FORUM LASKAR ISLAM
welcome
Saat ini anda mengakses forum Laskar Islam sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh turut berdiskusi yang hanya diperuntukkan bagi member LI. Silahkan REGISTER dan langsung LOG IN untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai member.

Reinkarnasi,dalam perspektif Hindu Follow_me
@laskarislamcom

Terima Kasih
Salam Admin LI


Join the forum, it's quick and easy

FORUM LASKAR ISLAM
welcome
Saat ini anda mengakses forum Laskar Islam sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh turut berdiskusi yang hanya diperuntukkan bagi member LI. Silahkan REGISTER dan langsung LOG IN untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai member.

Reinkarnasi,dalam perspektif Hindu Follow_me
@laskarislamcom

Terima Kasih
Salam Admin LI
FORUM LASKAR ISLAM
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

Reinkarnasi,dalam perspektif Hindu

Topik sebelumnya Topik selanjutnya Go down

Reinkarnasi,dalam perspektif Hindu Empty Reinkarnasi,dalam perspektif Hindu

Post by abu hanan Wed May 23, 2012 3:10 pm

Reinkarnasi.

Reinkarnasi sama artinya dengan Punarbawa atau Samsara. Punarbawa berasal dari bahasa sansekerta dari kata Punar yang artinya kembali dan Bawa yang artinya lahir. Jadi Punarbawa adalah suatu kepercayaan tentang kelahiran yang berulang ulang atau suatu proses kelahiran yang biasa disebut dengan penitisan, reincarnatie atau samsara.

Kalau ada kelahiran berulang ulang berarti ada kematian yang berulang ulang atau hidup yang berulang ulang. Memang kedengarannya aneh tetapi nyata, kelahiran dapat terjadi berulang ulang beberapa kali tanpa batas.

Didalam Bhagawad Gita Krisna mengatakan : Wahai Arjuna, Kamu dan Aku telah lahir berulang ulang sebelum ini, hanya aku yang tahu sedangkan kamu tidak, kelahiran sudah tentu akan diikuti oleh kematian dan kematian akan diikuti oleh kelahiran.

Melalui Atman sebagai percikan Brahman, makluk dapat menikmati kehidupan.Akibat Atman maka ada kehidupan didunia ini dan Atman dalam proses menghidupkan akan ber pindah pindah dan berulang ulang dengan menggunakan badan yang berbeda beda melalui Reinkarnasi (punarbawa/samsara) yaitu penjelmaan kembali sebagai makluk.

Pada saat janin berumur 4 bulan, atman sudah ada dengan dibungkus dengan Triguna yaitu Satwa, Rajas dan Tamas. Bagaimana proses Atma dapat menghidupkan semua makluk seperti manusia, binatang dan tumbuh2an. Pembentukan manusia yang terdiri dari lima unsur yang disebut Panca Maha Buta yaitu tanah (pertiwi), air (apah), api (teja), angin (bayu) dan ether (akasa) setelah mendapat sinarnya Brahman pada saat dalam kandungan dapat hidup dan menjadi manusia disebut Jiwatman.

Maka manusia tanpa Atman tidak mungkin hidup dan menjadi makluk seperti manusia seperti sekarang ini.Hubungan antara Atma dengan badan adalah seperti kita memakai baju, kita adalah atma dan baju adalah badan kita. Apabila baju telah usang maka baju tersebut akan dicampakan tidak dipakai lagi, dan kita (Atma) akan mencari pengganti baju baru ini ini yang disebut dengan proses reinkarnasi.

Seperti Kresna berkata kepada Arjuna, bahwa engkau adalah pemakai baju tetapi engkau bukan baju, engkau penghuni rumah tetapi engkau bukan rumah. Engkau yang mengetahui lapangan, kshetrajna, tetapi engkau menganggap dirimu medan itu kshetra. Maka engkau harus menyamakan dirimu dengan atma dengan selalu mengingat atma, atma adalah brahman dan brahman adalah atma.

Semasih Atma dibungkus dengan Triguna maka Atma belum dapat bersatu dengan Brahman dan selalu melalui proses Reinkarnasi Di daerah Bali kalau ada anak yang baru lahir, para orang tua atau keluarga akan datang ke Pendeta untuk menanyakan siapa yang numitis (Reinkarnasi) ke dunia ini.Pendeta dengan suatu upacara akan memberikan jawaban bahwa yang numadi (Reinkarnasi) ke dunia adalah ratu pekak (kakek) yang sudah meninggal. Memang kalau diperhatikan tanda2 pisik bayi agak mirip kakeknya seperti matanya, alis, hidungnya dan sebagainya, sehubungan masih bayi belum dapat diduga sifat2 yang dibawa apakah sama dengan kakeknya mungkin setelah besar baru kelihatan karakteristik yang dibawa dari kakeknya.

Sebagai ilustrasi dapat diceritrakan sebagai berikut. Dalam sebuah desa ada seorang anak yang sangat nakal, dia selalu mencuri sehingga beberapa kali masuk kantor polisi. Orang tuanya sangat binggung selalu berurusan dengan Polisi apalagi biaya untuk menebusnya tidak sedikit. Ada yang menyarankan diwacakin (dibuat upacara ) agar nakalnya hilang atau diganti namanya sebab kalau anak sering sakit2an kalau diganti namanya akan bisa sehat ini kepercayaan, atau dipindahkan kelain tempat dititipkan kepanti asuhan atau keluarga lain.

Maka diambil keputusan dipindahkan dikota lain dititipkan sama famili dekat agar berubah sikapnya. Setelah beberapa bulan terjadi lagi dengan kasus yang sama. Ada yang menyatakan, memang pembawaan yang nubadi (reinkarnasi) atau yang agak ektrim katanya kalau anak ikan lele ya ikan lele juga jadinya.Kalau kita amati para ilmuan seperti Albert Einstein, bakat yang dibawa lahir adalah bakat pada saat kehidupan terdahulu, dari kecil sudah tampak bakatnya sebagai ilmuan besar, sebab pada saat kehidupan terdahulu dia sudah menggeluti masalah keilmuan dia tidak langsung bisa dalam kehidupan sekarang pasti ada pembawaan dari lahir.

Demikian pula para seniman2 besar, sebelum lahir dalam kehidupan terdahulu sudah aktif berseni seperti melukis, menari, sehingga dalam reinkarnasi kehidupan saat ini bakat ini masih dibawa, sehingga kadang2 orang terkenal seperti kelihatan autodidak tanpa belajar mereka bisa melakukan dan sukses.Demikian sebaliknya, orang yang terus belajar dengan tekun dalam bidang ilmu pengetahuan tetapi tidak muncul2 kepermukaan atau terkenal saat sekarang dalam kehidupannnya, mungkin nanti setelah reinkarnasi baru kelihatan hasilnya.

Sebab karma yang dilakukan sekarang belum tentu dapat dinikmati sekarang juga ,mungkin dapat dinikmati pada kehidupan yang akan datang atau beberapa kali reinkarnasi sulit ditentukan batas waktunya.

Dalam hukum karma ada tiga jenis karma yang didasarkan atas waktu dari karma pala itu diterima yaitu

1. Prarabda Karma yaitu suatu perbuatan yang dilakukan pada waktu hidup sekarang dan diterima dalam kehidupan sekarang juga. Manusia pada umumnya selalu ingin apa yang dikerjakan saat ini dapat dinikmati hasilnya saat ini juga karena manusia kadang2 tidak sabar untuk menikmati hasilnya. Dalam percakapan Krisna dengan Arjuna dalam Intisari Bhagawad Gita, Krisna mengajarkan lakukan tugasmu selalu dan sucikan segala perbuatanmu, Arjuna engkau mempunyai tugas, kerjakanlah! Tetapi jangan menikmati hasil dari pekerjaan itu.

Krisna disini tidak mengatakan bahwa tidak akan ada hasilnya. Pasti buahnya ada, tetapi buah itu bukan urusanmu, engkau tidak boleh menginginkannya. Karena itu inti ajaran Krisna adalah engkau harus mengerjakan tugasmu, namun engkau harus melakukannya tanpa membayangkan hasilnya.

2. Kriyamana Karma yaitu perbuatan yang dilakukan sekarang didunia ini tetapi hasilnya akan diterima setelah mati dialam baka. Manusia selalu membayangkan bahwa apa yang diperbuatnya saat ini harus hasilnya saat ini juga karena manusia selalu mengharapkan hasil dari perbuatannya. Sebagai ilustrasi dapat dijelaskan sebagai berikut. Kita berkeinginan agar dalam kehidupan setelah mati dialam baka, agar mendapat tempat (rumah) yang baik, maka dalam kehidupan ini kita mulai mengumpulkan sedikit2 bahan2 bangunan seperti bata, kayu, atap dan sebagainya dengan selalu berbuat baik dan berkarya selama dalam kehidupan ini sehingga pada saat hidup di alam baka rumah tersebut telah selesai. Maka hasil jerih payah kita selama hidup didunia ini akan kita dapat nikmati nanti dialam baka.


3. Sancita Karma yaitu perbuatan yang dilakukan sekarang didunia ini yang hasilnya akan diterima pada kelahiran (reinkarnasi) yang akan datang didunia ini.Karma pala tidak dapat ditentukan kapan dapat dinikmati atau hukuman yang harus dilaksanakan. apakah pada saat reinkarnasi pertama, kedua, ketiga dan seterusnya karena reinkarnasi tidak mempunyai batas waktu. Raja Destara saja mendapat hukuman buta matanya setelah reinkarnasi puluhan kali akibat dalam kehidupannya dahulu pernah membakar100 burung dengan panahnya tinggal induknya sendiri yang hidup menjadi buta akibat asap mengenai matanya dan karma pala (hukuman) ini dijalankan raja Destarata setelah ratusan tahun lamanya.

Pada saat Reinkarnasi manusia akan membawa karma2nya terdahulu, apakah karmanya baik atau buruk sebab Atma yang ada dalam kandungan dibungkus dengan karma2 terdahulu masih melekat dan dibawa sampai lahir dan selama hidup didunia.Reinkarnasi dan hukum karma adalah saling keterkaitan dan saling berhubungan satu sama lainnya.Reinkarnasi pasti akan membawa hukum karma , dan selama hukum karma masih melekat pada Atma pasti akan melakukan proses reinkarnasi.

Kecuali hukum karmanya sudah habis maka Atman akan menyatu dengan Brahman ini yang disebut dengan Moksa.

Adapun sifat2 hukum karma adalah sebagai berikut:

1. Hukum Karma bersifat abadi sudah ada sejak mulai alam semesta diciptakan dan tetap berlaku sampai alam semesta ini mengalami pralaya (kiamat).

2. Hukum Karma bersifat Universal, berlaku bukan hanya untuk manusia tetapi juga untuk makluk2 serta seluruh isi alam semesta.

3. Hukum Karma tetap sejak jaman pertama penciptaannya, zaman sekarang dan juga untuk jaman yang akan datang.

4. Hukum Karma sangat sempurna, adil dan tidak ada yang menghindarinya.

5. Hukum Karma berlaku untuk semua makluk tidak ada pengecualian terhadap siapapun.

Proses Reinkarnasi.

Proses Reinkarnasi digambarkan sebagai putaran roda yang berputar dari atas kebawah, kemudian naik keatas dengan tidak pernah berhenti. Perputaran roda reinkarnasi ini dipengaruhi oleh hukum karma yang dibawa oleh Atman yang disinari dengan Brahman melalui Triloka (tiga tempat) Yaitu Bhur, Buvah dan Svah. Maka dalam Gayatri Mantran, Tri loka sangat penting diketahui sebagai tempat terjadinya proses reinkarnasi.

Om Bhur Bvah Svah
Tat sawitur varenyam
Bhargo dewasya dhimahi
Dhiyo yo nah praco dayat

Bagian bait pertama dari Gayatri Mantran mempunyai kesaktian yang luar biasa bagi yang mengucapkan sebagi wujud kebesaran Brahman yang selalu kita puja sehingga kita dapat sinarnya dengan melalui meditasi. Bhur artinya Bhur loka alam fisik, bahwa tubuh kita terbuat dari lima unsur yang disebut Panca Maha Buta yaitu tanah (pertiwi), air (apah), api (teja), angin (bayu) dan ether (akasa) dan kelima unsur ini membentuk Prakriti (alam).Bhuvah artinya bhuvah loka alam pertengahan, bhuvah juga merupakan Prama Sakti.

Meskipun demikian Prama Sakti hanya dapat menghidupkan tubuh karena adanya Prajnanam. Kitab suci Weda mengatakan Prajnanam Brahman artinya Tuhan adalah kesadaran yang selalu utuh dan menyeluruh selamanya. Svah artinya swarga loka surga tempat para dewa. Proses reinkarnasi adalah mulai dari Svah loka, dimana Atman mendapt sinar dari Brahman dan Atman yang dibungkus dengan Triguna maka lahir dan menjelma di Bhuvah loka yaitu sebagai manusia dimana pembentukannya terdiri dari 5 unsur yaitu Panca Maha Buta, setelah manusia meninggal maka atman lahir di Bhuvah loka.

Demikian reinkarnasi tidak pernah berhenti lahir terus menerus mengikuti suatu garis yang melintang dalam Tri Bhuwana. Dalam proses reinkarnasi Atman terus berputar, diatara Tri Bhuana, lamanya setiap loka tidak pasti sesuai dengan karmanya dan ini ditentukan oleh Brahman.

Adanya perbedaan satu loka (dunia) yang satu dengan lainnya ditentukan oleh prosentase dari unsur Panca Maha Butha dari loka itu sendiri. Bumi kita termasuh Bhur Loka yang terdiri dari Panca Maha Buta tetapi yang terbanyak adalah unsur Prthiwi (zat padat) dan unsur apah (zat cair), adapun Buah Loka (Pitra Loka) atau dunia roch banyak dikuasai oleh unsur apah (zat cair) dan teja (sinar), sedangkan Swah Loka (Swarga atau Dewa loka) banyak dikuasai oleh unsur teja (sinar) dan bayu (hawa).

Karma pala selalu akan mengikuti atman mengarungi Tri Loka, apabila karmanya baik pada saat hidup sebagai manusia, maka karmanya akan dibawa saat reinkarnasi menjadi manusia kembali demikian pula sebaliknya. Baik buruk kehidupan dan lamanya kehidupan pada suatu loka dapat pula menentukan jenis penjelmaannnya apakah jadi manusia atau binatang pada kelahiran mendatang. Segala perbuatan ini menyebabkan adanya bekas (wasana) dalam jiwatman dan bekas2 perbuatan (karma wasana) itu ada ber macam2.

Jika bekas2 itu hanya bekas2 keduniawian, maka jiwatman akan lebih cendrung dan gampang ditarik oleh hal2 keduniawiaan sehingga jiwatman itu lahir kembali.Misalnya jiwa pada waktu mati ada bekas2 hidup mewah pada jiwatman di akhirat jiwatman itu masih ada hubungannnya dengan kemewahan hidup, sehingga gampang jiwatman itu ditarik kembali kedunia.

Apabila seseorang telah benar2 sempurna perbuatannya didunia ini maka Atman akan keluar dari perputaran Tri Bhuana dan menyatu dengan Brahman yang disebut dengan Moksa. Jangankan manusia dewapun kalau salah akan reinkarnasi kembali menjadi manusia seperti dalam suatu ceritra dimana ada seorang raja namanya Mahabhima raja keturunan Surya, ia reinkarnasi menjadi dewa akibat ia melakukan korban kuda seribu dan korban penobatan seratus. Setelah beberapa lama ada disurga menghadaplah ia kepada Bhatara Brahma beserta para dewa lainnya diantaranya adalah Dewi Gangga.

Pada saat Dewi Gangga menghadap kepada Bhatara Brahma dengan tidak disengaja kainnya tersingkap oleh angin, dan semua dewa yang hadir menunduk tidak berani memandang, Dewi Gangga menunduk yang tersipu sipu karena malunya.Tetapi Mahabhima memandang Dewi Gangga denga penuh terpersona, dan Bhatara Brahman melihat nya dengan marah lalu dikutuknya Mahabhima supaya menjadi manusia dan memperistrikan Dewi Gangga, karena perbuatannya tidak pantas berada di Sorga, dan Dewi Gangga dengan perasaan sedih meninggalkan surga dan hidup sebagai manusia bersama Mahabhima.

Kebenaran Reinkarnasi.

Kalau kita tidak mendalami konsep atman dan hukum karma (karma pala), maka reinkarnasi sebagai suatu kepercayaan adanya kelahiran yang ber ulang ulang dalam agama Hindu agak meragukan , sebab kenyataan yang kita lihat adalah manusia lahir hanya sekali dalam hidupnya.

Setelah kita mendalami konsep Atma dan hukum karma (karma pala) baru kita jelas bahwa reinkarnasi merupakan kelahiran yang ber ulang ulang dengan melalui Triloka yaitu Bhur, Bvah, Svah. Reinkarnasi dapat dibuktikan adalah dalam kehidupan umat Hindu dalam melakukan upacara maupun kehidupan sebagai berikut.

1. Umat Hindu disamping percaya adanya Panca Srada sebagai Tatwa atau filsafat agama
Hindu juga melakukan ritual yaitu upacara keagamaan. Dalam upacara pemujaan umat Hindu percaya adanya Panca Yadnya yang terdiri dari Dewa Yadnya yaitu pemujaan kepada Hyang Whidi Wasa, Pitra Yadnya pemujaan kepada leluhur, Resi Yadnya pemujaan kepada para resi atau pandita, Buta Yadnya pemujaan kepada sekalian makluk hidup dan terakhir Manusa Yadnya pemujaan terhadap keselamatan umat manusia. Dengan kita percaya adanya Pitra Yadnya yaitu memberikan korban suci terhadap leluhur kita, karena kita percaya leluhur kita itu masih hidup didunia yang halus (lain loka) dan nanti akan lahir kembali dengan badan lain.

2. Umat Hindu dalam melaksanakan ajaran2 nya juga melakukan dana punia seperti orang menabung, karena kita percaya bahwa perbuatan ini akan membawa kebahagiaan setelah meninggal, kalau manusia sudah meninggal bukan berarti atman sudah tiada ini berarti ada kehidupan lain setelah meninggal yaitu kehidupan dilain loka.maka setelah hidup dilain loka tabungan tadi yang disimpan selama hidup didunia dapat dinikmati yaitu karma2 yang baik.

3. Dalam mengarungi kehidupan ini umat hindu berusaha menjalankan kehidupan dengan menegakkan Dharma, sebab dengan hidup selalu berlandaskan dharma akan mengurangi dosa2 yang pernah dibuat sebelum kehidupan saat ini. Dengan selalu berbuat baik kepada sesamanya, dengan harapan dalam kehidupan di loka yang lain akan lebih baik.

4. Manusia pada umumnya selalu takut datangnya kematian, manusia dengan segala cara selalu menjaga kesehatannya dengan harapan proses kematian jangan terlalu cepat sehingga dapat lama menikmati kehidupan ini. Rasa takut manusia menghadapi kematian adalah suatu pertanda bahwa sudah banyak penderitaan yang lain pada saat matinya dalam kehidupan yang sudah sudah.

5. Bayi yang baru lahir biasanya setelah beberapa hari tanpa diajari sudah dapat menetek susu ibunya, kesediaan si bayi yang sejak baru lahir untuk menetek susu ibunya menandakan suatu pengalaman yang pernah dialami pada kehidupannya yang sudah sudah.

6. Kenyataannya bahwa lahir sebagai manusia ber bagai2 kegemaran yang disebut hobi dan sampai saat ini tidak dapat diteliti sebab2 dari kegemaran tersebut dalam kelahiran sekarang ini, maka ini menunjukkan adanya pengalaman2 didalam kehidupannya yang sudah2 yang tidak dapat diingatkan lagi sebagi sumbernya.

7. Bayi yang baru lahir menangis, ini menandakan bahwa bayi tersebut sudah tahu bahwa hidup sebagai manusia banyak penderitaan2 akibat dari dosa2nya, maka ini menunjukan adanya pengalaman2 didalam kehidupannya terdahulu sebelum lahir sebagai manusia.

http://www.parisada.org/index.php?option=com_content&task=view&id=273&Itemid=29
abu hanan
abu hanan
GLOBAL MODERATOR
GLOBAL MODERATOR

Male
Age : 90
Posts : 7999
Kepercayaan : Islam
Location : soerabaia
Join date : 06.10.11
Reputation : 224

Kembali Ke Atas Go down

Reinkarnasi,dalam perspektif Hindu Empty Re: Reinkarnasi,dalam perspektif Hindu

Post by dodoyjombang Sun Dec 16, 2012 9:57 am

pusing ribet ya kalau ber siklus gtu....emang dewa gag bisa ya bikin manusia yang bener2 baru ...gag prodak daur ulang gtu....jadi mikirrr..di kehidupan dulu ane ganteng gag ea....
dodoyjombang
dodoyjombang
SERSAN DUA
SERSAN DUA

Male
Posts : 55
Kepercayaan : Islam
Location : JOMBANG
Join date : 18.11.12
Reputation : 1

https://www.facebook.com/dodoyjombang

Kembali Ke Atas Go down

Reinkarnasi,dalam perspektif Hindu Empty Re: Reinkarnasi,dalam perspektif Hindu

Post by Penyaran Sat Aug 17, 2013 4:18 pm

nih, saya sebrangin argumen terkait reinkarnasi dari netter Hindu bernama orang awam dari trit sebelah piss 

http://www.laskarislam.com/t3694-kejanggalan-teori-reinkarnasi#91767

orang awam wrote:Mohon untuk dijawab dengan jujur..

Jika seandainya Tuhan memberikan kita kesempatan untuk kita memilih menjadi siapa bagaimana dan dimana dilahirkan ke dunia yang HANYA sekali ini saja, Apakah kita mau memilih untuk dilahirkan di negara atau wilayah yang sedang berperang? setiap harinya diliputi rasa kekhawatiran? atau dilahirkan menjadi orang yang miskin, sengsara, hidup yang sungguh sulit, harus menjadi pemulung atau pengemis, melihat anak kita sakit dan tidak memiliki biaya berobat? Atau dilahirkan dengan cacat fisik, bodoh, buta, atau anggota tubuh yang tidak lengkap?

Atau kita ingin dilahirkan di tempat yang sejuk dengan alam yang masih indah, di wilayah yang damai tidak ada peperangan, atau dilahirkan di keluarga orang yang berada atau kaya dengan lahir sempurna, memiliki paras cantik atau tampan, pintar? JUJUR yang mana akan kita pilih?

Apakah Tuhan itu adil?? mengapa ada orang yang dilahirkan dengan penderitaan? dan sebagian lainya dengan kondisi yang berbeda?.. mengapa Tuhan memberikan penderitaan di dunia ini kepada orang-orang tersebut dan yang lainnya mendapatkan kebahagiaan di dunia ini? Apakah alasan dari Tuhan mengapa kita dilahirkan dengan keadaan kita sekarang?

Tuhan maha adil akan seluruh ciptaanNya, tidak melihat apa agamanya, apa suku bangsanya, siapapun dia tidak terkecuali. Tuhan tidak menciptakan mahluknya dengan sengaja agar masuk neraka, surga tidak diciptakan khusus untuk agama tertentu. Kasihan sekali jika orang-orang non muslim (kafir) walaupun misalnya semasa hidupnya banyak berbuat baik tetapi hanya karena ia tidak beragama islam kemudian ia masuk neraka? jika memang benar demikian mengapa Tuhan menciptakan orang-orang tersebut? yang "sudah pasti" akan masuk neraka? dimana keadilan Tuhan?
Segala sesuatu mengenai kelahiran dan keadaan kita ke dunia ini adalah hasil dari perbuatan kita sendiri dikehidupan kita kita terdahulu dan bukan karena takdir Tuhan. Baik atau buruknya perbuatan yang dilakukan pasti akan diterima balasannya sekecil apapun itu. karena tuhan adil dalam tugasnya sebagai keadilan tertinggi.
seseorang yang selalu berbuat baik dalam kehidupan ini, rohnya akan mendapatkan surga dan akan dilahirkan kembali jika masih memiliki perbuatan tidak baik dan demikian pula sebaliknya untuk seseorang yang selalu berbuat jahat.
kelahiran dari surga adalah orang yang penuh kebahagiaan, sedangkan yag dilahirkan dari neraka penuh dengan kesengsaraan.
akan tetapi setiap mahluk yang diciptakan pasti ada kelebihan dan kekurangannya walau dilahirkan melalui surga dan neraka. Berapa lama kita akan menikmati hasil kita di surga atau neraka? tergantung besar kecilnya dosa atau pahala kita, namun selama kita masih memiliki dosa, Tuhan akan memberikan kesempatan untuk kita dilahirkan kembali ke dunia untuk memperbaiki dosa-dosa kita tersebut tentunya dengan membawa serta karma dari kehidupan kita sebelumnya, jadi inilah hakekat TUJUAN HIDUP di dunia ini, memperbaiki dosa-dosa yang pernah kita perbuat dengan berbuat sebaik-baiknya dengan harapan kelak menjadi manusia dengan derajat yang lebih tinggi.
Hendaknya kita sebagai manusia, sebagai ciptaan Tuhan yang paling sempurna yang memiliki akal dan budi berpikir bagaimana selalu berbuat baik dengan menuhankan Tuhan sebagai tujuan utama, bukan menuhankan Agama bahkan sampai menghina, melecehkan, menganggap mahluk atau manusia lain dengan derajat yang lebih rendah dan berpikir bahwa kebenaran hanya ada pada mereka, kita semua adalah ciptaan Tuhan dan Tuhan memandang adil semua ciptaanNya.
avatar
Penyaran
LETNAN SATU
LETNAN SATU

Male
Posts : 2559
Join date : 03.01.12
Reputation : 115

Kembali Ke Atas Go down

Reinkarnasi,dalam perspektif Hindu Empty Re: Reinkarnasi,dalam perspektif Hindu

Post by Mutiara Sat Nov 09, 2013 5:17 pm

Hidup di dunia ini cuma sekali, tak akan ada lahir kembali, alangkah enaknya kalau bisa lahir kembali lalu mengedit semua sejarah sehingga bisa masuk surga.
Tapi tidak, tujuan manusia lahir di dunia ini adalah untuk diuji, dan ujian itu cuma sekali, tak akan ada ujian ulang.

Juga tak ada itu karma, yang ada dan terjadi adalah Doa orang yang sudah ditolong atau menerima perbuatan baik yang dikabulkan oleh Allah, yang sering dikira sebagai karma baik itu, atau Doa orang teraniaya yang dikabulkan Allah yang sering dikira sebagai karma buruk.

Itulah mengapa kadang tidak serta merta apa yang mereka sebut sebagai karma baik/buruk itu langsung terjadi, karena semua itu tergantung Allah, kapan akan mengabulkan doanya, bisa di dunia bisa ditundak baru dikabulkan kelak di diakherat.

Mutiara
Mutiara
KAPTEN
KAPTEN

Female
Posts : 3660
Kepercayaan : Islam
Location : DKI
Join date : 01.08.13
Reputation : 45

Kembali Ke Atas Go down

Reinkarnasi,dalam perspektif Hindu Empty Re: Reinkarnasi,dalam perspektif Hindu

Post by Sponsored content


Sponsored content


Kembali Ke Atas Go down

Topik sebelumnya Topik selanjutnya Kembali Ke Atas

- Similar topics

Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik