Cara Menunda Kematian

http://www.kabarlamongan.com/2013/03/cara-menunda-kematian.html

Hanya Allah sajalah yang mengetahui kematian seseorang. Kisah ini terjadi pada jaman Nabi Ibrahim as, Beliau mempunyai seorang murid yang akan segera menikah. Tapi sebelum pemuda ini menikah , Nabi Ibrahim as ditemui oleh malaikat yang memberitahukan bahwa usia pemuda itu tidak sampai sehari lagi. Bagaimana kisahnya, yuk kita simak bersama :

Suatu hari Nabi Ibrahim as didatangi oleh salah satu muridnya, dan ia menceritakan bahwa ia akan segera menikah besok pagi. Setelah berbincang sejenak, anak muda tersebut meninggalkan Nabi Ibrahim as. Beberapa saat kemudian, Malaikat Maut mendatangi Nabi Ibrahim dan bertanya, "Siapa anak muda yang tadi mendatangimu wahai Ibrahim?" tanya Malaikat Maut. "Yang anak muda tadi adalah sahabat sekaligus muridku," jawab Nabi Ibrahim as.

"Ada apa dia datang menemuimu?" tanya Malaikat Maut lagi. "Dia menyampaikan bahwa dia akan melangsungkan pernikahan besok pagi," jawab Nabi Ibrahim as. "Wahai Ibrahim, sayang sekali umur anak itu tidak akan sampai besok pagi," jelas Malaikat Maut. Setelah berkata demikian, Malaikat Maut pergi meninggalkan Nabi Ibrahim. Keesokan harinya Nabi Ibrahim as berjalan menuju rumah pemuda tersebut, dan alangkah terkejutnya Nabi Ibrahim melihat pemuda itu masih dalam keadaan hidup. Dan pemuda itu akhirnya melangsungkan pernikahan dengan lancar. Nabi Ibrahim turut bahagia melihat muridnya menikah.

Pemuda tersebut Masih Hidup Hingga Umur 70 Tahun. Walau senang, terbesit rasa sedih, rasa kasihan karena Nabi Ibrahim tahu bahwa kebahagiaannya tak akan lama. Namun apa yang terjadi berkata lain. Hari berganti hari, minggu berganti minggu, bulan berganti bulan, dan tahun berganti tahun, Nabi Ibrahim as malah melihat anak muda ini panjang umurnya, hingga usia anak muda ini 70 tahun. Nabi Ibrahim merasa penasaran, dan tak lama kemudian malaikat datang menemuinya. Langsung saja Nabi Ibrahim menanyakan tentang keganjilan itu, karena Malaikat tidak pernah akan berbohong.

"Apa gerangan yang membuat Allah SWT menahan tanganmu untuk tidak mencabut nyawa anak muda itu dulu?" tanya Nabi Ibrahim. "Wahai Ibrahim, di malam menjelang pernikahannya, anak muda tersebut menyedekahkan separuh dari kekayaannya. Dan ini yang membuat Allah memutuskan untuk memanjangkan umur anak muda tersebut hingga engkau masih melihatnya hidup hingga sekarang," jelas Malaikat. Kematian adalah di tangan Allah .. Memajukan atau memundurkan kematian adalah hak Allah semata ..

Diriwayatkan dari sahabat Amr bin Auf, Rasulullah Saw bersabda, “Sesungguhnya sedekah seorang Muslim dapat menambah umurnya, dapat mencegah kematian yang su’ul khotimah, Allah akan menghilangkan sifat sombong, kefakiran, dan sifat berbangga diri darinya.” (HR. Thabrani).

Di sini ane bukan mo komengin trit ini, tapi ane lebih tertarik dgn kata "kematian" nya itu.
Kematian adalah hak, kuasa, dan rahasia Tuhan YME, akan tetapi berdasarkan realita dan fakta yang sering ane liat dan ane dengar ternyata setiap manusia yg akan menemui ajalnya selalu didahului dgn sakit phisik/tubuh (tidak berfungsinya organ tubuh secara normal) dan tidak berhasil diselamatkan secara medis.
Apabila ada manusia yg meninggal dunia dgn mendadak juga ternyata setelah didiagnosa secara medis penyebab kematiannya adalah tidak berfungsinya kinerja jantung dan atau disebabkan tidak berfungsinya organ tubuh lainnya.
Begitu pula bila ada manusia meninggal karena kecelakaan penyebabnya antara lain kehabisan darah, dsb...dsb.
Pertanyaan ane mengapa Tuhan memperlakukan manusia sebagai ciptaanNya secara demikian ?
Komengnya gan/sis.

Saya melihat sisi lainnya lagi. Allah swt sebelumnya memberi tahu/menyuruh malaikat utk mencabut nyawa si anak muda. Eh ternyata gak jadi karena anak muda itu bersedekah.
Nah, apa Allah swt, tidak tahu kalau sesaat sebelum pernikahannya si anak muda akan bersedekah? Ada muslim yg bisa menjelaskan hal ini?

sayah gak pernah tau kisah ini..dan menjadi kejanggalan bagi sayah dari malaikat bahwa malaikat tau apa yang menjadi tugasnyah esok hari..

Memajukan atau memundurkan kematian adalah hak Allah semata ..

sayangnyah..ts bukan orang yang tepat membahas permasalahan ini..

ilovetolerance wrote:Di sini ane bukan mo komengin trit ini, tapi ane lebih tertarik dgn kata "kematian" nya itu.
Kematian adalah hak, kuasa, dan rahasia Tuhan YME, akan tetapi berdasarkan realita dan fakta yang sering ane liat dan ane dengar ternyata setiap manusia yg akan menemui ajalnya selalu didahului dgn sakit phisik/tubuh (tidak berfungsinya organ tubuh secara normal) dan tidak berhasil diselamatkan secara medis.
Apabila ada manusia yg meninggal dunia dgn mendadak juga ternyata setelah didiagnosa secara medis penyebab kematiannya adalah tidak berfungsinya kinerja jantung dan atau disebabkan tidak berfungsinya organ tubuh lainnya.
Begitu pula bila ada manusia meninggal karena kecelakaan penyebabnya antara lain kehabisan darah, dsb...dsb.
Pertanyaan ane mengapa Tuhan memperlakukan manusia sebagai ciptaanNya secara demikian ?
Komengnya gan/sis.

Mengapa manusia harus mati?

bukannya saya ingin berlaku tidak sopan dengan bertanaya.
tapi, sebelum saya berkomentar, ada baiknya saya mengetahui pendapat sodara mengenai hal tersebut.

Mengapa manusia harus mati?

bukannya saya ingin berlaku tidak sopan dengan bertanaya.
tapi, sebelum saya berkomentar, ada baiknya saya mengetahui pendapat sodara mengenai hal tersebut. [/quote]
karena ada organ vital di tubuhnya yg mati

aajawas25 wrote:

ilovetolerance wrote:Di sini ane bukan mo komengin trit ini, tapi ane lebih tertarik dgn kata "kematian" nya itu.
Kematian adalah hak, kuasa, dan rahasia Tuhan YME, akan tetapi berdasarkan realita dan fakta yang sering ane liat dan ane dengar ternyata setiap manusia yg akan menemui ajalnya selalu didahului dgn sakit phisik/tubuh (tidak berfungsinya organ tubuh secara normal) dan tidak berhasil diselamatkan secara medis.
Apabila ada manusia yg meninggal dunia dgn mendadak juga ternyata setelah didiagnosa secara medis penyebab kematiannya adalah tidak berfungsinya kinerja jantung dan atau disebabkan tidak berfungsinya organ tubuh lainnya.
Begitu pula bila ada manusia meninggal karena kecelakaan penyebabnya antara lain kehabisan darah, dsb...dsb.
Pertanyaan ane mengapa Tuhan memperlakukan manusia sebagai ciptaanNya secara demikian ?
Komengnya gan/sis.

Mengapa manusia harus mati?

bukannya saya ingin berlaku tidak sopan dengan bertanaya.
tapi, sebelum saya berkomentar, ada baiknya saya mengetahui pendapat sodara mengenai hal tersebut.

karena ada organ vital di tubuhnya yg tidak berfungsi / mati

ilovetolerance wrote:

ilovetolerance wrote:Mengapa manusia harus mati?

bukannya saya ingin berlaku tidak sopan dengan bertanaya.
tapi, sebelum saya berkomentar, ada baiknya saya mengetahui pendapat sodara mengenai hal tersebut.

karena ada organ vital di tubuhnya yg mati

Menurut saya, kematian itu tidak eksis. (jadi bagi saya pertanyaan itu menjadi tidak relevan). Sebab kalau manusia mati, maka segala bentuk hukuman atas kesalahan manusia tidak akan terjadi. Ini karena saya memahami mati berarti dari ada menjadi tidak ada.