Recep Erdogan

kutipan dulu

https://id.wikipedia.org/wiki/Recep_Tayyip_Erdo%C4%9Fan[/mention] wrote:
Recep Tayyip Erdoğan (lahir 26 Februari 1954; umur 62 tahun) adalah seorang politikus Turki. Ia menjabat Perdana Menteri Turki sejak 14 Maret 2003 sampai 28 Agustus 2014. Ia juga seorang pimpinan Adalet ve Kalkınma Partisi (AKP, atau Partai Keadilan dan Pembangunan). Pada tahun 2010, Erdoğan terpilih sebagai muslim 2 paling berpengaruh di dunia.[1]

maaf pemirsa,,sepotong dulu,,jam sibuk nih tapi trit ini sayah tulis supaya gak lupa..

Ahhhh Erdogan .... kelaut aja deh nih orang

dee-nee wrote:Ahhhh Erdogan .... kelaut aja deh nih orang

lho kenapa?

isaku wrote:

dee-nee wrote:Ahhhh Erdogan .... kelaut aja deh nih orang

lho kenapa?

Ga tau .... saya liatnya nih orang sedang dalam kondisi panik, ketakutan, curiga kemana2, bingung dengan siapa yang harus dia percaya ..... digabung dengan (atau malah konsekwensi dari) sikap menolak mendengar, sedikit otoriter, punya ambisi kekuasaan, kepentingan politik dst ...

wajar ... semua orang bisa saja mengalami hal2 seperti ini (ketika dalam posisi sebagai pemimpin loh ya) .... tapi tergantung gimana cara mainnya .... kalau "mainnya ga cantik" ... jadinya seperti erdogan



udah deh .... kalau soal politik mah pemimpin Timur Tengah sekarang ini lagi "payah" (menurut saya loh ya) .... main-nya ga cantik ... kurang cerdik ... kurang licin .... dan hanya sibuk dengan "kebingungan-nya" sendiri

http://global.liputan6.com/read/2564396/respons-kemlu-soal-sekolah-ri-terkait-organisasi-teror-turki?medium=Headline&campaign=Headline_click_8

Respons Kemlu Soal Sekolah RI Terkait Organisasi Teror Turki

Juru bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Arrmanatha Nasir angkat bicara terkait daftar sekolah-sekolah di Indonesia yang dianggap terlibat organisasi terlarang oleh pemerintah Turki.

Menurut pria yang kerap disapa Tata ini, Kemlu telah mengetahui hal tersebut. Ia menegaskan, pemerintah tak mau ikut campur masalah internal negara tersebut.

"Intinya Indonesia tidak pernah ikut campur dengan masalah dalam negeri negara lain," ucap Tata kepada Liputan6.com, Jumat (29/7/2016).

Terkait apakah pemerintah akan mengambil tindakan terhadap sekolah-sekolah tersebut, Tata menyebut sampai sekarang belum ada sikap yang diambil.

"Saat ini kita sedang koordinasi dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan terkait daftar sekolah yang disampaikan dan ada kerja sama dengan Turki," katanya.

Kedutaan Turki mencatat ada sembilan sekolah terkait organisasi teror FETO milik ulama yang diasingkan, Fethullah Gulen. Berikut daftar sekolah-sekolah tersebut:

1. Pribadi Bilingual Boarding School, Depok

2. Pribadi Bilingual Boarding School, Bandung

3. Kharisma Bangsa Bilingual Boarding School, Tangerang Selatan

4. Semesta Bilingual Boarding School, Semarang

5. Kesatuan Bangsa Bilingual Boarding School, Yogyakarta

6. Sragen Bilingual Boarding School, Sragen

7. Fatih Boy’s School, Aceh

8. Fatih Girl’s School, Aceh

9. Banua Bilingual Boarding School, Kalimantan Selatan

Dari informasi pihak kedutaan, adapun sekolah-sekolah Turki yang di bawah organisasi milik Fethullah Gulen di Yordania, Azerbaijan, Somalia, dan Nigeria telah ditutup oleh masing-masing pemerintahnya.

"Turki dan Indonesia secara tradisional memiliki hubungan berdasarkan sejarah dan budaya dengan baik. Dua negara telah bekerja sama di berbagai organisasi internasional," tutur pernyataan Kedutaan Besar Turki.

"Oleh sebab itu, sebagai partner yang strategis, kami bergantung pada dukungan sebagai teman dan saudara, Indonesia diharapkan membantu Turki dengan melawan organisasi teroris FETO," demikian pernyataan dari pihak Kedutaan Turki.

ini gimana toh kok Indonesia diseret2 juga

Ada yang ngusulin erdogan jadi the next khalifah, gmana Mb Dee?

turki aja negara kere..
membanjiri eropa hanya untuk beranak pinak kek tikus demi tunjangan sosial n anak

isaku wrote:Ada yang ngusulin erdogan jadi the next khalifah, gmana Mb Dee?

saya pribadi ga setuju ... apalagi kalau metode-nya pakai cara usul mengusul >>> wong negara khalifah itu yang menetapkan Allah kok (beserta segala hukum dan system-Nya)

tapi gini loh ... kalau mau bicara tentang khalifah (menurut pandangan saya loh ya)

khalifah itu kan intinya negara yang menegakkan aturan Islam ... menegakkan aturan Allah ... menjalankan syariah
syariah ... aturan Allah ... aturan Islam ini .... seperti yang dijanjikan Allah adalah negara yang rahmatan lil alamin ... artinya memberikan kebaikan bagi seluruh-nya ..... bagi siapa/apa pun yang ada di dalam negara itu

memberikan kebaikan disini artinya benar2 kebaikan secara nyata yang dirasakan oleh masyarakat itu sendiri >>> bukan karena rakyat yang "dipaksa" untuk mengakui itu baik ... bukan juga karena ada beberapa orang yang basednya sudah ga suka atau dengki dengan kebaikan itu (lalu dia meng-kudeta dst)

dan yang bisa menilai adalah rakyat di negara itu sendiri

saya ... termasuk yang sangat percaya bahwa manusia itu pada dasarnya (fitrah-nya) selalu ingin mencari kebaikan ... bahwa pada titik tertentu siapapun pasti punya kepekaan untuk membedakan mana yang baik mana yang salah

saya ... termasuk juga yang sangat percaya bahwa alam semesta berserta seluruh isinya itu selalu mencari keseimbangan >>> ketika suatu masyarakat merasa ditekan/ditindas ... suatu saat mereka pasti akan berontak .... sebaliknya ketika mereka merasa hidupnya terlalu bebas ... suatu saat mereka-pun pasti akan minta diatur/diikat

semua itu ada sebab akibat ... ada faktor2 yang saling mempengaruhi untuk selalu mencari keseimbangan >>> dan ini sifatnya sunnatullah (sudah menjadi hukum Allah) ... dan jelas universal berlaku bagi seluruh mahluk

dan saya percaya bahwa Islam itu intinya adalah menjaga keseimbangan ... moderat ... ada di tengah2

maka bila suatu negara mulai "bergolak" ... ada masalah di negara itu apalagi sampai perang ... artinya ada yang tidak Islam dalam negara itu >>> kalau tidak Islam maka belum bisa disebut khalifah

initnya ... kalau menurut pendapat saya nih ya .... khalifah itu bukan nama atau status sebuah negara ... tapi suatu keadaan (yang rahmatan lil alamin) di dalam negara tersebut

balik ke Turki ... ya kita lihat saja nanti dengan sikap erdogan yang menghabisi gulen (si "peng-kudeta" ini) ... kalau hasil-nya malah bagus (rahmatan lil alamin dan membawa kebaikan pada semua orang) .. ya artinya tindakan-nya sudah benar ....

tapi kalau kebijakannya malah semakin membuat kelompok lain merasa tertekan alias diperlakukan tidak adil ... ya artinya ada yang tidak seimbang (tidak Islam) dalam kebijakan erdogan

balik ke biru ... dan kalau saya sih melihatnya yang underline

diluar ngomongin agama atau khalifah ... dan kalau hanya bicara tentang politik SAJAH ...

Fethullah Gulen ini kan dulu wakil-nya erdogan toh ... waktu erdogan masih jadi perdana mentri >>> sekarang kan dia sudah jadi presiden

sebelum terjadinya "something" pada masa kepemimpinan erdogan ... turkey jelas adalah negara yang demokratis, maju, dst ... bagus lah kondisi dan keadaannya

tapi ... kemudian "something" terjadi yaitu muncul-nya konflik antara erdogan vs gulen ... yang akhirnya nyambung ke kasus "korupsi atau kkn" yang melibatkan anak-nya atau kerabat-nya erdogan (gitu2 deh kalau ga salah)

ribut ribut ribut .... jadilah pecah kongsi

nah ... semenjak pecah kongsi antara erdogan vs gulen ini ... saya perhatikan (memang cuma lewat berita sih .. yang saya juga ga tau 50-50 nya) ... "erdogan-isasi" mulai merebak di Turki ... lanjut sampai sekarang  

seolah2 erdogan seperti "mati2an" menjaga status kepemimpinan-nya supaya tidak dijatuhkan ... ntah karena takut Arab Spring juga terjadi di Turki .... atau karena alasan lain

---------------------

seperti saya bilang sebelumnya

udah deh .... kalau soal politik mah pemimpin Timur Tengah sekarang ini lagi "payah" (menurut saya loh ya) .... main-nya ga cantik ... kurang cerdik ... kurang licin .... dan hanya sibuk dengan "kebingungan-nya" sendiri

saya pribadi sih lihat-nya ... pemimpin2 di Timur Tengah sekarang seperti sedang mengalami phobia Sadam Husein .... alias takut berakhir seperti Sadam Husein

wajar ..... diluar ada unsur "haus kuasa" atau tidak ... semua pemimpin yang cinta pada rakyat dan negaranya pasti ga mau bernasib seperti Sadam ... apalagi kalau lihat bagaimana ending-nya negara Irak sekarang

tapi ... ya itu dia ... selain mencintai negara dan rakyatnya ... masing2 pemimpin ternyata juga punya kepentingan/persaingan politik satu sama lain ... jadinya mereka yang bingung sendiri deh ... ga jelas siapa kawan siapa lawan ... sebentar berantem sebentar salaman ... sebentar musuhan sebentar kerja sama

hehehehehehe

dee-nee wrote:maka bila suatu negara mulai "bergolak" ... ada masalah di negara itu apalagi sampai perang ... artinya ada yang tidak Islam dalam negara itu >

hueks

SEGOROWEDI wrote:

dee-nee wrote:maka bila suatu negara mulai "bergolak" ... ada masalah di negara itu apalagi sampai perang ... artinya ada yang tidak Islam dalam negara itu >

hueks

ada masalah ??

justeru islam =》kekerasan, perang, teror

SEGOROWEDI wrote:justeru islam =》kekerasan, perang, teror

hueks

perintah 9:29