agama lain tak punya ajaran toleransi seperti Islam

by **amara** Tue Jan 21, 2014 1:38 am

First topic message reminder :

Bahkan agama Budha yang selama ini barat kira sebagai agama yang tenang damai dan lemah lembut pun sejatinya tak seindah yang sebenarnya.

Dipaksa Pindah Agama Ke Budha, Penyebab Muslim Rohingya Dibantai

MYANMAR,- Syed Munawar Hasan mengungkapkan keprihatinan yang mendalam atas derita yang dialami Muslim Rohingya di Myanmar. Pimpinan partai Islam utama di Pakistan, Jamaat Islami (JI) ini, mengatakan, ratusan ribu Muslim Rohingya
dibunuh dan disiksa karena menolak untuk meninggalkan agama mereka.
"Komunitas dunia, terutama pemimpin-peminpin Muslim, harusnya melakukan tekanan diplomatik terhadap pemerintah Myanmar untuk
menghentikan
kekejaman mereka terhadap populasi Muslim dan melindungi hak-hak asasi mereka," kata dia seperti dilansir The News International, Kamis (26/7).

Pernyataan tersebut ia sampaikan ketika menemui delegasi Muslim Myanmar di Mansoora. Dalam
kesempatan itu, para delegasi
mengungkapkan
segala penderitaan yang dialami warga Muslim Rohingya.

Pimpinan delegasi, Noor Husain Arakani
mengatakan, warga Muslim Myanmar dipaksa untuk
berpindah agama ke Budha. Jika menolak, maka mereka akan mendapat tindakan brutal.
"Mereka dipaksa untuk memakan daging babi dan minum minuman
keras. Kasus pemerkosaan oleH gerombolan meningkat. Di
beberapa tempat, orang-orang Muslim dibakar hidup-hidup. Mereka bahkan tidak diperbolehkan untuk menggunakan telepon seluler. Faktanya, pemerintah Myanmar ingin membersihkan Myanmar dari populasi Muslim," tandasnya.**
Sumber: [republika]

http://bagongmendem.blogspot.com/2012/09/muslim-rohingya-dipaksa-murtad.html

belum lagi upaya paksa kristenisasi lewat cara imperialisme(penjajahan bermisi GOSPEL) yang dilakukan Belanda, Portugis dll itu.

by **Kedunghalang** Fri Dec 26, 2014 10:07 am

aliumar wrote:
Tuduhan merampok kepada Nabi Muhammad saw telah TERBANTAH ketika Abu Sufyan (pemimpin kafilah dagang) dan puteranya Muawiyah memeluk agama Islam.

Dia sudah sadar enaknya hidup cara muhammad yg ga usah kerja keras, tapi bisa dapat harta, yakni dgn merampok, merampas. Dia berharap setelah masuk Islam, tanpa kerja keras lagi, dia bisa dapat harta dari harta rampasan, karena dalam Islam, Allah menjanjikan memberikan harta rampasan (Al Fath 19-20). hahaha.....

Firman Allah itu menyatakan tentang HARTA RAMPASAN PERANG, bukan HARTA RAMPASAN, karena Allah melarang merampas harta milik orang lain.

Dan harta rampasan perang yang banyak, yang mereka akan memperolehnya. Dan Allah Maha Perkasa; Maha Bijaksana. Allah telah menjanjikan kepadamu harta rampasan perang yang banyak yang kamu akan memperolehnya, dan Dia mempercepat bagi kamu harta rampasan ini, dan Dia telah mencegah tangan manusia dari kamu, supaya menjadi Tanda bagi orang-orang yang beriman, dan supaya Dia akan memberi kamu petunjuk pada jalan lurus; (Al Fath 48:19/20-20/21)

“Harta rampasan perang yang banyak” dapat dituju kepada perolehan besar yang didapat orang-orang Muslim sebagai hasil “kemenangan ang dekat,” seperti dijanjikan di dalam ayat sebelumnya. “Harta rampasan perang yang banyak” yang disebut dalam ayat ini dapat mengisyaratkan kepada harta-rampasan-perang dalam jumlah besar, yang jatuh ke tangan orang-orang Muslim dalam gerakan-gerakan penaklukan sesudah memenangkan peperangan, tetapi kata-kata “Dia mempercepat bagi kamu harta rampasan ini” jelas menunjukkan kepada ghanimah-ghanimah (Harta-harta rampasan perang) yang diperoleh di Khaibar. kata-kata ”telah mencegah tangan manusia dari kamu,” berarti, bahwa Perjanjian Hudaibiyah telah membuka suatu masa perdamaian untuk orang-orang Muslim.

by **aliumar** Fri Dec 26, 2014 11:50 am

Firman Allah itu menyatakan tentang HARTA RAMPASAN PERANG

ya makanya wajar dong, Muhammad sbg biang kerok perang badr, biar bisa dapat harta rampasan perang dari kafilah dagang yg membawa muatan yg sangat berharga tsb. Hahaha.....

by **Kedunghalang** Fri Dec 26, 2014 2:59 pm

aliumar wrote:
Firman Allah itu menyatakan tentang HARTA RAMPASAN PERANG
ya makanya wajar dong, Muhammad sbg biang kerok perang badr, biar bisa dapat harta rampasan perang dari kafilah dagang yg membawa muatan yg sangat berharga tsb. Hahaha.....

Islam itu mengajarkan damai, jadi tidak mungkin dan tidak ada dalam riwayat bahwa Nabi Muhammad saw menjadi biang kerok perang Badar, apalagi ingin mendapat harta rampasan perang. Justru sebaliknya, karena beliau saw menyeru manusia ke jalan Allah, maka beliau saw dan para sahabat diperangi, dianiaya dan diusir dari kampung halaman mereka, Mekkah, sampai-sampai mereka harus hijrah ke Madinah. Tentang harta rampasan perang, Allah Tuhan Yang Maha Kuasa berfirman:
Mereka bertanya kepada engkau mengenai harta rampasan perang. Katakanlah, “Harta rampasan perang itu kepunyaan Allah dan Rasul-Nya. Maka bertakwalah kepada Allah dan perbaikilah hubungan di antara sesamamu dan taatlah kepada Allah dan Rasulnya jika kamu orang-orang beriman.” (Al Anfal 8:1/2).

by **aliumar** Fri Dec 26, 2014 4:14 pm

Islam itu mengajarkan damai, jadi tidak mungkin dan tidak ada dalam riwayat bahwa Nabi Muhammad saw menjadi biang kerok perang Badar

he instructed his Companions that they should be ready to set forth to block the passage of the caravan to the south.--->biang kerok perang Badr.

apalagi ingin mendapat harta rampasan perang. Justru sebaliknya, karena beliau saw menyeru manusia ke jalan Allah, maka beliau saw dan para sahabat diperangi, dianiaya dan diusir dari kampung halaman mereka, Mekkah, sampai-sampai mereka harus hijrah ke Madinah. Tentang harta rampasan perang, Allah Tuhan Yang Maha Kuasa berfirman:
Mereka bertanya kepada engkau mengenai harta rampasan perang. Katakanlah, “Harta rampasan perang itu kepunyaan Allah dan Rasul-Nya. Maka bertakwalah kepada Allah dan perbaikilah hubungan di antara sesamamu dan taatlah kepada Allah dan Rasulnya jika kamu orang-orang beriman.” (Al Anfal 8:1/2).

a) ﴾ Al Hasyr:6 ﴿
Dan apa saja harta rampasan (fai-i) yang diberikan Allah kepada Rasul-Nya (dari harta benda) mereka, maka untuk mendapatkan itu kamu tidak mengerahkan seekor kudapun dan (tidak pula) seekor untapun, tetapi Allah yang memberikan kekuasaan kepada Rasul-Nya terhadap apa saja yang dikehendaki-Nya. Dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.

b) Bab 12. Hukum fai` (kekayaan musuh yang berhasil dirampas tanpa perang)
( HR.MUSLIM No:3301 )
Hadis riwayat Umar ra., ia berkata: Harta benda Bani Nadhir adalah termasuk kekayaan fai` yang diberikan Allah kepada Rasul-Nya, yang diperoleh kaum Muslimin tanpa perang dengan menunggang kuda atau unta. Harta rampasan itu khusus untuk Nabi saw. lalu menafkahkan untuk istri-istri beliau selama setahun, sisanya beliau pergunakan untuk membeli hewan angkutan serta persenjataan perang di jalan Allah.

a dan b ---> benar2 makin menguatkan bukti mentalitas merampok muhammad. Tidak perang pun, tetap merampas harta.

“Harta rampasan perang itu kepunyaan Allah dan Rasul-Nya.---> mentalitas merampok sudah parah---> memperalat Allah utk legalisasi perampokan, perampasan.

Inilah akibatnya org pemalas, ga mau kerja keras, kerjaannya merampas, merampok harta org.

by **isaku** Mon Dec 29, 2014 5:22 pm

judul apa, bahasan kemana :)

@aliumar

mau bahas badar apa bani nadhir?

nanya dong beberapa hal ttg Nabi dan orang2 Quraisy berdasar buku bacaanmu:

1. Apa alasan Nabi dan kaum muslimin hijrah?
2. Sebelum hijrah, apakah muslimin mengalami intimidasi di Makkah?
3. Sebelum hijrah, apakah muslimin mengalami penghinaan di Makkah?
4. Sebelum hijrah, apakah muslimin mengalami penyiksaan di Makkah?
5. Ketika hijrah, apakah muslimin dipersilahkan atau dihalangi2 dan akan ditangkap?
6. Sebelum hijrah, apakah ada usaha/percobaan pembunuhan terhadap Nabi?
7. Apakah muslimin dapat/diijinkan membawa hartanya ketika hijrah?
8. Apakah harta muslimin yang hijrah yang ada di makkah dibiarkan atau disita kaum Quraisy?
9. Sebelum hijrah ke madinah, pernahkan muslimin hijrah ke tempat lain, apa alasan/penyebab mereka hijrah?

dan 2 hal ini:
10. Selain kafilah Quraisy, adakah kafilah lainnya yang dicegat muslimin?
11. Sebelum perang badr, apakah benar kaum quraisy pimpinan Kurz bin Jabir menyerang pinggiran Madinah dan merampok ternak para penduduk?

by **Kedunghalang** Mon Dec 29, 2014 8:20 pm

aliumar wrote:
Islam itu mengajarkan damai, jadi tidak mungkin dan tidak ada dalam riwayat bahwa Nabi Muhammad saw menjadi biang kerok perang Badar
he instructed his Companions that they should be ready to set forth to block the passage of the caravan to the south.--->biang kerok perang badr.

Belajar dulu Bahasa Inggris: TO BLOCK TO THE SOUTH terjemahannya BUKAN MERAMPOK.

aliumar wrote:
apalagi ingin mendapat harta rampasan perang. Justru sebaliknya, karena beliau saw menyeru manusia ke jalan Allah, maka beliau saw dan para sahabat diperangi, dianiaya dan diusir dari kampung halaman mereka, Mekkah, sampai-sampai mereka harus hijrah ke Madinah. Tentang harta rampasan perang, Allah Tuhan Yang Maha Kuasa berfirman:
Mereka bertanya kepada engkau mengenai harta rampasan perang. Katakanlah, “Harta rampasan perang itu kepunyaan Allah dan Rasul-Nya. Maka bertakwalah kepada Allah dan perbaikilah hubungan di antara sesamamu dan taatlah kepada Allah dan Rasulnya jika kamu orang-orang beriman.” (Al Anfal 8:1/2).
a) ﴾ Al Hasyr:6 ﴿
Dan apa saja harta rampasan (fai-i) yang diberikan Allah kepada Rasul-Nya (dari harta benda) mereka, maka untuk mendapatkan itu kamu tidak mengerahkan seekor kudapun dan (tidak pula) seekor untapun, tetapi Allah yang memberikan kekuasaan kepada Rasul-Nya terhadap apa saja yang dikehendaki-Nya. Dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.

b) Bab 12. Hukum fai` (kekayaan musuh yang berhasil dirampas tanpa perang)
( HR.MUSLIM No:3301 )
Hadis riwayat Umar ra., ia berkata: Harta benda Bani Nadhir adalah termasuk kekayaan fai` yang diberikan Allah kepada Rasul-Nya, yang diperoleh kaum Muslimin tanpa perang dengan menunggang kuda atau unta. Harta rampasan itu khusus untuk Nabi saw. lalu menafkahkan untuk istri-istri beliau selama setahun, sisanya beliau pergunakan untuk membeli hewan angkutan serta persenjataan perang di jalan Allah.

a dan b ---> benar2 makin menguatkan bukti mentalitas merampok muhammad. Tidak perang pun, tetap merampas harta.

“Harta rampasan perang itu kepunyaan Allah dan Rasul-Nya.---> mentalitas merampok sudah parah---> memperalat Allah utk legalisasi perampokan, perampasan.

Inilah akibatnya org pemalas, ga mau kerja keras, kerjaannya merampas, merampok harta org.

Belajar dulu Sejarah Nabi Muhammad saw dan Sejarah Islam yang benar.

by **Paradise OK** Mon Dec 29, 2014 9:42 pm

Q 9:29 TOLERANSI NAN ISLAMI AJARAN MUHAMMAD SAW

by **Kedunghalang** Tue Dec 30, 2014 1:16 am

Paradise OK wrote:Q 9:29 TOLERANSI NAN ISLAMI AJARAN MUHAMMAD SAW

Ayat itu turun dalam keadaan perang.

by **aliumar** Tue Dec 30, 2014 1:07 pm

Ayat itu turun dalam keadaan perang.

Apakah Al Hasyr:6 tentang adanya perampasan harta, turun dalam kondisi perang ?

by **aliumar** Tue Dec 30, 2014 1:19 pm

Ali bin Abi Talib radiallahu ‘anhu pernah bertanya kepada Rasulullah sallallahu ‘alaihi wasallam:
Ya Rasulullah ! Atas hal apakah patut aku perangi manusia?
Rasulullah menjawab:
Perangilah mereka sehingga mereka bersyahadah bahwa Tiada Tuhan melainkan Allah dan Muhammad adalah Rasul Allah. Apabila mereka telah mengucapkan sedemikian maka terpeliharalah darah dan harta benda mereka. Kecuali yang menjadi hak kamu. Dan perhitungannya adalah kepada Allah.
( Hadis Sahih Muslim – no: 2405 )

TOLERANSI NAN ISLAMI AJARAN MUHAMMAD SAW.

by **isaku** Tue Dec 30, 2014 4:25 pm

aliumar wrote:
Ayat itu turun dalam keadaan perang.
Apakah Al Hasyr:6 tentang adanya perampasan harta, turun dalam kondisi perang ?

badarnya sudah selesai?

Al Hasyr:6 berkenaan dgn pengkhianatan satu klan yahudi terhadap perjanjian bersama dengan melakukan percobaan pembunuhan thd Nabi, mereka diberi opsi keluar Madinah atau diperangi, awalnya mereka memilih perang (karena dijanjikan bantuan oleh sekutu mereka), namun akhirnya memilih pergi karena bantuan tidak datang, mereka dipersilahkan pergi membawa harta yang bisa dibawa dan meninggalkan harta yang tidak bisa dibawa.

Pengaturan harta jenis ini belum ada, maka turunlah ayat berkenaan dengan harta yg ditinggalkan, peristiwa diatas sebagai asbabunnuzul turunnya ayat tsb.

by **isaku** Tue Dec 30, 2014 4:57 pm

aliumar wrote:Ali bin Abi Talib radiallahu ‘anhu pernah bertanya kepada Rasulullah sallallahu ‘alaihi wasallam:
Ya Rasulullah ! Atas hal apakah patut aku perangi manusia?
Rasulullah menjawab:
Perangilah mereka sehingga mereka bersyahadah bahwa Tiada Tuhan melainkan Allah dan Muhammad adalah Rasul Allah. Apabila mereka telah mengucapkan sedemikian maka terpeliharalah darah dan harta benda mereka. Kecuali yang menjadi hak kamu. Dan perhitungannya adalah kepada Allah.
( Hadis Sahih Muslim – no: 2405 )

TOLERANSI NAN ISLAMI AJARAN MUHAMMAD SAW.

1. Mestinya jawaban atas pertanyaan tsb ada konteks yang melatarbelakangi, dalam hal ini adalah khaibar. Sudah umum para pembenci memilih 1 atau 2 hadits dan meninggalkan hadits lain atau bahkan AlQuran.

2. Sepanjang sirah Rasul tidak ada pemaksaan masuk islam dengan ancaman mati dan harta nya di rampas

Khalid bin walid pernah membunuh beberapa orang BANI JADHIMAH, pencetus Khalid bin walid membunuh beberapa orang dari banu Jadhimah,karena khalid bin walid memeliki permusuhan jahiliyah dengan suku ini.berita tindakan Khlaid bin walid ini sampai kepada Rasulullah hingga Rasul sedih dan berkata:””” O Allâh aku tidak bersalah apa yang telah dilakukan Khalid””,lalu Rasul mengirim Ali untuk membayar uang darah pada Banu jadhimah yang di bunuh Khalid saat itu

Rasulullah sangat marah sekali pada tindakan khalid.pada peristiwa banu Jadhimah,khalid baru menjadi Muallaf selama 6 bulan,hingga masih melekat karakter jahiliyah nya yang sadis dan keras.

---
Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat. Karena itu barangsiapa yang ingkar kepada Thaghut dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. Al-Baqarah:256

Diriwayatkan oleh Abu Daud, Nasai dan Ibnu Hibban, dari Ibnu Abbas, katanya, “Ada seorang wanita yang sering keguguran, maka dia berjanji pada dirinya, sekiranya ada anaknya yang hidup, akan dijadikannya seorang Yahudi. Maka tatkala Bani Nadhir diusir dari Madinah, kebetulan di antara mereka ada anak Ansar, maka kata orang-orang Ansar, ‘Kami tak akan membiarkan anak-anak kami,’ maka Allah pun menurunkan, ‘Tak ada paksaan dalam agama.'” (Q.S. Al-Baqarah 256) Ibnu Jarir mengetengahkan, dari jalur Said atau Ikrimah dari Ibnu Abbas, katanya, “Tak ada paksaan dalam agama.” Ayat itu turun mengenai seorang Ansar dari Bani Salim bin Auf bernama Hushain, yang mempunyai dua orang anak beragama Kristen, sedangkan ia sendiri beragama Islam. Maka katanya kepada Nabi saw., “Tidakkah akan saya paksa mereka, karena mereka tak hendak meninggalkan agama Kristen itu?” Maka Allah pun menurunkan ayat tersebut.
---

Dan katakanlah: “Kebenaran itu datangnya dari Tuhanmu; maka barangsiapa yang ingin (beriman) hendaklah ia beriman, dan barangsiapa yang ingin (kafir) biarlah ia kafir”. Al-Kahfi:29

”Berperanglah atas nama Allah ! di jalan Allah ! Perangilah orang yang kufur kepada Allah ! Berperanglah dan jangan curang, jangan berkhianat, jangan berlaku kejam (dengan memotong hidung dan telinga), dan jangan membunuh anak-anak !

Apabila kamu bertemu dengan kaum musyrikin yang menjadi musuhmu, maka tawarkanlah kepada mereka tiga pilihan, yang mana salah satu diantara tiga tersebut yang mereka pilih, maka terimalah dan janganlah mereka diserang, lalu ajaklah mereka masuk Islam.

Apabila mereka menerima ajakanmu, maka terimalah dan janganlah mereka diserang. Kemudian ajaklah mereka untuk berpindah dari perkampungan mereka menuju perkampungan orang Muhajirin.

(Jika mereka mau pindah) Beritahukan kepada mereka bahwa mereka akan mendapatkan hak dan kewajiban yang sama seperti orang-orang Muhajirin.

Jika mereka tidak mau pindah dari rumah mereka, maka beritahukanlah kepada mereka bahwa mereka diperlakukan seperti kaum muslimin yang ada di pedalaman dengan diberlakukan hukum Allah atas mereka seperti yang berlaku atas orang-orang mukmin lain tanpa mendapat bagian dari ghanimah dan fa’i, kecuali jika mereka turut berjihad bersama kaum muslimin.

Jika mereka tidak mau masuk Islam, maka suruhlah mereka membayar jizyah.

Jika mereka bersedia, maka terimalah dan janganlah mereka diperangi.

Apabila mereka menolak, maka mintalah pertolongan kepada Allah dan perangilah mereka !

Apabila kamu mengepung benteng musuh lalu mereka menginginkan agar engkau berikan kepada mereka perlindungan dan jaminan Allah serta Nabi-Nya, maka janganlah engkau berikan kepadanya perlindungan Allah serta Nabi-Nya.

Tetapi, berilah mereka perlindungan dan jaminan dari kamu sendiri dan pasukanmu. Karena jika kamu berikan perlindungan dan jaminanmu beserta pasukanmu, maka itu lebih ringan resikonya daripada engkau berikan perlindungan danjaminan Allah serta Nabi-Nya.
........

[HR. Muslim no. 1731]

---
Dan jika seorang diantara orang-orang musyrikin itu meminta perlindungan kepadamu, maka lindungilah ia supaya ia sempat mendengar firman Allah, kemudian antarkanlah ia ketempat yang aman baginya. Demikian itu disebabkan mereka kaum yang tidak mengetahui. At-Taubah:6

---
9.13. Mengapakah kamu tidak memerangi orang-orang yang merusak sumpah (janjinya), padahal mereka telah keras kemauannya untuk mengusir Rasul dan merekalah yang pertama mulai memerangi kamu?. Mengapakah kamu takut kepada mereka padahal Allah-lah yang berhak untuk kamu takuti, jika kamu benar-benar orang yang beriman.

---
22.39. Telah diizinkan (berperang) bagi orang-orang yang diperangi, karena sesungguhnya mereka telah dianiaya. Dan sesungguhnya Allah, benar-benar Maha Kuasa menolong mereka itu,

---
…barang siapa yang membunuh seorang manusia, bukan karena orang itu (membunuh) orang lain, atau bukan karena membuat kerusakan di muka bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh manusia seluruhnya. Dan barang siapa yang memelihara kehidupan seorang manusia, maka seolah-olah dia telah memelihara kehidupan manusia semuanya… (5:32)

by **aliumar** Tue Dec 30, 2014 5:21 pm

badarnya sudah selesai?

Apakah ada bukti bahwa org2 Quraisy yg ada di rombongan kafilah dagang yg dicegat muhammad tsb adalah org2 yg sama yg pernah memerangi muhammad?

by **aliumar** Tue Dec 30, 2014 5:24 pm

Ali bin Abi Talib radiallahu ‘anhu pernah bertanya kepada Rasulullah sallallahu ‘alaihi wasallam:
Ya Rasulullah ! Atas hal apakah patut aku perangi manusia?
Rasulullah menjawab:
Perangilah mereka sehingga mereka bersyahadah bahwa Tiada Tuhan melainkan Allah dan Muhammad adalah Rasul Allah. Apabila mereka telah mengucapkan sedemikian maka terpeliharalah darah dan harta benda mereka. Kecuali yang menjadi hak kamu. Dan perhitungannya adalah kepada Allah.
( Hadis Sahih Muslim – no: 2405 )

Yg ditebalkan, apa maksudnya tuh kalau bukan toleransi nan islami ajaran muhammad?

by **Kedunghalang** Tue Dec 30, 2014 5:54 pm

aliumar wrote:
Ayat itu turun dalam keadaan perang.
Apakah Al Hasyr:6 tentang adanya perampasan harta, turun dalam kondisi perang ?

Dan apapun harta yang Allah berikan kepada Rasul-Nya sebagai ghanimah dari mereka, adalah karunia Allah. Kamu tidak mengerahkan kuda maupun unta untuk harta itu; akan tetapi Allah memberikan kewenangan kepada rasul-rasul-Nya atas siapa pun yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. (Al Hasyr 59:6/7)

Apapun harta yang Allah berikan kepada Rasul-Nya sebagai ghanimah dari warga kota, itu bagi Allah dan bagi Rasul dan bagi kaum kerabat dan anak yatim dan orang miskin dan orang musafir, supaya harta itu tidak hanya beredar di antara orang-orang kaya dari kamu. Dan apa yang diberikan Rasul kepadamu, maka ambillah itu; dan apa yang dia melarang kamu darinya, maka hindarlah, dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah sangat keras hukuman-Nya. (Al Hasyr 59:7/8)

Karena Fai’ terdiri dari harta rampasan perang (ghanimah) yang diperoleh tanpa kesulitan atau jerih payah, dan harta itu jatuh ke tangan kaum Muslimin tanpa peperangan maka para prajurit tidak mempunyai bagian dalam harta itu, dan semuanya dimasukkan ke dalam Bait-ul-Mal. Ayat ini mengisyaratkan secara khusus kepada harta-harta rampasan yang diperoleh kaum Muslimin dari kaum Yahudi asal Khaibar. Ayat ini meletakkan asas bahwa peredaran kekayaan itu hendaknya tidka terbatas pada golongan yang menikmati hak istimewa dan golongan hartawan belaka. Seperti halnya kesehatan seseorang menghendaki agar barang-barang keperluan dibagi-bagikan secara meluas dan harta berputar dengan lancarnya. Itulah asas pokok ekonomi Islam. Karena Islam menemukan peri kemanusiaan diinjak-injak di bawah telapak kaki kezaliman golongan-golongan yang berkepentingan (vested interest), maka Islam menyarankan tindakan-tindakan yang mendobrak rintangan-rintangan kasta atau kelas ekonomi dan mengurangi sekali ketidak-adilan hak-hak istimewa. Tetapi Islam tidak menentang dorongan atau motif mencari keuntungan atau persaingan ekonomi, melainkan hanya menyatakan dengan tegas bahwa ketamakan dan persaingan itu harus diimbangi dengan kejujuran dan kasih sayang. Karena pembawaan manusia secara otomatis memperlihatkan golongan pertama, maka menjadi tugas peraturan-peraturan aturan sosial melindungi golongan yang belakangan ini. Zakat merupakan alat dasar untuk melembagakan perhatian terhadap keperluan orang-orang lain, tetapi zakat dilengkapi dengan sejumlah tindakan lain.

by **Kedunghalang** Tue Dec 30, 2014 5:58 pm

aliumar wrote:
badarnya sudah selesai?
Apakah ada bukti bahwa org2 Quraisy yg ada di rombongan kafilah dagang yg dicegat muhammad tsb adalah org2 yg sama yg pernah memerangi muhammad?

Abu Sufyan (pemimpin rombongan kafilah Quraisy yang pada awalnya sangat memusuhi Islam) dan puteranya Muawiyah akhirnya masuk Islam.

by **isaku** Tue Dec 30, 2014 6:05 pm

aliumar wrote:Apakah ada bukti bahwa org2 Quraisy yg ada di rombongan kafilah dagang yg dicegat muhammad tsb adalah org2 yg sama yg pernah memerangi muhammad?

Kafilah biasanya didampingi pengawalan bagian dari petinggi klan/suku, sebelum memutuskan sesuatu, mesti ada data dan keterangan dari mata2 ttg mengapa, siapa, apa, dimana, kapan dst.

Ali bin Abi Talib radiallahu ‘anhu pernah bertanya kepada Rasulullah sallallahu ‘alaihi wasallam:
Ya Rasulullah ! Atas hal apakah patut aku perangi manusia?
Rasulullah menjawab:
Perangilah mereka sehingga mereka bersyahadah bahwa Tiada Tuhan melainkan Allah dan Muhammad adalah Rasul Allah. Apabila mereka telah mengucapkan sedemikian maka terpeliharalah darah dan harta benda mereka. Kecuali yang menjadi hak kamu. Dan perhitungannya adalah kepada Allah.
( Hadis Sahih Muslim – no: 2405 )

Yg ditebalkan, apa maksudnya tuh kalau bukan toleransi nan islami ajaran muhammad?

Nabi tidak sedang bicara ttg toleransi, tapi ttg perang, niat apa yang mendasari sebuah perang, perang atau tidak perang niatnya tetap dakwah kepada Islam.

Tentang toleransi dan aturan perangnya silahkan kembali ke #162

by **aliumar** Tue Dec 30, 2014 6:18 pm

Kafilah biasanya didampingi pengawalan bagian dari petinggi klan/suku, sebelum memutuskan sesuatu, mesti ada data dan keterangan dari mata2 ttg mengapa, siapa, apa, dimana, kapan dst.

Apakah hal itu dilakukan muhammad?

Begitu mendengar ada kafilah dagang Quraisy, langsung yg ada di benak muhammad yakni ingin ngambil hartanya:

Saat Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam mendengar ada kafilah dagang Quraisy di bawah pimpinan Abu Sufyan bin Harb dengan 40 pengawal bergerak dari Syam membawa harta orang-orang Quraisy, beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam segera mengajak kaum Muslimin untuk mencegatnya. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ”Ini ada kelompok dagang Quraisy yang membawa harta-harta kaum Quraisy. Cegatlah mereka ! Semoga Allah Azza wa Jalla memberikannya kepada kalian.”

kedua:
Apakah org2 yg ada di kafilah dagang, yg hartanya diambil tsb sudah terbukti pernah memerangi muhammad?

yg saya tanya org2 di kafilah dagang yg hartanya diambil tsb, bukan petinggi2 suku nya, pengawal2nya.

by **Kedunghalang** Tue Dec 30, 2014 6:22 pm

aliumar wrote:
Kafilah biasanya didampingi pengawalan bagian dari petinggi klan/suku, sebelum memutuskan sesuatu, mesti ada data dan keterangan dari mata2 ttg mengapa, siapa, apa, dimana, kapan dst.
Apakah hal itu dilakukan muhammad?

Begitu mendengar ada kafilah dagang Quraisy, langsung yg ada di benak muhammad yakni ingin ngambil hartanya:

Saat Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam mendengar ada kafilah dagang Quraisy di bawah pimpinan Abu Sufyan bin Harb dengan 40 pengawal bergerak dari Syam membawa harta orang-orang Quraisy, beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam segera mengajak kaum Muslimin untuk mencegatnya. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ”Ini ada kelompok dagang Quraisy yang membawa harta-harta kaum Quraisy. Cegatlah mereka ! Semoga Allah Azza wa Jalla memberikannya kepada kalian.”

kedua:
Apakah org2 yg ada di kafilah dagang, yg hartanya diambil tsb sudah terbukti pernah memerangi muhammad?

yg saya tanya org2 di kafilah dagang yg hartanya diambil tsb, bukan petinggi2 suku nya, pengawal2nya.

Abu Sufyan itu adalah pemimpin kafilah dagang kaum kufar Quraisy yang sangat memusuhi Islam dan Nabi Muhammad saw, yang kemudian masuk Islam setelah peristiwa Fatah Mekkah.

by **aliumar** Tue Dec 30, 2014 6:25 pm

Nabi tidak sedang bicara ttg toleransi, tapi ttg perang

nabi sedang menjawab pertanyaan Ali bin Abi Talib perihal manusia yg PATUT diperangi.

Dan jawaban muhammad atas pertanyaan perihal "PATUT diperangi" nya tsb menunjukan tidak ada nya toleransi dalam Islam, karena muhammad menyatakan (menjawab) bahwa yg patut diperangi adalah yg tidak mengucapkan 2 kalimat syahadat. Dgn kata lain yg patut diperangi adalah yg tidak beragama Islam (krn syahadat, merupakan tanda pernyataan/pengakuan seseorg utk masuk Islam).

by **Kedunghalang** Tue Dec 30, 2014 6:30 pm

aliumar wrote:
Nabi tidak sedang bicara ttg toleransi, tapi ttg perang
nabi sedang menjawab pertanyaan Ali bin Abi Talib perihal manusia yg PATUT diperangi.

Dan jawaban muhammad atas pertanyaan perihal "PATUT diperangi" nya tsb menunjukan tidak ada nya toleransi dalam Islam, karena muhammad menyatakan (menjawab) bahwa yg patut diperangi adalah yg tidak mengucapkan 2 kalimat syahadat. Dgn kata lain yg patut diperangi adalah yg tidak beragama Islam (krn syahadat, merupakan tanda pernyataan/pengakuan seseorg utk masuk Islam).

Menurut Al Qur'an, Allah mengizinkan Nabi Muhammad saw untuk memerangi ORANG-ORANG YANG PATUT DIPERANGI, yakni mereka yang memerangi umat Islam, menganiaya dan mengusir umat Islam dari kampung halaman mereka, Mekkah.

by **aliumar** Tue Dec 30, 2014 6:33 pm

Abu Sufyan itu adalah pemimpin kafilah dagang kaum kufar Quraisy yang sangat memusuhi Islam dan Nabi Muhammad saw, yang kemudian masuk Islam setelah peristiwa Fatah Mekkah.

post #150 dan #152 serta #154.

by **Kedunghalang** Tue Dec 30, 2014 6:38 pm

aliumar wrote:
Abu Sufyan itu adalah pemimpin kafilah dagang kaum kufar Quraisy yang sangat memusuhi Islam dan Nabi Muhammad saw, yang kemudian masuk Islam setelah peristiwa Fatah Mekkah.
post #150 dan #152 serta #154.

Post #165

by **aliumar** Tue Dec 30, 2014 6:40 pm

Menurut Al Qur'an, Allah mengizinkan Nabi Muhammad saw untuk memerangi ORANG-ORANG YANG PATUT DIPERANGI, yakni mereka yang memerangi umat Islam,

jawaban muhammad ga begitu tuh.

Jawaban muhammad atas pertanyaan perihal yg patut diperangi yaitu manusia yg tidak bersyahadah: bahwa Tiada Tuhan melainkan Allah dan Muhammad adalah Rasul Allah (2 kalimat syahadat).
Perangi sampai mereka mengucapkan 2 kalimat syahadat. Selama belum mengucapkan 2 kalimat syahadat perangi terus pokoknya sampai mereka mengucapkan 2 kalimat syahadat (perangi sampai memeluk islam).

Menurut Al Qur'an, Allah mengizinkan Nabi Muhammad saw untuk memerangi ORANG-ORANG YANG PATUT DIPERANGI, yakni mereka yang memerangi umat Islam,

lantas Kenapa dalam jawaban muhammad perihal "patut diperangi" muncul klausul / kondisional "sehingga mereka bersyahadah bahwa Tiada Tuhan melainkan Allah dan Muhammad adalah Rasul Allah." ??

by **isaku** Tue Dec 30, 2014 6:57 pm

aliumar wrote:
Kafilah biasanya didampingi pengawalan bagian dari petinggi klan/suku, sebelum memutuskan sesuatu, mesti ada data dan keterangan dari mata2 ttg mengapa, siapa, apa, dimana, kapan dst.
Apakah hal itu dilakukan muhammad?

Begitu mendengar ada kafilah dagang Quraisy, langsung yg ada di benak muhammad yakni ingin ngambil hartanya:

Saat Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam mendengar ada kafilah dagang Quraisy di bawah pimpinan Abu Sufyan bin Harb dengan 40 pengawal bergerak dari Syam membawa harta orang-orang Quraisy, beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam segera mengajak kaum Muslimin untuk mencegatnya. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ”Ini ada kelompok dagang Quraisy yang membawa harta-harta kaum Quraisy. Cegatlah mereka ! Semoga Allah Azza wa Jalla memberikannya kepada kalian.”

kedua:
Apakah org2 yg ada di kafilah dagang, yg hartanya diambil tsb sudah terbukti pernah memerangi muhammad?

yg saya tanya org2 di kafilah dagang yg hartanya diambil tsb, bukan petinggi2 suku nya, pengawal2nya.

Tahu darimana kalau yang memimpin abu sofyan? tahu darimana ada 40pengawal? tahu darimana mereka dari syam?
Semua informasi karena ada yang menginfokan, itulah tugas mata2.

Tambahan:
Silahkan cari/baca ttg Hamzah bin Abdul-Muththalib, salah seorang paman Nabi, antara tujuh sampai sembilan bulan setelah Hijrah diutus mendatangi kafilah Abu Jahal. Sekitar tiga puluh sampai empat puluh orang berkumpul di daerah pesisir dekat al-Is, antara Mekkah dan Madinah, di sana Abu Jahal (Amr bin Hisyam), pemimpin kafilah itu berkemah dengan tiga ratus penunggang unta dan kuda Mekkah.

Hamzah bertemu Abu Jahal di sana, dengan maksud untuk menyerang kafilah itu, tapi Majdi bin Amr al-Juhani, seorang Quraisy yang bersahabat dengan kedua belah pihak, ikut campur tangan di antara mereka, sehingga kedua belah pihak berpisah tanpa melakukan pertempuran. Hamzah kembali ke Madinah dan Abu Jahal melanjutkan perjalanan ke Mekkah.

Itu bukti bahwa pencegatan tidak sembarang quraisy saja, Majdi bin Amr al-Juhani seorang quraisy bukan muslim dan tidak ikut hijrah, tapi ada dalam rombongan abu jahal, hanya karena dia ada disana, penyerangan dibatalkan.

Baca juga ttg Waddan, dikatakan bahwa dua belas bulan setelah hijrah ke Madinah, Nabi sendiri memimpin penyerbuan kafilah ke Waddan (Abwa). Tujuannya adalah untuk mencegat kafilah milik orang Quraisy dan Bani Dzamrah. Para penyerang tidak berhasil mendapatkan posisi dari kafilah-kafilah Quraisy sehingga kafilah Quraisy berhasil lolos.

Meski gagal menyerang kafilah Quraisy, namun kaum Muslim berhasil mencegat kafilah-kafilah milik Bani Dzamrah.[22] Kedua belah pihak melakukan negosiasi dan akhirnya kedua pemimpin menandatangani perjanjian untuk tidak saling menyerang. Bani Dzamrah berjanji untuk tidak menyerang para Muslim atau bersekutu dengan kaum Quraisy, dan Muhammad berjanji untuk tidak menyerang kafilah-kafilah Bani Dzamrah atau merampas barang-barang mereka.

Menurut sejarawan Muslim al-Zurqani, isi dari pakta atau perjanjian tersebut adalah sebagai berikut:
Surat ini adalah dari Muhammad, Rasullulah, mengenai Bani Dzamrah. Yang mana ia [Muhammad] menjaga keselamatan dan keamanan nyawa dan harta mereka. Mereka dapat meminta bantuan dari pihak Muslim, kecuali bila mereka menentang agama Allah. Mereka juga diharapkan untuk memberikan tanggapan positif jika sang nabi meminta bantuan mereka

Sangat jelas, penyergapan tidak sembarangan, hanya suku quraisy, dan hanya quraisy musuh.

aliumar wrote:
Nabi tidak sedang bicara ttg toleransi, tapi ttg perang
nabi sedang menjawab pertanyaan Ali bin Abi Talib perihal manusia yg PATUT diperangi.

Dan jawaban muhammad atas pertanyaan perihal "PATUT diperangi" nya tsb menunjukan tidak ada nya toleransi dalam Islam, karena muhammad menyatakan (menjawab) bahwa yg patut diperangi adalah yg tidak mengucapkan 2 kalimat syahadat. Dgn kata lain yg patut diperangi adalah yg tidak beragama Islam (krn syahadat, merupakan tanda pernyataan/pengakuan seseorg utk masuk Islam).

Baca lagi yang bener, kok malah maksa bahwa itu ttg toleransi, toleransi di post #162
ehmm

Ali: Atas perihal apakah patut aku perangi manusia?

Nabi: Perangilah mereka /sehingga/perihal/untuk tujuan/ mereka bersyahadah bahwa Tiada Tuhan melainkan Allah dan Muhammad adalah Rasul Allah.

Jadi perang pun sama dgn tidak perang adalah perihal ketauhidan, La ilaha illALLAH.

Jika arti dari hadits tsb seperti katamu bahwa tidak ada toleransi thd kafir, maka hadits ini PASTI dikategorikan palsu karena matan tidak sesuai dengan AlQuran

by Sponsored content

agama lain tak punya ajaran toleransi seperti Islam

agama lain tak punya ajaran toleransi seperti Islam

Re: agama lain tak punya ajaran toleransi seperti Islam

Re: agama lain tak punya ajaran toleransi seperti Islam

Re: agama lain tak punya ajaran toleransi seperti Islam

Re: agama lain tak punya ajaran toleransi seperti Islam

Re: agama lain tak punya ajaran toleransi seperti Islam

Re: agama lain tak punya ajaran toleransi seperti Islam

Re: agama lain tak punya ajaran toleransi seperti Islam

Re: agama lain tak punya ajaran toleransi seperti Islam

Re: agama lain tak punya ajaran toleransi seperti Islam

Re: agama lain tak punya ajaran toleransi seperti Islam

Re: agama lain tak punya ajaran toleransi seperti Islam

Re: agama lain tak punya ajaran toleransi seperti Islam

Re: agama lain tak punya ajaran toleransi seperti Islam

Re: agama lain tak punya ajaran toleransi seperti Islam

Re: agama lain tak punya ajaran toleransi seperti Islam

Re: agama lain tak punya ajaran toleransi seperti Islam

Re: agama lain tak punya ajaran toleransi seperti Islam

Re: agama lain tak punya ajaran toleransi seperti Islam

Re: agama lain tak punya ajaran toleransi seperti Islam

Re: agama lain tak punya ajaran toleransi seperti Islam

Re: agama lain tak punya ajaran toleransi seperti Islam

Re: agama lain tak punya ajaran toleransi seperti Islam

Re: agama lain tak punya ajaran toleransi seperti Islam

Re: agama lain tak punya ajaran toleransi seperti Islam

Re: agama lain tak punya ajaran toleransi seperti Islam

Re: agama lain tak punya ajaran toleransi seperti Islam