FORUM LASKAR ISLAM
welcome
Saat ini anda mengakses forum Laskar Islam sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh turut berdiskusi yang hanya diperuntukkan bagi member LI. Silahkan REGISTER dan langsung LOG IN untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai member.

 Awaluddini Ma'rifatullah Wa Ma'rifaturrasulullah... Follow_me
@laskarislamcom

Terima Kasih
Salam Admin LI


Join the forum, it's quick and easy

FORUM LASKAR ISLAM
welcome
Saat ini anda mengakses forum Laskar Islam sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh turut berdiskusi yang hanya diperuntukkan bagi member LI. Silahkan REGISTER dan langsung LOG IN untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai member.

 Awaluddini Ma'rifatullah Wa Ma'rifaturrasulullah... Follow_me
@laskarislamcom

Terima Kasih
Salam Admin LI
FORUM LASKAR ISLAM
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

Awaluddini Ma'rifatullah Wa Ma'rifaturrasulullah...

Halaman 1 dari 2 1, 2  Next

Topik sebelumnya Topik selanjutnya Go down

 Awaluddini Ma'rifatullah Wa Ma'rifaturrasulullah... Empty Awaluddini Ma'rifatullah Wa Ma'rifaturrasulullah...

Post by Satya Sat Jan 12, 2013 11:02 pm

Bismillahirrohmanirrohim....

Awaluddin Ma'rifatullah Wa Ma'rifaturrasulullah...Awal beragama adalah mengenal Allah dan Rasulullah melalui Sifat, adalah asma Allah yang terdiri dari huruf Alif, Lam, Lam, Ha, huruf Alif hakekatnya adalah berdirinya jasad ketika shalat, huruf Lam hakekatnya adalah ruku’, huruf Ha hakekatnya adalah attahiyatnya, huruf Tasjid maknanya Ucap, Tekad, Prilaku harus lurus sesuai makna kasrahnya, Allah adalah Asma, “pribadinya” adalah Dzat, kata AKU di Al-Qur’an adalah menunjukkan Dzat.

Untuk kenal sampai kepada Dzat, wajib mengenal kepada sifat Rasulullah, tanpa melalui sifat Rasulullah dipastikan akan tersesat, Allah dan Rasulullah tidak bisa dipisah, rasa Rasulullah adalah rasa Allah. Jalan Syariat, Tarekat, Hakekat dan Marifat butuh proses, karena jalan ini adalah jalan masuk kepada wilayah keimanan. Jika tidak ngaji sifat di khawatirkan bisa tersesat.
contoh : untuk mengenal sifat pada diri manusia, lihat saja prilaku nya, jangan dilihat jasadnya, karena suka timbul rasa benci, lihat saja sifatnya, nanti akan tahu bedanya, mana yang isinya setan atau jin yang berwujud manusia, yang seperti ini namanya manusia yang suka ngajak setan
ketawa guling
tiap malem setan jualan, "ayoo siapa yang mau beli ngantuk"..."ayoo siapa yang mau beli malas" dibuatnya manusia agar tidak berdaya untuk ibadah.

Untuk memulai start di Asma Allah dan finish pada Dzat Allah, perjalanan ini sudah bukan lagi keterangan Al- Qur’an tapi sudah masuk kepada isi nya, lebih banyak praktek ibadahnya, mensucikan diri, mensucikan jiwa, shalat malam, shalat fardhu, zikir, menolong orang lain, teman dll, memberi makan fakir miskin, sedekah, zakat, menjaga lisan dll, menjamu tamu, menyantuni janda miskin, mendidik istri dan anak dll, waktunya benar-benar di gunakan untuk ibadah kepada Allah dan Rasulullah, siang bekerja, malam ibadah, butuh waktu yang panjang, perjalanan yang menghabiskan usia, melelahkan, siap dihina, dilecehkan dll, mental harus emas, persiapan yang matang, bekal yang cukup, selama perjalanan tidak sedikit gangguan dan halangan dari iblis, setan, jinn, dewa-dewa, dedemit, siluman, di wilayah ini, mereka pangkatnya sudah bukan kopral lagi, jebakan dan perangkapnya sangat halus , hanya orang-orang yang ikhlas yang mampu mengenal Dzat.
“Ru’yatullahi ta’ala fi dunya bi’ainil qolbi” Melihat hakikat Allah ta’ala di dunia oleh mata BAATHIN.
“Huruf makhroj ada di ujung tenggorokan, untuk masuk ke kedalaman tenggorokan yang gelap gulita, jalan menuju Alam Hati banyak rintangan, godaan, jebakan dan perangkap”
“Wafi amfusikum afala tubsiruun” Aku ada di dalam Jiwamu mengapa kamu tidak melihat? bukanlah mata yang ada di kepala, tapi mata yang ada di baathin, “Layasul shalat illa bin ma’rifat” Tidak sah shalat tanpa mengenal Allah.


AKAL pun ghaib, bagaimana bentuk rupa dan warna nya?? Dimana tempatnya akal?? Jika di dalam kepala di sebelah mana tempatnya? Jika di luar kepala, di mana tempatnya?? Akal itu suci dan bersih, anugrah tertinggi kepada manusia, pemberian atau kiriman, setiap hari ada yang berakal dan hilang akal, fungsi akal adalah sebagai hakim, menimbang setiap permasalahan yang masuk melalui PIKIR, keputusan akhir ada di HATI, jika hatinya nya kotor sulit untuk menetapkan YA atau TIDAK, karena mata baathin terhijab.

“Waman aroffa nafsahu, faqod aroffa robbaha” wajib untuk mengetahui diri, mencari diri, yaitu sejatinya diri…“Al Insannu sirri wa anna sirruhu” Manusia itu rahasiaKu dan Akulah rahasianya
“Man aroffa robbaha, Faqod jahilan nafsah” , siapa saja manusia yang tahu kepada dirinya, pasti akan mengenal Tuhannya, dan siapa yang sudah mengenal Tuhannya, dirinya sudah pasti bodoh

Mudah2an bisa dimengerti oleh pikir dan dapat diterima akal, mohon maaf jika ada kata yang menyinggung atau apapun……
Yaa Sayyidi Ya Rasulullah…
Satya
Satya
KOPRAL
KOPRAL

Male
Posts : 34
Kepercayaan : Islam
Location : NKRI
Join date : 06.01.13
Reputation : 0

Kembali Ke Atas Go down

 Awaluddini Ma'rifatullah Wa Ma'rifaturrasulullah... Empty Re: Awaluddini Ma'rifatullah Wa Ma'rifaturrasulullah...

Post by oglikom Sat Jan 12, 2013 11:51 pm

Satya wrote:Bismillahirrohmanirrohim....

Awaluddin Ma'rifatullah Wa Ma'rifaturrasulullah...Awal beragama adalah mengenal Allah dan Rasulullah melalui Sifat, adalah asma Allah yang terdiri dari huruf Alif, Lam, Lam, Ha, huruf Alif hakekatnya adalah berdirinya jasad ketika shalat, huruf Lam hakekatnya adalah ruku’, huruf Ha hakekatnya adalah attahiyatnya, huruf Tasjid maknanya Ucap, Tekad, Prilaku harus lurus sesuai makna kasrahnya, Allah adalah Asma, “pribadinya” adalah Dzat, kata AKU di Al-Qur’an adalah menunjukkan Dzat.

Untuk kenal sampai kepada Dzat, wajib mengenal kepada sifat Rasulullah, tanpa melalui sifat Rasulullah dipastikan akan tersesat, Allah dan Rasulullah tidak bisa dipisah, rasa Rasulullah adalah rasa Allah. Jalan Syariat, Tarekat, Hakekat dan Marifat butuh proses, karena jalan ini adalah jalan masuk kepada wilayah keimanan. Jika tidak ngaji sifat di khawatirkan bisa tersesat.
contoh : untuk mengenal sifat pada diri manusia, lihat saja prilaku nya, jangan dilihat jasadnya, karena suka timbul rasa benci, lihat saja sifatnya, nanti akan tahu bedanya, mana yang isinya setan atau jin yang berwujud manusia, yang seperti ini namanya manusia yang suka ngajak setan
ketawa guling
tiap malem setan jualan, "ayoo siapa yang mau beli ngantuk"..."ayoo siapa yang mau beli malas" dibuatnya manusia agar tidak berdaya untuk ibadah.

Untuk memulai start di Asma Allah dan finish pada Dzat Allah, perjalanan ini sudah bukan lagi keterangan Al- Qur’an tapi sudah masuk kepada isi nya, lebih banyak praktek ibadahnya, mensucikan diri, mensucikan jiwa, shalat malam, shalat fardhu, zikir, menolong orang lain, teman dll, memberi makan fakir miskin, sedekah, zakat, menjaga lisan dll, menjamu tamu, menyantuni janda miskin, mendidik istri dan anak dll, waktunya benar-benar di gunakan untuk ibadah kepada Allah dan Rasulullah, siang bekerja, malam ibadah, butuh waktu yang panjang, perjalanan yang menghabiskan usia, melelahkan, siap dihina, dilecehkan dll, mental harus emas, persiapan yang matang, bekal yang cukup, selama perjalanan tidak sedikit gangguan dan halangan dari iblis, setan, jinn, dewa-dewa, dedemit, siluman, di wilayah ini, mereka pangkatnya sudah bukan kopral lagi, jebakan dan perangkapnya sangat halus , hanya orang-orang yang ikhlas yang mampu mengenal Dzat.
“Ru’yatullahi ta’ala fi dunya bi’ainil qolbi” Melihat hakikat Allah ta’ala di dunia oleh mata BAATHIN.
“Huruf makhroj ada di ujung tenggorokan, untuk masuk ke kedalaman tenggorokan yang gelap gulita, jalan menuju Alam Hati banyak rintangan, godaan, jebakan dan perangkap”
“Wafi amfusikum afala tubsiruun” Aku ada di dalam Jiwamu mengapa kamu tidak melihat? bukanlah mata yang ada di kepala, tapi mata yang ada di baathin, “Layasul shalat illa bin ma’rifat” Tidak sah shalat tanpa mengenal Allah.


AKAL pun ghaib, bagaimana bentuk rupa dan warna nya?? Dimana tempatnya akal?? Jika di dalam kepala di sebelah mana tempatnya? Jika di luar kepala, di mana tempatnya?? Akal itu suci dan bersih, anugrah tertinggi kepada manusia, pemberian atau kiriman, setiap hari ada yang berakal dan hilang akal, fungsi akal adalah sebagai hakim, menimbang setiap permasalahan yang masuk melalui PIKIR, keputusan akhir ada di HATI, jika hatinya nya kotor sulit untuk menetapkan YA atau TIDAK, karena mata baathin terhijab.

“Waman aroffa nafsahu, faqod aroffa robbaha” wajib untuk mengetahui diri, mencari diri, yaitu sejatinya diri…“Al Insannu sirri wa anna sirruhu” Manusia itu rahasiaKu dan Akulah rahasianya
“Man aroffa robbaha, Faqod jahilan nafsah” , siapa saja manusia yang tahu kepada dirinya, pasti akan mengenal Tuhannya, dan siapa yang sudah mengenal Tuhannya, dirinya sudah pasti bodoh

Mudah2an bisa dimengerti oleh pikir dan dapat diterima akal, mohon maaf jika ada kata yang menyinggung atau apapun……
Yaa Sayyidi Ya Rasulullah…
Dengan kata lain anda mau mengatakan bahwa Muhammad adalah Dzat itu atau anda ada penjelasan lain?
avatar
oglikom
LETNAN SATU
LETNAN SATU

Male
Posts : 2360
Kepercayaan : Lain-lain
Location : sidoarjo
Join date : 05.10.12
Reputation : 17

Kembali Ke Atas Go down

 Awaluddini Ma'rifatullah Wa Ma'rifaturrasulullah... Empty Re: Awaluddini Ma'rifatullah Wa Ma'rifaturrasulullah...

Post by Satya Sun Jan 13, 2013 12:08 am

oglikom wrote:
Satya wrote:Bismillahirrohmanirrohim....

Awaluddin Ma'rifatullah Wa Ma'rifaturrasulullah...Awal beragama adalah mengenal Allah dan Rasulullah melalui Sifat, adalah asma Allah yang terdiri dari huruf Alif, Lam, Lam, Ha, huruf Alif hakekatnya adalah berdirinya jasad ketika shalat, huruf Lam hakekatnya adalah ruku’, huruf Ha hakekatnya adalah attahiyatnya, huruf Tasjid maknanya Ucap, Tekad, Prilaku harus lurus sesuai makna kasrahnya, Allah adalah Asma, “pribadinya” adalah Dzat, kata AKU di Al-Qur’an adalah menunjukkan Dzat.

Untuk kenal sampai kepada Dzat, wajib mengenal kepada sifat Rasulullah, tanpa melalui sifat Rasulullah dipastikan akan tersesat, Allah dan Rasulullah tidak bisa dipisah, rasa Rasulullah adalah rasa Allah. Jalan Syariat, Tarekat, Hakekat dan Marifat butuh proses, karena jalan ini adalah jalan masuk kepada wilayah keimanan. Jika tidak ngaji sifat di khawatirkan bisa tersesat.
contoh : untuk mengenal sifat pada diri manusia, lihat saja prilaku nya, jangan dilihat jasadnya, karena suka timbul rasa benci, lihat saja sifatnya, nanti akan tahu bedanya, mana yang isinya setan atau jin yang berwujud manusia, yang seperti ini namanya manusia yang suka ngajak setan
ketawa guling
tiap malem setan jualan, "ayoo siapa yang mau beli ngantuk"..."ayoo siapa yang mau beli malas" dibuatnya manusia agar tidak berdaya untuk ibadah.

Untuk memulai start di Asma Allah dan finish pada Dzat Allah, perjalanan ini sudah bukan lagi keterangan Al- Qur’an tapi sudah masuk kepada isi nya, lebih banyak praktek ibadahnya, mensucikan diri, mensucikan jiwa, shalat malam, shalat fardhu, zikir, menolong orang lain, teman dll, memberi makan fakir miskin, sedekah, zakat, menjaga lisan dll, menjamu tamu, menyantuni janda miskin, mendidik istri dan anak dll, waktunya benar-benar di gunakan untuk ibadah kepada Allah dan Rasulullah, siang bekerja, malam ibadah, butuh waktu yang panjang, perjalanan yang menghabiskan usia, melelahkan, siap dihina, dilecehkan dll, mental harus emas, persiapan yang matang, bekal yang cukup, selama perjalanan tidak sedikit gangguan dan halangan dari iblis, setan, jinn, dewa-dewa, dedemit, siluman, di wilayah ini, mereka pangkatnya sudah bukan kopral lagi, jebakan dan perangkapnya sangat halus , hanya orang-orang yang ikhlas yang mampu mengenal Dzat.
“Ru’yatullahi ta’ala fi dunya bi’ainil qolbi” Melihat hakikat Allah ta’ala di dunia oleh mata BAATHIN.
“Huruf makhroj ada di ujung tenggorokan, untuk masuk ke kedalaman tenggorokan yang gelap gulita, jalan menuju Alam Hati banyak rintangan, godaan, jebakan dan perangkap”
“Wafi amfusikum afala tubsiruun” Aku ada di dalam Jiwamu mengapa kamu tidak melihat? bukanlah mata yang ada di kepala, tapi mata yang ada di baathin, “Layasul shalat illa bin ma’rifat” Tidak sah shalat tanpa mengenal Allah.


AKAL pun ghaib, bagaimana bentuk rupa dan warna nya?? Dimana tempatnya akal?? Jika di dalam kepala di sebelah mana tempatnya? Jika di luar kepala, di mana tempatnya?? Akal itu suci dan bersih, anugrah tertinggi kepada manusia, pemberian atau kiriman, setiap hari ada yang berakal dan hilang akal, fungsi akal adalah sebagai hakim, menimbang setiap permasalahan yang masuk melalui PIKIR, keputusan akhir ada di HATI, jika hatinya nya kotor sulit untuk menetapkan YA atau TIDAK, karena mata baathin terhijab.

“Waman aroffa nafsahu, faqod aroffa robbaha” wajib untuk mengetahui diri, mencari diri, yaitu sejatinya diri…“Al Insannu sirri wa anna sirruhu” Manusia itu rahasiaKu dan Akulah rahasianya
“Man aroffa robbaha, Faqod jahilan nafsah” , siapa saja manusia yang tahu kepada dirinya, pasti akan mengenal Tuhannya, dan siapa yang sudah mengenal Tuhannya, dirinya sudah pasti bodoh

Mudah2an bisa dimengerti oleh pikir dan dapat diterima akal, mohon maaf jika ada kata yang menyinggung atau apapun……
Yaa Sayyidi Ya Rasulullah…
Dengan kata lain anda mau mengatakan bahwa Muhammad adalah Dzat itu atau anda ada penjelasan lain?

Dzat, Sifat, Asma, Af'al
Sifat Rasulullah, bukan Muhammad
Satya
Satya
KOPRAL
KOPRAL

Male
Posts : 34
Kepercayaan : Islam
Location : NKRI
Join date : 06.01.13
Reputation : 0

Kembali Ke Atas Go down

 Awaluddini Ma'rifatullah Wa Ma'rifaturrasulullah... Empty Re: Awaluddini Ma'rifatullah Wa Ma'rifaturrasulullah...

Post by oglikom Sun Jan 13, 2013 12:15 am

Satya wrote:
oglikom wrote:
Satya wrote:Bismillahirrohmanirrohim....

Awaluddin Ma'rifatullah Wa Ma'rifaturrasulullah...Awal beragama adalah mengenal Allah dan Rasulullah melalui Sifat, adalah asma Allah yang terdiri dari huruf Alif, Lam, Lam, Ha, huruf Alif hakekatnya adalah berdirinya jasad ketika shalat, huruf Lam hakekatnya adalah ruku’, huruf Ha hakekatnya adalah attahiyatnya, huruf Tasjid maknanya Ucap, Tekad, Prilaku harus lurus sesuai makna kasrahnya, Allah adalah Asma, “pribadinya” adalah Dzat, kata AKU di Al-Qur’an adalah menunjukkan Dzat.

Untuk kenal sampai kepada Dzat, wajib mengenal kepada sifat Rasulullah, tanpa melalui sifat Rasulullah dipastikan akan tersesat, Allah dan Rasulullah tidak bisa dipisah, rasa Rasulullah adalah rasa Allah. Jalan Syariat, Tarekat, Hakekat dan Marifat butuh proses, karena jalan ini adalah jalan masuk kepada wilayah keimanan. Jika tidak ngaji sifat di khawatirkan bisa tersesat.
contoh : untuk mengenal sifat pada diri manusia, lihat saja prilaku nya, jangan dilihat jasadnya, karena suka timbul rasa benci, lihat saja sifatnya, nanti akan tahu bedanya, mana yang isinya setan atau jin yang berwujud manusia, yang seperti ini namanya manusia yang suka ngajak setan
ketawa guling
tiap malem setan jualan, "ayoo siapa yang mau beli ngantuk"..."ayoo siapa yang mau beli malas" dibuatnya manusia agar tidak berdaya untuk ibadah.

Untuk memulai start di Asma Allah dan finish pada Dzat Allah, perjalanan ini sudah bukan lagi keterangan Al- Qur’an tapi sudah masuk kepada isi nya, lebih banyak praktek ibadahnya, mensucikan diri, mensucikan jiwa, shalat malam, shalat fardhu, zikir, menolong orang lain, teman dll, memberi makan fakir miskin, sedekah, zakat, menjaga lisan dll, menjamu tamu, menyantuni janda miskin, mendidik istri dan anak dll, waktunya benar-benar di gunakan untuk ibadah kepada Allah dan Rasulullah, siang bekerja, malam ibadah, butuh waktu yang panjang, perjalanan yang menghabiskan usia, melelahkan, siap dihina, dilecehkan dll, mental harus emas, persiapan yang matang, bekal yang cukup, selama perjalanan tidak sedikit gangguan dan halangan dari iblis, setan, jinn, dewa-dewa, dedemit, siluman, di wilayah ini, mereka pangkatnya sudah bukan kopral lagi, jebakan dan perangkapnya sangat halus , hanya orang-orang yang ikhlas yang mampu mengenal Dzat.
“Ru’yatullahi ta’ala fi dunya bi’ainil qolbi” Melihat hakikat Allah ta’ala di dunia oleh mata BAATHIN.
“Huruf makhroj ada di ujung tenggorokan, untuk masuk ke kedalaman tenggorokan yang gelap gulita, jalan menuju Alam Hati banyak rintangan, godaan, jebakan dan perangkap”
“Wafi amfusikum afala tubsiruun” Aku ada di dalam Jiwamu mengapa kamu tidak melihat? bukanlah mata yang ada di kepala, tapi mata yang ada di baathin, “Layasul shalat illa bin ma’rifat” Tidak sah shalat tanpa mengenal Allah.


AKAL pun ghaib, bagaimana bentuk rupa dan warna nya?? Dimana tempatnya akal?? Jika di dalam kepala di sebelah mana tempatnya? Jika di luar kepala, di mana tempatnya?? Akal itu suci dan bersih, anugrah tertinggi kepada manusia, pemberian atau kiriman, setiap hari ada yang berakal dan hilang akal, fungsi akal adalah sebagai hakim, menimbang setiap permasalahan yang masuk melalui PIKIR, keputusan akhir ada di HATI, jika hatinya nya kotor sulit untuk menetapkan YA atau TIDAK, karena mata baathin terhijab.

“Waman aroffa nafsahu, faqod aroffa robbaha” wajib untuk mengetahui diri, mencari diri, yaitu sejatinya diri…“Al Insannu sirri wa anna sirruhu” Manusia itu rahasiaKu dan Akulah rahasianya
“Man aroffa robbaha, Faqod jahilan nafsah” , siapa saja manusia yang tahu kepada dirinya, pasti akan mengenal Tuhannya, dan siapa yang sudah mengenal Tuhannya, dirinya sudah pasti bodoh

Mudah2an bisa dimengerti oleh pikir dan dapat diterima akal, mohon maaf jika ada kata yang menyinggung atau apapun……
Yaa Sayyidi Ya Rasulullah…
Dengan kata lain anda mau mengatakan bahwa Muhammad adalah Dzat itu atau anda ada penjelasan lain?

Dzat, Sifat, Asma, Af'al
Sifat Rasulullah, bukan Muhammad
Tolong anda perjelas Rasul mana yang anda maksud karena anda membicarakan awaluddi ma'rifatullah sedangkan kita tahu dalam Islam yang memperkenalkan adalah Muhammad bin Abdullah.
avatar
oglikom
LETNAN SATU
LETNAN SATU

Male
Posts : 2360
Kepercayaan : Lain-lain
Location : sidoarjo
Join date : 05.10.12
Reputation : 17

Kembali Ke Atas Go down

 Awaluddini Ma'rifatullah Wa Ma'rifaturrasulullah... Empty Re: Awaluddini Ma'rifatullah Wa Ma'rifaturrasulullah...

Post by Satya Sun Jan 13, 2013 12:23 am

oglikom wrote:
Satya wrote:
oglikom wrote:
Satya wrote:Bismillahirrohmanirrohim....

Awaluddin Ma'rifatullah Wa Ma'rifaturrasulullah...Awal beragama adalah mengenal Allah dan Rasulullah melalui Sifat, adalah asma Allah yang terdiri dari huruf Alif, Lam, Lam, Ha, huruf Alif hakekatnya adalah berdirinya jasad ketika shalat, huruf Lam hakekatnya adalah ruku’, huruf Ha hakekatnya adalah attahiyatnya, huruf Tasjid maknanya Ucap, Tekad, Prilaku harus lurus sesuai makna kasrahnya, Allah adalah Asma, “pribadinya” adalah Dzat, kata AKU di Al-Qur’an adalah menunjukkan Dzat.

Untuk kenal sampai kepada Dzat, wajib mengenal kepada sifat Rasulullah, tanpa melalui sifat Rasulullah dipastikan akan tersesat, Allah dan Rasulullah tidak bisa dipisah, rasa Rasulullah adalah rasa Allah. Jalan Syariat, Tarekat, Hakekat dan Marifat butuh proses, karena jalan ini adalah jalan masuk kepada wilayah keimanan. Jika tidak ngaji sifat di khawatirkan bisa tersesat.
contoh : untuk mengenal sifat pada diri manusia, lihat saja prilaku nya, jangan dilihat jasadnya, karena suka timbul rasa benci, lihat saja sifatnya, nanti akan tahu bedanya, mana yang isinya setan atau jin yang berwujud manusia, yang seperti ini namanya manusia yang suka ngajak setan
ketawa guling
tiap malem setan jualan, "ayoo siapa yang mau beli ngantuk"..."ayoo siapa yang mau beli malas" dibuatnya manusia agar tidak berdaya untuk ibadah.

Untuk memulai start di Asma Allah dan finish pada Dzat Allah, perjalanan ini sudah bukan lagi keterangan Al- Qur’an tapi sudah masuk kepada isi nya, lebih banyak praktek ibadahnya, mensucikan diri, mensucikan jiwa, shalat malam, shalat fardhu, zikir, menolong orang lain, teman dll, memberi makan fakir miskin, sedekah, zakat, menjaga lisan dll, menjamu tamu, menyantuni janda miskin, mendidik istri dan anak dll, waktunya benar-benar di gunakan untuk ibadah kepada Allah dan Rasulullah, siang bekerja, malam ibadah, butuh waktu yang panjang, perjalanan yang menghabiskan usia, melelahkan, siap dihina, dilecehkan dll, mental harus emas, persiapan yang matang, bekal yang cukup, selama perjalanan tidak sedikit gangguan dan halangan dari iblis, setan, jinn, dewa-dewa, dedemit, siluman, di wilayah ini, mereka pangkatnya sudah bukan kopral lagi, jebakan dan perangkapnya sangat halus , hanya orang-orang yang ikhlas yang mampu mengenal Dzat.
“Ru’yatullahi ta’ala fi dunya bi’ainil qolbi” Melihat hakikat Allah ta’ala di dunia oleh mata BAATHIN.
“Huruf makhroj ada di ujung tenggorokan, untuk masuk ke kedalaman tenggorokan yang gelap gulita, jalan menuju Alam Hati banyak rintangan, godaan, jebakan dan perangkap”
“Wafi amfusikum afala tubsiruun” Aku ada di dalam Jiwamu mengapa kamu tidak melihat? bukanlah mata yang ada di kepala, tapi mata yang ada di baathin, “Layasul shalat illa bin ma’rifat” Tidak sah shalat tanpa mengenal Allah.


AKAL pun ghaib, bagaimana bentuk rupa dan warna nya?? Dimana tempatnya akal?? Jika di dalam kepala di sebelah mana tempatnya? Jika di luar kepala, di mana tempatnya?? Akal itu suci dan bersih, anugrah tertinggi kepada manusia, pemberian atau kiriman, setiap hari ada yang berakal dan hilang akal, fungsi akal adalah sebagai hakim, menimbang setiap permasalahan yang masuk melalui PIKIR, keputusan akhir ada di HATI, jika hatinya nya kotor sulit untuk menetapkan YA atau TIDAK, karena mata baathin terhijab.

“Waman aroffa nafsahu, faqod aroffa robbaha” wajib untuk mengetahui diri, mencari diri, yaitu sejatinya diri…“Al Insannu sirri wa anna sirruhu” Manusia itu rahasiaKu dan Akulah rahasianya
“Man aroffa robbaha, Faqod jahilan nafsah” , siapa saja manusia yang tahu kepada dirinya, pasti akan mengenal Tuhannya, dan siapa yang sudah mengenal Tuhannya, dirinya sudah pasti bodoh

Mudah2an bisa dimengerti oleh pikir dan dapat diterima akal, mohon maaf jika ada kata yang menyinggung atau apapun……
Yaa Sayyidi Ya Rasulullah…
Dengan kata lain anda mau mengatakan bahwa Muhammad adalah Dzat itu atau anda ada penjelasan lain?

Dzat, Sifat, Asma, Af'al
Sifat Rasulullah, bukan Muhammad
Tolong anda perjelas Rasul mana yang anda maksud karena anda membicarakan awaluddi ma'rifatullah sedangkan kita tahu dalam Islam yang memperkenalkan adalah Muhammad bin Abdullah.

Muhammad adalah jasad, putranya Muhammad bin Abdullah
Hatinya adalah Rasulullah..
Satya
Satya
KOPRAL
KOPRAL

Male
Posts : 34
Kepercayaan : Islam
Location : NKRI
Join date : 06.01.13
Reputation : 0

Kembali Ke Atas Go down

 Awaluddini Ma'rifatullah Wa Ma'rifaturrasulullah... Empty Re: Awaluddini Ma'rifatullah Wa Ma'rifaturrasulullah...

Post by oglikom Sun Jan 13, 2013 12:34 am

Satya wrote:

Tolong anda perjelas Rasul mana yang anda maksud karena anda membicarakan awaluddi ma'rifatullah sedangkan kita tahu dalam Islam yang memperkenalkan adalah Muhammad bin Abdullah.

Muhammad adalah jasad, putranya Muhammad bin Abdullah
Hatinya adalah Rasulullah..
Jadi Rasul lainnya LEWAT dan hanya Muhammad bin Abdullah yang mempunyai hati Rasul.

Pertanyaannya, apa dasar dan patokannya bahwa Muhammad mempunyai hati Rasulullah?
avatar
oglikom
LETNAN SATU
LETNAN SATU

Male
Posts : 2360
Kepercayaan : Lain-lain
Location : sidoarjo
Join date : 05.10.12
Reputation : 17

Kembali Ke Atas Go down

 Awaluddini Ma'rifatullah Wa Ma'rifaturrasulullah... Empty Re: Awaluddini Ma'rifatullah Wa Ma'rifaturrasulullah...

Post by Satya Sun Jan 13, 2013 1:20 am

oglikom wrote:
Satya wrote:

Tolong anda perjelas Rasul mana yang anda maksud karena anda membicarakan awaluddi ma'rifatullah sedangkan kita tahu dalam Islam yang memperkenalkan adalah Muhammad bin Abdullah.

Muhammad adalah jasad, putranya Muhammad bin Abdullah
Hatinya adalah Rasulullah..
Jadi Rasul lainnya LEWAT dan hanya Muhammad bin Abdullah yang mempunyai hati Rasul.

Pertanyaannya, apa dasar dan patokannya bahwa Muhammad mempunyai hati Rasulullah?

ke 25 Nabi dan Rosul yg dikenal, hatinya adalah Rasulullah, sama dengan Nabi Muhammad Saw

Sekalian sy mohon maaf dengan kata "dipastikan akan tersesat"
maaf sy telah memvonis, sy seolah-olah telah bertindak seperti Tuhan, bukan saja kepada Muslim bahkan kepada Non Muslim.
sebenarnya tidak boleh berkata kafir, sesat, musyrik dll kepada siapapun, siapa manusianya yang bisa menjamin , besok lusa sy jd kafir, dan siapa tahu besok atau lusa Non Muslim di beri hidayah...
Hidayah dan Kesesatan hanyalah milik Allah...
Sekali lg sy mohon maaf....
Satya
Satya
KOPRAL
KOPRAL

Male
Posts : 34
Kepercayaan : Islam
Location : NKRI
Join date : 06.01.13
Reputation : 0

Kembali Ke Atas Go down

 Awaluddini Ma'rifatullah Wa Ma'rifaturrasulullah... Empty Re: Awaluddini Ma'rifatullah Wa Ma'rifaturrasulullah...

Post by oglikom Sun Jan 13, 2013 3:37 pm

Satya wrote:
oglikom wrote:
Satya wrote:

Tolong anda perjelas Rasul mana yang anda maksud karena anda membicarakan awaluddi ma'rifatullah sedangkan kita tahu dalam Islam yang memperkenalkan adalah Muhammad bin Abdullah.

Muhammad adalah jasad, putranya Muhammad bin Abdullah
Hatinya adalah Rasulullah..
Jadi Rasul lainnya LEWAT dan hanya Muhammad bin Abdullah yang mempunyai hati Rasul.

Pertanyaannya, apa dasar dan patokannya bahwa Muhammad mempunyai hati Rasulullah?

ke 25 Nabi dan Rosul yg dikenal, hatinya adalah Rasulullah, sama dengan Nabi Muhammad Saw

Sekalian sy mohon maaf dengan kata "dipastikan akan tersesat"
maaf sy telah memvonis, sy seolah-olah telah bertindak seperti Tuhan, bukan saja kepada Muslim bahkan kepada Non Muslim.
sebenarnya tidak boleh berkata kafir, sesat, musyrik dll kepada siapapun, siapa manusianya yang bisa menjamin , besok lusa sy jd kafir, dan siapa tahu besok atau lusa Non Muslim di beri hidayah...
Hidayah dan Kesesatan hanyalah milik Allah...
Sekali lg sy mohon maaf....
Surah Al baqarah.136

Katakanlah (hai orang-orang mu'min):"Kami beriman kepada Allah dan apa yang diturunkan kepada kami, dan apa yang diturunkan kepada Ibrahim, Isma'il, Ishaq, Ya'qub dan anak cucunya, dan apa yang diberikan kepada Musa dan 'Isa serta apa yang diberikan kepada Nabi-Nabi dari Tuhannya". Kami tidak membeda-bedakan seorangpun di antara mereka dan kami hanya tunduk patuh kepada-Nya.

Ayat di atas adalah syahadat yang UTAMA bagi orang-orang MU'MIN.

Mari kita membahas anak Abdullah di banding dengan Nabi-Nabi dan Rasul lain yang tertulis dalam dalil qs 2.136 dengan apa yang telah di catat dalam:

Sahih Muslim, Book 004, Number 1066.
Abu Huraira melaporkan: Rasul Allah berkata; "Aku telah di bantu TEROR (dalam hati musuhnya); aku telah menerima firman-firman yang pendek tapi jelas artinya, dan ketika aku tidur aku diberikan kunci-kunci harta benda dunia yang diletakkan di tanganku".

Sedangkan para Nabi-Nabi yang lain di sebutkan adalah MUSUH ALLAH SWT, yang tertulis dalam:
Surah Al-An'aam.42
Dan sesungguhnya Kami telah mengutus (Nabi dan Rasul) kepada umat sebelum kamu, kemudian Kami siksa mereka dengan (menimpahkan) kesengsaraan dan kemelaratan, supaya mereka memohon {kepada Alloh} dengan tunduk dan merendahkan diri.

Kita bisa melihat tuntunan bagaimana kita bersikap kepada Nabi dan Rasul ALLAH yang tertulis pada qs 2.136 dan bagaimana nasib para Nabi dan Rasul sebelum Muhammad pada surah Al-an'aam.42.

Jadi menurut anda apakah layak Muhammad seperti yang tercatat dalam Hadis di atas dibandingkan atau di sejajarkan dengan para Nabi lainnya?
Dan bagaimana bisa SYAHADAT yang utama pada qs 2.136 bisa berubah menjadi hanya Muhammad seorang?
avatar
oglikom
LETNAN SATU
LETNAN SATU

Male
Posts : 2360
Kepercayaan : Lain-lain
Location : sidoarjo
Join date : 05.10.12
Reputation : 17

Kembali Ke Atas Go down

 Awaluddini Ma'rifatullah Wa Ma'rifaturrasulullah... Empty Re: Awaluddini Ma'rifatullah Wa Ma'rifaturrasulullah...

Post by Satya Thu Jan 17, 2013 2:30 pm

oglikom wrote:
Satya wrote:
oglikom wrote:
Satya wrote:

Tolong anda perjelas Rasul mana yang anda maksud karena anda membicarakan awaluddi ma'rifatullah sedangkan kita tahu dalam Islam yang memperkenalkan adalah Muhammad bin Abdullah.

Muhammad adalah jasad, putranya Muhammad bin Abdullah
Hatinya adalah Rasulullah..
Jadi Rasul lainnya LEWAT dan hanya Muhammad bin Abdullah yang mempunyai hati Rasul.

Pertanyaannya, apa dasar dan patokannya bahwa Muhammad mempunyai hati Rasulullah?

ke 25 Nabi dan Rosul yg dikenal, hatinya adalah Rasulullah, sama dengan Nabi Muhammad Saw

Sekalian sy mohon maaf dengan kata "dipastikan akan tersesat"
maaf sy telah memvonis, sy seolah-olah telah bertindak seperti Tuhan, bukan saja kepada Muslim bahkan kepada Non Muslim.
sebenarnya tidak boleh berkata kafir, sesat, musyrik dll kepada siapapun, siapa manusianya yang bisa menjamin , besok lusa sy jd kafir, dan siapa tahu besok atau lusa Non Muslim di beri hidayah...
Hidayah dan Kesesatan hanyalah milik Allah...
Sekali lg sy mohon maaf....
Surah Al baqarah.136

Katakanlah (hai orang-orang mu'min):"Kami beriman kepada Allah dan apa yang diturunkan kepada kami, dan apa yang diturunkan kepada Ibrahim, Isma'il, Ishaq, Ya'qub dan anak cucunya, dan apa yang diberikan kepada Musa dan 'Isa serta apa yang diberikan kepada Nabi-Nabi dari Tuhannya". Kami tidak membeda-bedakan seorangpun di antara mereka dan kami hanya tunduk patuh kepada-Nya.

Ayat di atas adalah syahadat yang UTAMA bagi orang-orang MU'MIN.

Mari kita membahas anak Abdullah di banding dengan Nabi-Nabi dan Rasul lain yang tertulis dalam dalil qs 2.136 dengan apa yang telah di catat dalam:

Sahih Muslim, Book 004, Number 1066.
Abu Huraira melaporkan: Rasul Allah berkata; "Aku telah di bantu TEROR (dalam hati musuhnya); aku telah menerima firman-firman yang pendek tapi jelas artinya, dan ketika aku tidur aku diberikan kunci-kunci harta benda dunia yang diletakkan di tanganku".

Sedangkan para Nabi-Nabi yang lain di sebutkan adalah MUSUH ALLAH SWT, yang tertulis dalam:
Surah Al-An'aam.42
Dan sesungguhnya Kami telah mengutus (Nabi dan Rasul) kepada umat sebelum kamu, kemudian Kami siksa mereka dengan (menimpahkan) kesengsaraan dan kemelaratan, supaya mereka memohon {kepada Alloh} dengan tunduk dan merendahkan diri.

Kita bisa melihat tuntunan bagaimana kita bersikap kepada Nabi dan Rasul ALLAH yang tertulis pada qs 2.136 dan bagaimana nasib para Nabi dan Rasul sebelum Muhammad pada surah Al-an'aam.42.

Jadi menurut anda apakah layak Muhammad seperti yang tercatat dalam Hadis di atas dibandingkan atau di sejajarkan dengan para Nabi lainnya?
Dan bagaimana bisa SYAHADAT yang utama pada qs 2.136 bisa berubah menjadi hanya Muhammad seorang?

Bismillahirrohmanirrohim...
Maaf...baru pulang dari sawah, terima kasih atas pertanyaanya,
sy mulai dari DzatSuci yang pertama kali di ciptakan oleh DzatSuci adalah Cahaya Awal
atau Jauhar Awal Rasulullah, bahasa umumnya Nur Muhammad,
ini adalah bibit dari semua Alam-alam, salah satunya adalah Alam Dunia beserta isinya,
sebelum jasad Nabi Muhammad Saw ada, Nur nya sudah diciptakan,
inilah yang membedakan dari semua manusia lainnya, Nabi Muhammad Saw adalah
manusia yang luar biasa, Nabi Muhammad Saw adalah satu-satunya manusia yang di Ma'sum oleh Allah,
berbeda dengan Nabi dan Rasul lainnya, beliau tidak pernah menguap,
tidak mempunyai bayangan dirinya, lahir dalam keadaan sudah di sunnat,
sebagai Nabi penutup dan Al Qur'an sebagai mujizatnya, Rahmat bagi seluruh alam,
inilah alasan mengapa syahadat atas nama Nabi Muhammad Saw.

Muncul pertanyaan, kapan disunnatnya? oleh siapa?
Kapan Nabi MUhammad Saw bersyahadat?
Kapan syahadat itu ada?
Mengapa beliau bersyahadat kepada dirinya sendiri?
Bagaimana syahadat Nabi dan Rosul yg lain selain Nabi Muhammad Saw?
pertanyaan-pertanyaan seperti ini sudah masuk wilayah tarekat dan dunia maya
bukanlah tempatnya, sy mohon maaf, jika ada pertanyaan yang seperti ini lagi,
sy tidak akan menjawabnya, sy tidak mau terlibat dalam "adu dalil ataupun ayat"

Al-Qur'an adalah amalan, pengamalan, diamalkan
Al-Qur'an dan hadist untuk menghukumi diri sendiri bukan untuk orang lain
Ayat suci bukan untuk dihambur-hamburkan.
Al-Qur'an adalah ayat suci yang mahal, satu ayat dan dalil zakatnya adalah
sepiring nasi dan lauk pauknya.
Di dalam Al-Qur'an ada Haqqul Adam, Haqqul Muhammad, Haqqul Allah
Al-Qur'an adalah petunjuk, pelajaran, hukum, aturan dll

- Silahkan...menjalani kehidupan ini di jalan keburukan yang dibungkus dengan
kesenangan hawa nafsu duniawi, penuh dengan jebakan dan perangkap halus Azazil, Setan dan Jinn.
isinya adalah bala, musibah, malapetaka, azab, ujungnya adalah Laknat,
kesengsaraan hidup di dunia dan di akhirat, inilah jalannya para Fir'aun, Qorun dll

- Silahkan...menjalani kehidupan ini di jalan kebaikan yang di bungkus dengan hinaan, cemoohan,
celaan, kepahitan kehidupan karena jihad melawan hawa nafsu, jalan yang penuh dengan kerikil tajam,
banyak jebakan dan perangkap halus Azazil, Setan dan Jinn,
isinya adalah gangguan, halangan, cobaan, ujian, ujungnya adalah Rahmat dan kemuliaan
hidup di dunia dan akhirat, inilah jalannya para Nabi dan Rasul, para Wali Allah,
para Ulama Sejati, para Imam Mujtahid dan orang-orang sholeh yang sudah berhasil
melewati level ujian kehidupan.

Allah hanya menciptakan Rahmat dan Ni'mat...
Allah tidak pernah mengazab, Allah tidak pernah menghukum, Allah tidak pernah
menyiksa, Allah tidak pernah memberikan bala, musibah dan malapetaka...

Manusialah yang telah mengundang laknat bagi dirinya...
Manusialah yang telah mengundang siksa dirinya...
Manusialah yang telah mengundang azab bagi dirinya...
Manusialah yang telah mengundang bala, musibah dan malapetaka bagi dirinya...
Manusialah yang telah menganiaya dirinya sendiri...

Apakah ibadah karena takut masuk Neraka? ataukah karena berharap masuk Surga?
Jika tidak ada Surga dan Neraka, lalu mau kemana akhirnya...??

Allah adalah AR-ROHMAN dan AR-ROHIM ada di awal setiap surat di dalam Al-Qur'an.
Tuhan sesuai dengan prasangka hamba-hambanya...

Salam,

Allah tidak menciptakan Neraka*
*posting selanjutnya

Satya
Satya
KOPRAL
KOPRAL

Male
Posts : 34
Kepercayaan : Islam
Location : NKRI
Join date : 06.01.13
Reputation : 0

Kembali Ke Atas Go down

 Awaluddini Ma'rifatullah Wa Ma'rifaturrasulullah... Empty Re: Awaluddini Ma'rifatullah Wa Ma'rifaturrasulullah...

Post by oglikom Thu Jan 17, 2013 5:35 pm

Satya wrote:
oglikom wrote:
Surah Al baqarah.136

Katakanlah (hai orang-orang mu'min):"Kami beriman kepada Allah dan apa yang diturunkan kepada kami, dan apa yang diturunkan kepada Ibrahim, Isma'il, Ishaq, Ya'qub dan anak cucunya, dan apa yang diberikan kepada Musa dan 'Isa serta apa yang diberikan kepada Nabi-Nabi dari Tuhannya". Kami tidak membeda-bedakan seorangpun di antara mereka dan kami hanya tunduk patuh kepada-Nya.

Ayat di atas adalah syahadat yang UTAMA bagi orang-orang MU'MIN.

Mari kita membahas anak Abdullah di banding dengan Nabi-Nabi dan Rasul lain yang tertulis dalam dalil qs 2.136 dengan apa yang telah di catat dalam:

Sahih Muslim, Book 004, Number 1066.
Abu Huraira melaporkan: Rasul Allah berkata; "Aku telah di bantu TEROR (dalam hati musuhnya); aku telah menerima firman-firman yang pendek tapi jelas artinya, dan ketika aku tidur aku diberikan kunci-kunci harta benda dunia yang diletakkan di tanganku".

Sedangkan para Nabi-Nabi yang lain di sebutkan adalah MUSUH ALLAH SWT, yang tertulis dalam:
Surah Al-An'aam.42
Dan sesungguhnya Kami telah mengutus (Nabi dan Rasul) kepada umat sebelum kamu, kemudian Kami siksa mereka dengan (menimpahkan) kesengsaraan dan kemelaratan, supaya mereka memohon {kepada Alloh} dengan tunduk dan merendahkan diri.

Kita bisa melihat tuntunan bagaimana kita bersikap kepada Nabi dan Rasul ALLAH yang tertulis pada qs 2.136 dan bagaimana nasib para Nabi dan Rasul sebelum Muhammad pada surah Al-an'aam.42.

Jadi menurut anda apakah layak Muhammad seperti yang tercatat dalam Hadis di atas dibandingkan atau di sejajarkan dengan para Nabi lainnya?
Dan bagaimana bisa SYAHADAT yang utama pada qs 2.136 bisa berubah menjadi hanya Muhammad seorang?

Bismillahirrohmanirrohim...
Maaf...baru pulang dari sawah, terima kasih atas pertanyaanya,
sy mulai dari DzatSuci yang pertama kali di ciptakan oleh DzatSuci adalah Cahaya Awal
atau Jauhar Awal Rasulullah, bahasa umumnya Nur Muhammad,
ini adalah bibit dari semua Alam-alam, salah satunya adalah Alam Dunia beserta isinya,
sebelum jasad Nabi Muhammad Saw ada, Nur nya sudah diciptakan,
inilah yang membedakan dari semua manusia lainnya, Nabi Muhammad Saw adalah
manusia yang luar biasa, Nabi Muhammad Saw adalah satu-satunya manusia yang di Ma'sum oleh Allah,
berbeda dengan Nabi dan Rasul lainnya, beliau tidak pernah menguap,
tidak mempunyai bayangan dirinya, lahir dalam keadaan sudah di sunnat,
sebagai Nabi penutup dan Al Qur'an sebagai mujizatnya, Rahmat bagi seluruh alam,
inilah alasan mengapa syahadat atas nama Nabi Muhammad Saw.

Muncul pertanyaan, kapan disunnatnya? oleh siapa?
Kapan Nabi MUhammad Saw bersyahadat?
Kapan syahadat itu ada?
Mengapa beliau bersyahadat kepada dirinya sendiri?
Bagaimana syahadat Nabi dan Rosul yg lain selain Nabi Muhammad Saw?
pertanyaan-pertanyaan seperti ini sudah masuk wilayah tarekat dan dunia maya
bukanlah tempatnya, sy mohon maaf, jika ada pertanyaan yang seperti ini lagi,
sy tidak akan menjawabnya, sy tidak mau terlibat dalam "adu dalil ataupun ayat"
Kalau anda tidak mau adu dalil ataupun ayat ini namanya beriman secara membabi buta.
Sebab semua ayat sumbernya dari MULUT satu orang saja, dengan kata lain semua sumber hukum dan dalil berasal dari mulut Muhammad seorang. Dan dari semuanya kita bisa tahu siapakah anak Abdullah ini.

Dan "Islam" itu adalah semua yang diucapkan dan perilaku Muhammad.
avatar
oglikom
LETNAN SATU
LETNAN SATU

Male
Posts : 2360
Kepercayaan : Lain-lain
Location : sidoarjo
Join date : 05.10.12
Reputation : 17

Kembali Ke Atas Go down

 Awaluddini Ma'rifatullah Wa Ma'rifaturrasulullah... Empty Re: Awaluddini Ma'rifatullah Wa Ma'rifaturrasulullah...

Post by Satya Mon Jan 21, 2013 6:23 pm

[/quote]
Kalau anda tidak mau adu dalil ataupun ayat ini namanya beriman secara membabi buta.
Sebab semua ayat sumbernya dari MULUT satu orang saja, dengan kata lain semua sumber hukum dan dalil berasal dari mulut Muhammad seorang. Dan dari semuanya kita bisa tahu siapakah anak Abdullah ini.

Dan "Islam" itu adalah semua yang diucapkan dan perilaku Muhammad.
[/quote]

Bismillahirrohmanirrohim...

Nabi hakikatnya adalah ILMU
Rasul hakikatnya adalah JASAD
Rasulullah adalah RUH ILMU
Sifat Nur Ilmu Rasulullah ini disimpan di dalam QOLBU manusia pilihan Allah yaitu 24 Nabi dan Rasul, Nabi Muhammad Saw menerima RUH ILMU, penyempurna ilmu yang ada di 24 Nabi, inilah sejatinya Iman, hakikat Ilmu adalah Iman, hanya Nabi Muhammad Saw yang di ma'sum atau disucikan jasad dan jiwanya dari Iblis, Setan dan Jinn, yang dipersiapkan untuk menerima Mujizat terbesar yaitu Al-Qur'an,
Wahyu yang datang dari Allah Swt di bawa oleh Malaikat Jibril, masuk melalui AKAL, ada ayat suci tapi tidak terlihat oleh mata kepala, MATA BAATHIN melihat Ayat suci pertama, terjadi dialog di BAATHIN, antara RUH Nabi Muhammad Saw dan
RUH ILMU Rasulullah, keluarlah suara ayat suci dari lisan Nabi Muhammad Saw yang suci dan bersih (Shiddiq, Amanah, Fathonah, Tabligh) bersih dari pengaruh Iblis, Setan dan Jinn.
inilah yang di maksud di umum Nur Muhammad, sejatinya adalah
RUH ILMU Rasulullah yang tertanam di dalam QOLBU Nabi Muhammad Saw.

Muhammadurrasulullah...
- RUH Ilmu Rasulullah di Qolbu, bias Nur nya meliputi jasad memancarkan cahaya Nur pada jiwa dan jasad Nabi Muhammad Saw, bukan cahaya api dari Iblis, Setan dan Jinn.
- Syahadat adalah lautan Ilmu
- Rasulullah adalah RUH ILMU
- Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam adalah gelar tertinggi
diantara 24 Nabi dan Rosul lainnya yang bergelar Alaihissalam
- Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam, sebagai penyempurna Ilmu,
dan sebagai penutup para Nabi.

Di dalam diri manusia ada JIWA,isinya
terdiri dari :
1.RUH
2.BAATHIN
3.HATI
4.NYAWA

JASAD (Wujud Rupa Jasad) ibarat sebuah sangkar...
JIWA (Wujud Rupa Rasa) inilah sejatinya diri, yang akan hidup kekal abadi...

Tahlil, Tawassul adalah do'a kepada yang hidup, yang kekal abadi, bukan kepada jasad yang mati, Do'a adalah RUH Ibadah, mendo'akan kepada jiwa yang hidup. Sy yakin dan percaya kepada Do'a...

Penjelasan di atas adalah hasil pengamalan dari keterangan ayat AL- Qur'an dan Hadist,
Imam Mujtahid, Ijma Ulama, Dalil Aqli dan Naqli, sebagai patokan kebenaran,
jika Mas tanya tentang ayatnya, dunia maya bukanlah tempatnya, karena Iblis, Setan dan Jinn akan mencurinya,
Bukankah Iblis di kabulkan permintannya, untuk menyesatkan manusia sebanyak-banyaknya agar kekal di dalam Neraka??
Bukankah Iblis sudah mencuri dengar ketika turunnya wahyu? 1 kebenaran dibungkus dengan 100 kepalsuan,
diberikan kepada Tukang Santet, Dukun, Kyai dan Ustad yang mengadakan persahabatan dengan Jinn (yang terasa dan tidak merasa) dll.
Islam itu datangnya dari Allah YANG MAHA SUCI, jadi Ilmu/Iman itu suci
tidak ada azimat, barang pusaka, batu cincin, kemenyan dll.

Inilah kebenaran yang sy yakini, ngaji ke dalam poros diri, mikrokosmos diri, bisa saja salah dan sesat menurut orang lain.
KEBENARAN MUTLAK ada di luar sana, cari saja mana yang paling mendekati kepada kebenaran mutlak
diantara pembawa kebenaran-kebenaran yang ada di dunia.
Hidup sangatlah singkat,berpacu dengan kematian, pengembaraan di dunia adalah untuk menemukan jalan pulang,
mencari jalan keselamatan Dunia dan Akhirat.
Satya
Satya
KOPRAL
KOPRAL

Male
Posts : 34
Kepercayaan : Islam
Location : NKRI
Join date : 06.01.13
Reputation : 0

Kembali Ke Atas Go down

 Awaluddini Ma'rifatullah Wa Ma'rifaturrasulullah... Empty Re: Awaluddini Ma'rifatullah Wa Ma'rifaturrasulullah...

Post by isaku Mon Jan 21, 2013 6:52 pm

BarokallAhulak Akh Satya...

Teruntuk Mas Admin dan Mas Moderator,
Dalamnya bahasan dan sejuknya bahasa Sdr kita ini, memaksa saya mengajukan usul agar topic ini dijadikan pesan tetap saja.

Tanpa mengurangi rasa hormat, tanggapan yg sangat dangkal bagaikan coretan di sebuah lukisan indah.

Demikian usul saya...
avatar
isaku
KAPTEN
KAPTEN

Male
Posts : 3590
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 17.09.12
Reputation : 141

Kembali Ke Atas Go down

 Awaluddini Ma'rifatullah Wa Ma'rifaturrasulullah... Empty Re: Awaluddini Ma'rifatullah Wa Ma'rifaturrasulullah...

Post by Guest Mon Jan 21, 2013 7:29 pm

isaku wrote:BarokallAhulak Akh Satya...

Teruntuk Mas Admin dan Mas Moderator,
Dalamnya bahasan dan sejuknya bahasa Sdr kita ini, memaksa saya mengajukan usul agar topic ini dijadikan pesan tetap saja.

Tanpa mengurangi rasa hormat, tanggapan yg sangat dangkal bagaikan coretan di sebuah lukisan indah.

Demikian usul saya...
Langsung BUTA deh matamu klo dah dengerin DONGENG indah tentang Muhammad

Tulisan TS adalah SAMPAH TANPA DALIL ( Hadis / Quran )
avatar
Guest
Tamu


Kembali Ke Atas Go down

 Awaluddini Ma'rifatullah Wa Ma'rifaturrasulullah... Empty Re: Awaluddini Ma'rifatullah Wa Ma'rifaturrasulullah...

Post by oglikom Mon Jan 21, 2013 9:29 pm

Satya wrote:

Kalau anda tidak mau adu dalil ataupun ayat ini namanya beriman secara membabi buta.
Sebab semua ayat sumbernya dari MULUT satu orang saja, dengan kata lain semua sumber hukum dan dalil berasal dari mulut Muhammad seorang. Dan dari semuanya kita bisa tahu siapakah anak Abdullah ini.

Dan "Islam" itu adalah semua yang diucapkan dan perilaku Muhammad.

Bismillahirrohmanirrohim...

Nabi hakikatnya adalah ILMU
Rasul hakikatnya adalah JASAD
Rasulullah adalah RUH ILMU
Sifat Nur Ilmu Rasulullah ini disimpan di dalam QOLBU manusia pilihan Allah yaitu 24 Nabi dan Rasul, Nabi Muhammad Saw menerima RUH ILMU, penyempurna ilmu yang ada di 24 Nabi, inilah sejatinya Iman, hakikat Ilmu adalah Iman, hanya Nabi Muhammad Saw yang di ma'sum atau disucikan jasad dan jiwanya dari Iblis, Setan dan Jinn, yang dipersiapkan untuk menerima Mujizat terbesar yaitu Al-Qur'an,
Wahyu yang datang dari Allah Swt di bawa oleh Malaikat Jibril, masuk melalui AKAL, ada ayat suci tapi tidak terlihat oleh mata kepala, MATA BAATHIN melihat Ayat suci pertama, terjadi dialog di BAATHIN, antara RUH Nabi Muhammad Saw dan
RUH ILMU Rasulullah, keluarlah suara ayat suci dari lisan Nabi Muhammad Saw yang suci dan bersih (Shiddiq, Amanah, Fathonah, Tabligh) bersih dari pengaruh Iblis, Setan dan Jinn.
inilah yang di maksud di umum Nur Muhammad, sejatinya adalah
RUH ILMU Rasulullah yang tertanam di dalam QOLBU Nabi Muhammad Saw.

Muhammadurrasulullah...
- RUH Ilmu Rasulullah di Qolbu, bias Nur nya meliputi jasad memancarkan cahaya Nur pada jiwa dan jasad Nabi Muhammad Saw, bukan cahaya api dari Iblis, Setan dan Jinn.
- Syahadat adalah lautan Ilmu
- Rasulullah adalah RUH ILMU
- Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam adalah gelar tertinggi
diantara 24 Nabi dan Rosul lainnya yang bergelar Alaihissalam
- Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam, sebagai penyempurna Ilmu,
dan sebagai penutup para Nabi.

Di dalam diri manusia ada JIWA,isinya
terdiri dari :
1.RUH
2.BAATHIN
3.HATI
4.NYAWA

JASAD (Wujud Rupa Jasad) ibarat sebuah sangkar...
JIWA (Wujud Rupa Rasa) inilah sejatinya diri, yang akan hidup kekal abadi...

Tahlil, Tawassul adalah do'a kepada yang hidup, yang kekal abadi, bukan kepada jasad yang mati, Do'a adalah RUH Ibadah, mendo'akan kepada jiwa yang hidup. Sy yakin dan percaya kepada Do'a...

Penjelasan di atas adalah hasil pengamalan dari keterangan ayat AL- Qur'an dan Hadist,
Imam Mujtahid, Ijma Ulama, Dalil Aqli dan Naqli, sebagai patokan kebenaran,
jika Mas tanya tentang ayatnya, dunia maya bukanlah tempatnya, karena Iblis, Setan dan Jinn akan mencurinya,
Bukankah Iblis di kabulkan permintannya, untuk menyesatkan manusia sebanyak-banyaknya agar kekal di dalam Neraka??
Bukankah Iblis sudah mencuri dengar ketika turunnya wahyu? 1 kebenaran dibungkus dengan 100 kepalsuan,
diberikan kepada Tukang Santet, Dukun, Kyai dan Ustad yang mengadakan persahabatan dengan Jinn (yang terasa dan tidak merasa) dll.
Islam itu datangnya dari Allah YANG MAHA SUCI, jadi Ilmu/Iman itu suci
tidak ada azimat, barang pusaka, batu cincin, kemenyan dll.

Inilah kebenaran yang sy yakini, ngaji ke dalam poros diri, mikrokosmos diri, bisa saja salah dan sesat menurut orang lain.
KEBENARAN MUTLAK ada di luar sana, cari saja mana yang paling mendekati kepada kebenaran mutlak
diantara pembawa kebenaran-kebenaran yang ada di dunia.
Hidup sangatlah singkat,berpacu dengan kematian, pengembaraan di dunia adalah untuk menemukan jalan pulang,
mencari jalan keselamatan Dunia dan Akhirat.
Silahkan anda meyakini kalimat yang saya besarkan "muhammadurrasulullah".
Pertanyaan saya, apa yang membuat nama manusia satu ini bisa disandingkan dengan kalimat TAUHID "la illaha illahlah".!?

Padahal ada tertulis ........"Barang siapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar".(qs 4.48)
DITAMBAH
QS 112.4
dan tidak ada seorangpun yang setara dengan DIA.

Belum lagi
Qs 2.165
Dan diantara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah; mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman amat sangat cintanya kepada Allah. dan jika seandainya orang-orang yang berbuat zalim itu mengetahui ketika mereka melihat siksa (pada hari kiamat), bahwa kekuatan itu kepunyaan Allah semuanya, dan amat berat siksaNya (niscaya mereka menyesal).
avatar
oglikom
LETNAN SATU
LETNAN SATU

Male
Posts : 2360
Kepercayaan : Lain-lain
Location : sidoarjo
Join date : 05.10.12
Reputation : 17

Kembali Ke Atas Go down

 Awaluddini Ma'rifatullah Wa Ma'rifaturrasulullah... Empty Re: Awaluddini Ma'rifatullah Wa Ma'rifaturrasulullah...

Post by sun-moon Tue Jan 22, 2013 1:11 pm

oglikom wrote:

Silahkan anda meyakini kalimat yang saya besarkan "muhammadurrasulullah".
Pertanyaan saya, apa yang membuat nama manusia satu ini bisa disandingkan dengan kalimat TAUHID "la illaha illahlah".!?

Padahal ada tertulis ........"Barang siapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar".(qs 4.48)
DITAMBAH
QS 112.4
dan tidak ada seorangpun yang setara dengan DIA.

Belum lagi
Qs 2.165
Dan diantara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah; mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman amat sangat cintanya kepada Allah. dan jika seandainya orang-orang yang berbuat zalim itu mengetahui ketika mereka melihat siksa (pada hari kiamat), bahwa kekuatan itu kepunyaan Allah semuanya, dan amat berat siksaNya (niscaya mereka menyesal).
Masalah ini sebetulnya tidak perlu diperumit...di simplifikasi aja...dan santai2 aja tafakurnya...

konsep tauhid (syahadat) "La ilaha ila Allohu" diingatkan/disampaikan kembali oleh nabi Muhammad, yg sebelumnya pesan ini telah pula diturunkan/dibawakan/disampaikan oleh para nabi2 pendahulunya/sebelumnya...
jadi sebetulnya sederhana, ikrar pengakuan dan persaksian seorang yang masuk/ikut memeluk ajaran tersebut tentunya berikrar bahwa ia bersaksi tiada Tuhan selain Tuhan yang disembah oleh nabi/rasul tersebut.
jadi 2 kalimah syahadat yg bersanding tadi bukanlah bermaksud 'mempersekutukan'Nya.
formulasi ketauhidannya sama saja sih dengan para nabi & umat pendahulunya yg lain selain islam (--- andai mengetahui).

memang betul, tidak dibenarkan 'mempersekutukan Tuhan' yg memiliki nama diri (Allah), juga benar tidak ada yang setara dgn Dia (Tuhan).
jadi jangan salah faham/mengartikan antara pengakuan dan penghormatan thd nabi/rasul dengan pengakuan dan pengagungan/penyembahan thd Tuhan.
sun-moon
sun-moon
SERSAN SATU
SERSAN SATU

Male
Posts : 191
Kepercayaan : Islam
Location : West Java
Join date : 15.08.11
Reputation : 4

Kembali Ke Atas Go down

 Awaluddini Ma'rifatullah Wa Ma'rifaturrasulullah... Empty Re: Awaluddini Ma'rifatullah Wa Ma'rifaturrasulullah...

Post by SEGOROWEDI Tue Jan 22, 2013 1:40 pm



muhammad setara ilahnya (non tauhid)
sama-sama sebagai yang harus disahadati
bahkan pada kesempatan lain ilahnya malah nyuruh mengikuti
apapun kata muhammad
avatar
SEGOROWEDI
BRIGADIR JENDERAL
BRIGADIR JENDERAL

Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124

Kembali Ke Atas Go down

 Awaluddini Ma'rifatullah Wa Ma'rifaturrasulullah... Empty Re: Awaluddini Ma'rifatullah Wa Ma'rifaturrasulullah...

Post by Satya Tue Jan 22, 2013 11:22 pm

oglikom wrote:
Satya wrote:

Kalau anda tidak mau adu dalil ataupun ayat ini namanya beriman secara membabi buta.
Sebab semua ayat sumbernya dari MULUT satu orang saja, dengan kata lain semua sumber hukum dan dalil berasal dari mulut Muhammad seorang. Dan dari semuanya kita bisa tahu siapakah anak Abdullah ini.

Dan "Islam" itu adalah semua yang diucapkan dan perilaku Muhammad.

Bismillahirrohmanirrohim...

Nabi hakikatnya adalah ILMU
Rasul hakikatnya adalah JASAD
Rasulullah adalah RUH ILMU
Sifat Nur Ilmu Rasulullah ini disimpan di dalam QOLBU manusia pilihan Allah yaitu 24 Nabi dan Rasul, Nabi Muhammad Saw menerima RUH ILMU, penyempurna ilmu yang ada di 24 Nabi, inilah sejatinya Iman, hakikat Ilmu adalah Iman, hanya Nabi Muhammad Saw yang di ma'sum atau disucikan jasad dan jiwanya dari Iblis, Setan dan Jinn, yang dipersiapkan untuk menerima Mujizat terbesar yaitu Al-Qur'an,
Wahyu yang datang dari Allah Swt di bawa oleh Malaikat Jibril, masuk melalui AKAL, ada ayat suci tapi tidak terlihat oleh mata kepala, MATA BAATHIN melihat Ayat suci pertama, terjadi dialog di BAATHIN, antara RUH Nabi Muhammad Saw dan
RUH ILMU Rasulullah, keluarlah suara ayat suci dari lisan Nabi Muhammad Saw yang suci dan bersih (Shiddiq, Amanah, Fathonah, Tabligh) bersih dari pengaruh Iblis, Setan dan Jinn.
inilah yang di maksud di umum Nur Muhammad, sejatinya adalah
RUH ILMU Rasulullah yang tertanam di dalam QOLBU Nabi Muhammad Saw.

Muhammadurrasulullah...
- RUH Ilmu Rasulullah di Qolbu, bias Nur nya meliputi jasad memancarkan cahaya Nur pada jiwa dan jasad Nabi Muhammad Saw, bukan cahaya api dari Iblis, Setan dan Jinn.
- Syahadat adalah lautan Ilmu
- Rasulullah adalah RUH ILMU
- Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam adalah gelar tertinggi
diantara 24 Nabi dan Rosul lainnya yang bergelar Alaihissalam
- Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam, sebagai penyempurna Ilmu,
dan sebagai penutup para Nabi.

Di dalam diri manusia ada JIWA,isinya
terdiri dari :
1.RUH
2.BAATHIN
3.HATI
4.NYAWA

JASAD (Wujud Rupa Jasad) ibarat sebuah sangkar...
JIWA (Wujud Rupa Rasa) inilah sejatinya diri, yang akan hidup kekal abadi...

Tahlil, Tawassul adalah do'a kepada yang hidup, yang kekal abadi, bukan kepada jasad yang mati, Do'a adalah RUH Ibadah, mendo'akan kepada jiwa yang hidup. Sy yakin dan percaya kepada Do'a...

Penjelasan di atas adalah hasil pengamalan dari keterangan ayat AL- Qur'an dan Hadist,
Imam Mujtahid, Ijma Ulama, Dalil Aqli dan Naqli, sebagai patokan kebenaran,
jika Mas tanya tentang ayatnya, dunia maya bukanlah tempatnya, karena Iblis, Setan dan Jinn akan mencurinya,
Bukankah Iblis di kabulkan permintannya, untuk menyesatkan manusia sebanyak-banyaknya agar kekal di dalam Neraka??
Bukankah Iblis sudah mencuri dengar ketika turunnya wahyu? 1 kebenaran dibungkus dengan 100 kepalsuan,
diberikan kepada Tukang Santet, Dukun, Kyai dan Ustad yang mengadakan persahabatan dengan Jinn (yang terasa dan tidak merasa) dll.
Islam itu datangnya dari Allah YANG MAHA SUCI, jadi Ilmu/Iman itu suci
tidak ada azimat, barang pusaka, batu cincin, kemenyan dll.

Inilah kebenaran yang sy yakini, ngaji ke dalam poros diri, mikrokosmos diri, bisa saja salah dan sesat menurut orang lain.
KEBENARAN MUTLAK ada di luar sana, cari saja mana yang paling mendekati kepada kebenaran mutlak
diantara pembawa kebenaran-kebenaran yang ada di dunia.
Hidup sangatlah singkat,berpacu dengan kematian, pengembaraan di dunia adalah untuk menemukan jalan pulang,
mencari jalan keselamatan Dunia dan Akhirat.
Silahkan anda meyakini kalimat yang saya besarkan "muhammadurrasulullah".
Pertanyaan saya, apa yang membuat nama manusia satu ini bisa disandingkan dengan kalimat TAUHID "la illaha illahlah".!?

Padahal ada tertulis ........"Barang siapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar".(qs 4.48)
DITAMBAH
QS 112.4
dan tidak ada seorangpun yang setara dengan DIA.

Belum lagi
Qs 2.165
Dan diantara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah; mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman amat sangat cintanya kepada Allah. dan jika seandainya orang-orang yang berbuat zalim itu mengetahui ketika mereka melihat siksa (pada hari kiamat), bahwa kekuatan itu kepunyaan Allah semuanya, dan amat berat siksaNya (niscaya mereka menyesal).
Bismillahirrohmanirrohim...

LAAILLAHAILALLAH MUHAMMADUR RASULULLAH

MAHA PENCIPTA (Khalik) Allah dan CIPTAANNYA (Mahluk) MUHAMMADUR RASULULLAH
SIFAT DZAT diberikan kepada CIPTAANNYA yaitu Cahaya Awal RASULULLAH (RUH ILMU)
SIFAT RASA Rasulullah (RUH ILMU) adalah SIFAT RASA Allah, hanya SIFAT saja
yang menyatu, Seperti api dan sifat rasa panasnya.
setara di dalam ASMA...silahkan...tapi tidak setara dengan DZAT (DIA)

Tahlil, Tawassul, Maulid Nabi, Barjanji, Syahadat,
Shalawat dan salam, do'a-do'a karya para Ulama,
hakekatnya ditujukan kepada JIWA (isi) nya Nabi Muhammad Saw,
jiwa Nabi Muhammad Saw yang hidup kekal abadi...

Ketika janin manusia di Alam Rahim, sesudah ditiupkannya RUH,
di dalam ketuban yang penuh air (hidup), apakah sudah bernafas??
di sinilah peran Kun DZAT, Kun SIFAT, Kun Mutlak, lahirlah
seorang bayi ke Alam Dunia Kun Fayakun, adanya NYAWA ketika terjadi
kontak dengan Alam Dunia.
seorang anak manusia lahir dengan DNA, sidik jari, rupa...
yang berbeda dengan manusia lainnya...

Semua yang terjadi adalah karena QUDRAT dan IRADAT Allah Swt

@sun-moon, trim's tambahannya
Satya
Satya
KOPRAL
KOPRAL

Male
Posts : 34
Kepercayaan : Islam
Location : NKRI
Join date : 06.01.13
Reputation : 0

Kembali Ke Atas Go down

 Awaluddini Ma'rifatullah Wa Ma'rifaturrasulullah... Empty Re: Awaluddini Ma'rifatullah Wa Ma'rifaturrasulullah...

Post by oglikom Wed Jan 23, 2013 12:09 am

sun-moon wrote:
oglikom wrote:

Silahkan anda meyakini kalimat yang saya besarkan "muhammadurrasulullah".
Pertanyaan saya, apa yang membuat nama manusia satu ini bisa disandingkan dengan kalimat TAUHID "la illaha illahlah".!?

Padahal ada tertulis ........"Barang siapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar".(qs 4.48)
DITAMBAH
QS 112.4
dan tidak ada seorangpun yang setara dengan DIA.

Belum lagi
Qs 2.165
Dan diantara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah; mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman amat sangat cintanya kepada Allah. dan jika seandainya orang-orang yang berbuat zalim itu mengetahui ketika mereka melihat siksa (pada hari kiamat), bahwa kekuatan itu kepunyaan Allah semuanya, dan amat berat siksaNya (niscaya mereka menyesal).
Masalah ini sebetulnya tidak perlu diperumit...di simplifikasi aja...dan santai2 aja tafakurnya...

konsep tauhid (syahadat) "La ilaha ila Allohu" diingatkan/disampaikan kembali oleh nabi Muhammad, yg sebelumnya pesan ini telah pula diturunkan/dibawakan/disampaikan oleh para nabi2 pendahulunya/sebelumnya...
jadi sebetulnya sederhana, ikrar pengakuan dan persaksian seorang yang masuk/ikut memeluk ajaran tersebut tentunya berikrar bahwa ia bersaksi tiada Tuhan selain Tuhan yang disembah oleh nabi/rasul tersebut.
jadi 2 kalimah syahadat yg bersanding tadi bukanlah bermaksud 'mempersekutukan'Nya.
formulasi ketauhidannya sama saja sih dengan para nabi & umat pendahulunya yg lain selain islam (--- andai mengetahui).

memang betul, tidak dibenarkan 'mempersekutukan Tuhan' yg memiliki nama diri (Allah), juga benar tidak ada yang setara dgn Dia (Tuhan).
jadi jangan salah faham/mengartikan antara pengakuan dan penghormatan thd nabi/rasul dengan pengakuan dan pengagungan/penyembahan thd Tuhan.
Dari sini saja sudah kelihatan jawaban anda hanya modal asbun.

Yang saya tanyakan adalah, apa yang membuat nama manusia satu ini bisa disandingkan dengan kalimat tauhid yang kalian agungkan?


avatar
oglikom
LETNAN SATU
LETNAN SATU

Male
Posts : 2360
Kepercayaan : Lain-lain
Location : sidoarjo
Join date : 05.10.12
Reputation : 17

Kembali Ke Atas Go down

 Awaluddini Ma'rifatullah Wa Ma'rifaturrasulullah... Empty Re: Awaluddini Ma'rifatullah Wa Ma'rifaturrasulullah...

Post by oglikom Wed Jan 23, 2013 12:16 am

Satya wrote:
oglikom wrote:
Satya wrote:

Kalau anda tidak mau adu dalil ataupun ayat ini namanya beriman secara membabi buta.
Sebab semua ayat sumbernya dari MULUT satu orang saja, dengan kata lain semua sumber hukum dan dalil berasal dari mulut Muhammad seorang. Dan dari semuanya kita bisa tahu siapakah anak Abdullah ini.

Dan "Islam" itu adalah semua yang diucapkan dan perilaku Muhammad.

Bismillahirrohmanirrohim...

Nabi hakikatnya adalah ILMU
Rasul hakikatnya adalah JASAD
Rasulullah adalah RUH ILMU
Sifat Nur Ilmu Rasulullah ini disimpan di dalam QOLBU manusia pilihan Allah yaitu 24 Nabi dan Rasul, Nabi Muhammad Saw menerima RUH ILMU, penyempurna ilmu yang ada di 24 Nabi, inilah sejatinya Iman, hakikat Ilmu adalah Iman, hanya Nabi Muhammad Saw yang di ma'sum atau disucikan jasad dan jiwanya dari Iblis, Setan dan Jinn, yang dipersiapkan untuk menerima Mujizat terbesar yaitu Al-Qur'an,
Wahyu yang datang dari Allah Swt di bawa oleh Malaikat Jibril, masuk melalui AKAL, ada ayat suci tapi tidak terlihat oleh mata kepala, MATA BAATHIN melihat Ayat suci pertama, terjadi dialog di BAATHIN, antara RUH Nabi Muhammad Saw dan
RUH ILMU Rasulullah, keluarlah suara ayat suci dari lisan Nabi Muhammad Saw yang suci dan bersih (Shiddiq, Amanah, Fathonah, Tabligh) bersih dari pengaruh Iblis, Setan dan Jinn.
inilah yang di maksud di umum Nur Muhammad, sejatinya adalah
RUH ILMU Rasulullah yang tertanam di dalam QOLBU Nabi Muhammad Saw.

Muhammadurrasulullah...
- RUH Ilmu Rasulullah di Qolbu, bias Nur nya meliputi jasad memancarkan cahaya Nur pada jiwa dan jasad Nabi Muhammad Saw, bukan cahaya api dari Iblis, Setan dan Jinn.
- Syahadat adalah lautan Ilmu
- Rasulullah adalah RUH ILMU
- Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam adalah gelar tertinggi
diantara 24 Nabi dan Rosul lainnya yang bergelar Alaihissalam
- Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam, sebagai penyempurna Ilmu,
dan sebagai penutup para Nabi.

Di dalam diri manusia ada JIWA,isinya
terdiri dari :
1.RUH
2.BAATHIN
3.HATI
4.NYAWA

JASAD (Wujud Rupa Jasad) ibarat sebuah sangkar...
JIWA (Wujud Rupa Rasa) inilah sejatinya diri, yang akan hidup kekal abadi...

Tahlil, Tawassul adalah do'a kepada yang hidup, yang kekal abadi, bukan kepada jasad yang mati, Do'a adalah RUH Ibadah, mendo'akan kepada jiwa yang hidup. Sy yakin dan percaya kepada Do'a...

Penjelasan di atas adalah hasil pengamalan dari keterangan ayat AL- Qur'an dan Hadist,
Imam Mujtahid, Ijma Ulama, Dalil Aqli dan Naqli, sebagai patokan kebenaran,
jika Mas tanya tentang ayatnya, dunia maya bukanlah tempatnya, karena Iblis, Setan dan Jinn akan mencurinya,
Bukankah Iblis di kabulkan permintannya, untuk menyesatkan manusia sebanyak-banyaknya agar kekal di dalam Neraka??
Bukankah Iblis sudah mencuri dengar ketika turunnya wahyu? 1 kebenaran dibungkus dengan 100 kepalsuan,
diberikan kepada Tukang Santet, Dukun, Kyai dan Ustad yang mengadakan persahabatan dengan Jinn (yang terasa dan tidak merasa) dll.
Islam itu datangnya dari Allah YANG MAHA SUCI, jadi Ilmu/Iman itu suci
tidak ada azimat, barang pusaka, batu cincin, kemenyan dll.

Inilah kebenaran yang sy yakini, ngaji ke dalam poros diri, mikrokosmos diri, bisa saja salah dan sesat menurut orang lain.
KEBENARAN MUTLAK ada di luar sana, cari saja mana yang paling mendekati kepada kebenaran mutlak
diantara pembawa kebenaran-kebenaran yang ada di dunia.
Hidup sangatlah singkat,berpacu dengan kematian, pengembaraan di dunia adalah untuk menemukan jalan pulang,
mencari jalan keselamatan Dunia dan Akhirat.
Silahkan anda meyakini kalimat yang saya besarkan "muhammadurrasulullah".
Pertanyaan saya, apa yang membuat nama manusia satu ini bisa disandingkan dengan kalimat TAUHID "la illaha illahlah".!?

Padahal ada tertulis ........"Barang siapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar".(qs 4.48)
DITAMBAH
QS 112.4
dan tidak ada seorangpun yang setara dengan DIA.

Belum lagi
Qs 2.165
Dan diantara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah; mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman amat sangat cintanya kepada Allah. dan jika seandainya orang-orang yang berbuat zalim itu mengetahui ketika mereka melihat siksa (pada hari kiamat), bahwa kekuatan itu kepunyaan Allah semuanya, dan amat berat siksaNya (niscaya mereka menyesal).
Bismillahirrohmanirrohim...

LAAILLAHAILALLAH MUHAMMADUR RASULULLAH

MAHA PENCIPTA (Khalik) Allah dan CIPTAANNYA (Mahluk) MUHAMMADUR RASULULLAH
SIFAT DZAT diberikan kepada CIPTAANNYA yaitu Cahaya Awal RASULULLAH (RUH ILMU)
SIFAT RASA Rasulullah (RUH ILMU) adalah SIFAT RASA Allah, hanya SIFAT saja
yang menyatu, Seperti api dan sifat rasa panasnya.
setara di dalam ASMA...silahkan...tapi tidak setara dengan DZAT (DIA)

Tahlil, Tawassul, Maulid Nabi, Barjanji, Syahadat,
Shalawat dan salam, do'a-do'a karya para Ulama,
hakekatnya ditujukan kepada JIWA (isi) nya Nabi Muhammad Saw,
jiwa Nabi Muhammad Saw yang hidup kekal abadi...

Ketika janin manusia di Alam Rahim, sesudah ditiupkannya RUH,
di dalam ketuban yang penuh air (hidup), apakah sudah bernafas??
di sinilah peran Kun DZAT, Kun SIFAT, Kun Mutlak, lahirlah
seorang bayi ke Alam Dunia Kun Fayakun, adanya NYAWA ketika terjadi
kontak dengan Alam Dunia.
seorang anak manusia lahir dengan DNA, sidik jari, rupa...
yang berbeda dengan manusia lainnya...

Semua yang terjadi adalah karena QUDRAT dan IRADAT Allah Swt

@sun-moon, trim's tambahannya
Sepertinya PR nya TS tambah banyak bila sudah berani mengatakan bahwa semua itu adalah karena KODRAT dan KEHENDAK Alloh.
Sedangkan membuktikan kelayakan saja BELUM.
avatar
oglikom
LETNAN SATU
LETNAN SATU

Male
Posts : 2360
Kepercayaan : Lain-lain
Location : sidoarjo
Join date : 05.10.12
Reputation : 17

Kembali Ke Atas Go down

 Awaluddini Ma'rifatullah Wa Ma'rifaturrasulullah... Empty Re: Awaluddini Ma'rifatullah Wa Ma'rifaturrasulullah...

Post by sun-moon Wed Jan 23, 2013 4:19 am

oglikom wrote:
sun-moon wrote:
oglikom wrote:

Silahkan anda meyakini kalimat yang saya besarkan "muhammadurrasulullah".
Pertanyaan saya, apa yang membuat nama manusia satu ini bisa disandingkan dengan kalimat TAUHID "la illaha illahlah".!?

Padahal ada tertulis ........"Barang siapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar".(qs 4.48)
DITAMBAH
QS 112.4
dan tidak ada seorangpun yang setara dengan DIA.

Belum lagi
Qs 2.165
Dan diantara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah; mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman amat sangat cintanya kepada Allah. dan jika seandainya orang-orang yang berbuat zalim itu mengetahui ketika mereka melihat siksa (pada hari kiamat), bahwa kekuatan itu kepunyaan Allah semuanya, dan amat berat siksaNya (niscaya mereka menyesal).
Masalah ini sebetulnya tidak perlu diperumit...di simplifikasi aja...dan santai2 aja tafakurnya...

konsep tauhid (syahadat) "La ilaha ila Allohu" diingatkan/disampaikan kembali oleh nabi Muhammad, yg sebelumnya pesan ini telah pula diturunkan/dibawakan/disampaikan oleh para nabi2 pendahulunya/sebelumnya...
jadi sebetulnya sederhana, ikrar pengakuan dan persaksian seorang yang masuk/ikut memeluk ajaran tersebut tentunya berikrar bahwa ia bersaksi tiada Tuhan selain Tuhan yang disembah oleh nabi/rasul tersebut.
jadi 2 kalimah syahadat yg bersanding tadi bukanlah bermaksud 'mempersekutukan'Nya.
formulasi ketauhidannya sama saja sih dengan para nabi & umat pendahulunya yg lain selain islam (--- andai mengetahui).

memang betul, tidak dibenarkan 'mempersekutukan Tuhan' yg memiliki nama diri (Allah), juga benar tidak ada yang setara dgn Dia (Tuhan).
jadi jangan salah faham/mengartikan antara pengakuan dan penghormatan thd nabi/rasul dengan pengakuan dan pengagungan/penyembahan thd Tuhan.
Dari sini saja sudah kelihatan jawaban anda hanya modal asbun.
Ah, Masa sih?
Apakah saya yang asbun...?
Atau kurangnya daya berfikir/analisis/perenungan anda thd bahan2 yg sudah seabrek (berbagai sumber/ref.) anda baca/kaji...?
oglikom wrote:
Yang saya tanyakan adalah, apa yang membuat nama manusia satu ini bisa disandingkan dengan kalimat tauhid yang kalian agungkan?

Tuh kan bulak-balik dekok pertanyaannya disitu-situ terus...hehehe
(ciri bukti lemahnya berpikir atau masih belum faham atau iseng/ngeyel belaka)

Begini aja deh kita pake kisah sejarah/cerita anak2 SD saja...mudah-mudahan bisa lebih mudah dimengerti...
- Disaat Moshe/Moses/Musa berseru kepada umatnya (sesama keturunan Yakub) untuk kembali taat menyembah Tuhan Yang Maha Esa (Tuhan Yang tidak bisa dilihat dengan kasat mata), itu artinya beliaulah yang memperkenalkan kembali Tuhan sejati kepada umatnya. Dan bagi mereka (umatnya) yang mengikuti, maka mereka mengikrarkan atau menyatakan diri dengan “pengakuan bahwa merekapun ber Tuhan kan juga sebagaimana Tuhannya Musa” serta “pengakuan mereka thd Musa selaku pemimpin/pembimbing mereka dan perantaraanNya/utusanNya”...Musa pun bersanding dengan Nya, khususnya dalam sifatNya (kalam-mutakalimun), dan dikenal dalam dunia islam sebagai seorang yang bergelar: “Kalamullah” (Kalam Allah).
Diluar itu bagi org yang tidak mengikuti Musa (bernama samiri), tentu membangkang/mengingkarinya dengan mengadakan Tuhan tandingan, yaitu patung sapi betina dari emas..., jadi, apakah Musa mulia dan dihormati/diagungkan oleh samiri? Tentu saja tidak.
- Demikian juga dengan Yesus/Isa. Beliau yang berani mengkritisi/koreksi total para imam Yahudi dan kaum bani Israel di Jerusalem dan berseru agar kembali kepada ajaran yang benar yang pernah diajarkan oleh pendahulunya Moshe/Moses/Musa? Bagi para pengikutnya, tentu Yesus/Isa putra Maryam tersebut dimuliakan & diagungkan (terlepas dari ‘pengikut’ yang pasca konsili nicea atau pra-konsili nicea; karena diantara keduanya sangat berbeda dlm hal praktek & implementasinya). Tapi bagi mereka yang bertentangan dengannya, malah merengek2 ke pilatus (gubernur romawi) agar menangkap dan membunuhnya...
- Demikian juga dengan Muhammad bin Abdullah, yang berseru mengajak manusia kembali kepada ajaran para pendahulunya yang benar, sebagaimana ajarannya Yesus/Isa, Moshe/Moses/Musa --- juga hingga Ibrahim (Abraham).
Jadi, apakah Muhammad mulia/dihormati/diagungkan dimata anda? Tentu saja tidak, kan?
:)
sun-moon
sun-moon
SERSAN SATU
SERSAN SATU

Male
Posts : 191
Kepercayaan : Islam
Location : West Java
Join date : 15.08.11
Reputation : 4

Kembali Ke Atas Go down

 Awaluddini Ma'rifatullah Wa Ma'rifaturrasulullah... Empty Re: Awaluddini Ma'rifatullah Wa Ma'rifaturrasulullah...

Post by oglikom Wed Jan 23, 2013 11:33 am

sun-moon wrote:
oglikom wrote:
sun-moon wrote:
oglikom wrote:

Silahkan anda meyakini kalimat yang saya besarkan "muhammadurrasulullah".
Pertanyaan saya, apa yang membuat nama manusia satu ini bisa disandingkan dengan kalimat TAUHID "la illaha illahlah".!?

Padahal ada tertulis ........"Barang siapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar".(qs 4.48)
DITAMBAH
QS 112.4
dan tidak ada seorangpun yang setara dengan DIA.

Belum lagi
Qs 2.165
Dan diantara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah; mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman amat sangat cintanya kepada Allah. dan jika seandainya orang-orang yang berbuat zalim itu mengetahui ketika mereka melihat siksa (pada hari kiamat), bahwa kekuatan itu kepunyaan Allah semuanya, dan amat berat siksaNya (niscaya mereka menyesal).
Masalah ini sebetulnya tidak perlu diperumit...di simplifikasi aja...dan santai2 aja tafakurnya...

konsep tauhid (syahadat) "La ilaha ila Allohu" diingatkan/disampaikan kembali oleh nabi Muhammad, yg sebelumnya pesan ini telah pula diturunkan/dibawakan/disampaikan oleh para nabi2 pendahulunya/sebelumnya...
jadi sebetulnya sederhana, ikrar pengakuan dan persaksian seorang yang masuk/ikut memeluk ajaran tersebut tentunya berikrar bahwa ia bersaksi tiada Tuhan selain Tuhan yang disembah oleh nabi/rasul tersebut.
jadi 2 kalimah syahadat yg bersanding tadi bukanlah bermaksud 'mempersekutukan'Nya.
formulasi ketauhidannya sama saja sih dengan para nabi & umat pendahulunya yg lain selain islam (--- andai mengetahui).

memang betul, tidak dibenarkan 'mempersekutukan Tuhan' yg memiliki nama diri (Allah), juga benar tidak ada yang setara dgn Dia (Tuhan).
jadi jangan salah faham/mengartikan antara pengakuan dan penghormatan thd nabi/rasul dengan pengakuan dan pengagungan/penyembahan thd Tuhan.
Dari sini saja sudah kelihatan jawaban anda hanya modal asbun.
Ah, Masa sih?
Apakah saya yang asbun...?
Atau kurangnya daya berfikir/analisis/perenungan anda thd bahan2 yg sudah seabrek (berbagai sumber/ref.) anda baca/kaji...?
oglikom wrote:
Yang saya tanyakan adalah, apa yang membuat nama manusia satu ini bisa disandingkan dengan kalimat tauhid yang kalian agungkan?

Tuh kan bulak-balik dekok pertanyaannya disitu-situ terus...hehehe
(ciri bukti lemahnya berpikir atau masih belum faham atau iseng/ngeyel belaka)

Begini aja deh kita pake kisah sejarah/cerita anak2 SD saja...mudah-mudahan bisa lebih mudah dimengerti...
- Disaat Moshe/Moses/Musa berseru kepada umatnya (sesama keturunan Yakub) untuk kembali taat menyembah Tuhan Yang Maha Esa (Tuhan Yang tidak bisa dilihat dengan kasat mata), itu artinya beliaulah yang memperkenalkan kembali Tuhan sejati kepada umatnya. Dan bagi mereka (umatnya) yang mengikuti, maka mereka mengikrarkan atau menyatakan diri dengan “pengakuan bahwa merekapun ber Tuhan kan juga sebagaimana Tuhannya Musa” serta “pengakuan mereka thd Musa selaku pemimpin/pembimbing mereka dan perantaraanNya/utusanNya”...Musa pun bersanding dengan Nya, khususnya dalam sifatNya (kalam-mutakalimun), dan dikenal dalam dunia islam sebagai seorang yang bergelar: “Kalamullah” (Kalam Allah).
Diluar itu bagi org yang tidak mengikuti Musa (bernama samiri), tentu membangkang/mengingkarinya dengan mengadakan Tuhan tandingan, yaitu patung sapi betina dari emas..., jadi, apakah Musa mulia dan dihormati/diagungkan oleh samiri? Tentu saja tidak.
- Demikian juga dengan Yesus/Isa. Beliau yang berani mengkritisi/koreksi total para imam Yahudi dan kaum bani Israel di Jerusalem dan berseru agar kembali kepada ajaran yang benar yang pernah diajarkan oleh pendahulunya Moshe/Moses/Musa? Bagi para pengikutnya, tentu Yesus/Isa putra Maryam tersebut dimuliakan & diagungkan (terlepas dari ‘pengikut’ yang pasca konsili nicea atau pra-konsili nicea; karena diantara keduanya sangat berbeda dlm hal praktek & implementasinya). Tapi bagi mereka yang bertentangan dengannya, malah merengek2 ke pilatus (gubernur romawi) agar menangkap dan membunuhnya...
- Demikian juga dengan Muhammad bin Abdullah, yang berseru mengajak manusia kembali kepada ajaran para pendahulunya yang benar, sebagaimana ajarannya Yesus/Isa, Moshe/Moses/Musa --- juga hingga Ibrahim (Abraham).
Jadi, apakah Muhammad mulia/dihormati/diagungkan dimata anda? Tentu saja tidak, kan?
:)
Modal asbun lagi....tidak ada hubungannya dengan Musa dan Isa.

Mungkin pertanyaan saya tidak anda pahami, saya sederhanakan supaya anda bisa mencerna dengan baik.

Nama Muhammad di sandingkan dengan nama Alloh berarti Muhammad SETARA dengan ALLOH yang di TAUHID kan.
Karena ada tertulis:
- tidak ada yang setara dengan sang Tauhid.
- tidak boleh menyekutukan sang Tauhid.
- tidak boleh sebagaimana/setara menghormati dan mencintai sang Tauhid.

Tapi kalian Islam menyandingkan kalimat TAUHID (yang dijadikan SATU) dengan nama manusia yang TAUHID (yang dijadikan satu) maka mau di kemanakan itu qs 112.4, qs 4.48, dan qs 2.165???
avatar
oglikom
LETNAN SATU
LETNAN SATU

Male
Posts : 2360
Kepercayaan : Lain-lain
Location : sidoarjo
Join date : 05.10.12
Reputation : 17

Kembali Ke Atas Go down

 Awaluddini Ma'rifatullah Wa Ma'rifaturrasulullah... Empty Re: Awaluddini Ma'rifatullah Wa Ma'rifaturrasulullah...

Post by Satya Wed Jan 23, 2013 3:36 pm

oglikom wrote:
Satya wrote:
oglikom wrote:
Satya wrote:

Kalau anda tidak mau adu dalil ataupun ayat ini namanya beriman secara membabi buta.
Sebab semua ayat sumbernya dari MULUT satu orang saja, dengan kata lain semua sumber hukum dan dalil berasal dari mulut Muhammad seorang. Dan dari semuanya kita bisa tahu siapakah anak Abdullah ini.

Dan "Islam" itu adalah semua yang diucapkan dan perilaku Muhammad.

Bismillahirrohmanirrohim...

Nabi hakikatnya adalah ILMU
Rasul hakikatnya adalah JASAD
Rasulullah adalah RUH ILMU
Sifat Nur Ilmu Rasulullah ini disimpan di dalam QOLBU manusia pilihan Allah yaitu 24 Nabi dan Rasul, Nabi Muhammad Saw menerima RUH ILMU, penyempurna ilmu yang ada di 24 Nabi, inilah sejatinya Iman, hakikat Ilmu adalah Iman, hanya Nabi Muhammad Saw yang di ma'sum atau disucikan jasad dan jiwanya dari Iblis, Setan dan Jinn, yang dipersiapkan untuk menerima Mujizat terbesar yaitu Al-Qur'an,
Wahyu yang datang dari Allah Swt di bawa oleh Malaikat Jibril, masuk melalui AKAL, ada ayat suci tapi tidak terlihat oleh mata kepala, MATA BAATHIN melihat Ayat suci pertama, terjadi dialog di BAATHIN, antara RUH Nabi Muhammad Saw dan
RUH ILMU Rasulullah, keluarlah suara ayat suci dari lisan Nabi Muhammad Saw yang suci dan bersih (Shiddiq, Amanah, Fathonah, Tabligh) bersih dari pengaruh Iblis, Setan dan Jinn.
inilah yang di maksud di umum Nur Muhammad, sejatinya adalah
RUH ILMU Rasulullah yang tertanam di dalam QOLBU Nabi Muhammad Saw.

Muhammadurrasulullah...
- RUH Ilmu Rasulullah di Qolbu, bias Nur nya meliputi jasad memancarkan cahaya Nur pada jiwa dan jasad Nabi Muhammad Saw, bukan cahaya api dari Iblis, Setan dan Jinn.
- Syahadat adalah lautan Ilmu
- Rasulullah adalah RUH ILMU
- Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam adalah gelar tertinggi
diantara 24 Nabi dan Rosul lainnya yang bergelar Alaihissalam
- Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam, sebagai penyempurna Ilmu,
dan sebagai penutup para Nabi.

Di dalam diri manusia ada JIWA,isinya
terdiri dari :
1.RUH
2.BAATHIN
3.HATI
4.NYAWA

JASAD (Wujud Rupa Jasad) ibarat sebuah sangkar...
JIWA (Wujud Rupa Rasa) inilah sejatinya diri, yang akan hidup kekal abadi...

Tahlil, Tawassul adalah do'a kepada yang hidup, yang kekal abadi, bukan kepada jasad yang mati, Do'a adalah RUH Ibadah, mendo'akan kepada jiwa yang hidup. Sy yakin dan percaya kepada Do'a...

Penjelasan di atas adalah hasil pengamalan dari keterangan ayat AL- Qur'an dan Hadist,
Imam Mujtahid, Ijma Ulama, Dalil Aqli dan Naqli, sebagai patokan kebenaran,
jika Mas tanya tentang ayatnya, dunia maya bukanlah tempatnya, karena Iblis, Setan dan Jinn akan mencurinya,
Bukankah Iblis di kabulkan permintannya, untuk menyesatkan manusia sebanyak-banyaknya agar kekal di dalam Neraka??
Bukankah Iblis sudah mencuri dengar ketika turunnya wahyu? 1 kebenaran dibungkus dengan 100 kepalsuan,
diberikan kepada Tukang Santet, Dukun, Kyai dan Ustad yang mengadakan persahabatan dengan Jinn (yang terasa dan tidak merasa) dll.
Islam itu datangnya dari Allah YANG MAHA SUCI, jadi Ilmu/Iman itu suci
tidak ada azimat, barang pusaka, batu cincin, kemenyan dll.

Inilah kebenaran yang sy yakini, ngaji ke dalam poros diri, mikrokosmos diri, bisa saja salah dan sesat menurut orang lain.
KEBENARAN MUTLAK ada di luar sana, cari saja mana yang paling mendekati kepada kebenaran mutlak
diantara pembawa kebenaran-kebenaran yang ada di dunia.
Hidup sangatlah singkat,berpacu dengan kematian, pengembaraan di dunia adalah untuk menemukan jalan pulang,
mencari jalan keselamatan Dunia dan Akhirat.
Silahkan anda meyakini kalimat yang saya besarkan "muhammadurrasulullah".
Pertanyaan saya, apa yang membuat nama manusia satu ini bisa disandingkan dengan kalimat TAUHID "la illaha illahlah".!?

Padahal ada tertulis ........"Barang siapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar".(qs 4.48)
DITAMBAH
QS 112.4
dan tidak ada seorangpun yang setara dengan DIA.

Belum lagi
Qs 2.165
Dan diantara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah; mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman amat sangat cintanya kepada Allah. dan jika seandainya orang-orang yang berbuat zalim itu mengetahui ketika mereka melihat siksa (pada hari kiamat), bahwa kekuatan itu kepunyaan Allah semuanya, dan amat berat siksaNya (niscaya mereka menyesal).
Bismillahirrohmanirrohim...

LAAILLAHAILALLAH MUHAMMADUR RASULULLAH

MAHA PENCIPTA (Khalik) Allah dan CIPTAANNYA (Mahluk) MUHAMMADUR RASULULLAH
SIFAT DZAT diberikan kepada CIPTAANNYA yaitu Cahaya Awal RASULULLAH (RUH ILMU)
SIFAT RASA Rasulullah (RUH ILMU) adalah SIFAT RASA Allah, hanya SIFAT saja
yang menyatu, Seperti api dan sifat rasa panasnya.
setara di dalam ASMA...silahkan...tapi tidak setara dengan DZAT (DIA)

Tahlil, Tawassul, Maulid Nabi, Barjanji, Syahadat,
Shalawat dan salam, do'a-do'a karya para Ulama,
hakekatnya ditujukan kepada JIWA (isi) nya Nabi Muhammad Saw,
jiwa Nabi Muhammad Saw yang hidup kekal abadi...

Ketika janin manusia di Alam Rahim, sesudah ditiupkannya RUH,
di dalam ketuban yang penuh air (hidup), apakah sudah bernafas??
di sinilah peran Kun DZAT, Kun SIFAT, Kun Mutlak, lahirlah
seorang bayi ke Alam Dunia Kun Fayakun, adanya NYAWA ketika terjadi
kontak dengan Alam Dunia.
seorang anak manusia lahir dengan DNA, sidik jari, rupa...
yang berbeda dengan manusia lainnya...

Semua yang terjadi adalah karena QUDRAT dan IRADAT Allah Swt

@sun-moon, trim's tambahannya
Sepertinya PR nya TS tambah banyak bila sudah berani mengatakan bahwa semua itu adalah karena KODRAT dan KEHENDAK Alloh.
Sedangkan membuktikan kelayakan saja BELUM.

Bismillahirrohmanirrohim...

Kalimah Toyyibah Laaillahailallah Muhammadurrasulullah.
ada Asma Allah, nama Muhammad (pekerjaan) dan RUH ilmu.

Nabi = Ilmu,
Rasul = Jasad,
Muhammad = Pekerjaan,
Rasulullah = RUH Ilmu.

Dimanakah Allah? anak SD menjawab : "Di langit"
Dimanakah Allah? anak SMP menjawab : "Bersemayam di atas Arasy"
Dimanakah Allah? anak SMA menjawab : "Allah ada, tanpa tempat dan arah"
Siapakah Allah?? anak kuliah menjawab :
"Allah adalah DZAT Laisa kamislihi syaiun"









Satya
Satya
KOPRAL
KOPRAL

Male
Posts : 34
Kepercayaan : Islam
Location : NKRI
Join date : 06.01.13
Reputation : 0

Kembali Ke Atas Go down

 Awaluddini Ma'rifatullah Wa Ma'rifaturrasulullah... Empty Re: Awaluddini Ma'rifatullah Wa Ma'rifaturrasulullah...

Post by oglikom Wed Jan 23, 2013 4:17 pm

Satya wrote:
Bismillahirrohmanirrohim...

Kalimah Toyyibah Laaillahailallah Muhammadurrasulullah.
ada Asma Allah, nama Muhammad (pekerjaan) dan RUH ilmu.
Kalau anda menjawab menurut "HAKIKAT"nya untuk Muhammad bagaimana anda menjelaskan hakikatnya asma Alloh?

Atau bisa saya katakan bahwa HAKIKATNYA Alloh SWt itu sama dengan Muhammad....SEDERAJAD.

avatar
oglikom
LETNAN SATU
LETNAN SATU

Male
Posts : 2360
Kepercayaan : Lain-lain
Location : sidoarjo
Join date : 05.10.12
Reputation : 17

Kembali Ke Atas Go down

 Awaluddini Ma'rifatullah Wa Ma'rifaturrasulullah... Empty Re: Awaluddini Ma'rifatullah Wa Ma'rifaturrasulullah...

Post by Satya Thu Jan 24, 2013 3:33 am

oglikom wrote:
Satya wrote:
Bismillahirrohmanirrohim...

Kalimah Toyyibah Laaillahailallah Muhammadurrasulullah.
ada Asma Allah, nama Muhammad (pekerjaan) dan RUH ilmu.
Kalau anda menjawab menurut "HAKIKAT"nya untuk Muhammad bagaimana anda menjelaskan hakikatnya asma Alloh?

Atau bisa saya katakan bahwa HAKIKATNYA Alloh SWt itu sama dengan Muhammad....SEDERAJAD.

Bismillahirrohmanirrohim...

Laaillahailallah = Allah = Derajatnya adalah KHALIQ
Muhammadurrasulullah = Muhammad dan Rasulullah = Derajatnya adalah MAKHLUK

Tuhan = Derajatnya adalah KHALIQ
25 Nabi dan Rasul = Derajatnya adalah MAKHLUK

Jika ada salah satu Nabi diantara 25 Nabi dan Rasul dianggap sebagai Tuhan, berarti
derajat KHALIQ sama dengan MAKHLUK atau sebaliknya.

Satya
Satya
KOPRAL
KOPRAL

Male
Posts : 34
Kepercayaan : Islam
Location : NKRI
Join date : 06.01.13
Reputation : 0

Kembali Ke Atas Go down

 Awaluddini Ma'rifatullah Wa Ma'rifaturrasulullah... Empty Re: Awaluddini Ma'rifatullah Wa Ma'rifaturrasulullah...

Post by SEGOROWEDI Thu Jan 24, 2013 6:27 am

Satya wrote:
Laaillahailallah = Allah = Derajatnya adalah KHALIQ
Muhammadurrasulullah = Muhammad dan Rasulullah = Derajatnya adalah MAKHLUK

Tuhan = Derajatnya adalah KHALIQ
25 Nabi dan Rasul = Derajatnya adalah MAKHLUK

khaliq kok malah menyuruh mengikuti apapun kata muhammad
bukan sebaliknya..
avatar
SEGOROWEDI
BRIGADIR JENDERAL
BRIGADIR JENDERAL

Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124

Kembali Ke Atas Go down

 Awaluddini Ma'rifatullah Wa Ma'rifaturrasulullah... Empty Re: Awaluddini Ma'rifatullah Wa Ma'rifaturrasulullah...

Post by Sponsored content


Sponsored content


Kembali Ke Atas Go down

Halaman 1 dari 2 1, 2  Next

Topik sebelumnya Topik selanjutnya Kembali Ke Atas


Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik