apakah adanya kejahatan merupakan kehendak Allah?

First topic message reminder :

[b]aku mau bertanya pada muslim maupun kafir..
jawablah menurut iman agama masing2..

Teman kita yg muslim kan sering berkata "insya Allah", dalam menjanjikan perbuatan sekecil apapun yang akan dilakukannya kelak dikemudian hari..seakan semuanya tergantung pada Allah.

apakah adanya kejahatan juga merupakan kehendak Allah ?

-jika anda jawab KEJAHATAN merupakan kehendak Allah,mengapa Allah meridhoinya?

-jika anda jawab KEJAHATAN bukan kehendak Allah dan Allah tidak meridhoinya.
Apakah mungkin suatu peristiwa bisa terjadi tanpa kehendaknya/ridhoNya ?

-jika anda jawab KEJAHATAN bukan kehendak Allah tapi Allah meridhoinya.apakah  tujuanNya?


bagaimana mungkin IA YG MAHA KUASA DAN MAHA PENGASIH MENGIJINKAN KEJAHATAN??

apakah seorg ibu yg mengasihi kedua anaknya membiarkan mereka saling membunuh? bahkan menyiksa? atau mati terbakar hidup2 ?

   seluruh semesta dan hal ihwalnya kusebut mimpi,

berpikir suatu pemikiran bahwa: "seluruh semesta dan hal ihwalnya adalah mimpi", juga adalah merupakan suatu mimpi juga.

ketika anda bangun tidur,lalu PIKIRAN anda mulai bekerja,..anda akan tahu bhw semalam anda MIMPI..

selama anda TIDAK BERPIKIR..(namun tetap sadar) ,anda akan tahu bahwa
selama anda berpikir..anda masih BERMIMPI..

setelah itu anda akan paham bahwa tidak ada MIMPI !!

sebab mimpi hanya ada ..saat anda MIKIR

bingung ya bro..?

sebab mimpi hanya ada ..saat anda MIKIR

pemikiran bahwa: "mimpi hanya ada saat anda MIKIR", hal tsb juga merupakan suatu mimpi.

gayatri wrote:

Jadi ... yang disebut sebagai realita oleh manusia .... pada dasarnya LAHIR DARI PERSEPSI MANUSIA ITU SENDIRI

@gayatri .... confirm dulu >>> bener ga gitu maksudnya ??

TIDAK,bukan begitu.
aku sebut manusia bermimpi bukan karena beda indera,tapi krn BERPIKIR.
kalau cuma beda persepsi itu namanya kebenaran relatif atau kenyataan yg relatif.
tetap saja masih NYATA.

Hmmmm ... kita jangan bicara tentang Tuhan dulu ya

merah : lah iya ... manusia berpikir kan juga karena mereka diberikan panca indra ...
artinya ... berawal dari pikiran manusia itu maka muncul persepsi dan menjadi ilusi ...
karena manusia tidak pernah tahu kenyataan yang sebenarnya

sisanya : kenyataan yang relatif bukan kenyataan yang sebenarnya dong ...

yang saya maksud sebagai ilusi/persepsi disini adalah : bahwa pada dasarnya yang disebut dunia NYATA bagi manusia itu terjadi karena pikiran manusia >>> pikiran ini kemudian membentuk persepsi ... dan dari persepsi ini kemudian "dianggap" sebagai kenyataan (padahal belum tentu kenyataan sebenarnya) >>> Lihat analogi pisang (contoh no 1 saya)

maka disebut juga >>> apa yang disebut NYATA bagi manusia itu .... pada dasarnya seperti manusia yang bermimpi (bukan kenyataan)

gayatri wrote:seluruh semesta dan hal ihwalnya kusebut mimpi, sebab BERPIKIR itu sama dgn bermimpi.
pikiran dan perasaan adalah JAGAT RAYA.

italic : ya makanya .... berpikir sama dengan berilusi (ilusi yang datang dari persepsi pikiran manusia)

gayatri wrote:hanya setelah anda "bangun",anda akan tahu
bhw berpikir adalah bermimpi..

"bangun" berarti anda bisa SADAR tanpa berpikir..

ya makanya .... hanya setelah anda "sadar" anda akan tahu bahwa berpikir adalah berilusi (ilusi yang datang dari pikiran berujung pada persepsi manusia)

sampai ini dulu ...

sisanya : kenyataan yang relatif bukan kenyataan yang sebenarnya dong ...

kan tetap saja seakan nyata untuk setiap mahkluk.
ok?
dunia mereka walau berbeda2,tapi tetap NYATA,
nurut pandangan mereka.

PENCERAHAN SEJATI dicapai dgn pemahaman bahwa sesungguhnya tidak ada pencerahan..

apakah yg agama Budha bisa memahami ya??
rasanya mereka tidak setuju.

gayatri wrote:

sisanya : kenyataan yang relatif bukan kenyataan yang sebenarnya dong ...

kan tetap saja seakan nyata untuk setiap mahkluk.
ok?
dunia mereka walau berbeda2,tapi tetap NYATA,
nurut pandangan mereka.

merah : seakan nyata kan ... semua juga menurut pandangan manusia kan
tapi bagaimana dengan pandangan hewan ?? bagaimana dunia ini dilihat dari sudut pandang amuba, mikro-organisme, dsb .... bahkan ... bagaimana dengan pandangan mahluk gaib .... bagaimana dunia ini dari sudut pandang malaikat ?? atau iblis sekalipun ??

apakah dunia ini hanya diisi oleh manusia ??
apakah yang disebut kenyataan harus mengikuti standar manusia ??  

bahwa YA ... dunia terdiri dari banyak warna bagi manusia >>> tapi itu semua juga karena mata manusia punya "fasilitas" untuk melihat banyak warna
tapi BELUM TENTU bagi yang lain .... misalnya dunia cuma terdiri dari 3 warna (hitam, putih, abu2) bagi kelelawar >>> karena mata kelelawar punya "fasilitas" untuk melihat hanya 3 warna

Jadi argumentasinya .... sebetulnya dunia ini penuh warna atau tidak ??
>>> apakah warna2 yang ditangkap manusia adalah warna dunia yang sebenarnya atau warna yang diproses oleh mata manusia ??

bagaimana kalau ternyata .... SECARA NYATA (atau yang benar2 nyata) .... dunia ini memang cuma terdiri dari 3 warna ??

so ... back to point saya : pada dasarnya manusia MEMANG tidak pernah tahu dan TIDAK AKAN PERNAH TAHU .... kenyataan yang sebenarnya  
setuju atau tidak dengan yang underline ??

gayatri wrote:PENCERAHAN SEJATI dicapai dgn pemahaman bahwa sesungguhnya tidak ada pencerahan..

apakah yg agama Budha bisa memahami ya??
rasanya mereka tidak setuju.

yang ini nanti dulu ya ... musti pelan2 supaya ga numpuk2
kita setrum dulu yang underline

merah : seakan nyata kan ... semua juga menurut pandangan manusia kan
tapi bagaimana dengan pandangan hewan ?? bagaimana dunia ini dilihat dari sudut pandang amuba, mikro-organisme, dsb .... bahkan ... bagaimana dengan pandangan mahluk gaib .... bagaimana dunia ini dari sudut pandang malaikat ?? atau iblis sekalipun ??

nyata itu bukan berarti hidup ada dlm 1 alam saja...tp sangat banyak alam..banyak persepsi.
relativitas einstein tidak menyatakan bahwa waktu itu khayalan.
einstein hanya berkata waktu itu relatif..jadi tetap nyata.
tidak perlu HARUS ADA SATU PATOKAN ..BARU DISEBUT NYATA..

so ... back to point saya : pada dasarnya manusia MEMANG tidak pernah tahu
dan TIDAK AKAN PERNAH TAHU .... kenyataan yang sebenarnya  
setuju atau tidak dengan yang underline ??

aku tdk setuju
sebab aku percaya bahwa Tuhan maha tahu..yg berarti manusia secara potensial
MAHA TAHU..

gayatri wrote:

merah : seakan nyata kan ... semua juga menurut pandangan manusia kan
tapi bagaimana dengan pandangan hewan ?? bagaimana dunia ini dilihat dari sudut pandang amuba, mikro-organisme, dsb .... bahkan ... bagaimana dengan pandangan mahluk gaib .... bagaimana dunia ini dari sudut pandang malaikat ?? atau iblis sekalipun ??

nyata itu bukan berarti hidup ada dlm 1 alam saja...tp sangat banyak alam..banyak persepsi.
relativitas einstein tidak menyatakan bahwa waktu itu khayalan.
einstein hanya berkata waktu itu relatif..jadi tetap nyata.
tidak perlu HARUS ADA SATU PATOKAN ..BARU DISEBUT NYATA..

biru : kita ga bicara tentang banyak alam-nya ... tapi bagaimana dari yang banyak alam ini melihat satu object ...
dari yang banyak melihat 1
dan yang satu object ini pasti tercipta dengan 1 wujud/kebenaran ...

merah ... ga dong .... nyata itu justru bila semua dari banyak alam ini mengetahui yang sebenarnya (dan itu pasti cuma 1)

Bagaimana mungkin ada sesuatu (1 hal) tercipta .... menjadi banyak kenyataan >>> apalagi kenyataan itu datang dari persepsi
Bagaimana mungkin pisang tercipta dengan banyak kenyataan >>> bisa pisang warna kuning (bagi manusia) ... bisa pisang warna abu2 (bagi kelelawar)
Kenyataan yang benar adalah .... bila yang dari banyak alam ini mengetahui .... sebetulnya pisang itu tercipta dengan warna apa

hijau : saya ga ngerti kenapa anda hubungkan dengan relativitas einstein >>> coba anda kasih contoh dulu maksudnya gimana dengan waktu yang relatif ini ...

atau gini deh ... daripada eyel2an ... saya terima bahwa 1 object yang kita lihat adalah NYATA ... tapi NYATA yang SEMU

setuju ??

gayatri wrote:

so ... back to point saya : pada dasarnya manusia MEMANG tidak pernah tahu
dan TIDAK AKAN PERNAH TAHU .... kenyataan yang sebenarnya  
setuju atau tidak dengan yang underline ??

aku tdk setuju
sebab aku percaya bahwa Tuhan maha tahu..yg berarti manusia secara potensial
MAHA TAHU..

kita ga bicara Tuhan dulu .... selesaikan dulu tentang manusia dan mahluk yang tercipta

biru : kita ga bicara tentang banyak alam-nya ... tapi bagaimana dari yang banyak alam ini melihat satu object ...
dari yang banyak melihat 1
dan yang satu object ini pasti tercipta dengan 1 wujud/kebenaran ...

faktanya tidak seperti itu kan!
ngapain berpikir dan mencari2 yg bukan fakta?
faktanya satu objek dipandang berbeda2 oleh banyak
mahkluk !~! ya terima itu apa adanya..
itu bukan khayalan..itu namanya beda persepsi..

merah ... ga dong .... nyata itu justru bila semua dari banyak alam ini mengetahui yang sebenarnya (dan itu pasti cuma 1)

kenapa anda mengharuskan adanya persepsi yg sama dari semua mahkluk ,utk menerima suatu sebagai NYATA?
tidak ah.gak setuju
bila aku lihat bendera merah..ya itu sudah jadi
nyata untukku..
bila cacing melihat sbg warna hitam ,ya itu nyata utk si cacing.
jadi sy bilang dunia ini khayal,bkn krn beda persepsi.
tapi krn berpikir adalah berkhayal.

hijau : saya ga ngerti kenapa anda hubungkan dengan relativitas einstein >>> coba anda kasih contoh dulu maksudnya gimana dengan waktu yang relatif ini ...

relativitas einstein tidak menyatakan bahwa waktu itu khayalan.
einstein hanya berkata waktu itu relatif..jadi tetap nyata.maksudnya waktu itu tidak konstan/tetap.artinya waktu itu relatif
berjalan berbeda bagi org ditempat lain.
waktu akan melambat jika suatu benda mendekati kecepatan cahaya.
jadi jika anda naik pesawat mendekati kecepatan cahaya,ketika kembali ke bumi anda akan lihat
anak,cucu anda sudah pada meninggal..pdhl anda hanya bertambah beberapa tahun.

artinya jika (ROH) kita bisa melebihi kecepatan cahaya,maka KITA BISA KEMBALI KEMASA LALU !!

atau gini deh ... daripada eyel2an ... saya terima bahwa 1 object yang kita lihat adalah NYATA ... tapi NYATA yang SEMU

yes..ok!...tetap saja nyata

gayatri wrote:

biru : kita ga bicara tentang banyak alam-nya ... tapi bagaimana dari yang banyak alam ini melihat satu object ...
dari yang banyak melihat 1
dan yang satu object ini pasti tercipta dengan 1 wujud/kebenaran ...

faktanya tidak seperti itu kan!
ngapain berpikir dan mencari2 yg bukan fakta?
faktanya satu objek dipandang berbeda2 oleh banyak
mahkluk !~! ya terima itu apa adanya..
itu bukan khayalan..itu namanya beda persepsi..

kapan saya bicara tentang khayalan ?? >>> saya bicara tentang ilusi
anda rancu antara khayalan vs ilusi
ilusi tidak sama dengan khayalan dong ah

ketika kita melihat tukang sulap merubah kelinci jadi bunga >>> itu artinya kita melihat sebuah ilusi ... bukan sedang berkhayal (atau melihat khayalan)
tukang sulap-nya tetap ada disitu (bisa disentuh dsb) ... kelinci-nya ada ... bunga-nya juga ada
tapi kenapa kita lihat si pesulap bisa merubah kelinci jadi bunga ?? >>> karena dia menggunakan ilusi ...

ketika saya bilang : apa yang disebut NYATA bagi manusia itu .... pada dasarnya seperti manusia yang bermimpi (bukan kenyataan)

seperti manusia yang bermimpi >>> jadi pikiran itu yang tidak nyata >>> tapi bukan saya bilang manusia sedang masuk dalam mimpi atau dunia yang TIDAK ADA

nyata tidak nyata disini maksudnya bukan TIDAK ADA ... karena benda-nya tetap ada ... oknum-nya tetap ada >>> tapi KONSEP (persepsi) manusia itulah yang menjadi TIDAK NYATA >>> tidak nyata maksudnya BUKAN KENYATAAN SEBENARNYA tentang benda/oknum tersebut

dan saya menulis : karena pada dasarnya manusia MEMANG tidak pernah tahu dan TIDAK AKAN PERNAH TAHU .... kenyataan yang sebenarnya

bahasa lainnya : manusia TIDAK AKAN PERNAH TAHU kenyataan yang sebenarnya ... terkait OKNUM / BENDA yang ADA dan NYATA itu

biru : ya memang ... saya juga ga masalah dengan fakta itu >> wong itu memang terjadi karena adanya keterbatasan mahluk/benda sebagai ciptaan kok (tercipta dan diciptakan)
tapi ... fakta bahwa memang manusia tidak akan pernah tahu kenyataan yang sebenarnya >>> itupun harus kita terima toh ...

 

gayatri wrote:

merah ... ga dong .... nyata itu justru bila semua dari banyak alam ini mengetahui yang sebenarnya (dan itu pasti cuma 1)

kenapa anda mengharuskan adanya persepsi yg sama dari semua mahkluk ,utk menerima suatu sebagai NYATA?
tidak ah.gak setuju
bila aku lihat bendera merah..ya itu sudah jadi
nyata untukku..
bila cacing melihat sbg warna hitam ,ya itu nyata utk si cacing.
jadi sy bilang dunia ini khayal,bkn krn beda persepsi.
tapi krn berpikir adalah berkhayal.

ada salah paham tentang ilusi dan khayalan
saya ga bicara tentang khayal menghayal disini
saya bicara tentang KONSEP MANUSIA tentang suatu hal/oknum/benda NYATA (ADA)
KONSEP manusia itulah yang tidak nyata (tidak hakiki)

sekali lagi kita blum bicara tentang Tuhan ya disini

 

--------------------

tapi karena ada salah paham ... dan yang anda maksud adalah khayalan (bukan ilusi)
maka tolong dijelaskan maksud anda tentang yang dimaksud khayalan
sorry ... saya yang salah paham maksud anda tentang mimpi2 ini ....

tapi setau saya Buddha juga ga bicara tentang mimpi2an deh ....

 

gayatri wrote:

hijau : saya ga ngerti kenapa anda hubungkan dengan relativitas einstein >>> coba anda kasih contoh dulu maksudnya gimana dengan waktu yang relatif ini ...

relativitas einstein tidak menyatakan bahwa waktu itu khayalan.
einstein hanya berkata waktu itu relatif..jadi tetap nyata.maksudnya waktu itu tidak konstan/tetap.artinya waktu itu relatif
berjalan berbeda bagi org ditempat lain.
waktu akan melambat jika suatu benda mendekati kecepatan cahaya.
jadi jika anda naik pesawat mendekati kecepatan cahaya,ketika kembali ke bumi anda akan lihat
anak,cucu anda sudah pada meninggal..pdhl anda hanya bertambah beberapa tahun.

artinya jika (ROH) kita bisa melebihi kecepatan cahaya,maka KITA BISA KEMBALI KEMASA LALU !!

justru dari relativitas waktu itu kita mengerti bahwa waktu yang kita jalani (past, present, future) adalah hasil pikiran dan persepsi kita >>> tidak nyata (bukan yang sebenarnya/tidak hakiki)

gayatri wrote:

atau gini deh ... daripada eyel2an ... saya terima bahwa 1 object yang kita lihat adalah NYATA ... tapi NYATA yang SEMU

yes..ok!...tetap saja nyata

jadi manusia memang hanya tau tentang NYATA SEMU
maka .... apakah manusia pernah tau kenyataan yang TIDAK SEMU ??
itu maksud saya menyebut yang ungu

jadi terkait Tuhan

gayatri wrote:

berarti pikiran tentang adanya Tuhan yg nyata, yg ada di pikiran manusia juga merupakan suatu ilusi dong. hahaha.....

benar bro!
Tuhan yg merupakan KONSEP pikiran manusia bukan Tuhan sesungguhnya..

saya setuju bila KONSEP tentang Tuhan yang ada di kepala manusia adalah ilusi (tidak nyata)
tapi OKNUM Tuhan sendiri tetap ada dan nyata

merah : apa mau dikata tentang KONSEP Tuhan yang sesungguhnya .... wong memang KONSEP itu semua ilusi manusia kok

-----------------------------------

Kalau disambung ke Buddha .... umat Buddha akhirnya membuang jauh2 statement Tuhan menciptakan, Tuhan mengabulkan doa, Tuhan melaknat manusia, Tuhan membenci kafir, Tuhan marah, Tuhan murka pada kaum pendosa, Tuhan berkehendak, Tuhan ridha, dsb

karena yang merah itu semua disebut KONSEP tentang Tuhan
sementara KONSEP itu sendiri adalah ilusi
ilusi tentang Tuhan ... ilusi tentang YANG ADA

-----------------------------------

setuju tidak setuju dengan pemahaman Buddha ini >>> ya saya punya argumen sendiri sebagai muslim

semua yang terjadi adalah kehendak ilahnya muhammad
sudah ditakdirkan bahkan sudah dituliskannya pada LM
termasuk kejahatan (manusia)..

bener kan?

SEGOROWEDI wrote:
semua yang terjadi adalah kehendak ilahnya muhammad
sudah ditakdirkan bahkan sudah dituliskannya pada LM
termasuk kejahatan (manusia)..

bener kan?

betul ....
tapi sekali lagi ... semua tulisan mas wedi itu akan diterima oleh akal, pikiran, panca indra pembaca
hingga akhirnya melahirkan persepsi
persepsi = ILUSI

tergantung gimana yang baca mau ber-ilusi ria

berarti..
kehendaknya ilahnya muhammad = kehendak iblis
yaitu KEJAHATAN

SEGOROWEDI wrote:
berarti..
kehendaknya ilahnya muhammad = kehendak iblis
yaitu KEJAHATAN

Kejahatan tidak datang dari iblis ... terjadi bukan dari kehendak iblis >>> iblis hanya menggunakan kejahatan untuk menggoda manusia
kejahatan dan kebaikan semua dari Allah ... terjadi karena kehendak Allah

jangan nyelipin ilusi/persepsi pribadi gitu dong ah

yang menghendaki kejahatan = IBLIS
kehendak Tuhan baik adanya..

SEGOROWEDI wrote:
yang menghendaki kejahatan = IBLIS
kehendak Tuhan baik adanya..

ya itulah yang disebut ilusi
jahat vs baik ... jelek vs cantik ... hitam vs putih ... tinggi vs rendah ... kaya vs miskin ... terang vs gelap
semua KONSEP ini ... disesuaikan dengan persepsi/ilusi manusia

maka KONSEP yang sudah jadi ilusi tentang hitam vs putih dsb disematkan sesuai apa yang manusia mau tentang Tuhan
Karena manusia selalu berpikir baik tentang Tuhan
Maka manusia berpikir ... artinya yang jahat2 tidak mungkin dari Tuhan

padahal nyatanya .... yang merah ini adalah keseimbangan ...
keseimbangan yang terjadi karena kehendak Tuhan

Menurut mas wedi ... Tuhan menciptakan keseimbangan ga ??

ada yang selalu bekehendak jahat yaitu IBLIS
ada yang selalu berkehendak baik yaitu TUHAN
itu fakta, bukan soal imbang-mbangan

ilahmu tergolong yang bold
itu juga fakta, sesuai juga dengan pengakuanmu

tapi karena ada salah paham ... dan yang anda maksud adalah khayalan (bukan ilusi)
maka tolong dijelaskan maksud anda tentang yang dimaksud khayalan
sorry ... saya yang salah paham maksud anda tentang mimpi2 ini ....

tapi setau saya Buddha juga ga bicara tentang mimpi2an deh ....

agama budha tdk ada hal ini,bukan berarti agama budha menyangkalnya.tdk ada agama yg memuat semua kebenaran rohani..semua perpustakaan dibumi pun tidak bisa tampung !

Khayalan= semua hal yg hanya ada dimasa lalu saja
adalah khayalan.

SEGOROWEDI wrote:ada yang selalu bekehendak jahat yaitu IBLIS
ada yang selalu berkehendak baik yaitu TUHAN
itu fakta, bukan soal imbang-mbangan

ilahmu tergolong yang bold
itu juga fakta, sesuai juga dengan pengakuanmu

ya dan sesuai dengan pengakuanku ...
bagaimana manusia memahami tentang Tuhan adalah ilusi

makanya ... tergantung gimana yang baca mau ber-ilusi ria



bold : yang disebut kehendak ala mahluk (yang diciptakan) .... tidak bisa disamakan dengan kehendak ala SANG PENCIPTA

menyamakan yang merah = yang biru >>> itu juga lahir dari pikiran/persepsi/ilusi manusia
kehendak iblis/manusia/mahluk kok disamakan dengan yang disebut kehendak Allah

gayatri wrote:

tapi karena ada salah paham ... dan yang anda maksud adalah khayalan (bukan ilusi)
maka tolong dijelaskan maksud anda tentang yang dimaksud khayalan
sorry ... saya yang salah paham maksud anda tentang mimpi2 ini ....

tapi setau saya Buddha juga ga bicara tentang mimpi2an deh ....

agama budha tdk ada hal ini,bukan berarti agama budha menyangkalnya.tdk ada agama yg memuat semua kebenaran rohani..semua perpustakaan dibumi pun tidak bisa tampung !

bold : tidak ada agama-nya ... atau tidak ada manusia yang memahami kebenaran rohani yang diajarkan agama ??
kalau tentang perpustakaan yang tidak bisa menampung ... ya menurut saya sih ... agama itu untuk manusia saja .... sementara kebenaran itu memuat segala hal (tidak hanya tentang alam semesta ala manusia) .... jadi wajar kalau tidak tertampung

gayatri wrote:Khayalan= semua hal yg hanya ada dimasa lalu saja
adalah khayalan.

artinya >>> kita bicara tentang reinkarnasi ... begitu ya ??

Segala sesuatu yang terjadi dalam alam semesta yang menjadi kekuasaan Allah semuanya berdasar atas iradah. [kemauan) dan masyiah.Nya (kehendak-Nya).

Pernyataan ini mencakup semua yang ada, dan itu tidak ada bedanya dengan bila kita mengatakan. ''Wahai Pencipta makhluk," dan saya tidak akan mengatakan: ''Wahai Pencipta monyet, babi, kalajengking ular ... " sekalipun yang saya sebutkan tadi termasuk makhluk. Demikian pulalah halnya dengan masalah yang kita bicarakan di sini.

Akan halnya ucapan yang mengatakan bahwa Allah itu menghendaki adanya kekafiran dan kemaksiatan (menjadikan keduanya], maka kenyataannya memang demikian, Akan tetapi Allah melarang kita menjadi kafir dan melakukan maksiat dan akan menyiksa kita bila hal itu kita lakukan

putra mentari...soal allah melarang kekafiran kita semua tahu
tp knp allah yg KUASA membiarkan KEJAHATAN terjadi??
jika anda tdk tahu ..KATAKAN SEJUJURNYA
jgn pura2 tahu..
apa allah tidak KUASA membuat manusia tobat tanpa
lebih dulu mengirim penderitaan?

karena semua itu sudah dipilih manusia sendiri sejak masih berbentuk roh sebeluk diberi tubuh dilahirkan di dunia, Allah hanya mngabulkan pilihan manusia itu lewat takdirnya di dunia

dee-nee wrote:

SEGOROWEDI wrote:ada yang selalu bekehendak jahat yaitu IBLIS
ada yang selalu berkehendak baik yaitu TUHAN
itu fakta, bukan soal imbang-mbangan

ilahmu tergolong yang bold
itu juga fakta, sesuai juga dengan pengakuanmu

ya dan sesuai dengan pengakuanku ...
bagaimana manusia memahami tentang Tuhan adalah ilusi

makanya ... tergantung gimana yang baca mau ber-ilusi ria



bold : yang disebut kehendak ala mahluk (yang diciptakan) .... tidak bisa disamakan dengan kehendak ala SANG PENCIPTA

menyamakan yang merah = yang biru >>> itu juga lahir dari pikiran/persepsi/ilusi manusia
kehendak iblis/manusia/mahluk kok disamakan dengan yang disebut kehendak Allah

Tuhan Maha Baik tidak mungkin merancang/menghendaki kejahatan
yang menghendakinya so pasti IBLIS si maha jahat