FORUM LASKAR ISLAM
welcome
Saat ini anda mengakses forum Laskar Islam sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh turut berdiskusi yang hanya diperuntukkan bagi member LI. Silahkan REGISTER dan langsung LOG IN untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai member.

Topics tagged under 99 on FORUM LASKAR ISLAM Follow_me
@laskarislamcom

Terima Kasih
Salam Admin LI


Join the forum, it's quick and easy

FORUM LASKAR ISLAM
welcome
Saat ini anda mengakses forum Laskar Islam sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh turut berdiskusi yang hanya diperuntukkan bagi member LI. Silahkan REGISTER dan langsung LOG IN untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai member.

Topics tagged under 99 on FORUM LASKAR ISLAM Follow_me
@laskarislamcom

Terima Kasih
Salam Admin LI

Waktu sekarang Mon May 20, 2024 11:52 pm

Ditemukan 1 data yang cocok

sekilas infoku [JILID 2]

SekilasInfo[lanjutan dari atas(posting #99)].
---
mengapa yang diatas itu, bisa disebut yang bisa termasuk sebagai orang-orang yang Bijaksana[diHadapan Tuhan Yang Mampu Lebih Berdaulat dari pada kedaulatan manusia]? KARENA orang-orang yang demikian itu[secara tersirat], sudah bisa termasuk sebagai orang-orang yang bisa disebut dalam perumpamaan gadis-gadis yang Bijaksana[seperti yang ada di Alkitab dibawah ini]
---
[Kitab Matius]

Gadis-gadis yang bijaksana dan gadis-gadis yang bodoh
25:1 1 "Pada waktu itu hal Kerajaan Sorga seumpama[size=13] e  sepuluh gadis, yang mengambil pelitanya f  dan pergi menyongsong mempelai laki-laki. g [/size] 25:2 Lima di antaranya bodoh dan lima bijaksana.[size=13] h [/size] 25:3 Gadis-gadis yang bodoh itu membawa pelitanya, tetapi tidak membawa minyak, 25:4 sedangkan gadis-gadis yang bijaksana itu membawa pelitanya dan juga minyak[size=13] 2  dalam buli-buli mereka.[/size] 25:5 Tetapi karena mempelai itu lama tidak datang-datang juga, mengantuklah mereka semua lalu tertidur.[size=13] i [/size] 25:6 Waktu tengah malam terdengarlah suara orang berseru: Mempelai datang! Songsonglah dia! 25:7 Gadis-gadis itupun bangun semuanya lalu membereskan pelita mereka. 25:8 Gadis-gadis yang bodoh berkata kepada gadis-gadis yang bijaksana: Berikanlah kami sedikit dari minyakmu itu, sebab pelita kami hampir padam.[size=13] j [/size] 25:9 Tetapi jawab gadis-gadis yang bijaksana itu: Tidak, nanti tidak cukup untuk kami dan untuk kamu. Lebih baik kamu pergi kepada penjual minyak dan beli di situ. 25:10 Akan tetapi, waktu mereka sedang pergi untuk membelinya, datanglah mempelai itu dan mereka yang telah siap sedia masuk bersama-sama dengan dia ke ruang perjamuan kawin,[size=13] k  lalu pintu ditutup.[/size] 25:11 Kemudian datang juga gadis-gadis yang lain itu dan berkata: Tuan, tuan, bukakanlah kami pintu! 25:12 Tetapi ia menjawab: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya aku tidak mengenal kamu.[size=13] l [/size] 25:13 Karena itu, berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu akan hari maupun akan saatnya.[size=13] m "[/size]
---
NB: adalah juga bisa dikatakan bahwa, secara tersirat, ketika hati manusia mau bersyukur dalam segala hal yang termasuk keburukan yang bukan salah manusia itu yang tak bisa dihindari manusia itu, maka rasa syukur yang meskipun dalam hati yang ditujukan Pada Tuhan, dimasa/disaat Tuhan memandang perlu[yang bisa terjadi untuk menguji iman manusia], maka rasa syukur itu bisa menjadi apa yang termasuk sebagai minyaknya[gadis-gadis yang Bijaksana], sedang Iman Yang Ilahi[yang berintipusatkan Pada Hakikat-Nya Tuhan] bisa menjadi terangnya[gadis-gadis yang Bijaksana]. 
NB: tapi[jika memungkinkan] untuk melakukan tindakan tegas, manusia boleh melakukan ketegasan [disaat sedang atau telah terjadinya keburukan yg tak mampu manusia hindari]
---
jadi pada masa/saat manusia melakukan tindakan tegas/ketegasan terhadap apa yang sedang atau telah terjadi yang bisa termasuk keburukan, 
maka haruslah ditunggangi oleh tujuan batin yang benar juga oleh manifestasi dari sikap batin yang benar, 
seperti misalnya dimasa/disaat manusia melakukan tindakan tegas terhadap perampok yang sedang atau telah merampok(tapi ketangkap basah), maka tindakan tegasnya bisa dengan cara melaporkan perampok itu ke pihak yang berwajib[tapi waktu melaporkan itu adalah didasari tujuan/alasan dalam batin manusia itu, bahwa, jika perampok itu tidak dilaporkan kepihak yang berwajib maka orang lain bisa menjadi korbanya]
by njlajahweb
on Mon Mar 09, 2020 12:17 pm
 
Search in: WAROENG KOPI LESEHAN
Topik: sekilas infoku [JILID 2]
Balasan: 703
Dilihat: 12318

Kembali Ke Atas

Navigasi: