unek-unek hamba tuhan yg faqir ilmu
Halaman 1 dari 1 • Share
unek-unek hamba tuhan yg faqir ilmu
Indonesia sedang mengalami serbuan dahsyat paham-paham yang merusak... Perlu ada kajian lebih lanjut untuk menerangkan secara tafshili(terperinci) yang dihasilkan oleh kesepakatan(ijma’) jumhur (mayoritas) ulama. Misalnya, perlu ada kejelasan dan telaah lebih lanjut untuk menyepakati paham apa saja yang telah tersebar di Indonesia saat ini yang melenceng dari paham Sunni, dan kiranya perlu dilakukan riset secara mendalam dan cermat. Hal ini kita rasa begitu penting agar masyarakat tidak main hakim sendiri dalam menghakimi sebuah kelompok atau paham karena interpretasi liarnya, atau juga sebaliknya agar masyarakat Indonesia memiliki informasi yang cukup untuk mengenali suatu kelompok/paham yang telah melenceng dari akidah Sunni dan kemudian menyikapinya secara bijak.
Faktanya, sebagian elemen masyarakat Indonesia pedalaman misalnya masih melihat organisasi Muhammadiyah sebagai organisasi yang pahamnya melenceng dari akidah Sunni, sehingga kealpaan imam untuk membaca qunut pun akan disebut ‘sesat’, suatu penghakiman yang amburadul dan liar, meresahkan serta tanpa bisa dipertanggung jawabkan. Begitu juga sebagian kelompok yang lain dari kalangan Muhammadiyah yang begitu resintesnsi terhadap perkara-perkara yang dikalangan NU(kaum santri) dianggap sebagai perbuatan sunnah Rasulullah dan para sahabatnya. Sehingga kaum NU yang berdo’a secara jama’ah atau wirid Yasiin bagi kelompok Muhammadiyah akan dianggap sebagai bid’ah yang para pelakunya harus dijauhi.
Selain itu, masyarakat Indonesia perlu diperjelas dalam mengenali paham dan paradigma kontemporer dan statusnya dalam kacamata akidah Sunni. Misalnya; Pluralisme Agama yang akhir-akhir ini diskursusnya begitu menggema di Indonesia, Liberalisme, sekulerisme, atheisme dan cabang-cabang dari paham neo mu’tazilah lainnya. Begitu juga paham Syi’ah yang notabenenya sangat bertolak belakang dengan akidah Sunni yang dewasa ini sangat berkembang di Indonesia, para ulama perlu menjelaskan hal ini lebih lanjut dalam bentuk seminar-seminar dengan sosialisasi intens dan konperhensif kepada masyarakat. Kenapa melenceng dari akidah Sunni, bagaimana mengatisipasinya, apa solusi bagi mereka yang terlanjur terdoktrin oleh paham-paham tersebut, apa peran yang bisa diambil pemerintah untuk mengantisipasi paham-paham tersebut, bagaimana seharusnya sikap masyarakatd dan sebagainya. Dan tentunya semuanya harus tetap dalam kerangka bil mu’idhatil hasanah.
Dalam konteks bermazhab, kita melihat rekomendasi ulama yang menganjurkan masyarakat Indonesia untuk memakai satu mazhab dalam aspek amaliyah yaumiah(rutinitas ritual) masyarakat Indonesia dirasa begitu penting, meski dengan banyak catatan yang menyertainya. Hal ini dengan mengaca pada pengalaman Brunei Darussalam yang menjadikan satu mazhab fikih(mazhab Syafi’i) sebagai mazhab Negara demi menjaga persatuan masyarakat dalam konteks ibadah dan mu’amalah. Namun juga patut dikritisi apabila pada taraf implementasinya nanti justru menyebabkan terjadinya stagnasi(kejumudan) berpikir umat Islam. Fakta selama ini adalah, sebagian kecil teman-teman kita kaum santri di Indonesia masih melihat selain mazhab Syafi’i merupakan mazhab yang menyentuh ranah akidah atau melenceng dari akidah Sunni, padahal persoalan mazhab fikih merupakan persoalan khilafiyah dengan kebebasan yang luas untuk memilih salah satunya. Akibat dari situasi adalah, ‘menyentuh’ saja kitab-kitab non mazhab Syafi’i bagai suatu keharaman bagi kelompok minoritas ini, tak pelak kondisi ini mengakibatkan terjadinya kejumudan berpikir yang amat akut karena khazanah keilmuan Islam yang seharusnya diperoleh secara komperhensif namun justru mengalami hambatan karena paradigma yang tertanam tadi telah salah kaprah.
Hal ini juga untuk mengantisipasi paham bebas mazhab(anti mazhab) yang dewasa ini sedikit demi sedikit mulai menanamkan pengaruhnya di arena kehidupan beragama masyarakat Indonesia . Meski realitanya paham ini belum memiliki latar belakang serta akar yang kuat karena ketidakmampuannya memberikan alternatif atau solusi pengganti dari mazhab-mazhab yang sudah berkembang sejak ratusan tahun yang lalu serta telah diakui oleh berbagai golongan ulama dalam lintas zaman dan teritorial.
Paham ini secara umum tersebar di kampus-kampus Agama yang dipelopori alumnus-alumnus luar dan dalam negeri. Secara garis besar paham ini menekankan pentingnya berpikir secara kritis dan memberi kebebasan yang absolut kepada setiap individu untuk melakukan ijtihad tanpa ada batasan. Gerakan bebas mazhab ini memang nampak berhasil dalam menanamkan rasa kebanggaan pada kelompok yang mengaku sebagai kaum modernis, lebih-lebih bila dikaitkan dengan masalah kebangkitan umat Islam. Karena bagi mereka, berpikir secara bebas adalah simbol dari kemajuan berpikir. Sedangkan berpegang teguh kepada prinsip-prinsip tradisional adalah ciri dan watak kemunduran dan kejumudan. Namun bila dikaji lebih mendalam kemudian dihubungkan dengan perkembangan syari’at Islam sejak awal mula hingga kini, ternyata gerakan bebas mazhab ini faktanya belum mampu melahirkan budaya baru dalam masalah pembinaan hukum Islam. Dia masih berputar-putar dalam arena yang sudah dipagari oleh tembok mazhab dengan kokoh, dan belum mampu melepaskan diri sama sekali dari kendali salah satu mazhab.
Dari beberapa diskusi yang kita pernah terlibat didalamnya nampak bahwa pada dasarnya paham ”bebas mazhab” ini lahir karena perasaan kecewa karena ketertinggalan yang dialami oleh umat Islam. Namun ternyata, melepaskan ikatan mazhab justru akan menimbulkan goncangan dahsyat dan sama sekali juga tidak akan memberi efek positif untuk kebangkitan umat Islam, karena memang ketertinggalan umat Islam dewasa ini bukanlah karena faktor mazhab fikih tersebut. Tidak ada alasan tepat yang dimiliki kelompok bebas mazhab untuk menuduh mazhab-mazhab fikih sebagai biang keladi kemunduran umat Islam.
Sepanjang pengetahuan kita, fikih Islam yang ditulis oleh kelompok bebas mazhab manapun khususnya yang dari Indonesia hampir seratus persen diserap dari kitab-kitab mazhab yang ada dengan variasi komentar yang bermacam-macam. Sedangkan materi yang dibahas tetap berkisar pada masalah-masalah hukum Islam yang telah dibahas tuntas oleh ulama-ulama mazhab ratusan tahun yang lalu. Sejauh usaha yang berhasil mereka lakukan adalah perbandingan disana-sini, kemudian dipilihlah yang mana yang paling cocok menurut penilaian si pembahas.
Paham bebas mazhab ini menganjurkan kepada semua umat Islam agar melakukan ijtihad tanpa memandang tingkatan kemampuan dibidang Agama dan melarang mereka taklid kepada imam-imam mazhab. Hal ini tentu sangat berbahaya, bila tetap dipaksa untuk dilakukan maka bisa dipastikan akan menimbulkan kegoncangan terhadapa syari’at Islam, karena medan syari’at sudah dimasuki oleh orang-orang yang tidak mengerti aturan permainan hukum. Orang-orang awam sudah tentu tidak mampu melakukan istinbath hukum dari Alquran dan hadist. Kalau hal ini dipaksakan juga hanya karena dorongan supaya dikatakann modern, sesuai dengan tuntutan zaman, tidak jumud atau kaku, tidak taklid buta dan semacamnya, maka jelas akan terjadi acak-acakan dan anarkisme dalam hukum Islam.
Faktanya, sebagian elemen masyarakat Indonesia pedalaman misalnya masih melihat organisasi Muhammadiyah sebagai organisasi yang pahamnya melenceng dari akidah Sunni, sehingga kealpaan imam untuk membaca qunut pun akan disebut ‘sesat’, suatu penghakiman yang amburadul dan liar, meresahkan serta tanpa bisa dipertanggung jawabkan. Begitu juga sebagian kelompok yang lain dari kalangan Muhammadiyah yang begitu resintesnsi terhadap perkara-perkara yang dikalangan NU(kaum santri) dianggap sebagai perbuatan sunnah Rasulullah dan para sahabatnya. Sehingga kaum NU yang berdo’a secara jama’ah atau wirid Yasiin bagi kelompok Muhammadiyah akan dianggap sebagai bid’ah yang para pelakunya harus dijauhi.
Selain itu, masyarakat Indonesia perlu diperjelas dalam mengenali paham dan paradigma kontemporer dan statusnya dalam kacamata akidah Sunni. Misalnya; Pluralisme Agama yang akhir-akhir ini diskursusnya begitu menggema di Indonesia, Liberalisme, sekulerisme, atheisme dan cabang-cabang dari paham neo mu’tazilah lainnya. Begitu juga paham Syi’ah yang notabenenya sangat bertolak belakang dengan akidah Sunni yang dewasa ini sangat berkembang di Indonesia, para ulama perlu menjelaskan hal ini lebih lanjut dalam bentuk seminar-seminar dengan sosialisasi intens dan konperhensif kepada masyarakat. Kenapa melenceng dari akidah Sunni, bagaimana mengatisipasinya, apa solusi bagi mereka yang terlanjur terdoktrin oleh paham-paham tersebut, apa peran yang bisa diambil pemerintah untuk mengantisipasi paham-paham tersebut, bagaimana seharusnya sikap masyarakatd dan sebagainya. Dan tentunya semuanya harus tetap dalam kerangka bil mu’idhatil hasanah.
Dalam konteks bermazhab, kita melihat rekomendasi ulama yang menganjurkan masyarakat Indonesia untuk memakai satu mazhab dalam aspek amaliyah yaumiah(rutinitas ritual) masyarakat Indonesia dirasa begitu penting, meski dengan banyak catatan yang menyertainya. Hal ini dengan mengaca pada pengalaman Brunei Darussalam yang menjadikan satu mazhab fikih(mazhab Syafi’i) sebagai mazhab Negara demi menjaga persatuan masyarakat dalam konteks ibadah dan mu’amalah. Namun juga patut dikritisi apabila pada taraf implementasinya nanti justru menyebabkan terjadinya stagnasi(kejumudan) berpikir umat Islam. Fakta selama ini adalah, sebagian kecil teman-teman kita kaum santri di Indonesia masih melihat selain mazhab Syafi’i merupakan mazhab yang menyentuh ranah akidah atau melenceng dari akidah Sunni, padahal persoalan mazhab fikih merupakan persoalan khilafiyah dengan kebebasan yang luas untuk memilih salah satunya. Akibat dari situasi adalah, ‘menyentuh’ saja kitab-kitab non mazhab Syafi’i bagai suatu keharaman bagi kelompok minoritas ini, tak pelak kondisi ini mengakibatkan terjadinya kejumudan berpikir yang amat akut karena khazanah keilmuan Islam yang seharusnya diperoleh secara komperhensif namun justru mengalami hambatan karena paradigma yang tertanam tadi telah salah kaprah.
Hal ini juga untuk mengantisipasi paham bebas mazhab(anti mazhab) yang dewasa ini sedikit demi sedikit mulai menanamkan pengaruhnya di arena kehidupan beragama masyarakat Indonesia . Meski realitanya paham ini belum memiliki latar belakang serta akar yang kuat karena ketidakmampuannya memberikan alternatif atau solusi pengganti dari mazhab-mazhab yang sudah berkembang sejak ratusan tahun yang lalu serta telah diakui oleh berbagai golongan ulama dalam lintas zaman dan teritorial.
Paham ini secara umum tersebar di kampus-kampus Agama yang dipelopori alumnus-alumnus luar dan dalam negeri. Secara garis besar paham ini menekankan pentingnya berpikir secara kritis dan memberi kebebasan yang absolut kepada setiap individu untuk melakukan ijtihad tanpa ada batasan. Gerakan bebas mazhab ini memang nampak berhasil dalam menanamkan rasa kebanggaan pada kelompok yang mengaku sebagai kaum modernis, lebih-lebih bila dikaitkan dengan masalah kebangkitan umat Islam. Karena bagi mereka, berpikir secara bebas adalah simbol dari kemajuan berpikir. Sedangkan berpegang teguh kepada prinsip-prinsip tradisional adalah ciri dan watak kemunduran dan kejumudan. Namun bila dikaji lebih mendalam kemudian dihubungkan dengan perkembangan syari’at Islam sejak awal mula hingga kini, ternyata gerakan bebas mazhab ini faktanya belum mampu melahirkan budaya baru dalam masalah pembinaan hukum Islam. Dia masih berputar-putar dalam arena yang sudah dipagari oleh tembok mazhab dengan kokoh, dan belum mampu melepaskan diri sama sekali dari kendali salah satu mazhab.
Dari beberapa diskusi yang kita pernah terlibat didalamnya nampak bahwa pada dasarnya paham ”bebas mazhab” ini lahir karena perasaan kecewa karena ketertinggalan yang dialami oleh umat Islam. Namun ternyata, melepaskan ikatan mazhab justru akan menimbulkan goncangan dahsyat dan sama sekali juga tidak akan memberi efek positif untuk kebangkitan umat Islam, karena memang ketertinggalan umat Islam dewasa ini bukanlah karena faktor mazhab fikih tersebut. Tidak ada alasan tepat yang dimiliki kelompok bebas mazhab untuk menuduh mazhab-mazhab fikih sebagai biang keladi kemunduran umat Islam.
Sepanjang pengetahuan kita, fikih Islam yang ditulis oleh kelompok bebas mazhab manapun khususnya yang dari Indonesia hampir seratus persen diserap dari kitab-kitab mazhab yang ada dengan variasi komentar yang bermacam-macam. Sedangkan materi yang dibahas tetap berkisar pada masalah-masalah hukum Islam yang telah dibahas tuntas oleh ulama-ulama mazhab ratusan tahun yang lalu. Sejauh usaha yang berhasil mereka lakukan adalah perbandingan disana-sini, kemudian dipilihlah yang mana yang paling cocok menurut penilaian si pembahas.
Paham bebas mazhab ini menganjurkan kepada semua umat Islam agar melakukan ijtihad tanpa memandang tingkatan kemampuan dibidang Agama dan melarang mereka taklid kepada imam-imam mazhab. Hal ini tentu sangat berbahaya, bila tetap dipaksa untuk dilakukan maka bisa dipastikan akan menimbulkan kegoncangan terhadapa syari’at Islam, karena medan syari’at sudah dimasuki oleh orang-orang yang tidak mengerti aturan permainan hukum. Orang-orang awam sudah tentu tidak mampu melakukan istinbath hukum dari Alquran dan hadist. Kalau hal ini dipaksakan juga hanya karena dorongan supaya dikatakann modern, sesuai dengan tuntutan zaman, tidak jumud atau kaku, tidak taklid buta dan semacamnya, maka jelas akan terjadi acak-acakan dan anarkisme dalam hukum Islam.
hamba tuhan- LETNAN SATU
-
Posts : 1666
Kepercayaan : Islam
Location : Aceh - Pekanbaru
Join date : 07.10.11
Reputation : 19
Re: unek-unek hamba tuhan yg faqir ilmu
ANE SANNNGGGAAATTT SETUJU........
:lkj: :lkj:
SKRANG ORANG LUPA DG PEGANGANNYA.....INI LH YG JADI PR UMAT ISLAM.......
TERLALU MUDAH UNTUK MENDOGMA SESUATU TANPA ADA DASAR YG SANGAT KUAT......
PARA JUMHUR KAN BERPENDAPAT BAHWA SESEORANG YG BERPENDAPAT BERDASARKAN LOGIKANYA SAJA TANPA ADA DALIL ATAU PEGANGAN YG KUAT...PENDAPATNYA ITU TERTOLAK.....
MUNGKIN ITU....
MHON MAAF....
SALAM KENAL DARI SUMATRA BARAT
:lkj: :lkj:
SKRANG ORANG LUPA DG PEGANGANNYA.....INI LH YG JADI PR UMAT ISLAM.......
TERLALU MUDAH UNTUK MENDOGMA SESUATU TANPA ADA DASAR YG SANGAT KUAT......
PARA JUMHUR KAN BERPENDAPAT BAHWA SESEORANG YG BERPENDAPAT BERDASARKAN LOGIKANYA SAJA TANPA ADA DALIL ATAU PEGANGAN YG KUAT...PENDAPATNYA ITU TERTOLAK.....
MUNGKIN ITU....
MHON MAAF....
SALAM KENAL DARI SUMATRA BARAT
raymondantes- REGISTERED MEMBER
- Posts : 9
Join date : 19.10.11
Reputation : 1
Re: unek-unek hamba tuhan yg faqir ilmu
raymondantes wrote:ANE SANNNGGGAAATTT SETUJU........
:lkj: :lkj:
SKRANG ORANG LUPA DG PEGANGANNYA.....INI LH YG JADI PR UMAT ISLAM.......
TERLALU MUDAH UNTUK MENDOGMA SESUATU TANPA ADA DASAR YG SANGAT KUAT......
PARA JUMHUR KAN BERPENDAPAT BAHWA SESEORANG YG BERPENDAPAT BERDASARKAN LOGIKANYA SAJA TANPA ADA DALIL ATAU PEGANGAN YG KUAT...PENDAPATNYA ITU TERTOLAK.....
MUNGKIN ITU....
MHON MAAF....
SALAM KENAL DARI SUMATRA BARAT
salam kenal juga dr hamba tuhan yg faqir ilmu ini saudaraku dari aceh-pekanbaru..... :surban: :surban:
hamba tuhan- LETNAN SATU
-
Posts : 1666
Kepercayaan : Islam
Location : Aceh - Pekanbaru
Join date : 07.10.11
Reputation : 19
Re: unek-unek hamba tuhan yg faqir ilmu
dan disinilah,di forum inih kitah HARUS sepakat bahwah forum inih adalah sebuah jalan kecil meretas peradaban syariah dengan salah satuh tujuan adalah diskusih lintas mazhab..kitah berbagih disinih adalah menanam benih yang akan dibacah dan dipelajarih oleh generasih emas setelah kitah..padah keturunan2 kitah itulah tanggung jawab besar dilaksanakan....
sedangkan parah netter dg berbagaih kualitas iman-islam-ihsan di majelis inih HARUS mengupayakan yg terbaik,HARUS mempersembahkan berlian darih hati dan akal masing2 dan dengan berlian2 ituh makah keturunan kitah mampuh membangun peradaban baruh yg PASTI musnah lebih awal.............................................
.......................karena Allah tidak akan menyisakan satu muslimpun di saat kiamat tibah.
sedangkan parah netter dg berbagaih kualitas iman-islam-ihsan di majelis inih HARUS mengupayakan yg terbaik,HARUS mempersembahkan berlian darih hati dan akal masing2 dan dengan berlian2 ituh makah keturunan kitah mampuh membangun peradaban baruh yg PASTI musnah lebih awal.............................................
.......................karena Allah tidak akan menyisakan satu muslimpun di saat kiamat tibah.
abu hanan- GLOBAL MODERATOR
-
Age : 90
Posts : 7999
Kepercayaan : Islam
Location : soerabaia
Join date : 06.10.11
Reputation : 224
Re: unek-unek hamba tuhan yg faqir ilmu
abu hanan wrote:dan disinilah,di forum inih kitah HARUS sepakat bahwah forum inih adalah sebuah jalan kecil meretas peradaban syariah dengan salah satuh tujuan adalah diskusih lintas mazhab..kitah berbagih disinih adalah menanam benih yang akan dibacah dan dipelajarih oleh generasih emas setelah kitah..padah keturunan2 kitah itulah tanggung jawab besar dilaksanakan....
sedangkan parah netter dg berbagaih kualitas iman-islam-ihsan di majelis inih HARUS mengupayakan yg terbaik,HARUS mempersembahkan berlian darih hati dan akal masing2 dan dengan berlian2 ituh makah keturunan kitah mampuh membangun peradaban baruh yg PASTI musnah lebih awal.............................................
.......................karena Allah tidak akan menyisakan satu muslimpun di saat kiamat tibah.
hanya bisa.... Amin ya rabbal 'aalamin......
:lkj: :lkj:
hamba tuhan- LETNAN SATU
-
Posts : 1666
Kepercayaan : Islam
Location : Aceh - Pekanbaru
Join date : 07.10.11
Reputation : 19
Re: unek-unek hamba tuhan yg faqir ilmu
yang sekarang baru ngetrend, adalah aliran liberal : https://laskarislam.indonesianforum.net/t2525-membantah-jil-mengusung-tafsir-yang-ramah-terhadap-homoseksualitas :)
frontline defender- MAYOR
- Posts : 6462
Kepercayaan : Islam
Join date : 17.11.11
Reputation : 137
Similar topics
» hamba tuhan VS bung segerowedi: tentang nama Tuhan
» APAKAH HAMBA TUHAN = ANAK TUHAN ?
» HAMBA TUHAN : SALIB itu adalah TIANG JEMURAN..
» hamba tuhan vs bung segorowedi tentang Yohanes 16:13
» diskusi tentang yohanes 1:18 yuk!!!!
» APAKAH HAMBA TUHAN = ANAK TUHAN ?
» HAMBA TUHAN : SALIB itu adalah TIANG JEMURAN..
» hamba tuhan vs bung segorowedi tentang Yohanes 16:13
» diskusi tentang yohanes 1:18 yuk!!!!
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik