ADAM diturunkan di SUNDALAND (Benua Sunda) ...!!

Kedunghalang wrote:

Agama Islam dan Al Qur'an yang merupakan kumpulan firman Allah yang rasional sehingga dapat dicerna oleh akal sehat dan dapat diuji oleh ilmu pengetahuan sehingga menghasilkan kebenaran yang hakiki. Tetapi, jika Jannah dimana Adam pernah tinggal/ditempatkan atas perintah Tuhan itu berada di luar galaxy yang kita tempati sekarang ini, maka pendapat seperti ini hanya suatu tafsir irrasional yang tidak didukung oleh Al Qur'an, tidak dapat dicerna oleh akal sehat dan tidak akan lolos jika diuji oleh ilmu pengetahuan.

SEGOROWEDI wrote:

Kedunghalang wrote:

Agama Islam dan Al Qur'an yang merupakan kumpulan firman Allah yang rasional sehingga dapat dicerna oleh akal sehat dan dapat diuji oleh ilmu pengetahuan sehingga menghasilkan kebenaran yang hakiki. Tetapi, jika Jannah dimana Adam pernah tinggal/ditempatkan atas perintah Tuhan itu berada di luar galaxy yang kita tempati sekarang ini, maka pendapat seperti ini hanya suatu tafsir irrasional yang tidak didukung oleh Al Qur'an, tidak dapat dicerna oleh akal sehat dan tidak akan lolos jika diuji oleh ilmu pengetahuan.

indikasi jannah ada di bumi apa Dung??

SEGOROWEDI wrote:
kan bisa saja kemudian dipindah ke bumi..

SEGOROWEDI wrote:
kan bisa saja kemudian dipindah ke bumi..

SEGOROWEDI wrote:
manusia yang mana..
adam atau keturunannya?

SEGOROWEDI wrote:

mang odoy wrote:

SEGOROWEDI wrote:
muslim pada pingsut dulu aja..
- adam manusia pertama/bukan
- adam ditempatkan di bumi/bukan

Adam..sebagai CIKAL BAKAL mahluk seperti mang odoy dan segorowedi .... YES..!!

Adam .... ditempatkan di JANNAH..... baru DITURUNKAN ke Planet Bumi...

- jadi adam manusia pertama ya??
bagaimana dengan suku-suku terasing di amazone, afrika, papua, kalimantan dll
yang sampai hari ini masih sangat primitif; BERARTI ADAM JAUH LEBIH PRIMITIF DARI MEREKA??
- jannah itu planet mana? kapan turunnya dan naik apa??

Kedunghalang wrote:

SEGOROWEDI wrote:
kan bisa saja kemudian dipindah ke bumi..

Menurut Al Qur'an, manusia itu dihidupkan dan dimatikan di bumi ini juga (Al 'Araf 7:25/26), di luar bumi tidak ada kehidupan bagi manusia.

sedangkan "turun" itu dari "nuzul", "nazzala", "anzalna", "unzila".

mang odoy wrote:

Kedunghalang wrote:

SEGOROWEDI wrote:
kan bisa saja kemudian dipindah ke bumi..

Menurut Al Qur'an, manusia itu dihidupkan dan dimatikan di bumi ini juga (Al 'Araf 7:25/26), di luar bumi tidak ada kehidupan bagi manusia.

Ayat tersebut ditujukan kepada nabi Muhammaad...dan merujuk ke Bani Adam sampe sekarang.

Kedunghalang wrote:

mang odoy wrote:

Kedunghalang wrote:

SEGOROWEDI wrote:
kan bisa saja kemudian dipindah ke bumi..

Menurut Al Qur'an, manusia itu dihidupkan dan dimatikan di bumi ini juga (Al 'Araf 7:25/26), di luar bumi tidak ada kehidupan bagi manusia.

Ayat tersebut ditujukan kepada nabi Muhammaad...dan merujuk ke Bani Adam sampe sekarang.

Tuhan berfirman, ”Pergilah kamu sekalian dari sini; sebagian kamu adalah musuh bagi sebagian lain. Dan bagimu di bumi ini terdapat tempat kediaman dan bekal hidup sampai masa tertentu.” (Al 'Araf 7:24/25)

Ayat ini adalah firman Allah kepada Nabi Muhammad saw yang menginformasikan bahwa Nabi Adam as pernah diperintah Allah untuk berhijrah dari tanah tumpah darah beliau as, sebab suasana permusuhan dan benci-membenci telah tumbuh di tengah berbagai anggota jemaat beliau as.

Hal itu merupakan bukti lebih lanjut tentang kenyataan bahwa "jannah"/"kebun" yang darinya Adam as dikeluarkan itu, bukan sorga. Karena sorga itu, menurut Al Qur'an, adalah suatu tempat yang jika orang-orang sudah masuk ke dalamnya, maka mereka tidak akan dikeluarkan darinya. (Al Hijr 15:48/49).

Rupa-rupanya Adam as berhijrah dari Mesopotamia, tanah kelahiran beliau as, ke negeri yang berdekatan. Hijrah itu barangkali bersifat sementara dan beliau as agaknya telah kembali lagi ke negeri tempat asal, tak lama sesudah itu. Sungguh, kata-kata "bekal hidup sampai masa tertentu" mengandung isyarat halus tentang hijrah yang bersifat sementara itu. Adam as diperingatkan Allah dalam ayat ini agar berhati-hati di masa depan; sebab, di tanah air sendirilah beliau as harus tinggal untuk selama-lamanya.

Dia berfirman, “Di situlah kamu sekalian akan hidup dan di situlah kamu akan mati, dan darinya kamu akan dikeluarkan.” (Al 'Araf 7:25/26)

Jika diartikan secara umum, ayat yang merupakan perintah Allah kepada Adam as ini mengisyaratkan bahwa manusia (termasuk Nabi Adam as dan/atau Nabi Isa as) tidak dapat naik ke langit dengan tubuh kasarnya, karena manusia hanya dapat hidup dan mati di bumi ini juga.

mang odoy wrote:@kedung

sedangkan "turun" itu dari "nuzul", "nazzala", "anzalna", "unzila".

Mana bukti ayatnya…???
Apakah kalimat kalimat tersebut DALAM BENTUK KALIMAT PERINTAH..??
Seperti halnya IHBITHU...!!

Silahkan..

Jangan kebanyakan ngeles..beresin peeer nya atu atu..kan Ahmadiyah asalah komplotan bertaraf International... okey..??

Kedunghalang wrote:

SEGOROWEDI wrote:
manusia yang mana..
adam atau keturunannya?

Semua manusia.

mang odoy wrote:

SEGOROWEDI wrote:

mang odoy wrote:

SEGOROWEDI wrote:
muslim pada pingsut dulu aja..
- adam manusia pertama/bukan
- adam ditempatkan di bumi/bukan

Adam..sebagai CIKAL BAKAL mahluk seperti mang odoy dan segorowedi .... YES..!!

Adam .... ditempatkan di JANNAH..... baru DITURUNKAN ke Planet Bumi...

- jadi adam manusia pertama ya??
bagaimana dengan suku-suku terasing di amazone, afrika, papua, kalimantan dll
yang sampai hari ini masih sangat primitif; BERARTI ADAM JAUH LEBIH PRIMITIF DARI MEREKA??
- jannah itu planet mana? kapan turunnya dan naik apa??

# Biar gak ribet..gw gak nyebut MANUSIA... tapi MAHLUK.... Adam bukan Mahluk Perrtama yg diturunkan si bumi..hidup dan mati disini..

# Pola pikir manusia itu beekembang secara bertahap nduss.. suku suku primitif yg masih exist sampe sekarang...adalah gambaran dari Adam tempo doeloe. Lhaa.diturunkan ke bumi yg masih belantara cuman dengan modal dua tangan..mau disamain dengan mahluk kaya gw dan eluh jaman sekarang..?? Mikir dong..!!

# Jannah ada di planet mana....? Gak penting diurusin..yg jelas Universe ini luas gak ketulungan..kita yg hidup di jaman serba canggih aja gak mampu buat nginjekin kaki di planet Mars..yg merupakan planet terdekat dalam tatanan galaksi kita. Quran hanya mengisyaratkan..bahwa Adam diusit dengan kalimat perintah IHBITHU..TURUNLAH... yg mana dalam grammar Arab..kata trtsebut berarti turun dari tempat yang tinggi. Eluh dan para Kristen laimnnya pkus si Kesung dan komplotannya..berpendapat bahwa Jannah/Taman Eden bertempat di Bumi ini... ciuman sama berpelukan aja lu sonoh ama si Kedung.

SEGOROWEDI wrote:

Kedunghalang wrote:

SEGOROWEDI wrote:
manusia yang mana..
adam atau keturunannya?

Semua manusia.

itu katamu
kepada siapa dan kapan ayat itu turun?

mang odoy wrote:@kedung

sedangkan "turun" itu dari "nuzul", "nazzala", "anzalna", "unzila".

Mana bukti ayatnya…???
Apakah kalimat kalimat tersebut DALAM BENTUK KALIMAT PERINTAH..??
Seperti halnya IHBITHU...!!

Silahkan..

Tafsir Al Qur'an, Al Baqarah 2:36/37 oleh Hadhrat Khalifatul Masih II ra wrote:

ا هبطوا (go forth) is derived from هبط meaning, he descended or alighted or went down. But when the word is followed by preposition من it generally means, he went forth or departed. Thus هبط من الوادى means, he went forth from the valley (Al Kulliyat by Abu'l Baqa'al Husaini). Arabic grammar, however, permits of the preposition being omitted. Thus the word ا هبطوا in the present verse would mean, go forth or depart. Further on in Al Baqarah 2:38/39 we read  اهبطوا منها which means, go out of it or go forth from it.

Kedunghalang wrote:

mang odoy wrote:@kedung

sedangkan "turun" itu dari "nuzul", "nazzala", "anzalna", "unzila".

Mana bukti ayatnya…???
Apakah kalimat kalimat tersebut DALAM BENTUK KALIMAT PERINTAH..??
Seperti halnya IHBITHU...!!

Silahkan..

Tafsir Al Qur'an, Al Baqarah 2:36/37 oleh Hadhrat Khalifatul Masih II ra wrote:

ا هبطوا (go forth) is derived from هبط meaning, he descended or alighted or went down. But when the word is followed by preposition من it generally means, he went forth or departed. Thus هبط من الوادى means, he went forth from the valley (Al Kulliyat by Abu'l Baqa'al Husaini). Arabic grammar, however, permits of the preposition being omitted. Thus the word ا هبطوا in the present verse would mean, go forth or depart. Further on in Al Baqarah 2:38/39 we read  اهبطوا منها which means, go out of it or go forth from it.

mang odoy wrote:

Kedunghalang wrote:

mang odoy wrote:@kedung

sedangkan "turun" itu dari "nuzul", "nazzala", "anzalna", "unzila".

Mana bukti ayatnya…???
Apakah kalimat kalimat tersebut DALAM BENTUK KALIMAT PERINTAH..??
Seperti halnya IHBITHU...!!

Silahkan..

Tafsir Al Qur'an, Al Baqarah 2:36/37 oleh Hadhrat Khalifatul Masih II ra wrote:

ا هبطوا (go forth) is derived from هبط meaning, he descended or alighted or went down. But when the word is followed by preposition من it generally means, he went forth or departed. Thus هبط من الوادى means, he went forth from the valley (Al Kulliyat by Abu'l Baqa'al Husaini). Arabic grammar, however, permits of the preposition being omitted. Thus the word ا هبطوا in the present verse would mean, go forth or depart. Further on in Al Baqarah 2:38/39 we read  اهبطوا منها which means, go out of it or go forth from it.

Nuzul..Nazala..anjalna... kata anda.. itu baru artinya turun..

Saya minta bukti ayatnya... dalam Kalimat Perintah seperti IHbithu...
Mudeng gak sih...???

Kedunghalang wrote:

mang odoy wrote:

Kedunghalang wrote:

mang odoy wrote:@kedung

sedangkan "turun" itu dari "nuzul", "nazzala", "anzalna", "unzila".

Mana bukti ayatnya…???
Apakah kalimat kalimat tersebut DALAM BENTUK KALIMAT PERINTAH..??
Seperti halnya IHBITHU...!!

Silahkan..

Masalah Tafsir..itu urusan cincai..banyak tafsir yg bisa dijadikan tandingan akan Tafsir

Tafsir Al Qur'an, Al Baqarah 2:36/37 oleh Hadhrat Khalifatul Masih II ra wrote:

ا هبطوا (go forth) is derived from هبط meaning, he descended or alighted or went down. But when the word is followed by preposition من it generally means, he went forth or departed. Thus هبط من الوادى means, he went forth from the valley (Al Kulliyat by Abu'l Baqa'al Husaini). Arabic grammar, however, permits of the preposition being omitted. Thus the word ا هبطوا in the present verse would mean, go forth or depart. Further on in Al Baqarah 2:38/39 we read  اهبطوا منها which means, go out of it or go forth from it.

Nuzul..Nazala..anjalna... kata anda.. itu baru artinya turun..

Saya minta bukti ayatnya... dalam Kalimat Perintah seperti IHbithu...
Mudeng gak sih...???

Sebaiknya baca lagi Tafsir Al Baqarah 2:36/37 oleh Hadhrat Khalifatul Masih II ra, karena yang sedang dibahas bukan kata nuzul.

mang odoy wrote:

Kedunghalang wrote:

mang odoy wrote:

Kedunghalang wrote:

mang odoy wrote:@kedung





Mana bukti ayatnya…???
Apakah kalimat kalimat tersebut DALAM BENTUK KALIMAT PERINTAH..??
Seperti halnya IHBITHU...!!

Silahkan..

Masalah Tafsir..itu urusan cincai..banyak tafsir yg bisa dijadikan tandingan akan Tafsir

Tafsir Al Qur'an, Al Baqarah 2:36/37 oleh Hadhrat Khalifatul Masih II ra wrote:

ا هبطوا (go forth) is derived from هبط meaning, he descended or alighted or went down. But when the word is followed by preposition من it generally means, he went forth or departed. Thus هبط من الوادى means, he went forth from the valley (Al Kulliyat by Abu'l Baqa'al Husaini). Arabic grammar, however, permits of the preposition being omitted. Thus the word ا هبطوا in the present verse would mean, go forth or depart. Further on in Al Baqarah 2:38/39 we read  اهبطوا منها which means, go out of it or go forth from it.

Nuzul..Nazala..anjalna... kata anda.. itu baru artinya turun..

Saya minta bukti ayatnya... dalam Kalimat Perintah seperti IHbithu...
Mudeng gak sih...???

Sebaiknya baca lagi Tafsir Al Baqarah 2:36/37 oleh Hadhrat Khalifatul Masih II ra, karena yang sedang dibahas bukan kata nuzul.

Lhaa..kok jadi ngeless... dasar ular beludak..!!
Katanya yang asli diterjemahkan TURUN adalah kata nuzul..