apakah adanya kejahatan merupakan kehendak Allah?

First topic message reminder :

[b]aku mau bertanya pada muslim maupun kafir..
jawablah menurut iman agama masing2..

Teman kita yg muslim kan sering berkata "insya Allah", dalam menjanjikan perbuatan sekecil apapun yang akan dilakukannya kelak dikemudian hari..seakan semuanya tergantung pada Allah.

apakah adanya kejahatan juga merupakan kehendak Allah ?

-jika anda jawab KEJAHATAN merupakan kehendak Allah,mengapa Allah meridhoinya?

-jika anda jawab KEJAHATAN bukan kehendak Allah dan Allah tidak meridhoinya.
Apakah mungkin suatu peristiwa bisa terjadi tanpa kehendaknya/ridhoNya ?

-jika anda jawab KEJAHATAN bukan kehendak Allah tapi Allah meridhoinya.apakah  tujuanNya?


bagaimana mungkin IA YG MAHA KUASA DAN MAHA PENGASIH MENGIJINKAN KEJAHATAN??

apakah seorg ibu yg mengasihi kedua anaknya membiarkan mereka saling membunuh? bahkan menyiksa? atau mati terbakar hidup2 ?

dee-nee wrote:
justru karena YANG SATU MAHA ... yang satu tidak maha >>> maka jangan disamakan definisi yang dimiliki masing2

a. karena Tuhan is MAHA >>> maka apapun yang menjadi Kehendak-Nya PASTI terjadi
b. karena manusia is tidak maha >>> maka tidak semua yang menjadi kehendak manusia bisa terjadi

lihat dong ... antara a dan b saja sudah beda dilihat dari MAHA vs tidak maha
jadi gimana bisa mas wedi bongkar pasang antara yang bold dan underline menjadi

karena Tuhan is MAHA >>> maka tidak semua yang menjadi kehendak-Nya bisa terjadi

sama-sama punya kehendak
yang satu MAHA, yang lain tidak maha: apa masalahnya?

a. setuju
b. setuju, punya kehendak kan??

tidak semua kehendak-Nya bisa terjadi
itu yang bersifat free-will
misalnya:
Ia menghendakimu tidak membunuh, kalau kamu membunuh, dosa
tapi kamu diberi free will: tidak membunuh (ikut kehendak-Nya)
atau membunuh (tidak ikut kehendak-Nya)

dee-nee wrote:
- tidak sama, karena TIDAK AKAN MUNGKIN suatu hal yang tidak dikehendaki Tuhan tidak terjadi

>>> semua kehendak Tuhan PASTI TERJADI .... kenapa ?? >>> karena Tuhan MENGUASAI seluruh hukum/aturan yang berlaku di alam semesta
>>> semua kehendak manusia TIDAK PASTI TERJADI .... kenapa ?? >>> karena manusia BUKAN SIAPA-SIAPA dan tidak punya kuasa menjadikan kehendaknya terjadi

mungkin saja..
TUHAN TENTU MENGHENDAKIMU TIDAK MELAKUKAN DOSA, kan?
tapi apa yang terjadi? berkali-kali kamu melakukannya

>>> kehendak-Nya pasti terjadi
tapi ada juga kehendak-Nya yang sifatnya ber-free will, contoh di atas!
>>> banyak kehendak manusia yang terjadi, untuk kehendaknya terjadi ia tak harus MAHA

sekilas info,

kalau menurut saya sih...

dulu sebelum moyang-manusia memakan buah terlarang, moyang-manusia hanya memiliki (sebut saja pure-option).

terciptanya kemampuan untuk membedakan baik&jahat atau terciptanya pengetahuan tentang baik&jahat (sebut saja forbidden-knowledge) adalah karena terkena kutuk, sebab moyang-manusia telah melanggar larangan Tuhan di taman eden.

terciptanya forbidden-knowledge terjadi pada saat moyang-manusia memakan buah terlarang yang bisa membedakan baik dan jahat, sehingga membuat pure-option moyang-manusia dan seluruh keturunanya menjadi terinjeksi oleh forbidden knowledge, maka dari itu pure-option menjadi (sebut saja "contamination option", yang biasa kita sebut "opsi" saja ) yang sebenarnya mengandung arti opsi yang telah terinjeksi oleh forbidden knowledge.

terciptanya forbidden knowledge akibat moyang-manusia yang tergoda untuk ingin menjadi seperti Tuhan dalam hal bisa membedakan baik dan jahat,

terciptanya forbidden knowledge bukan kesalahan Tuhan, tapi kesalahan moyang-manusia yang tergoda untuk menjadi seperti Tuhan, sehingga pure-option menjadi contamination-option, yang biasa disebut "opsi" saja.

adanya kejahatan adalah salah satu dampak dari adanya contamination-option yang biasa kita sebut "opsi" saja,
jadi adanya opsi bukan berarti Tuhan menghendaki manusia berbuat jahat, karena itulah ketika manusia berbuat jahat maka manusia itu secara otomatis akan terkena Hukum-Tuhan sehingga menjadi berdosa.

adanya opsi bisa juga menjadi ujian bagi manusia itu sendiri,
sebab nanti manusia akan dituntut pertanggungjawabanya atas opsi yang melekat pada manusia.
dan ketika manusia bisa mempertanggungjawabkan opsi, maka manusia akan bisa ke surga lagi.

sekilas info,
ciri umum takdir dan nasib,

ketika manusia-masih-bisa-berusaha dan manusia itu sudah berusaha dengan usaha yang terbaik namun masih terjadi na'as, maka pada saat inilah manusia sedang mengalami takdir duka.

ketika manusia-masih-bisa-berusaha tapi manusia itu tidak/belum berusaha dengan usaha yang terbaik sehingga terjadi na'as, maka pada saat inilah manusia sedang mengalami nasib duka.

sekilas info,
tentang penebusan dosa oleh Kristus

*penebusan dosa oleh Kristus adalah penebusan dosa atas ikatan dosa kutuk terbesar.

*penebusan dosa oleh Kristus hanya bisa diperoleh jika manusia telah bisa mempertanggungjawakan akhlak mereka kelak dihari penghakiman, agar mereka yang sudah pantas masuk surga, mereka tidak harus mencicipi neraka dulu.

*penebusan dosa oleh Kristus bukanlah sertifikat untuk kebal dosa atau bukanlah perizinan pada manusia untuk berbuat dosa dengan seenaknya.

*penebusan dosa oleh Kristus berlaku tidak hanya untuk orang Kristen dan tidak harus menjadi Kristen,

*penebusan dosa oleh Kristus juga untuk semua manusia tanpa terkecuali, untuk semua agama termasuk umat Islam, aliran kepercayaan, bahkan atheis, asalkan mereka telah memantaskan diri dengan aklhak mereka yang juga berdasar hati nurani

NB: saya percaya, ketika mereka(nonkristen) mengingat statment bahwa Kristus mampu menyelamatkan seluruh dunia dari dosa kutuk hukum taurat, dan hati mereka diam(tidak membantah)maka hal itu secara otomatis sudah diperhitungkan Kristus sebagai pengakuan, walaupun tidak secara langsung, dan Kristus akan memasukan mereka yang pantas masuk kesurga(yaitu mereka nonkristen yang bisa mempertanggungjawabkan aklaknya terhadap agama,kitabsuci ataupun nurani) tanpa harus mencicipi neraka dulu.(disinilah fungsi penebusan Kristus atas kutuk hukum taurat)

SEGOROWEDI wrote:

dee-nee wrote:
orange : - lah kan saya udah bilang Kehendak Tuhan ga ada hubungannya dengan pahala dan dosa >>> kok maksa2-in terus sih pake mind-set Tuhan = manusia

kok gak ada hubungannya gimana?
wong tuhan menghendaki manusia melakukan/tidak melakukan sesuatu kok..

biru : tau darimana Tuhan ingin ini/itu pada manusia ... kecuali dari pikiran mas wedi sendiri ... yang geer berasa manusia itu penting banget buat Tuhan ??

dari sikap geer merasa manusia penting banget buat Tuhan >>> lalu kuasa Tuhan direndahkan sesuai dengan keputusan free will manusia

saya ulang

kehendak Tuhan bisa saja tidak terjadi karena free will manusia?? >>> INI KITA BICARA TENTANG TUHAN mas ... bukan bicara tentang mahluk dengan segala kelemahannya

Lalu apa artinya disebut Tuhan SANG PENGUASA ALAM ?? >>> bila mas wedi mengakui Kehendak Tuhan bisa dikalahkan / tidak terjadi KARENA free will (kehendak) manusia ??

memang apa hebatnya manusia sih ?? ... hingga manusia bisa membuat APA YANG DIKEHENDAKI TUHAN tidak terjadi ?? >>> lihat underline merah

apalagi yang disebut kehendak manusia cuma terbatas berkehendak untuk memilih ... yang memberi kebebasan memilih pun Tuhan juga

setau saya sih .... sombong is sikap yang dimurkai Tuhan

SEGOROWEDI wrote:

dee-nee wrote:
justru karena YANG SATU MAHA ... yang satu tidak maha >>> maka jangan disamakan definisi yang dimiliki masing2

a. karena Tuhan is MAHA >>> maka apapun yang menjadi Kehendak-Nya PASTI terjadi
b. karena manusia is tidak maha >>> maka tidak semua yang menjadi kehendak manusia bisa terjadi

lihat dong ... antara a dan b saja sudah beda dilihat dari MAHA vs tidak maha
jadi gimana bisa mas wedi bongkar pasang antara yang bold dan underline menjadi

karena Tuhan is MAHA >>> maka tidak semua yang menjadi kehendak-Nya bisa terjadi

sama-sama punya kehendak
yang satu MAHA, yang lain tidak maha: apa masalahnya?

a. setuju
b. setuju, punya kehendak kan??

tidak semua kehendak-Nya bisa terjadi
itu yang bersifat free-will
misalnya:
Ia menghendakimu tidak membunuh, kalau kamu membunuh, dosa
tapi kamu diberi free will: tidak membunuh (ikut kehendak-Nya)
atau membunuh (tidak ikut kehendak-Nya)

katanya (a) sudah setuju .... ujug2 bilang yang ungu

ck ck ck ... padahal sudah jelas yang (a) is Maha ... yang (b) is TIDAK Maha

diujung malah sibuk "narsis" bahwa terjadi atau tidak-nya Kehendak yang MAHA KUASA.... tergantung atas free will yang TIDAK MAHA KUASA

padahal free will manusia pun dapatnya dari Tuhan

ujung2nya jadi ga sinkron semua

saya ulang

Jadi logikanya ... awalnya Tuhan BERKEHENDAK memberikan pilihan (free choice) pada manusia ... mau belok kiri atau kanan
lalu diujung ... Tuhan BERKEHENDAK manusia belok kanan

1. lalu apa artinya Tuhan BERKEHENDAK memberikan pilihan antara kanan dan kiri ... kalau diujung Tuhan BERKEHENDAK juga manusia pilih yang kanan
2. dan bila nyatanya manusia pilih kiri ... itu artinya .... karena KEHENDAK Tuhan yang pink juga ... Kehendak Tuhan yang ungu TIDAK TERJADI

kaya begini logis ??

SEGOROWEDI wrote:

dee-nee wrote:

SEGOROWEDI wrote:

dee-nee wrote:
kesalahanmu itu memberi definisi bahwa Kehendak Tuhan = Perintah Tuhan
kesalahan keduamu itu memberi contoh diatas pake mind-set "Kehendak Tuhan = Perintah Tuhan "  
kesalahan ketigamu itu memaksakan pendapat salah-mu ini ke orang lain

- sama, karena Tuhan gak pernah merintah manusia melakukan hal yang tak dikehendaki-Nya
- ya silakan dijawab pakai mindsetmu, gak usah mlungker2..
- wong tanya kok maksa..

- tidak sama, karena TIDAK AKAN MUNGKIN suatu hal yang tidak dikehendaki Tuhan tidak terjadi

>>> semua kehendak Tuhan PASTI TERJADI .... kenapa ?? >>> karena Tuhan MENGUASAI seluruh hukum/aturan yang berlaku di alam semesta
>>> semua kehendak manusia TIDAK PASTI TERJADI .... kenapa ?? >>> karena manusia BUKAN SIAPA-SIAPA dan tidak punya kuasa menjadikan kehendaknya terjadi

mungkin saja..
TUHAN TENTU MENGHENDAKIMU TIDAK MELAKUKAN DOSA, kan?
tapi apa yang terjadi? berkali-kali kamu melakukannya

>>> kehendak-Nya pasti terjadi
tapi ada juga kehendak-Nya yang sifatnya ber-free will, contoh di atas!
>>> banyak kehendak manusia yang terjadi, untuk kehendaknya terjadi ia tak harus MAHA

merah : kalimat itu keluar karena mas wedi geer merasa Tuhan punya kepentingan ini itu atas apa yang dilakukan manusia

sekali lagi saya katakan mas ... apakah manusia masuk surga atau neraka ... semua itu ADA DI DALAM HUKUM Tuhan ... ada dalam KEHENDAK Tuhan ... Tuhan tidak punya kepentingan apa2 terkait APA YANG DIPILIH MANUSIA di dunia ... semua itu terjadi sebagai sebab akibat dari hukum Tuhan itu sendiri

so ngapain pula Tuhan jadi direndahkan statusnya dari BOSS BESAR pemilik seluruh alam semesta ... lalu Tuhan disuruh ngurusin/menghendaki manusia melakukan dosa atau tidak ...

biru : TIDAK ADA SATUPUN KEHENDAK TUHAN YANG TIDAK TERJADI ... semua KEHENDAK/HUKUM TUHAN PASTI TERJADI ... karena alam semesta ini TERIKAT OLEH HUKUM TUHAN

hijau : kehendak manusia terjadi PUN ATAS KEHENDAK TUHAN .... kehendak manusia tidak terjadi PUN ATAS KEHENDAK TUHAN

coklat : lihat yang bold (manusia) dan underline (TUHAN) ... makanya manusia disebut tidak maha ... Tuhan disebut Maha

masa cuma karena secuil "kehendak manusia bisa terjadi" ... lalu mas wedi lalu berpikir bahwa terjadinya kehendak manusia BUKAN atas kehendak Tuhan

@njlajahweb

kapan2 saya balas ya ... hehehehehehe

@mbak Deenee...
iya sayang

saya runut dari awal ya

dee-nee wrote:

njlajahweb wrote:

dee-nee wrote:3. kematian mana di dunia ini yang tidak terjadi karena (kedaulatan/kehendak) Tuhan ?

-- yaitu seperti adanya aksi bunuh diri secara massal.

yang merah : coba lihat pertanyaan saya ... khususnya yang underline kedaulatan/kehendak
Jadi menurut anda .... misalnya untuk mereka yang mati karena bunuh diri secara massal ... mereka tidak mati karena kedaulatan Tuhan ??

so ... nyambung dengan kalimat anda yang ini

njlajahweb wrote:jawab saya: ada benarnya, tapi dengan catatan bahwa hukum Tuhan yang diturunkan kebumi adalah untuk manusia bukan untuk Tuhan, jadi Tuhan punya Kedaulatan sendiri jika perbuatan Tuhan bersebrangan dengan hati nurani ataupun Firman-Nya,

koreksi kalau saya salah memahami .... tapi saya melihat posisi Tuhan sebagai SANG KHALIK menjadi sangat lemah

a. Disatu pihak perbuatan Tuhan (termasuk hati nurani atau firman-Nya) kontradiksi dengan hukum/kedaulatan-Nya sendiri (yang hijau)
b. Dipihak lain hukum/kedaulatan Tuhan pun tidak memberi pengaruh apa2 pada kematian manusia (yang merah) .... karena toh misalnya dalam kasus yang merah .... kematian (hilang-nya ajal) manusia yang bunuh diri bukan terjadi karena hukum/kedaulatan Tuhan

khusus yang (b.) .... apa menurut anda pernah terjadi seseorang mati (tercabut nyawa-nya) diluar dari Kuasa Tuhan ??

njlajahweb wrote:to mbak deenee,

memang waktu\saat tercabutnya nyawa ada ditangan Tuhan(karena itulah Tuhan juga berkuasa mengubah waktu kematian manusia, entah itu diperpendek atau diperpanjang), tapi bukan berarti manusia boleh menantang maut dengan seenaknya, karena jika demikian yang terjadi, maka jangan jugalah menyalahkan Tuhan kalau Tuhan tiba-tiba merubah waktu kematian orang itu menjadi pada saat itu juga, padahal waktu kematianya yang sebenarnya masih 30 puluh tahun lagi misalnya.

jadi sebenarnya manusialah yang menjadi penyebab-utamanya bukan Tuhan yang menjadi penyebabutamanya.

bold : maaf ... tapi tulisan anda ga nyambung dengan uraian saya diatas

lihat yang underline : saya ga bicara tentang apakah manusia menantang maut atau tidak ... saya juga tidak menyalahkan Tuhan

saya bicara tentang HUKUM TUHAN ... bahwa segala sesuatu di dalam semesta ini TERJADI DIBAWAH HUKUM/KEHENDAK TUHAN ...

bahwa TIDAK ADA SATUPUN UNSUR DAN ELEMEN di alam semesta ini yang BUKAN merupakan hukum Tuhan

dari kalimat saya yang biru ... maka menurut saya sudah tidak perlu lagi ada kalimat2 yang underline

tidak perlu lagi anda bedakan penyebab utama baik vs buruk di dunia (contoh tulisan anda yang cokat) ... lalu anda pilih2 yang satu bukan disebabkan utamakan oleh Tuhan .... sementara yang satu disebabkan utamakan oleh Tuhan >>> misalnya kasus takdir vs nasib

maksud saya : jangan hanya karena apa dilakukan/dipilih manusia adalah "dosa" maka anda MENOLAK bahwa apa yang terjadi TETAP BERADA DIBAWAH HUKUM TUHAN

dosa yang dilakukan manusiapun TETAP BERADA DIBAWAH HUKUM/KEHENDAK Tuhan ... apakah manusia mati karena bunuh diri atau karena sakit jantung atau apapun itu ... manusia mati tetap berada dibawah hukum/kehendak Tuhan >>> otomatis penyebab utama-nya Tuhan

seperti saya katakan pada gayatri .... ibarat anda adalah sebuah ikan di aquarium ... apakah anda mau jungkir balik berenang kesana kemari ... mau belok ke kanan atau ke kiri .... SATU AQUARIUM ITU tetap berada dibawah Kuasa/Hukum/Kehendak Tuhan

artinya ALAM SEMESTA ini seluruhnya dengan semua hukum2 alam dan segalanya ... SEMUA tetap berada dibawah Kuasa/Hukum/Kehendak Tuhan >>> otomatis penyebab utama-nya Tuhan

Tambahan : bahkan segala sesuatu diluar dari dimensi alam semesta pun tetap berada dibawah Kuasa/Hukum/Kehendak Tuhan >>> pokoknya SEMUANYA

jadi kalau kemudian si ikan dalam aquarium mau belok kiri atau kanan (mau melakukan dosa atau pahala) itu sudah ga ada urusannya apakah Tuhan harus disalahkan atau tidak atas keputusan si ikan tersebut ... sudah tidak perlu disebut ada kontradiksi antara terjadinya suatu perkara yang dilakukan manusia dengan hukum/kehendak Tuhan itu sendiri

seperti saya bilang ke wedi diatas : apakah manusia masuk surga atau neraka ... semua itu ADA DI DALAM HUKUM Tuhan ... ada dalam KEHENDAK Tuhan ... Tuhan tidak punya kepentingan apa2 terkait APA YANG DIPILIH MANUSIA di dunia ... semua itu terjadi sebagai sebab akibat dari hukum Tuhan itu sendiri

itulah kenapa saya bilang :

thanks banget .... mudah2an kalau saya bisa clear-kan maksud saya di no 3 ini .... jawaban anda no 1 dan 2 pun bisa langsung saya jelaskan .... bahwa (menurut saya) :

1. Tidak ada bedanya antara nasib vs takdir .... apapun yang terjadi adalah Kehendak Tuhan ...... disebab utamakan oleh hukum/kedaulatan Tuhan itu sendiri sesuai dengan opsi yang dipilih manusia

2. Manusia tidak diciptakan untuk menjadi robot sama sekali (apakah disebut kadang kala atau kadang2 atau bisa ya bisa tidak, dll) ... pokoknya tidak diciptakan menjadi robot >>>> so saya menolak kalimat anda bahwa manusia bisa disebut seperti robot

nyambung ke biru : manusia memang tidak diciptakan menjadi robot .... tapi manusia jelas diciptakan dengan keterbatasan .... manusia diciptakan TIDAK maha tahu dan TIDAK maha kuasa (plus keterbatasan2 yang lain)

segini dulu deh .... saya gantung dulu point 1 dan 2 nya .... hehehehehehe

kita bahas no 3 dulu

njlajahweb wrote:to mbak deenee,

maksud saya seperti robot itu bahwa adakalanya opsi manusia yang terbatas bisa menjadi lebih terbatas dalam situasi tertentu.
NB: maaf ya mbak deenee... kalau ada tulisan saya yang tidak berkenan atau yang menyinggung dihati mbak deenee, kalaupun mbak deenee nggak setuju its oke...you still my friend forever...

bold : udah deh cincai aja sama saya .... ga ada yang menyinggung2 perasaan .... kalaupun ada yang ga berkenan ... semua sebatas diskusi di forum kok ... ga masuk pikiran atau perasaan dsb



underline :  

--------------------------

back to merah underline ... dan diskusi kita sebelumnya

dee-nee wrote:

njlajahweb wrote:3. ada benar-nya ... bila takdir artinya manusia seperti robot yang digerak2an Tuhan ... sesuai jalan pikiran Tuhan,
*jawab saya : ya terkadang seperti itu, tapi tidak selalu begitu

dalam kondisi seperti apa manusia menjadi seperti robot ... dan dalam kondisi seperti apa manusia menjalankan dengan mind-option dan heart-option manusia (pilihan bebas manusia)

sekali lagi .... saya bukan bermaksud bolak balik .... tapi saya cuma minta dijelaskan perbedaan antara takdir vs nasib  

peristiwa apa yang bisa disebut takdir .... peristiwa apa yang bisa disebut nasib

merah underline : opsi manusia menjadi lebih terbatas dalam situasi tertentu bukan artinya manusia adalah robot yang "digerak2"an Tuhan ... sesuai jalan pikiran Tuhan

>>> kenapa saya menolak statement anda yang bold ini ... karena menurut saya dalam kasus tertentu anda akan terbentur untuk membedakan antara yang hijau dan biru

misalnya contoh kasus anda

njlajahweb wrote:tanggap saya,
1. beda nasib vs takdir sudah saya jawab,
*contoh peristiwa karena nasib : orang yang mati karena melakukan selfi saat mengendarai mobil (ada kisah nyatanya).
*contoh peristiwa karena takdir : bayi-bayi yang mati karena tsunami.
NB: jika orang masuk neraka, itu karena perbuatanya sendiri karena orang itu belum bisa mempertanggungjawabkan aklahknya. Tuhan menciptakan surga dan neraka karena selain Dia Maha Kasih Dia juga Maha Adil yang membalas manusia menurut perbuatanya. Memang ada keadilan Tuhan yang Tuhan tampakan dibumi namun ada juga keadilan-keadilan Tuhan yang sengaja Dia hanya nyatakan diakhirat nanti, untuk memancing manifestasi iman tingkat tinggi.

biru : dia mati atau tidak mati karena selfi .... tetap saja kematiannya terjadi atas kehendak/hukum Tuhan sesuai dengan opsi yang dia pilih sendiri

yang biru ini sebutannya human error toh ... tapi ada hukum sebab akibat dalam peristiwa ini >>> sebab dia selfie sambil mengendarai mobil ... akibatnya dia kecelakaan dan mati >>> dan sebab akibat ini terjadi berdasarkan hukum Tuhan

>> lalu bila kita bicara tentang "sebab" atau "penyebab utama" kematian itu >>> dalam kasus diatas jelas bisa dilihat bahwa penyebab utamanya memang manusia ... terkait OPSI yang dia pilih

>>> tapi .... sebetulnya ada dua opsi yang dimiliki orang itu kan .... antara memilih selfie atau memilih tidak selfi (sambil mengendarai mobil) >>> lalu darimana datangnya kedua opsi ini ?? >>> tetap ujung2nya datang dari Tuhan kan

so terkait yang biru >>> berawal dari 2 opsi yang datangnya dari Tuhan ... (lalu manusia memilih) ... lalu dari pilihan itu ada akibatnya masing2 >>> ada hukum sebab akibat yang terjadi .... dan hukum sebab akibat itu tetap ujung2nya datang dari Tuhan

makanya saya berpendapat >>> Tidak ada bedanya antara nasib vs takdir .... apapun yang terjadi adalah Kehendak Tuhan ...... disebab utamakan oleh hukum/kedaulatan Tuhan itu sendiri sesuai dengan opsi yang dipilih manusia

sekarang kasus yang merah : bayi-bayi yang mati karena tsunami

dalam hal ini "teorinya" orang tua-nya pun PUNYA OPSI untuk memilih (yang akibatnya si bayi akan selamat atau tidak dalam tsunami tersebut)

>>> ada kok kasusnya ketika tsunami aceh waktu itu ... satu kampung (dusun tradisional) selamat dari tsunami (termasuk bayi2 disana tentu saja) karena penduduknya punya pengetahuan turun temurun bahwa "bila air laut surut mereka harus langsung lari ke gunung"

Jadi kematian bayi-bayi karena tsunami .... BUKAN ARTINYA mereka disebut robot yang digerak2an oleh Tuhan supaya mati oleh tsunami kan >>> TETAP ada faktor PENYEBAB (sebab) kenapa mereka harus menjadi korban tsunami ....

apa penyebabnya ?? >>> salah satunya mungkin karena faktor pengetahuan yang saya jelaskan diatas misalnya

lihat yang ungu bold >>> jadi "teorinya" .... orang tua para bayi itu sebetunya punya opsi untuk bisa menyelamatkan bayi mereka .... TAPI karena manusia jelas diciptakan dengan keterbatasan .... manusia diciptakan TIDAK maha tahu dan TIDAK maha kuasa (plus keterbatasan2 yang lain) ... maka disitulah manusia tidak bisa berbuat apa2

tapi bukan artinya dalam kondisi manusia tidak berbuat apa2 .... maka manusia lalu disebut robot yang "digerak2"an Tuhan ... sesuai jalan pikiran Tuhan

ini pendapat saya

sekilas info,

memang,
Tuhan menciptakan opsi, yang bisa berdampak salah/tidak-salah.

tapi,
Tuhan tidak menciptakan pengetahuan tentang dosa/tidak-dosa terhadap opsi tersebut,
(melainkan tercipta dengan sendirinya saat moyang-manusia memakan buah-terlarang).

btw tulisan anda yang ini ... terlewat belum saya balas

NB: jika orang masuk neraka, itu karena perbuatanya sendiri karena orang itu belum bisa mempertanggungjawabkan aklahknya. Tuhan menciptakan surga dan neraka karena selain Dia Maha Kasih Dia juga Maha Adil yang membalas manusia menurut perbuatanya. Memang ada keadilan Tuhan yang Tuhan tampakan dibumi namun ada juga keadilan-keadilan Tuhan yang sengaja Dia hanya nyatakan diakhirat nanti, untuk memancing manifestasi iman tingkat tinggi.

setuju 100%



--------------

njlajahweb wrote:sekilas info,

memang,
Tuhan menciptakan opsi, yang bisa berdampak salah/tidak-salah.

tapi,
Tuhan tidak menciptakan pengetahuan tentang dosa/tidak-dosa terhadap opsi tersebut,
(melainkan tercipta dengan sendirinya saat moyang-manusia memakan buah-terlarang).

merah : setuju ....

ungu : saya ga tau apakah penyebutan "menciptakan" yang underline bisa disebut "mengajarkan" atau "memberi tahu" juga atau tidak
tapi menurut saya Tuhan jelas mengajarkan dalam bentuk perintah terkait dosa/tidak dosa

maksud saya gini loh ... terkait TS >>>> Islam meyakini bahwa APAPUN YANG TERJADI DALAM ALAM SEMESTA INI adalah Kehendak Tuhan >>> artinya termasuk kejahatan itu sendiri

TAPI .... karena ada "perbedaan" pemahaman tentang definisi "kehendak" Tuhan >>> maka jadinya seperti uraian ngulang2 segorowedi sebelumnya

maka saya jelaskan apa yang dimaksud dengan merah (tentu saja sesuai dengan pendapat saya pribadi ... mungkin ada muslim lain punya pendapat lain lagi)

dee-nee wrote:

SEGOROWEDI wrote:

dee-nee wrote:
orange : - lah kan saya udah bilang Kehendak Tuhan ga ada hubungannya dengan pahala dan dosa >>> kok maksa2-in terus sih pake mind-set Tuhan = manusia

kok gak ada hubungannya gimana?
wong tuhan menghendaki manusia melakukan/tidak melakukan sesuatu kok..

biru : tau darimana Tuhan ingin ini/itu pada manusia ... kecuali dari pikiran mas wedi sendiri ... yang geer berasa manusia itu penting banget buat Tuhan ??

dari sikap geer merasa manusia penting banget buat Tuhan >>> lalu kuasa Tuhan direndahkan sesuai dengan keputusan free will manusia

lha itu di kitab suci..
Tuhan memerintahkan manusia melakukan ini-itu
Tuhan melarang manusia melakukan ini-itu
manusia emang sangat penting bagi Tuhan
bagi setan sih kagak

dee-nee wrote:
Lalu apa artinya disebut Tuhan SANG PENGUASA ALAM ?? >>> bila mas wedi mengakui Kehendak Tuhan bisa dikalahkan / tidak terjadi KARENA free will (kehendak) manusia ??

memang apa hebatnya manusia sih ?? ... hingga manusia bisa membuat APA YANG DIKEHENDAKI TUHAN tidak terjadi ?? >>> lihat underline merah

apalagi yang disebut kehendak manusia cuma terbatas berkehendak untuk memilih ... yang memberi kebebasan memilih pun Tuhan juga

penguasa ya kuasa-Nya gak ada yang nandingi..
bukan soal kalah/menang, tetapi Ia memberi free will
misalnya soal membunuh..
Tuhan menghendaki manusia tidak membunuh, tetapi Tuhan memberi free will pada manusia: membunuh/tidak membunuh, berarti milih membunuh adalah kehendaknya, bukan kehendak Tuhan

dee-nee wrote:

1. lalu apa artinya Tuhan BERKEHENDAK memberikan pilihan antara kanan dan kiri ... kalau diujung Tuhan BERKEHENDAK juga manusia pilih yang kanan
2. dan bila nyatanya manusia pilih kiri ... itu artinya .... karena KEHENDAK Tuhan yang pink juga ... Kehendak Tuhan yang ungu TIDAK TERJADI

kaya begini logis ??

[/quote]

apa masalahnya?
Tuhan menghendakimu ke kanan, tapi mau ke kanan (ikut kehendak Tuhan)
atau ke kiri (tidak ikut kehendak Tuhan), pilihan diserahkan padamu???

bedakan kehendak-Nya yang mutlak, misalnya soal penciptaan
dan kehendak-Nya yang bersifat free will, misalnya soal melakukan kejahatan

melakukan kejahatan kehendak Tuhan
tidak melakukan kejahatan juga kehendak Tuhan
ITU NALAR DARI MANA??

sekilas info,

kalau Tuhan menghendaki kejahatan,
maka manusia tidak akan berdosa saat melakukan kejahatan itu.

itu dia bro
si dini plonga-plongo kalau disuruh menjawab soal itu

njlajahweb wrote:sekilas info,

kalau Tuhan menghendaki kejahatan,
maka manusia tidak akan berdosa saat melakukan kejahatan itu.

itu karena definisi Kehendak Tuhan disamakan dengan Keinginan Tuhan agar manusia melakukan ini/itu

padahal bukan seperti itu definisi Kehendak Tuhan menurut versi saya (muslim)

lah kalau sudah beda definisi ... masa mau dipaksakan sama ??

saya pun bisa punya argumen yang sama dengan definisi anda (underline)

kalau Kehendak Tuhan disamakan dengan Keinginan Tuhan agar manusia melakukan ini/itu
dan nyatanya ada manusia yang tidak melakukan-nya ... artinya Kehendak Tuhan bisa tidak terjadi karena free will manusia

lalu apa artinya Tuhan Maha Kuasa bila Kehendak-Nya bisa tidak terjadi ... dikalahkan oleh free will manusia

memberi free will, tidak berarti tidak berkuasa

SEGOROWEDI wrote:

dee-nee wrote:

SEGOROWEDI wrote:

dee-nee wrote:
orange : - lah kan saya udah bilang Kehendak Tuhan ga ada hubungannya dengan pahala dan dosa >>> kok maksa2-in terus sih pake mind-set Tuhan = manusia

kok gak ada hubungannya gimana?
wong tuhan menghendaki manusia melakukan/tidak melakukan sesuatu kok..

biru : tau darimana Tuhan ingin ini/itu pada manusia ... kecuali dari pikiran mas wedi sendiri ... yang geer berasa manusia itu penting banget buat Tuhan ??

dari sikap geer merasa manusia penting banget buat Tuhan >>> lalu kuasa Tuhan direndahkan sesuai dengan keputusan free will manusia

lha itu di kitab suci..
Tuhan memerintahkan manusia melakukan ini-itu
Tuhan melarang manusia melakukan ini-itu
manusia emang sangat penting bagi Tuhan
bagi setan sih kagak

Tuhan memberi perintah demi kebaikan manusia supaya tau mana yang benar dan salah ... mana yang dosa mana yang pahala ....
Tuhan memberi perintah karena Tuhan is Maha Pengasih
Tuhan memberi perintah bukan karena Tuhan ingin ini/itu pada manusia

memang apa untungnya coba bagi Tuhan apakah manusia akan masuk surga atau neraka ?? >>> wong baik surga dan neraka milik Tuhan kok

yang butuh Perintah Tuhan itu manusia karena manusia is tulalit .... bukan lalu dibalik Tuhan memberi perintah karena Tuhan ingin manusia melakukan ini/itu

wong yang butuh manusia ... kok jadi dibalik merasa manusia penting banget bagi Tuhan

bold : ga usah geer .... buktikan bahwa eksistensi mas wedi (saja) penting bagi Tuhan ?? >>> wong keberadaan mas wedi memang ga ada bedanya dengan milyaran mahluk hidup (termasuk kuman) yang ada di alam semesta ini kok

--------------------------------------------------

SEGOROWEDI wrote:

dee-nee wrote:
Lalu apa artinya disebut Tuhan SANG PENGUASA ALAM ?? >>> bila mas wedi mengakui Kehendak Tuhan bisa dikalahkan / tidak terjadi KARENA free will (kehendak) manusia ??

memang apa hebatnya manusia sih ?? ... hingga manusia bisa membuat APA YANG DIKEHENDAKI TUHAN tidak terjadi ?? >>> lihat underline merah

apalagi yang disebut kehendak manusia cuma terbatas berkehendak untuk memilih ... yang memberi kebebasan memilih pun Tuhan juga

penguasa ya kuasa-Nya gak ada yang nandingi..
bukan soal kalah/menang, tetapi Ia memberi free will
misalnya soal membunuh..
Tuhan menghendaki manusia tidak membunuh, tetapi Tuhan memberi free will pada manusia: membunuh/tidak membunuh, berarti milih membunuh adalah kehendaknya, bukan kehendak Tuhan

orange : Lah ya sudah ... buat mas wedi ga masalah kan bila KEHENDAK TUHAN akhirnya tidak terjadi karena kuasa free will manusia >>> walaupun sejuta kali mas wedi bilang Tuhan is Maha Kuasa ... toh nyatanya bagi mas wedi Kuasa-Nya menjadi tidak berlaku atas nama free will manusia

kan arti Kehendak Tuhan bagi mas wedi memang cuma terbatas "Keinginan Tuhan pada manusia untuk melakukan ini/itu"

makanya saya bilang yang ini

memang jadinya aneh dan berbenturan .... karena mas wedi MENYAMAKAN Tuhan dengan mahluk

logika Perintah Tuhan = Kehendak Tuhan
artinya .... manusia yang melanggar/tidak patuh pada Perintah Tuhan = manusia yang melawan Kehendak Tuhan

itu sama dengan logika perintah orangtua = kehendak orangtua
artinya ..... anak yang melanggar/tidak patuh pada perintah orangtua = anak yang melawan kehendak orangtua

dua bold biru dalam quote >>> sama ga pemahamannya ?? sama kan ??
so baca yang merah

-------------------------------------

SEGOROWEDI wrote:

dee-nee wrote:

Jadi logikanya ... awalnya Tuhan BERKEHENDAK memberikan pilihan (free choice) pada manusia ... mau belok kiri atau kanan
lalu diujung ... Tuhan BERKEHENDAK manusia belok kanan

1. lalu apa artinya Tuhan BERKEHENDAK memberikan pilihan antara kanan dan kiri ... kalau diujung Tuhan BERKEHENDAK juga manusia pilih yang kanan
2. dan bila nyatanya manusia pilih kiri ... itu artinya .... karena KEHENDAK Tuhan yang pink juga ... Kehendak Tuhan yang ungu TIDAK TERJADI

kaya begini logis ??

apa masalahnya?
Tuhan menghendakimu ke kanan, tapi mau ke kanan (ikut kehendak Tuhan)
atau ke kiri (tidak ikut kehendak Tuhan), pilihan diserahkan padamu???

sementara kanan dan kiri itupun adalah pilihan yang datangnya dari Tuhan .... begitu ??

so yang merah benar kan

----------------------------------------------------------

SEGOROWEDI wrote:
bedakan kehendak-Nya yang mutlak, misalnya soal penciptaan
dan kehendak-Nya yang bersifat free will, misalnya soal melakukan kejahatan

jadi kehendak Tuhan sekarang ada dua nih modelnya ??
lah kenapa ga dari awal aja bicara tentang kehendak Tuhan soal penciptaan ??

wong semua yang ada di dunia ini (termasuk kejahatan itu sendiri) MEMANG BERAWAL dari adanya penciptaan kok

------------------------------------------------------------

SEGOROWEDI wrote:
melakukan kejahatan kehendak Tuhan
tidak melakukan kejahatan juga kehendak Tuhan
ITU NALAR DARI MANA??

itu nalar manusia yang PAHAM bahwa TUHAN IS PENGUASA ALAM SEMESTA
bahwa segala hal yang terjadi di dunia ini berada dalam KUASA TUHAN

yang nalar-nya berpikir Kuasa Tuhan bisa dikalahkan oleh free will manusia ... memang ngeliatnya jadi ga logis

yang saya strike : baca judul TS .... ADANYA/TERJADINYA KEJAHATAN >>> bukan diplintir jadi "melakukan kejahatan" >>> masih pake trik plintir2 terus ??

---------------------------------------------------------

SEGOROWEDI wrote:
memberi free will, tidak berarti tidak berkuasa

manusia tidak punya free will mas ... Tuhan tidak memberi free will pada manusia ... Tuhan itu memberi free choice

manusia tidak punya kebebasan berkehendak .... manusia hanya punya kebebasan memilih diantara apa yang ada dalam HUKUM/KEHENDAK TUHAN itu sendiri

mau jungkir balik manusia berkehendak .... sesuatu yang TIDAK SESUAI DENGAN HUKUM/KEHENDAK Tuhan ... tidak akan terjadi
artinya .... apa yang dikehendaki manusia TETAP DIBATASI OLEH HUKUM TUHAN
artinya .... apa yang dikehendaki manusia cuma sebatas pilihan atas apa yang sudah disediakan Tuhan >>> dalam hal ini manusia jelas tidak punya kebebasan berkehendak ... tapi hanya punya kebebasan memilih

dee-nee wrote:
lha itu di kitab suci..
Tuhan memerintahkan manusia melakukan ini-itu
Tuhan melarang manusia melakukan ini-itu
manusia emang sangat penting bagi Tuhan
bagi setan sih kagak

Tuhan memberi perintah demi kebaikan manusia supaya tau mana yang benar dan salah ... mana yang dosa mana yang pahala ....
Tuhan memberi perintah karena Tuhan is Maha Pengasih
Tuhan memberi perintah bukan karena Tuhan ingin ini/itu pada manusia

memang apa untungnya coba bagi Tuhan apakah manusia akan masuk surga atau neraka ?? >>> wong baik surga dan neraka milik Tuhan kok

yang butuh Perintah Tuhan itu manusia karena manusia is tulalit .... bukan lalu dibalik Tuhan memberi perintah karena Tuhan ingin manusia melakukan ini/itu

wong yang butuh manusia ... kok jadi dibalik merasa manusia penting banget bagi Tuhan

bold : ga usah geer .... buktikan bahwa eksistensi mas wedi (saja) penting bagi Tuhan ?? >>> wong keberadaan mas wedi memang ga ada bedanya dengan milyaran mahluk hidup (termasuk kuman) yang ada di alam semesta ini kok

lha perintah Tuhan kan untuk dilakukan manusia?
gimana seh..
manusia sangat penting dan sangat berharga bagi Tuhan
beda dong, manusia punya akal budi