Ulangan 18:18 Nubuatan PL untuk Nabi Muhammad saw

Dengan demikian, Ulangan 18:18 itu sangat cocok dengan Nabi Muhammad saw.

aliumar wrote:

Dengan demikian, Ulangan 18:18 itu sangat cocok dengan Nabi Muhammad saw.

At-Tahriim 1 membantah serta menggugurkan kecocokan muhammad atas Ulangan 18:18.

He he he frustasi menerima kenyataan bahwa Muhammad Rasulullah saw itu seorang Nabi yang seperti Musa as (Ulangan 18:18)

aliumar wrote:

He he he frustasi menerima kenyataan bahwa Muhammad Rasulullah saw itu seorang Nabi yang seperti Musa as (Ulangan 18:18)

anda yg frustasi dan KO menghadapi kenyataan bahwa quran mu di surah At Tahriim 1 membantah serta menggugurkan kecocokan muhammad atas Ulangan 18:18.

Jadi, tidak ada yang menggugurkan nubuatan dalam Ulangan 18:18 yang sangat cocok tertuju kepada Nabi Muhammad saw.

aliumar wrote:

Jadi, tidak ada yang menggugurkan nubuatan dalam Ulangan 18:18 yang sangat cocok tertuju kepada Nabi Muhammad saw.

At Tahriim 1:
(1) Allah nyatakan Halal
(2) Muhammad nyatakan Haram.

Ketidakcocokan (1) dengan (2) ---> Ketidakcocokan perkataan Allah dgn perkataan muhammad---->membuktikan muhammad bukan nabi yg dinubuatkan di Ulangan 18:18.

Ha ha ha, masih mengutak-atik kata-kata haram dan halal yang anda sendiri tidak tahu penggunaan (usage) dua kata Bahasa Arab tersebut?

aliumar wrote:

Ha ha ha, masih mengutak-atik kata-kata haram dan halal yang anda sendiri tidak tahu penggunaan (usage) dua kata Bahasa Arab tersebut?

Yg jelas dan pasti tidak bisa dibantah bahwa kata "Haram" itu BERLAWANAN / BERTENTANGAN dgn kata "Halal"

Muhammad menyatakan Haram, sementara Allah menyatakan Halal (At Tahriim 1)----> berarti: Muhammad berlawanan / bertentangan dgn Allah----> berarti: Muhammad tidak cocok sbg nabi yg dinubuatkan di Ulangan 18:18.

Nabi Muhammad saw tidak mau minum anggur dengan alasan hanya karena ingin menyenangkan istri-istrinya

Nabi Muhammad saw tidak mau minum anggur dengan alasan hanya karena ingin menyenangkan istri-istrinya,

aliumar wrote:

Nabi Muhammad saw tidak mau minum anggur dengan alasan hanya karena ingin menyenangkan istri-istrinya

koq jadi minum anggur? lagi ngelindur ya kamu?

aliumar wrote:

Nabi Muhammad saw tidak mau minum anggur dengan alasan hanya karena ingin menyenangkan istri-istrinya,

berarti muhammad lebih mencintai istri2nya ketimbang mencintai Allah, sampe2 sakingnya mencintai istri2 nya ketimbang mencintai Allah, perintah Allah pun berani dilawannya:
Allah bilang halal, muhammad berani melawannya dgn menyatakan haram (At Tahriim 1).

istri-istrinya dalam rangka haququl ibad yang tidak bertentangan dengan haququllah.

aliumar wrote:

istri-istrinya dalam rangka haququl ibad yang tidak bertentangan dengan haququllah.

Apanya yg tidak bertentangan?

Jelas2 yg namanya "Haram" itu BERTENTANGAN dgn "Halal"

Muhammad menyatakan Haram, sementara Allah menyatakan Halal (At Tahriim 1)----> berarti: Muhammad BERTENTANGAN dgn Allah.

Nabi Muhammad saw tidak menyatakan haram (meminum madu) kepada sekalian manusia (haququllah), melainkan beliau saw sendiri tidak meminum madu hanya karena ingin menyenangkan istri-istrinya (haququl ibad)

aliumar wrote:

Nabi Muhammad saw tidak menyatakan haram (meminum madu) kepada sekalian manusia (haququllah), melainkan beliau saw sendiri tidak meminum madu hanya karena ingin menyenangkan istri-istrinya (haququl ibad)

berarti muhammad lebih mencintai istri2nya ketimbang mencintai Allah, sampe2 saking ingin menyenangkan istri2 nya ketimbang mencintai Allah, perintah Allah pun berani dilawannya:
Allah bilang halal, muhammad berani melawannya dgn menyatakan haram (At Tahriim 1).

Halal itu artinya "boleh",

aliumar wrote:

Halal itu artinya "boleh",

dan Haram itu artinya "TIDAK BOLEH".

"boleh (halal)" BERTENTANGAN dengan "TIDAK boleh (haram)".

Allah menyatakan "halal (boleh)", muhammad berani menentangnya dgn menyatakan "haram (tidak boleh)" (At Tahriim 1).

Makan jengkol halal, tetapi jika tidak mau makan jengkol karena baunya tidak disukai istri.
Apakah jengkol menjadi haram? Jengkol tetap saja halal.

Begitupula dengan madu halal untuk diminum. Tetapi, jika Nabi Muhammad saw tidak mau minum madu karena ingin menyenangkan istri-istrinya, maka madu tetap saja halal, boleh diminum, dan Nabi Muhammad saw tidak mengharamkan madu untuk diminum.

aliumar wrote:

Makan jengkol halal, tetapi jika tidak mau makan jengkol karena baunya tidak disukai istri.
Apakah jengkol menjadi haram? Jengkol tetap saja halal.

Begitupula dengan madu halal untuk diminum. Tetapi, jika Nabi Muhammad saw tidak mau minum madu karena ingin menyenangkan istri-istrinya, maka madu tetap saja halal, boleh diminum, dan Nabi Muhammad saw tidak mengharamkan madu untuk diminum.

Allah swt yg ngomong kalau muhammad MENGHARAMKAN: "Hai Nabi, mengapa kamu mengharamkan..."

Pernyataan mu yg biru dibantah oleh pernyataan Allah swt yg saya merah.

Allah swt yg menyatakan kalau Muhammad MENGHARAMKAN (bukan sekedar tidak mau).

Jadi, sebagai seorang Nabi, yang seperti Musa as, Nabi Muhammad saw hanya mengatakan segala firman Allah yang Dia wahyukan kepadanya (Ulangan 18:18).

aliumar wrote:

Jadi, sebagai seorang Nabi, yang seperti Musa as, Nabi Muhammad saw hanya mengatakan segala firman Allah yang Dia wahyukan kepadanya (Ulangan 18:18).

Pernyataan kamu tsb telah DIGUGURKAN oleh pernyataan dari Allah SWT di At-Tahriim 1.