Islam-phobia?Perkawinan-Perceraian Kristen

by **abu hanan** Sat Mar 24, 2012 4:03 pm

Pria dan wanita diciptakan menurut gambaran Allah dan diperuntukkan satu sama lain, saling membutuhkan, saling melengkapi, saling memperkaya. Menjadi “satu daging” (Kej 2:24).

Dalam Kitab Hukum Kanonik 1917 (hukum lama), kan. 1013 dikatakan bahwa tujuan perkawinan adalah :
1. mendapat keturunan dan pendidikan anak;
2. sedangkan yang kedua adalah saling menolong sebagai suami
3. sebagai obat penyembuh atau penawar nafsu seksual.

Namun sekarang, dengan mengikuti ajaran ensiklik Humanae Vitae dari Paus Paulus VI, cinta suami istri dilihat sebagai elemen perkawinan yang esensial. Kodeks baru (KHK 83) dalam Kan 1055, $ 1 berbicara tentang hal itu dalam arti “bonum coniugum” (kebaikan, kesejahteraan suami-istri).

Tingkatan perkawinan Kristen;
(1) Perkawinan putativum (putatif): perkawinan tak sah yang diteguhkan dengan itikad baik sekurang-kurangnya oleh satu pihak (Kan 1061, $ 1). Secara hukum perkawinan ini tidak mempunyai sifat kekukuhan dan ketakterceraian sama sekali

(2) Perkawinan legitimum antara dua orang non-baptis. Perkawinan ini sah, tapi tak sakramental, yang sekaligus mempunyai sifat kekukuhan, namun bisa diceraikan dengan Previlegium Paulinum *karena suatu alasan yang berat.

(3) Perkawinan legitimum antar seorang baptis dan seorang non-baptis. Perkawinan ini pun sah, tapi tak sakramental karena salah satu pasangan belum atau tidak dibaptis. Perkawinan inipun dapat dibubarkan karena suatu alasan yang berat dengan Previlegium Petrinum (Previlegi Iman)**, walaupun telah memperoleh ciri kekukuhan dalam dirinya.

(4) Perkawinan ratum (et non consumatum): perkawinan sah dan sakramental, tapi belum disempurnakan dengan persetubuhan (Kan 1061, $1). Tingkat kekukuhan perkawinan ini sudah masuk kategori khusus atas dasar sakramen, namun karena suatu alasan yang sangat berat, masih dapat diputus oleh Paus.

(5) Perkawinan ratum et consumatum: perkawinan sah, sakramental, dan telah disempurnakan dengan persetubuhan. Perkawinan ini pun mempunyai kekukuhan khusus atas dasar sakramen, tapi lebih dari itu bersifat sama sekali tak terceraikan, krn sudah disempurnakan dengan persetubuhan.

bersambung............

by **abu hanan** Tue Mar 27, 2012 3:01 am

dan tidak selamanya sebuah perkawinan dapat berlangsung lancar-bebas hambatan.perselingkuhan dan kekerasan adalah faktor utama dalam banyak kasus perceraian.

motivasi para pelaku (pria);
1.sexual oriented
2.harga diri (biasanya pihak swami direndahkan oleh istri,mungkin dilatari bahwa swami banyak dibantu secara finansial dan semacamnyah)
3.pengakuan bahwa swami adalah raja yg bebas semena2.

motivasi para wanita ;
1.materiil
2.status perawan tua dari masyarakat
3.sexual oriented (mhn dikoreksi jika harus diluruskan)

perselingkuhan adalah perbuatan tak waras oleh seseorang kategori normal.

berzinah adalah perbuatan setara dengan ayam,dimana ada betina disitu pasang kuda2.

kekerasan dalam perkawinan adalah lebih menjijikan karena pasangan hidup bukanlah sansak atow boneka.

apapun alasan kedua pihak (swami-istri) tidaklah dapat diterima oleh kristen kecuali zinah (selanjutnyah sayah akan membagi kristen dalam pengertian GEREJA,yup.....karena perbedaan sekte di dalam kristen sangat mewarnai problem perkawinan bab cerai)....

:masa sih

by **SEGOROWEDI** Tue Mar 27, 2012 8:21 am

19:3. Maka datanglah orang-orang Farisi kepada-Nya untuk mencobai Dia. Mereka bertanya: "Apakah diperbolehkan orang menceraikan isterinya dengan alasan apa saja?" 19:4 Jawab Yesus: "Tidakkah kamu baca, bahwa Ia yang menciptakan manusia sejak semula menjadikan mereka laki-laki dan perempuan? 19:5 Dan firman-Nya: Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayah dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging. 19:6 Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia." 19:7 Kata mereka kepada-Nya: "Jika demikian, apakah sebabnya Musa memerintahkan untuk memberikan surat cerai jika orang menceraikan isterinya?" 19:8 Kata Yesus kepada mereka: "Karena ketegaran hatimu Musa mengizinkan kamu menceraikan isterimu, tetapi sejak semula tidaklah demikian. 19:9 Tetapi Aku berkata kepadamu: Barangsiapa menceraikan isterinya, kecuali karena zinah, lalu kawin dengan perempuan lain, ia berbuat zinah." (Matius 19:3-9)

tak ada alasan apapun untuk membenarkan/membolehkan perceraian..
ayat 19:19 juga bukan alasan

by **abu hanan** Tue Mar 27, 2012 12:07 pm

SEGOROWEDI wrote:19:3. Maka datanglah orang-orang Farisi kepada-Nya untuk mencobai Dia. Mereka bertanya: "Apakah diperbolehkan orang menceraikan isterinya dengan alasan apa saja?" 19:4 Jawab Yesus: "Tidakkah kamu baca, bahwa Ia yang menciptakan manusia sejak semula menjadikan mereka laki-laki dan perempuan? 19:5 Dan firman-Nya: Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayah dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging. 19:6 Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia." 19:7 Kata mereka kepada-Nya: "Jika demikian, apakah sebabnya Musa memerintahkan untuk memberikan surat cerai jika orang menceraikan isterinya?" 19:8 Kata Yesus kepada mereka: "Karena ketegaran hatimu Musa mengizinkan kamu menceraikan isterimu, tetapi sejak semula tidaklah demikian. 19:9 Tetapi Aku berkata kepadamu: Barangsiapa menceraikan isterinya, kecuali karena zinah, lalu kawin dengan perempuan lain, ia berbuat zinah." (Matius 19:3-9)

tak ada alasan apapun untuk membenarkan/membolehkan perceraian..
ayat 19:19 juga bukan alasan

wathaow.....lha kalow 19;19 bukan alasan tuh kecuali karena zinah punya arti apa?

by **SEGOROWEDI** Tue Mar 27, 2012 12:56 pm

abu hanan wrote:
SEGOROWEDI wrote:19:3. Maka datanglah orang-orang Farisi kepada-Nya untuk mencobai Dia. Mereka bertanya: "Apakah diperbolehkan orang menceraikan isterinya dengan alasan apa saja?" 19:4 Jawab Yesus: "Tidakkah kamu baca, bahwa Ia yang menciptakan manusia sejak semula menjadikan mereka laki-laki dan perempuan? 19:5 Dan firman-Nya: Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayah dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging. 19:6 Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia." 19:7 Kata mereka kepada-Nya: "Jika demikian, apakah sebabnya Musa memerintahkan untuk memberikan surat cerai jika orang menceraikan isterinya?" 19:8 Kata Yesus kepada mereka: "Karena ketegaran hatimu Musa mengizinkan kamu menceraikan isterimu, tetapi sejak semula tidaklah demikian. 19:9 Tetapi Aku berkata kepadamu: Barangsiapa menceraikan isterinya, kecuali karena zinah, lalu kawin dengan perempuan lain, ia berbuat zinah." (Matius 19:3-9)

tak ada alasan apapun untuk membenarkan/membolehkan perceraian..
ayat 19:19 juga bukan alasan
wathaow.....lha kalow 19;19 bukan alasan tuh kecuali karena zinah punya arti apa?

itu merefer pada sangsinya: berbuat zinah
kalau perceraiannya karena zinah maka kalau ia kawin dengan perempuan lain: bukan perbuatan zinah

by **abu hanan** Tue Mar 27, 2012 2:27 pm

SEGOROWEDI wrote:
abu hanan wrote:
SEGOROWEDI wrote:19:3. Maka datanglah orang-orang Farisi kepada-Nya untuk mencobai Dia. Mereka bertanya: "Apakah diperbolehkan orang menceraikan isterinya dengan alasan apa saja?" 19:4 Jawab Yesus: "Tidakkah kamu baca, bahwa Ia yang menciptakan manusia sejak semula menjadikan mereka laki-laki dan perempuan? 19:5 Dan firman-Nya: Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayah dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging. 19:6 Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia." 19:7 Kata mereka kepada-Nya: "Jika demikian, apakah sebabnya Musa memerintahkan untuk memberikan surat cerai jika orang menceraikan isterinya?" 19:8 Kata Yesus kepada mereka: "Karena ketegaran hatimu Musa mengizinkan kamu menceraikan isterimu, tetapi sejak semula tidaklah demikian. 19:9 Tetapi Aku berkata kepadamu: Barangsiapa menceraikan isterinya, kecuali karena zinah, lalu kawin dengan perempuan lain, ia berbuat zinah." (Matius 19:3-9)

tak ada alasan apapun untuk membenarkan/membolehkan perceraian..
ayat 19:19 juga bukan alasan
wathaow.....lha kalow 19;19 bukan alasan tuh kecuali karena zinah punya arti apa?

itu merefer pada sangsinya: berbuat zinah
kalau perceraiannya karena zinah maka kalau ia kawin dengan perempuan lain: bukan perbuatan zinah

ehmmmm....
19:9 Tetapi Aku berkata kepadamu: Barangsiapa menceraikan isterinya, ~~kecuali karena zinah~~, lalu kawin dengan perempuan lain, ia berbuat zinah."
-->>bercerai bukan sebab perzinahan,kawin lagi maka perkawinan kedua = zinah?

19:9 Tetapi Aku berkata kepadamu: Barangsiapa menceraikan isterinya,kecuali karena zinah, lalu kawin dengan perempuan lain, ~~ia berbuat zinah.~~"
-->>perkawinan kedua = bukan zinah?

bugituhkah?

by **abu hanan** Tue Mar 27, 2012 3:25 pm

abu hanan wrote:dan tidak selamanya sebuah perkawinan dapat berlangsung lancar-bebas hambatan.perselingkuhan dan kekerasan adalah faktor utama dalam banyak kasus perceraian.

motivasi para pelaku (pria);
1.sexual oriented
2.harga diri (biasanya pihak swami direndahkan oleh istri,mungkin dilatari bahwa swami banyak dibantu secara finansial dan semacamnyah)
3.pengakuan bahwa swami adalah raja yg bebas semena2.

motivasi para wanita ;
1.materiil
2.status perawan tua dari masyarakat
3.sexual oriented (mhn dikoreksi jika harus diluruskan)

perselingkuhan adalah perbuatan tak waras oleh seseorang kategori normal.

berzinah adalah perbuatan setara dengan ayam,dimana ada betina disitu pasang kuda2.

kekerasan dalam perkawinan adalah lebih menjijikan karena pasangan hidup bukanlah sansak atow boneka.

apapun alasan kedua pihak (swami-istri) tidaklah dapat diterima oleh kristen kecuali zinah (selanjutnyah sayah akan membagi kristen dalam pengertian GEREJA,yup.....karena perbedaan sekte di dalam kristen sangat mewarnai problem perkawinan bab cerai)....

:masa sih

dalam perkembangannyah,kalangan kristen terpecah menjadi beberapa bagian besar adalah;
1.Katolik
2.Protestan
3.Anglikan

Perceraian-Gereja Anglikan

Islam-phobia?Perkawinan-Perceraian Kristen Newpicture2o

dan sayangnyah saya tidak memperoleh informasi lebih dari apa yg terpapar diatas dalam kasus perceraian menurut gereja anglikan.

Katolik tidak mengenal perceraian tetapi Katolik memberi pilihan PEMBATALAN PERNIKAHAN,kamsutnyah sayah bahwa perceraian di dalam perkawinan yg pertama bukanlah bercerai atow berpisah tetapi DIBATALKAN/DIGUGURKAN...dianggap perkawinan pertama tidak pernah terjadi.

Kalangan protestan lebih lunak dalam perceraian,protestan mengakui perceraian dan memberi kesempatan untuk menikah kedua kali dengan catatan kesalahan yg lalu (sebab perceraian TIDAK BOLEH terulang)..

selanjutnyah dalam konteks;
1.katolik-->>pembatalan pernikahan apakah bisa ex pasutri tsb menikah lagi?dengan org lainkah?
2.protestan dan anglikan-->>idem atas

by **musicman** Tue Mar 27, 2012 3:27 pm

Bagi Kristiani, Secara normatif perceraian mngandung kutuk

Tp scr case per case, masih ada pertimbangan :

1. Jika salah satu pasangan adl non-Kristen dan jika yg non-Kristen hendak bcerai, maka pceraian diperbolehkan walau tidak dianjurkan
2. Jika salah satu pasangan ketahuan berzinah, maka perceraian dibolehkan walau tidak dianjurkan

Point kedua itulah tafsir dr ayat 19:19

tak ada alasan apapun untuk membenarkan/membolehkan perceraian..
ayat 19:19 juga bukan alasan

yg penting pokoknya "GW bener"
..persetan ajaran kristen mendukung pendapat anda atau nggak yah wed..

lol

by **armyman** Tue Mar 27, 2012 3:44 pm

Saya ingin memisalkan:

pasangan suami istri setiap hari bertengkar
anak terbengkalai akhirnya ujung2nya adanya selingkuh

alangkah baiknya jika pasangan tersebut bercerai tp perlu diingat tiada suatu hak pun yang mengatakan org yg bercerai bisa menikah lagi

perceraian yg dimaksud klo kondisi pasangan tersebut tidak bisa menemukan solusi ataupun

kesamaan utk menjalani bahtera hidup bersama,jd lebih baik berpisah dan menemukan kedamaian masing2

by **SEGOROWEDI** Tue Mar 27, 2012 4:07 pm

abu hanan wrote:
ehmmmm....
19:9 Tetapi Aku berkata kepadamu: Barangsiapa menceraikan isterinya, ~~kecuali karena zinah~~, lalu kawin dengan perempuan lain, ia berbuat zinah."
-->>bercerai bukan sebab perzinahan,kawin lagi maka perkawinan kedua = zinah?

19:9 Tetapi Aku berkata kepadamu: Barangsiapa menceraikan isterinya,kecuali karena zinah, lalu kawin dengan perempuan lain, ~~ia berbuat zinah.~~"
-->>perkawinan kedua = bukan zinah?

bugituhkah?

yup!
tetapi tak ada alasan apapun yang dibenarkan untuk berserai

by **abu hanan** Tue Mar 27, 2012 4:09 pm

armyman wrote:Saya ingin memisalkan:

pasangan suami istri setiap hari bertengkar
anak terbengkalai akhirnya ujung2nya adanya selingkuh

alangkah baiknya jika pasangan tersebut bercerai tp perlu diingat tiada suatu hak pun yang mengatakan org yg bercerai bisa menikah lagi

perceraian yg dimaksud klo kondisi pasangan tersebut tidak bisa menemukan solusi ataupun

kesamaan utk menjalani bahtera hidup bersama,jd lebih baik berpisah dan menemukan kedamaian masing2

anda mengingkari bibel?
btw....berpisah tuh kamsutnyah apah?
cerai atow batal?
kawin kedua kali?

by **SEGOROWEDI** Tue Mar 27, 2012 4:10 pm

abu hanan wrote:
abu hanan wrote:dan tidak selamanya sebuah perkawinan dapat berlangsung lancar-bebas hambatan.perselingkuhan dan kekerasan adalah faktor utama dalam banyak kasus perceraian.

motivasi para pelaku (pria);
1.sexual oriented
2.harga diri (biasanya pihak swami direndahkan oleh istri,mungkin dilatari bahwa swami banyak dibantu secara finansial dan semacamnyah)
3.pengakuan bahwa swami adalah raja yg bebas semena2.

motivasi para wanita ;
1.materiil
2.status perawan tua dari masyarakat
3.sexual oriented (mhn dikoreksi jika harus diluruskan)

perselingkuhan adalah perbuatan tak waras oleh seseorang kategori normal.

berzinah adalah perbuatan setara dengan ayam,dimana ada betina disitu pasang kuda2.

kekerasan dalam perkawinan adalah lebih menjijikan karena pasangan hidup bukanlah sansak atow boneka.

apapun alasan kedua pihak (swami-istri) tidaklah dapat diterima oleh kristen kecuali zinah (selanjutnyah sayah akan membagi kristen dalam pengertian GEREJA,yup.....karena perbedaan sekte di dalam kristen sangat mewarnai problem perkawinan bab cerai)....

:masa sih
dalam perkembangannyah,kalangan kristen terpecah menjadi beberapa bagian besar adalah;
1.Katolik
2.Protestan
3.Anglikan

Perceraian-Gereja Anglikan

dan sayangnyah saya tidak memperoleh informasi lebih dari apa yg terpapar diatas dalam kasus perceraian menurut gereja anglikan.

Katolik tidak mengenal perceraian tetapi Katolik memberi pilihan PEMBATALAN PERNIKAHAN,kamsutnyah sayah bahwa perceraian di dalam perkawinan yg pertama bukanlah bercerai atow berpisah tetapi DIBATALKAN/DIGUGURKAN...dianggap perkawinan pertama tidak pernah terjadi.

Kalangan protestan lebih lunak dalam perceraian,protestan mengakui perceraian dan memberi kesempatan untuk menikah kedua kali dengan catatan kesalahan yg lalu (sebab perceraian TIDAK BOLEH terulang)..

selanjutnyah dalam konteks;
1.katolik-->>pembatalan pernikahan apakah bisa ex pasutri tsb menikah lagi?dengan org lainkah?
2.protestan dan anglikan-->>idem atas

intinya:
sama dengan larangan-larangan yang lain (zina, membunuh, mencuri, bersaksi dusta, dll)
maka larangan cerai kalau dilanggra adalah dosa

by **SEGOROWEDI** Tue Mar 27, 2012 4:12 pm

musicman wrote:Bagi Kristiani, Secara normatif perceraian mngandung kutuk

Tp scr case per case, masih ada pertimbangan :

1. Jika salah satu pasangan adl non-Kristen dan jika yg non-Kristen hendak bcerai, maka pceraian diperbolehkan walau tidak dianjurkan
2. Jika salah satu pasangan ketahuan berzinah, maka perceraian dibolehkan walau tidak dianjurkan

Point kedua itulah tafsir dr ayat 19:19

tak ada alasan apapun untuk membenarkan/membolehkan perceraian..
ayat 19:19 juga bukan alasan
yg penting pokoknya "GW bener"
..persetan ajaran kristen mendukung pendapat anda atau nggak yah wed..

justeru itu ajaran gue, gimana sih loe?

by **SEGOROWEDI** Tue Mar 27, 2012 4:14 pm

armyman wrote:Saya ingin memisalkan:

pasangan suami istri setiap hari bertengkar
anak terbengkalai akhirnya ujung2nya adanya selingkuh

alangkah baiknya jika pasangan tersebut bercerai tp perlu diingat tiada suatu hak pun yang mengatakan org yg bercerai bisa menikah lagi

perceraian yg dimaksud klo kondisi pasangan tersebut tidak bisa menemukan solusi ataupun

kesamaan utk menjalani bahtera hidup bersama,jd lebih baik berpisah dan menemukan kedamaian masing2

Tuhan pasti punya solusi.

by **abu hanan** Tue Mar 27, 2012 4:15 pm

@segorowedi....
terims atas masukannya dan sayah akan tanggapi di sesi berikutnyah...
saat ini sayah belum menuju ke cerai = dosa.
piss

by **SEGOROWEDI** Tue Mar 27, 2012 4:22 pm

abu hanan wrote:@segorowedi....
terims atas masukannya dan sayah akan tanggapi di sesi berikutnyah...
saat ini sayah belum menuju ke cerai = dosa.

same-same

by **Jagona** Tue Mar 27, 2012 4:38 pm

armyman wrote:Saya ingin memisalkan:

pasangan suami istri setiap hari bertengkar
anak terbengkalai akhirnya ujung2nya adanya selingkuh

alangkah baiknya jika pasangan tersebut bercerai tp perlu diingat tiada suatu hak pun yang mengatakan org yg bercerai bisa menikah lagi

perceraian yg dimaksud klo kondisi pasangan tersebut tidak bisa menemukan solusi ataupun

kesamaan utk menjalani bahtera hidup bersama,jd lebih baik berpisah dan menemukan kedamaian masing2

masalah semacam ini apalagi ditambah dengan perselingkuhan ini akan menjadi buah simalakama ..... terutama bagi suami ........ kalo dibiarkan istri berselingkuh .... tentunya akan memakan hati dan merusak jantung ..... kalo diceraikan, berarti suami membukan pintu perzinahan bagi istrinya ...... hukum semacam ini merendahkan derajat perempuan

by **SEGOROWEDI** Thu Mar 29, 2012 7:44 am

jangan bertengkar, apalagi selingkuh
dan jangan bercerai..

Tuhan pasti punya solusi

by **hanisf** Sat Apr 07, 2012 10:17 pm

SEGOROWEDI wrote:jangan bertengkar, apalagi selingkuh
dan jangan bercerai..

Tuhan pasti punya solusi

klo malaikat dsuruh gtu seh nurut2 aj..

lha klo manusia cm suruh jgn bertengkar dg banyak perbedaan tuh susah ya mas wedi,,,

ada2 aj,,,masa' iya

by **satria bergitar** Sat Apr 07, 2012 11:15 pm

SEGOROWEDI wrote:jangan bertengkar, apalagi selingkuh
dan jangan bercerai..

Tuhan pasti punya solusi

solusinya klo g mw dosa jgn cerai
klo g pengen cerai y jgn kawin
akhirnya mbujang deh kaya pak yesus githu y wed??
naif bner..solusi dari mane??hongkong???

by **SEGOROWEDI** Tue Apr 10, 2012 2:02 pm

hanisf wrote:
klo malaikat dsuruh gtu seh nurut2 aj..
lha klo manusia cm suruh jgn bertengkar dg banyak perbedaan tuh susah ya mas wedi,,,
ada2 aj,,,masa' iya

susah tidak berarti tidak bisa
maka jangan mudah mengikui solusi setan (cerai)

by **SEGOROWEDI** Tue Apr 10, 2012 2:04 pm

satria bergitar wrote:
solusinya klo g mw dosa jgn cerai
klo g pengen cerai y jgn kawin
akhirnya mbujang deh kaya pak yesus githu y wed??
naif bner..solusi dari mane??hongkong???

cerai tetep dosa
kalau itu diyakini sebagai solusi
itu solusi setan

by **satria bergitar** Tue Apr 10, 2012 6:47 pm

SEGOROWEDI wrote:
satria bergitar wrote:
solusinya klo g mw dosa jgn cerai
klo g pengen cerai y jgn kawin
akhirnya mbujang deh kaya pak yesus githu y wed??
naif bner..solusi dari mane??hongkong???

cerai tetep dosa
kalau itu diyakini sebagai solusi
itu solusi setan

nah solusi kitab nte ap wed?
mbujang kaya pak yesus?ato jd hom* macam pastur2 nte?
ancur peradaban manusia klo ngikutin kitab nte mah dul..

by **SEGOROWEDI** Tue Apr 10, 2012 7:08 pm

satria bergitar wrote:
nah solusi kitab nte ap wed?
mbujang kaya pak yesus?ato jd hom* macam pastur2 nte?
ancur peradaban manusia klo ngikutin kitab nte mah dul..

ini janji Tuhan:
Yesaya 59:1 Sesungguhnya, tangan TUHAN tidak kurang panjang untuk menyelamatkan, dan pendengaran-Nya tidak kurang tajam untuk mendengar;

by **Jagona** Tue Apr 10, 2012 7:36 pm

SEGOROWEDI wrote:
satria bergitar wrote:
nah solusi kitab nte ap wed?
mbujang kaya pak yesus?ato jd hom* macam pastur2 nte?
ancur peradaban manusia klo ngikutin kitab nte mah dul..

ini janji Tuhan:
Yesaya 59:1 Sesungguhnya, tangan TUHAN tidak kurang panjang untuk menyelamatkan, dan pendengaran-Nya tidak kurang tajam untuk mendengar;

sepanjang apa tangannya ..... ?

by Sponsored content

Islam-phobia?Perkawinan-Perceraian Kristen

Islam-phobia?Perkawinan-Perceraian Kristen

Re: Islam-phobia?Perkawinan-Perceraian Kristen

Re: Islam-phobia?Perkawinan-Perceraian Kristen

Re: Islam-phobia?Perkawinan-Perceraian Kristen

Re: Islam-phobia?Perkawinan-Perceraian Kristen

Re: Islam-phobia?Perkawinan-Perceraian Kristen

Re: Islam-phobia?Perkawinan-Perceraian Kristen

Re: Islam-phobia?Perkawinan-Perceraian Kristen

Re: Islam-phobia?Perkawinan-Perceraian Kristen

Re: Islam-phobia?Perkawinan-Perceraian Kristen

Re: Islam-phobia?Perkawinan-Perceraian Kristen

Re: Islam-phobia?Perkawinan-Perceraian Kristen

Re: Islam-phobia?Perkawinan-Perceraian Kristen

Re: Islam-phobia?Perkawinan-Perceraian Kristen

Re: Islam-phobia?Perkawinan-Perceraian Kristen

Re: Islam-phobia?Perkawinan-Perceraian Kristen

Re: Islam-phobia?Perkawinan-Perceraian Kristen

Re: Islam-phobia?Perkawinan-Perceraian Kristen

Re: Islam-phobia?Perkawinan-Perceraian Kristen

Re: Islam-phobia?Perkawinan-Perceraian Kristen

Re: Islam-phobia?Perkawinan-Perceraian Kristen

Re: Islam-phobia?Perkawinan-Perceraian Kristen

Re: Islam-phobia?Perkawinan-Perceraian Kristen

Re: Islam-phobia?Perkawinan-Perceraian Kristen

Re: Islam-phobia?Perkawinan-Perceraian Kristen

Re: Islam-phobia?Perkawinan-Perceraian Kristen