kenapa Sholat menghadap Ka'bah?

First topic message reminder :

Pendapat Drs. H. Amos (Pendeta Nehemia)
Mendirikan Shalat
Shalat adalah cara sembahyang agama bangsa Arab yang pada waktu
melakukannya yaitu ruku' dan sujud harus menghadap ke Ka'bah di Mekkah. (hal.
33)

Orang-orang yang bodoh di antara manusia akan berkata: "Apakah
gerangan (sebabnya) mereka (orang Islam) beralih dan kiblat mereka semula (dari
Baitul Maqdis ke Masjidil Haram?) Katakanlah Timur dan Barat kepunyaan Allah.
Dia memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya ke jalan yang lurus.
(Surat 2 Al Baqarah ayat 142). (hal. 34).

Mengapa shalat agama bangsa
Arab harus mengahadap ke arah Ka'bah di Mekkah? Karena Ka'bah adalah tempat
tinggal Allah yaitu rumah Allah sebagaimana yang disebut dalam Surat 22 Al Hajj
ayat 26.

"Dan (ingatlah) ketika Kami tempatkan Ibrahim pada tempat
Baitullah (dengan firman): janganlah engkau menyekutukan Aku dengan sesuatu, dan
sucikanlah rumahKu (Ka'bah) untuk orang-orang yang tinggal (itikaf) dan
orang-orang yang ruku dan sujud (shalat)". (Surat 22 Al Hajj ayat 26). (hal.
35).

Tanggapan H. Ihsan L.S. Mokoginta (Wenseslaus)
Dengan
mengatakan bahwa shalat adalah ruku' dan sujud menghadap Ka'bah, membuktikan
bahwa Himar Amos belum pernah belajar Islam dengan baik. Mungkin pengakuannya
bahwa dia adalah mantan muslim yang pernah menunaikan ibadah haji tahun 1983
adalah kebohongan yang besar, untuk mengelabuhi umat Islam. Tujuannya, agar kaum
muslimin mudah dipengaruhinya sehingga mengikuti jejaknya murtad ke
Kristen.

Ibadah shalat itu bukan hanya ruku' dan sujud saja, seperti
anggapan Himar Amos. Shalat adalah ibadah umat Islam kepada Allah yang terdiri
dari bacaan-bacaan dan amalan-amatan tertentu sesuai dengan tuntunan Al Qur'an
dan Hadits, yang diawali dengan takbir dan diakhiri dengan salam. Inilah
definisi shalat yang benar. Sekali lagi, shalat bukan hanya ruku' dan sujud
saja.

Selanjutnya, dengan disebutkannya kata 'Ka'bah Baitullah (rumah
Allah)', Himar Amos menuding bahwa umat Islam shalat menghadap Ka'bah karena
Ka'bah adalah rumah tinggal Allah. Ini membuktikan bahwa dia tidak mengerti
'gaya bahasa'.

Kata Baitullah (bait Allah/rumah Allah) dipahami oleh Amos
bahwa kalau begitu, Allah itu punya rumah tempat tinggal. Karena disebutkan
dalam Al Qur'an bahwa Ka'bah adalah Baitullah, maka Amos memahamkan bahwa kalau
begitu, Allah itu bertempat tinggal, makan, minum dan tidur dalam Ka'bah di
Mekkah. Inilah pemahaman orang yang sangat tidak cerdas. Mungkin Legion (roh-roh
jahat) sedang merasuki Himar Amos.

Dalam Al Qur'an ada istilah abdullah
(hamba Allah), aduwwullah (musuh Allah), ansharullah (penolong Allah), dan
tain-lain. Kalau sistem berpikir Himar Amos dipakai untuk memahami
Istilah-istllah tersebut, pastilah akan negatif jadinya.

a. Abdullah
(hamba Allah)

Adanya istilah hamba, berarti ada pula istilah tuan atau
juragan. Tapi, adanya Istilah hamba Allah bukan berarti bahwa Allah itu
juragan/boss yang memperkerjakan makhluk-Nya karena tenaga dan kemampuan Allah
sangat terbatas. Hamba Allah berarti para nabi dan orang-orang saleh yang
berbuat kebajikan dengan ikhlas (Qs. 4:172, 19:30, 37:40,74,128 dan
72:19).

b. Aduwwullah (musuh Allah)

Adanya istilah 'musuh Allah'
bukan berarti bahwa Allah itu sumber keonaran yang selalu membuat permusuhan,
bukan! Sebab istilah 'musuh Allah' berarti orang-orang musrik, kafir dan
pengkhianat yang mempersekutukan Allah dengan yang lain (Qs. 8:60 dan
9:114).

c. Ansharullah (penolong Allah)

Istilah ini juga bukan
bearti bahwa Allah itu serba kekurangan sehingga perlu bantuan dari regu
penolong dari manusia. Sebab Istilah 'penolong Allah' berarti orang-orang
beriman yang memperjuangkan agama Allah (jihad fii sabiilillah) (Qs. 3:10 dan
61:14).

Kembali kepada istilah Baitullah (rumah Allah). Istilah ini
terbatas kepada satu pengertian 'rumah ibadah kepunyaan Allah' saja, bukan rumah
tempat tinggal Allah.

Istilah Baitullah (rumah Allah) dipakai untuk
membedakan rumah ibadah dengan rumah-rumah lain milik manusia, seperti: rumah
sakit, rumah bersalin, rumah makan, rumah kontrakan dan
lain-lain.

Baitullah (rumah Allah) adalah rumah suci untuk beribadah
kepada Allah. Karena rumah yang suci ini digunakan untuk beribadah kepada Allah,
maka tidak boleh dikontrakkan, diperjual-belikan dan dibisniskan.

Beda
Islam dan Kristen

Dalam Islam, ditegaskan ajaran Tauhid kepada Allah,
bahwa Allah itu Maha Esa, tidak dipengaruhi dan tidak dibatasi oleh ruang dan
waktu. Ajaran tauhid inilah yang membedakan Islam dengan Kristen.

Dalam
Bibel, Tuhan masih dibatasi oleh ruang dan waktu, bisa dilihat, diajak ngobrol,
makan-makan, bisa disiksa dan dibunuh sampai mati teler di tiang
salib.

Dijelaskan dalam Bibel (Alkitab), kilab suci Kristen, bahwa Tuhan
adalah Roh (Yohanes 4:24) yang menjelma menjadi Yesus (Yohanes 1: 14). Dalam
penjelmaan (inkarnasi) ini, Tuhan berubah ujud menjadi janin yang dikandung oleh
Maria (Siti Maryam), lalu dilahirkan melalui liang kemaluan
Maria.

Kemudian Tuhan Yesus dilahirkan, lalu dibesarkan oleh
lingkungannya. Setelah dewasa, Tuhan (Yesus) dicobai oleh iblis (Matius 4:1 dan
Lukas 4:2). Setelah lulus dari permainan iblis, Tuhan Yesus ditangkap oleh
penguasa Romawi lalu dianiaya tiada berdaya. Akhirnya, Tuhan Yesus menghembuskan
nafasnya yang terakhir di atas gantungan tiang salib dengan memakai secarik kain
yang menutupi auratnya dengan ditonton oleh massa yang sangat banyak.Tragis
sekali!!

Itulah konsep Bibel tentang ketuhanan.TuhanYesus Juru Selamat
mereka masih dibatasi oleh ruang dan waktu, sehingga mati disalib

@ atas

ya lumayan ada yang ngelawak,,,

EHAN wrote:

oglikom wrote:

EHAN wrote:

oglikom wrote:@Ehan
Kenapa ya nalarnya jeblok kalau sudah di sodorkan bukti.?
Jadi saksi yang meringankan itu berarti memberikan kemanfaatan yang berarti memberikan syafa'at.

Kalau anda penasaran soal tarekat monggo bikin thread...

haa,, saksi meringankan?? lu pikir pegadilan tipikor,, saksi di akhirat bukan bertugas memberatkan atau meringankan,,yang meringankan ya amal taqwanya di dunia,, saksi di sana di pakai untuk menegaskan (meng iya kan) suatu perbuatan di dunia...

contoh,, anda menolong seseorang yang haus di jalan,, tidak orang yang meihat tapi di sekitar hanya batu,, yang meringankan lu adalah amal dari menolong, sang batu hanya berkata benar iya menolong orang. atau sebaliknya, anda malah menghina orang itu,, sang batu juga hanya berkata benar iya menghina,, sang batu hanya sebagai mempertegas perbuatan lu didunia hingga tidak dapat di bantah dengan berdusta,,

dan Syafaat ialah permohonan ampun oleh seorang yang memiliki hak syafaat untuk orang yang berhak mendapatkannya....

“Pada hari itu tidak berguna syafaat, kecuali (syafaat) orang yang Allah Maha Pemurah telah memberi izin kepadanya, dan Dia telah meridhai perkataannya.” (QS. Thahaa: 109).

“Allah mengetahui segala sesuatu yang di hadapan mereka (malaikat) dan yang di belakang mereka, dan mereka tiada memberi syafaat melainkan kepada orang yang diridhai Allah, dan mereka itu selalu berhati-hati karena takut kepada-Nya.” (QS. Al-Anbiya: 28).

hanya orang yang masuk kriteria tertentu yang bisa memberikan syafa'at.

“Dan berapa banyaknya malaikat di langit, syafaat mereka sedikitpun tidak berguna kecuali sesudah Allah mengizinkan bagi orang yang dikehendaki dan diridhai (Nya).” (QS. An- Najm: 26).

malaikat saja tidak bisa memberikan syafa'at.. palagi BATU H A.

paham anda?? sekarang siapa yang jeblok... hadooowwwhh kasihan bener.
ini ja diajarin,, mau bahas tarekat...sok nya selangit euy..

Terus.....nalar anda benar-benar jeblok.
Kalau begitu celaan Islam kepada Quraish sama dengan FITNAH karena mereka juga mengharap syafa'at di sisi Alloh dari tuhan-tuhannya sedangkan Islam mengharap syafa'at dari Muhammad dan HA yang jadi saksi meringankan di sisi Alloh. Tidak nada bedanya kan?

ehan; eh,, lu tambah hancur aja,, ntu artinya mereka menyangka berhala dia juga bisa memberikan syafa'at.. lu malu ya mengakui kenyataan,,

Hadis-hadis tersebut menceritakan bahwa kelak di akhirat HA akan menjelma mempunyai lidah untuk menjadi saksi bagi orang yang menjamahnya/menciumnya dengan baik sewaktu melaksanakan ibadah puncak dalam rukun Islam.

Biar anda ngarti syafa'at itu berarti: menjadi penengah bagi orang lain dengan memberikan manfaat kepadanya atau menolak kemudharatan bagi orang yang ditengahi/dibela/jadi saksi yang meringankan.

parah beennneeer,, pluss maksaa,,
udah di bilang saksi, batasnya hanya mempertegas apa yang dilakukan di dunia,, nga kurang nga lebih,,tidak meringankan, tidakpula menambah berat.

syafaat, permohonan ampunan bagi umat bukan jadi saksi bos,, selama umat tidak menyekutukan Allah bisa mendapatkan syafa'at,,

saksi,, benda-benda, orang,,
syafa,at,, hanya orang tertentu...

logika u di mana? pa ni kurang jelas... paaaarrrahhh parahh.. hahahahaha.
asli,, lu bener2 belum pantas ngebahas tarekat, yang tulisannya jelas, ayat mukhamat saja,, lu belepotan.. herannya lagi lu nga nyerah2, kalau forum terbuka, pasang dimana tuh muka.

Mungkin otak tertinggal di masjid cepat diambil entar di pathok ayam jadi benar-benar tidak bisa berpikir lagi.
Tangan bisa menjadi saksi dipakai untuk wirid atau dipakai untuk masturbasi.
Kaki dipakai untuk menuju kebaikkan atau berangkat ke Dolly.
Mata dipakai untuk menyukuri karunia Tuhan atau dipakai untuk mengintip orang mandi.

Tapi ingat HA adalah benda yang paling di istimewahkan oleh Muhammad.
Hanya satu-satunya benda yang tidak dihancurkan dan diletakkan di kabah.
Hanya satu-satunya benda yang di pakai untuk ibadah haji atau umrah, bukan untuk dipakai cebhok atau untuk melempar orang Arab.

Dan HA hanya satu-satunya benda yang menjadi saksi dalam hal ibadah yang di TAUHID kan githu lho.

oglikom wrote:
Tapi ingat HA adalah benda yang paling di istimewahkan oleh Muhammad.
Hanya satu-satunya benda yang tidak dihancurkan dan diletakkan di kabah.
Hanya satu-satunya benda yang di pakai untuk ibadah haji atau umrah, bukan untuk dipakai cebhok atau untuk melempar orang Arab.

Dan HA hanya satu-satunya benda yang menjadi saksi dalam hal ibadah yang di TAUHID kan githu lho.

Maksudmu nih apaan?

Sekarang coba tegaskan dulu, apakah pada hadis yang kamu bahas itu desebutkan bahwa Hajar Aswad dapat memberi syafaat?

duren swt wrote:
Elo munafik ... mereduce MAKNAWIYAH dari sunnah

Berarti SAH dan TAK TERBANTAHKAN => HA bukan batu biasa .
Tapi punya nilai SPRITUAL YANG PALING TINGGI dalam Islam

Ingat akan rule :
PERBUATAN = LEBIH DARI SEJUTA KATA DUSTA

Masalah hormat... Kristen juga menghormati SALIB .
Tapi klo di fitnah nyembah => Mereka tidak akan ragu memusnahkannya !!

Kristen = WARAS
Islam = OMDO

Ingat ren, aku sudah mengatakan sebelumnya bahwa kami benar2 dapat memegang ayat2 dalam Quran dan kata2 yang diucapkan oleh Nabi kami.

Kalo ada kata2 beliau yang lebih jelas dan sederhana, kenapa pula harus memilih yang masih berupa kiasan?

Tentang rule-mu, rule apaan tuh?
rule dari orang yang nggak bisa dipercaya?
rule dari orang yang tidak konsisten?
Jelas kamu salah kaprah menerapkan rulemu pada Nabi kami.

EbisuSensei wrote:

oglikom wrote:
Tapi ingat HA adalah benda yang paling di istimewahkan oleh Muhammad.
Hanya satu-satunya benda yang tidak dihancurkan dan diletakkan di kabah.
Hanya satu-satunya benda yang di pakai untuk ibadah haji atau umrah, bukan untuk dipakai cebhok atau untuk melempar orang Arab.

Dan HA hanya satu-satunya benda yang menjadi saksi dalam hal ibadah yang di TAUHID kan githu lho.

Maksudmu nih apaan?

Sekarang coba tegaskan dulu, apakah pada hadis yang kamu bahas itu desebutkan bahwa Hajar Aswad dapat memberi syafaat?

Pahami dulu arti kata syafa'at....males saya mundur lagi untuk menyuapi.
Baca pelan-pelan apa yang saya tulis apakah HA memang benar di istimewahkan dan di tauhid kan Muhammad?

EbisuSensei wrote:

duren swt wrote:
Elo munafik ... mereduce MAKNAWIYAH dari sunnah

Berarti SAH dan TAK TERBANTAHKAN => HA bukan batu biasa .
Tapi punya nilai SPRITUAL YANG PALING TINGGI dalam Islam

Ingat akan rule :
PERBUATAN = LEBIH DARI SEJUTA KATA DUSTA

Masalah hormat... Kristen juga menghormati SALIB .
Tapi klo di fitnah nyembah => Mereka tidak akan ragu memusnahkannya !!

Kristen = WARAS
Islam = OMDO

Ingat ren, aku sudah mengatakan sebelumnya bahwa kami benar2 dapat memegang ayat2 dalam Quran dan kata2 yang diucapkan oleh Nabi kami.

Kalo ada kata2 beliau yang lebih jelas dan sederhana, kenapa pula harus memilih yang masih berupa kiasan?

Kata dan perbuatan beliau JELAS kok

Labaik allahuma labaik ke BATU HITAM

EbisuSensei wrote:Tentang rule-mu, rule apaan tuh?
rule dari orang yang nggak bisa dipercaya?
rule dari orang yang tidak konsisten?
Jelas kamu salah kaprah menerapkan rulemu pada Nabi kami.

Itu bukan rule ku dudul

Itu rule para PENDUSTA seperti elo
KATA dan PERBUATAN tidak selaras

Ngaku ga nyembah batu ... tapi batunya ga berani diberakin
Ngaku batu ga berguna ... tapi batunya ga berani diberakin

itulah yang disebut dengan rule ;
KATA dan PERBUATAN tidak selaras



Lagi pula .. apa susahnya sih mberakin batu itu , toh dulu dah ada yang mberakinnya kok ??

@oglikom

Maka dari itu saya tanyakan kepada anda.
Karena syafaat itu beda dengan masalah saksi.
Seperti bro @ehan utarakan, bahwa kamu jelas2 terlihat maksa.

Apakah Hajar Aswad menurut anda dapat menjadi saksi yang meringankan dosa2 seseorang?

silahkan jelasakan.

Oh ya silahkan tunjukkan juga referensi yang anda ketahui bahwa syafaat juga dapat berarti saksi yang meringankan.

@duren

Kamu ini paham kata 'dihormati' nggak?

Sama 100 persen nggak dengan arti 'disembah'?

@Sensei

Diatas dah saya komparasikan bahwa Kristen JUGA menghormati Salib ??

Aplikasi antara perbuatan dan kata :
Kristen = Menghormati Salib doank .
Islam = Menghormati + NYEMBAH HA

@duren

Kamu setuju nggak dengan ungkapan ini:
satu gambar = ribuan makna.

EbisuSensei wrote:@oglikom

Maka dari itu saya tanyakan kepada anda.
Karena syafaat itu beda dengan masalah saksi.
Seperti bro @ehan utarakan, bahwa kamu jelas2 terlihat maksa.

Apakah Hajar Aswad menurut anda dapat menjadi saksi yang meringankan dosa2 seseorang?

silahkan jelasakan.

Oh ya silahkan tunjukkan juga referensi yang anda ketahui bahwa syafaat juga dapat berarti saksi yang meringankan.

Dikampung kami udah pake istilah wirid pulak kresetan untuk kebaktian dari rumah kerumah
Kalau pergi ke yerusalem dibilangnya naik haji ke yerusalem (mau minta difasilitasi depag juga)
Ada lagi doa syafaat

semua di jungkir balik kan maknanya

MAKSA HABISS.......

mejuah juah wrote:
Dikampung kami udah pake istilah wirid pulak kresetan untuk kebaktian dari rumah kerumah
Kalau pergi ke yerusalem dibilangnya naik haji ke yerusalem
Ada lagi doa syafaat

semua di jungkir balik kan maknanya

MAKSA HABISS.......

Lhooh....

oo.... pantesan....

makanya kok jadi aneh....

EbisuSensei wrote:@duren

Kamu setuju nggak dengan ungkapan ini:
satu gambar = ribuan makna.

Ga ada korelasinya dengan labaik allhumma labaik


Trit ini dah tamat dan kesimpulan akhir atas perilaku muslim :
1. PERBUATAN = LEBIH DARI SEJUTA KATA DUSTA
2. KATA dan PERBUATAN tidak selaras

HA = Alloh !!


Dadahhh

^atas

Maksudmu tuh apaan?

Yang saya maksud, pemandangan kejadian Rosulullah SAW menunjuk kepada Hajar Aswad, bisa bermakna banyak.

Kalo memang Hajar Aswad adalah sesembahan, apa mungkin berani menunjuk dengan telunjuk, apalagi dengan ujung tongkat?
Pada jaman kerajaan Tiongkok dulu, kalo orang berani menunjuk kaisar dengan telunjuk, pasti langsung dipenggal kan?

Maka dari itu, terlalu banyak kemungkinan kesimpulan yang bisa diambil dari kejadian itu kan?
Lebih baik kita berbantah-bantahan tentang pernyataan Beliau, tentang Hajar Aswad, karena lebih pasti.

gimana?

EHAN wrote:

jakajayagiri-2 wrote:
Taah...makin ngaco dah. Anda justru merndahkan Tuhan mas.
Bukankah Quran sndiri bilang kalo Tuhan sangat dkat, lbh dekat dr urat leher??
Makin kntradiktif.

,,
ya sangat dekat jika frekwensinya tersambung,, bahkan lebih dekat dari urat leher,, contoh handphone, anda bisa berbicara langsung seperti di sebelah anda, padahal jarak antara keduanya bisa beda benua.. ayat diatas hanya perumpamaan mas.. tapi sosok Tuhan sesungguhnya nga didunia ini,, paham???

Ohh...tuhannya muslim gak ada di dunia ini ya....apakah krn itu kalau memanggilnya musti teriak2?

^atas

kalo emang ada perumpamaan seperti itu, apakah kamu masih harus berteriak2?

tread yang cukup menghibur untuk diikuti..

EbisuSensei wrote:^atas

kalo emang ada perumpamaan seperti itu, apakah kamu masih harus berteriak2?

Kalau mmg ada perumpamaan spt itu,kenapa pula masih ada perumpamaan ttg antena dsb?
Skrg yg saya tanyakan justru soal yg bukan perumpamaan: benarkah tuhan muslim sebenarnya tidak ada di dunia? dan dgn demikian kedekatannya hanya bisa diperumpamakan?

jakajayagiri-2 wrote:
Skrg yg saya tanyakan justru soal yg bukan perumpamaan: benarkah tuhan muslim sebenarnya tidak ada di dunia? dan dgn demikian kedekatannya hanya bisa diperumpamakan?

Didefinisikan tidak didunia pun merupakan perumpaan.

Mungkin nanti kamu akan paham dengan sendirinya tanpa ada yang harus menjelaskan.

Kita kembali ke topik saja, karena bagaimanapun tidak berpikir tentang dzat Allah, tapi berpikir tentang ciptaan-Nya, adalah juga perintah-Nya.

EbisuSensei wrote:

Yang saya maksud, pemandangan kejadian Rosulullah SAW menunjuk kepada Hajar Aswad, bisa bermakna banyak.

Kalo memang Hajar Aswad adalah sesembahan, apa mungkin berani menunjuk dengan telunjuk, apalagi dengan ujung tongkat?
Pada jaman kerajaan Tiongkok dulu, kalo orang berani menunjuk kaisar dengan telunjuk, pasti langsung dipenggal kan?

Maka dari itu, terlalu banyak kemungkinan kesimpulan yang bisa diambil dari kejadian itu kan?
Lebih baik kita berbantah-bantahan tentang pernyataan Beliau, tentang Hajar Aswad, karena lebih pasti.

gimana?

Ouw main mungkin mungkinan nih .

Kemungkinan terbesar ya hasil analisis ku lah

Masalah nunjuk nunjuk ...
Semua penyembah berhala juga aneh aneh sama ILAH nya ... yang ngaseh kopi sama rokok juga banyak sama batu ... konon lagi cuma nunjuk

Batu kok dikasih kopi hehehe




Btw... elo tau ga safa yang melarang tawaf telanjang di kabah ??
BUKAN Muhammad !!

Klo elo melawan ntar gw gampar pake hadisnya deh

duren swt wrote:

EbisuSensei wrote:

Yang saya maksud, pemandangan kejadian Rosulullah SAW menunjuk kepada Hajar Aswad, bisa bermakna banyak.

Kalo memang Hajar Aswad adalah sesembahan, apa mungkin berani menunjuk dengan telunjuk, apalagi dengan ujung tongkat?
Pada jaman kerajaan Tiongkok dulu, kalo orang berani menunjuk kaisar dengan telunjuk, pasti langsung dipenggal kan?

Maka dari itu, terlalu banyak kemungkinan kesimpulan yang bisa diambil dari kejadian itu kan?
Lebih baik kita berbantah-bantahan tentang pernyataan Beliau, tentang Hajar Aswad, karena lebih pasti.

gimana?

Ouw main mungkin mungkinan nih .

Kemungkinan terbesar ya hasil analisis ku lah

Masalah nunjuk nunjuk ...
Semua penyembah berhala juga aneh aneh sama ILAH nya ... yang ngaseh kopi sama rokok juga banyak sama batu ... konon lagi cuma nunjuk

Batu kok dikasih kopi hehehe




Btw... elo tau ga safa yang melarang tawaf telanjang di kabah ??
BUKAN Muhammad !!

Klo elo melawan ntar gw gampar pake hadisnya deh

dudul, lo kasih sini Hadistnya biar kita liat bareng2 siapa yang otaknya keselimpet sama cacing dalam memahami HADIST.. monggo..

@atas

Reputasi mu ga jelas => Netter abal abal modal dodol

Klo ane ... reputasinya dah jelas ... belon pernah gagal memberikan bukti
kekeke

duren swt wrote:@atas

Reputasi mu ga jelas => Netter abal abal modal dodol

Klo ane ... reputasinya dah jelas ... belon pernah gagal memberikan bukti
kekeke

gggggkkkkgkkgk, takut KEGILES Newbie dia... dul jangankan reputasi di sini, kalau di dunia nyata reputasi lo pemimpin jemaat juga ga ngaruh brur.. Kristen ya sama aja, mulai dari anak sekolah minggu sampai pendeta ya otaknya cuma itu2 aja, kaya ULAR BELUDAK..

Tuh bener kan ... debater abal abal

Masuk forum cuma modal adhominem hihihi

duren swt wrote:Tuh bener kan ... debater abal abal

Masuk forum cuma modal adhominem hihihi

wkkwkkk... yang Ad hominem duluan siapa ya?? giliran ditantangin cuma bisa bilang "Reputasi mu ga jelas => Netter abal abal modal dodol

Klo ane ... reputasinya dah jelas ... belon pernah gagal memberikan bukti
kekeke""

terus kalo lo jawab gitu gw harus bilang WOOUUW gitu!!