FORUM LASKAR ISLAM
welcome
Saat ini anda mengakses forum Laskar Islam sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh turut berdiskusi yang hanya diperuntukkan bagi member LI. Silahkan REGISTER dan langsung LOG IN untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai member.

Film dan Novel Muhammad : kebebasan berekspresi atau kebebasan menghujat? - Page 2 Follow_me
@laskarislamcom

Terima Kasih
Salam Admin LI


Join the forum, it's quick and easy

FORUM LASKAR ISLAM
welcome
Saat ini anda mengakses forum Laskar Islam sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh turut berdiskusi yang hanya diperuntukkan bagi member LI. Silahkan REGISTER dan langsung LOG IN untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai member.

Film dan Novel Muhammad : kebebasan berekspresi atau kebebasan menghujat? - Page 2 Follow_me
@laskarislamcom

Terima Kasih
Salam Admin LI
FORUM LASKAR ISLAM
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

Film dan Novel Muhammad : kebebasan berekspresi atau kebebasan menghujat?

Halaman 2 dari 5 Previous  1, 2, 3, 4, 5  Next

Topik sebelumnya Topik selanjutnya Go down

Film dan Novel Muhammad : kebebasan berekspresi atau kebebasan menghujat? - Page 2 Empty Film dan Novel Muhammad : kebebasan berekspresi atau kebebasan menghujat?

Post by dhans Tue Sep 18, 2012 1:53 pm

First topic message reminder :

Assalamualaikum wr.wb. saudara2 semua...salam hormat saya selalu untuk bung admin maupun moderator yang selalu mencurahkan tenaga dan pikirannya untuk kemajuan situs ini...

Kebebasan berfikir atau kebebasan menghujatkah, dengan apa yang telah dilakukan oleh Sam bacille maupun salman Rusdie...??

penulis skenario sekaligus sutradara Sam Bacile tetap pada pendapatnya bahwa Islam itu "sebagai sebuah kanker". Pria berusia 56 tahun ini mengatakan bahwa dia sengaja membuat film tersebut sebagai bentuk provokasi politik untuk mengutuk agama.
http://www.tempo.co/read/news/2012/09/12/115429094/Sutradara-Film-Penghina-Nabi-Muhammad-Sembunyi

Kebebasan berpikir dan berkreasi sesungguhnya mendapat jaminan penuh dalam Islam. Fenomena alam yang luas terbentang, baik langit maupun di bumi, sejatinya dapat dijadikan sebagai wahana berfikir, berkreasi, dan berekspresi, sebagaimana firman Allah swt :

“Dan Dia menundukkan untukmu apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi semuanya, (sebagai rahmat) daripada-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang berpikir.” Qs.[45]:13


Al Quran juga mengecam mereka yang tidak mendayagunakan akal pikiran dan indranya untuk membangun peradaban dan memakmurkan bumi. Bahkan manusia yang tidak memfungsikan akal dan inderanya, dalam pandangan al Quran, martabatnya lebih rendah dari seekor hewan.

Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk isi neraka Jahanam kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai.
Qs. [7]:179


atau apakah kamu mengira bahwa kebanyakan mereka itu mendengar atau memahami. Mereka itu tidak lain, hanyalah seperti binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat jalannya (dari binatang ternak itu). Qs. [25]:44)


Kecuali itu, terdapat puluhan ayat dalam Al Quran yang berbicara tentang pentingnya ilmu pengetahuan dan tingginya kedudukan akal yang harus didayagunakan oleh manusia. Al Quran juga menyatakan, bahwa tuhan menugaskan umat manusia untuk membangun peradaban di muka bumi,([11]:61 ; [2]:30) dan karenanya, berfikir dan mengembangkan ilmu pengetahuan menjadi salah satu kewajiban agama.


Dengan demikian, kiranya menjadi jelas, bahwa dalam pandangan islam, eksploitasi ilmu pengatahuan dan bentuk bentuk ekspresinya harus mendapatkan jaminan perlindungan, sejauh eksplorasi itu dilakukan untuk mewujudkan kemaslahatan umat manusia. Dari pandangan dan prinsip dasar islam ini, kita dengan mudah mengatakan, bahwa islam sama sekali tidak bertentangan dengan prinsip kebebasan berpikir dan berekspresi sebagaimana dituduhkan oleh beberapa kalangan.

Point 2...

Satu hal telah disepakati bersama adalah bahwa setiap umat atau peradaban sebenarnya memiliki unsur-unsur kesakralan, keyakinan, dan nilai-nilai tertentu yang telah tertanam dalam jati diri yang harus dihormati dan dijunjung tinggi. Kesemua itu menjadi faktor-faktor yang menentukan dalam pembentukan, dan menjadi bagian tak terpisahkan dari karakter suatu umat. Karekter inilah yang kemudian mewujud menjadi suatu identitas kebudayaan dan peradaban umat. Dengan demikian, segala bentuk penodaan terhadap kesakralan dan nilai nilai yang dianut oleh suatu umat—baik dilakukan dengan ucapan maupun sikap dan perbuatan—merupakan sebentuk penistaan terhadap identitas dan jati diri umat, yang pada gilirannya dapat menimbulkan ekses negatif bagi kemaslahatan umat. Oleh karena nya, menjadi hak setiap umat untuk memelihara dan mempertahankan keyakinan keyakinan dan nilai nilai skral yang dianutnya, sebagaimana ketertiban dan kemaslahatan umum mesti dijaga dari bentuk pelanggaran dan penistaan.

Dari point ini, kita dapat menjelaskan dan mendudukan kasus Sam Bacile maupun salman rusdie, pada konteksnya yang proporsional. Dalam pandangan umat islam, sutradara dan novelis yang berdomisili dicalifornia dan inggris ini nyata nyata telah melakukan penodaan dan pelanggaran terhadap nilai-nilai sakral umat islam serta melakukan penistaan terhadap kehormatan Nabi Umat Islam. Keberatan dan kecaman umat islam terhadap sam bacile maupun salman rusdie, dalam konteks ini, sebenarnya merupakan respon yang cukup beralasan, dan karenanya dapat dipahami.

Point 3..

Dari penjelasan diatas, dapatlah dikatakan bahwa kasus sam bacile dan salman rusdie ini sama sekali tidak dapat dijadikan alasan bahwa Islam mengekang kebebasan berekpresi. Sebab apa yang dilakukan Sam dan Salman pada hakikatnya bukanlah suatu bentuk kebasan berekspresi, tetapi lebih tepat dikatakan kebasan melecehkan dan menghina. Pantas kiranya jika umat islam merespon secara negatif apa yang dilakukan sam dan salman yang telah melecehkan dan menghina Islam dan Nabinya. Umat islam akan merespon hal yang sama bila pelecehan itu dilakukan terhadap Nabi Musa as, Isa as, dan nabi nabi Allah lainnya yang sangat dihormati Islam.

Kendatipun demikian, ini tidak berarti bahwa kita sepakat dengan fatwa mati yang mungkin dikeluarkan bagi sam dan salman pada saat ini maupun waktu itu, atau membawanya ke pengadilan sekalipun. Betapapun, kenyataannya adalah sam dan salaman rusdie memang tidak berdomisili dan menjadi warga sebuah negara Islam yang memungkinkan untuk membawanya kepengadilan.

Point 4..

Kasus Sam dan Salman rusdie, sangat disayangkan media massa Barat sampai saat ini masih sering mengeksposnya tanpa membedakan mana sebenarnya kebebasan berekpresi dan mana yang lebih tepat disebut kebebasan untuk menghina dan melecehkan. Bahkan ada Penghargaan yang diberikan Barat terhadap salman rusdie sangatlah tidak tepat, karena pelecehan yang dilakukannya sebenarnya merupakan sebentuk kebangkrutan intelektual dan kebudayaan di satu sisi, dan di sisi lain di tenggarai sebagai kesenjangan untuk menghina islam.


Sesungguhnya, dihadapan seorang intelektual dan sastrawan hakiki tersedia tema-tema dan masalah-masalah positif—inspiratif yang sangat luas untuk dikembangkan. Akan tetapi, seorang intelektual dan sastrawan yang picik akan terpaku hanya pada tema-tema dan persoalan persoalan yang negatif, kontroversial dan debatable; terutama yang bertentangan dengan keyakinan dan nilai nilai yang dianut suatu masyarakat dengan tujuan semata mata untuk mencari popularitas. Dalam hal ini sam maupun salman rusdia tampaknya telah meraih apa yang didambakannya.


Sejatinya umat islam memang tidak perlu menanggapi secara serius dan emosianal dalam kasus ini. Yang pasti adalah sam dan salman rusdie bukanlah orang pertama dan terakhir yang menghina dan melecehkan islam. Karya karya yang ditulis orang seperti salman rusdie, juga mereka yang sejalan dengannya, tidak akan pernah bisa meruntuhkan Islam yang tetap tegak sejak 14 abad lalu di tengah gemuruh aliran-aliran pemikiran yang mencoba menghantamnya.

Wasalam...
avatar
dhans
SERSAN MAYOR
SERSAN MAYOR

Male
Posts : 595
Location : Jakarta
Join date : 05.07.12
Reputation : 30

Kembali Ke Atas Go down


Film dan Novel Muhammad : kebebasan berekspresi atau kebebasan menghujat? - Page 2 Empty Re: Film dan Novel Muhammad : kebebasan berekspresi atau kebebasan menghujat?

Post by MisterX Wed Sep 19, 2012 10:38 am

dee-nee wrote:
MisterX wrote:
musicman wrote:
dee-nee wrote:
MisterX wrote:
sumber filmnya dari literatur resmi Islam sendiri kog, ini malah dibilang menghujat. muslim memang aneh...

dan muslim akhirnya memilih utk "memprovokasi diri sendiri", kebebasan memprovokasi diri-sendiri.

literatur resmi Islam dari hongkong .... dah liat filmnya blum ??
lol
gud.. tertawa itu sehat. jika semua muslim bisa tertawa menghadapi film & biografi muhammad yg diulas kafir berdasarkan literatur resmi islam, alangkah indahnya dunia ini.... tapi itukan mimpi di siang bolong, tulkan bro? piss

ketawa guling ketawa guling

Jadi anda suka ya film itu dan anda pikir bisa dipakai sebagai refrensi untuk menjelaskan Islam .... silahkan ... tunjukkan film itu pada semua orang (manusia normal aja lah, siapa saja ga usah muslim) .... katakan sama mereka "Nih film bagus loh ... jelas sekali menggambarkan seperti apa Islam itu"
ngaco nih... referensi terbaik buat saya utk mempelajari islam yah literatur resmi islam donk & penjelasan pakar2 yg diakui waras utk membedahnya. film gituan ngga lepel lagi buat saya secara jenis & kedalaman materi yg ditampilkannya... krn saya udah dlm tahap pendalaman doktrin Taqiyya Islam, inti dari segala inti ajaran Islam.

film itu cocok buat para pemula yg blm begitu kenal islam.... biasa, yg namanya film-kan semua org menjadi tertarik/suka gitu loh, ngga repot baca2. klo penasaran, baru cari bacaan spy lebih dalam pemahamannya ttg islam. setiap org bisa menempuh cara yg berbeda utk mempelajari islam.



hairan bin ajaibnya, kog muslim pada histeris yah dgn film itu?
ada apa denganmu.. wuo wuo wuo (ariel peterpan versi mode on/off) bingung

dee-nee wrote:Berani ga ?? katakan sama mereka semua detail dari film itu yang layak dikatakan punya kualitas ... buktikan sama saya bahwa film itu pantas dikatakan sebagai film yang berdasarkan literatur resmi islam
yuhuuuuu.... katanya udah tonton, kog masih nyuruh2 org lain? kebiasaan males nih dibawa2 utk membela Alloh.
yuhuuuuu.... situ yg muslim ato saya sih? awas kamu kena azab Alloh, ngga maen2 loh membela islam.
avatar
MisterX
SERSAN DUA
SERSAN DUA

Male
Posts : 51
Location : Semarang
Join date : 18.09.12
Reputation : 0

Kembali Ke Atas Go down

Film dan Novel Muhammad : kebebasan berekspresi atau kebebasan menghujat? - Page 2 Empty Re: Film dan Novel Muhammad : kebebasan berekspresi atau kebebasan menghujat?

Post by MisterX Wed Sep 19, 2012 10:42 am

dee-nee wrote:
MisterX wrote:
Thunderstruck wrote:Betul mus!
Muslim bukannya membuktikan tidak barbar untuk membantah seperti yg digambarkan film itu, eh..malah Muslim membuktikan diri Barbar. Yang Dimampusin orang2 yg ngga tau apa2.

Kesian Dubes AS dan keluarga.

Sip! tepuk tangan
berarti film itu ngga boong, donk bro? muslim sedunia, khususnya timteng & afrika utara ternyata langsung menunjukkan bukti2 akan pesan2 yg ingin disampaikan film tsb.

Islam itu ternyata "BENAR2 DUUAAAMAI", loh! info


ya ya ya ... whatever lah .. kalau mau nyindir2 and nge-junk mah jangan di LI mas ... salah alamat ... ke MK aja sana .. udah ada kok lahannya ... ingat pesan orang tua .... buang sampah pada tempatnya ...

joged joged
jgn ampe ngambek gitulah. sayakan hanya menyampaikan fakta saja...
avatar
MisterX
SERSAN DUA
SERSAN DUA

Male
Posts : 51
Location : Semarang
Join date : 18.09.12
Reputation : 0

Kembali Ke Atas Go down

Film dan Novel Muhammad : kebebasan berekspresi atau kebebasan menghujat? - Page 2 Empty Re: Film dan Novel Muhammad : kebebasan berekspresi atau kebebasan menghujat?

Post by dhans Wed Sep 19, 2012 12:43 pm

Sebebas Alquran mengutak-atik Alkitab maupun Taurat.

Sebelah mana Alquran mengutak utik...??Al Quran menyatakan kalau Alkitab kalian telah diubah...memangnya salah...??apakah alkitab yang digunakan katolik sama dengan alkitab yang digunakan Protestan...??
Pernyataan demikian dalam al Quran bukan Utak Utik melainkan fakta yang bisa dilihat langsung tanpa perlu menggunakan praduga/pandangan bersalah pada alkitab...

MisterX
akh, maca cih?

Apanya yang “maca cih?” selama kebebasan itu masih dalam koridor yang tidak menyinggung Islam silahkan saja...yang dikritik keras dan di respon negatif kan jelas...film garapan Sam dan novel Salman....memangnya berapa puluh juta film yang telah beredar didunia...??apakah semuanya dikritik...?

MisterX
tuh kan... blm apa2 udah maen ancem, maen berangus aje. kapan akal pikiran itu diuji..? menghayal.com

yah ngga ngefek klo faktanya malah sebaliknya, blm apa2 dah diberangus... konon mau mengembangkan sains buat mengembangkan perabadaban. mimpi.com

dhans :
Hukuman dibilang anceman...akal sehat sampeyan masih jalan ato nda...kalo hukuman mati sudah tertera bagi pelaku kejahatan, apa itu dibilang ancaman... dipikir dulu pak/bu kalo ngomong...

Aturan/Hukuman bagi orang baik2 itu ya tidak ada masalah, tapi memang bagi si pelaku kejahatan itu merupakan ancaman... dimana posisi sampeyan kalo sampeyan merasa itu sebagai ancaman..?

Dalam ayat itu Akal pikiran dituntut untuk digunakan untuk kebaikan bukan sebaliknya, rasah jauh2 “kapan pikiran itu diuji”?

Sebaliknya gimaneh..?baru mengkritik sedikit karya yang jelas2 menghujat udh dibilang sebaliknya..??..itu logika masih jalan ato udh mandek...apa hubugannya karya yang menyinggung orang lain dengan membangun peradaban Manusia yang dituntut Al quran....klaim ngawur...justru karya2 yang menyinggung itu yang mencegah majunya peradaban dunia... tanpa karya2 yang menyinggung seperti karya2 para penghujat, Manusia bisa membangun perdaban yang lebih baik...

Karya sains disamakan dengan karya menghujat... www.ngasalabis.com
Karya Hujat dibilang karya sains... www.gamikir.com www.otakmacet.com

Justru contoh dari sesumbarmu itu ya pada kasus galileo...yang jelas2 galileo saat itu mengemukakan sains yang lebih terbukti kebenarannya, namun karena takut kekeliruan alkitab terbongkar, maka gereja menjatuhi hukuman mati.....

misterX
wah wah..wah... ferlindungan fagaifana fula ini yg dikamsud oleh Islam? ingat loh, salman rusdhie masih halal darahnya, sam bacile juga jadi halal.

Dhans :
Perlindungan Hukum, perlindungan untuk tetap beredar karya2nya, Perlindungan kebebesan memilih tempat berkarya, dsb2....Perlindungan bagi seorang sastrawan, Ilmuan, aktor/aktris, dsb yang membuat karya tidak menyinggung....yang halal bagi mereka yang terkena fatwa mati setelah dikaji kejahatannya....dalam kasus mereka berdua sebenarnya masih pro dan kontra mengenai fatwa mati yang dijatuhkan..saya osting highlightnya dari Karen Amstrong karena sepertinya nama ini disebut2 diatas...*

Di Indonesia, Arab, dan negara2 Muslim lainnya, para pembuat karya msih bekerja dengan langgeng tuh melahirkan krya2 yang bisa mendunia..apa mereka semua tidak diberikan perlindungan...??..


MisterX :
tak kenal, maka tak sayang. itukan pepatah nenek moyang kita. sam bacile kan hanya pengen memperkenalkan muhammad & ajaran islam-nya bagi dunia barat, spy melek gitu loh, spy makin cayank ama mohammad & islam gitu loh. ujung2nya merupakan bagian dari proses pembelajaran ilmu sosial, khususnya ilmu ttg islam & perkembangannya, bisa sajakan? lalu anak2 usia sekolah di barat kan jadi lebih mudah mencerna pelajaran sosial ttg dunia islam itu.

klo beliau ada salah dlm alur cerita filmnya, yah dikasih tau aja baik2. bila perlu ajak lagi beliau buat film yg lebih bermutu, gitu loch! ini blm apa2, langsung diberangus... komen/kritikan thd jalan cerita filmnya jg kagak ada, lalu apa dasarnya buat memberangus? ckckck...

Dhans :...
Ckckc...logika ko jeblok...perkataan pepatah itu tidak berlaku dalam hal ini...judtru yang jelas berlaku sepanjang masa adalah pepatah yang mengatkan "mulutmu harimaumu"..kalau dari perkataan saja bisa menyinggung, apalagi lewat deskripsi di media...atas dasar apa Sam bacile bisa mengenalkan Muhammad pada dunia, sedangkan dia bukan Islam...atas dasar apa Sam bacile dikatakan mengenal Muhammad sedangkan ia tidak pernah sekolah Ilmu keislaman...atas dasar apa sam bacile lebih mengenal muhammad padahal dia tidak fasih atau sama sekali tidak bisa memabaca Al quran atau berbahasa arab...??

Kalau ada Umat Islam atau Yahudi yang menggambarkan yang nyeleneh tentang sesembahanmu itu, apa sampeyan terima begitu saja... gamikirlagi.com

Memangnya kasus seperti ini baru pertama...??memangnnya sam bacile tidak diajarkan sopan santun terhadap sesama....??sudah sejauh ini kasusnya, apa sam bacile mau menarik filmnya atau menyesali, atau memperbaiki...?? siapa yang salah kalau sudah begini...

MisterX
dibuktikan dulu donk secara gentle dimana kesalahan film sam bacile tsb, bkn langsung main klaim aja. si penjol yang ga tau apa2 bisa juga donk ambil keputusan model gampangan demikian.

Dhans :
Umat Islam sangat menghormati Nabinya, sampai2 tidak pernah menggambarkan wijud dari nabi saw*kenafa jadi kafir yang selalu gatal dengan ini**..,seharusnya kalau punya pikiran untuk menghormati orang lain, untuk apa sam bacille memulai dari hal terkecil ini yang sangat mendasar..secara keseluruhan film itu akan menjadi kesalahan dengan menggambarkan wajah nabi saw, ditambah cerita2 sinis, dsb....


MisterX:
serba salah nih dunia kafir. buat buku membahas muhammad, buat film bercerita ttg muhammad berdasarkan bedah literatur2 resmi islam, ehhhh dibilang fitnah. lalu maunya gimn nih cara dunia kafir mengekspresikan keinginannya utk mempelajari muhammad & islamnya. apa lewat bedah buku cerita naruto, kho ping ho, gitu?
Dhans :
Halah...logika jeblok dipameri lagi.... menggunakan literatur islam sendiri bukan berarti tidak bisa digunakan untuk tujuan sebaliknya... ko perumpamaan saya diatas tidak digubris...


Misterx:
Cukuplah bakar2 bendera usa, bom kedubes, bantai dubes dkk, intimidasi lainnya kepada pihak2 yg bahkan tak terkait dgn film tsb. Utk itu marilah sama2 kita lupakan para korban yg lagi sial itu.

Cukuplah juga halalkan darah sam bacile.

Cukuplah mengikuti apa yg dilakukan muhammad dgn membunuh para penyair yg suka menyindir/ mengkritik dirinya: Al-Nadr bin al-Harith, Uqba bin Abu Mu'ayt, Asma bint Marwan, Kab bin al-Ashraf dll.

Dhans :
Korban sial akibat satu orang dari golongannya sendiri....
Hukum sudah jelas, dari zaman Nabi saw, pertanyaannya kenapa masih dilakukannya juga...tidak punya otak kah si pelaku sehingga mau mencari ketenaran lewat menyinggung orang lain.....

Dari sini terbukti kalau golongan sampeyan itu munafik...di dunia ikut mengumumkan kalau gereja ikut menjaga kerukunan, tapi pribadinya mempunyai pemikiran seperti sampeyan..

Film ini juga dikecam oleh Gereja Kristen Ortodoks Koptik.[61] Keuskupan Koptik Los Angeles mengeluarkan pernyataan yang menolak melibatkan dan menyeret Koptik dalam kasus ini.[62]Selain itu, Dewan Gereja-gereja se-Dunia juga menyatakan bahwa film ini adalah bentuk "penghinaan terhadap jantung keyakinan umat Islam dan umat beragama lainnya."[63][64] [wikipedia]
avatar
dhans
SERSAN MAYOR
SERSAN MAYOR

Male
Posts : 595
Location : Jakarta
Join date : 05.07.12
Reputation : 30

Kembali Ke Atas Go down

Film dan Novel Muhammad : kebebasan berekspresi atau kebebasan menghujat? - Page 2 Empty Re: Film dan Novel Muhammad : kebebasan berekspresi atau kebebasan menghujat?

Post by dhans Wed Sep 19, 2012 12:53 pm

MisterX wrote:
dee-nee wrote:
dhans wrote:

Novel nya adalah karya Salman Rusdie dengan tujuan serupa yang sempat populer karena kontroversinya beberapa tahun silam.....

Justru saya yang mungkin kuper karena belum nonton film maupun Novelnya... usil

tapi essensi dari kedua karya itu sudah di sampaikan oleh banyak media....jaddii bolee kan digunakan kesimpulannya/essensinya*bukan hanya asumsi pribadi**....

Hehehehe ... iya perlu itu marah sama si Bacile dodol .. otak mesum, sakit jiwa, dll ... Yang saya baca ... si dodol ini orang mesir kan ya ... dia diusir dari mesir juga karena dah bikin cape satu negara ... ngobral kompor aja kerjanya ... fitnah sana fitnah sini ... malah bikin malu agamanya sendiri ... sebelas duabelas lah sama ali sina ... (kalau ga salah loh ya dari berita2 terkait)

Beruntung dia sampe di negara dengan sebagian penduduk yang sakit jiwanya sama kaya dia ... tuhan mereka yesus kristus di hina2 aja diem ... semakin senanglah dia bisa kumpul dengan habitatnya ... kriminal juga kan ... sudah black list terkait masalah perbankan ... memang udah nista ajalah nih orang ... ga penting

Kalau saya pikir2 ... kasian bener Obama ini ... kok ya bisa2nya negara yang katanya super duper gemah ripah seperti itu malah jadi tempatnya orang2 penuh kebencian seperti ini ... saya yakin tidak semua warga amerika benci islam, saya yakin toleransi agama mereka juga tinggi ... tapi negara "sebesar" itu kok malah dijadikan tameng dan boneka untuk kegiatan adu domba ... dombanya yesus pun diadu2 disana .... kekekekeke ....

Kalo novel Salman Rushdie ... saya blum baca ... tapi kalau baca2 sekilas sinopsis nya sih ya sama aja cara berpikirnya seperti bacile ... cuma si salman ini lebih intelek aja orangnya ... lebih wangi dan ga murahan kaya bacile. Cuma maksud saya .... khusus untuk salman .... kenapa ya kok tidak ada seorang muslim pun yang mau mendebat (meluruskan) langsung kesalahan salman ... diajak debat bedua gitu ... supaya terbuka bahwa persepsi dia tentang Islam salah .... Apa ya perlu yang menghujat2 ini harus dilawan dengan kemarahan ?? Kenapa ga ditantangin saja untuk membuktikan hujatannya salah

Penulis terkenal Karen Armstrong, dalam pengantar bukunya yang berjudul Muhammad: A Biography of the Prophet edisi tahun 2001 menulis bahwa gambaran buruk tentang Muhammad sudah sangat lazim terjadi di Barat. Karen Armstrong menyayangkan, bahwa gambaran buruk tentang Nabi Muhammad yang diberikan oleh Salman Rushdie melalui novelnya, The Satanic Verses itulah yang justru banyak diserap oleh masyarakat Barat. “I wrote the book because it seemed a piety that Rushdie’s account of Muhammad was the only that most Western people were likely to read,” tulis Arsmtrong

http://insistnet.com/index.php?option=com_content&view=article&id=102:the-satanic-verses-sebuah-novel-penodaan-agama-&catid=17:pemikiran-liberal&Itemid=15

Begitu pendapat saya ... gimana pendapat bung dhans ??
kog malah menyerang pribadi si bacile. cek aja dulu filmnya, ntar kasih komen mana bagian film yg tidak sesuai literatur resmi islam.

setahu saya, karen amstrong tidak pernah membuat pernyataan tertulis ato tersirat pada bagian yg berwarna merah (mgkn saya yg blm baca semua bukunya, yah).
yg pasti saya pernah baca, dia bilang klo org2 yahudi yatrib mentertawai muhammad krn beliau yg ngaku2 nabi tapi ngga tau kemana keledai (atau untanya) menghilang. ehmm




Dhans :
Kalau sampeyan mengaku pernah membaca kenapa tidk melihat essensi bagian merah itu..??mungkin bukan hanya sampeyan belum membaca semua bukunya seperti saya, tapi mungkin sampeyan hanya mengaku2 pernah membaca bukunya saja...
padahal itu terletak dibagian pendahuluan..ga perlu ngubek2 kedalam isinya....

nih saya bantu copas isi bagian pendahuluannya kebetulan saya punya bukunya :


Ketika kerajaan (kckhalifahan) Islam berdiri di abad ke-7 Masehi, Eropa merupakan wilayah yang terbelakang. Islam dengan cepat membanjiri banyak dunia Kristen di Timur Tengah, maupun Gereja Afrika Utara yang besar, yang sangat penting bagi Gereja Roma. Sukses brilian ini dirasa mengancam: apakah Tuhan telah meninggalkan kaum Kristen dan melimpahkan kasihnya pada si kafir?Bahkan saat Eropa sembuh dari Abad Kegelapan dan membangun peradabannya sendiri yang agung, ketakutan lama akan kerajaan Muslim yang terus meluas, tetap ada. Eropa gagal memberi kesan sebaliknya tentang budaya yang dinamis dan berpengaruh ini: proyek Perang Salib di abad ke-12 dan 13 akhirnya gagal, dan kelak, Turki Ottoman membawa Islam ke setiap pintu rumah di Eropa. Ketakutan ini membuat sulit bagi orang Kristen Barat untuk bersikap obyektif atau rasional terhadap keimanan Muslim. Pada saat yang sama, ketika mereka merajut fantasi-fantasi mengerikan tentang Yahudi, mereka juga secara perlahan-lahan melakukan distorsi pada citra Islam, yang mencerminkan kekhawatiran mereka sendiri yang terpendam. Kaum terpelajar Barat menyatakan Islam sebagai kepercayaan yang hina, dan Nabi Muhammad sebagai Penipu Ulung (Great Pretender), yang membangun agama yang penuh kekerasan dengan pedang untuk menjajah dunia. "Mahomet" menjadi lumpur bagi orang-orang Eropa. digunakan oleh para ibu untuk menakut-nakuti anak-anak mereka yang tidak patuh. Dalam drama-drama Mummers, dia ditampilkan sebagai musuh peradaban Barat, yang memerangi tokoh kita yang gagah berani, St. George.

Citra yang tak akurat tentang Islam ini mertipakan salah satu dari ide-ide Eropa yang diterima, dan hal itu terus mempengaruhi persepsi kita tentang dunia Muslim. Masalah ini dipersulit kenyataan bahwa untuk pertama kalinya dalam sejarah IsLam. Kaum Muslim mulai menanamkan rasa kebencian yang mendalam pada Barat Sebagian ini karma perilaku Eropa dan Amerika sendiri terhadap dunia Islam sebagai kepercayaan fanatik atau penuh kekerasan, yang kadang kadang kadang digambarkan. Islam adalah agama universal, dan tidak berbau oriental yang agresif, atau anti-Barat. Sesungguhnya, saat kaum Muslim mula-mula bertemu Barat yang bersifat kolonial selama abad ke-18, banyak di antara mereka terkesan oleh peradaban modernnya dan mencoba menirunya. Namun di tahun-tahun belakangan ini, antusiasme awal ini telah digantikan oleh kebencian yang pahit. Kita juga harus ingat bahwa "fundamentalisme" muncul ke permukaan di kebanyakan agama dan menjadi respon mendunia atas ketegangan kehidupan di akhir abad ke-20.

Hindu radikal turun ke jalan-jalan untuk membela sistem kasta dan menentang Muslim India; kaum fundamentalis Yahudi melakukan penghunian ilegal di Tepi Barat dan Jalur Gaza serta bersumpah untuk mengusir semua orang Arab Bari Tanah Suci mereka; Moral Majority yang dipimpin Jerry Falwell dan Christian Right, yang menganggap Uni Soviet sebagai kerajaan ****, mencapai kekuasaan yang hebat di Amerika Serikat selama tahun 1980-an. Itu sebabnya, merupakan kesalahan mengira para ekstrimis Muslim sebagai ciri keimanan mereka. Sama salahnya dengan memandang Ayatollah Khomeini sebagai reinkarnasi Islam untuk menyingkirkan tradisi judaisme yang kaya dan kompleks karena kebijaksanaan-kebijaksanaan tak bermoral dari Rabbi Meir Kahane almarhum. Jika "fundamentalisme" tampak matang di dunia Muslim khususnya, ini semata-mata karena ledakan populasinya. Coba saja satu contoh ini: hanya ada 9 juta orang Iran sebelum Perang Dunia II; kini terdapat 57 juta dan usia rata-rata mereka adalah 17 tahun. Islam radikal, dengan solusi ekstrim hitam-putihnya, adalah kepercayaan orang muda.

Kebanyakan orang Barat tidak cukup mengenal Islam tradisional untuk dapat menilai ketegangan baru ini dan. Meletakkannya pada perspektif yang tepat.

Ketika kelompok Syi‘ah di Lebanon melakukan penyanderaan, nama "Islam", orang-orang di Eropa dan Amerika secara alamiah merasa terpukul oleh agama itu, tanpa menyadari bahwa perilaku ini bertentangan dengan peraturan penting yang tercantum dalam Al quran perihal penahanan dan perlakuan tahanan. Sangat disesalkan, media dan pers populer tidak selalu memberi bantuan yang kita perlukan. Lebih banyak liputan, misalnya, diberikan pada kaum Muslim yang gencar mendukung fatwa Ayatollah Khomeini terhadap pengarang Inggris Salman Rushdie, dibanding porsi liputan pada mayoritas ummat Islam yang menentangnya. Para penguasa agama di Arab Saudi dan para syekh dari masjid al-Azhar di Kairo yang dihormati, mengutuk fatwa tersebut dan menganggapnya ilegal dan tidak Islami: hukum Islam tidak mengijinkan seorang manusia dihukum mati tanpa pengadilan dan tanpa memiliki yurisdiksi di luar dunia Islam. Pada Konfrensi Islam pada bulan Maret 1989, 44 dari 45 anggotai/peserta konperensi menyatakan menolak peraturan Ayatollah. Namun peristiwa ini hanya memperoleh perhatian sepintas lalu dari pers Inggris, membuat banyak orang memiliki kesan yang menyesatkan bahwa seluruh dunia Muslim menuntut darah Rushdie. Kadang-kadang media menghasut (menimbulkan) prasangka-prasangka tradisional, yang terutama tampak selama krisis minyak OPEC tahun 1973. Gambaran-garnbaran yang ditampakkan dalam kartun, iklan, dan artikel populer berakar pada ketakutan-ketakutan Barat akan konspirasi Muslim untuk mengambil alih penguasaan dunia.

Banyak orang merasa bahwa masyarakat Muslim membenarkan pandangan stereotip ini: nyawa tak ada harganya; pemerintahan korup dan tiran; perempuan ditindas. Bukan hal yang aneh bila orang-orang menyalahkan keadaan ini pada "Islam". Namun kaum terpelajar mengingatkan agar kita tak terlalu menonjolkan peranan agama apa pun pada suatu masyarakat mana pun. Marshall G. S. Hodgson, seorang sejarawan Islam terkemuka, menunjukkan bahwa aspek-aspek dunia Muslim yang dikutuk di Barat adalah ciri-ciri umum kebanyakan masyarakat pra-modern: kehidupan tak jauh becianya di sini 300 tahun yang lalu. Namun kadang-kadang terdapat suatu keinginan kuat untuk menyalahkan kepercayaan itu sendiri atas setiap kekacauan di dunia Muslim.
Dst-dst“

baik masih dalam teks inggris maupun terjemahan mempunyai essensi yang sama..
avatar
dhans
SERSAN MAYOR
SERSAN MAYOR

Male
Posts : 595
Location : Jakarta
Join date : 05.07.12
Reputation : 30

Kembali Ke Atas Go down

Film dan Novel Muhammad : kebebasan berekspresi atau kebebasan menghujat? - Page 2 Empty Re: Film dan Novel Muhammad : kebebasan berekspresi atau kebebasan menghujat?

Post by MisterX Wed Sep 19, 2012 1:31 pm

dhans wrote:
Sebebas Alquran mengutak-atik Alkitab maupun Taurat.

Sebelah mana Alquran mengutak utik...??Al Quran menyatakan kalau Alkitab kalian telah diubah...memangnya salah...??apakah alkitab yang digunakan katolik sama dengan alkitab yang digunakan Protestan...??
Pernyataan demikian dalam al Quran bukan Utak Utik melainkan fakta yang bisa dilihat langsung tanpa perlu menggunakan praduga/pandangan bersalah pada alkitab...

MisterX
akh, maca cih?

Apanya yang “maca cih?” selama kebebasan itu masih dalam koridor yang tidak menyinggung Islam silahkan saja...yang dikritik keras dan di respon negatif kan jelas...film garapan Sam dan novel Salman....memangnya berapa puluh juta film yang telah beredar didunia...??apakah semuanya dikritik...?

MisterX
tuh kan... blm apa2 udah maen ancem, maen berangus aje. kapan akal pikiran itu diuji..? menghayal.com

yah ngga ngefek klo faktanya malah sebaliknya, blm apa2 dah diberangus... konon mau mengembangkan sains buat mengembangkan perabadaban. mimpi.com

dhans :
Hukuman dibilang anceman...akal sehat sampeyan masih jalan ato nda...kalo hukuman mati sudah tertera bagi pelaku kejahatan, apa itu dibilang ancaman... dipikir dulu pak/bu kalo ngomong...

Aturan/Hukuman bagi orang baik2 itu ya tidak ada masalah, tapi memang bagi si pelaku kejahatan itu merupakan ancaman... dimana posisi sampeyan kalo sampeyan merasa itu sebagai ancaman..?

Dalam ayat itu Akal pikiran dituntut untuk digunakan untuk kebaikan bukan sebaliknya, rasah jauh2 “kapan pikiran itu diuji”?

Sebaliknya gimaneh..?baru mengkritik sedikit karya yang jelas2 menghujat udh dibilang sebaliknya..??..itu logika masih jalan ato udh mandek...apa hubugannya karya yang menyinggung orang lain dengan membangun peradaban Manusia yang dituntut Al quran....klaim ngawur...justru karya2 yang menyinggung itu yang mencegah majunya peradaban dunia... tanpa karya2 yang menyinggung seperti karya2 para penghujat, Manusia bisa membangun perdaban yang lebih baik...

Karya sains disamakan dengan karya menghujat... www.ngasalabis.com
Karya Hujat dibilang karya sains... www.gamikir.com www.otakmacet.com

Justru contoh dari sesumbarmu itu ya pada kasus galileo...yang jelas2 galileo saat itu mengemukakan sains yang lebih terbukti kebenarannya, namun karena takut kekeliruan alkitab terbongkar, maka gereja menjatuhi hukuman mati.....

misterX
wah wah..wah... ferlindungan fagaifana fula ini yg dikamsud oleh Islam? ingat loh, salman rusdhie masih halal darahnya, sam bacile juga jadi halal.

Dhans :
Perlindungan Hukum, perlindungan untuk tetap beredar karya2nya, Perlindungan kebebesan memilih tempat berkarya, dsb2....Perlindungan bagi seorang sastrawan, Ilmuan, aktor/aktris, dsb yang membuat karya tidak menyinggung....yang halal bagi mereka yang terkena fatwa mati setelah dikaji kejahatannya....dalam kasus mereka berdua sebenarnya masih pro dan kontra mengenai fatwa mati yang dijatuhkan..saya osting highlightnya dari Karen Amstrong karena sepertinya nama ini disebut2 diatas...*

Di Indonesia, Arab, dan negara2 Muslim lainnya, para pembuat karya msih bekerja dengan langgeng tuh melahirkan krya2 yang bisa mendunia..apa mereka semua tidak diberikan perlindungan...??..


MisterX :
tak kenal, maka tak sayang. itukan pepatah nenek moyang kita. sam bacile kan hanya pengen memperkenalkan muhammad & ajaran islam-nya bagi dunia barat, spy melek gitu loh, spy makin cayank ama mohammad & islam gitu loh. ujung2nya merupakan bagian dari proses pembelajaran ilmu sosial, khususnya ilmu ttg islam & perkembangannya, bisa sajakan? lalu anak2 usia sekolah di barat kan jadi lebih mudah mencerna pelajaran sosial ttg dunia islam itu.

klo beliau ada salah dlm alur cerita filmnya, yah dikasih tau aja baik2. bila perlu ajak lagi beliau buat film yg lebih bermutu, gitu loch! ini blm apa2, langsung diberangus... komen/kritikan thd jalan cerita filmnya jg kagak ada, lalu apa dasarnya buat memberangus? ckckck...

Dhans :...
Ckckc...logika ko jeblok...perkataan pepatah itu tidak berlaku dalam hal ini...judtru yang jelas berlaku sepanjang masa adalah pepatah yang mengatkan "mulutmu harimaumu"..kalau dari perkataan saja bisa menyinggung, apalagi lewat deskripsi di media...atas dasar apa Sam bacile bisa mengenalkan Muhammad pada dunia, sedangkan dia bukan Islam...atas dasar apa Sam bacile dikatakan mengenal Muhammad sedangkan ia tidak pernah sekolah Ilmu keislaman...atas dasar apa sam bacile lebih mengenal muhammad padahal dia tidak fasih atau sama sekali tidak bisa memabaca Al quran atau berbahasa arab...??

Kalau ada Umat Islam atau Yahudi yang menggambarkan yang nyeleneh tentang sesembahanmu itu, apa sampeyan terima begitu saja... gamikirlagi.com

Memangnya kasus seperti ini baru pertama...??memangnnya sam bacile tidak diajarkan sopan santun terhadap sesama....??sudah sejauh ini kasusnya, apa sam bacile mau menarik filmnya atau menyesali, atau memperbaiki...?? siapa yang salah kalau sudah begini...

MisterX
dibuktikan dulu donk secara gentle dimana kesalahan film sam bacile tsb, bkn langsung main klaim aja. si penjol yang ga tau apa2 bisa juga donk ambil keputusan model gampangan demikian.

Dhans :
Umat Islam sangat menghormati Nabinya, sampai2 tidak pernah menggambarkan wijud dari nabi saw*kenafa jadi kafir yang selalu gatal dengan ini**..,seharusnya kalau punya pikiran untuk menghormati orang lain, untuk apa sam bacille memulai dari hal terkecil ini yang sangat mendasar..secara keseluruhan film itu akan menjadi kesalahan dengan menggambarkan wajah nabi saw, ditambah cerita2 sinis, dsb....


MisterX:
serba salah nih dunia kafir. buat buku membahas muhammad, buat film bercerita ttg muhammad berdasarkan bedah literatur2 resmi islam, ehhhh dibilang fitnah. lalu maunya gimn nih cara dunia kafir mengekspresikan keinginannya utk mempelajari muhammad & islamnya. apa lewat bedah buku cerita naruto, kho ping ho, gitu?
Dhans :
Halah...logika jeblok dipameri lagi.... menggunakan literatur islam sendiri bukan berarti tidak bisa digunakan untuk tujuan sebaliknya... ko perumpamaan saya diatas tidak digubris...


Misterx:
Cukuplah bakar2 bendera usa, bom kedubes, bantai dubes dkk, intimidasi lainnya kepada pihak2 yg bahkan tak terkait dgn film tsb. Utk itu marilah sama2 kita lupakan para korban yg lagi sial itu.

Cukuplah juga halalkan darah sam bacile.

Cukuplah mengikuti apa yg dilakukan muhammad dgn membunuh para penyair yg suka menyindir/ mengkritik dirinya: Al-Nadr bin al-Harith, Uqba bin Abu Mu'ayt, Asma bint Marwan, Kab bin al-Ashraf dll.

Dhans :
Korban sial akibat satu orang dari golongannya sendiri....
Hukum sudah jelas, dari zaman Nabi saw, pertanyaannya kenapa masih dilakukannya juga...tidak punya otak kah si pelaku sehingga mau mencari ketenaran lewat menyinggung orang lain.....

Dari sini terbukti kalau golongan sampeyan itu munafik...di dunia ikut mengumumkan kalau gereja ikut menjaga kerukunan, tapi pribadinya mempunyai pemikiran seperti sampeyan..

Film ini juga dikecam oleh Gereja Kristen Ortodoks Koptik.[61] Keuskupan Koptik Los Angeles mengeluarkan pernyataan yang menolak melibatkan dan menyeret Koptik dalam kasus ini.[62]Selain itu, Dewan Gereja-gereja se-Dunia juga menyatakan bahwa film ini adalah bentuk "penghinaan terhadap jantung keyakinan umat Islam dan umat beragama lainnya."[63][64] [wikipedia]
Kamu mau ngomong apapun ttg Sam Bacile, fakta2nya:

1. Muslim sdh mengadili dia dgn cara2 terror
2. Korban yg tak hubungan dgn film sudah berjatuhan hingga kemarin di Pakistan
3. Muslim sdh memfatwa darah dia halal
4. Muslim tersinggung! Apa dasarnya? Klo dah tersinggung, maunya apa?

Otomatis gugurlah semua bunga rampai catatanmu yg meluber kemana2 berkisah 1001 malam ttg Islam yg konon menjamin kebebasan berpendapat, Islam menghargai iptek, Islam memberi perlindungan pada suatu karya ekpresi.
Sebab dunia Islam sudah menghalalkan darah Bacile, dunia Islam sudah rusuh membabi buta layaknya manusia barbar, korban, terror & intimidasi masih berlanjut terus gara2 film tsb.

Fokus aja ke No. 4, ntar teruji kog semua teorimu tentang INDAHNYA AJARAN ISLAM yg kamu gembar-gemborkan itu. ehmm
avatar
MisterX
SERSAN DUA
SERSAN DUA

Male
Posts : 51
Location : Semarang
Join date : 18.09.12
Reputation : 0

Kembali Ke Atas Go down

Film dan Novel Muhammad : kebebasan berekspresi atau kebebasan menghujat? - Page 2 Empty Re: Film dan Novel Muhammad : kebebasan berekspresi atau kebebasan menghujat?

Post by MisterX Wed Sep 19, 2012 1:44 pm

dhans wrote:
MisterX wrote:
dee-nee wrote:
dhans wrote:

Novel nya adalah karya Salman Rusdie dengan tujuan serupa yang sempat populer karena kontroversinya beberapa tahun silam.....

Justru saya yang mungkin kuper karena belum nonton film maupun Novelnya... usil

tapi essensi dari kedua karya itu sudah di sampaikan oleh banyak media....jaddii bolee kan digunakan kesimpulannya/essensinya*bukan hanya asumsi pribadi**....

Hehehehe ... iya perlu itu marah sama si Bacile dodol .. otak mesum, sakit jiwa, dll ... Yang saya baca ... si dodol ini orang mesir kan ya ... dia diusir dari mesir juga karena dah bikin cape satu negara ... ngobral kompor aja kerjanya ... fitnah sana fitnah sini ... malah bikin malu agamanya sendiri ... sebelas duabelas lah sama ali sina ... (kalau ga salah loh ya dari berita2 terkait)

Beruntung dia sampe di negara dengan sebagian penduduk yang sakit jiwanya sama kaya dia ... tuhan mereka yesus kristus di hina2 aja diem ... semakin senanglah dia bisa kumpul dengan habitatnya ... kriminal juga kan ... sudah black list terkait masalah perbankan ... memang udah nista ajalah nih orang ... ga penting

Kalau saya pikir2 ... kasian bener Obama ini ... kok ya bisa2nya negara yang katanya super duper gemah ripah seperti itu malah jadi tempatnya orang2 penuh kebencian seperti ini ... saya yakin tidak semua warga amerika benci islam, saya yakin toleransi agama mereka juga tinggi ... tapi negara "sebesar" itu kok malah dijadikan tameng dan boneka untuk kegiatan adu domba ... dombanya yesus pun diadu2 disana .... kekekekeke ....

Kalo novel Salman Rushdie ... saya blum baca ... tapi kalau baca2 sekilas sinopsis nya sih ya sama aja cara berpikirnya seperti bacile ... cuma si salman ini lebih intelek aja orangnya ... lebih wangi dan ga murahan kaya bacile. Cuma maksud saya .... khusus untuk salman .... kenapa ya kok tidak ada seorang muslim pun yang mau mendebat (meluruskan) langsung kesalahan salman ... diajak debat bedua gitu ... supaya terbuka bahwa persepsi dia tentang Islam salah .... Apa ya perlu yang menghujat2 ini harus dilawan dengan kemarahan ?? Kenapa ga ditantangin saja untuk membuktikan hujatannya salah

Penulis terkenal Karen Armstrong, dalam pengantar bukunya yang berjudul Muhammad: A Biography of the Prophet edisi tahun 2001 menulis bahwa gambaran buruk tentang Muhammad sudah sangat lazim terjadi di Barat. Karen Armstrong menyayangkan, bahwa gambaran buruk tentang Nabi Muhammad yang diberikan oleh Salman Rushdie melalui novelnya, The Satanic Verses itulah yang justru banyak diserap oleh masyarakat Barat. “I wrote the book because it seemed a piety that Rushdie’s account of Muhammad was the only that most Western people were likely to read,” tulis Arsmtrong

http://insistnet.com/index.php?option=com_content&view=article&id=102:the-satanic-verses-sebuah-novel-penodaan-agama-&catid=17:pemikiran-liberal&Itemid=15

Begitu pendapat saya ... gimana pendapat bung dhans ??
kog malah menyerang pribadi si bacile. cek aja dulu filmnya, ntar kasih komen mana bagian film yg tidak sesuai literatur resmi islam.

setahu saya, karen amstrong tidak pernah membuat pernyataan tertulis ato tersirat pada bagian yg berwarna merah (mgkn saya yg blm baca semua bukunya, yah).
yg pasti saya pernah baca, dia bilang klo org2 yahudi yatrib mentertawai muhammad krn beliau yg ngaku2 nabi tapi ngga tau kemana keledai (atau untanya) menghilang. ehmm




Dhans :
Kalau sampeyan mengaku pernah membaca kenapa tidk melihat essensi bagian merah itu..??mungkin bukan hanya sampeyan belum membaca semua bukunya seperti saya, tapi mungkin sampeyan hanya mengaku2 pernah membaca bukunya saja...
padahal itu terletak dibagian pendahuluan..ga perlu ngubek2 kedalam isinya....

nih saya bantu copas isi bagian pendahuluannya kebetulan saya punya bukunya :


Ketika kerajaan (kckhalifahan) Islam berdiri di abad ke-7 Masehi, Eropa merupakan wilayah yang terbelakang. Islam dengan cepat membanjiri banyak dunia Kristen di Timur Tengah, maupun Gereja Afrika Utara yang besar, yang sangat penting bagi Gereja Roma. Sukses brilian ini dirasa mengancam: apakah Tuhan telah meninggalkan kaum Kristen dan melimpahkan kasihnya pada si kafir?Bahkan saat Eropa sembuh dari Abad Kegelapan dan membangun peradabannya sendiri yang agung, ketakutan lama akan kerajaan Muslim yang terus meluas, tetap ada. Eropa gagal memberi kesan sebaliknya tentang budaya yang dinamis dan berpengaruh ini: proyek Perang Salib di abad ke-12 dan 13 akhirnya gagal, dan kelak, Turki Ottoman membawa Islam ke setiap pintu rumah di Eropa. Ketakutan ini membuat sulit bagi orang Kristen Barat untuk bersikap obyektif atau rasional terhadap keimanan Muslim. Pada saat yang sama, ketika mereka merajut fantasi-fantasi mengerikan tentang Yahudi, mereka juga secara perlahan-lahan melakukan distorsi pada citra Islam, yang mencerminkan kekhawatiran mereka sendiri yang terpendam. Kaum terpelajar Barat menyatakan Islam sebagai kepercayaan yang hina, dan Nabi Muhammad sebagai Penipu Ulung (Great Pretender), yang membangun agama yang penuh kekerasan dengan pedang untuk menjajah dunia. "Mahomet" menjadi lumpur bagi orang-orang Eropa. digunakan oleh para ibu untuk menakut-nakuti anak-anak mereka yang tidak patuh. Dalam drama-drama Mummers, dia ditampilkan sebagai musuh peradaban Barat, yang memerangi tokoh kita yang gagah berani, St. George.

Citra yang tak akurat tentang Islam ini mertipakan salah satu dari ide-ide Eropa yang diterima, dan hal itu terus mempengaruhi persepsi kita tentang dunia Muslim. Masalah ini dipersulit kenyataan bahwa untuk pertama kalinya dalam sejarah IsLam. Kaum Muslim mulai menanamkan rasa kebencian yang mendalam pada Barat Sebagian ini karma perilaku Eropa dan Amerika sendiri terhadap dunia Islam sebagai kepercayaan fanatik atau penuh kekerasan, yang kadang kadang kadang digambarkan. Islam adalah agama universal, dan tidak berbau oriental yang agresif, atau anti-Barat. Sesungguhnya, saat kaum Muslim mula-mula bertemu Barat yang bersifat kolonial selama abad ke-18, banyak di antara mereka terkesan oleh peradaban modernnya dan mencoba menirunya. Namun di tahun-tahun belakangan ini, antusiasme awal ini telah digantikan oleh kebencian yang pahit. Kita juga harus ingat bahwa "fundamentalisme" muncul ke permukaan di kebanyakan agama dan menjadi respon mendunia atas ketegangan kehidupan di akhir abad ke-20.

Hindu radikal turun ke jalan-jalan untuk membela sistem kasta dan menentang Muslim India; kaum fundamentalis Yahudi melakukan penghunian ilegal di Tepi Barat dan Jalur Gaza serta bersumpah untuk mengusir semua orang Arab Bari Tanah Suci mereka; Moral Majority yang dipimpin Jerry Falwell dan Christian Right, yang menganggap Uni Soviet sebagai kerajaan ****, mencapai kekuasaan yang hebat di Amerika Serikat selama tahun 1980-an. Itu sebabnya, merupakan kesalahan mengira para ekstrimis Muslim sebagai ciri keimanan mereka. Sama salahnya dengan memandang Ayatollah Khomeini sebagai reinkarnasi Islam untuk menyingkirkan tradisi judaisme yang kaya dan kompleks karena kebijaksanaan-kebijaksanaan tak bermoral dari Rabbi Meir Kahane almarhum. Jika "fundamentalisme" tampak matang di dunia Muslim khususnya, ini semata-mata karena ledakan populasinya. Coba saja satu contoh ini: hanya ada 9 juta orang Iran sebelum Perang Dunia II; kini terdapat 57 juta dan usia rata-rata mereka adalah 17 tahun. Islam radikal, dengan solusi ekstrim hitam-putihnya, adalah kepercayaan orang muda.

Kebanyakan orang Barat tidak cukup mengenal Islam tradisional untuk dapat menilai ketegangan baru ini dan. Meletakkannya pada perspektif yang tepat.

Ketika kelompok Syi‘ah di Lebanon melakukan penyanderaan, nama "Islam", orang-orang di Eropa dan Amerika secara alamiah merasa terpukul oleh agama itu, tanpa menyadari bahwa perilaku ini bertentangan dengan peraturan penting yang tercantum dalam Al quran perihal penahanan dan perlakuan tahanan. Sangat disesalkan, media dan pers populer tidak selalu memberi bantuan yang kita perlukan. Lebih banyak liputan, misalnya, diberikan pada kaum Muslim yang gencar mendukung fatwa Ayatollah Khomeini terhadap pengarang Inggris Salman Rushdie, dibanding porsi liputan pada mayoritas ummat Islam yang menentangnya. Para penguasa agama di Arab Saudi dan para syekh dari masjid al-Azhar di Kairo yang dihormati, mengutuk fatwa tersebut dan menganggapnya ilegal dan tidak Islami: hukum Islam tidak mengijinkan seorang manusia dihukum mati tanpa pengadilan dan tanpa memiliki yurisdiksi di luar dunia Islam. Pada Konfrensi Islam pada bulan Maret 1989, 44 dari 45 anggotai/peserta konperensi menyatakan menolak peraturan Ayatollah. Namun peristiwa ini hanya memperoleh perhatian sepintas lalu dari pers Inggris, membuat banyak orang memiliki kesan yang menyesatkan bahwa seluruh dunia Muslim menuntut darah Rushdie. Kadang-kadang media menghasut (menimbulkan) prasangka-prasangka tradisional, yang terutama tampak selama krisis minyak OPEC tahun 1973. Gambaran-garnbaran yang ditampakkan dalam kartun, iklan, dan artikel populer berakar pada ketakutan-ketakutan Barat akan konspirasi Muslim untuk mengambil alih penguasaan dunia.

Banyak orang merasa bahwa masyarakat Muslim membenarkan pandangan stereotip ini: nyawa tak ada harganya; pemerintahan korup dan tiran; perempuan ditindas. Bukan hal yang aneh bila orang-orang menyalahkan keadaan ini pada "Islam". Namun kaum terpelajar mengingatkan agar kita tak terlalu menonjolkan peranan agama apa pun pada suatu masyarakat mana pun. Marshall G. S. Hodgson, seorang sejarawan Islam terkemuka, menunjukkan bahwa aspek-aspek dunia Muslim yang dikutuk di Barat adalah ciri-ciri umum kebanyakan masyarakat pra-modern: kehidupan tak jauh becianya di sini 300 tahun yang lalu. Namun kadang-kadang terdapat suatu keinginan kuat untuk menyalahkan kepercayaan itu sendiri atas setiap kekacauan di dunia Muslim.
Dst-dst“

baik masih dalam teks inggris maupun terjemahan mempunyai essensi yang sama..
Asal main tunjuk aja...

Nih saya quote lagi kalimat yg saya bilang itu ngga pernah saya temukan dlm buku2 Karen Armstrong:
"Karen Armstrong menyayangkan, bahwa gambaran buruk tentang Nabi Muhammad yang diberikan oleh Salman Rushdie melalui novelnya."

Klo kamu mengerti makna kalimat yg saya quote itu, pasti kamu bisa jawab kedua pertanyaan di bawah ini:

1. Pada bagian mana dlm kutipan kamu tsb dikatakan bhw hal2 jelek ttg Nabi Muhammad yg diketahui oleh Barat ternyata diberikan oleh Salman Rusdhie?

2. Pada bagian mana dlm kutipan kamu tsb Karen Armstrong MENYAYANGKAN adanya gambaran buruk ttg Nabi Muhammad oleh Salman Rusdhie?
avatar
MisterX
SERSAN DUA
SERSAN DUA

Male
Posts : 51
Location : Semarang
Join date : 18.09.12
Reputation : 0

Kembali Ke Atas Go down

Film dan Novel Muhammad : kebebasan berekspresi atau kebebasan menghujat? - Page 2 Empty Re: Film dan Novel Muhammad : kebebasan berekspresi atau kebebasan menghujat?

Post by dhans Wed Sep 19, 2012 5:56 pm

MisterX wrote:
dhans wrote:
Sebebas Alquran mengutak-atik Alkitab maupun Taurat.

Sebelah mana Alquran mengutak utik...??Al Quran menyatakan kalau Alkitab kalian telah diubah...memangnya salah...??apakah alkitab yang digunakan katolik sama dengan alkitab yang digunakan Protestan...??
Pernyataan demikian dalam al Quran bukan Utak Utik melainkan fakta yang bisa dilihat langsung tanpa perlu menggunakan praduga/pandangan bersalah pada alkitab...

MisterX
akh, maca cih?

Apanya yang “maca cih?” selama kebebasan itu masih dalam koridor yang tidak menyinggung Islam silahkan saja...yang dikritik keras dan di respon negatif kan jelas...film garapan Sam dan novel Salman....memangnya berapa puluh juta film yang telah beredar didunia...??apakah semuanya dikritik...?

MisterX
tuh kan... blm apa2 udah maen ancem, maen berangus aje. kapan akal pikiran itu diuji..? menghayal.com

yah ngga ngefek klo faktanya malah sebaliknya, blm apa2 dah diberangus... konon mau mengembangkan sains buat mengembangkan perabadaban. mimpi.com

dhans :
Hukuman dibilang anceman...akal sehat sampeyan masih jalan ato nda...kalo hukuman mati sudah tertera bagi pelaku kejahatan, apa itu dibilang ancaman... dipikir dulu pak/bu kalo ngomong...

Aturan/Hukuman bagi orang baik2 itu ya tidak ada masalah, tapi memang bagi si pelaku kejahatan itu merupakan ancaman... dimana posisi sampeyan kalo sampeyan merasa itu sebagai ancaman..?

Dalam ayat itu Akal pikiran dituntut untuk digunakan untuk kebaikan bukan sebaliknya, rasah jauh2 “kapan pikiran itu diuji”?

Sebaliknya gimaneh..?baru mengkritik sedikit karya yang jelas2 menghujat udh dibilang sebaliknya..??..itu logika masih jalan ato udh mandek...apa hubugannya karya yang menyinggung orang lain dengan membangun peradaban Manusia yang dituntut Al quran....klaim ngawur...justru karya2 yang menyinggung itu yang mencegah majunya peradaban dunia... tanpa karya2 yang menyinggung seperti karya2 para penghujat, Manusia bisa membangun perdaban yang lebih baik...

Karya sains disamakan dengan karya menghujat... www.ngasalabis.com
Karya Hujat dibilang karya sains... www.gamikir.com www.otakmacet.com

Justru contoh dari sesumbarmu itu ya pada kasus galileo...yang jelas2 galileo saat itu mengemukakan sains yang lebih terbukti kebenarannya, namun karena takut kekeliruan alkitab terbongkar, maka gereja menjatuhi hukuman mati.....

misterX
wah wah..wah... ferlindungan fagaifana fula ini yg dikamsud oleh Islam? ingat loh, salman rusdhie masih halal darahnya, sam bacile juga jadi halal.

Dhans :
Perlindungan Hukum, perlindungan untuk tetap beredar karya2nya, Perlindungan kebebesan memilih tempat berkarya, dsb2....Perlindungan bagi seorang sastrawan, Ilmuan, aktor/aktris, dsb yang membuat karya tidak menyinggung....yang halal bagi mereka yang terkena fatwa mati setelah dikaji kejahatannya....dalam kasus mereka berdua sebenarnya masih pro dan kontra mengenai fatwa mati yang dijatuhkan..saya osting highlightnya dari Karen Amstrong karena sepertinya nama ini disebut2 diatas...*

Di Indonesia, Arab, dan negara2 Muslim lainnya, para pembuat karya msih bekerja dengan langgeng tuh melahirkan krya2 yang bisa mendunia..apa mereka semua tidak diberikan perlindungan...??..


MisterX :
tak kenal, maka tak sayang. itukan pepatah nenek moyang kita. sam bacile kan hanya pengen memperkenalkan muhammad & ajaran islam-nya bagi dunia barat, spy melek gitu loh, spy makin cayank ama mohammad & islam gitu loh. ujung2nya merupakan bagian dari proses pembelajaran ilmu sosial, khususnya ilmu ttg islam & perkembangannya, bisa sajakan? lalu anak2 usia sekolah di barat kan jadi lebih mudah mencerna pelajaran sosial ttg dunia islam itu.

klo beliau ada salah dlm alur cerita filmnya, yah dikasih tau aja baik2. bila perlu ajak lagi beliau buat film yg lebih bermutu, gitu loch! ini blm apa2, langsung diberangus... komen/kritikan thd jalan cerita filmnya jg kagak ada, lalu apa dasarnya buat memberangus? ckckck...

Dhans :...
Ckckc...logika ko jeblok...perkataan pepatah itu tidak berlaku dalam hal ini...judtru yang jelas berlaku sepanjang masa adalah pepatah yang mengatkan "mulutmu harimaumu"..kalau dari perkataan saja bisa menyinggung, apalagi lewat deskripsi di media...atas dasar apa Sam bacile bisa mengenalkan Muhammad pada dunia, sedangkan dia bukan Islam...atas dasar apa Sam bacile dikatakan mengenal Muhammad sedangkan ia tidak pernah sekolah Ilmu keislaman...atas dasar apa sam bacile lebih mengenal muhammad padahal dia tidak fasih atau sama sekali tidak bisa memabaca Al quran atau berbahasa arab...??

Kalau ada Umat Islam atau Yahudi yang menggambarkan yang nyeleneh tentang sesembahanmu itu, apa sampeyan terima begitu saja... gamikirlagi.com

Memangnya kasus seperti ini baru pertama...??memangnnya sam bacile tidak diajarkan sopan santun terhadap sesama....??sudah sejauh ini kasusnya, apa sam bacile mau menarik filmnya atau menyesali, atau memperbaiki...?? siapa yang salah kalau sudah begini...

MisterX
dibuktikan dulu donk secara gentle dimana kesalahan film sam bacile tsb, bkn langsung main klaim aja. si penjol yang ga tau apa2 bisa juga donk ambil keputusan model gampangan demikian.

Dhans :
Umat Islam sangat menghormati Nabinya, sampai2 tidak pernah menggambarkan wijud dari nabi saw*kenafa jadi kafir yang selalu gatal dengan ini**..,seharusnya kalau punya pikiran untuk menghormati orang lain, untuk apa sam bacille memulai dari hal terkecil ini yang sangat mendasar..secara keseluruhan film itu akan menjadi kesalahan dengan menggambarkan wajah nabi saw, ditambah cerita2 sinis, dsb....


MisterX:
serba salah nih dunia kafir. buat buku membahas muhammad, buat film bercerita ttg muhammad berdasarkan bedah literatur2 resmi islam, ehhhh dibilang fitnah. lalu maunya gimn nih cara dunia kafir mengekspresikan keinginannya utk mempelajari muhammad & islamnya. apa lewat bedah buku cerita naruto, kho ping ho, gitu?
Dhans :
Halah...logika jeblok dipameri lagi.... menggunakan literatur islam sendiri bukan berarti tidak bisa digunakan untuk tujuan sebaliknya... ko perumpamaan saya diatas tidak digubris...


Misterx:
Cukuplah bakar2 bendera usa, bom kedubes, bantai dubes dkk, intimidasi lainnya kepada pihak2 yg bahkan tak terkait dgn film tsb. Utk itu marilah sama2 kita lupakan para korban yg lagi sial itu.

Cukuplah juga halalkan darah sam bacile.

Cukuplah mengikuti apa yg dilakukan muhammad dgn membunuh para penyair yg suka menyindir/ mengkritik dirinya: Al-Nadr bin al-Harith, Uqba bin Abu Mu'ayt, Asma bint Marwan, Kab bin al-Ashraf dll.

Dhans :
Korban sial akibat satu orang dari golongannya sendiri....
Hukum sudah jelas, dari zaman Nabi saw, pertanyaannya kenapa masih dilakukannya juga...tidak punya otak kah si pelaku sehingga mau mencari ketenaran lewat menyinggung orang lain.....

Dari sini terbukti kalau golongan sampeyan itu munafik...di dunia ikut mengumumkan kalau gereja ikut menjaga kerukunan, tapi pribadinya mempunyai pemikiran seperti sampeyan..

Film ini juga dikecam oleh Gereja Kristen Ortodoks Koptik.[61] Keuskupan Koptik Los Angeles mengeluarkan pernyataan yang menolak melibatkan dan menyeret Koptik dalam kasus ini.[62]Selain itu, Dewan Gereja-gereja se-Dunia juga menyatakan bahwa film ini adalah bentuk "penghinaan terhadap jantung keyakinan umat Islam dan umat beragama lainnya."[63][64] [wikipedia]
Kamu mau ngomong apapun ttg Sam Bacile, fakta2nya:

1. Muslim sdh mengadili dia dgn cara2 terror
2. Korban yg tak hubungan dgn film sudah berjatuhan hingga kemarin di Pakistan
3. Muslim sdh memfatwa darah dia halal
4. Muslim tersinggung! Apa dasarnya? Klo dah tersinggung, maunya apa?

Otomatis gugurlah semua bunga rampai catatanmu yg meluber kemana2 berkisah 1001 malam ttg Islam yg konon menjamin kebebasan berpendapat, Islam menghargai iptek, Islam memberi perlindungan pada suatu karya ekpresi.
Sebab dunia Islam sudah menghalalkan darah Bacile, dunia Islam sudah rusuh membabi buta layaknya manusia barbar, korban, terror & intimidasi masih berlanjut terus gara2 film tsb.

Fokus aja ke No. 4, ntar teruji kog semua teorimu tentang INDAHNYA AJARAN ISLAM yg kamu gembar-gemborkan itu. ehmm




Dhans :
1. Mengadili gimana maksd sampeyan..??memangnnya si sam bacile udh berani mempertanggung jawabkan karyanya diluar..??
2. Lah salah siapa korban berjatuhan..??kalau si sam bacile tidak menyinggung persaan orang lain, apa rekan segolongannya jadi korban...??kalau memang si sam bacile berani tampil didepan pasang badan setlah melakukan fitnah apa akan ada korban..??itu semua ulah sam bacile dan kenapa pemerintah di negaranya tidak mencari dan mengadilinya karena sudah mengganggu ketenangan umat Muslim, aneh kan pemerintahnya malah melindungi sam bacile ketimbang menyelamatkan para dubesnya dinegara lain....ko malah reaksinya yang disalahkan...
Jangan salahkan pisaunya kalau tanganmu terpotong, tapi salahkan dirimu sendiri yang tidak bisa menggunakannya dengan baik dan bijak..
3. Pake fatwa belah mane dul....ngomong nda ada dasar e...
4. Kalo bapa mu saya hina2 kamu marah ngga..kalo ibumu saya hina2 kamu marah nda...kalo istrimu saya hina2 kamu marah nda...?> terlepas itu benar atau tidak, sampeyan pasti akan mati2an membela mereka...coba sampeyan ke depan kedubes amerika trus sampeyan hina2 pake spanduk aja ga ush pake film, dijamin dalam 10 menit sampeyan digiring ke dalem trus digebuki...nah dari hal itu, hak muslim untuk merasa tersinggung setelah kalian lecehkan...

memangnya harapanmu apa tentang islam...setalah kalian cela, trus kita diem aja gitu kaya ayam sayur..seperti yang terjadi pada kristen ketika tuhannya sering dilecehkan....

Catatan mana yang gugur...??islam memang menghargai Iptek...yang dibahas itu film dan karya yang menyinggung orang lain...apa karya sam bacile berbau iptek...ato sampeyan nda tau hakekat iptek...ngomong ga dipikir dulu...catatan mana yang gugur...

Ajaran Islam masih indah tuh....masih ajaran yang damai tuh.... buktinya sekarang Kristen dari zaman merdekanya endonesa masih beranak pinak sampe banyak sampe sekarang, masih ada banyak gereja2 tumbuh di Indonesia yang mempunyai penduduk Islam terbanyak didunia melebihi arab sendiri....

Arti damai itu bukan dilecehkan trus didiemi...di cela2 trus didiemi...ota’ mu ada yang bocor kali, menafsirkan damai seenak udelmu...

Damai bukan berati tidak bertindak kalau ada yang melecehkan...
Coba buktikan dalam tret ini kalau Indahnya Islam tidak terbukti karena ada manusia picik yang melecehkan... terserah sampeyan mau sesumbar apa...pengen liat skill mu...
avatar
dhans
SERSAN MAYOR
SERSAN MAYOR

Male
Posts : 595
Location : Jakarta
Join date : 05.07.12
Reputation : 30

Kembali Ke Atas Go down

Film dan Novel Muhammad : kebebasan berekspresi atau kebebasan menghujat? - Page 2 Empty Re: Film dan Novel Muhammad : kebebasan berekspresi atau kebebasan menghujat?

Post by dhans Wed Sep 19, 2012 6:04 pm

MisterX wrote:
dhans wrote:
MisterX wrote:
dee-nee wrote:
dhans wrote:

Novel nya adalah karya Salman Rusdie dengan tujuan serupa yang sempat populer karena kontroversinya beberapa tahun silam.....

Justru saya yang mungkin kuper karena belum nonton film maupun Novelnya... usil

tapi essensi dari kedua karya itu sudah di sampaikan oleh banyak media....jaddii bolee kan digunakan kesimpulannya/essensinya*bukan hanya asumsi pribadi**....

Hehehehe ... iya perlu itu marah sama si Bacile dodol .. otak mesum, sakit jiwa, dll ... Yang saya baca ... si dodol ini orang mesir kan ya ... dia diusir dari mesir juga karena dah bikin cape satu negara ... ngobral kompor aja kerjanya ... fitnah sana fitnah sini ... malah bikin malu agamanya sendiri ... sebelas duabelas lah sama ali sina ... (kalau ga salah loh ya dari berita2 terkait)

Beruntung dia sampe di negara dengan sebagian penduduk yang sakit jiwanya sama kaya dia ... tuhan mereka yesus kristus di hina2 aja diem ... semakin senanglah dia bisa kumpul dengan habitatnya ... kriminal juga kan ... sudah black list terkait masalah perbankan ... memang udah nista ajalah nih orang ... ga penting

Kalau saya pikir2 ... kasian bener Obama ini ... kok ya bisa2nya negara yang katanya super duper gemah ripah seperti itu malah jadi tempatnya orang2 penuh kebencian seperti ini ... saya yakin tidak semua warga amerika benci islam, saya yakin toleransi agama mereka juga tinggi ... tapi negara "sebesar" itu kok malah dijadikan tameng dan boneka untuk kegiatan adu domba ... dombanya yesus pun diadu2 disana .... kekekekeke ....

Kalo novel Salman Rushdie ... saya blum baca ... tapi kalau baca2 sekilas sinopsis nya sih ya sama aja cara berpikirnya seperti bacile ... cuma si salman ini lebih intelek aja orangnya ... lebih wangi dan ga murahan kaya bacile. Cuma maksud saya .... khusus untuk salman .... kenapa ya kok tidak ada seorang muslim pun yang mau mendebat (meluruskan) langsung kesalahan salman ... diajak debat bedua gitu ... supaya terbuka bahwa persepsi dia tentang Islam salah .... Apa ya perlu yang menghujat2 ini harus dilawan dengan kemarahan ?? Kenapa ga ditantangin saja untuk membuktikan hujatannya salah

Penulis terkenal Karen Armstrong, dalam pengantar bukunya yang berjudul Muhammad: A Biography of the Prophet edisi tahun 2001 menulis bahwa gambaran buruk tentang Muhammad sudah sangat lazim terjadi di Barat. Karen Armstrong menyayangkan, bahwa gambaran buruk tentang Nabi Muhammad yang diberikan oleh Salman Rushdie melalui novelnya, The Satanic Verses itulah yang justru banyak diserap oleh masyarakat Barat. “I wrote the book because it seemed a piety that Rushdie’s account of Muhammad was the only that most Western people were likely to read,” tulis Arsmtrong

http://insistnet.com/index.php?option=com_content&view=article&id=102:the-satanic-verses-sebuah-novel-penodaan-agama-&catid=17:pemikiran-liberal&Itemid=15

Begitu pendapat saya ... gimana pendapat bung dhans ??
kog malah menyerang pribadi si bacile. cek aja dulu filmnya, ntar kasih komen mana bagian film yg tidak sesuai literatur resmi islam.

setahu saya, karen amstrong tidak pernah membuat pernyataan tertulis ato tersirat pada bagian yg berwarna merah (mgkn saya yg blm baca semua bukunya, yah).
yg pasti saya pernah baca, dia bilang klo org2 yahudi yatrib mentertawai muhammad krn beliau yg ngaku2 nabi tapi ngga tau kemana keledai (atau untanya) menghilang. ehmm




Dhans :
Kalau sampeyan mengaku pernah membaca kenapa tidk melihat essensi bagian merah itu..??mungkin bukan hanya sampeyan belum membaca semua bukunya seperti saya, tapi mungkin sampeyan hanya mengaku2 pernah membaca bukunya saja...
padahal itu terletak dibagian pendahuluan..ga perlu ngubek2 kedalam isinya....

nih saya bantu copas isi bagian pendahuluannya kebetulan saya punya bukunya :


Ketika kerajaan (kckhalifahan) Islam berdiri di abad ke-7 Masehi, Eropa merupakan wilayah yang terbelakang. Islam dengan cepat membanjiri banyak dunia Kristen di Timur Tengah, maupun Gereja Afrika Utara yang besar, yang sangat penting bagi Gereja Roma. Sukses brilian ini dirasa mengancam: apakah Tuhan telah meninggalkan kaum Kristen dan melimpahkan kasihnya pada si kafir?Bahkan saat Eropa sembuh dari Abad Kegelapan dan membangun peradabannya sendiri yang agung, ketakutan lama akan kerajaan Muslim yang terus meluas, tetap ada. Eropa gagal memberi kesan sebaliknya tentang budaya yang dinamis dan berpengaruh ini: proyek Perang Salib di abad ke-12 dan 13 akhirnya gagal, dan kelak, Turki Ottoman membawa Islam ke setiap pintu rumah di Eropa. Ketakutan ini membuat sulit bagi orang Kristen Barat untuk bersikap obyektif atau rasional terhadap keimanan Muslim. Pada saat yang sama, ketika mereka merajut fantasi-fantasi mengerikan tentang Yahudi, mereka juga secara perlahan-lahan melakukan distorsi pada citra Islam, yang mencerminkan kekhawatiran mereka sendiri yang terpendam. Kaum terpelajar Barat menyatakan Islam sebagai kepercayaan yang hina, dan Nabi Muhammad sebagai Penipu Ulung (Great Pretender), yang membangun agama yang penuh kekerasan dengan pedang untuk menjajah dunia. "Mahomet" menjadi lumpur bagi orang-orang Eropa. digunakan oleh para ibu untuk menakut-nakuti anak-anak mereka yang tidak patuh. Dalam drama-drama Mummers, dia ditampilkan sebagai musuh peradaban Barat, yang memerangi tokoh kita yang gagah berani, St. George.

Citra yang tak akurat tentang Islam ini mertipakan salah satu dari ide-ide Eropa yang diterima, dan hal itu terus mempengaruhi persepsi kita tentang dunia Muslim. Masalah ini dipersulit kenyataan bahwa untuk pertama kalinya dalam sejarah IsLam. Kaum Muslim mulai menanamkan rasa kebencian yang mendalam pada Barat Sebagian ini karma perilaku Eropa dan Amerika sendiri terhadap dunia Islam sebagai kepercayaan fanatik atau penuh kekerasan, yang kadang kadang kadang digambarkan. Islam adalah agama universal, dan tidak berbau oriental yang agresif, atau anti-Barat. Sesungguhnya, saat kaum Muslim mula-mula bertemu Barat yang bersifat kolonial selama abad ke-18, banyak di antara mereka terkesan oleh peradaban modernnya dan mencoba menirunya. Namun di tahun-tahun belakangan ini, antusiasme awal ini telah digantikan oleh kebencian yang pahit. Kita juga harus ingat bahwa "fundamentalisme" muncul ke permukaan di kebanyakan agama dan menjadi respon mendunia atas ketegangan kehidupan di akhir abad ke-20.

Hindu radikal turun ke jalan-jalan untuk membela sistem kasta dan menentang Muslim India; kaum fundamentalis Yahudi melakukan penghunian ilegal di Tepi Barat dan Jalur Gaza serta bersumpah untuk mengusir semua orang Arab Bari Tanah Suci mereka; Moral Majority yang dipimpin Jerry Falwell dan Christian Right, yang menganggap Uni Soviet sebagai kerajaan ****, mencapai kekuasaan yang hebat di Amerika Serikat selama tahun 1980-an. Itu sebabnya, merupakan kesalahan mengira para ekstrimis Muslim sebagai ciri keimanan mereka. Sama salahnya dengan memandang Ayatollah Khomeini sebagai reinkarnasi Islam untuk menyingkirkan tradisi judaisme yang kaya dan kompleks karena kebijaksanaan-kebijaksanaan tak bermoral dari Rabbi Meir Kahane almarhum. Jika "fundamentalisme" tampak matang di dunia Muslim khususnya, ini semata-mata karena ledakan populasinya. Coba saja satu contoh ini: hanya ada 9 juta orang Iran sebelum Perang Dunia II; kini terdapat 57 juta dan usia rata-rata mereka adalah 17 tahun. Islam radikal, dengan solusi ekstrim hitam-putihnya, adalah kepercayaan orang muda.

Kebanyakan orang Barat tidak cukup mengenal Islam tradisional untuk dapat menilai ketegangan baru ini dan. Meletakkannya pada perspektif yang tepat.

Ketika kelompok Syi‘ah di Lebanon melakukan penyanderaan, nama "Islam", orang-orang di Eropa dan Amerika secara alamiah merasa terpukul oleh agama itu, tanpa menyadari bahwa perilaku ini bertentangan dengan peraturan penting yang tercantum dalam Al quran perihal penahanan dan perlakuan tahanan. Sangat disesalkan, media dan pers populer tidak selalu memberi bantuan yang kita perlukan. Lebih banyak liputan, misalnya, diberikan pada kaum Muslim yang gencar mendukung fatwa Ayatollah Khomeini terhadap pengarang Inggris Salman Rushdie, dibanding porsi liputan pada mayoritas ummat Islam yang menentangnya. Para penguasa agama di Arab Saudi dan para syekh dari masjid al-Azhar di Kairo yang dihormati, mengutuk fatwa tersebut dan menganggapnya ilegal dan tidak Islami: hukum Islam tidak mengijinkan seorang manusia dihukum mati tanpa pengadilan dan tanpa memiliki yurisdiksi di luar dunia Islam. Pada Konfrensi Islam pada bulan Maret 1989, 44 dari 45 anggotai/peserta konperensi menyatakan menolak peraturan Ayatollah. Namun peristiwa ini hanya memperoleh perhatian sepintas lalu dari pers Inggris, membuat banyak orang memiliki kesan yang menyesatkan bahwa seluruh dunia Muslim menuntut darah Rushdie. Kadang-kadang media menghasut (menimbulkan) prasangka-prasangka tradisional, yang terutama tampak selama krisis minyak OPEC tahun 1973. Gambaran-garnbaran yang ditampakkan dalam kartun, iklan, dan artikel populer berakar pada ketakutan-ketakutan Barat akan konspirasi Muslim untuk mengambil alih penguasaan dunia.

Banyak orang merasa bahwa masyarakat Muslim membenarkan pandangan stereotip ini: nyawa tak ada harganya; pemerintahan korup dan tiran; perempuan ditindas. Bukan hal yang aneh bila orang-orang menyalahkan keadaan ini pada "Islam". Namun kaum terpelajar mengingatkan agar kita tak terlalu menonjolkan peranan agama apa pun pada suatu masyarakat mana pun. Marshall G. S. Hodgson, seorang sejarawan Islam terkemuka, menunjukkan bahwa aspek-aspek dunia Muslim yang dikutuk di Barat adalah ciri-ciri umum kebanyakan masyarakat pra-modern: kehidupan tak jauh becianya di sini 300 tahun yang lalu. Namun kadang-kadang terdapat suatu keinginan kuat untuk menyalahkan kepercayaan itu sendiri atas setiap kekacauan di dunia Muslim.
Dst-dst“

baik masih dalam teks inggris maupun terjemahan mempunyai essensi yang sama..
Asal main tunjuk aja...

Nih saya quote lagi kalimat yg saya bilang itu ngga pernah saya temukan dlm buku2 Karen Armstrong:
"Karen Armstrong menyayangkan, bahwa gambaran buruk tentang Nabi Muhammad yang diberikan oleh Salman Rushdie melalui novelnya."

Klo kamu mengerti makna kalimat yg saya quote itu, pasti kamu bisa jawab kedua pertanyaan di bawah ini:

1. Pada bagian mana dlm kutipan kamu tsb dikatakan bhw hal2 jelek ttg Nabi Muhammad yg diketahui oleh Barat ternyata diberikan oleh Salman Rusdhie?

2. Pada bagian mana dlm kutipan kamu tsb Karen Armstrong MENYAYANGKAN adanya gambaran buruk ttg Nabi Muhammad oleh Salman Rusdhie?




Dhans :
Hedeh...hedeh....
Bukku2 karen amstrong apa yang kamu punya dan kamu baca...?????
Untuk redaksi diatas dikutip dari 1 bukunya doang dul...buku Biografi Nabi saw..gaya2an pake bilang2 baca2 buku2nya karen amstrong...mau keliatan pinter tapi malah keliatan bodo...wong jelas2 Cuma buku biografi tentang Muhammad..itupun saya masih bertanya2, apa sampeyan memegang bukunya...
Jawaban :
1. Memangnya saya mengatakan kalau pengaruh buruk yang diketahui oleh barat berasal dari salman Rushdie...??kenapa saya harus menjawab yang jelas2 bukan seperti itu bunyinya....

dalam kutipan yang saya ambil sebelumnya saya katakan kalau pengaruh buruk itu memang ada pada diri barat tapi tidak serta merta hanya dari salman rusdie dul....kenapa jadi sampyan menyimpulkan, kalau saya meyimpulkan sebaliknya dan sekarang minta diluruskan... Belet...

2. Kutipan yang diambil dari si penulis dari insistnet.comkan menggunakan cetakan tahun 2001, nah yang saya gunakan adalah cetakan ke 21 alias terbitan tahun 2011, jadi memang ada perbedaan penulisan/gaya bahasa namun mempunyai essensi yang sama...makanya saya selalu katakan essensinya... karena setiap penulis blog mungkin menggunakan pendapatnya sendiri ketika memberikan penjelasan..

Pada bab 1 karen amstrong memberikan gambaran banyaknya gambaran/status fiktif yang dibuat barat termasuk pada era salman rusdie yang menghidupkan/menyuarakan kembali fantasi2 barat tentang Mahound. Inilah yang saya maksud sama essensinya..

Ref :
Kita terus menerus menciptakan stereotip baru untuk mengungkap kebencian kita terhadap Islam yang telah berurat berakar. Tahun 1970 an kita dihantui bayangan syekh raja minyak yang kaya, tahun 1980 an oleh Ayatollah yang fanatik. Sejak peristiwa Salman Rusdie, “islam menjadi sebuah agama yang menghukum mati kreativitas dan kebebasan berkesenian.....skip....

Saya hanya dapat berkata “bahwa catatan ini tidak sesuai dengan pengalaman saya sendiri dalam mempelajari Al quran dan sejarah Islam. Namun Conor Cruise O Brien, kembali pada tradisi yang membuat segala penghormatan pada Islam merupakan penyimpangan budaya, akan meyebut saya seorang Munafik (hyprcrite)...[Karen Amstrong - Biografi Muhammad bab 1 hal. 34]

oiya sampeyan sebenernya punya bukunya apa nda...??
avatar
dhans
SERSAN MAYOR
SERSAN MAYOR

Male
Posts : 595
Location : Jakarta
Join date : 05.07.12
Reputation : 30

Kembali Ke Atas Go down

Film dan Novel Muhammad : kebebasan berekspresi atau kebebasan menghujat? - Page 2 Empty Re: Film dan Novel Muhammad : kebebasan berekspresi atau kebebasan menghujat?

Post by MisterX Wed Sep 19, 2012 6:32 pm

@dee-nee (edited- bkn dhans, maaf)

Caramu berdebat amatiran bro.

Mana jawabanmu utk membuktikan bhw pernyataan saya itu salah?
Jika ngga bisa jawab, ya sudah. Kagak ada tuntutan apa2 kog.

Ngga jamannya ngeles, berjiwa besar aja. Ngga usah petantang-petenteng soal banyak baca bukulah, banyak punya bukulah.... Justru itu membuktikan kamu itu NOL BESAR alias PEMULA.


Ohya satu hal lagi:

UNTUK MENENTUKAN ESENSI SEBUAH KALIMAT AJAPUN KAMU TIDAK TAHU!


ingat: semakin ngeles bakal semakin banyak kecerobohan.


Terakhir diubah oleh MisterX tanggal Thu Sep 20, 2012 3:57 pm, total 1 kali diubah
avatar
MisterX
SERSAN DUA
SERSAN DUA

Male
Posts : 51
Location : Semarang
Join date : 18.09.12
Reputation : 0

Kembali Ke Atas Go down

Film dan Novel Muhammad : kebebasan berekspresi atau kebebasan menghujat? - Page 2 Empty Re: Film dan Novel Muhammad : kebebasan berekspresi atau kebebasan menghujat?

Post by dee-nee Wed Sep 19, 2012 6:43 pm

MisterX wrote:
Kamu mau ngomong apapun ttg Sam Bacile, fakta2nya:

1. Muslim sdh mengadili dia dgn cara2 terror
2. Korban yg tak hubungan dgn film sudah berjatuhan hingga kemarin di Pakistan
3. Muslim sdh memfatwa darah dia halal
4. Muslim tersinggung! Apa dasarnya? Klo dah tersinggung, maunya apa?

kamu itu yang fokus kalo diskusi ... lagi ngomongin bacile lari ke salman ... dibalikin lagi ke bacile lari lagi ke muslim ...
Apakah ada kalimat saya yang membenarkan tindakan muslim tersebut ... jelas2 saya bilang ... kita perlu marah karena bacile ini sungguh murahan ... tapi tidak sepatutnya kita anarkis ....

Sekarang kalau anda begitu nge-fans nya sama bacile ini sampai tidak mau terima pandangan saya tentang rendahnya nilai dia ... bantah lah dengan pernyataan anda (jangan malah lari2 cari topik lain) ... Dari sisi mana anda melihat bacile ini tidak patut dikatakan manusia rendahan ??

MisterX wrote:Otomatis gugurlah semua bunga rampai catatanmu yg meluber kemana2 berkisah 1001 malam ttg Islam yg konon menjamin kebebasan berpendapat, Islam menghargai iptek, Islam memberi perlindungan pada suatu karya ekpresi.
Sebab dunia Islam sudah menghalalkan darah Bacile, dunia Islam sudah rusuh membabi buta layaknya manusia barbar, korban, terror & intimidasi masih berlanjut terus gara2 film tsb.

Fokus aja ke No. 4, ntar teruji kog semua teorimu tentang INDAHNYA AJARAN ISLAM yg kamu gembar-gemborkan itu. ehmm

Udah ... jawab dulu pertanyaan saya yang di bold ... baru boleh geer ...

malu malu


Terakhir diubah oleh dee-nee tanggal Thu Sep 20, 2012 10:37 am, total 1 kali diubah
dee-nee
dee-nee
LETNAN KOLONEL
LETNAN KOLONEL

Female
Posts : 8645
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 02.08.12
Reputation : 182

Kembali Ke Atas Go down

Film dan Novel Muhammad : kebebasan berekspresi atau kebebasan menghujat? - Page 2 Empty Re: Film dan Novel Muhammad : kebebasan berekspresi atau kebebasan menghujat?

Post by dee-nee Wed Sep 19, 2012 6:52 pm

SEGOROWEDI wrote:
dee-nee wrote:
- mana ada tokoh nabi Muhammad malah digambarkan rambut gondrong, pake jubah kaya Yesus .... orang yang netral aja juga bingung ... Ini menghina nabi Muhammad atau Yesus sih ?? kok tokoh nabi Muhammad tapi pake baju kaya Yesus ...
- mana ada penggambaran sahabat Nabi malah kaya algojo pake topeng hitam, botak, gendut, muka coreng2

- kalau sesuai quran/hadis yang kek gimana?
- kan memang punya algojo, pembantai kinanah misalnya?

Mas wedi tanya saja sendiri sama muslim yang mau menjelaskan apakah benar seperti itu penggambaran hadist dan Quran
dee-nee
dee-nee
LETNAN KOLONEL
LETNAN KOLONEL

Female
Posts : 8645
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 02.08.12
Reputation : 182

Kembali Ke Atas Go down

Film dan Novel Muhammad : kebebasan berekspresi atau kebebasan menghujat? - Page 2 Empty Re: Film dan Novel Muhammad : kebebasan berekspresi atau kebebasan menghujat?

Post by MisterX Wed Sep 19, 2012 6:53 pm

dee-nee wrote:kamu itu yang fokus kalo diskusi ... lagi ngomongin bacile lari ke salman ... dibalikin lagi ke bacile lari lagi ke muslim ...
Apakah ada kalimat saya yang membenarkan tindakan muslim tersebut ... jelas2 saya bilang ... kita perlu marah karena bacile ini sungguh murahan ... tapi tidak sepatutunya kita anarkis ....
ngga usah melebar kemana2, kamu yg bawa2 salman rusdhie.
kamu juga yg bawa karen armstrong, kamu juga yg singgung lagi ttg tulisan KA utk mengkonfirmasi sebuah terjemahan. payah nih kamu....

emang saya mau tagih soal kata yg seharusnya tertulis: piety ato pity?? saya bkn tipe adu urat dlm debat, sori yah... kamu aja dah merasa kalah gengsi duluan. buanglah jauh2 sifat seperti itu.




Terakhir diubah oleh MisterX tanggal Wed Sep 19, 2012 6:56 pm, total 1 kali diubah
avatar
MisterX
SERSAN DUA
SERSAN DUA

Male
Posts : 51
Location : Semarang
Join date : 18.09.12
Reputation : 0

Kembali Ke Atas Go down

Film dan Novel Muhammad : kebebasan berekspresi atau kebebasan menghujat? - Page 2 Empty Re: Film dan Novel Muhammad : kebebasan berekspresi atau kebebasan menghujat?

Post by dee-nee Wed Sep 19, 2012 6:54 pm

MisterX wrote:
dee-nee wrote:
MisterX wrote:
Thunderstruck wrote:Betul mus!
Muslim bukannya membuktikan tidak barbar untuk membantah seperti yg digambarkan film itu, eh..malah Muslim membuktikan diri Barbar. Yang Dimampusin orang2 yg ngga tau apa2.

Kesian Dubes AS dan keluarga.

Sip! tepuk tangan
berarti film itu ngga boong, donk bro? muslim sedunia, khususnya timteng & afrika utara ternyata langsung menunjukkan bukti2 akan pesan2 yg ingin disampaikan film tsb.

Islam itu ternyata "BENAR2 DUUAAAMAI", loh! info


ya ya ya ... whatever lah .. kalau mau nyindir2 and nge-junk mah jangan di LI mas ... salah alamat ... ke MK aja sana .. udah ada kok lahannya ... ingat pesan orang tua .... buang sampah pada tempatnya ...

joged joged
jgn ampe ngambek gitulah. sayakan hanya menyampaikan fakta saja...

Ya ngambek lah gue punya temen debat kaya elo ... ga level banget ...

piss piss
dee-nee
dee-nee
LETNAN KOLONEL
LETNAN KOLONEL

Female
Posts : 8645
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 02.08.12
Reputation : 182

Kembali Ke Atas Go down

Film dan Novel Muhammad : kebebasan berekspresi atau kebebasan menghujat? - Page 2 Empty Re: Film dan Novel Muhammad : kebebasan berekspresi atau kebebasan menghujat?

Post by MisterX Wed Sep 19, 2012 6:56 pm

dee-nee wrote:
MisterX wrote:
dee-nee wrote:
MisterX wrote:
Thunderstruck wrote:Betul mus!
Muslim bukannya membuktikan tidak barbar untuk membantah seperti yg digambarkan film itu, eh..malah Muslim membuktikan diri Barbar. Yang Dimampusin orang2 yg ngga tau apa2.

Kesian Dubes AS dan keluarga.

Sip! tepuk tangan
berarti film itu ngga boong, donk bro? muslim sedunia, khususnya timteng & afrika utara ternyata langsung menunjukkan bukti2 akan pesan2 yg ingin disampaikan film tsb.

Islam itu ternyata "BENAR2 DUUAAAMAI", loh! info


ya ya ya ... whatever lah .. kalau mau nyindir2 and nge-junk mah jangan di LI mas ... salah alamat ... ke MK aja sana .. udah ada kok lahannya ... ingat pesan orang tua .... buang sampah pada tempatnya ...

joged joged
jgn ampe ngambek gitulah. sayakan hanya menyampaikan fakta saja...

Ya ngambek lah gue punya temen debat kaya elo ... ga level banget ...

piss piss
wakakakaka...
avatar
MisterX
SERSAN DUA
SERSAN DUA

Male
Posts : 51
Location : Semarang
Join date : 18.09.12
Reputation : 0

Kembali Ke Atas Go down

Film dan Novel Muhammad : kebebasan berekspresi atau kebebasan menghujat? - Page 2 Empty Re: Film dan Novel Muhammad : kebebasan berekspresi atau kebebasan menghujat?

Post by MisterX Wed Sep 19, 2012 7:13 pm

MisterX wrote:
Kamu mau ngomong apapun ttg Sam Bacile, fakta2nya:

1. Muslim sdh mengadili dia dgn cara2 terror
2. Korban yg tak hubungan dgn film sudah berjatuhan hingga kemarin di Pakistan
3. Muslim sdh memfatwa darah dia halal
4. Muslim tersinggung! Apa dasarnya? Klo dah tersinggung, maunya apa?
dee-nee wrote: Apakah ada kalimat saya yang membenarkan tindakan muslim tersebut ... jelas2 saya bilang ... kita perlu marah karena bacile ini sungguh murahan ... tapi tidak sepatutunya kita anarkis ....

Sekarang kalau anda begitu nge-fans nya sama bacile ini sampai tidak mau terima pandangan saya tentang rendahnya nilai dia ... bantah lah dengan pernyataan anda (jangan malah lari2 cari topik lain) ... Dari sisi mana anda melihat bacile ini tidak patut dikatakan manusia rendahan ??
Pertama
Saya tegaskan lagi bhw saya ngga nge-fans ke Bacile, ttp menjunjung tinggi kebebasan berekspresi sebagai bagian dari HAM.

Kedua
Sekali lagi saya tegaskan, saya tidak dalam kapasitas menilai dirinya atau pribadinya.

Ketiga
Kamu sebagai seorg muslim yg tidak setuju dgn tindakan brutal muslim itu tidak menghapus semua apa yg sudah terjadi & tdk ada yg harus ditagih dari anda utk membayar semua tindakan destruktif itu. Permasalahannya jelas bhw dunia muslim dlm hampir 9 hari terakhir memberikan reaksi yg luar biasa brutalnya hanya krn sebuah film. Jika anda mau berdebat kusir soal kecil-besarnya kebrutalan itu oleh massa2 muslim atau fatwa2 ulama utk pantas disebut mewakili keseluruhan populasi muslim seduia, saya tidak bersedia. Bagi saya sdh cukup bukti selama 9 hari ini, jika bagi anda ngga cukup bukti... itu hak anda.

Jika muslim2 di sini mau mengambil tindakan proaktif, segeralah bedah film itu. Buatlah kritik formal atas nama forum ini terkait isi film tsb. Minimal sajikanlah di sini. Selama anda masih utak-atik "murahan tidaknya Sam Bacille" atau sejenisnya, sama aja anda tidak beranjak kemana2. Ini sdh 9 hari, kog pada mingkem semua.....?
avatar
MisterX
SERSAN DUA
SERSAN DUA

Male
Posts : 51
Location : Semarang
Join date : 18.09.12
Reputation : 0

Kembali Ke Atas Go down

Film dan Novel Muhammad : kebebasan berekspresi atau kebebasan menghujat? - Page 2 Empty Re: Film dan Novel Muhammad : kebebasan berekspresi atau kebebasan menghujat?

Post by dee-nee Wed Sep 19, 2012 9:09 pm

MisterX wrote:Asal main tunjuk aja...

Nih saya quote lagi kalimat yg saya bilang itu ngga pernah saya temukan dlm buku2 Karen Armstrong:
"Karen Armstrong menyayangkan, bahwa gambaran buruk tentang Nabi Muhammad yang diberikan oleh Salman Rushdie melalui novelnya."

Klo kamu mengerti makna kalimat yg saya quote itu, pasti kamu bisa jawab kedua pertanyaan di bawah ini:

1. Pada bagian mana dlm kutipan kamu tsb dikatakan bhw hal2 jelek ttg Nabi Muhammad yg diketahui oleh Barat ternyata diberikan oleh Salman Rusdhie?

2. Pada bagian mana dlm kutipan kamu tsb Karen Armstrong MENYAYANGKAN adanya gambaran buruk ttg Nabi Muhammad oleh Salman Rusdhie?

Walaupun masuk ke reply bung dhans .... saya merasa ini balasan untuk saya ...

Klo kamu mengerti makna kalimat yg saya berikan pasti kamu mengerti juga maksud saya memberi quote tentang Karen Amstrong ...

Untuk menjelaskan dua pertanyaan kamu ... jawab dulu pertanyaan saya sebelumnya

dee-nee wrote:Mengenai Amstrong ... kalo dia ngomong "“I wrote the book because it seemed a piety that Rushdie’s account of Muhammad was the only that most Western people were likely to read,” ... percaya ga ??

lalu untuk balasan yang ini

ngaco nih... referensi terbaik buat saya utk mempelajari islam yah literatur resmi islam donk & penjelasan pakar2 yg diakui waras utk membedahnya. film gituan ngga lepel lagi buat saya secara jenis & kedalaman materi yg ditampilkannya... krn saya udah dlm tahap pendalaman doktrin Taqiyya Islam, inti dari segala inti ajaran Islam.

Mengakui ga kalo bacile ini murahan wal rendahan ?? .... diluar dari urusan kedalaman materi dsb ...

film itu cocok buat para pemula yg blm begitu kenal islam.... biasa, yg namanya film-kan semua org menjadi tertarik/suka gitu loh, ngga repot baca2. klo penasaran, baru cari bacaan spy lebih dalam pemahamannya ttg islam. setiap org bisa menempuh cara yg berbeda utk mempelajari islam.

hairan bin ajaibnya, kog muslim pada histeris yah dgn film itu?

ya ampuunnn .... even pemula pun yang katakanlah mau kenal islam ... juga males males maleeeessss nonton film yang mutunya kelas kambing kaya giniiiiiii ...

udah lah jangan ngeles terus tentang film itu ... katakanlah jelek dari segi kualitas sebuah film kalau memang jelek ... jangan karena loe lagi debat sama muslim ... loe berpura2 bahwa film itu patut ditonton (dari segi manapun)
dee-nee
dee-nee
LETNAN KOLONEL
LETNAN KOLONEL

Female
Posts : 8645
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 02.08.12
Reputation : 182

Kembali Ke Atas Go down

Film dan Novel Muhammad : kebebasan berekspresi atau kebebasan menghujat? - Page 2 Empty Re: Film dan Novel Muhammad : kebebasan berekspresi atau kebebasan menghujat?

Post by dee-nee Wed Sep 19, 2012 9:11 pm

MisterX wrote:
dee-nee wrote:
MisterX wrote:
kog malah menyerang pribadi si bacile. cek aja dulu filmnya, ntar kasih komen mana bagian film yg tidak sesuai literatur resmi islam.

setahu saya, karen amstrong tidak pernah membuat pernyataan tertulis ato tersirat pada bagian yg berwarna merah (mgkn saya yg blm baca semua bukunya, yah).
yg pasti saya pernah baca, dia bilang klo org2 yahudi yatrib mentertawai muhammad krn beliau yg ngaku2 nabi tapi ngga tau kemana keledai (atau untanya) menghilang. ehmm

Ini mau bahas bacile atau salman ?? jangan di gabung2
kamu sendiri yg mulai menyinggung salman rusdhie. sekalipun demikian, konteks sama ajakan: muslim selalu puyeng menghadapi:
(1) KARYA KREATIF seseorg yg mencoba menarasikan/mengkritik hidup Muhammad atau muslim &
(2) DIRI SI KREATOR tsb (ancaman pembunuhan, darahnya menjadi halal).

saya menyinggung salman dari pembahasan bung dhans.
Ok ... jadi anda ingin mempertanyakan tindakan muslim kan yang anda bilang puyeng itu >>> Ya saya akui muslim puyeng ... Ok ya ... beres ya masalah muslim puyeng ini ...

Sekarang bagaimana kalau kita selesaikan pertanyaan saya :
Hmmm ... saya bingung ini anda mau merujuk baik karyanya bacile and salman itu apa ... tadi bilang literatur islam asli .. lalu bilang kreatif ... jadi gimana pendapat anda tentang dua karya tersebut ... tentukan dan ga pake dihubung2in sama tindakan muslim lagi ... karena sudah beres ...

Silahkan ... Bagaimana pendapat anda tentang dua karya tersebut ... secara terpisah ??

dee-nee wrote:
Film bacile : saya sudah nonton film nya .... bagi saya semua tidak ada yang sesuai dengan literatur resmi islam ... kalo anda sudah nonton filmnya ... justru anda yang harus kasih tau sama saya ... bagian mana yang bisa disebut literatur Islam ... bicara literatur itu bicara seni ... at least dari setting filmnya aja dulu ... dari jalan ceritanya ... dari karakternya ... dari bajunya tokoh Nabi Muhammad nya aja deh dulu ....
Loh, kog jadi saya yg disuruh membuktikan. Justru kamulah sebagai muslim yg bekerja keras utk membedah film tersebut, menghasilkan karya kritik terkait literatur resmi Islam. Situ yg muslim ato saya sih?

Baca yang di bold ... gimana bisa saya bedah wong saya tidak mengakui itu literatur resmi islam ?? ... anda tuh bolak balik bolak ya ...

Anda yang kekeuh bilang itu literatur resmi Islam ... makanya saya minta buktikan ... buktikan kalimat yang anda bangga2kan itu bahwa film itu adalah literatur resmi Islam ...

dee-nee wrote:
- mana ada tokoh nabi Muhammad malah digambarkan rambut gondrong, pake jubah kaya Yesus .... orang yang netral aja juga bingung ... Ini menghina nabi Muhammad atau Yesus sih ?? kok tokoh nabi Muhammad tapi pake baju kaya Yesus ...
- mana ada penggambaran sahabat Nabi malah kaya algojo pake topeng hitam, botak, gendut, muka coreng2 ....
- mana ada cerita literatur bicara soal seni bikin filmnya di studio ... 4 orang jalan ngambang2 diatas gurun pasir sambil bawa pedang berdarah2 ... trus ga ada maksudnya ... ga ada ceritanya itu 4 orang lagi ngapain and mau ngapain ...

Percuma klo ngoceh2 ngga karuan, langsung aja buat kritikan berbobot khususnya utk alur cerita dikonfrontasikan dgn literatur resmi islam.

See !!! ... jadi anda kan yang sebenernya GA TAU LITERATUR ISLAM itu kaya gimana ....
Gimana mau kasih kritikan berbobot wong film nya juga ga berbobot ??

binar binar

dee-nee wrote:kalo memang anda membela bacile dengan mengatakan dia bukan manusia murahan ... tunjukkan ke saya dari film itu yang ada kualitasnya ....
Hati2 loh membuat pernyataan di atas, cek lagi posting saya sblmnya:
1. Saya tidak dlm kapasitas membela bacile pribadi terkait filmnya (baik atau buruk kualitas filmnya),
2. Saya membela bacile pribadi terkait kebebasan berekspresi (bagian dari HAM) &....
3. Saya tidak mengatakan "dia bukan manusia murahan". Mohon hati2 mengutip atau memahami tulisan saya.

No 1. kalau tidak punya kapasitas kenapa berani bilang film dia itu dari literature Islam ??
2. Saya juga membela diri saya pribadi terkait kebebasan berekspresi ... ekspresi saya adalah pribadi bacile murahan ...
3. Jadi intinya anda sendiri bingung kan apakah dia murahan atau tidak .... gitu dooonnggg ... kan beres urusan :)

dee-nee wrote:Justru kamu loh yg menyerang pribadi si bacile & ini bkn tindakan terpuji. Sebaiknya kamu fokus aja di karya kreatif-nya tsb, cocok apa tidak literatur resmi islam.

Udah saya bilang kan diatas ... dimana letak tidak cocoknya dengan literature Islam ... mana ada cerita sahabat nabi digambarkan seperti algojo ??

ini saya pake jawaban anda "Muslim terhina klo muhammad digambarkan dgn profil org ganteng, fine! Menjadi masukan di kemudian hari...
Menghina yesus? Emangnya wajah yesus yg asli itu persisnya gimn sih?? Klo jg mirip, EGP dah."

Sapa bilang ganteng ... geer aja lu ... ada ga saya bilang tentang wajah ... justru si bacile ini yang sok tau ... ga pernah tau sosok Nabi seperti apa ... tapi dia ngasih gambaran Nabi seperti yesus kaya di poster2 kalian itu .... ga ada urusannya sama muka ....

dee-nee wrote:
Mengenai Salman ... saya bilang ... intinya dia memang ingin menghujat (menjelekan) Nabi ... masalah benar atau salah hujatan tersebut ... karena novel si salman ini dibuat dengan kualitas makanya saya tekankan ... jangan marah2 ... mending didebat aja langsung untuk menentukan siapa yang benar dan siapa yang salah .... apakah novel itu bisa dipertanggung jawabkan kebenarannya atau hanya cerita fiksi ....

Sesuatu yang dianggap berkualitas belum tentu isinya bisa dikatakan benar 100% .... dan yang saya tau ... tidak ada perdebatan semacam itu dari muslim kepada Salman ...
Itu dia permasalahannya... apa sdh ada muslim dgn kapasitas tertentu yg berdebat langsung dgn salman? Klo udah kapan, hasilnya bagaimana? Terus terang saya ngga terlalu mengikuti perkembangan itu..

Ceile ... kok jadinya malah setuju sama saya ....

naksir naksir

dee-nee wrote:
Mengenai Amstrong ... kalo dia ngomong "“I wrote the book because it seemed a piety that Rushdie’s account of Muhammad was the only that most Western people were likely to read,” ... percaya ga ??
piety apa pity? Sepertinya saya pernah baca kalimat itu... tapi apakah kalimat dlm bhs inggris tsb diterjemaah ke bhs indonesia menjadi sama dgn tulisanmu yg saya warna merahi di posting sblmnya?
piety apa pity? Sepertinya saya pernah baca kalimat itu... tapi apakah kalimat dlm bhs inggris tsb diterjemaah ke bhs indonesia menjadi sama dgn tulisanmu yg saya warna merahi di posting sblmnya?

pity itu kayanya .... coba tolong dong diterjemahin ... ga sanggup nih saya ...
kekekekeke

kangen kangen kangen


Terakhir diubah oleh dee-nee tanggal Wed Sep 19, 2012 9:23 pm, total 1 kali diubah
dee-nee
dee-nee
LETNAN KOLONEL
LETNAN KOLONEL

Female
Posts : 8645
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 02.08.12
Reputation : 182

Kembali Ke Atas Go down

Film dan Novel Muhammad : kebebasan berekspresi atau kebebasan menghujat? - Page 2 Empty Re: Film dan Novel Muhammad : kebebasan berekspresi atau kebebasan menghujat?

Post by dee-nee Wed Sep 19, 2012 9:15 pm

MisterX wrote:
MisterX wrote:
Kamu mau ngomong apapun ttg Sam Bacile, fakta2nya:

1. Muslim sdh mengadili dia dgn cara2 terror
2. Korban yg tak hubungan dgn film sudah berjatuhan hingga kemarin di Pakistan
3. Muslim sdh memfatwa darah dia halal
4. Muslim tersinggung! Apa dasarnya? Klo dah tersinggung, maunya apa?
dee-nee wrote: Apakah ada kalimat saya yang membenarkan tindakan muslim tersebut ... jelas2 saya bilang ... kita perlu marah karena bacile ini sungguh murahan ... tapi tidak sepatutunya kita anarkis ....

Sekarang kalau anda begitu nge-fans nya sama bacile ini sampai tidak mau terima pandangan saya tentang rendahnya nilai dia ... bantah lah dengan pernyataan anda (jangan malah lari2 cari topik lain) ... Dari sisi mana anda melihat bacile ini tidak patut dikatakan manusia rendahan ??
Pertama
Saya tegaskan lagi bhw saya ngga nge-fans ke Bacile, ttp menjunjung tinggi kebebasan berekspresi sebagai bagian dari HAM.

Kedua
Sekali lagi saya tegaskan, saya tidak dalam kapasitas menilai dirinya atau pribadinya.

Ketiga
Kamu sebagai seorg muslim yg tidak setuju dgn tindakan brutal muslim itu tidak menghapus semua apa yg sudah terjadi & tdk ada yg harus ditagih dari anda utk membayar semua tindakan destruktif itu. Permasalahannya jelas bhw dunia muslim dlm hampir 9 hari terakhir memberikan reaksi yg luar biasa brutalnya hanya krn sebuah film. Jika anda mau berdebat kusir soal kecil-besarnya kebrutalan itu oleh massa2 muslim atau fatwa2 ulama utk pantas disebut mewakili keseluruhan populasi muslim seduia, saya tidak bersedia. Bagi saya sdh cukup bukti selama 9 hari ini, jika bagi anda ngga cukup bukti... itu hak anda.

Jika muslim2 di sini mau mengambil tindakan proaktif, segeralah bedah film itu. Buatlah kritik formal atas nama forum ini terkait isi film tsb. Minimal sajikanlah di sini. Selama anda masih utak-atik "murahan tidaknya Sam Bacille" atau sejenisnya, sama aja anda tidak beranjak kemana2. Ini sdh 9 hari, kog pada mingkem semua.....?

Ok sip ... jadi clear nih .... intinya anda ingin mengingatkan muslim supaya tidak pro-aktif tapi harus lebih santai ... gitu kan .... terima kasih ... sarannya saya terima ...

Jadi ... karena saya punya kebebasan juga untuk berekspresi ... saya ga salah dong ya kalau bilang bacile itu murahan, nista, dan otak mesum ....

Lalu .... mau dibahas lagi ga tentang si bacile, tentang si salman dan kenapa saya kaitkan dengan KA ... kalo mau ya kita bahas secara terpisah .... atau mau bahas soal muslim2 yang puyeng ... ya dibahas lagi terpisah ... gitu loh maksud saya ....

biar runut ....
dee-nee
dee-nee
LETNAN KOLONEL
LETNAN KOLONEL

Female
Posts : 8645
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 02.08.12
Reputation : 182

Kembali Ke Atas Go down

Film dan Novel Muhammad : kebebasan berekspresi atau kebebasan menghujat? - Page 2 Empty Re: Film dan Novel Muhammad : kebebasan berekspresi atau kebebasan menghujat?

Post by MisterX Wed Sep 19, 2012 9:46 pm

dee-nee wrote:
MisterX wrote:
MisterX wrote:
Kamu mau ngomong apapun ttg Sam Bacile, fakta2nya:

1. Muslim sdh mengadili dia dgn cara2 terror
2. Korban yg tak hubungan dgn film sudah berjatuhan hingga kemarin di Pakistan
3. Muslim sdh memfatwa darah dia halal
4. Muslim tersinggung! Apa dasarnya? Klo dah tersinggung, maunya apa?
dee-nee wrote: Apakah ada kalimat saya yang membenarkan tindakan muslim tersebut ... jelas2 saya bilang ... kita perlu marah karena bacile ini sungguh murahan ... tapi tidak sepatutunya kita anarkis ....

Sekarang kalau anda begitu nge-fans nya sama bacile ini sampai tidak mau terima pandangan saya tentang rendahnya nilai dia ... bantah lah dengan pernyataan anda (jangan malah lari2 cari topik lain) ... Dari sisi mana anda melihat bacile ini tidak patut dikatakan manusia rendahan ??
Pertama
Saya tegaskan lagi bhw saya ngga nge-fans ke Bacile, ttp menjunjung tinggi kebebasan berekspresi sebagai bagian dari HAM.

Kedua
Sekali lagi saya tegaskan, saya tidak dalam kapasitas menilai dirinya atau pribadinya.

Ketiga
Kamu sebagai seorg muslim yg tidak setuju dgn tindakan brutal muslim itu tidak menghapus semua apa yg sudah terjadi & tdk ada yg harus ditagih dari anda utk membayar semua tindakan destruktif itu. Permasalahannya jelas bhw dunia muslim dlm hampir 9 hari terakhir memberikan reaksi yg luar biasa brutalnya hanya krn sebuah film. Jika anda mau berdebat kusir soal kecil-besarnya kebrutalan itu oleh massa2 muslim atau fatwa2 ulama utk pantas disebut mewakili keseluruhan populasi muslim seduia, saya tidak bersedia. Bagi saya sdh cukup bukti selama 9 hari ini, jika bagi anda ngga cukup bukti... itu hak anda.

Jika muslim2 di sini mau mengambil tindakan proaktif, segeralah bedah film itu. Buatlah kritik formal atas nama forum ini terkait isi film tsb. Minimal sajikanlah di sini. Selama anda masih utak-atik "murahan tidaknya Sam Bacille" atau sejenisnya, sama aja anda tidak beranjak kemana2. Ini sdh 9 hari, kog pada mingkem semua.....?

Ok sip ... jadi clear nih .... intinya anda ingin mengingatkan muslim supaya tidak pro-aktif tapi harus lebih santai ... gitu kan .... terima kasih ... sarannya saya terima ...

Jadi ... karena saya punya kebebasan juga untuk berekspresi ... saya ga salah dong ya kalau bilang bacile itu murahan, nista, dan otak mesum ....

Lalu .... mau dibahas lagi ga tentang si bacile, tentang si salman dan kenapa saya kaitkan dengan KA ... kalo mau ya kita bahas secara terpisah .... atau mau bahas soal muslim2 yang puyeng ... ya dibahas lagi terpisah ... gitu loh maksud saya ....

biar runut ....
Tindakan muslim:

tahap1: kritisi filmnya->ajukan keberatan2 jika ada
tahap2: ................................................... isi sendiri
tahap3: ................................................... isi sendiri
tahap4: ................................................... isi sendiri


tahap1 lewati dulu, ini dasar dari semuanya.

tahap2 & tahap2 seljtnya berupa upaya-upaya yg menurut muslim sesuai dgn semangat kebebasan berekpresi & sekaligus menunjukkan islam itu cerdas.

justru saya pengen liat, di tahap2 dstnya itu kira2 mau diisi apa. tentu harus dilengkapi dgn justifikasi yg masuk akal.
avatar
MisterX
SERSAN DUA
SERSAN DUA

Male
Posts : 51
Location : Semarang
Join date : 18.09.12
Reputation : 0

Kembali Ke Atas Go down

Film dan Novel Muhammad : kebebasan berekspresi atau kebebasan menghujat? - Page 2 Empty Re: Film dan Novel Muhammad : kebebasan berekspresi atau kebebasan menghujat?

Post by MisterX Wed Sep 19, 2012 9:52 pm

dee-nee wrote:Jadi ... karena saya punya kebebasan juga untuk berekspresi ... saya ga salah dong ya kalau bilang bacile itu murahan, nista, dan otak mesum ....
tidak menyelesaikan masalah & tidak tepat sasaran. bkn tindakan terpuji.

dee-nee wrote:Lalu .... mau dibahas lagi ga tentang si bacile, tentang si salman dan kenapa saya kaitkan dengan KA ... kalo mau ya kita bahas secara terpisah .... atau mau bahas soal muslim2 yang puyeng ... ya dibahas lagi terpisah ... gitu loh maksud saya ....

ketiga org ini klo dikaitkan adalah soal spirit & tindakan islam/muslim ketika menghadapi kritikan atau sanjungan terhadap muhammad & islam.
avatar
MisterX
SERSAN DUA
SERSAN DUA

Male
Posts : 51
Location : Semarang
Join date : 18.09.12
Reputation : 0

Kembali Ke Atas Go down

Film dan Novel Muhammad : kebebasan berekspresi atau kebebasan menghujat? - Page 2 Empty Re: Film dan Novel Muhammad : kebebasan berekspresi atau kebebasan menghujat?

Post by dhans Thu Sep 20, 2012 7:09 am

misterx :
Mana jawabanmu utk membuktikan bhw pernyataan saya itu salah?
Jika ngga bisa jawab, ya sudah. Kagak ada tuntutan apa2 kog.

Ngga jamannya ngeles, berjiwa besar aja. Ngga usah petantang-petenteng soal banyak baca bukulah, banyak punya bukulah.... Justru itu membuktikan kamu itu NOL BESAR alias PEMULA.


Dhans :
Ealah...kirain udh mau fokus ngebahas point no 4 seperti janji pada sesumbarmu..ternyata masih berkutat di debat selingan/minor masaha perkataan KA yang tercatat pada salah satu website...wkwkwk..

Ngeles yang mana...??saya ngeles yang mana...??udah saya katakan kalau terjemahan itu pasti berbeda tergantung orang yang menterjemahkan...apalagi ada perbedaan cetakan antara cetakan tahun 2001 dan tahun 2011... Makanya saya beritahu sampeyan intinya/essensinya....!

KA sudah menyampaikan pendapatnya, itu sudah saya copas. Bahkan dari pendapat itu KA dianggap hyprocrite(munafik)...

Lalu mana lagi yang belum saya jawab...???sampeyan saja yang ota’ nya lemah...nda bisa mencerna, dan malah memperdebatkan yang bukan inti dari tret ini...

Apanya yang nol besar..justru sampeyan itu yang nol besar.. mengaku pernah membaca buku2 KA untuk mengingat kutipan yang dimaksud....tapi begitu saya sodori copasannya sampeyan malah berkutat diterjemahan, padahal sampeyna nda punya bukunya lol ... boong digedein...

Mana lagi ngelesnya...?saya juga sudah menjawab semua point2 pertanyaan sampeyan dul...paling ngga ada enam...masih dibilang ngeles...mungkin kamu lagi mimpi basah mas...

Misterx:
Ohya satu hal lagi:

UNTUK MENENTUKAN ESENSI SEBUAH KALIMAT AJAPUN KAMU TIDAK TAHU!


ingat: semakin ngeles bakal semakin banyak kecerobohan.

Dhans :
Hush..jangan ngomongin diri sendiri gitu ah.... usil

Sudah saya sampaikan kaliamat terjemahan dan saya nyatakan kalau essensinya sama bahwa KA memang tidak setuju dengan Salman rusdie dan dunia barat memang sudah berfantasi mengenai muhammad tidak sesuai dengan fakta yang dipelajari oleh KA, barat sudah terpengaruh fantasi2 buatan untuk menggambarkan Muhammad dan fantasi itu dilanjutkan oleh salama rusdi di th 80an...masih dibingan ngeles...

Sampeyan pernah makan bangku sekolahan nda sih..? nda bisa melihat inti/essensi dari copasan2 yang saya copas.

avatar
dhans
SERSAN MAYOR
SERSAN MAYOR

Male
Posts : 595
Location : Jakarta
Join date : 05.07.12
Reputation : 30

Kembali Ke Atas Go down

Film dan Novel Muhammad : kebebasan berekspresi atau kebebasan menghujat? - Page 2 Empty Re: Film dan Novel Muhammad : kebebasan berekspresi atau kebebasan menghujat?

Post by dhans Thu Sep 20, 2012 7:12 am

Misterx :
@dhans

Caramu berdebat amatiran bro.


Dhans :
trus cara berdebatmu propesional geto..?**klaim sepihak**menggelikan lol ...
eh mas terserah sampeyan mau bilang saya amatiran/pemula/ikan teri...tapi yang jelas untuk membabat habis pernyataan mu yang profesional tidak perlu saya gunakan setengah kemampuan saya...
dan saya selaku ikan teri terus akan terus menyerangmu yang mengaku ikan kakap....
mana tanggapan untuk 6(4+2) point yang sudah saya jawab diatas...?? point mana lagi dari jawaban saya yang mau kamu tanggapi...???

Oiya sampeyan juga ternyata masih belum menggubris pernyataan saya kalau sampeyan itu munafik...kenapa...?karena gereja tidak setuju dengan peredaran film sam bacile..ini malah mendukung....entah sampeyan yang munafik atau memang semua orang gereja seperti sampeyan, di luar menentang didalam mendukung....
avatar
dhans
SERSAN MAYOR
SERSAN MAYOR

Male
Posts : 595
Location : Jakarta
Join date : 05.07.12
Reputation : 30

Kembali Ke Atas Go down

Film dan Novel Muhammad : kebebasan berekspresi atau kebebasan menghujat? - Page 2 Empty Re: Film dan Novel Muhammad : kebebasan berekspresi atau kebebasan menghujat?

Post by dhans Thu Sep 20, 2012 7:47 am

Pertama
Saya tegaskan lagi bhw saya ngga nge-fans ke Bacile, ttp menjunjung tinggi kebebasan berekspresi sebagai bagian dari HAM.

Kedua
Sekali lagi saya tegaskan, saya tidak dalam kapasitas menilai dirinya atau pribadinya.

Ketiga
Kamu sebagai seorg muslim yg tidak setuju dgn tindakan brutal muslim itu tidak menghapus semua apa yg sudah terjadi & tdk ada yg harus ditagih dari anda utk membayar semua tindakan destruktif itu. Permasalahannya jelas bhw dunia muslim dlm hampir 9 hari terakhir memberikan reaksi yg luar biasa brutalnya hanya krn sebuah film. Jika anda mau berdebat kusir soal kecil-besarnya kebrutalan itu oleh massa2 muslim atau fatwa2 ulama utk pantas disebut mewakili keseluruhan populasi muslim seduia, saya tidak bersedia. Bagi saya sdh cukup bukti selama 9 hari ini, jika bagi anda ngga cukup bukti... itu hak anda.

Jika muslim2 di sini mau mengambil tindakan proaktif, segeralah bedah film itu. Buatlah kritik formal atas nama forum ini terkait isi film tsb. Minimal sajikanlah di sini. Selama anda masih utak-atik "murahan tidaknya Sam Bacille" atau sejenisnya, sama aja anda tidak beranjak kemana2. Ini sdh 9 hari, kog pada mingkem semua.....?


1 nda ngefens sama sam bacile tapi mendukungnya*beda tipis lah sama munafik**...??kamu mendukung siapa..??gereja saja tidak mendukung karyanya kenapa sampeyan jadi mendukung karyanya...??sampeyan seniman..??sehingga menganggap lebih film amatiran itu...seniman macam apa sampeyan itu...??? lol
Siapa sam bacile kenapa sampeyan bisa melihat karyanya sampai melebihi ekspetasi gereja...??malu2in gereja aja sampeyan itu..

Id amor Quote :
Produsernya yang merupakan seorang Penipu (bacaPembuat Film "innocence of Moslims" Seorang Kristen Koptik Penipu?)
,kini terungkap Sutradara film Innocence of Muslims, yang menggegerkan duni

a Islam, ternyata seorang pembuat film porno. Sutradara bernama Alan Roberts adalah orang yang sama membuat film porno berbiaya murah pada era 70-an dan 80-an antara lain seperti The Sexpert dan trilogi Happy Hooker. Demikian dilansir Gawker, pekan ini


http://berita.muslim-menjawab.com/2012/09/ternyata-film-innocence-of-muslims.html

broo...broo...jiwa seni apa sih yang sampeyan punya...besok kalau ada sutradara film porno membuat film yang melecehkan yesus diambil dari alkitab, sampeyan ikut dukung yeh.... gendeng....

untuk point 3..
sampeyan emang dari awal asbun..mengatakan fatwa sebagian kecil muslim di pameri kalau itu fatwa kesepakatan untuk keseluruhan muslim...dari karangan ini sampeyan nyerocos mulu kalau muslim memang ini dan itu....

yagn disalahkan muslim dan fatwanya doang...tumpul amat kemampuan sampeyan....
kenapa tidak menyalahkan si sam bacile...??mengikuti gereja dan rekan2 seagama sampeyan...coba kalau sam bacile tidak membuat film, coba kalo sam bacile berani seperti seorang laki2 yang berani berbuat dan berani bertanggung jawab, coba kalau pemerintah amerika berani menyerahkan/mengadili sam bacile...semua tidak akan terjadi...tidak akan ada korban...jangan salahkan muslim yang sangat mencintai agamanya, itu sudah harga nya...tapi coba lebih bijak dengan melihat kembali kesalahan si sam bacile...

sampeyan itu nda paham apa arti kebebasan ya pak...??sampeyan menjunjung tinggi kebebasan berekspresi atao kebebasan menghujat..hal2 simpel gini aja ga bisa bedain...
kebebasan apa yang bisa diartikan dengan kebebesan menyinggung orang lain....coba jelaskan

kalau ada ibu guru di sekolah sampeyan mengatakan "anak2 besok pakai baju bebas yaa" lalu apa sampeyan berani pake cangcut dan kutang doang..? yang ada sampeyan dilempar pake penghapus papan tulis, masuk ruang BP, diskors, dipanggil orang tua, diledeki, dijauhi, dianggap g*nd3ng...trus brani gitu sampeyan mengatakan "lah inikan pakain bebas..." tambah g*mbl*ng sampeyan...masih jutaan model pakaian yang bisa sampeyan pakai kenapa memilih cuma pake cangcut dan kutang....masih begitu banyak cerita untuk membuat film, kenapa memilih yang menyindir dan membuat orang lain gerah...apa si sutradara mau mengenalkan Muhammad pada dunia...??wkwk..sutradara film porno mau mengenalkan orang yg tidak dikenalnya...ngawur...ota' mu ngawur bro..coba dirontgen, barang kali udh menciut... usil


jadi sejauh ini memang sampeyan itu munafik....gereja di dunia tidak menyetuji film yang mengganggu ketenangan umat beragama...sampeyan malah mendukung...aneh bin ajaib bin munafik...

film itu nda perlu dibedah....kesimpulan semua orang di dunia sama..bahwa film itu memang menyinggung orang lain..pake dibedah2 segala...sampeyan ini mau keliatan pinter tapi malah menularkan kebodohan....

tunjukan sama saya kalau kebebasan ekspresi itu termasuk kebebesan menyinggung orang lain....sekalian bahas point k4 tulisan saya...

silahken...
avatar
dhans
SERSAN MAYOR
SERSAN MAYOR

Male
Posts : 595
Location : Jakarta
Join date : 05.07.12
Reputation : 30

Kembali Ke Atas Go down

Film dan Novel Muhammad : kebebasan berekspresi atau kebebasan menghujat? - Page 2 Empty Re: Film dan Novel Muhammad : kebebasan berekspresi atau kebebasan menghujat?

Post by dhans Thu Sep 20, 2012 8:00 am

deenee wrote:
dee-nee wrote:
Mengenai Amstrong ... kalo dia ngomong "“I wrote the book because it seemed a piety that Rushdie’s account of Muhammad was the only that most Western people were likely to read,” ... percaya ga ??
piety apa pity? Sepertinya saya pernah baca kalimat itu... tapi apakah kalimat dlm bhs inggris tsb diterjemaah ke bhs indonesia menjadi sama dgn tulisanmu yg saya warna merahi di posting sblmnya?
piety apa pity? Sepertinya saya pernah baca kalimat itu... tapi apakah kalimat dlm bhs inggris tsb diterjemaah ke bhs indonesia menjadi sama dgn tulisanmu yg saya warna merahi di posting sblmnya?

pity itu kayanya .... coba tolong dong diterjemahin ... ga sanggup nih saya ...
kekekekeke

kangen kangen kangen


wkwk lucu ya mba deenee...si misterx yang mengaku profesional ini sekarang mempermasalahkan terjemahan “kata” kemaren mempermasalahkan essensi kalimat sekarang malah Cuma mempermasalahkan terjemahan ‘kata’

nih saya batu sampeyan misterx..
mungkin pas les bahasa inggris ada kosakata ini yang harus dicatat sampeyan cabut kelas..
Pity = kasihan/menyesal/dll.
Piety = takwa/kealiman/kesalehan

Nah dari terjemahan itu sampeyan bisa gunakan diantara keduanya...caranya 'guess the meaning from the sentence/topic'...pernah diajari ini kan....atau harus saya ajari juga...?masalah gini dipermasalahin...unskill...
avatar
dhans
SERSAN MAYOR
SERSAN MAYOR

Male
Posts : 595
Location : Jakarta
Join date : 05.07.12
Reputation : 30

Kembali Ke Atas Go down

Film dan Novel Muhammad : kebebasan berekspresi atau kebebasan menghujat? - Page 2 Empty Re: Film dan Novel Muhammad : kebebasan berekspresi atau kebebasan menghujat?

Post by dee-nee Thu Sep 20, 2012 11:52 am

MisterX wrote:
Tindakan muslim:

tahap1: kritisi filmnya->ajukan keberatan2 jika ada
tahap2: ................................................... isi sendiri
tahap3: ................................................... isi sendiri
tahap4: ................................................... isi sendiri


tahap1 lewati dulu, ini dasar dari semuanya.

tahap2 & tahap2 seljtnya berupa upaya-upaya yg menurut muslim sesuai dgn semangat kebebasan berekpresi & sekaligus menunjukkan islam itu cerdas.

justru saya pengen liat, di tahap2 dstnya itu kira2 mau diisi apa. tentu harus dilengkapi dgn justifikasi yg masuk akal.

Noted ... siap !!!

hehehehehe ... Gini loh Mr. X ... kan awal tret ini dimulai dari bung dhans .... saya tanggapi menurut pendapat saya ... jadi ceritanya kita sesama muslim lagi gosip nih ... karena kita sama2 muslim .... saya ga bahas panjang2 soal kritiknya ... buat apa ?? wong saya sama bung dhans dah satu suara kok ... jadi saya cuma bilang ...


Ampuunnn itu film ... diluar konteks penistaan agama ... apapun yang ada di film itu sangat amat buruk ...

editan nya jelek (lebih parah dari editan film2 monster di Indosiar)
aktingnya kacau ...
settingnya parah ....

beneran saya ga bohong ... disini saya bicara sebagai manusia normal yang bisa bedain mana film beres dan ga beres

Memang kita harus marah karena jelas film ini dibuat untuk menistakan Rasulullah ... tapi kalau sampai anarkis kok kayanya ga perlu ya ... kok rasanya seperti orang tua yang marah2 sama kelakuan anak autis ...

Siapapun tau serendah apa kualitas si pembuat film ... semakin kita marah malah membuat dia semakin senang bukan ?? Jangan mau ah dimain2in sama orang rendahan kaya gitu ....

Ini dilihat dari film nya saja ... dari sebuah karya kreatif (anda bilang) tentang bagaimana film yang bagus itu ... itu diatas pendapat saya ...

Mau pendapat pakar ?? cari di google banyak kok tanggapan dari kritikus film dunia ... tapi lebih gampangnya buka rottentomatoes.com atau imdb.com ... disitu gudangnya semua film yang beredar di dunia ini ... dari film india Kuch Kuch Hota Hai sampe film indonesia sekelas Sumpah (ini) pocong! juga ada disitu ....

Nah ... film Innocence of Muslims ini ternyata ga ada bo di rottentomatoes.com ... ada di imdb.com 1 review dari UK

Awful, hate-filled garbage that doesn't even have the decency to be well made. Horrendously, wilfully offensive to any sane human being, this is truly beyond any bounds of stupidity or ignorance you might ever think you could conceive of. Even as someone who isn't a Muslim, I find this bile-spewing nonsense jawdroppingly stupid.

Made for under $60k, and still looks cheap, shoddy and thoroughly nasty. And that's just the trailer - wild horses couldn't drag me to see the whole thing.

In defence of the cast and crew, they clearly were making an entirely different film. All of the offensive dialogue has been dubbed over their original lines.

There's only one person who won't hate this - Ed Wood, who is now officially no longer the most inept director who ever lived. He's raising a toast now from beyond the grave, but make no mistake - it's a toast of disgust.

... artinya nih film bahkan lebih jelek dari film Sumpah (ini) pocong! ..... bahkan ga ada satupun kritikus film yang sudi kasih review bagus ttg film tsbt selain bicara soal kebebasan berekspresi >> persis seperti anda bilang ... dan sudah saya jawab kan sesuai dengan kebebasan berekspresi saya ...

Kalau udah lebih jelek dari film pocong nya Indonesia .... apa lagi yang mau dikritik ??? apalagi yang mau dihubungkan dengan literatur Islam ??? ... saya saja ga ngerti film ini cerita tentang apa ???? Kalau saya kritik nanti anda bilang saya menghina kebebasan berekspresi ... lah kebebasan ekspresinya si bacile ini emang udah hina kok .... gimana bisa saya dibilang menghina wong emang secara ga langsung dia sudah menghina dirinya sendiri .... kekekekeke

Contoh : Ga jelas ada angin badai apa .. tiba2 muslim anarkis (itupun cuma 5 orang lari2 bawa pedang ga jelas sebab2nya apa) ... Ceritanya ada dokter katolik yang ketakutan dan menyuruh keluarganya pulang ... ganti adegan ... si dokter sampe rumah ditanya sama keluarganya "Apa yang terjadi ?? kenapa bisa seperti itu ??" ... trus dokter nya sok serius pula nulis dipapan tulis ... semua sesuai dengan teori beikut

Man + X = teroris (atau muslim ... saya lupa) ... jadi Teroris - X = Man .... Lalu mulailah dengan cerita Siapakah X ... kisah dimulai dari seorang cowo lagi rebutan daging mentah sama cewe item (black people) pake baju ala tarsan ...

ketawa guling ketawa guling

Udah ya segitu aja .... Ini logika literatur Islamnya dari mana ????? ya ampyyuuuuuuunnnnnn .... mbok ya gitu loh ....
sudah jatuh berkeping2 hancur lebur sampai ke dasar bumi ... apalagi yang harus dikritisi dari film itu ???

dee-nee
dee-nee
LETNAN KOLONEL
LETNAN KOLONEL

Female
Posts : 8645
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 02.08.12
Reputation : 182

Kembali Ke Atas Go down

Film dan Novel Muhammad : kebebasan berekspresi atau kebebasan menghujat? - Page 2 Empty Re: Film dan Novel Muhammad : kebebasan berekspresi atau kebebasan menghujat?

Post by Sponsored content


Sponsored content


Kembali Ke Atas Go down

Halaman 2 dari 5 Previous  1, 2, 3, 4, 5  Next

Topik sebelumnya Topik selanjutnya Kembali Ke Atas

- Similar topics

Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik