Sanggupkah POTONGAN batu hajar aswad menghapus dosa muslim ???

http://en.wikipedia.org/wiki/Hajar_Aswad#Physical_description

Physical description
The Black Stone consists of a number of fragments held together by a silver frame, which is fastened by silver nails to the Stone.[5] Some of the smaller fragments have been cemented together to form the seven or eight fragments visible today. The Stone's exposed face measures about 20 centimetres (7.9 in) by 16 centimetres (6.3 in). Its original size is unclear; its recorded dimensions have changed considerably over time, as the stone has been remodelled on several occasions.

Batu hajar aswad sebenarnya bukan batu utuh tapi adalah potongan2 batu kecil yg disemen & disatukan dalam sebuah wadah dari perak. Batu HA hancur berkeping2 krn ulah muslim sendiri.

Krn sebenarnya HA itu sudah terlanjur hancur berkeping2, kenapa koq ndak POTONGAN2 batu HA ini disebar saja ke seluruh dunia utk mempermudah muslim menghapus dosa2 mereka???

Sbg negara dg penduduk muslim terbesar di dunia, wajar donk kalo indonesia dpt jatah satu potong batu HA spy muslim indo bisa mencium si BATU ITEM utk menghapus dosa2 mereka ???

cuman batu.
kenapa demikian disakralkannya?
disujudi, disalami, diputeri, diciumi
apalagi dipercaya bisa menghapus dosa

kebodohan tak terperi...

ya cuma batu... g ngapus dosa...
diciumi bukan karena ngapus dosa...

menjalankan syariat dosanya jadi ilang, anehnya dimana?

frontline defender wrote:menjalankan syariat dosanya jadi ilang, anehnya dimana?

Ini baru orang Islam sejati....mengakui batu item bagian dari syariat.

isaku wrote:ya cuma batu... g ngapus dosa...
diciumi bukan karena ngapus dosa...

bukan sembarang batu
karena:
disujudi/disembah, disalami, diputeri, diciumi
bisa berubah warna karena dosa manusia

sadarlah!

@atas
dicium ya... yg lain g

isaku wrote:@atas
dicium ya... yg lain g

- solat?
- tasawuf?
- labaik labaik?

F-22 wrote:

http://en.wikipedia.org/wiki/Hajar_Aswad#Physical_description

Physical description
The Black Stone consists of a number of fragments held together by a silver frame, which is fastened by silver nails to the Stone.[5] Some of the smaller fragments have been cemented together to form the seven or eight fragments visible today. The Stone's exposed face measures about 20 centimetres (7.9 in) by 16 centimetres (6.3 in). Its original size is unclear; its recorded dimensions have changed considerably over time, as the stone has been remodelled on several occasions.

Batu hajar aswad sebenarnya bukan batu utuh tapi adalah potongan2 batu kecil yg disemen & disatukan dalam sebuah wadah dari perak. Batu HA hancur berkeping2 krn ulah muslim sendiri.

Krn sebenarnya HA itu sudah terlanjur hancur berkeping2, kenapa koq ndak POTONGAN2 batu HA ini disebar saja ke seluruh dunia utk mempermudah muslim menghapus dosa2 mereka???

Sbg negara dg penduduk muslim terbesar di dunia, wajar donk kalo indonesia dpt jatah satu potong batu HA spy muslim indo bisa mencium si BATU ITEM utk menghapus dosa2 mereka ???

Yang menghancurkan HA adalah orang Islam yang WARAS.

@om wedi
gak semua ...
tasawuf? jgn nyatut istilah kalo g ngerti, mending blajar dulu

isaku wrote:@om wedi
gak semua ...
tasawuf? jgn nyatut istilah kalo g ngerti, mending blajar dulu

yang diputeri bahkan dijadikan awal-akhir putaran kan batu itu..
solat juga gak ada yang ke arah selain batu yang menempel di kaabah itu..
yang dilabaik-labaiki juga batu itu, kalau gak sempat mecium..

Mengapa Tret ini menjadi dua, padahal pembahsannya juga sama dengan yg di tret berikut ini,
http://www.laskarislam.com/t5287-kisah-2-batu-manusia-lancang-kurang-ajar-tapi-alloh-swt-cuma-bisa-terdiam-tidak-mampu-berbuat-apa-apa#60840
mohon di tertibkan pak moderator...

bahdar wrote:Mengapa Tret ini menjadi dua, padahal pembahsannya juga sama dengan yg di tret berikut ini,
http://www.laskarislam.com/t5287-kisah-2-batu-manusia-lancang-kurang-ajar-tapi-alloh-swt-cuma-bisa-terdiam-tidak-mampu-berbuat-apa-apa#60840
mohon di tertibkan pak moderator...

Ya lain dunk slim, yg kau sebut di atas khan perbandingan 2 agama.

Sedangkan disini khan membahas SUB hajar aswad. Kau tau ndak SUB hajar aswad itu apa ??? SUB hajar aswad adalah batu HA yg sudah dihancurkan jadi KERIKIL.

@atas
atas dasar apa ente bilang HA menghapus dosa, bikin definisi sendiri?

Hajar Aswad turun dari syurga dgn warna lebih putih dari susu kemudian berubah menjadi hitam karena dosa-dosa anak-anak Adam. (Abu Isa At Tirmidli RH) berkata; Hadits semakna diriwayatkan dari Abdullah bin Amr & Abu Hurairah. Abu 'Isa berkata; Hadits Ibnu Abbas merupakan hadits hasan shahih.
Hadits Tirmidzi 804

http://www.mutiarahadits.com/06/32/75/keutamaan-hajar-aswad-rukun-yamani-dan-makam-ibrahim.htm

Rukun yamani adalah sisi atau sudut Ka’bah yang menghadap ke arahYaman. Atau disebut sudut arah Yaman. Rukun yang sejajar dengan hajar aswad ini sangat penting artinya bagi keistimewaan Ka’bah. Di sudut ini setiap jamaah yang thawaf disunnahkan untuk menyalami atau mengusap dengan tangan kanan atau cukup dengan melambaikan tangan ke arah sudut ini dengan mengucap “Bismillah Wallahu Akbar”. Menurut riwayat dari Ibnu Abbas ra. bahwa Nabi saw hanya menyalami Hajar Aswad dan Rukun Yamani saja. Sedangkan Ibnu Umar ra mendengar Rasulullah saw bersabda: “Sesungguhnya mengusap keduanya yakni Hajar Aswad dan Rukun Yamani dapat menghapus dosa-dosa.”

http://hasansagaf.wordpress.com/2010/06/16/rukun-yamani/

Wah-wah ..... batu dan tembok bisa menghapus dosa.....

isaku wrote:@atas
atas dasar apa ente bilang HA menghapus dosa, bikin definisi sendiri?

diatas adalah dasarnya bung, apakah anda ingin menolak ucapan nabi anda??

menjalankan syariat dosanya jadi ilang, anehnya dimana?

ibadah yg seharusnya seluruhnya fokusnya HANYA kpd Allah, kenapa jadi ada yg fokusnya kpd batu, dgn adanya syariat mencium batu?

Hajar aswad bisa menghapus dosa, tp bukan berarti hanya dengan menciumnya. Mencium hajar aswad merupakan salah satu dari sekian banyak ibadah, selain solat dan puasa misalnya.

Contohnya : jika orang tua anda menyuruh anda membereskan kamar agar mereka senang dengan nyapu, ngepel, ngelap komputer. kalau cuma ngelap komputer doank bukan berarti kamar anda sudah bersih. Sama seperti hajar aswad, kalau cuma nyiumin batu doank bukan berarti dosa anda dihapus.

Bahkan dulu hajar aswad pernah dicuri dan hilang selama 20 tahun, tapi toh umat muslim tetep beribadah dan naik haji walaupun tanpa hajar aswad. Soalnya bukan batunya yang disembah tapi Allah SWT.

Jadi Hajar aswad memang penting tp bukan yang terpenting. kalau hajar aswad dengan mudah bisa ngapus dosa mah disetiap masjid bakal banyak miniatur hajar aswad.
Hajar aswad cuma sebagai patokan untuk kiblab, sama seperti Kabah.
Mencium hajar aswad pun karena kita meniru Muhammad SAW.

“Sesungguhnya aku tahu bahwa engkau ini batu yang tidak memberikan mudharat dan tidak pula mendatangkan manfaat. Jika aku tidak melihat Rasulullah menciummu, maka aku tidak akan menciummu pula” (HR.Bukhari dari Abis bin Rabi’ah RA).

Ketika thawaf dengan menunggang seekor unta, Rasulullah SAW pernah tidak mencium hajar Aswad, melainkan menyentuhnya dengan tongkat beliau. (HR. Bukhari juz 2 nomor 677). Jika Nabi pada waktu hidupnya menyembah hajar aswad, mana mungkin beliau berani menyentuh Tuhannya dengan sebuah tongkat sambil duduk di atas unta? Teladan Nabi ini membuktikan bahwa beliau tidak menyembah hajar aswad. Jika Hajar Aswad adalah Tuhan, tidak mungkin Rasulullah berani dengan lancangnya menyentuh hanya dengan tongkat bukan dengan tangan atau menghormatinya sedemikian rupa, apa Rasulullah tidak takut kualat? Tentu saja tidak karena Hajar Aswat bukanlah apa-apa.

Nah jelaskan, jadi mau hajar aswad ilang kek, hancur kek. Ga akan berpengaruh besar pada ibadah umat muslim. Solat yah solat aja, naik haji yah naik haji aja sekalipun tanpa hajar aswad.

abunawas wrote:Hajar aswad bisa menghapus dosa, tp bukan berarti hanya dengan menciumnya. Mencium hajar aswad merupakan salah satu dari sekian banyak ibadah, selain solat dan puasa misalnya.

Contohnya : jika orang tua anda menyuruh anda membereskan kamar agar mereka senang dengan nyapu, ngepel, ngelap komputer. kalau cuma ngelap komputer doank bukan berarti kamar anda sudah bersih. Sama seperti hajar aswad, kalau cuma nyiumin batu doank bukan berarti dosa anda dihapus.

Bahkan dulu hajar aswad pernah dicuri dan hilang selama 20 tahun, tapi toh umat muslim tetep beribadah dan naik haji walaupun tanpa hajar aswad. Soalnya bukan batunya yang disembah tapi Allah SWT.

Jadi Hajar aswad memang penting tp bukan yang terpenting. kalau hajar aswad dengan mudah bisa ngapus dosa mah disetiap masjid bakal banyak miniatur hajar aswad.
Hajar aswad cuma sebagai patokan untuk kiblab, sama seperti Kabah.
Mencium hajar aswad pun karena kita meniru Muhammad SAW.

“Sesungguhnya aku tahu bahwa engkau ini batu yang tidak memberikan mudharat dan tidak pula mendatangkan manfaat. Jika aku tidak melihat Rasulullah menciummu, maka aku tidak akan menciummu pula” (HR.Bukhari dari Abis bin Rabi’ah RA).

Ketika thawaf dengan menunggang seekor unta, Rasulullah SAW pernah tidak mencium hajar Aswad, melainkan menyentuhnya dengan tongkat beliau. (HR. Bukhari juz 2 nomor 677). Jika Nabi pada waktu hidupnya menyembah hajar aswad, mana mungkin beliau berani menyentuh Tuhannya dengan sebuah tongkat sambil duduk di atas unta? Teladan Nabi ini membuktikan bahwa beliau tidak menyembah hajar aswad. Jika Hajar Aswad adalah Tuhan, tidak mungkin Rasulullah berani dengan lancangnya menyentuh hanya dengan tongkat bukan dengan tangan atau menghormatinya sedemikian rupa, apa Rasulullah tidak takut kualat? Tentu saja tidak karena Hajar Aswat bukanlah apa-apa.

Nah jelaskan, jadi mau hajar aswad ilang kek, hancur kek. Ga akan berpengaruh besar pada ibadah umat muslim. Solat yah solat aja, naik haji yah naik haji aja sekalipun tanpa hajar aswad.

Yakin??

aliumar wrote:

menjalankan syariat dosanya jadi ilang, anehnya dimana?

ibadah yg seharusnya seluruhnya fokusnya HANYA kpd Allah, kenapa jadi ada yg fokusnya kpd batu, dgn adanya syariat mencium batu?

fokusnya menjalankan, apa yang disyariatkan oleh Allah, melalui RasulNya!

Revolt wrote:

abunawas wrote:Hajar aswad bisa menghapus dosa, tp bukan berarti hanya dengan menciumnya. Mencium hajar aswad merupakan salah satu dari sekian banyak ibadah, selain solat dan puasa misalnya.

Contohnya : jika orang tua anda menyuruh anda membereskan kamar agar mereka senang dengan nyapu, ngepel, ngelap komputer. kalau cuma ngelap komputer doank bukan berarti kamar anda sudah bersih. Sama seperti hajar aswad, kalau cuma nyiumin batu doank bukan berarti dosa anda dihapus.

Bahkan dulu hajar aswad pernah dicuri dan hilang selama 20 tahun, tapi toh umat muslim tetep beribadah dan naik haji walaupun tanpa hajar aswad. Soalnya bukan batunya yang disembah tapi Allah SWT.

Jadi Hajar aswad memang penting tp bukan yang terpenting. kalau hajar aswad dengan mudah bisa ngapus dosa mah disetiap masjid bakal banyak miniatur hajar aswad.
Hajar aswad cuma sebagai patokan untuk kiblab, sama seperti Kabah.
Mencium hajar aswad pun karena kita meniru Muhammad SAW.

“Sesungguhnya aku tahu bahwa engkau ini batu yang tidak memberikan mudharat dan tidak pula mendatangkan manfaat. Jika aku tidak melihat Rasulullah menciummu, maka aku tidak akan menciummu pula” (HR.Bukhari dari Abis bin Rabi’ah RA).

Ketika thawaf dengan menunggang seekor unta, Rasulullah SAW pernah tidak mencium hajar Aswad, melainkan menyentuhnya dengan tongkat beliau. (HR. Bukhari juz 2 nomor 677). Jika Nabi pada waktu hidupnya menyembah hajar aswad, mana mungkin beliau berani menyentuh Tuhannya dengan sebuah tongkat sambil duduk di atas unta? Teladan Nabi ini membuktikan bahwa beliau tidak menyembah hajar aswad. Jika Hajar Aswad adalah Tuhan, tidak mungkin Rasulullah berani dengan lancangnya menyentuh hanya dengan tongkat bukan dengan tangan atau menghormatinya sedemikian rupa, apa Rasulullah tidak takut kualat? Tentu saja tidak karena Hajar Aswat bukanlah apa-apa.

Nah jelaskan, jadi mau hajar aswad ilang kek, hancur kek. Ga akan berpengaruh besar pada ibadah umat muslim. Solat yah solat aja, naik haji yah naik haji aja sekalipun tanpa hajar aswad.

Yakin??

Yakin lah, masa ga yakin. Kabah dan hajar aswad tuh memang dihormati, tp ga disembah. Kan udah saya bilang juga kalau hajar aswad pernah hilang. Jangan kan hajar aswad, Kabah dinaikin sama orang juga gpp kok.

Dahulu pada masa Rasulullah SAW, para shahabat naik dan berdiri di atas Kabah ketika mengumandangkan azan (panggilan shalat). Mereka melakukan itu lima kali sehari. Rasulullah tak pernah menegur maupun melarangnya. Jika Kabah adalah Tuhan yang disembah oleh umat Islam, mana mungkin para shahabat ketika itu berani menginjak-injak Tuhannya?

Sampai saat ini, para petugas juga naik dan berdiri di atas Kabah ketika mengganti Kisywah (kain kelambu penutup Kabah). Ini juga bukti nyata bahwa sampai saat ini dan sampai kapan saja tak seorang pun umat Islam yang menyembah Kabah. Andai kata mereka menganggap Kabah sebagai Tuhan yang disembah, mana mungkin mereka berani naik, berdiri dan menginjak Kabah?

Sudah jelas??

Bukti sudah nyata masih mungkir.

Semua orang Islam sujud dan menyembah ke arah kabah dan HA.

oglikom wrote:Bukti sudah nyata masih mungkir.

Semua orang Islam sujud dan menyembah ke arah kabah dan HA.

Loh, siapa yang mungkir toh mas??
Memang semua orang Islam sujud ke arah Kabah dan Hajar aswad, tp bukan berarti menyembah Kabah.
Sama seperti umat nasrani yg berdoa ke potongan kayu salib dan patung yesus. Bukan berarti menyembah kayu juga kan?? Bahkan pas natal sering doa depan pohon natal, emang mau dibilang nyembah pohon natal?


Analoginya begini, misalkan anda disuruh oleh orang tua anda untuk mencium komputer di depan anda lalu anda menuruti, lalu apakah ini berarti anda menyembah komputer ? Tentu orang yg berfikiran jenih mengatakan tidak. Anda melakukan itu karena wujud taat dan tunduk kepada perintah orang tua, sebagai wujud bakti anda sebagai anak kepada orang tua. Nah begitulah ummat islam dalam melakukan sholat dan thowaf kenapa mereka menghadap batu dan mencium batu. Itu karena wujud ketaatan kepada Allah, Tuhan mereka memerintahkan dalam ajaran Nya supaya melakukan demikian. Mereka tidak menganggap batu itu istimewa.

Lagi pula untuk orang-orang yang tidak bisa atau sedang tidak biasa untuk sholat menghadap Kabah, boleh ngadep mana aja kok. Semisal orang sakit yang hanya bisa terbaring di kasur atau jika berada dalam suatu tempat yang tidak diketahui arah mata anginnya, atau sedang duduk di dalam kendaraan yang jalannya berkelok-kelok, maka umat Islam boleh melakukan sholat dengan menghadap ke arah mana saja.

apa gak konyol sih..
batu berubah warna karena dosa manusia?

Kepada Asbunawas,
1. Silakan anda tunjukkan/tuliskan Ritual Haji agar seseorang itu benar-benar menjadi HAJI.
2. Soal shalat, entah anda kafir yang menyamar ataukah anda memang sedang menghujat allah swt dan nabi anda.

Dari Abu Hurairah ia berkata: Telah bersabda Nabi Muhammad SAW : "Apabila kamu berdiri hendak shalat, maka sempurnakanlah wudlu', lalu menghadaplah ke qiblat lalu takbirlah."

Dan dari Ibnu Umar, ia berkata: ketika orang-orang berada di Quba' (waktu shalat subuh) tiba-tiba ada seseorang datang kepada mereka, lalu ia berkata: Sesungguhnya Nabi SAW, pada malam ini telah diturunkan kapadanya ayat Al Quran, dan sesungguhnya ia diperintahkan untuk menghadap qiblat, oleh karena itu menghadaplah ke qiblat, sedang muka-muka mereka waktu itu menghadap ke Syam, kemudian mereka berputar ke jurusan Ka'bah (HR Bukhari, Muslim dan Ahmad)

dan dari Anas, sesungguhnya Rasulullah SAW, pernah shalat menghadap kejurusan baitul maqdis, lalu turunlah ayat: "Sesungguhnya kami mengetahui berbolak-baliknya mukamu ke langit, oleh karena itu (sekarang) kami memalingkan kamu ke satu qiblat yang pasti kamu rela, maka hadapkanlah mukamu kejurusan Masjidil Haram". Kemudian seorang laki-laki dari Bani Salamah berjalan (sedang mereka semua sedang ruku' dalam sembahyang subuh) dan mereka sudah sembahyang satu raka'at. Lalu iya menyeru: ketahuilah! sesunguhnya qiblat telah dipindahkan. Lalu mereka berpaling sebagaimana keadaan mereka kejurusan qiblat. (HR Muslim, Ahmad dan Abu Daud).