FORUM LASKAR ISLAM
welcome
Saat ini anda mengakses forum Laskar Islam sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh turut berdiskusi yang hanya diperuntukkan bagi member LI. Silahkan REGISTER dan langsung LOG IN untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai member.

Haramnya KB Follow_me
@laskarislamcom

Terima Kasih
Salam Admin LI


Join the forum, it's quick and easy

FORUM LASKAR ISLAM
welcome
Saat ini anda mengakses forum Laskar Islam sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh turut berdiskusi yang hanya diperuntukkan bagi member LI. Silahkan REGISTER dan langsung LOG IN untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai member.

Haramnya KB Follow_me
@laskarislamcom

Terima Kasih
Salam Admin LI
FORUM LASKAR ISLAM
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

Haramnya KB

Topik sebelumnya Topik selanjutnya Go down

Haramnya KB Empty Haramnya KB

Post by dade Thu Mar 29, 2012 5:07 pm

Haramnya KB Haramnyakb10339wh8


Telah diketahui bahwa ide pembatasan kelahiran telah berlaku dulunya pada zaman Nabi Luth hingga terkenal dua negeri bernamaa Sodom dan Gomorah dibinasakan ALLAH dengan batu-batu meteor yang berjatuhan dari angkasa juga dengan ledakan besar ditimbulkan oleh pembesaran radiasi Surya seperti yang berlaku pada kaum bergajah yang hendak meruntuh Ka'bah sebelum kelahiran Muhammad di Makkah dan juga seperti yang berlaku di Tunguskha Siberia pada 30 Juni 1908 di mana ledakan berdiameter 60 mil.

Kemudian ide tersebut disebarkan oleh pendeta Thomas R. Malthus pada tahun 1800 Masehi atas anggapan kepadatan penduduk yang mungkin kekurangan makan berbanding dengan kelipatan dua dinamakan peningkatan Geometrik dan penambahan dua dinamakan peningkatan Arithmatic. Pada tahun 1975 ternyata teori Malthus itu telah gagal karena bahan makanan yang dia sangka hanya mungkin cukup untuk 914 juta orang terbukti telah menghidupkan 3.600 juta manusia. Namun ide itu masih berpengaruh hingga teori Malthus menjelang abad ke-21 Masehi semakin menghantu berdasarkan kesyirikan tanpa iman pada kebesaran ALLAH.

Pada zaman Malthus hidup belum ada alat-alat antiseptik, karena itu dia menyarankan birth control melalui perpanjangan masa layang untuk menikah dan otomatis pantang berkala bagi suami-istri. Tetapi diluar dugaan Malthus sendiri, kini telah terwujud alat-alat untuk berbagai cara yang antara lain berupa pemandulan, kondom, spiral, pil dan injeksi. Semua itu adalah alat-alat birth control untuk mencegah kehamilan atau membatasi kelahiran yang dikatakan agar terwujud jumlah penduduk ideal pada masa datang tanpa keresahan kurang makan.

Tegasnya birth control demikian sifatnya membunuh sperma suami agar tidak bertumbuh dalam rahim istri untuk jadi bayi yang dihamilkan kemudian memperbanyak jumlah penduduk Bumi. Tetapi dengan berbagai dalih orang-orang musyrik menyatakan bahwa birth control demikian bukanlah berarti membunuh anak. Mereka bersemboyan untuk kebahagiaan generasi mendatang tetapi meniadakan benih manusia yang akan lahir. Dalam hal ini ALLAH telah mengatakan larangan pada Ayat 6/151, 17/31 dan beberapa Ayat Suci lainnya bahwa perbuatan tersebut sangat jahat berdasarkan kebodohan serta memutus hubungan bagi terwujudnya generasi berkelanjutan, padahal DIA sudah melengkapi kebutuhan hidup bagi seluruh makhluk di dunia untuk semua zaman baik secara alamiah, begitupun dengan alat-alat teknik yang DIA kembangkan secara bertahap dalam sejarah manusia.
Sementara itu perhatikanlah pula maksud Ayat Suci sehubungan dengan kelahiran manusia dan kedurhakaan orang-orang musyrik terhadap hukum ALLAH:


الَّذِي أَحْسَنَ كُلَّ شَيْءٍ خَلَقَهُ وَبَدَأَ خَلْقَ الْإِنسَانِ مِن طِينٍ
32/7. Yang membaikkan tiap sesuatu yang DIA ciptakan,
dan DIA mulai penciptaan manusia dari thiin.


ثُمَّ جَعَلَ نَسْلَهُ مِن سُلَالَةٍ مِّن مَّاء مَّهِينٍ
32/8. Kemudian DIA jadikan benihnya dari perkembangan dari air hina.

وَمِنَ النَّاسِ مَن يُعْجِبُكَ قَوْلُهُ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَيُشْهِدُ اللّهَ عَلَى مَا فِي قَلْبِهِ وَهُوَ أَلَدُّ الْخِصَامِ
2/204. Dan dari manusia itu ada yang mengherankan engkau perkataannya dalam kehidupan dunia,
dia menjadikan ALLAH saksi atas apa yang di dalam hatinya, padahal dia pembantah sangat jahat.


وَإِذَا تَوَلَّى سَعَى فِي الأَرْضِ لِيُفْسِدَ فِيِهَا وَيُهْلِكَ الْحَرْثَ وَالنَّسْلَ وَاللّهُ لاَ يُحِبُّ الفَسَادَ
2/205. Ketika dia berpaling, dia berusaha di Bumi untuk merusak disana serta membinasakan
ladang dan benih (sperma manusia). ALLAH tidak menyukai pengrusakan.


وَإِذَا قِيلَ لَهُ اتَّقِ اللّهَ أَخَذَتْهُ الْعِزَّةُ بِالإِثْمِ فَحَسْبُهُ جَهَنَّمُ وَلَبِئْسَ الْمِهَادُ
2/206. Dan ketika dikatakan padanya: "Insaflah pada ALLAH, kemuliaan (dirinya)
menyiksanya dengan dosa, maka tujuannya Jahannam. Jahat sekali (Neraka) tempat Terayun itu.


نِسَآؤُكُمْ حَرْثٌ لَّكُمْ فَأْتُواْ حَرْثَكُمْ أَنَّى شِئْتُمْ وَقَدِّمُواْ لأَنفُسِكُمْ وَاتَّقُواْ اللّهَ وَاعْلَمُواْ أَنَّكُم مُّلاَقُوهُ وَبَشِّرِ الْمُؤْمِنِينَ
2/223. Istrimu ladang bagimu (untuk menghamilkan) maka datangilah ladangmu betapa kehendakmu dan dahulukanlah (mendapat keturunan)
untuk dirimu, dan insaflah pada ALLAH. Ketahuilah bahwa kamu akan menemui-NYA dan gembirakanlah orang-orang beriman.


وَڪَذَٲلِكَ زَيَّنَ لِڪَثِيرٍ۬ مِّنَ ٱلۡمُشۡرِڪِينَ
قَتۡلَ أَوۡلَـٰدِهِمۡ شُرَڪَآؤُهُمۡ لِيُرۡدُوهُمۡ وَلِيَلۡبِسُواْ عَلَيۡهِمۡ دِينَهُمۡ‌ۖ وَلَوۡ شَآءَ ٱللَّهُ مَا فَعَلُوهُ‌ۖ فَذَرۡهُمۡ وَمَا يَفۡتَرُونَ

6/137. Seperti itulah serikat mereka menghiasi bagi kebanyakan orang musyrik itu membunuh anak-anak mereka
(dengan birth control) untuk membinasakan mereka, dan agar memakaikan agama atas mereka. Kalau ALLAH menghendaki,
tidaklah mereka melakukannya, maka biarkanlah mereka serta apa yang mereka ada-adakan.



NASLU yang termuat pada Ayat 2/205 dan 32/8 ialah benih manusia atau sperma suami yang berproses dalam rahim istri.
Sementara HARTSU yang termuat pada Ayat 2/205 dan 2/223 ialah ladang atau rahim istri untuk tempat pertumbuhan benih suami agar Hartsu itu menghamilkan dan kemudian melahirkan generasi penerus.

Tetapi di antara manusia itu tersebab musyriknya, ada yang berkata bahwa birth control sengaja ditujukan bagi kebaikan dengan bersumpah, padahal dia pembantah sangat jahat. Lalu dia membinasakan Hartsu yaitu menjadikan rahim istri tidak berfungsi dan tidak menghamilkan Naslu untuk jadi bayi. Perbuatan ini terwujud dengan memakai antiseptic seperti pantang berkala, minuman keras, spiral, pil, injeksi anti hamil,pemandulan, dan sebagainya. Atau dia bertindak membinasakan Naslu agar tidak berkembang dalam rahim istri, berbentuk 'azal, onani, kondom, pil, injeksi, atau antiseptik lainnya.
Semua itu berupa perbuatan birth control yang dibenci ALLAH. Orang itu bergaul suami-istri hanyalah melepas dan memuaskan syahwat pribadi tanpa perhatian bagi kelahiran generasi mendatang menurut hukum ALLAH. Orang itu sengaja mengharamkan yang ALLAH halalkan bahkan menantang hukum Islam dan bertindak atas tradisi kafir musyrik. Dia diancam dengan kesengsaraan hidup di dunia kini dan dengan siksaan Neraka di Akhirat nanti.

Kini timbul persoalan: Kenapa selama ini banyak Ulama Islam menyatakan birth control tidak terlarang? Sebabnya ialah karena mereka beranggapan bahwa dulunya pernah berlaku tradisi musyrik yang membunuh bayi baru lahir lalu ALLAH menyatakan larangan pada Ayat 6/151, 17/31 dan Ayat Suci lain, padahal tradisi demikian tidak pernah berlaku, dan larangan pada Ayat Suci tersebut ialah mengenai birth control. Para Ulama selama ini tidak menghubungkan Ayat 2/205 dengan Ayat 2/223 dan 32/8 untuk memahami istilah Naslu dan Hartsu. Mereka menganggap kedua istilah itu berarti ternak dan kebun pada Ayat 2/205 hingga timbul anggapan pernah berlaku pengrusakan orang-orang kafir atas ternak dan kebun, padahal Naslu dan Hartsu dimaksud ialah benih suami dan rahim istri yang dirusak dengan birth control yaitu perbuatan yang diancam dengan siksaan Neraka.

Atas kekeliruan para Ulama demikian dan mungkin pula disebabkan kemunafikan, berlakulah tradisi kafir di antara sebahagian orang yang menyatakan dirinya penganut Islam. Mereka melakukan birth control dengan menyatakan alasan untuk kebahagiaan keturunan, padahal mereka bukan membahagiakan tetapi membunuh. Ada yang menyatakan bahwa anak tunggal lebih berbakat daripada beberapa orang anak, padahal bertantangan dengan kejadian dan ilmu jiwa. Mereka nyatakan kekurangan pangan dunia mendesak setiap orang melaksanakan pembatasan kelahiran, padahal mereka enggan bertanggung jawab dan ingin awet muda sementara keadaan dunia senantiasa berkembang di mana dibutuhkan hanya kesadaran dan kegiatan, sesuai dengan perincian:

1. Bahan kebutuhan hidup:

a. Ayat 2/29 menyatakan bahwa semua yang di Bumi ini begitupun yang di planet lain diciptakan ALLAH untuk manusia. Semua itu adalah rahmat dari ALLAH, 43/32, maka siapa yang menantang hukum ALLAH akan mengalami hidup sengsara, 20/124.

b. Bumi ini sangat luas apalagi planet lain sebagai tempat menguntungkan bagi setiap orang beriman dan giat, 39/10, maka siapa yang mengikuti petunjuk ALLAH tidak akan sesat, tidak akan celaka, dan tidak akan kekurangan, 2/38, 20/123, 7/13 dan ALLAH menyatakan bahwa di setiap kesempitan hidup ada way out untuk kelapangan, 94/5, 94/6.

c. ALLAH menyediakan segala sesuatu yang dibutuhkan manusia dalam kehidupan termasuk berbagai bahan mineral, 36/80, 56/72. Semua itu adalah persediaan yang menunggu uluran tangan manusia setingkat dengan kemajuan tingkat peradaban 2/106, dan ALLAH memberi rizki pada manusia ramai tanpa kecuali, 11/76.


2. Jaminan bagi rizki manusia:

a. Perbendaharaan tiap sesuatu ada pada ALLAH dibukakan menurut kadar tertentu, 15/21, 54/49, dan bagi setiap diri ada lapangan kehidupan di mana orang tidak mati kelaparan, 7/10, sesuai dengan kesanggupan dan kegiatan manusia pada zamannya, semuanya berlaku menurut kausalita yang ditentukan ALLAH, 18/84, 57/22.

b. Jin dan manusia diciptakan untuk menyembah ALLAH, 29/64, 51/56 dengan rizki hidup dalam jaminan ALLAH, 6/151, 17/31, dan betapa banyak makhluk hidup yang tidak memiliki karung makanan, semuanya mendapat rizki dari ALLAH, 29/60, tetapi manusia sendiri yang menjadikan makanan itu baik bagi kehidupan dan menjadikannya buruk secara zalim dan bodoh hingga berupa malapetaka, 10/59.


3. Hukum hidup bagi manusia:

a. Hidup di dunia haruslah dengan hubungan vertikal pada ALLAH dan horizontal sesama manusia, 3/112, dalam lingkungan agama yaitu hukum dan pengabdian, maka satu-satunya agama logis dan yang diredhai ALLAH ialah Islam, 3/85, maka beruntunglah mereka yang mematuhi tanpa zalim, 6/82, tetapi jangan harapkan kemakmuran dalam lingkungan yang menantang hukum Islam, 81/21.

b. Tetapi manusia itu bernaluri zalim dilingkupi kebodohan 14/34, 33/72 dan dipengaruhi Oleh keadaan lingkungan, 5/104, 53/28, lalu mereka mengalami hidup sengsara, 2/81, sementara yang khusus mematuhi hukum ALLAH senantiasa hidup dalam kebahagiaan dan kemajuan di sepanjang zaman 3/139, 5/50.


4. Keserakahan di antara manusia:

a. Manusia sengaja diciptakan memiliki syahwat, 3/14, terhadap kesenangan duniawi selaku pendorong bagi kegiatan hidup berkelanjutan di mana mereka diuji tentang yang buruk dan yang baik, 11/7, 76/3. Dalam hal ini ALLAH menurunkan Kitab Suci yang mengandung petunjuk tentang ilmu dan hukum hidup, 10/57, 16/89,41/3 supaya mereka menghindarkan diri dari kesengsaraan.

b. Tetapi di antara manusia itu banyak yang bersikap opportunis, 4/143 mencari hukum kepada thagut, 4/60, ikut-ikutan dan sombong 68/13, pelanggar hukum dan berdosa, 83/12, pencerca orang lain, 104/1, menghitung kekayaan dengan anggapan dapat mengekalkan 102/1, 104/3, tidak menghiraukan nasib anak-anak yatim dan orang-orang miskin, 107/3.

c. Manusia zalim itu selalu mengumpulkan harta untuk memenuhi kehendak syahwat, 4/117, dan mempercantik diri untuk kepuasan seksual mengikuti ajakan setan, takut tua, tidak mau bertanggung jawab apalagi untuk beranak banyak, 6/137.


5. Keengkaran atas alasan palsu:

a. Untuk kepentingan syahwat individualistis, banyak orang melakukan pembatasan kelahiran mengikuti tradisi musyrik karena takut kurang sandang pangan, padahal mereka memperkembang binatang ternak yang semuanya juga membutuhkan makanan dan perawatan.

b. Mereka lebih menyayangi binatang ternak untuk kepentingan diri pribadi daripada menyayangi anak-anaknya yang harus lahir untuk jadi generasi penerus. Mereka menantang hukum ALLAH, ikut bersikap syirik, dan menyangka sanggup merubah sejarah dunia dengan perhitungan pendek atas dasar kezaliman dan kebodohan.

c. Mereka melakukan birth control dengan tujuan kebahagiaan anak yang sudah ada atau bayi yang akan lahir tidak celaka padahal betapa banyak suami-istri beranak lebih dari lima orang, semuanya sempat hidup bahagia sampai dewasa, bahkan jika diteliti dari catatan sejarah akan ternyata bahwa mereka yang bersaudara banyak lebih unggul dalam perjuangan hidup, menduduki posisi-posisi penting dalam masyarakat, sementara anak tunggal biasanya hidup manja, boros, kurang beruntung dalam kehidupan.


6. Sikap mestinya dalam suami-istri:

a. Suami-istri tidak harus membatasi kelahiran anak-anaknya sementara memperbanyak binatang ternaknya, tetapi hendaklah mengusahakan peningkatan dan perluasan lapangan hidup dari bahan-bahan yang telah disediakan ALLAH. Peningkatan itu mungkin saja berupa kegiatan, teknik, atau permesinan hingga penghasilan lebih banyak dalam bidang pertanian, peternakan, perikanan, pertambangan, perindustrian, dan sebagainya.

b. Orang tidak perlu pesimis terhadap masa depan anak cucu karena ALLAH selalu membukakan lapangan hidup dan pengetahuan baru dalam sejarah kemanusiaan, tetapi hendaklah optimis dalam mendidik anak-anaknya untuk peradaban lebih tinggi dengan mendirikan media pelajaran lebih tinggi dan meluas di segala bidang kejuruan. Hal ini harus direncanakan dan menjadi tugas pimpinan yang berwenang dalam masyarakat umum.

c. Orang tidak harus menantang hukum alam yang dinyatakan ALLAH tanpa ubah di mana manusia diciptakan dengan jaminan hidup secukupnya bergenerasi, tetapi hendaklah mematuhi hukum ALLAH sembari memperbaiki sistem politik yang berlaku di mana masyarakat dapat hidup optimis dinamis produktif sesuai dengan naluri manusia sendiri dan dengan sistematik hukum menurut Islam.

Dengan alasan-alasan tersebut kiranya dapat disadari bahwa pendapat yang membenarkan teori Malthus mengenai masalah kependudukan sebenarnya telah keliru. Peningkatan jumlah penduduk bukannya ditanggapi dan dihadapi dengan pembatasan kelahiran tetapi hendaklah dengan kesadaran tentang hidup serta peningkatan usaha dalam hubungan horizontal dengan masyarakat ramai dan vertikal dengan ALLAH yang wajib disembah dipatuhi. Suatu tantangan terhadap hukum ALLAH bukanlah merugikan ALLAH Pemilik semesta raya di mana ada jutaan milyar planet bermanusia, tetapi pasti menimbulkan kekecewaan dan penyesalan bagi penantang sendiri:

ظَهَرَ الْفَسَادُ فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ أَيْدِي النَّاسِ لِيُذِيقَهُم بَعْضَ الَّذِي عَمِلُوا لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ
30/41. Telah nyata kerusakan di darat dan di laut tersebab yang dilakukan tangan manusia agar DIA
rasakan pada mereka setengah yang telah mereka kerjakan supaya mereka kembali.



Dan Harian Haluan tanggal 20 Desember 1981 halaman 1 kita kutipkan catatan yang antara lain sebagai berikut:

Tahun ini 17 juta bayi di dunia mati:

"Tujuhbelas juta bayi mati tahun ini karena tidak seorang pun mau menyediakan uang untuk membiayai penyelamatan mereka, demikian laporan PBB yang disiarkan hari ini.

Sebanyak 17 juta bayi lagi diperkirakan akan mati pula tahun (1982).
Setiap bayi di negeri miskin dapat dikebalkan terhadap enam jenis penyakit berbahaya dengan biaya hanya $5 setiap anak. Tetapi lima juta bayi akan mati karena tidak adanya perlindungan yang diberikan, kata laporan tersebut.

James Grant, kepala Yayasan Anak (Unicef) PBB, yang mempersiapkan laporan ini berpendapat ada cukup alasan untuk percaya bahwa keadaan semakin buruk bagi anak-anak keluarga miskin di dunia. "Kematian bayi setiap tahun ini merupakan akibat langsung dari kegagalan pembangunan ekonomi, hingga tipis harapan hari depan akan tertolong," katanya.

Penderitaan paling parah menimpa negeri-negeri miskin di Afrika dan bagian selatan Asia di mana dua pertiga dari seluruh bayi yang lahir tahun ini mati. Grant meramalkan pendapatan rata-rata rakyat di negeri miskin Afrika dan Asia Selatan akan menarik tidak lebih dari satu atau dua dollar AS setahun dalam tahun 1980-an. Di Afrika, akibat kekurangan pangan diperumit lagi oleh arus pengungsi yang tiada hentinya. Kini tercatat enam juta orang, separuhnya anak-anak, yang terusir dari negeri sendiri.

Laporan Unicef itu menggambarkan tahun 1981 sebagai tahun yang dilanda keadaan malam hari dengan perut lapar, 10 juta anak menjadi cacat mental dan tubuh, 200 juta anak berusia enam sampai 11 tahun gigit jari melihat anak lainnya dapat bersekolah, dan seperlima rakyat sedunia diam-diam berjuang mati-matian hanya untuk mencari sesuap pagi sesuap petang.

Granf menegaskan jiwa anak tidak dapat dihargai. Tetapi kenyataan nyawa anak berharga kurang dan $100. Jika tersedia $100 saja yang dibelanjakan dengan bijaksana untuk setiap orang, maka 500 juta ibu dan anak di dunia akan tertolong dengan makanan yang bergizi, perawatan, pendidikan dasar, kesehatan dasar, dan air yang mencukupi," katanya.

"Dengan kata lain, dana sebesar itu akan memberikan kebutuhan hidup yang mendasar bagi mereka.
Tetapi dalam prakteknya, harga yang hams dibayar terlalu tinggi bagi masyarakat dunia sehingga setiap dua detik dalam
tahun 1981, seorang anak membayar dengan nyawanya sendiri."


Dari laporan Unicef di atas ini dapat diketahui bahwa kematian sekian juta orang bukanlah disebabkan kekurangan bahan pangan di dunia tetapi distribusinya yang tidak sempurna. Di suatu daerah berlaku kekurangan disebabkan perang atau kekeringan sementara di daerah lain terdapat kelebihan bahan yang percuma tidak tersalurkan. Apa yang dikatakan oleh bapak dari Malthus di Akhir abad ke-18 Masehi yang lalu tampaknya telah menjadi kenyataan bahwa sekiranya sistem politik dan ekonomi dunia diperbaiki akan terdapatlah kemakmuran hidup berkepanjangan tanpa penderitaan lapar di antara penduduk dunia.
dade
dade
SERSAN MAYOR
SERSAN MAYOR

Male
Age : 46
Posts : 207
Location : bEkAsi
Join date : 04.03.12
Reputation : 11

http://myquran.org

Kembali Ke Atas Go down

Haramnya KB Empty Re: Haramnya KB

Post by dade Thu Mar 29, 2012 5:20 pm

Demikian pula kematian jutaan manusia oleh kecelakaan lalu lintas di jalan raya, baik di darat, di laut ataupun di udara, nyatanya dapat dicegah jika sistem lalu lintas itu sendiri diperbaiki di dunia kini. Sekiranya orang suka memperhatikan lebih teliti, akan diketahuilah bahwa kematian tersebab kecelakaan ini lebih besar daripada jumlah yang kekurangan pangan bahkan semakin meningkat setiap tahun. Dalam hal ini PBB selaku badan resmi di dunia seharusnya bertanggung jawab penuh, bukan hanya memberikan laporan sekian jumlah kematian.

Rasanya sangatlah memalukan isi laporan Unicef PBB di atas tadi yang menyatakan sekian juta anak dapat diselamatkan dari kematian jika terdapat biaya hanya 5 dollar bagi setiap anak, dan 500 juta keluarga akan memperoleh perawatan pendidikan dan kesehatan jika masing-masingnya mempunyai biaya 100 dollar. Kenapa Unicef tidak bertindak dalam hal tersebut? Kenapa Unicef tidak melaporkan bahwa sekian juta anak telah diselamatkan dari kematian atas usaha PBB yang selalu bertindak untuk kepentingan manusia di Bumi? Sebaiknya badan resmi dunia itu memperhatikan ucapan bapak dari Malthus dan melaksanakan idenya bagi keselamatan manusia Bumi, bukan bersikap membenarkan teori Malthus dalam pembunuhan massal secara positif melalui perang dan kelaparan dan secara preventif melalui birth control. Jelasnya PBB harus memperbaiki sistem politik dan ekonomi dunia di mana tiap negara bukan hanya mementingkan warga dan daerahnya masing-masing terutama dalam bidang pangan dan perawatan mendasar.

Kembali kepada masalah birth control yang kini telah memasuki lingkungan masyarakat yang menyatakan penganut Islam, sering didengar semboyan bahwa ALLAH tidak akan mengubah nasib suatu bangsa kalau bangsa itu tidak mengubah nasibnya sendiri. Semboyan ini mereka pasangkan dalam usaha membenarkan birth control, membatasi jumlah kelahiran, untuk kebahagiaan hidup bangsa di dunia kini. Tetapi benarkah demikian? Tepatkah semboyan itu pada sasarannya? Kini marilah kita periksa secara terbuka, akan kita ketahui apakah semboyan itu cocok untuk birth control atau sengaja disalahpasangkan dengan maksud tertentu.

Sebenarnya semboyan itu berasal dan pernyataan Ayat Alquran yang menjelaskan ketetapan ALLAH, bagian dan susunan lengkap tanpa menyertakan bagian lain yang menentukan, begitupun tidak menghubungkan dengan Ayat Suci definitif lainnya. Ada tiga Ayat Suci yang mengandung istilah GHAYYARA atau "mengubah," terjemahannya sebagai berikut:

وَلَأُضِلَّنَّهُمۡ وَلَأُمَنِّيَنَّهُمۡ وَلَأَمُرَنَّهُمۡ فَلَيُبَتِّڪُنَّ ءَاذَانَ ٱلۡأَنۡعَـٰمِ
وَلَأَمُرَنَّہُمۡ فَلَيُغَيِّرُنَّ خَلۡقَ ٱللَّهِ‌ۚ وَمَن يَتَّخِذِ ٱلشَّيۡطَـٰنَ وَلِيًّ۬ا مِّن دُونِ ٱللَّهِ فَقَدۡ خَسِرَ خُسۡرَانً۬ا مُّبِينً۬ا

4/119. "Dan akan aku (setan) sesatkan mereka dan akan aku utamakan mereka dan akan aku perintah mereka, lalu mereka menyerupai
telinga ternak, dan akan aku perintah mereka, lalu mereka MENGUBAH ciptaan ALLAH (dengan pembatasan kelahiran).
"Siapa yang mengadakan setan jadi pimpinan selain ALLAH, sungguh dia rugi pada dua kerugian nyata.



Dalam terjemahan di atas terdapat istilah "mengubah" yaitu perbuatan manusia mematuhi perintah setan mengubah ciptaan ALLAH. Penciptaan generasi manusia seharusnya melalui kehamilan perempuan lain setan memerintahkan pembatasan kehamilan dengan alasan takut kurang makan dan tidak terjaminnya masa depan anak-anak. Akibat dari birth control demikian ialah kerugian pelakunya di dunia kini dan di Akhirat nanti karena membunuh anak yang akan lahir dan menjadikan setan selaku pimpinan:

ذَلِكَ بِأَنَّ اللّهَ لَمْ يَكُ مُغَيِّراً نِّعْمَةً أَنْعَمَهَا عَلَى قَوْمٍ حَتَّى يُغَيِّرُواْ مَا بِأَنفُسِهِمْ وَأَنَّ اللّهَ سَمِيعٌ عَلِيمٌ
8/53. Demikianlah karena ALLAH tidak MENGUBAH nikmat yang DIA nikmatkan atas kaum
hingga mereka MENGUBAH yang pada diri sendiri, bahwa ALLAH mendengar mengetahui.



Keterangan Ayat 8/53 ini adalah kelanjutan dari maksud Ayat 4/119 tadi bahwa ALLAH telah memberi nikmat pada manusia berupa kebutuhan hidup selengkapnya begitupun nikmat berumah tangga, tetapi ada masyarakat manusia yang mengubah nikmat tersebut dengan pembatasan kelahiran dibuktikan pada Ayat 2/205 dan 6/140. ALLAH mengetahuiperbuatan itn lalu membalasi dengan dua kerugian dinyatakan pada Ayat 2/206 dan pada ujung Ayat 4/119.

Namun pada Ayat 8/53 tidak dinyatakan manusia itu mengubah yang buruk hingga menjadi baik berupa nikmat, tetapi mereka mengubah nikmat ALLAH menjadi keburukan, anak yang seharunya lahir mereka bunuh dengan birth control, dengan arti bahwa mereka mengharamkan yang ALLAH halalkan seperti termuat pada Ayat 6/140.

Jadi sikap manusia yang mematuhi perintah setan untuk mengubah ciptaan ALLAH tercantum pada Ayat 4/119 telah berlaku menurut ketentuan Ayat 8/53 bersamaan dengan kandungan Ayat 95/4 sampai dengan 95/6 bahwa pada dasarnya bangsa manusia itu diciptakan dalam perwujudan yang lebih baik tetapi karena mereka mematuhi perintah setan maka manusia itu merendahkan nilai dirinya dengan sikap kufur hingga jatuh pada derajat yang lebih rendah. Mereka lebih rendah dari monyet yang begitu tabah tidak mau membatasi kelahiran anaknya, lebih rendah dari ayam yang begitu setia bersusah payah menetaskan telor itik. Kelebihan manusia daripada makhiuk lain ialah dalam hal otak dan perencanaan laba rugi, tetapi mengenai masalah keturunan ternyata pelaku birth control kehilangan rencana laba rugi dan menempatkannya kepada nilai lebih rendah sebagai dibuktikan oleh Ayat 95/6:

لَهُ ۥ مُعَقِّبَـٰتٌ۬ مِّنۢ بَيۡنِ يَدَيۡهِ وَمِنۡ خَلۡفِهِۦ يَحۡفَظُونَهُ
ۥ مِنۡ أَمۡرِ ٱللَّهِ‌ۗ إِنَّ ٱللَّهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوۡمٍ حَتَّىٰ يُغَيِّرُواْ مَا بِأَنفُسِہِمۡ‌ۗ وَإِذَآ أَرَادَ ٱللَّهُ بِقَوۡمٍ۬ سُوٓءً۬ا فَلَا مَرَدَّ لَهُ ۥ‌ۚ وَمَا لَهُم مِّن دُونِهِۦ مِن وَالٍ

13/11. Baginya (manusia) ada pemberi risiko dari mukanya dan dari belakangnya yang menjaganya dari perintah ALLAH. Bahwa ALLAH tidak
MENGUBAH apa pun pada suatu kaum hingga mereka mengubah yang pada diri mereka. Ketika ALLAH menginginkan kejahatan
pada suatu kaum maka tiada tempat mengelak baginya, dan tiada bagi mereka suatu pimpinan selain DIA.



Bahwa gerak gerik manusia selalu dicatat malekat atas perintah ALLAH. Catatan itu tidak diabah ALLAH, untuk kebaikan atau keburukan, kecuali manusia yang dicatat itu sendiri mengubah cara dan tindakan hidupnya. Hal ini dapat dilakukan dengan bertobat pada ALLAH serta mematuhi hukum-NYA hingga catatan yang tadinya negatif berubah menjadi positif sesuai dengan maksud Ayat 4/48 dan 39/53. Atau sebaliknya, manusia yang mulanya beriman lalu mengubah sikap dengan tradisi kafir, maka catatannya berubah sikapnya dari positif menjadi negatif sesuai dengan maksud Ayat 2/217 dan 6/88.

Dalam pada itu, ketika ALLAH menginginkan kejahatan berlaku pada suatu kaum melalui sikap manusia sendiri atas nikmat yang DIA berikan yaitu mengharamkan yang DIA halalkan, membatasi kelahiran, maka tiada yang dapat mengubah ketentuan ALLAH hingga kaum tadi termasuk orang-orang yang merugi di dunia kini dan di Akhirat nanti.

Oleh sebab itu janganlah mengambil potongan Ayat 13/11 menjadi semboyan hidup dengan meninggalkan bagian lain yang sebenarnya tidak boleh dipisahkan, maka hal mengubah nasib tercantum pada tiga Ayat Suci tadi ternyata lebih cenderung kepada perubahan dari positif kepada negatif, hingga kini timbul aktivitas manusia membatasi kelahiran berbentuk mengharamkan yang dihalalkan ALLAH, mengubah derajat manusia dari tingkat tinggi kepada tingkat yang lebih rendah dalam jejeran makhluk hidup. Memang seringkali orang menyebut bagian suatu Ayat Suci dengan meniadakan bagian lain hanya untuk kepentingan ide tertentu atau dengan maksud terarah kepada menantang hukum ALLAH. Terhadap orang-orang ini, Alquran menyatakan dalam Ayat Suci yang artinya:

أَمْ تَحْسَبُ أَنَّ أَكْثَرَهُمْ يَسْمَعُونَ أَوْ يَعْقِلُونَ إِنْ هُمْ إِلَّا كَالْأَنْعَامِ بَلْ هُمْ أَضَلُّ سَبِيلاً
25/44. Ataukah engkau sangka bahwa kebanyakan mereka mendengar atau memikirkan?
Bahwa mereka hanyalah seperti ternak bahkan mereka lebih sesat dalam garis hukum.


فَإِن لَّمْ يَسْتَجِيبُوا لَكَ فَاعْلَمْ أَنَّمَا يَتَّبِعُونَ أَهْوَاءهُمْ
وَمَنْ أَضَلُّ مِمَّنِ اتَّبَعَ هَوَاهُ بِغَيْرِ هُدًى مِّنَ اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الظَّالِمِينَ

28/50. Jika mereka tidak memperkenankan bagimu, ketahuilah bahwa mereka mengikut
keserakahan mereka. Siapakah yang lebih sesat daripada yang mengikuti kejatuhannya
tanpa petunjukdari ALLAH? Bahwa ALLAH tidak menunjuki kaum zalim.



Kini ide tertentu yang mengarah kepada tantangan terhadap hukum ALLAH telah berlaku berbentuk pembatasan kelahiran selaku tradisi musyrik. Sikap demikian secara terang dinyatakan terlarang dan diancam dengan dua kerugian di dunia di Akhirat, termuat pada ayat 2/206, 4/119, dan 6/140. Maka akibat yang mungkin berlaku dari birth control antara lain ialah:

A. Dari segi hukum Islam

1. Hukuman ALLAH berlaku di dunia kini tersebab manusia menantang ajaran hidup yang DIA turunkan termuat dalam Kitab Suci. Hal yang menyangkut dengan birth control telah berlaku pada zaman Nabi Luth waktu mana kaum durhaka, pelaku homoseks dan lesbian, dihancurkan dengan ledakan besar dan hujan meteor dari angkasa. Sementara itu hukuman dengan mempergunakan sumber yang sama yaitu pembesaran radiasi dari Surya berupa bencana alam seperti gempa bumi, ledakan gunung, gelombang panas, gelombang pasang, banjir, tornado, dan angin topan selalu disediakan ALLAH untuk kaum berdosa, dinyatakan dalam Alquran pada Ayat 11/83 dan 26/189. Atau mungkin pula para penantang hukum itu diberi kesempatan hidup mewah beberapa waktu tetapi mereka akan menerima hukuman secara mendadak:

فَلَمَّا نَسُواْ مَا ذُكِّرُواْ بِهِ
فَتَحْنَا عَلَيْهِمْ أَبْوَابَ كُلِّ شَيْءٍ حَتَّى إِذَا فَرِحُواْ بِمَا أُوتُواْ أَخَذْنَاهُم بَغْتَةً فَإِذَا هُم مُّبْلِسُونَ

6/44. Ketika mereka melupakan apa yang diperingatkan, KAMI bukakan atas mereka pintu-pintu
tiap sesuatu hingga ketika mereka bergembira dengan yang diberikan itu, KAMI ambil
mereka sekonyong-konyong maka ketika itu mereka jadi celaka.


قُلۡ هُوَ ٱلۡقَادِرُ عَلَىٰٓ أَن يَبۡعَثَ عَلَيۡكُمۡ عَذَابً۬ا مِّن فَوۡقِكُمۡ أَوۡ مِن تَحۡتِ
أَرۡجُلِكُمۡ أَوۡ يَلۡبِسَكُمۡ شِيَعً۬ا وَيُذِيقَ بَعۡضَكُم بَأۡسَ بَعۡضٍ‌ۗ ٱنظُرۡ كَيۡفَ نُصَرِّفُ ٱلۡأَيَـٰتِ لَعَلَّهُمۡ يَفۡقَهُونَ

6/65. Katakanlah: "DIA-lah yang menentukan atas membangkitkan bagimu siksa dari atasmu atau dari bawah
kakimu, atau DIA jadikan kamu bergolong-golongan, dan DIA rasakan pada setengahmu kekuatan setengahnya."
Perhatikanlah betapa KAMI jelaskan Ayat-ayat supaya mereka memahami.


فَلَمَّا جَاء أَمْرُنَا جَعَلْنَا عَالِيَهَا سَافِلَهَا وَأَمْطَرْنَا عَلَيْهَا حِجَارَةً مِّن سِجِّيلٍ مَّنضُودٍ
11/82. Setelah perintah KAMI datang, KAMI jadikan yang tingginya rendah,
dan KAMI hujani ke atasnya batu-batu (planet pecah) dari radiasi yang dipancarkan.


مُّسَوَّمَةً عِندَ رَبِّكَ وَمَا هِيَ مِنَ الظَّالِمِينَ بِبَعِيدٍ
11/83. Tersedia (bencana itu) pada TUHAN-mu, dan tidaklah dia jauh dari orang-orang zalim.

فَكَذَّبُوهُ فَأَخَذَهُمْ عَذَابُ يَوْمِ الظُّلَّةِ إِنَّهُ كَانَ عَذَابَ يَوْمٍ عَظِيمٍ
26/189. Mereka mendustakannya lalu siksaan hari transit (planet) mengambil mereka,
bahwa hal itu siksaan Hari yang agung.



2. Mungkin pula kebanyakan pelaku birth control tidak menyadari bahwa perbuatan itu dibenci ALLAH hingga mereka tergolong musyrik yang diancam dengan siksaan Neraka, 2/206, tetapi sikap demikian membuktikan ketiadaan iman mereka pada kebesaran dan kekuasaan ALLAH dalam kehidupan kini hingga pada banyak hal mereka menjurus kepada sekularisme, kezaliman, dan kekafiran yang semuanya terlarang dalam Islam. Maka dalam hal demikian ALLAH telah memperingatkan:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ لاَ تَتَّخِذُواْ الْيَهُودَ وَالنَّصَارَى أَوْلِيَاء
بَعْضُهُمْ أَوْلِيَاء بَعْضٍ وَمَن يَتَوَلَّهُم مِّنكُمْ فَإِنَّهُ مِنْهُمْ إِنَّ اللّهَ لاَ يَهْدِي الْقَوْمَ الظَّالِمِينَ

5/51. Wahai orang-orang beriman, jangan adakan Yahudi dan Nashara jadi pimpinan.
Setengah mereka pimpinan setengahnya. Siapa dari kamu yang menjadikan mereka
pimpinan maka dia termasuk mereka. ALLAH tidak menunjuki kaum yang zalim.


رَى الَّذِينَ فِي قُلُوبِهِم مَّرَضٌ يُسَارِعُونَ فِيهِمْ يَقُولُونَ نَخْشَى أَن
تُصِيبَنَا دَآئِرَةٌ فَعَسَى اللّهُ أَن يَأْتِيَ بِالْفَتْحِ أَوْ أَمْرٍ مِّنْ عِندِهِ فَيُصْبِحُواْ عَلَى مَا أَسَرُّواْ فِي أَنْفُسِهِمْ نَادِمِينَ

5/52. Engkau lihat orang-orang yang di dalam hatinya ada penyakit, berlomba kepada mereka (musyrik) dengan mengatakan:
"Kami takut kekolotan akan menimpa kami." Mungkin ALLAH akan mendatangkan pembukaan (kebaikan) atau perintah (bencana)
daripada-NYA maka jadilah mereka atas apa yang mereka rahasiakan dalam dirimereka selaku orang-orang menyesal.





B. Cara dan Alat Konstraseptik:

3. Membinasakan Naslu atau benih lelaki untuk tidak dihamilkan.

a. Berlangsung dengan melakukan monoseks atau onani. Yang tergolong perbuatan ini juga ialah 'azal yaitu pembuangan sperma secara percuma. Semua ini menimbulkan impotensi, kehilangan gairah hidup dan semangat juang, rasa tidak memerlukan istri, dan ketiadaan keturunan.

b. Pantang berkala atau sistem kalender menyebabkan suami tidak bebas dan kurang puas, mungkin terpaksa melakukan 'azal atau perzinaan dengan perempuan lain. Perbuatan ini mungkin menimbulkan akibat lebih berbahaya pada pelakunya dan masyarakatnya, juga ketiadaan keturunan.

c. Pemakaian kondom atau mantel karet yang mengisolir sperma lelaki dalam hubungan seksual dengan perempuan. Alat ini mungkin tidak menimbulkan efek sampingan bagi kesehatan suami istri yang memakai jika ditinjau sepintas lalu, tetapi akan menimbulkan gangguan kesehatan fisik dan mental si istri sesudah beberapa tahun. Namun adanya kondom itu membuka lapangan perzinaan lebih luas dalam masyarakat manusia karena setiap orang dapat memilikinya dan memakainya untuk perbuatan zina tanpa rasa curiga akan menghamilkan. Pihak industrialis yang menghasilkan alat itu pada mulanya mungkin bertindak untuk kepentingan ide birth control tetapi dalam pelaksanaan distribusinya ternyata lebih mementingkan keuntungan ekonomi tanpa memikirkan apakah alat itu akan dipakai orang dalam rumah tangga suami istri atau dalam pelacuran dan perzinaan yang kini sudah meluas secara resmi di muka Bumi.
Penyuntikan yang menjadikan sperma suami tidak berfungsi selama waktu tertentu atau untuk selamanya hingga istrinya tidak pertnah menghamilkan. Pemakai antiseptik ini mungkin saja mengalami efek sampingan berupa gangguan kesehatan fisik dan mental;tetapi jelas sekali akan sulit memiliki keturunan kemudiannya.
Pemandulan yang biasanya dilakukan menurut peraturan pemerintah yang berkuasa, maka akibat berat nyata dialami orang ini berupa ketiadaan gairah dan semangat hidup, hanya bekerja untuk mendapat makan atau seperti sapi yang bekerja untuk mendapat makan yang bekerja untuk pemiliknya. Orang tersebut tidak akan mendapat keturunan untuk selamanya.


4. Membinasakan Hartsu atau rahim istri untuk tidak menghamilkan.

d. Memakai spiral yang menjadikan sperma suami tidak berfungsi untuk dihamilkan.
Perbuatan ini meniadakan kepuasan yang diharapkan suami istri hingga pergaulan mereka jadi lesu tanpa semangat.
Gangguan mental secara nyata dapat ditimbulkan oleh pemakaian alat ini, tetapi yang lebih berbahaya ialah kemungkinan infeksi hama penyakit dalam rahim yang biasanya sulit diatasi. Namun birth control dengan alat tersebut seringkali gagal bahkan kadang-kadang berlaku penghamilan di luar rahim dengan keadaan sangat berbahaya.

e. Melakukan injeksi atau memakan pil antihamil yang tentunya menurut ukuran dan waktu tertentu.
Perbuatan ini bukan saja berbahaya bagi kesehatan istri tetapi juga dapat berkembang di antara perempuan yang tidak bersuami, dengan mana dia beroleh keyakinan tidak akan hamil jika melakukan zina.


C. Kesehatan diri Pribadi:

5. Semua cara dan alat antiseptik diatas tadi dapat menimbulkan akibat buruk tidak terduga, mungkin berbentuk kelemahan otak, impotensi, kehilangan semangat hidup, infeksi penyakit, gugur rambut, lemah panca indera, kanker dada dan sebagainya. Dan yang paling berbahaya ialah ketiadaan keturunan.

6. Sebagai alasan tentang bahaya bagi yang memakai pil sebagai antiseptik yang paling disukai wanita ialah kita kutipkan berikut ini:

a. Tulisan Anwar Harun di Marokko, termuat dalam Panji Masyarakat No.217tanggal 15 Pebruari 1977 halaman 37 dengan judul: Pil anti-Hamil.
"Sejak adanya usaha untuk menjarangkan kelahiran yang menjadi salah satu cara untuk menciptakan keluarga sejahtera yang direncanakan,sekaligus sebagai salah satu cara untuk mengatasi kepadatan penduduk, krisis pangan dan krisis pemondokan, sejak itu pula sudah berbagai macam cara dan obat-obatan telah muncul terutama setelah tercetusnya teori Malthus yang menghantui penghuni dunia.



Dan sekian banyak cara yang ditemukan dan obat yang diproduksi, pil antihamillah yang menurut para ahli obat-obatan yang lebih baik dan tidak mempengaruhi kesehatan, tetapi pada akhir-akhir ini mendapat perhatiaan khusus dari para dokter dan ahli obat-obatan karena terbukti sangat berbahaya:

Penyebab penyakit jantung:

Menurut Majalah The British Medical Journal yang terbit pada bulan Mei 1975 di London, pil antihamil dapat mengakibatkan penyakit jantung dan dapat berakhirdengan kematian tiba-tiba.
Bahwa para ahli penyakit atau Epidemiologists di Inggris menjadi sangat khawatir dan cemas setelah menghadapi dua macam pembahasan ilmiah yang sudah melalui penyelidikan luas dan mendalam.
Dari kedua pembahasan itu terbukti bahwa orang-orang yang terserang penyakit jantung itu karena kebanyakan menggunakan pil antihamil. 11,7% dari 100.000 wanita umur 40-44 tahun terserang penyakit jantung tidak karena pil antihamil. Dan 54,72% dari mereka karena menggunakan pil antihamil.
Hasil penyelidikan ini telah diajukan pula ke Food and Drug Administration di USA untuk diteliti lebih lanjut dan diajukan pula kepada bagian penyakit wanita, ternyata para ahli di bidang tersebut membenarkan hasil penyelidikan para ahli penyakit di Inggris itu.


Mengakibatkan tekanan darah tinggi

Dr. Urfah bin Ujaibah dokter terkemuka di ibukota Marokko, Rabat, dalam ceramahnya khusus mengenai bahaya pil antihamil di hadapan para pemuka masyarakat, pejabat pemerintah, dan para mahasiswa baru-baru ini mengemukakan bahwa 20% dari penderita penyakit darah tinggi di dunia ini disebabkan menggunakan pil anti hamil, dan mereka sangat sukar untuk mendapatkan pertolongan dokter. Para penderita penyakit darah tinggi yang diakibatkan pil antihamil, pengobatannya tidak boleh terputus-putus sebagai pengobatan terhadap penderita penyakit gula."




dade
dade
SERSAN MAYOR
SERSAN MAYOR

Male
Age : 46
Posts : 207
Location : bEkAsi
Join date : 04.03.12
Reputation : 11

http://myquran.org

Kembali Ke Atas Go down

Haramnya KB Empty Re: Haramnya KB

Post by dade Sun May 20, 2012 7:19 pm

Pemerintah tidak peduli dengan akibat buruk dari KB.
dade
dade
SERSAN MAYOR
SERSAN MAYOR

Male
Age : 46
Posts : 207
Location : bEkAsi
Join date : 04.03.12
Reputation : 11

http://myquran.org

Kembali Ke Atas Go down

Haramnya KB Empty Re: Haramnya KB

Post by Sponsored content


Sponsored content


Kembali Ke Atas Go down

Topik sebelumnya Topik selanjutnya Kembali Ke Atas

- Similar topics

Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik