FORUM LASKAR ISLAM
welcome
Saat ini anda mengakses forum Laskar Islam sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh turut berdiskusi yang hanya diperuntukkan bagi member LI. Silahkan REGISTER dan langsung LOG IN untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai member.

kristen unitarian bicara soal status ketuhanan yesus - Page 5 Follow_me
@laskarislamcom

Terima Kasih
Salam Admin LI


Join the forum, it's quick and easy

FORUM LASKAR ISLAM
welcome
Saat ini anda mengakses forum Laskar Islam sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh turut berdiskusi yang hanya diperuntukkan bagi member LI. Silahkan REGISTER dan langsung LOG IN untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai member.

kristen unitarian bicara soal status ketuhanan yesus - Page 5 Follow_me
@laskarislamcom

Terima Kasih
Salam Admin LI
FORUM LASKAR ISLAM
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

kristen unitarian bicara soal status ketuhanan yesus

Halaman 5 dari 7 Previous  1, 2, 3, 4, 5, 6, 7  Next

Topik sebelumnya Topik selanjutnya Go down

kristen unitarian bicara soal status ketuhanan yesus - Page 5 Empty doktrin kristen unitarian

Post by keroncong Mon Nov 21, 2011 5:48 pm

First topic message reminder :

Ada gebrakan baru yang mendobrak iman Kristiani. Gerakan kalangan kristen dengan spirit back to the Bible ini menamakan diri komunitas Kristen Tauhid (Kristen Unitarian)

Pemikiran yang memprotes dasar Iman Kristiani tentang Allah dan Yesus ini dituangkan oleh Frans Donald dalam buku Allah dalam Alkitab dan Al-Qur'an. Buku setebal 97 halaman ini disambut dengan suka cita oleh Pendeta Dr Tjahjadi Nugroho, MA. Ketua Asosiasi Pendeta Indonesia ini menyebut buku tersebut sebagai buku yang "menohok keras salah satu isu teologis mendasar" (hlm 9).

Doktrin Yesus sebagai Allah yang sejati dalam Trinitas, ditelanjangi habis-habisan oleh Frans. Dari sisi sejarah, dipaparkan secara kritis bahwa doktrin ini adalah warisan secara turun temurun dalam tradisi kekristenan sejak abad ke-4, saat kekristenan yang bertradisi Yahudi bercampur dengan peradaban Yunani dan Romawi yang politeistik (menyembah banyak dewa). Lantas, secara perlahan-lahan tradisi tauhid dibelokkan oleh filsafat Yunani menjadi ajaran Trinitas. Doktrin ini ditradisikan selama belasan abad dan telah mendarah daging sehingga para pendeta dan pastur banyak yang tidak tahu asalmula doktrin tersebut. Para pendeta dan pastur itu meyakini doktrin trinitas, bahwa Yesus sebagai oknum kedua dari ketuhanan, sebagai ajaran Alkitabiah (sesuai dengan ajaran Alkitab/Bibel). Padahal ajaran ini terbukti tidak sesuai dengan Alkitab, sehingga dinilai tidak Alkitabiah alias salah doktrin (hlm 37).

Pada halaman berikutnya, Frans membeberkan dalil-dalil Bibel untuk membuktikan bahwa Yesus bukan Allah, antara lain : Yohanes 12:49-50 menyebutkan, Allah mengutus/memerintah Yesus, berarti Allah dan Yesus adalah dua entitas yang berbeda. Yohanes 14:28 menyebutkan Allah lebih besar daripada Yesus, berarti Yesus tidak setara dengan Allah. Dalil lainnya adalah Yohanes 17:3,20:17, Matius 24:36, Markus 13:32, dan lainnya (hlm. 39-40).

Setelah menohok doktrin tentang Trinitas, ketuhanan Yesus, ketuhanan Roh Kudus dan peribadatan hari Minggu yang dinyatakan tidak Alkitabiah, Frans meletakkan bab berjudul "Taurat, Injil dan Al-Qur'an Satu Kesatuan" (hlm 74-78). Dengan mengutip Al-Qur'an surah al-Maidah:68, Frans menyimpulkan bahwa ketiga kitab suci (Taurat, Injil dan al-Qur'an) adalah satu kesatuan kunci ilai yang tidak bisa dipisahkan.

Untuk itu, Frans menyindir umat Islam, "Demikian pula para pengikut Nabi Muhammad saw yang belum menyelidiki dan mempelajari Taurat dan Injil nampaknya belum thau tentang nama Allah dalam Taurat, Yahweh yang disembah oleh leluhur mereka..." (hlm 76).

Demikian sedikit ulasan tentang agama Kristen Tauhid yang dicanangkan oleh Frans Donald. Ia mendefinisikan Kristen Tauhid sebagai Kristen yang bertauhid kepada Allah yang Esa, bukan Trinitas (hlm 86).

Sekilas, ide agama Kristen Tauhid itu terlihat baik untuk meredam gesekan antara Islam dan Kristen. Tapi, mempertemukan ajaran Taurat, Injil dan al-Qur'an dalam satu agama pastilah akan melahirkan berbagai kerumitan yang berujung di jalan buntu.

Pasalnya, terdapat perbedaan dalam kitab-kitab tersebut. Jangankan mempersatukan Injil dengan al-Qur'an, mempertemukan sesama ayat Injil saja bukan hal yang mudah. Misalnya, di satu sisi, Injil Bibel menyatakan bahwa Allah itu tidak sama dengan Yesus sebagaimana diungkapkan oleh Frans di atas. Tapi, dalam ayat-ayat lainnya, Bibel tidak membantah gelar bahwa Yesus adalah Allah. Misalnya, Yesus tidak menolak ataupun marah kepada Thomas ketika menyapanya dengan seruan, "Ya Tuhanku dan Allahku" (Yohanes 20:28).

Ayat lain yang menyebut Yesus sebagai Allah adalah : "AKan tetapi kita tahu, bahwa Anak Allah telah datang dan telah mengaruniakan pengertian kepada kita, supaya kita mengenal yang Benar, dan kita ada di dalam yang Benar, di dalam Anak-Nya Yesus Kristus. Dia adalah Allah yang benar dan hidup yang kekal" (I Yohanes 5:20).

"Tetapi tentang Anak (Yesus, pen) Ia berkata : Tahta-Mu, ya Allah, tetap untuk seterusnya dan selamanya, dan tongkat kerajaan-Mu adalah tongkat kebenaran "(Ibrani 1:8).

Mempersatukan al-Qur'an dengan Tuaurat dan Injil yang ada dalam Bibel, jelas mustahil. Karena dalam banyak ayat antara lain surah al-Baqarah:75,79, al-Maidah:13, an-Nisa:46, dan lainnya. Al-Qur'an mengritisi Bibel sebagai kitab yang sudah mengalami tahrif (perubahan, distorsi). Beberapa contoh tahrif ini bisa kita baca pada artikel-artikel yang ada di situs ini dalam kategori KRISTOLOGI. Selain itu, salah satu fungsi al-Qur'an adalah sebagai pengujian (muhaiminan alaih) dan pembetulan/koreksi (mushaddiq) terhadap kitab-kitab terdahulu (QS al-Maidah:48).

Keyakinan umat Islam terhadap kitab-kitab terdahulu hanya sebatas mengimani keberadaannya, bahwa Allah pernah mewahyukan Taurat kepada Nabi Musa dan Injil kepada Nabi Isa sebagai petunjuk Bani Israil ke jalan Tuhan. Tidak ada kewajiban bagi umat Islam untuk mengamalkan Taurat yang ada dalam kitab Bibel milik umat Kristiani saat ini, karena tidak ada bukti yang shahih bahwa Taurat Bibel itu adalah peninggalan Nabi Musa alahisissalam. Bahkan bebeapa penyelidikan membuktikan bahwa Taurat Bibel itu ditulis setelah Nabi Musa wafat. Demikian pula keyakinan umat Islam terhadap keempat Injil dalam Bibel. Keempat Injil ini bukan peninggalan Nabi Isa alahihissalam, melainkan ditulis oleh orang-orang yang bukan murid Yesus berpuluh-puluh tahun setelah Nabi Isa tidak ada di dunia.

Kesahalan dasar asumsi ketika mendefinisikan Allah, menjadi batu sandungan sendiri bagi para Kristen Tauhid. Frans mengurai kata "Allah" berasal dari dua kata yaitu "al" (kata sandang) dan "ilah" (sesembahan, god). Secara etimologis Allah memiliki padanan makna dalam bahasa Indonesia menjadi dewa, dalam nahasa Inggris menjadi God, dalam bahasa Ibrani menjadi Elohim, dan dalam bahasa Yunani menjadi Theos (hlm 23).

Kata "Allah" adalah isim ghairu musytaq (kata yang tidak ada asal katanya dan bukan pecahan dari kata lain). Karena kata ini tidak bisa diubah menjadi bentuk tatsniyah (ganda), bentuk jamak (plural), dan tidak dapat dijadikan sebagai mudhaf.
keroncong
keroncong
KAPTEN
KAPTEN

Male
Age : 70
Posts : 4535
Kepercayaan : Islam
Location : di rumah saya
Join date : 09.11.11
Reputation : 67

Kembali Ke Atas Go down


kristen unitarian bicara soal status ketuhanan yesus - Page 5 Empty Re: kristen unitarian bicara soal status ketuhanan yesus

Post by SEGOROWEDI Mon Dec 19, 2011 2:43 pm

ichreza wrote:
Lebih dulu mana Tuhan dengan Firman?
apa firman bisa ada terlebih dahulu tanpa keberadaan tuhan?

bareng
avatar
SEGOROWEDI
BRIGADIR JENDERAL
BRIGADIR JENDERAL

Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124

Kembali Ke Atas Go down

kristen unitarian bicara soal status ketuhanan yesus - Page 5 Empty Re: kristen unitarian bicara soal status ketuhanan yesus

Post by SEGOROWEDI Mon Dec 19, 2011 2:44 pm

abu hanan wrote:
yesus=mewakili tuhan yang berkata
atow
yesus=yesus yang berkata karena mewakili maksud yesus.

dimohon utk tidak menggunakan standar ganda.
bingung

yesus berkata = tuhan berkata
avatar
SEGOROWEDI
BRIGADIR JENDERAL
BRIGADIR JENDERAL

Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124

Kembali Ke Atas Go down

kristen unitarian bicara soal status ketuhanan yesus - Page 5 Empty Re: kristen unitarian bicara soal status ketuhanan yesus

Post by SEGOROWEDI Mon Dec 19, 2011 3:01 pm

ichreza wrote:
baru tahu tuhan cawe-cawe urusan manusia.

masih banyak urusan tuhan di semesta alam yang maha luas ini......lha koq Tuhan turun ke bumi hanya untuk cawe-cawe urusan manusia, alias ikutan ngajar.

soal keselamatan itu urusan Tuhan, juateru harus cawe-cawe
tidak cuman ongkang-ongkang di qursy dan yang diurusi cuman kepentingan muhammad



avatar
SEGOROWEDI
BRIGADIR JENDERAL
BRIGADIR JENDERAL

Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124

Kembali Ke Atas Go down

kristen unitarian bicara soal status ketuhanan yesus - Page 5 Empty Re: kristen unitarian bicara soal status ketuhanan yesus

Post by keroncong Mon Dec 19, 2011 3:54 pm

SEGOROWEDI wrote:
ichreza wrote:
Lebih dulu mana Tuhan dengan Firman?
apa firman bisa ada terlebih dahulu tanpa keberadaan tuhan?

bareng

bareng dari hongkong.......
Tuhan bisa membuat Firman, tetapi firman tidak bisa membuat Tuhan
keroncong
keroncong
KAPTEN
KAPTEN

Male
Age : 70
Posts : 4535
Kepercayaan : Islam
Location : di rumah saya
Join date : 09.11.11
Reputation : 67

Kembali Ke Atas Go down

kristen unitarian bicara soal status ketuhanan yesus - Page 5 Empty Re: kristen unitarian bicara soal status ketuhanan yesus

Post by abu hanan Mon Dec 19, 2011 4:14 pm

SEGOROWEDI wrote:
abu hanan wrote:
yesus=mewakili tuhan yang berkata
atow
yesus=yesus yang berkata karena mewakili maksud yesus.

dimohon utk tidak menggunakan standar ganda.
bingung

yesus berkata = tuhan berkata
yesus berkata = tuhan berkata.
lantas "maksud yg terwakili" itu adalah siapa dan apa?
abu hanan
abu hanan
GLOBAL MODERATOR
GLOBAL MODERATOR

Male
Age : 90
Posts : 7999
Kepercayaan : Islam
Location : soerabaia
Join date : 06.10.11
Reputation : 224

Kembali Ke Atas Go down

kristen unitarian bicara soal status ketuhanan yesus - Page 5 Empty Re: kristen unitarian bicara soal status ketuhanan yesus

Post by SEGOROWEDI Mon Dec 19, 2011 8:36 pm

ichreza wrote:bareng dari hongkong.......
Tuhan bisa membuat Firman, tetapi firman tidak bisa membuat Tuhan

gak ada buat-membuat
Ucapan Tuhan = Tuhan berucap
avatar
SEGOROWEDI
BRIGADIR JENDERAL
BRIGADIR JENDERAL

Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124

Kembali Ke Atas Go down

kristen unitarian bicara soal status ketuhanan yesus - Page 5 Empty Re: kristen unitarian bicara soal status ketuhanan yesus

Post by SEGOROWEDI Mon Dec 19, 2011 8:38 pm

abu hanan wrote:
yesus berkata = tuhan berkata.
lantas "maksud yg terwakili" itu adalah siapa dan apa?

tuhan/yesus
avatar
SEGOROWEDI
BRIGADIR JENDERAL
BRIGADIR JENDERAL

Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124

Kembali Ke Atas Go down

kristen unitarian bicara soal status ketuhanan yesus - Page 5 Empty Re: kristen unitarian bicara soal status ketuhanan yesus

Post by keroncong Mon Dec 19, 2011 9:07 pm

SEGOROWEDI wrote:
ichreza wrote:bareng dari hongkong.......
Tuhan bisa membuat Firman, tetapi firman tidak bisa membuat Tuhan

gak ada buat-membuat
Ucapan Tuhan = Tuhan berucap

Tuhan bisa berucap, tetapi ucapan tidak bisa bertuhan.
Tuhan ada sebelum kata, dan kata tidak ada sebelum tuhan itu ada.
keroncong
keroncong
KAPTEN
KAPTEN

Male
Age : 70
Posts : 4535
Kepercayaan : Islam
Location : di rumah saya
Join date : 09.11.11
Reputation : 67

Kembali Ke Atas Go down

kristen unitarian bicara soal status ketuhanan yesus - Page 5 Empty Re: kristen unitarian bicara soal status ketuhanan yesus

Post by SEGOROWEDI Mon Dec 19, 2011 11:44 pm

ichreza wrote:
Tuhan bisa berucap, tetapi ucapan tidak bisa bertuhan.
Tuhan ada sebelum kata, dan kata tidak ada sebelum tuhan itu ada.

mana ada Tuhan tak berkata-kata
avatar
SEGOROWEDI
BRIGADIR JENDERAL
BRIGADIR JENDERAL

Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124

Kembali Ke Atas Go down

kristen unitarian bicara soal status ketuhanan yesus - Page 5 Empty Re: kristen unitarian bicara soal status ketuhanan yesus

Post by keroncong Tue Dec 20, 2011 6:55 am

SEGOROWEDI wrote:
ichreza wrote:
Tuhan bisa berucap, tetapi ucapan tidak bisa bertuhan.
Tuhan ada sebelum kata, dan kata tidak ada sebelum tuhan itu ada.

mana ada Tuhan tak berkata-kata

Di mana Tuhan sebelum menciptakan alam semesta ini? apa yang sedang dilakukan Tuhan saat itu?
keroncong
keroncong
KAPTEN
KAPTEN

Male
Age : 70
Posts : 4535
Kepercayaan : Islam
Location : di rumah saya
Join date : 09.11.11
Reputation : 67

Kembali Ke Atas Go down

kristen unitarian bicara soal status ketuhanan yesus - Page 5 Empty Re: kristen unitarian bicara soal status ketuhanan yesus

Post by SEGOROWEDI Thu Dec 29, 2011 10:57 am

ichreza wrote:
Di mana Tuhan sebelum menciptakan alam semesta ini? apa yang sedang dilakukan Tuhan saat itu?

mo dimanapun terserah Tuhan
mo melakukan apapun juga terserah Tuhan
avatar
SEGOROWEDI
BRIGADIR JENDERAL
BRIGADIR JENDERAL

Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124

Kembali Ke Atas Go down

kristen unitarian bicara soal status ketuhanan yesus - Page 5 Empty Re: kristen unitarian bicara soal status ketuhanan yesus

Post by Segoroasin Thu Dec 29, 2011 11:23 am

SEGOROWEDI wrote:
ichreza wrote:
Di mana Tuhan sebelum menciptakan alam semesta ini? apa yang sedang dilakukan Tuhan saat itu?

mo dimanapun terserah Tuhan
mo melakukan apapun juga terserah Tuhan


apakah Tuhan pernah berfirman sebelum Ia menciptakan alam semesta ini?
Segoroasin
Segoroasin
SERSAN SATU
SERSAN SATU

Male
Posts : 100
Join date : 13.12.11
Reputation : 1

Kembali Ke Atas Go down

kristen unitarian bicara soal status ketuhanan yesus - Page 5 Empty Re: kristen unitarian bicara soal status ketuhanan yesus

Post by SEGOROWEDI Thu Dec 29, 2011 12:09 pm

Segoroasin wrote:
apakah Tuhan pernah berfirman sebelum Ia menciptakan alam semesta ini?

berfirman untuk/ke siapa?
avatar
SEGOROWEDI
BRIGADIR JENDERAL
BRIGADIR JENDERAL

Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124

Kembali Ke Atas Go down

kristen unitarian bicara soal status ketuhanan yesus - Page 5 Empty Re: kristen unitarian bicara soal status ketuhanan yesus

Post by Segoroasin Thu Dec 29, 2011 12:52 pm

SEGOROWEDI wrote:
Segoroasin wrote:
apakah Tuhan pernah berfirman sebelum Ia menciptakan alam semesta ini?

berfirman untuk/ke siapa?

ok. berarti sebelum Ia menciptakan alam semesta ini, berarti Ia tidak berfirman, dalam hal ini Firman tidak ada.
Segoroasin
Segoroasin
SERSAN SATU
SERSAN SATU

Male
Posts : 100
Join date : 13.12.11
Reputation : 1

Kembali Ke Atas Go down

kristen unitarian bicara soal status ketuhanan yesus - Page 5 Empty Re: kristen unitarian bicara soal status ketuhanan yesus

Post by SEGOROWEDI Thu Dec 29, 2011 12:57 pm

Segoroasin wrote:
ok. berarti sebelum Ia menciptakan alam semesta ini, berarti Ia tidak berfirman, dalam hal ini Firman tidak ada.

ketika befirman, Firman itulah Allah
avatar
SEGOROWEDI
BRIGADIR JENDERAL
BRIGADIR JENDERAL

Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124

Kembali Ke Atas Go down

kristen unitarian bicara soal status ketuhanan yesus - Page 5 Empty Re: kristen unitarian bicara soal status ketuhanan yesus

Post by Segoroasin Thu Dec 29, 2011 1:24 pm

SEGOROWEDI wrote:
Segoroasin wrote:
ok. berarti sebelum Ia menciptakan alam semesta ini, berarti Ia tidak berfirman, dalam hal ini Firman tidak ada.

ketika befirman, Firman itulah Allah

kenapa Allah dinyatakan Ada dengan menunggu Ia berfirman?
Padahal Allah itu sudah Ada sebelum Ia berfirman. Allah Ada bahkan sebelum semesta ini tercipta....
Segoroasin
Segoroasin
SERSAN SATU
SERSAN SATU

Male
Posts : 100
Join date : 13.12.11
Reputation : 1

Kembali Ke Atas Go down

kristen unitarian bicara soal status ketuhanan yesus - Page 5 Empty Re: kristen unitarian bicara soal status ketuhanan yesus

Post by SEGOROWEDI Thu Dec 29, 2011 2:07 pm

Segoroasin wrote:
kenapa Allah dinyatakan Ada dengan menunggu Ia berfirman?
Padahal Allah itu sudah Ada sebelum Ia berfirman. Allah Ada bahkan sebelum semesta ini tercipta....

yang bilang menunggu siapa?
simak baik-baik jawaban saya!
avatar
SEGOROWEDI
BRIGADIR JENDERAL
BRIGADIR JENDERAL

Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124

Kembali Ke Atas Go down

kristen unitarian bicara soal status ketuhanan yesus - Page 5 Empty Re: kristen unitarian bicara soal status ketuhanan yesus

Post by SEGOROWEDI Thu Dec 29, 2011 2:10 pm

Segoroasin wrote:
kenapa Allah dinyatakan Ada dengan menunggu Ia berfirman?
Padahal Allah itu sudah Ada sebelum Ia berfirman. Allah Ada bahkan sebelum semesta ini tercipta....

yang bilang menunggu siapa?
simak baik-baik jawaban saya!
avatar
SEGOROWEDI
BRIGADIR JENDERAL
BRIGADIR JENDERAL

Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124

Kembali Ke Atas Go down

kristen unitarian bicara soal status ketuhanan yesus - Page 5 Empty Re: kristen unitarian bicara soal status ketuhanan yesus

Post by Segoroasin Thu Dec 29, 2011 3:38 pm

SEGOROWEDI wrote:
Segoroasin wrote:
kenapa Allah dinyatakan Ada dengan menunggu Ia berfirman?
Padahal Allah itu sudah Ada sebelum Ia berfirman. Allah Ada bahkan sebelum semesta ini tercipta....

yang bilang menunggu siapa?
simak baik-baik jawaban saya!

lalu dia disebut apa sebelum dia berfirman?
Segoroasin
Segoroasin
SERSAN SATU
SERSAN SATU

Male
Posts : 100
Join date : 13.12.11
Reputation : 1

Kembali Ke Atas Go down

kristen unitarian bicara soal status ketuhanan yesus - Page 5 Empty kristen unitarian bicara soal status ketuhanan yesus

Post by keroncong Fri Dec 30, 2011 6:17 pm

Komunitas Kristen Tauhid -- disebut juga Kristen Unitarian -- di Indonesia
adalah kelompok orang yang berkomitmen untuk belajar dan mencari pengenalan yang
benar akan Allah. Komunitas ini rindu adanya perdamaian yang sejati di antara
agama-agama melalui penyelidikan bersama akan sejarah dan kitab-kitab suci.


Inilah hidup yang kekal itu yaitu bahwa mereka mengenal Engkau,
satu-satunya Allah yang benar dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus
(Yohanes 17:3)

Ayat di atas adalah bagian dari doa Yesus untuk
murid-muridnya menjelang penyalibannya di Golgota. Dalam doa terakhir itu, Yesus
hendak menyimpulkan semua pengajarannya yang telah diberikan kepada para murid
selama misinya di dunia. Salah satunya tentang dasar iman keKristenan “Engkau,
satu-satunya (the only) Allah” dan “Yesus Kristus yang telah Engkau utus”. Hal
ini pula yang diakui oleh Rasul Paulus :

Namun bagi kita hanya ada satu
Allah saja, yaitu Bapa, yang dari padaNya berasal segala sesuatu dan yang untuk
Dia kita hidup. Dan satu Tu(h)an saja yaitu Yesus Kristus yang olehnya segala
sesuatu telah dijadikan dan yang karena Dia kita hidup (1Korintus
8:6)

Kerancuan Istilah
Sayangnya pemahaman kita akan ayat-ayat
tersebut seringkali dibingungkan oleh tidak jelasnya arti dari kata-kata penting
ayat-ayat tersebut. Ketidakjelasan itu adalah kerancuan dalam istilah Allah,
Tuhan, Tuan, TUHAN. Jika semua istilah itu tumpang tindih maka akan terjadi
kekacauan pengertian yang hebat.

Allah, adalah serapan bahasa Arab.
Berasal dari kata Al dan Illah yang artinya Sang Illah. Sementara jika mengacu
pada serapan bahasa sansekertanya akan digunakan kata Dewa dari kata Dev (contoh
1 Raja 11:33). Kata Yunani yang digunakan untuk kata ini adalah Theos, sedangkan
kata Ibraninya adalah Elohim. Ini adalah padanan secara ringkas. Semua
mengandung arti “yang memiliki kekuatan supranatural, yang disembah, yang ilahi”
tetapi juga khusus kepada Allahnya orang Israel digunakan makna “Sang
Mahatinggi”.
Tuan, mengandung arti penguasa, pemilik, pengatur. Dengan kata
Yunani, kurios dan kata dasar Ibraninya adon, yang dapat menjadi adoni atau
adonai. Tuan dikenakan kepada setiap penguasa baik penguasa dalam rumah (kepala
rumah tangga) – seperti Sarah memanggil Abraham (1Petrus 3:6), raja, pemimpin.
Allah pastilah Tuan tetapi tuan bukan selalu berarti Allah.

Tuhan
merupakan kata yang paling rancu dalam bahasa Indonesia. Jika mengacu pada akar
katanya sebenarnya Tuhan berasal dari kata Tuan. Sampai terjemahan tahun 1668,
Alkitab terjemahan Brouwerius masih menggunakan kata Tuan untuk menerjemahkan
kurios bagi Yesus. Lalu oleh karena ada perubahan penerjemahan Alkitab oleh
Leijdecker digunakanlah istilah Tuhan. Ini dituliskan oleh Remy Silado (Bapa
jadi Bapak, Tuan jadi Tuhan, Bangsa jadi Bangsat, Kompas 11 September 2002) :
“Jelas yang tadinya oleh Brouwerius diterjemahkan Tuan – sama dengan bahasa
Portugis Senhor, Perancis Seigneur, Inggris Lord, Belanda Heere – melalui
Leijdecker berubah menjadi Tuhan. Nanti pada abad-abad berikut, sepanjang 200
tahun, penerjemahan Alkitab bahasa Melayu melanjutkan penemuan Leijdecker
tersebut”. Jadi penerjemahan kata Tuhan bagi Yesus dalam Alkitab melayu dan
bahasa Indonesia harus mengacu pada Tuan. Masalahnya Yesus sudah terlanjur
sering disebut Tuhan, yang kalau dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Tuhan itu
diartikan sebagai yang disembah (Allah).
TUHAN adalah salinan dari nama Allah
Israel, yaitu Yahweh (YHWH). Inilah yang dituliskan dalam kamus Alkitab LAI (ada
di bagian belakang Alkitab kita). Dan ini memang benar. Orang Israel karena
ketaatannya dan ketakutannya akan segala kutuk dan penjajahan yang menimpa
mereka oleh sebab pemberontakan mereka, telah menguduskan nama Allah, yaitu YHWH
dengan menggantikannya menjadi Adonai (Tuan) dalam penyebutan sehari-hari. Di
kemudian hari hal itu di salah tafsirkan seolah-olah nama Allah Israel adalah
Adonai. Tentu saja bukan demikian, karena nama Allah tidak pernah
berubah

Selanjutnya berfirmanlah Allah kepada Musa : “Beginilah kau
katakan kepada orang Israel : TUHAN (YHWH), Allah nenek moyangmu, Allah Abraham,
Allah Ishak dan Allah Yakub, telah mengutus aku kepadamu : Itulah namaKu untuk
selama-lamanya dan itulah sebutanKu turun temurun” (Keluaran 3:15)

Adanya
nama menunjukkan bahwa Allah orang Israel adalah Allah yang berpribadi dan
hidup. Nama adalah ciri pribadi yang tidak boleh diganti-gantikan (non
substitusi). Nama bukanlah gelar, jadi TUHAN sebenarnya harus dipahami sebagai
YHWH, nama Allahnya Israel, dan bukan sebagai gelar. Cobalah membaca kembali
Alkitab kita dan gantikanlah kata TUHAN dengan nama yang tepat dari Allah yaitu
YHWH maka seluruh pemaknaan kita akan berubah.

Allah yang esa
Bagi
keturunan Ibrahim, yaitu orang Israel, perintah yang paling utama adalah :
“Dengarlah hai orang Israel : YHWH itu Allah kita, YHWH itu esa” (Ulangan 6:4).
Prinsip keesaan ini merupakan prinsip mendasar dalam iman agama keturunan
Ibrahim.

Supaya mereka tahu bahwa Engkau sajalah yang bernama YHWH, yang
Mahatinggi atas seluruh bumi (Mazmur 83:19)

Akulah YHWH dan tidak ada
yang lain; kecuali Aku tidak ada Allah … (Yesaya 45:5)

Kata esa (echad)
bukan untuk ditafsirkan sebagai majemuk (plural, banyak). Echad berarti satu,
tunggal, satu-satunya (the only). Salah satu contoh penggunaan kata echad juga
adalah pada Yosua 12:9-24 : “Raja negeri Yerikho, satu; raja negeri Yerusalem,
satu; raja negeri Hebron satu; raja negeri Yarmut, satu; raja negeri Lakhis,
satu; …. Jadi jumlah semua raja itu, tiga puluh satu orang”. Jadi echad berarti
satu numerik bukan satu kolektif.

Kalau pun ada ayat yang menunjukkan
penggunaan kata “keduanya menjadi satu” atau “satu tandan anggur” maka kita
harus pahami bahwa dalam konteksi itu satu numeriknya ada pada “satu keluarga”
dan “satu tandan”. Satu keluarga dapat terdiri dari banyak pribadi, tetapi tidak
mungkin satu keluarga terdiri dari banyak keluarga. Satu tandan anggur dapat
terdiri dari banyak buah anggur, tetapi tidak mungkin satu tandan anggur terdiri
dari banyak tandan anggur. Demikian pula satu Allah, hanya terdiri dari satu
Allah, tidak mungkin terdiri dari dua, tiga atau seribu Allah.

Penggunaan
kata Elohim dalam bahasa Ibrani untuk menjelaskan kata Allah, juga bukan berarti
bahwa Allah itu jamak. Secara umum akhiran –im memang berarti jamak kecuali
apabila akhiran –im tersebut dilekatkan pada kata yang memiliki makna keagungan,
kebesaran (majestic pluralistic). Pada kata-kata ini akhiran –im melukiskan
kebesaran makna tetapi tetap memiliki bentuk tunggal. Contohnya pada kata mayim
(air), shamayim (langit) dan panim (wajah). Jadi penggunaan kata elohim kepada
YHWH, bukan dimaksudkan bahwa ada banyak YHWH tetapi ada hanya ada satu YHWH
yang Mahaagung.

Bapa dalam Perjanjian Baru
Yesus Kristus di dalam
menyampaikan Injil tidak mengingkari apa yang telah disampaikan kepada para
nabi. Ketika ditanya tentang inti ajarannya Yesus menjawab :

Jawab Yesus
: “Hukum yang terutama ialah : Dengarlah hai orang Israel, Tuhan (YHWH) Allah
kita, Tuhan (YHWH) itu esa. Kasihilah Tuhan (YHWH) Allahmu dengan segenap hatimu
… kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri” (Markus
12:29-31).

Pengulangan Yesus terhadap perintah “Shema” (dengarlah) yang
merupakan prinsip keimanan monoteis yang mendasar menunjukkan bahwa Yesus datang
bukan untuk menegakkan suatu teologi yang baru tetapi untuk menobatkan dunia.
Maka Yesus menyatakan tentang orang Israel :

Kamu (orang Samaria)
menyembah apa yang tidak kamu kenal, kami menyembah apa yang kami kenal, sebab
keselamatan datang dari bangsa Yahudi (Yohanes 4:22)

Kalau pun Yesus
memperkenalkan panggilan yang lebih lembut “Bapa” kepada para pendengarnya, Bapa
itu bukanlah figur yang lain daripada YHWH sesembahan orang Israel :
Jawab
Yesus : “Jikalau aku memuliakan diriku sendiri, maka kemuliaanku itu sedikitpun
tidak ada artinya. Bapakulah yang memuliakan aku, tentang siapa kamu berkata :
Dia adalah Allah kami” (Yohanes 8:54)

Maka benarlah apabila para murid
Yesus memperkenalkan Yesus sebagai yang diutus, yang diurapi oleh Allah Israel
:

Jadi seluruh kaum Israel harus tahu dengan pasti bahwa Allah telah
membuat Yesus, yang kamu salibkan itu menjadi Tu(h)an dan Kristus (Mesias)
(Kisah 2:36)

Allah Abraham, Ishak dan Yakub, Allah nenek moyang kita
telah memuliakan hambaNya, yaitu Yesus yang kamu serahkan dan tolak di depan
Pilatus … (Kisah 3:13)

Allah yang esa, juruselamat kita oleh Yesus
Kristus, Tu(h)an kita, bagi Dia adalah kemuliaan, kebesaran, kekuatan dan kuasa
sebelum segala abad dan sekarang dan sampai selama-lamanya. Amin. (Yudas
1:25)

Pengenalan yang benar akan Anak Allah
Salah satu komentar paling
benar yang pernah dipuji oleh Yesus tentang siapakah dirinya adalah ucapan
Petrus :

Lalu Yesus bertanya kepada mereka : “Tetapi apa katamu, siapakah
aku ini ?” Maka jawab Simon Petrus : “Engkau adalah Mesias, anak Allah yang
hidup!” Kata Yesus kepadanya : “Berbahagialah engkau Simon bin Yunus, sebab
bukan manusia yang menyatakan itu kepadamu, melainkan Bapaku yang di Sorga”
(Matius 16:15-17).

Ini adalah pernyataan iman yang paling original dan
harus kita kumandangkan bahwa Yesus adalah Mesias, yang diurapi oleh Allah, yang
diangkat oleh Allah menjadi Tuan (Lord) bagi semua manusia. Tetapi sayangnya
oleh konsili Nicea (325), pernyataan iman ini diubah dalam kompromi gereja
dengan Kaisar Konstantin bahwa Yesus adalah satu esensi dengan Allah dan dengan
demikian Yesus yang Mesias dirubah menjadi Yesus yang Allah. Kita harus sadar
bahwa untuk mencapai pengenalan yang benar akan Anak Allah (Efesus 4:13) maka
kita harus sadar dahulu bahwa ucapan-ucapan Yesus yang terekam dalam kitab-kitab
Injil dapat dipercaya. Bahwa Yesus bukan sedang bermain sandiwara atau
menggunakan ucapan-ucapan yang bercabang. Yesus tidak pernah berdusta, tipu
tidak ada pada mulutnya (1 Petrus 2:22).
Hal pertama yang harus kita pahami
adalah bahwa Bapa (YHWH) dan Yesus adalah dua pribadi yang terpisah.

Dan
dalam kitab Tauratmu ada tertulis bahwa kesaksian dua orang adalah sah : “Akulah
yang bersaksi tentang diriku sendiri dan juga Bapa, yang mengutus aku, bersaksi
tentang aku” (Yohanes 8:17,18)

Dengan demikian statement Yesus Kristus
bahwa : “Aku dan Bapa adalah satu” (Yohanes 10:31), bukanlah dimaksudkan
kesatuan tubuh atau kesatuan pribadi, melainkan kesatuan kehendak sama halnya
dengan harapan Yesus : “Supaya mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau ya
Bapa di dalam aku dan aku di dalam Engkau …” (Yohanes 17:21).
Hal kedua
adalah bahwa Yesus mengakui Bapanya lebih berkuasa dibandingkan dirinya
:

… Bapa lebih besar daripada aku (Yohanes 14:28)

Aku tidak dapat
berbuat apa-apa dari diriku sendiri; aku menghakimi sesuai dengan apa yang aku
dengar, dan penghakimanku adil, sebab aku tidak menuruti kehendakKu sendiri,
melainkan kehendak Dia yang mengutus aku (Yohanes 5:30)

Aku berkata
kepadamu : sesungguhnya seorang hamba tidaklah lebih tinggi daripada tuannya,
ataupun seorang utusan daripada dia yang mengutusnya (Yohanes 13:16)
Maka
Rasul Paulus mengambil kesimpulan tentang tingkatan ini : “Kamu adalah milik
Kristus, dan Kristus adalah milik Allah” (1Korintus 3:23). “Tetapi aku mau,
supaya kamu mengetahui hal ini, yaitu kepala dari tiap-tiap laki-laki ialah
Kristus, kepala dari perempuan ialah laki-laki dan kepala dari Kristus ialah
Allah” (1Korintus 11:3).
Hal ketiga, yang harus kita perhatikan adalah bahwa
Yesus selama menjalankan tugasnya di bumi ini adalah benar-benar seorang manusia
seutuhnya.

Karena anak-anak itu adalah anak-anak dari darah dan daging,
maka Ia juga menjadi sama dengan mereka dan mendapatkan bagian dalam keadaan
mereka … (Ibrani 2:14)

Tetapi dia, yang untuk waktu yang singkat dibuat
sedikit lebih rendah dari pada malaikat-malaikat, yaitu Yesus … (Ibrani
2:9)

Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah Imam Besar yang tidak
dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya sama dengan kita, Ia
telah dicobai hanya tidak berbuat dosa (Ibrani 4:15)

Perumusan iman dalam
konsili Khalkedon (451) yang menyatakan bahwa Yesus adalah Allah yang menjelma
menjadi manusia dan dengan demikian adalah sepenuhnya manusia dan sepenuhnya
Allah membuat surat-surat Paulus di atas menjadi nihil. Yesus yang demikian
tentu saja tidak mungkin kita contoh.

Formula Kalkedon [yaitu keputusan
konsili yang menyatakan Yesus adalah Allah sekaligus manusia] menjadikan Yesus
tidak mungkin memiliki kemanusiaan yang sesungguhnya. Penjelasan konsili memang
menyatakan Yesus adalah sepenuhnya manusia. Tetapi jika ada dua sifat dalam
dirinya akan sangat jelas sifat mana yang lebih mendominasi. Dan dalam sekejap
Yesus menjadi sangat berbeda dari kita. Dia menjadi mahatahu, mahakuasa, dan
mahahadir (sifat-sifat Allah). Dia mengetahui masa lalu, masa kini dan masa
depan … Ini sangat berbeda dari sifat mendasar manusia biasa. Yesus dicobai
tetapi tidak dapat berdosa karena dia adalah Allah. Pencobaan macam apa yang
seperti ini ? Sangat berbeda dengan jenis pencobaan yang kita alami (To Know and
Follow Jesus, Thomas Hart, 1984 : 46).

Jika Yesus adalah sepenuhnya Allah
dan sepenuhnya manusia, apakah dia benar-benar berjuang ketika harus menahan
cobaan Iblis di padang gurun dalam keadaan lapar. Apakah dia benar-benar lapar ?
Apakah Allah bisa lapar ? Apakah Yesus benar-benar ketakutan ketika berdoa di
Taman Getsemani ? Apakah Allah bisa ketakutan ? Allah tidak dapat dicobai
(Yakobus 1:13) lalu mengapa Yesus yang adalah sepenuhnya Allah dan sepenuhnya
manusia dapat dicobai ?
Hal keempat, adalah Yesus memiliki pre eksistensi.
Dia ada sebelum turun sebagai manusia. Yesus bukanlah nabi biasa yang lahir dari
hasil persekutuan seorang pria dan wanita. Kuasa Allah (Roh Kudus) membuat Yesus
ada menjadi manusia (Lukas 1:34,35).

Kata Yesus kepada mereka : “Aku
berkata kepadamu, sesungguhnya sebelum Abraham jadi, Aku telah ada” (Yohanes
8:58)

Oleh sebab itu ya Bapa, permuliakanlah aku padaMu sendiri dengan
kemuliaan yang kumiliki di hadiratMu sebelum dunia ada (Yohanes 17:5)

Pre
Eksistensi Yesus
Keberadaan Yesus sebagai Mesias yang sudah ditetapkan oleh
Allah bukan berarti bahwa Yesus adalah Allah itu sendiri. Karena Yesus dengan
konsisten dicatat memiliki Allah :

Tetapi engkau hai Betlehem Efrata, hai
yang terkecil di antara kaum-kaum Yehuda, dari padamu akan bangkit bagiKu
seorang yang akan memerintah Israel, yang permulaannya sudah sejak purbakala,
sejak dahulu kala. Maka ia akan bertindak dan akan menggembalakan mereka dalam
kekuatan YHWH, dalam kemegahan nama YHWH Allahnya .. (Mikha 5:1,3)

Kata
Yesus kepadanya : Janganlah engkau memegang aku, sebab aku belum pergi kepada
Bapa, tetapi pergilah kepada saudara-saudaraKu dan katakanlah kepada merka,
bahwa sekarang Aku akan pergi kepada Bapaku dan Bapamu, kepada Allahku dan
Allahmu (Yohanes 20:17)

Barangsiapa menang ia akan kujadikan sokoguru di
Bait Suci Allahku, dan ia tidak akan keluar lagi dari situ : dan padanya akan
kutuliskan nama Allahku, nama kota Allahku, yaitu Yerusalem baru, yang turun
dari sorga dari Allahku dan namaku yang baru (Wahyu 3:12)

Sebaliknya
Yesus adalah awal dari segala ciptaan Allah

Dan tuliskanlah kepada
malaikat jemaat di Laodikia : Inilah firman dari Amin, saksi yang setia dan
benar, permulaan dari ciptaan Allah (Wahyu 3:14)

Ia adalah gambar Allah
yang tidak kelihatan, yang sulung, lebih utama dari segala yang diciptakan
(Kolose 1:15)

Yang oleh dia, Allah menjadikan langit dan bumi dan segala
isinya

Karena di dalam dialah telah diciptakan segala sesuatu yang ada di
sorga [langit] dan yang ada di bumi, yang kelihatan dan yang tidak kelihatan,
baik singgasana, maupun kerajaan, baik pemerintah maupun penguasa; segala
sesuatu diciptakan oleh dia dan untuk dia (Kolose 1:16)

… Oleh dia Allah
telah menjadikan alam semesta (Ibrani 1:2)

Tentu saja penciptaan yang
melibatkan Yesus ini bukanlah penciptaan dari tiada menjadi ada (ex nihilo, from
nothing to something) tetapi penciptaan yang dari ada menjadi ada (from
something to something). Bandingkanlah jika YHWH sendiri yang mencipta : “Oleh
firman YHWH langit telah dijadikan, oleh nafas dari mulutNya segala tentaranya”
(Mazmur 33:6). Allah menciptakan dengan firman, maka jadilah. Sementara Yesus
menciptakan atas nama Allah (YHWH) dengan cara membentuk. “Dari debu tanah”
(Kejadian 2:7). Yesus adalah seorang pembentuk, kuasa dan bahan ciptaan
didapatnya dari Allah. Sama seperti kita sekarang juga adalah seorang pembentuk
(pencipta) dari barang-barang teknologi dan sains tetapi semua bahan sudah ada
lebih dahulu.
Sebagai anak Allah (ciptaan Allah) yang paling mulia, maka
Yesus disebutkan : “Engkau mencintai keadilan dan membenci kefasikan; sebab itu
Allah, Allahmu telah mengurapi engkau dengan minyak sebagai tanda kesukaan,
melebihi teman-teman sekutumu” (Ibrani 1:9). Di antara semua ciptaan di Sorga,
Yesus dilebihkan oleh Allah. Segala kuasa di sorga dan di bumi diserahkan kepada
Yesus (Matius 28:18). Tetapi Yesus adalah anak yang taat, dia tidak pernah ingin
untuk merampas kesetaraan dengan Allah. Bahkan, setelah segala tugas yang
membutuhkan kekuasaan itu yaitu tugas untuk membersihkan noda dosa dari alam
semesta akibat pemberontakan Iblis dan manusia, Yesus akan membawa semua
kemenangan itu dan menaklukkan dirinya di bawah Bapa (1Korintus
15:28).

Yesus Saudara Kita
Ucapan Yesus yang penuh makna kepada Maria
Magdalena : “Bapaku dan Bapamu, Allahku dan Allahmu” menyimpan makna kerinduan
Yesus agar digenapi pemulihan atas manusia dan agar harapan Allah terpenuhi
:

Sebab Ia yang menguduskan (Yesus), dan mereka yang dikuduskan, mereka
semua berasal dari Satu; itulah sebabnya ia tidak malu menyebut mereka saudara
(Ibrani 2:11)
Sebab semua orang yang dipilihNya dari semula, mereka juga
ditentukanNya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran anakNya, supaya
ia (Yesus), anakNya itu menjadi yang sulung di antara banyak saudara (Roma
8:29)

Pemberontakan kita telah membuat kita kehilangan kemuliaan Allah
(Roma 3:23). Tetapi penyelamatan yang diinisiatifi oleh Allah sendiri (Yesaya
43:11) dan dijalankan oleh Yesus Kristus (Yudas 1:25), telah memberi kesempatan
kepada kita untuk dipulihkan dalam kodrat Ilahi (2 Petrus 1:3,4). Kita kembali
menjadi anak-anak Allah (Roma 8:14; Yohanes 1:12).
Saudara-saudaraku yang
kekasih, sekarang kita adalah anak-anak Allah, tetapi belum nyata apa keadaan
kita kelak; akan tetapi kita tahu, bahwa apabila Kristus menyatakan dirinya,
kita akan menjadi sama seperti dia, sebab kita akan melihat dia dalam keadaannya
yang sebenarnya (1 Yohanes 3:2)

Sebab aku yakin, bahwa penderitaan zaman
sekarang ini tidak dapat dibandingkan dengan kemuliaan yang akan dinyatakan
kepada kita. Sebab dengan sangat rindu seluruh makhluk menantikan saat anak-anak
Allah dinyatakan (Roma 8:18,19).

Saudara-saudara, inilah yang hendak
kukatakan kepadamu yaitu bahwa daging dan darah tidak mendapat bagian dalam
Kerajaan Allah, dan bahwa yang binasa tidak mendapat bagian dalam apa yang tidak
binasa (1Korintus 15:50)

Karena kewargaan kita adalah di dalam Sorga, dan
dari situ juga kita menantikan Tu(h)an Yesus Kristus sebagai Juruselamat yang
akan mengubah tubuh kita yang hina ini sehingga serupa dengan tubuhnya yang
mulia, menurut kuasanya yang dapat menaklukkan segala sesuatu kepada dirinya
(Filipi 3:20,21)

Sebab mereka tidak dapat mati lagi; mereka sama seperti
malaikat-malaikat dan mereka adalah anak-anak Allah karena mereka telah
dibangkitkan (Lukas 20:36)

Sebagai saudara Yesus, kita memanggil pula
YHWH sebagai Bapa kami yang di Sorga. Tetapi mengapa sekarang terlalu sering
kita melupakan Bapa kita, dan hanya mengingat Yesus, sang Saudara Sulung ?
Bukankah Bapa juga harus diceritakan, karena Yesus datang untuk memperkenalkan
Bapa yang di Sorga dengan benar ?
Dengan Yesus menjadi saudara kita maka dia
menjadi juga teladan kita. Dia berjanji kepada kita :

Aku berkata
kepadamu : sesungguhnya barangsiapa percaya kepadaku, ia akan melakukan juga
pekerjaan-pekerjaan yang aku lakukan, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih
besar daripada itu .. (Yohanes 14:12)

Yesus mampu melakukan
pekerjaan-pekerjaan besar karena kepenuhan kuasa Allah ada di dalam dirinya
(Kolose 2:9). Tetapi kita pun boleh punya pengharapan yang sama, seperti yang
didoakan Rasul Paulus : “Aku berdoa, supaya kamu dipenuhi di dalam seluruh
kepenuhan Allah” (Efesus 3:19). Sehingga kuasa, pekerjaan, keadaan fisik, dan
kodrat kita suatu saat kelak akan menjadi serupa dengan Yesus, dan kita semua
menjadi anak-anak Allah dalam keluarga besar Allah. Bapa YHWH menjadi semua di
dalam semua dan Yesus menjadi batu penjuru.

Demikianlah kamu bukan lagi
orang asing dan pendatang, melainkan kawan sewarga dari orang-orang kudus dan
anggota-anggota keluarga Allah, yang dibangun di atas dasar para rasul dan para
nabi, dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru (Efesus 2:19,20)
keroncong
keroncong
KAPTEN
KAPTEN

Male
Age : 70
Posts : 4535
Kepercayaan : Islam
Location : di rumah saya
Join date : 09.11.11
Reputation : 67

Kembali Ke Atas Go down

kristen unitarian bicara soal status ketuhanan yesus - Page 5 Empty Re: kristen unitarian bicara soal status ketuhanan yesus

Post by SEGOROWEDI Fri Dec 30, 2011 10:15 pm

Segoroasin wrote:
lalu dia disebut apa sebelum dia berfirman?

sebelum-ketika-sesudah berfirman
Tuhan Allah tetep TUhan Allah
avatar
SEGOROWEDI
BRIGADIR JENDERAL
BRIGADIR JENDERAL

Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124

Kembali Ke Atas Go down

kristen unitarian bicara soal status ketuhanan yesus - Page 5 Empty Re: kristen unitarian bicara soal status ketuhanan yesus

Post by keroncong Fri Dec 30, 2011 10:36 pm

SEGOROWEDI wrote:
Segoroasin wrote:
lalu dia disebut apa sebelum dia berfirman?

sebelum-ketika-sesudah berfirman
Tuhan Allah tetep TUhan Allah

setelah melewati beberapa pertanyaan yang ada....
Puji Tuhan....akhirnya Segorowedi mengakui Bahwa Tiada ilah lain selain Allah, Dan Yesus Hanyalah Firman Allah...
kristen unitarian bicara soal status ketuhanan yesus - Page 5 1105158623 kristen unitarian bicara soal status ketuhanan yesus - Page 5 1105158623 kristen unitarian bicara soal status ketuhanan yesus - Page 5 1105158623
keroncong
keroncong
KAPTEN
KAPTEN

Male
Age : 70
Posts : 4535
Kepercayaan : Islam
Location : di rumah saya
Join date : 09.11.11
Reputation : 67

Kembali Ke Atas Go down

kristen unitarian bicara soal status ketuhanan yesus - Page 5 Empty Re: kristen unitarian bicara soal status ketuhanan yesus

Post by SEGOROWEDI Fri Dec 30, 2011 10:44 pm

ichreza wrote:setelah melewati beberapa pertanyaan yang ada....
Puji Tuhan....akhirnya Segorowedi mengakui Bahwa Tiada ilah lain selain Allah, Dan Yesus Hanyalah Firman Allah...

Firman Allah adalah Allah
Yesus, Firman Allah yang hidup
avatar
SEGOROWEDI
BRIGADIR JENDERAL
BRIGADIR JENDERAL

Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124

Kembali Ke Atas Go down

kristen unitarian bicara soal status ketuhanan yesus - Page 5 Empty Re: kristen unitarian bicara soal status ketuhanan yesus

Post by keroncong Fri Dec 30, 2011 10:58 pm

SEGOROWEDI wrote:
ichreza wrote:setelah melewati beberapa pertanyaan yang ada....
Puji Tuhan....akhirnya Segorowedi mengakui Bahwa Tiada ilah lain selain Allah, Dan Yesus Hanyalah Firman Allah...

Firman Allah adalah Allah
Yesus, Firman Allah yang hidup

Sebelum ada Firman, Yesus siapa?
keroncong
keroncong
KAPTEN
KAPTEN

Male
Age : 70
Posts : 4535
Kepercayaan : Islam
Location : di rumah saya
Join date : 09.11.11
Reputation : 67

Kembali Ke Atas Go down

kristen unitarian bicara soal status ketuhanan yesus - Page 5 Empty Re: kristen unitarian bicara soal status ketuhanan yesus

Post by SEGOROWEDI Fri Dec 30, 2011 11:15 pm

ichreza wrote:
Sebelum ada Firman, Yesus siapa?

Firman Allah yang hidup.
Firman Allah adalah Allah.
avatar
SEGOROWEDI
BRIGADIR JENDERAL
BRIGADIR JENDERAL

Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124

Kembali Ke Atas Go down

kristen unitarian bicara soal status ketuhanan yesus - Page 5 Empty Re: kristen unitarian bicara soal status ketuhanan yesus

Post by Sponsored content


Sponsored content


Kembali Ke Atas Go down

Halaman 5 dari 7 Previous  1, 2, 3, 4, 5, 6, 7  Next

Topik sebelumnya Topik selanjutnya Kembali Ke Atas

- Similar topics

Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik