SIAPAKAH SOSOK ZUL-QARNAYN DIMAKSUD DALAM ALQURAN (QS 18 : 83 – 98) ?

ngayarana wrote:Mr. POK....
Anda ini Bijigimana Toh....?, katanya Nabi di tanya sama Yahudi buat ngebuktiin kenabianya dengan 3 pertanyaan, dan emang 3 pertanyaan itu berhubungan dengan kisah orang yahudi dan Nasrani jauh sebelum Muhammad SAW....

Muhammad SAW mampu ngejawabnya dengan tepat dan benar, bahkan terbukti sekarang kisah kisah itu bukan Dongeng....., Terus apa yang musti di permasalahkan.....?

Nabi Nyontek...?, nyontek ama Siapa...?, mampu gak anda membuktikan Nabi Nyontek....? Jawab itu...?

dan Jangan Pake Asumsi....

dee-nee wrote:http://www.johnsanidopoulos.com/2009/10/historicity-of-seven-sleepers-of.html

Though the story reads like a myth or some fanciful tale for someone who does not accept miracles, what is fascinating about it is the historical context it is set in. It mentions specific historical emperors and a historical controversy taking place in a historical city (which gained even greater fame three years prior in 431 during the Third Ecumenical Synod which took place in Ephesus) during two historical epochs: one of persecution under Decius and the other of peace under Theodosius. It even tells us the specific place these Saints died. The historicity of these Saints was never officially doubted until the 16th century, mainly because of the verifiability of this tale and its immediate popularity throughout the known world.

Meskipun cerita ini sering dinggap mitos atau kisah khayalan bagi mereka yang tidak percaya pada mukjizat, apa yang menarik tentang kisah ini adalah konteks historis yang ada di dalamnya. Cerita ini menyebutkan sejarah kaisar tertentu dan kontroversi sejarah yang terjadi di kota bersejarah (yang bahkan sangat terkenal sejak tiga tahun sebelum tahun 431 sejak Third Ecumenical Synod yang berlangsung di Efesus) selama dua zaman sejarah: salah satu penganiayaan di bawah Decius dan lainnya perdamaian di bawah Theodosius. Cerita itu bahkan memberitahu kita tempat tertentu para orang suci tersebut meninggal. Fakta sejarah tentang orang2 suci tersebut tidak pernah secara resmi diragukan sampai abad ke-16, terutama karena kepastian kisah ini dan popularitas-nya yang dikenal di seluruh dunia.

Many have honored these seven holy youths. The Orthodox Church commemorates these Saints twice a year, on August 4th and October 22nd (the former being the date of their first sleep and the latter the date of their death), and has never doubted the veracity of this tale. The Latin Martyrology likewise honors them on July 7th. They are also regarded as pious in Islam, and are known as “People of the Cave” (Ashab Al-Kahf) with an entire section dedicated to them in the Koran (Surah 18, verse 9-26).

Banyak yang menghormati tujuh pemuda suci ini. Gereja Ortodoks memperingati para Saints ini dua kali setahun, pada 4 Agustus dan 22 Oktober (yang pertama menjadi tanggal tidur pertama dan yang terakhir tanggal kematian mereka), dan tidak pernah meragukan kebenaran kisah ini. The Latin Martirologi juga menghormati mereka pada tanggal 7 Juli. Mereka juga dianggap sebagai orang2 saleh dalam Islam, dan dikenal sebagai “People of the Cave” (Ashab Al-Kahfi) dengan seluruh bagian yang didedikasikan untuk mereka dalam Alquran (QS 18, ayat 9-26).

The rise of Protestantism and the period of the Enlightenment in the West gave rise to doubts about this tale, as John Donne noted in one of his poems in the 16th century. Caesar Baronius (1538-1607), not only a Renaissance scholar but a cardinal in the Latin Church, was the first to treat the story as “apocryphal”. It was never taken seriously in the West again. The Latin Church still refers to the tradition as a “purely imaginative romance”. The tale became very popular in the literature of the Romantics in a twisted form, inspiring a poem by Goethe, a cautionary tale by the Grimm brothers, and even the Washington Irving tale of Rip van Winkleas well as H.G. Wells’s The Sleeper Awakes and Mark Twain’s Innocence Abroad, among others.

Bangkitnya Protestanisme dan periode Pencerahan di Barat menyebabkan timbulnya keraguan tentang kisah ini, seperti John Donne mencatat dalam salah satu puisinya di abad ke-16. Caesar Baronius (1538-1607), tidak hanya seorang sarjana Renaissance tapi kardinal dalam Gereja Latin, adalah orang pertama yang memperlakukan cerita sebagai "apokrif". Tidak pernah dianggap serius di Barat lagi. Gereja Latin masih mengacu pada tradisi sebagai "cinta murni yang imajinatif". Kisah menjadi sangat populer dalam literatur dari kaum Romantik dalam bentuk yang dibengkokkan, diinspirasikan oleh puisi Goethe, kisah peringatan oleh Grimm bersaudara, dan bahkan kisah Washington Irving dari Rip van Winkleas serta H.G. Wells’s The Sleeper Awakes and Mark Twain’s Innocence Abroad, adalah sebagian diantaranya.

In 2001 I had the opportunity to visit Ephesus, and along with the famous Church of Saint John the Theologian as well as the church in which the Third Ecumenical Synod took place in ancient Ephesus, one of my primary destinations was to visit the cave of the Seven Sleepers. Though a bit off the beaten track and fenced off, a hole in the fence provided me full access to the cave over which a church was built and now run down. Fully visible was the resting place of the Seven Sleepers, in which the Russian pilgrim Daniel reported in the twelfth century that he saw the actual relics of the holy youths. This pilgrimage, though short spent, made me consider more and more the veracity of this tale.

Pada tahun 2001 saya berkesempatan untuk mengunjungi Ephesus, dan bersama dengan Church of Saint John the Theologian yang terkenal serta gereja di mana Third Ecumenical Synod berlangsung di Efesus kuno, salah satu tujuan utama saya adalah untuk mengunjungi gua dari Seven Sleepers. Meskipun sedikit terpencil dan dipagari, lubang di pagar memberi saya akses penuh ke gua di mana gereja dibangun yang sekarang sudah hancur. Sangat terlihat tempat beristirahat Seven Sleepers, dimana peziarah Rusia Daniel dilaporkan pada abad kedua belas bahwa ia melihat peninggalan sebenarnya dari pemuda2 suci tersebut. Ziarah ini, meskipun sebentar, membuat saya mempertimbangkan lebih banyak kebenaran kisah ini.

dst ....

baca yang biru .... kurang standar apalagi coba wawasannya anak buah ali sina
sibuk ngomongin kisah Muhammad abad ke 7 >>> sibuk bikin gosip "Muhammad GA TAU bahwa cerita itu cuma dongeng"

taunya mereka2 juga yang DIKIBULIN ali sina >>> taunya mereka2 juga yang GA PAHAM sejarah agamanya sendiri >>> bahwa cerita itu MULAI DIANGGAP MITOS baru abad ke 16

dee-nee wrote:lanjutan

http://www.laskarislam.com/t4098p100-ruhdalam-pandangan-bibel#161728

menurut logika kristener ... ketika Muhammad diberi tiga pertanyaan untuk membuktikan diri beliau adalah nabi

(jawaban yang benar versi kristener tukang ngeles adalah)

Pertanyaan 1 : Hey Muhammad apa yang kau ketahui tentang anak-anak muda yang menghilang dimasa lalu

Tukang ngeles : Ahhh itu mah dongeng

Pertanyaan 2 : Hey Muhammad apa yang kau ketahui tentang Dzulqarnain

Tukang ngeles : Ahhh itu mah dongeng

Pertanyaan 3 : Hey Muhammad apa yang kau ketahui tentang ruh

Tukang ngeles : Teknisnya saya ga tau ... udah pahami aja esensinya ... ga usah muter2 ... soal terminologi kan kadang terbatas



menurut tukang rumpi ... JAWABAN SEPERTI INI YANG BENAR untuk membuktikan Muhammad adalah nabi

frontline defender wrote:cuman ngomyeng nyomat-nyomot doank tanpa modal argumen, anak SD juga bisa!

ngayarana wrote:Setiap yang tidak ada dalam Bible adalah dongeng...????
padahal isi Bible di ragukan keasliannya, bahkan oleh sarjana Kristen sendiri....

Ruh buntu, ya memang karena manusia di Buntukan, dan sampe sekarangpun Bible buntu wal Muter muter masalah Roh.....

Contoh..
Tuhan Roh, Iblis Roh, malaikat Roh
Tuhan bisa bikin Roh, Iblis juga bisa bikin Roh...

lalu Roh itu apa....?
Sorry OOT Mod...

frontline defender wrote:nguji kok nanyain sesuatu yang bumpet jawabannya, berarti yang nguji nggak nggenah!

ngayarana wrote:Mungkin bisa di baca dari halaman 1, jawaban sudah di jabarkan oleh member Muslim lainnya, tergantung...., bagaimana anda bisa menerimanya...

ngayarana wrote:Mungkin bisa di baca dari halaman 1, jawaban sudah di jabarkan oleh member Muslim lainnya, tergantung...., bagaimana anda bisa menerimanya...

SEGOROWEDI wrote:

frontline defender wrote:nguji kok nanyain sesuatu yang bumpet jawabannya, berarti yang nguji nggak nggenah!

yang bumpet kan yang gak bisa njawab..
kena batunya karena gak ada contekannya
wkwk

Syalom aleykhem wrote:

ngayarana wrote:Mungkin bisa di baca dari halaman 1, jawaban sudah di jabarkan oleh member Muslim lainnya, tergantung...., bagaimana anda bisa menerimanya...

hal sosok zulqarnain ...
1. sosok dimaksud siapa orangnya ?, kalau buntu tentu ada penjelasan logis lain
2. hidup zejaman dengan siapa atau zaman apa atau bisa diparalelkan dgn sosok siapa pda eranya zulqarnain ?
3. karena beliau seorang pemimpin, bangsa apa yg dipimpimpinnya
4. dll ...

ada dua sosok tokoh muslim terkenal menafsirkan Zulqarnayn adalah Aleksander Agung

menurut anda2 ?

frontline defender wrote:

SEGOROWEDI wrote:

frontline defender wrote:nguji kok nanyain sesuatu yang bumpet jawabannya, berarti yang nguji nggak nggenah!

yang bumpet kan yang gak bisa njawab..
kena batunya karena gak ada contekannya
wkwk

yang bilang nggak bisa njawab kan kamu, padahal memang itu jawabannya, nggak mungkin nggak, mengingat pengujinya adalah pengikut Kitab yang nggak ngasih penjelasan apa itu ruh!

lagian kalau :
- pertanyaan/soal : jelaskan apa itu ruh
- kunci jawaban : bumpet
- dijawabnya : ruh itu adalah A
yang nanya/pengujinya kan nanti bingung mau nguji bener/salahnya jawaban tsb!

ngayarana wrote:
Sosok ini tentu sosok yang di angungkan oleh bangsa Yahudi yang memberikan kesempatan kepada mereka untuk kembali ke tanahnya dan memberikan kebebaan untuk melaksanakan keyakinannya.

Alexander Agung menurut saya pribadi tidak cocok dengan sosok Zulqornaen yang di bicarakan Alqur'an, dikarenakan dia bukan penganut monotheisme, namun bila ada yang mengatakan demikian..., bagi saya sah sah saja namanya juga pendapat, mungkin benar dan mungkin juga salah...