Waspadai Hadis yang diPALSUkan
Halaman 1 dari 1 • Share
Waspadai Hadis yang diPALSUkan
1. PALSU:
Hadis Sahih Bukhari Volume 5, Book 59,
Number 713:Dikisahkan oleh Aisha:Pada waktu
sakitnya sebelum dia mati, sang Nabi sering
mengatakan, “Wahai Aisha! Aku masih merasa
kesakitan karena daging yang kumakan di
Khaybar, dan sekarang aku merasa urat nadiku
dipotong oleh racun itu.”
JAWABAN:
Yang diatas itu Hadits Palsu. Ini Hadits yang
benar :
44.427/4081. Telah menceritakan kepadaku
Muhammad bin Basyar Telah menceritakan
kepada kami Gundar Telah menceritakan
kepada kami Syu’bah dari Sa’ad dari Urwah
dari Aisyah dia berkata; Aku pernah mendengar
bahwa seorang nabi tidak akan meninggal
hingga dia di suruh memilih antara dunia dan
akhirat. Aisyah berkata; Kemudian ketika Nabi
shallallahu ‘alaihi wasallam sakit yang
menyebabkan kematiannya, aku mendengar
beliau menuturkan dengan terputus-putus,
beliau bersabda: Bersama orang-orang yang
telah Allah beri nikmat kepada mereka, baik
dari para nabi, orang-orang yang jujur, orang-
orang yang mati syahid, dan orang-orang yang
shalih dan mereka itulah sebaik-baik teman.
Aisyah berkata; Aku mengira pada waktu itulah
beliau diberi pilihan.
45.107/4220. Telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin ‘Abdullah bin Hausyab Telah
menceritakan kepada kami Ibrahim bin Sa’ad
dari Bapaknya dari ‘Urwah dari ‘Aisyah
radliallahu ‘anha ia berkata; Aku mendengar
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam
bersabda: Tidaklah seorang nabi sakit kecuali
akan diberi pilihan antara dunia dan akhirat.
Aisyah berkata; Dan Nabi shallallahu ‘alaihi
wasallam ketika sakit yang menyebabkan
kematiannya, aku mendengar beliau
menuturkan dengan terputus-putus, beliau
bersabda: Bersama orang-orang yang telah
Allah beri nikmat kepada mereka, baik dari
para nabi, orang-orang yang jujur, orang-orang
yang mati syahid, dan orang-orang yang shalih
dan mereka itulah sebaik-baik teman. Maka
aku tahu bahwa waktu itu beliau sedang diberi
pilihan.
2. PALSU:
Sahih Bukhari Volume 8, Buku 73, Nomer 151
Dinyatakan ‘Aisha:Aku biasa bermain dengan
boneka2 di depan sang Nabi, dan kawan2
perempuanku juga biasa bermain bersamaku.
Kalau Rasul Allah biasanya masuk ke dalam
(tempat tinggalku) mereka lalu bersembunyi,
tapi sang Nabi lalu memanggil mereka untuk
bergabung dan bermain bersamaku. (Bermain
dengan boneka2 atau bentuk2 yang serupa itu
dilarang, tapi dalam kasus ini diizinkan sebab
Aisha saat itu masih anak kecil, belum
mencapai usia pubertas) (Fateh-al-Bari
halaman 143, Vol.13)
JAWABAN:
Hadits Palsu yang diatas. Yang Shahih adalah
Hadits yang dibawah ini :
58.153/5665. Telah menceritakan kepada kami
Muhammad telah mengabarkan kepada kami
Abu Mu’awiyah telah menceritakan kepada
kami Hisyam dari Ayahnya dari Aisyah
radliallahu ‘anha dia berkata; Aku pernah
bermain bersama anak-anak perempuan di
dekat Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, dan aku
juga mempunyai teman-teman yang biasa
bermain denganku, apabila Rasulullah
shallaallahu’alaihi wa sallam masuk, mereka
bersembunyi dari beliau. Sehingga beliau
memanggil mereka supaya bermain
bersamaku.
=====================================
===================================
Muhammad itu memang benar telah disunat
:Hadits tentang sunat nya Muhammad.
Rasulullah SAW bersabda : Diantara kemuliaan
yang diberikan Allah SWT kepadaku adalah, aku
dilahirkan dalam keadaan sudah dikhitan,
karena itu tidak ada orang yang melihat aurat/
kemaluanku. (HR. al- Thabrani, Abu Nuaym, al
Khatib dan ibn Asakir) (diriwayatkan dari Ibn
Abbas, Ibn Umar, Anas, Abu Hurairah. menurut
Diya al Maqdisi,hadits ini shahih. Al Hakim
selain menilai shahih, juga mengatakan
mutawatir. Lihat al Khasa is al kubra, Jlid.1, hal.
90-91)
=====================================
===================================
3.PALSU:
Mutiara Hadits 2002 jilid III no.152
"Muhammad Berkata; Nafsihi bi yadihi Isabnu
Maryama artinya NAFASKU ADA DI TANGAN
ISA PUTERA MARYAM".
JAWABAN:
Yang diatas itu Hadits Palsu. Ini Hadits yang
benar :
Dari Annas ra bahwasanya ada seorang yang
datang kepada Rasulullah saw dan berkata :
"Wahai Rasulullah, apakah aku tidak bisa masuk
surga karena mukaku yang jelek dan hitam ini?
“tanya seseorang. "Laa walladzi nafsi bi yadhi,
maa aiganta bi rabbika wa aamanta bimaa jaa’a
bihi rasuluhu".
"Tidak!! Demi ALLAH yang jiwaku dalam
kekuasaan Nya, selama kau yakin pada
Tuhanmu dan percaya pada ajaran Rasul Nya.”
jawab Rasulullah saw.
4. PALSU:
"Muhammad diracun orang yahudi dan
mati";Hadist Sahih Al-Bukhari Volume 5, Book
59, Number 713.
JAWABAN:
Yang diatas itu Hadits Palsu. Ini Hadits yang
benar :
Hadis Sahih Bukhari 3.786:Dikisahkan oleh
Anas bin Malik:Seorang wanita Yahudi
membawa daging domba (masak) beracun
untuk sang Nabi yang lalu memakannya.
Wanita itu lalu dihadapkan kepada Muhammad
dan Muhammad ditanyai pengikutnya,
“Haruskah kita bunuh dia?” Dia berkata,”Tidak”
Aku terus mengamati akibat racun itu di mulut
Rasul Allah.
Hadis Sahih Bukhari 4, Buku 53, Nomer 394:
Dikisahkan oleh Abu Hurairah:Ketika Khaibar
dikalahkan, sup domba beracun disuguhkan
pada sang Nabi (SAW) sebagai hadiah (dari
orang-orang Yahudi).
Sang Nabi memerintah,”Kumpulkan semua
orang Yahudi yang ada di sini, berdiri di
hadapanku.”
Orang-orang Yahudi dikumpulkan dan sang
Nabi berkata (pada mereka),”Aku akan
bertanya pada kalian. Maukah kalian menjawab
dengan jujur?” Mereka berkata,”Ya.”
Sang Nabi bertanya,”Siapakah ayah kalian?”
Mereka menjawab,”Ini dan itu”
Dia berkata,”Kalian bohong, ayah kalian bukan
ini dan itu.” Mereka berkata,”Kau benar.”
Dia berkata,”Maukah kalian menjawab jujur jika
aku tanya sesuatu?” Mereka menjawab,”Ya,
wahai Abu Al-Qasim, dan jika kami harus
berbohong, kau dapat menyadari kebohongan
kami seperti tadi kau telah ketahui tentang ayah
kami.”
Lalu dia bertanya,”Siapakah yang akan masuk
neraka?” Mereka berkata,”Kami akan berada di
neraka untuk jangka waktu sebentar, dan
setelah itu kau akan mengganti posisi kami.”
Sang Nabi berkata,”Kalian dikutuk dan dihina di
neraka! Demi Allah, kami tidak akan pernah
mengganti posisi kalian di neraka.” Lalu dia
bertanya,” Maukah kalian menjawab jujur jika
aku tanya sesuatu?” Mereka menjawab, “Ya,
wahai Abu Al-Qasim.” Dia bertanya,”Apakah
kau telah meracuni sup domba ini?” Mereka
menjawab,”Ya.” Dia bertanya,”Mengapa kau
lakukan itu?” Mereka menjawab, “Kami ingin
tahu jika kau ini pembohong dan kalau kau
memang pembohong, kami akan
menyingkirkanmu, dan jika tau memang adalah
seorang nabi, maka racun itu tidak akan
mempan pada dirimu.”
Daru Ibn Sa’d halaman 249:
Sebenarnya seorang wanita Yahudi menyajikan
(daging) kambing beracun kepada Rasul Allah.
Dia mengambil sedikit daging, memasukannya
ke dalam mulutnya, mengunyahnya dan lalu
memuntahkannya. Lalu dia berkata kepada
para pengikutnya: “Berhenti! Sungguh, kaki
domba ini berkata padaku bahwa dia telah
diracuni.” Lalu dia meminta wanita Yahudi itu
dipanggil dan dia bertanya padanya, “Apa yang
menyebabkanmu melakukan hal itu?” Dia
menjawab,”Aku ingin tahu apakah kau ini
benar2 nabi; jika memang benar maka Allah
tentunya akan memberitahu dirimu,dan jika
kau ternyata berbohong maka aku akan dapat
membebaskan masyarakat dari dirimu.”
Dari Tabari Volume 8, halaman 123, 124:
Ketika Rasul Allah beristirahat dari
pekerjaannya, Zaynab bt. al-Harith, istri dari
Sallam b. Mishkam, menyajikan baginya sebuah
daging domba bakar. Dia telah bertanya
sebelumnya bagian domba manakah yang
paling disukai Rasul Allah dan diberitahu bagian
kaki depannya. Lalu dia membubuhi bagian itu
dengan racun, dan dia juga meracuni bagian
lainnya. Setelah itu dia menghidangkan daging
itu. Ketika daging itu disajikan di hadapan Rasul
Allah, dia mengambil bagian kaki depannya dan
mengunyah sebagian kecil, tapi tidak
ditelannya. Di sebelah dia terdapat Bishr b. al-
Bara b. Marur yang seperti Rasul Allah juga
mengambil bagian daging itu. Akan tetapi Bishr
menelan daging itu ketika sang Rasul Allah
memuntahkan daging dan berkata, “Tulang ini
memberitahu diriku bahwa ia diracuni.” Dia
bertanya, “Apa yang membuatmu melakukan
ini?” Wanita itu menjawab, “Bagaimana kau
telah memperlakukan masyarakatku sudah
nyata di hadapanmu. Jadi aku berkata, “Jika dia
memang benar-benar nabi, maka dia akan
diberitahu; tapi jika dia seorang raja, maka aku
akan dapat menyingkirkannya.”". Sang Nabi
mengampuninya. Bishr mati karena daging
yang dimakannya.
5. PALSU:
Sahih Bukhari. 62. no. 17.
Diriwayatkan oleh Jabir bin Abdullah: Ketika
saya menikah, Rasulullah berkata kepada saya,
“Wanita tipe seperti apa yang kamu nikahi?”
Saya menjawab. “Saya telah menikahi seorang
ibu muda”. Dia (Rasulullah) berkata, “Kenapa?
Apakah kamu tidak menyukai perawan-
perawan cilik sehingga bisa meraba-raba
mereka? Jabir juga berkata: Rasullulah berkata,
“Kenapa kamu tidak menikahi seorang gadis
belia sehingga kamu bisa bermain2 dengan dia
dan dia bermain2 dengan kamu?”
JAWABAN:
Hadits yang sengaja dirubah diatas. Ini yang asli
:
18.50/1955: Telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Basysyar telah menceritakan
kepada kami ‘Abdul Wahhab telah
menceritakan kepada kami ‘Ubaidullah dari
Wahab bin Kaisan dari Jabir bin ‘Abdullah
radliallahu ‘anhu berkata: Aku pernah bersama
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam dalam suatu
peperangan lalu untaku berjalan lambat hingga
aku kelelahan. Kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi
wasallam menemuiku. Jabir berkata: Aku
katakan kepada Beliau (setelah bertanya
kepadaku): Iya. Beliau bertanya: Apa
sebabnya? Aku katakan: Untaku berjalan sangat
lambat hingga aku kelelahan dan tertinggal.
Kemudian Beliau berhenti turun dan memukul
untaku dengan tongkat Beliau lalu berkata:
Kendarailah. Maka aku mengendarainya.
Sungguh aku melihat unta itu mengikuti
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Beliau
bertanya kepadaku: Apakah kamu sudah
menikah? Aku jawab: Sudah. Beliau bertanya
lagi: Dengan seorang gadis atau janda? Aku
jawab: Janda. Beliau berkata: Mengapa tidak
dengan seorang gadis sehingga kamu dapat
bersenda gurau dengannya dan dia bisa
bersenda gurau denganmu. Aku katakan:
Sesungguhnya aku punya saudara-saudara
perempuan. Aku ingin jika aku menikahi
seorang wanita dia adalah orang yang akan
tetap dapat menyatukan saudara-saudara
perempuanku itu, menyisir dan membimbing
mereka. Beliau berkata: Sungguh kamu sudah
terlambat maka jika kamu bisa mendahului
maka kamu akan menjadi orang yang hebat.
Kemudian Beliau berkata: Apakah kamu akan
menjual untamu? Aku jawab: Ya. Maka Beliau
membeli untaku dengan satu ‘uqiyah, lalu
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam tiba
sebelum aku tiba, aku tiba setelah tengah hari.
Lalu kami datang ke masjid dan aku dapati
Beliau di pintu masjid, lalu Beliau berkata: Baru
sekarang kamu tiba? Aku jawab: Ya. Maka
beliau berkata: Biarkanlah untamu itu. Maka
Beliau masuk ke dalam masjid lalu shalat dua
raka’at, dan akupun masuk ke masjid lalu
shalat. Kemudian Beliau memerintahkan Bilal
untuk menimbang baginya satu ‘uqiyah. Lalu
Bilal menimbang satu ‘uqiyah untukku dengan
timbangan yang akurat. Kemudian aku pergi
hingga berpaling meninggalkan Beliau.
Kemudian Beliau berkata: Panggilah Jabir untuk
menemuiku. Aku katakan: Sekarang Beliau
mengembalikan unta itu kepadaku padahal
tidak ada yang lebih aku benci kecuali unta itu.
Beliau berkata: Ambillah untamu dan harga
jualnya tetap buatmu.
6. PALSU:
MUHAMMAD SERING MEMAKAI PAKAIAN
WANITA,
See: www.hadith.al-islam.com
Sahih Muslim, number 44154415
ﺢﻴﺤﺻ ﻢﻠﺴﻣ
ﺢﻴﺤﺻ ﻱﺭﺎﺨﺒﻟﺍ .. ﺔﺒﻬﻟﺍ ﺏﺎﺘﻛ ﻭ ﺎﻬﻠﻀﻓ ﺾﻳﺮﺤﺘﻟﺍ ﻭ
ﺎﻬﻴﻠﻋ .. ﺏﺎﺑ ﻦﻣ ﻯﺪﻫﺃ ﻰﻟﺇ ﻪﺒﺣﺎﺻ ﻭ ﻯﺮﺤﺗ ﺾﻌﺑ
ﻪﺋﺎﺴﻧ ﻥﻭﺩ ﺾﻌﺑ
ﺭﺍﺪﻓ ﺎﻬﻴﻟﺇ ﻪﺘﻤﻠﻜﻓ ﻝﺎﻘﻓ ﺎﻬﻟ ﻲﻨﻳﺫﺆﺗ ﻻ ﻲﻓ ﺔﺸﺋﺎﻋ
ﻥﺈﻓ ﻲﺣﻮﻟﺍ ﻢﻟ ﻲﻨﺗﺄﻳ ﺎﻧﺃﻭ ﻲﻓ ﺓﺃﺮﻣﺍ ﺏﻮﺛ ﻻﺇ ﺔﺸﺋﺎﻋ
“so he turned to her so she talked to him so he
said: do not hurt me in Aisha, because the
revelation did not come to me when I am in
the dress of any other woman except with I am
in the dress of Aisha.”
Hadis ini panjang, tapi diambil yang substansi-
nya saja:“Lalu dia (Muhammad) berpaling pada
Aisha agar aisha berbicara padanya, lalu dia
berkata: Jangan sakiti aku Aisha, karena wahyu
tidak datang padaku ketika AKU MEMAKAI
PAKAIAN WANITA lain kecuali memakai
pakaianmu Aisha.”
APAKAH MUNGKIN MUHAMMAD MENGIDAP
KELAINAN TRANSVESTITE?
Jawaban lengkapnya :
Aisyah berkata: Kaum muslimin selalu
menunggu datangnya hariku untuk
memberikan hadiah mereka kepada Nabi.
Maka para maduku berkumpul dikediaman
Ummu Salamah (untuk merundingkannya),
mereka berkata:”Wahai Ummu Salamah, kaum
muslimin selalu menunggu datangnya Aisyah
untuk memberikan hadiah mereka pada
Rasulullah, tentu tidak hanya Aisyah saja yang
menginginkannya, melainkan kita semua juga
sama sepertinya. Oleh karena itu sampaikanlah
kepada Nabi keinginan kami, agar beliau
menyampaikan kepada kaum muslimin untuk
memberikan hadiah mereka dimanapun beliau
berada.” Maka Ummu Salamah pun berbicara
kepada Nabi mengenai hal itu (pada hari
gilirannya), namun Nabi mengacuhkannya.
Kemudian pada hari (gilirannya) yang lain
beliau datang kembali dan Ummu Salamah
menyampaikan hal yang sama, ia
berkata:”Wahai Rasulullah, para maduku
mengadu bahwa kaum muslimin selalu
menunggu hari Aisyah untuk memberikan
hadiah mereka. Sampaikanlah kepada mereka
untuk memberikan hadiah dimanapun engkau
berada.” Namun Nabi masih saja
mengacuhkannya. Dan pada saat Ummu
Salamah menyampaikan hal yang sama untuk
yang ke tiga kalinya, Nabi berkata:”Wahai
Ummu Salamah, janganlah kamu menyakitiku
dengan (memintaku untuk mengurangi hak)
Aisyah, karena wahyu tidak diturunkan
kepadaku saat aku berada diselimut istri-istriku
kecuali (ketika aku bersama Aisyah).” (HR.Al-
Bukhari)
7. PALSU:
Sahih Bukhari 43, Nomer 648:
Sang Nabi tidak mengunjungi istri2nya karena
Hafsa membocorkan rahasia kepada Aisha, dan
sang Nabi berkata bahwa dia tidak akan
mengunjungi para istrinya selama sebulan
karena dia marah pada mereka ketika Allah
membatalkan sumpahnya untuk tidak
menyentuh Maria lagi.
JAWABAN:
Hadits palsu ala Domba FFi diatas. Yang
dibawah Hadits Shahih 8.30/365.
Telah menceritakan kepada kami Muhammad
bin ‘Abdurrahim berkata, telah menceritakan
kepada kami Yazid bin Harun berkata, telah
mengabarkan kepada kami Humaid Ath Thawil
dari Anas bin Malik, bahwa Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wasallam pernah terjatuh dari
kudanya hingga mengakibatkan betisnya atau
bahunya terluka. Maka Nabi shallallahu ‘alaihi
wasallam menjauhi isteri-isterinya selama
sebulan. Beliau lalu duduk di ruangan yang
agak tinggi yang tangganya terbuat dari kayu.
Para sahabatnya lalu mengunjunginya, Beliau
lalu shalat mengimami mereka dengan duduk
sedangkan para sahabatnya shalat dengan
berdiri. Setelah salam, beliau bersabda:
Sesungguhnya dijadikannya imam itu untuk
diikuti. Jika imam bertakbir maka takbirlah
kalian, jika rukuk maka rukuklah kalian, jika
sujud maka sujudlah kalian, dan jika ia shalat
dengan berdiri maka shalatlah kalian dengan
berdiri. Kemudian Beliau shallallahu ‘alaihi
wasallam turun kembali setelah dua puluh
sembilan hari. Mereka pun berkata, Wahai
Rasulullah, bukankan engkau mengasingkan diri
selama satu bulan? Beliau menjawab: Satu
bulan itu dua puluh sembilan hari.
8. PALSU:
Diriwayatkan dari Ibnu Abi‘Ashim, Nabi
Muhammadbersabda: “Sesungguhnya
‘Arsysebelumnya berada di atas air.Setelah
Allah menciptakan langit(ke-7), ‘Arsy itu
ditempatkan dilangit yg ke-7. Dia jadikan
awansebagai saringan untuk hujan.Apabila
tidak dijadikan sepertiitu, tentu bumi akan
tenggelamterendam air. ”yang diatas Hadits
palsu.
JAWABAN:
Ini yang hadits shahih :
45.203/4316. Telah menceritakan kepada kami
Abu Al Yaman Telah mengabarkan kepada kami
Syu’aib Telah menceritakan kepada kami Abu
Az Zinad dari Al A’raj dari Abu Hurairah
radliallahu ‘anhu bahwa Rasulullah shallallahu
‘alaihi wasallam bersabda: Allah Azza wa Jalla
berfirman: ‘Berinfaklah, maka aku akan berinfak
kepadamu.’ Dan Nabi shallallahu ‘alaihi
wasallam bersabda: ‘Sesungguhnya tangan
Allah terisi penuh, pemberian-Nya siang
maupun malam tidak pernah menguranginya.
Juga beliau bersabda: Tidakkah kalian melihat
bagaimana Allah telah memberikan nafkah
(rezeki) semenjak Dia mencipta langit dan
bumi. Sesungguhnya Allah tidak pernah
berkurang apa yang ada pada tangan kanan-
Nya. Beliau bersabda: Dan ‘Arsy-Nya ada di
atas air, di tangan-Nya yang lain terdapat
neraca, Dia merendahkan dan meninggikan.
77.47/6869. Telah menceritakan kepada kami
Ali bin Abdullah telah menceritakan kepada
kami Abdurrazaq telah mengabarkan kepada
kami Ma’mar dari Hammam telah
menceritakan kepada kami Abu Hurairah dari
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
“Tangan kanan Allah selalu penuh dan sama
sekali tidak pernah kurang karena berderma
(infak), Dia sangat dermawan baik malam
maupun siang, tidakkah kalian tahu apa yang
telah diinfakan-Nya semenjak Ia mencipta
langit dan bumi dan itu semua tidak
mengurangi apa yang berada di tangan kanan-
Nya? Dan arsy-Nya berada diatas air, dan
ditangan-Nya yang lain urusan menjulurkan
atau menahan, karenanya Dia meninggikan
atau merendahkan.”
9. PALSU:
Sahih Bukhari 18:167
Diceritakan oleh Abu Musa: Saat terjadi
gerhana Matahari, Rasulullah terperanjat
ketakutan. Ia mengira kalau kalau saat itu Hari
Kiamat.
JAWABAN:
Hadits diatas telah pelintir oleh Kristen. Hadits
Palsu, Ini hadits yang benar :
11.173/999. Telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Al ‘Ala berkata, telah
menceritakan kepada kami Abu Usamah dari
Buraid bin ‘Abdullah dari Abu Burdah dari Abu
Musa berkata, “Ketika terjadi gerhana matahari,
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam berdiri dengan
tergesa-gesa seolah akan terjadi hari kiamat.
Beliau lantas mendatangi masjid dan shalat
dengan berdiri, rukuk dan sujud yang paling
panjang, yang pernah aku lihat dari yang beliau
pernah lakukan. Kemudian beliau bersabda:
“Inilah dua tanda-tanda yang Allah kirimkan, ia
tidak terjadi karena hidup atau matinya
seseorang, tetapi ‘(Dia, Allah mempertakuti
hamba-hambaNya dengannya) ‘ (Qs. Az
ZUmar: 16). Maka jika kalian melihat sesuatu
padanya (gerhana), maka segeralah untuk
mengingat Allah, berdoa dan minta ampunan.”
10. PALSU:
Sahih Bukhari V.5 B.59 N.512
Dinarasikan oleh ‘Abdul ‘Aziz: “Kata Anas, ketika
nabi menyerbu Khaibar orang2 di kota berseru
“Muhammad dan pasukannya datang”. Kami
mengalahkan mereka semua, menjadikan
mereka tawanan dan harta rampokan
dikumpulkan. Nabi membunuh para pria yang
melawan, membantai anak-anak keturunan
mereka dan mengumpulkan para wanita
menjadi tawanan”
JAWABAN:
Yang diatas Hadits palsu, ini yang hadits shahih :
8.23/358. Telah menceritakan kepada kami
Ya’qub bin Ibrahim berkata, telah menceritakan
kepada kami Ima’il bin ‘Ulayyah berkata, telah
menceritakan kepada kami ‘Abdul ‘Aziz bin
Shuhaib dari Anas bin Malik bahwa Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wasallam berperang di
Khaibar. Maka kami melaksanakan shalat
shubuh di sana di hari yang masih sangat gelap,
lalu Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam dan Abu
Thalhah mengendarai tunggangannya,
sementara aku memboncenmg Abu Thalhah.
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam lalu melewati
jalan sempit di Khaibar dan saat itu sungguh
lututku menyentuh paha Nabi shallallahu ‘alaihi
wasallam. Lalu beliau menyingkap sarung dari
pahanya hingga aku dapat melihat paha Nabi
shallallahu ‘alaihi wasallam yang putih. Ketika
memasuki desa beliau bersabda: Allahu Akbar,
binasalah Khaibar dan penduduknya! Sungguh,
jika kami mendatangi halaman suatu Kaum,
maka (amat buruklah pagi hari yang dialami
oleh orang-orang yang diperingatkan itu) ‘ (Qs.
Asf Shaffaat: 177). Beliau mengucapkan
kalimat ayat ini tiga kali. Anas bin Malik
melanjutkan, (Saat itu) orang-orang keluar
untuk bekerja, mereka lantas berkata,
‘Muhammad datang! ‘ ‘Abdul ‘Aziz berkata,
Sebagian sahabat kami menyebutkan, Pasukan
(datang)! ‘ Maka kami pun menaklukan mereka,
para tawanan lantas dikumpukan. Kemudian
datanglah Dihyah Al Kalbi seraya berkata,
Wahai Nabi Allah, berikan aku seorang wanita
dari tawanan itu! Maka Nabi shallallahu ‘alaihi
wasallam berkata, Pergi dan bawalah seorang
tawanan wanita. Dihyah lantas mengambil
Shafiyah binti Huyai. Tiba-tiba datang
seseorang kepada Nabi shallallahu ‘alaihi
wasallam dan berkata, Wahai Nabi Allah, Tuan
telah memberikan Shafiyah binti Huyai kepada
Dihyah! Padahal dia adalah wanita yang
terhormat dari suku Quraizhoh dan suku
Nadlit. Dia tidak layak kecuali untuk Tuan.
Beliau lalu bersabda: Panggillah Dihyah dan
wanita itu. Maka Dihyah datang dengan
membawa Shafiah. Tatkala Nabi shallallahu
‘alaihi wasallam melihat Shafiah, beliau berkata,
Ambillah wanita tawanan yang lain selain dia.
Lalu Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam
memerdekakan wanita tersebut dan
menikahinya. Tsabit berkata kepada Anas bin
Malik, Apa yang menjadi maharnya? Anas
menjawab, Maharnya adalah kemerdekaan
wanita itu, beliau memerdekakan dan
menikahinya. Saat berada diperjalanan, Ummu
Sulaim merias Shafiah lalu menyerahkannya
kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam saat
malam tiba, sehingga jadilah beliau pengantin.
Beliau lalu bersabda: Siapa saja dari kalian yang
memeliki sesuatu hendaklah ia bawa kemari.
Beliau lantas menggelar hamparan terbuat dari
kulit, lalu berdatanganlah orang-orang dengan
membawa apa yang mereka miliki. Ada yang
membawa kurma dan ada yang membawa
keju/lemak. Anas mengatakan, Aku kira ia juga
menyebutkan sawiq (makanan yang dibuat dari
biji gandung dan adonan tepung gandum). Lalu
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam mencampur
makanan-makanan tersebut. Maka itulah
walimahan Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wasallam.
11.69/895. Telah menceritakan kepada kami
Musaddad berkata, telah menceritakan kepada
kami Hammad bin Zaid dari ‘Abdul ‘Aziz bin
Shuhaib dan Tsabit Al Banani dari Anas bin
Malik, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wasallam melaksanakan shalat Shubuh dalam
keadaan masih gelap, kemudian beliau
mengendarai tunggangannya seraya bersabda:
Allahu Akbar, hancurlah Khaibar! Sesungguhnya
kami apabila mendatangi perkampungan suatu
kaum, (maka amat buruklah pagi hari yang
dialami orang-orang yang diperingatkan
tersebut) (Qs. Ash Shaaffaat: 177). Orang-
orang Khaibar keluar seraya berkata,
Muhammad dan Al Khamis! Tabit berkata, Al
Khamis artinya pasukan. Maka Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wasallam pun mengalahkan
mereka, membunuh pasukan dan menawan
tawanan. Maka Shafiah menjadi bagian Dihyah
Al Kalbi, kemudian ia menjadi milik Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wasallam. Beliau kemudian
menikahinya, dan maharnya adalah
pembebasannya. ‘Abdul ‘Azizi berkata kepada
Tsabit, Wahai Abu Muhammad, apakah kamu
bertanya kepada Anas bin Malik, apa yang
Beliau jadikan mahar untuk wanita tersebut?
Tsabit menjawab, ‘Maharnya adalah
pembebasannya.’ Ia pun tersenyum.
18.171/2076. Telah menceritakan kepada kami
Sulaiman bin Harb telah menceritakan kepada
kami Hammad bin Zaid dari Tsabit dari Anas
radliallahu ‘anhu berkata; Diantara tawanan
(perang Khaibar) ada Shafiyah (binti Huyyay)
kemudian dia menjadi hak milik Dihyah Al
Kalbiy dan kemudian Shafiyah menjadi milik
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam.
44.225/3879. Telah menceritakan kepada kami
Sulaiman bin Harb telah menceritakan kepada
kami Hammad bin Zaid dari Tsabit dari Anas
bin Malik radliallahu ‘anhu berkata; bahwa Nabi
shallallahu ‘alaihi wasallam pernah
melaksanakan shalat Shubuh dekat Khaibar
ketika hari masih gelap, kemudian bersabda:
Allahu Akbar, hancurlah Khoibar. Sesungguhnya
kami apabila mendatangi perkampungan suatu
kaum, (maka amat buruklah pagi hari yang
dialami orang-orang yang diperingatkan
tersebut). QS Ash Shaffat; 177. Ketika
penduduk Khaibar keluar dan berjalan dalam
kegelapan. Maka Nabi shallallahu ‘alaihi
wasallam membunuh para pasukan mereka
dan menawan anak-anak mereka. Dan diantara
tawanan tersebut terdapat seorang wanita
bernama Shafiyah, semula ia tawanan milik
Dihyah Al Kalbi lalu diberikan kepada Nabi
shallallahu ‘alaihi wasallam, kemudian beliau
menikahinya dan menjadikan pembebasannya
sebagai mahar pernikahannya. Abdul ‘Aziz
berkata kepada Tsabit: Wahai Abu Muhammad,
apakah kamu pernah bertanya kepada Anas,
Apa yang beliau jadikan maharnya?. Maka
Tsabit menganggukkan kepalanya tanda
membenarkan.
11. PALSU:
“Demi Allah yang jiwaku ditanganNya,
sesungguhnya telah dekat masanya ISA ANAK
MARYAM akan turun di tengah-tengah kamu.
Dia akan menjadi hakim yang adil.” (Hadits
Shahih Muslim 127).
JAWABAN:
Hadits diatas telah dikurangi ayat nya, dibawah
ini Hadits yang lengkap:
18.165/2070. Telah menceritakan kepada kami
Qutaibah bin Sa’id telah menceritakan kepada
kami Al Laits dari Ibnu Syihab dari Ibnu Al
Musayyab bahwa dia mendengar Abu Hurairah
radliallahu ‘anhu berkata; Bersabda Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wasallam: Demi Dzat yang
jiwaku dalam genggamanNya, sungguh tiada
lama lagi akan segera turun Ibnu Maryam (Isa
Alaihissalam) yang akan menjadi hakim yang
adil, menghancurkan salib, membunuh babi,
membebaskan jizyah dan harta benda
melimpah ruah sehingga tidak ada seorangpun
yang mau menerimanya.
12. PALSU:
Muhammad berkata: “Jibril membawakanku
makanan satu periuk. Kumakan makanan itu
dan kekuatan seks-ku bertambah menjadi sama
dengan empatpuluh orang.” (Tabaqat Vol 8,
Page 200).
JAWABAN:
Hadits Palsu yang diatas. Yang dibawah ini
Hadits Shahih:
13.18/1325. Telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Al ‘Alaa’ telah menceritakan
kepada kami Abu Usamah dari Buraid dari Abu
Burdah dari Abu Musa radliallahu ‘anhu dari
Nabi Shallallahu’alaihiwasallam bersabda: “Pasti
akan datang pada manusia suatu zaman yang
ketika seseorang berkeliling membawa
shadaqah emas, lalu ia tidak mendapati
seseorang yang mau menerimanya lagi. Lalu
akan terlihat satu orang laki-laki akan diikuti
oleh empat puluh orang wanita, yang mereka
mencari kepuasan dengannya karena sedikitnya
jumlah laki-laki dan banyaknya wanita.”
13. PALSU:
Hadits Shahih Bukhari 1574
Doa Nabi Muhammad SAW sebelum beliau
wafat:Ya Allah! Ampunilah saya! Kasihanilah
saya dan hubungkanlah saya dengan Teman
Yang Maha Tinggi
JAWABAN:
Yang diatas adalah Hadits Palsu, ini Hadits yang
benar :
44.450/4104. Telah menceritakan kepada kami
Bisyr bin Muhammad Telah menceritakan
kepada kami Abdullah, Yunus berkata; Az Zuhri
berkata; Telah mengabarkan kepadaku Sa’id
bin Al Musayyab -di antara orang-orang yang
berilmu-, bahwa Aisyah istri Nabi shallallahu
‘alaihi wasallam berkata; Ketika Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wasallam berada dalam
keadaan sehat wal afiat, beliau pernah
bersabda: ‘Sesungguhnya seorang nabi tidaklah
diwafatkan hingga diperlihatkan kepadanya
tempatnya di surga lalu ia dipersilahkan untuk
memilih.’ Aisyah berkata; Ketika malaikat
pencabut nyawa datang kepada Rasulullah,
sementara kepala beliau berada di pangkuan
saya, maka Rasulullah pingsan beberapa saat.
Tak lama kemudian ia sadar kembali. Setelah
itu, beliau menatap pandangannya ke atas
sambil mengucapkan: Ya Allah, pertemukanlah
aku dengan kekasihku, Allah Yang Maha Tinggi!
‘ Aisyah berkata; Dengan demikian, Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wasallam tidak memilih untuk
hidup Iebih lama lagi bersama kami. Aisyah
pernah berkata; Saya teringat ucapan yang
pernah beliau sampaikan kepada kami ketika
beliau masih sehat; Itulah kata-kata terakhir
yang pernah beliau ucapkan, yaitu: ‘Ya Allah,
pertemukanlah aku dengan kekasihku Yang
Maha Tinggi.’
60.44/5872. Telah menceritakan kepada kami
Sa’id bin ‘Ufair dia berkata; telah menceritakan
kepadaku Al Laits dia berkata; telah
menceritakan kepadaku ‘Uqail dari Ibnu Syihab
telah mengabarkan kepadaku Sa’id bin
Musayyab dan ‘Urwah bin Zubair – ia termasuk
kalangan ahli ilmu- bahwa Aisyah radliallahu
‘anha berkata; Ketika Rasulullah Shallallahu
‘alahi wasallam masih dalam keadaan sehat wal
afiat, beliau bersabda: ‘Sesungguhnya seorang
nabi tidaklah diwafatkan hingga diperlihatkan
kepadanya tempatnya di surga lalu ia
dipersilahkan untuk memilih.’ Ketika (malaikat
pencabut nyawa) datang kepada beliau,
sementara kepala beliau berada di pangkuan
saya, maka Rasulullah pingsan beberapa saat.
Tak lama kemudian ia sadar kembali. Setelah
itu, beliau menatap pandangannya ke atas
sambil mengucapkan: Ya Allah, pertemukanlah
aku dengan kekasihku, Allah Yang Maha Tinggi!
‘ Aku berkata; Dengan demikian, Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wasallam tidak memilih untuk
hidup lebih lama lagi bersama kami dan saya
tahu bahwa itu adalah ucapan yang pernah
beliau sampaikan kepada kami ketika beliau
masih sehat. Aisyah mengatakan; Itulah kata-
kata terakhir yang pernah beliau ucapkan, yaitu:
‘Ya Allah, pertemukanlah aku dengan kekasihku
Yang Maha Tinggi.’
44.430/4084. Telah menceritakan kepada kami
Muhammad Telah menceritakan kepada kami
Affan dari Shakhr bin Juwairiyah dari
Abdurrahman bin Al Qasim dari Bapaknya dari
Aisyah bahwa ketika Rasulullah shallallahu
‘alaihi wasallam bersandar di dadaku,
Abdurrahman bin Abu Bakr masuk ke rumah
sambil membawa kayu siwak yang biasa dia
pakai. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam
pun melihat kepadanya. Aku berkata
kepadanya; ‘Berikan siwak itu kepadaku wahai
Abdurrahman! ‘ Lalu dia memberikannya
kepadaku. Kemudian aku bersihkan, dan aku
kunyah setelah itu aku berikan kepada
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Beliau
pun bersiwak dengannya. Aku tidak pernah
melihat sebelumnya beliau bersiwak sebaik itu.
Setelah selesai, beliau mengangkat tangannya,
atau jarinya seraya berkata; ‘Arrafiiqul A’laa,
Arrafiiqul A’laa (Ya Allah, sekarang aku memilih
kekasihku yang tertinggi sekarang aku memilih
kekasihku yang tertinggi) sebanyak tiga kali.
Lalu beliau wafat. Aisyah berkata; ‘Beliau wafat
di antara dagu dan tenggorokanku.’
14. PALSU:
Sahih Bukhari 7.72.786
Diriwayatkan Abu Huraira: Sang Nabi berkata,
“Yahudi dan Kristen tidak mengecat rambut
mereka jadi kau harus melakukan kebalikan
dari yang mereka lakukan.”
JAWABAN:
Hadits diatas Palsu, yang dibawah Hadits
Shahih:
57.108/5444. Telah menceritakan kepada kami
Mu’alla bin Asad telah menceritakan kepada
kami Wuhaib dari Ayyub dari Muhammad bin
Sirin dia berkata; saya bertanya kepada Anas
Apakah Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam pernah
menyemir rambutnya? dia menjawab; Beliau
tidak menyemir rambut karena ubannya kecuali
hanya sedikit.
15. PALSU:
Sahih Muslim no. 3388:
Jabir melaporkan: Kami dulu mempraktekkan
azl semasa hidup Rasulullah. Berita ini (praktek
azl) terdengar oleh Rasulullah , dan ia tidak
melarang kami.
JAWABAN:
Hadits Palsu kristen kafir yang diatas.Ini Hadits
Shahih nya dibawah :
62.9/6113. Telah menceritakan kepada kami
Hibban bin Musa telah memberitakan kepada
kami Abdullah, telah memberitakan kepada
kami Yunus dari Az Zuhri menuturkan; telah
memberitakan kepadaku Abdullah bin Muhairiz
Al Jumahi bahsawanya Abu Said Al Khudzri
memberitakan kepada dia, bahwa ketika ia
duduk-duduk bersama Nabi shallallahu ‘alaihi
wasallam, ada seorang laki-laki anshar dan
berujar; ‘Wahai Rasulullah, kami memperoleh
tawanan wanita namun kami juga menyukai
harta, bagaimana tanggapan anda mengenai
‘azl? ‘ Rasulullah Shallallahu’alaihiwasallam
bersabda: apa kalian mengerjakan itu dengan
anggapan tidak akan mendatangkan anak?
Hendaklah tidak usah kalian lakukan, sebab
tidaklah sebuah jiwa yang telah Allah tetapkan
untuk muncul selain musti akan terjadi
16. PALSU:
Sahih Bukhari 59, no 637:
Dikisahkan oleh Buraida: Nabi mengirim Ali ke
Khalid untuk membawa Khumus (barang
rampasan) dan aku membenci Ali, dan Ali yang
yang telah mandi (setelah melakukan hubungan
seksual dengan seorang tawanan wanita). Aku
berkata kepada Khalid, ” Apakah kau tidak
melihatnya (yang dilakukan Ali)?” Ketika kami
bertemu Nabi aku menyebutkan peristiwa itu
kepadanya. Ia berkata, ” O Buraida! Apakah
kamu membenci Ali?” Aku berkata, ” Ya.” Ia
berkata, ” Apakah kamu benci dia, karena ia
mendapat lebih banyak dari khumus
(rampasan) tersebut.”
JAWABAN:
Hadits Palsu kristen kafir yang diatas.Ini Hadits
Shahih nya dibawah :
44.349/4003. Telah menceritakan kepadaku
Muhammad bin Basysyar Telah menceritakan
kepada kami Rauh bin ‘Ubadah Telah
menceritakan kepada kami ‘Ali bin Suaid bin
Manjuf dari ‘Abdullah bin Buraidah dari
Bapaknya dia berkata; Rasulullah
Shallallahu’alaihiwasallam mengutus ‘Ali untuk
menemui Khalid bin Al Walid agar mengambil
seperlima harta rampasan perang. Aku adalah
orang yang membenci Ali yang pada waktu itu
dia sudah mandi. Lalu aku berkata kepada
Khalid; ‘Apa kau tidak melihat apa yang
dilakukannya? Tatkala aku menemui Rasulullah
Shallallahu’alaihiwasallam aku sampaikan
kepada beliau perihal Ali maka beliau bersabda:
Wahai Buraidah! Apakah kau membenci ‘Ali?
aku Buraidah menjawab: ‘Ya.’ Rasulullah
Shallallahu’alaihiwasallam bersabda: Jangan
membencinya karena ia berhak mendapatkan
yang lebih dari itu dari harta rampasan perang.
17. PALSU:
Sahih Muslim no. 3373:
Abu Sa’id al-Khudri melaporkan: Kami
menangkap tawanan-tawanan wanita dan kami
ingin melakukan ‘azl/coitus interruptus [*]
dengan mereka.
[*] Azl / coitus interruptus = penyemburan
sperma diluar Liang Lahir.
JAWABAN:
Hadits Palsu kristen kafir yang diatas. Dikurangi
ayat nya.Ini Hadits Shahih nya dibawah :
77.38/6860. Telah menceritakan kepada kami
Ishaq telah menceritakan kepada kami Affan
telah menceritakan kepada kami Wuhaib telah
menceritakan kepada kami Musa -yaitu Ibn
Uqbah- telah menceritakan kepadaku
Muhammad bin Yahya bin Hibban dari Ibn
Muhairiz dari Abu Sa’id Al Khudri saat perang
bani Musthaliq, bahwa para sahabat
mendapatkan para tawanan wanita, dan
mereka ingin menikmatinya (jimak) namun
tidak menginginkan para tawanan wanita itu
hamil. Maka mereka bertanya kepada nabi
tentang ‘azl (mengeluarkan sperma di luar
kenaluan wanita), maka Nabi bertanya: ‘Bukan
sebaiknyakah kalian tidak melakukannya, sebab
Allah telah menetapkan siapa saja yang hidup
hingga hari kiamat tiba? ‘ Sedang Mujahid
berkata dari Qaza’ah aku mendengar Abu Sa’id
berkata, “Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam
bersabda: ‘Tidaklah manusia yang dicipta
melainkan Allah lah yang menciptanya.”
Source: http://
answeringkristen.wordpress.com
Mutiaraa- LETNAN DUA
-
Posts : 1445
Kepercayaan : Islam
Location : DKI
Join date : 20.01.14
Reputation : 29
Re: Waspadai Hadis yang diPALSUkan
bukan hadisnya yg palsu, tapi nabi nya yang palsu !!
Tuhan nya palsu, suka sama yg palsu2, FirmanNya mau2 nya ditukar sama yg palsu, nabinya pun palsu, pengikutnya nabi palsu, suka nge-judge hadis shahih sbg hadis palsu.
Emang Islam, agama yg berdiri dari balik ke-palsu an.
hahaha.....
Tuhan nya palsu, suka sama yg palsu2, FirmanNya mau2 nya ditukar sama yg palsu, nabinya pun palsu, pengikutnya nabi palsu, suka nge-judge hadis shahih sbg hadis palsu.
Emang Islam, agama yg berdiri dari balik ke-palsu an.
hahaha.....
aliumar- LETNAN SATU
-
Posts : 2663
Kepercayaan : Katolik
Location : Padang
Join date : 20.06.12
Reputation : 29
Re: Waspadai Hadis yang diPALSUkan
Pemalsuan biasanya ulah tukang plintir yang merasa tidak cukup memelintir kitab sendiri, punya orang lain juga.
isaku- KAPTEN
-
Posts : 3590
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 17.09.12
Reputation : 141
Re: Waspadai Hadis yang diPALSUkan
soal plintir-memplintir nampaknya muslim spt mutiaraa, memang jago nya lho, hahaha....Pemalsuan biasanya ulah tukang plintir yang merasa tidak cukup memelintir kitab sendiri, punya orang lain juga.
kata: "kekal" aja diplintir dan diartikan oleh muslim mutiaraa menjadi berarti: "tidak selamanya", plintiran nan islami banget, huahahaha.....
aliumar- LETNAN SATU
-
Posts : 2663
Kepercayaan : Katolik
Location : Padang
Join date : 20.06.12
Reputation : 29
Re: Waspadai Hadis yang diPALSUkan
otak kafir mlintir-mlintir,tak bisa membedakan mana yang kata kiasan,perumpamaan dan mana kata yang dalam arti sebenarnya....
selalu heboh dengan kebodohannya sendiri :)
selalu heboh dengan kebodohannya sendiri :)
Mutiaraa- LETNAN DUA
-
Posts : 1445
Kepercayaan : Islam
Location : DKI
Join date : 20.01.14
Reputation : 29
Re: Waspadai Hadis yang diPALSUkan
Tak puas hanya memalsukan Bible eeeh kafir mau memalsukan Hadis pula, dikira gak bakal ketahuan apa...wk wk wk....untungnya bahasa asli Hadis masih ada,belum punah spt bahasa asli Bible.
Mutiaraa- LETNAN DUA
-
Posts : 1445
Kepercayaan : Islam
Location : DKI
Join date : 20.01.14
Reputation : 29
Similar topics
» HADIS TENTANG IMAM MAHDI ANDALAN AHMADIYAH HANYALAH HADIS DHOIF YANG ACAKADUL
» Ayat Yang Dipalsukan Dalam Qur'an
» Tafsir, Hadis Rizki Dibawah Bayangan Tombak, yang Benar
» EDITIKASI MEMALUKAN TERHADAP HADIS SHAHIH BUKHARI YANG DILAKUKAN KEDUNGHALANG SANG PENGANUT AHMADIYAH
» waspadai pralktek perdukunan
» Ayat Yang Dipalsukan Dalam Qur'an
» Tafsir, Hadis Rizki Dibawah Bayangan Tombak, yang Benar
» EDITIKASI MEMALUKAN TERHADAP HADIS SHAHIH BUKHARI YANG DILAKUKAN KEDUNGHALANG SANG PENGANUT AHMADIYAH
» waspadai pralktek perdukunan
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik