FORUM LASKAR ISLAM
welcome
Saat ini anda mengakses forum Laskar Islam sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh turut berdiskusi yang hanya diperuntukkan bagi member LI. Silahkan REGISTER dan langsung LOG IN untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai member.

kematian itu pasti Follow_me
@laskarislamcom

Terima Kasih
Salam Admin LI


Join the forum, it's quick and easy

FORUM LASKAR ISLAM
welcome
Saat ini anda mengakses forum Laskar Islam sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh turut berdiskusi yang hanya diperuntukkan bagi member LI. Silahkan REGISTER dan langsung LOG IN untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai member.

kematian itu pasti Follow_me
@laskarislamcom

Terima Kasih
Salam Admin LI
FORUM LASKAR ISLAM
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

kematian itu pasti

Topik sebelumnya Topik selanjutnya Go down

kematian itu pasti Empty kematian itu pasti

Post by kukukaki Thu Dec 15, 2011 12:36 pm

Maasyiral muslimin rahimakumullah!


Allah SWT telah berfirman dalam surah An-Nisa ayat
78 yang artinya, "Di
mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu di dalam
benteng yang tinggi lagi kokoh."
Dalam
surat yang lain, Allah berfirman yang artinya, "Katakanlah, "Sesungguhnya
kematian yang kamu lari darinya, maka sesungguhnya kematian itu akan menemui
kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang gaib
dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan."

Rasulullah saw. juga bersabda yang artinya, "Barang siapa yang suka berjumpa dengan
Allah, Allah pun suka untuk berjumpa dengannya. Barang siapa yang benci
berjumpa Allah, Allah pun benci untuk berjumpa dengannya."



Maasyiral muslimin rahimakumullah!


Hani, seorang budak milik Utsman bin Affan,
bercerita, "Bila Utsman bin Affan r.a. berhenti di sebuah kuburan, ia
menangis tersedu hingga air matanya membasahi jenggotnya. Seseorang lalu
bertanya kepadanya, "Wahai Utsman, mengapa bila engkau mengingat surga dan
neraka, engkau tidak menangis. Sementara bila engkau mengingat kubur engkau pun
menangis?" Utsman menjawab, "Saya mendengar Rasulullah saw bersabda, "Kubur adalah
awal tempat tinggal dari tempat tinggal akhirat. Bila seseorang berhasil
(menghadapinya), apa yang setelah itu akan lebih mudah. Namun, bila ia tidak
berhasil (menghadapinya), apa yang setelah itu akan lebih sulit."

Lalu Utsman berkata, "Saya mendengar Rasulullah saw. bersabda, "Saya
belum pernah melihat sebuah pemandangan pun, kecuali kuburan itu lebih
mengerikan darinya."





Maasyiral muslimin rahimakumullah!


Iman kepada hari akhir adalah bagian dari rukun iman
yang enam. Sayangnya, sebagian kaum muslimin pura-pura tidak mengerti atau
meremehkannya. Mereka melarikan diri dari hakikat gamblang yang mengatakan,
"Siapa pun yang memiliki permulaan, pasti akan berakhir." Orang yang
pura-pura tidak mengerti atau meremehkan hari akhir senantiasa menginginkan
untuk tenggelam dalam kenikmatan dunia yang fana. Mereka ingin hidup
sebagaimana binatang ternak hidup, bahkan mereka lebih sesat dari para binatang
itu. Apakah mereka belum mendengar sabda Rasulullah saw. yang artinya, "Perbanyaklah
mengingat penghancur kenikmatan, yaitu kematian."




Hari akhir, bila dikaitkan dengan manusia, bermula ketika roh berpisah dengan
jasad atau disebut juga dengan kematian. Kematian ini berawal ketika dua
malaikat maut datang kepada seseorang. Bila ia muslim yang saleh, malaikat maut
akan memujinya dan berkata, "Semoga Allah membalasmu dengan kebaikan." Namun, bila ia bukan orang saleh, kedua malaikat itu
akan berkata, "Semoga
Allah tidak membalasmu dengan kebaikan."




Seorang mukmin yang jujur dan benar tidak akan cemas dengan kematian. Namun, ia
senang untuk berjumpa dengan Allah. Ia akan menyiapkan dirinya untuk menghadapi
ujian dan pertanyaan dalam kubur, hari kiamat dan hari perhitungan.

Wahai hamba Allah, manakala kematian itu datang kepadamu, engkau sebaiknya
dalam kondisi husnudzhan (berprasangka baik) kepada Allah. Hendaknya lisanmu
terus-menerus mengucapkan dua kalimat syahadat hingga roh itu diserahkan dan
bersifat tenang untuk menghadapi kematian. Karena, merasa senang berjumpa Allah
merupakan tanda-tanda keramahan Allah kepadamu. Ini berdasarkan kepada sabda
Rasulullah saw. yang artinya, "Jangalah salah seorang di antara kalian mati kecuali
dalam keadaan berprasangka baik kepada Allah."

Sementara, orang yang menolak fikrah kematian atau takut dengan kematian, maka
ia---kita berlindung kepada Allah dari-Nya--berputus asa dari rahmat Allah,
seperti pencuri dan perusak, bagaimanakah azab mereka di kubur dan hari akhir
kelak? Maka, jadilah engkau wahai kaum muslimin, mempersiapakan diri untuk
berjumpa dengan Allah dan itu bisa ditempuh dengan istikamah dan menyampaikan
yang hak kepada pemiliknya.

Wahai kaum muslimin, wahai saudaraku seiman di mana saja berada, pada saat ini
banyak isu yang beredar yang mengatakan bahwa hari kiamat akan terjadi pada
tahun 2000 sekian. Dasar mereka adalah bahwa hari kiamat terikat dengan
kehancuran Masjidil Aqsa yang diberkahi dan pembangunan Haikal di atas
keruntuhannya. Kemunculan Isa Al-Masih telah dekat waktunya sebagaimana yang
mereka khayalkan. Demikianlah perkataan gereja-gereja Barat yang berbau Yahudi
di Amerika. Perkataan ini tidak ada dasarnya sama sekali. Karena, sesungguhnya
turunnya Isa Al-Masih dari langit digolongkan sebagai tanda-tanda kiamat besar.
Dan, tidak didapatkan dalil apa pun yang menunjukkan atas dekatnya tanda-tanda
hari kiamat yang besar. Sementara, tanda kiamat kecil sebagian besar telah
terlihat dan itu ada di tengah masyarakat kita, seperti menyebarnya riba,
memutus hubungan rahim (kekeluargaan), durhaka terhadap orang tua, dan
sebagainya. Akan tetapi, penampakan tanda-tanda kiamat kecil ini tidak bisa
diartikan secara darurat bahwa hari kiamat telah dekat. Karena, kapan hari
kiamat itu akan datang hanya Allah sematalah yang mengetahuinya.

Maasyiral muslimin, daripada kita menghabiskan waktu untuk memikirkan sesuatu
yang merupakan ilmu Allah, lebih baik kita berpikir bagaimana menjumpai Allah?
dan bagaimana mempersiapkan diri untuk menghadapi kematian? Di atas din apa
kita akan mati?



Maasyiral muslimin rahimakumullah!


Kematian adalah sunah Allah terhadap para
makhluk-Nya. Kematian adalah gelas yang setiap orang pasti meminumnya. Maka,
janganlah kalian lalai dari kematian, itu adalah sesuatu yang pasti terjadi
pada semua makhluk Allah, termasuk para nabi dan rasul sampai Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم
sekalipun.

Abdullah bin Mas'ud menuturkan, "Kami berkumpul di kediaman umul mukminin
Aisyah. Rasulullah saw. kemudian melihat kami , maka meneteslah kedua air
matanya. Lalu beliau memberitahukan kematiannya kepada kami, beliau berkata, "Selamat
datang, semoga Allah memanjangkan umur kalian dalam kedamaian, semoga Allah
menjaga kalian, melindungi kalian, mengumpulkan kalian, memberikan kemenangan
kepada kalian, meridai kalian, saya menasihati kalian dengan takwa kepada Allah
dan Allah
menasihati kalian dan saya
meninggalkannya atas kalian,"
saya
berkata, "Ya Rasulullah kapankah ajal
engkau? beliau bersabda, "Telah dekat ajal, dan tempat kembali kepada Allah, kepada
sidratul muntaha, jannatul ma'wa dan firdaus a'la."


Dan, manakala ajal itu telah dekat, datanglah Jibril a.s. dan berkata, "Wahai Ahmad,
ini adalah malaikat maut meminta izin kepadamu, ia belum pernah meminta izin
kepada manusia pun sebelum kamu dan tidak akan meminta izin kepada seorang pun
setelahmu."
Ia berkata, "Ijinkanlah ia." Maka
masuklah malaikat maut dan berhenti di hadapan nabi lalu berkata, "Sesungguhnya
Allah mengutusku kepadamu, dan memerintahkan kepadaku untuk menaatimu. Bila
engkau menyuruhku untuk mencabut nyawamu, niscaya aku akan mencabutnya, dan
bila engkau menyuruhku untuk meninggalkannya saya akan meninggalkannya."
Maka berkatalah Rasululah, "Dan engkau akan melakukannya wahai
malaikat maut?"
Malaikat maut berkata, "Begitulah saya diperintahkan untuk
menaatimu."
Jibril berkata, "Ya Ahmad, sesungguhnya Allah rindu kepadamu."
Rasulullah berkata, "Lanjutkan apa yang telah diperintahkan wahai malaikat
maut."
Berkatalah jibril, "Kesejahteraan semoga terlimpahkan kepadamu wahai
Rasulullah, ini adalah akhir tempat tinggalku di muka bumi. Sesungguhnya itulah
kepentinganku di dunia."


Maasyiral muslimin rahimakumullah!


Sadarkan dan bangunkanlah hati kalian, agar kalian
tidak terjerumus ke dalam kemungkaran dan kehancuran. Apakah orang yang beriman
dengan azab kubur, akan berani kepada Allah dan mencela din-Nya. Apakah orang
yang beriman dengan pertemuan kepada Allah akan melakukan zina, bermuamalah
dengan riba, dan memakan harta anak yatim secara zalim? Sesungguhnya kematian
wahai maasyiral muslimin rahimakumullah sesuatu yang pasti. Pertemuan dengan
Allah adalah sesuatu yang tidak diragukan lagi. Dalam sebauah hadis Rasulullah
saw. bersabda, "Tidak
masuk neraka siapa yang menangis karena takut kepada Allah sehingga air susu
itu kembali lagi ke
avatar
kukukaki
PRAJURIT
PRAJURIT

Male
Posts : 13
Join date : 15.12.11
Reputation : 0

Kembali Ke Atas Go down

Topik sebelumnya Topik selanjutnya Kembali Ke Atas

- Similar topics

Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik