FORUM LASKAR ISLAM
welcome
Saat ini anda mengakses forum Laskar Islam sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh turut berdiskusi yang hanya diperuntukkan bagi member LI. Silahkan REGISTER dan langsung LOG IN untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai member.

kembali ke jalan Allah Follow_me
@laskarislamcom

Terima Kasih
Salam Admin LI


Join the forum, it's quick and easy

FORUM LASKAR ISLAM
welcome
Saat ini anda mengakses forum Laskar Islam sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh turut berdiskusi yang hanya diperuntukkan bagi member LI. Silahkan REGISTER dan langsung LOG IN untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai member.

kembali ke jalan Allah Follow_me
@laskarislamcom

Terima Kasih
Salam Admin LI
FORUM LASKAR ISLAM
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

kembali ke jalan Allah

Topik sebelumnya Topik selanjutnya Go down

kembali ke jalan Allah Empty kembali ke jalan Allah

Post by keroncong Tue Dec 11, 2012 3:51 pm

Alhamdulillah segala puji hanya milik Allah SWT, Rabb pemilik dan pengatur waktu. Segala makhluk tunduk dan pasrah di bawah kehendak-Nya. Shalawat dan salam semoga senatiasa tercurah dan terlimpah kepada Rasulullah SAW, pembawa risalah kebenaran di atas muka bumi ini. Juga untuk keluarga, sahabat, dan pengikutnya hingga akhir zaman.

Kaum muslimin rahimakumullah !

Manusia tidak mengetahui dengan pasti kapan dia akan mati. Entah besok, lusa atau bahkan semenit ke depan. Menghadapi misteri kematian itu, Allah SWT menghimbau kepada umat-Nya agar segera mohon ampun dan tetap berpegang teguh pada jalan-Nya. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur?an:

?Dan segeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang bertakwa.? (QS Ali Imron:133)

Kembali ke jalan Allah, yakni bertobat, merupakan sarat utama bagi setiap manusia yang ingin hidup selamat dan bahagia, khususnya di akhirat nanti, sebab dengan tobat itulah manusia dapat diterima di sisi Allah.

Meski demikiaan, ternyata masih banyak umat manusia yang seakan enggan dan belum mau kembali ke jalan Allah. Bukannya mendekat, tapi malah menjauh dari jalan Allah itu. Perbuatan maksiat menjadi suatu hobi, bertaqwa dan menjalankan seluruh perintah-Nya dianggap beban yang harus disingkirkan dari pundaknya. Walhasil, perbuatan yang mungkar dan maksiat itu menimbulkan banyak kerugian di pihak manusia itu sendiri. Timbul berbagai macam keresahan, rasa aman jadi hal yang sangat langka, ketidak adilan merajalela, dekadensi di segala bidang, yang pada akhirnya menjerumuskan manusia kepada dunia yang penuh intrik-intrik kotor dan perbuatan-perbuatan hewani. Naudzubillahi min dzalika.

Kaum muslimin rahimakullah !

Seseorang mungkin tidak mau bertobat dan kembali ke jalan Allah dikarenakan beberapa hal. Diantaranya, pertama, ia telah dikalahkan oleh hawa nafsunya sehingga merasa tidak pernah berbuat salah, baik kepada Allah maupun sesama. Segala perbuatan yang dipandang salah oleh Al-Qur?an dianggap benar selama tetap sejalan dengan hawa nafsunya.

Hawa nafsu tidak bisa dijadikan dasar pijakan hidup, karena sifatnya yang cendrung kepada keburukan. Nafsu bagai kuda binal yang bila tidak dikendalikan, menjadi liar dan membahayakan.. Orang yang memperturutkan hawa nafsu akan selalu cendrung melakukan maksiat dan mungkar.

Karena itu, marilah kita insafi sedalam-dalamnya bahwa dasar pijakan hidup yang sesungguhnya bukanlah hawa nafsu, melainkan Kitab Allah. Dialah yang membimbing kita kejalan yang benar, jalan hidup yang membawa kepada ketentraman dan kebahagiaan yang hakiki. Hawa nafsu bukanlah untuk dilepaskan berlaku liar, tetapi dikendalikan dengan tali Al-Qur?an sehingga ia berjalan menyusuri jalan-jalan kebenaran yang dapat mengantarkannya kepada kepuasan hidup sejati. Jika seseorang mau mendalami Al-Qur?an dan berpedoman kepadanya, kelak ia akan berhati-hati dalam hidupnya dan akan segera bertobat bila ia melakukan sesuatu yang dilarang Al-Qur?an. Maka marilah kita segera kembali ke jalan Allah agar kebahagiaan, ketentraman, serta kepuasan hidup hakiki dapat segera kita peroleh. Tentang nafsu ini Allah SWT berfirman:

??Sesungguhnya nafsu itu menyuruh kepada kejahatan, kecuali nafsu yang diberi rahmat oleh Tuhanku. Sesungguhnya Tuhanku Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.? (QS Yusuf: 53)

Kaum muslimin rahimakumullah !

Sebab kedua yang menyebabkan seseorang belum mau bertobat ialah karena ia tidak menyadari bahwa kematian itu bisa datang kepada seseorang kapan saja.

Dia tidak pernah menjadikan setiap kematian orang lain sebagai pelajaran yang amat berharga bagi dirinya. Setiap kematian yang dia temui, dianggapnya sebagai hal yang wajar, padahal yang orang wafat itu terkadang sebaya dengan dengan usianya, bahkan ada yang jauh dibawah umurnya. Hikmah kematian tidak pernah membuka pintu kesadaran hatinya, sehingga ia tidak pernah mempersiapkan bekal kebajikan dalam hidupnya. Bahkan ia menganggap dirinya masih jauh dari kematian dan menyangka panjang umurnya hingga tua bangka. Karena itu, bila diajak orang untuk bertobat, dia selalu mengatakan, ?Nanti saja kalau sudah tua. Seseorang yang suka menunda-nunda tobat, kelak dia akan menyesal selamanya jika Allah memanggilnya sebelum dia bertobat.

Marilah kita sadari bahwa kematian itu adalah rahasia Allah. Kapan saja, maut pasti datang menjemput, bahkan sekarang pun bisa terjadi jika Allah menghendaki. Bila kita menyadari tentu kita akan segera bertobat dan kembali ke jalan Allah, serta berlomba-lomba memperbanyak amala saleh untuk bekal kembali kepada Allah. Dalam hal ajal , Allah SWT betrfirman:

?Tiap-tiap umat mempunyai batas waktu; maka apabila telah datang waktunya (ajalnya) mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaat pun dan tidak dapat (pula) memajukannya.? (QS Al-A?raf: 34)

Kaum muslimin rahimakullah !

Sebab ketiga yang menjadikan seseorang belum mau juga kembali ke jalan Allah ialah karena ia masih tergoda oleh hiruk pikuk kehidupan dunia.

Ia terlalu silau oleh kenikmatan dankemewahan duniawi sehingga ia terpikat oleh rayuannya. Akibatnya, kenikmatan dunia itu ia arungi begitu jauh hingga melampaui batas-batas agama, sedang kenikmatan ukhrawi yang kekal abadi dan dijanjikan oleh Allah ia campakkan begitu saja.

Di tengah-tengah lautan kenikmatan duniawi yang semu itu dia sulit diajak kembali ke jalan Allah atau bersegera bertobat kepada-Nya. Barulah setelah lautan kenikmatan itu tidak pernah menghilangkan rasa dahaganya, bahkan makin tersa haus, ia baru sadar bahwa kenikmatan dunia itu ternyata semu. Akan tetapi, kesadarannya itu tidak banyak berguna karena ajal sudah menjemput.

Marilah kita berhati-hati terhadap rayuan dunia jangan sampai kita tergoda yang menyebabkan kita lupa terhadap kenikmatan akhirat. Hendaklah segera kembali ke jalan Allah, Hendaklah segera kembali ke jalan Allah, sebab dengan jalan itulah kenikmatan akhirat dapat diperoleh.

Tentang kehidupan duniawi, Allah SWT berfirman:

??Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu? (QS Al-Hadid: 34)

Akhirnya, marilah kita segera bertobat atau kembali ke jalan Allah agar kita menjadi tenteram dan terhindar dari berbagai penyakit khususnya penyakit hati. Dan marilah kita merenungi firman Allah:

?Hai orang-orang yang beriman, bertobatlah kepada Allah dengan tobat yang semurni-murninya, mudah-mudahan Tuhan-mu mengahapus segala kesalahanmu dan memasukkan kamu ke dalam surga?? (QS At-Tahrim: 8) (bas)
keroncong
keroncong
KAPTEN
KAPTEN

Male
Age : 70
Posts : 4535
Kepercayaan : Islam
Location : di rumah saya
Join date : 09.11.11
Reputation : 67

Kembali Ke Atas Go down

Topik sebelumnya Topik selanjutnya Kembali Ke Atas

- Similar topics

Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik