"SUNDA" ... ADALAH "AGAMA" PERTAMA DIDUNIA..!!

First topic message reminder :

Assalamulaykum Warahmatullahi Wabarakatuh..

Secara saya orang Sunda (wallo sebenernya kata "Sunda" asalnya bukan nama etnis) .... yang kata orang tua saya...ada teureuh (keturunan) GALUH dan PAJAJARAN. Maka saya tergugah untuk melakukan klarifikasi tentang kesalahpemahanan seputar sejarah orang Sunda :

Kesalah pemahaman yang telah beredar dalam sejarah Nasional di Indonesia,,bahwa :

1. Hindu adalah agama pertama yang ada di Jawa Barat
2. Kepercayaan Karuhun (nenek moyang) orang jawa barat adalah Animise dan Dinamisme.

Dari 2 pokok isu diatas.... maka saya akan mencoba untuk meluruskan dan memberikan informasi semampu saya..tentang apa dan bagaimana sejarahnya orang orang jaman dulu di Jawa Barat,,, yang ngetrend disebut Orang Sunda,

1. AGEMAN (Agama) Sunda Kuno


Secara ekstrim saya berpendapat, agama orang sunda kuno, sebut saja jaman GALUH dan PAJAJARAN adalah "Agama Sunda" . Saya percaya beberapa berita  yang sudah ditemukan  dan mayoritas telah memberikan kejelasan kejelasan. Contohnya Naskah lontar Kropak-406, CARITA PARAHYANGAN (CP) yang menunjukkan adanya para Wiku "nu ngawakan Jati Sunda" . Yakni para pemimpin spiritual  yang menganut dan mengamalkan "Agama Lokal" seraya memelihara "Kabuyutan Parahyangan". Indikasi dari sisi pranata religi semacam itu, kini masih tetap hidup di lingkungan  masyarakat  "Urang Rawayan " (Baduy), yang disebut... AGAMA SUNDA WIWITAN.
Sisa dari Kabuyutan  Jati Sunda atow Parahyangan, adalah Mandala Kanekes, tempat hunian mereka. Sebab pemeliharaan Mandala atow Kabuyutan "Jati Sunda", , dengan penuh kesetiaan mereka laksanakan hingga kini, yang kini lajim mereka sebut  "Sasaka Domas" ... "Sasaka Pusaka Buana" ..... atow disebut juga "Sasaka Pada Ageung".

Kesaksian lain secara primordial saya merujuk kepada  berita seriak Pantun Bogor versi Aki Uyut  Baju Rambeng. Dalam "pantun gede" (Pantun sakral) episode "Curug si Pada Weruh" . Diceritakan bahwa :

".... Saacan Urang Hindi ngararaton di Kadu Hejo oge, Karuhun urang mah geus baroga agama, anu disarebut agama Sunda tea ..."

(Sebelum orang Hindi bertahta di Kadu Hejo pun, Leluhur kita telah memiliki agama, yakni yang disebut agama Sunda).

Secara hipotesis, yang dimaksud dengan "Orang Hindi" disini, adalah tokoh Dewa Warman. Sebagaimana diberitakan  Pustaka Wangsakerta, ia dipungut mantu  oleh Aki Tirem alias Aki Luhur Mulya, dikawinkan kepada puterinya, Pohaci Larasati, kemudian diangkat menjadi raja di Salakanagara  yang beribukota  di Rajatapura ( 130 - 168 Masehi) menggantikan dirinya. Nama tempat Kadu Hejo, sejalan dengan berita pantun, berlokasi di kabupate Pandeglang Provinsi Banten, sampe sekarang masih bernama demikian.


Mengenai sejarah kerajaan Salakanagara... bisa dibaca disinih,...

http://id.wikipedia.org/wiki/Kerajaan_Salakanagara


2. INI AJARAN AGAMA "SUNDA WIWITAN"

http://www.desantara.or.id/03-2008/537/sunda-wiwitan-tidak-mengenal-samawi-dan-ardhi/

“ Hyang tunggal katua kana jali nganawi-nawi jalan kabeh alam sakabeh alam dia disanes kara hung kadia ahung “

Arti leterleknya: “Tuhan itu tidak beranak dan tidak diperanakan”.

Ungkapan di atas adalah Syahadatnya agama Sunda Wiwitan yang dianut oleh orang baduy. Selama ini mereka di stereotipkan sebagai pemuaja alam, apalagi dalam versi pemerintah dikategorikan penganut aliran kepercayaan. Bahkan ada anggapan bahwa mereka itu sebagai pembangkang dan menolak ajaran agama Islam, sebagaimana tak jauh bedanya dengan baduy yang ada di Mekah. Akan tetapi stereotipe ini menjadi tanda tanya, kenapa secara adat dan religi Sunda Wiwitan memiliki keyakinan tentang Tuhan itu Hyang tunggal dan tidak beranak serta tidak diperanakan.

Syahadat di atas, tidak ada hubungannya antara Sunda Wiwitan dengan Islam. Atau ada asumsi, jangan-jangan meniru ajaran Islam?, persoalannya ada ke-sama-an dengan konsep Tauhidnya agama Islam seperti dalam surat al-Ikhlas, yaitu: “Qul huwa al-Allah ahad ……. Lam yalid walam yuu lad …. “. Kita tidak bisa menghakimi siapa meniru siapa atau siapa duluan siapa, dan kita tidak terjebak dengan kategrori agama Samawi dan Ardi. Karena agama Sunda Wiwitan lebih menekankan hal apa yang harus mereka kerjakan, bukan apa yang harus mereka percayai.

Beranjak dari asumsi di atas, kiranya secara sederhana pelu melihat ulang kata wiwitan dalam literatur Sunda kuno, yang artinya per-mula-an, maka sunda wiwitan merupakan perubahan nama dari agama yang dianut oleh Wangsa Pajajaran. Orang Sunda tidak menganut agama Hindu dan Budha, sebagai saksi dan bukti, mengapa di Jawa Barat tidak ada Candi ? Sebab sebelum masuknya Hindu dan Budha sudah lebih awal agama Sunda Purana. Agama Sunda Purana mengacu pada siklus perladangan (red- huma), karena sistem perladangan itu bagi mereka sebagai Wedanya orang Sunda atau al-Qur’annya agama Sunda.

Selain bersyahadat, ternyata masyarakat Baduy punya tanah Suci dengan sebutan “Tapa di mandala”. Bagi mereka nagara Kanekes adalah tanah suci agama Sunda Wiwitan, artinya disitu tempat bersucinya orang-orang Kanekes. Karena orang Baduy dalam kehidupan kesehariannya tidak lepas berpijak pada agama; mandi sebagai syariat agama, makan sebagai syariat agama, tidur sebagai syariat agama. Artinya, makan hanya sekadar tidak terlalu lapar, minum hanya sekedar tidak terlalu haus, tidur hanya sekedar tidak terlalu ngantuk. Jadi pola hidupnya itu tidak boleh berlebihan, makanya dalam tradisi orang baduy itu tidak menmpuk harta, contoh sederhana, mereka tidur tidak pakai bantal cukup dengan potongan bambu atau kayu, artinya tidak boleh enak-enakan.

Tak luput juga, di baduy ada tradisi Khitan yang disebut Sudat, caranya bukan kulupnya yang dibuang tapi kulupnya itu cukup ditoreng lalu dimasukan Semilu dan disobek, karena bagi mereka tabu untuk membuangnya. Kenapa mereka tabu ? baginya, bahwa Tuhan menciptakan mahluk dan alam semesta ini sempurna, sebab tuhan itu maha sempurna. Kita sebagai ciptaan-Nya tabu untuk membuang hasil ciptaannya, karena sama saja dengan melecehkan kekuasan tuhan.


Wasalam,

Kedunghalang wrote:

mang odoy wrote:@kedung

Thanks..udah nurut sama pesan ane.. postingnya ane tampung dulu..tar ane reply..sekarang tanggung.. pake hp.. gak bebas ngetik..

Cari di dalam KITAB SUCI SUNDA WIWITAN (jika ada kitab sucinya) satu firman Allah yang menyatakan bahwa "agama maraneh teh SUNDA WIWITAN". Saya sangat yakin bahwa firman Allah semacam itu tidak ada di dalamnya.

Syahadat/Kesaksian dlm Agama Sunda..intinya.. Sang Hyang/Sang Maha Pencipta itu..tidak beranak dan diperanakkan.. alias Satu..Esa.. Sang Hyang Tunggal..
Dan ini adalah Pilar Utama Keimanan yg dipupuk dan dibesarkan terus disebarluaskan oleh para Nabi dan Rasul dari awal.

Kalow semua harus di Arabisasi... emangnya Sang Maha Tinggi ini berbahasa Arab...Milik Suku Arab..??

ISLAM dlm bahasa Arab berarti Selamat..berserah diri..penganutnya ajaran ini disebut Muslim... ketika Nabi Muhammad diutus..maka Islam dijadikan Identitas Nama Penganut Ajaran Muhammad...dan untuk selanjutnya.. penganut ajaran Muhammad ini..menyandang 2 gelar.. Muslim dan Mumin.

Nabi Ibrahim aja yg tidak tau menau syariat Nabi Muhammad..dalam AlqUran disebut Muslim...tapi tidak berhak menyandang gelar Mu min.. karena Mumin adalah gelar untuk pengikut ajaran Nabi Muhammad.

DIN atow dalam bahasa Sunda Kuno disebut Hagama.. adalah cikal bakal kata yg sekarang kita sebut "Agama"...

SUNDA merupakan "Ageman"/Pegangan bagi penganut ajaran Sunda Wiwitan yg sudah ada jauh sebelum kedatangan Hindu Budha di Nusantara. SUNDA merupakan falsafah dan pedoman dalam menjalani kehidupan sebagai pribadi dan masyarakat.. SUNDA merupakan syariat dalam hubungannya dengan Sang Hiyang Tunggal dan sesama manusia.

Jadi anda jangam terlalu picik dalam ber teologi. SUNDA merupakan cikal bakal dari semua agama yang ada. Adapun ajaran Muhammad yg telah diberi identitas DINUL ISLAM.. adalah PENYEMPURNA dari perjalanan Tauhid SUNDA..yg tidak akan Expired dari masa ke masa..sampe ahir masa. Walowpun dalam perjalanannya.. Dinul Islam Muhammad...dihadapkan pada oposisi..dengan adanya kutu busuk dari India..yg mengklaim..bahwa penganut Kepercayaan Nabi Musa (Judaisme) .. penganut yg mengatasnamakan Nabi Yesus dari Nazareth (Kristen) dan penganut ajaran Nabi Muhammad... tidak akan swlamat dan di stempel KAFIR..bila tidak berbaiat pada anak india yang bernama Mirza Ghulam Ahmad. Sebuah ide yang teramat Edan.. lebih edan sari teori nya Paulus dari Tarsus.

mang odoy wrote:

Kedunghalang wrote:

mang odoy wrote:@kedung

Thanks..udah nurut sama pesan ane.. postingnya ane tampung dulu..tar ane reply..sekarang tanggung.. pake hp.. gak bebas ngetik..

Cari di dalam KITAB SUCI SUNDA WIWITAN (jika ada kitab sucinya) satu firman Allah yang menyatakan bahwa "agama maraneh teh SUNDA WIWITAN". Saya sangat yakin bahwa firman Allah semacam itu tidak ada di dalamnya.

Syahadat/Kesaksian dlm Agama Sunda..intinya.. Sang Hyang/Sang Maha Pencipta itu..tidak beranak dan diperanakkan.. alias Satu..Esa.. Sang Hyang Tunggal..
Dan ini adalah Pilar Utama Keimanan yg dipupuk dan dibesarkan terus disebarluaskan oleh para Nabi dan Rasul dari awal.

Kalow semua harus di Arabisasi... emangnya Sang Maha Tinggi ini berbahasa Arab...Milik Suku Arab..??

ISLAM dlm bahasa Arab berarti Selamat..berserah diri..penganutnya ajaran ini disebut Muslim... ketika Nabi Muhammad diutus..maka Islam dijadikan Identitas Nama Penganut Ajaran Muhammad...dan untuk selanjutnya.. penganut ajaran Muhammad ini..menyandang 2 gelar.. Muslim dan Mumin.

Mana dalil-nya dari Al Qur'an, Hadits atau Kitab Suci Sunda Wiwitan? Jangan hanya berdasarkan nalar emosional.

mang odoy wrote:
Nabi Ibrahim aja yg tidak tau menau syariat Nabi Muhammad..dalam AlqUran disebut Muslim...tapi tidak berhak menyandang gelar Mu min.. karena Mumin adalah gelar untuk pengikut ajaran Nabi Muhammad.

Itu menurut nalar emosional, tetapi menurut Al Qur'an, kedatangan Nabi Muhammad saw (Al Jumu'ah 62:3/4) adalah pengabulan do'a Nabi Ibrahim as (Al Baqarah 2:129/130) dan Dia (Allah) telah memberi kamu (orang-orang beriman dan beramal shaleh termasuk para nabi) nama Muslimin dahulu dan dalam Kitab ini, supaya Rasul itu menjadi saksi atas kamu, dan supaya kamu menjadi saksi atas umat manusia. (Al Hajj 22:78/79)

mang odoy wrote:
DIN atow dalam bahasa Sunda Kuno disebut Hagama.. adalah cikal bakal kata yg sekarang kita sebut "Agama"...

SUNDA merupakan "Ageman"/Pegangan bagi penganut ajaran Sunda Wiwitan yg sudah ada jauh sebelum kedatangan Hindu Budha di Nusantara. SUNDA merupakan falsafah dan pedoman dalam menjalani kehidupan sebagai pribadi dan masyarakat.. SUNDA merupakan syariat dalam hubungannya dengan Sang Hiyang Tunggal dan sesama manusia.

Ada di dalam Kitab Suci apa? Apa hanya sekedar klaim, tanpa bukti sejarah dan/atau Kitab Suci?

mang odoy wrote:
Jadi anda jangam terlalu picik dalam ber teologi. SUNDA merupakan cikal bakal dari semua agama yang ada. Adapun ajaran Muhammad yg telah diberi identitas DINUL ISLAM.. adalah PENYEMPURNA dari perjalanan Tauhid SUNDA..yg tidak akan Expired dari masa ke masa..sampe ahir masa. Walowpun dalam perjalanannya.. Dinul Islam Muhammad...dihadapkan pada oposisi..dengan adanya kutu busuk dari India..yg mengklaim..bahwa penganut Kepercayaan Nabi Musa (Judaisme) .. penganut yg mengatasnamakan Nabi Yesus dari Nazareth (Kristen) dan penganut ajaran Nabi Muhammad... tidak akan swlamat dan di stempel KAFIR..bila tidak berbaiat pada anak india yang bernama Mirza Ghulam Ahmad. Sebuah ide yang teramat Edan.. lebih edan sari teori nya Paulus dari Tarsus.

Jangan hanya sekedar mengklaim atau menuduh tanpa dasar apa pun. Jangan asal menuduh distempel KAFIR, dan silahkan jawab, siapa yang telah mengeluarkan fatwa KAFIR, DI LUAR ISLAM, SESAT dan MENYESATKAN terhadap JEMAAT MUSLIMIN AHMADIYAH?

Ha ha ha ..anda mau ngeles di tret ini..kalow kalian telah menstempel kafir...nyantei..tar saya copas dari tret duel kita..

Tapi kalo anda bahas MGA di tret ini gak bakal sayalayani...sudah basi..kesana mulu larinya..

Mengenai SUNDA ... silahkan anda baca lagi dari awal tret... semua komen anda tentang Sunda Wiwitan
.sudah saya paparkan dimuka.. males kalo nyetitain lagi.. kalo mau..silahkan counter paparan saya di awal tret tentang Sunda Wiwitan...

Yang harus digarisbawahi...saya disini bukan mengajak masyarakat Jawa Barat khususnya..untuk kembali memeluk Sunda Wiwitandan meninggalkan syariat Muhammad... sama sekali bukan. Tret ini dimaksudkan untuk menggugah kembali kesadaran dan wawasan religi. ISLAM dan syariat yg diajarkan oleh Nabi Penutup..Muhammad bin Abdullah.. sudah Final dan merupakan pegangan dan penuntun keselamatan dunia akhirat. Nabi Penutup..tanpa embel embel Akhorin Persia wal India. Hadist ImamMahdi aka kibul..ngapain musti dengerin hayalan bolywood.

MENGKLAIM DAN MENUDUH TANPA DASAR AL QUR'AN/HADITS, KEMUDIAN LARI TUNGGANG-LANGGANG. PAYAH, LOW QUALITY COMMENTS.

SEGOROWEDI wrote:

Kedunghalang wrote:Dia (Allah) telah memberi kamu nama Muslimin dahulu dan dalam Kitab ini, supaya Rasul itu menjadi saksi atas kamu, dan supaya kamu menjadi saksi atas umat manusia. (Al Hajj 22:78/79)

Ayat ini mengisyaratkan bahwa sejak dahulu, agama yang berasal dari dan dikehendaki Allah adalah ISLAM, tetapi belum Dia berinama, sehingga orang-orang yang beriman dan beramal shaleh telah Dia berinama MUSLIMIN sejak dahulu hingga diturunkan-Nya Al Qur'an.

Kata-kata, “Dia telah memberi kamu nama Muslimin, dahulu dan dalam Kitab ini.” juga menunjuk kepada nubuatan Yesaya, “maka engkau akan disebut dengan nama yang baharu, yang akan ditentukan oleh firman Tuhan ….” (Yesaya 62:2 dan 65:15)

CEPLOSAN

Sesungguhnya, orang-orang berdosa biasa menertawakan orang-orang beriman, (Al Mutaffiffin 83:29/30)

klaim berdasarkan prasasti taun 1 M..apa itu cukup?mau nambah dengan kemiripan kosa kata?hanya karena sun-ra-matahari..apakah ada kosakata sunda yang mirip dengan khazanah mesir?

kalow pake argumen bahwa tiap nabi diutus pake basa kaum yah itu azas logis..kaum berbasa jawa tapi utusan dakwah pake basa rusia..

DIN atow dalam bahasa Sunda Kuno
disebut Hagama.. adalah cikal bakal kata yg sekarang kita sebut "Agama"...

kalo "yang" itu dari Hyang?
nah kalow "sayang"?

ini menjadi penting ketika asal muasal basa disinggung hanya karena mirip..

mang odoy wrote:Ada sanggahan..? Kalo gw klaim.. bahwa SUNDA WIWITAN adalah Agama Pertama di Bumi..yang menjadi sumber ajaran ajaran lainnya di seantero Bumi...?

kapan ajaran itu muncul?

SEGOROWEDI wrote:

mang odoy wrote:Ada sanggahan..? Kalo gw klaim.. bahwa SUNDA WIWITAN adalah Agama Pertama di Bumi..yang menjadi sumber ajaran ajaran lainnya di seantero Bumi...?

kapan ajaran itu muncul?

Menurut firman Allah di dalam Al Qur'an:
Dia (Allah) telah memberi kamu nama Muslimin dahulu dan dalam Kitab ini, supaya Rasul itu menjadi saksi atas kamu, dan supaya kamu menjadi saksi atas umat manusia. (Al Hajj 22:78/79)

orang abad 7 ASAL NYEPLOS kok dibawa-bawa..
yang saya tanya itu: kapan munculnya agama sunda wiwitan?

SEGOROWEDI wrote:
orang abad 7 ASAL NYEPLOS kok dibawa-bawa..
yang saya tanya itu: kapan munculnya agama sunda wiwitan?

Walaupun datangnya pada abad ke-7, tetapi cakupannya lebih luas, internasional, sedangkan agama sebelumnya bersifat lokal/regional.

baca pertanyaannya!
gak usah jualan klaim

SEGOROWEDI wrote:
baca pertanyaannya!
gak usah jualan klaim

Biarlah pertanyaan SEGO dijawab oleh mang odoy, tetapi tetap saja agama-agama sebelum ISLAM itu sifatnya lokal/regional dan belum diberinama oleh Allah, Tuhan Yang Maha Kuasa.

klaim
gak laku di sini..

SEGOROWEDI wrote:
klaim
gak laku di sini..

Klaim itu datangnya dari Allah, Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah mengutus Nabi Muhammad saw kepada sekalian manusia di seluruh penjuru dunia (Al 'Araf 7:158/159).

malah klaim lagi..

SEGOROWEDI wrote:
malah klaim lagi..

Oooooh SEGO tidak percaya kepada firman Allah? Tidak ada paksaan dalam agama Islam.

back:
kapan munculnya agama sunda wiwitan?

SEGOROWEDI wrote:
back:
kapan munculnya agama sunda wiwitan?

Biarlah mang odoy yang akan menjawab pertanyaan yang tidak penting itu.

kan kamu juga mengimani itu agama adam 1
bisa jawab?

SEGOROWEDI wrote:
kan kamu juga mengimani itu agama adam 1
bisa jawab?

Agama Adam sudah terangkum dalam Al Qur'an.

saya gak tanya rangkuman..
tapi yang dirangkum itu kapan muncul/adanya?

SEGOROWEDI wrote:
saya gak tanya rangkuman..
tapi yang dirangkum itu kapan muncul/adanya?

Ketika Allah mengutus Nabi Muhammad saw untuk mengajarkan Al Qur'an kepada sekalian manusia di seluruh penjuru dunia.

jadi..
yang mengajarkan sunda wiwitan itu si muhammad
piiiinter..