Obat dan Vaksin mengandung ENZIM BABI
Halaman 6 dari 6 • Share
Halaman 6 dari 6 • 1, 2, 3, 4, 5, 6
Obat dan Vaksin mengandung ENZIM BABI
First topic message reminder :
MUI: Segera Cari Obat Pengganti Yang Mengandung Enzim Babi
JAKARTA (voa-islam.com) - Majelis Ulama Indonesia (MUI) mendesak ahli obat (farmakolog) untuk segera menemukan zat lain sebagai pengganti beberapa enzim seperti enzim babi yang digunakan dalam pembuatan beberapa jenis vaksin seperti pada vaksin polio dan meningitis agar tidak meresahkan kaum muslim.
"Segera temukan obat pengganti dari obat yang mengandung enzim tersebut (enzim babi), agar kita dan konsumen tidak terpaku pada keharaman obat," ujar Ketua MUI, Amidhan, kepada Antara di Jakarta, Kamis.
Sebelumnya, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mengatakan penggunaan enzim babi pada obat tertentu ini dilakukan karena belum ada penggantinya.
"Hanya segelintir obat yang bermasalah (mengandung enzim babi) seperti beberapa obat pengencer darah dan beberapa jenis vaksin hal ini karena hingga saat ini belum ditemukan pengganti enzim tersebut," ujar Ketua Bidang Kajian Obat dan Farmakoterapi IDI, Masfar Salim, di Kantor IDI, Jakarta Pusat, Kamis.
Menanggapi hal ini, Amidhan mengatakan pada saat terdesak boleh mengonsumsi obat yang mengandung enzim tersebut, namun harus dikaji terlebih dahulu, sehingga masyarakat diimbau untuk mengutamakan obat yang halal.
"Tidak boleh mengutamakan obat yang tidak halal untuk dikonsumsi," kata Amidhan.
IDI juga mengatakan para dokter berusaha memberikan informasi pada pasien terkait adanya kandungan enzim yang tidak halal dalam obat sehingga pasien dapat mengambil keputusannya sendiri, meski begitu tidak semua dokter mengetahui secara pasti semua kandungan pada obat.
"Kami menginformasikan dan memberikan pilihan pada pasien tapi tidak setiap dokter mengetahui secara pasti semua kandungan dalam obat yang akan diberikan, karena kami hanya meresepkan bukan pembuat obat," ungkap Masfar Salim.
Minimnya informasi halal yang tertera pada obat menyulitkan pihak dokter maupun konsumen dalam mengonsumsi sebuah obat. Hal ini pun diutarakan Masfar Salim yang merasa membutuhkan informasi tersebut.
"Informasi obat itu lengkap cuma tidak ada halal atau haramnya, saya juga berharap kedepannya ada buku panduan yang menginfokan halal atau tidaknya suatu obat untuk para dokter," kata Masfar Salim.
Masfar Salim juga menambahkan dengan adanya buku panduan para dokter dapat dengan pasti memberikan obat yang pasti pada pasien sesuai syariat agama Islam.
Kontroversi Vaksin Babi Untuk Jamaah Haji
Belum juga selesai kontroversi hingga kini pada produk farmasi yang disinyalir mengandung babi, padahal sempat mencuat 2010 silam pada temuan Lembaga Pengkajian Pangan dan Obat-obatan dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) Sumatera Selatan (Sumsel) bahwa Vaksin Meningitis mengandung babi yang diwajibkan oleh pemerintah Arab Saudi untuk disuntikkan kepada para calon haji.
Namun Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyepakati jamaah haji diperbolehkan menggunakan vaksin meningitis dengan alasan kedaruratan sampai ada penemuan vaksin yang bebas enzim babi. Jika memang demikian farmakolog segera menemukan obat penggantinya.
MUI juga telah bersidang pada 6 Juni 2009 yang akhirnya mengeluarkan fatwa haram terhadap vaksin meningitis karena setelah diteliti, diketahui bahwa vaksin itu terbukti mengandung enzim babi. MUI sendiri telah beberapa kali melakukan pertemuan dengan Dubes Arab Saudi untuk Indonesia Abdurrahman Muhammad Amin Al Ayat juga langsung bertemu mufti dan pemerintah Arab Saudi untuk mempertanyakan kewajiban penggunaan vaksin meningitis bagi calon jamaah haji dan umrah.
"Ada unsur babi (porcine) yang dipergunakan untuk pembiakan bibit vaksin Meningtis tersebut" ungkap Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan Tjandra Yoga Aditama 2010 silam
Anna Priangani dari LPPOM MUI menyatakan, bahan babi yang digunakan sebagai media dalam pembuatan vaksin meningitis adalah lemak babi (gliserol). Kandungan zat haram itu ditemukan dalam penelitian LPPOM MUI Sumsel bekerja sama dengan Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya Palembang. Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Pusat, Husniah Rubiana Thamrin, juga membenarkan, dalam proses pembuatan vaksin meningitis bersentuhan dengan unsur babi–kendati sudah melalui proses ekstraksi.
Wacana vaksin meningitis haram pun mencuat.
“Tidak ada yang bebas enzim babinya untuk semua media yang digunakan untuk membiakan vaksin meningitis,” kata Ketua Dewan Eksekutif Yayasan YARSI Jurnalis Uddin dalam diskusi tentang vaksin meningitis di Universitas Yarsi, (4/8/2010).
Rencana membahas status vaksin meningitis gagal digelar. Sebuah sumber menyatakan ada upaya memepetkan persoalan itu dengan pelaksanaan ibadah haji, agar keharaman vaksin itu bisa dima'fukan (dibolehkan) karena faktor kedaruratan.
Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (Amphuri), pimpinan Baluki Ahmad, mendesak MUI dan pemerintah segera membuat keputusan tentang status hukum enzim ini. Menurut dia, MUI harus membuat keputusan yang tepat. ”Jika penyakit Ini tidak endemik dan tidak menular di Indonesia walaupun hanya bentuk pencegahan, vaksin ini tidak terlalu penting atau tidak darurat. Kalau pada akhirnya darurat, saya tidak setuju, harus dicarikan jalan keluar dengan tetap mencari vaksin yang halal.” Baluki bertekad akan menyarankan jamaah umrah dan haji agar tidak perlu disuntik vaksin, jika MUI dan pemerintah menetapkan status darurat.
“Saya lebih baik menyarankan tidak usah disuntik jika statusnya darurat. Ini harus ada legitimasi hukum yang jelas. Umat jangan dikorbankan karena persoalan-persoalan tertentu,” katanya menegaskan
Akhirnya MUI menyatakan bahwa vaksin meningitis tetap haram, tapi membolehkannya dengan alasan darurat. Yang boleh menggunakan vaksin atas nama kedaruratan adalah yang baru pertama kali naik haji dan orang yang telah bernazar untuk umrah.
Astagfirullah, jadi jangan heran sepulang haji atau umroh banyak jamaah yang menjadi lemah iman lantaran kemasukan vaksin babi dalam tubuh. Wallahu'alam [rol/antara/muhammad/voa-islam.com]
- See more at: http://www.voa-islam.com/read/indonesiana/2013/12/13/28109/mui-segera-cari-obat-pengganti-yang-mengandung-enzim-babi/#sthash.Vdes1PZk.dpuf
MUI: Segera Cari Obat Pengganti Yang Mengandung Enzim Babi
JAKARTA (voa-islam.com) - Majelis Ulama Indonesia (MUI) mendesak ahli obat (farmakolog) untuk segera menemukan zat lain sebagai pengganti beberapa enzim seperti enzim babi yang digunakan dalam pembuatan beberapa jenis vaksin seperti pada vaksin polio dan meningitis agar tidak meresahkan kaum muslim.
"Segera temukan obat pengganti dari obat yang mengandung enzim tersebut (enzim babi), agar kita dan konsumen tidak terpaku pada keharaman obat," ujar Ketua MUI, Amidhan, kepada Antara di Jakarta, Kamis.
Sebelumnya, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mengatakan penggunaan enzim babi pada obat tertentu ini dilakukan karena belum ada penggantinya.
"Hanya segelintir obat yang bermasalah (mengandung enzim babi) seperti beberapa obat pengencer darah dan beberapa jenis vaksin hal ini karena hingga saat ini belum ditemukan pengganti enzim tersebut," ujar Ketua Bidang Kajian Obat dan Farmakoterapi IDI, Masfar Salim, di Kantor IDI, Jakarta Pusat, Kamis.
Menanggapi hal ini, Amidhan mengatakan pada saat terdesak boleh mengonsumsi obat yang mengandung enzim tersebut, namun harus dikaji terlebih dahulu, sehingga masyarakat diimbau untuk mengutamakan obat yang halal.
"Tidak boleh mengutamakan obat yang tidak halal untuk dikonsumsi," kata Amidhan.
IDI juga mengatakan para dokter berusaha memberikan informasi pada pasien terkait adanya kandungan enzim yang tidak halal dalam obat sehingga pasien dapat mengambil keputusannya sendiri, meski begitu tidak semua dokter mengetahui secara pasti semua kandungan pada obat.
"Kami menginformasikan dan memberikan pilihan pada pasien tapi tidak setiap dokter mengetahui secara pasti semua kandungan dalam obat yang akan diberikan, karena kami hanya meresepkan bukan pembuat obat," ungkap Masfar Salim.
Minimnya informasi halal yang tertera pada obat menyulitkan pihak dokter maupun konsumen dalam mengonsumsi sebuah obat. Hal ini pun diutarakan Masfar Salim yang merasa membutuhkan informasi tersebut.
"Informasi obat itu lengkap cuma tidak ada halal atau haramnya, saya juga berharap kedepannya ada buku panduan yang menginfokan halal atau tidaknya suatu obat untuk para dokter," kata Masfar Salim.
Masfar Salim juga menambahkan dengan adanya buku panduan para dokter dapat dengan pasti memberikan obat yang pasti pada pasien sesuai syariat agama Islam.
Kontroversi Vaksin Babi Untuk Jamaah Haji
Belum juga selesai kontroversi hingga kini pada produk farmasi yang disinyalir mengandung babi, padahal sempat mencuat 2010 silam pada temuan Lembaga Pengkajian Pangan dan Obat-obatan dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) Sumatera Selatan (Sumsel) bahwa Vaksin Meningitis mengandung babi yang diwajibkan oleh pemerintah Arab Saudi untuk disuntikkan kepada para calon haji.
Namun Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyepakati jamaah haji diperbolehkan menggunakan vaksin meningitis dengan alasan kedaruratan sampai ada penemuan vaksin yang bebas enzim babi. Jika memang demikian farmakolog segera menemukan obat penggantinya.
MUI juga telah bersidang pada 6 Juni 2009 yang akhirnya mengeluarkan fatwa haram terhadap vaksin meningitis karena setelah diteliti, diketahui bahwa vaksin itu terbukti mengandung enzim babi. MUI sendiri telah beberapa kali melakukan pertemuan dengan Dubes Arab Saudi untuk Indonesia Abdurrahman Muhammad Amin Al Ayat juga langsung bertemu mufti dan pemerintah Arab Saudi untuk mempertanyakan kewajiban penggunaan vaksin meningitis bagi calon jamaah haji dan umrah.
"Ada unsur babi (porcine) yang dipergunakan untuk pembiakan bibit vaksin Meningtis tersebut" ungkap Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan Tjandra Yoga Aditama 2010 silam
Anna Priangani dari LPPOM MUI menyatakan, bahan babi yang digunakan sebagai media dalam pembuatan vaksin meningitis adalah lemak babi (gliserol). Kandungan zat haram itu ditemukan dalam penelitian LPPOM MUI Sumsel bekerja sama dengan Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya Palembang. Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Pusat, Husniah Rubiana Thamrin, juga membenarkan, dalam proses pembuatan vaksin meningitis bersentuhan dengan unsur babi–kendati sudah melalui proses ekstraksi.
Wacana vaksin meningitis haram pun mencuat.
“Tidak ada yang bebas enzim babinya untuk semua media yang digunakan untuk membiakan vaksin meningitis,” kata Ketua Dewan Eksekutif Yayasan YARSI Jurnalis Uddin dalam diskusi tentang vaksin meningitis di Universitas Yarsi, (4/8/2010).
Rencana membahas status vaksin meningitis gagal digelar. Sebuah sumber menyatakan ada upaya memepetkan persoalan itu dengan pelaksanaan ibadah haji, agar keharaman vaksin itu bisa dima'fukan (dibolehkan) karena faktor kedaruratan.
Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (Amphuri), pimpinan Baluki Ahmad, mendesak MUI dan pemerintah segera membuat keputusan tentang status hukum enzim ini. Menurut dia, MUI harus membuat keputusan yang tepat. ”Jika penyakit Ini tidak endemik dan tidak menular di Indonesia walaupun hanya bentuk pencegahan, vaksin ini tidak terlalu penting atau tidak darurat. Kalau pada akhirnya darurat, saya tidak setuju, harus dicarikan jalan keluar dengan tetap mencari vaksin yang halal.” Baluki bertekad akan menyarankan jamaah umrah dan haji agar tidak perlu disuntik vaksin, jika MUI dan pemerintah menetapkan status darurat.
“Saya lebih baik menyarankan tidak usah disuntik jika statusnya darurat. Ini harus ada legitimasi hukum yang jelas. Umat jangan dikorbankan karena persoalan-persoalan tertentu,” katanya menegaskan
Akhirnya MUI menyatakan bahwa vaksin meningitis tetap haram, tapi membolehkannya dengan alasan darurat. Yang boleh menggunakan vaksin atas nama kedaruratan adalah yang baru pertama kali naik haji dan orang yang telah bernazar untuk umrah.
Astagfirullah, jadi jangan heran sepulang haji atau umroh banyak jamaah yang menjadi lemah iman lantaran kemasukan vaksin babi dalam tubuh. Wallahu'alam [rol/antara/muhammad/voa-islam.com]
- See more at: http://www.voa-islam.com/read/indonesiana/2013/12/13/28109/mui-segera-cari-obat-pengganti-yang-mengandung-enzim-babi/#sthash.Vdes1PZk.dpuf
cain- LETNAN DUA
-
Posts : 1408
Kepercayaan : Lain-lain
Location : Indonesia
Join date : 13.10.13
Reputation : 10
Re: Obat dan Vaksin mengandung ENZIM BABI
Apa kata loe deh Mot, sudah gue omongin diatas kok
cain- LETNAN DUA
-
Posts : 1408
Kepercayaan : Lain-lain
Location : Indonesia
Join date : 13.10.13
Reputation : 10
Re: Obat dan Vaksin mengandung ENZIM BABI
cuma vaksin meningitis yang SEMENTARA ini biangnya masih bersinggungan dengan gelatin dari babi, tapi secara tehnologi dimungkinkan untuk membuat yang murni dari sapi, cuma mahal... dan Malaysia sudah mau merintis itu.
Seharusnya kalau raja Saudi Arabia itu amanah, ada cara mudah dan murah, cukup cekal negara asal dan negara yang terjangkiti wabah penyakit menular itu saja. Jadi bukan lalu mengorbankan jamaah haji dari negara lain yang bersih dari wabah penyakit itu, dengan diwajibkan untuk menjalani vaksin, meski hukumnya menjadi halal dalam keadaan darurat. sepertinya sang raja itu ada kepentingan bisnis disini, ada pengaruh industri vaksin barat yang mau memasarkan produknya. Padahal asal penyakitnya dari kafir, eh kafir pula yang mau mengambil keuntungan dari penyakit itu, bener-bener ajaran kasih.
Seharusnya kalau raja Saudi Arabia itu amanah, ada cara mudah dan murah, cukup cekal negara asal dan negara yang terjangkiti wabah penyakit menular itu saja. Jadi bukan lalu mengorbankan jamaah haji dari negara lain yang bersih dari wabah penyakit itu, dengan diwajibkan untuk menjalani vaksin, meski hukumnya menjadi halal dalam keadaan darurat. sepertinya sang raja itu ada kepentingan bisnis disini, ada pengaruh industri vaksin barat yang mau memasarkan produknya. Padahal asal penyakitnya dari kafir, eh kafir pula yang mau mengambil keuntungan dari penyakit itu, bener-bener ajaran kasih.
Mutiara- KAPTEN
-
Posts : 3660
Kepercayaan : Islam
Location : DKI
Join date : 01.08.13
Reputation : 45
Re: Obat dan Vaksin mengandung ENZIM BABI
itu FAKTA thonk.....
manusia kafir hidup secara menjijikkan hingga menimpulkan berbagai penyakit. Ibaratnya penumpang perahu, si kafir ini pembuat lubang sehingga seluruh penumpang perahu itu jadi ikut tenggelam atau minimal jadi basah semua.
manusia kafir hidup secara menjijikkan hingga menimpulkan berbagai penyakit. Ibaratnya penumpang perahu, si kafir ini pembuat lubang sehingga seluruh penumpang perahu itu jadi ikut tenggelam atau minimal jadi basah semua.
Mutiara- KAPTEN
-
Posts : 3660
Kepercayaan : Islam
Location : DKI
Join date : 01.08.13
Reputation : 45
Re: Obat dan Vaksin mengandung ENZIM BABI
cain wrote:dee-nee wrote:pertanyaan TS di thread ini apa sih ??
yang musti diklarifikasi oleh muslim apa ??
Gue kagak butuh "sampah" kek loe di semua trit gue oneng
dee-nee- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 8645
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 02.08.12
Reputation : 182
Re: Obat dan Vaksin mengandung ENZIM BABI
dee-nee wrote:cain wrote:dee-nee wrote:pertanyaan TS di thread ini apa sih ??
yang musti diklarifikasi oleh muslim apa ??
Gue kagak butuh "sampah" kek loe di semua trit gue oneng
namanya juga "sampah"
cain- LETNAN DUA
-
Posts : 1408
Kepercayaan : Lain-lain
Location : Indonesia
Join date : 13.10.13
Reputation : 10
Re: Obat dan Vaksin mengandung ENZIM BABI
cain wrote:dee-nee wrote:cain wrote:dee-nee wrote:pertanyaan TS di thread ini apa sih ??
yang musti diklarifikasi oleh muslim apa ??
Gue kagak butuh "sampah" kek loe di semua trit gue oneng
namanya juga "sampah"
cain..hati2 anda bicara! menyebut orang lain "sampah" tanpa alasan apakah cerminan ajaran agama anda???!!!
trit ini sudah jauh dari layak untuk diteruskan...
sebab TS memang tidak berniat untuk berdiskusi...
saya dan bung MM sdh memberikan jawaban dari sisi hukum maupun science-nya... silahkan ditinjau mod
satria bergitar- LETNAN DUA
-
Age : 37
Posts : 1396
Location : Karawang
Join date : 08.12.11
Reputation : 59
Re: Obat dan Vaksin mengandung ENZIM BABI
mod 2 dan mod 3 telah mengusulkan untuk gemboked trit karena hanya terkontaminasi yang gak bermanfaat..tetapi sayah sedang memberi kesempatan untuk post bantahan yang bermutu..ini hanya masalah waktu..silahkan ditinjau mod
abu hanan- GLOBAL MODERATOR
-
Age : 90
Posts : 7999
Kepercayaan : Islam
Location : soerabaia
Join date : 06.10.11
Reputation : 224
Re: Obat dan Vaksin mengandung ENZIM BABI
satria bergitar wrote:cain wrote:dee-nee wrote:cain wrote:dee-nee wrote:pertanyaan TS di thread ini apa sih ??
yang musti diklarifikasi oleh muslim apa ??
Gue kagak butuh "sampah" kek loe di semua trit gue oneng
namanya juga "sampah"
cain..hati2 anda bicara! menyebut orang lain "sampah" tanpa alasan apakah cerminan ajaran agama anda???!!!
trit ini sudah jauh dari layak untuk diteruskan...
sebab TS memang tidak berniat untuk berdiskusi...
saya dan bung MM sdh memberikan jawaban dari sisi hukum maupun science-nya... silahkan ditinjau mod
Nah ini mulai keluar lagi deh
Di sindir jaya saja kagak paham, ngakak gue ngaku2 sudah ngasih jawaban
cain- LETNAN DUA
-
Posts : 1408
Kepercayaan : Lain-lain
Location : Indonesia
Join date : 13.10.13
Reputation : 10
Re: Obat dan Vaksin mengandung ENZIM BABI
kafir memang selalu heboh dengan kebodohannya sendiri, nieh :
1) vaksin dari selain babi pun secara tehnologi DIMUNGKINKAN, jadi bukan cuma babi yang bisa dibuat untuk vaksin. jadi gugur sudah, salah total pemahaman konyol mu, bahwa cuma babi yang bisa dibuat jadi vaksin. paham thonk....
2) pemakaian babi secara darurat dalam Islam adalah halal, jadi kenapa kafir heboh, padahal kafir justru tidak mengharamkannya meski bukan dalam kondisi darurat sekalipun.
JElas ya thonk....opini loe SALAH.
1) vaksin dari selain babi pun secara tehnologi DIMUNGKINKAN, jadi bukan cuma babi yang bisa dibuat untuk vaksin. jadi gugur sudah, salah total pemahaman konyol mu, bahwa cuma babi yang bisa dibuat jadi vaksin. paham thonk....
2) pemakaian babi secara darurat dalam Islam adalah halal, jadi kenapa kafir heboh, padahal kafir justru tidak mengharamkannya meski bukan dalam kondisi darurat sekalipun.
JElas ya thonk....opini loe SALAH.
Mutiara- KAPTEN
-
Posts : 3660
Kepercayaan : Islam
Location : DKI
Join date : 01.08.13
Reputation : 45
Re: Obat dan Vaksin mengandung ENZIM BABI
Tetap BABI sangat bermanfaat mengHAJIKAN JUTAAN bahkan MILYARAN muslim sedunia
cain- LETNAN DUA
-
Posts : 1408
Kepercayaan : Lain-lain
Location : Indonesia
Join date : 13.10.13
Reputation : 10
Re: Obat dan Vaksin mengandung ENZIM BABI
ati-ati......vaksin lain dan obat2an mengandung babi juga loh.
Make up apalagi tapi ya ga bakal ribut kok klo make up, yang make kan slimah yang setara dengan........
Make up apalagi tapi ya ga bakal ribut kok klo make up, yang make kan slimah yang setara dengan........
cain- LETNAN DUA
-
Posts : 1408
Kepercayaan : Lain-lain
Location : Indonesia
Join date : 13.10.13
Reputation : 10
Re: Obat dan Vaksin mengandung ENZIM BABI
Nope...manfaat babi adalah jadi pendaurulang sampah di dunia...karena babi memakan segala, sampai tahunya sendiri pun dimakannya...persis kristen....pemakan sampah....
make up wardah bebas dari babi...
diugrade tuh otak...
make up wardah bebas dari babi...
diugrade tuh otak...
Mutiara- KAPTEN
-
Posts : 3660
Kepercayaan : Islam
Location : DKI
Join date : 01.08.13
Reputation : 45
Re: Obat dan Vaksin mengandung ENZIM BABI
Upgrade otak loe dulu deh mut, salah2 perlu loe isi lagi otak loe karena gue liat isinya kosong
cain- LETNAN DUA
-
Posts : 1408
Kepercayaan : Lain-lain
Location : Indonesia
Join date : 13.10.13
Reputation : 10
Re: Obat dan Vaksin mengandung ENZIM BABI
@Cain
Racun yg Haram saja ada manfaatnya.
Ini anak kok masih bisa posting di forum sekelas LI ya?
wah, memang gk akan habis kalau mindsetnya setiap yg haram gk boleh ada manfaatnya.Tetap BABI sangat bermanfaat mengHAJIKAN JUTAAN bahkan MILYARAN muslim sedunia
Racun yg Haram saja ada manfaatnya.
Ini anak kok masih bisa posting di forum sekelas LI ya?
musicman- LETNAN SATU
-
Posts : 2225
Kepercayaan : Islam
Join date : 07.10.11
Reputation : 124
Re: Obat dan Vaksin mengandung ENZIM BABI
musicman wrote:@Cainwah, memang gk akan habis kalau mindsetnya setiap yg haram gk boleh ada manfaatnya.Tetap BABI sangat bermanfaat mengHAJIKAN JUTAAN bahkan MILYARAN muslim sedunia
Racun yg Haram saja ada manfaatnya.
Ini anak kok masih bisa posting di forum sekelas LI ya?
Itu kan kata loe mus
Kata gue sih babi itu ENAK dan SANGAT BERMANFAAT.
cain- LETNAN DUA
-
Posts : 1408
Kepercayaan : Lain-lain
Location : Indonesia
Join date : 13.10.13
Reputation : 10
musicman- LETNAN SATU
-
Posts : 2225
Kepercayaan : Islam
Join date : 07.10.11
Reputation : 124
Re: Obat dan Vaksin mengandung ENZIM BABI
maklum, kafir memang suka heboh dengan kebodohanya sendiri....
gak tau, tapi sok teu....
mana ngerti dia ada kosmetik Wardah, dll yang bebas unsur babi....dll
ribuuut dengan kebodohannya sendiri...
adanya vaksin dari babi karena kafir malas(mulai tertular sifat babi yg dimakannya) untuk mengembangkan tehnologi vaksin dari sapi atau ikan dll, yang DNAnya tak semirip DNA babi dengan DNA manusia, dan lebih murah pula....
ibaratnya mau makan, tapi malah menanak nasi, lalu kafir ini memilih untuk mengkorek-korek sampah mencari nasi aking untuk dimakannya. Murah dan mudah...sifat pemalah babi.
gak tau, tapi sok teu....
mana ngerti dia ada kosmetik Wardah, dll yang bebas unsur babi....dll
ribuuut dengan kebodohannya sendiri...
adanya vaksin dari babi karena kafir malas(mulai tertular sifat babi yg dimakannya) untuk mengembangkan tehnologi vaksin dari sapi atau ikan dll, yang DNAnya tak semirip DNA babi dengan DNA manusia, dan lebih murah pula....
ibaratnya mau makan, tapi malah menanak nasi, lalu kafir ini memilih untuk mengkorek-korek sampah mencari nasi aking untuk dimakannya. Murah dan mudah...sifat pemalah babi.
Mutiara- KAPTEN
-
Posts : 3660
Kepercayaan : Islam
Location : DKI
Join date : 01.08.13
Reputation : 45
Re: Obat dan Vaksin mengandung ENZIM BABI
Mutiara wrote:maklum, kafir memang suka heboh dengan kebodohanya sendiri....
gak tau, tapi sok teu....
mana ngerti dia ada kosmetik Wardah, dll yang bebas unsur babi....dll
ribuuut dengan kebodohannya sendiri...
adanya vaksin dari babi karena kafir malas(mulai tertular sifat babi yg dimakannya) untuk mengembangkan tehnologi vaksin dari sapi atau ikan dll, yang DNAnya tak semirip DNA babi dengan DNA manusia, dan lebih murah pula....
ibaratnya mau makan, tapi malah menanak nasi, lalu kafir ini memilih untuk mengkorek-korek sampah mencari nasi aking untuk dimakannya. Murah dan mudah...sifat pemalah babi.
Islami banget nih islam memang paling cocok buat orang2 yang bisa berpikir......seperti loe mut
cain- LETNAN DUA
-
Posts : 1408
Kepercayaan : Lain-lain
Location : Indonesia
Join date : 13.10.13
Reputation : 10
Re: Obat dan Vaksin mengandung ENZIM BABI
Ts sudah tidak beritikad untuk berdiskusi.
Thread closed untuk debat kusir ini.
Thread closed untuk debat kusir ini.
moderator 2- GLOBAL MODERATOR
-
Posts : 304
Kepercayaan : Islam
Location : Kursi Saya
Join date : 25.04.13
Reputation : 10
Halaman 6 dari 6 • 1, 2, 3, 4, 5, 6
Similar topics
» (ask) Mohon pendapatnya tentang obat medis yg mengandung unsur babi
» Hati-hati Biskuit Mengandung Babi di Minimarket!
» Sikap Kita terhadap VAKSIN
» [ yang bisa terkait dengan obat dan ] obat tradisional
» [DOKTER]-[/TERKAIT] obat-obat gangguan EREKSI ❗❗????
» Hati-hati Biskuit Mengandung Babi di Minimarket!
» Sikap Kita terhadap VAKSIN
» [ yang bisa terkait dengan obat dan ] obat tradisional
» [DOKTER]-[/TERKAIT] obat-obat gangguan EREKSI ❗❗????
Halaman 6 dari 6
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik