Tuhan tidak mungkin menciptakan manusia

Tuhan yg sempurna tidak mungkin menciptakan manusia,
sebab TUHAN tidak butuh manusia.
(kan Dia sempurna,masak butuh manusia)

fakta pertama,
setujukah kalian bhw Tuhan tidak butuh manusia?
jika setuju berarti Tuhan tidak menciptakan manusia.

SEBAB yg menciptakan manusia pastl dia oknum
yg butuh manusia.
apakah anda setuju yg digaris?
kalau tidak butuh manusia,untuk apa menciptakan manusia?
kan tidak mungkin !

Jika Tuhan butuh manusia berarti Dia oknum yg lemah,
artinya Tuhan masih ada kebutuhan !

Masih punya kebutuhan berarti dia tidak sempurna.
Hal ini bertentangan dgn konsep Tuhan yg sempurna.
yg tentu tidak punya kebutuhan akan hadirnya manusia.

kesimpulannya:
TUHAN TIDAK MENCIPTAKAN MANUSIA

manusia sendirilah yg "menciptakan" kehadirannya sendiri.
(melalui proses pikirannya)
sama seperti ketika seseorg tidur dan bermimpi..
Dia menjadi suatu pribadi dlm mimpi tsb..
pribadi tsb adalah "ciptaan" kita yg sedang tidur tsb..

lalu apa yg para suci maksudkan dgn TUHAN ?
Tuhan tsb bukan lain adalah jati diri manusia.

perumpamaan :
jika manusia itu kecebong
maka jati diri manusia adalah katak (Tuhan)

jika manusia itu ulat
maka jati diri manusia sesungguhnya adalah kupu-kupu (Tuhan)

ulat akan tahu bahwa DIRI SEJATINYA adalah kupu_kupu
manusia akan tahu bhw jati dirinya adalah TUHAN.
(manunggaling kawula gusti)

Tuhan tidak butuh apapun, bukan Tuhan namanya kalau masih butuh sesuatu, tapi disisi lain Tuhan tidak mungkin akan disebut Tuhan kalau tidak ada sosok lain yang akan menganggapnya Tuhan & sosok lain tsb tidak menganggapnya Tuhan kalau sosok lain tsb tidak diciptakanNya sendiri (karena bukan Tuhan namanya kalau bukan pencipta segalanya), jadi Tuhan mesti/pasti menciptakan ciptaan/manusia tapi bukan karena butuh!

frontline defender wrote:Tuhan tidak mungkin akan disebut Tuhan kalau tidak ada sosok lain yang akan menganggapnya Tuhan

Tuhan tetaplah Tuhan sekalipun tidak ada yg menganggapnya Tuhan.
Tuhan tidak "baru menjadi Tuhan" ketika ada yg menganggapnya sbg Tuhan.

gayatri wrote:manusia sendirilah yg "menciptakan" kehadirannya sendiri.
(melalui proses pikirannya)

Sebelum "menciptakan" kehadirannya sendiri, sudah adakah manusia tsb?
Jika sudah ada, darimanakah adanya manusia yg belum "menciptakan" kehadirannya sendiri tsb?

@gayatri wrote:manusia sendirilah yg "menciptakan" kehadirannya sendiri.
(melalui proses pikirannya)

Sebelum "menciptakan" kehadirannya sendiri, sudah adakah manusia tsb?

alam semesta dan segala isinya sesungguhnya tidak pernah ada.
kitalah yg mengada-adakannya..melalui bekerjanya pikiran.
seluruh semesta ini sebetulnya tidak ada..
pikiran kitalah yg membuatnya seakan ADA.
PROSESNYA SAMA SEPERTI SELURUH ALAM MIMPI
KETIKA KITA TIDUR..

gayatri wrote:alam semesta dan segala isinya sesungguhnya tidak pernah ada.
kitalah yg mengada-adakannya.

si kita tsb ada atau tidak?

jika tidak ada, lantas darimana si kita itu bisa ada utk berbuat "mengada-adakan nya" tsb?

dee nee wrote:seluruh semesta ini sebetulnya tidak ada..
pikiran kitalah yg membuatnya seakan ADA.

pikiran kita itu ada atau tidak?
jika pikiran tsb tidak ada, bagaimana bisa sesuatu yg tidak ada, membuat alam semesta seakan ada?

aliumar wrote:

frontline defender wrote:Tuhan tidak mungkin akan disebut Tuhan kalau tidak ada sosok lain yang akan menganggapnya Tuhan

Tuhan tetaplah Tuhan sekalipun tidak ada yg menganggapnya Tuhan.
Tuhan tidak "baru menjadi Tuhan" ketika ada yg menganggapnya sbg Tuhan.

saya tidak bilang Tuhan tidak lagi menjadi Tuhan, saya bilang Tuhan bakal tidak punya sosok yang akan menganggapnya Tuhan! ngerti bedanya?

  gayatri :  seluruh semesta ini sebetulnya tidak ada..
   pikiran kitalah yg membuatnya seakan ADA.

umar : pikiran kita itu ada atau tidak?
jika pikiran tsb tidak ada, bagaimana bisa sesuatu yg tidak ada, membuat alam semesta seakan ada?

saya senang membaca pertanyaan kritis anda!
sudah kukatakan bahwa seluruh semesta dan semua hal ihwalnya adalah
tidak nyata,alias tidak ada.
pikiran = termasuk hal ihwalnya
jadi pikiranpun sesungguhnya tidak nyata/tidak ada.

pikiran = alam semesta
pikiran = MIMPI

jika pikiran tsb tidak ada, bagaimana bisa sesuatu yg tidak ada, membuat alam semesta seakan ada?

pikiran tsb relatif ada.(walau sesungguhnya tidak ada ! )
ketika kukatakan pikiran yg membuat seakan SEMESTA itu
"eksis" < jawaban inipun hanya kebenaran relatif saja.
sebab sebetulnya tidak ada yg namanya kebenaran
itu.semua hanya relatif saja.
contoh:
umar bermimpi membuat senapan.
umar dalam mimpi kan tidak nyata/tidak ada.
kok bisa sesuatu yg tidak ada membuat senapan?
sebab umar dan senapannya ,adalah bagian dlm mimpi tsb.

jadi jawabannya:
sebab "pikiran" dan semestapun merupakan bagian dalam khayalan manusia.

ngimpii lagii..wkwk

frontline defender wrote:Tuhan bakal tidak punya sosok yang akan menganggapnya Tuhan

lantas masalah buat Tuhan sehingga membuat Ia menciptakan manusia?

gayatri wrote:contoh:
umar bermimpi membuat senapan.
umar dalam mimpi kan tidak nyata/tidak ada.

tapi sosok si umar yg bermimpi itu ada. Umar dalam mimpi yg tidak ada, tapi umar yg sedang bermimpi itu ada.

akan beda jika dikatakan sosok umar yg bermimpi pun tidak ada. Bagaimana bisa ada "umar dalam mimpi yg sedang bikin senjata" jika tidak ada satu sosok pun yg bermimpi (katakanlah jika tidak ada yg tertidur)? Jika tidak ada yg tertidur, bagaimana bisa ada mimpi "si umar dalam mimpi sedang bikin senjata" ?

Bagaimana bisa ada "hayalan" alam semesta itu ada, jika tidak ada pembuat "hayalan" tsb?

aliumar wrote:

frontline defender wrote:Tuhan bakal tidak punya sosok yang akan menganggapnya Tuhan

lantas masalah buat Tuhan sehingga membuat Ia menciptakan manusia?

bukan soal masalah buat Tuhan! tapi karena manusia ada, & Tuhan ada, maka mau tidak mau Tuhan tentunya pencipta manusia, karena yang disebut/dianggap manusia sebagai Tuhan, itu adalah sosok yang menciptakan manusia!

tapi sosok si umar yg bermimpi itu ada. Umar dalam mimpi yg tidak ada, tapi umar yg sedang bermimpi itu ada.

tidak.umar yg sedang tidurpun sesungguhnya tidak ada.
umar (yg tidur) hanya mengetahui bahwa umar yg membuat senapan ( yg action),
itu sebetulnya tidak nyata,HANYA setelah umar terbangun.BENAR?
pahamilah hal tsb !
begitu juga saat skrg...kau hanya mengetahui
bhw UMAR (yg kau anggap sudah bangun) sebetulnya masih tidur,jika
KAU bisa sadar (menjadi saksi tapi tidak berpikir)

tidak berpikir => kau melihat pikiranmu => kau jadi saksi atas pikiranmu
setelah kau mampu menjadi SAKSI ,atas pikiranmu...
maka kau akan sadar bhw selama kau berpikir,selama itu pula kau bermimpi.

Bagaimana bisa ada "umar dalam mimpi yg sedang bikin senjata" jika tidak ada satu sosok pun yg bermimpi

bagus..kritis lagi
bgm bisa ada impian jika tidak ada yg bermimpi?
yg melihat..yg dilihat..dan penglihatan..sebenarnya satu.
yg bermimpi..yg diimpikan...dan impian juga satu.

yg bermimpi dan impian itu SATU
kita hanya menyadari ada yg bermimpi,jika kita masih bermimpi.
ketika impian lenyap...yg bermimpipun otomatis lenyap.
jika masih melihat ada org yg bermimpi..berarti kita masih (sedang) mimpi !

gayatri wrote:Tuhan yg sempurna tidak mungkin menciptakan manusia,
sebab TUHAN tidak butuh manusia.
(kan Dia sempurna,masak butuh manusia)

fakta pertama,
setujukah kalian bhw Tuhan tidak butuh manusia?
jika setuju berarti Tuhan tidak menciptakan manusia.

SEBAB yg menciptakan manusia pastl dia oknum
yg butuh manusia.
apakah anda setuju yg digaris?
kalau tidak butuh manusia,untuk apa menciptakan manusia?
kan tidak mungkin !

Jika Tuhan butuh manusia berarti Dia oknum yg lemah,
artinya Tuhan masih ada kebutuhan !

Masih punya kebutuhan berarti dia tidak sempurna.
Hal ini bertentangan dgn konsep Tuhan yg sempurna.
yg tentu tidak punya kebutuhan akan hadirnya manusia.

kesimpulannya:
TUHAN TIDAK MENCIPTAKAN MANUSIA

manusia sendirilah yg "menciptakan" kehadirannya sendiri.
(melalui proses pikirannya)
sama seperti ketika seseorg tidur dan bermimpi..
Dia menjadi suatu pribadi dlm mimpi tsb..
pribadi tsb adalah "ciptaan" kita yg sedang tidur tsb..

lalu apa yg para suci maksudkan dgn TUHAN ?
Tuhan tsb bukan lain adalah jati diri manusia.

perumpamaan :
jika manusia itu kecebong
maka jati diri manusia adalah katak (Tuhan)

jika manusia itu ulat
maka jati diri manusia sesungguhnya adalah kupu-kupu (Tuhan)

ulat akan tahu bahwa DIRI SEJATINYA adalah kupu_kupu
manusia akan tahu bhw jati dirinya adalah TUHAN.
(manunggaling kawula gusti)

IMHO

Tuhan menciptakan manusia BUKAN karena BUTUH (utk disembah oleh manusia, dlsb.....)
Tuhan adalah Tuhan tanpa dia menciptakan apapun.

Faktanya, manusia-lah yang BUTUH Tuhan.
Karena faktanya, manusia-lah yang BUTUH fasilitas dan maintenance dari Tuhan.

Manusia TIDAK akan mampu menyediakan sendiri fasiltas2 alam semesta. NO... NEVER...
Manusia hanya mampu "memanfaatkan" fasiltas2 ciptaan Tuhan tsb. itupun menggunakan akal yang juga difasilitasi oleh Tuhan.

Kalo Tuhan menciptakan manusia karena BUTUH manusia....
Bwt apa Tuhan menciptakan fasilitas2 alam semesta untuk manusia??
Kalo Tuhan menciptakan manusia karena BUTUH manusia....
Kenapa Tuhan tidak membiarkan manusia itu sendiri yg menyediakan fasilitas alam semesta...??

Tuhan itu hadir dalam diri manusia, dan Tuhan bukanlah ilusi.
Keberadaan manusia dan alam semesta adalah bukti bahwa Tuhan itu ADA dan bukan ILUSI.
ILUSI adalah salah satu cabang dari akal manusia. Manusia yang menganggap Tuhan dan segala ciptaannya sbg ILUSI, adalah manusia yang belum mampu atw belum mencoba memaksimalkan akal dan logikanya dalam memahami Tuhan.

Keberadaan manusia dan alam semesta adalah "percikan" dari keberadaan Tuhan.
Tuhan tetaplah Tuhan, meskipun tanpa disembah oleh siapapun atw tanpa menciptakan apapun.
Tuhan menciptakan manusia karena Tuhan itu MAHA BIJAKSANA.

Kalo Tuhan menciptakan manusia karena BUTUH manusia....
Bwt apa Tuhan menciptakan fasilitas2 alam semesta untuk manusia??
Kalo Tuhan menciptakan manusia karena BUTUH manusia....
Kenapa Tuhan tidak membiarkan manusia itu sendiri yg menyediakan fasilitas alam semesta...??

logikamu amat menyedihkan..
jika kau memelihara ikan di aquarium..
kau sedikan makanan,dan fasilitas lainnya.
apakah berarti ikan yg butuh kamu ATAU kau
yg butuh ikan??
jelas KAU YG BUTUH IKAN !
demikian jika Tuhan mencipta manusia,maka
TUHAN YG BUTUH MANUSIA !!

Tuhan menciptakan manusia karena Tuhan itu MAHA BIJAKSANA

sontoloyo..
masak byk manusia menderita dirumah2 sakit,,perang ,bencana alam..kau sebut
mencipta manusia itu bijaksana??? ke neraka lagi

gayatri wrote:logikamu amat menyedihkan..
jika kau memelihara ikan di aquarium..
kau sedikan makanan,dan fasilitas lainnya.
apakah berarti ikan yg butuh kamu ATAU kau
yg butuh ikan??
jelas KAU YG BUTUH IKAN !
demikian jika Tuhan mencipta manusia,maka
TUHAN YG BUTUH MANUSIA !!

Justru logika loe yg keblinger....
Manusia cuma mampu miara ikan...... manusia mana bisa ciptain ikan?? Emangnya kalo gw ngga miara ikan, trus gw bukan gw lagi, gitu?? wakakakak.....


Boleh2 aja sih (walopun lucu), klo loe menganalogikakan Tuhan menciptakan manusia dgn manusia miara ikan. Tapi masalahnya mencipta dan memelihara itu adalah dua hal yang jauh berbeda. Tuhan menciptakan alam semesta dan segala isinya bukan krn BUTUH.

Manusia pun punya daya cipta, tapi itu karena keBUTUHan, Beda dengan Tuhan, yang menciptakan sesuatu tanpa BUTUH sesuatu pun dari ciptaannya. Jangan disamain!!

Tuhan itu menciptakan sekaligus memfasilitasi dan memelihara manusia bukan karena BUTUH. Tapi krna Dia Maha Bijaksana. Dia Maha Mengetahui apa2 yang tidak diketahui manusia.

gayatri wrote:sontoloyo..
masak byk manusia menderita dirumah2 sakit,,perang ,bencana alam..kau sebut
mencipta manusia itu bijaksana??? ke neraka lagi

Loe itu mikirnya jangan pas yang susah2 aja, dong. Sehat, damai, kemakmuran.... terus masuk surga lagi???? Apa Tuhan kurang bijaksana???

Sakit, perang, termasuk bencana alam khan terjadi akibat hawa nafsu manusia yg nggak terkendali. Selain itu, kesulitan adalah ujian dan peringatan bwt hidup manusia. Biar mw bersyukur...

Emangnya klo loe punya anak, cuma loe "elus2" doang??? Pasti sekali2 perlu "dicubit" juga, klo nakal khan???

Tuhan menciptakan alam semesta dan segala isinya bukan krn BUTUH.

kalo gak butuh,ngapain Tuhan (konsep kalian)
mau mencipta manusia??
kalau Tuhan maha tahu,berarti Dia tahu bahwa manusia
akan berbuat DOSA dan ke neraka/menderita.
MANA MUNGKIN DIA yg maha kasih mau mencipta
manusia yg DIA tahu akan menderita????
otak kalian taro dimana seh !!!!

KONSEP TUHAN KALIAN SUNGGUH SALAH

kalau tuhan "mencipta" jgn diartikan demikian
dangkal..
TUHAN "MENCIPTA" SEMESTA itu seperti
semut2 berbaris membentuk angka 7
(mencipta tdk disengaja)

gayatri wrote:

Tuhan menciptakan alam semesta dan segala isinya bukan krn BUTUH.

kalo gak butuh,ngapain Tuhan (konsep kalian)
mau mencipta manusia??
kalau Tuhan maha tahu,berarti Dia tahu bahwa manusia
akan berbuat DOSA dan ke neraka/menderita.
MANA MUNGKIN DIA yg maha kasih mau mencipta
manusia yg DIA tahu akan menderita????
otak kalian taro dimana seh !!!!

KONSEP TUHAN KALIAN SUNGGUH SALAH

kalau tuhan "mencipta" jgn diartikan demikian
dangkal..
TUHAN "MENCIPTA" SEMESTA itu seperti
semut2 berbaris membentuk angka 7
(mencipta tdk disengaja)

Tuhan pun tahu kalo manusia juga akan mampu berbuat baik, mendapat pahala, bahagia dan kemudian masuk surga....
Manusia diberikan kesempatan memilih. Loe dan gw menjadi manusia adalah pilihan loe dan gw sendiri. Tuhan sudah bertanya kepada ruh kita sebelum kita lahir keduania.

Seandainya saat ditanya Tuhan, loe memilih diciptakan jadi gunung atw jadi kodok atw jadi semak2, (tidak MEMILIH menjadi MANUSIA) maka loe ngga akan berbuat dosa dan ngga akan masuk neraka. TAPI konseksuensinya, loe akan menjadi PELAYAN manusia. Loe akan jadi bagian dari fasilitas yang disediakan Tuhan bwt manusia. Mw loe begitu (jadi kodok atw jadi semak2)???

Bodoh dan salahnya sendiri, kenapa memilih jadi manusia??? Karena pilihan itu ada konsekuensinya. PASTINYA Loe dan gw ngga akan INGAT dan ngga akan MERASA, pernah/kapan/dimana ditanya Tuhan. Itulah UJIAN kehidupan bagi manusia. Bahagia/sengsara (di dunia dan akhirat) tergantung dari gimana cara loe memanfaatkan semua fasilitas yang disediakan oleh Tuhan.

NGGA ada sesuatu pun perbuatan TUHAN yang KEBETULAN/tidak disengaja. Namun, seandainya Tuhan menciptakan manusia TANPA ALASAN APAPUN, itu adalah HAK-NYA. Walopun Tuhan menciptakan manusia TANPA PAMRIH APAPUN, itu adalah HAK-NYA. Dia maha berkuasa atas segalanya. Jangan disamain dengan manusia yang lemah dan bodoh.

Apakah manusia (loe/gw) pernah berbuat sesuatu tanpa alasan, sama sekali ??
Apakah manusia (loe/gw) pernah berbuat sesuatu tanpa pamrih, sama sekali ??
silakan jawab dgn jujur...


Meskipun sangat jauh perbandingannya, Tuhan menciptakan manusia itu bisa diibaratkan dengan manusia punya/merawat anak, TANPA PAMRIH. Setiap orang tua, PASTI ingin agar SEMUA anak2nya berhasil dan sukses. Maka orang tua akan berusaha memfasilitasi semua kebutuhan anak2nya seadil mungkin. Tuhan pun begitu, Dia menciptakan manusia dan menciptakan semua fasilitas yang dibutuhkan manusia agar SEMUANYA berhasil didunia dan masuk surga setelah mati.

Tapi FAKTANYA tidak SEMUA dari ANAK2/manusia itu BERHASIL. KENAPA BEGITU??? Silakan loe pikir sendiri......

Tuhan pun tahu kalo manusia juga akan mampu berbuat baik, mendapat pahala, bahagia dan kemudian masuk surga....

apa Tuhan tahu bhw banyak org yg akan elanggar perintahnya,dan MENDERITA?? jika IA tahu,MANA MUNGKIN TUHAN YG MAHA KASIH MAU MENCIPTAKAN
ORG YG AKAN MENDERITA?? (KRN LANGGAR PERINTAHNYA)

misal ada ayah yg punya 4 org anak..
si ayah tahu bahwa bila ia pergi jauh ,maka anak2nya akan berkeahi sampai mati (perang)
apakah ayah yg maha kasih ,akan meninggalkan anak2nya tsb??
tentu saja TIDAK. setuju?
jadi bgm mungkin Tuhan membiarkan penderitaan yg IA SUDH TAHU AKAN
MENIMPA ANAK2 YG DIKASIHINYA???
pake otak dong aah....
kecuali TUHANMU itu tidak maha kasih...

jika TUHAN (konsepmu) begitu hebat ,(bisa menciptakan alam semesta
yg demikian luar biasa...apakah mungkin DIA tdk tahu manusia akan
masuk neraka/langgar perintahnya??? DIA PASTI TAHU !!

gak ada ibu yg akan membiarkan anaknya jatuh kejurang krn
tidak mentaati perintahnya !!! apalagi TUHAN

gayatri wrote:

Tuhan pun tahu kalo manusia juga akan mampu berbuat baik, mendapat pahala, bahagia dan kemudian masuk surga....

apa Tuhan tahu bhw banyak org yg akan elanggar perintahnya,dan MENDERITA?? jika IA tahu,MANA MUNGKIN TUHAN YG MAHA KASIH MAU MENCIPTAKAN
ORG YG AKAN MENDERITA?? (KRN LANGGAR PERINTAHNYA)

misal ada ayah yg punya 4 org anak..
si ayah tahu bahwa bila ia pergi jauh ,maka anak2nya akan berkeahi sampai mati (perang)
apakah ayah yg maha kasih ,akan meninggalkan anak2nya tsb??
tentu saja TIDAK. setuju?
jadi bgm mungkin Tuhan membiarkan penderitaan yg IA SUDH TAHU AKAN
MENIMPA ANAK2 YG DIKASIHINYA???
pake otak dong aah....
kecuali TUHANMU itu tidak maha kasih...

jika TUHAN (konsepmu) begitu hebat ,(bisa menciptakan alam semesta
yg demikian luar biasa...apakah mungkin DIA tdk tahu manusia akan
masuk neraka/langgar perintahnya??? DIA PASTI TAHU !!

gak ada ibu yg akan membiarkan anaknya jatuh kejurang krn
tidak mentaati perintahnya !!! apalagi TUHAN

Orang tua yg ingin anak2nya rukun dan selamat, PASTI sang ayah pasti akan BERPESAN kepada anak2nya agar RUKUN dan tidak berantem. Juga "menitipkan" anak2nya pada IBUNYA atw keluarganya yang berpengaruh. Tapi apakah semua anaknya mw mengikuti PESAN sang ayah??

Tuhan pun menginginkan agar manusia selamat dan bahagia. Itulah sebabnya Tuhan menciptakan fasilitas2 bagi manusia agar tidak celaka dan tidak sengsara, TERMASUK menurunkan manual berupa kitab suci dan para nabi sebagai mekaniknya. Yang jadi masalah......, TIDAK SEMUA manusia mau MENGIKUTINYA.

Manusia seharusnya sadar akan resiko dan konsekuensi "menjadi manusia", BAIK atw BURUKNYA. Kalo SADAR beresiko masuk neraka, lalu kenapa pilih jadi manusia....??? Karena selain ada resiko masuk neraka, ada pula CHANCE masuk surga.

Kalo ada manusia yang sengsara dan masuk neraka, maka itu akibat perbuatan dan kegagalannya saat ujian didunia. Manusia itu sendiri yang tertipu oleh fasilitas dunia krn berlomba2 mengumpulkan fasilitas dunia, padahal bukan itu tujuannya didunia. Tujuannya adalah kembali kepada Tuhan dengan menggunakan sarana tsb. Manusia TIDAK diminta oleh Tuhan untuk kembali kepadaNYA dengan membawa fasilitas2 yg dikumpulkan didunia. tapi kembali dengan membawa HASIL DARI PEMANFAATAN fasilitas2 tersebut.

Seorang ibu akan mencegah dan memberitahukan anaknya agar jangan mendekati jurang dengan memberitahukan resiko2nya. Tapi apakah sang ibu bisa memaksa anaknya utk tidak bermain disekitar jurang?? kalo kemudian ternyata si anak (sadar/tidak sadar) terpengaruh teman2nya utk main ditepi jurang dan celaka.....??, apakah harus sang ibu juga yg disalahkan?? Seandainya sang anak jatuh kejurang namun masih bisa selamat, apakah kemudian ada kesadaran dari sang anak itu sendiri atw tidak..... Itu tergantung kpd sang anak itu sendiri, bukan sang ibu.

@atas...
bukannya membantah tulisanku,,kau malah nyerocos
sendiri ! kau malu utk mengakui bahwa TUHANmu
tidak maha tahu?? bhw ia tahu akan banyak manusia
yg melanggar perintahnya dan ke neraka??
gak usah gengsi..akui saja tuhan konsepmu itu TAHU APA TIDAK ???
JIKA TAHU..APA MUNGKIN DIA MEMBIARKAN SAJA
banyak anak2nya ke neraka??pake otak dong aah..
kalu gak tahu..apa mungkin oknum yg serba gak tahu
bisa ciptakan semesta yg demikian BESAR???
IMPOSIBLE

hahahaha..... ada yg kalap!?


Apanya yg MEMBIARKAN??? Tuhan bikin fasilitas, kemudian kirim nabi dan kitab suci bwt manusia agar bisa selamat dan TIDAK SENGSARA. JUSTRU karena Tuhan MAHA TAHU. Yang begitu kok, dibilang membiarkan?? PAYAH....!! kaga nyambung loe ahhh...

Bisa apa ngga loe bantah argumen gw?? apa masih ngga ngerti juga, bilang..... Jangan gengsi!?


Saran aja sih.....
Biar loe paham konsep Tuhan dalam islam itu spt apa, sebaiknya konsep "SEMUA ADALAH ILUSI" loe singkirin dulu dari otak loe.

gayatri wrote:

Tuhan menciptakan alam semesta dan segala isinya bukan krn BUTUH.

kalo gak butuh,ngapain Tuhan (konsep kalian)
mau mencipta manusia??
kalau Tuhan maha tahu,berarti Dia tahu bahwa manusia
akan berbuat DOSA dan ke neraka/menderita.
MANA MUNGKIN DIA yg maha kasih mau mencipta
manusia yg DIA tahu akan menderita????

penderitaan neraka ltu ada disebabkan karena diturutinya keinginan duniawi dengan mengabaikan keinginan rohani, jadi tidak akan ada penderitaan neraka tanpa adanya keinginan duniawi, padahal dibutuhkan pengorbanan keinginan duniawi untuk mencapai kebahagiaan maksimal, itulah alasannya mengapa Tuhan menciptakan keinginan duniawi & dengan demikian neraka : http://www.laskarislam.com/t8349p25-menguak-tujuan-sebenarnya-dari-bigbang-abiogenesis-evolusi

Spoiler:

QS. 3:92. Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna), sebelum kamu menafkahkan sehahagian harta yang kamu cintai. Dan apa saja yang kamu nafkahkan maka sesungguhnya Allah mengetahuinya.

QS. 51:56. Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.

@gayatri:

gayatri wrote:yg bermimpi dan impian itu SATU

lantas jika tidak ada yg bermimpi bagaimana bisa ada impian, mengingat keduanya (yg bermimpi dan impian) itu SATU ?

kita hanya menyadari ada yg bermimpi,jika kita masih bermimpi.

emang waktu kamu sedang bermimpi, kamu bisa tahu dan menyadari kalau saya / ada org lain yg sedang bermimpi?

ketika impian lenyap...

masalahnya bagaimana bisa ada impian (sebelum impian itu lenyap), jika tidak ada yg tertidur (tidak ada yg bermimpi)?

jadi pertanyaan besarnya: Jika tidak ada yg tertidur, bagaimana bisa ada mimpi ? ini yg ga bisa kamu jawab !