Minta Link Kitab (Ahmadiyah) Tadzkirah

frontline defender wrote:adakah yang bisa memberikan link Kitab Tadzikirah, agar dapat kita pelajari sama2?

Kedunghalang wrote:

frontline defender wrote:adakah yang bisa memberikan link Kitab Tadzikirah, agar dapat kita pelajari sama2?

Menurut Nabi Muhammad saw: "Inamal'amalu bi niyyyat". Maka dengan niat baik, saya berikan link Tadhkirah (bukan Kitab Tadzikirah) berikut ini:  http://www.alislam.org/library/browse/book/Tadhkirah/#page/-19/mode/1up

putramentari wrote:

Kedunghalang wrote:

frontline defender wrote:adakah yang bisa memberikan link Kitab Tadzikirah, agar dapat kita pelajari sama2?

Menurut Nabi Muhammad saw: "Inamal'amalu bi niyyyat". Maka dengan niat baik, saya berikan link Tadhkirah (bukan Kitab Tadzikirah) berikut ini:  http://www.alislam.org/library/browse/book/Tadhkirah/#page/-19/mode/1up

QS 28:49. Katakanlah: "Datangkanlah olehmu sebuah kitab dari sisi Allah yang kitab itu lebih (dapat) memberi petunjuk daripada keduanya (Taurat dan Al Quran) niscaya aku mengikutinya, jika kamu sungguh orang-orang yang benar."

QS 28:50. Maka jika mereka tidak menjawab (tantanganmu) ketahuilah bahwa sesung- guhnya mereka hanyalah mengikuti hawa nafsu mereka (belaka). Dan siapakah yang lebih sesat daripada orang yang mengikuti hawa nafsunya dengan tidak mendapat petunjuk dari Allah sedikitpun. Sesung- guhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim.

putramentari wrote:
QS 28:49. Katakanlah: "Datangkanlah olehmu sebuah kitab dari sisi Allah yang kitab itu lebih (dapat) memberi petunjuk daripada keduanya (Taurat dan Al Quran) niscaya aku mengikutinya, jika kamu sungguh orang-orang yang benar."

QS 28:50. Maka jika mereka tidak menjawab (tantanganmu) ketahuilah bahwa sesung- guhnya mereka hanyalah mengikuti hawa nafsu mereka (belaka). Dan siapakah yang lebih sesat daripada orang yang mengikuti hawa nafsunya dengan tidak mendapat petunjuk dari Allah sedikitpun. Sesung- guhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim.

salapanbelas maret wrote:

putramentari wrote:
QS 28:49. Katakanlah: "Datangkanlah olehmu sebuah kitab dari sisi Allah yang kitab itu lebih (dapat) memberi petunjuk daripada keduanya (Taurat dan Al Quran) niscaya aku mengikutinya, jika kamu sungguh orang-orang yang benar."

QS 28:50. Maka jika mereka tidak menjawab (tantanganmu) ketahuilah bahwa sesung- guhnya mereka hanyalah mengikuti hawa nafsu mereka (belaka). Dan siapakah yang lebih sesat daripada orang yang mengikuti hawa nafsunya dengan tidak mendapat petunjuk dari Allah sedikitpun. Sesung- guhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim.

itu kan JIKA TIDAK MENJAWAB TANTANGAN.

bagaimana jika MEREKA menjawab tantangan itu dan mendatangkan sebuah kitab DARI SISI ALLOH SWT yg lebih MEMBERI PETUNJUK dari kedua kitab itu?

Bukankah alloh swt maha kuasa.... kuasa utk menNasakh ayat mana saja... dan kuasa utk mendatangkan ayat BARU YG LEBIH BAIK...

Kedunghalang wrote:

putramentari wrote:

Kedunghalang wrote:

frontline defender wrote:adakah yang bisa memberikan link Kitab Tadzikirah, agar dapat kita pelajari sama2?

Menurut Nabi Muhammad saw: "Inamal'amalu bi niyyyat". Maka dengan niat baik, saya berikan link Tadhkirah (bukan Kitab Tadzikirah) berikut ini:  http://www.alislam.org/library/browse/book/Tadhkirah/#page/-19/mode/1up

QS 28:49. Katakanlah: "Datangkanlah olehmu sebuah kitab dari sisi Allah yang kitab itu lebih (dapat) memberi petunjuk daripada keduanya (Taurat dan Al Quran) niscaya aku mengikutinya, jika kamu sungguh orang-orang yang benar."

QS 28:50. Maka jika mereka tidak menjawab (tantanganmu) ketahuilah bahwa sesung- guhnya mereka hanyalah mengikuti hawa nafsu mereka (belaka). Dan siapakah yang lebih sesat daripada orang yang mengikuti hawa nafsunya dengan tidak mendapat petunjuk dari Allah sedikitpun. Sesung- guhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim.

Bagaimana pendapatmu jika Al Qur'an (An-Nisa 4:69/70) itu datang dari sisi Allah, kemudian kamu mengingkarinya. Siapakah yang lebih sesat daripada orang yang selalu berada dalam penyimpangan yang jauh?

Kedunghalang wrote:

putramentari wrote:

Kedunghalang wrote:

frontline defender wrote:adakah yang bisa memberikan link Kitab Tadzikirah, agar dapat kita pelajari sama2?

Menurut Nabi Muhammad saw: "Inamal'amalu bi niyyyat". Maka dengan niat baik, saya berikan link Tadhkirah (bukan Kitab Tadzikirah) berikut ini:  http://www.alislam.org/library/browse/book/Tadhkirah/#page/-19/mode/1up

QS 28:49. Katakanlah: "Datangkanlah olehmu sebuah kitab dari sisi Allah yang kitab itu lebih (dapat) memberi petunjuk daripada keduanya (Taurat dan Al Quran) niscaya aku mengikutinya, jika kamu sungguh orang-orang yang benar."

QS 28:50. Maka jika mereka tidak menjawab (tantanganmu) ketahuilah bahwa sesung- guhnya mereka hanyalah mengikuti hawa nafsu mereka (belaka). Dan siapakah yang lebih sesat daripada orang yang mengikuti hawa nafsunya dengan tidak mendapat petunjuk dari Allah sedikitpun. Sesung- guhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim.

Bagaimana pendapatmu jika Al Qur'an (An-Nisa 4:69/70) itu datang dari sisi Allah, kemudian kamu mengingkarinya. Siapakah yang lebih sesat daripada orang yang selalu berada dalam penyimpangan yang jauh?

salapanbelas maret wrote:

putramentari wrote:
QS 28:49. Katakanlah: "Datangkanlah olehmu sebuah kitab dari sisi Allah yang kitab itu lebih (dapat) memberi petunjuk daripada keduanya (Taurat dan Al Quran) niscaya aku mengikutinya, jika kamu sungguh orang-orang yang benar."

QS 28:50. Maka jika mereka tidak menjawab (tantanganmu) ketahuilah bahwa sesung- guhnya mereka hanyalah mengikuti hawa nafsu mereka (belaka). Dan siapakah yang lebih sesat daripada orang yang mengikuti hawa nafsunya dengan tidak mendapat petunjuk dari Allah sedikitpun. Sesung- guhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim.

itu kan JIKA TIDAK MENJAWAB TANTANGAN.


bagaimana jika MEREKA menjawab tantangan itu dan mendatangkan sebuah kitab DARI SISI ALLOH SWT yg lebih MEMBERI PETUNJUK dari kedua kitab itu?


Bukankah alloh swt maha kuasa.... kuasa utk menNasakh ayat mana saja... dan kuasa utk mendatangkan ayat BARU YG LEBIH BAIK...

putramentari wrote:

salapanbelas maret wrote:

putramentari wrote:
QS 28:49. Katakanlah: "Datangkanlah olehmu sebuah kitab dari sisi Allah yang kitab itu lebih (dapat) memberi petunjuk daripada keduanya (Taurat dan Al Quran) niscaya aku mengikutinya, jika kamu sungguh orang-orang yang benar."

QS 28:50. Maka jika mereka tidak menjawab (tantanganmu) ketahuilah bahwa sesung- guhnya mereka hanyalah mengikuti hawa nafsu mereka (belaka). Dan siapakah yang lebih sesat daripada orang yang mengikuti hawa nafsunya dengan tidak mendapat petunjuk dari Allah sedikitpun. Sesung- guhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim.

itu kan JIKA TIDAK MENJAWAB TANTANGAN.

bagaimana jika MEREKA menjawab tantangan itu dan mendatangkan sebuah kitab DARI SISI ALLOH SWT yg lebih MEMBERI PETUNJUK dari kedua kitab itu?

Bukankah alloh swt maha kuasa.... kuasa utk menNasakh ayat mana saja... dan kuasa utk mendatangkan ayat BARU YG LEBIH BAIK...

Wahyu sudah ditutup dijaman Nabi Muhammad, jadi kalo ada yang mengaku mendapat wahyu pastilah SESAT :

حَدَّثَنَا الْحَسَنُ بْنُ مُحَمَّدٍ الزَّعْفَرَانِيُّ حَدَّثَنَا عَفَّانُ بْنُ مُسْلِمٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَاحِدِ يَعْنِي ابْنَ زيَادٍ حَدَّثَنَا الْمُخْتَارُ بْنُ فُلْفُلٍ حَدَّثَنَا أَنَسُ بْنُ مَالِكٍ قَالَ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ الرِّسَالَةَ وَالنُّبُوَّةَ قَدْ انْقَطَعَتْ فَلَا رَسُولَ بَعْدِي وَلَا نَبِيَّ قَالَ فَشَقَّ ذَلِكَ عَلَى النَّاسِ فَقَالَ لَكِنْ الْمُبَشِّرَاتُ قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ وَمَا الْمُبَشِّرَاتُ قَالَ رُؤْيَا الْمُسْلِمِ وَهِيَ جُزْءٌ مِنْ أَجْزَاءِ النُّبُوَّةِ
وَفِي الْبَاب عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ وَحُذَيْفَةَ بْنِ أَسِيدٍ وَابْنِ عَبَّاسٍ وَأُمِّ كُرْزٍ وَأَبِي أَسِيدٍ قَالَ هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ غَرِيبٌ مِنْ هَذَا الْوَجْهِ مِنْ حَدِيثِ الْمُخْتَارِ بْنِ فُلْفُلٍ

Telah menceritakan kepada kami Al Hasan bin Muhammad Az Za'farani telah menceritakan kepada kami 'Affan bin Muslim telah menceritakan kepada kami 'Abdul Wahid bin Ziyad telah menceritakan kepada kami Al Mukhtar bin Fulful bahwa Anas bin Malik telah menceritakan kepada kami, dia berkata bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa salam bersabda: " risalah dan kenabian telah terputus, maka tidak ada rasul dan nabi setelahku." ...

putramentari wrote:

salapanbelas maret wrote:


itu kan JIKA TIDAK MENJAWAB TANTANGAN.


bagaimana jika MEREKA menjawab tantangan itu dan mendatangkan sebuah kitab DARI SISI ALLOH SWT yg lebih MEMBERI PETUNJUK dari kedua kitab itu?


Bukankah alloh swt maha kuasa.... kuasa utk menNasakh ayat mana saja... dan kuasa utk mendatangkan ayat BARU YG LEBIH BAIK...

Wahyu sudah ditutup dijaman Nabi Muhammad, ......

salapanbelas maret wrote:

putramentari wrote:

salapanbelas maret wrote:


itu kan JIKA TIDAK MENJAWAB TANTANGAN.


bagaimana jika MEREKA menjawab tantangan itu dan mendatangkan sebuah kitab DARI SISI ALLOH SWT yg lebih MEMBERI PETUNJUK dari kedua kitab itu?


Bukankah alloh swt maha kuasa.... kuasa utk menNasakh ayat mana saja... dan kuasa utk mendatangkan ayat BARU YG LEBIH BAIK...

Wahyu sudah ditutup dijaman Nabi Muhammad, ......

alloh swt itu MAHA KUASA, termasuk utk MEN NASAKH ayat ayat Alquran.

emang siapa bisa melarang alloh utk MENGHAPUSKAN AYAT QURAN LALU MENDATANGKAN KITAB YG BARU ???  elo ?

ngayarana wrote:@ Atas

Allah SWT tidak akan mengingkari janjinya Mas.......

Kedunghalang wrote:

putramentari wrote:

salapanbelas maret wrote:

putramentari wrote:
QS 28:49. Katakanlah: "Datangkanlah olehmu sebuah kitab dari sisi Allah yang kitab itu lebih (dapat) memberi petunjuk daripada keduanya (Taurat dan Al Quran) niscaya aku mengikutinya, jika kamu sungguh orang-orang yang benar."

QS 28:50. Maka jika mereka tidak menjawab (tantanganmu) ketahuilah bahwa sesung- guhnya mereka hanyalah mengikuti hawa nafsu mereka (belaka). Dan siapakah yang lebih sesat daripada orang yang mengikuti hawa nafsunya dengan tidak mendapat petunjuk dari Allah sedikitpun. Sesung- guhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim.

itu kan JIKA TIDAK MENJAWAB TANTANGAN.

bagaimana jika MEREKA menjawab tantangan itu dan mendatangkan sebuah kitab DARI SISI ALLOH SWT yg lebih MEMBERI PETUNJUK dari kedua kitab itu?

Bukankah alloh swt maha kuasa.... kuasa utk menNasakh ayat mana saja... dan kuasa utk mendatangkan ayat BARU YG LEBIH BAIK...

Wahyu sudah ditutup dijaman Nabi Muhammad, jadi kalo ada yang mengaku mendapat wahyu pastilah SESAT :

حَدَّثَنَا الْحَسَنُ بْنُ مُحَمَّدٍ الزَّعْفَرَانِيُّ حَدَّثَنَا عَفَّانُ بْنُ مُسْلِمٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَاحِدِ يَعْنِي ابْنَ زيَادٍ حَدَّثَنَا الْمُخْتَارُ بْنُ فُلْفُلٍ حَدَّثَنَا أَنَسُ بْنُ مَالِكٍ قَالَ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ الرِّسَالَةَ وَالنُّبُوَّةَ قَدْ انْقَطَعَتْ فَلَا رَسُولَ بَعْدِي وَلَا نَبِيَّ قَالَ فَشَقَّ ذَلِكَ عَلَى النَّاسِ فَقَالَ لَكِنْ الْمُبَشِّرَاتُ قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ وَمَا الْمُبَشِّرَاتُ قَالَ رُؤْيَا الْمُسْلِمِ وَهِيَ جُزْءٌ مِنْ أَجْزَاءِ النُّبُوَّةِ
وَفِي الْبَاب عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ وَحُذَيْفَةَ بْنِ أَسِيدٍ وَابْنِ عَبَّاسٍ وَأُمِّ كُرْزٍ وَأَبِي أَسِيدٍ قَالَ هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ غَرِيبٌ مِنْ هَذَا الْوَجْهِ مِنْ حَدِيثِ الْمُخْتَارِ بْنِ فُلْفُلٍ

Telah menceritakan kepada kami Al Hasan bin Muhammad Az Za'farani telah menceritakan kepada kami 'Affan bin Muslim telah menceritakan kepada kami 'Abdul Wahid bin Ziyad telah menceritakan kepada kami Al Mukhtar bin Fulful bahwa Anas bin Malik telah menceritakan kepada kami, dia berkata bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa salam bersabda: " risalah dan kenabian telah terputus, maka tidak ada rasul dan nabi setelahku." ...

Dalil mana yang lebih kuat? Dalil berdasarkan Al Qur'an atau berdasarkan Hadits?

Dan tidak ada bagi manusia bahwa Allah berbicara kepadanya, kecuali dengan wahyu atau dari belakang tabir atau dengan mengirimkan seorang utusan guna mewahyukan dengan seizin-Nya apa yang Dia kehendaki. Sesungguhnya, Dia Mahaluhur, Mahabijaksana. (Asy-Syura 42:51/52).

Ayat ini menyebut tiga cara Tuhan berbicara kepada hamba-Nya dan menampakkan Wujud-Nya kepada mereka;
(a)  Dia berfirman secara langsung kepada mereka tanpa perantara.
(b)  Dia membuat mereka menyaksikan ru'ya/kasysyaf (penglihatan gaib), yang dapat ditakwilkan atau tidak, atau kadang-kadang membuat mereka mendengar kata-kata dalam keadaan jaga dan sadar, di waktu itu mereka tidak melihat wujud orang yang berbicara kepada mereka. Inilah arti kata-kata “dari belakang tabir.”
(c)  Dia menurunkan seorang rasul/utusan atau malaikat, yang menyampaikan Amanat Ilahi:

Allah memilih dari antara malaikat, utusan/rasul dan dari antara manusia. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar, Maha Melihat. (Al Hajj 22:75/76).

Karena Al Qur'an itu adalah Kitab yang sempurna yang tiada keraguan di dalamnya, dan senantiasa dalam pemeliharaan-Nya, dan sebagai petunjuk bagi orang-orang bertaqwa, maka kedua ayat tersebut di atas berlaku sampai kiamat, sehingga wahyu dan diturunkannya rasul/utusan Allah masih terbuka sampai kiamat.

putramentari wrote:

Kedunghalang wrote:

putramentari wrote:

salapanbelas maret wrote:

putramentari wrote:
QS 28:49. Katakanlah: "Datangkanlah olehmu sebuah kitab dari sisi Allah yang kitab itu lebih (dapat) memberi petunjuk daripada keduanya (Taurat dan Al Quran) niscaya aku mengikutinya, jika kamu sungguh orang-orang yang benar."

QS 28:50. Maka jika mereka tidak menjawab (tantanganmu) ketahuilah bahwa sesung- guhnya mereka hanyalah mengikuti hawa nafsu mereka (belaka). Dan siapakah yang lebih sesat daripada orang yang mengikuti hawa nafsunya dengan tidak mendapat petunjuk dari Allah sedikitpun. Sesung- guhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim.

itu kan JIKA TIDAK MENJAWAB TANTANGAN.

bagaimana jika MEREKA menjawab tantangan itu dan mendatangkan sebuah kitab DARI SISI ALLOH SWT yg lebih MEMBERI PETUNJUK dari kedua kitab itu?

Bukankah alloh swt maha kuasa.... kuasa utk menNasakh ayat mana saja... dan kuasa utk mendatangkan ayat BARU YG LEBIH BAIK...

Wahyu sudah ditutup dijaman Nabi Muhammad, jadi kalo ada yang mengaku mendapat wahyu pastilah SESAT :

حَدَّثَنَا الْحَسَنُ بْنُ مُحَمَّدٍ الزَّعْفَرَانِيُّ حَدَّثَنَا عَفَّانُ بْنُ مُسْلِمٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَاحِدِ يَعْنِي ابْنَ زيَادٍ حَدَّثَنَا الْمُخْتَارُ بْنُ فُلْفُلٍ حَدَّثَنَا أَنَسُ بْنُ مَالِكٍ قَالَ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ الرِّسَالَةَ وَالنُّبُوَّةَ قَدْ انْقَطَعَتْ فَلَا رَسُولَ بَعْدِي وَلَا نَبِيَّ قَالَ فَشَقَّ ذَلِكَ عَلَى النَّاسِ فَقَالَ لَكِنْ الْمُبَشِّرَاتُ قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ وَمَا الْمُبَشِّرَاتُ قَالَ رُؤْيَا الْمُسْلِمِ وَهِيَ جُزْءٌ مِنْ أَجْزَاءِ النُّبُوَّةِ
وَفِي الْبَاب عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ وَحُذَيْفَةَ بْنِ أَسِيدٍ وَابْنِ عَبَّاسٍ وَأُمِّ كُرْزٍ وَأَبِي أَسِيدٍ قَالَ هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ غَرِيبٌ مِنْ هَذَا الْوَجْهِ مِنْ حَدِيثِ الْمُخْتَارِ بْنِ فُلْفُلٍ

Telah menceritakan kepada kami Al Hasan bin Muhammad Az Za'farani telah menceritakan kepada kami 'Affan bin Muslim telah menceritakan kepada kami 'Abdul Wahid bin Ziyad telah menceritakan kepada kami Al Mukhtar bin Fulful bahwa Anas bin Malik telah menceritakan kepada kami, dia berkata bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa salam bersabda: " risalah dan kenabian telah terputus, maka tidak ada rasul dan nabi setelahku." ...

Dalil mana yang lebih kuat? Dalil berdasarkan Al Qur'an atau berdasarkan Hadits?

Dan tidak ada bagi manusia bahwa Allah berbicara kepadanya, kecuali dengan wahyu atau dari belakang tabir atau dengan mengirimkan seorang utusan guna mewahyukan dengan seizin-Nya apa yang Dia kehendaki. Sesungguhnya, Dia Mahaluhur, Mahabijaksana. (Asy-Syura 42:51/52).

Ayat ini menyebut tiga cara Tuhan berbicara kepada hamba-Nya dan menampakkan Wujud-Nya kepada mereka;
(a)  Dia berfirman secara langsung kepada mereka tanpa perantara.
(b)  Dia membuat mereka menyaksikan ru'ya/kasysyaf (penglihatan gaib), yang dapat ditakwilkan atau tidak, atau kadang-kadang membuat mereka mendengar kata-kata dalam keadaan jaga dan sadar, di waktu itu mereka tidak melihat wujud orang yang berbicara kepada mereka. Inilah arti kata-kata “dari belakang tabir.”
(c)  Dia menurunkan seorang rasul/utusan atau malaikat, yang menyampaikan Amanat Ilahi:

Allah memilih dari antara malaikat, utusan/rasul dan dari antara manusia. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar, Maha Melihat. (Al Hajj 22:75/76).

Karena Al Qur'an itu adalah Kitab yang sempurna yang tiada keraguan di dalamnya, dan senantiasa dalam pemeliharaan-Nya, dan sebagai petunjuk bagi orang-orang bertaqwa, maka kedua ayat tersebut di atas berlaku sampai kiamat, sehingga wahyu dan diturunkannya rasul/utusan Allah masih terbuka sampai kiamat.

ELU NIAT DISKUSI GAK, KALO IYA MANA DALIL ALQUR'AN KALO NABI MUHAMMAD BUKAN NABI TERAKHIR DAN WAHYU MASIH TERUS TURUN.

Kedunghalang wrote:

putramentari wrote:

Kedunghalang wrote:

putramentari wrote:

salapanbelas maret wrote:

itu kan JIKA TIDAK MENJAWAB TANTANGAN.

bagaimana jika MEREKA menjawab tantangan itu dan mendatangkan sebuah kitab DARI SISI ALLOH SWT yg lebih MEMBERI PETUNJUK dari kedua kitab itu?

Bukankah alloh swt maha kuasa.... kuasa utk menNasakh ayat mana saja... dan kuasa utk mendatangkan ayat BARU YG LEBIH BAIK...

Wahyu sudah ditutup dijaman Nabi Muhammad, jadi kalo ada yang mengaku mendapat wahyu pastilah SESAT :

حَدَّثَنَا الْحَسَنُ بْنُ مُحَمَّدٍ الزَّعْفَرَانِيُّ حَدَّثَنَا عَفَّانُ بْنُ مُسْلِمٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَاحِدِ يَعْنِي ابْنَ زيَادٍ حَدَّثَنَا الْمُخْتَارُ بْنُ فُلْفُلٍ حَدَّثَنَا أَنَسُ بْنُ مَالِكٍ قَالَ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ الرِّسَالَةَ وَالنُّبُوَّةَ قَدْ انْقَطَعَتْ فَلَا رَسُولَ بَعْدِي وَلَا نَبِيَّ قَالَ فَشَقَّ ذَلِكَ عَلَى النَّاسِ فَقَالَ لَكِنْ الْمُبَشِّرَاتُ قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ وَمَا الْمُبَشِّرَاتُ قَالَ رُؤْيَا الْمُسْلِمِ وَهِيَ جُزْءٌ مِنْ أَجْزَاءِ النُّبُوَّةِ
وَفِي الْبَاب عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ وَحُذَيْفَةَ بْنِ أَسِيدٍ وَابْنِ عَبَّاسٍ وَأُمِّ كُرْزٍ وَأَبِي أَسِيدٍ قَالَ هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ غَرِيبٌ مِنْ هَذَا الْوَجْهِ مِنْ حَدِيثِ الْمُخْتَارِ بْنِ فُلْفُلٍ

Telah menceritakan kepada kami Al Hasan bin Muhammad Az Za'farani telah menceritakan kepada kami 'Affan bin Muslim telah menceritakan kepada kami 'Abdul Wahid bin Ziyad telah menceritakan kepada kami Al Mukhtar bin Fulful bahwa Anas bin Malik telah menceritakan kepada kami, dia berkata bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa salam bersabda: " risalah dan kenabian telah terputus, maka tidak ada rasul dan nabi setelahku." ...

Dalil mana yang lebih kuat? Dalil berdasarkan Al Qur'an atau berdasarkan Hadits?

Dan tidak ada bagi manusia bahwa Allah berbicara kepadanya, kecuali dengan wahyu atau dari belakang tabir atau dengan mengirimkan seorang utusan guna mewahyukan dengan seizin-Nya apa yang Dia kehendaki. Sesungguhnya, Dia Mahaluhur, Mahabijaksana. (Asy-Syura 42:51/52).

Ayat ini menyebut tiga cara Tuhan berbicara kepada hamba-Nya dan menampakkan Wujud-Nya kepada mereka;
(a)  Dia berfirman secara langsung kepada mereka tanpa perantara.
(b)  Dia membuat mereka menyaksikan ru'ya/kasysyaf (penglihatan gaib), yang dapat ditakwilkan atau tidak, atau kadang-kadang membuat mereka mendengar kata-kata dalam keadaan jaga dan sadar, di waktu itu mereka tidak melihat wujud orang yang berbicara kepada mereka. Inilah arti kata-kata “dari belakang tabir.”
(c)  Dia menurunkan seorang rasul/utusan atau malaikat, yang menyampaikan Amanat Ilahi:

Allah memilih dari antara malaikat, utusan/rasul dan dari antara manusia. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar, Maha Melihat. (Al Hajj 22:75/76).

Karena Al Qur'an itu adalah Kitab yang sempurna yang tiada keraguan di dalamnya, dan senantiasa dalam pemeliharaan-Nya, dan sebagai petunjuk bagi orang-orang bertaqwa, maka kedua ayat tersebut di atas berlaku sampai kiamat, sehingga wahyu dan diturunkannya rasul/utusan Allah masih terbuka sampai kiamat.

ELU NIAT DISKUSI GAK, KALO IYA MANA DALIL ALQUR'AN KALO NABI MUHAMMAD BUKAN NABI TERAKHIR DAN WAHYU MASIH TERUS TURUN.

Ooooooh rupanya si SOMBONG dan CONGKAK ini sudah buta, tidak bisa melihat/membaca penjelasanku di atas. Asy-Syura 42:51/52 dan Al Hajj 22:75/76 menegaskan bahwa WAHYU MASIH TERUS TURUN, KARENA ALLAH MASIH TETAP BERBICARA DENGAN MANUSIA dan juga MASIH MENGIRIMKAN RASUL/UTUSAN-NYA.

putramentari wrote:
DIMANA ADA KALIMAT BAHWA NABI MUHAMMAD BUKAN NABI PENUTUP DAN WHYU AKAN TERUS TURUN.

Kedunghalang wrote:

putramentari wrote:
DIMANA ADA KALIMAT BAHWA NABI MUHAMMAD BUKAN NABI PENUTUP DAN WAHYU AKAN TERUS TURUN.

Jika anda beriman kepada Kitab Suci Al Qur'an yang tiada keraguan di dalamnya, yang terpelihara, dan yang telah disempurnakan Allah Yang Maha Kuasa, serta berlaku sampai kiamat, maka Allah Al Mutakallaim masih berkata-kata kepada manusia dengan cara-cara sebagaimana diuraikan dalam kedua ayat suci Al Qur'an berikut ini:

۞ وَمَا كَانَ لِبَشَرٍ أَن يُكَلِّمَهُ اللَّهُ إِلَّا وَحْيًا أَوْ مِن وَرَاءِ حِجَابٍ أَوْ يُرْسِلَ رَسُولًا فَيُوحِيَ بِإِذْنِهِ مَا يَشَاءُ ۚ إِنَّهُ عَلِيٌّ حَكِيمٌ

QS 42:51. Dan tidak mungkin bagi seorang manusiapun bahwa Allah berkata-kata dengan dia kecuali dengan perantaraan wahyu atau dibelakang tabir atau dengan mengutus seorang utusan (malaikat dan/atau manusia) lalu diwahyukan kepadanya dengan seizin-Nya apa yang Dia kehendaki. Sesungguhnya Dia Maha Tinggi lagi Maha Bijaksana.

اللَّهُ يَصْطَفِي مِنَ الْمَلَائِكَةِ رُسُلًا وَمِنَ النَّاسِ ۚ إِنَّ اللَّهَ سَمِيعٌ بَصِيرٌ

QS 22:75. Allah memilih utusan-utusan-(Nya) dari malaikat dan dari manusia; sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Melihat.

putramentari wrote:

Kedunghalang wrote:

putramentari wrote:
DIMANA ADA KALIMAT BAHWA NABI MUHAMMAD BUKAN NABI PENUTUP DAN WAHYU AKAN TERUS TURUN.

Jika anda beriman kepada Kitab Suci Al Qur'an yang tiada keraguan di dalamnya, yang terpelihara, dan yang telah disempurnakan Allah Yang Maha Kuasa, serta berlaku sampai kiamat, maka Allah Al Mutakallaim masih berkata-kata kepada manusia dengan cara-cara sebagaimana diuraikan dalam kedua ayat suci Al Qur'an berikut ini:

۞ وَمَا كَانَ لِبَشَرٍ أَن يُكَلِّمَهُ اللَّهُ إِلَّا وَحْيًا أَوْ مِن وَرَاءِ حِجَابٍ أَوْ يُرْسِلَ رَسُولًا فَيُوحِيَ بِإِذْنِهِ مَا يَشَاءُ ۚ إِنَّهُ عَلِيٌّ حَكِيمٌ

QS 42:51. Dan tidak mungkin bagi seorang manusiapun bahwa Allah berkata-kata dengan dia kecuali dengan perantaraan wahyu atau dibelakang tabir atau dengan mengutus seorang utusan (malaikat dan/atau manusia) lalu diwahyukan kepadanya dengan seizin-Nya apa yang Dia kehendaki. Sesungguhnya Dia Maha Tinggi lagi Maha Bijaksana.

اللَّهُ يَصْطَفِي مِنَ الْمَلَائِكَةِ رُسُلًا وَمِنَ النَّاسِ ۚ إِنَّ اللَّهَ سَمِيعٌ بَصِيرٌ

QS 22:75. Allah memilih utusan-utusan-(Nya) dari malaikat dan dari manusia; sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Melihat.

DIMANA KALIMAT BAHWA  NABI MUHAMMAD BUKAN NABI PENUTUP DAN WAHYU AKAN TERUS TURUN