pernikahan tidak harus mahal
Halaman 1 dari 1 • Share
pernikahan tidak harus mahal
Mengadakan acara walimah untuk nikahnya sepasang pengantin itu merupakan anjuran dan sunnah Rasulullah SAW. Sebab dengan acara walimah itu, perkara nikah itu bisa diumumkan kepada khalayak, demikian juga para tamu undangan bisa datang bersilaturrahim, saling bertemua dan yang terpenting adalah mereka memberikan doa kepada para pengantin.
Tentang perintah untuk mengadakan walimah yang intinya adalah makan-makan itu sesuai dengan makna lughawi dari waliamah, kita mengenal hadits Abdurrahman bin ‘Auf ra.
Dari Anas bin Malik ra bahwa Rasulullah SAW bersabda,”Baarakallahu laka, Lakukanlah walimah meskipun hanya dengan seekor kambing (HR. Muttafaqun alaih)
Namun perintah ini tidak berarti kita dibenarkan untuk menghambur-hamburkan harta. Sebab orang yang menghambur-hamburkan harta termasuk saudaranya syetan.
Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan dan syaitan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya.(QS. Al-Isra’ : 27)
Apalagi bila tujuannya sekedar gengsi dan ingin dianggap sebagai orang yang mampu, padahal semua itu dengan berhutang. Atau –maaf- dengan mengharapkan adanya uang diamplop yang diselipkan para tamu. Bahkan dengan tidak malu-malu dituliskan di kartu undangan sebuah pesan yang intinya tamu jangan bawa kado, tapi bawa uangnya saja. Biar tidak tekor alias rugi.
Juga jangan sampai walimah itu menjadi sebuah hidangan makan yang terburuk, yaitu dengan mengkhususkan hanya orang kaya saja dengan melupakan orang miskin. Maka sungguh acara walimah seperti itu adalah walimah yang paling jahat. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW :
Dari Abi Hurairah ra berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda,”Makanan yang paling jahat adalah makanan walimah. Orang yang butuh makan (si miskin) tidak diundang dan yang diundang malah orang yang tidak butuh (orang kaya). (HR. Muslim)
Inilah walimah yang paling jahat dan alangkah sedihnya bila orang-orang miskin malah tidak dapat tempat, karena si empunya hajat hanya mengundang mereka yang perutnya sudah buncit saja.
Maka marilah kita biasakan membuat acara walimah meski pun hanya sederhana saja. Tidak perlu mengejar gengsi dan sebutan orang, juga jangan merasa menjadi dianggap pelit oleh orang lain. Kita keluarkan harta untuk walimah semampunya dan sesanggupnya. Kalau tidak ada, tidak perlu diada-adakan. Sebab yang penting acara walimahnya bisa berjalan, karena memang anjuran dari Rasulullah SAW.
Tentang perintah untuk mengadakan walimah yang intinya adalah makan-makan itu sesuai dengan makna lughawi dari waliamah, kita mengenal hadits Abdurrahman bin ‘Auf ra.
Dari Anas bin Malik ra bahwa Rasulullah SAW bersabda,”Baarakallahu laka, Lakukanlah walimah meskipun hanya dengan seekor kambing (HR. Muttafaqun alaih)
Namun perintah ini tidak berarti kita dibenarkan untuk menghambur-hamburkan harta. Sebab orang yang menghambur-hamburkan harta termasuk saudaranya syetan.
Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan dan syaitan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya.(QS. Al-Isra’ : 27)
Apalagi bila tujuannya sekedar gengsi dan ingin dianggap sebagai orang yang mampu, padahal semua itu dengan berhutang. Atau –maaf- dengan mengharapkan adanya uang diamplop yang diselipkan para tamu. Bahkan dengan tidak malu-malu dituliskan di kartu undangan sebuah pesan yang intinya tamu jangan bawa kado, tapi bawa uangnya saja. Biar tidak tekor alias rugi.
Juga jangan sampai walimah itu menjadi sebuah hidangan makan yang terburuk, yaitu dengan mengkhususkan hanya orang kaya saja dengan melupakan orang miskin. Maka sungguh acara walimah seperti itu adalah walimah yang paling jahat. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW :
Dari Abi Hurairah ra berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda,”Makanan yang paling jahat adalah makanan walimah. Orang yang butuh makan (si miskin) tidak diundang dan yang diundang malah orang yang tidak butuh (orang kaya). (HR. Muslim)
Inilah walimah yang paling jahat dan alangkah sedihnya bila orang-orang miskin malah tidak dapat tempat, karena si empunya hajat hanya mengundang mereka yang perutnya sudah buncit saja.
Maka marilah kita biasakan membuat acara walimah meski pun hanya sederhana saja. Tidak perlu mengejar gengsi dan sebutan orang, juga jangan merasa menjadi dianggap pelit oleh orang lain. Kita keluarkan harta untuk walimah semampunya dan sesanggupnya. Kalau tidak ada, tidak perlu diada-adakan. Sebab yang penting acara walimahnya bisa berjalan, karena memang anjuran dari Rasulullah SAW.
keroncong- KAPTEN
-
Age : 70
Posts : 4535
Kepercayaan : Islam
Location : di rumah saya
Join date : 09.11.11
Reputation : 67
Similar topics
» orang-orang yang memiliki wajah yang tidak tergolong standart, tidak perlu harus merasa minder
» Beriman itu tidak harus percaya agama kita buatan Tuhan.
» pernikahan itu indah, pernikahan itu mudah
» [MAU TIDAK MAU!!!, aku harus mengakui(bahwa pada hakikatnya!!!) warna suara cewek cantik ini memang enak !!!]
» [MAU TIDAK MAU!!!aku harus mengakui bahwa warna suara orang ini atau anak ini memang enak!!!DENGARKAN DULU!!! dan buktikan!!!]
» Beriman itu tidak harus percaya agama kita buatan Tuhan.
» pernikahan itu indah, pernikahan itu mudah
» [MAU TIDAK MAU!!!, aku harus mengakui(bahwa pada hakikatnya!!!) warna suara cewek cantik ini memang enak !!!]
» [MAU TIDAK MAU!!!aku harus mengakui bahwa warna suara orang ini atau anak ini memang enak!!!DENGARKAN DULU!!! dan buktikan!!!]
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik