Abraham dalam Perjanjian Lama

Saya, Kotadibukit secara langsung meminta maaf dikarenakan adanya promosi yang cukup drastis di tempat saya bekerja, mengakibatkan ke-tidak leluasa-an saya untuk aktif di forum ini. Kepada pihak pihak yang belum saya jawab. Saya meminta maaf.

Sesuai hutang saya kepada @musicman dan @wahyu_zein_alkaf saya persembahkan sebuah tulisan mengenai Abraham dan Daud. Abraham dalam Al-quran dan Taurat/Alkitab Perjanjian Lama ada beberapa persamaan dan perbedaan. Tapi perbedaan yang mencolok adalah bagaimana transparansi kehidupan Abraham dan bagaimana Dia dapat disebut Sahabat Allah, ternyata sangat berbeda.

Yakobus 2:23
Dengan jalan demikian genaplah nas yang mengatakan: "Lalu percayalah Abraham kepada Allah, maka Allah memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai kebenaran. " Karena itu Abraham disebut: "Sahabat Allah."

Kejadian 15:6
וְהֶאֱמִן, בַּיהוָה; וַיַּחְשְׁבֶהָ לּוֹ, צְדָקָה.

And he believed in the YAHWEH; and He counted it to him for righteousness.

Lalu percayalah Abraham kepada Allah, maka Allah memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai kebenaran.

2 Chronicles 20:7
ז הֲלֹא אַתָּה אֱלֹהֵינוּ, הוֹרַשְׁתָּ אֶת-יֹשְׁבֵי הָאָרֶץ הַזֹּאת, מִלִּפְנֵי, עַמְּךָ יִשְׂרָאֵל; וַתִּתְּנָהּ, לְזֶרַע אַבְרָהָם אֹהַבְךָ--לְעוֹלָם.

Didst not Thou, O our God, drive out the inhabitants of this land before Thy people Israel, and gavest it to the seed of Abraham Thy friend for ever?

Bukankah Engkau Allah kami yang menghalau penduduk tanah ini dari depan umat-Mu Israel, dan memberikannya kepada keturunan Abraham, sahabat-Mu itu, untuk selama-lamanya?

Isaiah 41:8
ח וְאַתָּה יִשְׂרָאֵל עַבְדִּי, יַעֲקֹב אֲשֶׁר בְּחַרְתִּיךָ; זֶרַע, אַבְרָהָם אֹהֲבִי.

But thou, Israel, My servant, Jacob whom I have chosen, the seed of Abraham My friend;

Tetapi engkau, Israel, hamba-Ku, umat pilihan-Ku, engkau keturunan Abraham, sahabat-Ku.(BIS)

An-Nisaa Ayat : 125

وَمَنْ أَحْسَنُ دِينًا مِّمَّنْ أَسْلَمَ وَجْهَهُۥ لِلَّهِ وَهُوَ مُحْسِنٌ وَٱتَّبَعَ مِلَّةَ إِبْرَٰهِيمَ حَنِيفًا وَٱتَّخَذَ ٱللَّهُ إِبْرَٰهِيمَ خَلِيلًا

Who can be better in religion than one who submits his wholeself to Allah, does good, and follows the way of Abraham the true in Faith? For Allah did take Abraham for a friend.

Dan siapakah yang lebih baik agamanya dari pada orang yang ikhlas menyerahkan dirinya kepada Allah, sedang diapun mengerjakan kebaikan, dan ia mengikuti agama Ibrahim yang lurus? Dan Allah mengambil Ibrahim menjadi sahabat-Nya.

Khalilullah (Arabic: خلیل الله ,artinya: Friend of Allah/sahabat Allah)

Orang muslim pun percaya kalau Ibrahim adalah sahabat Allah. Tapi perbedaannya adalah kenapa Ibrahim disebut sahabat Allah. Berbeda bagaimana? Kalau di dalam al-quran seolah olah Abraham tidak punya cacat cela, dengan ikhlas menyerahkan dirinya kepada Allah, mengerjakan kebaikan. Sedangkan dalam Taurat dan Alkitab, Abraham melakukan berbagai kesalahan dan dosa, tapi tetap dilindungi dan diberkati oleh Allah.

Pada waktu kecil, dulu diberi tahu oleh pengajar saya kalau Abraham adalah orang yang sangat baik, mengikuti perintah Allah dengan sangat baik. Tapi seiring dengan bertambahnya usia dan seiring dengan pembacaan saya dalam Alkitab, saya semakin heran kenapa Allah sangat mengasihi Abraham. Ya, saya sangat heran. Berikut beberapa kejadian yang ada dalam Alkitab yang menyatakan perbuatan Abraham yang tidak baik, tapi masih saja Allah melindunginya dan memberkatinya.

1. Melanggar perintah Allah untuk meninggalkan sanak saudaranya

Perintah dan janji pertama yang disebutkan dalam Alkitab kepada Abraham ada dalam Kejadian 12:1-3

Ya, janji ini diberikan kepada Abraham kalau:
a. Dia meninggalkan sanak saudaranya
b. Dia meninggalkan rumah ayahnya
c. Pergi ke tempat yang ditunjukan Allah kepadanya.

Tapi, Abraham justru melanggar perintah yang pertama! Dia membawa keponakannya Lot bersama dengan dia. Ibaratnya kalau Allah memberi 3 perintah, jangan membunuh, jangan berzinah, jangan mencuri. Kalau anda tidak berzinah dan mencuri tapi membunuh, tetap saja anda melanggar perintahNya bukan? Vice versa kalau anda tidak membunuh, tidak berzinah tapi mencuri juga sama saja. Anda melanggar dan janji Allah SEHARUSNYA menjadi BATAL dan TIDAK BERLAKU. Tapi Allah justru memberkatinya semakin hebat dan tidak membatalkan janjiNya.

Hal ini dibuktikan di pasal sesudahnya ketika Allah semakin memberkati Abraham dan Lot sehingga mereka harus berpisah(Kejadian 13). Karena tempat sudah tidak cukup untuk kekayaan mereka berdua, mereka berpisah. Segera setelah Abraham berpisah, Allah mengulangi janjinya kembali kepada Abraham. Sebagai bukti peneguhan.(Kejadian 13:14)

2. Menipu untuk keselamatan dirinya sendiri, dua kali!

Seperti yang Umat Muslim akui, istri pertama dan sah dari Abraham adalah Sarah. Sebenarnya, mereka berdua adalah saudara sepupu. Kejadian yang sama terulang pada perkawinan Ishak dan Ribka. Dia menyuruh Sarah agar tidak mengatakan kalau mereka bukan suami istri. Dua kali. Kepada Fir'aun(Kejadian 12) dan Abimelekh(Kejadian 20). Dia berbohong, membiarkan istrinya agar bisa "dipakai" oleh orang lain agar nyawanya sendiri selamat. Abraham sangat takut dibunuh karena kecantikan Sarah. Tapi, lagi lagi Allah menyelamatkan baik Sarah maupun Abraham.

Lalu saya berpikir sejenak. Kenapa? Kenapa Allah begitu baik pada orang brengsek ini? Apa yang bisa katakan tentang dia? Ya, Abraham memang orang baik. Tapi sama sekali tidak sempurna. Tapi saya mencari apa yang Alkitab bilang.

"Lalu percayalah Abraham kepada Tuhan, dan Tuhan memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai kebenaran." (Kejadian 15:6)

Abraham bukan diterima, dikasihi, diberkati, dijadikan sahabat karena apa yang Abraham lakukan. Tapi apa yang dia percaya. Karena iman. Hanya karena iman kepada Allah. Kalau ada orang yang bekerja agar mendapat berkat, maka berkat itu bukan lagi anugerah tapi upah. Hak. Tapi kalau ada yang tidak bekerja tapi masih mendapatkan berkat, itu menjadi sebuah anugerah. Kalau ada yang tidak berbuat baik sepenuhnya, tapi justru karena imannya dia dibenarkan, imannya diperhitungkan sebagai kebenaran. Sama seperti Daud pernah berkata:

"Berbahagialah orang yang diampuni pelanggaran-pelanggarannya, dan yang ditutupi dosa-dosanya;berbahagialah manusia yang kesalahannya tidak diperhitungkan Tuhan kepadanya."

Who can be better in religion than one who submits his whole self to Allah, does good, and follows the way of Abraham the true in Faith? For Allah did take Abraham for a friend.
—Quran, sura An-Nisa ayat 125

Bahkan Al-Quran pun berkata tidak ada yang bisa lebih baik dalam menyerahkan diri sepenuhnya kepada Allah. Mengikuti jalan Abraham dalam KEBENARAN IMAN?

Bukan dalam perbuatan baik. Tapi perbuatan baik itu menjadi bukti nyata dalam kebenaran iman kepada Allah.

Nah, pada waktu kejadian itu apakah Nabi Musa sudah memberikan Taurat? Belum. Apakah Abraham sudah disunat? Belum. Hukum Taurat diberikan sebagai batasan dalam perjanjian Allah dengan Abraham dan keturunannya. Sunat adalah tanda perjanjian Abraham dengan Allah. Misalnya dalam cinta pernikahan, dibuat perjanjian nikah yang memiliki buku nikah dan aturan aturan dalam pernikahan. Apakah ketika rumah anda terbakar(termasuk buku nikah anda) anda menjadi bukan suami istri? Tentu tidak. Sebab buku hanyalah tanda, bukan cinta itu sendiri. Apakah ketika anda berbohong, anda melanggar aturan tsb, anda otomatis bukan suami istri? Tentu tidak. Karena aturan bukanlah rasa cinta itu sendiri.

Nah, Yesus memberikan posisi kita sama seperti Abraham. Ketika Abraham percaya kepada Allah, dia diberkati, dilindungi dan dijadikan sahabat Allah; meskipun dia tidak berbuat sesuai hukum taurat. Dan tanda sunat dan pemberian taurat itu diterimanya sebagai meterai kebenaran berdasarkan iman yang ditunjukkannya, sebelum ia bersunat. Sesuai dengan Yoh 3:16. Ketika kita percaya, kita tidak binasa. Abraham beriman kepada hal yang sama. Dia beriman kepada Tuhan. Yang membuat Abraham menjadi sahabat Allah adalah imannya. Bukan perbuatannya.

Sekarang anda mau mengikuti yang mana? Jangan melihat saya sebagai orang Kristen. Tapi lihatlah bahwa ini adalah iman Abraham. Satu satunya yang menjadi perdebatan adalah, apakah Yesus benar Allah? Kalau Yesus benar Allah, maka iman kita pada Allah sama dengan iman pada Yesus. Kalau tidak? Berarti Musyrik. Betul? Tunggu tulisan saya selanjutnya di forum yang sama.

kotadibukit wrote:Saya, Kotadibukit secara langsung meminta maaf dikarenakan adanya promosi yang cukup drastis di tempat saya bekerja

welcome back pak kota, selamat atas promosinya. :)

Sesuai hutang saya kepada @musicman dan @wahyu_zein_alkaf saya persembahkan sebuah tulisan mengenai Abraham dan Daud.

wah, saya k kesebut nih, :D

Lalu saya berpikir sejenak. Kenapa? Kenapa Allah begitu baik pada orang brengsek ini?

setuju pak kota. pertama kali membaca bible saya kaget dgn penggambaran tsb, bukan hanya abraham, bahkan hampir semua tetua2 Israel digambarkan sebagai tidak bermoral. Sampai hari ini saya tdk bisa menerimanya. Bagi saya itu adalah fitnah kepada Allah bahwa Dia tidak becus memilih seseorang untuk menjadi utusan dan tauladan bagi manusia lainnya

Kalau ada orang yang bekerja agar mendapat berkat, maka berkat itu bukan lagi anugerah tapi upah.

maaf Pak. bukan demikian yg diajarkan bible... untuk mendapatkan berkat yakub sampai hati mengkhianati saudaranya dan membohongi Ishak, ayahnya sendiri.

Sekarang anda mau mengikuti yang mana? Jangan melihat saya sebagai orang Kristen.

:)

wah, saya lupa, kita juga ada yang belum beres ya? Hehehe.. Sebentar ya.. Terima kasih.:)

isaku wrote:setuju pak kota. pertama kali membaca bible saya kaget dgn penggambaran tsb, bukan hanya abraham, bahkan hampir semua tetua2 Israel digambarkan sebagai tidak bermoral. Sampai hari ini saya tdk bisa menerimanya. Bagi saya itu adalah fitnah kepada Allah bahwa Dia tidak becus memilih seseorang untuk menjadi utusan dan tauladan bagi manusia lainnya

manusia gak ada yang sempurna, bisa saja berbuat kesalahan..
kok memfitnah allah, gimana..

btw tidak bermoralnya abraham dimana?
mari kita telaah..

@atas
makanya bible-nya dibaca om... pak kota aja tau tuh :)

isaku wrote:setuju pak kota. pertama kali membaca bible saya kaget dgn penggambaran tsb, bukan hanya abraham, bahkan hampir semua tetua2 Israel digambarkan sebagai tidak bermoral. Sampai hari ini saya tdk bisa menerimanya. Bagi saya itu adalah fitnah kepada Allah bahwa Dia tidak becus memilih seseorang untuk menjadi utusan dan tauladan bagi manusia lainnya

hanya karena kisah itu gak ada di qoran?
sedang qoran isinya hanya potongan-potongan tanpa juntrungan..
nabi juga manusia mas, kadang bisa terjatuh..