Ashin Wirathu, Bhiksu Myanmar dibalik pembantaian muslim Rohingya
Halaman 1 dari 1 • Share
Ashin Wirathu, Bhiksu Myanmar dibalik pembantaian muslim Rohingya
Ashin Wirathu, Biksu Myanmar
dibalik pembantaian Muslim
Rohingya
LENSAINDONESIA.COM: Biksu Budha asal
Myanmar, Ashin Wirathu menjadi sorotan dunia.
Hal ini karena tragedi pembantain dan
pengusiran kaum Muslim Rohingnya banyak
dikaitkan dengan dirinya.
Saat ini wajah Ashin saat ini banyak menghiasi
headline madia massa dunia. Biksu ternama ini
disorot tajam seputar peranannya yang
mengakibatkan konflik kemanusian di Myanmar.
Baca juga: Tolak tampung Rohingnya,
Indonesia-Malaysia pertontonkan
ketidakadilan dan Cueki pengungsi
Rohingya, DPR RI usulkan Myanmar dipecat
dari ASEAN
Majalah TIME menulis judul The Face of
Buddhist Terror di sampul yang terpampang
gambar Ashin. TIME menyebut Ashin Wirathu
seperti Osama Bin Laden bagi bangsa Burma.
Selain TIME, sejumlah media dunia seperti The
Washington Post, Mirror, Washington Post
hingga Al Jazeera ramai-ramai mengulas Ashin
Wirathu.
Sedangkan New York Times dan Washington
Post menggambarkan Ashin sebagai pembenci
muslim. Ashin Wirathu disebut sebagai
penggerak kaum Budha di Myanmar menyerang
Muslim Rohingya.
Ashin Wirathu adalah pria kelahiran Kyaukse,
Divisi Mandalay, Burma 10 Juli 1968. Selain
sebagai Biksu Buddha Burma. Ashin merupakan
ketua spiritual gerakan 969.
Ashin mulai menyebarkan gerakan 969 pada
tahun 2001 ketika Taliban menghancurkan
patung Buddha Bamiyan di Afganistan.
“Sekarang bukan saatnya untuk diam,” kata
Ashin seperti dikutip TIME, Rabu (20/05/2015).
Apa yang disampaikan biksu berumur 46 tahun
itu merujuk kepada kekerasan yang dilakukan
pada Muslim Rohingya.
“Kamu bisa saja penuh cinta dan kebaikan, tapi
kamu tidak akan bisa tidur tenang di sebelah
anjing gila,” tutur Ashin seperti dikutip
Washington Post. Anjing gila yang dimaksud
Ashin tak lain merujuk pada Muslim Rohingya.
Ashin pun dengan terang-terangan di depan
pengikutnya dalam ceramah di sebuah kuil
menyebut Muslim Rohingya sebagai musuh.
New York Times menulis jelas bagaimana
kebencian Ashin pada kaum Rohingya.
“Saya bangga disebut sebagai umat Buddha
garis keras,” tutur Ashin seperti dikutip New York
Times.
Dilansir Detik mengutip laporan CNN, Rabu
(20/05/2015), kini kondisi muslim Rohingya
memang mengkhawatirkan. Mereka terusir dari
rumah mereka di Myanmar. Pemerintah
setempat pun bahkan tak bisa berbuat banyak
terhadap kekerasan yang terjadi. Mereka
memilih untuk pergi menjadi pengungsi.
Ada 1.000-an muslim Rohingya yang saat ini
terdampar di Aceh dan Sumatera Utara. Mereka
tak mau kembali ke Myanmar karena
menghadapi pembantaian.
.
http://www.lensaindonesia.com/2015/05/21/ashin-wirathu-biksu-budha-myanmar-dibalik-pembantaian-muslim-rohingya.html
.
dibalik pembantaian Muslim
Rohingya
LENSAINDONESIA.COM: Biksu Budha asal
Myanmar, Ashin Wirathu menjadi sorotan dunia.
Hal ini karena tragedi pembantain dan
pengusiran kaum Muslim Rohingnya banyak
dikaitkan dengan dirinya.
Saat ini wajah Ashin saat ini banyak menghiasi
headline madia massa dunia. Biksu ternama ini
disorot tajam seputar peranannya yang
mengakibatkan konflik kemanusian di Myanmar.
Baca juga: Tolak tampung Rohingnya,
Indonesia-Malaysia pertontonkan
ketidakadilan dan Cueki pengungsi
Rohingya, DPR RI usulkan Myanmar dipecat
dari ASEAN
Majalah TIME menulis judul The Face of
Buddhist Terror di sampul yang terpampang
gambar Ashin. TIME menyebut Ashin Wirathu
seperti Osama Bin Laden bagi bangsa Burma.
Selain TIME, sejumlah media dunia seperti The
Washington Post, Mirror, Washington Post
hingga Al Jazeera ramai-ramai mengulas Ashin
Wirathu.
Sedangkan New York Times dan Washington
Post menggambarkan Ashin sebagai pembenci
muslim. Ashin Wirathu disebut sebagai
penggerak kaum Budha di Myanmar menyerang
Muslim Rohingya.
Ashin Wirathu adalah pria kelahiran Kyaukse,
Divisi Mandalay, Burma 10 Juli 1968. Selain
sebagai Biksu Buddha Burma. Ashin merupakan
ketua spiritual gerakan 969.
Ashin mulai menyebarkan gerakan 969 pada
tahun 2001 ketika Taliban menghancurkan
patung Buddha Bamiyan di Afganistan.
“Sekarang bukan saatnya untuk diam,” kata
Ashin seperti dikutip TIME, Rabu (20/05/2015).
Apa yang disampaikan biksu berumur 46 tahun
itu merujuk kepada kekerasan yang dilakukan
pada Muslim Rohingya.
“Kamu bisa saja penuh cinta dan kebaikan, tapi
kamu tidak akan bisa tidur tenang di sebelah
anjing gila,” tutur Ashin seperti dikutip
Washington Post. Anjing gila yang dimaksud
Ashin tak lain merujuk pada Muslim Rohingya.
Ashin pun dengan terang-terangan di depan
pengikutnya dalam ceramah di sebuah kuil
menyebut Muslim Rohingya sebagai musuh.
New York Times menulis jelas bagaimana
kebencian Ashin pada kaum Rohingya.
“Saya bangga disebut sebagai umat Buddha
garis keras,” tutur Ashin seperti dikutip New York
Times.
Dilansir Detik mengutip laporan CNN, Rabu
(20/05/2015), kini kondisi muslim Rohingya
memang mengkhawatirkan. Mereka terusir dari
rumah mereka di Myanmar. Pemerintah
setempat pun bahkan tak bisa berbuat banyak
terhadap kekerasan yang terjadi. Mereka
memilih untuk pergi menjadi pengungsi.
Ada 1.000-an muslim Rohingya yang saat ini
terdampar di Aceh dan Sumatera Utara. Mereka
tak mau kembali ke Myanmar karena
menghadapi pembantaian.
.
http://www.lensaindonesia.com/2015/05/21/ashin-wirathu-biksu-budha-myanmar-dibalik-pembantaian-muslim-rohingya.html
.
Mutiaraa- LETNAN DUA
-
Posts : 1445
Kepercayaan : Islam
Location : DKI
Join date : 20.01.14
Reputation : 29
Re: Ashin Wirathu, Bhiksu Myanmar dibalik pembantaian muslim Rohingya
/watch?v=DdMWN7SR7qE
Mutiaraa- LETNAN DUA
-
Posts : 1445
Kepercayaan : Islam
Location : DKI
Join date : 20.01.14
Reputation : 29
Re: Ashin Wirathu, Bhiksu Myanmar dibalik pembantaian muslim Rohingya
Ini di sampul.Majalah Times.
Mutiaraa- LETNAN DUA
-
Posts : 1445
Kepercayaan : Islam
Location : DKI
Join date : 20.01.14
Reputation : 29
Re: Ashin Wirathu, Bhiksu Myanmar dibalik pembantaian muslim Rohingya
Muslim di Myanmar dibantai Budha.
di Nepal Muslim sibuk kasih bantuan kepada para bhiksu yg jadi korban gempa.
di Nepal Muslim sibuk kasih bantuan kepada para bhiksu yg jadi korban gempa.
Mutiaraa- LETNAN DUA
-
Posts : 1445
Kepercayaan : Islam
Location : DKI
Join date : 20.01.14
Reputation : 29
Re: Ashin Wirathu, Bhiksu Myanmar dibalik pembantaian muslim Rohingya
saya sih ikhlas aja muslim di bantai... apabila terbukti menyebarkan image kesusahan atau pendiskriminasian
saaya percaya muslim di myanmar itu byk yg tidak terdaftar secara otentik... bahkan pemimpin biksu lokal (yg berhadapan dlm peristiwa) di terima secara hangat di china, new york, dn juga vietnam. Keluhan mereka terdalam adalah upaya cuci otak berupa kekhilafan yg tdk pernah mrk lakukan
smg aja muslim indonesia sadar akan peristiwa ini dan dgn tegas menyebutkan jihad/tidak jihad ke sono
saaya percaya muslim di myanmar itu byk yg tidak terdaftar secara otentik... bahkan pemimpin biksu lokal (yg berhadapan dlm peristiwa) di terima secara hangat di china, new york, dn juga vietnam. Keluhan mereka terdalam adalah upaya cuci otak berupa kekhilafan yg tdk pernah mrk lakukan
smg aja muslim indonesia sadar akan peristiwa ini dan dgn tegas menyebutkan jihad/tidak jihad ke sono
sembakty- PRAJURIT
-
Age : 43
Posts : 11
Kepercayaan : Islam
Location : solo
Join date : 13.03.16
Reputation : 0
Re: Ashin Wirathu, Bhiksu Myanmar dibalik pembantaian muslim Rohingya
kebencian adalah salah satu dari tiga akar kejahatan
dharma_senapati- SERSAN MAYOR
-
Age : 53
Posts : 306
Kepercayaan : Budha
Location : Serang
Join date : 21.02.16
Reputation : 8
Similar topics
» Pembunuhan Ummat Islam Oleh Ummat Budha Myanmar
» Para Biksu Budha Buat RUU Pelarangan Pernikahan Budha dan Muslim
» Rohingya itu sama seperti "marawi"nya myanmar
» Myanmar: Kami Tak Akui Rohingya sebagai Warga
» Myanmar dapat bekerjasama dgn Israel dlm melawan bangsa dadakan Palestina & Rohingya
» Para Biksu Budha Buat RUU Pelarangan Pernikahan Budha dan Muslim
» Rohingya itu sama seperti "marawi"nya myanmar
» Myanmar: Kami Tak Akui Rohingya sebagai Warga
» Myanmar dapat bekerjasama dgn Israel dlm melawan bangsa dadakan Palestina & Rohingya
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik