Bukti Adanya Konspirasi Membunuh Muslim

First topic message reminder :

http://news.okezone.com/read/2016/04/11/337/1359735/empat-poin-penting-hasil-autopsi-siyono

JAKARTA - Ketua Umun PP Pemuda Muhammadiyah Dahnil Azhar Simajuntak memaparkan empat poin kesimpulan dari hasil autopsi jenazah terduga teroris asal Klaten, Siyono. Siyono tewas usai berkelahi dengan Densus 88 Anti Teror.

"Pertama tidak benar sudah dilakukan autopsi terhadap jenazah Siyono sebelumnya. Autopsi yang dilakukan oleh tim dokter forensik yang diketuai oleh Dokter Gatot (tim PP Muhammadiyah) adalah autopsi yang pertama," tegas Dahnil di Kantor Komnas HAM Menteng Jakarta Pusat, Senin (11/4/2016). (baca : http://www.laskarislam.com/t9852-soal-autopsi-siyono-polri-minta-publik-hargai-proses-hukum [sebelumnya Polri bilang jenazah Siyono sudah diautopsi])

Kedua lanjut Dahnil tidak benar ada indikasi kematian Siyono karena pendarahan di kepala. "Ternyata hasil autopsi dokter tim forensik kita justru di kepala itu kalau istilah dokter otaknya tidak dalam bentuk bubur merah tetapi bubur putih. Berati tidak ada pendarahan di kepala. Agak aneh kalau kemudian polisi bisa tahu penyebab kematiannya adalah pendarahan di kepala karena polisi sendiri tidak pernah melakukan autopsi kecuali CT Scan," tegasnya.

Ketiga, dokter forensik telah membuat kesimpulan di mana dari hasil autopsi yakni uji mikroskopis dan lab ditemukan pendaraan hebat.

"Banyak patah tulang dan segala macam yang berujung kepada jantung itu penyebab kematiannya. Patah tulang di bagian tubuh ditemukan banyak," katanya.

Yang terakhir lanjut Dahnil dari hasil autopsi jenazah Siyono tidak ditemukan adanya indikasi perlawanan dari Siyono. (baca : http://www.laskarislam.com/t9852-soal-autopsi-siyono-polri-minta-publik-hargai-proses-hukum [Polri bilang Siyono melawan petugas])

"Empat poin itu penting menjawab apa yang disampaikan Densus 88 dan pihak kepolisian," pungkasnya.

cherish wrote:

SEGOROWEDI wrote:

cherish wrote:Lha iya...yang dipotong kan uang honor dan lembur karyawan,  bukan duit loe...ga  ngaruh buat loe.dong.

kan kamu omongin perusahaan..
soal pajak sangat tertib dan taat azas, itu prinsip

Kalo bener bayar pajak, seharusnya loe marah donk sama para para pengemplang BLBI. Karena uang negara yang berasal dari pajak dibawa kabur oleh bandit2 tsb.

iya saya juga marah..
termasuk kongkalikongnya dengan penguasa korup

cherish wrote:

SEGOROWEDI wrote:

cherish wrote:
Kayaknya loe senang banget,  kalo para maling yang ngumpet keluar negeri itu dapat amnesti

gak juga..
itu sudah diurus yang berwajib, kamuvaja tang dikit2 ngomongin pengemplang blbi, apa kamu orang susah??

Apa hanya orang susah yang boleh kesal sama pengemplang BLBI ??

semua juga kesel..
tapi jangan dikit2 oot ngomongin pengemplang
apalagi demi membela dan cari pembenaran bagi teroris
plus menghujat polisi densus

Makanya....pengemplang BLBI itu sama kayak teroris. Sama2 bikin rusak negara. Tapi kenapa cara penanganannya bisa beda.
Banyak tersangka (baru tersangka) teroris langsung dibunuh. Sedangkan garong duit negara trilyunan walau sudah divonis bersalah, malah bisa senang2 hidup diluar negeri.

ya kamu tangkap aja mereka, serahkan polisi..

SEGOROWEDI wrote:ya kamu tangkap aja mereka, serahkan polisi..

Itukan tugasnya polisi, gorr. Bukan tugas gue .
Kalo polisi ga mampu, seharusnya dibuat densus khusus basmi koruptor yang kabur keluar negeri.

ya usul baik2 sono ke polisi
gak usah menghujat demi teroris

frontline defender wrote:AS, Densus 88, Polri yang bukan Propam, Perangkat Desa Pogung!

kospiratornya sudah terbukti, atau asal main nuduh ?
kalau kesalahan prosedur oleh "oknum" densus 88 its ok

SEGOROWEDI wrote:ya usul baik2 sono ke polisi
gak usah menghujat demi teroris

Bukan hujat...cuma masukan aja supaya kedepannya lebih menggunakan otak bukan otot.

sampai minta bubarin densus segala..

SEGOROWEDI wrote:
sampai minta bubarin densus segala..

Kalo memang kerjanya ga bener, mendingan dibubarin aja.

cuman soal kesalahan prosedur oleh "oknum", mo dibubarkan institusinya ?
seharusnya kalau terbukti salah, yg dihukum oknumnya bukan institusinya
emang muslim2 seperti anda ketahuan pro teroris (terselubung)

Kalo kerjanya ga bener...ya mending bubarin aja.
Bikin lagi yang bener..gitu aja koq repot

cherish wrote:

SEGOROWEDI wrote:
sampai minta bubarin densus segala..

Kalo memang kerjanya ga bener, mendingan dibubarin aja.

99.9% bener, kok dihujat dan minta dibubarin

99,9% jidat loe !! Banyak kasus salah tangkap dan membunuh tersangka tanpa diadili.

Belom lagi masalah anggaran yang ga jelas karena ga pernah diaudit. Makanya kemaren gampang aja keluarin duit 100jt, buat nyogok istrinya alm Siyono.

Neh reputasi densus yang kata loe hebat...

https://www.google.co.id/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://m.republika.co.id/berita/nasional/hukum/16/03/13/o3z8ou394-pengamat-ada-puluhan-korban-salah-tangkap-densus-88&ved=0ahUKEwi_-I2e68vMAhVEno4KHR-RDXcQFggcMAE&usg=AFQjCNE2Sr4OLPJODjR2DDuBjmRKmiDc6Q&sig2=vQ01byu26yuBsRokTf2era

Pengamat terorisme, Haris Abu Ulya, mengatakan, selama ini masyarakat sudah mengindikasi adanya tindakan yang tidak sesuai oleh Densus 88. "Kalau Densus mau jujur buka data, setidaknya ada 120-an orang yang tewas dalam operasi terorisme di luar pengadilan," kata dia kepada Republika.co.id, Ahad (13/3).

Kemudian, untuk kasus salah tangkap, setidaknya lebih dari 40 orang dan 99 persen dari mereka yang salah tangkap ini mengalami penyiksaan. Dikatakan Haris, data tersebut baru hasil monitoring yang ia lakukan hampir setiap tahun. "Kita hitung berapa yang mati setiap ada operasi dan proses penangkapan terduga teroris," ujar Direktur The Community of Islamic Ideology Analyst (CIIA) ini.

cherish wrote:99,9% jidat loe !!  Banyak kasus salah tangkap dan membunuh tersangka tanpa diadili.

Belom lagi masalah anggaran yang ga jelas karena ga pernah diaudit. Makanya kemaren gampang aja keluarin duit 100jt, buat nyogok istrinya alm Siyono.

yang kurang bagus dibenahi..

cherish wrote:Neh reputasi densus yang kata loe hebat...

Pengamat terorisme, Haris Abu Ulya, mengatakan, selama ini masyarakat sudah mengindikasi adanya tindakan yang tidak sesuai oleh Densus 88. "Kalau Densus mau jujur buka data, setidaknya ada 120-an orang yang tewas dalam operasi terorisme di luar pengadilan," kata dia kepada Republika.co.id, Ahad (13/3).

Kemudian, untuk kasus salah tangkap, setidaknya lebih dari 40 orang dan 99 persen dari mereka yang salah tangkap ini mengalami penyiksaan. Dikatakan Haris, data tersebut baru hasil monitoring yang ia lakukan hampir setiap tahun. "Kita hitung berapa yang mati setiap ada operasi dan proses penangkapan terduga teroris," ujar Direktur The Community of Islamic Ideology Analyst (CIIA) ini.

gugat aja di pengadilan..
yang seperti inilah teroris jalur non bom

Lha...gimana mau gugat ke pengadilan, kalo gugat densus langsung di cap pro teroris.

SEGOROWEDI wrote:

cherish wrote:99,9% jidat loe !!  Banyak kasus salah tangkap dan membunuh tersangka tanpa diadili.

Belom lagi masalah anggaran yang ga jelas karena ga pernah diaudit. Makanya kemaren gampang aja keluarin duit 100jt, buat nyogok istrinya alm Siyono.

yang kurang bagus dibenahi..

Nah...itu, maksud orang2 yang mengkritik densus. Perbaiki cara kerjanya, jangan membasmi teroris, tapi dengan menjadi teroris.

cherish wrote:Lha...gimana mau gugat ke pengadilan, kalo gugat densus langsung di cap pro teroris.

akui aja emang pro

cherish wrote:

SEGOROWEDI wrote:

cherish wrote:99,9% jidat loe !!  Banyak kasus salah tangkap dan membunuh tersangka tanpa diadili.

Belom lagi masalah anggaran yang ga jelas karena ga pernah diaudit. Makanya kemaren gampang aja keluarin duit 100jt, buat nyogok istrinya alm Siyono.

yang kurang bagus dibenahi..

Nah...itu, maksud orang2 yang mengkritik densus.  Perbaiki cara kerjanya, jangan membasmi teroris, tapi dengan menjadi teroris.

minta dibubarin gitu kok

SEGOROWEDI wrote:

cherish wrote:Lha...gimana mau gugat ke pengadilan, kalo gugat densus langsung di cap pro teroris.

akui aja emang pro

Tuh..!! Baru dikritik aja, gue udeh dicap pro teroris. Kalo gue gugat densus pasti gue dicap teroris.

karena minta dibubarin
mosok kritik kek gitu

SEGOROWEDI wrote:

cherish wrote:

SEGOROWEDI wrote:

cherish wrote:99,9% jidat loe !!  Banyak kasus salah tangkap dan membunuh tersangka tanpa diadili.

Belom lagi masalah anggaran yang ga jelas karena ga pernah diaudit. Makanya kemaren gampang aja keluarin duit 100jt, buat nyogok istrinya alm Siyono.

yang kurang bagus dibenahi..

Nah...itu, maksud orang2 yang mengkritik densus.  Perbaiki cara kerjanya, jangan membasmi teroris, tapi dengan menjadi teroris.

minta dibubarin gitu kok

Lha, kalo kerjanya ga bener bubarin aja. Bikin lagi yang baru, yang kinerjanya lebih baik dari yang sekarang.

memperbaiki kok dibubarin
kelihatan terorisnya
teroris non bom