Al Fatihah 1

sejak bergabung dg LI,sayah punya impian menelusuri ayat per ayat al quran yg kalow dihitung dari 1 ayat butuh 1 hari maka 16 tahun (bahkan lebih) adalah waktu yg dibutuhkan utk menyusuri kandungan per ayat...yg bagemanapun akan terdapat kekurangan dan kelemahan dalam perjalanan menyusuri ayat per ayat....

*****
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

بِسْمِ اللَّهِ
Bismillah -->>
huruf ba yang kashroh adalah jar majrur (bi ismi) di awal ayat berkaitan dengan kata kerja yang tersembunyi setelahnya sesuai dengan jenis aktifitas yang sedang dikerjakan.dalam kaidah basa arab, jar majrur harus memiliki kaitan dengan kata yang tersembunyi setelahnya, karena keduanya adalah ma’mul. Sedang setiap ma’mul harus memiliki ‘amil (pelaku).

bi”(dengan) di sini berkoalisi dengan kalimat “ism” yang makna “ism” itu sendiri kembali pada lafzul Jalalah.

ba kasroh atow “bi” memiliki varian varian arti yang ditunjukkannya.Lazimnya para ahli bahasa menyebut partikel “bi” ini dengan huruf al-Ilsaq , atau harfu al- Isti‟anah . Sebagiannya lagi menyebutnya dengan ba‟ Sababiyah.

ba kasroh/bi pun dapat menunjukkan makna Isti‟anah yang berati media yang digunakan dalam memulai katifitas,yang dalam basa endonesah diartikan dengan kalimat :"dengan”. Seperti kalimat “sayah makan dengan sendok” yang berarti saya makan menggunakan alat.

Selain itu ada makna yang metaforisnya yakni dengan Ilsaqiyah yang berarti “ dengan ” seperti ucapan seseorang “sayah berjalan dengan paman”.

dan keduanya tetap mengandung pengertian antara pelaku dan lafal jalalah (allah) adalah berhubungan.

dan di kalimat ini pun ada hubungan yg makrifat,dalam konteks hubungan yg lebih dalam,kata ini adalah ungkapan atas kelemahan/ke-tidak berdaya-an hamba/makhluk..menyampaikan IJIN atas penggunaan ;
1.hak dan kewajiban yg dilimpahkan allah
2.mengolah sumber daya alam
3.memanfaatkan kemampuan yg di"pinjamkan" pada hamba

tercermin pada hadits;
"Tiap urusan (perbuatan) yang tidak dimulai dengan Bismillahirrahmanirrahim maka terputus berkatnya."



bersambyung...........

bi ismi allah = bismillah . . .

apakah isim itu bisa sebagai "isme" (faham / yg berdasarkan ) mang abu ?

uplikitif.hajinskei wrote:bi ismi allah = bismillah . . .

apakah isim itu bisa sebagai "isme" (faham / yg berdasarkan ) mang abu ?

lha kan lagi basa arab jadi gak ada koneksi antara isim dan "isme" sebage paham...

kata dalam tata basa arab terbagi menjadi 3 :
- Isim
- Fi’il
- Huruf

isim adalah ; kata yang bermakna namun tidak terikat dengan waktu.seperti terkait dengan manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, benda mati, nama tempat, zaman/waktu, atau sifat yang semuwahnyah memiliki makna/arti tetapi gak semuwah adalah kata benda..

dalam basa endonesah,isim adalah seperti kata benda..tetapi BUKAN SAMA PRESIS dengan kata benda...

contoh;
بَيْتٌ : rumah

دَيْنٌ : hutang

hutang kan gak selalu "benda"..kesanggupan pun berarti hutang kan...

@all

utk pertanyaan terkait basa arab,silahkeun diteruskan ke warung basa arab dengan mengopas isi dan link....warung ini hanya untuk info link tempat anda bertanya di warung arab..sehingga pembahasan tetap fokus pada isi..

Assalamu'alaikum abu...

saya bukan ahli bahasa seperti abu...tapi saya ingin memaknai "bismillah" dengan arti "ma'a Allah dauwman"..."selalu bersama dengan Allah"

Ar rahman dan ar rahim

Tersusun dari kata dasar ra ha ma (rahma/rahim) yg dalam arti luas adalah rahmat tuhan yang bersifat esensial (dzatiyah) dan rahim adalah rahmat Tuhan yang bersifat wajib (wujub).

sifat rahman allah atau wujud rahman-Nya berlaku atas segala ciptaan-Nya dan atas segala manusia. segala ciptaan di alam semesta tidak terbebas dari rahman-Nya. rahim disebut rahmat-Nya yang wajib sebab ia wajib dilimpahkan kepada orang-orang yang melakukan perjalanan kepadanya dan mencintai-Nya dengan penuh kesungguhan.

apa artinyah?
rasullah ketika menyatakan tanpa basmala maka akan terputus rahmat sebenarnyah juga memiliki makna dari dimensi lain,bukan sekedar berpahala atowpun permintaan ijin.tetapi sebage bukti bahwa allah lebih mengutamakan kasih sayang/cinta dalam mengurus makhlukNya.dan juga merupakan perintah yg secara halus dikemas dalam suatu kalimat.


yup.....perintah untuk mencintai sesama makhluk dan kepada allah sendiri.semakin sering menyebut nama,menunjukkan rasa ingat pada pemilik nama,orang endonesah bilang tak kenal maka tak sayang.bahwa dalam setiap keadaan pemilik nama selalu diingat sang penyebut nama yang artinyah mendapat tempat.suatu keadaan saling mencintai dan meridloi diharapkan tumbuh dari kalimat basmalah.


wassalam