MUI Nyatakan Sikap Soal Ucapan Ahok Terkait Al Maidah 51, ini Isinya

First topic message reminder :

http://news.detik.com/berita/d-3318150/mui-nyatakan-sikap-soal-ucapan-ahok-terkait-al-maidah-51-ini-isinya

MUI Nyatakan Sikap Soal Ucapan Ahok Terkait Al Maidah 51, ini Isinya

Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyatakan sikap terkait ucapan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang menyinggung surat Al Maidah ayat 51. Setelah melakukan kajian, MUI menyebut ucapan Ahok memiliki konsekuensi hukum.

Pernyataan sikap ini diteken oleh Ketua Umum MUI Ma'ruf Amin dan Sekretaris Jenderal MUI Dr. H. Anwar. Abbas pada Selasa (11/10/2016). Ada 5 sikap yang dinyatakan dan 5 poin rekomendasi yang diajukan MUI.

"Pernyataan Basuki Tjahaja Purnama dikategorikan : (1) menghina Al-Quran dan atau (2) menghina ulama yang memiliki konsekuensi hukum," demikian bunyi pendapat dan sikap keagamaan MUI.

Berikut isi lengkap dari Pendapat dan Sikap Keagamaan Majelis Ulama Indonesia:

Bismillahirrahmanirrahim

Sehubungan dengan pernyataan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Kabupaten Kepulauan Seribu pada hari Selasa, 27 September 2016 yang antara lain menyatakan, "… Jadi jangan percaya sama orang, kan bisa aja dalam hati kecil bapak ibu nggak bisa pilih saya, ya kan. Dibohongin pakai surat al Maidah 51, macem-macem itu. Itu hak bapak ibu, jadi bapak ibu perasaan nggak bisa pilih nih karena saya takut masuk neraka, dibodohin gitu ya.." yang telah meresahkan masyarakat, maka Majelis Ulama Indonesia, setelah melakukan pengkajian, menyampaikan sikap keagamaan sebagai berikut:

1. Al-Quran surah al-Maidah ayat 51 secara eksplisit berisi larangan menjadikan Yahudi dan Nasrani sebagai pemimpin. Ayat ini menjadi salah satu dalil larangan menjadikan non Muslim sebagai pemimpin.

2. Ulama wajib menyampaikan isi surah al-Maidah ayat 51 kepada umat Islam bahwa memilih pemimpin muslim adalah wajib.

3. Setiap orang Islam wajib meyakini kebenaran isi surah al-Maidah ayat 51 sebagai panduan dalam memilih pemimpin.

4. Menyatakan bahwa kandungan surah al-Maidah ayat 51 yang berisi larangan menjadikan Yahudi dan Nasrani sebagai pemimpin adalah sebuah kebohongan, hukumnya haram dan termasuk penodaan terhadap Al-Quran.

5. Menyatakan bohong terhadap ulama yang menyampaikan dalil surah al-Maidah ayat 51 tentang larangan menjadikan nonmuslim sebagai pemimpin adalah penghinaan terhadap ulama dan umat Islam.

Berdasarkan hal di atas, maka pernyataan Basuki Tjahaja Purnama dikategorikan : (1) menghina Al-Quran dan atau (2) menghina ulama yang memiliki konsekuensi hukum.

Untuk itu Majelis Ulama Indonesia merekomendasikan :

1. Pemerintah dan masyarakat wajib menjaga harmoni kehidupan beragama, bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

2. Pemerintah wajib mencegah setiap penodaan dan penistaan Al-Quran dan agama Islam dengan tidak melakukan pembiaran atas perbuatan tersebut.

3. Aparat penegak hukum wajib menindak tegas setiap orang yang melakukan penodaan dan penistaan Al-Quran dan ajaran agama Islam serta penghinaan terhadap ulama dan umat Islam sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

4. Aparat penegak hukum diminta proaktif melakukan penegakan hukum secara tegas, cepat, proporsional, dan profesional dengan memperhatikan rasa keadilan masyarakat, agar masyarakat memiliki kepercayaan terhadap penegakan hukum.

5. Masyarakat diminta untuk tetap tenang dan tidak melakukan aksi main hakim sendiri serta menyerahkan penanganannya kepada aparat penegak hukum, di samping tetap mengawasi aktivitas penistaan agama dan melaporkan kepada yang berwenang.

Selasa, 11 Oktober 2016
MAJELIS ULAMA INDONESIA
Ketua Umum


DR. KH. MA'RUF AMIN
Sekretaris Jenderal
DR. H. ANWAR ABBAS, MM, MAg

Bener2 mantaffff ............. akhirnya MUI berani membela ajaran islam yg sejati ........... bukan cuma jadi "tukang stempel" pemerintah.

Salut & angkat topi buat MUI.

yah kalau sebelumnya terjadi tindakan berbau makar seperti ini ... mau gimana lagi ??

https://www.tribunrakyat.com/2016/12/05/ahok-bebas-habib-rizieq-aksi-selanjutnya-revolusi/

Ahok Bebas, Habib Rizieq: Aksi Selanjutnya Revolusi

Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Syihab menegaskan akan meneriakkan revolusi jika Pengadilan Negeri Jakarta Utara membebaskan tersangka dugaan penistaan agama Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

“Jadi jangan coba-coba, tahu-tahu Pengadilan membebaskan Ahok. Maka saya teriak revolusi. Siap turun lagi. Jadi jangan turun lagi di Istana, Monas, HI, langsung kita sambangi ke Gedung DPR/MPR,” tegas Rizieq, Senin (5/12/2016).

dst ...

ada meme beredar di google ... tulisannya begini :

"Bila palu sudah ada di mulut anjing, maka keadilan hanya milik majikan-nya"

-----------------

mungkin semua ini memang seperti main catur ... HTI bubar, "ulama2" radikal sudah banyak yang ditangkap, pemahaman2 anti-NKRI sudah banyak dibicarakan dan ditolak orang ..... maka korbannya : ahok divonis 2 tahun

Ga apa2 sih menurut saya ... toh nyatanya ahok juga baik2 saja di Mako Brimob
ahok dipindahkan dari Cipinang ... dan dijaga dengan baik oleh Kepolisian
penangguhan penahanan-pun sudah terus diupayakan ...

kita lihat saja nanti .... kelompok mana lagi yg harus bubar dan siapa yang akan divonis bertahun2 (itupun kalau dia bukan pengecut untuk berani pulang ke Indonesia)

Kesian AHOKER...
Pilkada KEOK..
Galang dukungan massa KEOK..
Aksi simpatik karangan bunga dan BALON, SEMUANYA MENTOK..
Si hoax kena "SALAM 2 TAHUN", MEWEK kaya' orang MABOK...
wkwkwkwk....

Rupanya satu2nya pelampiasan "KEKECEWAAN YANG SANGAT MENDALAM" adalah KEPULANGAN habib Riziek dari Arab.

Padahal kemaren2 pada nyuruh habib Rizieq pindah ke Arab....
Kenapa sekarang jadi banyak yang minta beliau pulang, ya??

Habib Rizieq emang HEBAT...
Yang dulunya dibenci ahoker, SEKARANG DIRINDU. Ngiahahahaha.....

Menkumham Yasonna Laoly mengungkapkan adanya ancaman pembunuhan terhadap Ahok.

ryo wrote:Menkumham Yasonna Laoly mengungkapkan adanya ancaman pembunuhan terhadap Ahok.

itu mentri nyebar hoax :)

tempo wrote:Adapun pengacara Ahok, Rolas Sitinjak, membantah adanya ancaman pembunuhan terhadap Ahok yang menyebabkan kliennya dipindah ke Markas Komando Brimob. "Kita tidak mendengar isu (ancaman pembunuhan) itu," katanya.

https://nasional.tempo.co/read/news/2017/05/14/078875101/alfan-alfian-politik-identitas-bisa-mengancam-demokrasi

Hehehehe ... permainan politik memang cantik ya



sikap saya dari awal sampai sekarang ga berubah kok "Berdiri diatas kebenaran ... bukan diatas kesombongan dan kebencian atas nama SARA"

Brexit, Trump, Erdogan, Anies, Zionisme ... semua ini sama saja ... membawa dalil agama dan SARA demi kekuasaan ... semua memang bisa dijual murah

Welcome to the New (world) Order

Kalau mb Dee anggap itu sebagai kelemahan... ya itulah kelemahan demokrasi.

Kebenaran di dunia tolak ukurnya ya hukum tho?... Kebenaran di akhirat ya tunggu masanya.


Perbanyak tobatlah (ajakan untuk diri sendiri)

dee-nee wrote:Hehehehe ... permainan politik memang cantik ya

 

sikap saya dari awal sampai sekarang ga berubah kok "Berdiri diatas kebenaran ... bukan diatas kesombongan dan kebencian atas nama SARA"

Brexit, Trump, Erdogan, Anies, Zionisme ... semua ini sama saja ... membawa dalil agama dan SARA demi kekuasaan ... semua memang bisa dijual murah

Welcome to the New (world) Order

Jangan mw DIBOHONGIN pake "kebenaran" standardnya si ndusss...!?
wkwkwkwkwk....

SEGOROWEDI wrote:
back:
ucapan mana yg menista almaeda?

jawab!

RHCP wrote:Vonis hakim "salam dua tahun"

Ucapan mana yg belom jelas...??
Jawab!!

yg ditanya ucapan ahok, kita gak bicara hukum disini..
ayo mana?

Sikap MUI aja udah jelas menyatakan kalo ucapan si hoax itu ada konsekuensi HUKUM. Kok loe NEKAT bilang ngga bicara hukum??Ngiahahaha.... Sehat loe, nduss??

Perselisihan pendapat antara yg pro dan kontra udah resmi SELESAI...
Si hoax TERBUKTI secara sah melanggar hukum, dgn vonis "salam dua tahun". Ngapain lagi didebatin...??

Di thread si sayur ini, gw mampir bwt ngeledekin AHOKER SETRES doang...

g berani jwb malah gulung2

Kesian si enduss,
Dukung si hoax 2 kali KALAH TELAK...!?
Emangnya abis berapa loe, nduss..???
Ngiahahaha....

g bs nunjukin menistanya dimn y cep? menghukum orang yg tak bersalah dong..

Ahoker 2 kali KALAH TELAK
Ahoker silakan nangis bombay, bareng2 si hoax...
wkwkwk...

g bahas kalah/menang cep
tapi menistanya dimn?
jawab!

Biarin...
Yang udah 2 kali KEOK, ngga penting dibahas..
Silakan mewek...
wkwkwk

hati-hati cep, jangan menghukum orang benar!

Lidah aja dia ngga bisa JAGA... Gimana mw BENER??

Yang udah 2 kali KEOK, ngga penting dibahas..
Silakan mewek...
wkwkwk

RHCP wrote:

dee-nee wrote:Hehehehe ... permainan politik memang cantik ya

 

sikap saya dari awal sampai sekarang ga berubah kok "Berdiri diatas kebenaran ... bukan diatas kesombongan dan kebencian atas nama SARA"

Brexit, Trump, Erdogan, Anies, Zionisme ... semua ini sama saja ... membawa dalil agama dan SARA demi kekuasaan ... semua memang bisa dijual murah

Welcome to the New (world) Order

Jangan mw DIBOHONGIN pake "kebenaran" standardnya si ndusss...!?
wkwkwkwkwk....

lah itu buktinya anda mau DIBOHONGIN pake "kebenaran" standarnya Hary Tanoe dan Tommy ... temennya Trump
hehehehehe

Jadi bener kan yang merah ... oke oce



denger2 ... Hary Tanoe mau "mualaf" ya buat pilpres .... asik dong bisa jualan ayat lagi

RHCP wrote:Lidah aja dia ngga bisa JAGA... Gimana mw BENER??

Yang udah 2 kali KEOK, ngga penting dibahas..
Silakan mewek...
wkwkwk

kl pun dianggap kesleo, bukannya cukup ditabayuni?
dan beliau sdh minta maaf krn bukan itu maksudnya

monggo saja, kl km jg mo ikutan menghukum orang benar

@ahoker muslim/ah
Gw ngga urusan siapa jadi gubernur
Gw sih intinya ASBAK asal bukan si hoax
Silakan mewek...
"salam dua tahun"

kenapa bisa sebenci itu, cep?

SEGOROWEDI wrote:

RHCP wrote:Lidah aja dia ngga bisa JAGA... Gimana mw BENER??

Yang udah 2 kali KEOK, ngga penting dibahas..
Silakan mewek...
wkwkwk

kl pun dianggap kesleo, bukannya cukup ditabayuni?
dan beliau sdh minta maaf krn bukan itu maksudnya

monggo saja, kl km jg mo ikutan menghukum orang benar

Keseleo berkali2...
Ngga NYESEL dan ngga terima salah...
Malah makin nekat ngelawan..
wkwkwkw

berkali2 apanya..
faktanya ada to yg pakai almaeda untuk politik?