Allah Islam menetapkan orang utk menyombongkan diri

﴾ Al Israa':4 ﴿
Dan telah Kami tetapkan terhadap Bani Israil dalam Kitab itu: "Sesungguhnya kamu akan membuat kerusakan di muka bumi ini dua kali dan pasti kamu akan menyombongkan diri dengan kesombongan yang besar".

Di satu sisi, di banyak ayat Quran, dimana Allah begitu membenci, tidak suka, mengecam org yg menyombongkan diri, bahkan mengancam akan mengganjarnya dgn hukuman kekal di neraka, tapi di sisi lain, ternyata Allah swt malah menjadi agen yg membuat ketetapan seseorang pasti akan menyombongkan diri.

Allah macam apa itu, bermuka dua !!

terbukti g nubuat di atas?

isaku wrote:terbukti g nubuat di atas?

Nubuat itu perkataan nabi. Emang ayat diatas omongan nabi?

tergantung

terbukti g nubuat di atas?

terbukti, kan gara2 Allah yg telah menetapkan sebelumnya.

Allah macam apa itu, bermuka dua !! Di satu sisi membenci org yg menyombongkan diri, tapi di sisi lain malah bikin ketetapan penyombongan diri seseorang.

Suka2 yang punya lah, lagian orangnya tidak disebutkan yang mana/siapa, masing2 orang yang merasa Bani Israel bisa memilih mau jadi pembuat kerusakan apa bukan.

isaku wrote:tergantung

Ha ha....ternyata kebenaran ayat quran itu MENCLA MENCLE ya? Sampe sampe itu pake kata: tergantung.

salapanbelas maret wrote:

isaku wrote:tergantung

Ha ha....ternyata kebenaran ayat quran itu MENCLA MENCLE ya? Sampe sampe itu pake kata: tergantung.

maksudnya tergantung kamu mendefinisikan nubuat itu seperti apa

aliumar wrote:

terbukti g nubuat di atas?

terbukti, kan gara2 Allah yg telah menetapkan sebelumnya.

Allah macam apa itu, bermuka dua !! Di satu sisi membenci org yg menyombongkan diri, tapi di sisi lain malah bikin ketetapan penyombongan diri seseorang.

yo wes ... jadi menurutmu ... yang bikin ketetapan penyombongan diri seseorang siapa ??

nggak masalah, toh berbuat kerusakan & menyombongkan diri nya kan nggak dihitung, hitungannya kan baru dimulai setelahnya, "Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri dan jika kamu berbuat jahat, maka (kejahatan) itu bagi dirimu sendiri", "Mudah-mudahan Tuhanmu akan melimpahkan rahmat(Nya) kepadamu; dan sekiranya kamu kembali kepada (kedurhakaan) niscaya Kami kembali (mengazabmu) dan Kami jadikan neraka Jahannam penjara bagi orang-orang yang tidak beriman."!

yang bikin ketetapan penyombongan diri seseorang siapa ?

Allah Islam

nggak masalah,

masalah lah....

Allah macam apa itu bermuka dua....

Di satu sisi membenci org yg menyombongkan diri, tapi di sisi lain malah bikin ketetapan penyombongan diri seseorang.

Berarti omong kosong belaka Allah mu berkoar2 mengecam org yg menyombongkan diri, padahal ternyata Ia sendiri menetapkan (membikin) org menyombongkan diri. Ternyata Ia sendiri sbg otak yg bikin org jadi menyombongkan diri.

Ibarat, ada org yg di satu sisi berkoar2 menyatakan membenci perjudian, tapi di sisi lain ia bikin tempat judi.

atau spt org yg di satu sisi berkoar2 membenci prostitusi dan perzinahan, tapi di sisi lain, ia malah jadi mucikari.

Mirip juga kyk politikus zaman sekarang,

Di satu sisi teriak2 anti pornografi, tapi di sisi lain kedapatan lagi lihat gambar/film porno di gadget nya saat rapat di DPR (mungkin si anggota DPR tsb sedang ingin meneladani Ilahnya yg suka bermuka dua, hahaha....).

Di satu sisi membenci korupsi, dan menyatakan "tidak" pada korupsi, tapi di sisi lain justru malah melakukan korupsi.

Terhadap org2 yg spt itu, yg bermuka dua dan tidak konsisten antara pernyataan dan perbuatan, kita bisa begitu muak, lha anehnya hal yg sama terjadi pada Allah Islam, tapi muslim masih bisa bilang: "nggak masalah"? Masya Allah.....

itu kan OKNUM.


btw. Allah kasih freewill kpd manusia,mau jadi baik atau buruk, sewaktu manusia mau diberi jasad rohnya sudah memilih,lalu Allah tetapkan takdirnya sesuai pilihan tiap manusia itu.

itu kan OKNUM.

oknum tsb meniru Ilah Islam yg suka bermuka dua.

btw. Allah kasih freewill kpd manusia,mau jadi baik atau buruk,

lantas buat apa Allah mu bikin ketetapan penyombongan diri tsb?

mana bukti bermuka dua? itu kan menurut khayalan otak bodohhmu sendiri.

ketetapan tuhan itu dibuat setelah roh manusia memilih free willnya,sebelum roh manusia itu diberi jasad dan lalu lahir ke dunia.

krn sjk roh,bani israel memilih u jadi sombong dan kafir maka lalu tuhan tetapkan bani israel lahir sbg manusia yg sombong dan kafir

mana bukti bermuka dua? itu kan menurut khayalan otak bodohhmu sendiri.

Muka Allah swt yg pertama:
Allah swt tidak menyukai org yg menyombongkan diri dan bahkan sampai mengancam mereka yg menyombongkan diri, akan kekal di neraka (al Araf 36).

Muka Allah swt yg kedua:
Allah malah membuat ketetapan yg bikin org (bani Israel) pasti akan menyombongkan diri:
﴾ Al Israa':4 ﴿
Dan telah Kami tetapkan terhadap Bani Israil dalam Kitab itu: "Sesungguhnya kamu akan membuat kerusakan di muka bumi ini dua kali dan pasti kamu akan menyombongkan diri dengan kesombongan yang besar".

Sama seperti seseorang yg di satu sisi berkoar2 membenci prostitusi dan perzinahan, dan minta agar para pelaku prostitusi dan perzinahan tsb dihukum berat, tapi di sisi lain, ia malah jadi mucikari.

Atau seperti org yg di satu sisi berkoar2 mengecam perjudian, tapi kemudian di sisi lain membikin ketetapan legalisasi perjudian.

Sekali lagi, Allah macam apa itu, bermuka dua !!!

itulah bodoohmu ngayal sendiri.

Allah sudah tahu,apa yg menjadi pilihan kaum bani israel,yakni free willnya memilih jd sombong. maka lalu Allah tetapkan,spy lahirnya di dunia terpenuhi free willnya,yakni sbg orang sombong.
dan memang Allah tidak suka dg kesombongan,tapi Allah tak ingkari janjinya unuk kasih free will kpd manusia, shg Allah kabulkan keinginan kaum bani israel mnjadi manusia sombong.

paham thonk?!

aliumar wrote:

nggak masalah,

masalah lah....

Allah macam apa itu bermuka dua....

Di satu sisi membenci org yg menyombongkan diri, tapi di sisi lain malah bikin ketetapan penyombongan diri seseorang.

makanya dikasih info tu jangan dipotong2, biar infonya lengkap, nih baca bagian yang kamu potong :

toh berbuat kerusakan & menyombongkan diri nya kan nggak dihitung, hitungannya kan baru dimulai setelahnya, "Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri dan jika kamu berbuat jahat, maka (kejahatan) itu bagi dirimu sendiri", "Mudah-mudahan Tuhanmu akan melimpahkan rahmat(Nya) kepadamu; dan sekiranya kamu kembali kepada (kedurhakaan) niscaya Kami kembali (mengazabmu) dan Kami jadikan neraka Jahannam penjara bagi orang-orang yang tidak beriman."!

kalau nggak dihitung, apanya yang dibenci?

Allah sudah tahu,apa yg menjadi pilihan kaum bani israel,yakni free willnya memilih jd sombong. maka lalu Allah tetapkan,spy lahirnya di dunia terpenuhi free willnya,yakni sbg orang sombong.

Allah nurut sama ketetapan free will manusia, ataukah manusia yg mengikuti apa yg sudah jadi ketetapan Allah?

jadi ini logikanya spt ini:

Bosmu kasih kebebasan,kamu pilih baju merah atau baju hijau sbg hadiahmu. Bos mu tidak suka baju merah, tapi kamu suka baju merah. akhirnya kamu memilih baju merah. berhubung bosmu sdh janji mau kasih hadiah sesuai seleramu,maka bosmu pun akhirnya belikan kamu baju merah,meski bosmu itu tak suka baju merah.

paham?!

kalau nggak dihitung, apanya yang dibenci?

yg jadi masalah pada integritas karakter Allah swt mu yg bermuka dua.

Jadi sebenarnya Allah swt mu itu menyukai kesombongan diri ga siy?

kalau ga menyukai, kenapa Ia malah membuat ketetapan yg bikin org jadi menyombongkan diri?

Ibarat jika saya ga suka sama perjudian, tapi saya malah bikin ketetapan legalisasi perjudian.

Patut dipertanyakan integritas karakter saya sebenarnya, apakah saya benar2 membenci perjudian ataukah malah menyukai perjudian?

krn Allah hendak MENGUJI manusia,krn Allah itu MAHA ADIL sehingga Allah kasih freewill kpd manusia untuk memilih neraka(sombong) atau surga,padahal sbg tuhan, bisa saja langsung masukkan si A ke neraka, si B ke surga,tapi Allah maha adil,shg ada pertimbangannya kenapa si A ke neraka dan si B ke surga

Bosmu kasih kebebasan,kamu pilih baju merah atau baju hijau sbg hadiahmu. Bos mu tidak suka baju merah, tapi kamu suka baju merah. akhirnya kamu memilih baju merah. berhubung bosmu sdh janji mau kasih hadiah sesuai seleramu,maka bosmu pun akhirnya belikan kamu baju merah,meski bosmu itu tak suka baju merah.

paham?!

Jadi Allah swt yg nurut sama ketetapan free will manusia dong. Jadi mirip spt babu dong, yg mengikuti dan melaksanakan kehendak majikannya.

Allah macam apa itu....nurut sama ketetapan free will nya manusia, hahaha....

kedua:
Perhatikan ayat al Israa 4 nya lagi. Allah menetapkan itu dalam Kitab--->Nah Kitab itu kan sudah ada tertulis di Lauh Mahfuz jauh sebelum manusia dan dunia ini diciptakan. Jadi jauh sebelum manusia diberi pilihan free will, Allah sudah menetapkan dan menuliskan nya dalam KitabNya agar bani Israel pasti akan menyombongkan diri.
Jadi manusia (bani Israel) jadi menyombongkan diri karena sudah ditetapkan oleh Allah, dan yg namanya ketetapan Allah itu pasti akan terjadi (Al ahzab 37, Nuh 4).

sehingga Allah kasih freewill

Manakah yg lebih berdaulat:
Ketetapan Allah ataukah free will manusia?

Allah selalu MENEPATI JANJInya.

Allah kasih freewill kepada manusia,lalu Allah tetapkan takdirnya, takdir yg akan manusia jalani selama di dunia sesuai pilihan free willmya, ini untuk MENGUJI manusia.

Allah bisa saja ciptaan mahluk yg serba penurut selalu patuh kepada Allah,yakni malaikat.

tapi untuk manusia Allah berkehendak untuk mengujinya.