kenapa Sholat menghadap Ka'bah?

by **keroncong** Thu Dec 29, 2011 11:37 pm

First topic message reminder :

Pendapat Drs. H. Amos (Pendeta Nehemia)
Mendirikan Shalat
Shalat adalah cara sembahyang agama bangsa Arab yang pada waktu
melakukannya yaitu ruku' dan sujud harus menghadap ke Ka'bah di Mekkah. (hal.
33)

Orang-orang yang bodoh di antara manusia akan berkata: "Apakah
gerangan (sebabnya) mereka (orang Islam) beralih dan kiblat mereka semula (dari
Baitul Maqdis ke Masjidil Haram?) Katakanlah Timur dan Barat kepunyaan Allah.
Dia memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya ke jalan yang lurus.
(Surat 2 Al Baqarah ayat 142). (hal. 34).

Mengapa shalat agama bangsa
Arab harus mengahadap ke arah Ka'bah di Mekkah? Karena Ka'bah adalah tempat
tinggal Allah yaitu rumah Allah sebagaimana yang disebut dalam Surat 22 Al Hajj
ayat 26.

"Dan (ingatlah) ketika Kami tempatkan Ibrahim pada tempat
Baitullah (dengan firman): janganlah engkau menyekutukan Aku dengan sesuatu, dan
sucikanlah rumahKu (Ka'bah) untuk orang-orang yang tinggal (itikaf) dan
orang-orang yang ruku dan sujud (shalat)". (Surat 22 Al Hajj ayat 26). (hal.
35).

Tanggapan H. Ihsan L.S. Mokoginta (Wenseslaus)
Dengan
mengatakan bahwa shalat adalah ruku' dan sujud menghadap Ka'bah, membuktikan
bahwa Himar Amos belum pernah belajar Islam dengan baik. Mungkin pengakuannya
bahwa dia adalah mantan muslim yang pernah menunaikan ibadah haji tahun 1983
adalah kebohongan yang besar, untuk mengelabuhi umat Islam. Tujuannya, agar kaum
muslimin mudah dipengaruhinya sehingga mengikuti jejaknya murtad ke
Kristen.

Ibadah shalat itu bukan hanya ruku' dan sujud saja, seperti
anggapan Himar Amos. Shalat adalah ibadah umat Islam kepada Allah yang terdiri
dari bacaan-bacaan dan amalan-amatan tertentu sesuai dengan tuntunan Al Qur'an
dan Hadits, yang diawali dengan takbir dan diakhiri dengan salam. Inilah
definisi shalat yang benar. Sekali lagi, shalat bukan hanya ruku' dan sujud
saja.

Selanjutnya, dengan disebutkannya kata 'Ka'bah Baitullah (rumah
Allah)', Himar Amos menuding bahwa umat Islam shalat menghadap Ka'bah karena
Ka'bah adalah rumah tinggal Allah. Ini membuktikan bahwa dia tidak mengerti
'gaya bahasa'.

Kata Baitullah (bait Allah/rumah Allah) dipahami oleh Amos
bahwa kalau begitu, Allah itu punya rumah tempat tinggal. Karena disebutkan
dalam Al Qur'an bahwa Ka'bah adalah Baitullah, maka Amos memahamkan bahwa kalau
begitu, Allah itu bertempat tinggal, makan, minum dan tidur dalam Ka'bah di
Mekkah. Inilah pemahaman orang yang sangat tidak cerdas. Mungkin Legion (roh-roh
jahat) sedang merasuki Himar Amos.

Dalam Al Qur'an ada istilah abdullah
(hamba Allah), aduwwullah (musuh Allah), ansharullah (penolong Allah), dan
tain-lain. Kalau sistem berpikir Himar Amos dipakai untuk memahami
Istilah-istllah tersebut, pastilah akan negatif jadinya.

a. Abdullah
(hamba Allah)

Adanya istilah hamba, berarti ada pula istilah tuan atau
juragan. Tapi, adanya Istilah hamba Allah bukan berarti bahwa Allah itu
juragan/boss yang memperkerjakan makhluk-Nya karena tenaga dan kemampuan Allah
sangat terbatas. Hamba Allah berarti para nabi dan orang-orang saleh yang
berbuat kebajikan dengan ikhlas (Qs. 4:172, 19:30, 37:40,74,128 dan
72:19).

b. Aduwwullah (musuh Allah)

Adanya istilah 'musuh Allah'
bukan berarti bahwa Allah itu sumber keonaran yang selalu membuat permusuhan,
bukan! Sebab istilah 'musuh Allah' berarti orang-orang musrik, kafir dan
pengkhianat yang mempersekutukan Allah dengan yang lain (Qs. 8:60 dan
9:114).

c. Ansharullah (penolong Allah)

Istilah ini juga bukan
bearti bahwa Allah itu serba kekurangan sehingga perlu bantuan dari regu
penolong dari manusia. Sebab Istilah 'penolong Allah' berarti orang-orang
beriman yang memperjuangkan agama Allah (jihad fii sabiilillah) (Qs. 3:10 dan
61:14).

Kembali kepada istilah Baitullah (rumah Allah). Istilah ini
terbatas kepada satu pengertian 'rumah ibadah kepunyaan Allah' saja, bukan rumah
tempat tinggal Allah.

Istilah Baitullah (rumah Allah) dipakai untuk
membedakan rumah ibadah dengan rumah-rumah lain milik manusia, seperti: rumah
sakit, rumah bersalin, rumah makan, rumah kontrakan dan
lain-lain.

Baitullah (rumah Allah) adalah rumah suci untuk beribadah
kepada Allah. Karena rumah yang suci ini digunakan untuk beribadah kepada Allah,
maka tidak boleh dikontrakkan, diperjual-belikan dan dibisniskan.

Beda
Islam dan Kristen

Dalam Islam, ditegaskan ajaran Tauhid kepada Allah,
bahwa Allah itu Maha Esa, tidak dipengaruhi dan tidak dibatasi oleh ruang dan
waktu. Ajaran tauhid inilah yang membedakan Islam dengan Kristen.

Dalam
Bibel, Tuhan masih dibatasi oleh ruang dan waktu, bisa dilihat, diajak ngobrol,
makan-makan, bisa disiksa dan dibunuh sampai mati teler di tiang
salib.

Dijelaskan dalam Bibel (Alkitab), kilab suci Kristen, bahwa Tuhan
adalah Roh (Yohanes 4:24) yang menjelma menjadi Yesus (Yohanes 1: 14). Dalam
penjelmaan (inkarnasi) ini, Tuhan berubah ujud menjadi janin yang dikandung oleh
Maria (Siti Maryam), lalu dilahirkan melalui liang kemaluan
Maria.

Kemudian Tuhan Yesus dilahirkan, lalu dibesarkan oleh
lingkungannya. Setelah dewasa, Tuhan (Yesus) dicobai oleh iblis (Matius 4:1 dan
Lukas 4:2). Setelah lulus dari permainan iblis, Tuhan Yesus ditangkap oleh
penguasa Romawi lalu dianiaya tiada berdaya. Akhirnya, Tuhan Yesus menghembuskan
nafasnya yang terakhir di atas gantungan tiang salib dengan memakai secarik kain
yang menutupi auratnya dengan ditonton oleh massa yang sangat banyak.Tragis
sekali!!

Itulah konsep Bibel tentang ketuhanan.TuhanYesus Juru Selamat
mereka masih dibatasi oleh ruang dan waktu, sehingga mati disalib

by Guest Sun Oct 21, 2012 6:43 pm

duren swt wrote:
EbisuSensei wrote:Kalo elo nggak peduli dengan fakta yang sekarang, artinya elo mengakui kalo tidak ada keganjilan pada masalah Hajar Aswad, di masa sekarang ini?

betul/tidak?
Ada kok keganjilannya

Muslim ngaku ga nyembah HA ... muslim ngaku HA batu ga berguna
....TAPI ....
Saat ku suruh DI BERAKIN => LANGSUNG NGAMUK NGAMUK

by **mejuah juah** Sun Oct 21, 2012 7:03 pm

[quote]

duren swt wrote:
Kekeke ..otak muslim langsung KRAM klo dah membahas si BATU LAKNAT

1. Jeng jreng jeng jeng ... Muhammad naik unta
2. Triak penuh semangat : "Aku datang memenuhi panggilanMu ya Allah."
3. Menunjuk tongkatnya ke si BATU MAHA IRENG

No 2. Talbiah + no 3. Istilam

Pertanyaan :
Siapakah OKNUM yang dimaksud Muhammad saat berseru :
"Aku datang memenuhi panggilanMu ya Allah."??

ALLAH, .... YAITU YANG MEMRINTAH MUHAMMAD UNTUK BERHAJI

Kalaulah saya naik unta dan dari jauh berteriak :
"Aku datang memenuhi panggilanmu ya Musicman ."

Lantas setelah mendekati seseorang , menunjukkan tangan kepada nya
maka SAH dan tak terbantahkan .... orang tersebut pastilah si Musicman ??

OTAK KAU MEMANG DARI TE ...... BELAJAR MANASIK DULU KAU BIAR BAGUS KAU MENJELASKANNYA

KENAPA HANYA TIGA SAJA YANG KAU BUAT SKENARIONYA ? MANA SELANJUTNYA

INI JAWABAN AKU:
DIA MENYENTUHKAN TONGKATNYA, KARNA DIA MAU START TAWAF
KAUKAN TAU KATA ISTILAM, AKU PIKIR KAU NGERTI, TERNYATA TIDAK

AWALNYA KUPIKIR KAU PINTAR,..... LATTIUNG !!!
KAU TANYA SAMA ANAK TKA, NGAPAIN MUSLIM KE BAITULLAH, PASTI MEREKA LEBIH PINTAR DARI KAU UNTUK MENJAWABNYA ....

TAK SATUPUN MUSLIM MERASA/MENGANGAP BATU HITAM ITU TUHAN...... ANEHNYA KRESETAN MAKSA HARUS BILANG IYA, BUKANKAH OTAK KAU YANG KRAM...... PERNAH GAK KAU LIHAT BATU ITU DIKAKI POLISI YANG MENJAGA KEAMANAN SEKITAR BATU ITU KARENA ORANG BERDESAKAN, GAK MASALAHKAN .....

duren swt wrote:

Katanya GA BERGUNA , tapi di istilami
Katanya ga berguna .. tapi dari jauh diteriakin : "Aku datang memenuhi panggilanMu ya Allah." ??

Kalaulah memang benar itu batu memang tidak berguna ... ya BERAKIN ajalah ..
Gitchu ajah kok revots sih

Ngaku ga berguna ... ehh di suruh DIBERAKIN malah marah marah

MULUT KAU AJA YANG KAU BERAKIN, KARENA MULUT KAU ITU MEMANG NYATA TIDAK BERGUNA, CUMA BISA MENGELUARKAN KATA KATA SAMPAH, SUMPAH AKU SUDAH NGANGGAP KECIL KAU DUREN

by Guest Sun Oct 21, 2012 7:12 pm

Tak terbantahkan => LANGSUNG TERGENAPI sabda Duren SWT !!

by **mejuah juah** Sun Oct 21, 2012 7:21 pm

SEGOROWEDI wrote:
duren swt wrote:
Jangan bermuka dua lah

Katanya GA BERGUNA , tapi di istilami
Katanya ga berguna .. tapi dari jauh diteriakin : "Aku datang memenuhi panggilanMu ya Allah." ??

Kalaulah memang benar itu batu memang tidak berguna ... ya BERAKIN ajalah ..
Gitchu ajah kok revots sih

Ngaku ga berguna ... ehh di suruh DIBERAKIN malah marah marah

gak beguna bagi si cerdas umar
tapi bagi yang gak cerdas sangat amat berguna sekali sampai-sampai di salami dan disujudi (disembah)
sayang, umar membuang jauh kecerdasannya dan ikutan si tidak cerdas
meski sambil bersungut-sungut, ikut juga dia akhirnya mencium batu

wedi wedi ....... sopo seng nyalami mensujudinya toh jeng ???
Islam mengikuti sunnah Rasul ...... beda toh karo kresetan ?? ngikuti mister paul seng gak jelas asal usul ne basi

by **EbisuSensei** Sun Oct 21, 2012 7:29 pm

oglikom wrote:
Tapi anda tidak bisa membantah bahwa Muhammad memang KAFIR sebelumnya.

Mbok nyadar gitu lhoo kalo nggak tak jawab.
Kita eyel-eyelan Hajar Aswad kemungkinan sudah OOT lhoo....
Apalagi sampeyan tambah-tambahi.

by **oglikom** Sun Oct 21, 2012 7:37 pm

EbisuSensei wrote:
oglikom wrote:
Tapi anda tidak bisa membantah bahwa Muhammad memang KAFIR sebelumnya.
Mbok nyadar gitu lhoo kalo nggak tak jawab.
Kita eyel-eyelan Hajar Aswad kemungkinan sudah OOT lhoo....
Apalagi sampeyan tambah-tambahi.

OOT dari mana, HA terletak di sudut ka'bah dan perintah menyucikan ka'bah tapi Muhammad menyisakan satu berhala.
Karena Muhammad memang kafir Quraish sebelum mendapatkan wahyu dan perlu anda tahu juga pamannya adalah biangnya/pemimpin musyrikin Quraish yang membesarkan beliau.

by **EbisuSensei** Sun Oct 21, 2012 7:46 pm

duren swt wrote:Jangan banyak NGELESsss

PERBUATAN = LEBIH DARI SEJUTA KATA DUSTA

Sebetulnya yang biasa kamu pegang tuh apa?

Disinilah letak perbedaan kita ren.
Kami terbiasa memegang pernyataan dari Quran dan Nabi kami.
Dan selalu konsisten tanpa membutuhkan analisa2 yang aneh-aneh.

Bagi kami tidak ada istilah yang berubah-ubah.
Sekali disebut sebagai sesembahan, maka begitulah selamanya bagi kami.
Sekali disebut sebagai utusan, maka begtulah selama-lamanya bagi kami.

Sekali Hajar Aswad disebut sebagai batu biasa, yang didatangkan dari surga, maka begitulah selama-lamanya bagi kami.

Mungkin kamu yang kurang terbiasa dengan konsistensi umat Islam.

by **EbisuSensei** Sun Oct 21, 2012 7:48 pm

@oglikom

Saya ingin tahu definisimu tentang berhala.
Ini dulu.

silahkan

by Guest Sun Oct 21, 2012 7:50 pm

EbisuSensei wrote:
duren swt wrote:Jangan banyak NGELESsss

PERBUATAN = LEBIH DARI SEJUTA KATA DUSTA
Sebetulnya yang biasa kamu pegang tuh apa?

Disinilah letak perbedaan kita ren.
Kami terbiasa memegang pernyataan dari Quran dan Nabi kami.
Dan selalu konsisten tanpa membutuhkan analisa2 yang aneh-aneh.

Bagi kami tidak ada istilah yang berubah-ubah.
Sekali disebut sebagai sesembahan, maka begitulah selamanya bagi kami.
Sekali disebut sebagai utusan, maka begtulah selama-lamanya bagi kami.

Sekali Hajar Aswad disebut sebagai batu biasa, yang didatangkan dari surga, maka begitulah selama-lamanya bagi kami.

Mungkin kamu yang kurang terbiasa dengan konsistensi umat Islam.

Yang nyebut batu biasa itu si UMAR => bukan nabi

Yang nyebut Labaik allahuma labaik si Muhammad => Nabi

Kesimpulan :
HA harus dianggap Alloh ... biar klop sama ucapan nabi !!

by Guest Sun Oct 21, 2012 7:53 pm

duren swt wrote:
EbisuSensei wrote:Kalo elo nggak peduli dengan fakta yang sekarang, artinya elo mengakui kalo tidak ada keganjilan pada masalah Hajar Aswad, di masa sekarang ini?

betul/tidak?
Ada kok keganjilannya

Muslim ngaku ga nyembah HA ... muslim ngaku HA batu ga berguna
....TAPI ....
Saat ku suruh DI BERAKIN => LANGSUNG NGAMUK NGAMUK

Dan si Sensei belum menjelaskan FENOMENA diatas !!

by **EbisuSensei** Sun Oct 21, 2012 7:57 pm

duren swt wrote:
Yang nyebut Labaik allahuma labaik si Muhammad => Nabi

Kesimpulan :
HA harus dianggap Alloh ... biar klop sama ucapan nabi !!

Inilah yang saya maksud dengan analisa aneh-anehmu..

Apakah misalkan kalo tiba2 Nabi Muhammad SAW berjalan di atas air lalu kami anggap dia dewa?

Yang berupa pernyataan langsung saja, yang nggak usah paki berkhayal macam2.

ada nggak dari Quran?

Tapi syaratnya memang benar2 menyebutkan bahwa Hajar Aswad adalah sesembahan.

by **EbisuSensei** Sun Oct 21, 2012 8:00 pm

duren swt wrote:
Dan si Sensei belum menjelaskan FENOMENA diatas !!

Gampang saja, Nabi kami menghormati Hajar Aswad, maka kamipun menirunya.

Sekarang silahkan jawab pertanyaan saya pada post #386

by **Raffi** Sun Oct 21, 2012 8:11 pm

Kenapa dia menghormati hajar aswad? Kalo itu sunah, kenapa gak semuanya diikutin.

Ya, mengawini anak anak, kemana mana naek onta, cebok pake batu.

by Guest Sun Oct 21, 2012 8:26 pm

EbisuSensei wrote:
duren swt wrote:
Yang nyebut Labaik allahuma labaik si Muhammad => Nabi

Kesimpulan :
HA harus dianggap Alloh ... biar klop sama ucapan nabi !!
Inilah yang saya maksud dengan analisa aneh-anehmu..

Elo munafik ... mereduce MAKNAWIYAH dari sunnah

EbisuSensei wrote:
duren swt wrote:
Dan si Sensei belum menjelaskan FENOMENA diatas !!

Gampang saja, Nabi kami menghormati Hajar Aswad, maka kamipun menirunya.

Sekarang silahkan jawab pertanyaan saya pada post #386

Berarti SAH dan TAK TERBANTAHKAN => HA bukan batu biasa .
Tapi punya nilai SPRITUAL YANG PALING TINGGI dalam Islam

Ingat akan rule :
PERBUATAN = LEBIH DARI SEJUTA KATA DUSTA

Masalah hormat... Kristen juga menghormati SALIB .
Tapi klo di fitnah nyembah => Mereka tidak akan ragu memusnahkannya !!

Kristen = WARAS
Islam = OMDO

by **oglikom** Sun Oct 21, 2012 8:34 pm

EbisuSensei wrote:@oglikom

Saya ingin tahu definisimu tentang berhala.
Ini dulu.

silahkan

Ya seperti yang kita Islam yakini salah satunya dalam surah Yunus.18
Dan mereka menyembah selain dari Allah apa yang tidak dapat mendatangkan kemudharatan kepada mereka dan tidak (pula) kemanfaatan, dan mereka berkata,"Mereka itu adalah pemberi syafa'at kepada kami disisi Allah". Katakanlah,"Apakah kamu mengabarkan kepada Allah apa yang tidak Dia ketahui baik dilangit dan tidak (pula) dibumi?" Maha suci Allah dan Maha Tinggi dari apa yang mereka persekutukan (itu).

Coba anda pahami yang berwarna merah dan biru adalah perkataan yang tertulis dalam Qur'an definisi berhala Hajar Aswad.

by **EHAN** Sun Oct 21, 2012 9:31 pm

oglikom wrote:
EbisuSensei wrote:@oglikom

Saya ingin tahu definisimu tentang berhala.
Ini dulu.

silahkan
Ya seperti yang kita Islam yakini salah satunya dalam surah Yunus.18
Dan mereka menyembah selain dari Allah apa yang tidak dapat mendatangkan kemudharatan kepada mereka dan tidak (pula) kemanfaatan, dan mereka berkata,"Mereka itu adalah pemberi syafa'at kepada kami disisi Allah". Katakanlah,"Apakah kamu mengabarkan kepada Allah apa yang tidak Dia ketahui baik dilangit dan tidak (pula) dibumi?" Maha suci Allah dan Maha Tinggi dari apa yang mereka persekutukan (itu).

Coba anda pahami yang berwarna merah dan biru adalah perkataan yang tertulis dalam Qur'an definisi berhala Hajar Aswad.

HANCURNYA PEMAHAMAN ORANG INI,,emang HA bisa memberikan syafa'at ya,,?? baru denger saya dari anda yang meremehkan tarekat,,, lucu-lucu lol

ditanya definisi berhala,, jawab ayat lagii,,salah pula lagi pemahamannya,, haadooooh

by **oglikom** Sun Oct 21, 2012 9:41 pm

@Ehan
Coba baca ayat yang saya tulis sama bandingkan dengan rentetan hadis dibawa ini baru komentar.

duren swt wrote:
DOGOL .. ilmu Islam mu memang kosong melompong ... nih ku kaseh segepok hadis ke depan mata mu tu

Ber_ISTILAM =
MENYENTUH , MENCIUM , MELAMBAI KEPADA BATU .

http://lidwa.com/app/?k=ahmad&n=2105
AHMAD 2105 : menceritakan kepada kami [Ali bin 'Ashim] telah mengabarkan kepadaku [Abdullah bin Utsman bin Khutsaim] dari [Sa'id bin Jubair] dari [Ibnu Abbas], ia berkata;

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Pada hari kiamat hajar -aswad- ini akan datang dengan memiliki dua mata yang bisa melihat, lidah yang bisa berbicara yang akan bersaksi kepada siapapun yang telah ber istilam (mencium atau menyentuh atau berisyarat)."

http://lidwa.com/app/?k=ahmad&n=2511
AHMAD 2511 : Telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Abdullah bin Utsman bin Khutsaim] dari [Sa'id bin Jubair] dari [Ibnu Abbas]; bahwa

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Sesungguhnya Allah akan membangkitkan hajar (aswad) pada hari kiamat nanti, ia memiliki dua mata yang dapat melihat dan lisan yang dapat berbicara, ia akan bersaksi bagi siapa saja yang telah beristilam (menyentuh, mencium atau isyarat) padanya dengan benar."

http://lidwa.com/app/?k=darimi&n=1768
DARIMI 1768 : Telah menceritakan kepada kami [Hajjaj bin Minhal] dan [Sulaiman bin Harb] keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Utsman bin Khutsaim] dari [Sa'id bin Jubair] dari [Ibnu Abbas] bahwa

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Sungguh Allah akan membangkitkan Hajar Aswad pada Hari Kiamat dalam keadaan memiliki dua mata untuk melihat dan lidah untuk berbicara, ia memberikan persaksian atas orang yang menyentuhnya dengan benar." [Sulaiman] mengatakan; "Bagi orang yang menyentuhnya."

http://lidwa.com/app/?k=ibnumajah&n=2935
IBNU MAJAH 2935 :Telah menceritakan kepada kami [Suwaid bin Sa'id]; telah menceritakan kepada kami [Abdurrahim Ar Razi] dari [Ibnu Khutsaim] dari [Sa'id bin Jubair] berkata; Aku mendengar [Ibnu Abbas] radliallahu 'anhu, ia berkata;

"Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
'Batu ini (Hajar Aswad) sungguh akan datang pada hari kiamat, ia mempunyai dua mata untuk melihat dan lidah untuk berbicara serta bersaksi atas orang yang mengusap (atau menciumnya) dengan benar.'"

Ayo keluarkan 30 jut untuk MEN CIPOKIN batu LAKNAT milik Quraish tersebut

by **EHAN** Sun Oct 21, 2012 9:46 pm

oglikom wrote:@Ehan
Coba baca ayat yang saya tulis sama bandingkan dengan rentetan hadis dibaca ini baru komentar.
duren swt wrote:
DOGOL .. ilmu Islam mu memang kosong melompong ... nih ku kaseh segepok hadis ke depan mata mu tu

Ber_ISTILAM =
MENYENTUH , MENCIUM , MELAMBAI KEPADA BATU .

http://lidwa.com/app/?k=ahmad&n=2105
AHMAD 2105 : menceritakan kepada kami [Ali bin 'Ashim] telah mengabarkan kepadaku [Abdullah bin Utsman bin Khutsaim] dari [Sa'id bin Jubair] dari [Ibnu Abbas], ia berkata;

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Pada hari kiamat hajar -aswad- ini akan datang dengan memiliki dua mata yang bisa melihat, lidah yang bisa berbicara yang akan bersaksi kepada siapapun yang telah ber istilam (mencium atau menyentuh atau berisyarat)."

http://lidwa.com/app/?k=ahmad&n=2511
AHMAD 2511 : Telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Abdullah bin Utsman bin Khutsaim] dari [Sa'id bin Jubair] dari [Ibnu Abbas]; bahwa

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Sesungguhnya Allah akan membangkitkan hajar (aswad) pada hari kiamat nanti, ia memiliki dua mata yang dapat melihat dan lisan yang dapat berbicara, ia akan bersaksi bagi siapa saja yang telah beristilam (menyentuh, mencium atau isyarat) padanya dengan benar."

http://lidwa.com/app/?k=darimi&n=1768
DARIMI 1768 : Telah menceritakan kepada kami [Hajjaj bin Minhal] dan [Sulaiman bin Harb] keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Utsman bin Khutsaim] dari [Sa'id bin Jubair] dari [Ibnu Abbas] bahwa

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Sungguh Allah akan membangkitkan Hajar Aswad pada Hari Kiamat dalam keadaan memiliki dua mata untuk melihat dan lidah untuk berbicara, ia memberikan persaksian atas orang yang menyentuhnya dengan benar." [Sulaiman] mengatakan; "Bagi orang yang menyentuhnya."

http://lidwa.com/app/?k=ibnumajah&n=2935
IBNU MAJAH 2935 :Telah menceritakan kepada kami [Suwaid bin Sa'id]; telah menceritakan kepada kami [Abdurrahim Ar Razi] dari [Ibnu Khutsaim] dari [Sa'id bin Jubair] berkata; Aku mendengar [Ibnu Abbas] radliallahu 'anhu, ia berkata;

"Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
'Batu ini (Hajar Aswad) sungguh akan datang pada hari kiamat, ia mempunyai dua mata untuk melihat dan lidah untuk berbicara serta bersaksi atas orang yang mengusap (atau menciumnya) dengan benar.'"

Ayo keluarkan 30 jut untuk MEN CIPOKIN batu LAKNAT milik Quraish tersebut

saksi sama syafa'at, dua hal berbeda bos,,,.... tapi lu menyamakan,,
lu pahami dulu syafa'at itu apa... siapa yang dapat memberi syafa'at... ?!
pleease dehh basi

masa cuma segini pemahaman orang yang meremehkan tarekat..

by **oglikom** Sun Oct 21, 2012 9:52 pm

@Ehan
Kenapa ya nalarnya jeblok kalau sudah di sodorkan bukti.?
Jadi saksi yang meringankan itu berarti memberikan kemanfaatan yang berarti memberikan syafa'at.

Kalau anda penasaran soal tarekat monggo bikin thread... sholat yuk

by **kuda poni** Sun Oct 21, 2012 10:49 pm

duren swt wrote:
EbisuSensei wrote:
duren swt wrote:
Yang nyebut Labaik allahuma labaik si Muhammad => Nabi

Kesimpulan :
HA harus dianggap Alloh ... biar klop sama ucapan nabi !!
Inilah yang saya maksud dengan analisa aneh-anehmu..
Elo munafik ... mereduce MAKNAWIYAH dari sunnah

EbisuSensei wrote:
duren swt wrote:
Dan si Sensei belum menjelaskan FENOMENA diatas !!

Gampang saja, Nabi kami menghormati Hajar Aswad, maka kamipun menirunya.

Sekarang silahkan jawab pertanyaan saya pada post #386
Berarti SAH dan TAK TERBANTAHKAN => HA bukan batu biasa .
Tapi punya nilai SPRITUAL YANG PALING TINGGI dalam Islam

Ingat akan rule :
PERBUATAN = LEBIH DARI SEJUTA KATA DUSTA

Masalah hormat... Kristen juga menghormati SALIB .
Tapi klo di fitnah nyembah => Mereka tidak akan ragu memusnahkannya !!

Kristen = WARAS
Islam = OMDO

muhammad menunjuk kearah hajaraswad karna beliau gak bisa turun dari onta.. bukan memberitahu orang2 bahwa hajaraswad itu adalah Allah. salah pengertian kamu..

tidak cukup jika menuduh muslim menyembah batu hanya karna sholat atou mencium batu itu..
harus ada bukti lain spt pernyataan batu itu adalah tuhan/Allah atou doa/pujian yg ditujukan kpd batu hajaraswad. tapi kenyataannya gak ada. jadi gak benar kesimpulanmu bahwa Allah=hajaraswad . itu hanya fitnaah..

gak ada satupun muslim yang meng-asosiasikan hajaraswad dengan Allah. gak aaada...
Allah adalah tuhan semesta alam
hajaraswad hanyalah batu yg disucikan , gak lebih.. segitu doang..

usil

by **EHAN** Sun Oct 21, 2012 10:50 pm

oglikom wrote:@Ehan
Kenapa ya nalarnya jeblok kalau sudah di sodorkan bukti.?
Jadi saksi yang meringankan itu berarti memberikan kemanfaatan yang berarti memberikan syafa'at.

Kalau anda penasaran soal tarekat monggo bikin thread...

haa,, saksi meringankan?? lu pikir pegadilan tipikor,, saksi di akhirat bukan bertugas memberatkan atau meringankan,,yang meringankan ya amal taqwanya di dunia,, saksi di sana di pakai untuk menegaskan (meng iya kan) suatu perbuatan di dunia...

contoh,, anda menolong seseorang yang haus di jalan,, tidak orang yang meihat tapi di sekitar hanya batu,, yang meringankan lu adalah amal dari menolong, sang batu hanya berkata benar iya menolong orang. atau sebaliknya, anda malah menghina orang itu,, sang batu juga hanya berkata benar iya menghina,, sang batu hanya sebagai mempertegas perbuatan lu didunia hingga tidak dapat di bantah dengan berdusta,,

dan Syafaat ialah permohonan ampun oleh seorang yang memiliki hak syafaat untuk orang yang berhak mendapatkannya....

“Pada hari itu tidak berguna syafaat, kecuali (syafaat) orang yang Allah Maha Pemurah telah memberi izin kepadanya, dan Dia telah meridhai perkataannya.” (QS. Thahaa: 109).

“Allah mengetahui segala sesuatu yang di hadapan mereka (malaikat) dan yang di belakang mereka, dan mereka tiada memberi syafaat melainkan kepada orang yang diridhai Allah, dan mereka itu selalu berhati-hati karena takut kepada-Nya.” (QS. Al-Anbiya: 28).

hanya orang yang masuk kriteria tertentu yang bisa memberikan syafa'at.

“Dan berapa banyaknya malaikat di langit, syafaat mereka sedikitpun tidak berguna kecuali sesudah Allah mengizinkan bagi orang yang dikehendaki dan diridhai (Nya).” (QS. An- Najm: 26).

malaikat saja tidak bisa memberikan syafa'at.. palagi BATU H A.

paham anda?? sekarang siapa yang jeblok... hadooowwwhh kasihan bener.
ini ja diajarin,, mau bahas tarekat...sok nya selangit euy.. basi

by **oglikom** Sun Oct 21, 2012 11:19 pm

EHAN wrote:
oglikom wrote:@Ehan
Kenapa ya nalarnya jeblok kalau sudah di sodorkan bukti.?
Jadi saksi yang meringankan itu berarti memberikan kemanfaatan yang berarti memberikan syafa'at.

Kalau anda penasaran soal tarekat monggo bikin thread...
haa,, saksi meringankan?? lu pikir pegadilan tipikor,, saksi di akhirat bukan bertugas memberatkan atau meringankan,,yang meringankan ya amal taqwanya di dunia,, saksi di sana di pakai untuk menegaskan (meng iya kan) suatu perbuatan di dunia...

contoh,, anda menolong seseorang yang haus di jalan,, tidak orang yang meihat tapi di sekitar hanya batu,, yang meringankan lu adalah amal dari menolong, sang batu hanya berkata benar iya menolong orang. atau sebaliknya, anda malah menghina orang itu,, sang batu juga hanya berkata benar iya menghina,, sang batu hanya sebagai mempertegas perbuatan lu didunia hingga tidak dapat di bantah dengan berdusta,,

dan Syafaat ialah permohonan ampun oleh seorang yang memiliki hak syafaat untuk orang yang berhak mendapatkannya....

“Pada hari itu tidak berguna syafaat, kecuali (syafaat) orang yang Allah Maha Pemurah telah memberi izin kepadanya, dan Dia telah meridhai perkataannya.” (QS. Thahaa: 109).

“Allah mengetahui segala sesuatu yang di hadapan mereka (malaikat) dan yang di belakang mereka, dan mereka tiada memberi syafaat melainkan kepada orang yang diridhai Allah, dan mereka itu selalu berhati-hati karena takut kepada-Nya.” (QS. Al-Anbiya: 28).

hanya orang yang masuk kriteria tertentu yang bisa memberikan syafa'at.

“Dan berapa banyaknya malaikat di langit, syafaat mereka sedikitpun tidak berguna kecuali sesudah Allah mengizinkan bagi orang yang dikehendaki dan diridhai (Nya).” (QS. An- Najm: 26).

malaikat saja tidak bisa memberikan syafa'at.. palagi BATU H A.

paham anda?? sekarang siapa yang jeblok... hadooowwwhh kasihan bener.
ini ja diajarin,, mau bahas tarekat...sok nya selangit euy..

Terus.....nalar anda benar-benar jeblok.
Kalau begitu celaan Islam kepada Quraish sama dengan FITNAH karena mereka juga mengharap syafa'at di sisi Alloh dari tuhan-tuhannya sedangkan Islam mengharap syafa'at dari Muhammad dan HA yang jadi saksi meringankan di sisi Alloh. Tidak nada bedanya kan?

Hadis-hadis tersebut menceritakan bahwa kelak di akhirat HA akan menjelma mempunyai lidah untuk menjadi saksi bagi orang yang menjamahnya/menciumnya dengan baik sewaktu melaksanakan ibadah puncak dalam rukun Islam.

Biar anda ngarti syafa'at itu berarti: menjadi penengah bagi orang lain dengan memberikan manfaat kepadanya atau menolak kemudharatan bagi orang yang ditengahi/dibela/jadi saksi yang meringankan. malu

by **mejuah juah** Mon Oct 22, 2012 12:17 am

duren swt wrote:
EbisuSensei wrote:Kalo elo nggak peduli dengan fakta yang sekarang, artinya elo mengakui kalo tidak ada keganjilan pada masalah Hajar Aswad, di masa sekarang ini?

betul/tidak?
Ada kok keganjilannya

Muslim ngaku ga nyembah HA ... muslim ngaku HA batu ga berguna
....TAPI ....
Saat ku suruh DI BERAKIN => LANGSUNG NGAMUK NGAMUK

Ngamuk karena pernyataan bodoh kau duren, kenapa mesti diberakin?, mulut kau ajalah diberakin karena makin lama makin nampak kebusukan mulut kau.
Saudaraku (kresetan) di kampung, memang suka berak dimuka rumahnya (tidak ada pengajaran adab di agamanya), karena nanti disosor babi (makanan) piaraannya, kalau kau ada disana, aku rasa mulut kau aja lebih pantas diberakin ehmm

by **EHAN** Mon Oct 22, 2012 12:39 am

oglikom wrote:
EHAN wrote:
oglikom wrote:@Ehan
Kenapa ya nalarnya jeblok kalau sudah di sodorkan bukti.?
Jadi saksi yang meringankan itu berarti memberikan kemanfaatan yang berarti memberikan syafa'at.

Kalau anda penasaran soal tarekat monggo bikin thread...
haa,, saksi meringankan?? lu pikir pegadilan tipikor,, saksi di akhirat bukan bertugas memberatkan atau meringankan,,yang meringankan ya amal taqwanya di dunia,, saksi di sana di pakai untuk menegaskan (meng iya kan) suatu perbuatan di dunia...

contoh,, anda menolong seseorang yang haus di jalan,, tidak orang yang meihat tapi di sekitar hanya batu,, yang meringankan lu adalah amal dari menolong, sang batu hanya berkata benar iya menolong orang. atau sebaliknya, anda malah menghina orang itu,, sang batu juga hanya berkata benar iya menghina,, sang batu hanya sebagai mempertegas perbuatan lu didunia hingga tidak dapat di bantah dengan berdusta,,

dan Syafaat ialah permohonan ampun oleh seorang yang memiliki hak syafaat untuk orang yang berhak mendapatkannya....

“Pada hari itu tidak berguna syafaat, kecuali (syafaat) orang yang Allah Maha Pemurah telah memberi izin kepadanya, dan Dia telah meridhai perkataannya.” (QS. Thahaa: 109).

“Allah mengetahui segala sesuatu yang di hadapan mereka (malaikat) dan yang di belakang mereka, dan mereka tiada memberi syafaat melainkan kepada orang yang diridhai Allah, dan mereka itu selalu berhati-hati karena takut kepada-Nya.” (QS. Al-Anbiya: 28).

hanya orang yang masuk kriteria tertentu yang bisa memberikan syafa'at.

“Dan berapa banyaknya malaikat di langit, syafaat mereka sedikitpun tidak berguna kecuali sesudah Allah mengizinkan bagi orang yang dikehendaki dan diridhai (Nya).” (QS. An- Najm: 26).

malaikat saja tidak bisa memberikan syafa'at.. palagi BATU H A.

paham anda?? sekarang siapa yang jeblok... hadooowwwhh kasihan bener.
ini ja diajarin,, mau bahas tarekat...sok nya selangit euy..
Terus.....nalar anda benar-benar jeblok.
Kalau begitu celaan Islam kepada Quraish sama dengan FITNAH karena mereka juga mengharap syafa'at di sisi Alloh dari tuhan-tuhannya sedangkan Islam mengharap syafa'at dari Muhammad dan HA yang jadi saksi meringankan di sisi Alloh. Tidak nada bedanya kan?

ehan; eh,, lu tambah hancur aja,, ntu artinya mereka menyangka berhala dia juga bisa memberikan syafa'at.. lu malu ya mengakui kenyataan,,

Hadis-hadis tersebut menceritakan bahwa kelak di akhirat HA akan menjelma mempunyai lidah untuk menjadi saksi bagi orang yang menjamahnya/menciumnya dengan baik sewaktu melaksanakan ibadah puncak dalam rukun Islam.

Biar anda ngarti syafa'at itu berarti: menjadi penengah bagi orang lain dengan memberikan manfaat kepadanya atau menolak kemudharatan bagi orang yang ditengahi/dibela/jadi saksi yang meringankan.

parah beennneeer,, pluss maksaa,,
udah di bilang saksi, batasnya hanya mempertegas apa yang dilakukan di dunia,, nga kurang nga lebih,,tidak meringankan, tidakpula menambah berat.

syafaat, permohonan ampunan bagi umat bukan jadi saksi bos,, selama umat tidak menyekutukan Allah bisa mendapatkan syafa'at,,

saksi,, benda-benda, orang,,
syafa,at,, hanya orang tertentu...

logika u di mana? pa ni kurang jelas... paaaarrrahhh parahh.. hahahahaha. ngakak

asli,, lu bener2 belum pantas ngebahas tarekat, yang tulisannya jelas, ayat mukhamat saja,, lu belepotan.. herannya lagi lu nga nyerah2, kalau forum terbuka, pasang dimana tuh muka.

by **mejuah juah** Mon Oct 22, 2012 12:53 am

EHAN wrote:
oglikom wrote:@Ehan
Coba baca ayat yang saya tulis sama bandingkan dengan rentetan hadis dibaca ini baru komentar.
duren swt wrote:
DOGOL .. ilmu Islam mu memang kosong melompong ... nih ku kaseh segepok hadis ke depan mata mu tu

Ber_ISTILAM =
MENYENTUH , MENCIUM , MELAMBAI KEPADA BATU .

http://lidwa.com/app/?k=ahmad&n=2105
AHMAD 2105 : menceritakan kepada kami [Ali bin 'Ashim] telah mengabarkan kepadaku [Abdullah bin Utsman bin Khutsaim] dari [Sa'id bin Jubair] dari [Ibnu Abbas], ia berkata;

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Pada hari kiamat hajar -aswad- ini akan datang dengan memiliki dua mata yang bisa melihat, lidah yang bisa berbicara yang akan bersaksi kepada siapapun yang telah ber istilam (mencium atau menyentuh atau berisyarat)."

http://lidwa.com/app/?k=ahmad&n=2511
AHMAD 2511 : Telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Abdullah bin Utsman bin Khutsaim] dari [Sa'id bin Jubair] dari [Ibnu Abbas]; bahwa

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Sesungguhnya Allah akan membangkitkan hajar (aswad) pada hari kiamat nanti, ia memiliki dua mata yang dapat melihat dan lisan yang dapat berbicara, ia akan bersaksi bagi siapa saja yang telah beristilam (menyentuh, mencium atau isyarat) padanya dengan benar."

http://lidwa.com/app/?k=darimi&n=1768
DARIMI 1768 : Telah menceritakan kepada kami [Hajjaj bin Minhal] dan [Sulaiman bin Harb] keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Utsman bin Khutsaim] dari [Sa'id bin Jubair] dari [Ibnu Abbas] bahwa

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Sungguh Allah akan membangkitkan Hajar Aswad pada Hari Kiamat dalam keadaan memiliki dua mata untuk melihat dan lidah untuk berbicara, ia memberikan persaksian atas orang yang menyentuhnya dengan benar." [Sulaiman] mengatakan; "Bagi orang yang menyentuhnya."

http://lidwa.com/app/?k=ibnumajah&n=2935
IBNU MAJAH 2935 :Telah menceritakan kepada kami [Suwaid bin Sa'id]; telah menceritakan kepada kami [Abdurrahim Ar Razi] dari [Ibnu Khutsaim] dari [Sa'id bin Jubair] berkata; Aku mendengar [Ibnu Abbas] radliallahu 'anhu, ia berkata;

"Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
'Batu ini (Hajar Aswad) sungguh akan datang pada hari kiamat, ia mempunyai dua mata untuk melihat dan lidah untuk berbicara serta bersaksi atas orang yang mengusap (atau menciumnya) dengan benar.'"

Ayo keluarkan 30 jut untuk MEN CIPOKIN batu LAKNAT milik Quraish tersebut
saksi sama syafa'at, dua hal berbeda bos,,,.... tapi lu menyamakan,,
lu pahami dulu syafa'at itu apa... siapa yang dapat memberi syafa'at... ?!
pleease dehh masa cuma segini pemahaman orang yang meremehkan tarekat..

@Ehan
MANA MUNGKIN PAHAM DIA BRO..
MUKA TEMBOK TU KRESETAN, BENCI ISLAM, BENCI ARAB, NAMUN BAHASA ALQURAN (ARAB) DI PAKE DALAM KITABNYA..... TERUS MEMAKNAINYA SALAH ngakak

AKU YAKIN KRESETAN TAK PERNAH MELIHAT/MEMBACA KITAB SUCI MEREKA YANG ASLI tidaaaak

LEBIH ANEH LAGI DIA PULAK YANG MERASA LEBIH PAHAM BAHASA QURAN .... basi

by Sponsored content

kenapa Sholat menghadap Ka'bah?

kenapa Sholat menghadap Ka'bah?

Re: kenapa Sholat menghadap Ka'bah?

Re: kenapa Sholat menghadap Ka'bah?

Re: kenapa Sholat menghadap Ka'bah?

Re: kenapa Sholat menghadap Ka'bah?

Re: kenapa Sholat menghadap Ka'bah?

Re: kenapa Sholat menghadap Ka'bah?

Re: kenapa Sholat menghadap Ka'bah?

Re: kenapa Sholat menghadap Ka'bah?

Re: kenapa Sholat menghadap Ka'bah?

Re: kenapa Sholat menghadap Ka'bah?

Re: kenapa Sholat menghadap Ka'bah?

Re: kenapa Sholat menghadap Ka'bah?

Re: kenapa Sholat menghadap Ka'bah?

Re: kenapa Sholat menghadap Ka'bah?

Re: kenapa Sholat menghadap Ka'bah?

Re: kenapa Sholat menghadap Ka'bah?

Re: kenapa Sholat menghadap Ka'bah?

Re: kenapa Sholat menghadap Ka'bah?

Re: kenapa Sholat menghadap Ka'bah?

Re: kenapa Sholat menghadap Ka'bah?

Re: kenapa Sholat menghadap Ka'bah?

Re: kenapa Sholat menghadap Ka'bah?

Re: kenapa Sholat menghadap Ka'bah?

Re: kenapa Sholat menghadap Ka'bah?

Re: kenapa Sholat menghadap Ka'bah?

Re: kenapa Sholat menghadap Ka'bah?