Turunnya Nabi Isa,antara Islam dan Kristen

First topic message reminder :

sayah bawa dulu satu kalimat dari pak paulus;
"Tetapi andaikata Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah pemberitaan kami dan sia-sialah juga kepercayaan kamu" (1Kor 15:14)

coba kita ubah menjadi (disesuaikan dengan pemahaman kita) ;
"Tetapi andaikata nabi isa tidak dibangkitkan, maka sia-sialah pemberitaan kami dan sia-sialah juga kepercayaan kamu"

ada saran dan kritik???

SEGOROWEDI wrote:
berarti isa-nya gak turun, dong..

Nabi Isa Al Masih as sudah WAFAT dan jasadnya dikuburkan di Kashmir.

ganti aja judul tretnya!!

SEGOROWEDI wrote:
ganti aja judul tretnya!!

Judul thread yang pas: Turunnya Isa Ibnu Maryam Menurut Islam dan Kristen

Kedunghalang wrote:

Jagona wrote:

Kedunghalang wrote:

Jagona wrote:

Kedunghalang wrote:

Allah berfirman dalam Al Qur'an:
"Sesungguhnya, Tuhan engkau, Dia-lah Paling Mengetahui siapa yang SESAT dari jalan-Nya." (Al Qalam 68:8)
1. Apakah Jagona merasa lebih mengetahui dari Tuhan Yang Maha Mengetahui, sehingga berani mengatakan SESAT kepada kelompok yang mengimani ada nabi lagi, dan apa dalilnya sehingga berani melarang menggunakan nama Islam?

tuduhan yang berlebihan ........... aku menyatakan sesat bagi mereka yang mengimani ada nabi baru, berarti mereka telah melanggar ayat 33/40.

Tidak ada pelanggaran sama sekali, karena menurut Al Qur'an, kenabian yang tidak membawa syari'at baru masih terbuka bagi umat Islam yang taat sempurna kepada Allah dan Rasul (Nabi Muhammad saw) ini. (An-Nisa 4:70).

hi hi hi .......... ayat ini lagi yang muncul .......... dah aku bilang ayat ini memberikan petunjuk bahwa orang yang mentaati ALLAH dan rosulnya akan bersama-sama Nabi dst ... nanti di akherat, bukan memberi pentunjuk jadi nabi baru. gak usah duplikasi deh

Dalam ayat itu disebutkan bahwa orang-orang yang mentaati ALLAH dan RASUL-NYA akan dianugerahi NIKMAT ALLAH, yakni NABIYYIN, SHIDDIQIN, SYUHADA dan SHALIHIN. Mereka itu adalah SAHABAT (AULIA ALLAH) YANG SEJATI. (An-Nisa 4:70).  Kemudian, menurut ayat lain, AULIA ALLAH itu tidak akan merasa takut dan bersedih hati karena mereka orang-orang beriman dan bertakwa, dan mereka itu akan mendapat KHABAR DALAM KEHIDUPAN DI DUNIA DAN DI AKHIRAT. Jadi, kabar tentang NIKMAT ALLAH kepada AULIA ALLAH, yakni NABIYYIN, SHIDDIQIN, SYUHADA dan SHALIHIN itu akan diberikan dalam KEHIDUPAN DI DUNIA DAN DI AKHIRAT (Yunus 10:63-65).

Apakah anda tidak mau menggunakan akal?

ayat 4/69 ; Dan barangsiapa yang mentaati Allah dan Rasul(Nya), mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah, yaitu: Nabi-nabi, para shiddiiqiin, orang-orang yang mati syahid, dan orang-orang saleh. Dan mereka itulah teman yang sebaik-baiknya.

anda bisa baca ngga ......... tuh yang dibold. ................ makanya gunakan akal

hi hi hi .......... gak ada tuh di ayat 10/62-64 kabar yang anda maksudkan ......... mana aulia dijadikan nabi .......... tolong dong jangan menduga-duga, gunakan akal sehat ... key

Kedunghalang wrote:

Jagona wrote:

Kedunghalang wrote:

Jagona wrote:

Kedunghalang wrote:
2. Jagona menolak ada nabi lagi setelah Nabi Muhammad saw dengan dalil Al Ahzab 33/40, akan tetapi masih mungkin untuk rosul ... karena rosul hanya sebagai penyampai risalah yang sudah ada . Dari mana dalilnya?

dalilnya ayat 33/40 : ........ " tetapi Rosul ALLAH dan penutup para Nabi" ........
dari ayat ini mengisaratkan bahwa yang ditutup adalah nabi, sedangkan rosul masih bisa terjadi/ada

Menurut hadits, Nabi Muhammad saw diutus Allah sebagai Pembuka dan Penutup Nabi-Nabi (HR Kanzul Ummal). Jadi, berdasarkan hadits tersebut Nabi Muhammad saw adalah Pembuka Nabi-Nabi sebagaimana dimaksud dalam Al Qur'an (An-Nisa 4:70).

gak ada tuh hadis seperti itu

Mungkin gak punya buku HR Kanzul Ummal kali, karena perawi hadits itu adalah Ali bin Abu Thalib (Khalifah IV) ra.

siapapun perawinya dan stempelnya ......... kalo bertentangan dengan quran gak bisa dijadikan dalil ......... key

Kedunghalang wrote:

Jagona wrote:

Kedunghalang wrote:

Jagona wrote:

Kedunghalang wrote:
2. Jagona menolak ada nabi lagi setelah Nabi Muhammad saw dengan dalil Al Ahzab 33/40, akan tetapi masih mungkin untuk rosul ... karena rosul hanya sebagai penyampai risalah yang sudah ada . Dari mana dalilnya?

dalilnya ayat 33/40 : ........ " tetapi Rosul ALLAH dan penutup para Nabi" ........
dari ayat ini mengisaratkan bahwa yang ditutup adalah nabi, sedangkan rosul masih bisa terjadi/ada

Menurut hadits, Nabi Muhammad saw diutus Allah sebagai Pembuka dan Penutup Nabi-Nabi (HR Kanzul Ummal). Jadi, berdasarkan hadits tersebut Nabi Muhammad saw adalah Pembuka Nabi-Nabi sebagaimana dimaksud dalam Al Qur'an (An-Nisa 4:70).

gak ada tuh hadis seperti itu

Mungkin gak punya buku HR Kanzul Ummal kali, karena perawi hadits itu adalah Ali bin Abu Thalib (Khalifah IV) ra.

siapapun perawinya dan stempelnya ......... kalo bertentangan dengan quran gak bisa dijadikan dalil ......... key

Kedunghalang wrote:

SEGOROWEDI wrote:
ganti aja judul tretnya!!

Judul thread yang pas: Turunnya Isa Ibnu Maryam Menurut Islam dan Kristen

itu juga tidak pas
karena di islam, isa tidak turun

Kedunghalang wrote:

Jagona wrote:

Kedunghalang wrote:

Jagona wrote:

Kedunghalang wrote:

Allah telah menganugerahkan Nikmat-Nya yang tertinggi kepada HMGA as, yakni kenabian yang tidak membawa syariat baru, melainkan hanya melaksanakan syariat Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad saw. Derajat kenabian yang dianugerahkan Allah kepada HMGA as hanya karena ketaatannya yang sempurna kepada Allah dan Rasul-Nya saw (An-Nisa 4:70).

Jadi, apa dalil Al Qur'an dan Hadits-nya sehingga anda berani bilang "boleh saja anda mengakui MGA sebagai nabi" asal jangan menggunakan islam .......... karena islam dibawa oleh nabi Muhammad, dan ditetapkan sebagai agama yang diridloi ALLAH.

1. ayat 5/3.......... karena islam dibawa oleh nabi Muhammad, dan ditetapkan sebagai agama yang diridloi ALLAH.
2. ayat 33/40 ......... tidak ada nabi baru
3. ayat 4/69 ........ keterangan untuk di akherat nanti, bukan membolehkan adanya MGA

Menurut Al Qur'an, ayat 4/69 (atau An-Nisa 4:70) untuk di dunia dan akhirat (Yunus 10:63-65), dan Pemilik Hari Pembalasan atau Pemilik Agama Islam hanya Allah Al Maalikiyaumiddin. Anda tidak berhak melarang-larang orang lain untuk menggunakan ISLAM (apalagi aqidah orang lain itu adalah Laa Ilaaha Illallah, Muhammad-ar-Rasulullah), karena ISLAM itu milik Allah Al Maalikiyaumiddin.

hi hi hi ......... anda lihat aqidah mereka (yang anda beri warna) mereka adalah muslim dan berhak menggunakan Islam, tetapi bagi mereka mengimani nabi baru tidak berhak menggunakan Islam

Yang dimaksud mereka (orang lain) itu adalah Ahmadiyah (termasuk saya) yang memiliki aqidah pokok Laa Ilaaha Illallah, Muhammad-ar-Rasulullah, jadi anda tidak punya wewenang untuk melarang Ahmadiyah (termasuk saya) untuk menggunakan ISLAM, karena ISLAM itu milik Allah Al Maalikiyaumiddin.

hi hi hi .............. kalo memang memiliki aqidah laa ilahaa ilallah, MUHAMMAD ar ROSULULLAH, kenapa anda berkutat menyatakan bahwa MGA sebagai nabi baru ? .... kalo itu yang anda tempuh.......... maka tidak berlaku lagi aqidah di atas bagi anda. ......... anda mau tetap menggunakan islam ......... silakan aja ........ aku cuma mengingatkan aja, barangkali masih bisa kembali mengimani n.Muhammad sebagai nabi terakhir.
Islam adalah milik ALLAH, tentunya untuk menggunakan islam ada persyaratannya "atiullah wa atiu Rosul (Muhammad) .................... key

saya melihat kasus gulam ini..
hanya meniru trik muhammad menabikan dirinya sendiri

Kedunghalang wrote:

Jagona wrote:

Kedunghalang wrote:

Jagona wrote:

Kedunghalang wrote:
Saran saya, jika belum dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan  di atas, tidak perlu anda menggunakan bahasa pecundang seperti yang anda tulis pada komentar #42 s/d #45 di http://www.laskarislam.com/t3061p25-paham-mahdi-ahmadiyyah

saran saya ............ jika belum menguasai/memahami quran sepenuhnya, jangan dulu jumawa merubah-rubah nomor ayat quran

Saya tidak merubah-rubah nomor ayat Al Qur'an, melainkan hanya mengikuti sabda Nabi Muhammad saw yang mengisyaratkan bahwa ayat BASMALAH dihitung sebagai ayat pertama pada setiap Surah dalam Al Qur'an, kecuali At-Taubah yang merupakan bagian dari Al Anfal (HR  Bukhari, Abu Daud & Darul Quthni).  Kalau mau membahas hal ini bisa dibuka thread tersendiri, karena topik kita saat ini adalah Turunnya Nabi Isa Al Masih as menurut versi Kristen dan Islam.

dah akun jawab kan ............ berarti periwayat hadits tersebut lebih tahu dari para sahabat nabi yang 4 (hulafaur rasyidin) ................... amat hebat sekali.

ada ayat yang perlu anda renungi :
ayat 3/78 : Dan dari mereka itu ada golongan yang memutar lidah mereka pada kitab itu agar kamu sangka dia sebahagian dari kitab padahal bukanlah dia dari kitab. Dan mereka mengatakan dia dari ALLAH padahal bukanlah dari ALLAH, dan mereka berkata tentang ALLAH dengan kedustaan sedangkan mereka mengetahui.

He he he, setelah saya renungi, ternyata ayat itu TEPAT SEKALI BERLAKU UNTUK ANDA, karena anda tidak percaya kepada Nabi Muhammad saw, khususnya tentang ayat BASMALAH dalam (H.R  Bukhari, Abu Daud & Darul Quthni). Khulafa-ur-Rasyidin (khususnya Khalifah Utsman bin Affan ra) yang telah membuat MUSHAF AL QUR'AN itu diberi wewenang oleh Allah untuk memberi atau tidak memberi nomor terhadap ayat BASMALAH sepanjang ayat BASMALAH itu ditulis sebelum ayat pertama dalam setiap Surah Al Qur'an. Kesimpulannya, mau dikasih nomor atau tidak dikasih nomor, ayat BASMALAH itu TIDAK MASALAH. Hanya saja, Ahmadiyah mengikuti sabda Nabi Muhammad saw, dan tidak mengikuti Mushaf Al Qur'an yang dibuat oleh Khalifah Utsman bin Affan ra. Itu saja nak.

hi hi hi ............. anda keliru ........... aku menolak MGA karena aku mencintai n.Muhammad
........... trus aku tidak mempersoalkan ayat Basmalah, yang aku soroti adalah nomor-nomor ayat yang anda tampilkan selalu +1. ini tidak sesuai dengan mushaf quran yang berlaku (mushaf utsmani) .............. nah kan kesimpulan anda melenceng ........... jadi sebenarnya anda sendiri yang mempermasalahkan ayat basmalah ............ trus anda mengiukuti sabda n.Muhammad .... sabda yang mana ?

Jagona wrote:

Kedunghalang wrote:

Jagona wrote:

Kedunghalang wrote:

Jagona wrote:

tuduhan yang berlebihan ........... aku menyatakan sesat bagi mereka yang mengimani ada nabi baru, berarti mereka telah melanggar ayat 33/40.

Tidak ada pelanggaran sama sekali, karena menurut Al Qur'an, kenabian yang tidak membawa syari'at baru masih terbuka bagi umat Islam yang taat sempurna kepada Allah dan Rasul (Nabi Muhammad saw) ini. (An-Nisa 4:70).

hi hi hi .......... ayat ini lagi yang muncul .......... dah aku bilang ayat ini memberikan petunjuk bahwa orang yang mentaati ALLAH dan rosulnya akan bersama-sama Nabi dst ... nanti di akherat, bukan memberi pentunjuk jadi nabi baru. gak usah duplikasi deh

Dalam ayat itu disebutkan bahwa orang-orang yang mentaati ALLAH dan RASUL-NYA akan dianugerahi NIKMAT ALLAH, yakni NABIYYIN, SHIDDIQIN, SYUHADA dan SHALIHIN. Mereka itu adalah SAHABAT (AULIA ALLAH) YANG SEJATI. (An-Nisa 4:70).  Kemudian, menurut ayat lain, AULIA ALLAH itu tidak akan merasa takut dan bersedih hati karena mereka orang-orang beriman dan bertakwa, dan mereka itu akan mendapat KHABAR DALAM KEHIDUPAN DI DUNIA DAN DI AKHIRAT. Jadi, kabar tentang NIKMAT ALLAH kepada AULIA ALLAH, yakni NABIYYIN, SHIDDIQIN, SYUHADA dan SHALIHIN itu akan diberikan dalam KEHIDUPAN DI DUNIA DAN DI AKHIRAT (Yunus 10:63-65).

Apakah anda tidak mau menggunakan akal?

ayat 4/69 ; Dan barangsiapa yang mentaati Allah dan Rasul(Nya), mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah, yaitu: Nabi-nabi, para shiddiiqiin, orang-orang yang mati syahid, dan orang-orang saleh. Dan mereka itulah teman yang sebaik-baiknya.

anda bisa baca ngga ......... tuh yang dibold. ................ makanya gunakan akal

hi hi hi .......... gak ada tuh di ayat 10/62-64 kabar yang anda maksudkan ......... mana aulia dijadikan nabi .......... tolong dong jangan menduga-duga, gunakan akal sehat ... key

An-Nisa 4:70 Orang-orang yang taat kepada Allah dan Nabi Muhammad saw itu akan dianugerahi Nikmat Allah, yakni nabiyyin, shiddiqin, syuhada dan shalihin, mereka itu adalah sahabat (Allah) yang sejati atau rafiqa. Sahabat sejati Allah itu sama dengan Aulia Allah.

Yunus 10:63-65 Aulia Allah itu adalah orang-orang yang beriman dan bertakwa, bagi mereka ada khabar suka (wahyu) di dalam kehidupan di dunia dan di akhirat.

Jadi, Nikmat Allah (nabiyyin, shiddiqin, syuhada dan shalihin) itu akan Dia anugerahkan kepada orang-orang yang taat kepada Allah dan Nabi Muhammad saw, yakni rafiqa atau sahabat sejati Allah atau Aulia Allah atau orang-orang yang beriman dan bertakwa, berupa khabar suka (wahyu) dalam kehidupan di dunia dan akhirat.

Jagona wrote:

Kedunghalang wrote:

Jagona wrote:

Kedunghalang wrote:

Jagona wrote:

dalilnya ayat 33/40 : ........ " tetapi Rosul ALLAH dan penutup para Nabi" ........
dari ayat ini mengisaratkan bahwa yang ditutup adalah nabi, sedangkan rosul masih bisa terjadi/ada

Menurut hadits, Nabi Muhammad saw diutus Allah sebagai Pembuka dan Penutup Nabi-Nabi (HR Kanzul Ummal). Jadi, berdasarkan hadits tersebut Nabi Muhammad saw adalah Pembuka Nabi-Nabi sebagaimana dimaksud dalam Al Qur'an (An-Nisa 4:70).

gak ada tuh hadis seperti itu

Mungkin gak punya buku HR Kanzul Ummal kali, karena perawi hadits itu adalah Ali bin Abu Thalib (Khalifah IV) ra.

siapapun perawinya dan stempelnya ......... kalo bertentangan dengan quran gak bisa dijadikan dalil ......... key

Justru karena hadits itu tidak bertentangan dengan Al Qur'an, dan perawinya Khalifah Ali ra, maka yang dimaksud nabiyyin dalam An-Nisa 4:70 dan masih terbuka bagi umat Islam, adalah kenabian yang tidak membawa syariat baru, seperti Nabi Isa Al Masih as yang hanya melaksanakan syariat Nabi Musa as (Taurat).

Jagona wrote:

Kedunghalang wrote:

Jagona wrote:

Kedunghalang wrote:

Jagona wrote:

saran saya ............ jika belum menguasai/memahami quran sepenuhnya, jangan dulu jumawa merubah-rubah nomor ayat quran

Saya tidak merubah-rubah nomor ayat Al Qur'an, melainkan hanya mengikuti sabda Nabi Muhammad saw yang mengisyaratkan bahwa ayat BASMALAH dihitung sebagai ayat pertama pada setiap Surah dalam Al Qur'an, kecuali At-Taubah yang merupakan bagian dari Al Anfal (HR  Bukhari, Abu Daud & Darul Quthni).  Kalau mau membahas hal ini bisa dibuka thread tersendiri, karena topik kita saat ini adalah Turunnya Nabi Isa Al Masih as menurut versi Kristen dan Islam.

dah akun jawab kan ............ berarti periwayat hadits tersebut lebih tahu dari para sahabat nabi yang 4 (hulafaur rasyidin) ................... amat hebat sekali.

ada ayat yang perlu anda renungi :
ayat 3/78 : Dan dari mereka itu ada golongan yang memutar lidah mereka pada kitab itu agar kamu sangka dia sebahagian dari kitab padahal bukanlah dia dari kitab. Dan mereka mengatakan dia dari ALLAH padahal bukanlah dari ALLAH, dan mereka berkata tentang ALLAH dengan kedustaan sedangkan mereka mengetahui.

He he he, setelah saya renungi, ternyata ayat itu TEPAT SEKALI BERLAKU UNTUK ANDA, karena anda tidak percaya kepada Nabi Muhammad saw, khususnya tentang ayat BASMALAH dalam (H.R  Bukhari, Abu Daud & Darul Quthni). Khulafa-ur-Rasyidin (khususnya Khalifah Utsman bin Affan ra) yang telah membuat MUSHAF AL QUR'AN itu diberi wewenang oleh Allah untuk memberi atau tidak memberi nomor terhadap ayat BASMALAH sepanjang ayat BASMALAH itu ditulis sebelum ayat pertama dalam setiap Surah Al Qur'an. Kesimpulannya, mau dikasih nomor atau tidak dikasih nomor, ayat BASMALAH itu TIDAK MASALAH. Hanya saja, Ahmadiyah mengikuti sabda Nabi Muhammad saw, dan tidak mengikuti Mushaf Al Qur'an yang dibuat oleh Khalifah Utsman bin Affan ra. Itu saja nak.

hi hi hi ............. anda keliru ........... aku menolak MGA karena aku mencintai n.Muhammad
........... trus aku tidak mempersoalkan ayat Basmalah, yang aku soroti adalah nomor-nomor ayat yang anda tampilkan selalu +1. ini tidak sesuai dengan mushaf quran yang berlaku (mushaf utsmani) .............. nah kan kesimpulan anda melenceng ........... jadi sebenarnya anda sendiri yang mempermasalahkan ayat basmalah ............ trus anda mengiukuti sabda n.Muhammad .... sabda yang mana ?

Di dalam umat Islam, memang ada dua pemahaman tentang ayat BASMALAH yang tidak perlu dipermasalahkan, karena dua-duanya ada dasarnya. Yang satu berdasarkan hadits dihitung menjadi ayat pertama dan nomor satu dalam setiap Surah Al Qur'an, kecuali At-Taubah yang merupakan bagian dari Al Anfal. Yang satu lagi berdasarkan sabda Khalifah Utsman ra yang saat ini banyak digunakan. So, the case should have been closed.

Sekarang, yang penting adalah, jika anda sungguh-sungguh mencintai Nabi Muhammad saw, apakah anda akan melaksanakan perintah beliau saw dalam hadits berikut ini:
"Barangsiapa melihatnya, maka bai'atlah kalian kepadanya, walaupun harus merangkak di atas salju, karena dia adalah Khalifatullah, Al Mahdi." (HR Sunan Ibnu Majah).

Saat ini hanya Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad as yang mendakwahkan diri diutus Allah sebagai Khalifatullah, Al Mahdi, yang ditandai dengan Gerhana Bulan & Matahari di bulan Ramadhan (HR Darul Quthni).

Sudahkah anda memiliki ikatan bai'at kepada Allah di tangan seorang Khalifah, sebagai bukti kecintaan anda kepada Nabi Muhammad saw?

Kedunghalang wrote:
Saat ini hanya Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad as yang mendakwahkan diri diutus Allah sebagai Khalifatullah, Al Mahdi, yang ditandai dengan Gerhana Bulan & Matahari di bulan Ramadhan (HR Darul Quthni).

tanda tersebut maksudnya gimana?

SEGOROWEDI wrote:

Kedunghalang wrote:

SEGOROWEDI wrote:
ganti aja judul tretnya!!

Judul thread yang pas: Turunnya Isa Ibnu Maryam Menurut Islam dan Kristen

itu juga tidak pas
karena di islam, isa tidak turun

Ada hadits yang menyatakan: "Bagaimana sikap kalian apabila telah turun Ibnu Maryam pada kalangan kalian sedangkan dia menjadi imam dari antara kalian." (HR Sahih Bukhari)

apabila

Jagona wrote:

Kedunghalang wrote:

Jagona wrote:

Kedunghalang wrote:

Jagona wrote:

1. ayat 5/3.......... karena islam dibawa oleh nabi Muhammad, dan ditetapkan sebagai agama yang diridloi ALLAH.
2. ayat 33/40 ......... tidak ada nabi baru
3. ayat 4/69 ........ keterangan untuk di akherat nanti, bukan membolehkan adanya MGA

Menurut Al Qur'an, ayat 4/69 (atau An-Nisa 4:70) untuk di dunia dan akhirat (Yunus 10:63-65), dan Pemilik Hari Pembalasan atau Pemilik Agama Islam hanya Allah Al Maalikiyaumiddin. Anda tidak berhak melarang-larang orang lain untuk menggunakan ISLAM (apalagi aqidah orang lain itu adalah Laa Ilaaha Illallah, Muhammad-ar-Rasulullah), karena ISLAM itu milik Allah Al Maalikiyaumiddin.

hi hi hi ......... anda lihat aqidah mereka (yang anda beri warna) mereka adalah muslim dan berhak menggunakan Islam, tetapi bagi mereka mengimani nabi baru tidak berhak menggunakan Islam

Yang dimaksud mereka (orang lain) itu adalah Ahmadiyah (termasuk saya) yang memiliki aqidah pokok Laa Ilaaha Illallah, Muhammad-ar-Rasulullah, jadi anda tidak punya wewenang untuk melarang Ahmadiyah (termasuk saya) untuk menggunakan ISLAM, karena ISLAM itu milik Allah Al Maalikiyaumiddin.

hi hi hi .............. kalo memang memiliki aqidah laa ilahaa ilallah, MUHAMMAD ar ROSULULLAH, kenapa anda berkutat menyatakan bahwa MGA sebagai nabi baru ? .... kalo itu yang anda tempuh.......... maka tidak berlaku lagi aqidah di atas bagi anda. ......... anda mau tetap menggunakan islam ......... silakan aja ........ aku cuma mengingatkan aja, barangkali masih bisa kembali mengimani n.Muhammad sebagai nabi terakhir.
Islam adalah milik ALLAH, tentunya untuk menggunakan islam ada persyaratannya "atiullah wa atiu Rosul (Muhammad) .................... key

Muhammad Rasulullah saw adalah Nabi Pembawa Syari'at Al Qur'an yang telah disempurnakan Allah, Dia ridhai dan Dia berinama Islam sebagai agama bagi sekalian manusia (Al Maidah 5:3). Nikmat Allah berupa kenabian yang membawa syariat juga sudah Dia lengkapi pada wujud Yang Mulia Muhammad Rasulullah saw, sehingga Allah menyebutnya Khaataman-Nabiyyin (Al Ahzab 33:41). Tidak akan ada lagi seorang nabi pun boleh muncul di dunia ini dari antara umat lain, kecuali seorang nabi yang tidak membawa syariat baru dan semata-mata hanya melaksanakan syariat Islam dengan keta'atan yang sempurna kepada Allah dan Rasul-Nya saw (An-Nisa 4:70). Wujud umat Islam yang akan datang sebagaimana dijanjikan oleh Nabi Muhammad saw di dalam hadits-hadits adalah:

1. "Bagaimana sikap kalian, apabila diturunkan Isa Ibnu Maryam kepada kalian, dan menjadi imam dari antara kalian." (HR Sahih bukhari).

2. "Hampir dekat saatnya orang-orang yang hidup di antara kalian akan bertemu dengan Isa Ibnu Maryam yang menjadi Imam Mahdi dan Hakim yang adil." (HR Musnad Ahmadi bin Hambal)

3. “Aku kabarkan berita gembira mengenai Al-Mahdi yang diutus Allah ke tengah ummatku ketika banyak terjadi perselisihan antar-manusia dan gempa-gempa. Ia akan penuhi bumi dengan keadilan dan kejujuran sebagaimana sebelumnya dipenuhi dengan kesewenang-wenangan dan kezaliman.” (HR Musnad Ahmad bin Hambal)

4. "Barangsiapa melihatnya, maka bai'atlah kalian kepadanya, walaupun harus merangkak di atas salju, karena dia adalah Khalifatullah, Al Mahdi." (HR Sunan Ibnu Majah)

5. "Sesungguhnya untuk Mahdi kita ada dua tanda yang belum pernah terjadi sejak langit dan bumi diciptakan, yaitu gerhana bulan akan terjadi pada malam pertama dalam bulan Ramadhan dan gerhana matahari akan terjadi pada pertengahannya." (HR Sunan Ad-Darul Quthni).

KESIMPULAN DARI HADITS-HADITS DI ATAS ADALAH:

1. Isa Ibnu Maryam itu akan turun dari antara kalian (orang Islam), bukan dari antara orang-orang Yahudi atau Kristen atau umat lain, dan akan menjadi Imam bagi kaum Muslimin. Menurut Al Qur'an, Allah telah memberi-nama orang-orang beriman, Muslimin, sejak dulu (Al Hajj 22:79).

2. Isa Ibnu Maryam itu akan menjadi Imam Mahdi, jadi Isa Ibnu Maryam dan Imam Mahdi itu wujudnya satu orang.

3. Imam Al Mahdi itu diutus Allah atau Utusan/Rasul Allah setelah Nabi Muhammad Rasulullah saw.

4. Umat Islam diperintahkan oleh Nabi Muhammad saw untuk bai'at kepada Imam Al Mahdi yang juga Khalifatullah (Khalifah Allah). Khalifatullah (Khalifah Allah) itu identik dengan Nabi, sama seperti Nabi Adam as (Al Baqarah 2:31) dan Nabi Daud as (Shad 38:28).

5. Kedatangan Imam Mahdi itu ditandai dengan GERHANA BULAN DAN GERHANA MATAHARI DALAM BULAN RAMADHAN. Kedua tanda alam ini telah terjadi menyusul pernyataan Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad as yang mendakwakan diri diutus Allah sebagai Khalifatullah, Imam Mahdi & Isa Ibnu Maryam pada tahun 1305H.

Kedunghalang wrote:

Jagona wrote:

Kedunghalang wrote:

Jagona wrote:

Kedunghalang wrote:

Tidak ada pelanggaran sama sekali, karena menurut Al Qur'an, kenabian yang tidak membawa syari'at baru masih terbuka bagi umat Islam yang taat sempurna kepada Allah dan Rasul (Nabi Muhammad saw) ini. (An-Nisa 4:70).

hi hi hi .......... ayat ini lagi yang muncul .......... dah aku bilang ayat ini memberikan petunjuk bahwa orang yang mentaati ALLAH dan rosulnya akan bersama-sama Nabi dst ... nanti di akherat, bukan memberi pentunjuk jadi nabi baru. gak usah duplikasi deh

Dalam ayat itu disebutkan bahwa orang-orang yang mentaati ALLAH dan RASUL-NYA akan dianugerahi NIKMAT ALLAH, yakni NABIYYIN, SHIDDIQIN, SYUHADA dan SHALIHIN. Mereka itu adalah SAHABAT (AULIA ALLAH) YANG SEJATI. (An-Nisa 4:70).  Kemudian, menurut ayat lain, AULIA ALLAH itu tidak akan merasa takut dan bersedih hati karena mereka orang-orang beriman dan bertakwa, dan mereka itu akan mendapat KHABAR DALAM KEHIDUPAN DI DUNIA DAN DI AKHIRAT. Jadi, kabar tentang NIKMAT ALLAH kepada AULIA ALLAH, yakni NABIYYIN, SHIDDIQIN, SYUHADA dan SHALIHIN itu akan diberikan dalam KEHIDUPAN DI DUNIA DAN DI AKHIRAT (Yunus 10:63-65).

Apakah anda tidak mau menggunakan akal?

ayat 4/69 ; Dan barangsiapa yang mentaati Allah dan Rasul(Nya), mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah, yaitu: Nabi-nabi, para shiddiiqiin, orang-orang yang mati syahid, dan orang-orang saleh. Dan mereka itulah teman yang sebaik-baiknya.

anda bisa baca ngga ......... tuh yang dibold. ................ makanya gunakan akal

hi hi hi .......... gak ada tuh di ayat 10/62-64 kabar yang anda maksudkan ......... mana aulia dijadikan nabi .......... tolong dong jangan menduga-duga, gunakan akal sehat ... key

An-Nisa 4:70 Orang-orang yang taat kepada Allah dan Nabi Muhammad saw itu akan dianugerahi Nikmat Allah, yakni nabiyyin, shiddiqin, syuhada dan shalihin, mereka itu adalah sahabat (Allah) yang sejati atau rafiqa. Sahabat sejati Allah itu sama dengan Aulia Allah.

Yunus 10:63-65 Aulia Allah itu adalah orang-orang yang beriman dan bertakwa, bagi mereka ada khabar suka (wahyu) di dalam kehidupan di dunia dan di akhirat.

Jadi, Nikmat Allah (nabiyyin, shiddiqin, syuhada dan shalihin) itu akan Dia anugerahkan kepada orang-orang yang taat kepada Allah dan Nabi Muhammad saw, yakni rafiqa atau sahabat sejati Allah atau Aulia Allah atau orang-orang yang beriman dan bertakwa, berupa khabar suka (wahyu) dalam kehidupan di dunia dan akhirat.

        

Kedunghalang wrote:

Jagona wrote:

Kedunghalang wrote:

Jagona wrote:

Kedunghalang wrote:

Menurut Al Qur'an, ayat 4/69 (atau An-Nisa 4:70) untuk di dunia dan akhirat (Yunus 10:63-65), dan Pemilik Hari Pembalasan atau Pemilik Agama Islam hanya Allah Al Maalikiyaumiddin. Anda tidak berhak melarang-larang orang lain untuk menggunakan ISLAM (apalagi aqidah orang lain itu adalah Laa Ilaaha Illallah, Muhammad-ar-Rasulullah), karena ISLAM itu milik Allah Al Maalikiyaumiddin.

hi hi hi ......... anda lihat aqidah mereka (yang anda beri warna) mereka adalah muslim dan berhak menggunakan Islam, tetapi bagi mereka mengimani nabi baru tidak berhak menggunakan Islam

Yang dimaksud mereka (orang lain) itu adalah Ahmadiyah (termasuk saya) yang memiliki aqidah pokok Laa Ilaaha Illallah, Muhammad-ar-Rasulullah, jadi anda tidak punya wewenang untuk melarang Ahmadiyah (termasuk saya) untuk menggunakan ISLAM, karena ISLAM itu milik Allah Al Maalikiyaumiddin.

hi hi hi .............. kalo memang memiliki aqidah laa ilahaa ilallah, MUHAMMAD ar ROSULULLAH, kenapa anda berkutat menyatakan bahwa MGA sebagai nabi baru ? .... kalo itu yang anda tempuh.......... maka tidak berlaku lagi aqidah di atas bagi anda. ......... anda mau tetap menggunakan islam ......... silakan aja ........ aku cuma mengingatkan aja, barangkali masih bisa kembali mengimani n.Muhammad sebagai nabi terakhir.
Islam adalah milik ALLAH, tentunya untuk menggunakan islam ada persyaratannya "atiullah wa atiu Rosul (Muhammad) .................... key

Muhammad Rasulullah saw adalah Nabi Pembawa Syari'at Al Qur'an yang telah disempurnakan Allah, Dia ridhai dan Dia berinama Islam sebagai agama bagi sekalian manusia (Al Maidah 5:3). Nikmat Allah berupa kenabian yang membawa syariat juga sudah Dia lengkapi pada wujud Yang Mulia Muhammad Rasulullah saw, sehingga Allah menyebutnya Khaataman-Nabiyyin (Al Ahzab 33:41). Tidak akan ada lagi seorang nabi pun boleh muncul di dunia ini dari antara umat lain, kecuali seorang nabi yang tidak membawa syariat baru dan semata-mata hanya melaksanakan syariat Islam dengan keta'atan yang sempurna kepada Allah dan Rasul-Nya saw (An-Nisa 4:70). Wujud umat Islam yang akan datang sebagaimana dijanjikan oleh Nabi Muhammad saw di dalam hadits-hadits adalah:

1. "Bagaimana sikap kalian, apabila diturunkan Isa Ibnu Maryam kepada kalian, dan menjadi imam dari antara kalian." (HR Sahih bukhari).

2. "Hampir dekat saatnya orang-orang yang hidup di antara kalian akan bertemu dengan Isa Ibnu Maryam yang menjadi Imam Mahdi dan Hakim yang adil." (HR Musnad Ahmadi bin Hambal)

3. “Aku kabarkan berita gembira mengenai Al-Mahdi yang diutus Allah ke tengah ummatku ketika banyak terjadi perselisihan antar-manusia dan gempa-gempa. Ia akan penuhi bumi dengan keadilan dan kejujuran sebagaimana sebelumnya dipenuhi dengan kesewenang-wenangan dan kezaliman.” (HR Musnad Ahmad bin Hambal)

4. "Barangsiapa melihatnya, maka bai'atlah kalian kepadanya, walaupun harus merangkak di atas salju, karena dia adalah Khalifatullah, Al Mahdi." (HR Sunan Ibnu Majah)

5. "Sesungguhnya untuk Mahdi kita ada dua tanda yang belum pernah terjadi sejak langit dan bumi diciptakan, yaitu gerhana bulan akan terjadi pada malam pertama dalam bulan Ramadhan dan gerhana matahari akan terjadi pada pertengahannya." (HR Sunan Ad-Darul Quthni).

KESIMPULAN DARI HADITS-HADITS DI ATAS ADALAH:

1. Isa Ibnu Maryam itu akan turun dari antara kalian (orang Islam), bukan dari antara orang-orang Yahudi atau Kristen atau umat lain, dan akan menjadi Imam bagi kaum Muslimin. Menurut Al Qur'an, Allah telah memberi-nama orang-orang beriman, Muslimin, sejak dulu (Al Hajj 22:79).

2. Isa Ibnu Maryam itu akan menjadi Imam Mahdi, jadi Isa Ibnu Maryam dan Imam Mahdi itu wujudnya satu orang.

3. Imam Al Mahdi itu diutus Allah atau Utusan/Rasul Allah setelah Nabi Muhammad Rasulullah saw.

4. Umat Islam diperintahkan oleh Nabi Muhammad saw untuk bai'at kepada Imam Al Mahdi yang juga Khalifatullah (Khalifah Allah). Khalifatullah (Khalifah Allah) itu identik dengan Nabi, sama seperti Nabi Adam as (Al Baqarah 2:31) dan Nabi Daud as (Shad 38:28).

5. Kedatangan Imam Mahdi itu ditandai dengan GERHANA BULAN DAN GERHANA MATAHARI DALAM BULAN RAMADHAN. Kedua tanda alam ini telah terjadi menyusul pernyataan Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad as yang mendakwakan diri diutus Allah sebagai Khalifatullah, Imam Mahdi & Isa Ibnu Maryam pada tahun 1305H.

silakan aja anda imani hadits-hadits nyleneh di atas .............. aku lebih baik    aja

Kedunghalang wrote:

Jagona wrote:

Kedunghalang wrote:

Jagona wrote:

Kedunghalang wrote:

Saya tidak merubah-rubah nomor ayat Al Qur'an, melainkan hanya mengikuti sabda Nabi Muhammad saw yang mengisyaratkan bahwa ayat BASMALAH dihitung sebagai ayat pertama pada setiap Surah dalam Al Qur'an, kecuali At-Taubah yang merupakan bagian dari Al Anfal (HR  Bukhari, Abu Daud & Darul Quthni).  Kalau mau membahas hal ini bisa dibuka thread tersendiri, karena topik kita saat ini adalah Turunnya Nabi Isa Al Masih as menurut versi Kristen dan Islam.

dah akun jawab kan ............ berarti periwayat hadits tersebut lebih tahu dari para sahabat nabi yang 4 (hulafaur rasyidin) ................... amat hebat sekali.

ada ayat yang perlu anda renungi :
ayat 3/78 : Dan dari mereka itu ada golongan yang memutar lidah mereka pada kitab itu agar kamu sangka dia sebahagian dari kitab padahal bukanlah dia dari kitab. Dan mereka mengatakan dia dari ALLAH padahal bukanlah dari ALLAH, dan mereka berkata tentang ALLAH dengan kedustaan sedangkan mereka mengetahui.

He he he, setelah saya renungi, ternyata ayat itu TEPAT SEKALI BERLAKU UNTUK ANDA, karena anda tidak percaya kepada Nabi Muhammad saw, khususnya tentang ayat BASMALAH dalam (H.R  Bukhari, Abu Daud & Darul Quthni). Khulafa-ur-Rasyidin (khususnya Khalifah Utsman bin Affan ra) yang telah membuat MUSHAF AL QUR'AN itu diberi wewenang oleh Allah untuk memberi atau tidak memberi nomor terhadap ayat BASMALAH sepanjang ayat BASMALAH itu ditulis sebelum ayat pertama dalam setiap Surah Al Qur'an. Kesimpulannya, mau dikasih nomor atau tidak dikasih nomor, ayat BASMALAH itu TIDAK MASALAH. Hanya saja, Ahmadiyah mengikuti sabda Nabi Muhammad saw, dan tidak mengikuti Mushaf Al Qur'an yang dibuat oleh Khalifah Utsman bin Affan ra. Itu saja nak.

hi hi hi ............. anda keliru ........... aku menolak MGA karena aku mencintai n.Muhammad
........... trus aku tidak mempersoalkan ayat Basmalah, yang aku soroti adalah nomor-nomor ayat yang anda tampilkan selalu +1. ini tidak sesuai dengan mushaf quran yang berlaku (mushaf utsmani) .............. nah kan kesimpulan anda melenceng ........... jadi sebenarnya anda sendiri yang mempermasalahkan ayat basmalah ............ trus anda mengiukuti sabda n.Muhammad .... sabda yang mana ?

Di dalam umat Islam, memang ada dua pemahaman tentang ayat BASMALAH yang tidak perlu dipermasalahkan, karena dua-duanya ada dasarnya. Yang satu berdasarkan hadits dihitung menjadi ayat pertama dan nomor satu dalam setiap Surah Al Qur'an, kecuali At-Taubah yang merupakan bagian dari Al Anfal. Yang satu lagi berdasarkan sabda Khalifah Utsman ra yang saat ini banyak digunakan. So, the case should have been closed.

Sekarang, yang penting adalah, jika anda sungguh-sungguh mencintai Nabi Muhammad saw, apakah anda akan melaksanakan perintah beliau saw dalam hadits berikut ini:
"Barangsiapa melihatnya, maka bai'atlah kalian kepadanya, walaupun harus merangkak di atas salju, karena dia adalah Khalifatullah, Al Mahdi." (HR Sunan Ibnu Majah).

hi hi hi ........... hadits palsu .......................... key

Saat ini hanya Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad as yang mendakwahkan diri diutus Allah sebagai Khalifatullah, Al Mahdi, yang ditandai dengan Gerhana Bulan & Matahari di bulan Ramadhan (HR Darul Quthni).

Sudahkah anda memiliki ikatan bai'at kepada Allah di tangan seorang Khalifah, sebagai bukti kecintaan anda kepada Nabi Muhammad saw?

aku gak percaya ..................... okey

Jagona wrote:

Kedunghalang wrote:

Jagona wrote:

Kedunghalang wrote:

Jagona wrote:

dah akun jawab kan ............ berarti periwayat hadits tersebut lebih tahu dari para sahabat nabi yang 4 (hulafaur rasyidin) ................... amat hebat sekali.

ada ayat yang perlu anda renungi :
ayat 3/78 : Dan dari mereka itu ada golongan yang memutar lidah mereka pada kitab itu agar kamu sangka dia sebahagian dari kitab padahal bukanlah dia dari kitab. Dan mereka mengatakan dia dari ALLAH padahal bukanlah dari ALLAH, dan mereka berkata tentang ALLAH dengan kedustaan sedangkan mereka mengetahui.

He he he, setelah saya renungi, ternyata ayat itu TEPAT SEKALI BERLAKU UNTUK ANDA, karena anda tidak percaya kepada Nabi Muhammad saw, khususnya tentang ayat BASMALAH dalam (H.R  Bukhari, Abu Daud & Darul Quthni). Khulafa-ur-Rasyidin (khususnya Khalifah Utsman bin Affan ra) yang telah membuat MUSHAF AL QUR'AN itu diberi wewenang oleh Allah untuk memberi atau tidak memberi nomor terhadap ayat BASMALAH sepanjang ayat BASMALAH itu ditulis sebelum ayat pertama dalam setiap Surah Al Qur'an. Kesimpulannya, mau dikasih nomor atau tidak dikasih nomor, ayat BASMALAH itu TIDAK MASALAH. Hanya saja, Ahmadiyah mengikuti sabda Nabi Muhammad saw, dan tidak mengikuti Mushaf Al Qur'an yang dibuat oleh Khalifah Utsman bin Affan ra. Itu saja nak.

hi hi hi ............. anda keliru ........... aku menolak MGA karena aku mencintai n.Muhammad
........... trus aku tidak mempersoalkan ayat Basmalah, yang aku soroti adalah nomor-nomor ayat yang anda tampilkan selalu +1. ini tidak sesuai dengan mushaf quran yang berlaku (mushaf utsmani) .............. nah kan kesimpulan anda melenceng ........... jadi sebenarnya anda sendiri yang mempermasalahkan ayat basmalah ............ trus anda mengiukuti sabda n.Muhammad .... sabda yang mana ?

Di dalam umat Islam, memang ada dua pemahaman tentang ayat BASMALAH yang tidak perlu dipermasalahkan, karena dua-duanya ada dasarnya. Yang satu berdasarkan hadits dihitung menjadi ayat pertama dan nomor satu dalam setiap Surah Al Qur'an, kecuali At-Taubah yang merupakan bagian dari Al Anfal. Yang satu lagi berdasarkan sabda Khalifah Utsman ra yang saat ini banyak digunakan. So, the case should have been closed.

Sekarang, yang penting adalah, jika anda sungguh-sungguh mencintai Nabi Muhammad saw, apakah anda akan melaksanakan perintah beliau saw dalam hadits berikut ini:
"Barangsiapa melihatnya, maka bai'atlah kalian kepadanya, walaupun harus merangkak di atas salju, karena dia adalah Khalifatullah, Al Mahdi." (HR Sunan Ibnu Majah).

hi hi hi ........... hadits palsu  .......................... key

Seperti itulah sikap orang-orang Yahudi terhadap Nabi Isa Al Masih as, begitu pula sikap orang-orang Islam terhadap Perumpamaan Ibnu Maryam (Az-Zukhruf 43:58).

Jagona wrote:

Kedunghalang wrote:
Saat ini hanya Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad as yang mendakwahkan diri diutus Allah sebagai Khalifatullah, Al Mahdi, yang ditandai dengan Gerhana Bulan & Matahari di bulan Ramadhan (HR Darul Quthni).

Sudahkah anda memiliki ikatan bai'at kepada Allah di tangan seorang Khalifah, sebagai bukti kecintaan anda kepada Nabi Muhammad saw?

aku gak percaya ..................... okey

Tidak ada paksaan dalam agama, karena jalan yang benar itu jelas bedanya dari yang salah (Al Baqarah 2:257).

Nabi Muhammad saw bersabda: "Barangsiapa mati, sedang ketika hidupnya tidak ada ikatan bai'at, maka matinya mati jahiliyah." (HR Sahih Muslim).

SEGOROWEDI wrote:

Kedunghalang wrote:
Saat ini hanya Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad as yang mendakwahkan diri diutus Allah sebagai Khalifatullah, Al Mahdi, yang ditandai dengan Gerhana Bulan & Matahari di bulan Ramadhan (HR Darul Quthni).

tanda tersebut maksudnya gimana?

Maksudnya, ketika Allah mengirimkan utusan-Nya ke dunia, maka Allah akan menciptakan sarana-sarana untuk mendukung kebenaran utusan-Nya itu. Salah-satu di antaranya adalah TANDA ALAM, berupa Gerhana Bulan & Gerhana Matahari di bulan Ramadhan, bagi kedatangan Khalifatulah, Al Mahdi (HR Darul Quthni). Ternyata TANDA ALAM itu sudah terjadi setelah Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad as mendakwakan diri diutus sebagai Khalifatullah, Imam Mahdi pada tahun 1.305H yang bertepatan dengan tahun 1884M Check it out please: http://www.alislam.org/topics/eclipses/response-to-mcnaughton.html

Kedunghalang wrote:

SEGOROWEDI wrote:

Kedunghalang wrote:
Saat ini hanya Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad as yang mendakwahkan diri diutus Allah sebagai Khalifatullah, Al Mahdi, yang ditandai dengan Gerhana Bulan & Matahari di bulan Ramadhan (HR Darul Quthni).

tanda tersebut maksudnya gimana?

Maksudnya, ketika Allah mengirimkan utusan-Nya ke dunia, maka Allah akan menciptakan sarana-sarana untuk mendukung kebenaran utusan-Nya itu. Salah-satu di antaranya adalah TANDA ALAM, berupa Gerhana Bulan & Gerhana Matahari di bulan Ramadhan, bagi kedatangan Khalifatulah, Al Mahdi (HR Darul Quthni). Ternyata TANDA ALAM itu sudah terjadi setelah Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad as mendakwakan diri diutus sebagai Khalifatullah, Imam Mahdi pada tahun 1.305H yang bertepatan dengan tahun 1884M Check it out please: http://www.alislam.org/topics/eclipses/response-to-mcnaughton.html

- minta HR Darul Quthni-nya!

Nabi Muhammad saw bersabda: "Sesungguhnya untuk Mahdi kita ada dua tanda yang belum pernah terjadi sejak langit dan bumi diciptakan, yaitu gerhana bulan akan terjadi pada malam pertama dalam bulan Ramadhan dan gerhana matahari akan terjadi pada pertengahannya." (HR Sunan Ad-Darul Quthni).

lha..
berarti si gulam hanya meanfaatkan momentum tersebut
untuk memahdikan dirinya