Sufisme vs Anti Sufisme
Halaman 1 dari 5 • Share
Halaman 1 dari 5 • 1, 2, 3, 4, 5
Sufisme vs Anti Sufisme
Assalamu'alaykum para sahabat LI
karena di mesin pencari banyak artikel pro kontra sufisme, jadi saya ingin mendapatkan jawabannya disini.
Tasawuf (Tasawwuf) atau Sufisme (bahasa Arab: تصوف , ) adalah ilmu untuk mengetahui bagaimana cara menyucikan jiwa, menjernihan akhlaq, membangun dhahir dan batin, untuk memperoleh kebahagian yang abadi. (by Wikipedia)
bagaimana sufisme bisa dikatakan sesat vs kebalikannya?
karena di mesin pencari banyak artikel pro kontra sufisme, jadi saya ingin mendapatkan jawabannya disini.
Tasawuf (Tasawwuf) atau Sufisme (bahasa Arab: تصوف , ) adalah ilmu untuk mengetahui bagaimana cara menyucikan jiwa, menjernihan akhlaq, membangun dhahir dan batin, untuk memperoleh kebahagian yang abadi. (by Wikipedia)
bagaimana sufisme bisa dikatakan sesat vs kebalikannya?
mystery- LETNAN DUA
-
Posts : 1484
Kepercayaan : Islam
Location : yogyakarta
Join date : 22.02.12
Reputation : 28
Re: Sufisme vs Anti Sufisme
kagak ada yang nangsang dimari ya..
mystery- LETNAN DUA
-
Posts : 1484
Kepercayaan : Islam
Location : yogyakarta
Join date : 22.02.12
Reputation : 28
Re: Sufisme vs Anti Sufisme
wa alaykum salam..
sufi yang menyesatkan tuh gimana "katanyah"?
sufi yang menyesatkan tuh gimana "katanyah"?
abu hanan- GLOBAL MODERATOR
-
Age : 90
Posts : 7999
Kepercayaan : Islam
Location : soerabaia
Join date : 06.10.11
Reputation : 224
Re: Sufisme vs Anti Sufisme
@mbah abu
berikut argumen beserta dalil yang mengatakan ajaran sufisme (tasawuf) merusak aqidah islam.
Imam Syafi'i rahimahullah : "Seandainya seorang menjadi sufi (bertasawwuf) di pagi hari, niscaya sebelum datang waktu Zhuhur, engkau tidak dapati dirinya, kecuali menjadi orang bodoh". (al-Manâqib lil Baihaqi 2/207)
Wihdatul mashdar menjadi salah satu ciri Ahlu Sunnah wal Jama’ah dalam penetapan masaail aqidah, Mereka hanya berlandaskan misykâtun nubuwwah, wahyu dari Allâh Azza wa Jalla , tidak memandang akal, qiyas dan kasyf sebagai bagian sandaran aqidah. Justru tiga hal tersebut akan bertentangan banyak dengan nash al-Kitab dan Sunnah. Sehingga amat aneh bila ada orang yang mendahulukannya di atas hujjah-hujjah al-Qur`an dan Hadits. Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam saja pernah menegur ‘Umar bin Khaththâb Radhiyallahu anhu dari sekedar melihat-lihat lembar Taurat [1] yang sebelumnya merupakan kitab yang diturunkan dari langit meski tidak telah dimasuki oleh tahrif-tahrif hasil penyelewengan tangan para pemuka agama mereka. Dan tentunya Taurat dalam konteks ini lebih afdhal daripada hasil qiyas akal manusia dan kayalan kalangan Sufi.[2]
Seiring dengan perjalanan waktu, semakin jauh umat dari masa kenabian, muncullah berbagai keyakinan dan ideologi dari luar al-Qur`ân dan Sunnah yang mengintervensi aqidah Islamiyyah. Sufi dengan ajaran tasawufnya pun ikut menodai kejernihan dan keutuhan aqidah Islamiyyah. Masuknya ideologi ini di tengah masyarakat menyebabkan terjadinya kegoncangan akidah pada akidah kebanyakan umat Islam, pemikiran dan pandangan-pandangan mereka dan secara otomatis menjauhkan mereka dari aqidah yang dibawa oleh Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam .
Inilah salah satu dampak buruk yang harus dirasakan bila kekeliruan dan penyimpangan sangat dominan di masyarakat, akhirnya khalayak menganggapnya sebagai kebenaran. Pihak yang menentangnya dipandang keluar dari al-haq. Dan lebih menarik lagi, bangsa Barat memberikan atensi besar pada pengkajian khazanah ‘ilmiah’ Sufi, mencetak dan menyebarluaskannya serta menterjemahkannya ke berbagai bahasa. Tiada lain karena mereka sudah mengetahui bahaya Tasawuf bagi Islam dan umat Islam, bukan dalam rangka mendukung Islam. Wallâhul musta’ân.
DIBANGUN DI ATAS KEDUSTAAN
Kerusakan aqidah bila ditampakkan dengan terang-terangan, pasti akan ditolak oleh manusia-manusia yang berfitrah lurus dan berakal sehat. Maka, sebagian tokoh (tarekat Sufi) ajaran ini memperkenalkan tasawuf dengan slogan-slogan, visi dan misi yang menarik agar mudah menggandeng manusia sebanyak mungkin, menegaskan bahwa dakwah mereka sesuai dengan ajaran Islam , misi mereka untuk mensucikan kalbu, membina akhlak dst slogan-slogan menarik guna mengelabuhi umat.
Seorang pemuka tarekat di Mesir, Mahmûd as-Sathûhî menjelaskan bahwa Tasawuf merupakan inti sari pengamalan ajaran Islam, mengamalkan al-Qur`ân dan Sunnah, berjihad melawan musuh dan hawa nafsu. (!!). Sebagian pemuka aliran Tasawuf bahkan memandang bahwa seluruh Sahabat Nabi, generasi Tâbi’în dan Tâbi’ît Tâbi’în adalah pioner aliran Tasawuf karena sikap zuhud dan semangat berjihad mereka. (!?).
Ungkapan-ungkapan di atas hanyalah klaim kosong dan pernyataan yang tidak mendasar. Seorang Muslim yang berilmu akan merasa keheranan dengan klaim-klaim (kosong tanpa bukti). Bagaimana mungkin mereka disebut mengikut al-Qur’ân dan Sunnah, serta menjadi para pengikut dan penerus generasi terbaik umat?. Karena dari sisi aqidah terjadi perbedaan tajam antara aqidah para Sahabat dan kalangan Tasawuf, apalagi dengan aqidah tokoh besar Sufi, semisal Ibnu Arabi.
Namun keheranan ini akan segera sirna begitu mengetahui bahwa klaim-klaim palsu dan tuduhan-tuduhan asal-asalan merupakan salah satu uslub (metode) memasarkan ajaran mereka dan menjauhkan umat dari kebenaran.
BENAR-BENAR MERUSAK AQIDAH ISLAMIYAH
Kekhawatiran terhadap ideologi Sufi tidak hanya lantaran kandungan penyelewengan akidah yang ada padanya,. Akan tetapi, juga karena penyebarannya yang begitu luas di dunia Islam. Akibatnya, terbentuk semacam opini bahwa kebenaran adalah apa yang ada pada kaum Sufi (?!).
Seperti pepatah Arab, wabil mitsâl yattadhihul maqâl, dengan contoh, pernyataan akan bertambah jelas, maka di sini akan disebutkan beberapa contoh bagaimana ajaran tasawuf merubah kemurnian aqidah Islam:
1. Aqidah Islam telah menetapkan Allâh Azza wa Jalla menciptakan makhluk-makhluk-Nya dari 'adam (tidak ada sebelumnya), tidak dari Dzat-Nya dan bahwa semesta alam ini bukan khaliq (pencipta). Inilah aqidah yang dibawa al-Qur`an dan Hadits-hadits Nabi.
Sementara dalam kamus Sufi, diyakini bahwa segala yang ada di alam ini merupakan perwujudan Dzat Allâh Azza wa Jalla dengan aqidahnya yang dikenal dengan wihdatul wujud, kesatuan wujud.
2. Aqidah Islam berdasarkan nash-nash al-Qur`ân dan Hadits telah menentukan abahwa Allâh Azza wa Jalla berada di atas langit, bersemayam di atas Arsy sesuai dengan keagungan dan kebesaran-Nya. Allâh Azza wa Jalla berfirman:
(Yaitu) Rabb yang Maha Pemurah yang bersemayam di atas 'Arsy [Thâhâ/20]
Sementara dalam ilmu Tasawuf diajarkan bahwa Allâh Azza wa Jalla berada dimana-mana.
3. Aqidah Islam menyatakan bahwa kenabian mutlak merupakan keutamaan yang Allâh Azza wa Jalla anugerahkan kepada insan yang Allâh kehendaki. Kenabian dan kerasulan tidak datang melalui keinginan nabi dan rasul yang bersangkutan atau atas permintaan mereka kepada Allah. Allâh Azza wa Jalla berfirman:
Allah memilih utusan-utusan-(Nya) dari malaikat dan dari manusia. Sesungguhnya Allâh Maha Mendengar lagi Maha Melihat [al-Hajj/22]
Dalam hal ini, tokoh Sufi memandang kenabian dapat diraih melalui ketekunan melakukan riyadhah, sampai seorang tokoh Sufi, Ibnu Sab'in[3] mengatakan, "Ibnu Aminah (Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam) telah membatasi sesuatu yang lingkupnya luas ketika mengatakan, "Tidak ada nabi sepeninggalku".
4. Aqidah Islam menegaskan bahwa Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan nabi serta rasul yang lain juga manusia-manusia seperti orang-orang yang lain dan masih berkewajiban menjalankan syariat. Akan tetapi, Allâh Azza wa Jalla memilih mereka dan mengutamakan mereka di atas kebanyakan orang sebagai utusan-utusan-Nya.
Adapun golongan Sufi berpandangan bahwa Nabi Muhammad sumber terciptanya makhluk-makhluk yang lain (keyakinan ini dikenal dengan aqidah Nur Muhammadi). Mereka pun membawakan hadits-hadits palsu yang menyatakan jika tidak ada Muhammad maka alam semesta ini tidak akan pernah ada . Mereka pun memandang manusia bila sudah mencapai derajat tertentu tidak terkena kewajiban menjalankan syariat Islam.
5. Sumber hukum aqidah Islam hanya dua: al-Qur`ân dan Hadits shahih, tidak ada sumber ketiga atau keempat dan seterusnya…Sementara itu, kaum Sufi memiliki sumber aqidah yang lain yang dikenal dengan istilah al-kasyf dan al-faidh. Mereka secara nyata meyakininya sebagai landasan keyakinan.
6. Aqidah Islam menjunjung tinggi tauhîdullâh dan datang untuk memberantas syirik dengan seluruh jenisnya dan praktek penyembahan kepada selain Allâh Azza wa Jalla . Sedangkan pada ajaran Tasawuf, praktek syirik sangat kentara dalam bentuk meminta kepada penghuni kubur, istighotsah kepada orang-orang yang telah mati, pengagungan kuburan dan lain-lain.
7. Aqidah Islam telah menetapkah hanya Allâh saja yang mengetahui alam gaib. Allâh Azza wa Jalla berfirman:
Katakanlah: "Tidak ada seorang pun di langit dan di bumi yang mengetahui perkara yang ghaib, kecuali Allah", dan mereka tidak mengetahui bila mereka akan dibangkitkan [an-Naml/27]
Dalam hal ini, kaum Sufi menyatakan bahwa syaikh-syaikh tarekat memiliki kemampuan meneropong dan mengetahui alam gaib melalui jalan kasyf, dan menurut mereka lagi, mereka meemperoleh ilmu itu dari Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam .
Masih banyak keyakinan mereka lainnya yang jelas-jelas berseberangan dengan aqidah yang dibawa oleh Rasûlullâh Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam .
Pendek kata, ajaran Tasawuf berdiri di atas landasan-landasan berikut:
• Membagi agama menjadi lahir yang diketahui oleh orang-orang awam dan batin yang hanya dimengerti oleh kaum khos (orang-orang khusus saja)
• Memegangi kasyf dan dzauq dalam penetapan masalah-masalah aqidah dan ibadah
• Melegalkan praktek syirik dan bahkan melakukan pembelaan untuknya
• Menshahihkan hadits melalui jalan kasyf
• Beramal berdasarkan hasil mimpi
• Beribadah dengan dasar dzauq dan wajd
• Menyebarkan hadits-hadits lemah dan palsu dan mengamalkannya.
• Membiasakan dzikir jama'i dan beribadah dengan menari-nari diiringi oleh suara-suara alunan bunyi seruling dan alat-alat musik lainnya. Bahkan penulis kitab Ihya Ulumuddin menulis satu bab di dalamnya dukungannya terhadap ‘ibadah’ dengan tarian dan musik disertai penjelasan tentang adab-adab dan menetapkan bahwa musik lebih menggelorakan hati daripada al-Qur`ân dari tujuh aspek. [al-Ihyâ/325-328].
=================================================================================================================================
http://almanhaj.or.id/content/3681/slash/0/ajaran-tasawuf-merusak-aqidah-islam/
saya disini bisa dikatakan sebagai pihak yg obyektif, ketika melihat umat yang saling mengatakan sesat saya sebagai muslim miris.
karena memang islam terpecah itu tidak bisa dicegah, tetapi saya lebih cinta kalau muslim bersatu.
maka jika golangan A dikatakan sesat golongan B (padahal sebenarnya golongan A tidak sesat) maka selesaikan kesalahpahaman itu lebih cepat lebih baik.
berikut argumen beserta dalil yang mengatakan ajaran sufisme (tasawuf) merusak aqidah islam.
Imam Syafi'i rahimahullah : "Seandainya seorang menjadi sufi (bertasawwuf) di pagi hari, niscaya sebelum datang waktu Zhuhur, engkau tidak dapati dirinya, kecuali menjadi orang bodoh". (al-Manâqib lil Baihaqi 2/207)
Wihdatul mashdar menjadi salah satu ciri Ahlu Sunnah wal Jama’ah dalam penetapan masaail aqidah, Mereka hanya berlandaskan misykâtun nubuwwah, wahyu dari Allâh Azza wa Jalla , tidak memandang akal, qiyas dan kasyf sebagai bagian sandaran aqidah. Justru tiga hal tersebut akan bertentangan banyak dengan nash al-Kitab dan Sunnah. Sehingga amat aneh bila ada orang yang mendahulukannya di atas hujjah-hujjah al-Qur`an dan Hadits. Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam saja pernah menegur ‘Umar bin Khaththâb Radhiyallahu anhu dari sekedar melihat-lihat lembar Taurat [1] yang sebelumnya merupakan kitab yang diturunkan dari langit meski tidak telah dimasuki oleh tahrif-tahrif hasil penyelewengan tangan para pemuka agama mereka. Dan tentunya Taurat dalam konteks ini lebih afdhal daripada hasil qiyas akal manusia dan kayalan kalangan Sufi.[2]
Seiring dengan perjalanan waktu, semakin jauh umat dari masa kenabian, muncullah berbagai keyakinan dan ideologi dari luar al-Qur`ân dan Sunnah yang mengintervensi aqidah Islamiyyah. Sufi dengan ajaran tasawufnya pun ikut menodai kejernihan dan keutuhan aqidah Islamiyyah. Masuknya ideologi ini di tengah masyarakat menyebabkan terjadinya kegoncangan akidah pada akidah kebanyakan umat Islam, pemikiran dan pandangan-pandangan mereka dan secara otomatis menjauhkan mereka dari aqidah yang dibawa oleh Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam .
Inilah salah satu dampak buruk yang harus dirasakan bila kekeliruan dan penyimpangan sangat dominan di masyarakat, akhirnya khalayak menganggapnya sebagai kebenaran. Pihak yang menentangnya dipandang keluar dari al-haq. Dan lebih menarik lagi, bangsa Barat memberikan atensi besar pada pengkajian khazanah ‘ilmiah’ Sufi, mencetak dan menyebarluaskannya serta menterjemahkannya ke berbagai bahasa. Tiada lain karena mereka sudah mengetahui bahaya Tasawuf bagi Islam dan umat Islam, bukan dalam rangka mendukung Islam. Wallâhul musta’ân.
DIBANGUN DI ATAS KEDUSTAAN
Kerusakan aqidah bila ditampakkan dengan terang-terangan, pasti akan ditolak oleh manusia-manusia yang berfitrah lurus dan berakal sehat. Maka, sebagian tokoh (tarekat Sufi) ajaran ini memperkenalkan tasawuf dengan slogan-slogan, visi dan misi yang menarik agar mudah menggandeng manusia sebanyak mungkin, menegaskan bahwa dakwah mereka sesuai dengan ajaran Islam , misi mereka untuk mensucikan kalbu, membina akhlak dst slogan-slogan menarik guna mengelabuhi umat.
Seorang pemuka tarekat di Mesir, Mahmûd as-Sathûhî menjelaskan bahwa Tasawuf merupakan inti sari pengamalan ajaran Islam, mengamalkan al-Qur`ân dan Sunnah, berjihad melawan musuh dan hawa nafsu. (!!). Sebagian pemuka aliran Tasawuf bahkan memandang bahwa seluruh Sahabat Nabi, generasi Tâbi’în dan Tâbi’ît Tâbi’în adalah pioner aliran Tasawuf karena sikap zuhud dan semangat berjihad mereka. (!?).
Ungkapan-ungkapan di atas hanyalah klaim kosong dan pernyataan yang tidak mendasar. Seorang Muslim yang berilmu akan merasa keheranan dengan klaim-klaim (kosong tanpa bukti). Bagaimana mungkin mereka disebut mengikut al-Qur’ân dan Sunnah, serta menjadi para pengikut dan penerus generasi terbaik umat?. Karena dari sisi aqidah terjadi perbedaan tajam antara aqidah para Sahabat dan kalangan Tasawuf, apalagi dengan aqidah tokoh besar Sufi, semisal Ibnu Arabi.
Namun keheranan ini akan segera sirna begitu mengetahui bahwa klaim-klaim palsu dan tuduhan-tuduhan asal-asalan merupakan salah satu uslub (metode) memasarkan ajaran mereka dan menjauhkan umat dari kebenaran.
BENAR-BENAR MERUSAK AQIDAH ISLAMIYAH
Kekhawatiran terhadap ideologi Sufi tidak hanya lantaran kandungan penyelewengan akidah yang ada padanya,. Akan tetapi, juga karena penyebarannya yang begitu luas di dunia Islam. Akibatnya, terbentuk semacam opini bahwa kebenaran adalah apa yang ada pada kaum Sufi (?!).
Seperti pepatah Arab, wabil mitsâl yattadhihul maqâl, dengan contoh, pernyataan akan bertambah jelas, maka di sini akan disebutkan beberapa contoh bagaimana ajaran tasawuf merubah kemurnian aqidah Islam:
1. Aqidah Islam telah menetapkan Allâh Azza wa Jalla menciptakan makhluk-makhluk-Nya dari 'adam (tidak ada sebelumnya), tidak dari Dzat-Nya dan bahwa semesta alam ini bukan khaliq (pencipta). Inilah aqidah yang dibawa al-Qur`an dan Hadits-hadits Nabi.
Sementara dalam kamus Sufi, diyakini bahwa segala yang ada di alam ini merupakan perwujudan Dzat Allâh Azza wa Jalla dengan aqidahnya yang dikenal dengan wihdatul wujud, kesatuan wujud.
2. Aqidah Islam berdasarkan nash-nash al-Qur`ân dan Hadits telah menentukan abahwa Allâh Azza wa Jalla berada di atas langit, bersemayam di atas Arsy sesuai dengan keagungan dan kebesaran-Nya. Allâh Azza wa Jalla berfirman:
(Yaitu) Rabb yang Maha Pemurah yang bersemayam di atas 'Arsy [Thâhâ/20]
Sementara dalam ilmu Tasawuf diajarkan bahwa Allâh Azza wa Jalla berada dimana-mana.
3. Aqidah Islam menyatakan bahwa kenabian mutlak merupakan keutamaan yang Allâh Azza wa Jalla anugerahkan kepada insan yang Allâh kehendaki. Kenabian dan kerasulan tidak datang melalui keinginan nabi dan rasul yang bersangkutan atau atas permintaan mereka kepada Allah. Allâh Azza wa Jalla berfirman:
Allah memilih utusan-utusan-(Nya) dari malaikat dan dari manusia. Sesungguhnya Allâh Maha Mendengar lagi Maha Melihat [al-Hajj/22]
Dalam hal ini, tokoh Sufi memandang kenabian dapat diraih melalui ketekunan melakukan riyadhah, sampai seorang tokoh Sufi, Ibnu Sab'in[3] mengatakan, "Ibnu Aminah (Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam) telah membatasi sesuatu yang lingkupnya luas ketika mengatakan, "Tidak ada nabi sepeninggalku".
4. Aqidah Islam menegaskan bahwa Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan nabi serta rasul yang lain juga manusia-manusia seperti orang-orang yang lain dan masih berkewajiban menjalankan syariat. Akan tetapi, Allâh Azza wa Jalla memilih mereka dan mengutamakan mereka di atas kebanyakan orang sebagai utusan-utusan-Nya.
Adapun golongan Sufi berpandangan bahwa Nabi Muhammad sumber terciptanya makhluk-makhluk yang lain (keyakinan ini dikenal dengan aqidah Nur Muhammadi). Mereka pun membawakan hadits-hadits palsu yang menyatakan jika tidak ada Muhammad maka alam semesta ini tidak akan pernah ada . Mereka pun memandang manusia bila sudah mencapai derajat tertentu tidak terkena kewajiban menjalankan syariat Islam.
5. Sumber hukum aqidah Islam hanya dua: al-Qur`ân dan Hadits shahih, tidak ada sumber ketiga atau keempat dan seterusnya…Sementara itu, kaum Sufi memiliki sumber aqidah yang lain yang dikenal dengan istilah al-kasyf dan al-faidh. Mereka secara nyata meyakininya sebagai landasan keyakinan.
6. Aqidah Islam menjunjung tinggi tauhîdullâh dan datang untuk memberantas syirik dengan seluruh jenisnya dan praktek penyembahan kepada selain Allâh Azza wa Jalla . Sedangkan pada ajaran Tasawuf, praktek syirik sangat kentara dalam bentuk meminta kepada penghuni kubur, istighotsah kepada orang-orang yang telah mati, pengagungan kuburan dan lain-lain.
7. Aqidah Islam telah menetapkah hanya Allâh saja yang mengetahui alam gaib. Allâh Azza wa Jalla berfirman:
Katakanlah: "Tidak ada seorang pun di langit dan di bumi yang mengetahui perkara yang ghaib, kecuali Allah", dan mereka tidak mengetahui bila mereka akan dibangkitkan [an-Naml/27]
Dalam hal ini, kaum Sufi menyatakan bahwa syaikh-syaikh tarekat memiliki kemampuan meneropong dan mengetahui alam gaib melalui jalan kasyf, dan menurut mereka lagi, mereka meemperoleh ilmu itu dari Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam .
Masih banyak keyakinan mereka lainnya yang jelas-jelas berseberangan dengan aqidah yang dibawa oleh Rasûlullâh Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam .
Pendek kata, ajaran Tasawuf berdiri di atas landasan-landasan berikut:
• Membagi agama menjadi lahir yang diketahui oleh orang-orang awam dan batin yang hanya dimengerti oleh kaum khos (orang-orang khusus saja)
• Memegangi kasyf dan dzauq dalam penetapan masalah-masalah aqidah dan ibadah
• Melegalkan praktek syirik dan bahkan melakukan pembelaan untuknya
• Menshahihkan hadits melalui jalan kasyf
• Beramal berdasarkan hasil mimpi
• Beribadah dengan dasar dzauq dan wajd
• Menyebarkan hadits-hadits lemah dan palsu dan mengamalkannya.
• Membiasakan dzikir jama'i dan beribadah dengan menari-nari diiringi oleh suara-suara alunan bunyi seruling dan alat-alat musik lainnya. Bahkan penulis kitab Ihya Ulumuddin menulis satu bab di dalamnya dukungannya terhadap ‘ibadah’ dengan tarian dan musik disertai penjelasan tentang adab-adab dan menetapkan bahwa musik lebih menggelorakan hati daripada al-Qur`ân dari tujuh aspek. [al-Ihyâ/325-328].
=================================================================================================================================
http://almanhaj.or.id/content/3681/slash/0/ajaran-tasawuf-merusak-aqidah-islam/
saya disini bisa dikatakan sebagai pihak yg obyektif, ketika melihat umat yang saling mengatakan sesat saya sebagai muslim miris.
karena memang islam terpecah itu tidak bisa dicegah, tetapi saya lebih cinta kalau muslim bersatu.
maka jika golangan A dikatakan sesat golongan B (padahal sebenarnya golongan A tidak sesat) maka selesaikan kesalahpahaman itu lebih cepat lebih baik.
mystery- LETNAN DUA
-
Posts : 1484
Kepercayaan : Islam
Location : yogyakarta
Join date : 22.02.12
Reputation : 28
Re: Sufisme vs Anti Sufisme
almanhaj dengan gegabah mengatakan seperti itu..imam syafii adalah salah seorang murid/salik dan beliau (secara garis besar) menegaskan bahwa sufi tanpa fiqh adalah zindiq,fiqh tanpa sufi adalah ibadah orang bodoh..
imam junaid al baghdadi berkata : “ Semoga Allah menjadikanmu ahli hadits yang bertasawwuf dan tidak menjadikanmu ahli tasawwuf yang pandai hadits “..
orang berkata sufi adalah sesat tentu memiliki argumen yang tepat secara syari bukan sekedar mengcopas kutipan2 yang tidak menyertakan analisa..(dalam hal ini adalah almanhaj sbg sumber TS)..
orang bodoh melakukan sholat secara lahiriah dan dia lupa/tidak tau apa yang terkandung di dalam sholat..kita bisa berkata : gugur kewajiban titik
dan tasawuf hadir untuk mengembalikan : ketahuilah apa yang engkau amalkan..
imam junaid al baghdadi berkata : “ Semoga Allah menjadikanmu ahli hadits yang bertasawwuf dan tidak menjadikanmu ahli tasawwuf yang pandai hadits “..
orang berkata sufi adalah sesat tentu memiliki argumen yang tepat secara syari bukan sekedar mengcopas kutipan2 yang tidak menyertakan analisa..(dalam hal ini adalah almanhaj sbg sumber TS)..
orang bodoh melakukan sholat secara lahiriah dan dia lupa/tidak tau apa yang terkandung di dalam sholat..kita bisa berkata : gugur kewajiban titik
dan tasawuf hadir untuk mengembalikan : ketahuilah apa yang engkau amalkan..
abu hanan- GLOBAL MODERATOR
-
Age : 90
Posts : 7999
Kepercayaan : Islam
Location : soerabaia
Join date : 06.10.11
Reputation : 224
Re: Sufisme vs Anti Sufisme
sumber ts,almanhaj,dapat menggunakan efek galau ketika menyebarkan berita diatas tanfa mencermati/membandingkan dengan opini imam syafii di tempat laen..
" Jika kamu menjadi ahli fiqih saja, maka hatimu akan keras tak akan merasakan nikmatnya taqwa. Dan jka kamu menjadi yang kedua saja, maka sungguh dia orang teramat bodoh, maka orang bodoh tak akan
menjadi baik “..
sebenarnyah kesalahan utama orang2 yang pemula di dalam tasawuf adalah menyangka dirinya uda dihalaman sekolah padahal masih ngasong di terminal..dengan bugituh dia dapat berkata : sufi adalah tempat bau,polusi dan tempat sampah..karena dia gak baca peta dengan baik dan terarah..
" Jika kamu menjadi ahli fiqih saja, maka hatimu akan keras tak akan merasakan nikmatnya taqwa. Dan jka kamu menjadi yang kedua saja, maka sungguh dia orang teramat bodoh, maka orang bodoh tak akan
menjadi baik “..
sebenarnyah kesalahan utama orang2 yang pemula di dalam tasawuf adalah menyangka dirinya uda dihalaman sekolah padahal masih ngasong di terminal..dengan bugituh dia dapat berkata : sufi adalah tempat bau,polusi dan tempat sampah..karena dia gak baca peta dengan baik dan terarah..
abu hanan- GLOBAL MODERATOR
-
Age : 90
Posts : 7999
Kepercayaan : Islam
Location : soerabaia
Join date : 06.10.11
Reputation : 224
Re: Sufisme vs Anti Sufisme
Mas mys ....wak abu...numpang gelar tiker sekalian nawarin asongan... :)
Ibnu Sabil- LETNAN SATU
-
Age : 84
Posts : 1795
Kepercayaan : Islam
Location : JAYA - RAYA
Join date : 28.07.13
Reputation : 36
Re: Sufisme vs Anti Sufisme
waduh..kok malah ngasong?iki piye?
anti sufi vs sufi = asongan??
anti sufi vs sufi = asongan??
abu hanan- GLOBAL MODERATOR
-
Age : 90
Posts : 7999
Kepercayaan : Islam
Location : soerabaia
Join date : 06.10.11
Reputation : 224
Re: Sufisme vs Anti Sufisme
ada ga sih penjelasan tentang sufi atau tasawuf yang lebih mudah dicerna ??
saya selalu pusing kalau baca kalimat2 sufisme ...
LOL
saya selalu pusing kalau baca kalimat2 sufisme ...
LOL
dee-nee- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 8645
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 02.08.12
Reputation : 182
Re: Sufisme vs Anti Sufisme
lha kan tinggal sebut mana yang gagal dicerna..dee-nee wrote:ada ga sih penjelasan tentang sufi atau tasawuf yang lebih mudah dicerna ??
saya selalu pusing kalau baca kalimat2 sufisme ...
LOL
abu hanan- GLOBAL MODERATOR
-
Age : 90
Posts : 7999
Kepercayaan : Islam
Location : soerabaia
Join date : 06.10.11
Reputation : 224
Re: Sufisme vs Anti Sufisme
sayah coba untuk berseri..
kamsut dari wahdatul wujud adalah bahwa keberadaan dan wujud itu hanya terbatas pada allah azza wa jalla (artinya ABADI-keabadian-hakiki) dan segala sesuatu selain Allah merupakan jelmaan dan manifestasi keberadaan-Nya (baca SEMU-FANA-bahwa selain allah adalah bukti kekuasaan-keluasan ilmu dll dari allah)..
bahwa allah meliputi segala sesuatu tidak berarti allah berada di segala sesuatu tetapi kekuasaan allah termanifestasi/terekspresi di segala sesuatu..
WUJUD disini bukanlah dan tak dapat diartikan BENTUK..1.Sementara dalam kamus Sufi, diyakini bahwa segala yang ada di alam ini merupakan perwujudan Dzat Allâh Azza wa Jalla dengan aqidahnya yang dikenal dengan wihdatul wujud, kesatuan wujud.
kamsut dari wahdatul wujud adalah bahwa keberadaan dan wujud itu hanya terbatas pada allah azza wa jalla (artinya ABADI-keabadian-hakiki) dan segala sesuatu selain Allah merupakan jelmaan dan manifestasi keberadaan-Nya (baca SEMU-FANA-bahwa selain allah adalah bukti kekuasaan-keluasan ilmu dll dari allah)..
bahwa allah meliputi segala sesuatu tidak berarti allah berada di segala sesuatu tetapi kekuasaan allah termanifestasi/terekspresi di segala sesuatu..
abu hanan- GLOBAL MODERATOR
-
Age : 90
Posts : 7999
Kepercayaan : Islam
Location : soerabaia
Join date : 06.10.11
Reputation : 224
Re: Sufisme vs Anti Sufisme
lha ini satu kesembronoan sumber ts..fenting untuk mencantumkan dalil ILMU TASAWUF yang menyatakan allah berada dimana2..gak asal copas walau dari majalah as sunnah sekalipun..‘Abdul Azîz bin ‘Abdullâh al-Husaini..penulis al manhaj wrote:2. Aqidah Islam berdasarkan nash-nash al-Qur`ân dan Hadits telah menentukan abahwa Allâh Azza wa Jalla berada di atas langit, bersemayam di atas Arsy sesuai dengan keagungan dan kebesaran-Nya. Allâh Azza wa Jalla berfirman:
(Yaitu) Rabb yang Maha Pemurah yang bersemayam di atas 'Arsy [Thâhâ/20]
Sementara dalam ilmu Tasawuf diajarkan bahwa Allâh Azza wa Jalla berada dimana-mana.
http://majalah-assunnah.com/index.php/kajian/firaq/382-ajaran-tasawuf-merusak-aqidah-islam
link diatas uda sayah coba kunjungi tetapi dijawab sekretarisnyah ;
CGI Execution Error
Sorry, your request cannot be fulfilled at the moment: Error message from CGIExecd: Sorry, service is unavailable at this point. Your IP is listed in sbl-xbl.spamhaus.org RBL service. Please contact your ISP/network administrator.
If you are the website administrator, please see the error logs for more information or report to the server administrator. If you are a visitor, please report this to the website administrator. Thank you.
karena bertanya ke situs sumber 1 rada mbulet..kalow ada yg mau bantu cek apa bener nih dibawah berisi seperti itu?penting untuk mengetahui latar belakang abdul aziz bin abdullah al husaini ;
at-Tauhîd fî Masîratil ‘Amalil Islami bainal Wâqi wal Ma`mûl, ‘Abdul Azîz bin ‘Abdullâh al-Husaini, pengantar Nashir bin ‘Abdul Karîm al-‘Aql, Cet I, Th. 1419H, Darul Qasim. hlm. 25-33.
abu hanan- GLOBAL MODERATOR
-
Age : 90
Posts : 7999
Kepercayaan : Islam
Location : soerabaia
Join date : 06.10.11
Reputation : 224
Re: Sufisme vs Anti Sufisme
Masih pelajari makanya saya ngasong dulu wak.....wkwkwkwkabu hanan wrote:waduh..kok malah ngasong?iki piye?
anti sufi vs sufi = asongan??
Masalahnya trit yang di usung mas mys ini termasuk kategori berat wal dalam...
Saya coba berikan narasinya agar masalah ini bisa dibabar secara tuntas.
Berikut saya kutip pernyataan Sayidina Ali bin Abu Thalib ra yang artinya: “Tuntutlah duniamu seakan engkau akan hidup selamanya, dan tuntutlah akhiratmu seakan engkau akan mati besok”.
Sebelum melangkah lebih jauh, sebaiknya kita kaji asal kata dari sufi itu sendiri, referensinya bisa dari buku-buku atau kitab-kitab yang ditulis oleh para ulama terdahulu sampai hari ini.
Para ahli tasawuf sendiri masih berbeda pendapat mengenai asal mula kata sufi tersebut, yang merupakan cikal bakal dari kata tasawuf atau sufisme dalam Islam.
Sebagian ahli tasawuf berpendapat bahwa sufi berasal dari kata tashawwafa-yatashawwafu-tashawwufan, yaitu fi’il madi dari tsulatsi mazid ruba’i yang mendapatkan tambahan huruf ta’ pada permulannya dan tasydid pada ‘ain fi’ilnya. Sedangkan tsulatsi mujarrad dari lafadz tashawwafa adalah Shaafa yang artinya banyak bulu.
Sebagian ahli yang lain mengatakan, bahwa lafadz sufi berasal dari kata Shafw yang artinya bersih atau jernih .
Untuk mengetahui secara jelas kata sufi ini, yang merupakan asal kata dari tasawuf, dimana kata ini pertama kali digunakan oleh seorang zahid bernama Abu Hasyim al-Kufi.
Beliow al kufi mengklasifikasikan sufi ke dalam 4 bagian yaitu :Syaikh Abu Hasyim al-Kufi
Nama lengkapnya Syaikh Abu Hasyim Utsman ibn Syarik, yang dikenal dengan panggilan Syaikh Abu Hasyim “al-Kufi” dan kadang juga disebut “al-Sufi”. Dalam penyebutan nasab terakhir dari namanya, terjadi perbedaan pendapat di antara para sufi.
Ada yang menyebut dari Kufah, ada juga yang mengatakan dari Syria atau Syam. Bahkan ada juga yang menyatakan dari Baghdad. Artinya, pada nama terakhir digelari “al-Kufi” atau “al-Syiami” atau “al-Baghdadi”. Para ahli tasawuf lebih sepakat mengatakan Syaikh Abu Hasyim berasal dari Kufah, sehingga lebih banyak yang menyebut Syaikh Abu Hasyim al-Kufi. Dalam kitab Hilyah al-Awliya, namanya disebut dengan Syaikh Abu Hasyim al-Zahid. Sebutan al-Zahid merujuk pada sikap hidup beliau yang zuhud.
Riwayat hidup Syaikh Abu Hasyim al-Kufi sulit ditemukan karena sedikit sekali yang tercatat dalam literatur-literatur tasawuf. Padahal, diakui bahwa posisi Syaikh Abu Hasyim al-Kufi sangat penting dalam sejarah pertumbuhan dan perkembangan tasawuf. Mengingat beliau adalah orang pertama yang menggunakan istilah Sufi. Sebelumnya orang tidak mengenal istilah sufi atau tasawuf.
Kehidupan ruhani yang dihiasi dengan sikap zuhud telah membuat Abu Hasyim al-Kufi digelari sebagai seorang zahid. Beliau hidup sederhana dan menghindari segala bentuk kemewahan dan kelezatan duniawi. Sikap tersebut mengikuti teladan Rasulullah SAW dan para sahabat. Banyak hadits dan riwayat menerangkan kehidupan Rasulullah SAW sebagai rujukan utama kehidupan ruhaniah kaum muslim
1. Ahlu Shuffah, yakni orang-orang yang ikut pindah dengan Nabi dari Mekkah ke Madinah dan arena kehilangan harta, berada dalam keadaan miskin dan tak mempunyai apa-apa. Mereka tinggal di masjid Nabi dan di atas bangku batu dengan memakai pelana sebagai bantal. Pelana tersebutlah yang disebut sebagai Shuffah.
2. Shaf pertama. Sebagaimana orang yang shalat di shaf pertama mendapat kemuliaan dan pahala, demikian pula kaum sufi dimuliakan Allah dan diberi pahala oleh Allah SWT.
3. Shufi yang berarti suci. Seorang sufi adalah orang yang disucikan dan kaum sufi adalah orang-orang yang telah mensucikan dirinya melalui latihan berat dan lama.
4. Suf atau kain yang terbuat dari bulu (wol). Hanya kain wol yang dipakai kaum sufi yang berjenis kasar bukan wol yang halus seperti sekarang. Memakai wol yang kasar pada masa itu adalah simbol kesederhanaan dan kemiskinan. Kaum sufi sebagai golongan yang hidup sederhana dan dalam keadaan miskin, tetapi memiliki hati yang suci dan mulia.
Apakah ada koreksi untuk ini?
Insyaallah nanti saya sambung.......saya mau ngasong dulu ya.
Ibnu Sabil- LETNAN SATU
-
Age : 84
Posts : 1795
Kepercayaan : Islam
Location : JAYA - RAYA
Join date : 28.07.13
Reputation : 36
Re: Sufisme vs Anti Sufisme
- abu hanan:
lha ini satu kesembronoan sumber ts..fenting untuk mencantumkan dalil ILMU TASAWUF yang menyatakan allah berada dimana2..gak asal copas walau dari majalah as sunnah sekalipun..‘Abdul Azîz bin ‘Abdullâh al-Husaini..penulis al manhaj wrote:2. Aqidah Islam berdasarkan nash-nash al-Qur`ân dan Hadits telah menentukan abahwa Allâh Azza wa Jalla berada di atas langit, bersemayam di atas Arsy sesuai dengan keagungan dan kebesaran-Nya. Allâh Azza wa Jalla berfirman:
(Yaitu) Rabb yang Maha Pemurah yang bersemayam di atas 'Arsy [Thâhâ/20]
Sementara dalam ilmu Tasawuf diajarkan bahwa Allâh Azza wa Jalla berada dimana-mana.
http://majalah-assunnah.com/index.php/kajian/firaq/382-ajaran-tasawuf-merusak-aqidah-islam
link diatas uda sayah coba kunjungi tetapi dijawab sekretarisnyah ;
CGI Execution Error
Sorry, your request cannot be fulfilled at the moment: Error message from CGIExecd: Sorry, service is unavailable at this point. Your IP is listed in sbl-xbl.spamhaus.org RBL service. Please contact your ISP/network administrator.
If you are the website administrator, please see the error logs for more information or report to the server administrator. If you are a visitor, please report this to the website administrator. Thank you.
karena bertanya ke situs sumber 1 rada mbulet..kalow ada yg mau bantu cek apa bener nih dibawah berisi seperti itu?penting untuk mengetahui latar belakang abdul aziz bin abdullah al husaini ;
at-Tauhîd fî Masîratil ‘Amalil Islami bainal Wâqi wal Ma`mûl, ‘Abdul Azîz bin ‘Abdullâh al-Husaini, pengantar Nashir bin ‘Abdul Karîm al-‘Aql, Cet I, Th. 1419H, Darul Qasim. hlm. 25-33.
saya bantu mbah, di kompi saya buka majalah-assunah.com di approve sama skretarisnya.
dan sepertinya al mahnaj hanya copas semua dari majalah as sunnah http://majalah-assunnah.com/index.php/kajian/firaq/382-ajaran-tasawuf-merusak-aqidah-islam
=================================================================================================================================
saya disini bisa dikatakan sebagai pihak yg obyektif, ketika melihat umat yang saling mengatakan sesat saya sebagai muslim miris.
karena memang islam terpecah itu tidak bisa dicegah, tetapi saya lebih cinta kalau muslim bersatu.
maka jika golangan A dikatakan sesat golongan B (padahal sebenarnya golongan A tidak sesat) maka selesaikan kesalahpahaman itu lebih cepat lebih baik.
mystery- LETNAN DUA
-
Posts : 1484
Kepercayaan : Islam
Location : yogyakarta
Join date : 22.02.12
Reputation : 28
Re: Sufisme vs Anti Sufisme
bahwa allah berada dimana2 ini justru penyimpangan dari tujuan tasawuf sendiri..sementara ini sayah speakless dulu deh..mengingat gak jelas bangets apa yang menjadi dasar argumen si abdul azis bin abdullah al husaini tapi dengan dodol dan gudeg justru dikutip oleh as sunnah..tanfa ada komentar dari pihak as sunnah..
abu hanan- GLOBAL MODERATOR
-
Age : 90
Posts : 7999
Kepercayaan : Islam
Location : soerabaia
Join date : 06.10.11
Reputation : 224
Re: Sufisme vs Anti Sufisme
Wak abu katakan jika muslim bertassawuf pasti ada tujuan, kita coba kesampingkan dulu argument si abdul azis bin abdullah al husaini yang dodol itu......
Dari tujuan diatas kita bisa telusuri dimana letak dari sesatnya sufi sendiri.
Saya ada pertanyaan yang sifatnya umum...
Apakah salah jika seorang muslim berkeinginan bisa menggapai tingkat keimanan tertinggi?
Sementara itu dulu deh....nunggu yang lain komentar dulu
Dari tujuan diatas kita bisa telusuri dimana letak dari sesatnya sufi sendiri.
Saya ada pertanyaan yang sifatnya umum...
Apakah salah jika seorang muslim berkeinginan bisa menggapai tingkat keimanan tertinggi?
Sementara itu dulu deh....nunggu yang lain komentar dulu
Ibnu Sabil- LETNAN SATU
-
Age : 84
Posts : 1795
Kepercayaan : Islam
Location : JAYA - RAYA
Join date : 28.07.13
Reputation : 36
Re: Sufisme vs Anti Sufisme
@om sabil
kanan ato kiri?
**enaknyah jawaban pendek..
================================
saya disini bisa dikatakan sebagai pihak ygobyektif subyektif, ketika melihat umat yang saling mengatakan sesat benar saya sebagai muslim miris tidak miris.
karena memang islamterpecah bersatu itu tidak bisa dicegah, tetapi saya lebih cinta benci kalau muslim bersatu.
maka jika golangan A dikatakansesat benar golongan B (padahal sebenarnya golongan A tidak sesat benar) maka selesaikan kesalahpahaman itu lebih cepat lambat lebih baik.
==============================
plintirology mode on..wkwkwk..gara2 si wiro bawa kosa kata baru jadi ngacow berat deh sayah..
kesamping manah om?Wak abu.....kita coba kesampingkan dulu argument si abdul azis bin abdullah al husaini yang dodol itu......
kanan ato kiri?
lha kalow anda gak letih yah silahkeun telusuri..Dari tujuan diatas kita bisa telusuri dimana letak dari sesatnya sufi sendiri.
dan sayah juga punya jawaban yang sifatnyah khusus ; tidak salah..Saya ada pertanyaan yang sifatnya umum...
Apakah salah jika seorang muslim berkeinginan bisa menggapai tingkat keimanan tertinggi?
**enaknyah jawaban pendek..
================================
saya disini bisa dikatakan sebagai pihak yg
karena memang islam
maka jika golangan A dikatakan
==============================
plintirology mode on..wkwkwk..gara2 si wiro bawa kosa kata baru jadi ngacow berat deh sayah..
abu hanan- GLOBAL MODERATOR
-
Age : 90
Posts : 7999
Kepercayaan : Islam
Location : soerabaia
Join date : 06.10.11
Reputation : 224
Re: Sufisme vs Anti Sufisme
penghinaan..abdul azis bin abdullah al husaini wrote:3. Aqidah Islam menyatakan bahwa kenabian mutlak merupakan keutamaan yang Allâh Azza wa Jalla anugerahkan kepada insan yang Allâh kehendaki. Kenabian dan kerasulan tidak datang melalui keinginan nabi dan rasul yang bersangkutan atau atas permintaan mereka kepada Allah. Allâh Azza wa Jalla berfirman:
Allah memilih utusan-utusan-(Nya) dari malaikat dan dari manusia. Sesungguhnya Allâh Maha Mendengar lagi Maha Melihat [al-Hajj/22]
Dalam hal ini, tokoh Sufi memandang kenabian dapat diraih melalui ketekunan melakukan riyadhah, sampai seorang tokoh Sufi, Ibnu Sab'in[3] mengatakan, "Ibnu Aminah (Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam) telah membatasi sesuatu yang lingkupnya luas ketika mengatakan, "Tidak ada nabi sepeninggalku".
"Ibnu Aminah" menisbatkan garis keturunan dari IBU tidak dikenal oleh arabians kecuali sang bapak emang gak ada..dan jika Ibnu Sab'in adalah BENAR2 tokoh sufi maka TERBUKTI orang ini gak punya etika dan tidak punya rasa hormat pada nabi yang sering dibela mati2an oleh seorang musicman..
sehingga menjadi ANEH bin ajibun bagi sayah,ketika imam syafii - - dengan kalimat tersohor : “Paling zhalimnya orang adalah ia yang menjauhi kerabatnya, tidak mau tahu terhadap mereka, meremehkan dan sombong pada orang yang memiliki keutamaan.”- - tiba2 disandingkan pendapatnyah dengan orang yang gak ngerti etika (ibnu sabin dengan "ibnu aminah sbg kata ganti sang nabi")..sedangkan TASAWUF itu mengajari AKHLAQ untuk mencapai level maksimum..
lha dengan kalimat seperti itu,apakah ibnu sabin bener2 mendalami TASAWUF?
abu hanan- GLOBAL MODERATOR
-
Age : 90
Posts : 7999
Kepercayaan : Islam
Location : soerabaia
Join date : 06.10.11
Reputation : 224
Re: Sufisme vs Anti Sufisme
kalow bugini (tebal) mah minuman mang odoy..bin abdullah al husaini wrote:4. Aqidah Islam menegaskan bahwa Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan nabi serta rasul yang lain juga manusia-manusia seperti orang-orang yang lain dan masih berkewajiban menjalankan syariat. Akan tetapi, Allâh Azza wa Jalla memilih mereka dan mengutamakan mereka di atas kebanyakan orang sebagai utusan-utusan-Nya.
Adapun golongan Sufi berpandangan bahwa Nabi Muhammad sumber terciptanya makhluk-makhluk yang lain (keyakinan ini dikenal dengan aqidah Nur Muhammadi). Mereka pun membawakan hadits-hadits palsu yang menyatakan jika tidak ada Muhammad maka alam semesta ini tidak akan pernah ada . Mereka pun memandang manusia bila sudah mencapai derajat tertentu tidak terkena kewajiban menjalankan syariat Islam.
yang miring,itu pendapat sufi dodol..oh dodol..betapa laris engkau di trit ini..
**ada asongan sih wkwkwkwk
=========================
saya disini bisa dikatakan sebagai pihak yg
karena memang islam
maka jika golangan A dikatakan
=============================
speechless mode on
ATURAN DI TRIT INI ;
dilarang JENGKEL-GERAM-MARAH-FRUSTASI atas celometan sayah..ini trit SUFI..siapapun TIDAK BERHAK mengijinkan es mosi singgah di QALBU masing2..kecuali SAYAH..
SANKSI BAGI YANG MELANGGAR:
menuliskan "sayah gak boleh es mosi" sebanyak 100 kali di selembar kertas,lalu ambil fotonyah dan kirim via whatsapp ke sayah..
5 pengirim pertama beroleh hadiah sitimewa
abu hanan- GLOBAL MODERATOR
-
Age : 90
Posts : 7999
Kepercayaan : Islam
Location : soerabaia
Join date : 06.10.11
Reputation : 224
Re: Sufisme vs Anti Sufisme
Kemana aja boleh.....(kanan-kiri ok). Tersangka diatas harus diinsvestigasi asal usulnya sehingga bisa mengambil kesimpulan sembrono bin acak kadul seperti itu........wak abu wrote:@om sabilkesamping manah om?Wak abu.....kita coba kesampingkan dulu argument si abdul azis bin abdullah al husaini yang dodol itu......
kanan ato kiri?
Justru dengan mengetahui tujuan tasawwuf itu sendiri prasangka sesat akan musnah seketika........wak abu wrote:lha kalow anda gak letih yah silahkeun telusuri..Dari tujuan diatas kita bisa telusuri dimana letak dari sesatnya sufi sendiri.
Untuk jawaban diatas saya juga IDEM dengan wak abu.....karena sepengetahuan saya yang sangat terbatas bukankan setiap manusia yang mengaku muslim mempunyai kewajiban harus mengetahui, syukur2 bisa menjalani tasawwuf tsb.wak abu wrote:dan sayah juga punya jawaban yang sifatnyah khusus ; tidak salah..Saya ada pertanyaan yang sifatnya umum...
Apakah salah jika seorang muslim berkeinginan bisa menggapai tingkat keimanan tertinggi?
**enaknyah jawaban pendek..
Mosok kita hanya tahu syariat dan hakikat saja, sementara makrifat kita kesampingkan (bukankah tasawwuf/sufi adalah jalan mencapai ma'rifat?)
Ada kecenderungan dari pihak lain yang tidak ingin jika semua muslim bersatu.....makanya kita harus terus bersabar supaya kesalahpahaman ini bisa diselesaikan........wak abu wrote:
================================
saya disini bisa dikatakan sebagai pihak ygobyektifsubyektif, ketika melihat umat yang saling mengatakansesatbenar saya sebagai muslimmiristidak miris.
karena memang islamterpecahbersatu itutidakbisa dicegah, tetapi saya lebihcintabenci kalau muslim bersatu.
maka jika golangan A dikatakansesatbenar golongan B (padahal sebenarnya golongan A tidaksesatbenar) maka selesaikan kesalahpahaman itu lebihcepatlambat lebih baik.
==============================
plintirology mode on..wkwkwk..gara2 si wiro bawa kosa kata baru jadi ngacow berat deh sayah..
Ibnu Sabil- LETNAN SATU
-
Age : 84
Posts : 1795
Kepercayaan : Islam
Location : JAYA - RAYA
Join date : 28.07.13
Reputation : 36
Re: Sufisme vs Anti Sufisme
Untuk kalimat pertama apakah wak abu ada penjelasannya?1. Adapun golongan Sufi berpandangan bahwa Nabi Muhammad sumber terciptanya makhluk-makhluk yang lain (keyakinan ini dikenal dengan aqidah Nur Muhammadi).
2. Mereka pun membawakan hadits-hadits palsu yang menyatakan jika tidak ada Muhammad maka alam semesta ini tidak akan pernah ada .
3. Mereka pun memandang manusia bila sudah mencapai derajat tertentu tidak terkena kewajiban menjalankan syariat Islam.
Kalimat kedua dan selanjutnya dodolnya bukan main bikin hati saya jadi
Ibnu Sabil- LETNAN SATU
-
Age : 84
Posts : 1795
Kepercayaan : Islam
Location : JAYA - RAYA
Join date : 28.07.13
Reputation : 36
Re: Sufisme vs Anti Sufisme
om sabil..
point 1 diatas itu sebenarnyah akan lebih afdhol kalow ada dalilnya seperti hadits ato ayat yang berisi seperti itu..
mereka akan mendasarkan "nur muhammad" pada logika :
islam adalah rahmat lil alamin..dan islam dibawah oleh nabi muhammad..berarti nabi muhammadlah rahmat lil alamin..
logika seperti bagi sayah sih wokeh ajah karena juga dapat diartikan :
setiap muslim adalah rahmat lil alamin..karena muslim meneladani nabi muhammad,bener toh?
muslim bukanlah sesuatu yang terpisah dari sosok nabi,sehingga dapat dikatakan dengan gaya tersubjektif :
allah menciptakan alam semesta karena muslim..
gaya ini jelas gaya ngawur yang menuliskan "koma di dalam hati" wkwkwk
(@mysteri colek mode on)
nur muhammad ini seperti atow mungkin ada di dalam sitilah :
aku menjadi nabi ketika adam masih menjadi tanah dan air..
konsep "alfa omega" versi sebelah..
pertanyaan fenting :
aku menjadi nabi..ini berupa ilmu allah atow memang harafiah/telah ditetapkan dalam qadha qadhar?
kamsutnyah,bahwa kenabian muhammad ini lebih dulu ada dibandingkan fisik adam atow misi kenabian ini lebih dulu ada dibandingkan tujuan penciptaan?
sayah harap di trit ini tidak ada lagi aliran yang berkembang dalam bidang ilmu "ngelesmology"..
point 1 diatas itu sebenarnyah akan lebih afdhol kalow ada dalilnya seperti hadits ato ayat yang berisi seperti itu..
mereka akan mendasarkan "nur muhammad" pada logika :
islam adalah rahmat lil alamin..dan islam dibawah oleh nabi muhammad..berarti nabi muhammadlah rahmat lil alamin..
logika seperti bagi sayah sih wokeh ajah karena juga dapat diartikan :
setiap muslim adalah rahmat lil alamin..karena muslim meneladani nabi muhammad,bener toh?
muslim bukanlah sesuatu yang terpisah dari sosok nabi,sehingga dapat dikatakan dengan gaya tersubjektif :
allah menciptakan alam semesta karena muslim..
gaya ini jelas gaya ngawur yang menuliskan "koma di dalam hati" wkwkwk
(@mysteri colek mode on)
nur muhammad ini seperti atow mungkin ada di dalam sitilah :
aku menjadi nabi ketika adam masih menjadi tanah dan air..
konsep "alfa omega" versi sebelah..
pertanyaan fenting :
aku menjadi nabi..ini berupa ilmu allah atow memang harafiah/telah ditetapkan dalam qadha qadhar?
kamsutnyah,bahwa kenabian muhammad ini lebih dulu ada dibandingkan fisik adam atow misi kenabian ini lebih dulu ada dibandingkan tujuan penciptaan?
sayah harap di trit ini tidak ada lagi aliran yang berkembang dalam bidang ilmu "ngelesmology"..
abu hanan- GLOBAL MODERATOR
-
Age : 90
Posts : 7999
Kepercayaan : Islam
Location : soerabaia
Join date : 06.10.11
Reputation : 224
Re: Sufisme vs Anti Sufisme
apa pendapat ibnu sabin sendiri ttg wahdatul Wujud?
wahdatul wujud menurut Ibnu Sabin, adalah esa, dia adalah satu premis yang di dalamnya mencakup semua sesuatu yang ada, al-haq (sang kebenaran) yang bersama semua sesuatu, di dalam pengetahuan-Nya atas segala sesuatu ada di masa azali dan kekal, ilmu-Nya adalah esensi-Nya… dan dia berkata, Segala sesuatu yang bisa dicapai oleh akal dan panca indera adalah wujud dan gradasi. Akal adalah gradasi, panca indera adalah gradasi,
sementara gradasi adalah musnah dan wujud adalah tetap. Dan yang tetap adalah haq (benar), dan yang musnah
adalah illusi dan menipu.
Wahdah al-mutlaqah yang diusung Ibnu Sabin menentang semua sufi yang berbicara tentang tauhid.
Pandangan mereka kaum sufi yang telah membedakan antara tauhid dzat Tuhan, tauhid sifat-sifat Tuhan dan
tauhid al-afal (pekerjaan Tuhan), justru jika diletakkan dalam pandangan Ibnu Sabin, semuanya itu adalah illusi belaka. Seperti yang telah dikatakannya, khithabu Allah bi lisani nurihi (wawasan tentang Allah dengan
cahaya lisan-Nya). [6]
Merambah pada dimensi filosofis yang lain, Ibnu Sabin berpendapat bahwa jiwa dan akal, sebuah misal, tidak ada
wujud kedua entitasnya, akan tetapi kedua wujud itu dari wujud yang satu.
Keduanya tidak keluar dari kerangka wujud yang satu. Moralitas pun, menurut Ibnu Sabin, berwarna-warni
sesuai dengan warna-warni wahdah al-mutlaqah . Kebaikan, kenikmatan dan kebahagiyaan masuk dalam
investigasi dengan yang esa. Kebaikan dan keburukan tidak ada perbedaan sama sekali, jika keduanya ditinjau
dari segi hakikat wujud, karena wujud adalah entitas yang esa, dia adalah kebaikan mutlak. Jadi penilaian hitam-putih, benar-salah, dan baik- buruk menjadi absurd. Dan Ibnu Sabin mengganti La Ilaha Illa Allah (tidak
ada Tuhan selain Allah) dengan La Maujuda Illa Allah).
***
dari pandangan ibnu sabin diatas,sayah dapat katakan bahwa itu adalah sebuah koma di dalam sufi,bukan pandangan menyeluruh dan bukan pula kesimpulan akhir dari tasawuf..
nah,bila ibnu sabin uda berada di level tersebut,apakah perkataan "ibnu aminah dst" itu benar keluar dari lisannyah?
atow plintirology dari al husaini?
wahdatul wujud menurut Ibnu Sabin, adalah esa, dia adalah satu premis yang di dalamnya mencakup semua sesuatu yang ada, al-haq (sang kebenaran) yang bersama semua sesuatu, di dalam pengetahuan-Nya atas segala sesuatu ada di masa azali dan kekal, ilmu-Nya adalah esensi-Nya… dan dia berkata, Segala sesuatu yang bisa dicapai oleh akal dan panca indera adalah wujud dan gradasi. Akal adalah gradasi, panca indera adalah gradasi,
sementara gradasi adalah musnah dan wujud adalah tetap. Dan yang tetap adalah haq (benar), dan yang musnah
adalah illusi dan menipu.
Wahdah al-mutlaqah yang diusung Ibnu Sabin menentang semua sufi yang berbicara tentang tauhid.
Pandangan mereka kaum sufi yang telah membedakan antara tauhid dzat Tuhan, tauhid sifat-sifat Tuhan dan
tauhid al-afal (pekerjaan Tuhan), justru jika diletakkan dalam pandangan Ibnu Sabin, semuanya itu adalah illusi belaka. Seperti yang telah dikatakannya, khithabu Allah bi lisani nurihi (wawasan tentang Allah dengan
cahaya lisan-Nya). [6]
Merambah pada dimensi filosofis yang lain, Ibnu Sabin berpendapat bahwa jiwa dan akal, sebuah misal, tidak ada
wujud kedua entitasnya, akan tetapi kedua wujud itu dari wujud yang satu.
Keduanya tidak keluar dari kerangka wujud yang satu. Moralitas pun, menurut Ibnu Sabin, berwarna-warni
sesuai dengan warna-warni wahdah al-mutlaqah . Kebaikan, kenikmatan dan kebahagiyaan masuk dalam
investigasi dengan yang esa. Kebaikan dan keburukan tidak ada perbedaan sama sekali, jika keduanya ditinjau
dari segi hakikat wujud, karena wujud adalah entitas yang esa, dia adalah kebaikan mutlak. Jadi penilaian hitam-putih, benar-salah, dan baik- buruk menjadi absurd. Dan Ibnu Sabin mengganti La Ilaha Illa Allah (tidak
ada Tuhan selain Allah) dengan La Maujuda Illa Allah).
***
dari pandangan ibnu sabin diatas,sayah dapat katakan bahwa itu adalah sebuah koma di dalam sufi,bukan pandangan menyeluruh dan bukan pula kesimpulan akhir dari tasawuf..
nah,bila ibnu sabin uda berada di level tersebut,apakah perkataan "ibnu aminah dst" itu benar keluar dari lisannyah?
atow plintirology dari al husaini?
abu hanan- GLOBAL MODERATOR
-
Age : 90
Posts : 7999
Kepercayaan : Islam
Location : soerabaia
Join date : 06.10.11
Reputation : 224
Re: Sufisme vs Anti Sufisme
mbah abu wrote:dan sayah juga punya jawaban yang sifatnyah khusus ; tidak salah..mas ibnu wrote:Saya ada pertanyaan yang sifatnya umum...
Apakah salah jika seorang muslim berkeinginan bisa menggapai tingkat keimanan tertinggi?
pertanyaan yang sifatnya umum dijawab dengan jawaban yang sifatnya khusus :pusing
“tidak salah” ini mungkin bisa dijeber mbah? #paparazimodeon
atau selain karyawan dilarang masuk?
mbah abu wrote:
================================
saya disini bisa dikatakan sebagai pihak yg subyektif, ketika melihat umat yang saling mengatakan benar saya sebagai muslim tidak miris.
karena memang islam bersatu itu bisa dicegah, tetapi saya lebih benci kalau muslim bersatu.
maka jika golongan A dikatakan benar golongan B (padahal sebenarnya golongan A tidak benar) maka selesaikan kesalahpahaman itu lebih lambat lebih baik.
==============================
plintirology mode on..wkwkwk..gara2 si wiro bawa kosa kata baru jadi ngacow berat deh sayah..
mengenai kosakata baru plintirology menurut saya :
Plintrology dan ngelesmology seiring perkembangan jaman akan saling berebut posisi trending topic dalam hal ilmu penyesatan dalam forum lintas agama...
dan keduanya bisa dimusnahkan oleh manusia yang dapat memanajemen dzikir..wkwk
abu hanan wrote:
=========================
saya disini bisa dikatakan sebagai pihak yg normatif, ketika melihat umat yang tidak mengatakan apapun saya sebagai muslim tidak bsersikap apapun.
karena memang islam itu tidak bisa dicegah, tetapi saya cinta.
maka jika golongan A dikatakan tidak apa2 golongan B (padahal sebenarnya golongan A tidak tidak apa2) maka selesaikan tidak apa2 itu dengan tidak apa2.
=============================
speechless mode on
kenapa menjadi beginiii, ooh teganya dikaaau, tak taukah skill saya sebagai deep lying playmaker belum mumpuni untuk membagi bola secara adil ke sayap kanan dan sayap kiri..
yang garis bawah boleh juga dan paling enak itu jadi pihak normatif (tidak melakukan apa-apa a.k.a cuek aja) menurut tulisane mbah abu
mystery- LETNAN DUA
-
Posts : 1484
Kepercayaan : Islam
Location : yogyakarta
Join date : 22.02.12
Reputation : 28
Re: Sufisme vs Anti Sufisme
Lha....wong saya juga tidak tahu dalil atow haditsnya yang dijadikan landasannya wak.......wak abu wrote:om sabil..
point 1 diatas itu sebenarnyah akan lebih afdhol kalow ada dalilnya seperti hadits ato ayat yang berisi seperti itu..
Saya jadi makin penasaran jadinya....jika dibatas syariat dan hakikat saya rasa mungkin logika bisa dijadikan landasannya...untuk ranah yang satu ini (tasawwuf), apakah bisa?wak abu wrote:mereka akan mendasarkan "nur muhammad" pada logika :
islam adalah rahmat lil alamin..dan islam dibawah oleh nabi muhammad..berarti nabi muhammadlah rahmat lil alamin....
logika seperti bagi sayah sih wokeh ajah karena juga dapat diartikan :
setiap muslim adalah rahmat lil alamin..karena muslim meneladani nabi muhammad,bener toh?
Maqomnya saja sudah beda wak....mohon dijelaskan lebih terperinci (aseli penasaran)
Bukankah tasawwuf harus didasari sifat wara' iyah (kehati-hatian)?....karena itu diwajibkan untuk menggapai tujuan dari tasawwuf itu sendiri.
Untuk yang ini saya koq kurang mudeng....perlu baca lebih seksama.....wak abu wrote:muslim bukanlah sesuatu yang terpisah dari sosok nabi,sehingga dapat dikatakan dengan gaya tersubjektif :
allah menciptakan alam semesta karena muslim..
gaya ini jelas gaya ngawur yang menuliskan "koma di dalam hati" wkwkwk
(@mysteri colek mode on)
nur muhammad ini seperti atow mungkin ada di dalam sitilah :
aku menjadi nabi ketika adam masih menjadi tanah dan air..
konsep "alfa omega" versi sebelah..
pertanyaan fenting :
aku menjadi nabi..ini berupa ilmu allah atow memang harafiah/telah ditetapkan dalam qadha qadhar?
kamsutnyah,bahwa kenabian muhammad ini lebih dulu ada dibandingkan fisik adam atow misi kenabian ini lebih dulu ada dibandingkan tujuan penciptaan?
Wkwkwk.....saya rasa sih akan ada banyak kemungkinan jika bidang ilmu yang satu tumbuh subur, jika tidak buru2 disalip sama wak abu.....sayah harap di trit ini tidak ada lagi aliran yang berkembang dalam bidang ilmu "ngelesmology"..
Ibnu Sabil- LETNAN SATU
-
Age : 84
Posts : 1795
Kepercayaan : Islam
Location : JAYA - RAYA
Join date : 28.07.13
Reputation : 36
Halaman 1 dari 5 • 1, 2, 3, 4, 5
Similar topics
» alasan Sekte Saksi Jehova anti hormat bendera & anti sistem demokrasi-pemilu & anti pemerintah
» perbedaan pokok antara islam dan sufisme
» [TUTORIAL RAJUT/MERENDA!!!] TIPS MERAJUT TALI TAS (KUAT, ANTI MELINTIR, ANTI MELAR)
» Mark Henkel : Anti-Poligami = Anti Wanita
» teori sufisme
» perbedaan pokok antara islam dan sufisme
» [TUTORIAL RAJUT/MERENDA!!!] TIPS MERAJUT TALI TAS (KUAT, ANTI MELINTIR, ANTI MELAR)
» Mark Henkel : Anti-Poligami = Anti Wanita
» teori sufisme
Halaman 1 dari 5
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik