Parpol pileg 2014

nyambung ke statement saya

dee-nee wrote:bingung
yang jadi masalah buat saya adalah karena sosok (figure) itu harus di dukung partai ...
percaya pada satu figure (presiden) tapi ga sreg dengan partainya .... buat saya percuma  

masalahnya .... mana ada partai yang bisa dipercaya sekarang ini

kenapa bold menjadi penting buat saya .... karena :

1. presiden tidak akan bisa bekerja baik tanpa dukungan partai ....
artinya visi misi figure A harus sejalan dengan visi misi partai pendukungnya (parpol A) ....
ujung2nya .... visi misi partai pendukung akan menjadi bagian dari kebijakan si figure A ....

jadi ... mengatakan saya suka figure A .... tapi ga sreg dengan parpol nya (parpol A) sama saja bohong .... karena at the end (bila A menang dan jadi presiden) kebijakan figure A mau ga mau harus sejalan dengan visi misi parpol A ....  

2. berkaitan dengan point 1 ....
maka .... supaya figure A bisa menjalankan kebijakannya .... dalam parlemen pasti akan ada oposisi .... oposisi akan selalu mengkritik kebijakan tersebut (apalagi bila kebijakan itu tidak sesuai dengan visi misi partai oposisi) ...
jadi ... bila akhirnya kita memilih figure A .... tapi golput dalam pileg >>> pendapat saya hal ini juga sama saja bohong .... karena artinya kita mengurangi suara figure A dalam parlemen .... sama saja tidak membantu figure A untuk dapat dukungan dalam parlemen ....

3. berkaitan dengan point 1 dan 2
sangat jelas bahwa jumlah kursi dalam parlemen sangat mempengaruhi kebijakan figure A .... bila parpol A kuat ... figure A juga kuat ...
bila parpol A lemah .... mau ga mau parpol A harus koalisi dengan partai lain ...
koalisi digunakan untuk mencari tambahan kursi (dukungan) .... supaya partai lain ikut mendukung figure A

masalahnya .... koalisi = deal2 politik .... semakin lemah (sedikit) jumlah kursi parpol A ... semakin sulit bargain position mereka ...

misalnya ...
figure A mau memberantas korupsi .... dia punya kebijakan2 terkait anti KKN
bila parpol A lemah dan harus koalisi dengan partai B ....
mungkin ada beberapa kebijakan anti KKN figure A yang bisa menyulitkan partai B ... maka deal2 politik nya menjadi lebih kompromis ...

Akhirnya ... ketika kampanye figure A teriak2 anti KKN (murni)
faktanya ... figure A cuma bisa melakukan anti KKN (dengan kompromi)

------------------------

begitulah kira2 ... kenapa saya berpendapat bahwa "mendukung figure-nya saja tidak cukup"
jadi ... di thread ini .... mari kita bahas parpol nya ...

mencari parpol yang bersih .... hmmmmmmmmm makan hati memang ...
urusan partai terlibat korupsi .... semuanya memang korupsi .... mau gimana lagi ??
jadi ... anggap aja kita ikuti kata mereka (parpol2 itu) bahwa  "koruptor dalam parpol adalah oknum"

Maksud saya ... coba dikesampingkan dulu si "oknum" ini ... dan kita lihat bagaimana partainya ...

Jadi yang harus dilihat bukan kasus korupsi nya .... tapi at least kita bisa lihat :
- visi misi masing2 partai .... dan sesuaikan dengan visi misi kita terhadap bangsa ini (partai mana yang paling cocok)
- langkah2 politik yang dilakukan masing2 parpol selama 10 thn kebelakang pemerintahan SBY ... dan setuju atau tidakkah dengan langkah2 politik mereka dalam parlemen

lanjut ....

berikut adalah visi misi parpol peserta pemilu 2014

1. PARTAI NASDEM
Ketua : Surya Paloh
Sekjen : Patrice Rio Capella
Bendahara : Frankie Turtan
Alamat Kantor DPP : Jl. RP. Soeroso No. 44, Gondangdia Lama,
Jakarta 10350
Telp : 021‐ 3929801
Fax : 021‐ 31927288

Visi dan Misi

· Kelahiran Partai NasDem bukanlah semata-mata hadir dalam percaturan kekuasaan dan pergesekan kepentingan. Partai NasDem terjun ke politik untuk suatu tujuan yang mulia. Partai NasDem memasuki gelanggang politik untuk mencapai tujuan-tujuan besar: memantapkan eksistensi Negara, memperkuat persatuan bangsa dan meningkatkan kesejahteraan rakyat, mendorong pertumbuhan ekonomi yang tinggi, mendorong keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.

· Partai NasDem adalah sebuah gerakan perubahan yang didasari oleh kenyataan bahwa kehidupan seperti yang dicita-citakan oleh Proklamasi 1945 belum terwujud hingga saat ini. Partai NasDem bertujuan untuk menggalang kesadaran dan kekuatan masyarakat untuk melakukan Gerakan Perubahan untuk Restorasi Indonesia.Restorasi Indonesia adalah gerakan mengembalikan Indonesia kepada tujuan dan cita-cita Proklamasi 1945, yaitu Indonesia yang berdaulat secara politik, mandiri secara ekonomi, dan berkepribadian secara kebudayaan.

2. PARTAI KEBANGKITAN BANGSA (PKB)
Ketua : H. A. Muhaimin Iskandar
Sekjen : H. Imam Nahrawi
Bendahara : H. Bachrudin Nasori
Alamat Kantor DPP : Jl. Raden Saleh No. 9,
Jakarta Pusat 10430
Telp : 021- 3145328
Fax : 021- 3145329
Email : dpp@pkb.or.id
Website : www.dpp.pkb.or.id

Visi dan Misi

· Mewujudkan cita-cita kemerdekaan Republik Indonesia sebagaimana dituangkan dalam Pembukaan Undang- undang Dasar 1945.

· Mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur secara lahir dan batin, material dan spiritual.

· Mewujudkan tatanan politik nasional yang demokratis, terbuka, bersih dan berakhlakul karimah.

3. PARTAI DEMOKRASI INDONESIA PERJUANGAN (PDIP)
Ketua : Megawati Soekarnoputri
Sekjen : Tjahjo Kumolo
Bendahara : Olly Dondokambey
Alamat Kantor DPP : Jl. Lenteng Agung No. 99
Jakarta Selatan 12610
Telp : 021- 7806028,
021- 7806032
Fax : 021- 7814472

Visi dan Misi

· Mewujudkan cita-cita proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945 sebagaimana dimaksud dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Membangun masyarakat Pancasila dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia yang demokratis, adil dan makmur.

· Menghimpun dan membangun kekuatan politik rakyat.

· Memperjuangkan kepentingan rakyat di bidang ekonomi, sosial, dan budaya secara demokratis.

· Berjuang mendapatkan kekuasaan politik secara konstitusional guna mewujudkan pemerintahan yang melindungi segenap bangsa Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa serta ikut melaksanakan ketertiban dunia.

4. PARTAI KEADILAN SEJAHTERA (PKS)
Ketua : Muhammad Anis Matta
Sekjen : Muhammad Taufik Ridlo
Bendahara : Mahfudz Abdurrahman
Alamat Kantor DPP : Jl. TB. Simatupang Nomor 82, Pasar Minggu,
Jakarta 21520
Telp : 021- 78842116
Fax : 021- 78846456
E-mail : setjen.dpp@pks.or.id

Visi dan Misi

· Terwujudnya masyarakat madani yang adil, sejahtera, dan bermartabat

· Mempelopori reformasi sistem politik, pemerintahan dan birokrasi, peradilan, dan militer untuk berkomitmen terhadap penguatan demokrasi. Mendorong penyelenggaraan sistem ketatanegaraan yang sesuai dengan fungsi dan wewenang setiap lembaga agar terjadi proses saling mengawasi. Menumbuhkan kepemimpinan yang kuat, yang mempunyai kemampuan membangun solidaritas masyarakat untuk berpartisipasi dalam seluruh dinamika kehidupan berbangsa dan bernegara, yang memiliki keunggulan moral, kepribadian, dan intelektualitas. Melanjutkan reformasi birokrasi dan lembaga peradilan dengan memperbaiki sistem rekrutmen dan pemberian sanksi-penghargaan, serta penataan jumlah pegawai negeri dan memfokuskannya pada posisi fungsional, untuk membangun birokrasi yang bersih, kredibel, dan efisien. Penegakan hukum yang diawali dengan membersihkan aparat penegaknya dari perilaku bermasalah dan koruptif. Mewujudkan kemandirian dan pemberdayaan industry pertahanan nasional. Mengembangkan otonomi daerah yang terkendali serta berorientasi pada semangat keadilan dan proporsionalitas melalui musyawarah dalam lembaga lembaga kenegaraan di tingkat pusat, provinsi dan daerah. Menegaskan kembali sikap bebas dan aktif dalam mengupayakan stabilitas kawasan dan perdamaian dunia berdasarkan prinsip kesetaraan, saling menghormati, saling menguntungkan, dan penghormatan terhadap martabat kemanusiaan. Menggalang solidaritas dunia demi mendukung bangsa-bangsa yang tertindas dalam merebut kemerdekaannya.

· Mengentaskan kemiskinan, mengurangi pengangguran, dan meningkatkan kesejahteraan seluruh rakyat melalui strategi pemerataan pendapatan, pertumbuhan bernilai tambah tinggi, dan pembangunan berkelanjutan, yang dilaksanakan melalui langkah-langkah utama berupa pelipatgandaan produktifitas sektor pertanian, kehutanan, dan kelautan; peningkatan dayasaing industri nasional dgn pendalaman struktur & upgrading kemampuan teknologi; dan pembangunan sektor-sektor yang menjadi sumber pertumbuhan baru berbasis resources & knowledge. Semua itu dilaksanakan di atas landasan (filosofi) ekonomi egaliter yang akan menjamin kesetaraan atau valuasi yang sederajat antara (pemilik) modal dan (pelaku) usaha, dan menjamin pembatasan tindakan spekulasi, monopoli, dan segala bentuk kriminalitas ekonomi yang dilakukan oleh penguasa modal dan sumber-sumber ekonomi lain untuk menjamin terciptanya kesetaraan bagi seluruh pelaku usaha.

· Menuju pendidikan yang berkeadilan dengan memberikan kesempatan yang seluas-luasnya bagi seluruh rakyat Indonesia. Membangun sistem pendidikan nasional yang terpadu, komprehensif dan bermutu untuk menumbuhkan SDM yang berdaya saing tinggi serta guru yang professional dan sejahtera. Menuju sehat paripurna untuk semua kelompok warga, dengan visi sehat badan, mental spiritual, dan sosial sehingga dapat beribadah kepada Allah SWT untuk membangun bangsa dan negara; dengan cara mengoptimalkan anggaran kesehatan dan seluruh potensi untuk mendukung pelayanan kesehatan berkualitas. Mengembangkan seni dan budaya yang bersifat etis dan relijius sebagai faktor penentu dalam membentuk karakter bangsa yang tangguh, disiplin kuat, etos kerja kokoh, serta daya inovasi dan kreativitas tinggi. Terciptanya masyarakat sejahtera, melalui pemberdayaan masyarakat yang dapat mewadahi dan membantu proses pembangunan berkelanjutan.

5. PARTAI GOLONGAN KARYA (GOLKAR)
Ketua : H. Aburizal Bakrie
Sekjen : Idrus Marham
Bendahara : Drs. Setya Novanto
Alamat Kantor DPP : Jl. Anggrek Nelly Murni,
Jakarta 11480
Telp : 021- 5302222
Fax : 021- 5303380
Website : www.partai-golkar.or.id

Visi dan Misi

· Partai Golkar berjuang demi terwujudnya Indonesia baru yang maju, modern, bersatu, damai, adil dan makmur dengan masyarakat yang beriman dan bertaqwa, berahlak baik, menjunjung tinggi hak asasi manusia, cinta tanah air, demokratis, dan adil dalam tatanan masyarakat madani yang mandiri, terbuka, egaliter, berkesadaran hukum dan lingkungan, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, memiliki etos kerja dan semangat kekaryaan, serta disiplin yang tinggi.

· mempertegas komitmen untuk menyerap, memadukan, mengartikulasikan, dan memperjuangkan aspirasi serta kepentingan rakyat sehingga menjadi kebijakan politik yang bersifat publik.

· melakukan rekruitmen kader-kader yang berkualitas melalui sistem prestasi (merit system) untuk dapat dipilih oleh rakyat menduduki posisi-posisi politik atau jabatan-jabatan publik. Dengan posisi atau jabatan politik ini maka para kader dapat mengontrol atau mempengaruhi jalannya pemerintahan untuk diabdikan sepenuhnya bagi kepentingan dan kesejahteraan rakyat.

· meningkatkan proses pendidikan dan komunikasi politik yang dialogis dan partisipatif, yaitu membuka diri terhadap berbagai pikiran, aspirasi dan kritik dari masyarakat.

6. PARTAI GERAKAN INDONESIA RAYA (GERINDRA)
Ketua : Prof. Dr. Ir. Suhardi, M.Sc.
Sekjen : H. Ahmad Muzani, S. Sos
Bendahara : Thomas A. Muliatna Djiwandono, MA
Alamat Kantor DPP : Jalan Harsono RM No. 54
Ragunan, Pasar Minggu,
Jakarta Selatan 12550
Telp : 021- 7892377
021- 7801396
Fax : 021- 7819712

Visi dan Misi

· Menjadi Partai politik yang mampu menciptakan kesejahteraan rakyat, keadilan sosial, dan tatanan politik negara yang melandaskan diri pada nilai-nilai nasionalisme dan religiusitas dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan pada Pancasila dan UUD 1945 yang senantiasa berdaulat di bidang politik, berkepribadian di bidang budaya, dan berdiri di atas kaki sendiri dalam bidang ekonomi.

· Mempertahankan kedaulatan dan tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 yang ditetapkan pada tanggal 18 Agustus 1945.

· Mendorong pembangunan nasional yang menitik beratkan pada pembangunan ekonomi kerakyatan, pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, dan pemerataan hasil-hasil pembangunan bagi seluruh warga bangsa dengan berpegang teguh pada kemampuan sendiri.

· Membentuk tatanan sosial dan politik masyarakat yang kondusif untuk mewujudkan kedaulatan rakyat dan kesejahteraan rakyat.

· Menegakkan supremasi hukum dengan mengedepankan azas praduga tak bersalah dan persamaan hak di depan hukum serta melindungi seluruh warga Negara Indonesia secara berkeadilan tanpa memandang suku, ras dan atau latar belakang golongan.

· Merebut kekuasaan pemerintahan secara konstitusi melalui Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden untuk menciptakan lapisan Kepemimpinan nasional yang kuat di setiap tingkat pemerintahan.

7. PARTAI DEMOKRAT
Ketua : Dr. Susilo Bambang Yudhoyono
Sekjen : Edhie Baskoro Yudhoyono, M. Sc
Bendahara : Handoyo Mulyadi
Alamat Kantor DPP : Jl. Kramat Raya No. 146, Jakarta Pusat
Jakarta 10450
Telp : 021- 31907999
Fax : 021- 31908999

Visi dan Misi

· Partai Demokrat bersama masyarakat luas berperan mewujudkan keinginan luhur rakyat Indonesia agar mencapai pencerahan dalam kehidupan kebangsaan yang merdeka, bersatu, berdaulat adil dan makmur, menjunjung tinggi semangat Nasionalisme, Humanisme dan Internasionalisme, atas dasar ketakwaan kepada Tuhan yang maha Esa dalam tatanan dunia baru yang damai, demokratis dan sejahtera.

· Memberikan garis yang jelas agar partai berfungsi secara optimal dengan peranan yang signifikan di dalam seluruh proses pembangunan Indonesia baru yang dijiwai oleh semangat reformasi serta pembaharuan dalam semua bidang kehidupan kemasyarakatan, kebangsaan dan kenegaraan kedalam formasi semula sebagaimana telah diikrarkan oleh para pejuang, pendiri pencetus Proklamasi kemerdekaan berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan titik berat kepada upaya mewujudkan perdamaian, demokrasi (Kedaulatan Rakyat) dan kesejahteraaan.

· Meneruskan perjuangan bangsa dengan semangat kebangsaan baru dalam melanjutkan dan merevisi strategi pembangunan Nasional sebagai tumpuan sejarah bahwa kehadiran partai Demokrat adalah melanjutkan perjuangan generasi-generasi sebelumnya yang telah aktif sepanjang sejarah perjuangan bangsa Indonesia, sejak melawan penjajah merebut Kemerdekaan, merumuskan Pancasila dan UUD 1945, mengisi kemerdekaan secara berkesinambungan hingga memasuki era reformasi.

· Memperjuangkan tegaknya persamaan hak dan kewajiban Warganegara tanpa membedakan ras, agama, suku dan golongan dalam rangka menciptakan masyarakat sipil (civil society) yang kuat, otonomi daerah yang luas serta terwujudnya representasi kedaulatan rakyat pada struktur lebaga perwakilan dan permusyawaratan.

8. PARTAI AMANAT NASIONAL (PAN)
Ketua : M. Hatta Rajasa
Sekjen : Taufik Kurniawan
Bendahara : Jon Erizal
Alamat Kantor DPP : Jl. Warung Buncit Raya No. 17
Jakarta Selatan
Telp : 021- 7975588
Fax : 021- 7975632

Visi dan Misi

· Terwujudnya PAN sebagai partai politik terdepan dalam mewujudkan masyarakat madani yang adil dan makmur, pemerintahan yang baik dan bersih di dalam negara Indonesia yang demokratis dan berdaulat, serta diridhoi Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa.

· Mewujudkan kader yang berkualitas.

· Mewujudkan PAN sebagai partai yang dekat dan membela rakyat

· Mewujudkan PAN sebagai partai yang modern berdasarkan sistem dan manajemen yang unggul serta budaya bangsa yang luhur.

· Mewujudkan Indonesia baru yang demokratis, makmur, maju, mandiri dan bermartabat.

· Mewujudkan tata pemerintahan Indonesia yang baik dan bersih, yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan memajukan kesejahteraan umum, serta mencerdaskan kehidupan bangsa.

· Mewujudkan negara Indonesia yang bersatu, berdaulat, bermartabat, ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, serta dihormati dalam pergaulan internasional.

9 PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN (PPP)
Ketua: Drs. H. Suryadharma Ali, M.Si.
Sekjen : Ir. H. M. Romahurmuziy, MT
Bendahara : Drs. H. Mahmud Yunus
Alamat Kantor DPP : Jalan Diponegoro No. 60,
Jakarta 10310
Telp : 021- 31926164
021- 31936338
Fax : 021- 3142558

Visi dan Misi

· Terwujudnya masyarakat yang bertaqwa kepada Allah SWT dan negara Indonesia yang adil, makmur, sejahtera, bermoral, demokratis, tegaknya supremasi hukum, penghormatan terhadap Hak Asasi Manusia (HAM), serta menjunjung tinggi harkat-martabat kemanusiaan dan keadilan sosial yang berlandaskan kepada nilai-nilai keislaman.

· PPP berkhidmat untuk berjuang dalam mewujudkan dan membina manusia dan masyarakat yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT, meningkatkan mutu kehidupan beragama, mengembangkan ukhuwah Islamiyah (persaudaraan sesama muslim). Dengan demikian PPP mencegah berkembangnya faham-faham atheisme, komunisme/marxisme/leninisme, serta sekularisme, dan pendangkalan agama dalam kehidupan bangsa Indonesia.

· PPP berkhidmat untuk memperjuangkan hak-hak asasi manusia dan kewajiban dasar manusia sesuai harkat dan martabatnya dengan memperhatikan nilai-nilai agama terutama nilai-nilai ajaran Islam, dengan mengembangkan ukhuwah basyariyah (persaudaraan sesama manusia). Dengan demikian PPP mencegah dan menentang berkembangnya neo-feodalisme, faham-faham yang melecehkan martabat manusia, proses dehumanisasi, diskriminasi, dan budaya kekerasan.

· PPP berkhidmat untuk berjuang memelihara rasa aman, mempertahankan dan memperkukuh persatuan dan kesatuan bangsa dengan mengembangkan ukhuwah wathaniyah (persaudaraan sebangsa). Dengan demikian PPP mencegah dan menentang proses disintegrasi, perpecahan dan konflik sosial yang membahayakan keutuhan bangsa Indonesia yang ber-bhineka tunggal mika.

· PPP berkhidmat untuk berjuang melaksanakan dan mengembangkan kehidupan politik yang mencerminkan demokrasi dan kedaulatan rakyat yang sejati dengan prinsip musyawarah untuk mencapai mufakat. Dengan demikian PPP mencegah dan menentang setiap bentuk otoritarianisme, fasisme, kediktatoran, hegemoni, serta kesewenang-wenangan yang mendzalimi rakyat.

· PPP berkhidmat untuk memperjuangkan berbagai upaya dalam rangka mewujudkan masyarakat adil dan makmur yang diridlai oleh Allah SWT, baldatun thayyibatun wa rabbun ghofur. Dengan demikian PPP mencegah berbagai bentuk kesenjangan sosial, kesenjangan ekonomi, kesenjangan budaya, pola kehidupan yang konsumeristis, materialistis, permisif, dan hedonistis di tengah-tengah kehidupan rakyat banyak yang masih hidup di bawah garis kemiskinan.

10. PARTAI HATI NURANI RAKYAT (HANURA)
Ketua : H. Wiranto
Sekjen : Dossy Iskandar Prasetyo
Bendahara : Bambang Sudjagad
Alamat Kantor DPP : Jalan Imam Bonjol No. 4, Menteng,
Jakarta Pusat, 100330
Telp : 021- 3100169
Fax : 021- 3100174

Visi dan Misi

· Kemandirian Bangsa. Bangsa Indonesia saat ini terasa tidak mandiri lagi. Banyak tekanan dan intervensi asing yang sudah merajalela merugikan kehidupan seluruh bangsa. Kita harus rebut kembali, bangun kembali kemandirian kita dalam penyelenggaraan negara.

· Kesejahteraan Rakyat. Sebuah kata yang sudah sangat sering diucapkan tetapi sangat sulit diwujudkan. Semua kader Partai HANURA yang juga calon pemimpin bangsa, di benaknya harus selalu tertanam kalimat ‘kesejahteraan rakyat Indonesia', sekaligus mampu berusaha menghadirkannya.

· Mewujudkan pemerintahan yang bersih dan berwibawa melalui penyelenggaraan negara yang demokratis, transparan, akuntabel, dengan senantiasa berdasar pada Pancasila, Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945 dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

· Melahirkan pemimpin yang bertakwa, jujur, berani, tegas, dan berkemampuan, yang dalam menjalankan tugas selalu mengedepankan hati nurani.

· Menegakkan hak dan kewajiban asasi manusia dan supremasi hukum yang berkeadilan secara konsisten, sehingga dapat menghadirkan kepastian dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

· Membangun sumber daya manusia yang sehat dan terdidik yang didasari akhlak dan moral yang baik serta memberi kesempatan seluas-luasnya kepada kaum perempuan dan pemuda untuk berperan aktif dalam pembangunan bangsa.

· Membangun ekonomi nasional yang berkeadilan dan berwawasan lingkungan serta membuka kesempatan usaha dan lapangan kerja yang seluas-luasnya untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan rakyat.

· Memberantas korupsi secara total dalam rangka mewujudkan Indonesia yang maju, mandiri, dan bermartabat.

· Mengembangkan Otonomi Daerah untuk lebih memacu pembangunan di seluruh tanah air dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.

11. PARTAI BULAN BINTANG (PBB)
Ketua : Dr. H. MS. Kaban, SE, M.Si
Sekjen : B.M. Wibowo, SE, MM
Bendahara : Sarinandhe Djibran, SH
Alamat Kantor DPP : Jl. Raya Pasar Minggu KM. 18 No. 1B,
Jakarta Selatan
Telp : 021- 79180734
Fax : 021- 79180765

Visi dan Misi

· Terwujudnya kehidupan masyarakat Indonesia yang Islami

· Membangun masyarakat dan bangsa Indonesia yang maju, mandiri berkepribadian tinggi, cerdas, berkeadilan, demokratis dan turut menciptakan perdamaian dunia berdasarkan nilai-nilai Islam

12. PARTAI KEADILAN DAN PERSATUAN
Ketua: Letjen TNI (Purn) Sutiyoso
Sekjen: Lukman F. Mokoginta
Bendahara: Linda Setiawati
Alamat DPP: Jl. Pangeran Antasari no.68, Cipete Utara
Jakarta Selatan 12150
Telp: 021-7246174
Fax: 021-7253952

Visi dan Misi

· Terwujudnya kehidupan masyarakat, bangsa dan negara yang berkeadilan, bersatu dan berkesejahteraan sosial dengan menjunjung tinggi supremasi hukum, dalam semangat Pancasila dan UUD 1945.

· Mempertahankan kedaulatan dan eksistensi serta tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan UUD 1945

· Mewujudkan keadilan dan kesejahteraan sosial dan hak-hak politik rakyat, demi peri kehidupan yang adil, beradab, berbudaya dengan menjunjung tinggi supremasi hukum, demokrasi dan hak asasi manusia (HAM)

· Memperkokoh persatuan yang nyata dalam tatanan masyarakat majemuk melalui peri kehidupan yang adil, setara, merata dan tidak diskriminatif

· Mewujudkan pemerintahan yang jujur, demokratis, efisien, efektif, bersih serta bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN)

· Mewujudkan masyarakat kewargaan (civil society) yang kuat, sehat, cerdas, profesional, beradab dan bersih

· Mewujudkan kehidupan bangsa dan negara yang bermartabat, dan mampu berperan dalam pergaulan dunia, dihormati, mampu bersaing dan berkompetisi dalam tata dunia ekonomi dan politik secara global

Tujuan kita memilih disini (di thread ini) :

memilih partai bukan karena kita harus percaya pada semua manusia yang ada didalamnya ... tapi karena kita merasa cocok dengan visi misi partai ... yang akhirnya akan sama dengan visi misi figure idaman kita ...

catatan paling penting (menurut saya)

parpol kuat di parlemen = figure tersebut juga kuat dalam menjalankan kebijakannya dalam pemerintahan  
begitu juga sebaliknya ...  

-------------------------

silahkan pendapat teman2 ...
1, kira2 visi misi mana yang paling ok dari 12 parpol ini ...
2. apa plus minus dari setiap partai  
3. bagaimana pandangan umum tentang setiap partai (tidak terkait korupsi yang mereka lakukan)

 

Sepertinya saya orang pertama yang memberikan komentar nih...
Jika melihat visi dan misi yang diasong, sebenarnya dari semua partai yang ada semuanya juga oke...
Dengan melihat visi dan misi saya rasa semua partai sepertinya layak untuk dipilih...Nah lho...jadinya semua partai harus dan wajib dipilih (golput cerdas toh) 
  

Saya coba tandain 2 partai ini dulu ;
1. PPP

1. PPP berkhidmat untuk berjuang dalam mewujudkan dan membina manusia dan masyarakat yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT, meningkatkan mutu kehidupan beragama, mengembangkan ukhuwah Islamiyah (persaudaraan sesama muslim). Dengan demikian PPP mencegah berkembangnya faham-faham atheisme, komunisme/marxisme/leninisme, serta sekularisme, dan pendangkalan agama dalam kehidupan bangsa Indonesia.
2. PPP berkhidmat untuk berjuang memelihara rasa aman, mempertahankan dan memperkukuh persatuan dan kesatuan bangsa dengan mengembangkan ukhuwah wathaniyah (persaudaraan sebangsa). Dengan demikian PPP mencegah dan menentang proses disintegrasi, perpecahan dan konflik sosial yang membahayakan keutuhan bangsa Indonesia yang ber-bhineka tunggal mika.
3. PPP berkhidmat untuk memperjuangkan berbagai upaya dalam rangka mewujudkan masyarakat adil dan makmur yang diridlai oleh Allah SWT, baldatun thayyibatun wa rabbun ghofur. Dengan demikian PPP mencegah berbagai bentuk kesenjangan sosial, kesenjangan ekonomi, kesenjangan budaya, pola kehidupan yang konsumeristis, materialistis, permisif, dan hedonistis di tengah-tengah kehidupan rakyat banyak yang masih hidup di bawah garis kemiskinan.

2. PBB

Membangun masyarakat dan bangsa Indonesia yang maju, mandiri berkepribadian tinggi, cerdas, berkeadilan, demokratis dan turut menciptakan perdamaian dunia berdasarkan nilai-nilai Islam

Simple dan sudah mencakup semua aspek

Jika melihat ini

mba dee wrote:parpol kuat di parlemen = figure tersebut juga kuat dalam menjalankan kebijakannya dalam pemerintahan  
begitu juga sebaliknya ...

Apakah ada peluang yang cukup signifikan dengan melihat wakil2nya di legislatif dan eksekutif...

misi golkar wrote: makmur dengan masyarakat yang beriman dan bertaqwa, berahlak baik,

lha terus figure ketum si abu rizal bakrie waktu berempat (2 cow dan 2 cew) ke maladewa,apa termasuk penyimpangan moral sebuah partai?atow ranah individu?
kalow menurut sayah sih,si ical bakrie ini mengalami disoriented seksual..karena gak ajak sitri plesiran ke maladewa..
figure ketum adalah mesin parpol dan sayah kesulitan membedakan antara moral parpol dengan moral ketum..
filosofi berwudlu kan batal di bawah tapi bersihkan yang atas..
bila parpol adalah sebuah tubuh..eh golkar ini kok buang angin justru dari mulut..lha terus kelangsungan misi tuh gimana?
kan balik ke golkar sendiri..apa berani turunkan ical bakrie dan idris?

tambahan dan sebuah saran buat golkar kalow gak berani menindak abu rizal bakrie..

masyarakatkan perzinahan dan menzinahkan masyarakat..

wak abu wrote:

misi golkar wrote: makmur dengan masyarakat yang beriman dan bertaqwa, berahlak baik,

lha terus figure ketum si abu rizal bakrie waktu berempat (2 cow dan 2 cew) ke maladewa,apa termasuk penyimpangan moral sebuah partai?atow ranah individu?

Info terakhir dari katanya bin katanya kalow acara plesiran ARB,AS & duo zelianty sudah diketahui oleh partai...artinya sudah sepengetahuan dan restu partai toh wak.

Bandot2 tua diatas butuh vitamin untuk menjaga keseimbangan badan dan pikiran, saking pusing bersaing dengan kandidat2 lainnya...
   
Jadi kesimpulannya moral partai dan individunya sudah pasti pada menyimpang...

wak abu wrote:bila parpol adalah sebuah tubuh..eh golkar ini kok buang angin justru dari mulut..lha terus kelangsungan misi tuh gimana?
kan balik ke golkar sendiri..apa berani turunkan ical bakrie dan idris?

Butuh sosok dan figur yang kuat yang bisa dijadikan panutan sehingga bisa pengaruhi elit golkar dan simpatisannya untuk menurunkan dua oknum diatas (ARB dan AziS)

pengembara..

owh..jaga keseimbangan yah?

artinyah ketika parpol susah pendanaan maka faktor menyeimbangkan apbn bisa menjadi solusi dengan menjadika kader sebagai tumbal busuk kalow operasi keseimbangan ini terkuak..

itu kalow keseimbangan versi parpol..tapi kalow abu rizal bakri tentulah berpedoman "menyeimbangkan iman dan takwa" dengan jalan : mustahil poligami yah polistusi..
karena konteks "berakhlak baik" ini kan berarti : jangan ajak sitri plesiran kalow sitri bakal sakit hati..

yah lumayanlah buat abu rizal bakrie sebagai bahan kampanye pilpres/pileg 2014 dengan jargon baru :
memasyarakatan perzinahan dengan perselingkuhan dan menzinahkan serta menyelingkuhkan masyarakat..

syukur2 kelak kalow jadi presiden kan ada pos apbn baru » dana plesir presiden (non istri)..tentu akan sepengetahuan partai..

pengembara..

owh..jaga keseimbangan yah?

artinyah ketika parpol susah pendanaan maka faktor menyeimbangkan apbn bisa menjadi solusi dengan menjadika kader sebagai tumbal busuk kalow operasi keseimbangan ini terkuak..

itu kalow keseimbangan versi parpol..tapi kalow abu rizal bakri tentulah berpedoman "menyeimbangkan iman dan takwa" dengan jalan : mustahil poligami yah polistusi..
karena konteks "berakhlak baik" ini kan berarti : jangan ajak sitri plesiran kalow sitri bakal sakit hati..

yah lumayanlah buat abu rizal bakrie sebagai bahan kampanye pilpres/pileg 2014 dengan jargon baru :
memasyarakatan perzinahan dengan perselingkuhan dan menzinahkan serta menyelingkuhkan masyarakat..

syukur2 kelak kalow jadi presiden kan ada pos apbn baru » dana plesir presiden (non istri)..tentu akan sepengetahuan partai..

Ibnu Sabil wrote:Sepertinya saya orang pertama yang memberikan komentar nih...
Jika melihat visi dan misi yang diasong, sebenarnya dari semua partai yang ada semuanya juga oke...
Dengan melihat visi dan misi saya rasa semua partai sepertinya layak untuk dipilih...Nah lho...jadinya semua partai harus dan wajib dipilih (golput cerdas toh) 
  

Biru : betul sekali (kalau kita cuma sekedar baca) …

Merah : walaupun tidak pernah ada paksaan untuk tidak golput ... mohon maaf tapi bagi saya ... masih tidak alasan untuk menyebut diri sebagai golput cerdas hanya karena alasan semua visi misi "terlihat" sama

hehehehehehe

    

karena kalau kita baca visi misi masing2 partai sambil membayangkan sejauh mana pengetahuan kita tentang partai tersebut, pada akhirnya kita akan tau bahwa tidak semua partai sama … jadi pengetahuan umum juga berperan disini (satu)

Kedua … tentu kita juga harus datang dengan itikad baik … berpikir positif pada semua partai … at least berpikir bahwa diantara banyaknya tikus2 kotor … tentu masih ada hamster2 lucu yang menggemaskan (gitu lah kasarnya) …. Jadi berpikir baik saja dulu …  

Tiga … kalau diperhatikan ke-12 partai ini …. yang jelas terlihat ... mereka dibagi dua ideologi yaitu partai islam dan nasionalis ... jadi tetap tidak semua partai sama ….

OOT sedikit wrote:Tapi … mungkin akan lebih bijaksana bila kita menghapus segala prasangka buruk berkaitan dengan SARA dalam hal ini …

maksudnya jangan berpikir karena partai A adalah partai Islam maka mereka sudah pasti akan berlaku tidak adil pada non-Islam … begitu juga sebaliknya … jangan juga berpikir karena partai B adalah partai nasionalis maka mereka sudah pasti tidak Islami

Karena pada dasarnya semua partai yang diakui di Indonesia punya syarat harus berdasarkan 4 pilar Indonesia >>> ini sudah jadi aturan dan harus dipatuhi …

Jadi … partai Islam bukan artinya tidak nasionalis ….
Dan karena dalam sila pertama ada kewajiban terkait agama … partai nasionalis juga tidak bisa disebut tidak Islami (karena faktanya mayoritas penduduk kita adalah Islam) >>> diluar mana yang lebih Islam antara satu dengan yang lain  

Jadi pada dasarnya … dua kelompok ini hanya dibedakan oleh highlight (fokus) nya saja … partai Islam adalah partai agamis yang nasionalis …. Dan kelompok lain adalah partai nasionalis yang agamis  

Dari 12 partai di pleg 2014 ini … terbagi menjadi 5 partai Islam (pkb, ppp, pbb, pan, dan pks) … dan 7 partai nasionalis (golkar, demokrat, pdip, hanura, gerindra, pkpi, dan nasdem)

Maka …. dari sini kita bisa lihat diri kita sendiri …. mana dari 12 partai ini yang paling kena di hati  … apa yang menjadi fokus kita dalam membangun negeri ini …. kita lebih setuju pemerintah kita adalah pemerintahan agamis yang nasionalis …. atau sebaliknya

Jadi dengan pengetahuan umum tentang partai, kepercayaan dan niat baik, plus ideologi partai .... semua bisa membantu kita untuk mensortir partai mana yang paling tepat (for starter)

Ibnu Sabil wrote:Saya coba tandain 2 partai ini dulu ;
1. PPP
2. PBB

Simple dan sudah mencakup semua aspek

Maaf visi misi-nya saya delete supaya tidak terlalu panjang ....

Dari jawaban ini kan sudah keliatan bung sabil tidak melihat semua partai sama

Ibnu Sabil wrote:Jika melihat ini

mba dee wrote:parpol kuat di parlemen = figure tersebut juga kuat dalam menjalankan kebijakannya dalam pemerintahan  
begitu juga sebaliknya ...

Apakah ada peluang yang cukup signifikan dengan melihat wakil2nya di legislatif dan eksekutif...

Gini .... kan diawal ... maksud saya dalam pemilu ini kita jangan mendukung figure saja .... tapi kita juga harus berani mendukung partai pendukungnya  

tujuannya : agar figure yang kita yakini baik ini tidak disandung2 oleh oposisi

Jadi .... ga usah ngurusin individu dari wakil2 itu lagi ...  
yang penting adalah pada partainya saja ...  
karena dalam legislatif yang utama adalah jumlah kursi ... bukan kualitias wakil2nya
mayoritas dan minoritas sama2 bagus atau sama2 jelek .... jumlah suara tetap jadi faktor utama

like it or not ... that's the fact and that's politic (di negara manapun)

Jadi balik ke tujuan kita untuk menyukseskan kinerja si figure ... sukses kan juga partai pendukungnya
artinya ... disini kita hanya melihat partai sebagai "wakil" kita (melalui jumlah kursi mereka di parlemen) untuk membantu kerja si figure

karena pada dasarnya .... dengan visi misi partai ....setiap wakil dalam partai yang sama tetap membawa platform yang sama juga

jadi yang diperhatikan .... pilih warnanya saja (apakah kuning, biru, merah, atau hijau) .... dan ga usah dipikir dulu kuning mana yang lebih cantik ... kuning muda atau kuning tua ... kuning telur atau kuning melon ....

gitulah kira2

saya bicara begini setelah melihat 10 thn kabinet SBY ...  
dalam beberapa kasus ... deal2 politik sangat keliatan dalam kabinet SBY ....
terlepas siapa yang benar dan salah dalam kasus itu .... tetap ada kompromi

jadi yang awalnya kita bisa berpikir positif pada SBY ...
di ujung jalan kita hanya bisa pasrah (kecewa) dengan SBY yang ikut terbawa arus deal2 politik ini

Yang saya lihat di kabinet SBY ... beliau kita yang satu ini berada dalam dilema buah simalakama ...

disatu pihak terlalu besar serangan politik mengarah pada pemakzulan ... dipihak lain suara demokrat di parlemen kurang mumpuni
disatu pihak SBY mungkin ingin terus menjadi seorang yang idealis .... dipihak lain kondisi dalam partai mensyaratkan dia untuk lebih kompromis
disatu pihak kita ingin SBY setia pada janji idealisnya ... di pihak lain kita tidak bisa menolak terjadinya serangan pada SBY ... dipihak lain lagi pemakzulan tetap bukan jalan terbaik ....
At the end .... demi kepentingan bangsa .... SBY mau berkompromi >>> statement bold ini sepertinya terlihat munafik dimata kita ... tapi itulah politik ...

Lihat kasus Mesir .... kudeta terjadi karena Mursi menolak kompromi ...
kemenangan Mursi jelas bukan hanya karena faktor IM semata (walaupun IM menang pemilu) ... tapi ada dukungan dari partai lain ....
dan ketika partai lain menagih "janji" Mursi .... yang akhirnya tidak dilakukan ... terjadilah serangan2 politik tersebut ...
janji ini adalah deal2 yang sudah disepakati ... karena memang IM tidak sepenuhnya kuat di parlemen ...

benar atau salah sikap Mursi ... faktanya Mesir kacau ...
dan mau tidak mau Mursi juga ikut berperan disini - kasarnya Mursi membiarkan negara kacau dengan tetap berpegang pada idealisme (pribadi atau partai) -nya

bicara tentang idealisme pribadi dan partai .... semua tergantung pada rakyat ... bila rakyat mempunyai idealisme yang sama ... tentu mudah
masalahnya .... rakyat punya idealisme sendiri2 .... maka tetap jumlah suara wakil rakyat di parlemen yang menetukan

gitu lah maksudnya ...

kalow sayah sih simpel ajah..
gimana parpol kalow ada kader/figur terjerat hukum atow terindikasi/dicurigai sebagai kriminalis?
masalah visi/misi itu semua teori di kertas..
yang dibutuhkan adalah aplikasi kejantanan..
adakah parpol yang berani menyerahkan pengurus dan membuka kasus secara jujur?
demokrat vs anas?
semisal ibas terbukti ikut main di hambalang,tuh bapaknyah apa berani serahin anak?tanpa manfaatkan pengaruh si bapa..

at least..
visi dan misi diatas itu seperti pancasila dan uud 45..baik di kertas,kosong di aplikasi..

abu hanan wrote:kalow sayah sih simpel ajah..
gimana parpol kalow ada kader/figur terjerat hukum atow terindikasi/dicurigai sebagai kriminalis?
masalah visi/misi itu semua teori di kertas..
yang dibutuhkan adalah aplikasi kejantanan..
adakah parpol yang berani menyerahkan pengurus dan membuka kasus secara jujur?
demokrat vs anas?
semisal ibas terbukti ikut main di hambalang,tuh bapaknyah apa berani serahin anak?tanpa manfaatkan pengaruh si bapa..

at least..
visi dan misi diatas itu seperti pancasila dan uud 45..baik di kertas,kosong di aplikasi..

bold : dari sini artinya pemilu kemarin sudah salah menilai si figure
salah menunjuk figure ... salah menunjuk parpol

kan premis nya ... figure dan parpol adalah satu kesatuan

Jadi ... dimulai dengan ... mana presiden pilihanmu .... kita memilih A .... lalu siapa pendukung A .... kita memilih parpol A

kalau dari awal udah salah memilih presiden pilihanmu ... ke sana-nya juga salah semua

bold merah : sampai kiamat pun tidak akan pernah ketemu partai yang sempurna mbah ...
visi misi itu jangan dilihat sebagai janji mereka ... tapi dilihat sebagai ideologi dasar mereka
dan ideologi itu yang kita pilih ....

kalau visi misi itu dianggap janji .... siap2 makan hati

 

maksud saya gini mbah … di thread sebelumnya (thread bung Sabil) kan semua menjelaskan tentang masing2 figure … JK begini … Yusril begitu … Prabowo begini … Aher begitu … Jokowi begini … Sukarwo begitu

saya menilai … sebaik apapun pandangan kita terhadap masing2 figure … si tokoh tetap tidak bisa berbuat apa2 tanpa dukungan partai pendukungnya …

Jadi … bila kita yakin JK baik … ya dia memang baik ….
Katakanlah JK didukung PPP atau PKB ….
Oke kita pun tidak ada masalah dengan kedua partai ini …
Tapi bagaimana dengan embel2 golkar dibalik JK … sanggup kah JK menolak permintaan jatah menteri dari golkar ??

Atau Jokowi … kita yakin Jokowi bagus …. didukung pdip dan kita juga oke dengan pdip
Tapi siapa wakilnya ?? bagaimana kalau wakilnya wiranto …
okelah kita masih bisa terima wiranto … tapi lagi2 partai apa dibalik wiranto …
percayakah kita Jokowi dan pdip masih bisa menolak permintaan “liar” hanura …
lalu gimana dengan golkar (secara wiranto pernah jadi bagian dari golkar) ??

Atau Yusril … figure oke partai oke … tapi bagaimana dengan jumlah kursi di parlemen nanti ??
sanggup kah pbb berdiri tegak melawan serangan partai besar ??

Bila tidak sanggup dan harus berkoalisi … partai mana yang dipilih … seperti apa idelogi partai itu … sama atau tidak dengan pbb??
apakah koalisi itu terjadi karena lobi2 jatah menteri dan proyek …. atau karena punya idelogi yang sama ….
lalu sanggup kah pbb terhindar dari urusan tusuk menusuk sesama partai koalisi ??

gitu2 lah ...

Jadi … menurut saya … pemilu bukan sekedar mencari figure ….
Tapi juga melihat bagaimana kedepan figure ini bisa menjalankan idealismenya …

Yang dimaksud idealisme disini …. setiap figure dalam kampanye pasti membawa diri pribadinya (idealismenya) … dia jual diri pribadi dulu … lalu kita beli (kan gitu)

Tapi nanti … dalam bekerja (ketika menjadi presiden) … dia tidak bisa lagi 100% menawarkan spec yang sama seperti pada saat dia kampanye >>> dan ini yang sering bikin orang kecewa wal nge-drop  

Padahal kecewa itu datang karena kita tidak siap bila kemungkinan terburuk terjadi ….

Jadi intinya … jangan hanya melihat idealisme si figure …. tapi lihat juga idealisme si partai
Mengatakan …. saya dukung figure A …. tapi tidak pada partai A >>> ini namanya percuma

trus apa dunk yang kita liat dari visi misi?karena visi misi tuh kan tujuan akhir yang dijabarkan di kertas..
dan dibalik visi misi,untuk menguji keseriusan parpol mencapai hasil akhir itu yah gimana sikap parpol bila kadernyah cacat moral..
golkar »beriman,bertakwa,berakhlak..
ketum » cacat moral..
tindakan golkar?

kalow golkar berani pecat abu rizal bakri berarti golkar serius dengan visi misi dan layak dijadikan parpol kandidat sekalipun capresnyah rada kurang..

masalah deal politik ini sih diatas awan kalow menurut sayah karena bicara teknis kabinet..deal atow tidak kan balik ke visimisi masing2 parpol..

termasuk visi misi hanura..dengan membawa miss universe uda indikator dekadensi moral akan dibawa oleh hanura ke bangsa ini..
tindakan figure merupakan cermin kedalaman parpol..

gak ada parpol yang sempurna tapi parpol yang tegas,lurus itu apa juga gak ada?

kita anggap jokowi adalah sosok sempurna dan didukung parpol kuat..nah si parpol nih gimana bila figure2 (legislatif/eksekutif yg lalu) melanggar hukum atow dicurigai melanggar hukum?
ada tindakan atow tidak?

bicara parpol berarti bicara negara mini,bicara kesatuan bbrp elemen..

semisal LI..
kalow ada member yg kebetulan merangkap mod lalu melanggar rambu,gimana LI?
banci atow jantan?
kalow banci,sayah bubarkan LI..
kalow jantan,seperti itulah yang sayah minta dari LI..

LI bervisi misi sama dengan parpol,yang pada prinsipnyah bermoral luhur..
tapi kita balik lagi..gimana parpol kalow figurnyah gimana?



gimana mbdee?
are you canesten?eh andesten?

abu hanan wrote:trus apa dunk yang kita liat dari visi misi?

hihihihihihi .... ya memang visi misi itu "terlihat" sama semua ... tapi
karena kita tau seperti apa ideologi yang diusung masing2 partai ...
kan akhirnya kita bisa lihat bahwa masing2 partai punya kebijakan yang ga sama terhadap bangsa ini

abu hanan wrote:karena visi misi tuh kan tujuan akhir yang dijabarkan di kertas..
dan dibalik visi misi,untuk menguji keseriusan parpol mencapai hasil akhir itu yah gimana sikap parpol bila kadernyah cacat moral..
golkar »beriman,bertakwa,berakhlak..
ketum » cacat moral..
tindakan golkar?
kalow golkar berani pecat abu rizal bakri berarti golkar serius dengan visi misi dan layak dijadikan parpol kandidat sekalipun capresnyah rada kurang..

ya justru itu ....
dengan kondisi golkar dan "image" yang kita sudah tau tentang partai ini ...
itulah kenapa saya katakan ... lihat figure beserta partai dibelakangnya ...
dan figure disini tidak harus si capres dari partai tesebut ....
Hatta bisa dikatakan ... pasti dapat dukungan demokrat (walaupun Hatta bukan dari partai demokrat)

mendukung dengan hanya melihat figure tidak sepenuhnya tepat ....
karena kebijakan yang dilakukan oleh eksekutif harus dapat persetujuan legislatif

abu hanan wrote:
masalah deal politik ini sih diatas awan kalow menurut sayah karena bicara teknis kabinet..deal atow tidak kan balik ke visimisi masing2 parpol..

termasuk visi misi hanura..dengan membawa miss universe uda indikator dekadensi moral akan dibawa oleh hanura ke bangsa ini..
tindakan figure merupakan cermin kedalaman parpol..

yang bold : itu dia maksud saya mbah ....
saya beri visi misi itu hanya untuk memberikan sedikit profil tentang masing2 parpol ...
bahwa setiap figure tetap tidak akan lepas dari parpol ...
kan saya tulis for starter ... (awalnya dulu)
jadi dengan pengetahuan kita, niat baik (bahwa masih ada hamster di setiap parpol), dan dengan melihat ideologi partai ...
kita bisa mengetahui bagaimana kebijakan figure tersebut dalam pemerintahannya nanti.

Tapi ... yang mbah abu tulis tentang golkar dan hanura itu kan pendapat mbah abu "partai mana yang tidak mungkin dipilih"  

Nah ... yang saya sampaikan di thread ini adalah kebalikannya .... "partai mana yang paling mungkin bisa kita pilih" >>> dan itu bisa menggunakan yang merah ....

Di thread ini saya tidak mendukung partai manapun .... saya hanya menyampaikan ... bila ingin figure A jadi presiden ... pastikan anda juga oke dengan partai pendukungnya .... (jangan setengah2)

Artinya ... bila kita sudah ok mendukung satu figure ... kita juga sudah harus siap mendukung partai yang mungkin ada di belakangnya ....
Kenapa harus siap ... supaya tidak kecewa ... tidak pesimis .... tidak merasa dibohongi dsb

abu hanan wrote:gak ada parpol yang sempurna tapi parpol yang tegas,lurus itu apa juga gak ada?

Hmmmm .... saya yang salah baca mungkin ....

Mbah abu bilang ; gimana parpol kalow ada kader/figur terjerat hukum atow terindikasi/dicurigai sebagai kriminalis?
masalah visi/misi itu semua teori di kertas..

saya katakan tidak ada parpol yang sempurna disini artinya ... kita tidak bisa mengharap semua kader dalam satu parpol bisa bebas dari jeratan iblis (korupsi) ...
pasti akan ada borok dan kejelekan dalam setiap parpol ...
maksudnya ... (sekarang ini) kita jangan berharap ada parpol yang sempurna bersih dari korupsi

Tapi ... kalau urusan sikap parpol (sebagai kesatuan organisasi) ya memang sikap parpol yang baik adalah yang tegas ... berani memecat kader mereka yang korup ....  

abu hanan wrote:kita anggap jokowi adalah sosok sempurna dan didukung parpol kuat..nah si parpol nih gimana bila figure2 (legislatif/eksekutif yg lalu) melanggar hukum atow dicurigai melanggar hukum?
ada tindakan atow tidak?

bicara parpol berarti bicara negara mini,bicara kesatuan bbrp elemen..

lah iya itu dia ... jangan lihat jokowi nya saja ... tapi lihat parpol nya
mengatakan say yes to Jokowi but no to pdip ... ini sama saja bilang say no to jokowi

Jadi ... bila kita sudah telanjur melihat Jokowi sempurna .... kita juga harus mau melihat pdip sempurna
sanggup kah kita begitu ?? >>> kalau sanggup ya jalankan ... kalau ga sanggup ya silahkan dipikir2 lagi ...

tapi jangan dukung figure nya saja .... atau setengah2 .......... figure oke ... partai ga oke ...
makanya di thread bung Sabil saya bilang "buat saya ... mengetahui track record dan kekuatan parpol pendukungnya juga sama pentingnya dengan mengetahui track record si figure"

gitu loh ...

Bila say yes to JK ... kita juga harus say yes kepada partai pendukung JK ....
say yes to prabowo kita juga harus say yes to partai gerindra
dsb ...

Jadi ... kalau kita benar2 ingin figure A jadi presiden ... kita percaya betul A adalah yang terbaik
harus dengan segala kelapangan hati untuk juga mau menerima parpol yang dipilih oleh figure A

kalau ga bisa menerima semua parpol (karena tidak ada parpol yang bersih dari korupsi)
ya pilihannya dua ... (silahkan golput sama sekali .... atau mau bersikap legowo bila si figure tidak 100% sesuai dengan harapan kita)

sampai disini dulu mbah ... kalau sudah setuju kita lanjut (yang biru masih ada lanjutannya)

    

abu hanan wrote:semisal LI..
kalow ada member yg kebetulan merangkap mod lalu melanggar rambu,gimana LI?
banci atow jantan?
kalow banci,sayah bubarkan LI..
kalow jantan,seperti itulah yang sayah minta dari LI..

LI bervisi misi sama dengan parpol,yang pada prinsipnyah bermoral luhur..
tapi kita balik lagi..gimana parpol kalow figurnyah gimana?

gimana mbdee?
are you canesten?eh andesten?

ya ... saya setuju mbah ... tapi maksud kesempurnaan yang saya sebut diatas ...
kita tidak bisa mengharap semua netter LI sempurna kan ... pasti ada kesalahan yang dilakukan masing2 netter

jadi ....
yang jadi cerminan LI ... adalah bagaimana moderator nya ... bukan bagaimana netter nya  
yang jadi cerminan parpol ... adalah bagaimana ketum (dan jajarannya) bersikap terkait korupsi ... bukan berapa banyak kader yang korupsi

mengatakan "tidak percaya pada semua partai" karena belum ada partai yang bersih dari korupsi  
sama saja
mengatakan "tidak percaya pada LI" karena LI belum bersih dari netter yang salah  

gitu maksudnya ...
sampai sini dulu mbah .... apakah mbah abu sudah setuju ??

mbdee..

yang mbah abu tulis tentang
golkar dan hanura itu kan pendapat
mbah abu "partai mana yang tidak
mungkin dipilih"

emm..yang paling apes mungkin..wkwkwk..

acuan sayah :
partai imposible adalah partai banci atow sekumpulan banci..tidak sebatas hanura atow golkar..karena demokrat pun tergolong partai banci jika kita meliat susunan ketua umum dan sekjen partai dalam mengatasi virus 4NA S..

jadi bukan gak fercaya pada partai karena kader tetapi gak fercaya pada partai yang banci terhadap kader..
meskipun 100 kadernyah korup tetapi parpol mampu pecat..ketua umum cacat mental seperti abu rizal bakrie?golkar wajib pecat..kalow gak berani yah buang sampah karena banci..dst..

abu hanan wrote:mbdee..

yang mbah abu tulis tentang
golkar dan hanura itu kan pendapat
mbah abu "partai mana yang tidak
mungkin dipilih"

emm..yang paling apes mungkin..wkwkwk..

acuan sayah :
partai imposible adalah partai banci atow sekumpulan banci..tidak sebatas hanura atow golkar..karena demokrat pun tergolong partai banci jika kita meliat susunan ketua umum dan sekjen partai dalam mengatasi virus 4NA S..

jadi bukan gak fercaya pada partai karena kader tetapi gak fercaya pada partai yang banci terhadap kader..
meskipun 100 kadernyah korup tetapi parpol mampu pecat..ketua umum cacat mental seperti abu rizal bakrie?golkar wajib pecat..kalow gak berani yah buang sampah karena banci..dst..

setuju mbah ....

sekarang yang jadi masalah ... seberapa besar kepercayaan kita bahwa masih ada partai "jantan" di Indonesia ini ??
karena :

1. seorang banci pun bisa berlagak jantan ketika kampanye
2. disatu pihak .... bicara urusan korupsi ... kan selalu bilangnya "serahkan pada KPK" ... apa artinya SBY sudah pasti banci ... padahal KPK saja blum bilang ibas bersalah .... dalam Islam pun kita dilarang menetapkan hukuman bila tidak ada bukti dan saksi

at the end ... dengan kondisi yang 50-50 seperti ini

akhirnya kita terpaku pada dua pilihan .... "golput sama sekali .... atau .... bisa bersikap legowo ketika si banci mulai berkurang kejantanannya" >>> karena marah2 juga untuk apa wong si banci kita2 juga yang milih ....

yang biru ini bisa dua juga kan .... bisa berakhir bahagia ataupun sengsara ....
bahagia bila ternyata pilihan kita benar2 jantan
sengsara bila ternyata pilihan kita menjadi banci

ini kita masih bicara konteks parpol ... blum figure presiden  

tapi ya intinya gitu lah ... kalau mau teribat dalam pemilu ini ... jangan hanya lihat figure ... tapi lihat juga parpolnya ...
jangan setengah2 ....

semua partai itu baik... kenapa?

sebab dibangun dengan dasar semangat ingin "memajukan negara indonesia"

yg jadi masalah itu orang2 didalamnya...amanah apa tidak?

Ketua MUI Kecewa, Doa Bersama Parpol Hanya PKS yang Hadir

dakwatuna.com – Samarinda- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Samarinda menggelar acara “Doa Bersama Partai Politik dan Penutupan Masa Kampanye Pemilu” di halaman parkir KPU Kota Samarinda, Sabtu (5/4).
Acara ini dijadwalkan dihadiri oleh seluruh partai politik (parpol) peserta pemilu 2014. KPU selaku pelaksana juga mengundang Panwaslu Samarinda, Poltabes Samarinda, Pemantau Pemilu, unsur Muspida kota Samarinda, dan lain-lain.
Acara yang dijadwalkan akan dimulai pukul 08.00 pagi tersebut dimulai tidak tepat waktu. Panitia pelaksana mengulur waktu dimulainya acara karena dari semua parpol yang diundang, baru pimpinan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Samarinda yang hadir di awal waktu.
Setelah menunggu hingga dua jam lebih, perwakilan parpol yang ditunggu belum juga hadir, acara pun akhirnya dimulai. Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Samarinda, KH. Muhammad Zaini Naim, yang diundang memberikan taujih dan memimpin doa menyampaikan, memilih pemimpin adalah suatu keniscayaan umat, hukumnya wajib.
“Meski dalam sebuah kampung hanya ada tiga orang, wajib bagi mereka untuk mengangkat seorang pemimpin. Haram hukumnya tidak memilih,” ucapnya tegas, sebagaimana rillis yang kami terima.
Dalam kesempatan itu, Zaini Naim menyampaikan kesedihannya melihat animo parpol yang minim menghadiri acara doa bersama tersebut. “Saya sedih sekali karena yang hadir di acara doa bersama dan taujih calon pemimpin pagi ini, parpol yang datang hanya sedikit. Hanya PKS yang dihadiri jajaran pimpinannya langsung. Selebihnya saudara-saudara panitia KPU, Panwaslu dan Intel yang hadir (red: intelijen),” ungkapnya lirih.
“Ini sebuah pelecehan agama,” lanjut Zaini dengan nada tinggi.
Zaini Naim, yang sedang memimpin MUI Kota Samarinda ke-2 kalinya berturut-turut, menambahkan, jika tidak ingin stres jangan hanya mengandalkan materi dan urusan dunia. Bahkan sampai politik uang dikerjakan. “Politik uang atau jual beli suara itu pekerjaan setan, dosa itu semua,” tegas Zain. (sbb/dakwatuna)

sumber : http://www.dakwatuna.com/2014/04/06/49132/ketua-mui-kecewa-doa-bersama-parpol-hanya-pks-yang-hadir/?fb_ref=recommendations-bar#axzz2yH1OY9Ua

  

mystery wrote:. Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Samarinda, KH. Muhammad Zaini Naim, yang diundang memberikan taujih dan memimpin doa menyampaikan, memilih pemimpin adalah suatu keniscayaan umat, hukumnya wajib.
“Meski dalam sebuah kampung hanya ada tiga orang, wajib bagi mereka untuk mengangkat seorang pemimpin. Haram hukumnya tidak memilih,” ucapnya tegas, sebagaimana rillis yang kami terima.

muhammad dulu dipilih atau mengangkat dirinya sendiri?
  

SEGOROWEDI wrote:

mystery wrote:. Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Samarinda, KH. Muhammad Zaini Naim, yang diundang memberikan taujih dan memimpin doa menyampaikan, memilih pemimpin adalah suatu keniscayaan umat, hukumnya wajib.
“Meski dalam sebuah kampung hanya ada tiga orang, wajib bagi mereka untuk mengangkat seorang pemimpin. Haram hukumnya tidak memilih,” ucapnya tegas, sebagaimana rillis yang kami terima.

muhammad dulu dipilih atau mengangkat dirinya sendiri?
  

                 

@wedi
Jangan OOT

ppp..

Terwujudnya masyarakat yang
bertaqwa kepada Allah SWT

sip..top..tercermin dari kesuksesan pimpinan partai dengan kacau balau..
apakah termasuk bertaqwa bila saling tuduh dan emosional?
musyawarah adalah indikator ketakwaan dan paham agama..

kalow uda buginih,mana yang dipilih?
bus ancur dengan sopir elegan atow mobil mewah dengan sopir mabuk?

gerindra berkata :
Merebut kekuasaan pemerintahan
secara konstitusi ..

kok pake kata "merebut kekuasaan" yah..
kudeta secara konstitusional?


demokrat berkata : melestarikan budaya dinasti adalah kepastian ketika sesuatu dibangun berdasar azas tidak percaya..


apa yang dilakukan demokrat berdasarkan kepengurusan mencerminkan karakter duryudana (si sulung dari bani kurawa)..

rencana koalisi gerindra dengan golkar nih serasa meyakinkan bahwa apapun akan ditempuh gerindra demi kekuasaan..
ical bakrie,yang diketahui umum mengidap kelainan akan bicara dengan prabowo..
fadli zon berkata : tidak bicara pribadi-pribadi..

tetapi justru kepribadianlah yang menentukan nasib bangsa ini..sebuah kepribadian dengan kelainan mental seperti yang dialami ical jelas membahayakan generasi muda bangsa ini..di setiap kunker akan mengajak 2 siswi ke maladewa atow ical akan didampingi semacam girlband di setiap kegiatan kepresidenan..
mungkin ajah prabowo tertarik lha wong masih menduda wkwkwkwk..dan rasanyah prabowo emang harus berguru ke ical kalow urusan daun muda..hehehe..

bugimanafun,negara ini akan lebih apes bila koalisi gerindra golkar memenangkan pilpres..
pesakitan lapindo menikahi pecatan tentara..