dpr,apa kerjanya?

sayah bertanya seperti itu adalah kinerja dpr yang mayoritas didominasi tawuran pelajar..gaduh mirip kelas playgrup..penuh selebritis..penuh glamour..sedikit yang mau kumal lengan benar2 kerja..

lalu gimana komposisi anggota parlemen dari profesi?
jika mayoritas bangsa ini berpenghasilan dibawah 3 jt rupiah,lalu siapa yang mereka wakili?

abu hanan wrote:sayah bertanya seperti itu adalah kinerja dpr yang mayoritas didominasi tawuran pelajar..gaduh mirip kelas playgrup..penuh selebritis..penuh glamour..sedikit yang mau kumal lengan benar2 kerja..

lalu gimana komposisi anggota parlemen dari profesi?
jika mayoritas bangsa ini berpenghasilan dibawah 3 jt rupiah,lalu siapa yang mereka wakili?

itulah saya sebut bahwa apa yang disampaikan arb benar .... rakyat sendiri masih ga ngerti apa itu yang disebut perwakilan rakyat .... pemilu buat rakyat adalah bagi2 uang ... bukan milih orang

surat penetapan sebagai anggota dprd dilego ke bank supaya dapat pinjaman uang untuk bayar utang modal kampanye

ga make sense

sk penetapan jenis gadai?
sik toh..komposisi pemain nih gimana?setau sayah,anggota dewan di senayan nih gak ada yang berkelas kere atow buat makan susah..trus buat kampanye kemarin masa utang kiri kanan?

abu hanan wrote:sk penetapan jenis gadai?
sik toh..komposisi pemain nih gimana?setau sayah,anggota dewan di senayan nih gak ada yang berkelas kere atow buat makan susah..trus buat kampanye kemarin masa utang kiri kanan?

hahahahaha .... sk jenis gadai itu maksudnya untuk dprd mbah
ini cuma bahas dpr aja toh ...

ya saya yang salah ... wakakakakaka

banyak parpol dan berujung dua kubu,kmp dan kih..ada kutu loncat macam pan model amin rais..memang dalam politik hanya ada satu rumus baku,tiada teman yang abadi..dan hanya ada satu etika abadi,jadilah pengkhianat..
pan yang kutu loncat..
demokrat yang hobi standar ganda..
golkar-ppp yang hobi berantem..
hemm..4 parpol diatas kok justru meyakinkan sayah bahwa sebenarnyah dunia politik itu adalah dunia pengkhianatan abadi ato always be munafik together..kalow gak percaya bisa tanya nurul arifin ato tantowi yahya..

bicara tentang kode etik politik yaitu pengkhianatan abadi,apakah dengan hanya satu calon pilkada itu dapat dikatakan pengkhianatan politik?

manggah kawan2..kita berbagi dan saling berkhianat satu sama lain agar bisa menjiwai kehidupan anggota dewan negara ini..

abu hanan wrote:bicara tentang kode etik politik yaitu pengkhianatan abadi,apakah dengan hanya satu calon pilkada itu dapat dikatakan pengkhianatan politik?

seharusnya bukan, justru kalau memang prediksi sangat meyakinkan bahwa si satu calon pasti terpilih, udah aja g usah pemilu lagi, dprd nya suruh mufakat/ aklamasi aja. Hemat biaya, tinggal dicari dalil hukumnya, atau bikin dulu biar jadi "hukum/undang-undang"

isaku wrote:

abu hanan wrote:bicara tentang kode etik politik yaitu pengkhianatan abadi,apakah dengan hanya satu calon pilkada itu dapat dikatakan pengkhianatan politik?

seharusnya bukan, justru kalau memang prediksi sangat meyakinkan bahwa si satu calon pasti terpilih, udah aja g usah pemilu lagi, dprd nya suruh mufakat/ aklamasi aja. Hemat biaya, tinggal dicari dalil hukumnya, atau bikin dulu biar jadi "hukum/undang-undang"

merah : pemilu tetap diperlukan untuk membuktikan prediksi yang merah adalah benar .... kalau yang milih 30% yang golput 70% >>> maka calon "satu2nya" ini ga boleh menjadi kada >>> wong yang ga mendukung dia 70% dari seluruh rakyat

gitu menurut saya

yang disebut sangat meyakinkan itu justru diatas 50%, kalau dibawah ya tidak meyakinkan.

Variabel untuk menyimpulkan sangat meyakinkan itu harus banyak termasuk salah satunya persentase golput, bisa juga lihat tren pemilu tahun lalu berapa yg golput, alasan golput, dst. Variabel lainnya kepercayaan/popularitas atau kepuasan warga thd si calon jika dia adalah pejabat sebelumnya. dst

isaku wrote:yang disebut sangat meyakinkan itu justru diatas 50%, kalau dibawah ya tidak meyakinkan.

Variabel untuk menyimpulkan sangat meyakinkan itu harus banyak termasuk salah satunya persentase golput, bisa juga lihat tren pemilu tahun lalu berapa yg golput, alasan golput, dst. Variabel lainnya kepercayaan/popularitas atau kepuasan warga thd si calon jika dia adalah pejabat sebelumnya. dst

setuju semua ....
tapi menurut saya tetap perlu pemilu ... supaya ada "hitam diatas putih" dari rakyat
mungkin yang tidak perlu adalah kampanye ... jadi si calon benar2 dilarang untuk bikin "iklan"

menurut saya pemotongan uang kampanye ... hematnya lumayan besar

btw .... untuk pilkada dengan calon lebih dari satu .... ada batasan anggaran kampanye ga sih ??
kalau ada >>> bagus
kalau ga ada >>> harusnya ada

trus dengan adanyah pemilu,lalu anggota dewan mengkhianati dengan dalih "memperbaiki penanganan korupsi" dengan cara mengamputasi UU KPK,apakah konstituen turut menanggung dosa pengkianatan tadi?

dee nee wrote:kalau yang milih 30% yang golput 70% >>> maka calon "satu2nya" ini ga boleh menjadi kada >>> wong yang ga mendukung dia 70% dari seluruh rakyat

golput =/= tidak mendukung.

dee nee wrote:kalau yang milih 30% yang golput 70% >>> maka calon "satu2nya" ini ga boleh menjadi kada >>> wong yang ga mendukung dia 70% dari seluruh rakyat

apa beda nya ada 2 calon, tapi yg golput juga 70 % ?

aliumar wrote:

dee nee wrote:kalau yang milih 30% yang golput 70% >>> maka calon "satu2nya" ini ga boleh menjadi kada >>> wong yang ga mendukung dia 70% dari seluruh rakyat

golput =/= tidak mendukung.

ya sih ... tapi teorinya kan kalau mereka benar2 mendukung ... mereka tidak akan golput

hehehehehehe

aliumar wrote:

dee nee wrote:kalau yang milih 30% yang golput 70% >>> maka calon "satu2nya" ini ga boleh menjadi kada >>> wong yang ga mendukung dia 70% dari seluruh rakyat

apa beda nya ada 2 calon, tapi yg golput juga 70 % ?

no ... bukan begitu maksud saya .... perbandingan persentase antara golput vs non-golput ini dipakai BILA FAKTANYA calon memang hanya satu

jadi khusus hanya untuk yang punya satu calon

kan awalnya dari diskusi saya dengan bung isaku ...

dee-nee wrote:

isaku wrote:yang disebut sangat meyakinkan itu justru diatas 50%, kalau dibawah ya tidak meyakinkan.

Variabel untuk menyimpulkan sangat meyakinkan itu harus banyak termasuk salah satunya persentase golput, bisa juga lihat tren pemilu tahun lalu berapa yg golput, alasan golput, dst. Variabel lainnya kepercayaan/popularitas atau kepuasan warga thd si calon jika dia adalah pejabat sebelumnya. dst

setuju semua ....
tapi menurut saya tetap perlu pemilu ... supaya ada "hitam diatas putih" dari rakyat

kan polemik pilkada itu ... kalau calon cuma satu maka tidak boleh diadakan pemilu ... sementara disatu pihak si pemimpin sudah waktunya diganti >>> jadi solusi KPU kan menunjuk pengganti sementara dari KPU sendiri sampai pemilu berikutnya

solusi ini akhirnya jadi perdebatan .... yang satu bilang tetap pemilu ... yang lain bilang tunda pemilu berikutnya .... yang lain bilang langsung pilih saja lagi ... atau yang lain lagi seperti argumen bung isaku ....

seharusnya bukan, justru kalau memang prediksi sangat meyakinkan bahwa si satu calon pasti terpilih, udah aja g usah pemilu lagi, dprd nya suruh mufakat/ aklamasi aja. Hemat biaya, tinggal dicari dalil hukumnya, atau bikin dulu biar jadi "hukum/undang-undang"

terkait yang merah .... masalahnya .... bener ga si satu calon ini benar2 disenangi rakyat .... kalau rakyatnya emang planga plongo gimana ?? ... atau kalau ada kong kalikong antara si satu calon dengan dprd gimana ??

>>> misalnya si calon bilang : "Udah semua partai di dprd tunjuk saya saja ... nanti saya bayar ... kalau ada proyek kita bagi2"

jadi menurut saya ... perlu juga diadakan pemilu CUMA untuk "meng-sah-kan" suara rakyat ini (yang biru)

kalau calon-nya lebih dari satu ... ya system pemilu biasa saja yang diambil

abu hanan wrote:trus dengan adanyah pemilu,lalu anggota dewan mengkhianati dengan dalih "memperbaiki penanganan korupsi" dengan cara mengamputasi UU KPK,apakah konstituen turut menanggung dosa pengkianatan tadi?

tergantung konstituen mbah ... apakah yang merah benar2 dianggap "penghianatan" >>> kalau konstituen-nya ga ngerti dan hooh2 aja dengan anggota dewan gimana ??

dalam hal ini saya sepakat dengan mbah abu bahwa yang merah adalah penghianatan >>> tapi mungkin ada konstituen yang beda pendapat dengan saya

BILA ... hanya bicara tentang konstituen model2 seperti saya atau mbah abu (yang merasa dikhianati)
>>> menjawab yang biru : apakah pihak yang tertipu harus ikut menanggung dosa pihak penipu ??

kalau menurut saya sih ga ....

 

tentang "kekurangan" yang dilakukan KPK selama ini >>> harusnya kinerjanya diperbaiki ... bukan UU-nya yang di-utak atik

dee-nee wrote:

abu hanan wrote:trus dengan adanyah pemilu,lalu anggota dewan mengkhianati dengan dalih "memperbaiki penanganan korupsi" dengan cara mengamputasi UU KPK,apakah konstituen turut menanggung dosa pengkianatan tadi?

tergantung konstituen mbah ... apakah yang merah benar2 dianggap "penghianatan" >>> kalau konstituen-nya ga ngerti dan hooh2 aja dengan anggota dewan gimana ??

dalam hal ini saya sepakat dengan mbah abu bahwa yang merah adalah penghianatan >>> tapi mungkin ada konstituen yang beda pendapat dengan saya

BILA ... hanya bicara tentang konstituen model2 seperti saya atau mbah abu (yang merasa dikhianati)
>>> menjawab yang biru : apakah pihak yang tertipu harus ikut menanggung dosa pihak penipu ??

kalau menurut saya sih ga ....

 

tentang "kekurangan" yang dilakukan KPK selama ini >>> harusnya kinerjanya diperbaiki ... bukan UU-nya yang di-utak atik

hmm..lha kalow ada aksi massa yang mendukung Gerakan Amputasi KPK,gimana?yah maklum..diakui ato tidak,massa negeri ini terjangkit virus MARXIS dengan yang sering pinjam nama "kebebasan bersuara"..dikit2 demo,dikit2 demam..

abu hanan wrote:

dee-nee wrote:

abu hanan wrote:trus dengan adanyah pemilu,lalu anggota dewan mengkhianati dengan dalih "memperbaiki penanganan korupsi" dengan cara mengamputasi UU KPK,apakah konstituen turut menanggung dosa pengkianatan tadi?

tergantung konstituen mbah ... apakah yang merah benar2 dianggap "penghianatan" >>> kalau konstituen-nya ga ngerti dan hooh2 aja dengan anggota dewan gimana ??

dalam hal ini saya sepakat dengan mbah abu bahwa yang merah adalah penghianatan >>> tapi mungkin ada konstituen yang beda pendapat dengan saya

BILA ... hanya bicara tentang konstituen model2 seperti saya atau mbah abu (yang merasa dikhianati)
>>> menjawab yang biru : apakah pihak yang tertipu harus ikut menanggung dosa pihak penipu ??

kalau menurut saya sih ga ....

 

tentang "kekurangan" yang dilakukan KPK selama ini >>> harusnya kinerjanya diperbaiki ... bukan UU-nya yang di-utak atik

hmm..lha kalow ada aksi massa yang mendukung Gerakan Amputasi KPK,gimana?yah maklum..diakui ato tidak,massa negeri ini terjangkit virus MARXIS dengan yang sering pinjam nama "kebebasan bersuara"..dikit2 demo,dikit2 demam..

Saya pernah baca satu article di koran mbah .... yang intinya bicara tentang perubahan atau perkembangan bangsa ... bla bla bla gitu deh
point-nya

1. Tidak ada satu negara-pun di dunia ini yang sifatnya statis ... selalu berkembang dan berubah menuju hal2 yang semakin baik atau justru semakin kacau >>> diluar penyebab-nya eksternal (keterlibatan asing) atau internal (dari masyarakat itu sendiri) >>> tapi intinya yang bold

2. Dilihat dari sejarah perubahan negara2 secara global .... pada intinya perubahan itu terjadi dengan dua cara ... revolusi (berubah dengan cepat) .... dan evolusi (berubah sedikit demi sedikit)

3. Revolusi adalah perubahan yang drastis >>> dan untuk mencapai perubahan yang semakin baik ... syarat mutlak-nya adalah harus ada satu sosok yang "sempurna" di mata rakyat ... "sempurna" untuk membawa kebaikan itu sendiri .... artinya : BILA satu sosok pemimpin ini punya akhlak (pemimpin yang baik) perubahan drastis menuju kebaikan akan cepat terjadi .... disatu pihak .... BILA satu sosok pemimpin ini zalim (pemimpin yang buruk) perubahan drastis menuju kehancuran juga cepat terjadi

4. Evolusi adalah perubahan secara gradual (sedikit demi sedikit dan pastinya harus melalui proses yang ga sebentar) >>> bergerak dari seluruh rakyat dan tidak tergantung oleh satu sosok pemimpin .... artinya : BILA masyrakat-nya punya akhlak yang baik .... kondisi dalam negara juga semakin baik, pemimpin juga semakin baik, otomatis negara berproses menuju kebaikan ..... disatu pihak .... BILA masyarakat-nya cenderung jauh dari akhlak dan akal ... otomatis pemimpin yang terpilih juga jauh dari kebaikan

point tiga dan empat ini semua orang mungkin sudah mafhum ... tapi setelah saya baca article itu ... si article bilang bahwa bangsa ini memilih jalur no 4 ... karena jelas tidak pernah ada sosok pemimpin di era sekarang ini yang pasti "sempurna" di mata rakyat  

udah ... segitu saja isi articlenya ... dan saya setuju dengan yang merah

Tentang "Gerakan Amputasi KPK" ... saya pribadi masih selalu berpikir positif dengan negara ini .... saya percaya hukum sebab akibat .... bahwa segala sebab yang dimulai dengan niat baik ... pasti akibatnya juga baik .... sebab yang dimulai dengan niat jahat ... pasti akibatnya / hasilnya juga tidak baik

jadi menjawab pertanyaan mbah abu yang ungu :

underline : ya ga apa2 ... biarkan masyarakat beragumen A dan B ... atau C dan D ... mengeluarkan semua yang ada di kepala .... belajar dan belajar

kalau masyarakat-nya masih tulalit (artinya UU KPK akhirnya dimulai dengan "kesalahan") ... nanti ke depan pasti ada semacam "tulah" dari kesalahan itu sendiri >>> akhirnya masyarakat juga yang harus memperbaiki "kesalahan" itu lagi

a. bangsa ini susah belajar dari "kesalahan" >>> benar >>> ya ga papa juga sih menurut saya ... 1000 kali melakukan kesalahan ... ya artinya harus 1000 kali melakukan perbaikan

b. bangsa ini sudah mulai mau "belajar" >>> benar >>> wong faktanya sekarang sudah banyak orang yang menilai keburukan "Gerakan Amputasi KPK" ini

jadi ... biarlah proses itu berjalan ... banyak2 doa aja semoga proses evolusi ini menuju perbaikan

>>> dan sebagai negara yang religious (artinya sangat bergantung pada Kuasa Sang Khalik) ... menurut saya yang hijau ini masih menjadi kekuatan bangsa ... karena at least tidak ada orang yang berdoa semoga negara ini hancur atau semakin buruk kan

mbdee wrote:karena at least tidak ada orang yang berdoa semoga negara ini hancur atau semakin buruk kan

ada..yang usul ruu kpk..itulah orang yang berdoa semoga negara ini makin hancur lebur..

http://www.tribunnews.com/nasional/2015/06/24/hasto-sebut-penyadapan-yang-dilakukan-kpk-perlu-diatur

tribun wrote:
"Kemana fungsi penyadapan itu? Begitu banyak penyadapan oleh KPK, tetapi berkaitan dengan mafia pajak, mafia impor, dan mafia migas sampai sekarang belum ditemukan," tuturnya.

opini hasto jelas membuktikan kalo dia itu cacat logika..mafia migas dan lain2 terlalu luas untuk dijangkau kpk,jadi kejaksaan dan polisi bisa melakukan itu dan melakukan operasi maling terpegok..bila penyadapan harus ijin pengadilan yah gak ada lagi maling tertangkap massa..

dan pembatasan usia kpk jadi 12 taun..yah balik lagi cacat logika..bila draft itu berasal dari pdi-p yah berarti kepanjangan pdi-p adalah partai dagelan indoor-pengkhianat..siapapun itu,mau megawati ato kroninyah tetap ajah berunsur cacat logika..siapa yang berani bebas korupsi dalam 12 taun?

lantas,kalo pake istilah luhut panjaitan : menerima dengan catatan..

maka pernyataan luhut itu terbaca : kalo gagal dalam 12 taun yah diperpanjang lagi 12 taun..

dagelan cacat seperti diatas,bener2 memuakkan karena yang namanyah memperkuat kpk itu adalah : membuat draft yang berisi KPK boleh menghukum mati/menembak mati pelaku korupsi yang tertangkap tangan..itu baru keren..


termasuk penerbitan sp3..itu bolehlah diterima bila terdakwa uda mati ato uda jadi bunga tidur..


ah lumayan nih trit buat buang sampah makian ke mereka pro ruu kpk..


mbdee..yang rada serius ntar sayah balas..

@atas

saya kasih like karena saya menerima uraian mbah abu

tapi .... ikutan istilah luhut panjaitan : menerima dengan catatan

hihihihihihihihi

becanda mbah

kalau soal tolikara minta musola dibangun lagi
dan kini terbangun

apa soal gereja aceh singkil juga minta dibangun lagi?
atau NGIBUL juga?

SEGOROWEDI wrote:
kalau soal tolikara minta musola dibangun lagi
dan kini terbangun

apa soal gereja aceh singkil juga minta dibangun lagi?
atau NGIBUL juga?

ini OOT ga sih ??

saya tunggu TS atau momod dulu deh

kalau ga OOT ... statement segorowedi bisa saya jawab

btw ... emang ayam sayur masih bisa ya bicara tentang negara ini ?? >>> kok merasa bisa ya ??

ayam kampus juga ikutan ngibul..
4 pilar dihapus dibilang nasionalis, triknya 4 pilar disamakan hukum setan

SEGOROWEDI wrote:
ayam kampus juga ikutan ngibul..
4 pilar dihapus dibilang nasionalis, triknya 4 pilar disamakan hukum setan

ribuan kali ngatain orang zomba-zombi
ribuan kali ngatain orang ayam sayur..
sekali  disebut ayam kampus, ngamuk

SEGOROWEDI wrote:

ribuan kali ngatain orang zomba-zombi
ribuan kali ngatain orang ayam sayur..
sekali  disebut ayam kampus, ngamuk

ngamuk ?? masa sih ... wong cuma "need mod here" kok dibilang ngamuk
kan udah saya tulis diatas

ini OOT ga sih ??

saya tunggu TS atau momod dulu deh

kalau ga OOT ... statement segorowedi bisa saya jawab

saya ga ngamuk mas ... caci maki dan ad hominem ... bukannya sudah sering kalian bawa2 ke forum ini
lagian ... semua pembaca juga tau kok beda-nya ad hominem dan bukan

statement saya bahwa KALIAN ZOMBIE DAN AYAM SAYUR >>> adalah berdasarkan DISKUSI dan BUKTI .. bahwa kalian memang zombie hasil brainwashed zionist ... bahwa nasionalisme kalian memang ayam sayur (buktinya suruh pilih antara UUD 45 atau Netanyahu aja bingung)  

bila sudah jelas yang merah ... apa itu disebut ad hominem ??
justru tugas kalian untuk MEMBUKTIKAN bahwa yang merah salah

diskusi dan bukti menurut pembenaran-mu sendiri kan?
diskusi masih jalan kok zomba-zombi, ayam soyar-sayur
dasar ayam kam...

SEGOROWEDI wrote:diskusi dan bukti menurut pembenaran-mu sendiri kan?
diskusi masih jalan kok zomba-zombi, ayam soyar-sayur
dasar ayam kam...

- saya bawa refrensi netral, yahudi, kristen, bahkan dari zionist sendiri kok >>> so menurut pembenaran siapa ??
- lah ya udah ... diskusi masih jalan dan sesuai diskusi itu sendiri ... terbukti bahwa kalian memang zombie hasil brainwashed zionist ... bahwa nasionalisme kalian memang ayam sayur (buktinya suruh pilih antara UUD 45 atau Netanyahu aja bingung)  

justru tugas kalian untuk MEMBUKTIKAN bahwa yang merah salah

belum bisa membuktikan gitu kok ....