letak langit pertama hingga ketujuh
Halaman 2 dari 2 • Share
Halaman 2 dari 2 • 1, 2
letak langit pertama hingga ketujuh
First topic message reminder :
Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya (Nabi Muhammad SAW) pada suatu malam dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya, agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (Q.S. Al-Isra' : 1).
Dan sesungguhnya dia (Nabi Muhammad SAW) telah melihat Jibril itu (dalam rupanya yang asli) pada waktu yang lain, di Sidratul Muntaha. Di dekat (Sidratul Muntaha) ada syurga tempat tinggal. (Dia melihat Jibril) ketika Sidratul Muntaha diliputi oleh suatu selubung. Penglihatannya tidak berpaling dari yang dilihatnya itu dan tidak (pula) melampauinya. Sesungguhnya dia telah melihat sebahagian tanda-tanda (kekuasaan) Tuhannya yang paling besar. (Q.S. An-Najm:13-18).
Ayat-ayat itu mengisahkan tentang peristiwa Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW. Isra' adalah perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram di Mekkah ke Masjidil Aqsha di Palestina. Mi'raj adalah perjalanan dari masjidil Aqsha ke Sidratul Muntaha. Sidratul muntaha secara harfiah berarti 'tumbuhan sidrah yang tak terlampaui', suatu perlambang batas yang tak ada manusia atau makhluk lainnya bisa mengetahui lebih jauh lagi. Hanya Allah yang tahu hal-hal yang lebih jauh dari batas itu. Sedikit sekali penjelasan dalam Al-Qur'an dan hadits yang menerangkan apa, di mana, dan bagaimana sidratul muntaha itu.
Di dalam kisah yang agak lebih rinci di dalam hadits disebutkan bahwa Sidratul Muntaha dilihat oleh Nabi setelah mencapai langit ke tujuh. Dari kisah itu orang mungkin bertanya- tanya di manakah langit ke tujuh itu. Mungkin sekali ada yang mengira langit di atas itu berlapis-lapis sapai tujuh dan Sidratul Muntaha ada di lapisan teratas. Benarkah itu? Tulisan ini mencoba membahasnya berdasarkan perkembangan ilmu pengetahuan saat ini.
Sekilas Kisah Isra' Mi'raj
Di dalam beberapa hadits sahih disebutkan bahwa Nabi Muhammad SAW melakukan isra' dan mi'raj dengan menggunakan "buraq". Di dalam hadits hanya disebutkan bahwa buraq adalah 'binatang' berwarna putih yang langkahnya sejauh pandangan mata. Ini menunjukkan bahwa "kendaraan" yang membawa Nabi SAW dan Malaikat Jibril mempunyai kecepatan tinggi.
Apakah buraq sesungguhnya? Tidak ada penjelasan yang lebih rinci. Cerita israiliyat yang menyatakan bahwa buraq itu seperti kuda bersayap berwajah wanita sama sekali tidak ada dasarnya. Sayangnya, gambaran ini sampai sekarang masih diikuti oleh sebagian masyarakat, teruatam di desa-desa.
Dengan buraq itu Nabi melakukan isra' dari Masjidil Haram di Mekkah ke Masjidil Aqsha (Baitul Maqdis) di Palestina. Setelah melakukan salat dua rakaat dan meminum susu yang ditawarkan Malaikat Jibril Nabi melanjutkan perjalanan mi'raj ke Sidratul Muntaha.
Nabi SAW dalam perjalanan mi'raj mula-mula memasuki langit dunia. Di sana dijumpainya Nabi Adam yang dikanannya berjejer para ruh ahli surga dan di kirinya para ruh ahli neraka. Perjalanan diteruskan ke langit ke dua sampai ke tujuh. Di langit ke dua dijumpainya Nabi Isa dan Nabi Yahya. Di langit ke tiga ada Nabi Yusuf. Nabi Idris dijumpai di langit ke empat. Lalu Nabi SAW bertemu dengan Nabi Harun di langit ke lima, Nabi Musa di langit ke enam, dan Nabi Ibrahim di langit ke tujuh. Di langit ke tujuh dilihatnya baitul Ma'mur, tempat 70.000 malaikat salat tiap harinya, setiap malaikat hanya sekali memasukinya dan tak akan pernah masuk lagi.
Perjalanan dilanjutkan ke Sidratul Muntaha. Dari Sidratul Muntaha didengarnya kalam-kalam ('pena'). Dari sidratul muntaha dilihatnya pula empat sungai, dua sungai non-fisik (bathin) di surga, dua sungai fisik (dhahir) di dunia: sungai Efrat di Iraq dan sungai Nil di Mesir.
Jibril juga mengajak Nabi melihat surga yang indah. Inilah yang dijelaskan pula dalam Al-Qur'an surat An-Najm. Di Sidratul Muntaha itu pula Nabi melihat wujud Jibril yang sebenarnya. Puncak dari perjalanan itu adalah diterimanya perintah salat wajib.
Mulanya diwajibkan salat lima puluh kali sehari-semalam. Atas saran Nabi Musa, Nabi SAW meminta keringan dan diberinya pengurangan sepuluh-sepuluh setiap meminta. Akhirnya diwajibkan lima kali sehari semalam. Nabi enggan meminta keringanan lagi, "Saya telah meminta keringan kepada Tuhanku, kini saya rela dan menyerah." Maka Allah berfirman, "Itulah fardlu-Ku dan Aku telah meringankannya atas hamba-Ku."
Di manakah Tujuh Langit
Konsep tujuh lapis langit sering disalahartikan. Tidak jarang orang membayangkan langit berlapis-lapis dan berjumlah tujuh. Kisah isra' mi'raj dan sebutan "sab'ah samawat" (tujuh langit) di dalam Al-Qur'an sering dijadikan alasan untuk mendukung pendapat adanya tujuh lapis langit itu.
Ada tiga hal yang perlu dikaji dalam masalah ini. Dari segi sejarah, segi makna "tujuh langit", dan hakikat langit dalam kisah Isra' mi'raj.
Sejarah Tujuh Langit
Dari segi sejarah, orang-orang dahulu --jauh sebelum Al- Qur'an diturunkan-- memang berpendapat adanya tujuh lapis langit. Ini berkaitan dengan pengetahuan mereka bahwa ada tujuh benda langit utama yang jaraknya berbeda-beda. Kesimpulan ini berdasarkan pengamatan mereka atas gerakan benda-benda langit. Benda-benda langit yang lebih cepat geraknya di langit dianggap lebih dekat jaraknya. Lalu ada gambaran seolah-olah benda-benda langit itu berada pada lapisan langit yang berbeda-beda.
Di langit pertama ada bulan, benda langit yang bergerak tercepat sehingga disimpulkan sebagai yang paling dekat. Langit ke dua ditempati Merkurius (bintang Utarid). Venus (bintang kejora) berada di langit ke tiga. Sedangkan matahari ada di langit ke empat. Di langit ke lima ada Mars (bintang Marikh). Di langit ke enam ada Jupiter (bintang Musytari). Langit ke tujuh ditempati Saturnus (bintang Siarah/Zuhal). Itu keyakinan lama yang menganggap bumi sebagai pusat alam semesta.
Orang-orang dahulu juga percaya bahwa ke tujuh benda-benda langit itu mempengaruhi kehidupan di bumi. Pengaruhnya bergantian dari jam ke jam dengan urutan mulai dari yang terjauh, Saturnus, sampai yang terdekat, bulan. Karena itu hari pertama itu disebut Saturday (hari Saturnus) dalam bahasa Inggris atau Doyoubi (hari Saturnus/Dosei) dalam bahasa Jepang. Dalam bahasa Indonesia Saturday adalah Sabtu. Ternyata, kalau kita menghitung hari mundur sampai tahun 1 Masehi, tanggal 1 Januari tahun 1 memang jatuh pada hari Sabtu.
Hari-hari yang lain dipengaruhi oleh benda-benda langit yang lain. Secara berurutan hari-hari itu menjadi Hari Matahari (Sunday, Ahad), Hari Bulan (Monday, Senin), Hari Mars (Selasa), Hari Merkurius (Rabu), Hari Jupiter (Kamis), dan Hari Venus (Jum'at). Itulah asal mula satu pekan menjadi tujuh hari.
Jumlah tujuh hari itu diambil juga oleh orang-orang Arab. Dalam bahasa Arab nama-nama hari disebut berdasarkan urutan: satu, dua, tiga, ..., sampai tujuh, yakni ahad, itsnaan, tsalatsah, arba'ah, khamsah, sittah, dan sab'ah. Bahasa Indonesia mengikuti penamaan Arab ini sehingga menjadi Ahad, Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jum'at, dan Sabtu. Hari ke enam disebut secara khusus, Jum'at, karena itulah penamaan yang diberikan Allah di dalam Al-Qur'an yang menunjukkan adanya kewajiban salat Jum'at berjamaah.
Penamaan Minggu berasal dari bahasa Portugis Dominggo yang berarti hari Tuhan. Ini berdasarkan kepercayaan Kristen bahwa pada hari itu Yesus bangkit. Tetapi orang Islam tidak mempercayai hal itu, karenanya lebih menyukai pemakaian "Ahad" daripada "Minggu".
Makna Tujuh Langit
Langit (samaa' atau samawat) di dalam Al-Qur'an berarti segala yang ada di atas kita, yang berarti pula angkasa luar, yang berisi galaksi, bintang, planet, batuan, debu dan gas yang bertebaran. Dan lapisan-lapisan yang melukiskan tempat kedudukan benda-benda langit sama sekali tidak ada. Sedangkan warna biru bukanlah warna langit sesungguhnya. Warna biru dihasilkan dari hamburan cahaya biru dari matahari oleh atmosfer bumi.
Di dalam Al-Qur'an ungkapan 'tujuh' atau 'tujuh puluh' sering mengacu pada jumlah yang tak terhitung. Misalnya, di dalam Q.S. Al-Baqarah:261 Allah menjanjikan:
Siapa yang menafkahkan hartanya di jalan Allah ibarat menanam sebiji benih yang menumbuhkan TUJUH tangkai yang masing-masingnya berbuah seratus butir. Allah MELIPATGANDAKAN pahala orang-orang yang dikehendakinya....
Juga di dalam Q.S. Luqman:27:
Jika seandainya semua pohon di bumi dijadikan sebagai pena dan lautan menjadi tintanya dan ditambahkan TUJUH lautan lagi, maka tak akan habis Kalimat Allah....
Jadi 'tujuh langit' semestinya difahami pula sebagai tatanan benda-benda langit yang tak terhitung banyaknya, bukan sebagai lapisan-lapisan langit.
Tujuh langit pada Mi'raj
Kisah Isra' Mi'raj sejak lama telah minimbulkan perdebatan soal tanggal pastinya dan apakah Nabi melakukannya dengan jasad dan ruhnya atau ruhnya saja. Demikian juga dengan hakikat langit. Muhammad Al Banna dari Mesir menyatakan bahwa beberapa ahli tafsir berpendapat Sidratul Muntaha itu adalah Bintang Syi'ra. Tetapi sebagian lainnya, seperti Muhammad Rasyid Ridha dari Mesir, berpendapat bahwa tujuh langit dalam kisah isra' mi'raj adalah langit ghaib.
Dalam kisah mi'raj itu peristiwa lahiriyah bercampur dengan peristiwa ghaib. Misalnya pertemuan dengan ruh para Nabi, melihat dua sungai di surga dan dua sungai di bumi, serta melihat Baitur Makmur, tempat ibadah para malaikat. Jadi, nampaknya pengertian langit dalam kisah mi'raj itu memang bukan langit lahiriyah yang berisi bintang-bintang, tetapi langit ghaib.
Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya (Nabi Muhammad SAW) pada suatu malam dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya, agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (Q.S. Al-Isra' : 1).
Dan sesungguhnya dia (Nabi Muhammad SAW) telah melihat Jibril itu (dalam rupanya yang asli) pada waktu yang lain, di Sidratul Muntaha. Di dekat (Sidratul Muntaha) ada syurga tempat tinggal. (Dia melihat Jibril) ketika Sidratul Muntaha diliputi oleh suatu selubung. Penglihatannya tidak berpaling dari yang dilihatnya itu dan tidak (pula) melampauinya. Sesungguhnya dia telah melihat sebahagian tanda-tanda (kekuasaan) Tuhannya yang paling besar. (Q.S. An-Najm:13-18).
Ayat-ayat itu mengisahkan tentang peristiwa Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW. Isra' adalah perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram di Mekkah ke Masjidil Aqsha di Palestina. Mi'raj adalah perjalanan dari masjidil Aqsha ke Sidratul Muntaha. Sidratul muntaha secara harfiah berarti 'tumbuhan sidrah yang tak terlampaui', suatu perlambang batas yang tak ada manusia atau makhluk lainnya bisa mengetahui lebih jauh lagi. Hanya Allah yang tahu hal-hal yang lebih jauh dari batas itu. Sedikit sekali penjelasan dalam Al-Qur'an dan hadits yang menerangkan apa, di mana, dan bagaimana sidratul muntaha itu.
Di dalam kisah yang agak lebih rinci di dalam hadits disebutkan bahwa Sidratul Muntaha dilihat oleh Nabi setelah mencapai langit ke tujuh. Dari kisah itu orang mungkin bertanya- tanya di manakah langit ke tujuh itu. Mungkin sekali ada yang mengira langit di atas itu berlapis-lapis sapai tujuh dan Sidratul Muntaha ada di lapisan teratas. Benarkah itu? Tulisan ini mencoba membahasnya berdasarkan perkembangan ilmu pengetahuan saat ini.
Sekilas Kisah Isra' Mi'raj
Di dalam beberapa hadits sahih disebutkan bahwa Nabi Muhammad SAW melakukan isra' dan mi'raj dengan menggunakan "buraq". Di dalam hadits hanya disebutkan bahwa buraq adalah 'binatang' berwarna putih yang langkahnya sejauh pandangan mata. Ini menunjukkan bahwa "kendaraan" yang membawa Nabi SAW dan Malaikat Jibril mempunyai kecepatan tinggi.
Apakah buraq sesungguhnya? Tidak ada penjelasan yang lebih rinci. Cerita israiliyat yang menyatakan bahwa buraq itu seperti kuda bersayap berwajah wanita sama sekali tidak ada dasarnya. Sayangnya, gambaran ini sampai sekarang masih diikuti oleh sebagian masyarakat, teruatam di desa-desa.
Dengan buraq itu Nabi melakukan isra' dari Masjidil Haram di Mekkah ke Masjidil Aqsha (Baitul Maqdis) di Palestina. Setelah melakukan salat dua rakaat dan meminum susu yang ditawarkan Malaikat Jibril Nabi melanjutkan perjalanan mi'raj ke Sidratul Muntaha.
Nabi SAW dalam perjalanan mi'raj mula-mula memasuki langit dunia. Di sana dijumpainya Nabi Adam yang dikanannya berjejer para ruh ahli surga dan di kirinya para ruh ahli neraka. Perjalanan diteruskan ke langit ke dua sampai ke tujuh. Di langit ke dua dijumpainya Nabi Isa dan Nabi Yahya. Di langit ke tiga ada Nabi Yusuf. Nabi Idris dijumpai di langit ke empat. Lalu Nabi SAW bertemu dengan Nabi Harun di langit ke lima, Nabi Musa di langit ke enam, dan Nabi Ibrahim di langit ke tujuh. Di langit ke tujuh dilihatnya baitul Ma'mur, tempat 70.000 malaikat salat tiap harinya, setiap malaikat hanya sekali memasukinya dan tak akan pernah masuk lagi.
Perjalanan dilanjutkan ke Sidratul Muntaha. Dari Sidratul Muntaha didengarnya kalam-kalam ('pena'). Dari sidratul muntaha dilihatnya pula empat sungai, dua sungai non-fisik (bathin) di surga, dua sungai fisik (dhahir) di dunia: sungai Efrat di Iraq dan sungai Nil di Mesir.
Jibril juga mengajak Nabi melihat surga yang indah. Inilah yang dijelaskan pula dalam Al-Qur'an surat An-Najm. Di Sidratul Muntaha itu pula Nabi melihat wujud Jibril yang sebenarnya. Puncak dari perjalanan itu adalah diterimanya perintah salat wajib.
Mulanya diwajibkan salat lima puluh kali sehari-semalam. Atas saran Nabi Musa, Nabi SAW meminta keringan dan diberinya pengurangan sepuluh-sepuluh setiap meminta. Akhirnya diwajibkan lima kali sehari semalam. Nabi enggan meminta keringanan lagi, "Saya telah meminta keringan kepada Tuhanku, kini saya rela dan menyerah." Maka Allah berfirman, "Itulah fardlu-Ku dan Aku telah meringankannya atas hamba-Ku."
Di manakah Tujuh Langit
Konsep tujuh lapis langit sering disalahartikan. Tidak jarang orang membayangkan langit berlapis-lapis dan berjumlah tujuh. Kisah isra' mi'raj dan sebutan "sab'ah samawat" (tujuh langit) di dalam Al-Qur'an sering dijadikan alasan untuk mendukung pendapat adanya tujuh lapis langit itu.
Ada tiga hal yang perlu dikaji dalam masalah ini. Dari segi sejarah, segi makna "tujuh langit", dan hakikat langit dalam kisah Isra' mi'raj.
Sejarah Tujuh Langit
Dari segi sejarah, orang-orang dahulu --jauh sebelum Al- Qur'an diturunkan-- memang berpendapat adanya tujuh lapis langit. Ini berkaitan dengan pengetahuan mereka bahwa ada tujuh benda langit utama yang jaraknya berbeda-beda. Kesimpulan ini berdasarkan pengamatan mereka atas gerakan benda-benda langit. Benda-benda langit yang lebih cepat geraknya di langit dianggap lebih dekat jaraknya. Lalu ada gambaran seolah-olah benda-benda langit itu berada pada lapisan langit yang berbeda-beda.
Di langit pertama ada bulan, benda langit yang bergerak tercepat sehingga disimpulkan sebagai yang paling dekat. Langit ke dua ditempati Merkurius (bintang Utarid). Venus (bintang kejora) berada di langit ke tiga. Sedangkan matahari ada di langit ke empat. Di langit ke lima ada Mars (bintang Marikh). Di langit ke enam ada Jupiter (bintang Musytari). Langit ke tujuh ditempati Saturnus (bintang Siarah/Zuhal). Itu keyakinan lama yang menganggap bumi sebagai pusat alam semesta.
Orang-orang dahulu juga percaya bahwa ke tujuh benda-benda langit itu mempengaruhi kehidupan di bumi. Pengaruhnya bergantian dari jam ke jam dengan urutan mulai dari yang terjauh, Saturnus, sampai yang terdekat, bulan. Karena itu hari pertama itu disebut Saturday (hari Saturnus) dalam bahasa Inggris atau Doyoubi (hari Saturnus/Dosei) dalam bahasa Jepang. Dalam bahasa Indonesia Saturday adalah Sabtu. Ternyata, kalau kita menghitung hari mundur sampai tahun 1 Masehi, tanggal 1 Januari tahun 1 memang jatuh pada hari Sabtu.
Hari-hari yang lain dipengaruhi oleh benda-benda langit yang lain. Secara berurutan hari-hari itu menjadi Hari Matahari (Sunday, Ahad), Hari Bulan (Monday, Senin), Hari Mars (Selasa), Hari Merkurius (Rabu), Hari Jupiter (Kamis), dan Hari Venus (Jum'at). Itulah asal mula satu pekan menjadi tujuh hari.
Jumlah tujuh hari itu diambil juga oleh orang-orang Arab. Dalam bahasa Arab nama-nama hari disebut berdasarkan urutan: satu, dua, tiga, ..., sampai tujuh, yakni ahad, itsnaan, tsalatsah, arba'ah, khamsah, sittah, dan sab'ah. Bahasa Indonesia mengikuti penamaan Arab ini sehingga menjadi Ahad, Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jum'at, dan Sabtu. Hari ke enam disebut secara khusus, Jum'at, karena itulah penamaan yang diberikan Allah di dalam Al-Qur'an yang menunjukkan adanya kewajiban salat Jum'at berjamaah.
Penamaan Minggu berasal dari bahasa Portugis Dominggo yang berarti hari Tuhan. Ini berdasarkan kepercayaan Kristen bahwa pada hari itu Yesus bangkit. Tetapi orang Islam tidak mempercayai hal itu, karenanya lebih menyukai pemakaian "Ahad" daripada "Minggu".
Makna Tujuh Langit
Langit (samaa' atau samawat) di dalam Al-Qur'an berarti segala yang ada di atas kita, yang berarti pula angkasa luar, yang berisi galaksi, bintang, planet, batuan, debu dan gas yang bertebaran. Dan lapisan-lapisan yang melukiskan tempat kedudukan benda-benda langit sama sekali tidak ada. Sedangkan warna biru bukanlah warna langit sesungguhnya. Warna biru dihasilkan dari hamburan cahaya biru dari matahari oleh atmosfer bumi.
Di dalam Al-Qur'an ungkapan 'tujuh' atau 'tujuh puluh' sering mengacu pada jumlah yang tak terhitung. Misalnya, di dalam Q.S. Al-Baqarah:261 Allah menjanjikan:
Siapa yang menafkahkan hartanya di jalan Allah ibarat menanam sebiji benih yang menumbuhkan TUJUH tangkai yang masing-masingnya berbuah seratus butir. Allah MELIPATGANDAKAN pahala orang-orang yang dikehendakinya....
Juga di dalam Q.S. Luqman:27:
Jika seandainya semua pohon di bumi dijadikan sebagai pena dan lautan menjadi tintanya dan ditambahkan TUJUH lautan lagi, maka tak akan habis Kalimat Allah....
Jadi 'tujuh langit' semestinya difahami pula sebagai tatanan benda-benda langit yang tak terhitung banyaknya, bukan sebagai lapisan-lapisan langit.
Tujuh langit pada Mi'raj
Kisah Isra' Mi'raj sejak lama telah minimbulkan perdebatan soal tanggal pastinya dan apakah Nabi melakukannya dengan jasad dan ruhnya atau ruhnya saja. Demikian juga dengan hakikat langit. Muhammad Al Banna dari Mesir menyatakan bahwa beberapa ahli tafsir berpendapat Sidratul Muntaha itu adalah Bintang Syi'ra. Tetapi sebagian lainnya, seperti Muhammad Rasyid Ridha dari Mesir, berpendapat bahwa tujuh langit dalam kisah isra' mi'raj adalah langit ghaib.
Dalam kisah mi'raj itu peristiwa lahiriyah bercampur dengan peristiwa ghaib. Misalnya pertemuan dengan ruh para Nabi, melihat dua sungai di surga dan dua sungai di bumi, serta melihat Baitur Makmur, tempat ibadah para malaikat. Jadi, nampaknya pengertian langit dalam kisah mi'raj itu memang bukan langit lahiriyah yang berisi bintang-bintang, tetapi langit ghaib.
paman tat- SERSAN MAYOR
-
Posts : 369
Kepercayaan : Islam
Location : hongkong
Join date : 05.07.13
Reputation : 15
Re: letak langit pertama hingga ketujuh
@Salapan
Mas yg HEBAT ini coba baca semua post saya sebelum tanya..
Gk usah cuma Bait Sulaiman yg "secuil", bahkan Jerusalem yg seluas satu kota dimana nabi belum pernah menginjakan kakinya disana bisa menjawab semua pertanyaan (Ngetes) abu bakar yg sering bolak balik ke sana dengan terperinci.
Mas yg HEBAT ini coba baca semua post saya sebelum tanya..
Gk usah cuma Bait Sulaiman yg "secuil", bahkan Jerusalem yg seluas satu kota dimana nabi belum pernah menginjakan kakinya disana bisa menjawab semua pertanyaan (Ngetes) abu bakar yg sering bolak balik ke sana dengan terperinci.
musicman- LETNAN SATU
-
Posts : 2225
Kepercayaan : Islam
Join date : 07.10.11
Reputation : 124
Re: letak langit pertama hingga ketujuh
musicman wrote:@Salapan
Mas yg HEBAT ini coba baca semua post saya sebelum tanya..
Gk usah cuma Bait Sulaiman yg "secuil", bahkan Jerusalem yg seluas satu kota dimana nabi belum pernah menginjakan kakinya disana bisa menjawab semua pertanyaan (Ngetes) abu bakar yg sering bolak balik ke sana dengan terperinci.
Itu ga menjawab pertanyaan saya,
Saya juga tau di arab ada kakbah yg bentuknya kubus,
Dan bait sulaiman BUKANLAH BAIT SUCI/ TEMPAT IBADAH jika hanya tanah kosong.
salapanbelas maret- SERSAN MAYOR
-
Age : 28
Posts : 711
Kepercayaan : Lain-lain
Location : Jakarta, tanah tumpah darah beta.
Join date : 19.03.14
Reputation : 5
Re: letak langit pertama hingga ketujuh
@Salapan
Tapi apakah pengetahuan anda tsb menjadi kekaguman bagi orang yg bertanya kepada anda, kalau dimekkah ada kabah berbentuk kubus?..NOPE!
Perbandingan anda ngga "Apple to Apple"!!!
Barangkali Anda anggap Radio, surat kabar, TV, apalagi inet sudah ada pada abad 6 Masehi yah?
Justru Kekaguman abu bakar menunjukkan bahwa kedetailan jawaban nabi tidak sembarangan...tentu pertanyaan abu bakar sebagai orang yg paham seluk beluk kota Jerusalem adalah pertanyaan2 sulit karena niatnya memang membuktikan apakah nabi berbohong atau bukan..
Membuktikan Nabi sekedar tahu dimana Bait Sulaiman dan membuktikan Nabi pernah ke Bait Sulaiman adalah hal yg berbeda
kokk...?????
Itu ga menjawab pertanyaan saya,
Saya juga tau di arab ada kakbah yg bentuknya kubus,
Dan bait sulaiman BUKANLAH BAIT SUCI/ TEMPAT IBADAH jika hanya tanah kosong.
Tapi apakah pengetahuan anda tsb menjadi kekaguman bagi orang yg bertanya kepada anda, kalau dimekkah ada kabah berbentuk kubus?..NOPE!
Perbandingan anda ngga "Apple to Apple"!!!
Barangkali Anda anggap Radio, surat kabar, TV, apalagi inet sudah ada pada abad 6 Masehi yah?
Justru Kekaguman abu bakar menunjukkan bahwa kedetailan jawaban nabi tidak sembarangan...tentu pertanyaan abu bakar sebagai orang yg paham seluk beluk kota Jerusalem adalah pertanyaan2 sulit karena niatnya memang membuktikan apakah nabi berbohong atau bukan..
Membuktikan Nabi sekedar tahu dimana Bait Sulaiman dan membuktikan Nabi pernah ke Bait Sulaiman adalah hal yg berbeda
musicman- LETNAN SATU
-
Posts : 2225
Kepercayaan : Islam
Join date : 07.10.11
Reputation : 124
Re: letak langit pertama hingga ketujuh
dengan bahasa englush saya yg lata, saya nyoba tranlate teks image yg anda tampilkan, timbul pertanyaan seperti pak WED di bawah ini :musicman wrote:Kalau terbiasa asal nyeplos emang jadinya sudah kecanduan yah.. yg satu bilang Kecele, yg satu lagi buta wawasan
Abu bakar sebagai pedagang yg sering melewati Jerusalem saja takjub bagaimana nabi bisa menjelaskan detail kondisi Jerusalem
Reader on classical islam hal 66
Saya kasih tau yah, kebenaran emang agak bikin sesak. Baiknya ditelan saja agar anda2 ini bisa legowo dan plong
SEGOROWEDI wrote:
mana deskripsi jerusalemnya?
kek apa..
Paradise OK- LETNAN SATU
-
Posts : 2422
Kepercayaan : Protestan
Location : child thousand island
Join date : 26.02.14
Reputation : 7
Re: letak langit pertama hingga ketujuh
SEUTUJU bhw muhammad saw BERKISAH tentang perjalanan beliau dari arab saudi ke yerusalemwahyu_zein_alkaf wrote:@Atas
Apa yang tertulis dalam suatu kitab namun hal tersebut belum terjadi disebut dengan nubuat, setuju?
Ketika tertulis dalam al - quran, nabi muhammad pergi ke mesji aqsha, padahal mesjid tersebut belum ada. Mesjid tersebut baru ada setelah 53 tahun, yang artinya itu nubuat, soalnya sebelum terjadi, sesuatu yang sebelum ada itu sudah ditulis dalam kitab suci...
bukti yg anda tampilkan, ketahuan muhammad saw berbohong tentang KISAHNYA
Paradise OK- LETNAN SATU
-
Posts : 2422
Kepercayaan : Protestan
Location : child thousand island
Join date : 26.02.14
Reputation : 7
Re: letak langit pertama hingga ketujuh
salapanbelas maret wrote:wahyu_zein_alkaf wrote:
Masjid Aqsha dibangung setelah 53 tahun penulisannya.
Nabi gue mantap kesaktiannya, bisa tau apa yang terjadi di masa depan
Mantaff dari hongkong!
Yg dimaksud Muhammad dgn masjid aqso adalah Bait Sulaiman, dan jauuuuuhhhh sebelum Muhammad lahir. yang namanya Bait Sulaiman SUDAH ADA. Tapi celakanya nabi Muhammad justru mengklaim sembahyang di masjid aqso aka bait sulaiman pada saat bait sulaiman tak lebih dari puing puing reruntuhan.
Itu mantafff atau kecele?
Kasih ayatnya yang bilang Nabi Muhammad Sholat disono.
Moga - moga aja gak asal kalep...
wahyu_zein_alkaf- SERSAN MAYOR
-
Posts : 362
Kepercayaan : Islam
Location : Kalimantan Tengah
Join date : 09.08.13
Reputation : 12
Re: letak langit pertama hingga ketujuh
Paradise OK wrote:SEUTUJU bhw muhammad saw BERKISAH tentang perjalanan beliau dari arab saudi ke yerusalemwahyu_zein_alkaf wrote:@Atas
Apa yang tertulis dalam suatu kitab namun hal tersebut belum terjadi disebut dengan nubuat, setuju?
Ketika tertulis dalam al - quran, nabi muhammad pergi ke mesji aqsha, padahal mesjid tersebut belum ada. Mesjid tersebut baru ada setelah 53 tahun, yang artinya itu nubuat, soalnya sebelum terjadi, sesuatu yang sebelum ada itu sudah ditulis dalam kitab suci...
bukti yg anda tampilkan, ketahuan muhammad saw berbohong tentang KISAHNYA
Selama hidup, Muhammad tidak pernah bohong lo, makanya kami yakin apa yang beliau katakan benar.
Beda kalao yang ngomong itu tukang aniyaya orang milik tuhan, terus baru tobat langsung bilang tuhan jadi manusia
wahyu_zein_alkaf- SERSAN MAYOR
-
Posts : 362
Kepercayaan : Islam
Location : Kalimantan Tengah
Join date : 09.08.13
Reputation : 12
Re: letak langit pertama hingga ketujuh
kamu sendiri membuktikan muhammad saw ketahuan bohongwahyu_zein_alkaf wrote:Paradise OK wrote:SEUTUJU bhw muhammad saw BERKISAH tentang perjalanan beliau dari arab saudi ke yerusalemwahyu_zein_alkaf wrote:@Atas
Apa yang tertulis dalam suatu kitab namun hal tersebut belum terjadi disebut dengan nubuat, setuju?
Ketika tertulis dalam al - quran, nabi muhammad pergi ke mesji aqsha, padahal mesjid tersebut belum ada. Mesjid tersebut baru ada setelah 53 tahun, yang artinya itu nubuat, soalnya sebelum terjadi, sesuatu yang sebelum ada itu sudah ditulis dalam kitab suci...
bukti yg anda tampilkan, ketahuan muhammad saw berbohong tentang KISAHNYA
Selama hidup, Muhammad tidak pernah bohong lo, makanya kami yakin apa yang beliau katakan benar.
Beda kalao yang ngomong itu tukang aniyaya orang milik tuhan, terus baru tobat langsung bilang tuhan jadi manusia
kalau Tuhan menjelma jadi manusia, apa aneh ?
kalau batu ditahuidi jauh lebih aneh
Paradise OK- LETNAN SATU
-
Posts : 2422
Kepercayaan : Protestan
Location : child thousand island
Join date : 26.02.14
Reputation : 7
Re: letak langit pertama hingga ketujuh
Paradise OK wrote:kamu sendiri membuktikan muhammad saw ketahuan bohongwahyu_zein_alkaf wrote:Paradise OK wrote:SEUTUJU bhw muhammad saw BERKISAH tentang perjalanan beliau dari arab saudi ke yerusalemwahyu_zein_alkaf wrote:@Atas
Apa yang tertulis dalam suatu kitab namun hal tersebut belum terjadi disebut dengan nubuat, setuju?
Ketika tertulis dalam al - quran, nabi muhammad pergi ke mesji aqsha, padahal mesjid tersebut belum ada. Mesjid tersebut baru ada setelah 53 tahun, yang artinya itu nubuat, soalnya sebelum terjadi, sesuatu yang sebelum ada itu sudah ditulis dalam kitab suci...
bukti yg anda tampilkan, ketahuan muhammad saw berbohong tentang KISAHNYA
Selama hidup, Muhammad tidak pernah bohong lo, makanya kami yakin apa yang beliau katakan benar.
Beda kalao yang ngomong itu tukang aniyaya orang milik tuhan, terus baru tobat langsung bilang tuhan jadi manusia
kalau Tuhan menjelma jadi manusia, apa aneh ?
kalau batu ditahuidi jauh lebih aneh
Cie kalep... langsung oot
Pengen claim Muhammad bohong. Buktiin dulu itu khayalan botak yang bilang bunuh tuhan biar masuk surga.
wahyu_zein_alkaf- SERSAN MAYOR
-
Posts : 362
Kepercayaan : Islam
Location : Kalimantan Tengah
Join date : 09.08.13
Reputation : 12
Re: letak langit pertama hingga ketujuh
oot, ngikuti alurmu saja
lha kan oot lagi ?, apa mesti tak ikutin lagi alurmu ?
gak usah sya buktikan muhammad saw bohong, justeru km sendiri yg membuktikan muhammad saw yg bohong bertandang ke masjid di yerusalem
lha kan oot lagi ?, apa mesti tak ikutin lagi alurmu ?
gak usah sya buktikan muhammad saw bohong, justeru km sendiri yg membuktikan muhammad saw yg bohong bertandang ke masjid di yerusalem
Paradise OK- LETNAN SATU
-
Posts : 2422
Kepercayaan : Protestan
Location : child thousand island
Join date : 26.02.14
Reputation : 7
Re: letak langit pertama hingga ketujuh
Cerita Nabi pernah ke Bait Sulaiman Statusnya menjadi batal dengan Fakta nabi bisa menjelaskan secara detail kota Jerusalem secara tepat?
begitu?
YA Allah..Mulia sekali Ahlak Abu bakar yg bertanya bukan untuk menjatuhkan dan mencela, tapi memang mencari pembuktian dan rendah hati.
begitu?
YA Allah..Mulia sekali Ahlak Abu bakar yg bertanya bukan untuk menjatuhkan dan mencela, tapi memang mencari pembuktian dan rendah hati.
musicman- LETNAN SATU
-
Posts : 2225
Kepercayaan : Islam
Join date : 07.10.11
Reputation : 124
Re: letak langit pertama hingga ketujuh
gak ada penjelasannya..
mana sic?
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: letak langit pertama hingga ketujuh
@Paradise
Kalau Abu bakar mengamini penjelasan nabi tentang jerusalem
, maksud anda semua kristen2 yg pintar ini ..
jadi nabi menjelaskan asal2an deskripsinya atau bagaimana?
kok abu bakar bisa takjub dan juga bbrp quraisy yg sering ke Jerusalempun demikian?
Logikanya terbalik2 ..dengan bahasa englush saya yg lata, saya nyoba tranlate teks image yg anda tampilkan, timbul pertanyaan seperti pak WED di bawah ini :
@SEGOROWEDI wrote:
mana deskripsi jerusalemnya?
kek apa..
Kalau Abu bakar mengamini penjelasan nabi tentang jerusalem
, maksud anda semua kristen2 yg pintar ini ..
jadi nabi menjelaskan asal2an deskripsinya atau bagaimana?
kok abu bakar bisa takjub dan juga bbrp quraisy yg sering ke Jerusalempun demikian?
musicman- LETNAN SATU
-
Posts : 2225
Kepercayaan : Islam
Join date : 07.10.11
Reputation : 124
Re: letak langit pertama hingga ketujuh
kalaupun melihat Isa di langit ke dua, bukan berarti langit ke dua adalah tempat tinggal Isa,
langit kedua bukan tempat tinggal Isa tapi hanya tempat singgah saja, karena tidak mungkin Yang Terkemuka di bumi dan di Akhirat bertempat tinggal di langit ke dua
langit kedua bukan tempat tinggal Isa tapi hanya tempat singgah saja, karena tidak mungkin Yang Terkemuka di bumi dan di Akhirat bertempat tinggal di langit ke dua
njlajahweb- BANNED
-
Posts : 39612
Kepercayaan : Protestan
Location : banyuwangi
Join date : 30.04.13
Reputation : 119
Halaman 2 dari 2 • 1, 2
Similar topics
» HARI KETUJUH ITU SEBENARNYA MINGGU ATAU SABTU? SEJAK KAPANKAH HARI KETUJUH ITU MENJADI HARI MINGGU?
» APAKAH ADAM AS ITU MANUSIA PERTAMA ATAU NABI/KHALIFAH PERTAMA?
» Dari Arah Mana Datangnya Dajjal? Bukti Hadist dan Letak Geografi
» keotentikan Al Qur'an terjamin hingga sekarang
» Dari GNPF MUI hingga Syiria
» APAKAH ADAM AS ITU MANUSIA PERTAMA ATAU NABI/KHALIFAH PERTAMA?
» Dari Arah Mana Datangnya Dajjal? Bukti Hadist dan Letak Geografi
» keotentikan Al Qur'an terjamin hingga sekarang
» Dari GNPF MUI hingga Syiria
Halaman 2 dari 2
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik