. 16 Seluruh jarahan harus kaukumpulkan di tengah-tengah lapangan dan harus kaubakar habis kota dengan seluruh jarahan itu sebagai korban bakaran yang lengkap bagi TUHAN, Allahmu. Semuanya itu akan tetap menjadi timbunan puing untuk selamanya dan tidak akan dibangun kembali. (Ulangan 13: 15-16)
21 Mereka menumpas dengan mata pedang segala sesuatu yang di dalam kota itu, baik laki-laki maupun perempuan, baik tua maupun muda, sampai kepada lembu, domba dan keledai. (Yosua 6: 21)
Sedangkan dalam Islam membunuh wanita dan anak-anak dalam perang merupakan tindakan yang terlarang, Sangat berkesesuaian dengan perkembangan zaman di mana kita hidup sekarang. sebagaimana hadits di bawah ini:
Telah bercerita kepada kami Ishaq bin Ibrahim berkata; Aku berkata kepada Abu Usamah bahwa 'Ubaidullah telah bercerita kepada kalian dari Nafi' dari Ibnu 'Umar radliallahu 'anhuma yang berkata: Telah ditemukan seorang wanita dalam keadaan terbunuh di sebagian peperangan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melarang pembunuhan terhadap wanita dan anak-anak. (Shahih Bukhari: 2792)
Telah menceritakan kepada kami Abu Bakar bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Bisyr dan Abu Usamah keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami Ubaidullah bin Umar dari Nafi' dari Ibnu Umar dia berkata, "Seorang wanita didapati telah terbunuh di suatu peperangan, maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melarang untuk membunuh wanita dan anak-anak." (Shahih Muslim: 3280)
Hukum Bagi Perempuan Menstruasi
Taurat mengatur masalah perempuan yang sedang menstruasi. Perempuan yang sedang menstruasi di anggap najis dalam hukum Taurat. Sehingga segala sesuatu yang bersentuhan dengan mereka, segala yang di duduki, menjadi najis pula. Orang yang terkena oleh sesuatu yang telah tersentuh oleh perempuan yang sedang menstruasi menjadi najis pula. Oleh karena itu, perempuan yang sedang menstruasi dalam adat Yahudi harus dikucilkan dalam sebuah kamar agar tidak membuat najis semua yang di sentuhnya. Sebagaimana ayat-ayat di bawah ini:
19 Apabila seorang perempuan mengeluarkan lelehan, dan lelehannya itu adalah darah dari auratnya, ia harus tujuh hari lamanya dalam cemar kainnya, dan setiap orang yang kena kepadanya, menjadi najis sampai matahari terbenam. 20 Segala sesuatu yang ditidurinya selama ia cemar kain menjadi najis. Dan segala sesuatu yang didudukinya menjadi najis juga. 21 Setiap orang yang kena kepada tempat tidur perempuan itu haruslah mencuci pakaiannya, membasuh tubuhnya dengan air dan ia menjadi najis sampai matahari terbenam. 22 Setiap orang yang kena kepada sesuatu barang yang diduduki perempuan itu haruslah mencuci pakaiannya, membasuh diri dengan air dan ia menjadi najis sampai matahari terbenam. 23 Juga pada waktu ia kena kepada sesuatu yang ada di tempat tidur atau di atas barang yang diduduki perempuan itu, ia menjadi najis sampai matahari terbenam. 24 Jikalau seorang laki-laki tidur dengan perempuan itu, dan ia kena cemar kain perempuan itu, maka ia menjadi najis selama tujuh hari, dan setiap tempat tidur yang ditidurinya menjadi najis juga. (Imamat 15:19-24)
Syariat Islam juga mengatur perempuan yang sedang menstruasi, namun tidak sekejam hukum Taurat. Perempuan yang sedang menstruasi menurut syariat Islam tidak di anggap najis dan membuat najis apapun yang disentuhnya. Yang di anggap najis dalam syariat Islam hanya lelehannya saja, bukan perempuan yang sedang menstruasi. Syariat Islam hanya menganggap perempuan yang sedang menstruasi itu berhadats atau tidak suci, sehingga diberi kelonggaran untuk tidak Shalat, Puasa, Menyentuh dan membaca Al-Qur’an, dll. Oleh karena itu, perempuan yang sedang menstruasi bisa tetap beraktifitas seperti biasa, baik di luar atau pun di dalam rumah. Hukum ini jauh lebih baik, lebih sempurna dan lebih bermartabat dari pada hukum Taurat yang menganggap wanita najis.
Telah menceritakan kepada kami Ibnu Abu Maryam telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Ja'far berkata, telah menceritakan kepada saya Zaid dari 'Iyadh dari Abu Sa'id radliallahu 'anhu berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Apabila (seorang wanita) sedang mengalami haidh, maka dia tidak shalat dan tidak puasa. Yang demikian itu menunjukkan kurangnya agamanya". (Shahih Bukhari: 1815)
Telah menceritakan kepada kami Ibrahim bin Musa berkata, telah mengabarkan kepada kami Hisyam bin Yusuf bahwa Ibnu Juraij telah mengabarkan kepada mereka, ia berkata; telah mengabarkan kepadaku Hisyam bin 'Urwah dari 'Urwah, bahwa dia ditanya, "Apakah wanita yang sedang haid boleh melayani aku, atau berdekatan denganku sedangkan dia junub?" 'Urwah lalu menjawab, "Bagiku semua itu mudah, dan setiap dari mereka boleh untuk membantuku, dan seseorang tidak berdosa karena hal itu. 'Aisyah pernah mengabarkan kepadaku bahwa ia pernah menyisir rambut kepala Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dalam keadaan haid. Saat itu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berada di sisi masjid, beliau mendekatkan kepalanya kepada Aisyah yang berada di dalam kamar dan dalam keadaan haid untuk menyisir rambut kepalanya." (Shahih Bukhari: 287)
Pengampunan Dosa
Manusia tidak dapat lepas dari perbuatan dosa, sekeras apapun manusia mencoba untuk tidak berbuat dosa. Pengampunan dalam hukum Taurat hanya di peroleh dengan cara mengkorbankan hewan sebagai penebus dosa. Sistem pengampunan dan penyucian dalam Taurat adalah hanya dengan darah, Taurat pun mengajarkan bahwa dosa tidak dimaafkan hanya karena perbuatan-perbuatan amal ibadah, melainkan melalui korban darah. Ketentuan Korban penghapusan dosa, kesalahan, pelanggaran keseluruhannya adalah dengan menumpahkan darah. Dalam Kitab Imamat di catat macam-macam korban sebagai berikut : Korban bakaran dengan darah (Imamat 1:1-17), Korban saja dengan tepung dan minyak (Imamat 2:1-16), Korban Kedamaian atau keselamatan dengan darah (Imamat: 3:1-17), Korban Penghapusan Dosa dengan darah (Imamat 4:1-35), Korban Pelanggaran dengan darah (Imamat 5:1-13), (orang miskin boleh memakai tepung dibakar di atas korban "darah" binatang orang lain), Korban penebus salah dengan darah (Imamat 5:14-19; 6:1-7).
Sedangkan pengampunan menurut syariat Islam dapat diperoleh jika seseorang bertaubat dari dosa, menyesal telah berbuat dosa dan memohon ampunan Allah atas dosa-dosa mereka. Tidak perlu lagi sampai harus mengkorbankan hewan sebagai penebus dosa, apalagi sampai harus menjadikan Tuhan sebagai penebus dosa. Pengampunan menurut Syariat Islam ini jauh lebih sempurna, karena lebih dapat menghindarkan manusia dari perbuatan dosa, dari pada pengampunan dosa dalam hukum Taurat yang tidak menuntut adanya penyesalan dan permohonan ampunan.
(Malaikat-malaikat) yang memikul 'Arsy dan malaikat yang berada di sekelilingnya bertasbih memuji Tuhannya dan mereka beriman kepada-Nya serta memintakan ampun bagi orang-orang yang beriman (seraya mengucapkan): "Ya Tuhan kami, rahmat dan ilmu Engkau meliputi segala sesuatu, maka berilah ampunan kepada orang-orang yang bertaubat dan mengikuti jalan Engkau dan peliharalah mereka dari siksaan neraka yang menyala-nyala, (Al Mu'min: 7)
Hukum Waris Untuk Perempuan
Kafir Kristen pemuja Yesus sering mengolok-olok dengan berkata, bahwa hukum waris dalam Islam tidak adil pada perempuan karena tidak memperoleh bagian yang sama dengan laki-laki. Padahal hukum Taurat sendiri menyatakan bahwa perempuan yang memiliki saudara laki-laki tidak memperoleh apa pun dari harta warisan. Keberadaan anak laki-laki mengalangi anak perempuan mendapatkan harta waris orang tuanya. Barulah ketiadaan anak laki-laki memberikan hak bagi anak perempuan untuk memperoleh harta warisan.
6 Maka berfirmanlah TUHAN kepada Musa: 7 "Perkataan anak-anak perempuan Zelafehad itu benar; memang engkau harus memberikan tanah milik pusaka kepadanya di tengah-tengah saudara-saudara ayahnya; engkau harus memindahkan kepadanya hak atas milik pusaka ayahnya. 8 Dan kepada orang Israel engkau harus berkata: Apabila seseorang mati dengan tidak mempunyai anak laki-laki, maka haruslah kamu memindahkan hak atas milik pusakanya kepada anaknya yang perempuan. 9 Apabila ia tidak mempunyai anak perempuan, maka haruslah kamu memberikan milik pusakanya itu kepada saudara-saudaranya yang laki-laki. 10 Dan apabila ia tidak mempunyai saudara-saudara lelaki, maka haruslah kamu memberikan milik pusakanya itu kepada saudara-saudara lelaki ayahnya. 11 Dan apabila ayahnya tidak mempunyai saudara-saudara lelaki, maka haruslah kamu memberikan milik pusakanya itu kepada kerabatnya yang terdekat dari antara kaumnya, supaya dimilikinya." Itulah yang harus menjadi ketetapan hukum bagi orang Israel, seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa. (Bilangan 27: 6-11)
Sedangkan menurut Syariat Islam, anak perempuan mendapatkan harta warisan dengan atau tanpa kehadiran anak laki-laki. Ini yang membedakan Syariat Islam dan hukum Taurat tentang hukum waris. Dari sini terlihat kesempurnaan Syariat Islam di banding dengan hukum Taurat.
Allah mensyari'atkan bagimu tentang (pembagian pusaka untuk) anak-anakmu. Yaitu : bagian seorang anak lelaki sama dengan bagian dua orang anak perempuan; dan jika anak itu semuanya perempuan lebih dari dua, maka bagi mereka dua pertiga dari harta yang ditinggalkan; jika anak perempuan itu seorang saja, maka ia memperoleh separo harta. (An Nisaa': 11)
Itulah yang Al-Qur’an atau Syariat Islam sempurnakan dari hukum Taurat atau Syariat agama terdahulu. Saya hanya menyajikan kepada anda empat hukum dari Syariat Islam yang lebih baik dan lebih sempurna dari hukum Taurat. Sisanya saya serahkan kepada anda untuk mencarinya sendiri. Di sini saya sengaja untuk tidak menyertakan Injil Perjanjian Baru sebagai bahan pembanding, karena Injil Perjanjian Baru bukanlah kitab yang memuat Syariat atau hukum-hukum Tuhan. Bahkan Yesus sendiri berkata bahwa dirinya datang bukan untuk menghapus hukum Taurat. Ajaran kasih adalah untuk menggenapi hukum Taurat, bukan untuk menghapuskan hukum Taurat. Ajaran kasih tidak mampu menjawab permasalahan umat manusia. Itulah sebabnya, ajaran kasih tidak pernah menjadi hukum positif di sebuah negara mana pun di dunia ini, dahulu, sekarang, atau di masa mendatang.
Mungkin karena seringnya mendengar seorang Muslim berkata bahwa Al-Qur’an adalah penyempurna kitab sebelumnya, kafir Kristen pemuja Yesus sering pula bertanya-tanya, apa sih yang telah disempurnakan Al-Qur’an dari kitab sebelumnya? Sebelum saya jawab pertanyaan ini, ingin saya sampaikan bahwa saya sendiri sampai hari ini belum bisa menemukan dalil yang dengan jelas dan tegas menyebutkan bahwa Al-Qur’an adalah penyempurna kitab-kitab sebelumnya, baik dari Al-Qur’an atau pun dari Hadits. Dalam hubungannya dengan kitab-kitab lainnya, Allah menyebut Al-Qur’an sebagai batu ujian bagi kitab-kitab lain. Walaupun tidak ditemukan ayat Al-Qur’an atau Hadits yang dengan jelas dan tegas bisa dijadikan dalil bahwa Al-Qur’an sebagai kitab penyempurna. Namun dengan membandingkan hukum Syariah yang ada dalam Islam dengan hukum Taurat, siapa pun akan mengakui bahwa hukum Syariah dalam Islam memang jauh lebih baik sekaligus lebih sempurna dari pada hukum Taurat. Sebagai bukti lebih sempurnanya Al-Qur’an –atau lebih tepatnya Syariat Islam– dari pada hukum Taurat, ikuti penjelasan saya di bawah ini:
Hukum Membunuh Dalam Perang
Al-Qur’an dan Taurat di beberapa ayatnya terdapat perintah berperang untuk memerangi kaum yang ingkar. Bedanya cuma terletak kepada siapa saja yang boleh di bunuh dalam perang. Taurat memperbolehkan membunuh siapa saja yang berada dalam kota yang mereka perangi. Laki-laki, perempuan (kecuali yang masih perawan), dan anak-anak tidak lepas dari tebasan pedang. Mereka juga membunuh hewan-hewan ternak serta membakar rumah-rumah penduduk yang ada di dalamnya. Dalam Taurat dapat kita baca:
15 maka bunuhlah dengan mata pedang penduduk kota itu, dan tumpaslah dengan mata pedang kota itu serta segala isinya dan hewannya. 16 Seluruh jarahan harus kaukumpulkan di tengah-tengah lapangan dan harus kaubakar habis kota dengan seluruh jarahan itu sebagai korban bakaran yang lengkap bagi TUHAN, Allahmu. Semuanya itu akan tetap menjadi timbunan puing untuk selamanya dan tidak akan dibangun kembali. (Ulangan 13: 15-16)
21 Mereka menumpas dengan mata pedang segala sesuatu yang di dalam kota itu, baik laki-laki maupun perempuan, baik tua maupun muda, sampai kepada lembu, domba dan keledai. (Yosua 6: 21)
Sedangkan dalam Islam membunuh wanita dan anak-anak dalam perang merupakan tindakan yang terlarang, Sangat berkesesuaian dengan perkembangan zaman di mana kita hidup sekarang. sebagaimana hadits di bawah ini:
Telah bercerita kepada kami Ishaq bin Ibrahim berkata; Aku berkata kepada Abu Usamah bahwa 'Ubaidullah telah bercerita kepada kalian dari Nafi' dari Ibnu 'Umar radliallahu 'anhuma yang berkata: Telah ditemukan seorang wanita dalam keadaan terbunuh di sebagian peperangan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melarang pembunuhan terhadap wanita dan anak-anak. (Shahih Bukhari: 2792)
Telah menceritakan kepada kami Abu Bakar bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Bisyr dan Abu Usamah keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami Ubaidullah bin Umar dari Nafi' dari Ibnu Umar dia berkata, "Seorang wanita didapati telah terbunuh di suatu peperangan, maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melarang untuk membunuh wanita dan anak-anak." (Shahih Muslim: 3280)
Hukum Bagi Perempuan Menstruasi
Taurat mengatur masalah perempuan yang sedang menstruasi. Perempuan yang sedang menstruasi di anggap najis dalam hukum Taurat. Sehingga segala sesuatu yang bersentuhan dengan mereka, segala yang di duduki, menjadi najis pula. Orang yang terkena oleh sesuatu yang telah tersentuh oleh perempuan yang sedang menstruasi menjadi najis pula. Oleh karena itu, perempuan yang sedang menstruasi dalam adat Yahudi harus dikucilkan dalam sebuah kamar agar tidak membuat najis semua yang di sentuhnya. Sebagaimana ayat-ayat di bawah ini:
19 Apabila seorang perempuan mengeluarkan lelehan, dan lelehannya itu adalah darah dari auratnya, ia harus tujuh hari lamanya dalam cemar kainnya, dan setiap orang yang kena kepadanya, menjadi najis sampai matahari terbenam. 20 Segala sesuatu yang ditidurinya selama ia cemar kain menjadi najis. Dan segala sesuatu yang didudukinya menjadi najis juga. 21 Setiap orang yang kena kepada tempat tidur perempuan itu haruslah mencuci pakaiannya, membasuh tubuhnya dengan air dan ia menjadi najis sampai matahari terbenam. 22 Setiap orang yang kena kepada sesuatu barang yang diduduki perempuan itu haruslah mencuci pakaiannya, membasuh diri dengan air dan ia menjadi najis sampai matahari terbenam. 23 Juga pada waktu ia kena kepada sesuatu yang ada di tempat tidur atau di atas barang yang diduduki perempuan itu, ia menjadi najis sampai matahari terbenam. 24 Jikalau seorang laki-laki tidur dengan perempuan itu, dan ia kena cemar kain perempuan itu, maka ia menjadi najis selama tujuh hari, dan setiap tempat tidur yang ditidurinya menjadi najis juga. (Imamat 15:19-24)
Syariat Islam juga mengatur perempuan yang sedang menstruasi, namun tidak sekejam hukum Taurat. Perempuan yang sedang menstruasi menurut syariat Islam tidak di anggap najis dan membuat najis apapun yang disentuhnya. Yang di anggap najis dalam syariat Islam hanya lelehannya saja, bukan perempuan yang sedang menstruasi. Syariat Islam hanya menganggap perempuan yang sedang menstruasi itu berhadats atau tidak suci, sehingga diberi kelonggaran untuk tidak Shalat, Puasa, Menyentuh dan membaca Al-Qur’an, dll. Oleh karena itu, perempuan yang sedang menstruasi bisa tetap beraktifitas seperti biasa, baik di luar atau pun di dalam rumah. Hukum ini jauh lebih baik, lebih sempurna dan lebih bermartabat dari pada hukum Taurat yang menganggap wanita najis.
Telah menceritakan kepada kami Ibnu Abu Maryam telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Ja'far berkata, telah menceritakan kepada saya Zaid dari 'Iyadh dari Abu Sa'id radliallahu 'anhu berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Apabila (seorang wanita) sedang mengalami haidh, maka dia tidak shalat dan tidak puasa. Yang demikian itu menunjukkan kurangnya agamanya". (Shahih Bukhari: 1815)
Telah menceritakan kepada kami Ibrahim bin Musa berkata, telah mengabarkan kepada kami Hisyam bin Yusuf bahwa Ibnu Juraij telah mengabarkan kepada mereka, ia berkata; telah mengabarkan kepadaku Hisyam bin 'Urwah dari 'Urwah, bahwa dia ditanya, "Apakah wanita yang sedang haid boleh melayani aku, atau berdekatan denganku sedangkan dia junub?" 'Urwah lalu menjawab, "Bagiku semua itu mudah, dan setiap dari mereka boleh untuk membantuku, dan seseorang tidak berdosa karena hal itu. 'Aisyah pernah mengabarkan kepadaku bahwa ia pernah menyisir rambut kepala Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dalam keadaan haid. Saat itu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berada di sisi masjid, beliau mendekatkan kepalanya kepada Aisyah yang berada di dalam kamar dan dalam keadaan haid untuk menyisir rambut kepalanya." (Shahih Bukhari: 287)
Pengampunan Dosa
Manusia tidak dapat lepas dari perbuatan dosa, sekeras apapun manusia mencoba untuk tidak berbuat dosa. Pengampunan dalam hukum Taurat hanya di peroleh dengan cara mengkorbankan hewan sebagai penebus dosa. Sistem pengampunan dan penyucian dalam Taurat adalah hanya dengan darah, Taurat pun mengajarkan bahwa dosa tidak dimaafkan hanya karena perbuatan-perbuatan amal ibadah, melainkan melalui korban darah. Ketentuan Korban penghapusan dosa, kesalahan, pelanggaran keseluruhannya adalah dengan menumpahkan darah. Dalam Kitab Imamat di catat macam-macam korban sebagai berikut : Korban bakaran dengan darah (Imamat 1:1-17), Korban saja dengan tepung dan minyak (Imamat 2:1-16), Korban Kedamaian atau keselamatan dengan darah (Imamat: 3:1-17), Korban Penghapusan Dosa dengan darah (Imamat 4:1-35), Korban Pelanggaran dengan darah (Imamat 5:1-13), (orang miskin boleh memakai tepung dibakar di atas korban "darah" binatang orang lain), Korban penebus salah dengan darah (Imamat 5:14-19; 6:1-7).
Sedangkan pengampunan menurut syariat Islam dapat diperoleh jika seseorang bertaubat dari dosa, menyesal telah berbuat dosa dan memohon ampunan Allah atas dosa-dosa mereka. Tidak perlu lagi sampai harus mengkorbankan hewan sebagai penebus dosa, apalagi sampai harus menjadikan Tuhan sebagai penebus dosa. Pengampunan menurut Syariat Islam ini jauh lebih sempurna, karena lebih dapat menghindarkan manusia dari perbuatan dosa, dari pada pengampunan dosa dalam hukum Taurat yang tidak menuntut adanya penyesalan dan permohonan ampunan.
(Malaikat-malaikat) yang memikul 'Arsy dan malaikat yang berada di sekelilingnya bertasbih memuji Tuhannya dan mereka beriman kepada-Nya serta memintakan ampun bagi orang-orang yang beriman (seraya mengucapkan): "Ya Tuhan kami, rahmat dan ilmu Engkau meliputi segala sesuatu, maka berilah ampunan kepada orang-orang yang bertaubat dan mengikuti jalan Engkau dan peliharalah mereka dari siksaan neraka yang menyala-nyala, (Al Mu'min: 7)
Hukum Waris Untuk Perempuan
Kafir Kristen pemuja Yesus sering mengolok-olok dengan berkata, bahwa hukum waris dalam Islam tidak adil pada perempuan karena tidak memperoleh bagian yang sama dengan laki-laki. Padahal hukum Taurat sendiri menyatakan bahwa perempuan yang memiliki saudara laki-laki tidak memperoleh apa pun dari harta warisan. Keberadaan anak laki-laki mengalangi anak perempuan mendapatkan harta waris orang tuanya. Barulah ketiadaan anak laki-laki memberikan hak bagi anak perempuan untuk memperoleh harta warisan.
6 Maka berfirmanlah TUHAN kepada Musa: 7 "Perkataan anak-anak perempuan Zelafehad itu benar; memang engkau harus memberikan tanah milik pusaka kepadanya di tengah-tengah saudara-saudara ayahnya; engkau harus memindahkan kepadanya hak atas milik pusaka ayahnya. 8 Dan kepada orang Israel engkau harus berkata: Apabila seseorang mati dengan tidak mempunyai anak laki-laki, maka haruslah kamu memindahkan hak atas milik pusakanya kepada anaknya yang perempuan. 9 Apabila ia tidak mempunyai anak perempuan, maka haruslah kamu memberikan milik pusakanya itu kepada saudara-saudaranya yang laki-laki. 10 Dan apabila ia tidak mempunyai saudara-saudara lelaki, maka haruslah kamu memberikan milik pusakanya itu kepada saudara-saudara lelaki ayahnya. 11 Dan apabila ayahnya tidak mempunyai saudara-saudara lelaki, maka haruslah kamu memberikan milik pusakanya itu kepada kerabatnya yang terdekat dari antara kaumnya, supaya dimilikinya." Itulah yang harus menjadi ketetapan hukum bagi orang Israel, seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa. (Bilangan 27: 6-11)
Sedangkan menurut Syariat Islam, anak perempuan mendapatkan harta warisan dengan atau tanpa kehadiran anak laki-laki. Ini yang membedakan Syariat Islam dan hukum Taurat tentang hukum waris. Dari sini terlihat kesempurnaan Syariat Islam di banding dengan hukum Taurat.
Allah mensyari'atkan bagimu tentang (pembagian pusaka untuk) anak-anakmu. Yaitu : bagian seorang anak lelaki sama dengan bagian dua orang anak perempuan; dan jika anak itu semuanya perempuan lebih dari dua, maka bagi mereka dua pertiga dari harta yang ditinggalkan; jika anak perempuan itu seorang saja, maka ia memperoleh separo harta. (An Nisaa': 11)
Itulah yang Al-Qur’an atau Syariat Islam sempurnakan dari hukum Taurat atau Syariat agama terdahulu. Saya hanya menyajikan kepada anda empat hukum dari Syariat Islam yang lebih baik dan lebih sempurna dari hukum Taurat. Sisanya saya serahkan kepada anda untuk mencarinya sendiri. Di sini saya sengaja untuk tidak menyertakan Injil Perjanjian Baru sebagai bahan pembanding, karena Injil Perjanjian Baru bukanlah kitab yang memuat Syariat atau hukum-hukum Tuhan. Bahkan Yesus sendiri berkata bahwa dirinya datang bukan untuk menghapus hukum Taurat. Ajaran kasih adalah untuk menggenapi hukum Taurat, bukan untuk menghapuskan hukum Taurat. Ajaran kasih tidak mampu menjawab permasalahan umat manusia. Itulah sebabnya, ajaran kasih tidak pernah menjadi hukum positif di sebuah negara mana pun di dunia ini, dahulu, sekarang, atau di masa mendatang.
keroncong- KAPTEN
-
Age : 70
Posts : 4535
Kepercayaan : Islam
Location : di rumah saya
Join date : 09.11.11
Reputation : 67
Re: Inilah yang ternyata disempurnakan Al Qur'an dari kitab terdahulu
YADAH wrote:inilah contoh produk cocok...mologi
isi kitab saja versus, koq menyempurnah...kan
akal sehat dipakai donk !!!
Terlalu banyak isi AlQuran yg cocok. Dan mereka yg benci Islam (khususnya nasrani) menyebutnya dgn istilah 'cocok mologi'.
Hehehe.... ngga masalah. Daripada alkitab yg lebih banyak ngawurnya dan tepat disebut sbg 'ngawur mologi'.
wkwkwkkkkk....
ryditya- SERSAN MAYOR
-
Age : 39
Posts : 368
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 13.03.17
Reputation : 3
Re: Inilah yang ternyata disempurnakan Al Qur'an dari kitab terdahulu
sekilas info...
Al-Quran bukan cocokmologi dan Al-Kitab bukan ngawurmologi
Al-Quran bukan cocokmologi dan Al-Kitab bukan ngawurmologi
njlajahweb- BANNED
-
Posts : 39612
Kepercayaan : Protestan
Location : banyuwangi
Join date : 30.04.13
Reputation : 119
Re: Inilah yang ternyata disempurnakan Al Qur'an dari kitab terdahulu
Kejadian 1:5 Dan Allah menamai terang itu siang, dan gelap itu malam. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari pertama.
Kejadian 1:15-19 Allah menciptakan matahari di hari ke 4.
Salah satu contoh ngawurmologi yang terlihat jelas ketika disebutkan adanya siang dan malam di hari pertama penciptaan alam semesta, padahal matahari baru diciptakan di hari ke empat.
Kejadian 1:15-19 Allah menciptakan matahari di hari ke 4.
Salah satu contoh ngawurmologi yang terlihat jelas ketika disebutkan adanya siang dan malam di hari pertama penciptaan alam semesta, padahal matahari baru diciptakan di hari ke empat.
ryditya- SERSAN MAYOR
-
Age : 39
Posts : 368
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 13.03.17
Reputation : 3
njlajahweb- BANNED
-
Posts : 39612
Kepercayaan : Protestan
Location : banyuwangi
Join date : 30.04.13
Reputation : 119
Re: Inilah yang ternyata disempurnakan Al Qur'an dari kitab terdahulu
sekilas info
Qs 22:47 Dan mereka meminta kepadamu agar azab itu disegerakan, padahal Allah sekali-kali tidak akan menyalahi janji-Nya. Sesungguhnya sehari disisi Tuhanmu adalah seperti seribu tahun menurut perhitunganmu.
Qs 70:4 Malaikat-malaikat dan Jibril naik (menghadap) kepada Tuhan dalam sehari yang kadarnya limapuluh ribu tahun.
Qs 22:47 Dan mereka meminta kepadamu agar azab itu disegerakan, padahal Allah sekali-kali tidak akan menyalahi janji-Nya. Sesungguhnya sehari disisi Tuhanmu adalah seperti seribu tahun menurut perhitunganmu.
Qs 70:4 Malaikat-malaikat dan Jibril naik (menghadap) kepada Tuhan dalam sehari yang kadarnya limapuluh ribu tahun.
njlajahweb- BANNED
-
Posts : 39612
Kepercayaan : Protestan
Location : banyuwangi
Join date : 30.04.13
Reputation : 119
Re: Inilah yang ternyata disempurnakan Al Qur'an dari kitab terdahulu
sekilas info
waktu Allah menciptakan terang,
kalau menurut saya,
terang itu yang dimaksud adalah perihal ketika Allah menciptakan malaikat makhluk.
NB: malaikat itu punya terang, apalagi Allah
(18:1 Kemudian dari pada itu aku melihat seorang malaikat lain turun dari sorga. Ia mempunyai kekuasaan besar dan bumi menjadi terang oleh kemuliaannya.)
waktu Allah menciptakan terang,
kalau menurut saya,
terang itu yang dimaksud adalah perihal ketika Allah menciptakan malaikat makhluk.
NB: malaikat itu punya terang, apalagi Allah
(18:1 Kemudian dari pada itu aku melihat seorang malaikat lain turun dari sorga. Ia mempunyai kekuasaan besar dan bumi menjadi terang oleh kemuliaannya.)
Terakhir diubah oleh njlajahweb tanggal Sat Apr 01, 2017 7:47 pm, total 2 kali diubah
njlajahweb- BANNED
-
Posts : 39612
Kepercayaan : Protestan
Location : banyuwangi
Join date : 30.04.13
Reputation : 119
Re: Inilah yang ternyata disempurnakan Al Qur'an dari kitab terdahulu
njlajahweb wrote:sekilas info
waktu Allah menciptakan terang,
kalau menurut saya,
terang itu yang dimaksud adalah perihal ketika Allah menciptakan malaikat makhluk.
NB: malaikat itu punya terang, apalagi Allah
Ngaco ahhh....
Ayatnya jelas koq :
Kejadian 1:5 Dan Allah menamai terang itu siang, dan gelap itu malam. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari pertama.
Siang adalah : Bagian bumi yg terkena sinar matahari.
Malam adalah : Bagian bumi yg tidak kena sinar matahari.
Bagaimana mungkin ada siang dan malam di hari pertama sementara matahari baru tercipta di hari ke empat ???
Coba jelaskan.
hehehe....
ryditya- SERSAN MAYOR
-
Age : 39
Posts : 368
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 13.03.17
Reputation : 3
Re: Inilah yang ternyata disempurnakan Al Qur'an dari kitab terdahulu
ayat itu bisa multi arti
njlajahweb- BANNED
-
Posts : 39612
Kepercayaan : Protestan
Location : banyuwangi
Join date : 30.04.13
Reputation : 119
Re: Inilah yang ternyata disempurnakan Al Qur'an dari kitab terdahulu
arti lainya bisa berarti bahwa pagi adalah istilah sebagai tanda waktu Allah memulai proses, sedang petang bisa berarti saat Allah menyudahi proses itu
dan hari bisa berarti sebagai istilah terhadap masa atau periode (satu hari dihadapan Allah bisa sama dengan seribu tahun menurut perhitungan manusia)
(3:8 Akan tetapi, saudara-saudaraku yang kekasih, yang satu ini tidak boleh kamu lupakan, yaitu, bahwa di hadapan Tuhan satu hari sama seperti seribu tahun dan seribu tahun sama seperti satu hari.)
dan hari bisa berarti sebagai istilah terhadap masa atau periode (satu hari dihadapan Allah bisa sama dengan seribu tahun menurut perhitungan manusia)
(3:8 Akan tetapi, saudara-saudaraku yang kekasih, yang satu ini tidak boleh kamu lupakan, yaitu, bahwa di hadapan Tuhan satu hari sama seperti seribu tahun dan seribu tahun sama seperti satu hari.)
Terakhir diubah oleh njlajahweb tanggal Sun Apr 02, 2017 11:43 pm, total 1 kali diubah
njlajahweb- BANNED
-
Posts : 39612
Kepercayaan : Protestan
Location : banyuwangi
Join date : 30.04.13
Reputation : 119
Re: Inilah yang ternyata disempurnakan Al Qur'an dari kitab terdahulu
Sama sekali ayatnya tidak multi tafsir.
Di ayat itu jelas dan tegas disebutkan siang dan malam adlh nama yg diberikan oleh ALLAH ketika menciptakan bumi.
Kejadian 1:5
"Dan Allah menamai terang itu siang, dan gelap itu malam. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari pertama."
Amat jelas terang dibumi dinamai SIANG. Dan gelap dinamai MALAM.
Sekali lagi saya tanyakan :
Bagaimana bisa ada siang dan malam di hari pertama sementara matahari baru tercipta di hari ke empat ??
Di ayat itu jelas dan tegas disebutkan siang dan malam adlh nama yg diberikan oleh ALLAH ketika menciptakan bumi.
Kejadian 1:5
"Dan Allah menamai terang itu siang, dan gelap itu malam. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari pertama."
Amat jelas terang dibumi dinamai SIANG. Dan gelap dinamai MALAM.
Sekali lagi saya tanyakan :
Bagaimana bisa ada siang dan malam di hari pertama sementara matahari baru tercipta di hari ke empat ??
ryditya- SERSAN MAYOR
-
Age : 39
Posts : 368
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 13.03.17
Reputation : 3
njlajahweb- BANNED
-
Posts : 39612
Kepercayaan : Protestan
Location : banyuwangi
Join date : 30.04.13
Reputation : 119
Re: Inilah yang ternyata disempurnakan Al Qur'an dari kitab terdahulu
njlajahweb wrote:https://id.wikipedia.org/wiki/Kejadian_1:5
Gini ya bro...
Siang itu ada karena matahari bersinar menerangi bumi.
Masalahnya, matahari ketika itu belum tercipta. Koq bisa ada sinar matahari yg menciptakan terang di siang hari???
Inilah yg tidak terpikirkan oleh penulis kitab kejadian.
Ketahuilah... pada masa itu manusia masih menganut paham geosentris dimana bumi dianggap sbg pusat tata surya.
Karena bumi dianggap sbg pusat tata surya, maka tentu saja yg menulis kitab kejadian (entah siapa) amat meyakini bahwa bumi terbentuk lebih dulu, baru kemudian matahari.
Dan ini adlh pemahaman yg salah. Artinya, alkitab adlh tulisan manusia biasa. Bukan berasal dari wahyu Allah.
Kalau berasal dari wahyu Allah, tidak mungkin ada ngawurmologi seperti ini.
ryditya- SERSAN MAYOR
-
Age : 39
Posts : 368
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 13.03.17
Reputation : 3
Re: Inilah yang ternyata disempurnakan Al Qur'an dari kitab terdahulu
http://www.sarapanpagi.org/6-hari-penciptaan-kejadian-1-vt399.html
--
(kalau Tuhan mau bikin dalam satu hari menurut manusia tentu Tuhan bisa,
mau dalam satu detik atau pada waktu itu juga Tuhan juga pasti bisa,
tapi kalau maunya seperti yang Dia inginkan ya kita tidak bisa mengatur Tuhan,
itu terserah Tuhan, mau nyiptakan dalam berapa lama waktunya, itu terserah Tuhan, kalau Dia ingin menciptakan dalam waktu yang tidak sebentar, mungkin karena Tuhan suka melihat prosesnya)
--
(kalau Tuhan mau bikin dalam satu hari menurut manusia tentu Tuhan bisa,
mau dalam satu detik atau pada waktu itu juga Tuhan juga pasti bisa,
tapi kalau maunya seperti yang Dia inginkan ya kita tidak bisa mengatur Tuhan,
itu terserah Tuhan, mau nyiptakan dalam berapa lama waktunya, itu terserah Tuhan, kalau Dia ingin menciptakan dalam waktu yang tidak sebentar, mungkin karena Tuhan suka melihat prosesnya)
njlajahweb- BANNED
-
Posts : 39612
Kepercayaan : Protestan
Location : banyuwangi
Join date : 30.04.13
Reputation : 119
Re: Inilah yang ternyata disempurnakan Al Qur'an dari kitab terdahulu
njlajahweb wrote:
(kalau Tuhan mau bikin dalam satu hari menurut manusia tentu Tuhan bisa,
mau dalam satu detik atau pada waktu itu juga Tuhan juga pasti bisa,
tapi kalau maunya seperti yang Dia inginkan ya kita tidak bisa mengatur Tuhan,
itu terserah Tuhan, mau nyiptakan dalam berapa lama waktunya, itu terserah Tuhan, kalau Dia ingin menciptakan dalam waktu yang tidak sebentar, mungkin karena Tuhan suka melihat prosesnya)
Ya ampuunn... masih belom ngerti juga bro??
Saya tidak mempermasalahkan berapa lamanya proses penciptaan bumi. Yang saya tanyakan adlh urutan penciptaannya yg berantakan.
Disebutkan dalam alkitab bahwa matahari diciptakan di hari ke empat.
Tapi anehnya, di hari pertama sudah ada siang dan malam di bumi.
Ini khan aneh dan tidak masuk akal. Matahari belom tercipta, tapi sudah ada siang dan malam.
ryditya- SERSAN MAYOR
-
Age : 39
Posts : 368
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 13.03.17
Reputation : 3
Re: Inilah yang ternyata disempurnakan Al Qur'an dari kitab terdahulu
jadilah petang dan jadilah pagi #59
Terakhir diubah oleh njlajahweb tanggal Mon Apr 03, 2017 4:59 pm, total 4 kali diubah
njlajahweb- BANNED
-
Posts : 39612
Kepercayaan : Protestan
Location : banyuwangi
Join date : 30.04.13
Reputation : 119
Re: Inilah yang ternyata disempurnakan Al Qur'an dari kitab terdahulu
kalau terang=siang beneran, nggak mungkin matahari untuk menguasai terang, karena terang nggak perlu matahari, tapi siang beneran, perlu matahari
jadi terang itu bisa berarti perihal saat Tuhan ciptakan malaikat atau sekaligus surga, jadi terang itu bisa merujuk pada malaikat juga surga atau kerajaan terang
(18:1 Kemudian dari pada itu aku melihat seorang malaikat lain turun dari sorga. Ia mempunyai kekuasaan besar dan bumi menjadi terang oleh kemuliaannya.)
(1:17 Setiap pemberian yang baik dan setiap anugerah yang sempurna, datangnya dari atas, diturunkan dari Bapa segala terang; pada-Nya tidak ada perubahan atau bayangan karena pertukaran.)
dan TUHAN adalah TERANG yang paling unggul dari semua terang,
yang tidak hanya bisa menerangi dunia saja
tapi seluruh alam semesta DIA pasti mampu melakukan itu
(kalau DIA berkehendak untuk itu, atau jika DIA berkehendak agar "TERANG-NYA dan KEKUATAN TERANG-NYA" bisa "terlihat dan teradiasi" melebihi 1000 kali lebih terang dari matahari dan kekuatan matahari atau 1000 kali lebih terang dari semua kekuatan cahaya dari seluruh alam semesta dan alam yang tak terlihat, sesungguhnya DIA pasti mampu melakukan itu aku sangat percaya akan hal itu, hanya saja kalau DIA melakukan itu semua makhluk bisa mati)
jadi terang itu bisa berarti perihal saat Tuhan ciptakan malaikat atau sekaligus surga, jadi terang itu bisa merujuk pada malaikat juga surga atau kerajaan terang
(18:1 Kemudian dari pada itu aku melihat seorang malaikat lain turun dari sorga. Ia mempunyai kekuasaan besar dan bumi menjadi terang oleh kemuliaannya.)
(1:17 Setiap pemberian yang baik dan setiap anugerah yang sempurna, datangnya dari atas, diturunkan dari Bapa segala terang; pada-Nya tidak ada perubahan atau bayangan karena pertukaran.)
dan TUHAN adalah TERANG yang paling unggul dari semua terang,
yang tidak hanya bisa menerangi dunia saja
tapi seluruh alam semesta DIA pasti mampu melakukan itu
(kalau DIA berkehendak untuk itu, atau jika DIA berkehendak agar "TERANG-NYA dan KEKUATAN TERANG-NYA" bisa "terlihat dan teradiasi" melebihi 1000 kali lebih terang dari matahari dan kekuatan matahari atau 1000 kali lebih terang dari semua kekuatan cahaya dari seluruh alam semesta dan alam yang tak terlihat, sesungguhnya DIA pasti mampu melakukan itu aku sangat percaya akan hal itu, hanya saja kalau DIA melakukan itu semua makhluk bisa mati)
njlajahweb- BANNED
-
Posts : 39612
Kepercayaan : Protestan
Location : banyuwangi
Join date : 30.04.13
Reputation : 119
Re: Inilah yang ternyata disempurnakan Al Qur'an dari kitab terdahulu
njlajahweb wrote:kalau terang=siang beneran, nggak mungkin matahari untuk menguasai terang, karena terang nggak perlu matahari, tapi siang beneran, perlu matahari
Nah... Itu kamu sadar. Siang beneran perlu matahari.
Kamu cek sendiri ayatnya :
Kejadian 1:5
"Dan Allah menamai TERANG ITU SIANG, dan GELAP ITU MALAM. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari pertama."
Terang dalam ayat ini dihubungkan dgn SIANG dan MALAM.
Ngga ada hubungannya dgn penafsiran terang itu malaikat atau surga atau apapun.
Jadi ngga usah ngeles2 lagi yaa...
=========
Jadilah petang, jadilah pagi.
Petang adalah : waktu sesudah tengah hari (kira-kira dari pukul tiga sampai matahari terbenam), sore hari
Pagi adalah : waktu setelah matahari terbit hingga menjelang siang hari.
(sumber : KBBI)
Jadi, baik siang, malam, petang, dan pagi, semua dihubungkan dgn siklus matahari.
Saya ulangi lagi pertanyaannya :
Bagaimana bisa ada siang, malam, petang dan pagi bila matahari belum diciptakan ??
Silakan dijawab.
ryditya- SERSAN MAYOR
-
Age : 39
Posts : 368
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 13.03.17
Reputation : 3
Re: Inilah yang ternyata disempurnakan Al Qur'an dari kitab terdahulu
karena pada ayat tentang kata siang yang sama dengan terang, diayat itu, kata siang itu mengandung kias (#66), kecuali siang diayat lain.
jadi kata siang sebelum penciptaan perihal benda-benda penerang adalah mengandung kias,
kecuali kata siang diayat lain, setelah segala perihal tentang benda-benda terang diciptakan
(demikian juga terhadap kata pagi dan petang) dimana sebelum penciptaaan perihal benda-benda penerang, kata petang dan pagi mengandung unsur kias(#59),
kecuali kata petang dan pagi diayat-ayat lain sesudah semua tentang yang termasuk perihal benda-benda penerang selesai diciptakan oleh Tuhan kita (karena aku percaya AllahBAPA adalah AllohSWT)
jadi kata siang sebelum penciptaan perihal benda-benda penerang adalah mengandung kias,
kecuali kata siang diayat lain, setelah segala perihal tentang benda-benda terang diciptakan
(demikian juga terhadap kata pagi dan petang) dimana sebelum penciptaaan perihal benda-benda penerang, kata petang dan pagi mengandung unsur kias(#59),
kecuali kata petang dan pagi diayat-ayat lain sesudah semua tentang yang termasuk perihal benda-benda penerang selesai diciptakan oleh Tuhan kita (karena aku percaya AllahBAPA adalah AllohSWT)
njlajahweb- BANNED
-
Posts : 39612
Kepercayaan : Protestan
Location : banyuwangi
Join date : 30.04.13
Reputation : 119
Re: Inilah yang ternyata disempurnakan Al Qur'an dari kitab terdahulu
njlajahweb wrote:karena pada ayat tentang kata siang yang sama dengan terang, diayat itu, kata siang itu mengandung kias (#66), kecuali siang diayat lain.
jadi kata siang sebelum penciptaan perihal benda-benda penerang adalah mengandung kias,
kecuali kata siang diayat lain, setelah segala perihal tentang benda-benda terang diciptakan
(demikian juga terhadap kata pagi dan petang) dimana sebelum penciptaaan perihal benda-benda penerang, kata petang dan pagi mengandung unsur kias(#59),
kecuali kata petang dan pagi diayat-ayat lain sesudah semua tentang yang termasuk perihal benda-benda penerang selesai diciptakan oleh Tuhan kita (karena aku percaya AllahBAPA adalah AllohSWT)
hehehehe.... kias apa lagi ini ???
Kata2 kiasan adalah :
Kata-kata yang berbunga-bunga, bukan dalam arti kata yang sebenarnya; kata kiasan dipakai untuk memberi rasa keindahan dan penekanan pada pentingnya hal yang disampaikan. Misalnya, "Cita-citanya setinggi langit," juga, "Wajahnya bagaikan rembulan."
(sumber : wikipedia).
Sama sekali tidak ada ciri2 kata kiasan di ayat tsb karena sudah amat jelas bahwa ayat tsb menceritakan tentang penciptaan bumi.
Terang itu SIANG, Gelap itu MALAM. Jadilah PETANG, jadilah PAGI --->> Sama sekali ini bukan kata kiasan.
Mau dihubungkan ke kias apa lagi ??
Jangan mengada2 ahhh...
Sudah lah... ngga usah dijawab. Ini sekedar contoh buat kamu bahwa ada 'ngawurmologi' dalam alkitab.
Artinya, ayat ini bukanlah sabda Allah melainkan hasil karangan manusia biasa.
Renungkan saja.
ryditya- SERSAN MAYOR
-
Age : 39
Posts : 368
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 13.03.17
Reputation : 3
Re: Inilah yang ternyata disempurnakan Al Qur'an dari kitab terdahulu
(kbbi)
kias1/ki·as/ n 1 perbandingan (persamaan); ibarat; contoh yang telah ada (terjadi): berita itu hendaklah diambil -- nya saja; 2sindiran: ia sama sekali tidak merasakan -- temannya itu; 3 contoh (model) yang telah ada; analogi: kata “pemuda-pemudi” sebenarnya mengambil -- kata “putra-putri”; 4 alasan (hukum) yang berdasarkan perbandingan atau persamaan dengan hal yang telah terjadi (dalam hukum Islam);manusia tahan -- , binatang tahan palu, pb mengajar manusia dengan sindiran sudah cukup, tetapi mengajar binatang harus dengan pukulan;
---
(1:12 dan mengucap syukur dengan sukacita kepada Bapa, yang melayakkan kamu untuk mendapat bagian dalam apa yang ditentukan untuk orang-orang kudus di dalam kerajaan terang).
kias1/ki·as/ n 1 perbandingan (persamaan); ibarat; contoh yang telah ada (terjadi): berita itu hendaklah diambil -- nya saja; 2sindiran: ia sama sekali tidak merasakan -- temannya itu; 3 contoh (model) yang telah ada; analogi: kata “pemuda-pemudi” sebenarnya mengambil -- kata “putra-putri”; 4 alasan (hukum) yang berdasarkan perbandingan atau persamaan dengan hal yang telah terjadi (dalam hukum Islam);manusia tahan -- , binatang tahan palu, pb mengajar manusia dengan sindiran sudah cukup, tetapi mengajar binatang harus dengan pukulan;
---
(1:12 dan mengucap syukur dengan sukacita kepada Bapa, yang melayakkan kamu untuk mendapat bagian dalam apa yang ditentukan untuk orang-orang kudus di dalam kerajaan terang).
njlajahweb- BANNED
-
Posts : 39612
Kepercayaan : Protestan
Location : banyuwangi
Join date : 30.04.13
Reputation : 119
Re: Inilah yang ternyata disempurnakan Al Qur'an dari kitab terdahulu
Sekali lagi ya...
Terang itu SIANG, Gelap itu MALAM. Jadilah PETANG, jadilah PAGI.
-->> Ini sama sekali bukan kata kiasan.
Kalau kamu bilang ini kata kiasan, lalu apa artinya ???
Terang itu SIANG, Gelap itu MALAM. Jadilah PETANG, jadilah PAGI.
-->> Ini sama sekali bukan kata kiasan.
Kalau kamu bilang ini kata kiasan, lalu apa artinya ???
ryditya- SERSAN MAYOR
-
Age : 39
Posts : 368
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 13.03.17
Reputation : 3
Re: Inilah yang ternyata disempurnakan Al Qur'an dari kitab terdahulu
http://alkitab.sabda.org/verse.php?book=Kej&chapter=1&verse=5
(silahkan discroll ke yang paling bawah)
(silahkan discroll ke yang paling bawah)
njlajahweb- BANNED
-
Posts : 39612
Kepercayaan : Protestan
Location : banyuwangi
Join date : 30.04.13
Reputation : 119
Re: Inilah yang ternyata disempurnakan Al Qur'an dari kitab terdahulu
njlajahweb wrote:http://alkitab.sabda.org/verse.php?book=Kej&chapter=1&verse=5
(silahkan discroll ke yang paling bawah)
Weww... kamu melempar tanggung jawab dgn mengalihkan jawaban pada orang lain.
Tapi, jawaban kamu hasil comot dari link tsb amat sangat tidak memuaskan dan tidak menjawab pertanyaan saya.
Jelas sekali dalam kejadian 1:5 tertulis : Dan Allah menamai terang itu siang, dan gelap itu malam. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari pertama.
Jadi di hari pertama Allah sudah menciptakan terang dan gelap (yaitu siang dan malam) serta adanya petang dan pagi.
Ada siang, ada malam.
Ada petang, ada pagi.
Apapun penjelasannya, baik siang, malam, petang, pagi, semua ini berhubungan dgn siklus matahari.
Bagaimana mungkin siang, malam, pagi dan petang bisa terjadi bila matahari belum ada ???
ryditya- SERSAN MAYOR
-
Age : 39
Posts : 368
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 13.03.17
Reputation : 3
Re: Inilah yang ternyata disempurnakan Al Qur'an dari kitab terdahulu
menurutku
arti kiasan siang dalam ayat yang "sebelum ada benda penerang"
adalah juga bisa berarti sebagai
"siang" yang "bukan berdasar sistem waktu dibumi",
demikian pula dengan petang pagi malam ("sebelum ada benda penerang")
adalah "petang" "pagi" "malam" yang "bukan berdasar sistem waktu dibumi"
arti kiasan siang dalam ayat yang "sebelum ada benda penerang"
adalah juga bisa berarti sebagai
"siang" yang "bukan berdasar sistem waktu dibumi",
demikian pula dengan petang pagi malam ("sebelum ada benda penerang")
adalah "petang" "pagi" "malam" yang "bukan berdasar sistem waktu dibumi"
njlajahweb- BANNED
-
Posts : 39612
Kepercayaan : Protestan
Location : banyuwangi
Join date : 30.04.13
Reputation : 119
Re: Inilah yang ternyata disempurnakan Al Qur'an dari kitab terdahulu
njlajahweb wrote:menurutku
arti kiasan siang dalam ayat yang "sebelum ada benda penerang"
adalah juga bisa berarti sebagai
"siang" yang "bukan berdasar sistem waktu dibumi",
demikian pula dengan petang pagi malam ("sebelum ada benda penerang")
adalah "petang" "pagi" "malam" yang "bukan berdasar sistem waktu dibumi"
Ini ngaco lagi...
Jelas2 lagi menceritakan penciptaan siang, malam, pagi dan petang DI BUMI.
Koq malah ngelantur bukan sistem waktu di bumi??
ryditya- SERSAN MAYOR
-
Age : 39
Posts : 368
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 13.03.17
Reputation : 3
Halaman 3 dari 5 • 1, 2, 3, 4, 5
Similar topics
» Ahmad di dalam kitab terdahulu
» Ahmad dalam kitab terdahulu??
» ternyata selain dari garis ismail, ternyata Muhammad SAW memiliki garis keturunan Israel & YESUS
» Apa kata kitab suci terdahulu mengenai Nabi Muhammad
» 4 Kitab Kanonik = INJIL dalam AL-QURAN...???
» Ahmad dalam kitab terdahulu??
» ternyata selain dari garis ismail, ternyata Muhammad SAW memiliki garis keturunan Israel & YESUS
» Apa kata kitab suci terdahulu mengenai Nabi Muhammad
» 4 Kitab Kanonik = INJIL dalam AL-QURAN...???
Halaman 3 dari 5
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik