2000 Thn Yg Lalu Alkitab SUDAH tau Relativitas Terjadi Pada Kondisi DIAM

First topic message reminder :

suara hati wrote:Sebagai bahan review berikut adalah keterangan dari 2 Petrus 3:8 yang sering dicalonkan untuk diajukan sebagai adanya relativitas waktu di kitab Kristen :

8. Akan tetapi, saudara-saudaraku yang kekasih, yang satu ini tidak boleh kamu lupakan, yaitu, bahwa di hadapan Tuhan satu hari sama seperti seribu tahun dan seribu tahun sama seperti satu hari.

Terlihat bahwa tidak ada semacam pernyataan gerakan atau kecepatan disitu. Oleh sebab itu tidak memenuhi persamaan dilatasi waktu,walaupun bisa saja semangatnya adalah dilatasi waktu.

Jangan mbahlul yau

Kita sudah sepakat bahwa RELATIVITAS terjadi JUGA pada kondisi DIAM

suara hati wrote:Aku setuju itu, paling tidak itulah yang kuyakini saat ini.
Bahwa dilatasi waktu bisa terjadi dalam medan gravitasi, aku tau itu.Sebagai bukti bahwa aku tau(udah aku tulis sebelum kamu menyebut gravitasi),anda bisa cek di forum murtad

Justru yang dari Alkitab yang amat LOGIS

Emangnya
HARUS KAH Tuhan TERUS MENERUS bergerak demi mencapai kondisi dilatasi waktu


Kesimpulan :
- Alkitab 2000 tahun LEBIH dulu dari Einstain !!
- Quran nyontek Alkitab


Wekekeke ... SWT kok dilawanin
Syukur deh nyali lo CIUT saat ku tantang ADU murtad

duren sawit wrote:
Dalilnya kan sederhana dan dah dari trit sebelah ane arak arak NAMUN MOCONG muslim ga ada yang berani menjawabnya :
Nihh untuk yang ke EMPAT kalinya gw pampangkan

Apa disorga Alloh mu SELALU BERLARI KENCANG KENCANG agar selalu berada pada kondisi dilatasi waktu ???

Lho..kok jadi lucu ??, wong ini trit tentang 2 Petrus 3:8, kok kamu mempertanyakan tentang trit yang ku buat ?

Coba ditanggapi yang di #45, dan jangan lari mencla mencle ke trit aku. Pertahan kan judul trit ini.

@Atas

LUCU karena otak mu selalu berpersepsi bahwa Tuhan LARI LARI MULU

Wow...si duren swt kayaknya bukan manusia.....demi kebaikan aku mengundurkan diri aja dari diskusi ini.

@puteramentari,
Sebaiknya kita mengundurkan diri aja, bukan manusia yang kita hadapi ini.

Salam

Aneh ... sejak kapan SWT itu termasuk golongan manusia ???

suara hati wrote:Wow...si duren swt kayaknya bukan manusia.....demi kebaikan aku mengundurkan diri aja dari diskusi ini.

@puteramentari,
Sebaiknya kita mengundurkan diri aja, bukan manusia yang kita hadapi ini.

Salam

ok bro, emang lucu trit Opera Van Duren ini, pembualan tingkat tinggi

@SLIM SLAM SLEM SLUM

Jawab ajahh pertanyaan ini ( INI YANG KELIMA KALI loh )

Apa si sorga Alloh mu selalu LARI KENCANG KENCANG agar selalu berada dalam kondisi dilatasai waktu ??

@Suarahati

Saya sederhanakan bahasanya...
Salah satu postulat ruang di dalam General Relativity:
Kalau space (ruang), skalanya berubah menjadi dua kali, dan segala sesuatu di dalamnya juga menjadi dua kali maka pengamat yang ada di dalamnya tidak akan merasakan perubahan apapun.

http://www.estfound.org/
In a self-sufficient universe there can be no absolute scale of material objects since scale is a relative concept. If you reflect on this you will realize that the scale of an object always is given in relation to some other object. But, if the size (scale) of an object only may be defined in relation to some other object, why should any particular scale take preference? Einstein's General Relativity (GR) theory does not recognize an absolute scale of things. It tells us that the universe would look the same and behave the same if all objects including elementary particles were twice as large (or small) provided that the scale of time simultaneously changes so that the duration of a second is twice as long (or short). Therefore, the size of material objects only has relative meaning. No absolute predetermined scale can exist in the universe. If it did something “outside” the universe would have to determine the scale, which is a contradiction since the universe by definition contains everything.

Kalau ruang berekspansi hingga dua kali... maka panjang menjadi dua kali, lebar menjadi dua kali, tinggi menjadi dua kali.... pengamat, tidak boleh, tidak bisa, dan tidak mungkin merasakan perbedaannya sesuai dengan postulat General Relativity Einstein, seperti yang saya kutip di atas.

Kalau seluruh jarak di space #1 menjadi dua kali di space#2, maka supaya kecepatan cahaya terlihat sama antara space #1 dan space #2.... kondisi apakah yang harus dipenuhi?

Percuma saya bicara panjang lebar, kalau lawan bicara saya ternyata tidak mengerti spacetime continuum... ketika saya bertanya anda soal skala jarak peta #1 dan peta #2 dan parameternya, itu karena anda sudah melakukan Plurium Interrogationum.

Karena sebenarnya, skala, itu sendirilah salah satu parameternya.

Anda bisa tahu jarak sesungguhnya di dalam peta 1, anda bisa tahu jarak sesungguhnya di dalam peta 2, dan kemudian membandingkan dilatasi jarak antara gambar peta 1 dan gambar peta 2, karena ada skala... jadi kalau anda minta parameternya, parameternya adalah skala.

dX1 x s1 = dX2 x s2

differential sumbu X di space 1, yang menggunakan scala #1 (s1) sama dengan differential sumbu X di space2, yang menggunakan scala #2 (s2)

sehingga dx1/dx2 = s2/s1

sementara s2/s1 sendiri adalah scala space #2 terhadap space #1

ini berlaku untuk satu dimensi... untuk tiga dimensi ruang (space) berarti berlaku juga

dx1/dx2 = s2/s1
dy1/dy2 = s2/s1
dz1/dz2 = s2/s1

dan untuk empat dimensi ruang dan waktu (space time), berlaku pula

dt1/dt2 = s2/s1

sehingga

dx1/dx2 = dy1/dy2 = dz1/dz2 = dt1/dt2 = s2/s1

Suarahati wrote:
Trit ini secara spesifik dibuat oleh duren sawit untuk menghubungkan 2 Petrus 3:8 ke pembahasan dilasi waktu. Jadi aku fokus ke situ. Harus ada suatu hubungan matematis baik secara terang terangan atau tersirat bahwa ayat itu menunjuk kepada suatu perbandingan skala. Dan aku tidak melihat perbandingan skala antar spacetime di ayat tersebut. Dilasi waktu nya ada...tapi skala antar spacetime gak ada nilai nya....
So please tunjukkan skala antar spacetime di ayat itu.

Pertanyaan anda ini menunjukkan bahwa anda tidak paham bahwa dilatasi waktu, adalah penunjuk dilatasi skala spacetime sebagi postulat General Relativity. Didalam EST (Expanding Space Time) theory, dilatasi waktu itu adalah salah satu parameter yang bisa dipakai untuk menunjukkan dilatasi skala spacetime.

Kalau anda paham bahwa skala spacetime yang berbeda akan menghasilkan dilatasi waktu berbeda. Maka anda akan paham pula apabila space #1 dan space #2, berbeda skala 1:2, maka waktu akan berbeda pula 1:2... hanya dengan demikian maka kecepatan cahaya bisa sama di space #1 dan space #2.

Yang ditulis di Petrus, itu terbalik.... seperti saya katakan, bukan menerangkan tentang dilatasi waktu. Melainkan menjelaskan bahwa Tuhan tidak terikat dengan spacetime scale. Tidak terikat dengan skala, sehingga Tuhan mempunyai dilatasi waktu yang juga tidak terdefinisi.

Karena apabila perbandingan space Tuhan dan space manusia bukan berupa konstanta tetap, maka dt1/dt2 pun tidak terdefinisi dengan tetap, sehingga terjadi dilatasi waktu yang juga tidak konsisten.

2Pe 3:8 Akan tetapi, saudara-saudaraku yang kekasih, yang satu ini tidak boleh kamu lupakan, yaitu, bahwa di hadapan Tuhan satu hari sama seperti seribu tahun dan seribu tahun sama seperti satu hari.

Ayat di atas tidak mendefinisikan dilatasi waktu (saja)... karena kalau mendefinisikan dilatasi waktu, maka yang akan disebut hanya

di hadapan Tuhan satu hari sama seperti seribu tahun <--- ini dilatasi waktu

tetapi yang tertulis di sana lebih luas lagi... yaitu

di hadapan Tuhan satu hari sama seperti seribu tahun dan seribu tahun sama seperti satu hari. <-- ini dilatasi waktu yang tidak tetap, dynamic.

Dan postulat GR Einstein soal spacetime, hanya memungkinkan logika ayat di atas masuk kalau penjelasannya adalah Tuhan tidak terikat dengan skala sama seperti manusia terikat skala.... saya tidak bisa tiba2 jadi membesar 10x lipat anda bung, tetapi berarti Tuhan bisa.

Jadi yang anda minta, adalah sekali lagi Plurium Interrogationum. Karena ayat tersebut tidak bicara (sekedar) dilatasi waktu... kalau anda memaksa minta parameter dilatasi waktu dari ayat yang bukan berbicara spesifik tentang dilatasi waktu yang dimaksud. Itu sudah logical fallacy.

Pernyataan Duren tidak salah, bahwa dilatasi waktu sudah dikenal waktu itu.... dan memang sejak adanya GR, dan kemudian EST (Expanding Spacetime)... maka dilatasi waktu adalah fenomena dari spacetime scale difference, tidak melulu karena "gerak"... "Gerak" hanyalah salah satu cara memanipulasi spacetime scale.

Ayat tersebut membuktikan memang dilatasi waktu sudah dikenal, tetapi tidak berarti ayat tersebut bicara soal rumus dilatasi waktu.

Ayat tersebut berbicara bahwa dilatasi waktu antara Tuhan dan manusia, tidak tetap. Sehingga kalau dihubungkan dengan GR Einstein, bisa ditarik kesimpulan Tuhan tidak terikat skala spacetime.

Kalau anda tanya, parameter apa sih yang ada di ayat tersebut? Ayat tersebut bicara skala waktu

Suarahati wrote:So please tunjukkan skala antar spacetime di ayat itu.

Ayat tersebut sudah menunjukkan scala t sebagai salah satu komponen spacetime (x,y,z,t)

dt1/dt2 = 365.242

tetapi juga

dt1/dt2 = 1/365.242

berarti skala spacetime 1 berbanding skala spacetime 2 (kalau dt1/dt2=s2/s1), bisa 365.242, bisa 1/365.242 juga.. balik lagi, artinya Tuhan, tidak punya skala tetap.

Sekali lagi saya tegaskan:

- 2 Petrus 3:8 tidak bicara tentang theory dilatasi waktu.
- 2 Petrus 3:8 berbicara bahwa terjadi dilatasi waktu antara Tuhan dan manusia
- 2 Petrus 3:8 berbicara bahwa dilatasi waktu antara Tuhan dan manusia tidak tetap

Jadi kalau anda ngotot minta parameter rumus dilatasi waktu di SR dan GR, ya jelas tidak ada. Karena dilatasi waktu nya sendiri di situ adalah konstanta, sehingga dilatasi waktunya itu lah yang menjadi parameter penentu skala spacetime antara Tuhan dan manusia... Tuhan bisa menempati space 365.242 x space manusia, atau menempati space 1/365.242 x space manusia....

@Fox

Hahaha trims karena anda dah TEGA dan SUDI tuk bersusah payah melakukan detil tehnikalnya

Btw :
Sebenarnya dari semula saya HANYA tergelitik untuk membahas relativitas ini dari sisi " CARA BERFIKIR TUHAN " hahaha

Mari kita lihat beberapa fallacy MANUSIA yang dilakukan oleh Suara Hati
https://laskarislam.indonesianforum.net/t4536-ada-yang-bisa-bantah-relativitas-waktu-di-qur-an#49988

duren swt wrote:

Pertanyaan selanjutnya :
Apakah " DIMENSI atau RUANG " dari TEMPAT bergeraknya si malaikat yang anda maksud MASIH berada pada KOSMOS kita ??

suara hati on Fri Nov 30, 2012 10:32 am wrote:

Hundred percent aku udah duga pertanyaan ini bakal muncul. Sejujurnya ku katakan ini pertanyaan sulit. Tapi aku akan jawab "YA", dengan alasan bahwa malaikat pernah berinteraksi dengan manusia.

Sejak itu ane dah menganggap ini cuma DAGELAN dari sisi MANUSIA

Bagi saya .... adalah sebuah PERNYATAAN BODOH bila MANUSIA menggunakan hukum DUNIA KITA adalah sama dengan hukum di DUNIANYA TUHAN

Melalui bigbang ... Tuhan ( bagi para theist ) jelas jelas menciptakan :
- RUANG
- WAKTU
- MATERI
- GRAVITASI

Lha moso TUHAN TERIKAT PADA HUKUM HUKUM ( FISIKA ) CIPTAAN NYA ITU




Muslim muslim BAHLUL ini DENGAN SANGAT GIGIH telah berusaha membuat Tuhan terikat pada RELATIVITAS Ruang , Waktu , Materi dan Gravitasi


So :
Saya beri ponten 100 untuk post anda berikut ini :

- 2 Petrus 3:8 tidak bicara tentang theory dilatasi waktu.
- 2 Petrus 3:8 berbicara bahwa terjadi dilatasi waktu antara Tuhan dan manusia
- 2 Petrus 3:8 berbicara bahwa dilatasi waktu antara Tuhan dan manusia tidak tetap

" Cara BERFIKIR Tuhan " yang benar adalah :

• Ya SUKA SUKA Tuhan lah terhadap RUANG dan WAKTU
  Mo waktu di FAST FOWARDNYA atau di REWIND nya atao mo DIHENTIKANNYA , ya boleh boleh saja

Namanya juga Tuhan

Lha s*t*n aja bisa tau kejadian yang akan datang

Waduh...jadi masuk lagi aku nih, padahal udah mengundurkan diri. ga papa lah, aku menghormati Foxhound.

Foxhound wrote:
Sekali lagi saya tegaskan:
(1).- 2 Petrus 3:8 tidak bicara tentang theory dilatasi waktu.
(2).- 2 Petrus 3:8 berbicara bahwa terjadi dilatasi waktu antara Tuhan dan manusia
(3).- 2 Petrus 3:8 berbicara bahwa dilatasi waktu antara Tuhan dan manusia tidak tetap

Aku substitusi pernyataan (3) dan (1) menjadi :
Gak karu karuan : 2 Petrus 3:8 berbicara dan tidak berbicara tentang dilasi waktu antara Tuhan dan manusia...
Yup Foxhound aku mengundurkan diri dari trit ini dengan alasan yang kupaparkan di #53.
Regards

suara hati wrote:Waduh...jadi masuk lagi aku nih, padahal udah mengundurkan diri. ga papa lah, aku menghormati Foxhound.

Foxhound wrote:
Sekali lagi saya tegaskan:
(1).- 2 Petrus 3:8 tidak bicara tentang theory dilatasi waktu.
(2).- 2 Petrus 3:8 berbicara bahwa terjadi dilatasi waktu antara Tuhan dan manusia
(3).- 2 Petrus 3:8 berbicara bahwa dilatasi waktu antara Tuhan dan manusia tidak tetap

Aku substitusi pernyataan (3) dan (1) menjadi :
Gak karu karuan : 2 Petrus 3:8 berbicara dan tidak berbicara tentang dilasi waktu antara Tuhan dan manusia...
Yup Foxhound aku mengundurkan diri dari trit ini dengan alasan yang kupaparkan di #53.
Regards

No problem bung. Terima kasih banyak sudah mau mereply saya:

Soal 3 dan 1 anda bilang gak karu2an, sebenarnya sudah saya tuliskan

Ayat di atas tidak mendefinisikan dilatasi waktu (saja)... karena kalau mendefinisikan dilatasi waktu, maka yang akan disebut hanya

di hadapan Tuhan satu hari sama seperti seribu tahun <--- ini dilatasi waktu

tetapi yang tertulis di sana lebih luas lagi... yaitu

di hadapan Tuhan satu hari sama seperti seribu tahun dan seribu tahun sama seperti satu hari. <-- ini dilatasi waktu yang tidak tetap, dynamic.

Kalau ada kalimat yang menunjukkan terjadi dilatasi waktu, bukan berarti kalimat tersebut bicara tentang Theory Dilatasi Waktu.

Kalau ada kalimat yang menunjukkan ada pergerakan terjadi, masa kalimat tersebut pasti bicara soal teori pergerakan?

karena itu saya katakan:

Ayat tersebut membuktikan memang dilatasi waktu sudah dikenal, tetapi tidak berarti ayat tersebut bicara soal rumus dilatasi waktu.

Kalimat 1 hari Tuhan sama dengan 1000 tahun manusia <--- ini adalah menyebut dilatasi waktu... dan sebenarnya anda sendiri sudah mendukungnya dan mengkonfirmasinya.

Jadi... underlinenya di poin nomor 1, kurang satu kata di depan bung...

Sekali lagi saya tegaskan:
(1).- 2 Petrus 3:8 tidak bicara tentang teori dilatasi waktu.
(2).- 2 Petrus 3:8 berbicara bahwa terjadi dilatasi waktu antara Tuhan dan manusia
(3).- 2 Petrus 3:8 berbicara bahwa dilatasi waktu antara Tuhan dan manusia tidak tetap

Mau nge-bom argumen trit ini dulu ah...

Dan setelah aku perhatikan dan membaca berbagai sumber:
- 2 Petrus 3:8, sepertinya bukan mengarah ke dilasi waktu, melainkan menunjukkan bahwa Tuhan itu sabar, dihadapannya sama saja kesabaranNYA, baik itu 1000 tahun atau 1 hari, coba liat ayat 9 nya.
- Mazmur 90:4 juga bukan menunjukkan dilasi waktu, melainkan dalam pandangan Tuhan 1000 tahun itu seperti kemarin.
Jadi lebih menekankan pandangan Tuhan,coba dirasa rasa ayat itu.

Jadi pendapatku adalah tidak ada sama sekali hubungannya dengan dilasi waktu Einstein alias judul trit tertolak, pendapat anda ?

Dikutip dari 2 Petrus 3:
8. Akan tetapi, saudara-saudaraku yang kekasih, yang satu ini tidak boleh kamu lupakan, yaitu, bahwa di hadapan Tuhan satu hari sama seperti seribu tahun dan seribu tahun sama seperti satu hari.
9. Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat.

Mazmur 90:4
Sebab di mata-Mu seribu tahun sama seperti hari kemarin, apabila berlalu, atau seperti suatu giliran jaga di waktu malam.

Coba liat,apakah ayat diatas bicara dilasi waktu ? Menurut aku tidak ! Ayat itu lebih menekankan sifat Tuhan yang begitu konsisten, dan bukan dilasi waktu yang dihubungkan dengan kita...hanya dalam pandangan Tuhan.
Jadi itu bukan dilasi waktu, menurut ku, menurut anda ?

Yaaahhh..kan udah ditegaskan sama Om Fox. Baca tuh di bagian akhir #60

@jakajayagiri-2,
Berarti judul trit si duren sawit jadi bubar.

@SH

Setidaknya trit ini membuktikan bahwa Tuhan Kristen TIDAK PERLU KAYA ORGIL lari lari mulu hanya tuk berada pada kondisi dilatasi waktu

woooow....keren yak ramalan alkitab,,,,btw mengenai kedatangan Nabi Muhammad ada gak ramalannya dalam alkitab????????

Yishmael Avrahami wrote:woooow....keren yak ramalan alkitab,,,,btw mengenai kedatangan Nabi Muhammad ada gak ramalannya dalam alkitab????????

Ya pasti adalah .. cuma dah kena revisi ame Jahudi laknatulah

- Aslinya sih kira kira begini :
Akan datang dari antara saudaramu seorang nabi yang MAHA SABAR

Huayo :
Siapa DI JAGAD RAYA ini yang bisa MENANDINGIN KESABARAN Muhammad ( TIGA TAHUN loh SABAR nongkrongin VAGI** Aisha )

suara hati wrote:@jakajayagiri-2,
Berarti judul trit si duren sawit jadi bubar.

Berarti Anda tidak bisa membaca 3 poin kesimpulan Om Fox.

duren swt wrote:

Yishmael Avrahami wrote:woooow....keren yak ramalan alkitab,,,,btw mengenai kedatangan Nabi Muhammad ada gak ramalannya dalam alkitab????????

Ya pasti adalah .. cuma dah kena revisi ame Jahudi laknatulah

- Aslinya sih kira kira begini :
Akan datang dari antara saudaramu seorang nabi yang MAHA SABAR

Huayo :
Siapa DI JAGAD RAYA ini yang bisa MENANDINGIN KESABARAN Muhammad ( TIGA TAHUN loh SABAR nongkrongin VAGI** Aisha )

hehehe,,,,putus asa nak???

sok-sokan nyocok-nyocoki alkitab dengan relativitas pertanyaan begitu aja nyungsep loe...