FORUM LASKAR ISLAM
welcome
Saat ini anda mengakses forum Laskar Islam sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh turut berdiskusi yang hanya diperuntukkan bagi member LI. Silahkan REGISTER dan langsung LOG IN untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai member.

Membongkar Kepalsuan Ajaran Pendeta Benny Hinn Follow_me
@laskarislamcom

Terima Kasih
Salam Admin LI


Join the forum, it's quick and easy

FORUM LASKAR ISLAM
welcome
Saat ini anda mengakses forum Laskar Islam sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh turut berdiskusi yang hanya diperuntukkan bagi member LI. Silahkan REGISTER dan langsung LOG IN untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai member.

Membongkar Kepalsuan Ajaran Pendeta Benny Hinn Follow_me
@laskarislamcom

Terima Kasih
Salam Admin LI
FORUM LASKAR ISLAM
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

Membongkar Kepalsuan Ajaran Pendeta Benny Hinn

Topik sebelumnya Topik selanjutnya Go down

Membongkar Kepalsuan Ajaran Pendeta Benny Hinn Empty Membongkar Kepalsuan Ajaran Pendeta Benny Hinn

Post by Penyaran Fri Mar 08, 2013 4:40 pm

Sekitar sebulan sebelum Benny Hinn Kampanye Kebangunan Rohani (KKR) lagi di Jakarta antara 18 dan 20 Juni 2010, suatu poster tentang rencana KKR dia di Jakarta secara tidak disangka muncul di papan pengumuman suatu paroki di Jakarta Barat dan hampir mengecoh umat Katolik di paroki itu. “Pastor Benny Hinn” akan KKR di Jakarta. Sebutan “pastor” tidak menimbulkan kecurigaan pengurus pastori itu karena kata ini sama artinya dengan “romo” atau pendeta Katolik. Barulah “kedok” pendeta Protestan aliran Karismatik dari AS itu ketahuan sesudah seorang pengunjung misa di pastori itu Minggu 9 Mei 2010 memberitahu pengurus pastori. Dia lalu meminta pengurus paroki mencabut poster itu karena pesannya tidak sesuai dengan iman Katolik. Tidak lupa pula dia meminta paroki berhati-hati dengan memasang acara ibadah non-Katolik di papan pengumuman suatu gereja Katolik. Apa sebabnya? “Banyak pencuri yang berusaha mencuri domba-domba-Nya.”

KKR di Jakarta 18-20 Juni 2010

Antara 18 dan 20 Juni 2010, Benny Hinn, penginjil tenar tapi kontroversial itu, memang mengadakan KKR di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta. Meskipun stadion itu mampu menampung 100 ribu orang, yang datang pada hari pertama sekitar 20 ribu orang. Ibadah pada tanggal 18 Juni 2010 yang seharusnya mulai pukul 6 sore baru dimulai 30 menit kemudian. Dua alasan tentang partisipasi di bawah target 100.000 pengunjung diberikan: hujan deras dan kasus perceraian Hinn dari isterinya Februari 2010. Tentang alasan kedua, ada hadirin yang mengabaikannnya karena percaya Allah mampu memakai siapa pun untuk melaksanakan maksud-Nya sekalipun orang itu punya masalah, seperti kasus perceraian Hinn.

KKR bukan KKR kalau tidak ada acara kesembuhan ilahi dan pertobatan keluarga. Sesudah didoakan Benny Hinn dan pelayan lainnya, benjolan di ketiak kiri seorang ibu lenyap, penglihatan yang kabur dari seorang ayah sembuh. Ini dua dari sekian mujizat kesembuhan ilahi pada malam pertama. Selain itu, terjadi pertobatan keluarga. Suatu keluarga asal India datang ke Jakarta dan menghadiri KKR Benny Hinn karena mencari Tuhan. Mereka mengalami pertobatan dan menjadi orang Kristen baru.

Hipnotisme atau sugesti?

Tapi apakah kesembuhan itu bersifat ilahi atau hanya hasil hipnotisme atau sugesti? Hanya waktu yang akan memberikan jawaban atas pertanyaan ini. Kalau kesembuhan mereka secara ajaib memang bersifat ilahi, mereka akan tetap sembuh sampai mereka meninggal dunia. Tapi kalau mereka sembuh karena pengaruh hipnotisme atau sugesti, kesembuhan mereka akan bersifat sementara, bersifat menipu. Seperti yang dialami Melky Guslaw dalam suatu KKR Benny Hinn di Ancol, Jakarta Utara, tahun 2006.

Maret 2006, penginjil televisi (televangelist) kenamaan asal Amerika Serikat, Benny Hinn, melakukan KKR (Kampanye Kebangunan Rohani) selama beberapa hari di Ancol, Jakarta Utara. Dia disambut hangat Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso. KKR itu dihadiri sekitar 1.5 juta orang.

Dalam suatu KKR, Melky Guslaw, penyanyi dan musikus tenar asal Ambon itu, tampil di panggung. Dengan membuka kemejanya sedikit, dia menunjukkan plester di dada bagian kirinya dan sambil menepuk-nepuk dadanya, dia mengatakan dengan tegas bahwa penyakit kankernya sudah “Sembuh, sembuh, sembuh!” Benny Hinn yang berdiri tidak jauh dari Melky tersenyum mendengarkan penegasan Melky. Melky lalu membawakan “How Great Thou Art” dalam bahasa Inggris dan versi Indonesianya dengan penuh perasaan, tampak hampir menangis karena terharu. Ribuan orang memberikan aplaus sesudah Melky Guslaw selesai menyanyi dan mereka, termasuk pemirsa di televisi, terkagum-kagum akan kesaksian Melky bahwa dia sudah disembuhkan.

Disembuhkan secara ajaib oleh Benny Hinn? Ya. Tapi sesudah Benny Hinn kembali ke AS, Melky Guslaw meninggal dunia. Kalau dia meninggal dunia karena sebab-sebab yang wajar, kita maklum, mengingat sifat kanker yang tidak bisa diramalkan. Tapi kalau kesembuhannya karena pengaruh kuasa ilahi dari Benny Hinn, kita jadi bertanya-tanya mengapa kuasa penyembuhan ilahi dari Hinn tidak “manjur”.

Skeptis dan kritis terhadap Benny Hinn

Ada baiknya kita memahami siapa dan apa Benny Hinn. Bagian pertama tulisan ini memperkenalkan dia kepada Anda; rincian tentang dia akan muncul dalam beberapa seri, menyoroti berbagai sisi dari dia dan kegiatan penginjilannya. Apa yang akan Anda tahu diharapkan tidak hanya memberi Anda pemahaman yang baru dan mengejutkan tentang ajaran-ajaran Kristennya tapi juga mengajak Anda untuk waspada terhadap ajaran-ajaran sealiran Benny Hinn yang disebarkan juga di Indonesia abad ke-21. Ajaran-ajaran itu entah di bagian lain di dunia melalui penginjilan internasional Hinn atau di Indonesia melalui penginjilan sealiran dengan dia menimbulkan banyak hal yang layak dipertanyakan, dari segi teologia Kristen, Alkitab, dan bahkan sains modern.

Apa yang layak kita pertanyakan, sangsikan, ragukan kebenarannya? Benny Hinn menambahkan ayat-ayat baru pada Alkitab. Dia, misalnya, mengatakan Allah terdiri dari sembilan bagian: Allah, Yesus, dan Roh Kudus masing-masing terdiri dari suatu tubuh, roh, dan jiwa! Alkitab tidak mengajarkan tentang Kesembilan Yang Esa tapi tentang Ketiga Yang Esa: Allah, Yesus, dan Roh Kudus. Yang diciptakan dengan tubuh, roh, dan jiwa bukan Allah, Pencipta, melainkan manusia, ciptaan-Nya. Alkitab melarang siapa pun menambahkan atau mengurangi firman Allah. Selanjutnya, kuasa penyembuhan rohaninya dinilai palsu karena menerapkan hipnotisme dan sugesti massal; banyak kesembuhan secara ajaib yang dia kleim, termasuk kleim bahwa sementara dia KKR di Ghana, Afrika, 1989, ada seorang yang mati lalu bangkit dari kematiannya, tidak benar. Nubuat-nubuatnya dalam buku ini semuanya meleset. Dia, misalnya, bernubuat bahwa Fidel Castro, pemimpin Kuba, akan mati tahun 1990-an, dan bahwa Yesus akan muncul secara jasmani di Nairobi, Kenya (Afrika), 2000, sementara dia KKR. Kedua nubuatnya tidak digenapi. Contoh-contoh lain dari pelayanan Benny Hinn sebagai penginjil televisi yang layak kita pertanyakan bisa Anda baca dalam uraian dan pemerian yang rinci dalam berbagai bab buku ini.

Kata “pertanyakan” mengacu pada kata “skeptis”, suatu ajektiva. Skeptis berarti cenderung tidak percaya atau cenderung tidak menerima hal-hal sebagai benar tapi mempertanyakan kebenaran hal-hal itu. Kata “skeptis” berada dalam satu kawasan arti (area of meaning) dengan kata “sangsi, ragu, mempertanyakan” dan frasa “tidak percaya, tidak yakin.”

Cara kita bersifat skeptis bisa melibatkan sifat lain: kritis. Bersifat kritis artinya memberikan komentar atau penilaian berdasarkan analisis atau penilaian tentang sesuatu, terutama dengan suatu cara yang rinci. Kata lain untuk “kritis” adalah “analitis, bersifat mencari.”

Skeptis dan kritis vs menghakimi

Bersifat skeptis dan kritis berbeda arti juga dengan “menghakimi” seorang atau sesuatu. Ada tiga arti umum dari kata “menghakimi”. Pertama, menentukan yang benar dan yang salah. Kedua, mengkritik atau mencela seorang berdasarkan alasan-alasan moral. Ketiga, membentuk suatu pendapat tentang seorang atau sesuatu, terutama sesudah dipikirkan atau dipertimbangkan. Ringkas kata, kata “menghakimi” mencakup mengadili, mencela seorang, dan membentuk pendapat tentang seorang atau sesuatu. Kata “skeptis” tidak mencakup ketiga arti kata “menghakimi.” Kata “kritis” yang berisi kata “penilaian” tidak sama artinya dengan mencari-cari kesalahan seorang tapi mengkritik atau mencela seorang atau sesuatu berdasarkan alasan moral.

Di samping arti umumnya, kata”menghakimi” punya arti khusus di dalam Alkitab. Di dalam Alkitab, kata ini terkadang berarti pengadilan oleh manusia; dia mengatakan suatu pendapat atau keputusan resmi tentang seorang atau sesuatu. Tapi lebih sering kata “menghakimi” berarti suatu malapetaka yang dipandang sebagai ditimpakan oleh Allah sebagai Hakim bangsa-bangsa melalui hukuman atau tawanan. Tujuan penghakiman Allah adalah demi pemurnian.

Arti pertama kata “menghakimi” menurut Alkitab tadi relevan dengan sifat skeptis dan kritis dari seri buku ini. Pendapat atau keputusan resmi (melalui uraian sistematis berdasarkan fakta) tentang seorang atau sesuatu diperoleh melalui sifat skeptis dan kritis yang bersumber pada Alkitab.

Menguji

Kata lain yang berkaitan dengan sifat skeptis dan kritis tapi berbeda dengan arti “menghakimi” adalah “menguji.” Arti umumnya adalah memeriksa sesuatu untuk mengetahui kualitas, kekuatan, kepandaian, dan sebagainya. Arti alkitabiahnya bisa disimak dari konteks 1 Yohanes 4:1: “... ujilah roh-roh itu, apakah mereka berasal dari Allah; sebab banyak nabi-nabi palsu yang telah muncul dan pergi ke seluruh dunia.” Dalam konteks ini, kata perintah “ujilah” berarti “periksalah untuk mengetahui” apakah kualitas atau ciri-ciri roh-roh penyesat berasal dari Allah atau tidak. Sumber terutama dari ujian kita terhadap roh-roh itu adalah Alkitab.

Kesimpulan

Jadi, frasa Kristen Skeptis sebagai judul seri buku ini secara ringkas berarti orang Kristen yang kritis dan menyangsikan, meragukan, mempertanyakan, dan memeriksa untuk mengetahui kualitas seorang atau sesuatu berdasarkan Alkitab. Teologia Kristen dan sains modern memperkuat uraian dan pemerian kita berdasarkan Alkitab.

Benny Hinn: Seorang Nabi Palsu? adalah buku pertama dari seri Kristen Skeptis. Ada banyak ajaran yang dikleim sebagai ajaran Kristen, tapi ini sebenarnya adalah penyesatan karena tidak sesuai dengan Alkitab. Demikian juga, ada banyak tulisan sekuler yang menyerang iman Kristen. Bagaimanakah orang Kristen menanggapi rupa-rupa ajaran dan informasi yang anti-alkitabiah ini? Mereka harus bersikap skeptis, kritis, dan memeriksa untuk mengetahui apakah ajaran-ajaran dan informasi tersebut berdasarkan firman Allah di dalam Alkitab atau tidak. Semua ajaran, semua informasi yang berlawanan dengan Alkitab, yang bertentangan dengan penjelasan dan dukungan teologia Kristen dan sains yang benar, haruslah ditolak. Buku ini dan yang menyusul adalah upaya untuk membentuk atau menunjukkan orang Kristen yang skeptis dan kritis.

Permohonan

Bagi Anda yang ingin memberi komentar, kami mohon menunggu sampai Anda membaca seluruh isi buku. Ada keutuhan penulisan dari buku ini. Karena itu, suatu komentar kritis tentang hanya suatu bagian dari keseluruhan yang utuh bisa meleset dari pokok-pokok sesungguhnya dari buku ini. Supaya “tepat sasaran”, berimbang, proporsional, berikanlah komentarmu sesudah membaca dan menyimak seluruh buku ini.

Jakarta, 24 Juni 2010

http://kristenskeptis.blogspot.com/2010/06/benny-hinn-seorang-nabi-palsu.html
avatar
Penyaran
LETNAN SATU
LETNAN SATU

Male
Posts : 2559
Join date : 03.01.12
Reputation : 115

Kembali Ke Atas Go down

Membongkar Kepalsuan Ajaran Pendeta Benny Hinn Empty Re: Membongkar Kepalsuan Ajaran Pendeta Benny Hinn

Post by Penyaran Fri Mar 08, 2013 4:42 pm

Mempertanyakan Kuasa Penyembuhan Benny Hinn

Benny Hinn sudah melakukan penginjilan selama 35 tahun. Setiap kali dia melakukan KKR di berbagai tempat, baik di Amerika Serikat maupun di berbagai negara di dunia, ada sesi yang barangkali adalah puncak pertemuan-pertemuan penginjilannya yang dihadiri jutaan orang: penyembuhan rohani, penyembuhan ilahi, atau penyembuhan secara ajaib. Ada anak lelaki berusia belasan tahun yang tuli sejak lahir naik ke panggung KKR. Dia dikleim disembuhkan secara ajaib dan bisa mendengar lagi. Sementara itu, Hinn berpaling kepada kerumunan orang yang menghadiri KKR itu dan memberi perintah berkali-kali kepada barang siapa yang tengah duduk di kursi roda agar "bangkit berdiri dari kursi roda itu.” Seorang wanita yang duduk di kursi roda akhirnya mendengarkan perintah itu, berjuang untuk bangkit berdiri selama hampir setengah jam tanpa mengalami kesembuhan ilahi apa pun; dengan rasa kecewa, dia akhirnya menjatuhkan badannya kembali ke kursi rodanya.

Kleim Kesembuhan Ilahi Tidak Meyakinkan

Ini baru dua contoh. Ada banyak sekali contoh dari kleim kesembuhan ilahi yang dilakukan oleh Benny Hinn. Beberapa dari sekian contoh ini menunjukkan bahwa kleim kesembuhan secara ajaib itu tidak meyakinkan. Termasuk kleim bohong bahwa Evander Holyfield sembuh secara ajaib dari gangguan jantungnya karena diberi tumpangan tangan oleh Benny Hinn.

Benny Hinn mengkleim sudah menyembuhkan tiga orang yang menderita HIV/AIDS. Ini kleim yang mengejutkan. Pusat-Pusat Pengendalian Penyakit di AS menyatakan mereka tidak sekalipun menyaksikan virus HIV meninggalkan tubuh seseorang begitu orang itu terjangkiti virus HIV/AIDS. Allah jelas tidak membatalkan hukum alam-Nya dalam bentuk penyakit HIV, tapi Benny Hinn percaya Allah membatalkan hukum-Nya itu demi melayani hamba-Nya yang begitu penting di mata-Nya.

Benny Hinn percaya dia sudah menyembuhkan kanker otak seorang penderita di panggung KKR. Tapi Inside Edition, suatu penerbitan di AS, yang mengikuti kleim Hinn mengadakan tes-tes kedokteran yang menunjukkan bahwa tumor itu masih ada.

Dia mengatakan seorang wanita sembuh dari penyakit jantung. Wanita itu begitu percaya sehingga dia membuang obat-obat yang diberikan dokter untuk menyembuhkan penyakitnya. Mengapa Hinn mengakibatkan wanita itu mengabaikan perintah dokter? “Bukan tugas saya memanggil dokter mereka,” jawabnya.

Hinn mengkleim dia menyembuhkan secara ajaib seorang wanita yang tuli. Ternyata, wanita itu, menurut dokternya, memang tidak tuli.

Seorang wanita di Houston, suatu kota di Texas (AS), mengira dia disembuhkan secara ajaib dari kanker paru-parunya oleh Benny Hinn. “Penyakit itu tidak sekalipun akan kembali!” perintah Hinn. Karena percaya akan kuasa kesembuhan dari Hinn, wanita itu menolak nasihat dan perawatan dokternya. Dua bulan kemudian, dia mati.

Motif Uang di Balik KKR Benny Hinn?

Tidak dijelaskan apakah mereka yang dikleim sembuh oleh Benny Hinn harus memberi sumbangan sejumlah dana tertentu kepada yayasan penginjilannya. Tapi ada contoh-contoh lain yang menunjukkan bahwa KKR dia didorong juga oleh kebutuhan keuangan. Dua di antaranya memperjelas kebutuhan finansial di balik selubung penyembuhan rohani.

Petinju kelas berat tenar sedunia asal AS, Evander Holyfield, dilarang bertinju karena mengalami gangguan jantung. Dia lalu menghadiri suatu KKR Benny Hinn di Philadephia. Untuk menyembuhkan penyakit jantungnya secara ajaib, Hinn menumpangkan tangannya atas kepala Holyfield; sebagai tanda ucapan terima kasih, dia memberi Hinn 265.000 dolar AS sesudah dia diberitahu sudah sembuh. Sesudah itu, Evander Holyfield lulus pemeriksaan kesehatan yang dilakukan oleh komisi tinju AS. Itu bukan karena penyembuhan Hinn melainkan karena Holyfield tidak sekalipun menderita penyakit jantung – kesalahan diagnosis dokter sebelum dia menemui Hinn.

Dalam suatu siaran penyembuhan rohani yang difilmkan HBO, suatu saluran televisi tenar AS yang mempertontonkan film-film bermutu dan ditonton melalui televisi internasional di seluruh dunia, Hinn menumpangkan tangan di kepala seorang anak yang buta dan sekarat karena menderita tumor otak. “Tuhan akan menjamahmu,” Hinn berjanji. Kedua orang tua anak itu percaya dan, meskipun tidak kaya, berjanji menyumbang $100 dolar AS setiap bulan pada Yayasan Penginjilan Benny Hinn.

Kleim Hinn tentang Membangkitkan Orang Mati

Dalam satu kasus yang unik, Benny Hinn barangkali adalah orang kedua sesudah Yesus yang mengkleim mampu membangkitkan orang mati. Dalam suatu KKR di Ghana, suatu negara bekas jajahan Inggris di Afrika, Benny Hinn mengkleim seorang lelaki sudah bangkit dari maut di panggung KKR. “Kami sudah merekamnya di video!” katanya. Tapi dia tidak pernah menunjukkan video itu.

Hinn Sering Sakit dan Mengalami Kemalangan

Apakah Benny Hinn tidak pernah sakit atau mengalami kemalangan dan, karena itu, tidak membutuhkan penyembuhan secara ajaib? Tergantung pada kualitas rohani tertentu. Dia berkhotbah bahwa mereka yang benar-benar punya “iman” tidak akan sakit. Dia sesumbar bahwa dia punya “urapan” yang unggul dan bahkan mengkleim dia sang “mesias kecil” dan “allah kecil” yang menjamin kesehatannya. Dia bahkan diberitahu Tuhan akan hidup sampai berusia 96 tahun. Kita tentu akan melihat bukti apakah usianya akan sepanjang itu atau tidak.

Sebenarnya, pasangan ini pun tidak mampu menyembuhkan dirinya secara ajaib. Hinn sebenarnya sering sakit dan mengalami kemalangan. Ada dua kasus penjelasan tentang kerentanan diri dan isterinya terhadap penyakit dan kemalangan.

Pada tanggal 26 Mei 1983, Benny Hinn, isterinya, Suzanne Hinn, pilot, ko-pilot, dan dua orang penumpang lepas landas menuju Orlando, Florida, sesudah Hinn mengadakan suatu ibadah religius di Naples, AS. Dua puluh menit sebelum mendarat di landasan pacu Orlando, pesawat terbang mengalami gangguan mesin tapi berhasil mendarat, menabrak beberapa batang pohon, meluncur ke dalam suatu lapangan dekat landasan pacu, dan terbalik. Keenam penumpang terluka dan dirawat di rumah sakit. Hill terluka di kepala dan lukanya paling parah.

Sekitar 27 tahun sesudah kecelakaan itu, Benny Hinn mengalami kemalangan lain. Isterinya, Suzanne Hinn, melakukan gugatan cerai di suatu pengadilan di negara bagian Kalifornia sesudah pasangan ini hidup sebagai suatu keluarga selama lebih dari 30 tahun. Alasan gugatan perceraian yang diajukan isterinya 1 Februari 2010? Perbedaan-perbedaan yang tidak bisa didamaikan antara dia dan suaminya.

Tidak dijelaskan apa perbedaan-perbedaan itu. Tapi sejarah masa lampau isterinya bisa menyingkapkan sedikit dari masalah berumah tangga mereka. Selama beberapa tahun, Suzanne Hinn menderita penyakit jiwa dan diberi pengobatan oleh dokter. Dia juga pernah ditahan polisi di Afrika Selatan karena ketahuan mengutil di negara ini.

Apakah ini termasuk dua faktor dalam perbedaan-perbedaan yang tidak bisa didamaikan itu? Barangkali, memang demikian. Para pengikut dan pengagum Hinn terkejut dengan berita ini. Benny Hinn “dengan setia” berupaya membawa kesembuhan pada hubungan mereka tapi upayanya gagal, dihadapi dengan gugatan perceraian yang tidak diberitahu sebelumnya kepada dia.

Adakah penyembuhan ilahi untuk kemalangan Benny Hinn dan isterinya dan gugatan perceraian isteri? Jelas tidak ada. Padahal Hinn menyebut dirinya “orang beriman”, “mesias kecil”, dan “allah kecil”. Semua gelar ini tidak menolong dia menyembuhkan dirinya dan menyelamatkan rumah tangganya. Mereka berdua manusia biasa, bukan?

Suatu Ajaran yang Paling Kejam

Apa jadinya kalau pasien-pasien yang dikleim sembuh secara ajaib oleh Benny Hinn kemudian mati? Jawabnya, “Mereka mulai bertanya-tanya apakah Allah memang menyembuhkannya secara ajaib atau tidak.”
Seorang peneliti Benny Hinn mengatakan jawaban Hinn tadi bisa dipandang suatu ajaran yang paling kejam dari semua ajaran. Kalau mereka tidak sembuh, itu kesalahan mereka karena imannya kurang kuat.

Masih banyak lagi contoh-contoh tentang kleim kesembuhan secara rohani yang sesungguhnya tidak terjadi. Mengherankan bahwa Benny Hinn yang selama 35 tahun menjadi penginjil televisi dan menyesatkan ribuan sampai jutaan orang malah masih dipercaya.

http://kristenskeptis.blogspot.com/2010/06/benny-hinn-seorang-nabi-palsu_26.html
avatar
Penyaran
LETNAN SATU
LETNAN SATU

Male
Posts : 2559
Join date : 03.01.12
Reputation : 115

Kembali Ke Atas Go down

Membongkar Kepalsuan Ajaran Pendeta Benny Hinn Empty Re: Membongkar Kepalsuan Ajaran Pendeta Benny Hinn

Post by Penyaran Fri Mar 08, 2013 4:44 pm

Mempertanyakan Kekayaan dan Kemewahan Hidup Benny Hinn

Sumbangan Evander Holyfield dan pasangan orang tua yang memberi janji sumbangan dana setiap bulan memberi indikasi bahwa Yayasan Penginjilan Benny Hinn membutuhkan dana yang besar untuk penginjilan berskala dunia. Mereka yang sepaham dengan cita-citanya barangkali tidak akan keberatan dengan sumbangan mereka demi penginjilan internasional.

Kekayaan dan Kemewahan Hidup Benny Hinn

Tapi yang tampaknya tidak mereka atau banyak dari mereka sadari ialah bahwa sumbangan mereka diduga memberi kehidupan yang mewah pada Benny Hinn. Itu bisa dilihat dari berapa besarnya dana yang diperoleh setahun dan gaya hidup mewah dari Hinn sendiri.

Yayasan Penginjilan Benny Hinn berkantor pusat di Las Collinas, Dallas, Texas (AS). Kantor itu mengelola kekayaan yang diperkirakan antara $100 juta dan $ 200 juta setahun, sumbangan mereka yang mendukung penginjilannya.

Kehidupan pribadi Hinn seperti orang kaya yang merasa tidak aman, dengan pendapatan yang dirahasiakan. Demi keamanannya, dia dikelilingi pengawal-pengawal pribadinya. Dia menikmati hidupnya dalam suatu hasienda, suatu rumah besar berhalaman atau tanah luas bergaya Spanyol, bernilai 12 juta dolar AS; hasienda itu berhadapan dengan samudera di Kalifornia bagian selatan. Dia bepergian dengan pesawat jet pribadi untuk “libur snorkeling” di Kepulauan Cayman, tinggal di kamar suite presiden (tergolong paling mahal) seharga 10.800 dolar AS per malam di suatu hotel di Italia, tinggal di kamar hotel lain dari tipe yang mahal juga, kamar suite, seharga 15.000 dolar AS per malam di Yunani. Tapi dia merahasiakan pendapatan yayasan dan pendapatannya dari tagihan pajak pendapatan pemerintah AS.

Penghasilan organisasi penginjilannya tidak bisa dipastikan tapi Benny Hinn memberi petunjuk kemewahan hidupnya ditopang oleh penghasilan yang besar berdasarkan ajaran-ajarannya yang bermasalah. Hinn menjalankan organisasi penginjilan terbesar sedunia. Organisasi ini tentu membutuhkan dana yang besar sekali, sumbangan-sumbangan yang berasal juga dari mereka yang menghadiri ibadah dan KKR dia. Secara etis, organisasi ini selayaknya membeberkan pemasukan yang berasal dari ribuan, ratusan ribu, dan bahkan jutaan orang di Amerika Serikat dan di luar negeri yang mengikuti ibadah atau KKRnya. Benny Hinn tinggal membeberkan pemasukan ini melalui suatu organisasi Kristen khusus di AS bernama Dewan Penginjilan bagi Pertanggungjawaban Keuangan. Tapi organisasi Hinn tidak menjadi anggota dewan itu. Sebagai akibatnya, keuangannya bersifat pribadi, gajinya rahasia, dan penghasilannya hanya menjadi bahan tebakan siapa pun. Komisi dari buku-bukunya yang diterbitkan diperkirakan sebesar 500.000 dolar AS per tahun. Sementara itu, Hinn, “penginjil flamboyan pertama yang bersetelan putih”, dinilai sebagai penginjil paling terkenal – beberapa orang menambahkan – “dan paling kaya” di dunia. Hidupnya bergaya seorang bilioner, diraih dengan menawarkan janji-janji palsu dan menjual harapan-harapan palsu kepada mereka yang menghadiri ibadah-ibadahnya.

Meskipun kekayaan sesungguhnya dari Benny Hinn dan organisasi penginjilannya sulit dipastikan, petunjuk-petunjuk tentang kekayaan ini bisa diamati dari reaksi terhadap sumbangan keuangan selama KKR dan kata-kata Hinn sendiri. Sesudah suatu KKR yang diadakan di Nairobi, ibu kota Kenya, April 2000 yang dihadiri sekitar 1.2 juta orang, Charles Babbler yang menjadi penyelenggara KKR itu berkata tentang sumbangan yang masuk: “Kami menghitung uang selama dua hari. Saya belum pernah melihat uang begitu banyak dalam hidupku.” Pada suatu kesempatan lain, Benny Hinn, barangkali tanpa sadar atau tanpa rasa malu, mengaku terus terang tentang hidupnya yang mewah: “Saya tidak memerlukan emas di sorga. Saya sudah memilikinya sekarang."

Hidup atas Penderitaan Orang Lain

Kalau semua kemewahan hidupnya dan kekayaan yayasan penginjilannya berdasarkan sumbangan pendukungnya, termasuk “janji iman” orang tua anak tadi sebesar 100 dolar AS sebulan, dan hasil sumbangan mereka berdasarkan usaha yang tulus dan berat, alangkah berkorbannya mereka bagi penginjil yang mereka hormati itu! Bayangkan sumbangan dolar yang diberikan Evander Holyfield secara “percuma” dan sumbangan yang besar dari keluarga kurang mampu kepada yayasan Hinn. Bayangkan juga sumbangan yang dipungut dari ribuan, puluhan ribu, ratusan ribu, dan bahkan jutaan orang yang menghadiri ibadah-ibadah KKRnya. Besar sekali, bukan? Sumbangan sebesar itu ikut menciptakan kemewahan hidupnya, diraihnya atas nama Injil, atas nama Allah, Yesus, dan Roh Kudus.

Beberapa orang kritikus Benny Hinn menilai dia hidup atas penderitaan orang lain dan tidak menyadari mereka menderita demi kekayaan dan kesenangannya. Mana bukti kasihnya kepada sesama manusia, mana empatinya?

Terhadap cara memperoleh kekayaan dan gaya hidup mewah penginjil-penginjil seperti Benny Hinn, komentar Harold S. Kushner, seorang rabi Yahudi AS yang terkenal secara internasional melalui bukunya (beredar juga dalam versi terjemahan di Indonesia), When Bad Things Happen to Good People, tajam dan tepat:

Saya berharap ada suatu tempat khusus di Neraka bagi orang yang mencoba dan memperkaya dirinya di atas penderitaan orang lain. Menggiurkan orang buta, orang timpang, orang yang sekarat, orang yang menderita, orang sakit yang dipastikan akan mati, membangkitkan bayang-bayang harapan di hadapan orang tua seorang anak yang sangat menderita adalah suatu tindakan yang sungguh kejam, dan melakukannya dalam nama Allah, melakukannya dalam nama agama, saya kira, tidak bisa diampuni.

http://kristenskeptis.blogspot.com/2010/06/benny-hinn-seorang-nabi-palsu_7277.html
avatar
Penyaran
LETNAN SATU
LETNAN SATU

Male
Posts : 2559
Join date : 03.01.12
Reputation : 115

Kembali Ke Atas Go down

Membongkar Kepalsuan Ajaran Pendeta Benny Hinn Empty Re: Membongkar Kepalsuan Ajaran Pendeta Benny Hinn

Post by Penyaran Fri Mar 08, 2013 4:45 pm

Mempertanyakan Ajaran-Ajaran Benny Hinn

Benny Hinn kekurangan pendidikan alkitabiah atau teologia Kristen (ilmu tentang agama, teori agama, atau kursus pelatihan agama Kristen) apa pun dan mendapat kritikan dari pendeta-pendeta yang memahami kekurangan-kekurangan dia. Seorang pendeta Kristen menilai ajarannya sebagai “rawa teologis yang keluar dari penafsiran yang keliru tentang Alkitab dan pengetahuan tentang wahyu yang menambah ayat-ayat pada Alkitab.” Pendek kata, kekurangan pendidikannya sebagai seorang penginjil mengakibatkan berbagai penafsirannya tentang Alkitab keliru dan menyesatkan.

Penafsiran-penafsirannya yang keliru dan menyesatkan mengakibatkan ajaran-ajarannya menjadi keliru dan menyesatkan juga. Pendukung atau penggemarnya yang kurang atau tidak kritis sebagai akibatnya percaya pada Injil yang berkali-kali bertabrakan dengan Injil sejati di Alkitab.

Tidak Punya Gereja

Pendeta-pendeta lain memimpin gereja-gerejanya dan menyebarkan ajaran-ajaran Kristen mereka. Denominasi (sekte atau golongan) Kristen mereka diketahui; mereka juga adalah bagian dari agama Kristen.
Apakah Benny Hinn sama dengan mereka? Tidak. Dia tidak punya gereja. Dia tidak tergolong pada denominasi Kristen mana pun. Dia bahkan tidak terkait dengan agama khusus mana pun, termasuk agama Kristen.

Kata-kata yang dia dengungkan menunjukkan bahwa dia cenderung berada di pinggiran udik yang aneh dari aliran Pentakosta. Ini suatu sekte Kristen yang menekankan karya Roh Kudus. Mazhab ini juga menafsirkan Alkitab secara harfiah, dan menerima suatu pendekatan demonstratif tidak resmi (informal) pada ibadah religiusnya. Pendek kata, dia memberi indikasi menyebarkan suatu variasi yang tidak lazim dari aliran Pentakosta.

Ada juga yang mengatakan dia seorang penginjil Gerakan Karismatik. Gerakan ini adalah suatu kelompok atau persekutuan Kristen yang dicirikan oleh suatu pencarian akan pengalaman yang diilhami dan disertai ekstase (kegembiraan yang luar biasa) seperti penyembuhan, nubuat, dan bahasa lidah.

Dia juga terkenal karena ajarannya tentang Injil yang mendukung kemakmuran bagi mereka yang percaya pada Injil kemakmuran ini. Kemewahan hidupnya yang sudah dijelaskan menjadi contoh jelas dari Injil kemakmuran yang dia ajarkan.

Marina yang terperangkap

Dengan penjelasan ringkas ini, Anda mendapatkan suatu pemerian (gambaran) yang belum jelas tentang Benny Hinn. Kesamar-samaran identitas-dirinya bisa membuat mereka yang tidak waspada terperangkap ke dalam ajarannya, yang juga disebarkan penginjil Indonesia, Evangelis Arief (bukan nama sebenarnya).

Bayangkan anak Anda, sebut saja Marina, tertarik pada penginjil itu tapi ingin memastikan dulu dari gereja mana dia dan ajaran-ajarannya. Kuatir kalau-kalau anakmu, berlatar belakang Protestan aliran utama (seperti HKBP atau GPIB atau GKI), bisa saja menolak ajakannya menjadi pengikutnya begitu dia tahu siapa dan apa dia sesungguhnya, Arief bersembunyi di balik topeng “oikumene”, topeng yang menunjukkan keesaan orang beriman, beragama. Dia, karena itu, menjawab bahwa dia tidak punya gereja dan tidak tergolong pada denominasi dan golongan agama mana pun. Dia segera menambahkan, semua gereja dan golongan Kristen dan golongan agama sebenarnya sama. Ketika sikap menolak atau ragu-ragu Marina dihilangkan oleh kata-kata tentang sifat oikumenis atau kesatuan semua gereja, denominasi, dan agama, dia tanpa sadar sudah masuk ke dalam perangkap Arief, dan dia bisa saja tidak “lolos” dari perangkap penginjil itu.

Sesudah berada dalam perangkapnya, Marina barangkali belum juga tahu ajaran-ajaran Kristen dia menunjukkan ajaran Pentakosta yang tidak lazim atau ajaran yang dipengaruhi Gerakan Karismatik. Apa pun sumber ajaran-ajarannya, Marina membaca atau mendengarkan ajaran-ajaran yang belum pernah, jarang, atau tidak sering dia dengarkan di gereja tempat dia sebelumnya menjadi anggota, sebut saja anggota HKBP.
Ajaran-ajaran baru dan “menggiurkan” apa itu? Injil kemakmuran. Penyembuhan rohani. Karunia bernubuat. Karunia berbahasa lidah. Kesaksian pribadi. Kesaksian penginjil yang mengadakan tur rohani bulak-balik sorga dan kamarnya secara berkala dan bertemu dengan Allah, Yesus, Musa, Petrus, dan Paulus di sorga. Ayat-ayat baru yang ditambahkan pada Alkitab karena Alkitab yang sudah ada belum lengkap, belum sempurna. Baptisan dua kali karena baptisan pertama kali ketika Marina masih bayi di gereja sebelumnya tidak cukup, tidak sah. Dan lain-lain.

Yang unik dan sekaligus menakjubkan yang belum pernah terjadi di gerejanya dulu: ada demonstrasi menakjubkan dari kesembuhan ilahi oleh Evangelis Arief. Ada orang buta bisa melihat, orang kena kanker bisa sembuh, orang timpang bisa berjalan normal, orang tuli bisa mendengar, penderita penyakit jantung bisa sembuh, dan – luar biasa – bahkan orang mati sekalipun bangkit kembali dari kematian! Ini semua karena Arief diurapi dan diberi kuasa oleh Roh Kudus, sementara pendeta Marina di HKBP tidak mendapat karunia seperti ini!

Ketika pendeta Marina di HKBP berusaha memberi nasihat padanya supaya dia kembali ke gereja asalnya, Marina malah balik memarahi pendeta. Dengan membandingkan kekurangannya dengan penginjil itu, Marina mengejeknya, “Kau punya kuasa Roh Kudus atau tidak?” Tanpa disadari, dia menyingkapkan roh pemberontakan dan kesombongan pada pendeta gereja asalnya yang juga ditahbiskan sebagai pendeta dalam nama Bapa, Putera, dan Roh Kudus!

Sekalipun dia memberikan alasan alkitabiah agar Marina kembali ke gereja asal, dia tetap tidak mau. “Pilihanku beribadah di gereja yang baru adalah hak asasi manusia aku,” katanya. “Mengapa aku dihalang-halangi?”

Dia menolak baptisan pertama kali ketika kecil, dalam nama Bapa, Putera, dan Roh Kudus. “Saya masih kecil dan belum mampu membuat pilihan-pilihan dalam hidupku,” kilahnya. Dengan menolak keputusan orang tua atau walinya untuk menyerahkan dia sebagai seorang bayi di hadapan pendeta dan jemaat agar dibaptis, dia pun menyingkapkan pemberontakannya terhadap orang tuanya. Perintah Tuhan agar dia menghormati orang tuanya agar panjang umurnya dan bahagia hidupnya tidak berlaku lagi. Sesudah menginjak masa ABG, “Kubuat keputusanku sendiri karena keselamatanku bukan urusan orang tua tapi urusanku sendiri.” Tanpa disadari, dia meremehkan perintah Tuhan tadi dan, tanpa sepengetahuan orang tuanya, menerima baptisan dua kali di gereja lain. Dia lalu diberi nama dan ibu atau ayah angkat yang baru. Sekalipun Alkitab yang orang tuanya dan penginjil Indonesia itu pakai sama penerbitnya, firman Allah yang disampaikan penginjil itulah yang benar, tapi firman Allah dari Alkitab yang sama yang disampaikan pendeta gereja asalnya malah dia abaikan! Itu bukan Injil yang memberi dia pertumbuhan iman. “Yang membuat imanku bertumbuh adalah Injil menurut ajaran pendetaku yang baru,” kata Marina.

Sebagai anak, dia membuat ayah-ibunya kaget sekali ketika tahu dia membuat keputusannya tanpa berbicara lebih dahulu kepada mereka. Belum pernah ibunya yang sudah membesarkan dan mendidiknya sampai berusia 20-an tahun terkejut sampai menangis-nangis sambil memukul-mukuli dirinya lalu pingsan dan harus dirawat di rumah sakit ketika dia tahu Marina pindah gereja dan tidak sedikit pun mau kembali ke jemaat tempat dia menjadi anggota. Belum pernah ayahnya merasakan kepedihan yang demikian dalam, belum pernah seumur hidupnya dia mencurahkan air mata dengan tubuh yang berguncang-guncang karena kepedihan yang hebat dalam doa-doa pribadinya tengah malam ketika puterinya tidur nyenyak dan tidak tahu penderitaan hebat yang dialami ayahnya. Bagi mereka, pilihannya adalah pilihan orang yang sudah disesatkan secara rohani. Mereka harus memikul tanggung jawab sebagai orang tua kepada Tuhan tentang anaknya yang menunjukkan roh pemberontakan dan perlawanan. Dia tuli terhadap perintah Tuhan untuk menghormati orang tuanya tapi rajin mengikuti ibadah pendetanya, dan diberi “orang tua rohani” yang baru! Anaknya membuat keputusan sendiri untuk menerima baptisan kedua kali. Suatu pengkhianatan, suatu hujatan, terhadap Roh Kudus yang atas nama-Nya juga anaknya dibaptis pertama kali. Atas nama Bapa, Putera, dan Roh Kudus, Marina “dirampok” oleh penginjil Indonesia beraliran Benny Hinn tanpa memedulikan penderitaan batin yang hebat dari orang tuanya!

Sebelum Marina pindah gereja, ayahnya sebenarnya sudah diberi petunjuk dan bayangan tentang status kerohanian puterinya di masa depan. Yang pertama adalah suatu mimpi; yang kedua, suatu ayat alkitabiah yang akan digenapi di luar harapan orang tua Marina. Sayangnya, dia kurang peka dalam mengantisipasi terjadinya kedua petunjuk itu kemudian hari.


Beberapa minggu sebelum puterinya pindah gereja, ayahnya bermimpi. Dia tengah duduk di belakang mobil yang dikemudikan puterinya, ditemani Helen (bukan nama sebenarnya), seorang wanita lajang, kakaknya dalam ibadah pemuda di gereja. Mereka berdua bercakap-cakap tanpa menengok ke ayahnya. Ketika ikut berbicara, ayahnya melihat Helen menengok untuk pertama kali padanya. Dia tampak berkumis tipis dan hitam (dalam kehidupan sehari-hari, dia tidak berkumis) dan menunjukkan wajah yang makin melonjong, ekspresi wajah orang yang tidak senang diganggu.


Ayah Marina mengisahkan mimpinya pada isterinya. Tapi mereka berdua tidak menyadari ada suatu pertanda "buruk" yang disampaikan mimpi itu padanya. Ketika pindah gereja kemudian hari, ternyata bahwa Helen berperan sangat besar dalam memengaruhi Marini pindah gereja, perpindahan yang sangat menyedihkan kedua orang tuanya.

Pertanda lain adalah bayangan yang berisi kekuatiran tentang arah perkembangan spiritual Marina, bayangan yang ternyata terjadi. Ketika disidi – diinisiasi ke dalam keanggotaan dewasa jemaat Kristen – dalam suatu ibadah khusus di gerejanya yang pertama lima enam tahun sebelum dia berusia 20-an, sang ayah, mewakili orang tua yang anak-anaknya ikut disidi, mengakhiri kata sambutannya dengan mengutip Amsal 16:25: “Ada jalan yang disangka orang lurus, tetapi ujungnya menuju maut.” Dia lalu lanjutkan, “Apakah anak-anak kita akan menempuh jalan yang memang lurus atau yang mereka kira lurus tetapi ujungnya menuju maut? Hanya sejarah perjalanan anak-anak kitalah yang akan menyingkapkan jalan manakah yang akan mereka pilih dan tempuh. Doa kita mereka memilih jalan lurus itu.”

Kecuali Marina, puteri kedua orang tua itu. Mereka berdua percaya jalan menurut amsal tadilah yang kemudian dipilih dan ditempuh puterinya. Semacam nubuat yang digenapi dengan sendirinya (self-fulfilling prophecy) tengah terjadi pada puterinya dan itulah yang sangat membebani jiwanya.

Ajaran-ajaran Benny Hinn Aneh dan Menyesatkan

Ahli-ahli teologia Kristen yang sudah meneliti ajaran-ajaran Kristen Hinn mengatakan ajaran-ajarannya aneh dan menyesatkan. Ajaran-ajaran ini bertentangan dengan yang ada dalam Alkitab. Beberapa contoh:

“Injil” kemakmuran: Secara umum dan sederhana, “kemakmuran” berarti kondisi menikmati kekayaan, sukses, atau keberuntungan. Dengan demikian, “sumber kemakmuran” berarti asal atau pangkal kondisi menikmati kekayaan, sukses, atau keberuntungan. Sumber kemiskinan tentu kebalikan arti dari sumber kekayaan.

Hinn tahu sumber kemakmuran dan kemiskinan saling berlawanan. Katanya: “Kemiskinan berasal dari Neraka. Kemakmuran berasal dari Sorga.” Tapi terhadap mereka yang tidak mau memberikan sumbangan uang untuk yayasan penginjilannya, dia mengucapkan syarat yang bernada mengancam dan menghakimi: “Ketika Anda tidak memberikan uang [sumbangan, persembahan], itu menunjukkan bahwa Anda mempunyai sifat setan.”

Apakah ajaran Hinn tentang kemakmuran dan kemiskinan memang ada di Alkitab? Apakah orang yang tidak mau memberi sumbangan uang padanya memang sahabat setan, menurut Alkitab?

Dalam Perjanjian Lama, kemiskinan diyakini adalah hukuman Tuhan. Amsal 13:18 memperjelas keyakinan ini: “Kemiskinan dan cemooh menimpa orang yang mengabaikan didikan, tetapi siapa mengindahkan teguran, ia dihormati.” Meskipun demikian, mereka yang ditimpa kemiskinan macam ini mendapat pemberian belas kasihan. Mereka jelas tidak berasal dari Neraka tapi dari lingkungan masyarakat dan tidak seluruhnya tersisihkan dari belas kasihan Allah melalui sesama manusia.

Mereka yang ditimpa kemiskinan disebut orang miskin. Menurut Alkitab, orang miskin adalah mereka yang ada di lapisan bawah dari suatu tatanan ekonomi dari suatu masyarakat.

Apa yang menyebabkan mereka mengalami kemiskinan? Perjanjian Lama (PL) mengakui ada ketidakadilan dan ketidaksamaan derajat dalam masyarakat yang mengakibatkan timbulnya kemiskinan.

Apakah mereka yang mengalami kemiskinan berasal dari Neraka? Jelas tidak. Tatanan ekonomi masyarakat mengakibatkan mereka mengalami kemiskinan.

Lalu, apakah orang miskin harus disingkirkan dari suatu masyarakat? Tidak. Menurut PL, orang miskin adalah mereka yang tersingkir dalam persaingan, bahkan ada yang terpaksa menjual dirinya ke dalam perbudakan (2Raj 4:1; Am.2:6-7). Kemiskinan timbul karena ada keadaan yang mempercepat pembedaan antara yang kaya dan yang miskin. Umat Israel zaman PL diingatkan bahwa Tuhan mendengarkan jeritan orang miskin (Mzm.12:5; Yes.10:2). Kemiskinan masa itu disebabkan juga oleh ketamakan yang berlebihan. Itulah sebabnya hukum Taurat melindungi orang miskin dengan ketetapan-ketetapan (Kel.23:11) dan menerapkan pembatasan-pembatasan atas kerakusan petani yang tidak terkendali (Im.19:9-10). Mereka yang lebih mampu punya kewajiban-kewajiban berat untuk menolong mereka yang miskin.

Jelaslah, orang miskin zaman PL dan kemiskinan yang mereka alami tidak berasal dari Neraka melainkan dari kondisi sosial yang tidak kondusif. Apa pun “nasib” mereka, mereka tidak lepas dari belas kasihan Allah melalui umat-Nya yang lebih mampu untuk menolongnya. Ajaran Benny Hinn tentang orang miskin yang berasal dari Neraka lemah dukungan alkitabiahnya.

Dalam Perjanjian Baru, ada juga orang-orang miskin. Mereka pun tidak disisihkan dari belas kasihan Allah. Yesus menaruh perhatian kepada orang miskin, seperti yang bisa kita baca dalam Kitab Lukas. Dalam surat-suratnya, Paulus berkali-kali meminta jemaat-jemaatnya untuk mengadakan pengumpulan dana yang ia adakan bagi orang miskin dalam Gereja di Yerusalem (Rm.15:26; 2Kor.8-9) karena mereka tidak memiliki apa pun lagi (Kis.4:32-35) dan juga tertimpa bahaya kelaparan umum (Kis.11:28).

Tidak sekalipun kita baca bahwa orang-orang miskin zaman PB berasal dari Neraka. Mereka ada di Israel zaman PB dan menjadi perhatian Yesus dan Paulus. Mereka pun tidak ditolak Yesus dari kasih-setia-Nya. Benny Hinn mengabaikan fakta ini dan menyebarkan Injil kemakmuran yang menyimpang dari Alkitab.

Lalu, apakah kemakmuran atau kekayaan berasal dari Sorga? Pertama-tama, kita harus tahu dulu pengertian “kekayaan” menurut Alkitab. Dalam zaman PL, kekayaan ditandai dengan memiliki ternak atau domba atau perak dan emas (Kej.24:35). Akan tetapi, kekayaan itu diyakini berasal dari Allah; Dialah yang menentukan siapa yang diberi berkat nyata. Sesudah orang-orang pilihan Allah mendapat berkat-berkat itu, apa yang mereka lakukan? Mereka bisa membantu orang miskin (Ul.15:10).

Kekayaan dalam zaman PL jelas tidak berasal dari Sorga, tempat Allah bersemayam, tapi langsung dari Allah. Dia menganugerahkannya pada orang-orang pilihan-Nya dengan kewajiban membantu mereka yang miskin. Bantuan mereka menyiratkan belas kasihan Allah kepada orang miskin, bukan penumpukan kekayaan demi gaya hidup yang mewah.

Tujuan utama kekayaan diakui juga dalam PB. Kekayaan seseorang diberi Allah. Untuk apa? Untuk membantu orang miskin (2Kor.8:8-10). Memang, ada pandangan lebih negatif tentang kekayaan, terutama dalam Injil Lukas (6:20-21, 24-29). Tapi ini tidak berarti kekayaan dilarang Allah. Kekayaan berasal dari Dia, tapi pamer kemewahan – seperti yang kita amati dari gaya hidup Benny Hinn - dikutuk (Luk.16:19-31). Mengapa dikutuk? Kemungkinan ada ketidakadilan di balik pamer kemewahan (Yak.5:1-6) dan kekayaan itu menjauhkan orang dari tujuan dasar kehidupan (Mat.6:21).

Hinn menambah ajaran menyesatkan lain ketika dia mengatakan orang yang tidak memberi sumbangan pada yayasan penginjilannya memiliki sifat setan. Dia pasti lupa ayat alkitabiah yang bukan saja realistik tapi juga penuh hikmat pengetahuan tentang memberi kepada Tuhan. Ayat ini sering dibaca di depan gereja-gereja Protestan aliran utama oleh seorang majelis jemaat sebelum persembahan dipungut: “Hendaklah masing-masing memberikan menurut kerelaan hatinya, jangan dengan sedih hati atau karena paksaan, sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita” (2Kor.9:7). Benny Hinn menyebarkan ajaran kebencian pada mereka yang tidak memberi sumbangan padanya; ini bukan ajaran alkitabiah, seperti yang dikutip ini.

Ayat-ayat tambahan yang menyesatkan. Allah melarang siapa pun menambahkan atau mengurangkan ayat apa pun pada Alkitab, baik dalam Perjanjian Lama maupun dalam Perjanjian Baru. Ada dua ayat dalam PL yang memperjelas larangan itu. “Janganlah kamu menambahi apa yang kuperintahkan kepadamu dan janganlah kamu menguranginya, dengan demikian kamu berpegang kepada perintah TUHAN, Allahmu, yang kusampaikan padamu” (Ul.4:2). “Segala yang kuperintahkan kepadamu haruslah kamu lakukan dengan setia, janganlah engkau menambahinya ataupun menguranginya” (Ul.12:32). Frasa “dengan demikian kamu berpegang kepada perintah TUHAN” dan “dengan setia” pada dasarnya sama artinya: ketaatan yang utuh pada Firman Allah. Pengurangan atau penambahan ayat-ayat baru pada Alkitab bukan saja mengabaikan larangan Allah. Ini juga akan menghasilkan Firman Allah yang menyesatkan.

Lebih tegas peringatan Yohanes tentang akibat hebat bagi siapa pun yang menambahkan atau mengurangkan Firman Allah dalam Wahyu Yohanes. Pasal 22:18 berbunyi: “Jika seorang menambahkan sesuatu kepada perkataan-perkataan ini, maka Allah akan menambahkan kepadanya malapetaka-malapetaka yang tertulis di dalam kitab ini.” Malapetaka-malapetaka yang mana dalam kitab Wahyu Yohanes? Di antaranya, mereka akan menjadi korban gempa bumi yang dahsyat, mati karena laut yang berubah menjadi darah, mati karena air yang berubah menjadi apsintus, menjadi korban siksaan belalang-belalang unik, atau tewas dalam perang berskala global (Why 6:12-17; 8:8, 11; 9:3-12, 13-19).

Ayat 19 pasal yang sama berbunyi: “Dan jikalau seorang mengurangkan sesuatu dari perkataan-perkataan dari kitab nubuat ini, maka Allah akan mengambil bagiannya dari pohon kehidupan dan dari kota kudus, seperti yang tertulis dalam kitab ini.” Seperti apa kota kudus dan pohon kehidupan itu? Kota kudus mengacu pada Yerusalem baru yang turun dari sorga, dari Allah, kota yang “penuh dengan kemuliaan Allah.” Cahaya kota kudus dengan dua belas gerbang itu “sama seperti permata yang paling indah, bagaikan permata yaspis, jernih seperti kristal.” Di kota itu mengalir sungai air kehidupan, yang jernih bagaikan kristal. Ada pohon- pohon kehidupan di tengah-tengah jalan Yerusalem baru, di seberang menyeberang sungai air kehidupan. Pohon-pohon itu berbuah dua belas kali, tiap-tiap bulan sekali: dan daun pohon-pohon itu dipakai untuk menyembuhkan bangsa-bangsa (Why 21:10-12; 22:1-2). Jadi, mereka yang mengurangkan firman Allah akan kehilangan sukacita dari Yerusalem baru dan kesembuhan bangsa-bangsa melalui pohon-pohon kehidupan.

Jelas dari ketiga ayat tadi bahwa Allah melarang siapa pun menambahkan atau mengurangkan firman-Nya. Penyesatan firman-Nya akan terjadi melalui penambahan dan pengurangan yang mereka lakukan; mereka yang menyesatkannya akan menerima hukuman-Nya.

Apakah Benny Hinn taat pada Firman Allah, seperti yang sudah dijelaskan? Tidak. Dia melakukan banyak penyesatan dengan menambah ayat-ayat baru pada Alkitab, mengurangkan ayat-ayat Alkitab, dan membelokkan, melalui penafsiran, ayat-ayat alkitabiah ke ajarannya yang palsu.

Beberapa contoh penambahan ayat-ayat alkitabiah yang baru. Contoh-contoh ini diikuti tanggapan kritis atasnya, sesuai firman Allah dalam Alkitab.

Tentang Trinitas. Benny mengajarkan bahwa Allah Kristen memiliki sembilan bagian! Allah, Yesus, dan Roh Kudus masing-masing memiliki suatu tubuh, nyawa, dan roh. Jadi, Allah adalah Kesembilan yang Esa!

Ajaran Hinn ini bukan kesaksian alkitabiah. Kita tahu Allah itu esa tapi terdiri dari kesatuan tiga oknum yang kita kenal melalui istilah “Ketiga yang Esa” atau “Trinitas”: Allah, Yesus, dan Roh Kudus.

Yang mempunyai tubuh, nyawa, dan roh adalah manusia (Mat.6:25). Manusia diciptakan Allah, menurut gambaran diri-Nya (Kej.1:26, 27).

Mengatakan bahwa sembilan bagian Allah mencakup tubuh, nyawa, dan roh menjadi mencengangkan. Entah Allah direndahkan menjadi setara dengan manusia, ciptaan-Nya, entah Benny Hinn ingin mengangkat manusia menjadi setara dengan Allah. Implikasi yang menunjukkan ajaran yang keliru dan menyesatkan, bukan?

Tentang kematian Yesus. Pada waktu kematian-Nya, Yesus menjadi satu dengan Setan! PB tidak mengukuhkan ajaran ini. Yesus mati di kayu salib tanpa Setan di salibkan di sisi-Nya. Menjelang ajal-Nya, dia menyerahkan nyawa-Nya pada Allah. Tidak ada juga kesaksian alkitabiah bahwa Yesus dan Setan dikuburkan bersama-sama. Yang memakamkan Yesus adalah Yusuf dari Arimatea, didampingi wanita-wanita Galilea pengikut Yesus. Ayat tambahan Hinn ini jelas menyesatkan.

Tentang kodrat manusia. Pada berbagai tempat dan waktu, Benny Hinn mengatakan dia dan orang Kristen lainnya adalah “Yehovah”, “Allah-manusia”, “mesias-mesias kecil”, “allah-allah kecil”! Jelasnya: “Di dalam diri saya ada seorang Allah-manusia . . . . Manusia Roh di dalam diri saya adalah seorang Allah-manusia. . . . Saya adalah seorang Allah-manusia.” “Anda seorang anak Allah. Maka Anda ilahi! . . . . Maka Anda bukan manusia.” “Ketika Anda mengatakan, ‘Saya seorang Kristen’, Anda mengatakan, ‘Saya mesias dalam bahasa Ibrani.’ Saya seorang mesias kecil yang berjalan di bumi.” “Anda tahu siapa namamu? Yehovah! Jadi saya adalah Benny Yehovah!” “Meskipun kita bukanlah Allah Sendiri yang Mahakuasa kita sekarang ilahi” (Benny Hinn, TBN, 12/1/90)! “Biarlah kita katakan, ‘SAYA ADALAH SEORANG ALLAH-MANUSIA.’ . . . Manusia roh di dalam diriku ini adalah seorang Allah-Manusia. . . . Katakanlah saya seorang Allah-manusia yang lahir dari sorga. Saya seorang Allah-manusia. Seorang sampel dari Yesus. Saya seorang makhluk super” (Praise the Lord TBN Dec. 6, 1990). “Saya bukanlah bagian dari [Allah], saya adalah Dia! Firman sudah menjadi daging di dalam diri saya” (Our Position in Christ). “Apakah Anda siap untuk pengetahuan wahyu yang nyata . . . Anda adalah Allah” (“Our Position in Christ, tape # AO31190-1)?

Wah, wah, wah! Benny Hinn dan kita adalah Allah-manusia, Allah dan manusia sekaligus? Kita adalah ilahi, Yehovah, Mesias, sampel dari Yesus, makhluk super, Allah? Ajaran Hinn tentang kodrat manusia bertentangan dengan kesaksian Alkitab. Mazmur 8:6 mengatakan Allah menciptakan manusia “hampir sama seperti Allah” – bukan Allah dan manusia sekaligus. Ajaran Hinn bertentangan juga dengan kesaksian Paulus bahwa “[tidak] ada yang benar, seorangpun tidak” (Rm 3:10). Kita juga bukan Yehovah (Kej 1:1,26, 2:8-25, 3:1-24); bukan Mesias (Mat 16:16, 24:5, 23); bukan sampel dari Yesus (Yoh 4:42, 1 Tim 4:10, 1 Yoh 4:14); dan bukan ilahi (Rm 3:10-20, Ibr 2:6-8). Sesungguhnya, manusia, menurut Alkitab, bergantung pada Allah (Mat.6:26-30); jatuh ke dalam dosa (Kej. 3 dan Rom. 5); takluk kepada maut (Rom.5:12, 17); dan diselamatkan melalui iman dalam Kristus (Rom 3:21-22). Ayat-ayat ini tidak mendukung ajaran Hinn bahwa kita adalah mesias-mesias atau allah-allah kecil, kecuali mereka yang berkhayal tentang kedudukan ini. Ajaran Benny Hinn jelas adalah ayat-ayat alkitabiah tambahan yang menyesatkan orang Kristen yang tidak waspada, yang tidak kritis.

Tentang Adam. Benny Hinn percaya Adam dalam kisah Kejadian terbang ke luar angkasa. Adam, katanya, “adalah Superman pertama yang benar-benar hidup . . . dia biasanya terbang . . . dia terbang ke luar angkasa – dengan satu pikiran dia sudah ada di bulan” (Benny Hinn, Praise the Lord TBN 12/26/91)! Ajaran ini mencengangkan kita karena tidak ada dalam kesaksian Kejadian 2:4-25, 3:1-24, 4:1-26, dan 5:1-32.

Tentang cara asli wanita melahirkan anak. Palsu juga ajaran Benny Hinn tentang cara wanita melahirkan anak, menurut kisah Kejadian. Tulisnya: “Rencana asli Allah ialah supaya perempuan itu melahirkan anak-anak dari sisinya” (Our Position in Christ #5, 1990)! Tidak sekalipun Kejadian 3:16 mendukung ajaran palsu ini.

Tentang terbelahnya Laut Teberau. Hinn mengatakan ketika Allah membelah Laut Teberau agar umat Israel yang dikejar tentara Mesir bisa lolos ke tanah di seberang, Allah tidak membuat dinding air tapi dinding es. Tentu ini fantasi yang tidak dikukuhkan cerita Alkitab sebenarnya: laut terbelah menjadi dua dan membentuk dinding-dinding air di kiri-kanan dasar laut yang menjadi kering.

Tentang urapan atau pengurapan Roh Kudus. Benny Hinn mengatakan di depan suatu KKR: “Di sini ada orang suci yang diurapi dan berkuasa. Angkatlah tanganmu dan mintalah urapan itu. Saya katakan padamu, APA PUN YANG ANDA INGINKAN (This Is Your Day, June 11, 2004).

Sepintas lalu, kata-katanya terdengar punya dasar alkitabiah. Tapi yang sesungguhnya dia katakan adalah pesan alkitabiah tambahan, pesan alkitabiah yang menyesatkan pembaca atau pendengar yang tidak teliti. Dia sebenarnya ingin mengatakan bahwa ketika Roh Kudus muncul pada KKR yang dia pimpin, hadirin bisa mendapatkan apa pun yang mereka inginkan. Benarkah kleimnya menurut Alkitab? Tidak benar. Tidak ada kesaksian alkitabiah bahwa Allah mengabulkan apa pun dari doa umat-Nya. Dia, misalnya, bisa menolak doa individual atau kolektif sesuai kehendak-Nya yang berdaulat, kehendak-Nya yang tidak bergantung pada keinginan siapa pun dan apa pun.

Selain itu, Hinn mengatakan: “. . . pengurapan [Roh Kudus] bergantung pada kata-kataku. Allah tidak akan bertindak kecuali kalau saya mengatakannya. Mengapa? Karena Dia sudah membuat kita rekan kerja-Nya. Dia menetapkan hal-hal ini dengan cara demikian” (The Annointing, 1992, halaman 82).

Bergantung pada “kata-kataku”? Allah bertindak sesuai kata-kataku karena memang begitulah prosedur yang sudah ditetapkan-Nya? Apakah Allah akan tetap melakukan pengurapan Roh Kudus sekalipun kata-kataku bertentangan dengan firman-Nya? Ini bukan Injil sebenarnya. Ini Injil tambahan, Injil yang menyesatkan.

Tentang kesombongan rohani Benny Hinn. Dalam suatu kesempatan, Hinn mengatakan: “Saya menghadapi setan-setan sebagai Putera Allah.” Mengejutkan sekali. Siapakah yang sesungguhnya Putera Allah: Yesus atau Benny Hinn? Ini suatu ungkapan kesombongan rohani Hinn karena dia menyamakan dirinya dengan Yesus.

Masih banyak lagi ayat-ayat tambahan Benny Hinn yang memutarbalikkan kebenaran alkitabiah. Tapi beberapa contoh tadi cukup untuk menjelaskan apa itu ayat-ayat tambahan. Sedihnya, mereka yang kurang atau tidak waspada atau kritis terhadap penyesatannya percaya begitu saja pada omongannya. Omongan seorang penginjil tenar secara internasional yang mengabaikan larangan Allah untuk menambahkan ayat-ayat apa pun pada firman-Nya di Alkitab. Konsekuensi penambahan ayat-ayat ini sudah Anda tahu dari ketiga ayat berisi larangan Allah yang sudah dikutip, terutama dari Wahyu Yohanes.

http://kristenskeptis.blogspot.com/2010/06/benny-hinn-seorang-nabi-palsu_27.html
avatar
Penyaran
LETNAN SATU
LETNAN SATU

Male
Posts : 2559
Join date : 03.01.12
Reputation : 115

Kembali Ke Atas Go down

Membongkar Kepalsuan Ajaran Pendeta Benny Hinn Empty Re: Membongkar Kepalsuan Ajaran Pendeta Benny Hinn

Post by Penyaran Fri Mar 08, 2013 4:47 pm

Mempertanyakan Metode Penyembuhan Rohani Benny Hinn

KKR yang diselenggarakan Benny Hinn di dalam dan di luar Amerika Serikat dicirikan oleh serangkaian acara. Rangkaian acara ini dimaksudkan untuk mempersiapkan suasana hati hadirin agar penyembuhan ilahi bisa terlaksana sesuai rencana.

Proses Seleksi

Salah satu acara itu adalah proses seleksi. Proses ini memperkenalkan suatu teknik penyembuhan rohani yang disebut “senapan tembak (shotgun).” Hadirin mendengar pengumuman bahwa kesembuhan rohani tertentu tengah berlangsung, tapi tidak diketahui siapa yang sudah dipilih untuk memperoleh kesembuhan itu.

Sebelum tiba pada “senapan tembak”, Hinn menata suasana di panggung dan ruang KKR melalui mood music. Ini adalah musik instrumental atau nyanyian bersama dengan iringan musikal yang mempersiapkan dan memengaruhi suasana hati hadirin. Sering, nyanyian itu bersuasana lembut, syahdu, dengan refrein yang diulang-ulangi. Salah satu adalah refrein “He Touched Me”, diterjemahkan dalam Pelengkap Kidung Jemaat (Jakarta: Yayasan Musik Gereja di Indonesia, 2008) dengan judul “Dulu ‘Ku Tertindih Dosa” (no. 199). Refrein versi Indonesia dari refrein nyanyian dalam bahasa Inggris tadi demikian:

Dijamah, ‘ku dijamah,
meluap sukacitaku!
Tuhan Yesus menjamahku;
diriku menjadi baru.

Benny Hinn memimpin hadirin menyanyikan refrein itu berulang-ulang. Perulangan refrein ini membangkitkan suatu suasana emosional yang kuat karena nyanyian ini menghasilkan efek yang tidak berbeda dengan efek emosional yang dihasilkan mantera-mantera atau jampi-jampi yang diucapkan masyarakat primitif. Timbullah efek hipnotis.

Akibat semacam ini ditimbulkan oleh seorang ahli hipnotisme (teori dan praktek menghipnotis orang) pada orang-orang yang berada dalam kondisi alam bawahsadar dari akal budinya, kondisi yang tampak seperti mereka setengah sadar setengah tidur. Sesudah dalam keadaan terhipnotis, mereka bisa memberikan tanggapan-tanggapan atas pertanyaan-pertanyaan ahli hipnotisme itu. Mereka sangat mudah terkena sugesti (penanaman gagasan ke dalam alam bawahsadar dari akal budi orang) ahli hipnotisme.

Efek “senapan tembak”

Saat yang tepat untuk memasuki acara berikut adalah saat suasana hati hadirin sudah terbentuk. Dalam acara yang bersuasana sangat emosional ini, Benny Hinn mengumumkan kepada hadirin bahwa mujizat tengah terjadi. Di antara kerumuman itu, ada seorang yang disembuhkan secara ajaib dari guna-guna, ada seorang yang disembuhkan secara ajaib dari dorongan setan dalam dirinya supaya dia bunuh diri, dan ada orang yang disembuhkan secara ajaib dari kanker.

Apakah semua orang sakit yang datang ke KKR Benny Hinn terkena “senapan tembak”? Tidak. Yang menjadi sasaran teknik penyembuhan ini adalah mereka yang sudah dipilih oleh petugas-petugas KKR. Mereka punya pembawaan emosional dan mudah dipengaruhi untuk percaya mereka sembuh. Merekalah yang didorong oleh “senapan tembak” untuk maju dan memberi kesaksian bahwa mereka sudah mengalami perubahan: mereka sudah mengalami mujizat kesembuhan. Lalu, siapakah yang tidak terpilih untuk mengalami kesembuhan rohani? Sering, orang-orang sakit yang tertinggal adalah mereka yang paling menderita. Itulah, misalnya, mereka yang tidak bisa berdiri dan harus duduk di kursi roda, dan mereka yang berbaring di tempat tidur beroda sambil memakai botol-botol infus sementara didorong oleh keluarganya dekat panggung KKR dengan harapan yang membubung tinggi bahwa kesembuhan finalnya, kesembuhan rohani, ada di KKR Benny Hinn.

Bayangkan rasa kecewa mereka sesudah KKR selesai. Bayangkan apa jadinya seandainya mereka meninggal dunia karena mengabaikan nasihat dokter agar mereka tetap mematuhi pengobatan yang diberikan dan bisa sembuh. Seharusnya mereka menggugat Benny Hinn secara hukum karena kematian kakek, nenek, ayah, ibu, saudara, atau kerabatnya yang mereka kasihi sesudah mereka gagal disembuhkan secara ajaib oleh penginjil itu.

Hinn yang barangkali tidak menyadari kekecewaan mereka tetap melanjutkan acara KKR dia dari panggung. Sekarang, mereka yang sudah diseleksi petugas KKR melewati gang di antara kursi-kursi hadirin mendekati panggung, tapi tidak semua akan naik ke panggung. Hanya sedikit di antaranya yang diseleksi lagi yang diizinkan naik ke panggung. Yang lolos seleksi tahap akhir ini adalah mereka yang punya kisah paling menarik dan menunjukkan semangat paling besar.

Kesamaan dengan hipnotisme

Sampai pada proses seleksi ini, mereka yang paham tentang hipnotisme panggung (seperti yang, misalnya, dipertontonkan Deddy Corbouzier dan Romy Rafael di televisi Indonesia) segera menemukan kesamaan proses seleksi KKR Benny Hinn dengan yang dilakukan oleh ahli hipnotisme panggung. Sama dengan yang dilakukan dalam KKR Benny Hinn, para ahli hipnotisme panggung melakukan seleksi orang-orang yang diizinkan tampil di panggung: mereka yang mudah dihipnotis. Mereka adalah orang yang patuh, bekerja sama, dan mudah terkena sugesti.

Permainan Peranan

Acara berikut adalah permainan peranan (role-playing). Istilah ini sering dipakai dalam pelajaran bahasa dan psikoterapi, suatu cabang ilmu jiwa yang menangani proses kesembuhan pasien dengan masalah kejiwaan. Dalam pelajaran bahasa, permainan peranan adalah suatu bantuan bagi pelajar untuk mengaktualisasi, misalnya, suatu percakapan dalam bahasa Inggris supaya pelajaran bahasa secara audiovisual ini mudah diserap. Dalam psikoterapi, permainan peranan adalah suatu bantuan untuk memahami secara lebih baik suatu peranan sosial yang jelas dari pasien dengan masalah kejiwaan.

Permainan peranan mereka yang lolos seleksi tahap akhir dan ada sekarang di panggung KKR tampaknya merupakan gabungan dari kedua macam permainan peranan tadi, sekurang-kurangnya gabungan beberapa unsur dari kedua-duanya. Begitu mereka di panggung, salah seorang petugas KKR yang sudah menyeleksi mereka mengumumkan kepada hadirin bahwa setiap orang sudah disembuhkan. Ada wanita yang meloncat-loncat untuk menunjukkan kepada siapa pun yang menontonnya bahwa dia sudah tidak merasa sakit lagi sesudah lututnya dibedah tiga minggu sebelumnya. Ada lagi yang disembuhkan dari kuasa setan.

Setiap orang yang sudah disembuhkan menunjukkan buktinya. Mereka berlari-lari ke sana-kemari di panggung, memberi kesaksian sambil menangis, dan lain-lain.

Demonstrasi kuasa “urapan ilahi”

Tibalah suatu bagian acara ini yang mempertontonkan kuasa “urapan ilahi” atas Benny Hinn, kuasa yang memesona hadirin yang terbawa arus emosinya. Beberapa orang lelaki dan wanita berbadan besar dan kuat bergerak di panggung ke belakang mereka yang sudah disembuhkan secara ajaib. Mereka dikenal dalam kosakata KKR yang disertai penyembuhan ajaib sebagai “penangkap tubuh (body catcher)”. Sambil bersiap-siap melaksanakan tugas mereka, Benny Hinn memberi suatu aba-aba, sentuhan, atau isyarat lainnya. Sangat sering dia menjepit wajah orang yang sudah disembuhkan dan menghadapnya sekarang di antara ibu jari dan jari-jarinya, memberikan sedikit dorongan, dan tergeletaklah orang itu di tangan para penangkap tubuh yang kemudian meletakkannya berbaring di lantai panggung KKR. Yang lain tertelungkup, menjadi kaku dan jatuh ke arah belakang dan ditangkap tangan penangkap tubuh, dan sedikit di antara mereka terhuyung-huyung. Begitu jatuh, banyak yang tergeletak seakan-akan kesurupan sementara ada yang menggeliat dan tampak hampir kesurupan. Hadirin yang menyaksikan “mujizat-mujizat” dahsyat di panggung bertepuk tangan, mengangkat tangan ke udara sambil berdoa dan menangis dan mengucapkan kata-kata seperti “Haleluya! Puji Tuhan!” dan sebagainya.

Bahasa lidah dan ungkapan emosional lainnya

Proses ini disertai dengan berbicara atau berdoa dalam bahasa lidah dan ungkapan emosional lainnya. Dalam ajaran Gerakan Karismatik modern, gejala religius atau spiritual ini dikenal dengan nama “berada di bawah Kuasa [Roh Kudus]” Istilah ini sering disebut juga sebagai “dibunuh dalam roh” kalau ada orang-orang yang mengalami apa yang dipercaya hadirin sebagai kesembuhan rohani melalui tanda-tanda yang dipengaruhi kuasa hipnotisme panggung atau sugesti Hinn, seperti badan menjadi kaku dan jatuh ke belakang, terhuyung-huyung, dan lain-lain.

Hipnotisme

Akan tetapi, orang Kristen lainnya sering menyangsikan gejala rohani tadi. Mereka curiga – dan tepat kecurigaannya – bahwa orang-orang yang terlibat dalam permainan peranan sebagai orang-orang yang sudah disembuhkan secara rohani tadi hanya “dipengaruhi untuk jatuh.” Dengan kata lain, mereka hanya terlibat dalam suatu bentuk permainan peran. Permainan peranannya didorong oleh dua hal: keinginannya yang kuat untuk menerima kuasa ilahi dan pengaruh sugesti untuk melakukan permainan perannya. Bahkan di antara mereka yang ada di panggung KKR dan secara emosional kurang bisa terkena sugesti akan segan untuk tidak melakukan permainan peran karena Benny Hinn dan pembantu-pembantu di sekitarnya berharap mereka melakukan permainan peran itu.

Pendek kata, orang-orang yang mau disembuhkan di panggung KKR berperilaku seakan-akan mereka sudah “dihipnotis.” Menurut arti populernya, hipnotisme dipercaya melibatkan suatu keadaan “kesurupan” yang gaib. Meskipun demikian, hipnosis (kondisi jiwa yang ditimbulkan secara buatan) sebenarnya hanya perilaku patuh sebagai tanggapan terhadap sugesti. Seorang pakar hipnotisme mengatakan tentang penampilan panggung Hinn ketika dia menyembuhkan orang secara gaib: “Ini sesuatu yang kami lakukan setiap hari dan Pak Hinn seorang yang benar-benar profesional.”

Apakah mereka yang melakukan permainan peran di panggung KKR tadi memang sembuh secara ajaib? Ada bahaya mereka yang percaya sudah disembuhkan secara ajaib akan mengabaikan pertolongan dokter; pertolongannya bisa meringankan atau bahkan bisa menyelamatkan nyawanya. Suatu contoh berasal dari KKR Kathryn Kuhlman, seorang penginjil wanita tenar asal AS yang menjadi penasihat dan panutan Hinn. Seorang wanita, Ibu Helen Sullivan, menderita kanker yang sudah menyebar ke tulang belakangnya. Kuhlman meminta dia keluar dari kursi rodanya, mengambil penopang punggungnya, dan berlari-lari keliling panggung. Hadirin bertepuk tangan karena mengira mujizat terjadi. Tapi kejenakaan itu mengakibatkan tulang punggung Ibu Sullivan ambruk. Empat bulan sesudah “kesembuhan” dia, dia meninggal dunia.

Barangkali Kathryn Kuhlman bukan seorang penipu. Dia tidak tahu tentang penyakit dan akibat-akibat sugesti. Dia barangkali melatih dirinya untuk menyangkal, secara emosional dan intelektual, apa pun yang bisa mengancam keabsahan penginjilannya.

Hal yang sama bisa dikatakan tentang Benny Hinn. Dalam suatu KKR dia di Nairobi, Kenya, 2008, empat orang, termasuk dua orang anak, yang tengah mengikuti KKR itu demi memperoleh kesembuhan ilahi dari penyakitnya malah meninggal dunia. Mereka sebelumnya adalah pasien-pasien rumah sakit di Nairobi tapi dilepaskan dari rumah sakit itu untuk mencari kesembuhan ajaib di KKR Hinn itu. Salah seorang anak yang meninggal dunia di tengah KKR itu adalah seorang bayi wanita, Clondin Adhiambo. Karena sakitnya selama empat bulan tidak sembuh, ibunya membawa Clondin dari rumah sakit ke KKR Benny Hinn dengan harapan membubung tinggi puterinya akan sembuh. Tapi kondisi kesehatan bayi itu malah memburuk selama acara doa di KKR Hinn. Dia dibawa ke suatu rumah sakit di Nairobi tapi meninggal dunia setibanya di sana. Ini salah satu dari sekian contoh tentang kegagalan penyembuhan rohani Benny Hinn, barangkali karena dia juga tidak tahu tentang penyakit-penyakit dan akibat-akibat sugesti.

http://kristenskeptis.blogspot.com/2010/06/benny-hinn-seorang-nabi-palsu_28.html
avatar
Penyaran
LETNAN SATU
LETNAN SATU

Male
Posts : 2559
Join date : 03.01.12
Reputation : 115

Kembali Ke Atas Go down

Membongkar Kepalsuan Ajaran Pendeta Benny Hinn Empty Re: Membongkar Kepalsuan Ajaran Pendeta Benny Hinn

Post by Penyaran Fri Mar 08, 2013 4:50 pm

Mempertanyakan Kuasa Urapan Roh Kudus atas Benny Hinn

Anda mungkin tidak akan segera percaya kalau apa yang Benny Hinn kleim sebagai kuasa urapan Roh Kudus diperolehnya melalui konsultasi pada arwah-arwah! Istilah teknis tentang konsultasi pada arwah-arwah adalah nekromansi. Arti umum nekromansi adalah ilmu gaib atau ilmu sihir; arti lainnya adalah praktek yang mencoba berhubungan dengan arwah-arwah demi meramalkan atau memengaruhi masa depan. Orang yang mempraktekkan nekromansi disebut nekromanser.

Benny Hinn, Seorang Nekromanser

Benny Hinn mengakui dia seorang nekromanser. Dia mengunjungi kubur Kathryn Kuhlman (meninggal dunia 1976) demi “pengurapan” dan hal-hal lainnya. Pada tanggal 7 April 1991, dia menyingkapkan bahwa dia secara berkala mengunjungi kubur Kuhlman.

Apa yang terjadi dengan pengakuan Hinn bahwa dia seorang nekromanser? “Urapan” atas penginjilannya “berlipat ganda.” Meskipun Hinn percaya urapannya berasal dari Roh Kudus, urapannya bisa jadi adalah karya roh-roh jahat dalam rupa arwah Kathryn Kuhlman dan arwah-arwah dari tokoh-tokoh penginjilan lain yang kuburnya pernah dikunjungi Hinn.

Alkitab Melarang Nekromansi dan Nekromanser

Alkitab melarang orang Kristen berbicara pada arwah-arwah. Roh-roh orang mati ini sebenarnya adalah roh-roh jahat. “Di antaramu janganlah didapati … seorang yang menjadi petenung, seorang peramal, seorang penelaah, seorang penyihir, seorang pemantera, atau seorang yang bertanya kepada arwah atau kepada roh peramal atau yang meminta petunjuk kepada orang-orang mati. Sebab setiap orang yang melakukan hal-hal ini adalah kekejian bagi TUHAN, dan oleh karena kekejian-kekejian inilah TUHAN, Allahmu, menghalau mereka dari hadapanmu” (Ul.18:10-12). Waspadalah terhadap kuasa urapan Roh Kudus atas Benny Hinn!

Konsultasi Raja Saul pada Arwah Nabi Samuel

Suatu contoh nekromansi dalam Perjanjian Lama adalah kisah Saul yang ditolak Tuhan karena ketidakpatuhan dia pada-Nya. Saul adalah raja pertama Israel kuno, dari suku Benyamin. Dia diurapi nabi Samuel, waktu itu pemimpin bangsa dan seorang hakim Israel kuno. Di awal kepemimpinannya sebagai raja, Saul yang dipilih rakyat Israel, mampu mengalahkan musuh-musuh kerajaannya: bangsa Amon, Filistin, Moab, dan Amalek. Tapi Saul kemudian beberapa kali tidak mematuhi sepenuhnya perintah Allah melalui Samuel; di antaranya Saul tidak membunuh semua orang Amalek. Karena pelanggaran atau pengabaian perintah Allah, Samuel mengatakan padanya Allah menolak dia sebagai raja Israel. Sejak itu, roh Tuhan meninggalkan Saul. Sebagai gantinya, Samuel mengurapi Daud sebagai calon raja Israel. Saul kemudian diganggu roh jahat, dikuasai kecemburuan dan kecurigaan, dan menunjukkan kebencian yang makin bertambah pada Daud, yang lebih populer dari dia. Musuh utama semasa pemerintahan Saul adalah orang Filistin. Sesudah Samuel wafat, Saul tidak lagi memperoleh tuntunan Allah, kali ini untuk berperang melawan orang Filistin. Karena membutuhkan konsultasi itu, Saul diam-diam pergi ke seorang dukun wanita pemanggil arwah Samuel di Endor. Arwah Samuel muncul dan mengatakan apa yang akan terjadi dengan Saul dalam pertempuran melawan orang Filistin nanti. Saul dan Yonatan, puteranya, kemudian bertempur melawan orang Filistin di Gunung Gilboa, tewas dalam pertempuran itu karena jatuh atas pedangnya sendiri. Puteranya pun tewas dalam pertempuran itu. Suatu kisah kepemimpinan yang sukses di awal tapi menjadi tragedi di akhir sejarah Saul dan puteranya yang menegaskan akibat orang ditolak Allah dan sebagai akibatnya mencari Dia secara sia-sia melalui konsultasi pada arwah.

“Pembunuhan dalam Roh”

Apa pun juga, Hinn percaya dia diberi urapan dan kuasa Roh Kudus yang dia pertontonkan dalam berbagai KKRnya. Salah satu KKR itu dia adakan di Toronto, Kanada, 29 Maret 2000. Dalam KKR itu, dia “membunuh dalam roh” pemuda-pemuda yang hampir memenuhi panggung KKR dengan mengatakan: “Api, api, api,… tambahkanlah api pada anak-anak ini ….” Tampak seorang pemuda seakan-akan tersengat listrik dan Benny berkomentar: “Dia tengah terkena setrum oleh kuasa Allah.” Lanjutnya: “ Api atasmu. Saya tidak pernah menyangka akan melihatnya di Kanada …. Api, api, api.” Sementara dia berkata demikian, para pemuda itu terjatuh dan dilumpuhkan oleh apa yang diduga adalah penanaman Roh Kudus.

Apakah ada contoh “pembunuhan dalam roh” di Alkitab? Tidak ada. “Pembunuhan” macam ini sebenarnya berlawanan dengan sifat Roh Kudus menurut kesaksian Alkitab. Tidak sekalipun kita membaca Roh Kudus “membunuh” orang dengan membuatnya pingsan atau lumpuh, sekalipun itu hanya sebentar saja. Kisah Rasul 2 yang memerikan pencurahan Roh Kudus pada Hari Raya Pentakosta tidak memberi petunjuk apa pun tentang siapa pun yang “dibunuh dalam roh.”

Kemudian, kata “api” yang diucapkan Benny Hinn mengacu pada baptisan api (Mat.13:11, Luk.3:16). Ini ditandai oleh lidah api yang hinggap di kepala para rasul (Kis Ras.2-3) pada perayaan Pentakosta dan bisa dilihat mereka yang hadir. Baptisan api itu bukan “setrum dari Allah” yang melumpuhkan mereka yang terkena di panggung KKR.

Apa yang bisa kita katakan tentang “pembunuhan dalam roh”? Ini tidak alkitabiah dan harus dilihat sebagai suatu penipuan.

http://kristenskeptis.blogspot.com/2010/06/benny-hinn-seorang-nabi-palsu_30.html
avatar
Penyaran
LETNAN SATU
LETNAN SATU

Male
Posts : 2559
Join date : 03.01.12
Reputation : 115

Kembali Ke Atas Go down

Membongkar Kepalsuan Ajaran Pendeta Benny Hinn Empty Re: Membongkar Kepalsuan Ajaran Pendeta Benny Hinn

Post by Penyaran Fri Mar 08, 2013 4:54 pm

Mempertanyakan Nubuat-Nubuat Benny Hinn

Nubuar-nubuat Benny Hinn tidak digenapi. Ini suatu ciri lain dari seorang nabi palsu.

Dalam Alkitab, seorang nabi adalah seorang juru bicara bagi Allah. Nabi-nabi Perjanjian Lama – seperti Yesaya, Yeremia, Yehezkiel, dan Daniel – bukanlah penafsir-penafsir kehendak Allah; mereka mengucapkan kata-kata sesungguhnya yang diberikan Allah kepada mereka. Nubuat-nubuat mereka bersifat mengatakan apa yang akan terjadi dan meramalkan.

Tanda-Tanda Nabi Palsu dan Sejati

Ada nabi-nabi yang palsu dan yang sejati. Apa tanda-tanda pengenal mereka?

Seorang nabi palsu bisa memberitahukan suatu tanda atau mujizat yang bisa terjadi. Tapi dia lalu mengajak orang yang percaya menyembah dan berbakti pada allah lain yang tidak mereka kenal (Ul.13:1-3). Dengan kata lain, seorang nabi palsu bisa melakukan mujizat tapi bisa membuat orang percaya murtad terhadap Allah (Ul.13:5).

Benny Hinn: tidak satu pun nubuatnya digenapi

Apakah perintah Allah tentang nabi palsu? Nabi itu harus dihukum mati (Ul.13:5).

Kebalikannya adalah seorang nabi yang sejati. Orang percaya mengenal nabi itu dari tanda-tanda berikut: (1) dia berkata demi nama TUHAN, (2) perkataannya itu terjadi dan sampai, dan (3) dia tidak mengatakan lebih atau kurang dari yang difirmankan TUHAN, jadi dia tidak menambahkan atau mengurangi Firman Allah (Ul.18:21-22).
Apakah Benny Hinn memenuhi patokan seorang nabi yang sejati, menurut Alkitab? Tidak. Nubuat-nubuatnya – termasuk nubuatnya tentang penampakan fisikal Yesus, Fidel Castro, dan Hafez Al-Assad – gagal.

Nubuat-Nubuat Benny Hinn, Seorang Nabi Palsu

Kalau Anda punya siaran televisi yang memakai layanan internasional seperti Indovision, Anda bisa menonton Benny Hinn di Trinity Broadcasting Network (TBN), suatu jejaring televisi internasional yang didirikan dan dikelola keluarga Crouch dari aliran Pentakosta di Amerika Serikat. Di siaran internasional TBN itulah Anda bisa menonton nubuat-nubuatnya. Ini bisa Anda simak juga di Youtube, Internet.

Tentang penampakan Yesus secara jasmani. Pada suatu tayangan TBN tahun 2000, Benny muncul dan mengkleim bahwa Yesus sekarang muncul secara jasmani di negara-negara Muslim. Pada tayangan TBN lain dalam bulan April 2000, dia mengatakan Yesus akan muncul secara jasmani dalam banyak gereja-Nya untuk menandakan bahwa kedatangan-Nya kali kedua sudah dekat. Masih melalui tayangan TBN, Hinn bernubuat bahwa Yesus akan muncul juga secara jasmani di panggung KKR di Nairobi 29-30 April 2000. Kepada Paul Crouch, pendiri dan pemilik TBN, dia mengatakan Crouch bisa mendapat video Yesus di panggung ketika dia kembali dari tripnya di Kenya!

Apakah Yesus memang muncul secara jasmani di negara-negara Muslim? Untuk menjawab pertanyaan ini, Anda bisa mengaksesnya pada Internet. Bukalah google atau yahoo lalu ketiklah di kotak dialog, jesus appears in muslim countries 2000, dan Anda akan mendapatkan berbagai info. Ternyata, Yesus tidak muncul secara jasmani tapi, menurut kesaksian beberapa situs web, di dalam mimpi atau penglihatan sebagian orang. Suatu situs web dari Campus Crusade for Christ mengaku menerima ribuan surat dari penganut Islam tentang perjumpaan mereka dengan Yesus melalui mimpi atau penglihatan – bukan melalui perjumpaan langsung secara jasmani. Di Indonesia yang sebagian besar penduduknya penganut Muslim, Yesus diduga muncul tahun 2000 di dinding sebuah rumah di Kramat V, Jakarta Pusat. Tapi yang tampak adalah sebuah gambar Yesus, bukan Yesus secara jasmani. Penampakan di dinding rumah di Kramat V itu diragukan kebenarannya.

Di TBN, Paul Crouch dengan bersemangat mengumumkan bahwa sekitar 6 juta penganut Muslim di Afrika menjadi penganut Kristen setiap tahunnya. Data ini berasal dari seorang imam di Lybia, Afrika. Tampaknya, belum ada pengukuhan data ini dari pihak-pihak lain yang bisa dipercaya.

Nubuat Hinn tentang Yesus yang muncul secara jasmani di negara-negara Muslim tampaknya menyiratkan keinginannya agar makin banyak orang Muslim menjadi pengikut Yesus. Tapi keinginan ini diperkirakan tidak akan terlaksana dengan mudah. Statistik pertumbuhan jumlah penganut agama sedunia, seperti yang bisa Anda akses dari http://www.religioustolerance.org/worldrel.htm, meramalkan bahwa penganut Muslim akan mengungguli jumlah penganut Kristen (Protestan, Katolik, Ortodoks, Pentakosta, Karismatik, dan lain-lain) tahun 2025. Data tahun 2000 menunjukkan bahwa persentase umat Kristen sebesar 33% atau 2.39 miliar penganut dari sekitar 6 miliar penduduk dunia. Pada tahun yang sama, penganut Muslim sebesar 19.6% atau 1.226 miliar penduduk dunia. Menurut ramalan beberapa ahli untuk tahun 2025, penganut Kristen akan menjadi 3 miliar atau 35% dari penduduk dunia; penganut Muslim akan menjadi 2 miliar atau 30% penduduk dunia. Sementara itu, tingkat pertumbuhan per tahun penganut Kristen tahun 2025 diperkirakan antara 1,4 dan 2,3% sementara untuk penganut Muslim antara 2,9 dan 6,4%. Agama Kristen memang tetap bertumbuh tetapi kalah pertambahan jumlah populasi diukur dari populasi dunia dibanding pertambahan jumlah populasi penganut Muslim.

Dengan data ini, Anda sulit menerima nubuat Benny Hinn yang menyiratkan keinginannya agar makin banyak penganut Muslim menjadi pengikut Yesus. Tentu saja mereka atau sebagian dari mereka pun diharapkan menjadi pengikut ajaran-ajarannya.

Lalu, mengapa seluruh dunia harus menjadi pengikut Kristus? Bukankah Yesus mengatakan, “Sebab banyak yang dipanggil dan sedikit yang dipilih” (Mat.22:14)? Kualitas lebih penting dari jumlah.

Sejauh ini pula, belum ada laporan tentang munculnya Yesus secara jasmani dalam banyak gereja. Yang benar-benar tidak terjadi adalah bahwa Yesus tidak hadir secara jasmani dalam KKR Benny Hinn di Nairobi. Ketika Hinn tampil lagi di TBN sekembalinya dari Nairobi, dia memang berbincang-bincang dengan Paul Crouch – tanpa sekalipun menyerahkan video yang dijanjikannya dan berbicara tentang kegagalan penggenapan nubuatnya di Nairobi.

Cara munculnya Yesus pun sudah dipatok oleh Dia sendiri. Dia memperingatkan umat-Nya agar mereka tidak percaya kleim bahwa Dia ada di sini atau di sana, ada di padang gurun, ada di dalam bilik. Cara sebenarnya dia akan tampak pada semua orang adalah ketika Dia kembali untuk kali kedua: “Sebab sama seperti kilat memancar dari sebelah timur dan melontarkan cahayanya sampai ke barat, demikian pulalah kelak kedatangan Anak Manusia” (Mat.24:23-27). Kleim Benny Hinn bahwa Yesus sudah muncul secara jasmani di banyak negara Muslim, banyak gereja, dan di panggung KKR di Nairobi bohong dan bertentangan dengan kesaksian Alkitab.

Tentang Fidel Castro dan Hafez Al-Assad. Castro adalah diktator pemimpin Kuba, suatu negara di Laut Karibia, yang berhaluan Komunisme dan tidak punya hubungan diplomatik dengan AS. Hafez adalah Presiden Suria, salah satu negara yang pernah ikut menyerang Israel tahun 1967 tapi dikalahkan Israel dalam Perang Enam Hari. Israel merebut Dataran Tinggi Golan dari Suria. Suria berkali-kali meminta Israel mengembalikan dataran itu padanya, tapi Israel menolak. Secara militer, Dataran Tinggi Golan strategis bagi pertahanan Israel.

Pada tahun 1989, Hinn bernubuat bahwa Fidel Castro akan meninggal dunia tahun 1990-an. Tahun 1990-an berlalu dan memasuki tahun 2000 tapi Fidel Castro tetap hidup.

Pada tanggal 2 April 2000, Hinn mengkleim Allah akan melakukan gerakan rohani yang besar, mengurapi umat Allah segera sesudah Israel menandatangani perdamaian dengan Presiden Hafez Al-Assad dari Suria, kemungkinan tahun 2001. Nubuat ini pun tidak digenapi: Hafez meninggal dunia 10 Juni 2000. Pada tanggal 25 Juli 2000, Benny Hinn mengatakan meninggalnya Hafez Al-Assad dan kegagalannya berdamai dengan Israel adalah “rencana Allah karena itu benar-benar tidak terjadi.”

Ujilah kedua nubuat Hinn tadi dengan patokan tentang nabi yang benar, menurut Alkitab. Anda mudah menemukan bahwa Benny Hinn yang nubuatnya tentang Castro dan Hafez tidak digenapi menunjukkan sekali lagi dirinya sebagai seorang nabi palsu.

Tentang homoseksualitas di AS. Pada tahun 1989, Hinn bernubuat bahwa kaum homoseksual di AS akan dihancurkan. Nubuatnya tidak digenapi juga: kaum homoseksual masih ada di AS. Hinn bukan seorang nabi yang sejati.

http://kristenskeptis.blogspot.com/2010/06/benny-hinn-seorang-nabi-palsu_8185.html
avatar
Penyaran
LETNAN SATU
LETNAN SATU

Male
Posts : 2559
Join date : 03.01.12
Reputation : 115

Kembali Ke Atas Go down

Membongkar Kepalsuan Ajaran Pendeta Benny Hinn Empty Re: Membongkar Kepalsuan Ajaran Pendeta Benny Hinn

Post by Penyaran Fri Mar 08, 2013 4:56 pm

Mempertanyakan Subyektivisme Benny Hinn

Nubuat, mimpi, dan penglihatan dalam Gerakan Karismatik yang memengaruhi juga Benny Hinn diperoleh melalui subyektivisme. Subyektivisme adalah tekanan pada penafsiran pribadi, tekanan pada perasaan atau tanggapan yang berlawanan dengan fakta-fakta di luar, bertentangan dengan bukti. Dalam subyektivisme, orang mengikuti perasaan-perasaan atau kesan-kesan gaib atau misterius.

Tidak Alkitabiah dan Bodoh

Subyektivisme gaya Gerakan Karismatik sudah melakukan banyak kerusakan rohani pada ribuan orang Kristen yang secara rohani belum dewasa. Secara menyedihkan, kita menyaksikan mereka “dituntun” untuk melakukan hal-hal yang tidak alkitabiah dan bodoh.

Beberapa contoh tentang mereka yang sudah dibodohi Gerakan Karismatik menunjukkan bahwa mereka mendengarkan suara Allah menuntunnya. Seorang karyawan mengatakan, “Allah menuntun saya untuk meninggalkan pekerjaanku dan tinggal di tenda.” Seorang suami mengatakan, “Allah menuntun saya untuk meninggalkan isteriku.” Seorang lelaki yang tampaknya masih lajang mengatakan, “Allah mengatakan kepada saya untuk menikah dengan Maria.” Seorang pengusaha mengatakan, “Allah mengatakan kepada saya untuk berinvestasi dalam bidang ini dan itu.”

Allah setinggi sekitar antara 1.86 dan 2 meter!

Di luar dari nubuat-nubuatnya yang tidak digenapi, Benny Hinn pun tidak luput dari subyektivisme, dari mengikuti perasaan-perasaan atau kesan-kesan gaibnya. Hasilnya? Dia mengkleim berjumpa dengan Allah, bercakap-cakap dengan Yesus, dan mendengar suara Tuhan. Sesudah Musa dan Yesus, Benny Hinn adalah orang ketiga dalam alam semesta yang mengaku sudah melihat Allah dan hidup untuk bersaksi tentang penglihatannya. Allah, katanya, setinggi 6 kaki 2 inci (sekitar 1,86 m) atau 6 kaki 3 inci (sekitar 2 m)! Rambut Allah panjang dan berwarna coklat muda sementara mata-Nya bisa menembus Anda! Sementara orang lain belum pernah mengalaminya, Hinn mengatakan dia bercakap-cakap dengan Tuhan Yesus. Pada tahun 1993, dia dikritik karena kekayaan dan kemewahan hidupnya. Dia terpengaruh kritik-kritik itu dan berjanji akan hidup “makin serupa dengan Kristus.” Pemecahannya? “Tuhan mengatakan pada saya, ‘Juallah mobil Benz dan jam tangan itu.’” Dia lalu menjual jam tangannya, merek Rolex, dan Mercedes-Benz miliknya yang diganti dengan BMW seharga 65.000 dolar AS. Begitulah perubahan yang dia lakukan agar hidup “makin serupa dengan Kristus” yang dia daku (kleim) mengatakan keputusan itu padanya.

Yesus mengatakan keputusan itu kepadanya? Kleim ini benar kalau ada sekurang-kurangnya dua atau tiga orang yang mengiakannya. Siapa saksi-saksi itu? Benny Hinn tidak menyebutkan nama-nama saksi itu. Subyektivisme Hinn yang mengabaikan saksi-saksi tidak meyakinkan kita tentang kleimnya tadi.

Subyektivisme sama dengan suara Tuhan?

Apakah subyektivisme sama dengan suara Tuhan dan penglihatan tentang Dia? Seperti yang sudah dijelaskan, subyektivisme menyiratkan pertentangan dengan kenyataan di luar, kontradiksi dengan bukti yang diakui semua orang, kapan pun dan di mana pun. Lawan kata dari subyektivisme adalah obyektivisme. Salah satu arti umum obyektivisme adalah tekanan pada kenyataan di luar, lebih daripada kepercayaan atau perasaan-perasaan dalam kesusastraan atau kesenian. Arti lain dari obyektivisme adalah kepercayaan akan kebenaran yang berdiri sendiri; secara khusus, ini adalah suatu kepercayaan filsafati bahwa kebenaran moral atau benda-benda di luar ada dan terpisah dari akal budi atau persepsi seorang. Bagi orang Kristen, setiap subyektivisme tentang Tuhan Allah, Yesus, dan atau Roh Kudus harus diuji dari obyektivisme, demi kebenaran firman Tuhan.

Kebenaran firman Allah bisa diketahui, diakui, dan dikukuhkan siapa pun, kapan pun dan di mana pun. Alkitab menyatakan bahwa Allah kekal dalam kebenaran-Nya. Pernyataan ini berarti kebenaran-Nya yang tak bertara itu menjadi dasar semua logika dan semua rasionalitas. Semua aksioma logika dan matematika, dan semua hukum penalaran, bukanlah hukum-hukum yang terpisah dari Allah, yang padanya Allah harus tunduk. Semuanya adalah atribut-atribut atau kualitas-kualitas khusus dari hakekat Allah. Subyektivisme dan obyektivisme yang tidak bertentangan dengan kebenaran Allah adalah bagian dari kebenaran-Nya yang tak berkesudahan.

Sangat Tidak Meyakinkan

Dengan dasar pemikiran ini, cobalah kita menguji subyektivisme Benny Hinn. Segera menjadi jelas bahwa kleim-kleim kebenaran ilahi melalui perjumpaan dan percakapannya dengan Tuhan, penglihatannya dan pendengarannya akan Dia sangat tidak meyakinkan.

Siapa saksinya? Agar supaya suatu keterangan benar, sekurang-kurangnya dibutuhkan berapa orang saksi yang memberi keterangan yang sama? Dua atau tiga orang, kata Alkitab. Tentang syarat ini, bacalah, misalnya, Bilangan 35:30, Ulangan 17:6 dan 19:15, Matius 18:16, dan Ibrani 10:28.

Sebelum dan sesudah Yesus lahir, dibesarkan, berkarya, mati, bangkit dari maut lalu naik ke sorga, selalu ada banyak saksi tentang Dia. Ratusan nubuat tentang kehadiran-Nya di dunia dan kenaikan-Nya ke sorga sudah ditulis dalam Perjanjian Lama oleh berbagai nabi dan penulis, ratusan tahun sebelum Dia ada dan berkarya di dunia. Saksi-saksi ini ada juga dalam Perjanjian Baru. Ketika Dia lahir, orang tuanya, pemilik tempat penginapan, para gembala di Efrata, orang-orang majus dari Timur – lebih dari tiga saksi – hadir di kandang Betlehem. Ketika Dia mengadakan mujizat yang memperbanyak ikan dan roti sehingga mengenyangkan ribuan orang yang hadir, jelas ada ribuan saksi dari mujizat ini. Ketika Dia bangkit dari maut dan ketika Dia naik ke sorga, ada lebih dari tiga saksi tentang manifestasi kuasa ilahi-Nya. Semuanya adalah fakta historis yang tidak terbantahkan.

Sekurang-kurangnya ada berapa orang saksi dari berbagai kleim mereka yang dibodohi Gerakan Karismatik dan kleim-kleim Benny Hinn tentang perjumpaan dan percakapan mereka dengan Allah, Yesus, dan Roh Kudus di samping penglihatan dan pendengaran mereka akan salah satu di antara Trinitas ini? Tidak ada satu pun saksi.

Mengapa kita mudah dibodohi kleim-kleim seperti ini yang tidak dibuktikan oleh sekurang-kurangnya dua atau tiga orang saksi? Karena itu, waspadalah terhadap subyektivisme Gerakan Karismatik dan Benny Hinn. Ini kebohongan belaka.

Tip-Tip Menangkal Subyektivisme

Seandainya ada yang datang kepadamu dan mengkleim sudah mendengarkan suara Tuhan berbicara kepadanya dan mengatakan hal ini dan itu atau memberi penglihatan padanya tentang Anda, ujilah kebenaran kleim-kleimnya dengan mengikuti tip-tip ini:

Pertama, katakan padanya: “Tunjukkanlah kebenaran kata-katamu padaku dalam Alkitab.”

Kedua, dia bisa saja menunjukkan ayat atau ayat-ayat alkitabiah tertentu. Janganlah percaya begitu saja penafsirannya karena dia bisa keliru atau menyesatkan Anda melalui penafsirannya. Dia juga bisa menambah atau mengurangi kata-kata pada ayat atau ayat-ayat asli itu; karena itu, Anda harus lebih waspada dari dia. Bacalah kembali dan dengan teliti ayat-ayat yang dikutip itu di dalam Alkitab untuk memastikan apakah kutipan-kutipan itu benar sesuai aslinya di Alkitab atau tidak. Kalau tidak, Anda bisa saja terkecoh oleh kutipan yang Anda kira benar, asli.

Suatu contoh diambil dari hari terakhir KKR Mujizat Benny Hinn di Trinidad dan Tobago, 21 Mei 2006. KKR ini dihadiri A.N.R. Robinson, mantan Presiden Trinidad dan Tobago.

Trinidad dan Tobago adalah suatu republik di Laut Karibia, Amerika Tengah. Negara ini anggota Persemakmuran Inggris dan memakai bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar resminya. Ibu kotanya Port of Spain; penduduknya penganut Kristen Protestan dan Katolik.

KKR Mujizat Benny Hinn berbuat lebih dari mengadakan penyembuhan ilahi. Dalam KKR hari terakhirnya, Hinn berdoa juga bagi pemulihan Trinidad dan Tobago. Sambil mengutip 2 Tawarikh 7:14, dia berdoa bagi rakyat negara kepulauan itu: "Bapa, saya ingatkan Engkau tentang firman-Mu. Engkau mengatakan, '... dan umat-Ku yang atasnya nama-Ku disebut, merendahkan diri, berdoa dan mencari wajah-Ku, maka Aku akan mendengar dari sorga, dan mengampuni dosa mereka, serta memulihkan negeri mereka.' Pulihkanlah Trinidad. Pulihkanlah Tobago. Pulihkanlah bangsa ini."

Kutipan kitab PL tadi oleh Benny Hinn mulai dengan kata "dan" dan berakhir sebelum ketiga kalimat terakhir. Kalau Anda tidak mengecek ulang kutipan itu, Anda bisa terkecoh untuk percaya kutipan itu sesuai aslinya di Alkitab. Tapi kalau Anda membaca ulang kutipan itu di dalam Alkitab PL, Anda baru menyadari Hinn mengurangi ayat itu dengan menghilangkan beberapa katanya. Aslinya demikian: "... dan umat-Ku yang atasnya nama-Ku disebut, merendahkan diri, berdoa dan mencari wajah-Ku, dan berbalik dari jalan-jalannya yang jahat, maka Aku akan mendengar dari sorga, dan mengampuni dosa mereka, serta memulihkan negeri mereka." Kata-kata berwarna merah itulah yang dihilangkan Hinn dalam doanya.

Perhatikanlah perbedaan makna kutipan Hinn dan ayat aslinya sesuai Alkitab. Kutipan Hinn meniadakan suatu syarat lain dari Allah, "... berbalik dari jalan-jalannya yang jahat." Artinya, semua warga, termasuk mantan presiden, Trinidad dan Tobago, baik-baik saja, tanpa berbuat dosa. Tapi ketika syarat ini kita baca dalam ayat aslinya, kita tahu pemulihan suatu negeri akan sia-sia tanpa pertobatan bangsanya.

Ketiga, kalaupun ayat-ayat itu sepintas lalu kedengaran mendukung kleimnya, ingatlah selalu bahwa itu kleim subyektif. Carilah ayat-ayat lain yang berkaitan dengan ayat-ayat yang dia kutip dan Anda akan dituntun dengan sangat jitu oleh firman Allah untuk menolak kleim-kleim subyektifnya sebagai kebohongan.

Keempat, janganlah menunjukkan keragu-raguan padanya karena dia bisa membaca kondisi jiwamu dengan cara yang agak sulit dijelaskan. Kalau toh ragu-ragu, hentikan perjumpaan itu dan katakan padanya: “Saya akan mengecek kembali apa yang Anda katakan di Alkitab.” Berdoalah memohon tuntutan Tuhan Yesus dan, kalau perlu, mintalah nasihat mereka yang ahli tentang penipuan-penipuan rohani macam ini. Kali berikut Anda berjumpa lagi dengan dia, Anda sudah siap untuk membantah atau menangkis secara meyakinkan kleimnya.

http://kristenskeptis.blogspot.com/2010/07/benny-hinn-seorang-nabi-palsu.html
avatar
Penyaran
LETNAN SATU
LETNAN SATU

Male
Posts : 2559
Join date : 03.01.12
Reputation : 115

Kembali Ke Atas Go down

Membongkar Kepalsuan Ajaran Pendeta Benny Hinn Empty Re: Membongkar Kepalsuan Ajaran Pendeta Benny Hinn

Post by Penyaran Fri Mar 08, 2013 4:58 pm

Mempertanyakan Kondisi Kejiwaan Benny Hinn

Apakah Benny Hinn? Seorang nabi palsu atau nabi yang benar? “Sejak awal 1990-an, Benny Hinn sudah menetapkan rekaman yang mengejutkan dan tidak bisa dibayangkan dari nubuat-nubuat palsu, ajaran-ajaran palsu, dan kontroversi-kontroversi. Ini semua alasan yang cukup untuk memandangnya sebagai pemurtad serba-bisa masa kini.”

“Apa yang kami mau adalah supaya Benny Hinn memenuhi janjinya yang dia katakan padaku tahun 1993,” kata Ole Anthony, presiden organisasi pemantau Kristen di Amerika Serikat. “Dia berjanji dia akan berhenti menyiarkan penyembuhan-penyembuhan palsu, dia akan mengecek kembali semua penyembuhannya melalui ilmu kedokteran, dia akan menunggu selama enam bulan sesudah penyembuhan itu sebelum menyiarkannya di televisi, dan memastikan bahwa penyembuhan itu benar-benar terjadi. Dia mengatakan dia akan melakukan semua yang diminta [tapi] dia tidak melakukan satu pun. Akan baik baginya kalau dia pergi ke seorang ahli teologia untuk memeriksa dia. Beberapa ajarannya menyimpang, bahkan mengarah pada nujuman dengan bantuan arwah-arwah.”

Cenderung ke Arah Fantasi

Dan yang tidak kalah pentingnya, dia membutuhkan juga seorang dokter jiwa, seorang psikiater. Kedua sumber tadi yang menilai Benny Hinn secara kritis dan obyektif menyiratkan bahwa selain lemah dalam pendidikan teologia Kristen yang kokoh, dia menunjukkan gejala-gejala kejiwaan yang tidak normal.

Seorang peneliti kondisi kejiwaan Benny Hinn mengatakan dia cenderung ke arah fantasi. Dengan kata lain, dia seorang yang punya kekuatan imajinatif, citra atau impian mental, gagasan-gagasan yang tidak praktis; dia seorang pencipta citra-citra mental. Tiga contoh berikut memperjelas kecenderungan dia.

Kebangkitan kembali orang mati di seluruh dunia

Suatu contoh kecenderungan Hinn pada fantasi adalah kleimnya bahwa dia memperoleh suatu wahyu ilahi yang sangat spektakuler seandainya wahyu itu disingkapkan. Dia mendaku menerima suatu wahyu ilahi bahwa ribuan orang mati di seluruh dunia akan bangkit kembali dari kematiannya melalui perangkat televisi yang mereka tonton. Perangkat itu harus mereka setel begitu rupa sehingga menyiarkan Trinity Broadcasting Network (TBN), jejaring televisi religius terbesar sedunia itu.

Katanya kepada Paul Crouch dan Jan Crouch, isterinya, kedua-duanya pendiri, pemilik dan pengelola TBN, “Saya katakan padamu, saya bisa merasakan urapan berbicara di sini. Orang-orang akan membatalkan ibadah-ibadah pemakaman dan membawa jenazah-jenazah dalam peti mayat dan menempatkannya – ya Allah, saya merasakan urapan di sini – dan menempatkannya di depan suatu perangkat televisi, sambil menunggu kuasa Allah datang lewat perangkat itu dan menjamah mereka.” Ini Hinn katakan melalui siaran langsung TBN 19 Oktober 1999. Kata-katanya ditayangkan beberapa kali di TBN, termasuk pada 7 Januari 2000.

Sementara TBN siaran 24 jam berturut-turut, semua perangkat televisi para pemirsa harus disetel pada TBN. Kalau ada orang mati yang ditempatkan di depan layar televisi yang menyiarkan TBN dan menonton siarannya, mereka akan dibangkitkan dari kematian. Jumlahnya ribuan orang.

Ternyata rencana tinggal rencana – tidak dilaksanakan karena berbagai alasan yang tidak diketahui. Seandainya toh jadi dilaksanakan, tidak akan ada kebangkitan kembali dari kematian ribuan orang mati di seluruh dunia.

Agar mampu membangkitkan orang mati, Benny Hinn harus memenuhi sekurang-kurangnya dua syarat yang mustahil dia penuhi. Pertama, dia mesti menjadi Yesus Kristus yang bangkit dari antara orang mati dan memegang segala kuasa di sorga dan di bumi, termasuk kuasa untuk membangkitkan orang mati. Benny Hinn bukan Yesus, tidak bangkit dari antara orang mati, dan tidak memegang segala kuasa di sorga dan di bumi. Karena itu, dia mustahil punya kuasa untuk membangkitkan orang mati melalui TBN. Kedua, atau Hinn mempercepat penghakiman terakhir, yaitu penghakiman Allah yang penghabisan atas seluruh umat manusia, sesudah kebangkitan orang-orang mati. Seandainya dia berhasil, dia pastilah Allah sendiri. Meskipun Benny Hinn kita tahu menyamakan dirinya dengan Allah, dia bukanlah Allah; karena itu, dia mustahil punya kuasa untuk membangkitkan ribuan orang mati di seluruh dunia.

Rencana tadi menyiratkan kecenderungan Hinn pada fantasi. Dia berkhayal menjadi Allah dan dengan cara demikian mampu membangkitkan kembali ribuan orang mati di seluruh dunia. Fantasi yang bukan saja menyingkapkan kebohongannya melainkan juga kesombongan rohaninya.

Perpanjangan sorga ke dunia

Contoh kedua tentang ramalan Benny Hinn bahwa TBN “akan menjadi suatu perpanjangan sorga ke dunia.” Karena itu, “[Kalau] Anda ingin ke sorga, hidupkanlah saluran itu ….”

Kata-kata Hinn mengingatkan kita pada dunia gaib (okultisme), sejenis realitas yang menyingkapkan fantasi, lebih daripada dunia alkitabiah. Dalam hubungan ini, TBN akan menjadi suatu sarana terbuka bagi suatu dunia rohani yang lebih tinggi. Melalui TBN, kuasa-kuasa rohani memberi tenaga pada agen-agennya di bumi.

Yesus berubah-ubah pikiran dalam memilih tangkai bunga lili

Contoh ketiga berkaitan dengan mimpi, suatu kata yang bisa menjadi suatu sinonim dari fantasi. Mimpi ini berasal dari Clemente, ibu Benny Hinn, tapi ditafsirkan begitu rupa sehingga ciri fantasi terselip ke dalamnya.

Menurut pengertian umumnya, suatu mimpi adalah suatu urutan citra (image) mental selama tidurnya seorang. Urutan citra mental ini sering adalah suatu campuran tokoh, tempat, dan peristiwa yang nyata dan dibayangkan. Kata "citra" dan "dibayangkan" berkaitan dengan kata "fantasi".

Arti lazim lain dari suatu mimpi adalah sesuatu yang diharapkan. Ini adalah sesuatu yang dirindukan, atau yang menimbulkan ambisi seorang akan sesuatu, biasanya sulit dicapai atau jauh dari keadaan sekarang, keadaan yang nyata. Dari pengalaman kita sendiri, kita tahu mimpi menurut definisi ini melibatkan fantasi, terutama ketika sesuatu yang kita rindukan sulit dicapai atau jauh dari keadaan sekarang.

Tapi ini bukan seluruh arti mimpi. Ada arti-arti lainnya yang merujuk pada fantasi.

Salah satu arti mimpi itu adalah lamunan (daydream). Suatu lamunan adalah serangkaian citra, biasanya yang menyenangkan, yang melewati akal budi (mind) seorang yang terjaga atau sadar. Frasa "citra, yang biasanya menyenangkan" menyiratkan fantasi.

Arti lain dari mimpi adalah harapan yang sia-sia. Harapan itu tidak praktis, tidak mungkin diwujudkan. Harapan macam ini berpeluang besar menghasilkan fantasi yang kuat.

Berkaitan dengan arti tadi adalah arti lain dari mimpi: keadaan samar-samar. Dalam mimpi menurut definisi ini, seorang mengalami suatu keadaan tanpa perhatian karena dia terserap oleh pikiran atau fantasinya.

Berdasarkan kelima arti dari mimpi tadi, cobalah kita pahami suatu mimpi Clemente, ibu Benny Hinn. Menurut tafsirannya, mimpinya menunjuk pada Benny Hinn di masa depan tapi masa depan itu ternyata tidak sesuai dengan tafsiran Clemente.

Pada tahun 1987, Clemente bermimpi dan, menurut penafsirannya tentang mimpinya, Benny Hinnlah satu-satunya pilihan Yesus bagi penginjilan sementara saudara-saudara lelakinya yang lain bukanlah pilihan Yesus. Seperti yang diceritakan sang ibu kepada Benny Hinn kemudian, dia melihat dalam mimpinya enam tangkai bunga lili yang indah yang dia genggam di tangannya. Yesus lalu muncul dan meminta salah satu tangkai itu sebagai milik-Nya. Siapakah dari keenam anak lelaki Clemence yang dipilih Yesus? Menurut tafsiran Clemence, dialah Benny Hinn. Akan tetapi, empat saudara lelaki yang lain dari Benny Hinn – Willie, Henry, Sammy, dan Michael – kemudian menjadi pendeta dan penginjil juga.

Dari kelima arti mimpi tadi, definisi manakah yang cocok dengan mimpi dan penafsirannya? Mimpi Clemente terjadi ketika dia tidur. Jelas, arti pertama mimpi itulah yang dimaksud. Munculnya Yesus dalam mimpi dan meminta satu tangkai bunga lili bukanlah kenyataan sehari-hari; keluarga itu tidak berjumpa Yesus secara jasmani dalam kehidupan sehari-hari mereka. Jadi, munculnya Tokoh itu dan tindakan-Nya dalam mimpi Clemente adalah suatu petunjuk ke masa depan. Mimpi dalam konteks ini mengacu pada sesuatu yang diharapkan.

Pilihan Yesus akan satu tangkai bunga lili dalam mimpi Clemente tahun 1987, menurut tafsirannya, mengacu pada masa depan bunga lili itu. Bunga lili yang dipilih melambangkan seseorang yang dipilih sekarang (1987) untuk masa depan (sesudah 1987). Siapakah yang dipilih sekarang oleh Yesus untuk masa depan? Menurut ibunya, yang dipilih adalah Benny Hinn. Mimpi dalam konteks ini mengacu pada arti lazim pertama dan kedua: sesuatu yang diharapkan. Apa pun juga, unsur fantasi tersirat dalam kedua arti mimpi ini.

Ternyata, masa depan menurut tafsiran Clemente tadi meleset. Bukan hanya Benny Hinn melainkan juga keempat saudara lelaki Hinn pun menjadi penginjil. Dengan kata lain, Yesus yang dalam mimpi Clemente 1987 ditafsirkan sebagai memilih hanya Benny Hinn (satu tangkai bunga lili) kemudian memilih juga empat tangkai bunga lili (keempat saudara Benny Hinn), pilihan yang tidak muncul dalam mimpi Clemente.

Definisi apakah yang cocok dengan konflik antara mimpi dan kenyataan? Bisa mimpi dalam arti lamunan, harapan yang sia-sia, keadaan yang samar-samar, atau gabungan dari ketiga definisi ini atau kelima definisi mimpi tadi. Unsur fantasi tidak terelakkan.

Lalu, mengapa Yesus hanya meminta setangkai bunga lili dalam mimpi Clemence tapi ternyata lima puteranya menjadi pelayan Tuhan penuh waktu? Bukankah ini berarti kata-kata Yesus pada ibu Benny Hinn dalam mimpinya meleset dalam dunia nyata? Yesus macam ini tidak benar dan tidak konsisten dengan kata-kata-Nya. Yesus yang berubah-ubah pikiran karena mula-mula memilih satu tangkai tapi kemudian memilih empat tangkai lili lainnya tidak sekalipun disaksikan oleh Alkitab. Dia bukanlah Yesus yang kita kenal dalam Alkitab Perjanjian Baru, Yesus yang adalah “kebenaran” itu. Benny Hinn jelas menunjukkan bahwa dia lazimnya hidup dalam fantasi, dalam kebohongan ciptaannya sendiri.

Bagian dari Kecenderungan Hinn ke Arah Fantasi

Fantasi teman dari subyektivisme. Karena itu, semua contoh tentang subyektivisme, seperti yang sudah dijelaskan, bisa dipandang sebagai bagian dari kecenderungan Hinn ke arah fantasi.

Peneliti lain tentang kondisi kejiwaan Hinn mengatakan dia sebenarnya menderita suatu penyakit jiwa tingkat parah. Menurutnya, pendapat-pendapat atau ajaran-ajaran Hinn lazim kita dengar di kamar-kamar perawatan pasien-pasien yang menderita skizofrenia. Ini sejenis kekacauan jiwa tingkat parah. Gejala-gejalanya adalah emosi yang tidak stabil, persepsi penderita lepas dari kenyataan hidup sehari-hari, dan penarikan dirinya secara kejiwaan ke dalam dunianya sendiri.

http://kristenskeptis.blogspot.com/2010/07/benny-hinn-seorang-nabi-palsu_03.html
avatar
Penyaran
LETNAN SATU
LETNAN SATU

Male
Posts : 2559
Join date : 03.01.12
Reputation : 115

Kembali Ke Atas Go down

Membongkar Kepalsuan Ajaran Pendeta Benny Hinn Empty Re: Membongkar Kepalsuan Ajaran Pendeta Benny Hinn

Post by Penyaran Fri Mar 08, 2013 5:00 pm

Ringkasan Riwayat Hidup Benny Hinn

Ringkasan riwayat hidup Benny Hinn akan memperjelas siapa dan apa dia. Anda barangkali akan terkejut menemukan bahwa kleim-kleim dia sebagai penginjil yang diberi urapan khusus oleh Roh Kudus, kuasa penyembuhannya, dan kecenderungannya ke arah fantasi yang berada di balik pencitraan diri sebagai orang hebat disingkapkan sebagian riwayat hidupnya.

Benny Hinn Seorang Palestina

Lahir 1952, Benny Hinn adalah salah seorang putera Clemente, seorang ibu Arab dari Ramallah, Palestina. Ayahnya, seorang Arab kelahiran Jaffa, Israel, bernama Costandi Hinn. Benny Hinn dibesarkan di Jaffa, Israel, oleh orang tuanya, penganut Kristen Ortodoks Yunani. Meskipun demikian, Hinn diajari oleh biarawati-biarawati suatu sekolah Katolik di Jaffa, suatu kota pinggiran (suburb) Tel Aviv, suatu kota penting di Israel. Di samping itu, dia punya delapan orang saudara lelaki dan perempuan. Keluarga besar ini tinggal di lantai dasar dengan tiga kamar dari suatu bangunan milik Gereja Ortodoks Yunani di Jaffa.

Benny Hinn jelas bukan seorang berdarah Yahudi. Dia seorang Palestina dengan nama baptis Toufik Bennedictus Hinn, sehari-hari disapa sebagai “Tutu” oleh keluarganya. Dia tidak suka tinggal di Palestina dan tidak suka juga nama Arabnya, Toufik. Jadi, dia mengubah kedua nama depannya menjadi Benny.

Isapan Jempol Benny Hinn tentang Ayah dan Keluarganya

Dalam otobiografinya, Benny mengaku ayahnya, Costandi Hinn, adalah seorang walikota Jaffa. Membanggakan ayahnya demi menonjolkan kehormatan dan asal usul khusus keluarganya, Benny Hinn mengaku ayahnya bukan seorang Yahudi. Meskipun demikian, Costandi Hinn, seorang Arab yang menjadi Walikota Jaffa 1948, dipercaya para pemimpin Israel waktu itu. Mereka senang punya seorang Arab yang bisa bergaul dengan suatu komunitas internasional di Jaffa. “Kami bangga akan lingkaran sahabat-sahabatnya,” aku Benny Hinn, “yang mencakup banyak pemimpin nasional.” Karier si orang Arab itu lalu meningkat dalam kisah rekaan puteranya: “Dia diminta menjadi seorang duta besar untuk Israel pada bangsa-bangsa internasional tapi [dia] memilih tinggal di Jaffa.”

Kleim ini ternyata bohong. Jaffa hampir seluruhnya berpenghuni Yahudi. Secara teknis, Jaffa tidak ada sesudah 1948 karena pinggiran kota yang hampir seluruh penduduknya adalah orang-orang Yahudi dileburkan ke dalam Tel Aviv, kota yang seluruh penduduknya Yahudi, menjadi Tel Aviv-Jaffa.

Dakuannya bohong juga karena statistik kependudukan Arab di Jaffa dan sikap orang Israel terhadap mereka tidak mendukungnya. Sejak April 1948, 95 persen populasi Arab di Jaffa – sesudah direbut tentara Israel dari orang Arab – melarikan diri. Minoritas Arab yang tersisa di Jaffa berjumlah 3.600 orang; mereka tanpa pemimpin dan hampir semuanya buta huruf. Karena sikapnya yang pro Nazi selama PD II, orang Arab di Jaffa tidak diterima oleh pikiran orang Israel. Fakta ini sulit memberi peluang pada Costandi Hinn, seorang Arab, untuk menjadi Walikota Jaffa.

Kemudian, walikota Tel Aviv-Jaffa selama masa kanak-kanak Benny Hinn adalah Rokach, seorang Israel. Dialah yang kemudian menjadi seorang duta besar internasional bagi Israel. Kalau ayahnya memang seorang walikota di Jaffa, mestinya ada gambar-gambar, laporan-laporan koran, dan dokumen-dokumen pemerintah yang mengukuhkan fakta itu. Sesungguhnya, tidak ada seorang Arab bernama Costandi Hinn yang mernjadi Walikota Jaffa sebelum dan sesudah 1952.

Ketika kebohongan Hinn tentang ayahnya dibeberkan, dia terburu-buru memberikan berbagai dalih dan alibi. Dia mengatakan ayahnya hanya seorang “walikota tidak resmi” Jaffa. Yang mengatakan ayahnya walikota Jaffa bukan dia melainkan penerbit buku riwayat hidupnya; memang dia membetulkan kesalahan info itu sebelum buku itu dicetak tapi tidak tahu mengapa kesalahan itu diabaikan! Alibi ini kemudian terbukti suatu kebohongan juga dan memaksa Hinn meninggalkannya. Meskipun demikian, dia tidak sekalipun mengaku bahwa dakuan tentang ayahnya suatu kebohongan terang-terangan.

Ada kebohongan lain tentang ayahnya. Meskipun dia seorang walikota, dia tidak punya mobil selama mereka tinggal di Israel. Dia entah berjalan kaki ke tempat kerjanya atau entah naik angkutan umum.

Ini kleim yang bertentangan dengan kebiasaan waktu itu – dan juga sekarang – di Israel. Sesuai peraturan, sebuah mobil dan supirnya disediakan bagi seorang walikota. Dia, karena itu, tidak akan dibiarkan berjalan kaki atau naik bus ke tempat kerjanya. Aturan ini masih berlaku bagi para politikus Israel masa kini.

Karena ayah walikota, masak isapan jempol tentang rumah kediaman walikota dan suasananya di Jaffa tak sebanding? Bukankah ini bagian dari kehormatan dan asal usul khusus keluarga Arab dari Palestina di Israel? Maka, berkisahlah Benny Hinn tentang rumah khayalannya: “Kami tinggal dengan nyaman. Posisi ayah di pemerintahan memungkinkan kami punya sebuah rumah di pinggiran kota. Itu rumah yang menakjubkan.”

Begitu cerita rekaan Hinn diketahui, dia tidak bisa mengelak dan mengajukan suatu versi yang walaupun realistis masih menyingkapkan sesuatu dari khayalannya. Ada total sembilan anggota keluarga Hinn yang tinggal di lantai dasar berkamar tiga dari suatu gedung yang dimiliki Gereja Ortodoks Yunani di Jaffa. Meskipun demikian, imbuh Hinn, ada “ruang yang cukup” di tiga kamar itu, suatu frasa yang dikarang Hinn untuk mengurangi rasa terhina hidup dalam kamar-kamar yang begitu sempit bagi jumlah anggota keluarga yang besar. Sembilan orang tinggal dalam tiga kamar dengan “ruang yang cukup”? Sulit dibayangkan. Kondisi tinggal dalam tiga kamar seperti itu bisa dibayangkan sebagai kondisi tujuh anak tinggal di satu kamar tidur. Secara realistik, kondisi ini dibayangkan sebagai tidak nyaman – kecuali bagi khayalan Benny Hinn. Pada kesempatan lain, ketika dakuannya tentang rumah yang menakjubkan di pinggiran Jaffa terbukti suatu kebohongan, Hinn menjadi realistis secara menggelikan tentang kondisi sesungguhnya dari kamar-kamar di lantai dasar itu. “Menjelang saya berusia remaja, kamar tidur kami di Jaffa mirip sebuah kamar pasien rumah sakit,” akunya.

Kembali kepada ayahnya sebagai seorang Arab yang menjadi Walikota Jaffa. Benarkah dakuan Benny Hinn bahwa para pemimpin Israel punya seorang Arab yang bisa bergaul dengan suatu komunitas internasional di Jaffa?

Ini suatu dakuan tanpa fakta historis yang cermat. Jaffa sendiri bersifat eksplosif. Benny Hinn tidak menyadari sifat eksplosif ini karena pengetahuan sejarahnya tentang Israel picik.

Orang-orang Yahudi asal Yemen, suatu negara Arab, yang kemudian menetap di Jaffa, misalnya, terkenal sebagai “pembenci” orang-orang Arab di Jaffa. Mengapa? Mereka tinggal berabad-abad lamanya di Yemen tapi diperlakukan dengan buruk oleh para penguasa Yemen: mereka mengalami penganiayaan, perlakuan kejam, dan penyiksaan. Mereka lalu terbebas dari penderitaan yang demikian lama sesudah pemerintah Israel pimpinan Ben Gurion memerintahkan pengangkutan mereka melalui udara kembali ke Israel antara tahun 1949 dan 1950. Sesudah menjadi warga negara Israel, orang-orang Yahudi asal Yemen itu bisa mengatakan kepada orang-orang Arab di Jaffa, suatu kelompok minoritas, apa yang harus mereka lakukan. Orang-orang Yahudi asal Yemen itu pun bisa “memberi mereka suatu pelajaran.”

Jelaslah, situasi hubungan antara orang Israel asal Yemen dan Arab bisa eksplosif. Jadi, dakuan Benny Hinn bahwa ayahnya disenangi para pemimpin Israel karena dia bergaul dengan suatu komunitas internasional di Jaffa adalah suatu khayalan yang melampau batas. Orang-orang Arab, seperti Benny Hinn, diajarkan sedikit sekali sejarah tentang Israel.

Tiga Alasan Lain

Di samping alasan-alasan tadi, ada tiga alasan lain Benny Hinn mendaku ayahnya sebagai Walikota Jaffa. Pertama, Hinn ingin mirip sekali dan menyaingi Kathryn Kuhlman; kedua, Hinn mencerminkan kebudayaan Arab tentang kehormatan dan sejarah keluarga; dan, ketiga, pengaruh kebudayaan Arab.

Benny Hinn mendaku ayahnya seorang walikota Jaffa karena dia ingin tergolong pada keluarga yang mirip sekali dengan keluarga Kathryn Kuhlman. Dia seorang penginjil wanita aliran Pentakosta yang menjadi panutan dan penasehat spiritualnya. Ayah Kuhlman seorang walikota; sebagai panutannya, Benny Hinn ingin ada cerita bahwa ayahnya pun seorang walikota. Karena itu, dia meminjam jabatan ayah Kathryn Kuhlman dan sisi-sisi kehidupan lain panutannya bagi kehidupannya sendiri.

Terkait mentor spiritualnya, Benny Hinn ingin menyaingi Kathryn Kuhlman. Di masa lampau, Benny Hinn tidak pernah berjumpa secara pribadi dengan Kuhlman. Meskipun demikian, dia menunjukkan rasa hormat yang tinggi pada penginjil wanita itu. Dia bahkan mengunjungi kuburan Kuhlman tempat dia mendaku urapan Roh Kudus wanita penginjil itu masih bertahan. Akan tetapi, kemudian pengaruh Kathryn berkurang padanya; Hinn tampaknya mulai meremehkan makna Kuhlman bagi penginjilannya. Seandainya dia berjumpa dengan Kathryn, dia mungkin saja tetap percaya wanita penginjil itu memberinya urapan Roh Kudus, atau Allah bisa saja memakainya dengan suatu cara untuk mengalihkan urapan itu padanya.

Alasan ketiga bersumber pada kebudayaan Arab. Dalam kebudayaan Arab, ada suatu kecenderungan untuk meniru dan mengenakan ciri-ciri dangkal yang diinginkan pada orang lain. Suatu obsesi dalam kebudayaan Arab adalah mengatakan apa yang seorang pikirkan ingin didengar orang lain lalu memadukan pikiran mereka ke dalam pikirannya. Sangat lazim dalam kebudayaan Arab ketika seorang mengatakan suatu keinginan sebagai suatu fakta yang diraih melalui prestasi. Dakuan Benny Hinn tentang kedudukan khusus ayahnya boleh dikatakan mencerminkan kebudayaan Arab ini.

“Hubungan Kuhlman cocok bagi rekaannya. Kecenderungan orang Arab ke arah retorika dan pernyataan yang berlebih-lebihan dan dorongan akan kehormatan dan sejarah keluarga yang hebat bisa saja ditambahkan pada kecenderungan orang Arab tadi.”

Toronto, Kanada

Sesudah Perang Enam Hari antara Israel dan tiga negara Arab (Mesir, Yordania, dan Suria) 1967, dia, berusia 14 tahun, saudara-saudara dan orang tuanya beremigrasi ke Toronto, Kanada. Tempat ini akan menjadi titik awal perubahan rohani dan kariernya sebagai seorang penginjil.

Dia lalu menempuh pendidikan pada suatu sekolah menengah pertama di Toronto. Dalam buku tentang riwayat hidupnya, Benny mengakui dia anak yang diremehkan dan bicaranya menggagap. Meskipun demikian, dia seorang bintang kelas.

Benar kleimnya? Untuk menjawab pertanyaan ini, dua orang wartawan AS, G. Richard Fisher dan M. Kurt Goedelman, kemudian menyelidiki masa muda Hinn. Mereka menemukan bahwa kedua kleimnya tadi tidak benar. Tidak ada seorang pun di sekolahnya yang ingat Benny gagap kalau berbicara. Dia juga bukan seorang bintang kelas; dia putus sekolah sesudah kelas dua sekolah menengah umum.

Seorang pengkritiknya mengatakan apa yang Hinn lakukan dengan cerita yang membesar-besarkan dirinya bisa dikelompokkan sebagai “dusta putih (white lie).” Dusta putih adalah dusta kecil dan tidak berbahaya, yang terutama diceritakan untuk tidak menyakiti hati pendengarnya.

Mengapa Benny berdusta putih? Ini dimaksudkan untuk membentuk citra-dirinya sebagai seorang yang hebat. Tapi barangkali tanpa dia sadari, dia tidak saja memberi gambaran diri yang baik tapi juga gambaran diri yang buruk tentang dirinya melalui kebohongannya, dusta putihnya. Secara kejiwaan, Benny tidak tahan terhadap kebenaran yang polos, kebenaran apa adanya.

Amerika Serikat

Ketika berusia sembilan belas tahun, Benny menjadi seorang Kristen yang dilahirkan kembali. Desember 1973, dia bepergian dengan bis sewaan dari Toronto ke Pittsburgh di AS untuk menghadiri suatu “ibadah mujizat” oleh penginjil kesembuhan rohani, Kathryn Kuhlman (1907-1976). Pada kebaktian itu, dia mengalami suatu pengalaman religius yang dalam, dan pada malam hari itu juga, dia ditarik dari tempat tidurnya dan “mulai beguncang dan gemetar di seluruh tubuhnya.”

Segera Hinn mengadakan ibadah-ibadah yang disponsori oleh Yayasan Kathryn Kuhlman. Tapi mentor atau penasihatnya, Kuhlman, meninggal dunia 1976 sebelum Benny bisa bertemu dengan dia secara pribadi. Meskipun demikian, pengaruh penginjil Pentakosta ini sangat dalam atas diri Benny pada waktu itu. Akhirnya, dia berkhotbah di tempat-tempat lain, termasuk di Gereja Tabernakel Injil Sepenuh di Orchard Park, New York (dekat Buffalo), dan kemudian di suatu gereja di Orlando, Florida.

Menjelang 1990, Benny Hinn sudah menjadi seorang penginjil terkenal di AS melalui bukunya, Good Morning, Holy Spirit terbitan Thomas Nelson Publishers. (Ada kemudian terjemahannya ke dalam bahasa Indonesia.) Tentang bahaya buku ini, Lembaga Riset Kristen di AS memberi peringatan tahun 1994 kepada pembaca bahwa buku ini berisi ajaran-ajaran yang tidak sehat secara rohani. Tahun 1999, dia memindahkan organisasi penginjilannya ke Dallas, Texas.

Penasihat spiritualnya, Kathryn Kuhlman, yang tampil di panggung khotbah dalam busana putih yang lentur berhiaskan warna emas tampaknya mengilhami cap Benny Hinn kemudian hari. Di panggung KKR dan di TBN, dia tampil dengan memakai setelan berwarna putih dan perhiasan emas.

Selain itu, dia jelas meneladani teknik penyembuhan rohani Kuhlman yang disebut “senapan tembak (shotgun).” Teknik ini melibatkan pengumuman pada hadirin bahwa kesembuhan ajaib tertentu tengah berlangsung tanpa merinci siapa yang sudah dipilih untuk memperoleh kesembuhan rohani itu.

Dua penipuan besar lain Benny Hinn

Sebelum Hinn menjadi terkenal di AS, dia berbual lagi tentang kehebatannya memberi kesembuhan ajaib di Yerusalem 1976. Dia mengkleim berkhotbah di suatu sekolah Katolik puteri di Yerusalem 1976. “Setiap gadis di sekolah itu diselamatkan, termasuk para biarawatinya.”

Gadis-gadis dan biarawati-biarawati di sekolah Katolik puteri yang mana di Yerusalem? Satu-satunya sekolah Katolik puteri yang ada di Yerusalem adalah Perguruan Puteri Schmid. Kedua wartawan tadi pergi ke sekolah ini untuk mengecek kebenaran cerita Hinn. “Ini omong kosong, benar-benar omong kosong,” jawab Romo Dusind, pengawas semua pelajaran agama di sekolah Katolik puteri itu sejak 1955. “Ini tidak pernah terjadi dan tidak bisa terjadi karena seorang penyembuh Karismatik atau seorang pengkhotbah Protestan tidak sekalipun akan diizinkan berbicara kepada puteri-puteri di sekolah kami.” Cerita tadi adalah salah satu penipuan besar Hinn.

Penipuan besar lain terjadi waktu Benny Hinn mengunjungi Sault Stella Marie, suatu rumah sakit umum Katolik di Ontario, Kanada. Menurutnya, dia dan tiga pendeta Pentakosta dan tujuh imam Katolik mengadakan ibadah bersama di kapel (ruang ibadah) rumah sakit itu. Setiap rohaniwan memberi pelayanan dengan “botol-botol minyak urapan” dan pasien-pasien segera disembuhkan. Para rohaniwan itu lalu diminta menumpangkan tangan ke atas pasien di ruang-ruang perawatan rumah sakit itu; jadi, Hinn dan timnya, “Invasi Ajaib”, berjalan sepanjang aula rumah sakit itu dan menyembuhkan orang-orang sakit, membuat mereka pingsan oleh kuasa Allah. Begitu hebatnya kuasa jamahan Allah sehingga “rumah sakit itu kelihatan seperti dilanda suatu gempa bumi.”

Kenyataannya? Rumah Sakit Umum Sault Stella Marie dan suster-suster Katolik yang bekerja di sana tidak memulangkan satu pasien pun pada hari Hinn mengadakan suatu ibadah kecil di kapel itu. “Kleim-kleim Pak Hinn aneh dan tidak dikehendaki.”

Penipuan-penipuan seperti ini yang menunjukkan kecenderungannya ke arah fantasi demi membesarkan citra dirinya tidak akan diketahui banyak orang seandainya itu tidak dibuat populer oleh investigasi media massa dan elektronik. Sebagian karena kleim-kleimnya, dia menarik perhatian berbagai media yang memberitakannya secara luas. Popularitasnya yang mendunia menarik jutaan orang.

Siapa kebanyakan audiens Benny Hinn

Siapakah kebanyakan audiensnya? Mereka yang benar-benar putus asa: mereka yang menderita penyakit menahun, yang sekarat, yang hidup dengan penyakitnya, yang punya emosi yang tidak stabil, yang belum matang iman Kristennya, yang kesepian, yang malu kembali ke gereja asalnya karena persoalan rumah tangga (perceraian, suami orang sinting); perselingkuhan; hidup terpisah sebagai suami-isteri; pemuda yang tertarik pada ibadah dengan musik gaya pop; dan sebagainya. Karena lalai dilayani gereja asalnya, mereka yang ingin ada jawaban rohani yang pasti atas keputusasaannya lalu memilih mengikuti ibadah-ibadah di gereja gaya Benny Hinn. Berkembangnya sekte-sekte Kristen sebenarnya adalah reaksi terhadap kelalaian gereja-gereja asal memberikan pemecahan terhadap rasa putus asa mereka yang kemudian menjadi pengikut sekte gaya Benny Hinn.

Tanpa disadari, mereka membuat pilihan yang mengabaikan peringatan-peringatan alkitabiah agar waspada dalam memilih gereja gaya Benny Hinn. Gereja itu menyebarkan ajaran-ajaran yang berlawanan dengan Alkitab. Misalnya, ajaran tentang kesembuhan ajaib Benny Hinn yang sebenarnya adalah penipuan-penipuan. Berbagai contoh yang sudah diuraikan bahwa ada orang yang menjadi marah ketika tahu saudara, orang tua, atau kerabatnya yang dikleim sudah disembuhkan secara ajaib oleh Hinn ternyata mati kemudian hari. Atau Hinn dan timnya membiarkan mereka yang sekarat di kursi roda atau tempat tidur beroda tanpa menyembuhkannya sama sekali, terpaksa dibawa pulang dengan rasa kecewa, dan kemudian mati juga.

Takut penipuannya melalui kleim kesembuhan rohani itu yang mengakibatkan orang-orang tadi marah dan mengancam akan membunuhnya, Benny Hinn membutuhkan perlindungan pengawal-pengawal pribadi. Hinn jelas tidak lagi merasa aman, suatu ironi yang berlawanan dengan kehidupan para rasul PB, seperti Rasul Paulus, misalnya, yang tidak pernah mempunyai pengawal-pengawal pribadi dalam pelayanannya. (Prajurit Roma yang dilaporkan mengawalnya atas perintah kekaisaran Roma kuno bukanlah pengawal pribadinya.)

Skandal Melanda Pelayanan Benny Hinn

Benny Hinn yakin dia tidak bisa berbuat salah dalam kegiatan penginjilannya karena dia seorang penginjil yang sudah mendapat urapan Roh Kudus. Ini keyakinan yang mengingatkan kita pada suatu peribahasa yang berlaku di kalangan raja-raja Eropa beberapa abad yang lalu: the King can do no wrong (Raja tidak bisa berbuat salah). Sebagai seorang hamba Tuhan yang diurapi Roh Kudus, Benny Hinn pun yakin bukan saja dia tidak bisa berbuat salah. Yayasan penginjilannnya pun tidak bisa berbuat salah.

Benarkah? Tidak benar. Dia, misalnya, tidak luput dari skandal yang menghantam yayasan pelayanannya di AS. Skandal itu menyangkut suatu penyelesaian perkara hukum berjumlah ratusan ribu dolar, tersingkapnya penyalahgunaan heroin, dan suatu perintah penghentian penyelidikan terhadap seorang mantan kepala keamanan Benny Hinn terjadi secara mendadak dalam yayasan penginjilan Hinn di AS.

Injil kemakmuran Hinn adalah ketamakan

Pada bulan Oktober 1996, Benny Hinn dan gerejanya, bersama dengan Kantor Syerif Distrik Orange, sepakat membayar $610.000 kepada 10 pemrotes religius. Perkara hukum ini terjadi sesudah mereka mengatakan ditahan tanpa sebab di luar gereja yayasan penginjilan Hinn yang berpusat di Orlando, Kalifornia. Perkara itu sebenarnya mulai Juni 1996. Pendeta Ricky L. Johnston dan anggota-anggotanya dari jemaat Distrik Volusia tengah berdemonstrasi di depan Pusat Jangkauan Sedunia Benny Hinn ketika mereka berjumpa dengan petugas keamanan Hinn. Salah satu pendorong demonstrasi itu adalah eksploitasi Hinn atas mereka yang menghadiri ibadah-ibadah dan berbagai KKR dia. Tentang eksploitasi ini, Pendeta Johnston mengatakan Benny Hinn “mendapat uangnya dengan memangsa mereka yang putus asa, sakit, dan berkekurangan.” Mereka yakin Injil kemakmuran yang diajarkan Hinn adalah ketamakan.

Keyakinan mereka bukan tanpa dukungan fakta tentang gaya hidup mewah Benny Hinn. Dalam suatu siaran televisi 9-10 November 2004, Hinn mengatakan pada pemirsa yang mendukung dia dan yayasannya tentang jumlah uang yang dibutuhkan untuk misinya. Pertama, dia harus membayar 1.7 juta dolar AS setiap lima hari untuk membayar bon-bon penginjilannya. Kedua, dia juga membutuhkan 7 juta dolar AS sebagai biaya berbagai KKR dia; uang ini harus diusahakan sampai bisa terkumpul antara November 2004 dan Maret 2005. Kepada calon dermawan atau penyumbangnya, dia menegaskan bahwa dia bertanggung jawab atas setiap dolar pemberian mereka bagi pekerjaan Allah.

Penegasannya tidak cocok dengan caranya dia memakai uang sumbangan itu bagi gaya hidup mewah dia. Dia punya sebuah rumah seharga 5 juta AS. Dia juga menginap di kamar sangat mewah pada berbagai hotel. Di Hawaii, AS, dia menginap di suite presiden, seperangkat kamar hotel yang sangat mahal, di Hotel Kalala Mandarin di Oahu. Tarif semalam untuk kamar itu? Antara 3.700 dan 5.000 dolar AS. Di hotel Grand Wailea, juga di Hawaii, dia menginap juga di suite bertarif 10.000 dolar AS per malam.

Gaya hidup mewah yang Hinn pamerkan dengan menginap di kamar hotel mewah di Inggris dan Italia dilaporkan Roddy Allen, seorang akuntan forensik, untuk suatu siaran televisi Kanada. Pada tanggal 31 Juli 2003, Benny Hinn menginap selama satu hari di Kamar 210 Hotel Lanesborough di London. Dia membayar sekitar 2.153 dolar AS bagi pelayanan supir dan 360 dolar AS sebagai biaya telefon hotel. Tip yang diberikan kepada lebih dari dua orang karyawan biasa hotel itu untuk satu hari sebesar 1.700 dolar AS. Lanesborough adalah sebuah hotel bergengsi, sering dikunjungi selebritas seperti penyanyi AS Madonna dan Michael Jackson. Pada tanggal 29 Juli 2003, dia menginap di Hotel Savoia di Milan, Italia. Tip untuk check out yang diberikan Hinn kepada staf hotel itu sebesar lebih dari 300 dolar AS. Untuk karyawan hotel yang bertugas di meja depan, dia memberikan uang ucapan terima kasih sebanyak 1.800 dolar AS.

Benny Hinn bukan saja memberi tip di hotel-hotel. Dia juga menerima sumbangan uang tunai dari tangan yang misterius. Pada tanggal 11 Agustus 2003, uang tunai sebesar 5.000 dolar AS diberikan sebagai dana kas kecil (petty cash) kepada Pendeta Benny Hinn. Tidak ada rincian tentang alasan pemberian dana itu.

Gaya hidup mewah Benny Hinn jelas mahal. Dia memakai sumbangan uang orang yang diperoleh dengan susah payah. Bagi kita, ini memuakkan. Tidak demikian halnya dengan para pendukungnya. Bagi mereka, belanja demi gaya hidup mewahnya dipandang hebat karena dia adalah seorang penyembuh yang diurapi Roh Kudus.

Seharusnya Benny Hinn bercermin pada Yesus. Dia lahir dalam keadaan miskin dan hina di kandang hewan di Betlehem. Ketika Dia mulai karya penginjilan-Nya, Dia sendiri tidak punya rumah. “Serigala mempunyai liang dan burung mempunyai sarang, tetapi Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-Nya.” Kata-kata-Nya diucapkan sebagai suatu tanggapan terhadap seorang di tengah jalan (Luk 9:57) - seorang ahli Taurat (Mat 8:10) - yang menyatakan dia ingin mengikut Yesus ke mana saja Dia pergi. Mengikut Yesus menghendaki penyangkalan diri, pengorbanan diri, dan hidup apa adanya. Sesudah wafat-Nya di salib, Dia dimakamkan di suatu kubur yang bukan milik-Nya. Gaya hidup mewah Hinn tidak mencerminkan kesederhanaan hidup yang diajarkan Yesus.

Dia juga seharusnya bercermin juga pada rasul-rasul Yesus yang mengenal Dia ketika Dia masih di bumi. Mereka tidak mempraktekkan kemewahan hidup. Sesungguhnya, mereka menyebut kemewahan hidup sebagai keduniawian dan menjauh dari keduniawian itu. Gaya hidup mewah Hinn jelas tidak sama dengan yang diteladani para rasul Yesus.

Jadi, apakah Benny Hinn tidak berhak menikmati hidupnya dengan menginap di kamar-kamar hotel yang mewah? Itu bukan masalahnya. Masalahnya adalah apakah dia memakai uang Allah – sumbangan para pendukungnya – dengan hati-hati atau sembrono. “Menginap selama beberapa hari di sebuah suite yang biasanya disewa miliuner bukanlah suatu tanda yang baik dari menjadi seorang pengelola yang baik dari uang Allah,” kritik seorang pengamat Hinn.

Gaya hidup mewah Hinn yang menyangkut masalah pengelolaan keuangan hasil sumbangan para pendukungnya ada kaitannya dengan kasus hukum yang sudah dijelaskan. Kalau Benny Hinn dan yayasannya mendapat urapan Roh Kudus, mengapa timbul kasus hukum tadi? Mengapa ada protes terhadap dia karena dia dinilai melakukan eksploitasi terhadap orang lain, mengajarkan Injil kemakmuran sebagai selubung ketamakannya? Jadi, Roh Kudus merestui eksploitasi dan ketamakan Benny Hinn dan yayasannya?

Tidak sekalipun Alkitab memberi kesaksian bahwa Roh Kudus pro ekploitasi atas manusia dan ketamakan manusia. Roh Kudus adalah Allah, disamakan dengan Bapa dan Putera (Mat 28:19; 2 Kor 13:14). Allah adalah Roh (Yoh 4:24) dan memiliki Roh Allah adalah memiliki Kristus (Rom 8:9-12), yaitu, Dia yang diurapi. Mereka yang hidup oleh Roh dan dipimpin oleh Roh menghasilkan buah-buah Roh. Salah satu buah Roh itu adalah kasih (Gal 5:22-25). Allah yang adalah Roh adalah Kasih (1 Yoh 4:8, 16) dan kasih adalah kebajikan Kristen terbesar ( 1 Kor 13:13). Kasih “tidak mencari keuntungan diri sendiri” (1 Kor 13:5), berbeda dengan “perbuatan daging” yang mencakup “kepentingan diri sendiri” (Gal 5: 20). Dari beberapa atribut dan karya Roh Kudus tadi, kita tahu Roh Kudus yang adalah Allah yang adalah Yesus Kristus yang adalah Kasih – yang di antaranya “tidak mencari keuntungan diri sendiri” – anti eksploitasi atas manusia dan anti ketamakan manusia. Eksploitasi dan ketamakan mengacu pada kepentingan diri sendiri dan, karena itu, adalah perbuatan daging, lawan dari buah-buah Roh. Kleim Benny Hinn dan yayasannya bahwa mereka mendapat urapan Roh Kudus tidak meyakinkan kalau mereka memang melakukan eksploitasi dan ketamakan melalui Injil kemakmuran sebagai selubungnya.

Dua karyawan Hinn meninggal dunia karena heroin

Pada bulan Desember 1997, dua orang karyawan Benny Hinn meninggal dunia karena memakai dosis heroin yang berlebihan. Kematian mereka berdua akhirnya tersingkap melalui suatu laporan koran The Orlando Sentinel terbitan 2 Desember 1998.

Kematian kedua karyawan itu menghantui yayasan penginjilan Benny Hinn. David Delgado, 45 tahun, salah seorang karyawan itu, meninggal dunia di Kota New York sesudah dia kembali dari KKR Benny Hinn di Yordania. Karyawan lainnya, Sydney Williams, meninggal dunia di rumahnya di Florida 15 November 1997. Sebagai akibat kematian kedua karyawan itu, yayasan penginjilan Hinn mulai mengadakan secara acak pengujian obat bius terhadap karyawan-karyawannya.

Yayasan ini menolak menyatakan mereka tahu apa pun tentang pemakaian heroin oleh Delgado dan Williams. Dalam kaitan ini, mereka mengeluarkan suatu pernyataan: “Yayasan Penginjilan Benny Hinn sudah memberi kesempatan pada banyak orang untuk dipekerjakan yang sudah membangun kembali kehidupan yang retak melalui asas-asas Alkitabiah, penyembuhan, dan suatu cara hidup yang baru.” Pernyataan itu menegaskan, “Kami tidak akan mentoleransi dan tidak akan mengabaikan penggunaan obat bius secara ilegal oleh karyawan-karyawan yayasan. Bila kami menemukan hal ini, kami akan segera bertindak.”

Pernyataan tadi mengacu pada pembelaan diri. Yang bersalah dalam kasus kematian kedua karyawan itu bukan Benny Hinn dan yayasan penginjilannya melainkan kedua karyawan itu. Benny Hinn dan yayasannya tidak bisa berbuat salah.

Jadi, mula-mula yayasan itu mendapat urapan Roh Kudus. Artinya Benny Hinn dan karyawan-karyawan yayasan itu mendapat urapan Roh Kudus. Karena urapan itu, mereka tidak bisa bersalah. Tapi ketika kedua karyawan yayasan itu mati karena pemakaian heroin berdosis lebih dari normal, mereka berdua bersalah – kecuali Benny Hinn dan karyawan-karyawan lainnya dari yayasan itu. Apakah urapan Roh Kudus masih berlaku untuk mereka berdua sekalipun mereka sudah meninggal dunia?

Masih tentang kematian David Delgado, Benny Hinn tidak konsisten dalam penjelasannya tentang penyebab kematian mantan pembantunya. Apa yang dia katakan di awal berbeda dengan apa yang dia katakan kemudian tentang Delgado.

Menurut Hinn, Delgado bertobat sesudah menjalani kehidupan tanpa ketagihan pada obat bius dan menjadi seorang pembantu pribadinya. Kemudian, jelasnya, Delgado sakit parah karena hepatitis dan meninggal dunia. “Kematiannya adalah suatu misteri bagi keluarganya, staf kami, dan saya sendiri.” Kematiannya ada di tangan Tuhan, imbuh Hinn.

Tapi apa yang Hinn sebut sebagai suatu misteri dari kematian mantan pembantu pribadinya tersingkap melalui penjelasan Maria, janda yang ditinggalkan Delgado. Maria mengatakan suaminya sekarat karena sirosis hati, barangkali suatu akibat sampingan dari penyalahgunaan obat bius.

Kemudian, kisah yang samar-samar dari Benny Hinn tentang kematian Delgado tidak konsisten dengan dakuannya yang muluk-muluk tentang Delgado. Menurut Hinn, Delgado sudah bebas dari ketagihannya pada obat bius. Ini dialami Delgado selama suatu KKR mujizat Hinn. Hinn mengatakan Allah melenyapkan keinginan Delgado untuk memakai heroin. Ternyata Delgado meninggal dunia karena heroin sesudah KKR mujizat itu.

Benny Hinn memblokir rahasia-rahasia keuangannya

Satu minggu sesudah pemakaian obat bius yang fatal disingkapkan, Benny Hinn pergi ke pengadilan. Untuk apa? Untuk mencegah Mario Licciardello, mantan kepala keamanannya, membeberkan rahasia-rahasia keuangannya. Menurut kesaksian seorang penasehat Hinn, pembeberan itu bisa menghancurkan penginjil televisi itu. Koran The Orlando Sentinel melaporkan bahwa Licciardello menuntut uang untuk mencegah dia menyingkapkan apa yang dia tahu tentang pencurian dan korupsi.

Pusat Jangkauan Dunia Benny Hinn mempekerjakan Licciardello pada tahun 1997. Tugasnya: melakukan penyelidikan internal tentang kemungkinan penyalahgunaan dan korupsi dalam hal penanganan uang persembahan yang diterima yayasan penginjilan Hinn melalui surat-surat dan pada KKR penyembuhan internasional Hinn.

Ada roh perselisihan dan roh pemecah (Gal 5:20) dalam kasus Mario Licciardo melawan Benny Hinn dan yayasannya. Roh perselisihan dan roh pemecah adalah bagian dari perbuatan daging (Gal 5:19-21), bukan buah-buah Roh, seperti kasih, sukacita, damai sejahtera, dan kesetiaan (Gal 5:22-23). Bagaimana bisa terjadi urapan Roh Kudus atas Benny Hinn dan yayasannya bisa menghasilkan roh perselisihan dan roh pemecah? Bukankah konflik ini menunjukkan bahwa ada kesalahan yang dilakukan Hinn dan yayasannya?

Guru Benny Hinn: Roh Kudus sendiri!

Sudah dikatakan bahwa Benny Hinn bukan seorang bintang kelas. Dia juga kekurangan pendidikan Alkitab yang resmi.

Tidak begitu ketika dia mengkleim Gurunya adalah Roh Kudus sendiri! “Guruku adalah Roh [Kudus] sendiri,” kata Hinn dengan bangganya. Mengapa? Hinn mengaku dia punya suatu hubungan khusus yang dalam dengan Roh Kudus. Kendati kekurangannya dalam pendidikan umum dan teologia tadi, dia mendaku pertemuan awalnya dengan Roh Kudus memampukan dia “menerima suatu pendidikan yang lebih hebat dari yang bisa ditawarkan universitas atau sekolah tinggi teologia mana pun”!

Suatu pernyataan yang mencengangkan. Kalau Roh Kudus menjadi guru Benny Hinn, mengapa Roh Kudus membentuk dia menjadi seorang nabi palsu? Mengapa dia menunjukkan kecenderungan ke arah fantasi dan bahkan diduga menderita skizofrenia? Mengapa dia menyebarkan ajaran-ajarannya yang menggiurkan, menyesatkan, membingungkan, berisi kebohongan? Tidak sekalipun Alkitab berisi kesaksian bahwa buah-buah Roh, hasil pendidikan Roh Kudus, adalah nabi palsu; kecenderungan ke arah fantasi; gejala skizofrenia; dan ajaran-ajaran yang menggiurkan, menyesatkan, membingungkan, berisi kebohongan. Profesor Roh Kudus menurut khayalan Hinn tidak ada dalam Alkitab.

Apa Penyebab Kemurtadan Benny Hinn?

Apa penyebab kemurtadan Benny Hinn? Dua orang wartawan AS, G. Richard Fisher dan M. Kurt Goedelman, mencoba memahami penyebab itu.

Mereka berdua menjawab bahwa dia seorang “pengelak serial dari kebenaran” tanpa ada yang membatasinya. Mereka menulis:

Pengamat yang cermat hanya bisa bertanya-tanya pada dirinya apakah Hinn sudah berbohong begitu lama sehingga dia tidak mampu mengatakan kebenaran dan tidak mampu juga berfungsi dalam batas-batas realitas. Dia seorang pengelak serial dari kebenaran dan para pengikutnya tampaknya tidak menyadari atau peduli dengan kebohongannya. Tidak ada orang keliling dia atau di dalam organisasinya yang meminta pertanggungjawabannya.

Mengelak secara berantai dari kebenaran dengan melebih-lebihkan silsilah keluarga adalah suatu cara hidup orang Arab di Timur Tengah. Mereka yang percaya akan kebenaran Alkitab akan mengatakan orang tidak boleh berdusta tentang asal usul keluarganya. Akan tetapi, orang-orang Arab di Timur Tengah terbiasa dengan suatu tradisi berbual yang anehnya mereka pandang sebagai sesuatu yang layak dihormati. Bahkan beberapa orang Arab yang beralih keyakinan menjadi orang Kristen sekalipun tidak luput dari jual kecap macam ini. Bagi orang Kristen, kata-kata tidak bisa diucapkan hanya untuk menyenangkan hati orang lain tapi harus sesuai kenyataan.

Benny Hinn seorang Arab dan seorang Kristen. Meskipun dia seorang Kristen, dia tampaknya masih dipengaruhi tradisi berbual, kebiasaan jual kecap, orang Arab tadi. Ini sudah kita tahu dari kecenderungan dia melebih-lebihkan silsilah keluarganya.

Dia tidak saja berbohong tentang silsilah keluarganya tapi juga tentang pengalaman rohaninya. Misalnya, kisah dia berjumpa dengan Allah yang tingginya mencapai 2 meter, seperti yang sudah kita tahu, adalah suatu kebohongan rohani. “Tidak ada seorangpun yang pernah melihat Allah,” kata penulis 1 Yohanes (4:12). Mengapa tidak pernah? “Allah adalah Roh” (Yoh 4:24), Pribadi yang nyata, nirzat (non-material), sadar akan diri, dan berdaulat. Sebagai Pribadi yang non-material, Allah jelas tidak akan pernah dilihat siapa pun. Karena itu, Allah yang Hinn lihat adalah seorang ilah yang lain, barangkali seorang ilah material yang berada di luar kesaksian Alkitab.

Mengapa Benny Hinn berbohong tentang silsilah keluarga dan pengalaman rohaninya? Fisher dan Goedelman menduga semua kebohongan Hinn dan kisahnya yang berlebih-lebihan adalah caranya untuk menanggapi suatu masa kecil yang berisi rasa hina. Mengapa? Dia seorang Arab Israel yang tidak diterima secara ramah oleh orang Israel yang dominan di Jaffa.

http://kristenskeptis.blogspot.com/2010/07/benny-hinn-seorang-nabi-palsu_07.html
avatar
Penyaran
LETNAN SATU
LETNAN SATU

Male
Posts : 2559
Join date : 03.01.12
Reputation : 115

Kembali Ke Atas Go down

Membongkar Kepalsuan Ajaran Pendeta Benny Hinn Empty Re: Membongkar Kepalsuan Ajaran Pendeta Benny Hinn

Post by Penyaran Fri Mar 08, 2013 5:03 pm

Mempertanyakan Bahasa Lidah dalam KKR Benny Hinn

Dalam acara mempersiapkan suasana hati hadirin sebelum Benny Hinn dan petugas-petugasnya mendaku terjadi kesembuhan ilahi di antara mereka yang sudah dipilih untuk memainkan peranannya, ada seorang wanita yang mulai berbahasa lidah. Apakah dia memang berbahasa lidah?

Bahasa Lidah

Bahasa lidah adalah salah satu dari beberapa karunia Paulus bagi Gereja (1Kor.12:10). Tapi Paulus hampir tidak pernah menganjurkan karunia ini (1Kor.14:23) dan berbahasa lidah sama sekali tidak disebutkan dalam daftar karunia yang lain (Rm.12:6-8). Demonstrasi karunia berbahasa lidah terjadi pada hari raya Pentakosta (Kis.2:4) ketika mereka yang berada di ruang atas berkata-kata dalam bahasa asing yang bisa dimengerti pendengarnya.

Pada hari Pentakosta, semua orang percaya yang berkumpul di satu rumah di Yerusalem tiba-tiba dipenuhi Roh Kudus dalam rupa lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran. Mereka lalu mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa dan dialek-dialek lain (bukan bahasa induknya), seperti yang diberikan Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya. Roh Kudus memampukan kedua belas murid Yesus berbicara dalam sekurang-kurangnya lima belas bahasa asing yang, dalam kondisi normal, tidak mereka pahami tapi yang dipakai ribuan orang Yahudi dari berbagai kawasan dalam jajahan kekaisaran Roma kuno yang hadir dalam Pentakosta.

Hadirin terheran-heran tapi ada yang menyindir: “Mereka sedang mabuk oleh anggur manis.” Petrus, salah seorang rasul yang dipenuhi oleh Roh Kudus, lalu bangkit berdiri dan membantah sindiran mereka dan mengatakan mereka dipenuhi Roh Kudus sehingga sekarang bisa berbicara dalam berbagai bahasa asing.

Potongan cerita Perjanjian Baru tadi menunjukkan gejala bahasa lidah. Anda bisa membaca cerita lengkapnya dalam Kisah Rasul 2.

Empat ciri bahasa lidah

Gejala bahasa lidah dalam PB tadi menunjukkan sekurang-kurangnya empat ciri. Pertama, siapa pun yang dipenuhi Roh Kudus tidak pernah diajarkan untuk berbahasa lidah. Mereka tidak sekalipun bertanya apa yang harus dilakukan supaya mereka bisa berbicara dalam sekurang-kurangnya lima belas bahasa asing yang berbeda-beda. Mereka juga tidak sekalipun diberitahu untuk bertindak atau mengucapkan apa pun. Sesungguhnya, mereka berbicara dalam bahasa lidah secara spontan, tanpa persiapan (Kis.10:46 dan 19:6). Kedua, sebelum berbicara dalam bahasa lidah, mereka tidak tahu bahwa bahasa lidah bahkan ada. Ketiga, bahasa lidah dipakai untuk membangun Jemaat (1Kor.14:12-13). Karena tidak semua anggota Jemaat memahami bahasa lidah, seorang penafsir dibutuhkan. Keempat, berbicara dalam bahasa lidah mengacu pada suatu bahasa asing, bukan pada bahasa bualan, pada bunyi-bunyian omong kosong, seperti “yaba-daba-du.”
Ciri keempat memerlukan penjelasan lebih jauh. Berkata-kata dalam bahasa asing jelas dari peristiwa Pentakosta. Kata “asing” di sini berarti “tidak khas, tidak dikenal, dan karena itu tampak (atau kedengaran) aneh.” Berdasarkan definisi ini, bahasa lidah atau bahasa roh yang tidak khas, tidak dikenal, dan karena itu kedengaran aneh (pada pendengar yang bahasa induknya berbeda dengan bahsa lidah/roh) tergolong pada “bahasa asing.” Dengan pemahaman ini, bahasa lidah sebagai bahasa asing dalam Alkitab umumnya punya tiga ciri. Apa ciri-cirinya? Pertama, ucapan-ucapan bahasa lidah jelas dan bermakna; kedua, bahasa lidah diilhamkan oleh Roh Kudus; dan, ketiga, bahasa digunakan terutama dalam ibadah (Kis.2:11; 10:46; 1 Kor.14:2, 14-17, 18).

Sifat lain yang tidak selalu jelas

Selain ketiga ciri umumnya, bahasa roh punya berbagai sifat lain yang tidak selalu jelas. Pertama, sifatnya yang tidak jelas mengakibatkan ia diperkirakan suatu karunia khusus, bukan bahasa asing yang harus dipahami melalui linguistik. Kedua, bahasa roh bukan bunyi-bunyi omong kosong melainkan bahasa unik yang membutuhkan seorang penafsir agar mereka yang mendengarkan pengujarnya (yang tidak memahaminya) bisa memahami bahasa roh itu.

Karena gejala bahasa roh tampaknya belum dipahami sepenuhnya, ada pandangan teologia yang memberi suatu anjuran: sebaiknya bahasa roh dipandang sebagai bahasa istimewa. Apa ciri-ciri bahasa istimewa ini? Pertama, ia tidak punya sifat-sifat bahasa biasa. Kedua, ia diilhamkan Roh Kudus untuk ibadah. Ketiga, ia menjadi tanda bagi orang-orang yang belum percaya (1 Kor.14:22). Keempat, kalau sudah ditafsirkan, bahasa roh bertujuan untuk membangun orang percaya.

Bahasa lidah muncul hanya di awal sejarah Gereja

Apa pun sifat atau ciri bahasa lidah atau bahasa roh dalam Perjanjian Baru, ada satu fakta yang tak terbantahkan. Gejala spiritual ini muncul hanya pada masa awal berdiri dan berkembangnya Gereja. Gereja Kristen pertama muncul di Yerusalem sesudah kenaikan Yesus ke sorga dan pada perayaan Pentakosta: sekitar 3.000 yang dibaptis membentuk anggota-anggota Gereja Kristen pertama. Gereja masa awal ini kemudian berkembang di kekaisaran Roma kuno melalui peranan para pemberita Injil abad pertama Masehi, seperti Paulus dan Barnabas.

Bahasa Lidah Abad ke-20 dan Awal Abad ke-21 Berbeda

Apakah bentuk-bentuk bahasa lidah atau bahasa roh yang muncul dalam abad ke-20 dan awal abad ke-21 benar-benar sama dengan bentuk-bentuknya dalam Perjanjian Baru? Persamaan bentuk-bentuknya tidak bisa dipastikan. Dengan kata lain, gejala-gejala bahasa lidah atau bahasa roh masa kini yang didaku sebagai manifestasi Roh Kudus belum tentu benar dan, karena itu, layak dipertanyakan.

Dalam abad ke-20 dan ke-21, berbicara dalam bahasa lidah masih dipraktekkan oleh sekte-sekte atau gerakan-gerakan Kristen tertentu. Apakah bahasa lidah ini, seperti yang diucapkan pendeta atau penginjil dan anggota-anggota Jemaat, sama dengan yang muncul pada Pentakosta di Yerusalem sekitar 2000 tahun yang lalu? Ahli-ahli linguistik (mereka yang memelajari bahasa secara sistematik) mengatakan, “Tidak sama.”

Kalau bahasa lidah adalah bahasa asing (seperti yang dipahami dalam berbagai bahasa pada Pentakosta di Yerusalem itu), maka ini sangat berarti. Para ahli linguistik bisa memakai metode ilmiah, metode obyektif, untuk meneliti ciri-ciri khasnya. Kalau bahasa lidah adalah bahasa asing, ia punya aturan-aturannya, seperti cara membentuk suku kata, kosakata, dan susunan bahasa atau tatabahasa. Kalau ia bukan bahasa asing, maka ia adalah gabungan bunyi-bunyian yang tidak berarti ciptaan spontan manusia.

Bahasa lidah modern adalah penipuan

Dengan dasar pemikiran ini, mereka memakai alat-alat perekam (seperti tape recorder atau kamera video) untuk merekam gejala bahasa lidah yang dipakai oleh sekte-sekte Kristen tadi. Rekaman itu lalu mereka pelajari dari semua sisi bahasa. Hasil penemuan mereka mengejutkan: bahasa lidah itu ternyata bukan bahasa asing melainkan bahasa bualan, bunyi-bunyian yang tidak berarti, bunyi-bunyian omong kosong. Jadi, bahasa lidah modern (abad ke-20 dan awal abad ke-21) adalah penipuan.

Petunjuk tentang bahasa lidah modern sebagai penipuan

Ada sejumlah petunjuk lain yang menyingkapkan bahwa bahasa lidah modern adalah penipuan. Baik pemimpin dan pengikut sekte-sekte tadi diajari untuk berbicara dalam bahasa lidah. Pengikut untuk pertama kali diajari pakar bahasa lidah dalam suatu bahasa asing, “Sekarang, berdoalah dengan bersuara tapi janganlah berbahasa Indonesia.” Ini demi mencegah anggota jemaat curiga atau ragu bahwa kata Indonesia yang mereka dengar bukanlah bagian dari bahasa lidah yang mereka percaya adalah bahasa sorgawi. Lalu, bagaimana bahasa lidah omong kosong itu dimulai? Pakar bahasa lidah bualan itu mengatakan, “Mulailah berbicara dengan memakai suku kata – biarkanlah itu mengalir.” Banyak pengikut sekte-sekte itu belajar cara berbahasa lidah omong kosong itu dengan meniru anggota-anggota lain yang sudah pengalaman atau di ruang-ruang konferensi gereja atau persekutuan mereka.

Cara Membuktikan Bahwa Bahasa Lidah Omong Kosong

Bagaimanakah Anda membuktikan dalam ibadah-ibadah bahwa bahasa lidah yang Anda dengar itu omong kosong? Rekamlah bahasa lidah modern yang Anda dengar. Pastikanlah bahwa rekamanmu jelas sekali suaranya. Kalau Anda bukan ahli linguistik, bawalah hasil rekamanmu pada seorang ahli linguistik untuk menolong Anda membuktikan apakah bahasa lidah itu memang suatu bahasa asing atau penipuan yang lain. Supaya obyektif, janganlah serahkan rekamanmu pada ahli yang memang percaya akan bahasa lidah modern sebagai bahasa sorgawi. Besar kemungkinan dia tidak akan jujur dengan penelitiannya; dia akan cenderung membela bahasa lidah sebagai bahasa asing asli. Supaya ini tidak terjadi, serahkanlah hasil rekamanmu pada pakar linguistik yang netral.

Beberapa Info Audiovisual tentang Bahasa Lidah

Anda yang ingin memahami secara audiovisual gejala bahasa lidah bisa mengaksesnya melalui https://www.youtube.com di Internet. Klik situs ini, ketiklah glosolalia pada kotak Search, klik Search, dan Anda dihadapkan pada bermacam-macam pilihan. Bagi Anda yang ingin tahu lebih baik perilaku glosolalia, klik video “… and began to speak with other tongues, …” dan “Speaking in Tongues Study proves Holy Spirit Praying”. Video kedua relevan dengan bab 13 – akan dimuat – dalam blog ini. Video yang berisi uraian kritis tentang bahasa lidah mencakup “TRUTH about Speaking in Tongues – JOHN MACARTHUR 8 of 22”, “Should Christians Be Speaking in Tongues? 1 of 12”, “Aping the Practices of Pagan Spirituality”, dan “Speaking in Tongues – Reverse Speech with David John Oates”. Judul yang terakhir berisi uraian yang menarik tentang ciri bahasa lidah yang berasal dari alam taksadar manusia. Video ini memakai beberapa cuplikan pidato John Howard, mantan Perdana Menteri Australia, dan seorang pendeta sebagai contoh-contoh untuk menjelaskan bahasa lidah sebagai bahasa terbalik.

http://kristenskeptis.blogspot.com/2010/07/benny-hinn-seorang-nabi-palsu_7669.html
avatar
Penyaran
LETNAN SATU
LETNAN SATU

Male
Posts : 2559
Join date : 03.01.12
Reputation : 115

Kembali Ke Atas Go down

Membongkar Kepalsuan Ajaran Pendeta Benny Hinn Empty Re: Membongkar Kepalsuan Ajaran Pendeta Benny Hinn

Post by Penyaran Fri Mar 08, 2013 5:24 pm

Mempertanyakan Kebohongan Lain Benny Hinn

Masih ada lagi berbagai kebohongan lain Benny Hinn. Yang terkini adalah kebohongannya tentang dirinya dan Paula White, seorang pendeta dan penginjil televisi wanita cukup tenar dari AS, sebagai penyokong dana Museum-Museum Vatikan di Roma, Italia. Dalam kaitan ini, dia dan Paula sepertinya menyembunyikan suatu hubungan khusus yang tengah berkembang di antara mereka berdua. Hinn juga masih menyebarkan ajaran-ajaran Kristen lainnya yang menyesatkan dan suka menggelembungkan jumlah hadirin KKR dia, termasuk di Bangalore, India; Suva, ibu kota Fiji; dan Trinidad-Tobago.

Hubungan Khusus Benny Hinn dan Paula White?

Sementara belum bercerai secara resmi dengan Suzanne Hinn, Benny diisukan tengah menjalin suatu hubungan khusus dengan Paula White, “kekasih” dia yang baru. Kasus perceraiannya dengan Suzanne belum diputuskan di pengadilan. Sementara itu, hubungan Hinn dan White sudah dimuat oleh pers. Ada, misalnya, suatu artikel disertai dua foto yang diambil pers 13 Juli 2010 yang menunjukkan Benny Hinn dan Paula White berjalan santai di jalan-jalan di Roma sambil bergandeng tangan. Tapi baik Hinn maupun White membantah pada 24 Juli 2010 laporan-laporan berbagai berita tentang mereka berdua: laporan-laporan itu palsu dan menyesatkan.

Namun, NATIONAL ENQUIRER terbitan 2 Agustus 2010 melaporkan beberapa kejadian yang memperkuat dugaan bahwa ada suatu hubungan khusus antara Benny Hinn dan Paula White. Pertama, Benny Hinn “minggat” bersama Paula White untuk “suatu perjalanan romantik ke Roma.” Kedua, foto menunjukkan mereka berdua bergandeng tangan sambil berjalan ke luar “hotel berbintang lima Hassler” dan mengikuti suatu jalan. Ketiga, Benny Hinn cek in di “suatu kamar suite presidensial dengan memakai suatu nama palsu.” Keempat, Benny dan Suzanne Hinn pisah ranjang, belum bercerai. Kelima, Benny Hinn dan Paula White “melewatkan tiga malam” di Hotel Hassler, tempat “Hinn cek in sebagai David Solomon.” Keenam, sementara di Roma, Hinn mengunjungi Vatikan untuk mencoba bertemu dengan para pejabat Katolik. Keenam kejadian ini membuat kita sulit percaya pada bantahan mereka tadi.

Pernyataan lain mereka berdua makin memperkuat dugaan kita ada suatu hubungan khusus antara mereka berdua. Mereka berdua menyangkal melakukan tindakan asusila tapi tidak menyangkal keaslian kedua foto yang jelas menunjukkan mereka saling bergandeng tangan.

Lalu, apa penjelasan Benny Hinn tentang kunjungannya bersama Paula White ke Roma? Dia dan White diminta menjadi Penyokong (Dana) Kesenian di Museum-Museum Vatikan di Roma. Lembaga yang didirikan 1982 itu adalah suatu proyek yang disponsori penyumbang dan dipakai untuk restorasi, renovasi, dan pelestarian koleksi kesenian yang sangat besar dan unik dalam museum-museum Vatikan. Dana moneter sumbangan setiap anggota lembaga itu antara $250 dan $1000 AS per tahun. Sesudah memenuhi syarat, orang atau keluarga diangkat menjadi Penyokong Kesenian. Menurut penjelasan Benny Hinn, dia dan Paula White diundang untuk menjadi Penyokong Kesenian di Vatikan.

Tapi, akunya, dia membuat suatu “kesalahan bodoh” – membiarkan Paula White pergi bersama dia ke Roma. Mengapa? Supaya Paula White “bisa menyumbang uang.”

Apa kata Mark Haydu (11 Agustus 2010), seorang imam Katolik dan Koordinator/Direktur Internasional Penyokong Kesenian Museum-Museum Vatikan di Roma, Italia, tentang penjelasan Hinn? “Setahu saya, Paula White atau Benny Hinn tidak diundang ke Museum-Museum Vatikan dalam konteks resmi apa pun, dan kami juga tidak menemukan siapa pun pada database Penyokong-Penyokong kami dengan nama-nama itu.”

Berdasarkan informasi tadi, Benny Hinn dan Paula White tampaknya sekali lagi sudah menipu para pengikutnya, dan siapa pun juga. Mereka pantas untuk tidak dipercaya.

Paula White lahir di Tupelo, Mississippi (AS) 20 April 1966. Dia seorang pengkhotbah, pembimbing, pembicara motivasional, penulis, dan pendeta senior pada Gereja Tanpa Dinding di Tampa, Florida. Gereja itu punya 22.000 anggota.

Dia berasal dari suatu keluarga bermasalah. Ayahnya bunuh diri karena dia tidak diizinkan membesarkan puterinya dan ibunya seorang pemabuk. Paula dilecehkan secara seksual dan jasmani oleh pengasuhnya selama tujuh tahun sampai dia berusia tiga belas tahun. Dia punya seorang anak dan menikah pada usia delapan belas tahun.

Dia kemudian menikah dengan Richard White tahun 1989. Tapi mereka kemudian bercerai; mantan suaminya lalu meninggalkan Gereja Tanpa Dinding tahun 2009.

Paula White adalah juga seorang penginjil televisi terkenal. Dia muncul di Trinity Broadcasting Network (TBN), The Inspiration Network, Black Entertainment Television, The Word Network, atau Daystar Television Network.

Ajaran-Ajaran Menyesatkan Lain dari Benny Hinn

Iman Kristen yang keliru. Ajarannya tentang iman Kristen berlawanan dengan yang disaksikan Alkitab. Tentang iman, Benny Hinn mengatakan, “… iman adalah suatu keharusan bagi terjadinya suatu mujizat.”

Ajarannya tidak betul. Yesus menyembuhkan banyak orang tapi mereka tidak punya iman pada-Nya (Luk 17:1-9). Yesus menyembuhkan sepuluh orang penderita kusta tapi satu saja yang patuh; dialah satu-satunya yang punya iman sejati yang menyelamatkan hidupnya. Dalam Yohanes 11, Yesus membangkitkan Lazarus dari kematian; Lazarus yang mati tentu tidak bisa menunjukkan imannya pada Yesus supaya dia dipanggil ke luar dari kematiannya. Dalam Yohanes 18:10, Petrus memutuskan telinga Malkhus, tapi Yesus memulihkan telinganya tanpa adanya ungkapan iman hamba Imam Besar itu pada-Nya. Ini adalah beberapa insiden yang menunjukkan bahwa apa yang Benny Hinn katakan tadi keliru. Sesungguhnya, kesembuhan ilahi yang sejati tidak selalu membutuhkan iman; kesembuhan itu dikaruniakan oleh belas kasihan dan pemeliharaan Allah.

Kesembuhan rohani yang semu. Berapa banyak orang membutuhkan kesembuhan? Tanya Benny Hinn dalam suatu KKR dia. Sebanyak 99% tangan hadirin diacungkan.

Ada sesuatu yang keliru dengan suatu gereja yang melulu sakit tapi yang tetap percaya pada kesembuhan ilahi sebagai jaminan janji Injil. Dua tahun sebelumnya, Hinn mengatakan pada anggota-anggota gereja yang masih belum sembuh itu: “Sesungguhnya, kesehatanmu akan cepat pulih, kekuatanmu akan cepat pulih.” Mengapa mereka masih sakit? Apa mereka tidak menerima janji itu? Lebih membingungkan: banyak dari orang-orang yang sama yang hadir dalam ibadah kesembuhan ilahi malam sebelumnya malah kembali lagi – mereka masih membutuhkan kesembuhan! Itu jelas bukan kesembuhan sejati. Itu kesembuhan rohani yang semu.

Kesembuhan ilahi bisa ditarik kembali. Benny Hinn mengajarkan bahwa orang bisa kehilangan kesembuhannya secara ilahi. Ini bukan ajaran alkitabiah. Ketika Yesus menyembuhkan kesembilan penderita penyakit kusta dan hanya satu yang kembali pada-Nya, Dia tidak menarik kembali kesembuhan ilahi dari yang lain.

Kesembuhan ilahi melalui otosugesti. Proses kesembuhan secara ilahi membutuhkan otosugesti, sugesti pada diri sendiri, demikian ajaran Hinn. Untuk itu, dia menyuruh hadirin mengatakan apa perasaan mereka; dia lalu menuntun mereka mengulang-ulang kalimat-kalimat atau dengan suara nyanyi apa yang harus mereka percayai. “Allah ingin menyembuhkan Anda, “ kata Hinn, “dan seorang yang sakit harus mendengar [kehendak Allah baginya] berulang-ulang.” Lalu, Hinn melanjutkan: “Yesus mengatakan, ‘Roh Tuhan ada di atas-Ku sekarang, sekarang untuk … menyembuhkan, sekarang untuk membebaskan yang tertawan.’ Dia tidak mengatakan, ‘Besok’, Dia mengatakan, ‘Sekarang.’ Katakan, ‘Sekarang.’” Mereka mengulanginya. “Katakan, ‘Sekarang.’” Mereka mengulanginya. “Angkat tanganmu dan katakan, ‘Sekarang.’” Mereka mengulanginya sekali lagi. Melalui rentetan otosugesti macam ini, Hinn percaya perasaan mereka dipersiapkan untuk menerima kesembuhan ilahi.

Apakah cara mengulang-ulang seperti itu alkitabiah? Tidak. Baik Yesus maupun murid-murid-Nya tidak menyembuhkan orang sakit dengan mengulang-ulangi kata-kata kunci terus-menerus pada orang sakit; mereka juga tidak meyakinkan hadirin tentang kesembuhannya. Mereka, misalnya, berdoa atau berbicara atau menumpangkan tangan dan sembuhlah orang-orang sakit.

Tentang kesehatan kita, Allah sudah memberi jaminan-Nya yang pasti. Dia sudah menjanjikan kepada kita kesehatan sampai dengan hari tua kita. Tidak ada seorang pun yang perlu mati karena sakit atau karena penyakit. Allah tidak membunuh anak-anak-Nya. Dia membawa mereka ke sorga.

Masalah membunuh dalam roh. Salah satu dari rentetan acara menuju penyembuhan ilahi adalah drama dari membunuh dalam roh. Dalam aksi-aksi spektakuler ini, Benny Hinn mendemonstrasikan kuasanya, sering melalui kedua telapak tangan yang terbuka ke arah hadirin yang diseleksi sebelumnya. Dia lalu mendorongnya secara bertenaga dan serentak. Mereka yang terkena dampak kuasa sugesti massalnya jatuh secara beruntun ke belakang sandaran bangku atau ke lantai panggung KKR sambil menggelepar atau pingsan beberapa waktu sebelum dikembalikan melalui gerak telapak tangan Hinn kepada kondisi normal dari dirinya. Hadirin lainnya terheran-heran dengan kuasa dahsyat Benny Hinn. Itulah suatu contoh dramatis dari acara membunuh dalam roh, acara yang menjadikan Hinn sebagai semacam prajurit super Allah yang membunuh “musuhnya” dalam roh dan berada di antara mereka sebagai satu-satunya “pemenang.”

Itu bukan caranya Yesus atau murid-murid-Nya menyembuhkan orang sakit. Tidak sekalipun Perjanjian Baru memberi kesaksian bahwa mereka melakukan acara membunuh dalam roh, menurut model Benny Hinn dan penginjil-penginjil sealiran dia. Cara Hinn dan penginjil lainnya sebenarnya adalah pemurtadan yang mengandalkan kuasa dari atas sebagai selubungnya.

Kesimpulan kita? Banyak orang tidak menyadari mereka ditipu melalui ajaran-ajaran sesat Benny Hinn dan para pendukungnya. Seharusnya mereka membaca Alkitabnya lebih teliti agar dilindungi dari kebohongan seperti itu.

Kehendak bebas di sorga? Ajaran Benny Hinn tentang kehendak bebas manusia di sorga tidak sesuai kesaksian Alkitab. Manusia punya kehendak bebas, yaitu, kemampuan untuk bertindak atau membuat pilihan-pilihan sebagai ciptaan Tuhan yang bebas dan otonom. Menurut Hinn, kehendak bebas manusia masih berlaku di sorga. Kehendak bebas kita, lanjut Hinn, bisa mengubah akal budi kita selama-lamanya. Karena masih ada kehendak bebas manusia di sorga, Yesus menjadi Perantara kita dan berdoa selama-lamanya untuk kita agar kita dengar-dengaran pada-Nya, mematuhi Dia. “Kalau saya … di sorga,” kata Benny Hinn, “mengapa saya membutuhkan doa Putera Allah Sendiri?” Dia menjawab pertanyaannya sendiri: “Untuk menjaga supaya saya tetap selamat disorga, … tetap dalam kehadiran Allah.”
Alkitab tidak memberi kesaksian tentang kepalsuan ajaran Hinn tentang kehendak bebas manusia di sorga. Di dunia, orang Kristen memang punya kehendak bebas dan kodrat sebagai orang berdosa. Mereka juga bisa berdosa, harus mengaku dosanya, dan memohon pengampunan Allah (1 Yoh 1:6-10). Tapi begitu mereka di sorga, orang Kristen sudah bebas dari kodratnya untuk berbuat dosa ( 1 Kor 15:50-54 dan Flp 3:20-21).

Sorga adalah firdaus Allah. Bagi orang Kristen, tidak akan ada lagi tangisan atau maut, dukacita atau kesakitan, dan dosa di sorga (Why 21). Yesus berbicara tentang kondisi ini (Yoh 10:27-29).

Penggelembungan Jumlah Hadirin KKR Benny Hinn

Kebohongan lain yang dilakukan Benny Hinn adalah menggelembungkan jumlah hadirin berbagai KKR dia. Di antaranya di Bangalore, India; Suva, ibu kota Fiji; dan Tobago-Trinidad.
Dalam KKR Hinn di Bangalore, India, selama tiga malam berturut-turut tahun 2004, ada laporan bahwa 7.3 juta orang menghadiri KKR dia. Ini ternyata penggelembungan jumlah hadirin; sebenarnya, yang hadir selama malam-malam itu sekitar 1.2 juta orang.

Pembengkakan angka-angka hadirin pun terjadi di Suva, ibu kota Fiji, suatu negara kepulauan bekas jajahan Inggris di Pasifik Selatan, pada bulan Januari 2006. Pada tahun ini, seluruh penduduk Fiji, campuran keturunan India dan Melanesia, berjumlah kurang dari 1 juta orang. Sementara itu, jumlah total penduduk Suva sebanyak 167.000 orang. Tapi baik Benny Hinn maupun Suliasi Kurulo, seorang pendeta, tokoh Kristen, dan Ketua Panitia Pelaksana KKR Mujizat Hinn di Suva, mengatakan hadirin selama tiga malam berturut-turut berjumlah 370.000 orang, sekitar 40 persen lebih penduduk Fiji: 80.000 malam pertama, 110.000 malam kedua, dan 180.000 malam ketiga. KKR itu dilaksanakan di Stadion Olahraga Post Fiji di Suva. Kalau yang hadir pada malam ketiga hanya dari Suva, itu artinya seluruh penduduk ibu kota Fiji (termasuk bayi, anak, dan orang tua renta) ditambah 13.000 orang – entah dari mana – hadir malam itu.

Kleim jumlah yang demikian tinggi bertentangan dengan fakta. Stadion tadi hanya bisa menampung 30.000 orang sekali pakai. Jadi, sebanyak 90.000 orang yang bisa ditampung selama tiga malam KKR berturut-turut.

Di Trinidad-Tobago, suatu negara kepulauan bekas jajahan Inggris di Laut Karibia, “hobi” Benny Hinn bermain-main dengan angka muncul lagi. Menjelang KKR dia di negara itu antara 19 dan 21 Mei 2006, dia berharap lebih dari 200.000 orang dari seluruh Amerika Selatan, Amerika Tengah, dan Laut Karibia bisa hadir setiap malam. Ternyata yang hadir setiap malam hanya 30.000 orang.

Kita sudah menyaksikan untuk kesekian kalinya kebohongan dan penyesatan Benny Hinn. Dia memang seorang nabi palsu. Waspadalah terhadap sang nabi palsu ini!

http://kristenskeptis.blogspot.com/2010/08/benny-hinn-seorang-nabi-palsu_21.html
avatar
Penyaran
LETNAN SATU
LETNAN SATU

Male
Posts : 2559
Join date : 03.01.12
Reputation : 115

Kembali Ke Atas Go down

Membongkar Kepalsuan Ajaran Pendeta Benny Hinn Empty Re: Membongkar Kepalsuan Ajaran Pendeta Benny Hinn

Post by Penyaran Fri Mar 08, 2013 5:27 pm

Skeptisisme Lain tentang Kesembuhan dan Pemulihan Rohani ala Benny Hinn

Pada bulan April 2005, Benny Hinn mengadakan suatu KKR Kesembuhan Rohani di Nigeria, yang motif-motif dan hasil-hasilnya dipertanyakan. Dari 6 juta orang yang diperkirakan hadir, yang hadir selama tiga malam berturut-turut berjumlah total sekitar 900 ribu orang.

Masalah Kerinduan Orang Afrika akan Kesembuhan Rohani

Meskipun demikian, kehadiran mereka mencerminkan kerinduannya akan kesembuhan rohani, kerinduan yang lugu dan polos. Benny Hinn dan beberapa penginjil Pentakosta lainnya secara cerdik memanfaatkan kerinduan orang-orang Nigeria yang lugu dan polos itu untuk memperkaya diri sendiri.

Orang Afrika, termasuk di Nigeria, mudah tertipu kleim-kleim atau dakuan-dakuan ilmu hitam dan putih (black and white magic), mujizat, dan paranormal. Umumnya, mereka punya kepercayaan yang kuat bahwa ada kuasa adialami yang campur tangan dalam kehidupan mereka dan mengubah takdirnya, entah untuk kebaikan entah untuk keburukannya. Mereka percaya kuasa spiritual ini bekerja secara gaib dan ajaib melalui tanda-tanda dan mujizat-mijizat. Kepercayaan seperti ini, barangkali tanpa mereka sadari, mengacaukan akal budinya.

Ketika gereja dan pendetanya memasuki dunia spiritual non-Kristen seperti ini, mereka seharusnya menjadi – seperti kata Yesus - “garam dan terang dunia” dan bekerja tanpa pamrih. Misi dan kualifikasi macam ini ternyata tidak dipraktekkan oleh gereja-gereja injili, termasuk gereja Pentakosta, di Afrika. Alih-alih bertindak demikian, lembaga-lembaga Kristen ini memanfaatkan unsur takhyul dalam alam pikiran dan kebudayaan orang-orang Afrika. Untuk apa? Untuk menjajakan dan menyebarkan jasa-jasa paranormalnya. Gereja-gereja itu menjanjikan kesembuhan ilahi dan pemecahan instan atau “cepat-saji” atas masalah-masalah dan penyakit-penyakit orang Afrika.

Para pendeta Pentakosta yang menyimpang dari ajaran Alkitab itu mendaku mereka punya kuasa untuk memberi kesembuhan rohani yang jauh lebih unggul dari kesembuhan non-medis modern di Afrika. Mereka bisa membuat orang tuli mendengar, orang buta melihat, orang lumpuh berjalan, dan wanita mandul melahirkan anaknya. Dengan dakuan-dakuan seperti ini, mereka bisa membohongi orang Afrika yang lugu dan polos itu.

Kisah Gilbert Deya dari Kenya salah satu contoh penipuan yang kemudian menimbulkan masalah lain bagi dirinya sendiri. Mengaku dirinya uskup agung dari Kenya, Gilbert mengatakan dia bisa membuat pasangan Afrika hitam yang tidak subur melahirkan bayi-bayi melalui mujizat ilahi. Tapi penyelidikan polisi kemudian hari menyingkapkan bahwa Gilbert terlibat pencurian dan perdagangan ilegal anak-anak.

Kleim-kleim lain menunjukkan berbagai kebohongan atau info yang menyangsikan yang siarannya kemudian dilarang dari para penginjil Pentakosta yang lain. Pada tahun 2001, Reinhard Bonnke, seorang penginjil asal Jerman, dilaporkan sudah membangkitkan seorang dari kematian, suatu dakuan yang yang kemudian ternyata tidak benar. Sudah ada banyak kleim ceroboh seperti itu tentang mujizat dan kesembuhan rohani oleh penginjil-penginjil televisi dan pengkhotbah-pengkhotbah tentang akhir zaman di Nigeria. Mereka mencakup Chris Oyakhilome, Enoch Adebaye, David Oyedepo, Helen Ukpabio, dan Matthew Ashimolowo. Para penyembuh rohani itu memanfaatkan uang pemberian orang-orang Afrika yang mencari mujizat ilahi untuk apa? Untuk memasang iklan di papan-papan iklan dan mensponsori acara-acara radio dan televisi yang mengiklankan mujizat-mujizat itu. Pada tahun 2005, Komisi Penyiaran Nigeria terpaksa harus melarang siaran mujizat-mujizat itu melalui televisi nasional.

Bisnis Penginjilan yang Subur di Afrika

Benua Afrika makin sering dikunjungi para penginjil Pentakosta dari Amerika Serikat dan dari seluruh dunia Barat. Para penginjil itu tengah mencari orang-orang Afrika yang bisa dibujuk supaya bertobat dan menjadi pengikut dan murid-muridnya. Afrika menjadi incaran penginjilan Pentakosta karena kemerosotan yang makin meningkat dari kepercayaan Kristen di AS dan seluruh dunia Barat. Sebagai akibatnya, banyak gereja Pentakosta di Afrika menerima bantuan jutaan dolar AS dari mita-kerja mereka di AS “untuk membawa orang Afrika kepada Kristus.” Benny Hinn tergolong pada salah satu penginjil Pentakosta itu; dia ikut mensponsori KKR Mujizat di benua Afrika.

Itulah sebabnya Pentakostalisme menjadi suatu bisnis yang subur di Afrika. Bisnis subur ini memampukan sejumlah besar pemuda penganggur menemukan jalan paling pintas untuk mendapat kekayaan dan kemakmuran. Para pendeta Pentakosta setempat memakai segala macam akal dan teknik untuk memeras uang dari orang-orang Afrika yang mudah tertipu, dan orang-orang asing yang bekerja untuk gereja-gereja Pentakosta di Afrika.

Pendeta hidup mewah, anggota jemaat hidup miskin, sengsara, dan melarat

Timbullah kesenjangan sosial antara para pendeta dan anggota-anggota gerejanya. Para pendeta tadi memakai uang itu untuk mendirikan gereja-gereja yang mewah, mendirikan rumah-rumah mereka yang mahal, membeli mobil dan pesawat terbang yang mewah, dan hidup dengan memamerkan kekayaannya. Sementara itu, anggota-anggota gerejanya merana karena kemiskinan, kesengsaraan, dan kemelaratan.

Akal-akalan dan cara-cara non-alkitabiah para pendeta Pentakosta itu untuk memperoleh uang sebanyak-banyaknya dari anggota-anggota jemaatnya. Dalam banyak hal, pendeta-pendeta itu mengatakan pada anggota-anggota jemaatnya untuk memberi uang kepada Allah. Supaya apa? Supaya Allah membalas pemberian mereka dengan berkat-berkat-Nya. Allah akan senang, begitu mereka memberi dorongan cerdik, kalau jemaat membayar perpuluhannya dan memberi persembahan secara teratur. Bagi orang yang sering kekurangan uang dan sandang-pangan di Afrika, termasuk banyak anggota jemaat Pentakosta di Afrika, permintaan para pendeta itu terdengar sebagai paksaan, halus atau terang-terangan. Tapi pamrih para hamba Tuhan itu untuk menguras uang dari jemaatnya tersingkap ketika mereka mengabaikan fakta kekurangan tadi, memakai perintah-perintah alkitabiah yang menyesatkan tapi yang tidak disadari jemaat, dan mengatakan “pemberi tidak pernah kekurangan.”

Anggota jemaat mencuri uang kantor atau perusahaannya

Akal-akalan dan cara-cara menyesatkan tadi bahkan mendorong beberapa anggota jemaat melakukan pencurian uang karena pamrih yang dibangkitkan para pendeta itu. Tanggapan anggota-anggota jemaat Pentakosta tertentu di Nigera atas permintaan tanpa hikmat pengetahuan alkitabiah dari para pendetanya malah melibatkan mereka ke dalam tindakan kriminal berupa pencurian uang kantor atau perusahaan. Pada bulan Maret 2003, seorang kasir lelaki di suatu hotel di Abuja, ibu kota Nigeria, ditangkap polisi. Dia dituduh mencuri dari majikannya hampir 40 juta naira – nama mata uang Nigeria – yang nilainya setara dengan sekitar 40 ribu dolar AS atau 400 juta rupiah. Seandainya tidak ditangkap dan ditahan polisi di Abuja, dia akan mempersembahkan jumlah uang itu bagi Allah melalui tangan para pendeta tadi karena dia percaya – sesuai kata-kata pendetanya – dia akan menjadi seorang “pemberi [yang] tidak pernah kekurangan.” Masih di Nigeria, seorang karyawan lelaki pada suatu bank juga mencuri 40 juta naira dari majikannya dan memberi 10 juta – sekitar 100 juta rupiah – kepada gerejanya. Dia menyebut jumlah uang hasil curiannya itu sebagai “uang pembibitan.” Dia percaya uang yang diserahkan kepada gerejanya akan bertumbuh dan menghasilkan kelipatan berkali-kali. Sesuai janji dan jaminan pendeta, ini suatu imbalan yang akan membuat hidupnya lebih mewah dan makmur. Sesudah 10 juta naira diberikan kepada pendeta, lelaki itu diangkat menjadi pembantu pendeta. Tapi sebelum bibitnya bertumbuh, kejahatannya diketahui polisi dan dia ditangkap.

Skeptisisme Leo Igwe terhadap Ekses-Ekses Penginjilan di Afrika

Cerita tadi menunjukkan untuk kesekian kali ekses-ekses dari penginjilan yang menyimpang dari tuntunan Alkitab. Bukan saja para pendeta dan jemaat Pentakosta di Nigeria dan di Afrika mempermalukan dirinya sendiri sebagai orang Kristen. Mereka pun mempermalukan Bapa, Putera, dan Roh Kudus sesuai kesaksian Firman Allah di depan umum dan menimbulkan pada publik Kristen dan non-Kristen di sana berbagai reaksi negatif, seperti rasa kurang atau tidak hormat, skeptisisme, sikap kritis, dan bahkan keengganan orang menjadi pemeluk Kristen.

Reaksi negatif ini bisa kita simak dari skeptisisme Leo Igwe, Kepala Perhimpunan Masyarakat Skeptis Nigeria. Skeptisismenya yang diterbitkan September 2006 berisi kecaman terang-terangan terhadap kebodohan dari manipulasi roh dan akal budi orang Afrika atas nama Injil oleh para penginjil Pentakosta yang menyesatkan mereka. Khususnya, dakuan mereka – yang tidak terbukti secara meyakinkan – tentang mujizat-mujizat ilahi masa kini, seperti yang mereka daku terjadi melalui penyembuhan dan pemulihan rohani ribuan orang sakit. Ini berlawanan lurus dengan sains, nalar, atau akal sehat. “Mujizat tidak punya dasar dalam sains, nalar, atau akal sehat,” Igwe menandaskan. Bagian-bagian penting dari sikap skeptis Leo Igwe terhadap Injil dan penginjilan Pentakosta di Afrika, termasuk di Nigeria, saya kutip dengan penjelasan tertentu.

“Penyembuhan rohani adalah ancaman terbesar terhadap pengobatan dan perawatan ilmiah dan pemeliharaan kesehatan di Afrika. Mujizat tidak punya dasar dalam sains, nalar, atau akal sehat. Semua dakuan tentang kesembuhan dan pemulihan ilahi tidak bisa didamaikan dengan situasi kesehatan yang mengerikan di Afrika.” Situasi mengerikan macam apa? “Afrika punya tingkat kematian bayi paling tinggi di dunia. Dan jutaan orang di sana masih sekarat karena penyakit-penyakit yang [sebenarnya] bisa dicegah, seperti malaria dan tuberkulosis. Menurut PBB, 6.000 anak Afrika meninggal dunia karena HIV/AIDS setiap hari.” Situasi nyata yang mengerikan ini bisa dimanfaatkan para penyembuh dan pemulih rohani yang palsu yang ditentang Igwe melalui peringatan pada orang-orang Afrika yang akan menjadi penipuan mereka. “… kalau memang ada orang dengan kuasa adialami untuk menyembuhkan orang sakit, mengapa ada orang-orang yang menderita dan sekarat? Jelas semua kleim tentang penyembuhan dan pemulihan rohani adalah penipuan.” Karena tidak yakin akan mujizat tipuan dari para pendeta yang mendaku punya kuasa ilahi untuk melakukan mujizat-mujizat, Leo Igwe mengecam dakuan mereka dengan mengutip kata-kata Ernest Renan, seorang filsuf dan penulis asal Perancis yang gagasan-gagasannya sering dikutip juga oleh Soekarno, Presiden pertama RI: “Tidak ada mujizat yang pernah terjadi dalam kondisi yang bisa diterima sains.”

Lalu, apa sesungguhnya yang dibutuhkan Afrika, menurut pandangan Leo Igwe. Skeptisisme terhadap Pentakostalisme, suatu aliran atau ajaran Kristen yang membentuk suatu denominasi dalam agama Kristen Protestan. Menurut Igwe, yang dibutuhkan Afrika adalah justru kebalikan dari apa yang diajarkan melalui Pentakostalisme di Afrika. Itulah kebutuhan akan pencerahan yang dihasilkan kuasa nalar atau logika manusia: sains, pikiran kritis dan terbuka, nalar, dan kemajuan industri dan teknologi. Sambil mendorong orang Afrika menerapkan pencerahan oleh nalar atau logika tadi dan mencela gagasan-gagasan yang bertentangan dengan kuasa itu melalui Pentakostalisme di Afrika, Igwe menegaskan: “Afrika membutuhkan sains, bukan takhyul; pikiran kritis, bukan dogma; pikiran terbuka, bukan iman buta; dan kemajuan industri dan teknologi, bukan Roh Kudus dan mujizat. Ringkas kata, “Afrika membutuhkan skeptisisme, bukan Pentakostalisme.”

http://kristenskeptis.blogspot.com/2010/09/xxiii-skeptisisme-lain-tentang.html
avatar
Penyaran
LETNAN SATU
LETNAN SATU

Male
Posts : 2559
Join date : 03.01.12
Reputation : 115

Kembali Ke Atas Go down

Membongkar Kepalsuan Ajaran Pendeta Benny Hinn Empty Re: Membongkar Kepalsuan Ajaran Pendeta Benny Hinn

Post by Penyaran Fri Mar 08, 2013 5:31 pm

Mengapa Dakuan Penyembuh Rohani Tidak Meyakinkan?

Benny Hinn, tokoh tenar Gerakan Iman Berdasarkan Firman itu, mendaku ribuan orang sudah sembuh secara ajaib dalam berbagai KKR dia. Dia bahkan mendaku orang mati hidup kembali. Apakah ada bukti-bukti dokumentasi tentang dakuannya? Tidak ada. Lembaga pelayanan Hinn tidak mampu memberikan banyak bukti dokumenter tentang kleim-kleim kesembuhan rohani Hinn.

Apa sisi lain dari lembaga penginjilan Benny Hinn? Apa penilaian kita tentang hasil-hasil pelayanannya?

Sebelum menjawab pertanyaan-pertanyaan ini dan menyoroti lebih jauh sisi-sisi lain lembaga itu dan Benny Hinn sendiri serta penyembuh-penyembuh rohani lain, kita perlu menguji mereka. Mengapa? Mereka mendaku berbicara bagi Allah dan punya suatu urapan khusus dari Allah (bandingkan 1 Yohanes 4:1; 1 Korintus 14:29). Berdasarkan landasan pemikiran ini dan dengan melihat pelayanan Hinn, kita berharap memperoleh kebenaran yang sesungguhnya untuk menilai juga penyembuh-penyembuh rohani lainnya.

Definisi Mujizat

Apa itu mujizat, khususnya, mujizat yang sejati? Pertama, suatu mujizat yang sejati adalah suatu peristiwa yang luar biasa, suatu perbuatan khusus Allah di dunia; suatu peristiwa yang terjadi karena campur tangan ilahi yang khusus. Kedua, suatu mujizat yang sejati adalah suatu peristiwa yang mengejawantahkan suatu karya adialami Allah, suatu campur tangan Allah ke dalam alam.

Definisi tentang mujizat ini penting sekali untuk menilai para penyembuh rohani modern, termasuk Benny Hinn. Menurut dakuan mereka, banyak orang sakit dan yang kesehatannya terganggu meninggalkan KKR dengan merasa lebih baik. Tapi ini bukan kesembuhan secara ajaib. Ini kesembuhan palsu.

Perbandingan dengan Yesus

Cara lain untuk menilai apakah penginjil-penginjil seperti Benny Hinn punya kuasa penyembuhan atau tidak adalah dengan membandingkan mujizat-mujizat yang mereka daku lakukan dengan mujizat-mujizat Yesus. Perbandingan ini akan menampakkan perbedaan-perbedaan yang mencolok antara mereka dan Kristus.

Mereka tidak menyembuhkan individu-individu khusus

Kristus menyembuhkan individu-individu khusus tapi mereka tidak mampu. Tidak sekalipun Yesus mulai proses penyembuhannya dengan mengatakan apa pun seperti yang, misalnya, Benny Hinn katakan:

Kondisi otot seorang sudah disembuhkan. Saya memberi pujian kepada-Mu. Sekarang, angkatlah tanganmu dan serukanlah nama-Nya yang mulia, Yesus yang terkasih, Yesus yang terkasih, Yesus yang terkasih. Sinus baru saja disembuhkan. Saya memberi pujian kepada-Mu. Suatu luka di leher sudah disembuhkan, saya memberi pujian kepada-Mu. Di antara hadirin, Allah tengah menjamah orang-orang sekarang ini, di sini; Tuhan tengah menjamah banyak dari Anda di tengah-tengah hadirin sekarang di sini di studio ini; saya memberi pujian kepada-Mu, Yesus. Di rumah-rumahmu, banyak dari kamu tengah disembuhkan. Kedua bahu seorang baru saja dilepaskan dari rasa sakit, seorang yang menderita suatu masalah di bahu baru saja disembuhkan; saya memberi pujian kepada-Mu, Yesus.

Contoh tadi dipraktekkan para penyembuh rohani seperti Hinn. Secara teratur, dia berdiri di depan auditorium dan menyebutkan penyakit-penyakit yang dianggap sudah disembuhkan, seakan-akan dia tengah membaca daftar nama-nama orang. Yang mengira sudah menerima kesembuhan ilahi lalu diundang untuk maju ke depan dan memberi kesaksian.

Proses tadi diatur secara hati-hati oleh para pembantu Hinn. Banyak di antara orang-orang yang punya masalah kesehatan atau yang sakit tapi dipandang tidak atau kurang bisa disembuhkan dibatasi untuk bertemu dengan Hinn. Dr. Stephen Winzenburg, seorang profesor pada Perguruan Grand View di Des Moines, Iowa (AS), sudah mengadakan riset tentang penginjilan para penginjil seperti Benny Hinn. Apa komentar Winzenburg tentang Hinn? “Dia sangat mirip seorang penguasa ring sirkus ketika dia ada di arena itu. Orang bisa saja datang mencari kesembuhan, tapi itu histeria yang sangat dikendalikan.”

Mujizat mereka tidak segera tampak

Hasil-hasil mujizat Yesus segera tampak, tapi hasil-hasil mujizat mereka tidak. Yesus tidak pernah memerintahkan seorang sakit, “Katakan kau sudah sembuh”, lalu orang itu mendaku dia sudah sembuh, padahal dia sesungguhnya tidak sembuh. Yesus pun tidak pernah memerintahkan orang yang disembuhkan, “Pulanglah ke rumahmu, akuilah di sana bahwa kau sudah sembuh, dan tunggulah sampai kesembuhanmu terjadi.” Tapi apa yang tidak sekalipun Yesus lakukan justru lazim di lingkungan Penginjilan Berdasarkan Iman pada Firman, seperti yang disebarkan Benny Hinn. Berbeda dengan mujizat Yesus, mujizat mereka tidak segera tampak.

Orang-orang sakit yang sembuh jatuh sakit lagi

Mereka yang disembuhkan Yesus tidak jatuh sakit lagi, tapi orang-orang sakit yang dinyatakan sembuh oleh para penginjil tadi malah jatuh sakit lagi. Dua orang pasien dalam KKR penyembuhan ajaib Hinn di AS bisa memperjelas perbedaan ini.

Yang pertama adalah kasus Ernestine Rodriguez dari Santa Fe, NM. Selama suatu siaran televisi tahun 1992, dia dinyatakan sembuh dari kanker otak oleh Benny Hinn. Akan tetapi, tes-tes yang diadakan tiga minggu kemudian menunjukkan bahwa kanker itu masih ada. Apa penjelasan Hinn? Melalui suatu siaran televisi kemudian hari, dia mengatakan, “Saya tahu hal ini: kesembuhan diterima oleh dan harus dijaga oleh iman. Ada kasus-kasus di mana [orang-orang yang disembuhkan secara ajaib] kehilangan kesembuhannya.”

Yang kedua adalah kasus Jordie Gibson. Ginjalnya rusak dan, karena itu, dia harus melakukan cuci darah rutin di rumah sakit. Ketika tahu kemudian Benny Hinn akan mengadakan KKR di Anaheim, Gibson memutuskan untuk menghentikan cuci darahnya dan terbang ke sana. Dia yakin akan mengalami kuasa penyembuhan Allah di KKR Hinn. Sesudah KKR itu, apa yang dia lakukan? Dia harus kembali cuci darah.

Apakah ada kesaksian alkitabiah bahwa Yesus menyembuhkan kembali orang sakit yang pernah dia sembuhkan dengan pesan agar memelihara kesehatannya oleh iman pada-Nya? Tidak sekalipun. Sekali mereka disembuhkan Yesus, mereka tetap sembuh.

Penyembuhan mereka tidak selalu berhasil

Penyembuhan Yesus selalu berhasil, tapi penyembuhan mereka tidak selalu sukses. Beberapa kasus dalam KKR Benny Hinn di AS menunjukkan bahwa upaya penyembuhan rohani Hinn malah mengalami kegagalan.

Kasus William Vanderkolk

Kasus pertama menyangkut William Vanderkolk dari Las Vegas, dimuat dalam suatu laporan harian Los Angeles Times. Anak lelaki berusia 11 tahun itu bermata juling, duduk di depan sebuah TV berlayar lebar sambil menonton melalui suatu video suatu KKR Mujizat Benny Hinn dua tahun sebelumnya. Waktu itu, William menjadi seorang bintang karena dinyatakan sembuh secara ajaib dari kebutaannya.

Bagaimana proses kesembuhannya yang dipercaya adalah ajaib di panggung KKR? Hinn membungkukkan badan, menunduk ke arah William, dan meletakkan kedua tangannya di wajah anak itu.

“Lihat air mata ini,” kata Hinn sambil menatap mata anak itu. “William, sayang, kau bisa lihat saya?”

Di depan lebih dari 15.000 orang di arena Las Vegas, William mengangguk. Dengan suara kecil, anak lelaki itu mengatakan, “Begitu Allah menyembuhkan saya, saya bisa melihat lebih baik.”

Sambil merangkul William dengan salah satu tangannya, Hinn mengatakan pada hadirin Allah sudah mengatakan padanya untuk membayar ongkos-ongkos pengobatan dan pendidikan anak itu. Orang-orang menangis.

Masa kini, William Vanderkolk masih tetap buta. Penglihatannya tidak pernah pulih. Dia mengatakan komentarnya di panggung KKR Hinn hanya khayalan saja. Sementara itu, keluarganya masih menunggu penerimaan uang yang dijanjikan Hinn sebagai ongkos pengobatan atau pendidikan anaknya.

Kasus dokumentasi kesembuhan yang diminta HBO

Saluran televisi sekuler asal AS, HBO (Home Box Office), pernah meminta dokumentasi kesembuhan menurut dakuan Hinn agar bisa menyiarkannya, kesembuhan yang ternyata palsu. Untuk suatu KKR Benny Hinn di Portland, Oregon, HBO melakukan suatu siaran khusus dokumenter. Di panggung itu, Hinn mendaku melakukan 76 mujizat. Produser film dokumenter HBO lalu meminta yayasan penginjilan Hinn memberikan nama-nama mereka yang disembuhkan. Tiga belas minggu kemudian, hanya lima nama yang diterima HBO. Ketika diselidiki, tidak satu pun dari kelima orang itu memperoleh suatu kesembuhan yang nyata. Salah satu dari kelima orang itu adalah Ashmil Prakash, berusia 10 tahun, dan menderita dua tumor otak. Di panggung KKR, Hinn menyatakan dia sudah “sembuh”. Orang tuanya yang miskin membuat janji iman untuk memberi ribuan dolar AS pada yayasan penginjilan Benny Hinn. Anak itu mati tujuh minggu sesudah KKR Hinn.

Mereka menyembuhkan penyakit-penyakit psikosomatik

Suatu penyakit psikosomatik ditandai oleh gangguan kesehatan jasmani yang disebabkan faktor-faktor mental. Stres yang berlebihan, suatu faktor mental yang luar biasa, bisa mengakibatkan penderitanya sakit kepala, mengalami gangguan saluran pencernaan, atau mengalami tekanan darah yang meningkat.

Yesus tidak menyembuhkan orang-orang yang menderita berbagai penyakit psikomatis, seperti yang disembuhkan penginjil-penginjil seperti Benny Hinn. Yesus, misalnya, membangkitkan orang mati dan memberi penglihatan kepada mereka yang sejak lahir buta dan timpang. Berbeda dengan Yesus, para penyembuh ajaib masa kini mendaku sudah melakukan kesembuhan-kesembuhan ajaib seperti itu. Tapi tidak ada dokumentasi yang baik tentang kleim-kleim mereka. Para penyembuh ajaib itu bahkan tidak bisa menyembuhkan anggota-anggota keluarganya sendiri. Ibu Hinn menderita diabetes dan ayahnya mati karena kanker. Cerita penyembuh-penyembuh rohani lainnya mirip.

Apa Penyebab Kegagalan Penyembuhan Rohani Mereka?

Jadi, apa yang bisa kita pahami dari kesaksian-kesaksian tentang penyembuhan-penyembuhan ajaib tadi? Ada beberapa pokok yang harus dipertimbangkan orang Kristen yang skeptis, yang waspada, yang kritis.

Beberapa dari kesembuhan itu bersifat psikosomatik

Penyakit-penyakit psikosomatik ada kaitannya dengan efek plasebo. Suatu efek plasebo adalah suatu akibat atau hasil psikologis dari perawatan. Efek plasebo adalah suatu kesadaran tentang keuntungan yang dirasakan seorang pasien yang timbul hanya dari pengetahuan bahwa perawatan sudah diberikan. Misalnya, seorang pasien penyakit jantung yang takut akan mati sewaktu-waktu ditenangkan dokter yang merawatnya dengan memberinya obat baru sambil mengatakan, “Obat ini akan menyembuhkan Anda lebih baik dari obat itu yang sebelumnya saya berikan.” Pasien yang menyadari keuntungan yang lebih besar dari obat itu bagi kesembuhannya meminum obat itu sesuai anjuran dokter yang dia percayai karena tahu ada perawatan lebih baik bagi penyakitnya. Dia akhirnya sembuh dari penyakit jantungnya. Ini suatu contoh efek plasebo.

Para penyembuh rohani pun menerapkan, entah mereka sadari entah tidak, efek-efek plasebo pada mereka yang merindukan kesembuhan ilahi padanya. Efek plasebo itu sering kali adalah hasil hipnosis massal atau sugesti massal dari mereka kepada pasien-pasiennya. Tapi pasien-pasien itu percaya mereka disembuhkan secara ajaib dan sembuhlah penyakit-penyakit psikosomatiknya.

Di antara mereka yang mencari kesembuhan ilahi pada para penyembuh rohani, ada yang masalah utamanya bersifat psikososial. Dengan kata lain, masalah-masalah utama mereka punya sisi kejiwaan dan masyarakat, punya aspek psikologis dan sosial. Seorang anak yang ketiadaan cintakasih (masalah kejiwaan atau psikologis) karena ditolak oleh orang tua atau masyarakat (masalah masyarakat atau sosial) akan mengalami gangguan kejiwaan dan jasmani yang bisa berakhir dengan kematian dini atau tindakan bunuh diri.

Mereka yang masalah utamanya bersifat psikososial memberikan tanggapan positif terhadap efek-efek plasebo, seperti hipnotisme atau sugesti massal para penyembuh rohani. Sebenarnya, seluruh suasana KKR diatur begitu rupa sehingga membentuk suatu klimaks yang di dalamnya Benny Hinn muncul dan memulai sentuhan penyembuhannya. Sentuhan-sentuhan penyembuhannya berisi emosi dan bisa punya dampak besar pada mereka yang kondisi kesehatannya yang ingin disembuhkan bersifat lebih psikologis daripada fisikal; pendek kata, bersifat psikosomatik.

Apakah begitu kemampuan Yesus menyembuhkan orang-orang sakit? Tidak. Dia tidak pernah menetapkan suasana hati supaya Dia mampu menyembuhkan orang-orang sakit yang merindukan kesembuhan dan pemulihan dari Dia.

Banyak orang tidak disembuhkan sama sekali

Kalau seorang berdiri di panggung KKR dan mendaku sudah disembuhkan dari kanker atau penyakit lain, apakah kleimnya membuktikan bahwa dia memang sudah sembuh? Tidak. Kesembuhannya harus dikukuhkan oleh dokter yang kompeten, yang memakai kajian-kajian pengobatan atau kedokteran yang tepat. Dakuan-dakuan tentang kesembuhan rohani ini bisa disebabkan oleh eforia sementara, pengakuan positif, dan pemujaan pahlawan.

Eforia sementara

Banyak orang dihanyutkan kegirangan yang meluap-luap yang sifatnya sementara. Adrenalin mereka meningkat dan antisipasi, bahkan semangat karena hadir dekat penginjil yang yang dipandang begitu diurapi Tuhan, bisa cukup untuk memberikan kelegaan sementara. Ini secara khusus benar untuk kondisi yang gejala utamanya adalah rasa sakit.

Pengakuan positif

Kejadian pada KKR, termasuk dari Benny Hinn, berkaitan dengan suatu teologia tertentu. Teologia itu mengajarkan kepada penganutnya bahwa apa yang mereka miliki adalah apa yang mereka akui. Ini pengakuan positif yang memberi jaminan kesembuhan rohani yang akan mereka miliki. Banyak dari penganutnya percaya mereka tidak akan disembuhkan kalau mereka belum mengaku ada jaminan kesembuhan ilahi pada KKR itu. Banyak di antaranya mengaku apa yang mereka percaya akan mereka terima suatu waktu.

Pemujaan pahlawan

Banyak hadirin KKR punya keinginan yang membubung tinggi untuk tidak mempermalukan sang penyembuh rohani. Dia dipuja sebagai seorang pahlawan. Mereka sebenarnya tahu kepercayaannya pada dia tidak benar. Meskipun demikian, mereka percaya begitu teguh padanya sehingga mereka akan bereaksi sebagaimana mereka diperintahkan.

Seorang wanita dianggap sudah disembuhkan dari kebutaannya oleh Oral Roberts, seorang pendeta Pentakosta lain dari AS dan seorang pelopor kesembuhan rohani. Roberts memerintahkan wanita itu di panggung, “Katakanlah pada kami apa yang tengah terjadi di dalam dirimu.”

Wanita itu menjawab, “Ada, ada suatu cahaya.”

Akan tetapi, dia mengaku dalam suatu wawancara keesokan hari bahwa tidak ada apa pun yang terjadi. Dia hanya mengatakan, “Saya tidak ingin mengecewakan dia.”

Beberapa kesembuhan rohani benar-benar palsu

Dalam bukunya, Faith Healers, James Randi, seorang tukang sulap, mendokumentasikan taktik-taktik – cara-cara untuk mencapai tujuan jangka pendek – yang dipakai untuk menipu publik. Beberapa di antara taktik-taktik itu sederhana: ada anggota-anggota tim KKR – seperti W.V. Grant dan Peter Popoff – yang ditempatkan di tengah-tengah hadirin dan berlagak disembuhkan. Grant menarik ke luar sedikit tumit salah satu sepatunya untuk membuat dia tampak memperpanjang salah satu kakinya. Popoff menerima “kata-kata pengetahuannya” melalui suatu transistor yang dipasang di telinganya. Lewat alat ini, isterinya, melalui siaran radio, memerintahkan suaminya sambil membaca dari kartu-kartu yang dikumpulkan oleh para anggota tim KKR. Beberapa orang penyembuh rohani sudah menyewa kursi-kursi roda untuk dipakai sebagai prop, alat yang diperlukan di panggung pentas. Beberapa penyembuh rohani lainnya bahkan sudah mendorong orang-orang tertentu yang memasuki arena KKR supaya duduk pada beberapa kursi roda itu supaya mereka bisa didorong ke depan untuk ditonton lebih baik. Mereka kemudian ditarik ke luar dari kursi-kursi roda dan mengakibatkan kerumunan orang yang menyaksikan “kesembuhan ajaib” yang mereka alami terkagum-kagum. Daftar akal-akalan itu hampir tidak terbatas.

Latar belakang Randi sebagai seorang pesulap memberinya suatu sudut-pandang yang unik untuk menilai lembaga-lembaga penginjilan yang menjajakan kesembuhan ilahi, termasuk yayasan penginjilan Hinn. Selama bertahun-tahun, organisasi Randi sudah menawarkan 10 juta dolar AS kepada siapa pun yang bisa mendemonstrasikan suatu mujizat yang sejati. Sampai sekarang, uang itu tidak sekalipun dibayar.

Beberapa kesembuhan rohani merupakan kejadian-kejadian alami

Sebenarnya, banyak penyakit sembuh secara alami, tanpa pengobatan dan terkadang tanpa pengobatan sama sekali. Jelaslah, penyembuhan alami bukan penyembuhan rohani. Yang pertama terjadi lebih banyak karena cara ajaib manusia diciptakan oleh Allah Yang Mahabijaksana. Misalnya, sembilan puluh lima persen pasien yang menderita rasa sakit punggung bagian bawah akan sembuh dalam jangka waktu sekitar enam minggu. Tidak peduli apakah rasa sakit itu disebabkan suatu ketegangan otot yang sederhana atau piring persendian yang merosot atau menonjol. Bahkan kanker sekalipun sudah diketahui mengalami kesembuhan spontan. Ini terjadi baik di antara orang percaya dan yang tidak percaya, di antara mereka yang didoakan dan tidak didoakan, dan yang kesembuhannya tidak bisa dijelaskan kemudian oleh ilmu kedokteran.

Banyak orang mendaku kesembuhannya mulai di KKR lalu berlanjut secara berangsur-angsur kemudian hari. Tapi sembuhnya seorang hanya karena sudah bertemu dengan Benny Hinn tidak berarti dia sembuh karena Benny Hinn. Dalam ilmu logika, penalaran macam ini disebut Post Hoc Fallacy (Kekeliruan Pikiran Post Hoc). Rumus resmi kekeliruan buah pikiran ini demikian: “Sesudah ini; karena itu, oleh sebab ini.” Sesudah punya empat orang anak, rambut John menipis; karena itu, oleh sebab John punya empat orang anak, rambutnya menipis. Sesudah punya empat orang anak, John menyadari rambutnya menipis dan akhirnya dia menjadi botak. Dia lalu menalar bahwa dia botak oleh karena dia punya empat orang anak. Logika penalaran John keliru karena dia mengabaikan penyebab lain dari kebotakannya. Bisa saja rambutnya menipis karena susunan genetiknya atau karena memang akan menipis sekalipun dia tidak punya anak. Dengan cara yang sama, banyak orang yang “disembuhkan” di KKR Hinn hanya mengalami kesembuhan alami dari tubuhnya sendiri. Kunjungan mereka ke Hinn hanyalah kebetulan bagi kesembuhannya dan bukanlah penyebab kesembuhannya. Menurut rumus ilmu logika tentang kekeliruan pikiran tadi, mereka mengalami “kesembuhan rohani” sesudah mereka berkunjung ke KKR Benny Hinn; karena itu, kesembuhan rohaninya terjadi oleh sebab KKR Benny Hinn. Kesembuhan rohani yang sejati tidak mendukung kekeliruan penalaran tadi. Ia membutuhkan pengetahuan yang sejati tentang mujizat-mujizat ilahi; pengetahuan tentang mujizat-mujizat ini menuntut kriteria yang lebih tangguh.

Kesembuhan ilahi bisa terjadi

Kurang memadai bukti-bukti tentang kemungkinan sembuh secara ajaib yang secara sah dikukuhkan ilmu kedokteran. Meskipun demikian, kemungkinan ini haruslah dibiarkan terbuka. Dalam kaitan ini, Justin Peters, seorang pendeta Baptis dari Mississippi (AS), mengatakan dalam harian Los Angeles Times, “Sekalipun celaan saya terhadap Benny Hinn keras, sangat banyak dari mereka yang bertemu dengan dia adalah orang-orang Kristen yang sejati …. Ketika 25.000 orang berdoa supaya Allah menyembuhkan orang-orang sakit, akan mengherankan kalau Allah tidak menyembuhkan beberapa di antaranya.”

Keprihatinan

Jadi, apa masalahnya? Di antara mereka yang berpaling pada Benny Hinn, ada yang barangkali tidak punya harapan. Mereka lalu menemukan harapan padanya sekalipun itu harapan palsu yang tidak mereka sadari. Barangkali, Benny Hinn tidak bisa menyembuhkan orang sakit; dia lebih banyak menyakiti mereka. Barangkali, kita cuma membiarkan dia sendirian menyebarkan injil palsunya.

Tentang mereka yang terluka? Harapan palsu yang mereka peroleh dari Hinn sebenarnya sangat menghancurkan. Sifat destruktif dari harapan palsu ini disadari juga oleh Brian Derby. Dia bekerja di antara orang-orang cacat di Kalifornia bagian Utara (AS). Tentang ekses harapan palsu itu, dia mengatakan, “Anda tidak bisa mengurangi dampak tidak disembuhkan pada orang itu, keluarganya, dan keluarga besarnya …. Mereka punya suatu eforia di KKR itu lalu hancur.” Akibat tidak disembuhkan bisa sangat mengecewakan. Akan tetapi, penyembuh-penyembuh rohani seperti Benny Hinn selalu menangkis kritik terhadap penyembuhan palsunya dengan menyalahkan orang sakit yang sudah dia “sembuhkan”: iman mereka kurang.

Masalah lain tentang mereka yang sudah berhenti memakai pengobatan menurut ilmu kedokteran, pengobatan yang sangat penting bagi kesembuhannya. Mereka berhenti karena mengira mereka sudah disembuhkan tanpa verifikasi dokter. Pada episode Hinn di siaran televisi 30 September 2002, This Is Your Day, seorang wanita dibawa ke panggung bersama suatu peralatan yang tampaknya dipakai untuk pengujian gula darah. Di panggung KKR, dia menyatakan Allah sudah menyembuhkan dirinya lalu dia menjatuhkan peralatan itu ke lantai panggung KKR. Dari segi ilmu kedokteran, ini bukan suatu tindakan yang bijaksana. Tanpa perawatan kedokteran, penyakit gula darah bisa menimbulkan bermacam-macam komplikasi yang melemahkan tubuh dan akhirnya kematian penderitanya. Tidak cukup wanita itu percaya dia sudah disembuhkan secara ajaib oleh Hinn; dia juga harus mengunjungi dokternya untuk mengukuhkan kesembuhannya, kalau memang ada. Kesembuhan dari penyakit-penyakit, seperti gula darah dan kanker, tidak bisa diabsahkan dalam batas-batas KKR. Ada keprihatinan yang serius terhadap kesejahteraan mereka yang mendaku sudah mendapat kesembuhan ajaib.

Ada juga keprihatinan terhadap nama Yesus Kristus dan reputasi gereja. Tindakan-tindakan Benny Hinn dan mereka yang sealiran dengan dia punya persamaan yang sedikit dengan reputasi Yesus, seperti yang sudah kita lihat. Hinn membunuh siapa pun dalam Roh; Yesus tidak pernah. Hinn melontarkan jubahnya pada orang-orang untuk menjatuhkan mereka di lantai; Yesus tidak pernah. Hinn menghembuskan udara pada mereka; Yesus tidak pernah. Apa yang Hinn lakukan terhadap orang-orang itu tidak ada di Alkitab; itu boleh dikatakan contoh-contoh praktek dari ilmu teaternya. Hinn memang mengumbar janji berkali-kali untuk mengurangi ilmu teaternya, tapi kemudian mengabaikannya. Melakukan apa yang tidak sekalipun Yesus lakukan, Hinn tampil dalam pertunjukan televisi yang sama, melambai-lambaikan tangannya pada paduan suara sambil berseru, “Terimalah itu!” Serentak dengan itu, seluruh paduan suara jatuh ke lantai KKR. Dalam hubungan dengan ilmu teaternya, Benny Hinn seorang penjaja flamboyan.Dia tinggal di rumah-rumah mirip istana, rumah-rumah yang dimiliki melalui hasil sumbangan-sumbangan mereka yang sungguh-sungguh berjuang untuk memperoleh berkat-berkat ilahi melalui Hinn. Dia menimbulkan celaan atas nama Kristus. Mereka yang terus mengikuti guru palsu ini secara buta menyebabkan gereja tampak mudah tertipu di mata dunia.

Orang Kristen adalah orang beriman. Kita enggan percaya pada sikap jujur dan etis dari mereka yang mendaku punya suatu hubungan khusus dengan Kristus. Di samping itu, banyak orang Kristen percaya mereka menemukan bukti Allah masih berkarya melalui penyembuh-penyembuh rohani atau ajaib seperti Benny Hinn. Memang, Allah masih Allah dari mujizat-mujizat. Tapi iman alkitabiah tidak buta atau irrasional. Sudah waktunya bagi orang Kristen untuk menuntut lebih dari cerita-cerita anekdot yang disampaikan para penginjil yang mendaku punya kuasa para rasul Yesus. Dokumentasi tentang mujizat-mujizat yang sejati di KKR Hinn dan KKR lainnya kurang. Tapi dokumentasi tentang mereka yang sudah mati di KKR Hinn, seperti yang terjadi di Kenya, banyak. Mujizat-mujizat Kristus dan para rasulnya nyata. Mujizar-mujizat yang dikleim Benny Hinn atau mereka yang sealiran dengan dia gadungan.

(Sumber: “Faith Healers or Fake Healers?” oleh Pendeta Keith Gibson dari AS)

http://kristenskeptis.blogspot.com/2010/10/xxiv-mengapa-dakuan-penyembuh-rohani.html
avatar
Penyaran
LETNAN SATU
LETNAN SATU

Male
Posts : 2559
Join date : 03.01.12
Reputation : 115

Kembali Ke Atas Go down

Membongkar Kepalsuan Ajaran Pendeta Benny Hinn Empty Re: Membongkar Kepalsuan Ajaran Pendeta Benny Hinn

Post by Penyaran Fri Mar 08, 2013 5:34 pm

Mempertanyakan Doa Pemulihan bagi Bangsa Benny Hinn (1)

Doa pemulihan bagi bangsa adalah acara lain dari KKR Benny Hinn di berbagai negara. Termasuk di Indonesia, Tobago-Trinidad, dan Nigeria.

Apa yang dia maksudkan dengan “doa pemulihan bagi bangsa”? Apa yang terjadi pada bangsa-bangsa yang didoakan sebelum dan sesudah doa pemulihan bagi bangsa ala Benny Hinn? Apakah Hinn memang punya kuasa ilahi demikian hebatnya sehingga dengan doa saja dia dan mereka yang terlibat di dalam doanya bisa menyembuhkan bangsa Indonesia, Tobago-Trinidad, dan Nigeria?

Doa Pemulihan bagi Bangsa

Kata “doa” menurut arti umumnya adalah pesan yang disampaikan kepada Allah, entah diucapkan entah tidak. Doa bisa bersifat pribadi, atas nama hadirin (disampaikan oleh rohaniwan), atau disampaikan hadirin (seperti “Doa Bapa Kami” dalam ibadah Kristen).

Kata “pemulihan” adalah suatu proses menyembuhkan seorang atau sesuatu atau suatu proses menjadi sehat. Singkat kata, pemulihan berarti suatu proses menyembuhkan atau menjadi sehat. Proses atau keadaan menjadi adalah suatu kata kunci dari arti “pemulihan”.

Ada sekurang-kurangnya dua definisi tentang “bangsa”. Khususnya, untuk Indonesia, salah satu definisi ini kurang pas dengan kenyataan. Menurut definisi kamus yang kurang cocok tadi dengan fakta di Indonesia, “bangsa” adalah orang dari etnisitas yang sama: suatu komunitas orang-orang yang berbagi suatu asal-usul etnik, kebudayaan, tradisi, sejarah, dan, sering, bahasa yang sama, tidak peduli apakah mereka tinggal sama-sama di satu kawasan atau punya pemerintahannya sendiri atau tidak. Bangsa Indonesia terdiri dari bermacam-macam kelompok etnik dengan bahasa daerah, sejarah, tradisi, dan kebudayaan yang berbeda-beda; karena itu, definisi ini tidak begitu cocok untuk kita. Definisi kedua yang cocok dengan bangsa Indonesia mengatakan bangsa adalah orang di tanah (-air) di bawah satu pemerintahan: suatu komunitas orang-orang atau bangsa-bangsa yang tinggal di suatu kawasan tertentu dan diatur oleh suatu pemerintahan tunggal. Komponen yang membentuk bangsa menurut definisi kedua mencakup orang-orang/bangsa-bangsa, kawasan tertentu, dan pemerintahan tunggal.

Ketika Benny Hinn dan kelompok doanya mengatakan mereka mengadakan “doa pemulihan bagi bangsa”, apa yang kita pahami dari frasa ini? Mereka menyampaikan pesan kepada Allah agar terjadi proses menyembuhkan atau menjadi sehat orang-orang di Indonesia yang diatur oleh suatu pemerintahan tunggal: pemerintahan SBY. Penjelasan ini berlaku juga menurut konteks sejarah bangsa Tobago-Trinidad, bangsa Nigeria, dan bangsa-bangsa lain yang juga menjadi “obyek” doa pemulihan bagi bangsa Benny Hinn dan pendukungnya.

Isi dan Tujuan Doa Pemulihan bagi Bangsa

Menjelang KKR Benny Hinn di Ancol, Jakarta Utara, Maret 2006, sekitar 8.000 orang Kristen (dari berbagai denominasi) dari seluruh Indonesia mengikuti Seminar “Doa Pemulihan bagi Bangsa” di Hall A, B, C Pekan Raya Jakarta 23 Maret 2006. Seminar ini diikuti Pendeta Benny Hinn.

Lalu, apa isi doa pemulihan bagi bangsa Indonesia? Jawaban diberikan Pendeta Diana Iranata, Ketua Umum Panitia Seminar dan KKR Pemulihan bagi Bangsa Indonesia. Menurutnya, bangsa Indonesia menghadapi berbagai masalah, seperti masalah ekonomi, bencana alam, dan ancaman disintegrasi bangsa. Doa pemulihan bagi bangsa Indonesia, lanjutnya, adalah “pernyataan iman” umat Kristen bahwa “di dalam doa pasti terjadi pemulihan bangsa Indonesia.” Tujuan doa pemulihan bagi bangsa, lanjutnya, adalah agar “bangsa Indonesia kembali menjadi bangsa yang diberkati dan memberkati bangsa-bangsa lain.”

Pendeta Daniel Supangat, seorang anggota panitia tadi, menambahkan alasan lain untuk doa pemulihan bagi Indonesia diadakan. Selama “tahun-tahun terakhir” bangsa Indonesia “mengalami krisis multidimensional.” Tapi dia tidak merinci apa yang dia maksudkan dengan “krisis multidimensional.”

Kata “krisis” sendiri mengagetkan kita kalau yang kita pahami dari kata ini adalah waktu yang berbahaya atau menguatirkan, saat yang gawat. O, ya? Sebelum Benny Hinn datang dan sebelum seminar tadi diselenggarakan, bangsa Indonesia sudah mengalami saat-saat yang gawat, waktu yang berbahaya atau menguatirkan? Separah apakah krisis multidimensional itu?

Sesuai arti tadi, krisis yang Indonesia alami dalam sejarahnya boleh dibilang jarang terjadi. Beberapa di antaranya mencakup G-30 S 1965, krisis moneter-ekonomi 1997-1998, dan tsunami Aceh 2004.

Jadi, apa masalah-masalah di Indonesia yang mendorong diadakannya doa pemulihan bagi bangsa Indonesia di Pekan Raya Jakarta 23 Maret 2006 dan untuk apa doa itu? Bangsa Indonesia mengalami krisis multidimensional, mengalami berbagai masalah, seperti masalah ekonomi, bencana alam, dan ancaman disintegrasi bangsa. Tujuan doa pemulihan bagi bangsa Indonesia? Agar bangsa ini kembali menjadi bangsa yang diberkati dan memberkati bangsa-bangsa lain.

Manjurkah Doa Pemulihan bagi Bangsa Indonesia?

Untuk menilai apakah alasan dan tujuan doa pemulihan bagi Indonesia tadi manjur atau tidak, kita dihadapkan pada kesulitan memakai alat-alat yang secara konsisten dan obyektif bisa mengukur sukses gagalnya doa macam ini. Alat-alat itu tidak ada.

Jadi, apakah ada cara lain untuk menguji apakah doa pemulihan bagi Indonesia berhasil atau gagal? Fakta sejarah tentang masalah-masalah besar yang terjadi pada bangsa Indonesia menjelang, selama, dan sesudah doa pemulihan bagi bangsa Indonesia 23 Maret 2006 disusul KKR Benny Hinn di Ancol, Jakarta Utara, 24-26 Maret 2006 barangkali bisa menolong kita menilai apakah doa itu sudah manjur atau tidak.

Tapi cara ini pun sulit diandalkan. Bagaimana kita bisa memastikan kejadian yang satu adalah buah doa pemulihan bagi bangsa Indonesia dan kejadian yang lain tidak? Apa ukurannya? Kalau masalah yang dihadapi Indonesia rumit, multidimensional, tentu daftar masalah yang kita buat bisa mencakup, katakanlah, ribuan butir, di antaranya lima ratus butir masalah utama. Kalau ada lima ratus butir masalah utama yang harus didoakan demi pulihnya bangsa Indonesia sementara doa pemulihan bagi bangsa Indonesia hanya tiga menit atau tiga jam, apakah kelima ratus butir masalah utama itu bisa selesai didoakan dalam waktu antara tiga menit dan tiga jam? Lalu, apa jaminannya bahwa Allah mengabulkan doa untuk masing-masing dari ke lima ratus masalah utama itu? Bagaimana kita tahu Allah sudah atau tidak/belum mengabulkan doa pemulihan bagi bangsa Indonesia Tidak gampang menjawab pertanyaan-pertanyaan tadi, bukan?

Kesulitan ini ditambah cara lain lagi untuk menilai apakah tujuan doa pemulihan bagi bangsa Indonesia sudah dicapai atau belum. Sekali lagi, apa patokannya untuk menetapkan Indonesia kembali menjadi bangsa yang diberati dan memberkati bangsa-bangsa lain?

Dua sumber data historis tahun 2006 bisa memerikan penjelasan tadi. Yang satu tentang penerbitan versi Indonesia dari majalah Playboy asal Amerika Serikat. Yang kedua tentang statistik kasus kejahatan di lingkungan Polda Metro Jaya antara Januari-Desember 2006, 2007, 2008, dan 2009. Waktu data ini dicatat menjelang, selama, dan sesudah doa pemulihan bagi bangsa tadi.

Kontroversi penerbitan Playboy

Majalah Playboy versi Indonesia mulai beredar 7 April 2006 walaupun ditentang berbagai pihak. Pada tanggal 12 April 2006, gedung kantor redaksi Playboy Indonesia di Jakarta dilempar batu saat Front Pembela Islam (FPI) berunjuk rasa menuntut penutupan majalah tersebut.

Orang Kristen yang sejati dipastikan tidak akan membeli majalah tersebut karena bertentangan dengan imannya. Karena itu, tuntutan FPI supaya majalah tersebut tidak diterbitkan di Indonesia bisa saja direstui (secara diam-diam) oleh orang Kristen tadi meskipun mereka barangkali tidak menyetujui cara FPI mengungkapkan sikapnya.

Apakah keinginan supaya majalah Playboy dilarang beredar di Indonesia suatu hasil Doa Pemulihan bagi Bangsa Indonesia di Jakarta 23 Maret 2006 dikabulkan? Bagaimana kita tahu Tuhan mengabulkan doa pemulihan itu?

Statistik kasus kejahatan di Jakarta 2006-2009

Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya, Jakarta, membeberkan statistik kasus kejahatan di lingkungannya dari Januari sampai dengan Desember 2006. Jumlah total jenis kejahatan yang dilakukan selama 2006 sebanyak 54.382 kasus. Di atas kertas, ini berarti setiap bulan terjadi sekitar 4.531 jenis kejahatan; setiap hari (dihitung sebagai 30 hari) sekitar 151 jenis kejahatan.

Jenis-jenis kejahatan apakah yang paling banyak dilakukan di Jakarta selama 2006? Ada sepuluh jenis kejahatan yang menonjol tahun ini. Urutan dan penafsirannya demikian:

1. Lain-lain (di luar jenis-jenis kejahatan lain): 11.962 kasus (sekitar 997 per bulan, 33 per hari)
2. Pencurian kendaraan bermotor: 10.791 kasus (sekitar 899 per bulan, 30 per hari)
3. Penipuan: 8.130 kasus (sekitar 678 per bulan, 23 per hari)
4. Pencurian dengan pemberatan: 7.571 kasus (sekitar 648 per bulan, 22 per hari)
5. Penggelapan: 3.762 kasus (sekitar 314 per bulan, 10 per hari)
6. Penganiayaan berat: 2.649 kasus (sekitar 221 per bulan, 7 per hari)
7. Pencurian dengan kekerasan: 2.032 kasus (169 per bulan, 5 per hari)
8. Unjuk rasa: 1.296 kasus (108 per bulan, sekitar 4 per hari)
9. Pemerasan/pengancaman: 1.236 kasus (103 per bulan, sekitar 3 per hari)
10. Perjudian: 1.191 kasus ( sekitar 99 per bulan, 3 per hari)

Pada tahun 2007, jumlah total kasus kejahatan di lingkungan kepolisian Metro Jaya sebanyak 54.484 kasus, naik setinggi 1.102 kasus dibanding jumlah total kasus tahun 2006. Ini berarti ada sekitar 4.540 kasus kejahatan setiap bulan atau 151 kasus kejahatan setiap hari.

Pada tahun 2008, jumlah total kasus kejahatan di lingkungan Polda Metro Jaya sebanyak 40.214, menurun sebanyak 14.270 kasus dibanding jumlah total kasus kejahatan tahun sebelumnya. Tapi dibanding kasus jenis kejahatan selama 2006-2008, jumlah total jenis kejahatan untuk tahun 2009 paling kecil: 687 kasus atau sekitar 57 kasus per bulan atau 1,9 kasus per hari.

Kalau kasus-kasus jenis kejahatan di lingkungan Polda Metro Jaya antara 2006 dan 2009 adalah suatu bagian dari Doa Pemulihan bagi Bangsa Indonesia 23 Maret 2006, kita sulit mengatakan pemulihan benar-benar terjadi. Jenis-jenis kejahatan menurut statistik itu, termasuk kesepuluh besar tahun 2006, masih ada. Terjadi kenaikan kasus jenis kejahatan tahun 2007, penurunan cukup berarti tahun 2008, dan penurunan signifikan tahun 2009. Apakah doa pemulihan tadi tidak dikabulkan untuk tahun 2007 tapi dikabulkan, khususnya, untuk tahun 2009?

Apa pun jawabannya, kasus jenis kejahatan menurut statistik Polda Metro Jaya tadi tetap ada. Pemulihan, menurut arti umum dari kata itu, belum menjadi nyata.

Mana yang Dikabulkan atau Ditolak Allah?

Seleksi yang diringkaskan dari berbagai fakta sejarah menjelang, selama, dan sesudah seminar doa pemulihan bagi bangsa Indonesia disusul KKR Benny Hinn di Ancol bisa memerikan masalah-masalah utama atau penting yang dihadapi bangsa Indonesia. Ada yang muncul dengan berbagai akibatnya, ada yang berhasil dipecahkan. Masalah-masalah utama ini mencakup masalah ekonomi, bencana alam, politik, pemerintahan, perbankan, terorisme, separatisme, kriminalitas, dan lain-lain. Masalah-masalah utama yang diseleksi ini dibatasi pada kurun 2004-2010.

http://kristenskeptis.blogspot.com/2010/10/xxv-mempertanyakan-doa-pemulihan-bagi.html
avatar
Penyaran
LETNAN SATU
LETNAN SATU

Male
Posts : 2559
Join date : 03.01.12
Reputation : 115

Kembali Ke Atas Go down

Membongkar Kepalsuan Ajaran Pendeta Benny Hinn Empty Re: Membongkar Kepalsuan Ajaran Pendeta Benny Hinn

Post by Penyaran Fri Mar 08, 2013 5:36 pm

Mempertanyakan Doa Pemulihan bagi Bangsa Benny Hinn (2)

Mana yang Dikabulkan atau Ditolak Allah?

Seleksi yang diringkaskan dari berbagai fakta sejarah menjelang, selama, dan sesudah seminar doa pemulihan bagi bangsa Indonesia disusul KKR Benny Hinn di Ancol bisa memerikan masalah-masalah utama atau penting yang dihadapi bangsa Indonesia. Ada yang muncul dengan berbagai akibatnya, ada yang berhasil dipecahkan. Masalah-masalah utama ini mencakup masalah ekonomi, bencana alam, politik, pemerintahan, perbankan, terorisme, separatisme, kriminalitas, dan lain-lain. Masalah-masalah utama yang diseleksi ini dibatasi pada kurun 2004-2010.

Tahun 2004

10/1: Bom meledak di sebuah kafe di Palopo, Sulawesi, dan menewaskan 4 orang.
9/9: Bom meledak di Kedutaan Besar Australia mengakibatkan 5 orang tewas, ratusan luka-luka, dan kerusakan beberapa gedung di sekitarnya.
15/12: Banjir di Amuntai, Kalimantan Selatan, mengakibatkan 200.000 orang menjadi korban.
26/12: Tsunami di ujung utara Sumatra mengakibatkan lebih dari 220.000 jiwa hilang atau meninggal dunia.

Tahun 2005

2/2: Gempa 5,2 SR di Garut, Jawa Barat, merobohkan puluhan rumah dan merusakkan ratusan rumah lainnya.
16/2: Transparency International Indonesia menyatakan Jakarta kota paling korup di Indonesia.
21/2: Longsor sampah Leuwigajah menimbulkan korban 94 orang, sekitar 67 tewas tertimbun.
3/3: Abu Bakar Baasyir, terdakwa konspirasi pemboman Bali 2002, dihukum penjara 2,5 tahun tapi dibebaskan 2006.
21/3: Dua bom meledak di Ambon, Maluku, mengakibatkan 13 orang luka-luka.
28/3: Gempa di Sibolga, Sumatra Utara; lebih dari 1.000 orang tewas.
11/4: Mantan Gubernur Aceh, Abdullah Puteh, divonis hukum 10 tahun penjara dan denda Rp 500 juta.
28/5: Dua ledakan bom di Pasar Sentral Tentena, Tentena, Poso; sekitar 20 orang tewas.
22/6: Tiga mantan direktur Bank Indonesia – Heru Supraptomo, Hendro Budyanto, dan Paul Sutopo – dipenjarakan 15 tahun karena kasus korupsi lebih dari Rp 2 triliun.
2/7: Kepolisian Indonesia menahan lagi 24 orang yang diduga terlibat Bom Bali 2002.
8/7: Kecelakaan KM Digoel di Laut Arafura; sekitar 84 orang tewas, 100-an hilang.
17/7: Tercapai kesepakatan damai antara Gerakan Aceh Merdeka (GAM) dan pemerintah Indonesia.
15/8: GAM secara resmi berakhir.
1/10: Tiga bom bunuh diri meledak di Bali; sekitar 22 orang tewas, 200 luka-luka.
9/11: Dr. Azahari, buronan teroris dari Malaysia, tewas.
9/12: 55 orang meninggal dunia karena kelaparan di Kabupaten Yahukimo, Papua; kelaparan mulai 11/11.
31/12: Ledakan bom di pasar kota Palu; 8 orang tewas, 45 luka-luka.

Jadi, dua tahun sebelum Benny Hinn KKR di Ancol dan Doa Pemulihan bagi Bangsa Indonesia 2006, Indonesia sudah menghadapi berbagai masalah. Ada masalah terorisme (seperti pemboman); bencana alam (seperti tsunami dan gempa); bencana alam atau buatan manusia (seperti banjir, longsor sampah, dan kelaparan); ekonomi dan perbankan (seperti korupsi); dan kecelakaan (seperti kecelakaan laut).

Apakah semuanya atau sebagian ikut didoakan dalam Doa Pemulihan bagi Bangsa Indonesia di Jakarta 23 Maret 2006? Atau apakah ada masalah-masalah utama lainnya yang tidak disebutkan dalam daftar tadi yang juga dibawakan dalam doa pemulihan itu? Kalau memang begitu, Tuhan, sesuai kehendak-Nya, bisa mengabulkan atau menolak mengabulkan doa pemulihan itu. Hanya waktu sesudah doa pemulihan itulah yang akan menyingkapkan apakah doa itu dikabulkan atau tidak. Untuk itu, kita perlu menyimak berbagai peristiwa penting lain antara tahun 2006 dan 2010.

Tahun 2006

1/1: Banjir bandang menewaskan 63 orang di Jember, Jawa Timur.
7/2: Said Agil, mantan Menteri Agama Indonesia, divonis 5 tahun penjara karena kasus korupsi.
7/3: Komisi Nasional Perempuan menyatakan terjadi peningkatan kekerasan terhadap perempuan sepanjang tahun 2005, yaitu sebanyak 82 persen, lebih tinggi dari tahun 2004.
16/3: Tiga anggota polisi dan seorang anggota intel TNI tewas, puluhan luka-luka akibat bentrokan terkait demonstrasi penolakan PT Freeport Indonesia di depan Universitas Cenderawasih, Papua.
20/4: Sekitar 16 orang tewas dalam banjir bandang dan tanah longsor di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur.
29/4: Dua tersangka teroris dari kelompok Noordin M. Top tewas; dua lainnya ditangkap.
7/5: Gempa bumi Yogyakarta dan sekitarnya di Jawa; 6.000 orang meninggal dunia.
13/5: Semburan lumpur panas di Kecamatan Porong Sidoardjo, Jawa Timur, tidak terkendali; luapan panas sudah merendam 45 hektar sawah dan tambak, pemukiman penduduk di tiga desa, tujuh pabrik, dan sebagian jalan tol. Makin banyak penduduk mengungsi.
14/5: Abu Bakar Baasyir dibebaskan dari penjara.
20/5: Banjir dan longsor di Sulawesi Selatan; beberapa kabupaten terisolasi, sekitar 38 orang tewas, puluhan lainnya hilang.
17/7: Tsunami karena gempa bawah laut menewaskan lebih dari 668 orang, 287 hilang, 74.100 orang kehilangan tempat tinggal di bagian selatan Jawa.
22/7: Fabianus Tibo, Dominggus da Silva, dan Marinus Riwu dieksekusi mati karena kerusuhan Poso, kontroversial dan ditentang luas.
2/10: Asap dan abu hutan-hutan yang dibakar di Indonesia menutup bagian barat Indonesia, menyebabkan kualitas udara di Singapura dan Malaysia memburuk.
12/10: Wabah penyakit chikunguya ditemukan menjangkiti sekitar 117 orang di Depok.
16/10: Pendeta Iwanto Kongkoli, MTh, Sekretaris Umum Majelis Sinode Gereja Kristen Sulawesi Tengah (GKST), tewas ditembak orang tidak dikenal di Palu.
11/11: Bom meledak di sebuah restoran A&W di Jakarta; seorang lelaki terluka.
22/11: Pipa gas Pertamina di bawah luberan lumpur Lapindo Brantas di Porong Sidoardjo meledak disusul jebolnya sejumlah titik tanggul penahan lumpur; 5 orang tewas, belasan luka bakar cukup parah. Kobaran api yang sangat besar menyala di titik ledakan dekat Km 38 Jalan Tol Porong-Gempol.

Sebelum Doa Pemulihan bagi Bangsa Indonesia diadakan 23 Maret 2006, apa masalah-masalah yang dihadapi Indonesia sampai dengan 20 April? Masalah bencana alam/buatan manusia (banjir bandang); ekonomi dan perbankan (korupsi); dan kekerasan (kekerasan terhadap perempuan dan bentrokan fisik).

Lalu, masalah-masalah utama apakah yang timbul di Indonesia tahun 2006 sesudah tanggal doa pemulihan itu (23/3) dan KKR Hinn (24-26/3)? Bencana alam/buatan manusia (banjir bandang, tanah longsor, gempa bumi dan dalam laut, tsunami, semburan lumpur panas, asap dan abu, dan ledakan pipa gas); terorisme (pelakunya ditembak mati, ditangkap, dibebaskan dari penjara sementara seorang pendeta ditembak mati); hukum (hukuman mati yang kontroversial); dan kesehatan (wabah chikunguya).

Tiga dari masalah utama menjelang Doa Pemulihan bagi Bangsa Indonesia berlanjut sesudah doa itu. Itulah masalah terorisme (2005), bencana alam/buatan manusia dan ekonomi, dan perbankan (2006). Masalah-masalah lain yang dihadapi bangsa Indonesia tahun 2006 adalah masalah hukum dan kesehatan.

Ada masalah-masalah khusus yang bisa mengganggu rasa solidaritas atau keadilan orang Kristen. Pertama, kontroversi hukuman mati yang dijatuhkan pada Tibo, da Silva, dan Riwu, ketiga-tiganya penganut Kristen. Kedua, terbunuhnya Pendeta Kongkoli, boleh jadi seorang korban tidak berdosa dari teorisme. Ketiga, pembebasan Abu Bakar Baasyir, barangkali terlalu cepat dilepaskan.

Apakah semua masalah tadi ikut didoakan dalam Doa Pemulihan bagi Bangsa Indonesia? Kalau memang demikian, kita menemukan beberapa pokok. Pertama, tidak ada pemulihan bagi bangsa Indonesia untuk tahun 2006. Kedua, kalau orang-orang Kristen seperti ketiga terpidana mati itu dan seorang pendeta ikut didoakan dalam doa pemulihan itu, mengapa mereka berempat harus mati dengan cara demikian? Ketiga, kalau doa pemulihan itu mencakup permohonan agar Indonesia bebas dari terorisme, pembunuhan dan penangkapan beberapa orang teroris barangkali adalah salah satu tanggapan Tuhan atas doa pemulihan itu. Tapi mengapa Abu Bakar Baasyir, seorang tokoh yang diketahui berkaitan dengan terorisme, dibebaskan?

Bisa saja semua atau sebagian masalah utama tadi tidak masuk dalam agenda doa pemulihan itu. Akibatnya masalah-masalah tadi atau sebagian muncul atau berulang.

Tahun 2007

1/1: Adam Air Penerbangan 574 hilang misterius dengan seluruh penumpang dan awaknya. Dilaporkan, beberapa orang pendeta Kristen ada dalam pesawat terbang itu.
1/2: Banjir di Jakarta, lebih dari 80 orang tewas, ratusan ribu mengungsi.
22/2: Sekitar 22 tewas sesudah KM Lavina dari Tanjung Priok, Jakarta ke Bangka dengan 291 penumpang terbakar di Selat Sunda.
25/2: 4 orang yang tengah menginvestigasi bangkai KM Lavina tenggelam dan tewas.

Tahun 2008

9/11: Amrozi, Ali Gufron, dan Imam Samudra, tiga terpidana mati Bom Bali 2002, dieksekusi.

Masalah-masalah utama yang dihadapi bangsa Indonesia untuk tahun 2007 dan 2008 merupakan lanjutan beberapa masalah di masa lampau. Pertama, bencana alam/buatan manusia (banjir); kedua, terorisme (eksekusi tiga terpidana mati Bom Bali 2002); dan, ketiga, kecelakaan (pesawat terbang, kapal). Kalau terorisme di Indonesia ikut didoakan dalam doa pemulihan itu, doa itu barangkali dikabulkan Tuhan dua tahun sesudah doa pemulihan tahun 2006. Tapi kedua masalah utama lain yang jelas adalah lanjutan dari masalah utama yang sama dari tahun-tahun sebelumnya, entah didoakan entah tidak dalam doa pemulihan itu, tidak berakhir. Jadi, Doa Pemulihan bagi Bangsa Indonesia 2006 itu boleh dibilang tidak manjur 100 persen.

Penduduk Miskin di Indonesia 2007- 2009

Masalah utama lain yang dihadapi bangsa Indonesia adalah kemisiknan. Ada lebih banyak daerah miskin dibanding daerah kaya di Indonesia. Ini suatu hasil pengamatan berdasarkan data statistik dari berbagai sumber, terutama dari Badan Pusat Statistik (BPS) di Jakarta.

Data BPS untuk Maret 2007 menyatakan ada 37.168.300 atau 16,58% penduduk Indonesia yang masih hidup miskin. Daerah-daerah manakah yang penduduk miskinnya cukup menonjol? BPS merinci 12 provinsi yang tingkat kemiskinan penduduknya relatif tinggi dan 6 provinsi yang tingkat kemiskinan penduduknya relatif rendah. Jumlah persentase penduduk miskin beberapa provinsi diurutkan dari jumlah persentase tertinggi; sebagai perbandingan, provinsi atau kawasan dengan persentase relatif rendah penduduk miskin pun diberikan. Provinsi-provinsi yang jumlah penduduk miskinnya relatif tinggi mencakup Papua (40,78%); Irian Jaya Barat (39,31%); Maluku (31,14%); NTT (27,51%); Gorontalo (27,35%); Naggroe Aceh Darussalam (26,65%); NTB (24,99%); Sulawesi Tengah (22,42%); Lampung (22,19%); Bengkulu (22,13%); Sulawesi Tenggara (21,33%); dan Jawa Tengah (20,43%). Keenam provinsi dengan tingkat kemiskinan relatif rendah mencakup DKI Jakarta (4,1%); Bali (6.63%); Kalimantan Selatan (7,01%); Banten (9,07%); Kalimantan Tengah (9,38%); dan Bangka-Belitung (9,54%).

Untuk Maret 2008, BPS melaporkan bahwa sebanyak 15,42% atau 34.963.300 penduduk Indonesia tergolong penduduk miskin. Jelas, ada penurunan dalam jumlah dan persentase penduduk miskin dibanding statistik Maret 2007. Meskipun menurun dibanding statistik Maret 2007, persentase penduduk miskin masih menonjol pada tiga provinsi di Kawasan Timur Indonesia: Papua (37,08%); Irian Jaya Barat (35,12%); dan Maluku (29,66%). Sementara itu, tiga provinsi dengan persentase penduduk miskin yang relatif rendah menonjol pada DKI Jakarta (4,29%); Bali (6,17%); dan Kalimantan Selatan (6,48%). Kecuali DKI Jakarta, tampak ada penurunan persentase tingkat penduduk miskin di Bali dan Kalimantan Selatan pada Maret 2008.

Pada bulan Maret 2009, BPS menyatakan penduduk miskin di Indonesia sebanyak 32.530.000 orang atau sebesar 14,15% dari total penduduk Indonesia. Jelas ada penurunan jumlah dan persentase penduduk miskin di Indonesia. Tapi tiga provinsi yang sama dengan dua tahun sebelumnya masih punya penduduk miskin yang menonjol pada Maret 2009: Papua (37,53%); Irian Jaya Barat (35,71%); dan Maluku (28,23%). Kecuali Maluku, persentase penduduk miskin di kedua provinsi lainnya naik. Sementara itu, tiga daerah yang persentase penduduk miskinnya rendah adalah DKI Jakarta (3,62%); Kalimantan Selatan (5,12&); dan Bali (5,13%). Dibanding statistik 2008, ada penurunan persentase untuk ketiga daerah ini; Kalimantan Selatan menggeser posisi Bali dengan selisih angka yang tipis.

Mengherankan bahwa Papua dan Irian Jaya Barat (sekarang Papua Barat) yang kaya sumber daya alami bisa berada di urutan paling bawah dari tingkat kemakmuran bangsa Indonesia. Ada hal-hal yang tidak beres dalam pengelolaan dan distribusi hasil kekayaan kedua provinsi itu kepada rakyatnya.

Doa Pemulihan bagi Bangsa Indonesia di Jakarta 23 Maret 2006 entah mencakup masalah kemiskinan dalam pokok-pokok doanya entah tidak. Kalau memang didoakan, apa hasilnya? Memang ada penurunan dalam persentase penduduk miskin di Indonesia; akan tetapi, kemiskinan tetap ada. Maka, doa pemulihan itu tidak manjur 100 persen. Kalau tidak didoakan, maka bertambah atau berkurangnya jumlah penduduk miskin antara 2007 dan 2009, menurut statistik BPS, bergantung pada faktor-faktor di luar doa pemulihan itu. Pendek kata, kemiskinan sebagai suatu masalah utama di Indonsia masih ada.

Statistik tentang Bencana Alam 2004-2009

Terjadi 4.408 kali bencana alam dalam kurun 5 tahun terakhir (2004-2009). Ini menjadikan Indonesia salah satu negara paling rawan bencana di dunia. Statistik ini disampaikan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di Jakarta 18 September 2010.

Menurut badan ini, bencana alam di Indonesia ditimbulkan oleh alam dan kerusakan alam oleh manusia. Yang pertama mencakup gempa bumi, letusan gunung berapi, angin topan, dan tsunami. Yang kedua mencakup banjir dan tanah longsor.

Lebih dari 4.400 bencana tadi mencakup bencana alam dan kerusakan alam. Di antaranya, gempa bumi (71 peristiwa), gempa bumi disertai tsunami (2 ), letusan gunung berapi (24), tanah longsor (469), banjir (1.916), banjir dan tanah longsor (1.083), angin topan (580), dan gelombang pasang (105).

Entah ikut didoakan entah tidak dalam Doa Pemulihan bagi Bangsa Indonesia 2006, statistik bencana alam tadi yang menjadikan Indonesia salah satu negara paling rawan bencana di dunia jelas menunjukkan tidak terjadi pemulihan bangsa Indonesia.

Tahun 2010

31/5: Dua belas WNI relawan kemanusiaan untuk Gaza terdapat di kapal Mavi Marmara dari Turki yang diserang tentara Israel di lepas pantai Gaza.
12/8: Pungky Indarti, Managing Director Imparsial, mengatakan 85% ancaman terhadap pertahanan Indonesia datang dari teroris dan separatis dalam negeri.
4/10: Banjir bandang setinggi 3 meter meluluhlantakkan 80% Wasior, ibu kota Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat. Ratusan rumah dan fasilitas kota rusak parah. Sampai dengan 22 Oktober, 162 orang dinyatakan tewas, ribuan orang mengungsi.
5/10: Presiden SBY secara mendadak membatalkan kunjungan resminya ke Belanda karena tuntutan penangkapan dirinya oleh Pemerintah RMS dalam pengasingan di Belanda.
21/10: Sebuah video berdurasi 4 menit 47 detik yang beredar sejak 16 Oktober di YouTube menggambarkan penganiayaan yang dilakukan oleh militer Indonesia atas sejumlah warga Papua, yang dituduh terlibat Organisasi Papua Merdeka, di Tingginambut, Puncak Jaya, Papua. Penganiayaan itu mendapat kecaman dari berbagai pihak.

Seleksi dari beberapa masalah utama 2o1o mencakup empat pokok. Pertama, masalah politik (peranan internasional Indonesia di Gaza, pembatalan kunjungan SBY ke Belanda); kedua, masalah disintegrasi bangsa ( gerakan separatis RMS dan OPM); ketiga, masalah kekerasan militer (penganiayaan di Puncak Jaya); dan, keempat, masalah bencana alam (banjir bandang di Wasior).

Kalau statistik tentang ancaman terhadap disintegrasi bangsa menurut Imparsial tadi dipertimbangkan, Indonesia menghadapi ancaman dari dalam negeri terhadap stabilitasnya. Bisa dibayangkan akibatnya kalau ada kekuatan-kekuatan asing ikut memperkuat ancaman ini.

Tidak Terjadi Pemulihan Bangsa

Entah didoakan entah tidak, keempat masalah utama tadi tetap terjadi. Tidak terjadi pemulihan bangsa.

Selain itu, berbagai masalah utama yang sudah diperjelas melalui berbagai rincian itu kita coba pahami melalui tujuan Doa Pemulihan bagi Bangsa Indonesia. Berkat (yaitu, pertolongan dan restu Allah, perbuatan religius) apakah yang sudah diterima Indonesia kalau bangsanya sudah mengalami pemulihan? Apakah bangsa Indonesia sudah memberi berkat bagi bangsa-bangsa lain?

Tidak gampang menjawab kedua pertanyaan tadi. Alat untuk mengukur ada-tidaknya, banyak sedikitnya berkat bagi Indonesia dan bangsa-bangsa lain tidak ada. Kita sudah tahu bahwa bangsa Indonesia belum mengalami pemulihan secara tuntas; jadi, doa pemulihan tadi tidak mancur 100 persen. Tentang berkat mana yang sudah diterima Indonesia dan berkat mana yang diberikan kepada bangsa-bangsa lain, kita tidak punya data.

Kesulitan ini diperberat dengan jumlah total penduduk Indonesia dan masalah yang dihadapi setiap warganya. Ada lebih dari 200 juta orang Indonesia masa kini, mayoritas penganut Muslim; karena itu, ada lebih dari 200 juta masalah yang mereka hadapi. Ditambah dengan masalah-masalah multidimensional yang sudah diuraikan tadi, menjadi persoalan apakah Doa Pemulihan bagi Bangsa Indonesia bisa memecahkan semua masalah yang rumit itu dalam suatu seminar selama beberapa jam di Jakarta 23 Maret 2006. Berlanjutnya berbagai masalah utama sesudah seminar itu ditambah masalah-masalah setiap warga Indonesia menunjukkan bahwa kuasa pemulihan bagi bangsa melalui doa-doa orang Kristen dalam seminar itu tidak menghasilkan dampak apa pun.

Bagaimana kalau yang punya kuasa pemulihan bagi bangsa Indonesia adalah Benny Hinn sendiri? Di Nigeria dan Trinidad-Tobago, Benny yang menyelenggarakan KKR dan doa pemulihan bagi bangsa kedua negara itu tidak menghasilkan apa pun yang nyata. Karena itu, dia dipastikan tidak akan mengubah apa pun di Indonesia melalui doa pemulihan bagi bangsa Indonesia.

http://kristenskeptis.blogspot.com/2010/10/xxvi-mempertanyakan-doa-pemulihan-bagi.html
avatar
Penyaran
LETNAN SATU
LETNAN SATU

Male
Posts : 2559
Join date : 03.01.12
Reputation : 115

Kembali Ke Atas Go down

Membongkar Kepalsuan Ajaran Pendeta Benny Hinn Empty Re: Membongkar Kepalsuan Ajaran Pendeta Benny Hinn

Post by Penyaran Fri Mar 08, 2013 5:40 pm

Mempertanyakan Doa Pemulihan Bangsa Benny Hinn (3)

Tidak manjur juga Doa Pemulihan bagi Bangsa Trinidad-Tobago melalui KKR Internasional Benny Hinn di Port-of-Spain, ibu kota Trinidad-Tobago, antara 19 dan 21 Mei 2006. Tingkat kejahatan yang diramalkan Hinn akan menurun di negara itu sesudah doa pemulihan ini ternyata meleset.

Ringkasan Data Statistik

Trinidad-Tobago adalah suatu negara kepulauan di Laut Karibia, Amerika Tengah, dan Samudera Atlantik, suatu bekas jajahan Inggris sejak 1814. Luas total area negara yang terdiri dari dua pulau utama ini, Tobago dan Trinidad, adalah 5.128 kilometer per segi. Pada bulan Juli 2000, total penduduknya sekitar 1.175.523 orang; jumlah ini diperkirakan menurun menjadi 1.100.000 orang pada tahun 2010, sebagian karena emigrasi terutama ke AS dan Kanada dan sebagian karena pengaruh program keluarga berencana yang dikendalikan pemerintah. Ibu kotanya, Port-of-Spain, adalah sekaligus kota terbesar di negara itu; pada tahun 2003, total penduduknya sekitar 309.1000 orang.

Ada tiga kelompok utama penduduk Trinidad-Tobago. Penduduk keturunan India, disebut “India Timur”, membentuk 40,3 persen seluruh penduduk negara kepulauan itu. Kelompok utama kedua sebesar 39,5 persen dibentuk oleh keturunan Afrika. Kelompok utama ketiga adalah berbagai komunitas keturunan China, Timur Tengah, Portugis, dan Eropa lainnya.

Statistik tahun 2010 dan 1990 menunjukkan bahwa 774.000 atau 57,6 persen penduduk negara kepulauan itu penganut Kristen (Protestan dari berbagai denominasi dan Katolik). Statistik tahun 1990 menunjukkan bahwa penganut Katolik membentuk 29 persen atau di bawah 300.000 orang seluruh penduduk Trinidad-Tobago. Pada tahun 2010, penganut Hinduisme sebesar 22,9 persen dan penganut Muslim 5,8 persen populasi negara itu.

Ringkasan Sejarah Politik 1956-2010

Dari segi sejarah politik di Trinidad dan Tobago antara 1956 dan 2010, apa yang terjadi sebelum dan sesudah KKR Internasional Benny Hinn? Di antaranya, ketegangan, kekerasan, kerusuhan, pemberontakan bersenjata, demonstrasi.

Antara 1956 dan 1981, Trinidad-Tobago diperintah Gerakan Nasional Rakyat (GNR), suatu partai politik yang sebagian besar didukung warga kulit hitam negara itu. Partai itu dipimpin Eric Williams, “Bapa Bangsa” Trinidad-Tobago.

Pada tahun 1970, timbul ketegangan antara kelompok etnik India Timur dan Afrika hitam. Ketegangan antar kelompok etnik itu menimbulkan kerusuhan, protes, dan suatu pemberontakan bersenjata demi mengakhiri pengaruh asing pada ekonomi.

Pada tahun 1986, Aliansi Nasional bagi Rekonstruksi (ANR) dari Tobago berkuasa. Partai ini bersifat multirasial.

Pada tahun 1990, seratus penganut Muslim radikal mengajukan protes terhadap ANR. Mereka meledakkan pos polisi dalam suatu upaya kudeta; Perdana Menteri dan pejabat-pejabat pemerintah lainnya disandera selama enam hari. Pada tahun 1991, ANR dikalahkan dan partai lain berkuasa.

Pada tahun 1995, sebuah partai berbasis kelompok etnik India Timur, Kongres Nasional Serikat (KNS), dipimpin Basdeo Panday sebagai Perdana Menteri. Dia membentuk suatu pemerintahan koalisi dengan ANR.
Pada bulan Desember 2001, KNS dan GNR yang berkuasa masing-masing memenangkan delapan belas kursi di parlemen. Terjadilah kebuntuan politik ketika terjadi pengambilan keputusan di parlemen. Untuk mengakhiri kebuntuan ini, Presiden Robinson memilih Perdana Menteri Patrick Manning dari GNR, dinilai oleh Robinson sebagai seorang tokoh politik yang punya “nilai-nilai moral dan spiritual.” Segera partai oposisi yang menentang pencalonan Manning menyerukan suatu pemilihan umum yang baru.

Pada bulan Oktober 2002, pemilihan umum yang baru diadakan. Partai Manning menang; Maxwell Richards diangkat menjadi Presiden mulai 2003.

Pada bulan April 2006, mantan PM Manday dipenjarakan selama dua tahun. Selagi menjabat PM, dia melakukan penipuan.

Pada bulan Februari 2008, Maxwell Richards dipilih kembali sebagai Presiden Trinidad-Tobago.

Pada tahun 2010, suatu pemilihan umum diadakan. Kanila Persad-Bissessar, wanita pertama dalam sejarah pemerintahan Trinidad-Tobago, dipilih menjadi Perdana Menteri.

Masalah Sebelum KKR Benny Hinn

Sejarah ringkas politik Trinidad-Tobago tadi menunjukkan beberapa masalah yang dihadapi negara itu sebelum KKR Hinn yang mencakup Doa Pemulihan bagi Bangsa Trinidad-Tobago. Masalah-masalah itu mencakup ketegangan antara kelompok etnik, kerusuhan, protes, suatu pemberontakan, kekerasan dan penyanderaan oleh suatu kelompok Muslim radikal, upaya kudeta, kebuntuan politik di parlemen, dan penipuan oleh Manday yang mengakibatkan dia dipenjarakan. Apakah Doa Pemulihan bagi Bangsa Trinidad-Tobago mencakup masalah-masalah ini, kami tidak punya data yang jelas.

Rencana KKR Benny Hinn di negara kepulauan itu Mei 2006 menimbulkan pro dan kontra, di kalangan Kristen dan non-Kristen. Tokoh-tokoh politik penganut Kristen yang ikut menyambut rencana kedatangan Hinn ke negara itu mencakup Arthur N.R. Robinson, mantan Presiden, dan Patrick Manning, Perdana Menteri Trinidad-Tobago. Yang menentang rencana kedatangan Benny Hinn secara tegas termasuk Sat Maharaj, seorang juru bicara penganut Hinduisme di Trinidad-Tobago. Dia menerbitkan iklan satu halaman penuh pada berbagai koran di negara itu seharga 100.000 dolar AS untuk melawan kunjungan Benny Hinn. Dia mendesak PM Manning untuk menghentikan Hinn mengadakan KKR. Dilaporkan Sat Maharaj bahkan mengajukan suatu petisi kepada pemerintah dan penegak hukum Trinidad-Tobago agar menahan Hinn begitu dia tiba di Trinidad. Kendati protesnya, Hinn diizinkan KKR di Trinidad.

Akhirnya, KKR Internasional Benny Hinn diadakan di Trinidad antara 19 dan 21 Mei 2006. Doa Pemulihan bagi Bangsa Trinidad-Tobago diadakan 21 Mei 2006.
Tiga hari sesudah KKR Hinn, harian Trinidad & Tobago Express (23/05/06) memuat tulisan Julien Neaves. Neaves antara lain menulis: “Pada hari terakhir ibadah KKR Mujizat Roh Kudus, televangelis Benny Hinn meminta waktu tiga menit berdoa untuk bangsa dan meramalkan tingkat kejahatan sekarang akan berkurang.”

Hasil Doa Pemulihan bagi Bangsa Trinidad-Tobago?

Apa hasil-hasil doa tiga menit untuk pemulihan itu benar-benar manjur? Dengan anggapan Benny Hinn meninggalkan Trinidad sesudah KKR dia 21 Mei 2006, jawaban atas pertanyaan ini bisa Anda simak dari suatu sampel berita-berita tentang kejahatan-kejahatan dan kekerasan-kekerasan utama, dipilih dari media berita di Trinidad dan Tobago. Sebagian kejahatan dan kekerasan ini malah terjadi selama KKR Hinn di negara kepulauan itu.

* Penembakan di Republic Bank
* HOROR DI RUMAH: Dua anak diperkosa, dua dianiaya di gudang CRY
* POLISI MEMBURU PEMERKOSA ANAK
* Penggarong membunuh wanita yang membalas panggilan ponsel
* Polisi, 58 tahun, ditahan karena memperkosa isteri
* Orang-orang desa Laventille mengadakan protes yang keras
* Dicari karena melukai di St. Joseph
* $ 300.000 dicuri di ATM
* Menteri utama BVI mendesak penghuni memerangi kejahatan
* Polisi menahan lelaki dalam kasus pemerkosaan anak yatim
* Penggarong menyerang biro perjalanan Central
* TIMA berduka karena direkturnya dibunuh
* Juru kamera dirampok [dengan todongan senapan]
* Lelaki Arima, 60 tahun, ditembak
* Guru ditahan karena porno ponsel
* Dua tersangka pembunuhan ditahan
* Hakim disadarkan tentang kenaikan kejahatan seksual terhadap anak-anak
* Penghuni mendaku kekejaman polisi
* POLISI MENYELAMATKAN WANITA DARI GEROMBOLAN PEMERKOSA
* Dipenjarakan karena merampok anak sekolah
* Dua tahun penjara karena melarikan diri dari penjara
* Seorang Hakim Menyingkapkan Kejahatan Seks terhadap Anak-Anak Meningkat, Terutama di Trinidad Selatan
* Pembunuhan Nomor 5 Dicatat Kurang dari 24 Jam Ketika seorang Wanita Ditikam
* Tetangga ditembak mati

Bila menyangkut kejahatan dan kekerasan utama, Trinidad dan Tobago tidak berbeda dengan bagian-bagian dunia yang lain. Kejahatan dan kekerasan utama tengah meningkat di mana-mana. Doa tiga menit Pemulihan bagi Bangsa Trinidad-Tobago, menurut ramalan Benny Hinn, tidak manjur dalam mengurangi tingkat kejahatan dan kekerasan di negara kepulauan itu.

http://kristenskeptis.blogspot.com/2010/10/xxvii-mempertanyakan-doa-pemulihan.html
avatar
Penyaran
LETNAN SATU
LETNAN SATU

Male
Posts : 2559
Join date : 03.01.12
Reputation : 115

Kembali Ke Atas Go down

Membongkar Kepalsuan Ajaran Pendeta Benny Hinn Empty Re: Membongkar Kepalsuan Ajaran Pendeta Benny Hinn

Post by Penyaran Fri Mar 08, 2013 5:43 pm

Mempertanyakan Doa Pemulihan bagi Bangsa Benny Hinn (4)

Tidak manjurnya Doa Pemulihan bagi Bangsa Benny Hinn tidak saja bisa diamati di Indonesia dan Trinidad-Tobago. Tiadanya fakta tentang kuasa pemulihan itu bisa Anda simak juga dari KKR Benny Hinn yang lain di Nigeria tahun 2005, KKR yang didahului doa pemulihan.

Benny Hinn Percaya Dia Penting bagi Keselamatan Dunia dan Pemulihan Nigeria

Menjelang KKR Benny Hinn di Nigeria akhir April 2005, dia menjelaskan mengapa dunia perlu diselamatkan oleh Injil Yesus Kristus melalui dia dan penginjil-penginjil lain. Pada tanggal 25 Oktober 2004, Benny Hinn menjelaskan: “Dunia sangat lapar akan Firman Allah.” Untuk menunjang pernyataannya, dia mengutip statistik yang mencengangkan. “Ada 96% pengkhotbah yang berkhotbah pada 6% penduduk dunia di AS.” Tanpa merinci siapa dan dari mana pengkhotbah itu dan penduduk dunia manakah yang dia maksudkan, dia melanjutkan: “Ada sekitar 6 miliar penduduk dunia sekarang dan hampir tidak cukup pengkhotbah untuk mereka.” Statistiknya kurang akurat. Sebenarnya, ada 6.396.000.000 penduduk dunia pada tahun 2004 dan sekitar 3 miliar di antaranya adalah penganut Kristen (Protestan, Katolik, Kristen Ortodoks, dan lain-lain). Hampir setiap negara di dunia punya penganut Kristen; karena itu, pastilah ada pendeta, pastor, uskup, atau pelayanan firman lainnya di negara-negara itu. Maka, menjadi mengagetkan ketika Benny Hinn mengatakan hampir tidak cukup pengkhotbah bagi sekitar 6 miliar penduduk dunia versi dia.

Tapi yang tampaknya Hinn maksudkan dengan frasa “hampir tidak cukup pengkhotbah bagi mereka” lebih spesifik: para penyembuh massal secara rohani atau ajaib. Yang seharusnya dia katakan ialah bahwa ada hampir tidak cukup para penyembuh rohani bagi sekitar 6.4 miliar penduduk dunia pada tahun 2004. “Jadi, sudah waktunya ada perubahan – dua orang lelaki yang benar-benar ke seluruh dunia melakukan penyembuhan massal adalah Reinhard Boenke [dari Jerman] dan saya sendiri.” Pernyataannya mengabaikan fakta bahwa ada penginjil-penginjil penyembuh rohani massal lain yang melakukan KKR Kesembuhan Rohani di dalam dan di luar negerinya. “Doa saya, Tuhan akan membangkitkan lebih banyak penginjil di masa depan yang akan membawa pelayanan penyembuhan keliling dunia.”

Meskipun harapannya demikian, Benny Hinn sendiri pun tidak mau mundur dari keinginannya menginjil ke seluruh dunia. “Saya sekarang berusia 52 tahun dan saya ingin melewatkan 20-30 tahun lagi melakukan pelayanan penginjilan di luar negeri.”

Pucuk dicinta ulam tiba. Sementara Benny Hinn KKR Mujizat di Atlanta tahun 2005, dua orang utusan resmi Presiden Nigeria, Olusegun Obasanjo, datang bertemu dengan Hinn di sana. Mereka menyampaikan suatu undangan presiden penganut Kristen itu kepada Benny Hinn supaya dia menyelenggarakan suatu pelayanan besar-besaran di Nigeria. Lebih lanjut, kedua utusan resmi Obasanjo mendesak Hinn untuk suatu maksud khusus: dia “harus ke Nigeria untuk menaikkan suatu doa urapan bagi semua pemilih di Nigeria.” Untuk itu, Presiden menjanjikan pengamanan untuk Hinn. Hinn mengatakan dia belum pernah mendapat undangan “seorang presiden sehebat itu” sebelumnya.

Tapi mengapa justru Benny Hinn yang diminta ke Nigeria? Karena popularitas yang begitu hebat dari Hinn di Nigeria. Kedua utusan itu mengatakan lebih dari 30 juta pemirsa dari sekitar 130 juta (sebenarnnya 137 juta) penduduk Nigeria (sebagian penganut Kristen sebagian Muslim) menonton Benny Hinn di siaran televisi TBN (Trinity Broadcasting Network) dari AS setiap hari. Hinn yang terperanjat dengan statistik itu mengulang sanjungan itu, “Tiga puluh juta orang menonton saya setiap hari?”

Memang, popularitasnya salah satu alasan Hinn diminta ke Nigeria. Tapi alasan lain yang tersembunyi adalah keyakinan Hinn dan pengagumnya bahwa dialah yang sudah diurapi dan dipilih untuk pelayanan di Nigeria: kuasa rohaninya pastilah mendatangkan mujizat-mujizat pemulihan di Nigeria. Orang tuli akan mendengar, orang buta akan melihat, orang timpang akan melompat dan berjalan, wanita mandul akan melahirkan, penganggur akan mendapatkan pekerjaan, dan musuh – yang tampak dan tidak tampak – akan lenyap. Sebutkan apa saja – yang bersifat jasmani, rohani, dan ekonomi – dan Hinn sudah datang dengan pemecahan instan. Di situs webnya, ada suatu komentar: “Berkat rekan-rekan Yayasan Penginjilan Benny Hinn, April 2005 menjanjikan suatu KKR yang bisa mulai mengubah sejarah seluruh negara dan benua itu.”

Dalam pertemuan antara kedua utusan Obasanjo dan Benny Hinn di Atlanta, salah satu dari kedua utusan itu membaca 2 Tawarikh 7:14: “… dan umat-Ku, yang atas namanya nama-Ku disebut, merendahkan diri, berdoa dan mencari wajah-Ku, lalu berbalik dari jalan-jalannya yang jahat, maka Aku akan mendengar dari sorga dan mengampuni dosa mereka, serta memulihkan negeri mereka.”

Tapi Benny Hinn yang mereka minta berdoa sesudah bacaan itu mengutip ayat tadi dalam doanya tanpa frasa yang dicetak dengan huruf biru muda itu. Dengan kata lain, doanya berisi permohonan akan pemulihan bagi bangsa Nigeria tanpa pertobatan mereka. Menambahkan atau mengurangi ayat alkitabiah macam ini jelas suatu penyesatan; pelakunya akan mendapat hukuman ilahi, sesuai kata Alkitab.

Sekilas tentang Nigeria sebelum KKR Benny Hinn

Statistik 2004 menunjukkan bahwa Nigeria salah satu dari kesepuluh negara dengan penduduk paling banyak di dunia. Urutannya demikian: China (1.300 miliar), India (1.087 miliar), Amerika Serikat (294 juta), Indonesia (219 juta), Brazil (179 juta), Pakistan (159 juta), Rusia (144 juta), Banglades (141 juta), Nigeria (137 juta), dan Jepang (128 juta). Nigeria sekaligus adalah negara dengan penduduk paling banyak di Afrika.

Ada lebih dari 250 kelompok etnik yang membentuk penduduk Nigeria. Negara ini kaya akan minyak bumi.

Tahun 1999, Nigeria kembali pada pemerintahan sipil. Antara 1983-1999, negara itu berada di bawah pemerintahan militer.

Lebih dari 25 juta orang mengidap HIV di Afrika sub-Sahara. Nigeria punya 3.5 juta orang yang terjangkit AIDS atau HIV; sekarang, sebanyak 200.000 orang mengidap HIV/AIDS.

Nigeria menghadapi berbagai tindak kejahatan dan kekerasan. Ada penjabalan bersenjata, penyerangan, perampokan di rumah, penculikan dan pemerasan, dan berbagai macam kekerasan. Pembajakan mobil, perampokan disertai penghadangan di jalan, dan pendobrakan bersenjata ke dalam rumah atau tempat usaha lazim di sebagian besar Nigeria. Pengunjung ke Nigeria sering menjadi korban perampokan bersenjata di jalan siang dan malam, termasuk pengunjung yang berangkat dari Bandara Internasional Murtala Mohammed di Abuja, nama baru ibu kota Nigeria (sebelumnya bernama Lagos). Tidak heran Hinn diberi jaminan keselamatannya ketika dia kemudian KKR di ibu kota Nigeria.

Bahkan aktivitas lembaga Kristen pun bisa menjadi sasaran tindak kejahatan di Nigeria, seperti pencurian uang dengan cara yang licik. Anda, misalnya, perlu mewaspadai surat dari seorang Muslim kaya yang menjadi Kristen dan ingin menyumbang uang untuk penginjilan Kristen. Sebanyak 90% dari mereka berasal dari Nigeria; negara ini tampaknya punya banyak seniman penipuan yang licik yang, sebagai pencuri, mencuri uang.

Kepemimpinan Obasanjo di Nigeria

Dilahirkan di Abeokuta, Negara Bagian Ogun Nigeria 5 Maret 1937, Olusegun (artinya “Tuhan Berjaya”) Mathew Okikiola Aremu Obasanjo – sering namanya disingkat menjadi Olusegun Obasanjo atau Obasanjo – adalah seorang mantan Jenderal Angkatan Darat dan mantan Presiden Nigeria, keturunan suku Yoruba, dan seorang penganut Kristen. (Ada 40% penganut Kristen, 50% penganut Muslim, dan 10% penganut agama asli di Nigeria.) Dia menjadi Wakil Presiden Nigeria ke-3 antara 27 Juli 1975 dan 13 Februari 1976; Presiden Nigeria waktu itu adalah Murtala Mohammed. Kemudian, dia menjadi Kepala Negara Nigeria ke-5, seorang penguasa militer dari 13 Februari 1976 s/d 1 Oktober 1979. Lalu, dia menjadi Presiden Nigeria ke-12 dari 29 Mei 1999 s/d 29 Mei 2007. Dia seorang prajurit AD profesional, hasil didikan di Aldershot dan Wellingon, Inggris.

Dalam kapasitasnya sebagai seorang perwira militer, Obasanjo mendukung kudeta militer pimpinan Murtala Mohammed di Nigeria 29 Juli 1975. Tahun 1976, Obasanjo lolos suatu upaya pembunuhan berdasarkan motif politik tapi kemudian diangkat menjadi Kepala Negara pemerintahan militer di Nigeria. Tahun 1999, dia dipilih kembali menjadi Presiden Nigeria.

Sebagai presiden, Obasanjo melakukan reformasi sistem pelayanan publik di Nigeria. Dia juga Kepala Negara Militer pertama di Nigeria yang mengalihkan pemerintahan militer secara damai kepada suatu pemerintahan sipil di Nigeria. Pada 1 Oktober 1979, dia menyerahkan kekuasaan kepada Shehu Shagana, seorang presiden sipil yang dipilih secara demokratik. Tapi, sesudah dia pensiun, militer Nigeria merebut kekuasaan lagi pada tahun 1983; dia tidak terlibat dalam perebutan kekuasaan itu.

Lalu, sejarah Obasanjo berisi masalah politik perlawanan. Meski punya jasa-jasa itu, dia juga tidak luput dari tuduhan bahwa dia melakukan represi politik atas lawan-lawannya dan korupsi. Pada tahun 1995, dia bersekongkol untuk melakukan kudeta terhadap pemimpin militer Nigeria (antara 1993 dan 1998), Jenderal Sani Abacha. Persekongkolan itu adalah suatu ungkapan perlawanannya terhadap pelanggaran HAM pemerintahan Abacha. Sebagai akibatnya, Obasanjo dijatuhi hukuman seumur hidup. Sementara berada dalam penjara, dia mengaku menjadi seorang Kristen yang lahir baru. Kemudian, hukumannya dikurangi menjadi 15 tahun sesudah tekanan dari teman-temannya di luar negeri: Nelson Mandela, Presiden Afrika Selatan; Jimmy Carter, mantan Presiden AS; dan Helmut Schmidt, mantan Kanselir Jerman.

Pada tahun 1998, Obasanjo dibebaskan dari penjara sesudah wafatnya Abacha. Segera dia kembali ke politik, memutuskan untuk ikut kampanye pemilihan presiden Nigeria.

Akan tetapi, para pengkritiknya melihat dia sebagai seorang pion elit militer. Mantan pemimpin militer mengunjungi Obasanjo ketika dia berniat mencalonkan diri, dan mendukung kampanyenya.

Pendukung Obasanjo berbeda pandangan dengan para pengkritik itu. Bagi mereka, dia seorang yang berpikiran bebas. Dia akhirnya dipilih menjadi Presiden Nigeria. Sebagai Presiden Nigeria yang “sudah menemukan Allah” sementara di penjara, Obasanjo mengatakan Allah memberi kekuatan padanya untuk memimpin Nigeria lagi. Menurut suatu laporan, dia mengatakan misinya adalah memulihkan Nigeria dan mengalahkan separatisme.

Adakah Pemulihan di Nigeria?

Mengapa Obasanjo ingin memulihkan Nigeria? Apakah Nigeria dilanda berbagai krisis atau malah terancam menjadi suatu negara yang gagal?

Sejauh ini, Anda sudah menangkap beberapa masalah utama yang dihadapi Nigeria sebelum KKR Benny Hinn April 2005. Ringkasan masalah-masalah tadi demikian:

* Pemerintahan yang kurang stabil karena peralihan berkali-kali antara pemerintahan militer dan sipil dan kudeta berkali-kali dari pihak militer Nigeria
* Penyakit mematikan (HIV/AIDS) yang diderita ratusan ribu sampai dengan jutaan orang di Nigeria
* Berbagai tindak kejahatan dan kekerasan, termasuk penipuan dan pencurian uang
* Upaya pembunuhan berdasarkan motif politik
* Represi politik
* Korupsi
* Pelanggaran HAM

Jelas, ini beberapa dari sekian masalah besar di Nigeria. Penanganannya pun tidak mudah, membutuhkan waktu yang lama dan tenaga, sarana, serta daya yang tidak sedikit untuk mengatasinya.

Upaya pemecahan semuanya secara nasional diperkirakan akan berlangsung sampai sesudah April 2005, bulan KKR Hinn di Lagos. Apakah masalah-masalah ini akan dipecahkan semuanya melalui Doa Pemulihan bagi Bangsa Nigeria oleh Benny Hinn nanti?

Seperti yang sudah dimuat dalam suatu bab sebelumnya, KKR Benny Hinn April 2005 tidak terlaksana sebagaimana yang diharapkan. Alih-alih mengharapkan kehadiran 6 juta hadirin, yang hadir setiap malam hanya sekitar 300.000 orang setiap malam – sekitar 900.000 untuk tiga malam. Hinn pulang sesudah KKR itu dengan rasa kesal dan kecewa, di antaranya karena dia rugi sekitar 4 juta dolar AS sebagai biaya KKR itu.

Tentang Doa Pemulihan bagi Bangsa Nigeria sebelum Hinn KKR di sana – apakah ada hasilnya? Bagaimana mungkin bangsa itu pulih kalau doa Hinn mengabaikan syarat pertobatan?

Sesudah dia pulang, masalah-masalah utama yang dihadapi Nigeria tidak berkurang atau lenyap. Termasuk di dalamnya beberapa dari masalah-masalah utama Nigeria sebelum KKR Hinn.

Nigeria kekurangan di tengah kelimpahan

Menurut Africa Report (No.113 19 Juli 2006), Nigeria mengalami enam kudeta yang berhasil dan banyak kudeta yang gagal. Selain itu, ia mengalami suatu perang saudara yang menewaskan lebih dari satu juta jiwa, tiga peralihan pemerintahan yang tidak tuntas ke arah demokrasi, dan kekerasan antar-golongan yang berulang-ulang. Kendati memperoleh lebih dari 400 miliar dolar AS keuntungan minyak minyak bumi sejak 1970-an, ekonominya di bawah kinerjanya, dan sebagian besar warganya menikmati sedikit dari keuntungan minyak bumi itu. Mendirikan lembaga-lembaga yang lebih efektif sangat diperlukan.

Nigeria: pemilihan umum yang gagal, negara yang gagal?

Africa Report (No.126 30 Mei 2007) menyatakan bahwa demokrasi Nigeria tengah mengalami krisis. Pemilihan umum April 2007 diharapkan menggerakan negara ke suatu jenjang yang lebih tinggi dari tangga demokrasi. Dengan demikian, negara bisa menciptakan suatu lingkungan yang lebih kondusif untuk memecahkan konflik-konflik internalnya yang banyak dan memperkuat tingkat kepercayaan padanya sebagai suatu pencipta utama perdamaian. Alih-alih berbuat demikian, negara malah menimbulkan masalah-masalah yang bisa mendorongnya lebih jauh ke arah status sebuah negara yang gagal.

Nigeria tergolong 10 besar kejahatan saiber di dunia

Suatu laporan 25 April 2008 mengatakan Nigeria tergolong salah satu dari ke-10 negara dengan tingkat kejahatan saiber (cybercrime) tertinggi di dunia. Kejahatan itu mencakup kecurangan dalam transaksi-transaksi kartu kredit dan bentuk-bentuk kejahatan saiber lainnya. Data ini berdasarkan Laporan Kejahatan Internet 2007.

Berbagai masalah Nigeria, September 2008

Suatu laporan lain September 2008 berisi statistik tentang berbagai pokok di Nigeria, yang populasinya mencapai 140.003.542 jiwa pada tahun itu. Masalah-masalah apa?

* Penduduk dengan penghasilan sebagai orang miskin berjumlah lebih dari 68 juta orang
* Penduduk kekotaan dan pedesaan yang tergolong pada insiden kemiskinan relatif berjumlah lebih dari 106 juta orang
* Tingkat literasi (kemampuan membaca dan menulis): lebih dari 63 juta orang
* Kasus malaria yang dilaporkan: 73.5 juta orang
* Kasus tuberkulosis yang dilaporkan: 79.2 juta orang
* Kematian karena tuberkulosis yang dilaporkan: lebih dari 144 ribu orang
* Tingkat meratanya penyebaran HIV/AIDS: lebih dari 4.4 juta orang
* Tingkat kematian bayi (per 1.000 anak): 113.2003

Fakta-fakta tadi antara 2006 dan 2008 menunjukkan berbagai masalah pembangunan Nigeria yang saling berkaitan. Masalah-masalah itu mencakup politik, kudeta, perang saudara, pemerintahan, ekonomi, kemiskinan, demokrasi, literasi, kejahatan, penyakit, dan kematian.

Apa dampak Doa Pemulihan bagi Bangsa Nigeria yang dinaikkan Benny Hinn di Atlanta sebelum dia KKR di Lagos? Kalau manjur, tentu semua masalah tadi antara 2006 dan 2008 sudah lenyap atau berkurang. Tapi masalah-masalah itu malah ada. Jelas, doa pemulihan dia tidak menghasilkan sesuatu yang nyata karena dia lupa meminta pertobatan bangsa Nigeria sebelum mereka dipulihkan.

Seandainya dia mencakup pertobatan mereka, siapa yang percaya dia sendiri mampu membawa pemulihan bagi bangsa Nigeria, pemulihan untuk masalah-masalah itu, ada yang berat dan jalin-menjalin secara rumit? Kuasa urapannya tidak akan mampu mengatasi semua masalah itu melalui suatu doa pemulihan sekian menit atau barangkali sekian detik karena kuasa itu diragukan berasal dari Tuhan.

Separatisme di Nigeria

Antara 1967 dan 1970, Nigeria terlibat dalam Perang Saudara. Biafra, suatu kawasan di tenggara Nigeria yang didiami suku Ibo (berjumlah sekitar 30 juta orang dan dominan Kristen) mau memisahkan diri dari Nigeria. Terjadi perang antara tentara Nigeria dan para pemberontak Biafra selama tiga tahun dan berakhir 1970 dengan korban lebih dari satu juta jiwa.

Secara resmi, perang itu sudah berakhir. Tapi cita-cita kemerdekaan suku Ibo di Biafra belum padam. Untuk memperjuangkan cita-cita itu secara damai, tokoh-tokoh tertentu suku Ibo mendirikan suatu organisasi politik: Movement for the Actualisation of a Sovereign State of Biafra, disingkat Massob. Tapi organisasi itu dilarang tahun 2002.

Pada Maret 2003, polisi Nigeria menembak dan menewaskan tujuh anggota Massob dan menangkap lebih dari dua puluh lainnya. Mereka dituduh berencana melakukan suatu deklarasi kemerdekaan simbolik Biafra.

Pemimpin negara Biafra yang gagal, Ojukwu, adalah seorang politikus utama oposisi di Nigeria. Dia kalah dalam pemilihan Presiden Nigeria 2003, kekalahan yang secara luas dituduh diakibatkan kecurangan.

Selain kaum separatis Biafra, separatis lain pimpinan Mujahid Dokubo-Asan adalah para militan yang beroperasi di Delta Niger. Yang menjadi sasaran serangan mereka adalah bisnis minyak bumi di delta itu.

Suatu laporan 9 Januari 2007 mengatakan Nigeria adalah penghasil minyak bumi terbesar di Afrika. Sebanyak 95 persen penghasilan mata uang asing negara itu berasal dari minyak bumi. Akan tetapi, Nigeria kehilangan lebih dari satu juta barel minyak bumi sehari untuk tahun 2006 karena gangguan keamanan di Delta Niger. Ini dikatakan Presiden Olusegun Obasanjo akhir Desember 2006.

Salah satu perusahaan minyak bumi dan gas yang beroperasi di Delta Niger dan berkali-kali menjadi sasaran serangan para militan itu adalah Royal Dutch Shell dari Belanda. Menurut harian The Times 20 Juni 2008, separatis yang memakai kapal berkecepatan tinggi melakukan serangan terhadap perusahaan itu dan memaksanya menutup unit produksi minyak lepas pantai di Nigeria. Sebagai akibatnya, Shell membatalkan produksi 225.000 barel minyak bumi – dan juga gas alami – atau sebesar sepersepuluh produksi minyak bumi OPEC di Nigeria.

Mengapa bisnis minyak menjadi sasaran serangan kaum militan itu? Suatu jawaban yang mendasar diberikan Africa Report No.135 terbitan 5 Desember 2007. Ulah para separatis mengakibatkan Delta Niger berisiko merosot ke dalam kekacauan. Kekacauan ini menjadi tanggung jawab pemerintahan negara bagian dan federal Nigeria yang dibentuk dan diresmikan 29 Mei 2007. Pemerintahan itu punya suatu kesempatan untuk memecahkan konflik yang berlangsung lama. Konflik itu bukan saja menimpa Delta Niger, suatu kawasan yang kaya minyak di Nigeria; ia juga menimpa suatu kawasan yang sangat miskin. Sesudah berusaha selama enam bulan, kesempatan itu buyar di tengah kekerasan dan tindak kejahatan yang baru di delta itu. Untuk menghentikan kekerasan dan penyanderaan oleh para militan itu, pemerintah Nigeria perlu mengambil tindakan yang tegas. Pemerintah perlu memulai proyek-proyek pembangunan berdampak cepat yang bisa membangun kepercayaan publik padanya; di samping itu, pemerintah perlu menangani masalah-masalah konstitusional dan hukum yang sudah menyulut keresahan di kawasan itu.

Jadi, ada dua gerakan separatis yang dihadapi Nigeria. Gerakan separatis di Biafra memang sudah diakhiri tahun 1970, tapi semangatnya masih hidup melalui Massob. Pemerintah Nigeria sudah memahami masalah yang menimbulkan serangan kaum militan di Delta Niger tapi – sejauh data yang kami sajikan – belum mampu mengatasi tantangan mereka.

Apakah keinginan Presiden Obasanjo agar separatisme dikalahkan di Nigeria menjadi bagian juga dari Doa Pemulihan bagi Bangsa Nigeria? Kalau memang demikian, mengapa semangat dan gerakan separatis itu masih ada? Doa pemulihan Benny Hinn jelas tidak manjur karena dia lupa meminta pertobatan bagi bangsa Nigeria sebelum mereka dipulihkan. Kalaupun pertobatan itu dia tidak lupa doakan, kuasa pemulihan doanya diragukan. Masalah separatisme di Nigeria masih belum selesai.

Ganjaran dari Mengikuti Nabi Palsu

Jelaslah dari uraian sejauh ini bahwa Benny Hinn adalah seorang nabi palsu. Semangat penginjilannya didorong oleh berbagai motif : kekayaan, kemakmuran, fantasi atau imajinasi, teologia yang menyesatkan, hasrat akan kekuasaan, dan motif-motif lain. Ini menjadikan dia seorang penginjil yang berbahaya bagi orang Kristen yang tidak skeptis, tidak kritis.

Sayangnya, jutaan orang yang tidak menyadarinya sebagai seorang nabi palsu masih mengikuti dan mengagumi dia. Kalau mereka tidak bertobat, mereka akan mengalami akibat-akibat yang ditulis nabi Yehezkiel ini: “Mereka akan menanggung kesalahannya sendiri, baik yang meminta petunjuk maupun nabi, … (Yehezkiel 14:10)”.

http://kristenskeptis.blogspot.com/2010/11/xxviii-mempertanyakan-doa-pemulihan.html
avatar
Penyaran
LETNAN SATU
LETNAN SATU

Male
Posts : 2559
Join date : 03.01.12
Reputation : 115

Kembali Ke Atas Go down

Membongkar Kepalsuan Ajaran Pendeta Benny Hinn Empty Re: Membongkar Kepalsuan Ajaran Pendeta Benny Hinn

Post by Penyaran Fri Mar 08, 2013 5:48 pm

Bangsa Fiji Dipulihkan Benny Hinn?

Sebelum KKR di Jakarta 2006, Benny Hinn mengadakan KKR lain di Suva, ibu kota Fiji. KKR itu mencakup Doa Pemulihan bagi Bangsa Fiji, dikleim suatu sukses.

Benarkah? Suatu ringkasan info selektif, khususnya dari sejarah politik Fiji menjelang, selama, dan sesudah KKR Benny Hinn di Suva tidak mendukung kleim kesuksesan doa pemulihan tadi.

Ringkasan Statistik tentang Fiji

Statistik Juli 2008 memperkirakan bahwa jumlah total penduduk Fiji adalah 931.741 orang. Mereka terdiri dari dua kelompok etnik utama dan beberapa kelompok etnik kecil. Suatu sensus tahun 2007 menunjukkan bahwa sebanyak 57,3 persen penduduk Fiji dari kelompok etnik Melanesia (mirip penduduk asli Papua dan Papua Barat pesisir) dengan suatu campuran etnik Polinesia di Samudera Pasifik; sementara itu, kelompok etnik India (keturunan dari orang-orang India yang dibawa Inggris ke Fiji untuk bekerja di perkebunan tebu) membentuk 37,6 persen penduduk Fiji. Kelompok etnik minoritas di negara kepulauan itu mencakup etnik Rotuman (1,2 persen) dan etnik lainnya sebesar 3,9 persen (terdiri dari etnik Eropa, China, dan imigran dari Pulau-Pulau Pasifik lainnya).

Dari segi penganut agama, 52 persen penduduk adalah penganut Kristen. Lebih dari 75 persen adalah anggota Gereja Metodis di Fiji. Penganut Hindu sebesar 38 persen disusul penganut Muslim (8 persen), dan lain-lain, termasuk penganut Sikh.

Lalu, apa indikator ekonomi Fiji? Menurut suatu perkiraan tahun 2007, Produk Domestik Bruto per orang sebesar 5.500 dolar AS. Setahun kemudian, Produk Domestik Bruto per orang itu ditaksir sebesar 4.264 dolar AS. Sementara itu, Produk Domestik Bruto negara itu pada tahun yang sama sebesar 3.599.000.000 dolar AS.

Seleksi Sejarah Politik Fiji

Fiji adalah suatu negara kepulauan bekas jajahan Inggris di Pasifik Selatan. Ia memperoleh kemerdekaannya dari Inggris tahun 1970 sesudah ia menjadi jajahan Inggris selama 96 tahun. Fiji anggota Negara-Negara Persemakmuran Inggris dan Forum Pulau-Pulau Pasifik, suatu blok regional di Samudera Pasifik Selatan.

Sesudah kemerdekaannyta, Fiji berkali-kali dilanda berbagai konflik politik, seperti kudeta militer. Tampaknya, ada persaingan demi kekuasaan dan kekayaan antara kelompok etnik Fiji-Melanesia dan Fiji-India. Berikut seleksi informasi tentang sejarah politik Fiji antara 1987 dan 2010.

1987: Letnan kolonel Sitiveni Rabuka, seorang perwira menengah lelaki dari kelompok etnik Fiji-Melanesia, melakukan kudeta militer. Dia mengumumkan Fiji sebagai suatu republik dan, sebagai akibatnya, membuat hubungan negara itu dengan Kerajaan Inggris merosot. Fiji lalu dikucilkan dari Persemakmuran Inggris. Rabuka lalu mengangkat Ratu Sir Penara Ganilau, berdarah Melanesia, sebagai Presiden pertama Fiji.

1997: Fiji kembali menjadi anggota Negara-Negara Persemakmuran Inggris.

5 Desember 2006: Komodor Frank Bainimarama, seorang perwira militer dari etnik Fiji-Melanesia, melakukan suatu kudeta militer terhadap pemerintahan Laisenia Qarase, Perdana Menteri Fiji antara tahun 2000 dan 2006 serta berdarah Fiji-Melanesia. Bainimarama lalu menyatakan dirinya sebagai Pejabat Presiden Fiji.

Mei 2000: Mahendra Chaudry, Perdana Menteri Fiji-India pertama dan kebanyakan anggota parlemen, disandera di gedung DPR oleh kelompok bersenjata pimpinan George Speight, seorang nasionalis Fiji-Melanesia. Chaudry kemudian digeser dari kedudukannya. Tapi angkatan bersenjata Fiji merebut kekuasaan dan menengahi suatu negosiasi untuk mengakhiri penyanderaan itu. Speight kemudian dtangkap dan ditahan ketika dia melanggar kesepakatan itu.

Februari 2002: Speight dijatuhi hukuman seumur hidup karena dia melakukan pengkhianatan.

4-5 Januari 2007: Bainimarama memulihkan Ratu Josefa Iloilo sebagai Presiden Fiji. Iloilo, seorang tokoh berdarah Melanesia, mengukuhkan kudeta Bainimarama dan secara resmi mengangkatnya sebagai Perdana Menteri hari berikutnya.

April 2007: Frank Bainimarama membubarkan Dewan Agung Kepala-Kepala Suku dan menunda semua pertemuan masa depan mereka sesudah para kepala suku itu menolak mendukung pemerintahan dan pencalonan Bainimarama sebagai Wakil Presiden Fiji.

November 2007: Bainimarama mengatakan polisi sudah membongkar suatu komplotan yang akan membunuhnya.
April 2009: Kudeta militer 2006 dinyatakan tidak sah secara hukum. Iloilo menonaktifkan semua hakim dan membatalkan konstitusi. Bainimarama diangkat kembali menjadi Perdana Menteri dan kabinetnya dibentuk kembali.

Mei 2009: Negara-negara Pasifik Selatan mengucilkan Fiji dari Forum Pulau-Pulau Pasifik, suatu blok regional, karena negara itu gagal melaksanakan pemilihan umum.

September 2009: Negara-Negara Persemakmuran Inggris mengucilkan Fiji sesudah penolakan pemerintahan militer negara itu mematuhi tuntutan untuk mengadakan pemilihan umum menjelang tahun 2010.

November 2009: Pemerintah Fiji mengusir dua orang komisaris besar polisi, masing-masing dari Australia dan Selandia Baru. Mereka berdua dituduh melakukan campur tangan dalam pertikaian yang tengah berlanjut. Kedua negara itu lalu mengangkat utusan-utusannya yang baru untuk Fiji pada bulan Januari 2010.

Maret 2010: Suatu pengadilan di Suva menjatuhkan hukuman penjara atas delapan orang lelaki karena mereka mencoba membunuh Komodor Bainimarama tahun 2007. Tapi para pengkritik mengatakan keceelapan orang itu tidak memperoleh pembelaan yang adil.

Doa Pemulihan bagi Bangsa Fiji Sukses?

Info yang Anda baru saja baca dibatasi pada beberapa data statistik dan sejarah politik di Fiji. Info itu tidak mencakup data tentang masalah sosial, ekonomi, ekologi, kriminalitas, dan masalah-masalah lainnya yang dihadapi bangsa itu. Sebagai suatu negara modern, Fiji pastilah punya berbagai masalah-masalah lain tadi. Anda bisa menemukannya sendiri melalui berbagai sumber, termasuk Internet.

Lalu, apa yang kita simak dari sejarah politik Fiji tadi? Apa yang terjadi sebelum dan sesudah KKR Benny Hinn di Suva, termasuk doa pemulihannya bagi bangsa Fiji? Ada konflik politik di negara kepulauan itu karena kudeta militer, pemberontakan bersenjata diikuti penyanderaan, ancaman pembunuhan terhadap Frank Bainimarama, dan kegagalan pemerintah militer Fiji melaksanakan pemilihan umum. Kemudian, ada konflik hubungan internasional karena Fiji dikucilkan selama beberapa waktu dari keanggotaannya dalam Forum Pulau-Pulau Pasik dan Negara-Negara Persemakmuran Inggris. Kita amati juga konsolidasi kekuasaan politik oleh perwira tinggi militer dengan dukungan Presiden Fiji, kedua-duanya dari kelompok etnik Melanesia. Berbagai konflik politik yang disertai konsolidasi politik tadi tampaknya mencerminkan suatu persaingan kekuasaan antara tokoh-tokoh militer dan politik dari kelompok etnik Melanesia dan India di Fiji.
Dari beberapa fakta sejarah politik Fiji tadi, kita melihat bahwa masalah konflik dan konsolidasi kekuatan tersebut tetap ada sebelum dan sesudah Doa Pemulihan bagi Bangsa Fiji ala Benny Hinn. Kalau memang konflik-konflik tersebut menjadi suatu bagian dari doa tadi, mujizat pemulihan tidak tempak: konflik itu tetap ada sesudah Benny Hinn pulang, bahkan sampai dengan tahun 2010. Kita, karena itu, menyangsikan kuasa doa pemulihan itu sebagai berasal dari Allah, apalagi berasal dari seorang penginjil bernama Benny Hinn yang mendaku dia hamba Allah yang diurapi dengan kuasa Roh Kudus.

Mengapa Doa Pemulihan bagi Bangsa Gagal?

Lima bab berturut-turut, termasuk bab ini, membuktikan bahwa acara Doa Pemulihan bagi Bangsa ala Benny Hinn tidak manjur. Mengapa tidak manjur? Benny Hinn tidak mungkin memulihkan bangsa mana pun melalui doa-doanya; kuasanya tidak berasal dari Allah dan terlalu kecil untuk menghasilkan pemulihan bangsa yang menghadapi masalah-masalah yang rumit, dari tahun ke tahun.

Ya, Benny Hinn tidak bisa dan tidak mungkin memulihkan bangsa-bangsa melalui kuasanya. Hanya Yesus saja yang bisa melakukan pemulihan atau penyembuhan bangsa-bangsa. Janji ini kita tahu dari Wahyu Yohanes 22:1-2: “Lalu ia menunjukkan kepadaku sungai air kehidupan, yang jernih bagaikan kristal, dan mengalir ke luar dari takhta Allah dan takhta Anak Domba itu. Di tengah-tengah jalan kota itu, yaitu di seberang-menyeberang sungai itu, ada pohon-pohon kehidupan yang berbuah dua belas kali, tiap-tiap bulan sekali; dan daun pohon-pohon itu dipakai untuk menyembuhkan bangsa-bangsa.” Jelaslah, tidak akan ada pemulihan atau kesembuhan bagi bangsa-bangsa, seperti yang dipercaya Benny Hinn, kecuali kalau Yesus kembali dan menghakimi bangsa-bangsa, termasuk guru-guru palsu seperti Hinn sendiri.

Menyedihkan untuk menyaksikan orang-orang yang masih percaya pada Benny Hinn. Mereka mengira dia punya kuasa khusus dari Allah untuk melakukan apa pun yang mustahil yang bahkan tidak dilakukan rasul-rasul Yesus sendiri. Padahal, semua orang sudah tahu Benny Hinn seorang guru palsu, nabi palsu, penyesat, jelmaan Antikristus. Waspadalah terhadap Benny Hinn dan pengajar-pengajar palsu lainnya!

http://kristenskeptis.blogspot.com/2010/12/xxiv-bangsa-fiji-dipulihkan-benny-hinn.html
avatar
Penyaran
LETNAN SATU
LETNAN SATU

Male
Posts : 2559
Join date : 03.01.12
Reputation : 115

Kembali Ke Atas Go down

Membongkar Kepalsuan Ajaran Pendeta Benny Hinn Empty Re: Membongkar Kepalsuan Ajaran Pendeta Benny Hinn

Post by Penyaran Fri Mar 08, 2013 5:50 pm

Mempertanyakan "Serangan Balik”Benny Hinn dan Pendukungnya

“Benny Hinn sama dengan Frankeinstein, Drakula, atau Manusia Serigala,” begitu bunyi suatu kritik yang lugas. “Mereka semuanya monster-monster.” Atau Hinn dan guru-guru palsu lainnya “mengajarkan ajaran palsu dan menjerumuskan banyak orang ke dalam neraka.” Dia “serigala berbulu domba,” imbuh kritikus yang lain.

Ini beberapa dari sekurang-kurangnya ratusan kritik terhadap ajaran-ajaran menyesatkan dan gaya hidup antialkitabiah Benny Hinn. Apakah tanggapannya terhadap kritik-kritik ini?

Berbagai Reaksi Hinn terhadap Pengkritiknya

Sikapnya bercabang. Di depan ahli-ahli teologia Kristen dan ahli-ahli Alkitab yang mengecamnya, dia mula-mula berjanji akan bekerja sama dan melaksanakan saran-saran mereka. Tapi begitu dia mengadakan ibadah atau KKR berikut, semua janjinya tinggal janji: dia kembali lagi kepada ajaran-ajarannya yang lama. Kemudian dia dan pengikutnya membuat “serangan balik”,yaitu, mengecam mereka yang lebih dahulu mengecamnya!

Pada tanggal 5 Oktober 1992, Christianity Today melaporkan bahwa Benny Hinn dikritik karena berbagai penipuan: pernyataan dan kesaksian-kesaksiannya menyesatkan. Hinn bersedia menerima kritik konstruktif dari para pengkritiknya.

Tapi retorika (ucapan membujuk atau ucapan omong kosong) dia sejak dikritik menimbulkan pada beberapa orang pertanyaan tentang ketulusannya untuk menepati janjinya. Dia, misalnya, mengatakan, “Saya lagi menuding dengan jari dengan kuasa hebat Allah padaku. … Anda dengar ini. Ada lelaki dan wanita di Kalifornia bagian Selatan yang sampai sekarang menyerang saya [mengecamnya dengan kata-kata]. Saya akan katakan padamu sementara diurapi sekarang, kamu akan menuai seranganmu pada anak-anakmu. Kamu tidak pernah akan menang. … Dan anak-anakmu akan menderita. Kamu sampai sekarang menyerang saya melalui radio setiap malam; kamu akan menerima balasannya, dan anak-anakmu juga. Dengar yang ini dari bibir pelayan Allah. Kamu dalam keadaan bahaya ….” Kata-kata kutukan bercampur ancaman ini diucapkan Hinn di Pusat Kristen Melodyland di Kalifornia bagian Selatan 7 Agustus 1992.

Dalam suatu KKR di AS tahun 1999, dia mengutuk semuanya yang melawan pelayanannya, dengan kata atau perbuatan. Dalam KKR lain setahun kemudian, dia berkata dengan suara garau, “Saya mendatangkan suatu kutukan atas setiap lelaki dan wanita yang menentang urapan ini.”

Suara garaunya berasal dari mana? “Ini jelas adalah roh jahat,” jawab seorang kritikus Benny Hinn asal AS. “Banyak kesejajaran bisa ditemukan antara kerajaan setan dan pelayanan Benny Hinn.”

Pada kesempatan lain, dia mengutuk para pengkritiknya dan mengancamnya dengan kematian. “Saya mengutuk orang yang berani mengucapkan suatu kata melawan pelayanan ini …” katanya pada ribuan pendengarnya. Dia juga mengatakan, “Saya mengatakan hal ini di bawah urapan Roh …. Jangan menjamah pelayan-pelayan Allah, itu mematikan…. Kau akan kena balasannya.”

Hinn bahkan ingin melenyapkan kepala para pengkritiknya dengan suatu “senapan mesin Roh Kudus” seandainya dia memilikinya! Dalam siaran TBN 8 November 1990, dia mengatakan, “Seorang tengah menyerang saya karena sesuatu yang saya ajarkan. Biarlah saya mengatakan sesuatu kepadamu, saudara. Kau menontonnya! … Kau tahu saya sudah mencari-cari satu ayat dalam Alkitab, barangkali, saya cuma tidak bisa menemukan satu ayat yang mengatakan, “Kalau kau tidak menyukai mereka, bunuhlah mereka.” Saya benar-benar ingin menemukan ayat itu! … Terkadang, saya ingin Allah akan memberi saya sebuah senapan mesin Roh Kudus; saya akan meledakkan kepalamu.”

Mengapa Benny Hinn Menolak Kritik-Kritik

Ada berbagai penjelasan tentang alasan-alasan Benny Hinn menolak berbagai kritik atas dirinya dan, terutama, pelayanannya. Alasan-alasan ini pun tidak luput dari kritik-kritik.

Mustahil salah secara rohani

Dia dan para pengikutnya percaya dia tidak mungkin salah secara rohani. Dia seorang hamba Allah yang diurapi Allah untuk penginjilan. Suatu kritik terhadapnya dipandangnya sebagai suatu serangan terhadap seorang suci dari Allah. Dalam suatu siaran TBN 29 Desember 2002, Benny Hinn mengatakan dia seorang hamba Allah. Ketika seorang menyerang hamba Allah, orang itu “tidak mungkin mengikuti Roh Allah.” Dengan kata lain, kritik atas Benny Hinn, seorang hamba Allah yang sudah mendapat urapan Roh Kudus, berasal dari Iblis!

Urapan Saul, Daud, dan Salomo bukan jaminan

Banyak sumber di Alkitab tidak mendukung kepercayaan tadi. Berbagai tokoh alkitabiah yang diurapi Allah dalam Perjanjian Lama menunjukkan bahwa mereka orang berdosa, di antaranya Raja Saul, Daud, dan Salomo.

Saul diurapi nabi Samuel dengan menuangkan minyak dari buli-buli di atas kepalanya, suatu pertanda bahwa dia oleh Allah diangkat menjadi raja Israel yang pertama. Tanda lain yang menyertai urapan itu: Allah mengubah hati Saul menjadi lain dan Roh Allah berkuasa atasnya. Berasal dari suku Benyamin, dia dipilih menjadi raja barangkali karena peran kepemimpinan militernya.

Ternyata perjalanan kariernya sebagai Raja Israel mulai dengan baik dan benar tapi berakhir dengan tragedi. Di awal kerajaannya, dia tampil dengan baik dan terhormat, dengar-dengaran pada perintah Allah. Tapi kemudian, dia dibayangi Samuel dan kehilangan perkenanan Allah; perkenanan itu dialihkan pada Daud, calon raja Israel. Mengapa demikian? Dua kali dia menunjukkan ketidaktaatan pada Allah melalui Samuel. Pertama, dia tidak menunggu kedatangan Samuel untuk mempersembahkan korban bakaran; dia melakukannya sendiri. Karena itu, kerajaannya akan dialihkan pada seorang lain. Kedua, alih-alih melakukan perintah Allah membunuh Agag, raja orang Amalek yang adalah musuh Israel, dan tidak menjarah hewan ternak mereka, Saul dan tentaranya malah menangkap Agag hidup-hidup dan menjarah hewan ternak itu. Karena ketidaktaatannya kepada perintah Allah yang lain melalui Samuel, Allah sudah menolaknya sebagai raja. Apa akibat ketidaktaatannya? “Roh Tuhan mundur dari pada Saul, dan sekarang ia diganggu oleh roh jahat yang dari pada TUHAN” (1 Samuel 16:14). Dalam keadaan ditolak Allah, dia, putus asa karena tidak mendapat pertolongan Allah, berkonsultasi pada arwah Samuel yang sudah meninggal dunia tentang hasil perangnya nanti dengan pasukan Filistin, musuh Israel, di pegunungan Gilboa. Sesuai nubuat arwah sang nabi yang dipanggil seorang perempuan pemanggil arwah di En-Dor, Saul dan Yonatan, puteranya, tewas dalam pertempuran di Gilboa.

Kisah Saul jelas menunjukkan bahwa orang yang diurapi Samuel sang nabi dan dikuasai Roh Allah bisa melakukan dosa. Dia tidak sempurna dalam imannya, dia juga punya sisi lemah secara spiritual. Akibatnya tragis: dia tewas karena Allah sudah meninggalkan dia. Roh-Nya sudah mundur dari dia dan mengakibatkan dia mengalami gangguan jiwa selama sisa hidupnya; ketika saat-saat kegilaannya muncul, Daud, waktu itu belum menjadi raja, dipanggil untuk menenangkannya melalui permainan musik.

Daud, pengganti Saul, menunjukkan sisi lemahnya secara spiritual juga kendati dia diurapi Samuel untuk menjadi Raja Israel yang kedua. Dia dipuji dalam Perjanjian Lama sebagai raja ideal dan dalam Perjanjian Baru sebagai leluhur Yesus, sang Mesias. Sesudah menjadi Raja Israel, dia melakukan perzinahan dengan Batsyeba, isteri Uria. Untuk menutup jejak dosanya, dia berhasil merekayasa kematian Uria di garis pertempuran paling berbahaya melawan musuh Israel. Uria tewas tapi dosa keji Daud terkuak dan dia mendapat serangkaian hukuman Allah yang disampaikan nabi Natan padanya. Di antaranya, anak Daud dalam kandungan Batsyeba akan mati sesudah dia dilahirkan. Meskipun Daud menyatakan penyesalannya melalui kata dan perbuatan, ketetapan Allah tidak berubah: anak yang dilahirkan Batsyeba mati.

Seperti Saul, Daud yang diurapi Tuhan melalui Samuel pun tidak luput dari dosa. Dia juga mendapat hukuman Tuhan karena perzinahannya.

Pengganti Daud sebagai Raja Israel ketiga adalah puteranya, anak kedua Batsyeba, bernama Salomo. Dia diurapi menjadi Raja Israel oleh Imam Zadok. Dia seorang reformator pemerintahan, aktivis internasional, memperkokoh Yerusalem, memiliki kecerdasan dan hikmat yang tinggi, penulis Kitab Amsal, dan pendiri Bait Allah pertama Israel di Yerusalem. Meskipun demikian, dia punya 700 isteri dan 300 selir, perempuan-perempuan asing yang sudah Allah larang menjadi isteri-isteri lelaki Israel karena mereka akan tergoda untuk menyembah allah-allah perempuan kafir itu. Peringatan itu diabaikan Salomo dan sebagai akibatnya dia mengizinkan kuil-kuil kafir lokal di tempat-tempat tingg; selain itu, dia memancing permusuhan dari tiga tetangganya yang mengundang bantuan dari Mesir, membiarkan perkembangan sinkretisme agama, menimbulkan (melalui permusuhan luar negeri) musuh di dalam dan di luar kerajaannya, dan mengakibatkan keruntuhan kerajaannya segera sesudah dia meninggal dunia. Karena mengabaikan larangan Allah dengan mengikuti praktek-praktek religius kafir, Allah menjatuhkan hukuman atasnya: kerajaannya akan terpecah sesudah dia meninggal dunia. Sesudah dia meninggal dunia, kerajaan Israel memang terpecah menjadi dua: Kerajaan Israel di utara dengan Samaria sebagai ibu kotanya dan Kerajaan Yehuda di selatan dengan Yerusalem sebagai ibu kotanya.

Sekali lagi, kita melihat bahwa Salomo yang mendapat urapan Allah pun tidak luput dari dosa. Ada sisi kelemahannya, sisi ketidaksempurnaannya juga di samping sisi-sisi baiknya.

Tidak demikian halnya dengan Benny Hinn. Meskipun ketiga contoh dari Perjanjian Lama tadi jelas menunjukkan bahwa urapan Allah bukan jaminan bagi kesucian mereka, Hinn mengabaikan fakta ini. Dia tidak mungkin berbuat salah. Bukankah dia seorang hamba Allah yang diurapi juga, seorang suci dari Allah? Dia unik karena sekalipun dia diurapi dia di atas Saul, Daud, dan Salomo dalam kekudusannya yang tidak boleh dikritik siapa pun! Ini kesombongan rohani yang jelas bukan dari Roh Kudus.

Keterbukaan hati Paulus

Berbeda dengan Benny Hinn yang murka kalau dikritik, Rasul Paulus malah menunjukkan keterbukaan hatinya dalam menerima kritik dari jemaatnya. Dia memerintahkan jemaat Berea untuk memastikan bahwa apa yang dia ajarkan sesuai dengan Alkitab. Dalam Kisah Para Rasul 17:11, dia berkata: “Orang-orang Yahudi di kota itu lebih baik hatinya dari pada orang-orang Yahudi di Tesalonika, karena mereka menerima firman itu dengan segala kerelaan hati dan setiap hari mereka menyelidiki Kitab Suci untuk mengetahui, apakah semuanya itu benar demikian.” Hinn barangkali mengabaikan ayat ini; apapun juga, sikapnya yang tertutup terhadap kritik akan tetap menjadikan dia seorang nabi palsu.

Urapan arwah orang mati

Kleim Benny Hinn bahwa dia seorang hamba Allah yang tidak boleh dikritik karena sudah mendapat urapan Roh Kudus harus dipertentangkan dengan nekromansi yang dia praktekkan untuk mendapat “urapan” yang berlipat ganda. Seperti yang sudah dijelaskan, Hinn seorang nekromanser, seorang yang “hobi” mengunjungi makam Kathryn Kuhlman dan McPherson, pendiri Gereja Injil Foursquare di AS. Rahasia kuasanya ada pada urapan yang dia terima dari kontaknya dengan arwah-arwah Kuhlman dan McPherson. Ini mencakup kuasanya untuk melakukan “mujizat-mujizat” psikosomatis melalui persiapan suasana hati mereka yang menghadiri KKR dia atau menontonnya di televisi. Nekromansi, seperti yang sudah dijelaskan dalam bab lain, adalah suatu praktek okultisme yang ditentang Alkitab.

Fakta praktek nekromansi oleh Hinn menjelaskan bahwa urapannya yang dikleim berasal dari Roh Kudus dan menetapkan pantangan bagi siapa pun untuk mengkritiknya adalah penyesatan. Urapan arwah orang mati padanya, sekalipun mereka mantan penginjil Pentakosta tenar, yang disangka urapan Roh Kudus memang harus dikritik. Bukankah urapan Ibllis ini berlawanan dengan Alkitab?

“Jangan mengusik orang-orang yang Kuurapi”

Salah satu argumen utama yang diajukan mereka yang membela kesucian pelayanan Benny Hinn adalah bahwa dia dipandang diurapi Allah dan, karena itu, kebal terhadap kritik. Sumber yang dijadikan landasan argumen ini ada dalam 1 Tawarikh 16:22: “Jangan mengusik orang-orang yang Kuurapi, dan jangan berbuat jahat terhadap nabi-nabi-Ku!”

Hinn tidak lulus ujian ayat ini. Pertama, sumber urapan dia ternyata nekromansi. Kedua, berbagai bab sebelumnya dalam blog ini membuktikan secara meyakinkan bahwa dia adalah seorang nabi palsu. Allah melarang nekromansi dan akan menghukum nabi palsu. Hinn yang masih buta terhadap sumber urapannya dan peranannya sebagai seorang nabi palsu tidak bisa membohongi para pengkritiknya dengan kleimnya bahwa dia seorang hamba Allah yang diurapi dan seorang nabi-Nya.

Jangan menghakimi Benny Hinn

Argumen utama kedua yang mereka ajukan adalah bahwa kritik apa pun terhadap Benny Hinn adalah menghakimi dia. Menyingkapkan bahwa seorang penginjil seperti Benny Hinn menyimpang dari Alkitab dan mengucapkan nubuat palsu atau mengajarkan suatu pesan keselamatan yang palsu adalah bersifat menghakimi, tidak ramah dan tidak mengasihi sesama manusia. Pembeberan macam ini tidak memperkuat perbandingannya dengan para nabi, murid, dan rasul di Alkitab. Bukankah Yesus jelas mengatakan janganlah kita menghakimi orang lain supaya kita tidak dihakimi?

Tujuan blog ini bukan untuk menghakimi melainkan menganalis dan menafsirkan secara kritis ajaran apa pun yang berlawanan dengan kebenaran yang sejati dalam Alkitab. Bukan menghakimi orang yang menyebarkan ajaran itu. Dengan bersikap kritis, skeptis, Anda yang membaca blog ini diharapkan akan “terbuka mata” rohaninya untuk melihat dengan jelas ajaran-ajaran yang bertabrakan dengan Alkitab dan tidak mengikutinya, mempraktekkannya.

Sikap kritis atau skeptis ini berangkat dari anjuran Alkitab. Berbagai ayat dalam Alkitab menganjurkan sikap ini agar kita terhindar dari penyesatan, kebodohan, kebebalan. Kitab Amsal dalam Perjanjian Lama, misalnya, berisi nasihat-nasihat untuk bersikap kritis atau skeptis. “Siapa mengindahkan didikan, menuju jalan kehidupan, tetapi siapa mengabaikan teguran, tersesat” (10:18). “Orang bodoh menolak didikan ayahnya, tetapi siapa mengindahkan teguran adalah bijak” (15:5). “Didikan yang keras adalah bagi orang yang meninggalkan jalan yang benar, dan siapa benci kepada teguran akan mati” (15:10). “Orang yang mengarahkan telinga kepada teguran yang membawa kepada kehidupan akan tinggal di tengah-tengah orang bijak” (15:31). Ayat-ayat ini menegaskan satu hal penting: mereka yang menolak kritik akan menuai kebodohan, kesesatan, dan kematian. Karena itu, tidak ada alasan bagi Benny Hinn untuk menutup diri secara keras terhadap kritik-kritik yang bersumber pada Alkitab.

“Janganlah menghakimi Benny Hinn,” bela seorang pendukung Hinn dari Jakarta. “Kalau dia benar-benar menyuarakan firman Allah, dia akan terus diberkati. Di Indonesia, toleransi sesama orang Kristen masak diabaikan dengan mengkritiknya.”

Pendukung ini jelas tidak memahami secara baik penyesatan, atau pemalsuan Injil oleh Benny Hinn. Begitu banyak fakta tentang penyesatannya, pemurtadannya, pemalsuannya, penipuannya sudah diketahui melalui berbagai ujian berdasarkan Alkitab. Dia tidak menyuarakan firman Allah yang sejati. Dia seekor serigala berbulu domba. Mereka yang paham benar akan penyesatannya, demi kebenaran alkitabiah, tidak perlu kompromi dengan penyesatan Benny Hinn.

Jangan menjatuhkan saudara Kristen

Argumen utama ketiga yang mereka ajukan dalam pembelaaannya terhadap Benny Hinn berkaitan dengan persaudaraan Kristen. Para penginjil seperti Benny Hinn adalah saudara-saudara Kristen kita. Mengkritik mereka karena mereka mengajarkan doktrin palsu atau karena mereka guru-guru palsu adalah menjatuhkan mereka, bukan membangun mereka.

Argumen ini merngabaikan nubuat-nubuat palsu, penyesetan, dari Benny Hinn. Dengan mengabaikan penyesatan itu, mereka yang mengajukan argumen ini menjatuhkan wibawa Alkitab dan menaikkan wibawa Hinn, gurunya.

Kutukan dan ancaman kematian Hinn bukan dari Roh Kudus

Kita terkejut bahkan terpana dengan cara Benny Hinn menanggapi kritik terhadap dia dan pelayanannya. Dia dengan keras mengutuk mereka, mengancam mereka dengan kematian, ingin meledakkan kepala mereka seandainya dia punya senapan mesin Roh Kudus. Ini hasil tuntunan Roh Kudus yang sudah mengurapi dia?? Benar-benar mencengangkan, sulit dipercaya – tapi nyata.

Ternyata kesaksian Alkitab tentang cara menanggapi kritik orang lain amat berbeda. Kita diminta menanggapi kritik itu dengan kerendahan hati, dengan kesadaran bahwa kita tidak sempurna. Ayat-ayat Amsal yang sudah dikutip tadi memperjelas pokok ini. Kita juga diminta menanggapi kritik itu dengan kasih, seperti yang dicirikan Paulus dalam 1 Korintus 13: 1-13. Ayat 4-6 mendaftarkan sepuluh atribut kasih Kristen yang seharusnya diterapkan Hinn dalam tanggapannya terhadap para pengkritiknya: sabar, murah hati, tidak cemburu, tidak memegahkan diri, tidak sombong, tidak melakukan yang tidak sopan, tidak mencari keuntungan diri sendiri, tidak pemarah, tidak menyimpan kesalahan orang lain, tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran. Tapi reaksi Hinn terhadap para pengkritiknya menunjukkan bahwa dia memegahkan diri, sombong, melakukan yang tidak sopan, mencari keuntungan diri sendiri, pemarah, menyimpan kesalahan orang lain, dan bersukacita karena memutarbalikkan kebenaran alkitabiah. Akhirnya, reaksi Hinn terhadap para pengkritiknya tidak mengungkapkan beberapa dari kesembilan buah Roh, menurut Galatia 5:22-23: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, dan penguasaan diri. Reaksi Hinn menunjukkan bahwa di, sekurang-kurangnya, mengabaikan kasih dan penguasaan diri. Pendek kata, reaksi Benny Hinn terhadap para pengkritiknya menimbulkan kesangsian kita bahwa dia dituntun apalagi diurapi Roh Kudus.

Benny Hinn diduga menderita penyakit jiwa

Alasan lain dari Hinn untuk tidak mau menerima kritik-kritik barangkali disebabkan dugaan bahwa dia menderita penyakit jiwa. Secara mental, dia kacau; imajinasi dan fantasinya tinggi. Dia diperkirakan seorang psikopat,yaitu, seorang yang dipengaruhi dengan suatu kepribadian yang ditandai pikiran dan perilaku yang agresif, keras, antisosial, dan kekurangan rasa penyesalan yang dalam di dalam empati. Sebagai seorang psikopat, dia sudah belajar meniru emosi manusia, yang tidak dia miliki, untuk melanjutkan kekuasaan dan keuntungannya sendiri. Dengan menderita penyakit jiwa semacam ini, dia tetap berimajinasi dan berfantasi bahwa dia kebal terhadap kesalahan karena dia mendapat urapan Roh Kudus. Sebagai seorang psikopat, dia percaya dia hamba Allah yang kudus dan tidak mungkin membuat kesalahan apalagi berdosa. Penyakit jiwa yang dideritanya mirip dengan yang diderita Saul, raja Israel itu, sesudah Roh Allah undur dari dia.

Benny Hinn Sudah Bertobat, ‘Kan?

“Ya, tapi Benny Hinn sudah bertobat dan karena itu keliru untuk menggali masa lampaunya,” bela seorang pendukungnya. Para kritikus Hinn tidak sepakat dengan pembelaan ini. Menurut mereka, Benny sudah melakukan dosa yang serius, yaitu, pemurtadan. Alkitab mengatakan pemurtadan membawa akibat-akibat. Selain itu, Benny belum mengalami pertobatan yang sejati dari penyesatannya, pertobatan yang tampak jelas pada perubahan perilakunya. Tidak heran, dia ingin membalas dendam demi keadilan dan kebenaran menurutnya dan mengutuk mereka yang melawan dirinya.

Keberanian untuk Melawan Ajaran-Ajaran Menyesatkan

Untuk melawan ajaran-ajaran menyesatkan, seperti yang disebarkan Benny Hinn, kita butuh keberanian. Mengapa? Lembaga-lembaga penginjilan lain yang kita harapkan bisa melawan ajaran-ajaran anti-alkitabiah itu malah menunjukkan sifat pengecut. Secara khusus, mereka tidak memberi tekanan pada Hinn supaya dia menghentikan penyebaran ajaran-ajarannya yang antikristus.

Kalau lembaga-lembaga itu tidak berani, siapa yang berani melawan ajaran-ajaran menyesatkan itu? Individu-individu pemberani, seperti William Lobdell, seorang lelaki asal Amerika Serikat, penulis buku Losing My Religion.

Dia secara berani dan lugas mencela mereka yang gagal mencegah Benny Hinn dan para penginjil lain sealiran dia menyebarkan ajaran-ajarannya yang menyesatkan. Dalam perlawanannya terhadap ajaran-ajaran ini, dia menulis: “Malulah kamu semua, para pengecut, yang bertingkah seperti orang-orang yang diurapi Allah dan tidak mau melawan jenis kejahatan ini! Penghakiman atas kamu tiba dengan cepat – sebagaimana penghakiman Allah atas mereka yang mencela mereka yang menyampaikan kebenaran itu! Ya, itu suatu nubuat yang sejati! … Saksikanlah kuasa sejati Allah dan penghakiman-Nya atas penyesat-penyesat seperti itu! Bertobatlah selagi masih ada waktu!”

Suatu Seri Khusus

Kritik balik Benny Hinn dan pengikutnya sangat banyak. Karena penting, kritik-kritiknya dan tanggapan balik itu akan dibahas dalam suatu seri khusus. Anda bisa memakai hasil pembahasan ini sebagai bahan persiapan bagi pembelaan dan kritikmu kalau suatu hari Anda dihadapkan pada kritik-kritik yang sama atau serupa.

http://kristenskeptis.blogspot.com/2010/12/xxv-mempertanyakan-benny-hinn-dan.html
avatar
Penyaran
LETNAN SATU
LETNAN SATU

Male
Posts : 2559
Join date : 03.01.12
Reputation : 115

Kembali Ke Atas Go down

Membongkar Kepalsuan Ajaran Pendeta Benny Hinn Empty Re: Membongkar Kepalsuan Ajaran Pendeta Benny Hinn

Post by Penyaran Fri Mar 08, 2013 5:51 pm

Dua Cara Menghalangi Penyesatan Benny Hinn

Blog ini memuat berbagai cara menghalangi Benny Hinn melanjutkan penyesatannya sebagai seorang nabi palsu. Di antaranya, dengan menguji ajaran-ajaran sesatnya berdasarkan Alkitab, melalui analisis dan penafsiran kritis, dengan memakai hasil sains terkait, dan dengan memakai berbagai sumber info di luar Alkitab.

Ada dua cara lain untuk menghadang Hinn menyebarkan injil palsunya. Pertama, melalui peraturan negara; dan, kedua, melalui peringatan tertulis kepada negara yang akan dikunjungi Hinn untuk KKR dia.

Benny Hinn Tidak Diizinkan KKR di Inggris

Melalui peraturan baru yang diberlakukan di Inggris, Benny Hinn gagal KKR di negara ini awal Oktober 2009. Peraturan ini mengharuskan pendeta atau pengkhotbah agama menunjukkan surat sponsor resmi dari gereja sebelum mereka diizinkan mengadakan kegiatan penginjilan atau dakwah di Inggris. Hinn yang datang dari AS tidak diizinkan KKR di Inggris karena dia tidak punya dan menunjukkan selembar surat sponsor dari suatu gereja. Sebagai akibatnya, dia harus keluar Inggris.

Dalam musim dingin Oktober 2009, Benny Hinn, sesuai rencana, akan berbicara kepada ribuan orang Kristen Pentakosta di Pusat ExCel London pada hari pertama. Tapi dia ditolak masuk ke Inggris karena alasan tadi dan mengakibatkan ribuan hadirin itu tertinggal di suatu pertemuan di London awal Oktober 2009. Sesudah terbang dari AS dan mendarat dengan pesawat terbang jet pribadinya di bandara Stansted, Inggris, dia disuruh terbang keluar Inggris. Sebelum Hinn datang, ribuan orang Kristen Pentakosta datang dari Inggris dan Eropa ke London untuk menyambutnya; mereka menunggu kedatangannya dengan menginap di kamar-kamar hotel untuk akhir pekan di London. Mereka ingin menghadiri KKR dia selama tiga hari berturut-turut di ExCel London dan pusat pameran di Dacklands, London Timur.

Akan tetapi, mereka kecewa karena pejabat-pejabat Badan Pengawasan Perbatasan meminta Benny Hinn pulang sesudah dia mendarat dengan pesawat terbang pribadinya di London. Hinn tidak bisa menunjukkan selembar surat sponsor resmi dari suatu gereja.

Karena gagal mendapat izin masuk tadi, dia terbang ke Paris, Perancis, dan mencoba masuk lagi ke Inggris dengan mendarat di bandara Luton, London. Sekali lagi, dia ditolak memasuki Inggris karena tidak punya selembar surat sponsor itu. Akhirnya, dia terbang kembali ke Perancis.

Karena ribuan orang Kristen Pentakosta sudah telanjur menyambut kedatangan Hinn di London, penyelenggara pertemuan penginjilan yang gagal itu meminta seorang pendeta menggantikan Hinn untuk berkhotbah. Pendeta itu meminta sumbangan dana sebesar sekitar 15 juta rupiah.

Seandainya terlaksana di London, KKR Hinn mencakup “konferensi baptisan api dan pelayanan mujizat.” Yang terakhir sering berbentuk jatuhnya orang yang kena “tenaga dalam” Hinn ke lantai panggung khotbah dan acara “dibunuh dalam roh.”

Sebelum mengalami untuk pertama penolakan masuk ke Inggris, Benny Hinn bisa KKR di negara itu tanpa masalah. Kemudian, Kementerian Dalam Negeri Inggris mengubah aturan-aturan masuk untuk pendeta-pendeta atau pengkhotbah-pengkhotbah agama. Peraturan yang baru itu bertujuan untuk memerangi ekstremisme religius dan mencegah pengkhotbah-pengkhotbah tentang kebencian terhadap agama memasuki Inggris. Sebagai akibat peraturan baru ini, Benny Hinn gagal KKR di negara itu.

Menurut peraturan baru itu, pekerja religius harus punya surat keterangan sponsor resmi gereja sebelum mereka datang ke Inggris. Peraturan ini berlaku sah secara obyektif dan dimaksudkan untuk pendatang. Mereka yang tiba di sana tanpa dokumentasi yang disyaratkan tentang aktivitas religius untuk massa ditolak masuk negara itu.

Jelas, peraturan baru itu berlaku untuk pendatang mana pun yang berencana melakukan penyiaran religius untuk publik. Meskipun demikian, penjabarannya secara efektif menghalangi juga Benny Hinn untuk KKR di Inggris Oktober 2009.

Pelayanan Riset Kristen dari AS

Berbeda dengan peraturan baru tadi, upaya yang dilakukan Pelayanan Riset Kristen (PRK) dari Amerika Serikat punya tujuan yang sempit: mencegah melalui persuasi berbagai tokoh yang terkait rencana KKR Benny Hinn agar membatalkan rencana itu di negara mereka. Untuk itu, PRK mengirimkan surat elektronik atau pesan kepada tokoh-tokoh politik dan religius tertentu yang membujuk mereka menolak KKR Hinn di negara mereka.

Mengapa mereka dibujuk untuk menolak KKR Benny Hinn? Menurut lembaga ini, dia seorang penginjil yang menyebarkan “ajaran palsu” dan “nubuat palsu.” Dia juga mengadakan “penyembuhan palsu” dan menunjukkan suatu “gaya hidup mewah.” Pendek kata, dia harus ditolak karena dia seorang guru palsu, nabi palsu, penyesat.

Persuasi tadi mereka kirimkan, misalnya, kepada para pejabat pemerintah dan penduduk Fiji sebelum Benny Hinn KKR di sana awal 2006. Akan tetapi, Hinn akhirnya diizinkan KKR di sana.

Tindakan Kita?

Barangkali, belum ada gereja atau lembaga Kristen seperti Pelayanan Riset Kristen tadi yang berani mempersuasi berbagai tokoh terkait KKR Hinn agar menolaknya KKR di Indonesia di masa depan. Kalau memang belum ada, kita berharap ada gereja atau lembaga semacam PRK yang tidak takut melakukan upaya menghalangi Hinn melanjutkan penyesatannya di Indonesia. Sambil menunggu gereja atau lembaga itu (kalau memang belum ada), Anda bisa menyimak dan menyebarkan isi blog ini seluas-luasnya kepada orang Kristen mana pun agar tidak disesatkan Benny Hinn dan penginjil-penginjil lain sealiran dia.

Keyakinan religius Anda adalah hidup-matinya Anda, di sini dan di akhirat. Anda bertindak bijaksana sesuai firman Allah di Alkitab ketika Anda mengambil keputusan yang kritis dan berani untuk menolak bisa spiritual mana pun, termasuk dari Benny Hinn, mematikan Anda melalui ajaran-ajaran Kristen yang menyesatkan. Bukankah Anda ingin hidup, di sini dan di sana?

http://kristenskeptis.blogspot.com/2010/12/xxxi-dua-cara-menghalangi-penyesatan.html
avatar
Penyaran
LETNAN SATU
LETNAN SATU

Male
Posts : 2559
Join date : 03.01.12
Reputation : 115

Kembali Ke Atas Go down

Membongkar Kepalsuan Ajaran Pendeta Benny Hinn Empty Re: Membongkar Kepalsuan Ajaran Pendeta Benny Hinn

Post by Penyaran Fri Mar 15, 2013 3:05 pm

BENNY HINN NABI PALSU
oleh Rev. Agusdy H. Dumais, STh, MBS live in Australia

Benny Hinn adalah salah satu nabi palsu Kharismatik. Hinn memulai perjalanan Kharismatiknya melalui "urapan" pengkhotbah wanita masa lalu Kathryn Kuhlman. Padahal KKR-KKR Kuhlman sering memberikan karakteristik berbahaya dan tidak alkitabiah seperti "rebah dalam roh". Dalam buku Hinn "Selamat Pagi Roh Kudus", ia menyaksikan perjumpaan pertama kali dengan fenomena kebaktian Kuhlman seperti ini,"Saya harus menemukannya…Saya ingin apa yang Kathryn Kuhlman miliki. Saya menginginkannya dengan setiap gairah dan semangat yang ada dalam diri saya" (Selamat Pagi Roh Kudus, hal 9-12). Hinn bahkan mengatakan sering berkunjung ke kuburan Kuhlman dan kuburan Aimee Semple McPherson (seorang pengkhotbah Pantekosta wanita) untuk menerima urapan dari tulang mereka.(Ibid., Hanegraaff, Counterfeit Revival, p. 172).

Pada hari minggu 30 April, empat orang meninggal di Nairobi, Kenya, selama "KKR Mujizat" Hinn (Reuters News Service, "Four Die Waiting for 'Miracle' Cures," May 4, 2000, mengutip the Kenya Times). Mereka diambil dari rumah sakit untuk disembuhkan dalam KKR penyembuhan Hinn, tetapi disana mereka justru meninggal. Alkitab tidak pernah mengatakan dimana ada orang yang meninggal ketika mereka berusaha menjangkau Yesus untuk kesembuhan! Lebih jauh lagi, "10 orang mengalami luka serius termasuk mengalami patah tulang setelah jatuh dari pohon untuk melihat pengkhotbah Amerika itu." TV Hinn juga merekam pelayanan di Kenya, dan memang terlihat banyak pengunjung disana.

Benny Hinn adalah salah satu tokoh yang mempunyai pengaruh besar pada "Kebangunan Rohani Tertawa" yang dimulai di Toronto Airport Church, Ontario, Canada, pada January 1994, dan telah menyebar ke seluruh dunia. Gembala gereja itu, John Arnott, dan istrinya, Carol, telah dengan sangat sungguh-sungguh "mencari jamahan khusus dari Allah" tetapi sedih sekali, mereka mengikuti nubuatan dan metode Kharismatik yang tidak Alkitabiah dari pada melihat dengan kuat pada kebenaran Alkitab. Mereka mengklaim bahwa Allah telah mengatakan kepada mereka untuk "mengumpulkan orang agar menerima urapan" Daripada mendefinisikan urapan Roh Kudus yang alkitabiah mereka memilih mendefinisikannya menurut teologi Word-Faith Pantekosta. Pada September 1992, mereka menghadiri beberapa KKR Benny Hinn di Mapleleaf Gardens, Toronto. Setelah Hinn berdoa untuk mereka, Carol Arnott mulai mengalami mabuk dalam roh sehingga dia harus diangkut secara khusus ke rumah dan untuk ditaruh ke tempat tidur. Hinn telah menghasilkan banyak nubuatan palsu. Contoh pada program keduanya di bulan April ia berkata: "Saya percaya -disini! Dengarkan: disini! Saya percaya bahwa Yesus, putera Allah menampakkan diri-Nya secara fisik dalam KKR dan kepada orang Kristen di seluruh dunia untuk membangunkan kita. Ia menampakkan diri setelah kebangkitan-Nya dan juga menampakkan diri sebelum kedatangan-Nya yang kedua kali!" (Benny Hinn, "This Is Your Day," April 2, 2000).

Ini jelas-jelas nabi palsu. Tidak ada satupun bagian Alkitab yang mengindikasikan bahwa Yesus Kristus akan menampakkan diri secara fisik kepada orang percaya atau kepada orang yang belum diselamatkan pada masa sekarang lebih dahulu dari masa kedatangan-Nya yang kedua kali. Faktanya adalah bahwa Yesus Tuhan telah memperingatkan tentang fakta tertentu yaitu banyak nabi palsu akan muncul di dunia di akhir jaman ini.
Pada waktu itu jika orang berkata kepada kamu: Lihat, Mesias ada di sini, atau: Lihat, Mesias ada di sana, jangan kamu percaya. Sebab Mesias-mesias palsu dan nabi-nabi palsu akan muncul dan mereka akan mengadakan tanda-tanda dan mujizat-mujizat dengan maksud, sekiranya mungkin, menyesatkan orang-orang pilihan. (Mark 13:21,22) Benny Hinn adalah seorang nabi palsu dan pengajar firman Tuhan yang sangat berbahaya.

http://charismatic-exposed.blogspot.com/2012/09/benny-hinn-nabi-palsu.html
avatar
Penyaran
LETNAN SATU
LETNAN SATU

Male
Posts : 2559
Join date : 03.01.12
Reputation : 115

Kembali Ke Atas Go down

Membongkar Kepalsuan Ajaran Pendeta Benny Hinn Empty Re: Membongkar Kepalsuan Ajaran Pendeta Benny Hinn

Post by njlajahweb Thu Aug 24, 2017 10:52 am

sekilasinfo
Bertenung dan bernubuat

9 "Apabila engkau sudah masuk ke negeri yang diberikan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu, maka janganlah engkau belajar berlaku sesuai dengan kekejian yang dilakukan bangsa-bangsa itu.

10 Di antaramu janganlah didapati seorangpun yang mempersembahkan anaknya laki-laki atau anaknya perempuan sebagai korban dalam api, ataupun seorang yang menjadi petenung, seorang peramal, seorang penelaah, seorang penyihir,

11 seorang pemantera, ataupun seorang yang bertanya kepada arwah atau kepada roh peramal atau yang meminta petunjuk kepada orang-orang mati.

12 Sebab setiap orang yang melakukan hal-hal ini adalah kekejian bagi TUHAN, dan oleh karena kekejian-kekejian inilah TUHAN, Allahmu, menghalau mereka dari hadapanmu.

13 Haruslah engkau hidup dengan tidak bercela di hadapan TUHAN, Allahmu.

14 Sebab bangsa-bangsa yang daerahnya akan kaududuki ini mendengarkan kepada peramal atau petenung, tetapi engkau ini tidak diizinkan TUHAN, Allahmu, melakukan yang demikian.

15 Seorang nabi dari tengah-tengahmu, dari antara saudara-saudaramu, sama seperti aku, akan dibangkitkan bagimu oleh TUHAN, Allahmu; dialah yang harus kamu dengarkan.

16 Tepat seperti yang kamu minta dahulu kepada TUHAN, Allahmu, di gunung Horeb, pada hari perkumpulan, dengan berkata: Tidak mau aku mendengar lagi suara TUHAN, Allahku, dan api yang besar ini tidak mau aku melihatnya lagi, supaya jangan aku mati.

17 Lalu berkatalah TUHAN kepadaku: Apa yang dikatakan mereka itu baik;

18 seorang nabi akan Kubangkitkan bagi mereka dari antara saudara mereka, seperti engkau ini; Aku akan menaruh firman-Ku dalam mulutnya, dan ia akan mengatakan kepada mereka segala yang Kuperintahkan kepadanya.

19 Orang yang tidak mendengarkan segala firman-Ku yang akan diucapkan nabi itu demi nama-Ku, dari padanya akan Kutuntut pertanggungjawaban.

20 Tetapi seorang nabi, yang terlalu berani untuk mengucapkan demi nama-Ku perkataan yang tidak Kuperintahkan untuk dikatakan olehnya, atau yang berkata demi nama allah lain, nabi itu harus mati.

21 Jika sekiranya kamu berkata dalam hatimu: Bagaimanakah kami mengetahui perkataan yang tidak difirmankan TUHAN? --

22 apabila seorang nabi berkata demi nama TUHAN dan perkataannya itu tidak terjadi dan tidak sampai, maka itulah perkataan yang tidak difirmankan TUHAN; dengan terlalu berani nabi itu telah mengatakannya, maka janganlah gentar kepadanya."
njlajahweb
njlajahweb
BANNED
BANNED

Female
Posts : 39612
Kepercayaan : Protestan
Location : banyuwangi
Join date : 30.04.13
Reputation : 119

Kembali Ke Atas Go down

Membongkar Kepalsuan Ajaran Pendeta Benny Hinn Empty Re: Membongkar Kepalsuan Ajaran Pendeta Benny Hinn

Post by Sponsored content


Sponsored content


Kembali Ke Atas Go down

Topik sebelumnya Topik selanjutnya Kembali Ke Atas

- Similar topics

Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik