Kuatnya pengaruh budaya,agama, ajaran Sabi/Sabean/Sabiin terhadap ajaran Muhammad Saw
Halaman 1 dari 4 • Share
Halaman 1 dari 4 • 1, 2, 3, 4
Kuatnya pengaruh budaya,agama, ajaran Sabi/Sabean/Sabiin terhadap ajaran Muhammad Saw
(nabi) Muhammad seperti yang terekam dalam Alquran ternyata tidak mampu membedakan antara Maria Ibu biologis Almasih Isa dengan Miriam yang adalah saudara Harun dan Nabi Musa yang perbedaan kelahiran keduanya dipisahkan jarak waktu selama lebih dari 16 abad..!!
Bacalah fakta sejarahnya di bawah ini.....
Kebingungan (nabi)Muhammad dan Alquran akan fakta sejarah tidak dapat disangkal lagi, betapapun para sarjana muslim hingga kini masih dan terus berusaha mati-matian sampai jungkir balik berusaha untuk membelanya dengan dalil-dalil yang mereka buat, namun apa yang mereka lakukan justru semakin bikin penyesatan ajaran islam menjadi kian bertambah dalam. Contoh satu lagi yang merupakan kebingungan Muhammad dan Alquran akan fakta sejarah adalah kronologi Alkitab tentang Maria Ibu biologis Almasih Isa.
Tampaknya Muhammad telah dikelabui oleh orang-orang Mandaea yang disebut juga orang-orang Sabi/Sabean/Sabiin sehingga Muhammad-pun akhirnya ikutan menganggap Maria ibu biologis Almasih Isa sama dengan Miriam saudara perempuan Harun dan Nabi Musa yang disebut-sebut dalam Alkitab dan parahnya lagi Muhammad tanpa sadar telah terjebak bahkan memasukkan kisah ini sebagai ayat suci dalam Alquran..!!
Maria ibu biologis Almasih Isa dalam bahasa Arab disebut dengan nama Miriam, sehingga nama ini menjadi sama dengan nama Miriam saudara perempuan Harun dan Nabi Musa (baca kitab Bilangan 26:59), dan disinilah letak pangkal kebingungan Muhammad. Dalam, Surah Maryam (19), ayat 28, tercantum ; “Hai saudara perempuan Harun, ayahmu sekali-kali bukanlah seorang yang jahat dan ibumu sekali-kali bukanlah seorang pezina".
Melalui kitabnya, Muhammad merasa perlu menekankan dan ingin menyatakan bahwa Maria ibu biologis Almasih Isa adalah tokoh(pribadi) yang sama dengan Miriam saudara perempuan Harun dan Nabi Musa. Untuk menekankan maksud tersebut hal ini bahkan sampai diulang kembali di Surah lain di mana Muhammad beranggapan bahwa Yokhebed, istri Amran(ayah Miriam, Harun dan Nabi Musa), mengamanatkan kepada Maria ibu biologis Almasih Isa ketika baru lahir.
Beginilah isi Qur‘an, Surah al-Imran(3), ayat 35-36 ; “(Ingatlah), ketika istri Imran berkata: "Ya Tuhanku, sesungguhnya aku menazarkan kepada Engkau anak yang dalam kandunganku menjadi hamba yang saleh dan berkhidmat(di Baitul makdis). Karena itu terimalah(nazar) itu dari padaku. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui". Maka tatkala istri Imran melahirkan anaknya, dia pun berkata: "Ya Tuhanku, sesungguhnya aku melahirkannya seorang anak perempuan; dan Allah lebih mengetahui apa yang dilahirkannya itu ; dan anak laki-laki tidaklah seperti anak perempuan. Sesungguhnya aku telah menamai dia Maryam dan aku mohon perlindungan untuknya serta anak-anak keturunannya kepada(pemeliharaan) Engkau daripada setan yang terkutuk."
Demikian Muhammad menyatakan dalam ayat Qur'an di atas, padahal semua orang tahu bahwa Miriam saudara Harun dan putri Amran lahir di akhir abad ke 16 SM, sedangkan Maria ibu biologis Almasih Isa lahir sekitar tahun 26-20 SM.
Kebingungan Muhammad akan sejarah adalah karena keterangan yang ngawur dari orang-orang Mandaea, yang datang pertama kali di Mesopotamia pada abad 2 SM. Orang-orang Mandaea ini dikenal di Arab sebagai orang-orang Sabi/Sabean/Sabiin.
Muhammad sangat mengenal ajaran mereka, dan kadang kala dia pun disebut sebagai orang Sabi oleh masyarakatnya sendiri karena Muhammad mempraktekkan tatacara ibadah Sabi, seperti sholat lima waktu, wudhu sebelum sholat seperti yang dilakukan orang-orang Mandaea Sabi, melakukan gerakan sholat yang sama seperti orang Sabi.
Orang-orang Mandaea mengira bahwa Maria ibu Almasih Isa adalah saudara Musa dan Harun. Fakta tak terbantahkan ini tercatat dalam buku mereka yang berjudul ; “Haran Gawaita”, yang ditulis di abad 3 SM, kita dapat baca di buku itu bahwa ; “Almasih Isa ditempatkan di dalam rahim Maria, putri Musa. Dia disembunyikan dalam kandungannya selama sembilan bulan. Ketika sembilan bulan telah berlalu, Maria bersalin dan melahirkan sang Messiah” [1].
Muhammad disebut sebagai orang Sabi oleh orang-orang Mekah. Buktinya , setelah dia kembali dari salah satu dakwahnya, dia merasa haus. Teman-teman-nya bertanya pada seorang wanita yang membawa kantung air untuk memberi air pada Muhammad. Wanita itu bertanya, “Di mana?”Mereka menjawab, “Pada nabi Alloh.” Wanita itu lalu menjawab, “Pada orang yang disebut orang Sabi itu?” Mereka menjawab, “Tepat, kepada orang yang kau sebut orang Sabi itu”. Wanita itu kembali ke Mekah dan berkata, “Dua pria yang bertemu denganku membawa aku menemui orang Sabi” [2].
Kita lihat bahwa Muhammad dikenal masyarakat Mekah sebagai orang Sabi, dan mereka menyebut pengikut Muhammad sebagai Sabi Muhammad pula [3]. Hal ini menunjukkan pada kita bahwa orang-orang Arab di jaman Muhammad mengetahui dengan baik orang-orang Sabi, dan juga tata cara ibadah dan ajaran agamanya. Mereka tahu dekatnya hubunganMuhammad dengan sekte Sabi di Mekah, sehingga ketika Muhammad menyatakan agama barunya, masyarakat Mekah mengira agama itu muncul dari kaum Sabi yang hidup diantara mereka.
[1] Haran Gawaita ,Citta del Vaticano, Biblioteca Apostolica, hal. 3
[2] Al-Bukhari, (Dar al-Kutub al-Ilmiyeh, Beirut-Libenon), 1:89.
[3] Ibn al-Athir,al-Kamel Fi al-Tarikh, 2: hal. 86;Tarikh al-Tabari 1, hal. 126 ; Al-Asbahani, Al Aghani 17, hal.15-17.
Ketika Hasin, ayah dari seorang muslim bernama Umran, jadi muslim, suku Quraysh
menyebutnya sebagai “Saba”[4] yang berarti dia beralih agama dan memeluk agama Sabi.Ketika Hamzah, paman Muhammad, masuk mesjid untuk mendukung Muhammad, orang-orang Mekah berkata padanya, “Kami lihat kau sudah menjadi orang Sabi”. [5] Abu Lahab, pamanMuhammad yang menentangnya, menyebut Hamzah sebagai “Orang Sabi yang bodoh.” [6]
Semua fakta sejarah ini menunjukkan bahwa suku Quraish menggolongkan Muslim sebagai umat sekte Sabi.
[4] Halabiyah, (Dar al-Maarifah, Beirut-Lebanon), 1, hal. 456.
[5] Halabiyah 1, hal. 477.
[6] Halabiyah 1, hal. 508
[7] Ibn al-Athir,al-Kamel Fi al-Tarikh, 2, hal. 86.
Tidak hanya masyarakat Quraysh saja yang menyatakan begitu, tapi suku-suku Arab lainnya juga.Pria bernama Labid pergi mengunjungi Muhammad dan dia menjadi Muslim. Dia kembali kesukunya yakni Bani Amir, dan melakukan wudhu. Wudhu merupakan tatacara ibadah umat Sabi.
Dia pun mengucapkan slogan-slogan Sabi seperti “Allahu Akbar”. Labid mulai nungging dan bersujud seperti orang Sabi, sholat seperti cara Sabi, dan mengucapkan Fatihah seperti Sabi. Semua aturan sholat yang dikenal orang-orang Arab sebagai tata cara ibadah Sabi masuk ke dalam ajaran Islam hingga kini.
Sirafa bin Auf bin al-Ahwas, penyair suku Bani Amir, melihat Labib bersholat gaya Sabi dan mengejeknya melalui puisinya dengan mengatakan Labid sebagai “orang yang datang pada mereka dengan agama Sabi”[7].
Bila sudah begini, bukankah klaim muslim bahwa Quran sebagai kitab yang di-copy dari kitab yang disimpan di lauhul-mahfudz batal dengan sendirinya...?
Lantas tatacara dan semua gerakan sholat mereka yang ternyata meniru ibadah orang Sabiin
Bacalah fakta sejarahnya di bawah ini.....
Kebingungan (nabi)Muhammad dan Alquran akan fakta sejarah tidak dapat disangkal lagi, betapapun para sarjana muslim hingga kini masih dan terus berusaha mati-matian sampai jungkir balik berusaha untuk membelanya dengan dalil-dalil yang mereka buat, namun apa yang mereka lakukan justru semakin bikin penyesatan ajaran islam menjadi kian bertambah dalam. Contoh satu lagi yang merupakan kebingungan Muhammad dan Alquran akan fakta sejarah adalah kronologi Alkitab tentang Maria Ibu biologis Almasih Isa.
Tampaknya Muhammad telah dikelabui oleh orang-orang Mandaea yang disebut juga orang-orang Sabi/Sabean/Sabiin sehingga Muhammad-pun akhirnya ikutan menganggap Maria ibu biologis Almasih Isa sama dengan Miriam saudara perempuan Harun dan Nabi Musa yang disebut-sebut dalam Alkitab dan parahnya lagi Muhammad tanpa sadar telah terjebak bahkan memasukkan kisah ini sebagai ayat suci dalam Alquran..!!
Maria ibu biologis Almasih Isa dalam bahasa Arab disebut dengan nama Miriam, sehingga nama ini menjadi sama dengan nama Miriam saudara perempuan Harun dan Nabi Musa (baca kitab Bilangan 26:59), dan disinilah letak pangkal kebingungan Muhammad. Dalam, Surah Maryam (19), ayat 28, tercantum ; “Hai saudara perempuan Harun, ayahmu sekali-kali bukanlah seorang yang jahat dan ibumu sekali-kali bukanlah seorang pezina".
Melalui kitabnya, Muhammad merasa perlu menekankan dan ingin menyatakan bahwa Maria ibu biologis Almasih Isa adalah tokoh(pribadi) yang sama dengan Miriam saudara perempuan Harun dan Nabi Musa. Untuk menekankan maksud tersebut hal ini bahkan sampai diulang kembali di Surah lain di mana Muhammad beranggapan bahwa Yokhebed, istri Amran(ayah Miriam, Harun dan Nabi Musa), mengamanatkan kepada Maria ibu biologis Almasih Isa ketika baru lahir.
Beginilah isi Qur‘an, Surah al-Imran(3), ayat 35-36 ; “(Ingatlah), ketika istri Imran berkata: "Ya Tuhanku, sesungguhnya aku menazarkan kepada Engkau anak yang dalam kandunganku menjadi hamba yang saleh dan berkhidmat(di Baitul makdis). Karena itu terimalah(nazar) itu dari padaku. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui". Maka tatkala istri Imran melahirkan anaknya, dia pun berkata: "Ya Tuhanku, sesungguhnya aku melahirkannya seorang anak perempuan; dan Allah lebih mengetahui apa yang dilahirkannya itu ; dan anak laki-laki tidaklah seperti anak perempuan. Sesungguhnya aku telah menamai dia Maryam dan aku mohon perlindungan untuknya serta anak-anak keturunannya kepada(pemeliharaan) Engkau daripada setan yang terkutuk."
Demikian Muhammad menyatakan dalam ayat Qur'an di atas, padahal semua orang tahu bahwa Miriam saudara Harun dan putri Amran lahir di akhir abad ke 16 SM, sedangkan Maria ibu biologis Almasih Isa lahir sekitar tahun 26-20 SM.
Kebingungan Muhammad akan sejarah adalah karena keterangan yang ngawur dari orang-orang Mandaea, yang datang pertama kali di Mesopotamia pada abad 2 SM. Orang-orang Mandaea ini dikenal di Arab sebagai orang-orang Sabi/Sabean/Sabiin.
Muhammad sangat mengenal ajaran mereka, dan kadang kala dia pun disebut sebagai orang Sabi oleh masyarakatnya sendiri karena Muhammad mempraktekkan tatacara ibadah Sabi, seperti sholat lima waktu, wudhu sebelum sholat seperti yang dilakukan orang-orang Mandaea Sabi, melakukan gerakan sholat yang sama seperti orang Sabi.
Orang-orang Mandaea mengira bahwa Maria ibu Almasih Isa adalah saudara Musa dan Harun. Fakta tak terbantahkan ini tercatat dalam buku mereka yang berjudul ; “Haran Gawaita”, yang ditulis di abad 3 SM, kita dapat baca di buku itu bahwa ; “Almasih Isa ditempatkan di dalam rahim Maria, putri Musa. Dia disembunyikan dalam kandungannya selama sembilan bulan. Ketika sembilan bulan telah berlalu, Maria bersalin dan melahirkan sang Messiah” [1].
Muhammad disebut sebagai orang Sabi oleh orang-orang Mekah. Buktinya , setelah dia kembali dari salah satu dakwahnya, dia merasa haus. Teman-teman-nya bertanya pada seorang wanita yang membawa kantung air untuk memberi air pada Muhammad. Wanita itu bertanya, “Di mana?”Mereka menjawab, “Pada nabi Alloh.” Wanita itu lalu menjawab, “Pada orang yang disebut orang Sabi itu?” Mereka menjawab, “Tepat, kepada orang yang kau sebut orang Sabi itu”. Wanita itu kembali ke Mekah dan berkata, “Dua pria yang bertemu denganku membawa aku menemui orang Sabi” [2].
Kita lihat bahwa Muhammad dikenal masyarakat Mekah sebagai orang Sabi, dan mereka menyebut pengikut Muhammad sebagai Sabi Muhammad pula [3]. Hal ini menunjukkan pada kita bahwa orang-orang Arab di jaman Muhammad mengetahui dengan baik orang-orang Sabi, dan juga tata cara ibadah dan ajaran agamanya. Mereka tahu dekatnya hubunganMuhammad dengan sekte Sabi di Mekah, sehingga ketika Muhammad menyatakan agama barunya, masyarakat Mekah mengira agama itu muncul dari kaum Sabi yang hidup diantara mereka.
[1] Haran Gawaita ,Citta del Vaticano, Biblioteca Apostolica, hal. 3
[2] Al-Bukhari, (Dar al-Kutub al-Ilmiyeh, Beirut-Libenon), 1:89.
[3] Ibn al-Athir,al-Kamel Fi al-Tarikh, 2: hal. 86;Tarikh al-Tabari 1, hal. 126 ; Al-Asbahani, Al Aghani 17, hal.15-17.
Ketika Hasin, ayah dari seorang muslim bernama Umran, jadi muslim, suku Quraysh
menyebutnya sebagai “Saba”[4] yang berarti dia beralih agama dan memeluk agama Sabi.Ketika Hamzah, paman Muhammad, masuk mesjid untuk mendukung Muhammad, orang-orang Mekah berkata padanya, “Kami lihat kau sudah menjadi orang Sabi”. [5] Abu Lahab, pamanMuhammad yang menentangnya, menyebut Hamzah sebagai “Orang Sabi yang bodoh.” [6]
Semua fakta sejarah ini menunjukkan bahwa suku Quraish menggolongkan Muslim sebagai umat sekte Sabi.
[4] Halabiyah, (Dar al-Maarifah, Beirut-Lebanon), 1, hal. 456.
[5] Halabiyah 1, hal. 477.
[6] Halabiyah 1, hal. 508
[7] Ibn al-Athir,al-Kamel Fi al-Tarikh, 2, hal. 86.
Tidak hanya masyarakat Quraysh saja yang menyatakan begitu, tapi suku-suku Arab lainnya juga.Pria bernama Labid pergi mengunjungi Muhammad dan dia menjadi Muslim. Dia kembali kesukunya yakni Bani Amir, dan melakukan wudhu. Wudhu merupakan tatacara ibadah umat Sabi.
Dia pun mengucapkan slogan-slogan Sabi seperti “Allahu Akbar”. Labid mulai nungging dan bersujud seperti orang Sabi, sholat seperti cara Sabi, dan mengucapkan Fatihah seperti Sabi. Semua aturan sholat yang dikenal orang-orang Arab sebagai tata cara ibadah Sabi masuk ke dalam ajaran Islam hingga kini.
Sirafa bin Auf bin al-Ahwas, penyair suku Bani Amir, melihat Labib bersholat gaya Sabi dan mengejeknya melalui puisinya dengan mengatakan Labid sebagai “orang yang datang pada mereka dengan agama Sabi”[7].
Bila sudah begini, bukankah klaim muslim bahwa Quran sebagai kitab yang di-copy dari kitab yang disimpan di lauhul-mahfudz batal dengan sendirinya...?
Lantas tatacara dan semua gerakan sholat mereka yang ternyata meniru ibadah orang Sabiin
bukajalan- SERSAN MAYOR
-
Posts : 380
Kepercayaan : Lain-lain
Location : Indonesis
Join date : 18.07.14
Reputation : 1
Re: Kuatnya pengaruh budaya,agama, ajaran Sabi/Sabean/Sabiin terhadap ajaran Muhammad Saw
- wong Maryam ibunya Nabi Isa kok diedit jadi Miriam & Imran kakeknya Nabi Isa kok diedit jadi Amran, tapi sebelum ngurusin itu buktikan dulu kalau Bible memang baner dalam hal itu!
kalau seandainya Bible bener & Haran Gawaita salah, yang salah Haran Gawaita, kok yang disalahin Al-Quran!bukajalan wrote:Orang-orang Mandaea mengira bahwa Maria ibu Almasih Isa adalah saudara Musa dan Harun. Fakta tak terbantahkan ini tercatat dalam buku mereka yang berjudul ; “Haran Gawaita”, yang ditulis di abad 3 SM, kita dapat baca di buku itu bahwa ; “Almasih Isa ditempatkan di dalam rahim Maria, putri Musa. Dia disembunyikan dalam kandungannya selama sembilan bulan. Ketika sembilan bulan telah berlalu, Maria bersalin dan melahirkan sang Messiah” [1].
agama yang pertama kali ada itu tentunya adalah agama yang paling benar, karena logikanya jika Tuhan memang berniat mengajarkan kebenaran, maka kebenaran tsb tentunya akan Tuhan ajarkan sejak awal mula, jadi sebenarnya nggak ada itu istilah Islam baru ada setelah agama lain, karena Islamlah agama yang paling benar!bukajalan wrote:Tidak hanya masyarakat Quraysh saja yang menyatakan begitu, tapi suku-suku Arab lainnya juga.Pria bernama Labid pergi mengunjungi Muhammad dan dia menjadi Muslim. Dia kembali kesukunya yakni Bani Amir, dan melakukan wudhu. Wudhu merupakan tatacara ibadah umat Sabi.
frontline defender- MAYOR
- Posts : 6462
Kepercayaan : Islam
Join date : 17.11.11
Reputation : 137
Re: Kuatnya pengaruh budaya,agama, ajaran Sabi/Sabean/Sabiin terhadap ajaran Muhammad Saw
ngadospsi sumber salah, ya sama2 jungkir baling donk
cara shalat dll sdh ada, tinggal dicopaste modif sana-sini apanya yg paling bener ?
cara shalat dll sdh ada, tinggal dicopaste modif sana-sini apanya yg paling bener ?
bukajalan- SERSAN MAYOR
-
Posts : 380
Kepercayaan : Lain-lain
Location : Indonesis
Join date : 18.07.14
Reputation : 1
Re: Kuatnya pengaruh budaya,agama, ajaran Sabi/Sabean/Sabiin terhadap ajaran Muhammad Saw
kok sumbernya salah? kalau agama tsb paling benar, berarti kan sumbernya Tuhan!
frontline defender- MAYOR
- Posts : 6462
Kepercayaan : Islam
Join date : 17.11.11
Reputation : 137
Re: Kuatnya pengaruh budaya,agama, ajaran Sabi/Sabean/Sabiin terhadap ajaran Muhammad Saw
nih buktinya
dari situlah sumber bajakan muhammad saw diklaimnya firman alloh swt
Orang-orang Mandaea mengira bahwa Maria ibu Almasih Isa adalah saudara Musa dan Harun. Fakta tak terbantahkan ini tercatat dalam buku mereka yang berjudul ; “Haran Gawaita”, yang ditulis di abad 3 SM, kita dapat baca di buku itu bahwa ; “Almasih Isa ditempatkan di dalam rahim Maria, putri Musa. Dia disembunyikan dalam kandungannya selama sembilan bulan. Ketika sembilan bulan telah berlalu, Maria bersalin dan melahirkan sang Messiah”
dari situlah sumber bajakan muhammad saw diklaimnya firman alloh swt
bukajalan- SERSAN MAYOR
-
Posts : 380
Kepercayaan : Lain-lain
Location : Indonesis
Join date : 18.07.14
Reputation : 1
Re: Kuatnya pengaruh budaya,agama, ajaran Sabi/Sabean/Sabiin terhadap ajaran Muhammad Saw
agama yang paling benar itu tentunya dengan sendirinya merupakan agama yang ada paling pertama kali (yang ada pertama kali mana bisa mbajak?), kecuali tentunya kalau kamu berpendapat bahwa Tuhan tidaklah mengajarkan kebenaran dari sejak awal mula/pertama kali!
frontline defender- MAYOR
- Posts : 6462
Kepercayaan : Islam
Join date : 17.11.11
Reputation : 137
Re: Kuatnya pengaruh budaya,agama, ajaran Sabi/Sabean/Sabiin terhadap ajaran Muhammad Saw
apa hubungannya dgn #5
main akrobat ya
terbukti nabimu membajak informasi yang salah/keliru, bisa anda tandingi dengan bukti lain ?
main akrobat ya
terbukti nabimu membajak informasi yang salah/keliru, bisa anda tandingi dengan bukti lain ?
bukajalan- SERSAN MAYOR
-
Posts : 380
Kepercayaan : Lain-lain
Location : Indonesis
Join date : 18.07.14
Reputation : 1
Re: Kuatnya pengaruh budaya,agama, ajaran Sabi/Sabean/Sabiin terhadap ajaran Muhammad Saw
hubungannya yaitu, informasi yang dibajak agama Sabiin dari agama yang paling benar/yang paling pertama kali ada, tidak mungkin keliru, kecuali kalau Tuhan bisa saja keliru!
frontline defender- MAYOR
- Posts : 6462
Kepercayaan : Islam
Join date : 17.11.11
Reputation : 137
Re: Kuatnya pengaruh budaya,agama, ajaran Sabi/Sabean/Sabiin terhadap ajaran Muhammad Saw
sabiin duluan baru islam belakangan atau sebaliknya ?
Syalom aleykhem- LETNAN DUA
-
Age : 30
Posts : 1233
Kepercayaan : Protestan
Location : Indonesia
Join date : 06.04.15
Reputation : 7
Re: Kuatnya pengaruh budaya,agama, ajaran Sabi/Sabean/Sabiin terhadap ajaran Muhammad Saw
ya tergantung mana yang lebih bener!
frontline defender- MAYOR
- Posts : 6462
Kepercayaan : Islam
Join date : 17.11.11
Reputation : 137
Re: Kuatnya pengaruh budaya,agama, ajaran Sabi/Sabean/Sabiin terhadap ajaran Muhammad Saw
jadi mana yang duluan ada di bumi, sabiin atau islam ?
Syalom aleykhem- LETNAN DUA
-
Age : 30
Posts : 1233
Kepercayaan : Protestan
Location : Indonesia
Join date : 06.04.15
Reputation : 7
Re: Kuatnya pengaruh budaya,agama, ajaran Sabi/Sabean/Sabiin terhadap ajaran Muhammad Saw
Islam yang pertama di bumi .
gedong- REGISTERED MEMBER
-
Age : 31
Posts : 2
Kepercayaan : Islam
Location : jakarta
Join date : 15.04.15
Reputation : 0
Re: Kuatnya pengaruh budaya,agama, ajaran Sabi/Sabean/Sabiin terhadap ajaran Muhammad Saw
agama kristen ortodoks syria (KOS) sdh ada duluan dgn ajaran & tata cara ibadahnya, jauh sebelum islam datang dgn ajaran & tata cara ibadahnya. ada beberapa kesamaan dalam tata cara ibadahnya :
1. mengenal sholat, namun dengan 7 waktu, yaitu:
1. Sa’atul awwal (shubuh),
2. Sa’atuts tsalis (dhuha),
3. Sa’atus sadis (Zhuhur),
4. Sa’atut tis’ah (ashar),
5. Sa’atul ghurub (maghrib),
6. Sa’atun naum (Isya’),
7. Sa’atul layl (tengah malam/tahajud)
2. berpuasa selama 40 hari yang disebut shaumil kabir yang mirip puasa ramadhan.
3. puasa sunnah pada hari Rabu dan Jum’at yang mirip dengan Puasa Sunnah senin dan kamis
4. mewajibkan kepada jama’ahnya berzakat
5. Kalangan perempuan diwajibkan untuk mengenakan jilbab dan jubbah yang menutup aurat hingga mata kaki.
6. pengajian menggunakan tikar/karpet (lesehan), layaknya umat Islam yang sering mengadakan pengajian dengan hal semisal
7. mengadakan acara Musabaqoh Tilawatil
8. mengadakan acara rawi dan shalawatan
9. mengadakan acara Nasyid
1. mengenal sholat, namun dengan 7 waktu, yaitu:
1. Sa’atul awwal (shubuh),
2. Sa’atuts tsalis (dhuha),
3. Sa’atus sadis (Zhuhur),
4. Sa’atut tis’ah (ashar),
5. Sa’atul ghurub (maghrib),
6. Sa’atun naum (Isya’),
7. Sa’atul layl (tengah malam/tahajud)
2. berpuasa selama 40 hari yang disebut shaumil kabir yang mirip puasa ramadhan.
3. puasa sunnah pada hari Rabu dan Jum’at yang mirip dengan Puasa Sunnah senin dan kamis
4. mewajibkan kepada jama’ahnya berzakat
5. Kalangan perempuan diwajibkan untuk mengenakan jilbab dan jubbah yang menutup aurat hingga mata kaki.
6. pengajian menggunakan tikar/karpet (lesehan), layaknya umat Islam yang sering mengadakan pengajian dengan hal semisal
7. mengadakan acara Musabaqoh Tilawatil
8. mengadakan acara rawi dan shalawatan
9. mengadakan acara Nasyid
Syalom aleykhem- LETNAN DUA
-
Age : 30
Posts : 1233
Kepercayaan : Protestan
Location : Indonesia
Join date : 06.04.15
Reputation : 7
Re: Kuatnya pengaruh budaya,agama, ajaran Sabi/Sabean/Sabiin terhadap ajaran Muhammad Saw
maksud anda KOS juga terpengaruh Sabiin?
frontline defender- MAYOR
- Posts : 6462
Kepercayaan : Islam
Join date : 17.11.11
Reputation : 137
Re: Kuatnya pengaruh budaya,agama, ajaran Sabi/Sabean/Sabiin terhadap ajaran Muhammad Saw
Kenapa anda yang kristen gak ngikutin cara penganut KOS ini....?, kan sama sama KRISTEN nya tuh.....Syalom aleykhem wrote:agama kristen ortodoks syria (KOS) sdh ada duluan dgn ajaran & tata cara ibadahnya, jauh sebelum islam datang dgn ajaran & tata cara ibadahnya. ada beberapa kesamaan dalam tata cara ibadahnya :
1. mengenal sholat, namun dengan 7 waktu, yaitu:
1. Sa’atul awwal (shubuh),
2. Sa’atuts tsalis (dhuha),
3. Sa’atus sadis (Zhuhur),
4. Sa’atut tis’ah (ashar),
5. Sa’atul ghurub (maghrib),
6. Sa’atun naum (Isya’),
7. Sa’atul layl (tengah malam/tahajud)
2. berpuasa selama 40 hari yang disebut shaumil kabir yang mirip puasa ramadhan.
3. puasa sunnah pada hari Rabu dan Jum’at yang mirip dengan Puasa Sunnah senin dan kamis
4. mewajibkan kepada jama’ahnya berzakat
5. Kalangan perempuan diwajibkan untuk mengenakan jilbab dan jubbah yang menutup aurat hingga mata kaki.
6. pengajian menggunakan tikar/karpet (lesehan), layaknya umat Islam yang sering mengadakan pengajian dengan hal semisal
7. mengadakan acara Musabaqoh Tilawatil
8. mengadakan acara rawi dan shalawatan
9. mengadakan acara Nasyid
Jangan jangan ajaran Kristen kamu sudah gak bener tuh....?
ngayarana- LETNAN DUA
-
Posts : 1148
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 30.01.14
Reputation : 27
Re: Kuatnya pengaruh budaya,agama, ajaran Sabi/Sabean/Sabiin terhadap ajaran Muhammad Saw
saya tidak berpandangan seperti itu tetapi silahkan anda menilainya sendiri, contoh lainnya :frontline defender wrote:maksud anda KOS juga terpengaruh Sabiin?
lstilah AI-Rahman (Yang Mahapengasih), salah satu sebutan bagi Tuhan dalam al-Our'an, juga dapat dilacak dari sumber Kristen Syria, nama ilahi tersebut mula-mula diterapkan dalam tradisi Kristen Syria bagi Allah yang telah mengutus Firman-Nya menjadi manusia. Nama Ilahi aI-Rahman, yang akhirnya sangat penting dalam al-Qur'an, karena dibakukan dalam rumusan Bism Allah ar-Rahman al-Rahim, sebelumnya ditemukan dalam inskripsi Murayghan (542), di Yaman, salah satu pusat Kristen Syria di Arab setatan, Inskripsi fni diawali dengan ungkapan: Bi khayil Rahmana wa Maseha (Dengan kekuatan al-Rahman dan Mesiah-Nya)
dalam sejarah Islam sendiri kita mengenal, bahwa ketika diadakan penandatanganan perjanjian Hudalbiyah, pihak Qurais menolak formula: Bism Allah ar-Rahman ar-Rahim (Dengan Nama Allah, Ar-Rahman, Ar-Rahim), dan mereka menghendaki formula pra-lslam yang sudah lazim: Bismika Allahuma (Dengan NamaMu, Ya Allah). Keberatan kaum Arab-Qurais ini, membuktikan bahwa ketika itu biasa berdoa dengan nama Allah, akan tetapi menganggap bahwa ar-Rahman adalah "ilah asing". Keragu-raguan kaum politeis Mekkah ini, direkam dalam ayat-ayat al-Qur'an:
wa-idzaa qiila lahumu usjuduu lilrrahmaani qaaluu wamaa alrrahmaanu anasjudu limaa ta/murunaa wazaadahum nufuuraan
Dan apabila dikatakan kepada mereka: "Sujudlah kamu sekalian kepada yang Maha Penyayang", mereka menjawab:"Siapakah yang Maha Penyayang itu? Apakah kami akan sujud kepada Tuhan Yang kamu perintahkan kami(bersujud kepada-Nya)?", dan (perintah sujud itu) menambah mereka jauh (dari iman) (Q.s. Al-Furqan/ 25:60)
quli ud'uu allaaha awi ud'uu alrrahmaana ayyan maa tad'uu falahu al-asmaau alhusnaa walaa tajhar bishalaatika walaa tukhaafit bihaa waibtaghi bayna dzaalika sabiilaan
Katakanlah: "Serulah Allah atau serulah Ar-Rahman. Dengan nama yang mana saja kamu seru, Dia mempunyai al asmaaul husna (nama-nama yang terbaik) dan janganlah kamu mengeraskan suaramu dalam shalatmu dan janganlah pula merendahkannya [870] dan carilah jalan tengah di antara kedua itu" (Q.s. al-Isra'/ 17:110)
ayat-ayat al-Qur'an lain, membuktikan juga bahwa dakwah Islam mula-mula lebih banyak memakai sebutan umum Rabbuka (Tuhanmu), kemudian sebutan Ar-Rahman, dan kemudian Allah. Fase-fase ini membuktikan kehati-hatian Islam dalam dakwahnya kepada kaum politeis, karena nama Allah waktu itu masih dikonotasikan pagan.
ungkapan Ar-Rahman (Aram: Rahmana) atau pun Allah (Aram: Alaha), kedua istilah yang cukup penting dalam teologi Islam selanjutnya, mula-mula berkaitan erat dengan tradisi Kristen Syria, sebagaimana yang disepakai para ahli memang mempunyai hubungan sejarah yang sangat dekat dengan Islam.
Terakhir diubah oleh Syalom aleykhem tanggal Thu Apr 16, 2015 7:04 pm, total 1 kali diubah
Syalom aleykhem- LETNAN DUA
-
Age : 30
Posts : 1233
Kepercayaan : Protestan
Location : Indonesia
Join date : 06.04.15
Reputation : 7
Re: Kuatnya pengaruh budaya,agama, ajaran Sabi/Sabean/Sabiin terhadap ajaran Muhammad Saw
Kekristenan Syria Dalam AI-Qur' an dan Literatur Islam
Banyak pararel dalam kisah-kisah al-Qur' an dengan Kekristenan Syria, misalnya seperti dikemukakan H.A.R. Gibb, bahwa gambaran tentang akhir zaman dan keadaan surga sangat dekat dengan tulisan-tulisan para rahib Kristen Syria, khususnya Mar Efraim al-Suryani (wafat 373). Selain itu, 2 kisah kepahlawanan iman yang sangat popular dari Kekristenan Syria, bahkan dimuat dalam al-Qur'an, yaitu kisah Ashhab al-Ukhdud (orang-orang yang membuat parit) dan Ashhab ai-Kahfi (para penghuni gua) yang juga diabadikan menjadi nama surah ke-18 al-Qur'an.
Kisah Ashhab al-Ukhdud
Kisah Ashhab al-Ukhdud (orang-orang pembuat parit), mengisahkan kematian syuhada' (para martyr) Kristen Syria di Najran yang dianiaya oleh Dzu Nuwas, Raja Yahudi dari suku Himyar, sebagaimana diabadikan dalam ayat-ayat al-Qur'an di bawah ini:
qutila ash-haabu alukhduudi
4. Binasa dan terlaknatlah orang-orang yang membuat parit[1568]
alnnaari dzaati alwaquudi
5. yang berapi (dinyalakan dengan) kayu bakar
idz hum 'alayhaa qu'uudun
6. ketika mereka duduk di sekitarnya
wahum 'alaa maa yaf'aluuna bialmu/miniina syuhuudun
7. sedang mereka menyaksikan apa yang mereka perbuat terhadap orang-orang yang beriman
wamaa naqamuu minhum illaa an yu/minuu biallaahi al'aziizi alhamiidi
8. Dan mereka tidak menyiksa orang-orang mu'min itu melainkan karena orang-orang mu'min itu beriman kepada Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji,
alladzii lahu mulku alssamaawaati waal-ardhi waallaahu 'alaa kulli syay-in syahiidun
9. Yang mempunyai kerajaan langit dan bumi; dan Allah Maha Menyaksikan segala sesuatu
inna alladziina fatanuu almu/miniina waalmu/minaati tsumma lam yatuubuu falahum 'adzaabu jahannama walahum 'adzaabu alhariiqi
10. Sesungguhnya orang-orang yang mendatangkan cobaan[1569] kepada orang-orang yang mu'min laki-laki dan perempuan kemudian mereka tidak bertaubat, maka bagi mereka azab Jahannam dan bagi mereka azab (neraka) yang membakar. (Q.s. al-Buruj/ 85:4-10)
Sebagaimana dicatat 'Abdallah Yusuf 'Ali dalam tafsirnya, The Meaning of the Holy Qur'an , kisah penganiayaan orang-orang Kristen Najran oleh Dzu Nuwas, raja Yahudi terakhir dari suku Himyar, kira-kira terjadi menjelang kelahiran Nabi Muhammad, yaitu pada paroan abad ke-6 Masehi. W. Montgomery Watt menekankan, bahwa ayat 5: alnnaari dzaati alwaquudi . (yang berapi (dinyalakan dengan) kayu bakar/ yang membuat parit api dengan kayu bakar), mengingatkan kita kepada dokumen Kristen Syria, The Martyr of Najran, seperti yang telah diterbitkan oleh Irfan Shahid:
Orang-orang Yahudi itu membawa mereka bersama-sama ke dalam gereja, lalu menimbun mereka di tengah-tengah gereja tersebut. Mereka juga membawa imam-imam gereja, para diaken..... juga orang-orang beriman dari kalangan kaum awam, baik laki-laki maupun perempuan ... semua ruangan gereja itu dijejali dengan orang-orang Kristen, jumlah mereka kira-kira 2000 orang. Lalu mereka membawa kayu bakar, meletakkannya mengelilingi gereja, dan membakarnya dengan api. bersama-sama dengan semua yang ada di tempat itu
Banyak pararel dalam kisah-kisah al-Qur' an dengan Kekristenan Syria, misalnya seperti dikemukakan H.A.R. Gibb, bahwa gambaran tentang akhir zaman dan keadaan surga sangat dekat dengan tulisan-tulisan para rahib Kristen Syria, khususnya Mar Efraim al-Suryani (wafat 373). Selain itu, 2 kisah kepahlawanan iman yang sangat popular dari Kekristenan Syria, bahkan dimuat dalam al-Qur'an, yaitu kisah Ashhab al-Ukhdud (orang-orang yang membuat parit) dan Ashhab ai-Kahfi (para penghuni gua) yang juga diabadikan menjadi nama surah ke-18 al-Qur'an.
Kisah Ashhab al-Ukhdud
Kisah Ashhab al-Ukhdud (orang-orang pembuat parit), mengisahkan kematian syuhada' (para martyr) Kristen Syria di Najran yang dianiaya oleh Dzu Nuwas, Raja Yahudi dari suku Himyar, sebagaimana diabadikan dalam ayat-ayat al-Qur'an di bawah ini:
qutila ash-haabu alukhduudi
4. Binasa dan terlaknatlah orang-orang yang membuat parit[1568]
alnnaari dzaati alwaquudi
5. yang berapi (dinyalakan dengan) kayu bakar
idz hum 'alayhaa qu'uudun
6. ketika mereka duduk di sekitarnya
wahum 'alaa maa yaf'aluuna bialmu/miniina syuhuudun
7. sedang mereka menyaksikan apa yang mereka perbuat terhadap orang-orang yang beriman
wamaa naqamuu minhum illaa an yu/minuu biallaahi al'aziizi alhamiidi
8. Dan mereka tidak menyiksa orang-orang mu'min itu melainkan karena orang-orang mu'min itu beriman kepada Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji,
alladzii lahu mulku alssamaawaati waal-ardhi waallaahu 'alaa kulli syay-in syahiidun
9. Yang mempunyai kerajaan langit dan bumi; dan Allah Maha Menyaksikan segala sesuatu
inna alladziina fatanuu almu/miniina waalmu/minaati tsumma lam yatuubuu falahum 'adzaabu jahannama walahum 'adzaabu alhariiqi
10. Sesungguhnya orang-orang yang mendatangkan cobaan[1569] kepada orang-orang yang mu'min laki-laki dan perempuan kemudian mereka tidak bertaubat, maka bagi mereka azab Jahannam dan bagi mereka azab (neraka) yang membakar. (Q.s. al-Buruj/ 85:4-10)
Sebagaimana dicatat 'Abdallah Yusuf 'Ali dalam tafsirnya, The Meaning of the Holy Qur'an , kisah penganiayaan orang-orang Kristen Najran oleh Dzu Nuwas, raja Yahudi terakhir dari suku Himyar, kira-kira terjadi menjelang kelahiran Nabi Muhammad, yaitu pada paroan abad ke-6 Masehi. W. Montgomery Watt menekankan, bahwa ayat 5: alnnaari dzaati alwaquudi . (yang berapi (dinyalakan dengan) kayu bakar/ yang membuat parit api dengan kayu bakar), mengingatkan kita kepada dokumen Kristen Syria, The Martyr of Najran, seperti yang telah diterbitkan oleh Irfan Shahid:
Orang-orang Yahudi itu membawa mereka bersama-sama ke dalam gereja, lalu menimbun mereka di tengah-tengah gereja tersebut. Mereka juga membawa imam-imam gereja, para diaken..... juga orang-orang beriman dari kalangan kaum awam, baik laki-laki maupun perempuan ... semua ruangan gereja itu dijejali dengan orang-orang Kristen, jumlah mereka kira-kira 2000 orang. Lalu mereka membawa kayu bakar, meletakkannya mengelilingi gereja, dan membakarnya dengan api. bersama-sama dengan semua yang ada di tempat itu
Syalom aleykhem- LETNAN DUA
-
Age : 30
Posts : 1233
Kepercayaan : Protestan
Location : Indonesia
Join date : 06.04.15
Reputation : 7
Re: Kuatnya pengaruh budaya,agama, ajaran Sabi/Sabean/Sabiin terhadap ajaran Muhammad Saw
Kisah Ashhab al-Kahfi
Sedangkan kisah lain yang sangat terkenal, yang juga diabadikan sebagai nama surah ke-18 Al-Qur'an, yaitu Ashhab Al-Kahfi (para penghuni gua). Dalam tradisi Kristen Syria, kisah ini dikenal dengan "para penghuni gua dari Efesus". Sumber kisah ini di gereja-gereja Timur, mula-mula dikenal dari tulisan Dionisius dari Tel Mahra, seorang Kristen Syria dari abad ke-5 M. Sumber ini kemungkinan besar menjadi rujukan penulis-penulis Syria lain, seperti Majdu al-Syuhada', Tarikh Zakaria al-Fasih, dan Tarikh al-Bathrikiyyat, karya Mar Gregorius Abu al-Faraj (Bar Habreus).
Kisah Ashhab al-Kahfi menurut beberapa sumber Kristen Syria, disingkatkan dari kutipan buku Mar Gregorius berjudul Majdu al-Syuhada' antara lain sebagai berikut:
Ketika Kaisar Dakeus memerintah sebagai Kaisar Romawi, ia memerintahkan untuk menganiaya semua pengikut Kristus dengan sangat bengisnya. Kaisar sangat berambisi untuk menghapuskan iman kepada Kristus, sehingga umat manusia melupakannya sama sekali. Ada tujuh orang pemuda yang tinggal di kota Efesus, mereka terluput dari kekejaman Kaisar karena bersembunyi di sebuah, gua dekat kota Efesus, dan mereka tertidur di gua terse but lebih dari 200 tahun lamanya. Mereka mulai memasuki gua itu ketika Kaisar Dakeus memerintah (249-251), dan mereka tidak keluar dari gua itu sampai tahun 447, ketika Kaisar Teodoseus II telah menggantikan takhta kerajaan, saat itulah mereka baru keluar dari persembunyian mereka. Ketika mereka terbangun dari tidur panjang rnereka, mereka benar-benar tertegun karena iman kepada Yesus benar-benar telah tersiar dengan sangat mengagumkan.
Dalam Islam kisah ini dikenal dengan Ashhab al Kahfi wa Raqim (Q.s. al-Kahfi/18:9, "Para Penghuni gua dan Raqim"). 'Abdallah Yusuf 'Ali dalam tafsirnya, menerjemahkan wa raqim, "and of the inscription", tetapi penafsir lain menjelaskan bahwa raqim adalah nama anjing yang di bawa para penghuni gua. Lebih lanjut, dari penulis Muslim kita dapat menyebut artikel Sadeh Taufiq Hafiz berjudul Ashhab AI-Kahfi: Muqaratuha bi al-Mashildir al-lslamiyyah. Selain mengungkapkan paralel kisah tersebut menurut Kristen Syria dan Islam, Taufiq Hafiz juga mendeskripsikan perbedaan antara kedua sumber.
Selain perbedaan dalam rincian berapa lama mereka berada dalam gua, tentu saja versi Islam tidak menyebut simbol-simbol iman Kristen. Misalnya, versi Kristen menyebut simbol salib yang akhirnya tersemat di mahkota Kaisar dan pembesar kerajaan, Mengapa? Gambaran ini juga mengingatkan, bagaimana pada masa-masa penganiayaan orang-orang Kristen secara sembunyi-sembunyi beribadah di katakombe-katakombe, dan memakai "sandi tanda salib" ketika mereka bertemu saudara seiman mereka.
Tanda salib ini, di kemudian hari dilestarikan dalam ibadah gereja-gereja Kristen purba. Ahl al-Kahfi dan deskripsinya mengenai salib yang akhirnya menjadi lambang kejayaan, laksana merayakan sebuah "efouria iman" sebagai titik balik dari masa-masa suram sebelum itu:
" .... karena selama mereka tertidur dalam gua itu, orang banyak menganggap salib sebagai simbol kehinaan dan keaiban" (liannahum la-mma namu kana al-nasu ya'tabiruna al-shaliba 'alamat al-ihtaqar wa al- 'ara).
Al-Qur'an menampilkan kisah-kisah Kristen, seperti Ashhab al-Ukhdud dan Ashhab al-Kahfi tersebut secara islami dan dalam "bahasa teologis" yang baru. Terlepas daripada makna teologis yang ditampilkannya secara islami, diabadikannya kisah-kisah kesyahidan Kristen Syria tersebut, membuktikan hubungan yang sangat karib antara kedua komunitas iman, sejak awal kebangkitan Islam, bahkan juga pada waktu-waktu sesudahnya
Sedangkan kisah lain yang sangat terkenal, yang juga diabadikan sebagai nama surah ke-18 Al-Qur'an, yaitu Ashhab Al-Kahfi (para penghuni gua). Dalam tradisi Kristen Syria, kisah ini dikenal dengan "para penghuni gua dari Efesus". Sumber kisah ini di gereja-gereja Timur, mula-mula dikenal dari tulisan Dionisius dari Tel Mahra, seorang Kristen Syria dari abad ke-5 M. Sumber ini kemungkinan besar menjadi rujukan penulis-penulis Syria lain, seperti Majdu al-Syuhada', Tarikh Zakaria al-Fasih, dan Tarikh al-Bathrikiyyat, karya Mar Gregorius Abu al-Faraj (Bar Habreus).
Kisah Ashhab al-Kahfi menurut beberapa sumber Kristen Syria, disingkatkan dari kutipan buku Mar Gregorius berjudul Majdu al-Syuhada' antara lain sebagai berikut:
Ketika Kaisar Dakeus memerintah sebagai Kaisar Romawi, ia memerintahkan untuk menganiaya semua pengikut Kristus dengan sangat bengisnya. Kaisar sangat berambisi untuk menghapuskan iman kepada Kristus, sehingga umat manusia melupakannya sama sekali. Ada tujuh orang pemuda yang tinggal di kota Efesus, mereka terluput dari kekejaman Kaisar karena bersembunyi di sebuah, gua dekat kota Efesus, dan mereka tertidur di gua terse but lebih dari 200 tahun lamanya. Mereka mulai memasuki gua itu ketika Kaisar Dakeus memerintah (249-251), dan mereka tidak keluar dari gua itu sampai tahun 447, ketika Kaisar Teodoseus II telah menggantikan takhta kerajaan, saat itulah mereka baru keluar dari persembunyian mereka. Ketika mereka terbangun dari tidur panjang rnereka, mereka benar-benar tertegun karena iman kepada Yesus benar-benar telah tersiar dengan sangat mengagumkan.
Dalam Islam kisah ini dikenal dengan Ashhab al Kahfi wa Raqim (Q.s. al-Kahfi/18:9, "Para Penghuni gua dan Raqim"). 'Abdallah Yusuf 'Ali dalam tafsirnya, menerjemahkan wa raqim, "and of the inscription", tetapi penafsir lain menjelaskan bahwa raqim adalah nama anjing yang di bawa para penghuni gua. Lebih lanjut, dari penulis Muslim kita dapat menyebut artikel Sadeh Taufiq Hafiz berjudul Ashhab AI-Kahfi: Muqaratuha bi al-Mashildir al-lslamiyyah. Selain mengungkapkan paralel kisah tersebut menurut Kristen Syria dan Islam, Taufiq Hafiz juga mendeskripsikan perbedaan antara kedua sumber.
Selain perbedaan dalam rincian berapa lama mereka berada dalam gua, tentu saja versi Islam tidak menyebut simbol-simbol iman Kristen. Misalnya, versi Kristen menyebut simbol salib yang akhirnya tersemat di mahkota Kaisar dan pembesar kerajaan, Mengapa? Gambaran ini juga mengingatkan, bagaimana pada masa-masa penganiayaan orang-orang Kristen secara sembunyi-sembunyi beribadah di katakombe-katakombe, dan memakai "sandi tanda salib" ketika mereka bertemu saudara seiman mereka.
Tanda salib ini, di kemudian hari dilestarikan dalam ibadah gereja-gereja Kristen purba. Ahl al-Kahfi dan deskripsinya mengenai salib yang akhirnya menjadi lambang kejayaan, laksana merayakan sebuah "efouria iman" sebagai titik balik dari masa-masa suram sebelum itu:
" .... karena selama mereka tertidur dalam gua itu, orang banyak menganggap salib sebagai simbol kehinaan dan keaiban" (liannahum la-mma namu kana al-nasu ya'tabiruna al-shaliba 'alamat al-ihtaqar wa al- 'ara).
Al-Qur'an menampilkan kisah-kisah Kristen, seperti Ashhab al-Ukhdud dan Ashhab al-Kahfi tersebut secara islami dan dalam "bahasa teologis" yang baru. Terlepas daripada makna teologis yang ditampilkannya secara islami, diabadikannya kisah-kisah kesyahidan Kristen Syria tersebut, membuktikan hubungan yang sangat karib antara kedua komunitas iman, sejak awal kebangkitan Islam, bahkan juga pada waktu-waktu sesudahnya
Syalom aleykhem- LETNAN DUA
-
Age : 30
Posts : 1233
Kepercayaan : Protestan
Location : Indonesia
Join date : 06.04.15
Reputation : 7
Re: Kuatnya pengaruh budaya,agama, ajaran Sabi/Sabean/Sabiin terhadap ajaran Muhammad Saw
Tafsir Surat Yasin: Kisah Tiga Utusan 'Isa ke Antiokia
Tafsir-tafsir al-Qur'an pada masa-masa selanjutnya, juga menjelaskan kedekatan Islam dengan Kristen Syria. Salah satunya, kisah tentang diutusnya tiga orang murid Kristus ke Antiokia, yang menjadi pusat Kristen Syria mula-mula. Kisah ini selain dijumpai dalarn Tafsir AI-Maraghi, juga dijumpai dalam Tafsir Yasin al-Hamami, yang cukup dikenal dalam literatur pesantren di Indonesia. Lebih jelasnya, demikian kutipan dari ayat-ayat al-Qur'an:
waidhrib lahum matsalan ash-haaba alqaryati idz jaa-ahaa almursaluuna
13. Dan buatlah bagi mereka suatu perumpamaan, yaitu penduduk suatu negeri ketika utusan-utusan datang kepada mereka.
idz arsalnaa ilayhimu itsnayni fakadzdzabuuhumaa fa'azzaznaa bitsaalitsin faqaaluu innaa ilaykum mursaluuna
14. (yaitu) ketika Kami mengutus kepada mereka dua orang utusan, lalu mereka mendustakan keduanya; kemudian Kami kuatkan dengan (utusan) yang ketiga, maka ketiga utusan itu berkata: "Sesungguhnya kami adalah orang-orang di utus kepadamu".(Q.s. Yasin/36:13-14)
Syeikh Hamami Zadah, menafsirkan ayat: waidhrib lahum matsalan ash-haaba alqaryati (Dan kemukanlah kepada mereka contoh tentang penduduk sebuah negeri), "yaitu terangkanlah kepada penduduk Mekkah, Ya Muhammad, tentang keadaan penduduk kota Antiokia (ay udzkurlahum, ya Muhammad, wa matstsil jalahum biqishati ashhab al-qaryati, wahiya intnakiyyah). Mereka mendustakan utusan itu, lalu Kami kuatkan kedua rasul itu dengan rasul yang ketiga, supaya mereka mengesakan Allah dan beriman kepadaNya".
Ahli-ahli tafsir mengatakan: 'Isa 'alayhi shalatu wa al-salam mengutus dua orang rasul dari kaum Hawariyun ke kota Antiokia. Dikemukakan pula, dua orang rasul itu bernama Yahya dan Bulus (Paulus), sedangkan utusan ketiga bernama Sam'un (Simon Petrus). Kendati rincian kisahnya tidak selalu persis sama, tetapi ceritera ini mengingatkan kita pada permulaan syiar Injil di kota Antiokia, sebagaimana dikisahkan dalam Alkitab dan sejarah gereja perdana. Kedua utusan yang mendahului ialah Paulus (Ibrani: SYAUL) dan Barnabas (Aram: Bar Nabba), yang dalam perjalanan misinya banyak mengadakan mukjizat (Kisah 13:·51; 14:1-21). Sedangkan yang ketiga, yang akhirnya meletakkan dasar gereja pertama kali di sana, ialah Rasul Petrus sendiri pada tahun 37 M, menurut sejarahwan Eusebius.
Tafsir-tafsir al-Qur'an pada masa-masa selanjutnya, juga menjelaskan kedekatan Islam dengan Kristen Syria. Salah satunya, kisah tentang diutusnya tiga orang murid Kristus ke Antiokia, yang menjadi pusat Kristen Syria mula-mula. Kisah ini selain dijumpai dalarn Tafsir AI-Maraghi, juga dijumpai dalam Tafsir Yasin al-Hamami, yang cukup dikenal dalam literatur pesantren di Indonesia. Lebih jelasnya, demikian kutipan dari ayat-ayat al-Qur'an:
waidhrib lahum matsalan ash-haaba alqaryati idz jaa-ahaa almursaluuna
13. Dan buatlah bagi mereka suatu perumpamaan, yaitu penduduk suatu negeri ketika utusan-utusan datang kepada mereka.
idz arsalnaa ilayhimu itsnayni fakadzdzabuuhumaa fa'azzaznaa bitsaalitsin faqaaluu innaa ilaykum mursaluuna
14. (yaitu) ketika Kami mengutus kepada mereka dua orang utusan, lalu mereka mendustakan keduanya; kemudian Kami kuatkan dengan (utusan) yang ketiga, maka ketiga utusan itu berkata: "Sesungguhnya kami adalah orang-orang di utus kepadamu".(Q.s. Yasin/36:13-14)
Syeikh Hamami Zadah, menafsirkan ayat: waidhrib lahum matsalan ash-haaba alqaryati (Dan kemukanlah kepada mereka contoh tentang penduduk sebuah negeri), "yaitu terangkanlah kepada penduduk Mekkah, Ya Muhammad, tentang keadaan penduduk kota Antiokia (ay udzkurlahum, ya Muhammad, wa matstsil jalahum biqishati ashhab al-qaryati, wahiya intnakiyyah). Mereka mendustakan utusan itu, lalu Kami kuatkan kedua rasul itu dengan rasul yang ketiga, supaya mereka mengesakan Allah dan beriman kepadaNya".
Ahli-ahli tafsir mengatakan: 'Isa 'alayhi shalatu wa al-salam mengutus dua orang rasul dari kaum Hawariyun ke kota Antiokia. Dikemukakan pula, dua orang rasul itu bernama Yahya dan Bulus (Paulus), sedangkan utusan ketiga bernama Sam'un (Simon Petrus). Kendati rincian kisahnya tidak selalu persis sama, tetapi ceritera ini mengingatkan kita pada permulaan syiar Injil di kota Antiokia, sebagaimana dikisahkan dalam Alkitab dan sejarah gereja perdana. Kedua utusan yang mendahului ialah Paulus (Ibrani: SYAUL) dan Barnabas (Aram: Bar Nabba), yang dalam perjalanan misinya banyak mengadakan mukjizat (Kisah 13:·51; 14:1-21). Sedangkan yang ketiga, yang akhirnya meletakkan dasar gereja pertama kali di sana, ialah Rasul Petrus sendiri pada tahun 37 M, menurut sejarahwan Eusebius.
Syalom aleykhem- LETNAN DUA
-
Age : 30
Posts : 1233
Kepercayaan : Protestan
Location : Indonesia
Join date : 06.04.15
Reputation : 7
Re: Kuatnya pengaruh budaya,agama, ajaran Sabi/Sabean/Sabiin terhadap ajaran Muhammad Saw
jadi maksudmu yang mempengaruhi Islam itu KOS, bukan Sabiin? lha kok bisa, padahal KOS itu kan juga memakai Bible, yang ajarannya lebih ngawur/nggak sebener Al-Quran?
frontline defender- MAYOR
- Posts : 6462
Kepercayaan : Islam
Join date : 17.11.11
Reputation : 137
Re: Kuatnya pengaruh budaya,agama, ajaran Sabi/Sabean/Sabiin terhadap ajaran Muhammad Saw
cari saja "key word" KOS & Sabiin supaya anda tahu
kisahnya sudah ada di KOS lalu ada firman Tuhan lagi dgn kisah yg sama
kisahnya sudah ada di KOS lalu ada firman Tuhan lagi dgn kisah yg sama
Syalom aleykhem- LETNAN DUA
-
Age : 30
Posts : 1233
Kepercayaan : Protestan
Location : Indonesia
Join date : 06.04.15
Reputation : 7
Re: Kuatnya pengaruh budaya,agama, ajaran Sabi/Sabean/Sabiin terhadap ajaran Muhammad Saw
entah bagian kisahnya sama atau hanya beda tipis, bagian ajarannya kan tetep beda!
frontline defender- MAYOR
- Posts : 6462
Kepercayaan : Islam
Join date : 17.11.11
Reputation : 137
Re: Kuatnya pengaruh budaya,agama, ajaran Sabi/Sabean/Sabiin terhadap ajaran Muhammad Saw
Tuhan berkisah kembali dari kisah yang sdh ada sebelumnya
atau islam dipengaruhi oleh budaya KOS
atau islam dipengaruhi oleh budaya KOS
Syalom aleykhem- LETNAN DUA
-
Age : 30
Posts : 1233
Kepercayaan : Protestan
Location : Indonesia
Join date : 06.04.15
Reputation : 7
Re: Kuatnya pengaruh budaya,agama, ajaran Sabi/Sabean/Sabiin terhadap ajaran Muhammad Saw
yang bener yang pertama, karena Islam lebih bener daripada KOS!
frontline defender- MAYOR
- Posts : 6462
Kepercayaan : Islam
Join date : 17.11.11
Reputation : 137
Re: Kuatnya pengaruh budaya,agama, ajaran Sabi/Sabean/Sabiin terhadap ajaran Muhammad Saw
lebih benar kisahnya sama, dan kisah itu sudah dipopulerkan oleh KOS jauh sebelum Alloh SWT mendaur ulang kisah itu dalam versi islam
Syalom aleykhem- LETNAN DUA
-
Age : 30
Posts : 1233
Kepercayaan : Protestan
Location : Indonesia
Join date : 06.04.15
Reputation : 7
Halaman 1 dari 4 • 1, 2, 3, 4
Similar topics
» pengaruh media terhadap budaya dan kehidupan manusia
» pengaruh dajjal terhadap wanita
» pengaruh alkitab terhadap teologia
» pengaruh bacaan Qur'an terhadap organ tubuh
» pengaruh Quran terhadap organ tubuh
» pengaruh dajjal terhadap wanita
» pengaruh alkitab terhadap teologia
» pengaruh bacaan Qur'an terhadap organ tubuh
» pengaruh Quran terhadap organ tubuh
Halaman 1 dari 4
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik