Matius 10:41 ; Yesus Mengajarkan untuk Menyambut Beliau sebagai Nabi & Orang Benar
Halaman 8 dari 12 • Share
Halaman 8 dari 12 • 1, 2, 3 ... 7, 8, 9, 10, 11, 12
Matius 10:41 ; Yesus Mengajarkan untuk Menyambut Beliau sebagai Nabi & Orang Benar
First topic message reminder :
Matius :
10:40. Barangsiapa menyambut kamu, ia menyambut Aku, dan barangsiapa menyambut Aku, ia menyambut Dia yang mengutus Aku.
10:41. Barangsiapa menyambut seorang nabi sebagai nabi, ia akan menerima upah nabi, dan barangsiapa menyambut seorang benar sebagai orang benar, ia akan menerima upah orang benar.
kok cuman mentok sampai Nabi? kenapa nggak sekalian saja diajarkan menyambut Tuhan sebagai Tuhan?
Matius :
10:40. Barangsiapa menyambut kamu, ia menyambut Aku, dan barangsiapa menyambut Aku, ia menyambut Dia yang mengutus Aku.
10:41. Barangsiapa menyambut seorang nabi sebagai nabi, ia akan menerima upah nabi, dan barangsiapa menyambut seorang benar sebagai orang benar, ia akan menerima upah orang benar.
kok cuman mentok sampai Nabi? kenapa nggak sekalian saja diajarkan menyambut Tuhan sebagai Tuhan?
frontline defender- MAYOR
- Posts : 6462
Kepercayaan : Islam
Join date : 17.11.11
Reputation : 137
Re: Matius 10:41 ; Yesus Mengajarkan untuk Menyambut Beliau sebagai Nabi & Orang Benar
Kedunghalang wrote:SEGOROWEDI wrote:
interpolasi kok DICONTEK?
INTERPOLASI itu di dalamnya ada firman Allah yang benar dan diakui oleh Al Qur'an.
kalau terinterpol..
NGAPAIN DICONTEK???
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Matius 10:41 ; Yesus Mengajarkan untuk Menyambut Beliau sebagai Nabi & Orang Benar
pernyataan SALAH:
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Matius 10:41 ; Yesus Mengajarkan untuk Menyambut Beliau sebagai Nabi & Orang Benar
Paradise OK wrote:Akhirnya anda sadar sendiri !!, itu baru ukuran anda sebagai manusia biasa. tubuh jasmani/rohani adalah satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan, tubuh jasmani-mu dan roh-mu bekerja dalam satu kehendak ... dan anda menyebutnya "kehendak dirimu sendiri"
apalagi Tuhan dalam INKARNASI-NYA
Roh Allah yang Ekad dalam pribadi Yesus bekerja dalam Keesaan bersama Yesus, maka disebut "kehendak Bapa atau kehendak Yesus"
14:10 Tidak percayakah engkau, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku? Apa yang Aku katakan kepadamu, tidak Aku katakan dari diri-Ku sendiri, tetapi Bapa, yang diam di dalam Aku, Dialah yang melakukan pekerjaan-Nya.
Anak dan Bapa adalah SATU, Anak di dalam Bapa dan Bapa di dalam Anakfrontline defender wrote: kehendak Bapa itu berbeda dengan kehendak Yesus, menuruti kehendak Yesus tidak sama dengan menuruti kehendak Bapa, karena itulah dalam menuruti kehendak Bapa, Yesus tidak menuruti kehendaknya sendiri (Yoh 5:30-32)!
Yohanes
14:10 Tidak percayakah engkau, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku? Apa yang Aku katakan kepadamu, tidak Aku katakan dari diri-Ku sendiri, tetapi Bapa, yang diam di dalam Aku, Dialah yang melakukan pekerjaan-Nya.
14:11 Percayalah kepada-Ku, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku; atau setidak-tidaknya, percayalah karena pekerjaan-pekerjaan itu sendiri.
manusia manapun tdk akan mampu memamahi Firman dan hakekat ALLAH apabila tanpa tuntunan Roh Kudus/Roh Allah sendiri
2 Petrus
1:20 Yang terutama harus kamu ketahui, ialah bahwa nubuat-nubuat dalam Kitab Suci tidak boleh ditafsirkan menurut kehendak sendiri,
1:21 sebab tidak pernah nubuat dihasilkan oleh kehendak manusia, tetapi oleh dorongan Roh Kudus orang-orang berbicara atas nama Allah.
1 Korintus
12:3 Karena itu aku mau meyakinkan kamu, bahwa tidak ada seorang pun yang berkata-kata oleh Roh Allah, dapat berkata: "Terkutuklah Yesus!" dan tidak ada seorang pun, yang dapat mengaku: "Yesus adalah Tuhan", selain oleh Roh Kudus.
Paradise OK wrote:Tubuh jasmanimu sekehendak dengan tubuh rohmu, dan anda menyebutnya "kehendak dirimu sendiri"
Dan
Avatar itu dongeng, saya tidak tahu kalau kisah avatar masuk dalam kamus alquran
Anak dan Bapa adalah SATU, Anak di dalam Bapa dan Bapa di dalam Anakfrontline defender wrote: tapi Yesus bilang, itu bukan kehendak saya! so? masih memaksakan tafsiran inkarnasi/avatar?
Yohanes
14:10 Tidak percayakah engkau, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku? Apa yang Aku katakan kepadamu, tidak Aku katakan dari diri-Ku sendiri, tetapi Bapa, yang diam di dalam Aku, Dialah yang melakukan pekerjaan-Nya.
14:11 Percayalah kepada-Ku, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku; atau setidak-tidaknya, percayalah karena pekerjaan-pekerjaan itu sendiri.
manusia manapun tdk akan mampu memamahi Firman dan hakekat ALLAH apabila tanpa tuntunan Roh Kudus/Roh Allah sendiri
2 Petrus
1:20 Yang terutama harus kamu ketahui, ialah bahwa nubuat-nubuat dalam Kitab Suci tidak boleh ditafsirkan menurut kehendak sendiri,
1:21 sebab tidak pernah nubuat dihasilkan oleh kehendak manusia, tetapi oleh dorongan Roh Kudus orang-orang berbicara atas nama Allah.
1 Korintus
12:3 Karena itu aku mau meyakinkan kamu, bahwa tidak ada seorang pun yang berkata-kata oleh Roh Allah, dapat berkata: "Terkutuklah Yesus!" dan tidak ada seorang pun, yang dapat mengaku: "Yesus adalah Tuhan", selain oleh Roh Kudus.
Paradise OK wrote:Kiasan ??
Bapa dan Anak adalah EKAD
… Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa; bagaimana engkau berkata: Tunjukkanlah Bapa itu kepada kami…
maka lihat pernyataan ini yang cukup jelas bahwa Anak dan Bapa SEHAKEKAT dalam kuasa/pekerjaanfrontline defender wrote: ekad kok ngomongnya gini :
14:10. Tidak percayakah engkau, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku? Apa yang Aku katakan kepadamu, tidak Aku katakan dari diri-Ku sendiri, tetapi Bapa, yang diam di dalam Aku, Dialah yang melakukan pekerjaan-Nya
… Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa; bagaimana engkau berkata: Tunjukkanlah Bapa itu kepada kami…
...Tidak percayakah engkau, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku? ...
... tetapi Bapa, yang diam di dalam Aku, Dialah yang melakukan pekerjaan-Nya[/i]
kebingungan anda terjadi, krn anda melihat seolah2 ada "dua pribadi" yang berbeda karena anda memaknainya secara "harfiah"
DAN
manusia manapun tdk akan mampu memamahi Firman dan hakekat ALLAH apabila tanpa tuntunan Roh Kudus/Roh Allah sendiri
2 Petrus
1:20 Yang terutama harus kamu ketahui, ialah bahwa nubuat-nubuat dalam Kitab Suci tidak boleh ditafsirkan menurut kehendak sendiri,
1:21 sebab tidak pernah nubuat dihasilkan oleh kehendak manusia, tetapi oleh dorongan Roh Kudus orang-orang berbicara atas nama Allah.
1 Korintus
12:3 Karena itu aku mau meyakinkan kamu, bahwa tidak ada seorang pun yang berkata-kata oleh Roh Allah, dapat berkata: "Terkutuklah Yesus!" dan tidak ada seorang pun, yang dapat mengaku: "Yesus adalah Tuhan", selain oleh Roh Kudus.
Paradise OK wrote:kebenaran dalam hal :
10:30 Aku dan Bapa adalah satu
14:9 ... Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa; bagaimana engkau berkata: Tunjukkanlah Bapa itu kepada kami.
12:46 Aku telah datang ke dalam dunia sebagai terang, supaya setiap orang yang percaya kepada-Ku, jangan tinggal di dalam kegelapan.
11:25 Jawab Yesus: "Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati
14:6 Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku."
22:13 Aku adalah Alfa dan Omega, Yang Pertama dan Yang Terkemudian, Yang Awal dan Yang Akhir."
28:18 Yesus mendekati mereka dan berkata: "Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi.
28:19 Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus,
28:20 dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman."
kebenaran muntlak ALLAH adalahfrontline defender wrote: yang dimaksud ajaran kebenaran itu ajaran yang bisa diuji/diukur sendiri kebenarannya oleh yang mempraktekkan, misal : kalau bersyukur nikmat ditambah, pakai hukum Allah hasilnya lebih baik, kalau berbuat baik akan mendapatkan kebahagiaan, dsb, tanpa perlu dibuktikan dengan mukjizat!
- ALLAH memilik KUASA/KEMAHAN-NYA atas sorga dan bumi, hidup/mati, tidak dibatasi oleh ruang/waktu dll
- ALLAH menjamin keselamatan masuk sorga "bukan janji melulu"
- ALLAH memiliki kasih
- ALLAH memberi contoh/teladan
- dll
tanpa itu buat apa disembah
kalau mau pake ukuran hukum lebih baik buktinya ...
- orang tdk menyembah Tuhan pun hidupnya jauh lebih bahagia dari orang yang menyembah Tuhan
- orang tdk menyembah Tuhan pun bisa berbuat baik/mengasihi seperti orang yang menyembah Tuhan dll
Paradise OK wrote:"Tidak ada nabi/manusia" manapun punya kuasa seperti tersebut di atas, apalagi nabi muhammad saw bahkan tdk punya mujizat secuilfun
- soal orang ngomong pernah membelah bulan tanpa saksi apa gunanya, orang sekarangpun bisa ngomong kek gitufrontline defender wrote: entah Nabi Muhammad SAW mana yang anda maksud, tapi kalau di Al-Quran/ajaran Islam Nabi Muhammad SAW itu pernah melakukan mukjizat membelah bulan, entah mengapa anda menyinggung soal Nabi Muhammad SAW, yang jelas itu tidak ada gunanya mengingat Alkitab masih punya Nabi Musa yang bermukjizat membelah lautan, & dengan melakukan itu dapatkah dikatakan jika Nabi Musa itu adalah inkarnasi Tuhan?
- memang nabi2 banyak membuat tanda mujizat dan jangan lupa "DISAKSIKAN" oleh banyak "SAKSI" ... Muhammad saw ?
- dan tidak ada nabi yang meiliki otoritas/kuasa : memiliki/mengutus malaikat, berkuasa atas segala zaman, berkuasa atas sorga dan bumi, menjadikan semua bangsa murid/pengikutnya (klo ada yg kyk satu ini, itu namanya nabi jadi2an)...
Paradise OK wrote:Makanya ayatnya jangan dipotong2 semau gue, lihat keseluruhan konteksnya
1 Yohanes
2:21 Aku menulis kepadamu, bukan karena kamu tidak mengetahui kebenaran, tetapi justru karena kamu mengetahuinya dan karena kamu juga mengetahui, bahwa tidak ada dusta yang berasal dari kebenaran.
2:22 Siapakah pendusta itu? Bukankah dia yang menyangkal bahwa Yesus adalah Kristus? Dia itu adalah antikristus, yaitu dia yang menyangkal baik Bapa maupun Anak.
2:23 Sebab barangsiapa menyangkal Anak, ia juga tidak memiliki Bapa. Barangsiapa mengaku Anak, ia juga memiliki Bapa …
… 2:28 Maka sekarang, anak-anakku, tinggallah di dalam Kristus, supaya apabila Ia menyatakan diri-Nya, kita beroleh keberanian percaya dan tidak usah malu terhadap Dia pada hari kedatangan-Nya.
2:29 Jikalau kamu tahu, bahwa Ia adalah benar, kamu harus tahu juga, bahwa setiap orang, yang berbuat kebenaran, lahir dari pada-Nya.
Ayat sebelumnya berbicara tentang Kristus.
Lahir dari pada-Nya. Apakah ini berarti dilahirkan oleh Kristus ?
Yang berbuat kebenaran adalah (ayat sebelumnya ) 1 Yohanes 2:23 … Barangsiapa mengaku Anak, ia juga memiliki Bapa.
YANG BERBUAT KEBENARAN “LAHIR SECARA ROHANI” DARI PADA-NYA/YESUS KRISTUS,
Dan barang siapa yang “TIDAK BERBUAT KEBENARAN” yaitu “PENDUSTA” , dia yang menyangkal bahwa Yesus adalah Kristus? Dia itu adalah antikristus, yaitu dia yang menyangkal baik Bapa maupun Anak.
Juga,
… barangsiapa menyangkal Anak, ia juga tidak memiliki Bapa
gak ada ajaran/pemahaman kyk gitufrontline defender wrote:lha itu gimana tu maksudnya? apa setiap orang bisa mendaftar menjadi inkarnasi Kristus? masak hanya gara2 kata anak saja, bisa
1 Yohanes 2 : 29 konteksnya YANG BERBUAT KEBENARAN “LAHIR SECARA ROHANI” DARI PADA-NYA/YESUS KRISTUS, itupun kalau anda membaca keseluruhannya, bukan dicomot2 ayat per ayatfrontline defender wrote: langsung disimpulkan kalau itu menunjukkan inkarnasi?
Paradise OK wrote:10:30 Aku dan Bapa adalah satu
14:9 ... Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa; bagaimana engkau berkata: Tunjukkanlah Bapa itu kepada kami.
pernyataan anda menjustice diri anda sendiri, justeru karena anda memaknainya secara "harafiah!", maka anda menjadikan oknum Bapa dan Anak adalah oknum yang berbedafrontline defender wrote:karena pribadinya lain/beda, berarti satu/melihatnya bukan/nggak mungkin dalam artian harafiah!
Paradise OK wrote:Tidak ada kata KECUALI dalam hal HAK/KUASA/OTORITAS kepunyaan ALLAH menyangkut :
- Alfa dan Omega
- Terang Hidup Kekal
- berkuasa atas sorga dan bumi
- memiliki/berkuasa atas malaikat
Dan
HAK/KUASA/OTORITAS kepunyaan ALLAH di atas juga merupakan HAK/KUASA/OTORITAS kepunyaan Yesus.
TIDAK ADA pada nabi/manusia manapun di muka bumi memiliki HAK/KUASA/OTORITAS tersebut.
Berarti Yesus Kristus adalah “INKARNASI” ALLAH menjadi Manusia
menyangkut HAK/KUASA/OTORITAS kepunyaan ALLAH "MUNTLAK" hanya ada pada ALLAH, HAK/KUASA/OTORITAS kepunyaan ALLAH itu hanya ada/memungkinkan di dalam INKARNASINYA sendirifrontline defender wrote: ada jika terdapat Allah dibalik/didalam Nabi tsb, lihat lagi Wahyu 22:6! & lihat juga Yoh 5:20 yang menyatakan bahwa otoritas tsb Bapa (yang berbeda kepribadian dengan Yesus) sendiri yang mengerjakannya!
Paradise OK wrote:Berarti lebih unggul orang Kristen donk, mudah memahaminya
ada begitu banyak pernyataan Yesus tentang keesaan-Nya dengan Bapa, hanya saja anda terpaku pada term harfiah kalimat2 yang keluar dari mulut Yesusfrontline defender wrote: kalau paham coba jelaskan mengapa Yesus menjelaskan kalau dirinnya itu inkarnasi Tuhan, dengan bahasa yang menyatakan sebaliknya, sampai kepada penjelasan kenapa kalau tidak pakai pernyataan yang menyatakan sebaliknya, pesan Yesus = inkarnasi Tuhan nya, akan menjadi salah/keliru/tidak tepat!
10:30 Aku dan Bapa adalah satu
12:45 dan barangsiapa melihat Aku, ia melihat Dia, yang telah mengutus Aku.
8:42 Kata Yesus kepada mereka: "Jikalau Allah adalah Bapamu, kamu akan mengasihi Aku, sebab Aku keluar dan datang dari Allah. Dan Aku datang bukan atas kehendak-Ku sendiri, melainkan Dialah yang mengutus Aku.
contoh pernyataan di atas membuat anda menjadi bingung, melihat seolah2 ada dua oknum (terutus & pengutus), padahal Allah yang Maha Kuasa tidak gentar/dibatasi oleh ruang dan waktu mampu mengutus diri-Nya sendiri. bukan sebuah hal yang mustahil ALLAH mengutus ALLAH, ALLAH bisa "berinkarnasi" menjadi Manusia
dan lagi pernyataan Yesus
8:43 Apakah sebabnya kamu tidak mengerti bahasa-Ku? Sebab kamu tidak dapat menangkap firman-Ku.
8:44 Iblislah yang menjadi bapamu dan kamu ingin melakukan keinginan-keinginan bapamu. Ia adalah pembunuh manusia sejak semula dan tidak hidup dalam kebenaran, sebab di dalam dia tidak ada kebenaran. Apabila ia berkata dusta, ia berkata atas kehendaknya sendiri, sebab ia adalah pendusta dan bapa segala dusta.
Paradise OK wrote:Sebab Firman Allah itu hidup, maka tidak mengenal istilah “tidak cukup/berhenti”, maka lihat “seutuhnya” dalam satu kalimat/ayat/pasal/kitab :
10:30 Aku dan Bapa adalah satu
12:45 dan barangsiapa melihat AKU, ia melihat DIA, yang telah MENGUTUS _ AKU
14:7 Sekiranya kamu mengenal Aku, pasti kamu juga mengenal Bapa-Ku. Sekarang ini kamu mengenal Dia dan kamu telah melihat Dia."
14:8 Kata Filipus kepada-Nya: "Tuhan, tunjukkanlah Bapa itu kepada kami, itu sudah cukup bagi kami."
14:9 Kata Yesus kepadanya: "Telah sekian lama Aku bersama-sama kamu, Filipus, namun engkau tidak mengenal Aku? BARANGSIAPA TELAH MELIHAT AKU, IA TELAH MELIHAT BAPA; BAGAIMANA ENGKAU BERKATA: TUNJUKKANLAH BAPA ITU KEPADA KAMI.
14:10 Tidak percayakah engkau, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku? Apa yang Aku katakan kepadamu, tidak Aku katakan dari diri-Ku sendiri, tetapi Bapa, yang diam di dalam Aku, Dialah yang melakukan pekerjaan-Nya.
14:11 Percayalah kepada-Ku, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku; atau setidak-tidaknya, percayalah karena pekerjaan-pekerjaan itu sendiri.
saya tidak mau/terbiasa berandai2 atas pernyataan apa kalau tidak pakai pernyataan ... dstfrontline defender wrote: apa kalau tidak pakai pernyataan yang menyatakan bahwa Yesus beda pribadi dengan Bapa, lantas itu menunjukkan kalau Allah itu tidak hidup? apa yang namanya hidup itu kalau habis ngomong A terus ngomong B?
saya hanya bisa berdasarkan "kebenaran" Firman Tuhan atas tuntunan hikmat dari "Roh Kudus"
Paradise OK wrote:ALLAH dalam Kuasa/Otoritas-Nya TIDAK AKAN PERNAH memberikan kepada manusia/nabi manapun, termasuk MEMILIKI/MENGUTUS Malaikat.
tidak ada yang "tidak sesuai", hanya pemahaman anda yang membuatnya menjadi "tidak sesuai"frontline defender wrote: pernyataan yang tidak sesuai dengan Wahyu 22:6!
Paradise OK wrote:Dan anda tutup mata rapat2 terhadap ayat ini :
Wahyu
22:16 "Aku, Yesus, telah mengutus malaikat-Ku untuk memberi kesaksian tentang semuanya ini kepadamu bagi jemaat-jemaat ...
Yohanes
10:30 Aku dan Bapa adalah satu
12:45 dan barangsiapa melihat AKU, ia melihat DIA, yang telah MENGUTUS _ AKU
14:7 Sekiranya kamu mengenal Aku, pasti kamu juga mengenal Bapa-Ku. Sekarang ini kamu mengenal Dia dan kamu telah melihat Dia."
14:8 Kata Filipus kepada-Nya: "Tuhan, tunjukkanlah Bapa itu kepada kami, itu sudah cukup bagi kami."
14:9 Kata Yesus kepadanya: "Telah sekian lama Aku bersama-sama kamu, Filipus, namun engkau tidak mengenal Aku? BARANGSIAPA TELAH MELIHAT AKU, IA TELAH MELIHAT BAPA; BAGAIMANA ENGKAU BERKATA: TUNJUKKANLAH BAPA ITU KEPADA KAMI.
14:10 Tidak percayakah engkau, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku? Apa yang Aku katakan kepadamu, tidak Aku katakan dari diri-Ku sendiri, tetapi Bapa, yang diam di dalam Aku, Dialah yang melakukan pekerjaan-Nya.
14:11 Percayalah kepada-Ku, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku; atau setidak-tidaknya, percayalah karena pekerjaan-pekerjaan itu sendiri.
yang tutup mata dengan ayat2 di atas siapa ?frontline defender wrote: dikarenakan ayat2 yang menyatakan bahwa pribadi Yesus tidaklah sama dengan pribadi Bapa (Yohanes 1:14, Yohanes 5:19-20, Yohanes 5:30-32) maka ayat2 tsb tidaklah mungkin bermakna harafiah Yesus = Bapa, jadi bukan saya yang tutup mata tapi karena ayatnya yang nggak bunyi sesuai klaim anda!
dalam ukuran anda sebagai manusia biasa saja, tubuh jasmanimu = tubuh rohmu adalah satu kesatuan yang ekad
bagaimana dengan ALLAH Maha Kuasa yang mampu "berinkarnasi" ?
maka lihatlah keseluruhan konteks tulisan dalam alkitab isinya saling memperlengkapi/memperjelas
Paradise OK wrote:Justeru orang farisi termasuk anda “marah” krn Yesus menyamakan/menyatakan diri-Nya adalah ALLAH. Dalam hal “pekerjaan”, pekerjaan/pribadi ALLAH yang tidak kelihatan menjadi nyata dalam pribadi Yesus
Buka mata/otak/hati …
14:11 Percayalah kepada-Ku, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku; atau setidak-tidaknya, percayalah karena pekerjaan-pekerjaan itu sendiri.
tidak perlu jauh2, contohnya pemahaman anda sendiri perlu dikoreksi karena tidak memahami makna Yesus adalah ALLAHfrontline defender wrote: lha iya, jadi Farisi sudah benar kan dalam menganggap Yesus menyamakan dirinya dengan Allah? lalu mengapa Yesus masih saja mengoreksi anggapan Farisi?
Paradise OK wrote:Ya..melihat Alkitab dalam keseluruhan konteks Kitab/Pasal/ayat/kalimat/kata. kalaupun ditampilkan/dipotong per ayat, harus sudah mengerti latar belakang/keseluruhan konteksnya
5:37 Bapa yang mengutus Aku, Dialah yang bersaksi tentang Aku. Kamu tidak pernah mendengar suara-Nya, rupa-Nya pun tidak pernah kamu lihat,
5:38 dan firman-Nya tidak menetap di dalam dirimu, sebab kamu tidak percaya kepada Dia yang diutus-Nya.
Bandingkan dgn ayat berikut
1:18 Tidak seorang pun yang pernah melihat Allah; tetapi Anak Tunggal Allah, yang ada di pangkuan Bapa, Dialah yang menyatakan-Nya.
Dipertegas dengan ayat berikut
10:30 Aku dan Bapa adalah satu
12:45 dan barangsiapa melihat AKU, ia melihat DIA, yang telah MENGUTUS _ AKU
14:7 Sekiranya kamu mengenal Aku, pasti kamu juga mengenal Bapa-Ku. Sekarang ini kamu mengenal Dia dan kamu telah melihat Dia."
14:8 Kata Filipus kepada-Nya: "Tuhan, tunjukkanlah Bapa itu kepada kami, itu sudah cukup bagi kami."
14:9 Kata Yesus kepadanya: "Telah sekian lama Aku bersama-sama kamu, Filipus, namun engkau tidak mengenal Aku? Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa; bagaimana engkau berkata: Tunjukkanlah Bapa itu kepada kami.
14:10 Tidak percayakah engkau, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku? Apa yang Aku katakan kepadamu, tidak Aku katakan dari diri-Ku sendiri, tetapi Bapa, yang diam di dalam Aku, Dialah yang melakukan pekerjaan-Nya.
justeru krn anda "mengharfiahkan" maknanya (baca : Yohanes 5:19-20, Yohanes 5:30-32) sehingga seolah2 pribadi Bapa dan Anak adalah dua oknum yang berbedafrontline defender wrote: tetap tidak mengubah fakta bahwa Yesus menyatakan dirinya berbeda secara pribadi/kehendak dengan Bapa (Yohanes 1:14, Yohanes 5:19-20, Yohanes 5:30-32), sehingga oleh karenanya tetap tidak dapat menjadikan ayat2 tsb bermakna harafiah Yesus = Bapa!
contoh lainnya ...
Yohanes
5:26 Sebab sama seperti Bapa mempunyai hidup dalam diri-Nya sendiri, demikian juga diberikan-Nya Anak mempunyai hidup dalam diri-Nya sendiri.
SAMA dan SETARA
kalau anda memaknainya secara "harfiah" ayat di atas seolah2 ada dua pribadi yi. : Bapa/pemberi dan Anak/penerima. padahal dibalik itu ada makna "KESETARAAN/KEESAAN/EKAD" dalam diri ALLAH dan Yesus yaitu "hidup dalam diri-Nya sendiri"
maka jelas apa yang dikatakan Yesus tentang orang yang memiliki pemahaman seperti anda
Yohanes
5:38 dan firman-Nya tidak menetap di dalam dirimu, sebab kamu tidak percaya kepada Dia yang diutus-Nya.
5:39 Kamu menyelidiki Kitab-kitab Suci, sebab kamu menyangka bahwa oleh-Nya kamu mempunyai hidup yang kekal, tetapi walaupun Kitab-kitab Suci itu memberi kesaksian tentang Aku,
5:40 namun kamu tidak mau datang kepada-Ku untuk memperoleh hidup itu.
Paradise OK wrote:Yesus ingin agar para pengikut-Nya melakukan pekerjaan yang telah dilakukan-Nya.
"Pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar" itu meliputi baik pekerjaan membawa orang kepada Kristus maupun mengadakan mukjizat-mukjizat. Kenyataan ini tampak dalam cerita-cerita di Kisah Para Rasul (Kis 2:41,43; 4:33; 5:12) dan dalam pernyataan Yesus di Mrk 16:17-18
Alasan mengapa hal ini dapat terjadi ialah karena Yesus akan pergi kepada Bapa untuk mengirim kuasa Roh Kudus (lih. ayat Yoh 14:16; Yoh 16:7; Kis 1:8; 2:4) dan menjawab doa dalam nama-Nya (ayat Yoh 14:14).
tidak ada rumus "melakukan pekerjaan Allah = inkarnasi Allah" Yohanes 14 : 12 menyangkut pengikut Yesusfrontline defender wrote: jika rumusnya, yang melakukan pekerjaan Allah = inkarnasi Allah, apakah dengan demikian murid Yesus menggantikan Yesus sebagai inkarnasi Allah sepeninggalnya Yesus?
Paradise OK wrote:PEKERJAAN PARA RASUL DAN PENGIKUT YESUS AKAN "LEBIH BESAR" DALAM ARTI “JUMLAH DAN JANGKAUAN”
itulah masalahnya ada terikat pada frase/harfiahnya saja, dengan mengenyampingkan "makna" iman dibalik pernyataan2 Yesusfrontline defender wrote: masalahnya frase yang sama juga ada pada Yohanes 5:20 :
Yoh 5:19-20. Maka Yesus menjawab mereka, kata-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya Anak tidak dapat mengerjakan sesuatu dari diri-Nya sendiri, jikalau tidak Ia melihat Bapa mengerjakannya; sebab apa yang dikerjakan Bapa, itu juga yang dikerjakan Anak. Sebab Bapa mengasihi Anak dan Ia menunjukkan kepada-Nya segala sesuatu yang dikerjakan-Nya sendiri, bahkan Ia akan menunjukkan kepada-Nya pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar lagi dari pada pekerjaan-pekerjaan itu, sehingga kamu menjadi heran.
Yoh 14:12. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar dari pada itu. Sebab Aku pergi kepada Bapa;
maksud saya, bukannya pekerjaan2 yang lebih besar tsb adalah apa yang Yesus kerjakan juga?
tentang mujizat ya ... pada era Para Rasul sudah terjadi/dibuktikan
zaman sekarang masih ada ? ... akan sulit membuktikannya pada anda yang tidak percaya/menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juru Selamat
selain pekerjaan melakukan mujizat sama seperti Yesus, ada juga pekerjaan2 besar lainnya yg "sama pentingnya" dengan melakukan "mujizat" yaitu memberitakan Injil Yesus Kristus ke Seluruh penjuru bumi, ini adalah inti pengajaran Yohanes 14 : 12
awalnya Yesus memberitakan Kabar Baik hanya di tanah Palestina, maka Para Rasul/Pengikut Yesus melakukan pekerjaan2 memberitakan Kabar Baik ke seluruh penjuru bumi (pekerjaan2 lebih besar dalam jumlah dan jangkauan)
Paradise OK wrote:Maka jangan tutup mata/telinga/otak dengan ayat2 berikut ini :
14:10 Tidak percayakah engkau, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku? Apa yang Aku katakan kepadamu, tidak Aku katakan dari diri-Ku sendiri, tetapi Bapa, yang diam di dalam Aku, Dialah yang melakukan pekerjaan-Nya.
yang ini tutup mata/otak/hatifrontline defender wrote: lha di ayat itu aja dinyatakan bahwa perkataaan/pekerjaan tsb bukan berasal dari diri Yesus sendiri (melainkan dari Bapa)! siapa yang tutup mata coba?
...tetapi Bapa, yang diam di dalam Aku, Dialah yang melakukan pekerjaan-Nya.
Paradise OK wrote:Fakta ini “tidak terbantahkan”
"dan Firman itu adalah Allah"
"Firman itu telah menjadi manusia"
14:6 Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.
14:7 Sekiranya kamu mengenal Aku, pasti kamu juga mengenal Bapa-Ku. Sekarang ini kamu mengenal Dia dan kamu telah melihat Dia."
14:8 Kata Filipus kepada-Nya: "Tuhan, tunjukkanlah Bapa itu kepada kami, itu sudah cukup bagi kami."
14:9 Kata Yesus kepadanya: "Telah sekian lama Aku bersama-sama kamu, Filipus, namun engkau tidak mengenal Aku? Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa; bagaimana engkau berkata: Tunjukkanlah Bapa itu kepada kami.
14:10 Tidak percayakah engkau, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku? Apa yang Aku katakan kepadamu, tidak Aku katakan dari diri-Ku sendiri, tetapi Bapa, yang diam di dalam Aku, Dialah yang melakukan pekerjaan-Nya.
14:11 Percayalah kepada-Ku, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku; atau setidak-tidaknya, percayalah karena pekerjaan-pekerjaan itu sendiri.
frontline defender wrote: yang fakta tidak terbantahkan itu, ayat2 yang anda usung tidaklah mungkin bermakna harafiah Yesus = Bapa, dikarenakan adanya ayat2 yang menyatakan bahwa pribadi Yesus tidaklah sama dengan pribadi Bapa (Yohanes 1:14, Yohanes 5:19-20, Yohanes 5:30-32)!
justeru sebaliknya, jika anda memaknainya secara "harfiah" maka tampak seolah2 ada dua oknum
maka
jika anda "tidak" memaknainya secara "harfiah" ... , maknanya cukup jelas Bapa dan Aku adalah oknum yang Esa
... Tidak percayakah engkau, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku?...
... tetapi Bapa, yang diam di dalam Aku, Dialah yang melakukan pekerjaan-Nya ...
... Percayalah kepada-Ku, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku ...
Paradise OK- LETNAN SATU
-
Posts : 2422
Kepercayaan : Protestan
Location : child thousand island
Join date : 26.02.14
Reputation : 7
Re: Matius 10:41 ; Yesus Mengajarkan untuk Menyambut Beliau sebagai Nabi & Orang Benar
Kurios/Lord disitu itu berarti Tuan tidak mungkin Tuhan, mengingat Yesus berbeda secara kepribadian/kehendak dengan Tuhan!Paradise OK wrote:Anak dan Bapa adalah SATU, Anak di dalam Bapa dan Bapa di dalam Anak
Yohanes
14:10 Tidak percayakah engkau, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku? Apa yang Aku katakan kepadamu, tidak Aku katakan dari diri-Ku sendiri, tetapi Bapa, yang diam di dalam Aku, Dialah yang melakukan pekerjaan-Nya.
14:11 Percayalah kepada-Ku, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku; atau setidak-tidaknya, percayalah karena pekerjaan-pekerjaan itu sendiri.
manusia manapun tdk akan mampu memamahi Firman dan hakekat ALLAH apabila tanpa tuntunan Roh Kudus/Roh Allah sendiri
2 Petrus
1:20 Yang terutama harus kamu ketahui, ialah bahwa nubuat-nubuat dalam Kitab Suci tidak boleh ditafsirkan menurut kehendak sendiri,
1:21 sebab tidak pernah nubuat dihasilkan oleh kehendak manusia, tetapi oleh dorongan Roh Kudus orang-orang berbicara atas nama Allah.
1 Korintus
12:3 Karena itu aku mau meyakinkan kamu, bahwa tidak ada seorang pun yang berkata-kata oleh Roh Allah, dapat berkata: "Terkutuklah Yesus!" dan tidak ada seorang pun, yang dapat mengaku: "Yesus adalah Tuhan", selain oleh Roh Kudus.
satu/sehakekatnya itu dalam pengertian sehakekatnya Allah dengan Nabi/Utusan/WakilNya, yang jelas tidak mungkin dalam pengertian Allah = Yesus dikarenakan adanya ketidaksamaan pribadi/kehendak Allah dengan pribadi/kehendak Yesus!Paradise OK wrote:maka lihat pernyataan ini yang cukup jelas bahwa Anak dan Bapa SEHAKEKAT dalam kuasa/pekerjaan
… Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa; bagaimana engkau berkata: Tunjukkanlah Bapa itu kepada kami…
...Tidak percayakah engkau, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku? ...
... tetapi Bapa, yang diam di dalam Aku, Dialah yang melakukan pekerjaan-Nya[/i]
kebingungan anda terjadi, krn anda melihat seolah2 ada "dua pribadi" yang berbeda karena anda memaknainya secara "harfiah"
DAN
manusia manapun tdk akan mampu memamahi Firman dan hakekat ALLAH apabila tanpa tuntunan Roh Kudus/Roh Allah sendiri
2 Petrus
1:20 Yang terutama harus kamu ketahui, ialah bahwa nubuat-nubuat dalam Kitab Suci tidak boleh ditafsirkan menurut kehendak sendiri,
1:21 sebab tidak pernah nubuat dihasilkan oleh kehendak manusia, tetapi oleh dorongan Roh Kudus orang-orang berbicara atas nama Allah.
1 Korintus
12:3 Karena itu aku mau meyakinkan kamu, bahwa tidak ada seorang pun yang berkata-kata oleh Roh Allah, dapat berkata: "Terkutuklah Yesus!" dan tidak ada seorang pun, yang dapat mengaku: "Yesus adalah Tuhan", selain oleh Roh Kudus.
lha buktinya itu benar darimana? dari mukjizatnya Nabi ybs? lha terus orang yang hidup sepeninggalannya Nabi bermukjizat tsb tahu benar nya darimana? kan dari ajaran2 yang kalau dipraktekkan dapat mendatangkan manfaat?Paradise OK wrote:kebenaran muntlak ALLAH adalah
- ALLAH memilik KUASA/KEMAHAN-NYA atas sorga dan bumi, hidup/mati, tidak dibatasi oleh ruang/waktu dll
- ALLAH menjamin keselamatan masuk sorga "bukan janji melulu"
- ALLAH memiliki kasih
- ALLAH memberi contoh/teladan
- dll
tanpa itu buat apa disembah
kalau mau pake ukuran hukum lebih baik buktinya ...
- orang tdk menyembah Tuhan pun hidupnya jauh lebih bahagia dari orang yang menyembah Tuhan
- orang tdk menyembah Tuhan pun bisa berbuat baik/mengasihi seperti orang yang menyembah Tuhan dll
kalau soal saksi sih, di Al-Quran disebutkan juga kalau mukjizat tsb disaksikan banyak orang! tapi jika seandainya disitu tidak tertulis ada/terdapat saksi sekalipun, Al-Quran tetap benar, karena ini adalah thread dibawah asumsi bahwa apa yang dikatakan Kitab Suci manapun pastilah benar!Paradise OK wrote:- soal orang ngomong pernah membelah bulan tanpa saksi apa gunanya, orang sekarangpun bisa ngomong kek gitu
- memang nabi2 banyak membuat tanda mujizat dan jangan lupa "DISAKSIKAN" oleh banyak "SAKSI" ... Muhammad saw ?
dalam hal mengutus malaikat, ada lebih dari satu Nabi (Wahyu 22:6)!Paradise OK wrote:- dan tidak ada nabi yang meiliki otoritas/kuasa : memiliki/mengutus malaikat, berkuasa atas segala zaman, berkuasa atas sorga dan bumi, menjadikan semua bangsa murid/pengikutnya (klo ada yg kyk satu ini, itu namanya nabi jadi2an)...
lha terus kenapa Yesus tidak lahir secara rohani juga, jika Yesus hanyalah/tidak lebih dari mewakili Bapa?Paradise OK wrote:1 Yohanes 2 : 29 konteksnya YANG BERBUAT KEBENARAN “LAHIR SECARA ROHANI” DARI PADA-NYA/YESUS KRISTUS, itupun kalau anda membaca keseluruhannya, bukan dicomot2 ayat per ayat
mana bisa, beda kepribadian/kehendak diartikan secara kiasan!Paradise OK wrote:pernyataan anda menjustice diri anda sendiri, justeru karena anda memaknainya secara "harafiah!", maka anda menjadikan oknum Bapa dan Anak adalah oknum yang berbeda
lihat lagi Wahyu 22:6, Allah selalu bisa kasih pinjam kuasaNya ke para Nabi, akan tetapi tentunya penggunaannya tidak lepas dari kehendakNya (Yoh 5:19-20)!Paradise OK wrote:menyangkut HAK/KUASA/OTORITAS kepunyaan ALLAH "MUNTLAK" hanya ada pada ALLAH, HAK/KUASA/OTORITAS kepunyaan ALLAH itu hanya ada/memungkinkan di dalam INKARNASINYA sendiri
baca lagi pertanyaan/permintaan saya, bukan seperti ini penjelasan yang saya minta!Paradise OK wrote:ada begitu banyak pernyataan Yesus tentang keesaan-Nya dengan Bapa, hanya saja anda terpaku pada term harfiah kalimat2 yang keluar dari mulut Yesus
10:30 Aku dan Bapa adalah satu
12:45 dan barangsiapa melihat Aku, ia melihat Dia, yang telah mengutus Aku.
8:42 Kata Yesus kepada mereka: "Jikalau Allah adalah Bapamu, kamu akan mengasihi Aku, sebab Aku keluar dan datang dari Allah. Dan Aku datang bukan atas kehendak-Ku sendiri, melainkan Dialah yang mengutus Aku.
contoh pernyataan di atas membuat anda menjadi bingung, melihat seolah2 ada dua oknum (terutus & pengutus), padahal Allah yang Maha Kuasa tidak gentar/dibatasi oleh ruang dan waktu mampu mengutus diri-Nya sendiri. bukan sebuah hal yang mustahil ALLAH mengutus ALLAH, ALLAH bisa "berinkarnasi" menjadi Manusia
dan lagi pernyataan Yesus
8:43 Apakah sebabnya kamu tidak mengerti bahasa-Ku? Sebab kamu tidak dapat menangkap firman-Ku.
8:44 Iblislah yang menjadi bapamu dan kamu ingin melakukan keinginan-keinginan bapamu. Ia adalah pembunuh manusia sejak semula dan tidak hidup dalam kebenaran, sebab di dalam dia tidak ada kebenaran. Apabila ia berkata dusta, ia berkata atas kehendaknya sendiri, sebab ia adalah pendusta dan bapa segala dusta.
ya kalau gitu anda jangan mbantah dulu, nggak ada modal penjelasan kok mbantah!Paradise OK wrote:saya tidak mau/terbiasa berandai2 atas pernyataan apa kalau tidak pakai pernyataan ... dst
saya hanya bisa berdasarkan "kebenaran" Firman Tuhan atas tuntunan hikmat dari "Roh Kudus"
buktikan!Paradise OK wrote:tidak ada yang "tidak sesuai", hanya pemahaman anda yang membuatnya menjadi "tidak sesuai"
tubuh jasamani kok punya kepribadian/kehendak sendiri? mana mungkin!Paradise OK wrote:dalam ukuran anda sebagai manusia biasa saja, tubuh jasmanimu = tubuh rohmu adalah satu kesatuan yang ekad
bagaimana dengan ALLAH Maha Kuasa yang mampu "berinkarnasi" ?
maka lihatlah keseluruhan konteks tulisan dalam alkitab isinya saling memperlengkapi/memperjelas
yang dikoreksi Yesus disitu itu pemahaman (Farisi) bahwa Yesus itu adalah Yesus!Paradise OK wrote:tidak perlu jauh2, contohnya pemahaman anda sendiri perlu dikoreksi karena tidak memahami makna Yesus adalah ALLAH
bukan masalah kalau inkarnasi/avatar itu mempunyai hidup sendiri, yang jadi masalah itu kalau dia punya kepribadian/kehendak sendiri!Paradise OK wrote:justeru krn anda "mengharfiahkan" maknanya (baca : Yohanes 5:19-20, Yohanes 5:30-32) sehingga seolah2 pribadi Bapa dan Anak adalah dua oknum yang berbeda
contoh lainnya ...
Yohanes
5:26 Sebab sama seperti Bapa mempunyai hidup dalam diri-Nya sendiri, demikian juga diberikan-Nya Anak mempunyai hidup dalam diri-Nya sendiri.
SAMA dan SETARA
kalau anda memaknainya secara "harfiah" ayat di atas seolah2 ada dua pribadi yi. : Bapa/pemberi dan Anak/penerima. padahal dibalik itu ada makna "KESETARAAN/KEESAAN/EKAD" dalam diri ALLAH dan Yesus yaitu "hidup dalam diri-Nya sendiri"
Yesus memang Utusan Bapa dalam pengertian harafiah!Paradise OK wrote:maka jelas apa yang dikatakan Yesus tentang orang yang memiliki pemahaman seperti anda
Yohanes
5:38 dan firman-Nya tidak menetap di dalam dirimu, sebab kamu tidak percaya kepada Dia yang diutus-Nya.
5:39 Kamu menyelidiki Kitab-kitab Suci, sebab kamu menyangka bahwa oleh-Nya kamu mempunyai hidup yang kekal, tetapi walaupun Kitab-kitab Suci itu memberi kesaksian tentang Aku,
5:40 namun kamu tidak mau datang kepada-Ku untuk memperoleh hidup itu.
ok, jadi ayat Yoh 5:17 itu tidak menunjukkan Yesus = inkarnasi Allah?Paradise OK wrote:tidak ada rumus "melakukan pekerjaan Allah = inkarnasi Allah" Yohanes 14 : 12 menyangkut pengikut Yesus
ok, jadi yang dimaksud "pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar lagi dari pada pekerjaan-pekerjaan itu" pada Yoh 5:20 itu, bukan sesuatu yang dilakukan Yesus?Paradise OK wrote:itulah masalahnya ada terikat pada frase/harfiahnya saja, dengan mengenyampingkan "makna" iman dibalik pernyataan2 Yesus
tentang mujizat ya ... pada era Para Rasul sudah terjadi/dibuktikan
zaman sekarang masih ada ? ... akan sulit membuktikannya pada anda yang tidak percaya/menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juru Selamat
selain pekerjaan melakukan mujizat sama seperti Yesus, ada juga pekerjaan2 besar lainnya yg "sama pentingnya" dengan melakukan "mujizat" yaitu memberitakan Injil Yesus Kristus ke Seluruh penjuru bumi, ini adalah inti pengajaran Yohanes 14 : 12
awalnya Yesus memberitakan Kabar Baik hanya di tanah Palestina, maka Para Rasul/Pengikut Yesus melakukan pekerjaan2 memberitakan Kabar Baik ke seluruh penjuru bumi (pekerjaan2 lebih besar dalam jumlah dan jangkauan)
lha iya, yang melakukan itu, Bapa yang berbeda kepribadian/kehendak dengan Yesus, kan?Paradise OK wrote:yang ini tutup mata/otak/hati
...tetapi Bapa, yang diam di dalam Aku, Dialah yang melakukan pekerjaan-Nya.
nggak usah mengelak, anda tahu bahwa yang saya maksud pemaknaan harafiah itu pemaknaan Yesus = Bapa, sedangkan yang saya maksud pemakanaan kiasan itu pemakanaan Yesus tidak sama dengan Bapa!Paradise OK wrote:justeru sebaliknya, jika anda memaknainya secara "harfiah" maka tampak seolah2 ada dua oknum
maka
jika anda "tidak" memaknainya secara "harfiah" ... , maknanya cukup jelas Bapa dan Aku adalah oknum yang Esa
... Tidak percayakah engkau, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku?...
... tetapi Bapa, yang diam di dalam Aku, Dialah yang melakukan pekerjaan-Nya ...
... Percayalah kepada-Ku, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku ...
frontline defender- MAYOR
- Posts : 6462
Kepercayaan : Islam
Join date : 17.11.11
Reputation : 137
Re: Matius 10:41 ; Yesus Mengajarkan untuk Menyambut Beliau sebagai Nabi & Orang Benar
pernyataan SALAH
masih gak nyadar?
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Matius 10:41 ; Yesus Mengajarkan untuk Menyambut Beliau sebagai Nabi & Orang Benar
Paradise OK wrote:Anak dan Bapa adalah SATU, Anak di dalam Bapa dan Bapa di dalam Anak
Yohanes
14:10 Tidak percayakah engkau, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku? Apa yang Aku katakan kepadamu, tidak Aku katakan dari diri-Ku sendiri, tetapi Bapa, yang diam di dalam Aku, Dialah yang melakukan pekerjaan-Nya.
14:11 Percayalah kepada-Ku, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku; atau setidak-tidaknya, percayalah karena pekerjaan-pekerjaan itu sendiri.
manusia manapun tdk akan mampu memamahi Firman dan hakekat ALLAH apabila tanpa tuntunan Roh Kudus/Roh Allah sendiri
2 Petrus
1:20 Yang terutama harus kamu ketahui, ialah bahwa nubuat-nubuat dalam Kitab Suci tidak boleh ditafsirkan menurut kehendak sendiri,
1:21 sebab tidak pernah nubuat dihasilkan oleh kehendak manusia, tetapi oleh dorongan Roh Kudus orang-orang berbicara atas nama Allah.
1 Korintus
12:3 Karena itu aku mau meyakinkan kamu, bahwa tidak ada seorang pun yang berkata-kata oleh Roh Allah, dapat berkata: "Terkutuklah Yesus!" dan tidak ada seorang pun, yang dapat mengaku: "Yesus adalah Tuhan", selain oleh Roh Kudus.
Pernyataan Yesus SATU dengan BAPAfrontline defender wrote: Kurios/Lord disitu itu berarti Tuan tidak mungkin Tuhan, mengingat Yesus berbeda secara kepribadian/kehendak dengan Tuhan!
- Aku dan Bapa adalah satu
- Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa; bagaimana engkau berkata: Tunjukkanlah Bapa itu kepada kami.
- Tidak percayakah engkau, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku?
- Percayalah kepada-Ku, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku;
Paradise OK wrote:maka lihat pernyataan ini yang cukup jelas bahwa Anak dan Bapa SEHAKEKAT dalam kuasa/pekerjaan
… Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa; bagaimana engkau berkata: Tunjukkanlah Bapa itu kepada kami…
...Tidak percayakah engkau, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku? ...
... tetapi Bapa, yang diam di dalam Aku, Dialah yang melakukan pekerjaan-Nya[/i]
kebingungan anda terjadi, krn anda melihat seolah2 ada "dua pribadi" yang berbeda karena anda memaknainya secara "harfiah"
DAN
manusia manapun tdk akan mampu memamahi Firman dan hakekat ALLAH apabila tanpa tuntunan Roh Kudus/Roh Allah sendiri
2 Petrus
1:20 Yang terutama harus kamu ketahui, ialah bahwa nubuat-nubuat dalam Kitab Suci tidak boleh ditafsirkan menurut kehendak sendiri,
1:21 sebab tidak pernah nubuat dihasilkan oleh kehendak manusia, tetapi oleh dorongan Roh Kudus orang-orang berbicara atas nama Allah.
1 Korintus
12:3 Karena itu aku mau meyakinkan kamu, bahwa tidak ada seorang pun yang berkata-kata oleh Roh Allah, dapat berkata: "Terkutuklah Yesus!" dan tidak ada seorang pun, yang dapat mengaku: "Yesus adalah Tuhan", selain oleh Roh Kudus.
Pernyataan Yesus SATU dengan BAPAfrontline defender wrote: satu/sehakekatnya itu dalam pengertian sehakekatnya Allah dengan Nabi/Utusan/WakilNya, yang jelas tidak mungkin dalam pengertian Allah = Yesus dikarenakan adanya ketidaksamaan pribadi/kehendak Allah dengan pribadi/kehendak Yesus!
- Aku dan Bapa adalah satu
- Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa; bagaimana engkau berkata: Tunjukkanlah Bapa itu kepada kami.
- Tidak percayakah engkau, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku?
- Percayalah kepada-Ku, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku;
Paradise OK wrote:kebenaran muntlak ALLAH adalah
- ALLAH memilik KUASA/KEMAHAN-NYA atas sorga dan bumi, hidup/mati, tidak dibatasi oleh ruang/waktu dll
- ALLAH menjamin keselamatan masuk sorga "bukan janji melulu"
- ALLAH memiliki kasih
- ALLAH memberi contoh/teladan
- dll
tanpa itu buat apa disembah
kalau mau pake ukuran hukum lebih baik buktinya ...
- orang tdk menyembah Tuhan pun hidupnya jauh lebih bahagia dari orang yang menyembah Tuhan
- orang tdk menyembah Tuhan pun bisa berbuat baik/mengasihi seperti orang yang menyembah Tuhan dll
yang saya tekankan/maksud "kebenaran muntlak ALLAH", atas dasar itu Allah patut disembahfrontline defender wrote: lha buktinya itu benar darimana? dari mukjizatnya Nabi ybs? lha terus orang yang hidup sepeninggalannya Nabi bermukjizat tsb tahu benar nya darimana? kan dari ajaran2 yang kalau dipraktekkan dapat mendatangkan manfaat?
kalau soal bisa bikin fenomena ajaib seperti mujizat di bumi, setan/iblispun bisa menyamar membuat fenomena ajaib seperti mujizat, maka utk membedakannya adalah "kebenaran muntlak ALLAH" TIDAK AKAN PERNAH ADA pada iblis/setan
Paradise OK wrote:- soal orang ngomong pernah membelah bulan tanpa saksi apa gunanya, orang sekarangpun bisa ngomong kek gitu
- memang nabi2 banyak membuat tanda mujizat dan jangan lupa "DISAKSIKAN" oleh banyak "SAKSI" ... Muhammad saw ?
yg saya pertanyakan siapa yg jadi saksi muhammad saw ketika membelah bulan, dan ternyata ada orang biasa ngomong kyk muhammad saw bisa membelah bulan jadi empat bagian pun dianggap benar. ini bukan soal asumsi tapi soal "kebenaran"frontline defender wrote: kalau soal saksi sih, di Al-Quran disebutkan juga kalau mukjizat tsb disaksikan banyak orang! tapi jika seandainya disitu tidak tertulis ada/terdapat saksi sekalipun, Al-Quran tetap benar, karena ini adalah thread dibawah asumsi bahwa apa yang dikatakan Kitab Suci manapun pastilah benar!
Paradise OK wrote:- dan tidak ada nabi yang meiliki otoritas/kuasa : memiliki/mengutus malaikat, berkuasa atas segala zaman, berkuasa atas sorga dan bumi, menjadikan semua bangsa murid/pengikutnya (klo ada yg kyk satu ini, itu namanya nabi jadi2an)...
nabi2 itu siapa saja, sebutkan ?frontline defender wrote: dalam hal mengutus malaikat, ada lebih dari satu Nabi (Wahyu 22:6)!
Paradise OK wrote:1 Yohanes 2 : 29 konteksnya YANG BERBUAT KEBENARAN “LAHIR SECARA ROHANI” DARI PADA-NYA/YESUS KRISTUS, itupun kalau anda membaca keseluruhannya, bukan dicomot2 ayat per ayat
emang Yesus Kristus tdk perlu lahir secara rohani, karena semua orang percaya lahir secara rohani dari pada-Nya/Yesus sendiri, dan selanjutnya disebut anak-Nya = anak Yesus secara rohanifrontline defender wrote: lha terus kenapa Yesus tidak lahir secara rohani juga, jika Yesus hanyalah/tidak lebih dari mewakili Bapa?
Paradise OK wrote:pernyataan anda menjustice diri anda sendiri, justeru karena anda memaknainya secara "harafiah!", maka anda menjadikan oknum Bapa dan Anak adalah oknum yang berbeda
dan ternyata "tidak ada" beda kepribadian/kehendak antara Yesus dan Bapafrontline defender wrote: mana bisa, beda kepribadian/kehendak diartikan secara kiasan!
Pernyataan Yesus SATU dengan BAPA
- Aku dan Bapa adalah satu
- Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa; bagaimana engkau berkata: Tunjukkanlah Bapa itu kepada kami.
- Tidak percayakah engkau, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku?
- Percayalah kepada-Ku, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku;
Paradise OK wrote:menyangkut HAK/KUASA/OTORITAS kepunyaan ALLAH "MUNTLAK" hanya ada pada ALLAH, HAK/KUASA/OTORITAS kepunyaan ALLAH itu hanya ada/memungkinkan di dalam INKARNASINYA sendiri
Wahyu 22:6 tidak dalam konteks pinjam meminjam OTORITAS/KUASA/HAKEKAT Allah kepada nabi manapunfrontline defender wrote: lihat lagi Wahyu 22:6, Allah selalu bisa kasih pinjam kuasaNya ke para Nabi, akan tetapi tentunya penggunaannya tidak lepas dari kehendakNya (Yoh 5:19-20)!
Paradise OK wrote:ada begitu banyak pernyataan Yesus tentang keesaan-Nya dengan Bapa, hanya saja anda terpaku pada term harfiah kalimat2 yang keluar dari mulut Yesus
10:30 Aku dan Bapa adalah satu
12:45 dan barangsiapa melihat Aku, ia melihat Dia, yang telah mengutus Aku.
8:42 Kata Yesus kepada mereka: "Jikalau Allah adalah Bapamu, kamu akan mengasihi Aku, sebab Aku keluar dan datang dari Allah. Dan Aku datang bukan atas kehendak-Ku sendiri, melainkan Dialah yang mengutus Aku.
contoh pernyataan di atas membuat anda menjadi bingung, melihat seolah2 ada dua oknum (terutus & pengutus), padahal Allah yang Maha Kuasa tidak gentar/dibatasi oleh ruang dan waktu mampu mengutus diri-Nya sendiri. bukan sebuah hal yang mustahil ALLAH mengutus ALLAH, ALLAH bisa "berinkarnasi" menjadi Manusia
dan lagi pernyataan Yesus
8:43 Apakah sebabnya kamu tidak mengerti bahasa-Ku? Sebab kamu tidak dapat menangkap firman-Ku.
8:44 Iblislah yang menjadi bapamu dan kamu ingin melakukan keinginan-keinginan bapamu. Ia adalah pembunuh manusia sejak semula dan tidak hidup dalam kebenaran, sebab di dalam dia tidak ada kebenaran. Apabila ia berkata dusta, ia berkata atas kehendaknya sendiri, sebab ia adalah pendusta dan bapa segala dusta.
evaluasi kembali pertanyaan/pernyataan/permintaan anda, dan renungkan jawaban yg saya berikanfrontline defender wrote: baca lagi pertanyaan/permintaan saya, bukan seperti ini penjelasan yang saya minta!
Paradise OK wrote:saya tidak mau/terbiasa berandai2 atas pernyataan apa kalau tidak pakai pernyataan ... dst
saya hanya bisa berdasarkan "kebenaran" Firman Tuhan atas tuntunan hikmat dari "Roh Kudus"
kan bukan kapasitas saya berandai-andaifrontline defender wrote: ya kalau gitu anda jangan mbantah dulu, nggak ada modal penjelasan kok mbantah!
Paradise OK wrote:tidak ada yang "tidak sesuai", hanya pemahaman anda yang membuatnya menjadi "tidak sesuai"
satu saja..."Aku dan Bapa adalah satu"... dan anda memaknainya sebagai ada dua pribadi yg berbeda yi. Bapa dan Yesusfrontline defender wrote: buktikan!
Paradise OK wrote:dalam ukuran anda sebagai manusia biasa saja, tubuh jasmanimu = tubuh rohmu adalah satu kesatuan yang ekad
bagaimana dengan ALLAH Maha Kuasa yang mampu "berinkarnasi" ?
maka lihatlah keseluruhan konteks tulisan dalam alkitab isinya saling memperlengkapi/memperjelas
secara tidak langsung anda sendiri mengakuinya satu/ekad antara tubuh jasmanimu & rohmu, itu baru dlm ukuran/kapasitas anda sebagai manusiafrontline defender wrote: tubuh jasamani kok punya kepribadian/kehendak sendiri? mana mungkin!
maka bagi ALLAH dalam inkarnasi-Nya sebagai Manusia "tidak mengenal" istilah "mana mungkin"
Paradise OK wrote:tidak perlu jauh2, contohnya pemahaman anda sendiri perlu dikoreksi karena tidak memahami makna Yesus adalah ALLAH
yang perlu Yesus koreksi adalah pemahaman yang keliru/menentang/menolak Yesus sebagai Tuhan/Bapa/Allahfrontline defender wrote: yang dikoreksi Yesus disitu itu pemahaman (Farisi) bahwa Yesus itu adalah Yesus!
Paradise OK wrote:justeru krn anda "mengharfiahkan" maknanya (baca : Yohanes 5:19-20, Yohanes 5:30-32) sehingga seolah2 pribadi Bapa dan Anak adalah dua oknum yang berbeda
contoh lainnya ...
Yohanes
5:26 Sebab sama seperti Bapa mempunyai hidup dalam diri-Nya sendiri, demikian juga diberikan-Nya Anak mempunyai hidup dalam diri-Nya sendiri.
SAMA dan SETARA
kalau anda memaknainya secara "harfiah" ayat di atas seolah2 ada dua pribadi yi. : Bapa/pemberi dan Anak/penerima. padahal dibalik itu ada makna "KESETARAAN/KEESAAN/EKAD" dalam diri ALLAH dan Yesus yaitu "hidup dalam diri-Nya sendiri"
dan ternyata kepribadian/kehendak Yesus dan Bapa SATU, bukan duafrontline defender wrote: bukan masalah kalau inkarnasi/avatar itu mempunyai hidup sendiri, yang jadi masalah itu kalau dia punya kepribadian/kehendak sendiri!
Paradise OK wrote:maka jelas apa yang dikatakan Yesus tentang orang yang memiliki pemahaman seperti anda
Yohanes
5:38 dan firman-Nya tidak menetap di dalam dirimu, sebab kamu tidak percaya kepada Dia yang diutus-Nya.
5:39 Kamu menyelidiki Kitab-kitab Suci, sebab kamu menyangka bahwa oleh-Nya kamu mempunyai hidup yang kekal, tetapi walaupun Kitab-kitab Suci itu memberi kesaksian tentang Aku,
5:40 namun kamu tidak mau datang kepada-Ku untuk memperoleh hidup itu.
ALLAH mengutus ALLAHfrontline defender wrote: Yesus memang Utusan Bapa dalam pengertian harafiah!
Paradise OK wrote:tidak ada rumus "melakukan pekerjaan Allah = inkarnasi Allah" Yohanes 14 : 12 menyangkut pengikut Yesus
kenapa larinya ke Yoh 5:17 ?, kan tanggapan saya atas pemahaman kamu yg keliru tentang Yohanes 14 : 12. ini kutipan argumen anda : jika rumusnya, yang melakukan pekerjaan Allah = inkarnasi Allah, apakah dengan demikian murid Yesus menggantikan Yesus sebagai inkarnasi Allah sepeninggalnya Yesus?frontline defender wrote: ok, jadi ayat Yoh 5:17 itu tidak menunjukkan Yesus = inkarnasi Allah?
semua pengikut Yesus/Allah ketika melakukan pekerjaan Yesus/Allah, tidak berarti pengikut Yesus itu adalah inkarnasi Yesus/Allah
Paradise OK wrote:itulah masalahnya ada terikat pada frase/harfiahnya saja, dengan mengenyampingkan "makna" iman dibalik pernyataan2 Yesus
tentang mujizat ya ... pada era Para Rasul sudah terjadi/dibuktikan
zaman sekarang masih ada ? ... akan sulit membuktikannya pada anda yang tidak percaya/menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juru Selamat
selain pekerjaan melakukan mujizat sama seperti Yesus, ada juga pekerjaan2 besar lainnya yg "sama pentingnya" dengan melakukan "mujizat" yaitu memberitakan Injil Yesus Kristus ke Seluruh penjuru bumi, ini adalah inti pengajaran Yohanes 14 : 12
awalnya Yesus memberitakan Kabar Baik hanya di tanah Palestina, maka Para Rasul/Pengikut Yesus melakukan pekerjaan2 memberitakan Kabar Baik ke seluruh penjuru bumi (pekerjaan2 lebih besar dalam jumlah dan jangkauan)
dalam konteks mengakabarkan injil ke seluruh dunia secara fisik/harfiah (dalam jumlah dan jangkauan) , Yafrontline defender wrote: ok, jadi yang dimaksud "pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar lagi dari pada pekerjaan-pekerjaan itu" pada Yoh 5:20 itu, bukan sesuatu yang dilakukan Yesus?
tetapi tanpa penyertaan Bapa/Yesus/Tuhan sendiri, maka pekerjaan2 itu akan mustahil dapat dilaksanakan/dikerjakan oleh pengikut2-Nya
Paradise OK wrote:yang ini tutup mata/otak/hati
...tetapi Bapa, yang diam di dalam Aku, Dialah yang melakukan pekerjaan-Nya.
masih belum paham juga ...."tetapi Bapa, yang diam di dalam Aku" ... berarti Bapa dan Yesus SATUfrontline defender wrote: lha iya, yang melakukan itu, Bapa yang berbeda kepribadian/kehendak dengan Yesus, kan?
Paradise OK wrote:justeru sebaliknya, jika anda memaknainya secara "harfiah" maka tampak seolah2 ada dua oknum
maka
jika anda "tidak" memaknainya secara "harfiah" ... , maknanya cukup jelas Bapa dan Aku adalah oknum yang Esa
... Tidak percayakah engkau, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku?...
... tetapi Bapa, yang diam di dalam Aku, Dialah yang melakukan pekerjaan-Nya ...
... Percayalah kepada-Ku, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku ...
tidak ada upaya mengelak, justeru anda membolak balikkan pemaknaan harfiah dengan kiasan sesuai kemauan andafrontline defender wrote:nggak usah mengelak, anda tahu bahwa yang saya maksud pemaknaan harafiah itu pemaknaan Yesus = Bapa, sedangkan yang saya maksud pemakanaan kiasan itu pemakanaan Yesus tidak sama dengan Bapa!
Pernyataan Yesus SATU dengan BAPA
- Aku dan Bapa adalah satu
- Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa; bagaimana engkau berkata: Tunjukkanlah Bapa itu kepada kami.
- Tidak percayakah engkau, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku?
- Percayalah kepada-Ku, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku;
kalau masih mundeg juga, ya memang diakui kapasitas anda tidak akan sampai dipemahaman Bapa dan Yesus adalah SATU
Paradise OK- LETNAN SATU
-
Posts : 2422
Kepercayaan : Protestan
Location : child thousand island
Join date : 26.02.14
Reputation : 7
Re: Matius 10:41 ; Yesus Mengajarkan untuk Menyambut Beliau sebagai Nabi & Orang Benar
beda pribadi/orang (Yoh 1:14, 5:19-20, & 5:30-32) tetap dapat memungkinkan untuk satu visimisi! jadi pernyataan tsb samasekali tidaklah dapat memastikan kesamaan pribadi antara kedua oknum tsb!Paradise OK wrote:Pernyataan Yesus SATU dengan BAPA
- Aku dan Bapa adalah satu
- Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa; bagaimana engkau berkata: Tunjukkanlah Bapa itu kepada kami.
- Tidak percayakah engkau, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku?
- Percayalah kepada-Ku, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku;
seseorang selalu dapat menunjukkan/menjadi tanda dari keberadaan orang lain yang berbeda dengan dirinya, wakil bos selalu dapat menunjukkan/menjadi tanda keberadaan dari bos yang diwakilinya (Yoh 1:14, 5:19-20, & 5:30-32)! jadi pernyataan tsb samasekali tidaklah dapat memastikan kesamaan pribadi antara kedua oknum tsb!Paradise OK wrote:Pernyataan Yesus SATU dengan BAPA
- Aku dan Bapa adalah satu
- Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa; bagaimana engkau berkata: Tunjukkanlah Bapa itu kepada kami.
- Tidak percayakah engkau, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku?
- Percayalah kepada-Ku, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku;
loh lha iya, jadi intinya kan Allah itu mengajarkan kebenaran, inilah yang tadi saya maksud dengan ajaran kebenaran, kalau asal umbar janji barangsiapa yang nyembah saya bakalan selamat, iblis pun juga bisa, kan gitu?Paradise OK wrote:yang saya tekankan/maksud "kebenaran muntlak ALLAH", atas dasar itu Allah patut disembah
kalau soal bisa bikin fenomena ajaib seperti mujizat di bumi, setan/iblispun bisa menyamar membuat fenomena ajaib seperti mujizat, maka utk membedakannya adalah "kebenaran muntlak ALLAH" TIDAK AKAN PERNAH ADA pada iblis/setan
di QS. 54:3 tertulis saksi Nabi Muhammad SAW bermukjizat membelah bulan ada lebih dari seorang! tapi btw menurut anda bagaimanakah caranya untuk menilai/menuntut/mengecek "kebenaran" dari suatu saksi yang sudah lama sekali tidak lagi hidup? bisakah kita? kalau tidak bisa, apa bedanya antara ada atau tidak adanya saksi?Paradise OK wrote:yg saya pertanyakan siapa yg jadi saksi muhammad saw ketika membelah bulan, dan ternyata ada orang biasa ngomong kyk muhammad saw bisa membelah bulan jadi empat bagian pun dianggap benar. ini bukan soal asumsi tapi soal "kebenaran"
tidak disebutkan/dijelaskan disitu, tapi yang jelas ada!Paradise OK wrote:nabi2 itu siapa saja, sebutkan ?
yang saya tanyakan bukan soal lahir/tidaknya Yesus dari Yesus, tapi soal lahirnya Yesus dari Bapa! mengapa Yesus tidak lahir secara rohani juga dari Bapa, jika Yesus tidak lebih dari sekedar mewakili Bapa?Paradise OK wrote:emang Yesus Kristus tdk perlu lahir secara rohani, karena semua orang percaya lahir secara rohani dari pada-Nya/Yesus sendiri, dan selanjutnya disebut anak-Nya = anak Yesus secara rohani
ada tuh di Yoh 1:14, 5:19-20, & 5:30-32!Paradise OK wrote:dan ternyata "tidak ada" beda kepribadian/kehendak antara Yesus dan Bapa
maksudnya melihat Yesus itu sama dengan melihat tanda keberadaan Bapa, karena nggak mungkin Yesus yang berbeda kepribadian/kehendak dengan Bapa (Yoh 1:14, 5:19-20, & 5:30-32), itu adalah Bapa!Paradise OK wrote:Pernyataan Yesus SATU dengan BAPA
- Aku dan Bapa adalah satu
- Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa; bagaimana engkau berkata: Tunjukkanlah Bapa itu kepada kami.
- Tidak percayakah engkau, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku?
- Percayalah kepada-Ku, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku;
mengapa tidak jika Nabi ybs berbeda kepribadian/kehendaknya dengan Allah (Yoh 1:14, 5:19-20, & 5:30-32)?Paradise OK wrote:Wahyu 22:6 tidak dalam konteks pinjam meminjam OTORITAS/KUASA/HAKEKAT Allah kepada nabi manapun
jawaban yang tidak menjelaskan mengapa penggunaan "pernyataan Yesus bukan Allah" diperlukan, adalah jawaban yang tidak menyelesaikan masalah!Paradise OK wrote:evaluasi kembali pertanyaan/pernyataan/permintaan anda, dan renungkan jawaban yg saya berikan
& bagaimana saya tahu anda tidak berandai-andai dalam hal ketika anda mengasumsikan bahwa Yesus itu adalah inkarnasi Allah, jika anda saja menolak menjelaskan mengapa penggunaan "pernyataan Yesus bukan Allah" diperlukan?Paradise OK wrote:kan bukan kapasitas saya berandai-andai
beda pribadi/orang (Yoh 1:14, 5:19-20, & 5:30-32) tetap dapat memungkinkan untuk satu visimisi! jadi pernyataan tsb samasekali tidaklah dapat memastikan kesamaan pribadi antara kedua oknum tsb!Paradise OK wrote:satu saja..."Aku dan Bapa adalah satu"... dan anda memaknainya sebagai ada dua pribadi yg berbeda yi. Bapa dan Yesus
dalam hal tubuh jasmani & roh saya yang punya kehendak itu roh saya, sementara dalam hal Yesus & Bapa, dua2nya punya kehendak yang tidak sama! jadi sekali lagi, mana mungkin inkarnasi/avatar itu punya kehendak yang berbeda dengan kehendak pengendali avatar?Paradise OK wrote:]secara tidak langsung anda sendiri mengakuinya satu/ekad antara tubuh jasmanimu & rohmu, itu baru dlm ukuran/kapasitas anda sebagai manusia
maka bagi ALLAH dalam inkarnasi-Nya sebagai Manusia "tidak mengenal" istilah "mana mungkin"
mana ada disitu Farisi tidak menganggap Yesus menyamakan diri Yesus dengan Allah? jangan ngarang!Paradise OK wrote:yang perlu Yesus koreksi adalah pemahaman yang keliru/menentang/menolak Yesus sebagai Tuhan/Bapa/Allah
ketika Yesus menyatakan bahwa perbuatannya berasal dari Bapa Yesus juga menyatakan bahwa perbuatannya bukanlah berasal dari dirinya sendiri, ketika Yesus menuruti kehendak Bapa Yesus tidak menuruti kehendaknya sendiri, jadi memang ada 2 kepribadian/kehendak yang berbeda disitu!Paradise OK wrote:dan ternyata kepribadian/kehendak Yesus dan Bapa SATU, bukan dua
Allah mengutus Yesus yang secara kepribadian/kehendak berbeda dengan Allah!Paradise OK wrote:ALLAH mengutus ALLAH
Yoh 5:17 kan apa yang kemudian dijelaskan pada, Yoh 5:19-20 yang bunyinya senada dengan Yoh 14:12 :Paradise OK wrote:kenapa larinya ke Yoh 5:17 ?, kan tanggapan saya atas pemahaman kamu yg keliru tentang Yohanes 14 : 12. ini kutipan argumen anda : jika rumusnya, yang melakukan pekerjaan Allah = inkarnasi Allah, apakah dengan demikian murid Yesus menggantikan Yesus sebagai inkarnasi Allah sepeninggalnya Yesus?
semua pengikut Yesus/Allah ketika melakukan pekerjaan Yesus/Allah, tidak berarti pengikut Yesus itu adalah inkarnasi Yesus/Allah
5:17. Tetapi Ia berkata kepada mereka: "Bapa-Ku bekerja sampai sekarang, maka Akupun bekerja juga."
5:19-20. Maka Yesus menjawab mereka, kata-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya Anak tidak dapat mengerjakan sesuatu dari diri-Nya sendiri, jikalau tidak Ia melihat Bapa mengerjakannya; sebab apa yang dikerjakan Bapa, itu juga yang dikerjakan Anak Sebab Bapa mengasihi Anak dan Ia menunjukkan kepada-Nya segala sesuatu yang dikerjakan-Nya sendiri, bahkan Ia akan menunjukkan kepada-Nya pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar lagi dari pada pekerjaan-pekerjaan itu, sehingga kamu menjadi heran.
14:12. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar dari pada itu. Sebab Aku pergi kepada Bapa;
kalau keduanya secara kepribadian/kehendak berbeda (Yoh 1:14, 5:19-20, & 5:30-32), maka satunya ya hanya sebatas dalam pengertian satu visimisispirit saja, yang jelas nggak mungkin satu dalam pengertian Bapa = Yesus!Paradise OK wrote:masih belum paham juga ...."tetapi Bapa, yang diam di dalam Aku" ... berarti Bapa dan Yesus SATU;
frontline defender- MAYOR
- Posts : 6462
Kepercayaan : Islam
Join date : 17.11.11
Reputation : 137
Re: Matius 10:41 ; Yesus Mengajarkan untuk Menyambut Beliau sebagai Nabi & Orang Benar
Paradise OK wrote:Pernyataan Yesus SATU dengan BAPA
- Aku dan Bapa adalah satu
- Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa; bagaimana engkau berkata: Tunjukkanlah Bapa itu kepada kami.
- Tidak percayakah engkau, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku?
- Percayalah kepada-Ku, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku;
frontline defender wrote: beda pribadi/orang (Yoh 1:14, 5:19-20, & 5:30-32) tetap dapat memungkinkan untuk satu visimisi! jadi pernyataan tsb samasekali tidaklah dapat memastikan kesamaan pribadi antara kedua oknum tsb!
Dengan pernyataan sesederhana di bawah ini saja anda tdk bisa memahaminya:
- Aku dan Bapa adalah satu
- Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa; bagaimana engkau berkata: Tunjukkanlah Bapa itu kepada kami.
sekalian buktikan mana pernyataan Yesus “bahwa Dia dan Bapa beda kehendak/pribadi
Paradise OK wrote:Pernyataan Yesus SATU dengan BAPA
- Aku dan Bapa adalah satu
- Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa; bagaimana engkau berkata: Tunjukkanlah Bapa itu kepada kami.
- Tidak percayakah engkau, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku?
- Percayalah kepada-Ku, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku;
Buktikan saja pernyataan Yesus mengatakan “ Aku dan bos-KU BUKAN SATU, tapi BEDA/dua pribadifrontline defender wrote: seseorang selalu dapat menunjukkan/menjadi tanda dari keberadaan orang lain yang berbeda dengan dirinya, wakil bos selalu dapat menunjukkan/menjadi tanda keberadaan dari bos yang diwakilinya (Yoh 1:14, 5:19-20, & 5:30-32)! jadi pernyataan tsb samasekali tidaklah dapat memastikan kesamaan pribadi antara kedua oknum tsb!
Paradise OK wrote:yang saya tekankan/maksud "kebenaran muntlak ALLAH", atas dasar itu Allah patut disembah
kalau soal bisa bikin fenomena ajaib seperti mujizat di bumi, setan/iblispun bisa menyamar membuat fenomena ajaib seperti mujizat, maka utk membedakannya adalah "kebenaran muntlak ALLAH" TIDAK AKAN PERNAH ADA pada iblis/setan
Semua orang yg nyembah Tuhan pasti ngaku ajarannya paling benar, bahkan yg tidak sembah Tuhan sekalipun. Tuhan yang benar adalah :frontline defender wrote: loh lha iya, jadi intinya kan Allah itu mengajarkan kebenaran, inilah yang tadi saya maksud dengan ajaran kebenaran, kalau asal umbar janji barangsiapa yang nyembah saya bakalan
selamat, iblis pun juga bisa, kan gitu?
- Tuhan yang nyata dalam Kuasa dan Mujizatnya, bukan konon/katanya bikin bumi dll, paling tidak DIA telah mendemonstrasikan kuasa-Nya
- Tuhan yang nyata dalam Kuasa dan Mujizatnya, mengalahkan alam maut/kematian
- Tuhan yg memberi perintah dan teladan, bukan tuhan yg enaknya cuman main perintah tpi tdk bisa mencontohkan
- Tuhan yang membuat keadaan di sorga tidak terikat dengan keadaan dibumi, seperti kawin/mawin/ngeseks
Tuhan yg saya imani kan tidak umbar janji doank kek tuhan yg lain, tapi Tuhan yg saya imani sudah banyak membuktikannya
Iblis/setan mana bisa “jamin” keselamatan/hidup kekal ?
Paradise OK wrote:yg saya pertanyakan siapa yg jadi saksi muhammad saw ketika membelah bulan, dan ternyata ada orang biasa ngomong kyk muhammad saw bisa membelah bulan jadi empat bagian pun dianggap benar. ini bukan soal asumsi tapi soal "kebenaran"
Sebuah peristiwa besar menyangkut kemahakuasaan Tuhan, pasti terjadi dan disaksikan oleh banyak umat dan tercatat, jdi walaupun saksi matanya udah di alam baka tetap dianggap sebagai satu kebenaran karena disaksikan oleh banyak orang dan tercatat, semua nabi yg tampil demikian adanya. Kecuali yg anda anggap nabi (Muhammad saw)frontline defender wrote: di QS. 54:3 tertulis saksi Nabi Muhammad SAW bermukjizat membelah bulan ada lebih dari seorang! tapi btw menurut anda bagaimanakah caranya untuk menilai/menuntut/mengecek "kebenaran" dari suatu saksi yang sudah lama sekali tidak lagi hidup? bisakah kita? kalau tidak bisa, apa bedanya antara ada atau tidak adanya saksi?
Paradise OK wrote:nabi2 itu siapa saja, sebutkan ?
akhirnya menunjukkan kebuntuannya sendirifrontline defender wrote:tidak disebutkan/dijelaskan disitu, tapi yang jelas ada!
Paradise OK wrote:emang Yesus Kristus tdk perlu lahir secara rohani, karena semua orang percaya lahir secara rohani dari pada-Nya/Yesus sendiri, dan selanjutnya disebut anak-Nya = anak Yesus secara rohani
Anda kan mempermasalahkan kalimat "lahir dari pada-Nya” dalam 1 Yohanes 2 : 29, padahal merujuk kepada pribadi Yesus Kristus sendiri, dimana setiap orang yg melakukan kebenaran lahir daripada-Nya/Yesus, tetu bukan lahir secara jasmani tapi secara rohani, lalu apa yg dimaksud dengan “kebenaran” dalam 1 Yohanes 2 : 29frontline defender wrote: yang saya tanyakan bukan soal lahir/tidaknya Yesus dari Yesus, tapi soal lahirnya Yesus dari Bapa! mengapa Yesus tidak lahir secara rohani juga dari Bapa, jika Yesus tidak lebih dari sekedar mewakili Bapa?
2:21 Aku menulis kepadamu, bukan karena kamu tidak mengetahui kebenaran, tetapi justru karena kamu mengetahuinya dan karena kamu juga mengetahui, bahwa tidak ada dusta yang berasal dari kebenaran.
2:22 Siapakah pendusta itu? Bukankah dia yang menyangkal bahwa Yesus adalah Kristus? Dia itu adalah antikristus, yaitu dia yang menyangkal baik Bapa maupun Anak.
2:23 Sebab barangsiapa menyangkal Anak, ia juga tidak memiliki Bapa. Barangsiapa mengaku Anak, ia juga memiliki Bapa.
2:24 Dan kamu, apa yang telah kamu dengar dari mulanya, itu harus tetap tinggal di dalam kamu. Jika apa yang telah kamu dengar dari mulanya itu tetap tinggal di dalam kamu, maka kamu akan tetap tinggal di dalam Anak dan di dalam Bapa.
Dan ini yang kamu permasalahkan masih dalam satu perikop yang sama
2:29 Jikalau kamu tahu, bahwa Ia adalah benar, kamu harus tahu juga, bahwa setiap orang, yang berbuat kebenaran, lahir dari pada-Nya.
focus dunk … lagian diskusi ini makin oot dri judul ts mu sendiri
Paradise OK wrote:dan ternyata "tidak ada" beda kepribadian/kehendak antara Yesus dan Bapa
Maka akan kembali/berulang2 ke penjelasan sebelumnyafrontline defender wrote: ada tuh di Yoh 1:14, 5:19-20, & 5:30-32!
FIRMAN = ALLAH, FIRMAN/ALLAH MENJADI MANUSIA
1:1 Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.
1:14 Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.
SETARA DALAM KUASA DAN PEKERJAAN
5:19 Maka Yesus menjawab mereka, kata-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya Anak tidak dapat mengerjakan sesuatu dari diri-Nya sendiri, jikalau tidak Ia melihat Bapa mengerjakannya; sebab apa yang dikerjakan Bapa, itu juga yang dikerjakan Anak.
5:20 Sebab Bapa mengasihi Anak dan Ia menunjukkan kepada-Nya segala sesuatu yang dikerjakan-Nya sendiri, bahkan Ia akan menunjukkan kepada-Nya pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar lagi dari pada pekerjaan-pekerjaan itu, sehingga kamu menjadi heran.
5:21 Sebab sama seperti Bapa membangkitkan orang-orang mati dan menghidupkannya, demikian juga Anak menghidupkan barangsiapa yang dikehendaki-Nya.
SELARAS DENGAN
- Aku dan Bapa adalah satu
- Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa; bagaimana engkau berkata: Tunjukkanlah Bapa itu kepada kami.
- Tidak percayakah engkau, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku?
- Percayalah kepada-Ku, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku
Paradise OK wrote:Pernyataan Yesus SATU dengan BAPA
- Aku dan Bapa adalah satu
- Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa; bagaimana engkau berkata: Tunjukkanlah Bapa itu kepada kami.
- Tidak percayakah engkau, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku?
- Percayalah kepada-Ku, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku;
akhirnya.... merah dan birumu udah saling kontrafrontline defender wrote: maksudnya melihat Yesus itu sama dengan melihat tanda keberadaan Bapa, karena nggak mungkin Yesus yang berbeda kepribadian/kehendak dengan Bapa (Yoh 1:14, 5:19-20, & 5:30-32), itu adalah Bapa!
agar tidak kontra plus bingung sendiri, apa sulitnya memahami pernyataan yg sesederhana ini :
Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa; bagaimana engkau berkata: Tunjukkanlah Bapa itu kepada kami.
Aku dan Bapa adalah satu
Tidak percayakah engkau, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku?
Paradise OK wrote:Wahyu 22:6 tidak dalam konteks pinjam meminjam OTORITAS/KUASA/HAKEKAT Allah kepada nabi manapun
Kalau masih kurang paham saya coba sederhanakan, Adakah ALLAH swt-mu menyerahkan sepersekian detikpun kuasa-Nya atas sorga dan bumi kepada nabimu Muhammad Saw atau nabi manapun ? dan atau Allah swt-mu menyerahkan hakekat-Nya “Yang Awal dan Yang Akhir kepada nabimu Muhammad saw atau nabi manapun ?frontline defender wrote: mengapa tidak jika Nabi ybs berbeda kepribadian/kehendaknya dengan Allah (Yoh 1:14, 5:19-20, & 5:30-32)?
Wahyu
22:6 Lalu Ia berkata kepadaku: "Perkataan-perkataan ini tepat dan benar, dan Tuhan, Allah yang memberi roh kepada para nabi, telah mengutus malaikat-Nya untuk menunjukkan kepada hamba-hamba-Nya apa yang harus segera terjadi.
Allah mengutus malaikat-Nya untuk menunjukkan kepada hamba-hamba-Nya apa yang harus segera terjadi (nubuat/wahyu/banyak dicatat di Alkitab, kalau di Alquran pasti tdk ketamu). Tidak ada sangkut pautnya dgn Allah menyerahkan KUASA/OTORITASNYA kepada nabi/manusia manapun.
Paradise OK wrote:evaluasi kembali pertanyaan/pernyataan/permintaan anda, dan renungkan jawaban yg saya berikan
Buktikan dimana pernyataan Yesus sendiri : Dia bukan Allahfrontline defender wrote: jawaban yang tidak menjelaskan mengapa penggunaan "pernyataan Yesus bukan Allah" diperlukan, adalah jawaban yang tidak menyelesaikan masalah!
Paradise OK wrote:kan bukan kapasitas saya berandai-andai
Saya tidak berandai-andai/berasumsi, tapi saya melihat, membaca dan memahami dan mengimani apa yg tersirat di Alkitabfrontline defender wrote: & bagaimana saya tahu anda tidak berandai-andai dalam hal ketika anda mengasumsikan bahwa Yesus itu adalah inkarnasi Allah, jika anda saja menolak menjelaskan mengapa penggunaan "pernyataan Yesus bukan Allah" diperlukan?
Paradise OK wrote:satu saja..."Aku dan Bapa adalah satu"... dan anda memaknainya sebagai ada dua pribadi yg berbeda yi. Bapa dan Yesus
frontline defender wrote: beda pribadi/orang (Yoh 1:14, 5:19-20, & 5:30-32) tetap dapat memungkinkan untuk satu visimisi! jadi pernyataan tsb samasekali tidaklah dapat memastikan kesamaan pribadi antara kedua oknum tsb!
Kalau masih mentok juga, saya kasih ayat lainnya
YESUS DI PERJANJIAN BARU DAN ALLAH DI PERJANJIAN LAMA
PL
MAZMUR
23:1 Mazmur Daud. TUHAN adalah gembalaku, takkan kekurangan aku.
Selaras dengan
PB
YOHANES
10:11 Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya;
SAMA dan SETARA
BERARTI YESUS ADALAH ALLAH
PL
Yesaya
60:19 Bagimu matahari tidak lagi menjadi penerang pada siang hari dan cahaya bulan tidak lagi memberi terang pada malam hari, tetapi TUHAN akan menjadi penerang abadi bagimu dan Allahmu akan menjadi keagunganmu.
Selaras dengan
PB
Yohanes
8:12 Maka Yesus berkata pula kepada orang banyak, kata-Nya: "Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup."
SAMA dan SETARA
BERARTI YESUS ADALAH ALLAH
PL
Yesaya
44:6 Beginilah firman TUHAN, Raja dan Penebus Israel, TUHAN semesta alam: "Akulah yang terdahulu dan Akulah yang terkemudian; tidak ada Allah selain dari pada-Ku.
PB
Wahyu
1:17 Ketika aku melihat Dia, tersungkurlah aku di depan kaki-Nya sama seperti orang yang mati; tetapi Ia meletakkan tangan kanan-Nya di atasku, lalu berkata: "Jangan takut! Aku adalah Yang Awal dan Yang Akhir,
1:18 dan Yang Hidup. Aku telah mati, namun lihatlah, Aku hidup, sampai selama-lamanya dan Aku memegang segala kunci maut dan kerajaan maut.
SAMA dan SETARA
BERARTI YESUS ADALAH ALLAH
Paradise OK wrote:]secara tidak langsung anda sendiri mengakuinya satu/ekad antara tubuh jasmanimu & rohmu, itu baru dlm ukuran/kapasitas anda sebagai manusia
maka bagi ALLAH dalam inkarnasi-Nya sebagai Manusia "tidak mengenal" istilah "mana mungkin"
dalam konteks “kesatuan”, bisakah anda hidup tanpa tubuh jasmani-mu ? Ataufrontline defender wrote: dalam hal tubuh jasmani & roh saya yang punya kehendak itu roh saya, sementara dalam hal Yesus & Bapa, dua2nya punya kehendak yang tidak sama! jadi sekali lagi, mana mungkin inkarnasi/avatar itu punya kehendak yang berbeda dengan kehendak pengendali avatar?
dalam konteks “kesatuan”, bisakah anda hidup tanpa tubuh roh-mu ?
Ini buktinya Bapa dan YESUS satu KEHENDAK, tdk ada hubungannya kendali mengendalikan
… sebab apa yang dikerjakan Bapa, itu juga yang dikerjakan Anak….
… tetapi Bapa, yang diam di dalam Aku, Dialah yang melakukan pekerjaan-Nya…
Paradise OK wrote:yang perlu Yesus koreksi adalah pemahaman yang keliru/menentang/menolak Yesus sebagai Tuhan/Bapa/Allah
justeru karena Yesus menyatakan diri-Nya Anak Allah menjadi batu sandungan bagi mereka, karena dalam pemikiran orang Yahudi/Farisi pernyatan Yesus adalah pernyataan keras krn Yesus secara “terbuka” menyatakan/menyamakan Dia adalah Bapa/Allah , sampai2 mereka ingin merajam Yesus dengan batu, termasuk anda dan nabimu (perlu dikoreksi dalam konteks pemahaman), krn anda tidak akan pernah paham “Aku dan Bapa adalah satu”, maka jelas apa yang dikatakan Yesus sendiri (side back) :frontline defender wrote: mana ada disitu Farisi tidak menganggap Yesus menyamakan diri Yesus dengan Allah? jangan ngarang!
8:43 Apakah sebabnya kamu tidak mengerti bahasa-Ku? Sebab kamu tidak dapat menangkap firman-Ku.
8:44 Iblislah yang menjadi bapamu dan kamu ingin melakukan keinginan-keinginan bapamu.
Paradise OK wrote:dan ternyata kepribadian/kehendak Yesus dan Bapa SATU, bukan dua
Satu kehendakfrontline defender wrote: ketika Yesus menyatakan bahwa perbuatannya berasal dari Bapa Yesus juga menyatakan bahwa perbuatannya bukanlah berasal dari dirinya sendiri, ketika Yesus menuruti kehendak Bapa Yesus tidak menuruti kehendaknya sendiri, jadi memang ada 2 kepribadian/kehendak yang berbeda disitu!
Satu perbuatan
Satu kuasa
Satu hakekat
Dalam satu pribadi yang sama, yaitu pribadi Bapa yang tidak kelihatan menjadi nyata dalam pribadi Yesus
Paradise OK wrote:ALLAH mengutus ALLAH
Allah di sorga turun/datang/pergi ke bumi/dunia, berarti Allah mengutus Allahfrontline defender wrote: Allah mengutus Yesus yang secara kepribadian/kehendak berbeda dengan Allah!
[quote="Paradise OK"]kenapa larinya ke Yoh 5:17 ?, kan tanggapan saya atas pemahaman kamu yg keliru tentang Yohanes 14 : 12. ini kutipan argumen anda : jika rumusnya, yang melakukan pekerjaan Allah = inkarnasi Allah, apakah dengan demikian murid Yesus menggantikan Yesus sebagai inkarnasi Allah sepeninggalnya Yesus?
semua pengikut Yesus/Allah ketika melakukan pekerjaan Yesus/Allah, tidak berarti pengikut Yesus itu adalah inkarnasi Yesus/Allah
SAMA dan SETARA dalam Karyafrontline defender wrote: Yoh 5:17 kan apa yang kemudian dijelaskan pada, Yoh 5:19-20 yang bunyinya senada dengan Yoh 14:12 :
5:17. Tetapi Ia berkata kepada mereka: "Bapa-Ku bekerja sampai sekarang, maka Akupun bekerja juga."
Mentok krn dipahami secara harfiah/kamusiah (merahmu), seolah2 ada dua kehendak yi. Kehendak Yesus di bumi dan Bapa di sorga, padahal tidak demikianfrontline defender wrote: 5:19-20. Maka Yesus menjawab mereka, kata-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya Anak tidak dapat mengerjakan sesuatu dari diri-Nya sendiri, jikalau tidak Ia melihat Bapa mengerjakannya; sebab apa yang dikerjakan Bapa, itu juga yang dikerjakan Anak Sebab Bapa mengasihi Anak dan Ia menunjukkan kepada-Nya segala sesuatu yang dikerjakan-Nya sendiri, bahkan Ia akan menunjukkan kepada-Nya pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar lagi dari pada pekerjaan-pekerjaan itu, sehingga kamu menjadi heran.
Kenapa Yesus disitu menggunakan kata Anak, bukan Aku ? penggunaan kata “Anak” disitu sebenarnya mau menjelaskan diri-Nya adalah inkarnasi Allah, bandingkan dengan ayat berikut ini :
8:42 Kata Yesus kepada mereka: "Jikalau Allah adalah Bapamu, kamu akan mengasihi Aku, sebab Aku keluar dan datang dari Allah. Dan Aku datang bukan atas kehendak-Ku sendiri, melainkan Dialah yang mengutus Aku.
Pernyataan : “sebab Aku keluar dan datang dari Allah” tidak pernah ada pernyataan yang keluar dari manusia/nabi manapun, kecuali setan ngaku2 Tuhan
Aku/Yesus keluar dan datang dari pribadi Allah sendiri berarti Satu hakekat dengan Bapa, bukan dua,
Karena keluar dan datang dari pribadi Allah sendiri disebut Anak, atau yang diutus, Allah mengutus Allah
Allah dari sorga turun ke bumi mengutus pribadi-Nya sendiri, maka disebut Anak, atau yang diutus, Allah mengutus Allah
Karena satu hakekat dan kehendak antara Anak dan Bapa, maka apa yang dikerjakan Anak = apa yang dikerjakan Bapa
Karena Allah mengasihi inkarnasi-Nya sendiri, yang disebut Anak, maka Allah menunjukkan pekerjaan-Nya “sendiri” kepada diri-Nya “sendiri”, yang disebut Anak karena diri-Nya sendiri itu telah berinkarnasi menjadi Manusia Anak.
Mengapa masih ada orang yang sulit memahaminya ?,maka jelas apa yang dikatakan Yesus sendiri tentang orang2 seperti itu :
8:43 Apakah sebabnya kamu tidak mengerti bahasa-Ku? Sebab kamu tidak dapat menangkap firman-Ku.
8:44 Iblislah yang menjadi bapamu dan kamu ingin melakukan keinginan-keinginan bapamu
Itu tugas dan janji yg diberikan kepada siapa yang mau ikut Yesusfrontline defender wrote: 14:12. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar dari pada itu. Sebab Aku pergi kepada Bapa;
Yesus pergi kepada bapa sama artinya dengan Yesus kembali dalam kemuliaan-Nya yang semula sebagai Allah
Paradise OK wrote:masih belum paham juga ...."tetapi Bapa, yang diam di dalam Aku" ... berarti Bapa dan Yesus SATU;
Tunjukkan pernyataan Yesus : “Aku dan Bapa” beda kehendak dan pribadifrontline defender wrote: kalau keduanya secara kepribadian/kehendak berbeda (Yoh 1:14, 5:19-20, & 5:30-32), maka satunya ya hanya sebatas dalam pengertian satu visimisi spirit saja, yang jelas nggak mungkin satu dalam pengertian Bapa = Yesus!
Paradise OK- LETNAN SATU
-
Posts : 2422
Kepercayaan : Protestan
Location : child thousand island
Join date : 26.02.14
Reputation : 7
Re: Matius 10:41 ; Yesus Mengajarkan untuk Menyambut Beliau sebagai Nabi & Orang Benar
ini buktinya :Paradise OK wrote:Dengan pernyataan sesederhana di bawah ini saja anda tdk bisa memahaminya:
- Aku dan Bapa adalah satu
- Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa; bagaimana engkau berkata: Tunjukkanlah Bapa itu kepada kami.
sekalian buktikan mana pernyataan Yesus “bahwa Dia dan Bapa beda kehendak/pribadi
Yoh 1:14. Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran
kemulian Tuhan sudah ada pada DiriNya sendiri, tidak perlu pakai diberi segala, yang diberi kemuliaan jelas bukan Tuhan!
Yoh 5:19-20. Maka Yesus menjawab mereka, kata-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya Anak tidak dapat mengerjakan sesuatu dari diri-Nya sendiri, jikalau tidak Ia melihat Bapa mengerjakannya; sebab apa yang dikerjakan Bapa, itu juga yang dikerjakan Anak. Sebab Bapa mengasihi Anak dan Ia menunjukkan kepada-Nya segala sesuatu yang dikerjakan-Nya sendiri, bahkan Ia akan menunjukkan kepada-Nya pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar lagi dari pada pekerjaan-pekerjaan itu, sehingga kamu menjadi heran.
Yesus tidak dapat bermukjizat jika Yesus tidak melihat Bapa mengerjakan sendiri mukjizat tsb, artinya Yesus hanya bisa bermukjizat ketika Bapa bermukjizat, & karena Yesus tidak dapat bermukjizat dari dirinya sendiri, maka jelaslah jika Yesus bukanlah Bapa yang bisa bermukjizat dari diriNya sendiri, lihat ada 2 diri yang berbeda disitu, diri Yesus yang tidak dapat bermukjizat dari dirinya sendiri & diri Bapa yang dapat bermukjizat dari DiriNya sendiri!
Yoh 5:30-32. Aku tidak dapat berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri; Aku menghakimi sesuai dengan apa yang Aku dengar, dan penghakiman-Ku adil, sebab Aku tidak menuruti kehendak-Ku sendiri, melainkan kehendak Dia yang mengutus Aku. Kalau Aku bersaksi tentang diri-Ku sendiri, maka kesaksian-Ku itu tidak benar; ada yang lain yang bersaksi tentang Aku dan Aku tahu, bahwa kesaksian yang diberikan-Nya tentang Aku adalah benar.
lihat, jika Yesus menghakimi berdasarkan kehendaknya sendiri maka penghakimannya akan tidak adil, tapi jika Yesus menghakimi berdasarkan kehendaknya Bapa maka penghakimannya akan menjadi adil, jadi ada berapa kehendak disitu? kemudian selanjutnya dikatakan juga kalau Yesus bersaksi tentang dirinya sendiri maka kesaksiannya akan tidak benar, tapi jika ada pihak lain bersaksi tentang Yesus maka kesaksian Yesus akan menjadi benar, di ayat2 selanjutnya disebut bahwa pihak lain yang dimaksud disitu adalah Yohanes, tapi kemudian disebut bahwa kesaksian Yohanes ini tidak sepenting kesaksian pihak lain yang lainnya yang mana yaitu Bapa, jika Yesus itu Bapa/Tuhan mengapa kesaksian Yesus bisa tidak benar, & kenapa kesaksian Bapa masuk ke dalam kategori kesaksian pihak lain yang lebih penting daripada kesaksian Yohanes?
itu kan bagi orang yang hidup pada waktu itu & melihat/mengalami sendiri mukjizat tsb, sedangkan bagi orang yang hidup jauh setelahnya kan itu hanya tidak lebih dari sekedar cerita jaman dulu yang tidak mungkin dapat dibuktikan dengan melihat/mengalaminya sendiri! lha kalau sudah gitu terus tahu kalau cerita itu benar atau salahnya darimana?Paradise OK wrote:Semua orang yg nyembah Tuhan pasti ngaku ajarannya paling benar, bahkan yg tidak sembah Tuhan sekalipun. Tuhan yang benar adalah :
- Tuhan yang nyata dalam Kuasa dan Mujizatnya, bukan konon/katanya bikin bumi dll, paling tidak DIA telah mendemonstrasikan kuasa-Nya
- Tuhan yang nyata dalam Kuasa dan Mujizatnya, mengalahkan alam maut/kematian
- Tuhan yg memberi perintah dan teladan, bukan tuhan yg enaknya cuman main perintah tpi tdk bisa mencontohkan
- Tuhan yang membuat keadaan di sorga tidak terikat dengan keadaan dibumi, seperti kawin/mawin/ngeseks
Tuhan yg saya imani kan tidak umbar janji doank kek tuhan yg lain, tapi Tuhan yg saya imani sudah banyak membuktikannya
lha dia tinggal ngaku Tuhan & njanjiin keselamatan aja kan beres!Paradise OK wrote:Iblis/setan mana bisa “jamin” keselamatan/hidup kekal ?
bisa tahunya itu memang benar demikian & bukannya hasil karangan seseorang yang dilabeli kesaksian banyak orang, tu darimana?Paradise OK wrote:Sebuah peristiwa besar menyangkut kemahakuasaan Tuhan, pasti terjadi dan disaksikan oleh banyak umat dan tercatat, jdi walaupun saksi matanya udah di alam baka tetap dianggap sebagai satu kebenaran karena disaksikan oleh banyak orang dan tercatat, semua nabi yg tampil demikian adanya.
anda pikir tuduhan yang tidak sesuai Kitab Suci, di thread yang menuduh berdasarkan Kitab Suci, itu memberikan pengaruh besar?Paradise OK wrote:Kecuali yg anda anggap nabi (Muhammad saw)
nggak bisa mbantah bilang orang lain buntu!Paradise OK wrote:akhirnya menunjukkan kebuntuannya sendiri
yang saya permasalahkan itu kata anak pada ayat yang anda tampilkan sebelumnya, yang nggak ada bedanya dengan kata lahir pada ayat tsb, kalau lahir bisa menjadi lahir secara rohani, kenapa anak tidak bisa menjadi anak secara rohani?Paradise OK wrote:Anda kan mempermasalahkan kalimat "lahir dari pada-Nya” dalam 1 Yohanes 2 : 29, padahal merujuk kepada pribadi Yesus Kristus sendiri, dimana setiap orang yg melakukan kebenaran lahir daripada-Nya/Yesus, tetu bukan lahir secara jasmani tapi secara rohani, lalu apa yg dimaksud dengan “kebenaran” dalam 1 Yohanes 2 : 29
2:21 Aku menulis kepadamu, bukan karena kamu tidak mengetahui kebenaran, tetapi justru karena kamu mengetahuinya dan karena kamu juga mengetahui, bahwa tidak ada dusta yang berasal dari kebenaran.
2:22 Siapakah pendusta itu? Bukankah dia yang menyangkal bahwa Yesus adalah Kristus? Dia itu adalah antikristus, yaitu dia yang menyangkal baik Bapa maupun Anak.
2:23 Sebab barangsiapa menyangkal Anak, ia juga tidak memiliki Bapa. Barangsiapa mengaku Anak, ia juga memiliki Bapa.
2:24 Dan kamu, apa yang telah kamu dengar dari mulanya, itu harus tetap tinggal di dalam kamu. Jika apa yang telah kamu dengar dari mulanya itu tetap tinggal di dalam kamu, maka kamu akan tetap tinggal di dalam Anak dan di dalam Bapa.
Dan ini yang kamu permasalahkan masih dalam satu perikop yang sama
2:29 Jikalau kamu tahu, bahwa Ia adalah benar, kamu harus tahu juga, bahwa setiap orang, yang berbuat kebenaran, lahir dari pada-Nya.
focus dunk … lagian diskusi ini makin oot dri judul ts mu sendiri
sama dengan Allah kok nggak punya kemuliaan sendiri?Paradise OK wrote:Maka akan kembali/berulang2 ke penjelasan sebelumnya
FIRMAN = ALLAH, FIRMAN/ALLAH MENJADI MANUSIA
1:1 Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.
1:14 Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.
setara dalam kuasa kok tidak dapat bermukjizat dari dirinya sendiri? kok disitu bisa2nya ada diri Yesus yang tidak dapat bermukjizat dari dirinya sendiri?Paradise OK wrote:SETARA DALAM KUASA DAN PEKERJAAN
5:19 Maka Yesus menjawab mereka, kata-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya Anak tidak dapat mengerjakan sesuatu dari diri-Nya sendiri, jikalau tidak Ia melihat Bapa mengerjakannya; sebab apa yang dikerjakan Bapa, itu juga yang dikerjakan Anak.
5:20 Sebab Bapa mengasihi Anak dan Ia menunjukkan kepada-Nya segala sesuatu yang dikerjakan-Nya sendiri, bahkan Ia akan menunjukkan kepada-Nya pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar lagi dari pada pekerjaan-pekerjaan itu, sehingga kamu menjadi heran.
5:21 Sebab sama seperti Bapa membangkitkan orang-orang mati dan menghidupkannya, demikian juga Anak menghidupkan barangsiapa yang dikehendaki-Nya.
kontra darimana? emang Nabi bermukjizat yang mana itu menunjukkan keberadaan Tuhan, itu sudah pasti merupakan jelmaan/inkarnasi Tuhan?Paradise OK wrote:akhirnya.... merah dan birumu udah saling kontra
agar tidak kontra plus bingung sendiri, apa sulitnya memahami pernyataan yg sesederhana ini :
Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa; bagaimana engkau berkata: Tunjukkanlah Bapa itu kepada kami.
Aku dan Bapa adalah satu
Tidak percayakah engkau, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku?
menyerahkan sepersekian detik darimana jika kuasa tsb Bapa yang mengerjakannya sendiri (Yoh 5:19-20)?Paradise OK wrote:Kalau masih kurang paham saya coba sederhanakan, Adakah ALLAH swt-mu menyerahkan sepersekian detikpun kuasa-Nya atas sorga dan bumi kepada nabimu Muhammad Saw atau nabi manapun ? dan atau Allah swt-mu menyerahkan hakekat-Nya “Yang Awal dan Yang Akhir kepada nabimu Muhammad saw atau nabi manapun ?
lha frase "yang memberi roh kepada para nabi" buat apa jika Allah tmengutus malaikat nya tidak melalui Nabi? & lagipula siapakah yang mengutus malaikat disitu jika Allah berbeda kepribadian/kehendak/kesaksiannya dengan Yesus?Paradise OK wrote:Wahyu
22:6 Lalu Ia berkata kepadaku: "Perkataan-perkataan ini tepat dan benar, dan Tuhan, Allah yang memberi roh kepada para nabi, telah mengutus malaikat-Nya untuk menunjukkan kepada hamba-hamba-Nya apa yang harus segera terjadi.
Allah mengutus malaikat-Nya untuk menunjukkan kepada hamba-hamba-Nya apa yang harus segera terjadi (nubuat/wahyu/banyak dicatat di Alkitab, kalau di Alquran pasti tdk ketamu). Tidak ada sangkut pautnya dgn Allah menyerahkan KUASA/OTORITASNYA kepada nabi/manusia manapun.
yang Yoh 1:14, Yoh 5:19-20, & Yoh 5:30-32 itu tadi!Paradise OK wrote:Buktikan dimana pernyataan Yesus sendiri : Dia bukan Allah
kalau nggak mau ya sudah, tapi saya harap jangan lama2, mengingat jawaban atas pertanyaan tsb cukup signifikan untuk menyingkirkan keraguan akan keTuhanan Yesus!Paradise OK wrote:Saya tidak berandai-andai/berasumsi, tapi saya melihat, membaca dan memahami dan mengimani apa yg tersirat di Alkitab
setiap orang bisa punya pemimpin manusia & pemimpin Tuhan secara bersamaan! disamping itu pula masih ada pertanyaan, jika seseorang itu digembalakan oleh seorang Utusan Tuhan yang menggembalakan berdasarkan perintah Tuhan, lantas siapakah yang sebenarnya menggembalakan orang tsb, Utusan Tuhan kah atau Tuhan?Paradise OK wrote:Kalau masih mentok juga, saya kasih ayat lainnya
YESUS DI PERJANJIAN BARU DAN ALLAH DI PERJANJIAN LAMA
PL
MAZMUR
23:1 Mazmur Daud. TUHAN adalah gembalaku, takkan kekurangan aku.
Selaras dengan
PB
YOHANES
10:11 Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya;
SAMA dan SETARA
BERARTI YESUS ADALAH ALLAH
lihat juga ayat yang menyatakan bahwa Yesus itu Utusan Allah secara harafiah (Yoh 5:30), yang mana itu menunjukkan bahwa terangnya Yesus itu dikarenakan beliau diutus oleh Tuhan yang Penerang! & lagipula masih ada pertanyaan yang perlu dijawab seperti jika Allah mengutus seorang Nabi untuk menjadi penerang manusia, siapakah yang sebenarnya menerangi manusia tsb, Nabi tsb kah atau Allah?Paradise OK wrote:PL
Yesaya
60:19 Bagimu matahari tidak lagi menjadi penerang pada siang hari dan cahaya bulan tidak lagi memberi terang pada malam hari, tetapi TUHAN akan menjadi penerang abadi bagimu dan Allahmu akan menjadi keagunganmu.
Selaras dengan
PB
Yohanes
8:12 Maka Yesus berkata pula kepada orang banyak, kata-Nya: "Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup."
SAMA dan SETARA
BERARTI YESUS ADALAH ALLAH
lihat lagi Wahyu 22:6, yang ngomong gitu disitu itu Allah yang berbicara melalui Yesus!Paradise OK wrote:PL
Yesaya
44:6 Beginilah firman TUHAN, Raja dan Penebus Israel, TUHAN semesta alam: "Akulah yang terdahulu dan Akulah yang terkemudian; tidak ada Allah selain dari pada-Ku.
PB
Wahyu
1:17 Ketika aku melihat Dia, tersungkurlah aku di depan kaki-Nya sama seperti orang yang mati; tetapi Ia meletakkan tangan kanan-Nya di atasku, lalu berkata: "Jangan takut! Aku adalah Yang Awal dan Yang Akhir,
1:18 dan Yang Hidup. Aku telah mati, namun lihatlah, Aku hidup, sampai selama-lamanya dan Aku memegang segala kunci maut dan kerajaan maut.
SAMA dan SETARA
BERARTI YESUS ADALAH ALLAH
satu kehendak darimana, jika pekerjaan tsb tidak dilakukan dari diri Yesus sendiri?Paradise OK wrote:dalam konteks “kesatuan”, bisakah anda hidup tanpa tubuh jasmani-mu ? Atau
dalam konteks “kesatuan”, bisakah anda hidup tanpa tubuh roh-mu ?
Ini buktinya Bapa dan YESUS satu KEHENDAK, tdk ada hubungannya kendali mengendalikan
… sebab apa yang dikerjakan Bapa, itu juga yang dikerjakan Anak….
… tetapi Bapa, yang diam di dalam Aku, Dialah yang melakukan pekerjaan-Nya…
lha terus karena ditolak, Yesus jadi menarik kembali pernyataannya gitu, dengan berkata bahwa dia tidak dapat bermukjizat jika tidak sedang melihat Bapa bermukjizat & dia tidak dapat menghakimi dengan adil jika dia menghakimi berdasarkan kehendaknya sendiri bukannya kehendaknya yang mengutusnya?Paradise OK wrote:justeru karena Yesus menyatakan diri-Nya Anak Allah menjadi batu sandungan bagi mereka, karena dalam pemikiran orang Yahudi/Farisi pernyatan Yesus adalah pernyataan keras krn Yesus secara “terbuka” menyatakan/menyamakan Dia adalah Bapa/Allah , sampai2 mereka ingin merajam Yesus dengan batu, termasuk anda dan nabimu (perlu dikoreksi dalam konteks pemahaman), krn anda tidak akan pernah paham “Aku dan Bapa adalah satu”, maka jelas apa yang dikatakan Yesus sendiri (side back) :
8:43 Apakah sebabnya kamu tidak mengerti bahasa-Ku? Sebab kamu tidak dapat menangkap firman-Ku.
8:44 Iblislah yang menjadi bapamu dan kamu ingin melakukan keinginan-keinginan bapamu.
lha terus kehendak siapakah yang tidak dituruti disitu, ketika Yesus menuruti kehendaknya Bapa?Paradise OK wrote:Satu kehendak
Satu perbuatan
Satu kuasa
Satu hakekat
Dalam satu pribadi yang sama, yaitu pribadi Bapa yang tidak kelihatan menjadi nyata dalam pribadi Yesus
kalaupun memang ada Allah yang turun ke dunia, tetap saja Allah tsb bukanlah Yesus yang berbeda secara kepribadian/kehendak/kesaksian dengan Allah!Paradise OK wrote:Allah di sorga turun/datang/pergi ke bumi/dunia, berarti Allah mengutus Allah
ayat Yoh 5:19-20 yang merupakan penjelasan dari Yoh 5:17 yang bunyinya sejenis dengan ayat Yoh 14:12, saya tampilkan untuk menunjukkan bahwa pekerjaan Yesus/Anak (Yoh 5:17 & 5:19-20) sama dengan pekerjaan murid pada Yoh 14:12, sehingga dengan demikian menunjukkan bahwa pekerjaan murid sama juga dengan pekerjaan Bapa!Paradise OK wrote:Mentok krn dipahami secara harfiah/kamusiah (merahmu), seolah2 ada dua kehendak yi. Kehendak Yesus di bumi dan Bapa di sorga, padahal tidak demikianfrontline defender wrote: 5:19-20. Maka Yesus menjawab mereka, kata-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya Anak tidak dapat mengerjakan sesuatu dari diri-Nya sendiri, jikalau tidak Ia melihat Bapa mengerjakannya; sebab apa yang dikerjakan Bapa, itu juga yang dikerjakan Anak Sebab Bapa mengasihi Anak dan Ia menunjukkan kepada-Nya segala sesuatu yang dikerjakan-Nya sendiri, bahkan Ia akan menunjukkan kepada-Nya pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar lagi dari pada pekerjaan-pekerjaan itu, sehingga kamu menjadi heran.
Kenapa Yesus disitu menggunakan kata Anak, bukan Aku ? penggunaan kata “Anak” disitu sebenarnya mau menjelaskan diri-Nya adalah inkarnasi Allah, bandingkan dengan ayat berikut ini :
emangnya seorang Nabi Utusan Tuhan tidak keluar/datang dari Allah? & lagipula kehendak sendiri siapakah yang tidak dituruti Yesus, ketika Yesus datang atas kehendak Dia yang mengutus Yesus?Paradise OK wrote:8:42 Kata Yesus kepada mereka: "Jikalau Allah adalah Bapamu, kamu akan mengasihi Aku, sebab Aku keluar dan datang dari Allah. Dan Aku datang bukan atas kehendak-Ku sendiri, melainkan Dialah yang mengutus Aku.
nah, tahunya itu yang ngomong Tuhan, Nabi, atau Setan, tu darimana, kalau pada dasar nya semuanya bisa ngomong gitu?Paradise OK wrote:Pernyataan : “sebab Aku keluar dan datang dari Allah” tidak pernah ada pernyataan yang keluar dari manusia/nabi manapun, kecuali setan ngaku2 Tuhan
argumen yang mengabaikan lanjutan dari ayat Yoh 8:42 "...Dan Aku datang bukan atas kehendak-Ku sendiri, melainkan Dialah yang mengutus Aku" sehingga dengan demikian mengabaikan pertanyaan "kehendak sendiri siapakah yang tidak dituruti Yesus, ketika Yesus datang atas kehendak Dia yang mengutus Yesus?" sehingga dengan demikian argumen tsb tidak valid!Paradise OK wrote:Aku/Yesus keluar dan datang dari pribadi Allah sendiri berarti Satu hakekat dengan Bapa, bukan dua,
Karena keluar dan datang dari pribadi Allah sendiri disebut Anak, atau yang diutus, Allah mengutus Allah
Allah dari sorga turun ke bumi mengutus pribadi-Nya sendiri, maka disebut Anak, atau yang diutus, Allah mengutus Allah
Karena satu hakekat dan kehendak antara Anak dan Bapa, maka apa yang dikerjakan Anak = apa yang dikerjakan Bapa
Karena Allah mengasihi inkarnasi-Nya sendiri, yang disebut Anak, maka Allah menunjukkan pekerjaan-Nya “sendiri” kepada diri-Nya “sendiri”, yang disebut Anak karena diri-Nya sendiri itu telah berinkarnasi menjadi Manusia Anak.
yang Bapanya Iblis itu ya yang tidak mau memahami bahwa Yesus membedakan dirinya dengan Tuhan!Paradise OK wrote:Mengapa masih ada orang yang sulit memahaminya ?,maka jelas apa yang dikatakan Yesus sendiri tentang orang2 seperti itu :
8:43 Apakah sebabnya kamu tidak mengerti bahasa-Ku? Sebab kamu tidak dapat menangkap firman-Ku.
8:44 Iblislah yang menjadi bapamu dan kamu ingin melakukan keinginan-keinginan bapamu
tetap saja pekerjaan murid = pekerjaan Yesus = pekerjaan Bapa (lihat lagi Yoh 14:12, lalu Yoh 5:19-20, & kemudian Yoh 5:17)!Paradise OK wrote:Itu tugas dan janji yg diberikan kepada siapa yang mau ikut Yesus
Yesus pergi kepada bapa sama artinya dengan Yesus kembali dalam kemuliaan-Nya yang semula sebagai Allah
frontline defender- MAYOR
- Posts : 6462
Kepercayaan : Islam
Join date : 17.11.11
Reputation : 137
Re: Matius 10:41 ; Yesus Mengajarkan untuk Menyambut Beliau sebagai Nabi & Orang Benar
Paradise OK wrote:Dengan pernyataan sesederhana di bawah ini saja anda tdk bisa memahaminya:
- Aku dan Bapa adalah satu
- Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa; bagaimana engkau berkata: Tunjukkanlah Bapa itu kepada kami.
sekalian buktikan mana pernyataan Yesus “bahwa Dia dan Bapa beda kehendak/pribadi
tidak ada pernyataan dari Yesus tentang Anak dan Bapa beda kehendakfrontline defender wrote: ini buktinya :
Yoh 1:14. Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran
kemulian Tuhan sudah ada pada DiriNya sendiri, tidak perlu pakai diberi segala, yang diberi kemuliaan jelas bukan Tuhan!
1:1 Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.
1:14 Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.
dan Firman itu adalah Allah … Firman itu telah menjadi manusia
Siapakah Sang Firman yang telah menjadi manusia itu ?
- Inkarnasi-Nya yg disebut Anak Tunggal Bapa
- disebut Anak Tunggal Bapa krn lahir dan keluar dari Bapa menjadi wujud manusia
memang benar, Allah memiliki kemuliaan-Nya sendiri, tapi jangan heran/kaget/bingung kalau Allah menyerahkan kemuliaan-Nya sendiri kepada Inkarnasi-Nya sendiri, yg disebut Anak Tunggal Bapa
Proses melihat/menunjukkan pekerjaan ini tidak dimaknai harafiah/kamusiah seperti manusia biasa, seorang ayah terhadap anaknya.frontline defender wrote: Yoh 5:19-20. Maka Yesus menjawab mereka, kata-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya Anak tidak dapat mengerjakan sesuatu dari diri-Nya sendiri, jikalau tidak Ia melihat Bapa mengerjakannya; sebab apa yang dikerjakan Bapa, itu juga yang dikerjakan Anak. Sebab Bapa mengasihi Anak dan Ia menunjukkan kepada-Nya segala sesuatu yang dikerjakan-Nya sendiri, bahkan Ia akan menunjukkan kepada-Nya pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar lagi dari pada pekerjaan-pekerjaan itu, sehingga kamu menjadi heran.
Yesus tidak dapat bermukjizat jika Yesus tidak melihat Bapa mengerjakan sendiri mukjizat tsb, artinya Yesus hanya bisa bermukjizat ketika Bapa bermukjizat, & karena Yesus tidak dapat bermukjizat dari dirinya sendiri, maka jelaslah jika Yesus bukanlah Bapa yang bisa bermukjizat dari diriNya sendiri, lihat ada 2 diri yang berbeda disitu, diri Yesus yang tidak dapat bermukjizat dari dirinya sendiri & diri Bapa yang dapat bermukjizat dari DiriNya sendiri!
Yoh 5:18-24
Di dalam nas ini Yesus membuat beberapa pernyataan yang mengejutkan:
1. Allah adalah Bapa-Nya dalam cara yang unik; (Yoh 18)
2. Yesus memelihara kesatuan, hubungan, dan kekuasaan bersama-sama dengan Allah (ayat Yoh 5:19-20);
3. Dia memiliki kuasa untuk memberi hidup dan membangkitkan orang mati (ayat Yoh 5:21);
4. Dia berhak menghakimi semua orang (ayat Yoh 5:22);
5. Dia berhak menerima kehormatan ilahi (ayat Yoh 5:23);
6. Dia berkuasa untuk memberikan hidup yang kekal (ayat Yoh 5:24).
Ay 19:
1) ‘Yesus menjawab mereka’ (ay 19a).
Kalau kita melihat kontex sebelum ayat ini, maka kita akan mendapat¬kan bahwa kontex itu diakhiri dengan kata-kata Yesus (ay 17), bukan kata-kata orang-orang Yahudi. Kalau demikian, mengapa disini dikata¬kan bahwa ‘Yesus menjawab’? Karena Yesus menjawab pikiran mereka, bukan kata-kata mereka. Bahwa Yesus bisa mengetahui pikiran mereka menunjukkan kemahatahuan Yesus.
2) ‘Anak tidak dapat mengerjakan sesuatu dari diriNya sendiri’ (ay 19b bdk. ay 30a: ‘Aku tidak dapat berbuat apa-apa dari diriKu sendiri’).
Ayat ini dipakai oleh Arius / Arianisme (yang nantinya menjadi dasar dari ajaran Saksi Yehovah) untuk mengatakan bahwa Yesus lebih rendah dari Bapa, karena Ia tidak bisa melakukan apapun dari diriNya sendiri.
Tetapi sebetulnya ayat ini sama sekali tidak menunjukkan ketidakmampuan Yesus! Dalam kontex dimana Yesus menunjukkan diriNya seba¬gai Anak Allah, dan menyamakan diriNya dengan Allah (ay 17-18), tidak mungkin tahu-tahu Ia justru menunjukkan ketidakmampuanNya.
Kalau demikian, apa arti / maksud kata-kata Yesus ini? Kata-kata Yesus ini bertujuan untuk menekankan kesatuan yang tidak terpisahkan antara Yesus dengan Bapa, yang menyebabkan Yesus tidak bisa melakukan apapun terpisah dari Bapa. Dan jelas bahwa Bapapun tidak bisa melakukan apapun terpisah dari Yesus!
Jadi, Yesus dan Bapa tidak bisa bekerja sendiri-sendiri. Sebaliknya, pekerjaan Yesus adalah pekerjaan Bapa, dan pekerjaan Bapa adalah pekerjaan Yesus.
Dengan demikian, kata-kata Yesus ini menjawab serangan mereka bahwa Yesus melanggar Sabat dan menghujat Allah (ay 18). Kalau Yesus bisa melanggar Sabat dan menghujat Allah, maka itu berarti Ia bisa melakukan sesuatu terpisah dari Bapa. Tetapi Yesus tidak bisa melakukan sesuatu terpisah dari Bapa, dan karena itu jelas bahwa Ia tidak bisa melanggar Sabat maupun menghujat Allah.
3) ‘Jikalau Ia tidak melihat Bapa mengerjakannya; sebab apa yang diker¬jakan Bapa, itu juga yang dikerjakan Anak’ (ay 19c).
- Jangan mengartikan bagian ini seakan-akan Yesus itu cuma bisa meniru BapaNya! Tentang bagian ini NICNT mengutip kata-kata seo¬rang yang bernama Westcott, yang memberikan komentar yang indah sebagai berikut:
“The things that the Father does that the Son does, too, not in imitation, but in virtue of His sameness of nature” (= hal-hal yang dilakukan oleh Bapa juga dilakukan oleh Anak, bukan dalam peniruan, tetapi berdasarkan kesamaan hakekatNya).
- Kata ‘apa’ dalam bagian ini seharusnya adalah ‘apapun’.
RSV/NIV/NASB: whatever (= apapun).
KJV: what things soever (= hal-hal apapun juga).
Jadi kata-kata Yesus disini menunjukkan bahwa Anak / Yesus melaku¬kan apapun juga yang dilakukan oleh Bapa. Padahal, apa yang dila¬kukan oleh Bapa jelas merupakan pekerjaan ilahi, seperti menciptakan alam semesta dengan segala isinya, membangkitkan orang mati, dsb. Bahwa Yesus melakukan apapun juga yang dilakukan Bapa, menun¬jukkan bahwa Yesus / Anak adalah Allah!
Ay 20:
1) ‘pekerjaan-pekerjaan itu’.
Yang dimaksud dengan ‘pekerjaan-pekerjaan itu’ adalah penyembuhan orang lumpuh dalam Yoh 5:1-9.
2) ‘pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar’.
Ada yang menganggap bahwa ‘pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar’ hanya menunjuk pada mujijat-mujijat yang lebih hebat dari penyembuhan orang lumpuh itu, seperti kebangkitan Lazarus (Yoh 11), kebangkitan anak janda di Nain (Luk 7:11-17), dsb.
Tetapi kontex menunjukkan bahwa yang dimaksud dengan ‘pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar’ adalah:
- membangkitkan orang mati (ay 21).
- menghakimi dunia (ay 22).
Sebagai Inkarnasi/Anak Allah, Yesus memperkenalkan akan satu kehendak yaitu kehendak Allah..frontline defender wrote: Yoh 5:30-32. Aku tidak dapat berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri; Aku menghakimi sesuai dengan apa yang Aku dengar, dan penghakiman-Ku adil, sebab Aku tidak menuruti kehendak-Ku sendiri, melainkan kehendak Dia yang mengutus Aku. Kalau Aku bersaksi tentang diri-Ku sendiri, maka kesaksian-Ku itu tidak benar; ada yang lain yang bersaksi tentang Aku dan Aku tahu, bahwa kesaksian yang diberikan-Nya tentang Aku adalah benar.
lihat, jika Yesus menghakimi berdasarkan kehendaknya sendiri maka penghakimannya akan tidak adil, tapi jika Yesus menghakimi berdasarkan kehendaknya Bapa maka penghakimannya akan menjadi adil, jadi ada berapa kehendak disitu? kemudian selanjutnya dikatakan juga kalau Yesus bersaksi tentang dirinya sendiri maka kesaksiannya akan tidak benar, tapi jika ada pihak lain bersaksi tentang Yesus maka kesaksian Yesus akan menjadi benar, di ayat2 selanjutnya disebut bahwa pihak lain yang dimaksud disitu adalah Yohanes, tapi kemudian disebut bahwa kesaksian Yohanes ini tidak sepenting kesaksian pihak lain yang lainnya yang mana yaitu Bapa, jika Yesus itu Bapa/Tuhan mengapa kesaksian Yesus bisa tidak benar, & kenapa kesaksian Bapa masuk ke dalam kategori kesaksian pihak lain yang lebih penting daripada kesaksian Yohanes?
Sebagai bagian dari satu hakikat dengan Allah, Yesus “menghakimi” atas kehendak Allah bukan atas kehendak atau kemauan siapapun juga..
5:34 tetapi Aku tidak memerlukan kesaksian dari manusia, namun Aku mengatakan hal ini, supaya kamu diselamatkan.
… ada yang lain yang bersaksi tentang Aku dan Aku tahu, bahwa kesaksian yang diberikan-Nya tentang Aku adalah benar, dan inilah kesaksian itu
3:17 lalu terdengarlah suara dari sorga yang mengatakan: "Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan."
kepada-Nyalah Aku berkenan." Selaras dengan pernyataan Yesus berikut ini :
14:10 Tidak percayakah engkau, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku? Apa yang Aku katakan kepadamu, tidak Aku katakan dari diri-Ku sendiri, tetapi Bapa, yang diam di dalam Aku, Dialah yang melakukan pekerjaan-Nya.
14:11 Percayalah kepada-Ku, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku; atau setidak-tidaknya, percayalah karena pekerjaan-pekerjaan itu sendiri.
Dan lagi
12:45 dan barangsiapa melihat Aku, ia melihat Dia, yang telah mengutus Aku.
14:7 Sekiranya kamu mengenal Aku, pasti kamu juga mengenal Bapa-Ku. Sekarang ini kamu mengenal Dia dan kamu telah melihat Dia."
14:9 Kata Yesus kepadanya: "Telah sekian lama Aku bersama-sama kamu, Filipus, namun engkau tidak mengenal Aku? Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa; bagaimana engkau berkata: Tunjukkanlah Bapa itu kepada kami.
Paradise OK wrote:Semua orang yg nyembah Tuhan pasti ngaku ajarannya paling benar, bahkan yg tidak sembah Tuhan sekalipun. Tuhan yang benar adalah :
- Tuhan yang nyata dalam Kuasa dan Mujizatnya, bukan konon/katanya bikin bumi dll, paling tidak DIA telah mendemonstrasikan kuasa-Nya
- Tuhan yang nyata dalam Kuasa dan Mujizatnya, mengalahkan alam maut/kematian
- Tuhan yg memberi perintah dan teladan, bukan tuhan yg enaknya cuman main perintah tpi tdk bisa mencontohkan
- Tuhan yang membuat keadaan di sorga tidak terikat dengan keadaan dibumi, seperti kawin/mawin/ngeseks
Tuhan yg saya imani kan tidak umbar janji doank kek tuhan yg lain, tapi Tuhan yg saya imani sudah banyak membuktikannya
Kisah itu dilihat/disaksikan oleh banyak orang waktu itu, dan kisah itu diceritakan turun temurun, bahkan ditulis/dicatat dalam satu buku yg disebut kitab sucifrontline defender wrote: itu kan bagi orang yang hidup pada waktu itu & melihat/mengalami sendiri mukjizat tsb, sedangkan bagi orang yang hidup jauh setelahnya kan itu hanya tidak lebih dari sekedar cerita jaman dulu yang tidak mungkin dapat dibuktikan dengan melihat/mengalaminya sendiri! lha kalau sudah gitu terus tahu kalau cerita itu benar atau salahnya darimana?
Tentu hanya orang yg tidak percaya Yang Empunya Kuasa, tdk akan mengalami/merasakan kuasa mujizat
Paradise OK wrote:Iblis/setan mana bisa “jamin” keselamatan/hidup kekal ?
Logika setan atau ?, kalau cuman ngomong bualan, saya/anda bisa kek gitufrontline defender wrote: lha dia tinggal ngaku Tuhan & njanjiin keselamatan aja kan beres!
Kalau kurang jelas, yg saya maksudkan setan/iblis mana bisa menjamin anda masuk sorga
Paradise OK wrote:Sebuah peristiwa besar menyangkut kemahakuasaan Tuhan, pasti terjadi dan disaksikan oleh banyak umat dan tercatat, jdi walaupun saksi matanya udah di alam baka tetap dianggap sebagai satu kebenaran karena disaksikan oleh banyak orang dan tercatat, semua nabi yg tampil demikian adanya.
Karena tulisannya sendiri menyebutkan, mengisahkan, menceritakan peristiwa/kejadian itu “disaksikan oleh banyak orang”frontline defender wrote: bisa tahunya itu memang benar demikian & bukannya hasil karangan seseorang yang dilabeli kesaksian banyak orang, tu darimana?
Paradise OK wrote:Kecuali yg anda anggap nabi (Muhammad saw)
Dalam konteks nabi dan tanda mujizat yg dilakukan oleh nabi2 itu, kecuali muhammad saw, disaksikan/dilihat/didengar oleh lebih dari satu orang, bahkan banyak orangfrontline defender wrote: anda pikir tuduhan yang tidak sesuai Kitab Suci, di thread yang menuduh berdasarkan Kitab Suci, itu memberikan pengaruh besar?
Paradise OK wrote:akhirnya menunjukkan kebuntuannya sendiri
yg buntu tu siapa ?, saya tanya/konfirmasi ke anda, nabi/manusia siapa yg memiliki/punya kuasa mengutus malaikat, hakikat Alfa dan Omega ?, kebetulan yg saya tahu yg punya kuasa itu hanya Allah, jadi saya konfirmasi ke andafrontline defender wrote: nggak bisa mbantah bilang orang lain buntu!
Paradise OK wrote:Anda kan mempermasalahkan kalimat "lahir dari pada-Nya” dalam 1 Yohanes 2 : 29, padahal merujuk kepada pribadi Yesus Kristus sendiri, dimana setiap orang yg melakukan kebenaran lahir daripada-Nya/Yesus, tetu bukan lahir secara jasmani tapi secara rohani, lalu apa yg dimaksud dengan “kebenaran” dalam 1 Yohanes 2 : 29
2:21 Aku menulis kepadamu, bukan karena kamu tidak mengetahui kebenaran, tetapi justru karena kamu mengetahuinya dan karena kamu juga mengetahui, bahwa tidak ada dusta yang berasal dari kebenaran.
2:22 Siapakah pendusta itu? Bukankah dia yang menyangkal bahwa Yesus adalah Kristus? Dia itu adalah antikristus, yaitu dia yang menyangkal baik Bapa maupun Anak.
2:23 Sebab barangsiapa menyangkal Anak, ia juga tidak memiliki Bapa. Barangsiapa mengaku Anak, ia juga memiliki Bapa.
2:24 Dan kamu, apa yang telah kamu dengar dari mulanya, itu harus tetap tinggal di dalam kamu. Jika apa yang telah kamu dengar dari mulanya itu tetap tinggal di dalam kamu, maka kamu akan tetap tinggal di dalam Anak dan di dalam Bapa.
Dan ini yang kamu permasalahkan masih dalam satu perikop yang sama
2:29 Jikalau kamu tahu, bahwa Ia adalah benar, kamu harus tahu juga, bahwa setiap orang, yang berbuat kebenaran, lahir dari pada-Nya.
focus dunk … lagian diskusi ini makin oot dri judul ts mu sendiri
Ini kategori salah kaprah, Karena anda salah dan keliru mengselaraskan/memparelelkan ayat/makna kata Anak Allah itu dengan 1 Yohanes 2 : 29, padahal lahir daripada-Nya dalam 1 Yohanes 2 : 29 merujuk kepada pribadi Yesus sendirifrontline defender wrote: yang saya permasalahkan itu kata anak pada ayat yang anda tampilkan sebelumnya, yang nggak ada bedanya dengan kata lahir pada ayat tsb, kalau lahir bisa menjadi lahir secara rohani, kenapa anak tidak bisa menjadi anak secara rohani?
Setiap orang yg berbuat kebenaran (mengakui Yesus dan Bapa adalah satu) lahir secara rohani dari Yesus
Paradise OK wrote:Maka akan kembali/berulang2 ke penjelasan sebelumnya
FIRMAN = ALLAH, FIRMAN/ALLAH MENJADI MANUSIA
1:1 Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.
1:14 Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.
Allah memberikan kemulian-Nya sendiri kepada inkarnasi-Nya sendiri, apa ada bingung ?frontline defender wrote: sama dengan Allah kok nggak punya kemuliaan sendiri?
Paradise OK wrote:SETARA DALAM KUASA DAN PEKERJAAN
5:19 Maka Yesus menjawab mereka, kata-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya Anak tidak dapat mengerjakan sesuatu dari diri-Nya sendiri, jikalau tidak Ia melihat Bapa mengerjakannya; sebab apa yang dikerjakan Bapa, itu juga yang dikerjakan Anak.
5:20 Sebab Bapa mengasihi Anak dan Ia menunjukkan kepada-Nya segala sesuatu yang dikerjakan-Nya sendiri, bahkan Ia akan menunjukkan kepada-Nya pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar lagi dari pada pekerjaan-pekerjaan itu, sehingga kamu menjadi heran.
5:21 Sebab sama seperti Bapa membangkitkan orang-orang mati dan menghidupkannya, demikian juga Anak menghidupkan barangsiapa yang dikehendaki-Nya.
Karena anda bingung/tdk mampu memahami ini :frontline defender wrote: setara dalam kuasa kok tidak dapat bermukjizat dari dirinya sendiri? kok disitu bisa2nya ada diri Yesus yang tidak dapat bermukjizat dari dirinya sendiri?
… tetapi Bapa, yang diam di dalam Aku, Dialah yang melakukan pekerjaan-Nya
Percayalah kepada-Ku, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku; atau setidak-tidaknya, percayalah karena pekerjaan-pekerjaan itu sendiri.
Paradise OK wrote:akhirnya.... merah dan birumu udah saling kontra
agar tidak kontra plus bingung sendiri, apa sulitnya memahami pernyataan yg sesederhana ini :
Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa; bagaimana engkau berkata: Tunjukkanlah Bapa itu kepada kami.
Aku dan Bapa adalah satu
Tidak percayakah engkau, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku?
Krn argument kontramu sdh tdk ditampilkan dipostingan inifrontline defender wrote: kontra darimana? emang Nabi bermukjizat yang mana itu menunjukkan keberadaan Tuhan, itu sudah pasti merupakan jelmaan/inkarnasi Tuhan?
Konon katanya nabi muhammad saw bisa mbelah bulan jadi sepuluh, jadi dalam hal ini muhammad saw jelmaan Allah swt ?
Dalam hal Anak dan Bapa itu sudah beda konteks
Paradise OK wrote:Kalau masih kurang paham saya coba sederhanakan, Adakah ALLAH swt-mu menyerahkan sepersekian detikpun kuasa-Nya atas sorga dan bumi kepada nabimu Muhammad Saw atau nabi manapun ? dan atau Allah swt-mu menyerahkan hakekat-Nya “Yang Awal dan Yang Akhir kepada nabimu Muhammad saw atau nabi manapun ?
Kan anda sendiri ngotot pada serah menyerahkan otoritas kuasa milik/kepunyaan Allahfrontline defender wrote: menyerahkan sepersekian detik darimana jika kuasa tsb Bapa yang mengerjakannya sendiri (Yoh 5:19-20)?
Buktinya otoritas kuasa milik Allah itu setara dengan Yesus dan tidak ada pd nabi/manusia manapun, berarti Yesus adalah Allah
Paradise OK wrote:Wahyu
22:6 Lalu Ia berkata kepadaku: "Perkataan-perkataan ini tepat dan benar, dan Tuhan, Allah yang memberi roh kepada para nabi, telah mengutus malaikat-Nya untuk menunjukkan kepada hamba-hamba-Nya apa yang harus segera terjadi.
Allah mengutus malaikat-Nya untuk menunjukkan kepada hamba-hamba-Nya apa yang harus segera terjadi (nubuat/wahyu/banyak dicatat di Alkitab, kalau di Alquran pasti tdk ketamu). Tidak ada sangkut pautnya dgn Allah menyerahkan KUASA/OTORITASNYA kepada nabi/manusia manapun.
frontline defender wrote: lha frase "yang memberi roh kepada para nabi" buat apa jika Allah tmengutus malaikat nya tidak melalui Nabi? & lagipula siapakah yang mengutus malaikat disitu jika Allah berbeda kepribadian/kehendak/kesaksiannya dengan Yesus ? .
22:16 "Aku, Yesus, telah mengutus malaikat-Ku untuk memberi kesaksian tentang semuanya ini kepadamu bagi jemaat-jemaat…
SAMA dan SETARA dengan
22:6 Lalu Ia berkata kepadaku: "Perkataan-perkataan ini tepat dan benar, dan Tuhan, Allah yang memberi roh kepada para nabi, telah mengutus malaikat-Nya untuk menunjukkan kepada hamba-hamba-Nya apa yang harus segera terjadi
Berarti Yesus adalah … Tuhan, Allah yang memberi roh kepada para nabi, telah mengutus malaikat-Nya untuk menunjukkan kepada hamba-hamba-Nya apa yang harus segera terjadi
Paradise OK wrote:Buktikan dimana pernyataan Yesus sendiri : Dia bukan Allah
Justeru ayat2 yg anda tampilkan memperkuat bahwa Aku dan Bapa satu hakikatfrontline defender wrote: yang Yoh 1:14, Yoh 5:19-20, & Yoh 5:30-32 itu tadi!
Paradise OK wrote:Saya tidak berandai-andai/berasumsi, tapi saya melihat, membaca dan memahami dan mengimani apa yg tersirat di Alkitab
Masalah signifikannya, anda dan muhammad saw tdk akan pernah bisa memahami perkataan Yesusfrontline defender wrote: kalau nggak mau ya sudah, tapi saya harap jangan lama2, mengingat jawaban atas pertanyaan tsb cukup signifikan untuk menyingkirkan keraguan akan keTuhanan Yesus!
Paradise OK wrote:Kalau masih mentok juga, saya kasih ayat lainnya
YESUS DI PERJANJIAN BARU DAN ALLAH DI PERJANJIAN LAMA
PL
MAZMUR
23:1 Mazmur Daud. TUHAN adalah gembalaku, takkan kekurangan aku.
Selaras dengan
PB
YOHANES
10:11 Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya;
SAMA dan SETARA
BERARTI YESUS ADALAH ALLAH
Sayang ayat2 lainnya anda potong (tidak ditampilkan dlm postingan ini)frontline defender wrote: setiap orang bisa punya pemimpin manusia & pemimpin Tuhan secara bersamaan! disamping itu pula masih ada pertanyaan, jika seseorang itu digembalakan oleh seorang Utusan Tuhan yang menggembalakan berdasarkan perintah Tuhan, lantas siapakah yang sebenarnya menggembalakan orang tsb, Utusan Tuhan kah atau Tuhan?
Gembala Agung yang memiliki “Terang Dunia”
siapakah Dia ? Allah
siapakah Dia ? Yesus
berarti Yesus adalah Allah
Paradise OK wrote:PL
Yesaya
60:19 Bagimu matahari tidak lagi menjadi penerang pada siang hari dan cahaya bulan tidak lagi memberi terang pada malam hari, tetapi TUHAN akan menjadi penerang abadi bagimu dan Allahmu akan menjadi keagunganmu.
Selaras dengan
PB
Yohanes
8:12 Maka Yesus berkata pula kepada orang banyak, kata-Nya: "Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup."
SAMA dan SETARA
BERARTI YESUS ADALAH ALLAH
Krn Allah di sorga turun ke bumi, disebut “yang diutus” atau Anak Allahfrontline defender wrote: lihat juga ayat yang menyatakan bahwa Yesus itu Utusan Allah secara harafiah (Yoh 5:30), yang mana itu menunjukkan bahwa terangnya Yesus itu dikarenakan beliau diutus oleh Tuhan yang Penerang! & lagipula masih ada pertanyaan yang perlu dijawab seperti jika Allah mengutus seorang Nabi untuk menjadi penerang manusia, siapakah yang sebenarnya menerangi manusia tsb, Nabi tsb kah atau Allah?
Sumber terang kekal hanya ada pada sifat/pribadi Allah sendiri, sifat tersebut tidak ada pada nabi/manusia manapun, jika anda memahaminya maka tdk akan timbul pertanyaan seperti itu
Paradise OK wrote:PL
Yesaya
44:6 Beginilah firman TUHAN, Raja dan Penebus Israel, TUHAN semesta alam: "Akulah yang terdahulu dan Akulah yang terkemudian; tidak ada Allah selain dari pada-Ku.
PB
Wahyu
1:17 Ketika aku melihat Dia, tersungkurlah aku di depan kaki-Nya sama seperti orang yang mati; tetapi Ia meletakkan tangan kanan-Nya di atasku, lalu berkata: "Jangan takut! Aku adalah Yang Awal dan Yang Akhir,
1:18 dan Yang Hidup. Aku telah mati, namun lihatlah, Aku hidup, sampai selama-lamanya dan Aku memegang segala kunci maut dan kerajaan maut.
SAMA dan SETARA
BERARTI YESUS ADALAH ALLAH
Wahyufrontline defender wrote: lihat lagi Wahyu 22:6, yang ngomong gitu disitu itu Allah yang berbicara melalui Yesus!
22:6 Lalu Ia berkata kepadaku: "Perkataan-perkataan ini tepat dan benar, dan Tuhan, Allah yang memberi roh kepada para nabi, telah mengutus malaikat-Nya untuk menunjukkan kepada hamba-hamba-Nya apa yang harus segera terjadi."
Selaras dengan
Wahyu
22:16 "Aku, Yesus, telah mengutus malaikat-Ku untuk memberi kesaksian tentang semuanya ini kepadamu bagi jemaat-jemaat…
yang bersabda adalah Yesus, berarti Yesus adalah Allah
Paradise OK wrote: dalam konteks “kesatuan”, bisakah anda hidup tanpa tubuh jasmani-mu ? Atau
dalam konteks “kesatuan”, bisakah anda hidup tanpa tubuh roh-mu ?
Ini buktinya Bapa dan YESUS satu KEHENDAK, tdk ada hubungannya kendali mengendalikan
… sebab apa yang dikerjakan Bapa, itu juga yang dikerjakan Anak….
… tetapi Bapa, yang diam di dalam Aku, Dialah yang melakukan pekerjaan-Nya…
… tetapi Bapa, yang diam di dalam Aku, Dialah yang melakukan pekerjaan-Nya…frontline defender wrote: satu kehendak darimana, jika pekerjaan tsb tidak dilakukan dari diri Yesus sendiri?
Berarti Yesus dan Bapa adalah satu
Paradise OK wrote:justeru karena Yesus menyatakan diri-Nya Anak Allah menjadi batu sandungan bagi mereka, karena dalam pemikiran orang Yahudi/Farisi pernyatan Yesus adalah pernyataan keras krn Yesus secara “terbuka” menyatakan/menyamakan Dia adalah Bapa/Allah , sampai2 mereka ingin merajam Yesus dengan batu, termasuk anda dan nabimu (perlu dikoreksi dalam konteks pemahaman), krn anda tidak akan pernah paham “Aku dan Bapa adalah satu”, maka jelas apa yang dikatakan Yesus sendiri (side back) :
8:43 Apakah sebabnya kamu tidak mengerti bahasa-Ku? Sebab kamu tidak dapat menangkap firman-Ku.
8:44 Iblislah yang menjadi bapamu dan kamu ingin melakukan keinginan-keinginan bapamu.
Melihat itu bukan ditafsirkan secara harafiah, seperti anda melihat dan meniru antraksi akrobatikfrontline defender wrote: lha terus karena ditolak, Yesus jadi menarik kembali pernyataannya gitu, dengan berkata bahwa dia tidak dapat bermukjizat jika tidak sedang melihat Bapa bermukjizat & dia tidak dapat menghakimi dengan adil jika dia menghakimi berdasarkan kehendaknya sendiri bukannya kehendaknya yang mengutusnya?
Yesus membuat mujizat atas kehendak-Nya sendiri sebagai Sang Khalik
Yesus menghakimi TIDAK atas kehendak manusia tapi atas kehendak-Nya sendiri sebagai Sang Khalik
Paradise OK wrote:Satu kehendak
Satu perbuatan
Satu kuasa
Satu hakekat
Dalam satu pribadi yang sama, yaitu pribadi Bapa yang tidak kelihatan menjadi nyata dalam pribadi Yesus
Yesus menuruti kehendak-Nya sendiri sebagai Sang Khalikfrontline defender wrote: lha terus kehendak siapakah yang tidak dituruti disitu, ketika Yesus menuruti kehendaknya Bapa?
Paradise OK wrote:Allah di sorga turun/datang/pergi ke bumi/dunia, berarti Allah mengutus Allah
Satu pribadi, Satu kehendak, Satu kesaksian, mau buktinya ?frontline defender wrote: kalaupun memang ada Allah yang turun ke dunia, tetap saja Allah tsb bukanlah Yesus yang berbeda secara kepribadian/kehendak/kesaksian dengan Allah!
Aku dan Bapa adalah satu
Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa; bagaimana engkau berkata: Tunjukkanlah Bapa itu kepada kami.
tetapi Bapa, yang diam di dalam Aku, Dialah yang melakukan pekerjaan-Nya.
Paradise OK wrote: 5:19-20. Maka Yesus menjawab mereka, kata-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya Anak tidak dapat mengerjakan sesuatu dari diri-Nya sendiri, jikalau tidak Ia melihat Bapa mengerjakannya; sebab apa yang dikerjakan Bapa, itu juga yang dikerjakan Anak Sebab Bapa mengasihi Anak dan Ia menunjukkan kepada-Nya segala sesuatu yang dikerjakan-Nya sendiri, bahkan Ia akan menunjukkan kepada-Nya pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar lagi dari pada pekerjaan-pekerjaan itu, sehingga kamu menjadi heran.
Paradise OK wrote: Mentok krn dipahami secara harfiah/kamusiah (merahmu), seolah2 ada dua kehendak yi. Kehendak Yesus di bumi dan Bapa di sorga, padahal tidak demikian
Kenapa Yesus disitu menggunakan kata Anak, bukan Aku ? penggunaan kata “Anak” disitu sebenarnya mau menjelaskan diri-Nya adalah inkarnasi Allah, bandingkan dengan ayat berikut ini :
Kalau mengikuti logikamu “bahwa pekerjaan murid sama juga dengan pekerjaan Bapa! bahkan lebih besar dari pekerjaan Bapa“frontline defender wrote: ayat Yoh 5:19-20 yang merupakan penjelasan dari Yoh 5:17 yang bunyinya sejenis dengan ayat Yoh 14:12, saya tampilkan untuk menunjukkan bahwa pekerjaan Yesus/Anak (Yoh 5:17 & 5:19-20) sama dengan pekerjaan murid pada Yoh 14:12, sehingga dengan demikian menunjukkan bahwa pekerjaan murid sama juga dengan pekerjaan Bapa!
Bapa bekerja menciptakan langit dan bumi
Sekarang timbul pertanyaan berdasarkan logikamu, apa mungkin ada pekerjaan yg lebih besar dari itu ? (penciptaan), bisa saja para murid Bapa menyalagunakan kuasa itu utk menciptakan langit/bumi yg baru, kan sdh ada mandat kuasa dari Bapa
maka yg lebih logis memahami kalimat “pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar dari pada itu” di Yoh 14:12 adalah dalam arti jumlah/jangkauan memberitakan injil, bukan mentok ke pemahaman mujizat saja
Paradise OK wrote:8:42 Kata Yesus kepada mereka: "Jikalau Allah adalah Bapamu, kamu akan mengasihi Aku, sebab Aku keluar dan datang dari Allah. Dan Aku datang bukan atas kehendak-Ku sendiri, melainkan Dialah yang mengutus Aku.
nabi/manusia siapa yg keluar dari “pribadi Allah”, selain Yesus Kristus ? sebutkanfrontline defender wrote: emangnya seorang Nabi Utusan Tuhan tidak keluar/datang dari Allah? & lagipula kehendak sendiri siapakah yang tidak dituruti Yesus, ketika Yesus datang atas kehendak Dia yang mengutus Yesus?
Paradise OK wrote:Pernyataan : “sebab Aku keluar dan datang dari Allah” tidak pernah ada pernyataan yang keluar dari manusia/nabi manapun, kecuali setan ngaku2 Tuhan
yg bersabda Tuhan krn didengar/disaksikan/ditulis oleh pengikut Tuhan dalam kitab sucifrontline defender wrote: nah, tahunya itu yang ngomong Tuhan, Nabi, atau Setan, tu darimana, kalau pada dasar nya semuanya bisa ngomong gitu?
yg ngomong manusia “apalagi setan dari goa” , pasti didengar/ditulis/disaksikan oleh pengikut setan dari goa dalam kitab setan
Paradise OK wrote:Aku/Yesus keluar dan datang dari pribadi Allah sendiri berarti Satu hakekat dengan Bapa, bukan dua,
Karena keluar dan datang dari pribadi Allah sendiri disebut Anak, atau yang diutus, Allah mengutus Allah
Allah dari sorga turun ke bumi mengutus pribadi-Nya sendiri, maka disebut Anak, atau yang diutus, Allah mengutus Allah
Karena satu hakekat dan kehendak antara Anak dan Bapa, maka apa yang dikerjakan Anak = apa yang dikerjakan Bapa
Karena Allah mengasihi inkarnasi-Nya sendiri, yang disebut Anak, maka Allah menunjukkan pekerjaan-Nya “sendiri” kepada diri-Nya “sendiri”, yang disebut Anak karena diri-Nya sendiri itu telah berinkarnasi menjadi Manusia Anak.
frontline defender wrote: argumen yang mengabaikan lanjutan dari ayat Yoh 8:42 "...Dan Aku datang bukan atas kehendak-Ku sendiri, melainkan Dialah yang mengutus Aku" sehingga dengan demikian mengabaikan pertanyaan "kehendak sendiri siapakah yang tidak dituruti Yesus, ketika Yesus datang atas kehendak Dia yang mengutus Yesus?" sehingga dengan demikian argumen tsb tidak valid!
Mari lihat siapakah oknum DIA yg mengutus AKU (Yesus) ? kita paralelakan dengan Yoh 8: 24
8:24 Karena itu tadi Aku berkata kepadamu, bahwa kamu akan mati dalam dosamu; sebab jikalau kamu tidak percaya, bahwa Akulah Dia, kamu akan mati dalam dosamu."
Siapakah Dia dimaksud dalam Yoh 8:24 ? … , kita lihat lagi ayat2 berikutnya
8:25 Maka kata mereka kepada-Nya: "Siapakah Engkau?" Jawab Yesus kepada mereka: "Apakah gunanya lagi Aku berbicara dengan kamu?
8:26 Banyak yang harus Kukatakan dan Kuhakimi tentang kamu; akan tetapi Dia, yang mengutus Aku, adalah benar, dan apa yang Kudengar dari pada-Nya, itu yang Kukatakan kepada dunia."
8:27 Mereka tidak mengerti, bahwa Ia berbicara kepada mereka tentang Bapa.
8:28 Maka kata Yesus: "Apabila kamu telah meninggikan Anak Manusia, barulah kamu tahu, bahwa Akulah Dia, dan bahwa Aku tidak berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri, tetapi Aku berbicara tentang hal-hal, sebagaimana diajarkan Bapa kepada-Ku.
maka sebelum terlambat, bagi manusia yg ingin menerima-Nya sebagai Dia/Bapa, perhatikan pernyataan Yesus yg begitu jelas tentang DIA
"...sebab jikalau kamu tidak percaya, bahwa Akulah Dia, kamu akan mati dalam dosamu."
Paradise OK wrote:Mengapa masih ada orang yang sulit memahaminya ?,maka jelas apa yang dikatakan Yesus sendiri tentang orang2 seperti itu :
8:43 Apakah sebabnya kamu tidak mengerti bahasa-Ku? Sebab kamu tidak dapat menangkap firman-Ku.
8:44 Iblislah yang menjadi bapamu dan kamu ingin melakukan keinginan-keinginan bapamu
Yang menjadikan iblis sebagai bapanya, adalah orang yg tidak mau menerima pernyataan Yesus berikut ini :frontline defender wrote: yang Bapanya Iblis itu ya yang tidak mau memahami bahwa Yesus membedakan dirinya dengan Tuhan!
sebab jikalau kamu tidak percaya, bahwa Akulah Dia (Bapa), kamu akan mati dalam dosamu."
ulasan singkatnya di atas
Paradise OK wrote:Itu tugas dan janji yg diberikan kepada siapa yang mau ikut Yesus
Yesus pergi kepada bapa sama artinya dengan Yesus kembali dalam kemuliaan-Nya yang semula sebagai Allah
lihat konteksnya, pekerjaan dimaksud yg bagaimana dulu ... jangan disapu ratafrontline defender wrote: tetap saja pekerjaan murid = pekerjaan Yesus = pekerjaan Bapa (lihat lagi Yoh 14:12, lalu Yoh 5:19-20, & kemudian Yoh 5:17)!
kalau pemahamannya sedangkal itu, maka kalau anda masih kurang paham saya sederhanakan seperti ini : allah swt bikin bumi = Muhammad SAW juga
Paradise OK- LETNAN SATU
-
Posts : 2422
Kepercayaan : Protestan
Location : child thousand island
Join date : 26.02.14
Reputation : 7
Re: Matius 10:41 ; Yesus Mengajarkan untuk Menyambut Beliau sebagai Nabi & Orang Benar
apa sejelas ini masih dibingungkan?
14:7 Sekiranya kamu mengenal Aku, pasti kamu juga mengenal Bapa-Ku. Sekarang ini kamu mengenal Dia dan kamu telah melihat Dia."
14:9 Kata Yesus kepadanya: "Telah sekian lama Aku bersama-sama kamu, Filipus, namun engkau tidak mengenal Aku? Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa; bagaimana engkau berkata: Tunjukkanlah Bapa itu kepada kami.
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Matius 10:41 ; Yesus Mengajarkan untuk Menyambut Beliau sebagai Nabi & Orang Benar
ada :Paradise OK wrote:tidak ada pernyataan dari Yesus tentang Anak dan Bapa beda kehendak
Yoh 5:30. Aku tidak dapat berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri; Aku menghakimi sesuai dengan apa yang Aku dengar, dan penghakiman-Ku adil, sebab Aku tidak menuruti kehendak-Ku sendiri, melainkan kehendak Dia yang mengutus Aku.
1. kehendak Yesus yang tidak menjamin penghakiman yang adil.
2. kehendak Dia yang mengutus Yesus yang menjamin penghakiman yang adil.
Allah kalau mau menjelma menjadi apapun pastinya tetaplah Allah, kemulianNya akan selalu melekat pada diriNya tentunya, jadi nggak ada istilah oper-mengoper kemuliaan maupun kuasa!Paradise OK wrote:memang benar, Allah memiliki kemuliaan-Nya sendiri, tapi jangan heran/kaget/bingung kalau Allah menyerahkan kemuliaan-Nya sendiri kepada Inkarnasi-Nya sendiri, yg disebut Anak Tunggal Bapa
memang tidak, mengingat yang mengerjakan mukjizat tsb Bapa sendiri! mari saya perjelas lagi, jadi terlihatnya Yesus bermukjizat itu hanya ketika Bapa sedang bermukjizat! baca/pahami lagi komentar saya, tidak sedikitpun saya pernah mengindikasikan bahwa Bapa menunjukkan mukjizat lalu Yesus menconteknya!Paradise OK wrote:Proses melihat/menunjukkan pekerjaan ini tidak dimaknai harafiah/kamusiah seperti manusia biasa, seorang ayah terhadap anaknya.frontline defender wrote: Yoh 5:19-20. Maka Yesus menjawab mereka, kata-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya Anak tidak dapat mengerjakan sesuatu dari diri-Nya sendiri, jikalau tidak Ia melihat Bapa mengerjakannya; sebab apa yang dikerjakan Bapa, itu juga yang dikerjakan Anak. Sebab Bapa mengasihi Anak dan Ia menunjukkan kepada-Nya segala sesuatu yang dikerjakan-Nya sendiri, bahkan Ia akan menunjukkan kepada-Nya pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar lagi dari pada pekerjaan-pekerjaan itu, sehingga kamu menjadi heran.
Yesus tidak dapat bermukjizat jika Yesus tidak melihat Bapa mengerjakan sendiri mukjizat tsb, artinya Yesus hanya bisa bermukjizat ketika Bapa bermukjizat, & karena Yesus tidak dapat bermukjizat dari dirinya sendiri, maka jelaslah jika Yesus bukanlah Bapa yang bisa bermukjizat dari diriNya sendiri, lihat ada 2 diri yang berbeda disitu, diri Yesus yang tidak dapat bermukjizat dari dirinya sendiri & diri Bapa yang dapat bermukjizat dari DiriNya sendiri!
tidak diceritakannya kata2 Yahudi bukan berarti Yahudi benar2 tidak berkata apa2, ingat yang tahu Yahudi gimana disitu itu bukan Yesus saja, tapi juga saksi/penulis ayat ini, jadi itu hanya dikarenakan gaya penceritaan penulis saja!Paradise OK wrote:Ay 19:
1) ‘Yesus menjawab mereka’ (ay 19a).
Kalau kita melihat kontex sebelum ayat ini, maka kita akan mendapat¬kan bahwa kontex itu diakhiri dengan kata-kata Yesus (ay 17), bukan kata-kata orang-orang Yahudi. Kalau demikian, mengapa disini dikata¬kan bahwa ‘Yesus menjawab’? Karena Yesus menjawab pikiran mereka, bukan kata-kata mereka. Bahwa Yesus bisa mengetahui pikiran mereka menunjukkan kemahatahuan Yesus.
argumen tsb tidak dapat diterima, karena mengabaikan pertanyaan2 :Paradise OK wrote:2) ‘Anak tidak dapat mengerjakan sesuatu dari diriNya sendiri’ (ay 19b bdk. ay 30a: ‘Aku tidak dapat berbuat apa-apa dari diriKu sendiri’).
Ayat ini dipakai oleh Arius / Arianisme (yang nantinya menjadi dasar dari ajaran Saksi Yehovah) untuk mengatakan bahwa Yesus lebih rendah dari Bapa, karena Ia tidak bisa melakukan apapun dari diriNya sendiri.
Tetapi sebetulnya ayat ini sama sekali tidak menunjukkan ketidakmampuan Yesus! Dalam kontex dimana Yesus menunjukkan diriNya seba¬gai Anak Allah, dan menyamakan diriNya dengan Allah (ay 17-18), tidak mungkin tahu-tahu Ia justru menunjukkan ketidakmampuanNya.
Kalau demikian, apa arti / maksud kata-kata Yesus ini? Kata-kata Yesus ini bertujuan untuk menekankan kesatuan yang tidak terpisahkan antara Yesus dengan Bapa, yang menyebabkan Yesus tidak bisa melakukan apapun terpisah dari Bapa. Dan jelas bahwa Bapapun tidak bisa melakukan apapun terpisah dari Yesus!
Jadi, Yesus dan Bapa tidak bisa bekerja sendiri-sendiri. Sebaliknya, pekerjaan Yesus adalah pekerjaan Bapa, dan pekerjaan Bapa adalah pekerjaan Yesus.
1. diri sendiri siapakah yang tidak bisa bermukjizat kecuali Bapa bermukjizat disitu?
2. diri sendiiri siapakah yang penghakimannya tidak dijamin adil disitu?
Yesus bisa melakukan sesuatu terpisah dari Bapa, tapi ketika melanggar hari Sabat Yesus melakukannya selaku utusan Allah/atau atas perintah Allah, itulah jawaban Yesus atas komplain Farisi!Paradise OK wrote:Dengan demikian, kata-kata Yesus ini menjawab serangan mereka bahwa Yesus melanggar Sabat dan menghujat Allah (ay 18). Kalau Yesus bisa melanggar Sabat dan menghujat Allah, maka itu berarti Ia bisa melakukan sesuatu terpisah dari Bapa. Tetapi Yesus tidak bisa melakukan sesuatu terpisah dari Bapa, dan karena itu jelas bahwa Ia tidak bisa melanggar Sabat maupun menghujat Allah.
baca lagi tanggapan saya diatas, saya tidak mengartikan Yesus meniru/mencontek Bapa, karena Bapalah yang mengerjakan mukjizat itu sendiri, tapi saya mengartikan Yesus terlihat bermukjizat di mata orang, hanya ketika Yesus melihat Bapa melakukan mukjizat itu sendiri!Paradise OK wrote:3) ‘Jikalau Ia tidak melihat Bapa mengerjakannya; sebab apa yang diker¬jakan Bapa, itu juga yang dikerjakan Anak’ (ay 19c).
- Jangan mengartikan bagian ini seakan-akan Yesus itu cuma bisa meniru BapaNya! Tentang bagian ini NICNT mengutip kata-kata seo¬rang yang bernama Westcott, yang memberikan komentar yang indah sebagai berikut:
“The things that the Father does that the Son does, too, not in imitation, but in virtue of His sameness of nature” (= hal-hal yang dilakukan oleh Bapa juga dilakukan oleh Anak, bukan dalam peniruan, tetapi berdasarkan kesamaan hakekatNya).
arti kata itu menyesuaikan konteks kalimat, karena konteks kalimatnya tentang menyembuhkan orang lumpuh, maka yang dimaksud apa disitu itu ya apa2 semacam itu yaitu mukjizat!Paradise OK wrote:- Kata ‘apa’ dalam bagian ini seharusnya adalah ‘apapun’.
RSV/NIV/NASB: whatever (= apapun).
KJV: what things soever (= hal-hal apapun juga).
Jadi kata-kata Yesus disini menunjukkan bahwa Anak / Yesus melaku¬kan apapun juga yang dilakukan oleh Bapa. Padahal, apa yang dila¬kukan oleh Bapa jelas merupakan pekerjaan ilahi, seperti menciptakan alam semesta dengan segala isinya, membangkitkan orang mati, dsb. Bahwa Yesus melakukan apapun juga yang dilakukan Bapa, menun¬jukkan bahwa Yesus / Anak adalah Allah!
jadi yang dimaksud "pekerjaan2 yang lebih besar" disitu itu, bukan pekerjaan pemberitaan injil dengan jangkauan lebih luas oleh para murid seperti kata anda sebelumnya?Paradise OK wrote:Ay 20:
1) ‘pekerjaan-pekerjaan itu’.
Yang dimaksud dengan ‘pekerjaan-pekerjaan itu’ adalah penyembuhan orang lumpuh dalam Yoh 5:1-9.
2) ‘pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar’.
Ada yang menganggap bahwa ‘pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar’ hanya menunjuk pada mujijat-mujijat yang lebih hebat dari penyembuhan orang lumpuh itu, seperti kebangkitan Lazarus (Yoh 11), kebangkitan anak janda di Nain (Luk 7:11-17), dsb.
Tetapi kontex menunjukkan bahwa yang dimaksud dengan ‘pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar’ adalah:
- membangkitkan orang mati (ay 21).
- menghakimi dunia (ay 22).
lalu kehendak siapakah yang tidak dituruti Yesus disitu?Paradise OK wrote:Sebagai Inkarnasi/Anak Allah, Yesus memperkenalkan akan satu kehendak yaitu kehendak Allah..frontline defender wrote:Yoh 5:30-32. Aku tidak dapat berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri; Aku menghakimi sesuai dengan apa yang Aku dengar, dan penghakiman-Ku adil, sebab Aku tidak menuruti kehendak-Ku sendiri, melainkan kehendak Dia yang mengutus Aku. Kalau Aku bersaksi tentang diri-Ku sendiri, maka kesaksian-Ku itu tidak benar; ada yang lain yang bersaksi tentang Aku dan Aku tahu, bahwa kesaksian yang diberikan-Nya tentang Aku adalah benar.
lihat, jika Yesus menghakimi berdasarkan kehendaknya sendiri maka penghakimannya akan tidak adil, tapi jika Yesus menghakimi berdasarkan kehendaknya Bapa maka penghakimannya akan menjadi adil, jadi ada berapa kehendak disitu? kemudian selanjutnya dikatakan juga kalau Yesus bersaksi tentang dirinya sendiri maka kesaksiannya akan tidak benar, tapi jika ada pihak lain bersaksi tentang Yesus maka kesaksian Yesus akan menjadi benar, di ayat2 selanjutnya disebut bahwa pihak lain yang dimaksud disitu adalah Yohanes, tapi kemudian disebut bahwa kesaksian Yohanes ini tidak sepenting kesaksian pihak lain yang lainnya yang mana yaitu Bapa, jika Yesus itu Bapa/Tuhan mengapa kesaksian Yesus bisa tidak benar, & kenapa kesaksian Bapa masuk ke dalam kategori kesaksian pihak lain yang lebih penting daripada kesaksian Yohanes?
Sebagai bagian dari satu hakikat dengan Allah, Yesus “menghakimi” atas kehendak Allah bukan atas kehendak atau kemauan siapapun juga..
diri siapakah yang tidak menjadi sumber dari perkataan Yoh 14:10?Paradise OK wrote:5:34 tetapi Aku tidak memerlukan kesaksian dari manusia, namun Aku mengatakan hal ini, supaya kamu diselamatkan.
… ada yang lain yang bersaksi tentang Aku dan Aku tahu, bahwa kesaksian yang diberikan-Nya tentang Aku adalah benar, dan inilah kesaksian itu
3:17 lalu terdengarlah suara dari sorga yang mengatakan: "Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan."
kepada-Nyalah Aku berkenan." Selaras dengan pernyataan Yesus berikut ini :
14:10 Tidak percayakah engkau, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku? Apa yang Aku katakan kepadamu, tidak Aku katakan dari diri-Ku sendiri, tetapi Bapa, yang diam di dalam Aku, Dialah yang melakukan pekerjaan-Nya.
14:11 Percayalah kepada-Ku, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku; atau setidak-tidaknya, percayalah karena pekerjaan-pekerjaan itu sendiri.
Dan lagi
12:45 dan barangsiapa melihat Aku, ia melihat Dia, yang telah mengutus Aku.
14:7 Sekiranya kamu mengenal Aku, pasti kamu juga mengenal Bapa-Ku. Sekarang ini kamu mengenal Dia dan kamu telah melihat Dia."
14:9 Kata Yesus kepadanya: "Telah sekian lama Aku bersama-sama kamu, Filipus, namun engkau tidak mengenal Aku? Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa; bagaimana engkau berkata: Tunjukkanlah Bapa itu kepada kami.
tahunya itu benar darimana kalau kita tidak dapat melihat sendiri siapa yang menceritakan/mencatatnya?Paradise OK wrote:Kisah itu dilihat/disaksikan oleh banyak orang waktu itu, dan kisah itu diceritakan turun temurun, bahkan ditulis/dicatat dalam satu buku yg disebut kitab suci
yang saya maksud itu bukan orang2 yang mengalami tapi mengingkari mukjizat yang hidup pada waktu itu, tapi orang2 seperti kita yang hidup pada jaman sekarang!Paradise OK wrote:Tentu hanya orang yg tidak percaya Yang Empunya Kuasa, tdk akan mengalami/merasakan kuasa mujizat
itulah intinya, karena semua bisa membual/bikin ayat seperti itu, apa jaminannya ayat yang menyatakan bahwa sesorang/sesuatu itu bisa menjamin orang masuk surga, benar2 merupakan ayat yang berasal dari Tuhan?Paradise OK wrote:Logika setan atau ?, kalau cuman ngomong bualan, saya/anda bisa kek gitu
Kalau kurang jelas, yg saya maksudkan setan/iblis mana bisa menjamin anda masuk sorga
lalu apa bedanya dengan QS. %4:1-3? kenapa bisa ada standar ganda?Paradise OK wrote:Karena tulisannya sendiri menyebutkan, mengisahkan, menceritakan peristiwa/kejadian itu “disaksikan oleh banyak orang”
ya tanya aja ke yang nulis "para nabi" di Wahyu 22:6!Paradise OK wrote:yg buntu tu siapa ?, saya tanya/konfirmasi ke anda, nabi/manusia siapa yg memiliki/punya kuasa mengutus malaikat, hakikat Alfa dan Omega ?, kebetulan yg saya tahu yg punya kuasa itu hanya Allah, jadi saya konfirmasi ke anda
pengikut Yesus lahir secara rohani/anak rohani dari Yesus, kenapa wakil Allah (Yesus) tidak lahir secara rohani/anak rohani dari Allah?Paradise OK wrote:Ini kategori salah kaprah, Karena anda salah dan keliru mengselaraskan/memparelelkan ayat/makna kata Anak Allah itu dengan 1 Yohanes 2 : 29, padahal lahir daripada-Nya dalam 1 Yohanes 2 : 29 merujuk kepada pribadi Yesus sendiri
Setiap orang yg berbuat kebenaran (mengakui Yesus dan Bapa adalah satu) lahir secara rohani dari Yesus
bukan bingung tapi nggak bisa terima kenapa (inkarnasi) Allah tidak punya kemuliaan sendiri!Paradise OK wrote:Allah memberikan kemulian-Nya sendiri kepada inkarnasi-Nya sendiri, apa ada bingung ?
ayat tsb jelas2 bilang bahwa yang bermukjizat itu Bapa sendiri, bukan Yesus!Paradise OK wrote:Karena anda bingung/tdk mampu memahami ini :frontline defender wrote:setara dalam kuasa kok tidak dapat bermukjizat dari dirinya sendiri? kok disitu bisa2nya ada diri Yesus yang tidak dapat bermukjizat dari dirinya sendiri?
… tetapi Bapa, yang diam di dalam Aku, Dialah yang melakukan pekerjaan-Nya
Percayalah kepada-Ku, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku; atau setidak-tidaknya, percayalah karena pekerjaan-pekerjaan itu sendiri.
jelas tidak, jadi ayat melihat Utusan Tuhan = melihat Tuhan itu tidak bisa dipakai untuk menunjukkan keTuhanan seorang Utusan Tuhan!Paradise OK wrote:Krn argument kontramu sdh tdk ditampilkan dipostingan ini
Konon katanya nabi muhammad saw bisa mbelah bulan jadi sepuluh, jadi dalam hal ini muhammad saw jelmaan Allah swt ?
apa bedanya? orang Anaknya aja cuman anak rohani doank kok!Paradise OK wrote:Dalam hal Anak dan Bapa itu sudah beda konteks
lha iya, jadi memang penyerahan otoritas nya itu cuman kiasan, sehingga dengan demikian Yesus memang nggak bener2 pegang otoritas kekuasaan!Paradise OK wrote:Kan anda sendiri ngotot pada serah menyerahkan otoritas kuasa milik/kepunyaan Allah
Buktinya otoritas kuasa milik Allah itu setara dengan Yesus dan tidak ada pd nabi/manusia manapun, berarti Yesus adalah Allah
ngawur, lha orang Tuhannya aja berbeda secara kepribadian/kehendak dengan Yesus kok (Yoh 5:19-20 & 30-32), ya berarti mau tidak mau Yesus masuk ke dalam kategori "para nabi"!Paradise OK wrote:22:16 "Aku, Yesus, telah mengutus malaikat-Ku untuk memberi kesaksian tentang semuanya ini kepadamu bagi jemaat-jemaat…
SAMA dan SETARA dengan
22:6 Lalu Ia berkata kepadaku: "Perkataan-perkataan ini tepat dan benar, dan Tuhan, Allah yang memberi roh kepada para nabi, telah mengutus malaikat-Nya untuk menunjukkan kepada hamba-hamba-Nya apa yang harus segera terjadi
Berarti Yesus adalah … Tuhan, Allah yang memberi roh kepada para nabi, telah mengutus malaikat-Nya untuk menunjukkan kepada hamba-hamba-Nya apa yang harus segera terjadi
satu hakikat kok beda diri/kehendak!Paradise OK wrote:Justeru ayat2 yg anda tampilkan memperkuat bahwa Aku dan Bapa satu hakikat
yang tidak mau paham tu ya yang terus-menerus mengabaikan fakta akan adanya diri/kehendak yang tidak dituruti Yesus!Paradise OK wrote:Masalah signifikannya, anda dan muhammad saw tdk akan pernah bisa memahami perkataan Yesus
belum tentu, dalam kasus seseorang yang digembalakan oleh seorang Utusan Tuhan yang menggembalakan berdasarkan perintah Tuhan, maka gembala orang tsb adalah Utusan Tuhan tsb & Tuhan sendiri! soal "terang dunia" saya kira itu tidak perlu lagi diquote mengingat konteksnya adalah digembalakan Tuhan melalui UtusanNya!Paradise OK wrote:Sayang ayat2 lainnya anda potong (tidak ditampilkan dlm postingan ini)
Gembala Agung yang memiliki “Terang Dunia”
siapakah Dia ? Allah
siapakah Dia ? Yesus
berarti Yesus adalah Allah
anda pikir dengan apakah Allah menerangi manusia? bukan dengan ajaranNya yang disampaikan melalui utusan/NabiNya?Paradise OK wrote:Krn Allah di sorga turun ke bumi, disebut “yang diutus” atau Anak Allah
Sumber terang kekal hanya ada pada sifat/pribadi Allah sendiri, sifat tersebut tidak ada pada nabi/manusia manapun, jika anda memahaminya maka tdk akan timbul pertanyaan seperti itu
ngawur, lha orang Tuhannya aja berbeda secara kepribadian/kehendak dengan Yesus kok (Yoh 5:19-20 & 30-32), ya berarti mau tidak mau Yesus masuk ke dalam kategori "para nabi"!Paradise OK wrote:Wahyu
22:6 Lalu Ia berkata kepadaku: "Perkataan-perkataan ini tepat dan benar, dan Tuhan, Allah yang memberi roh kepada para nabi, telah mengutus malaikat-Nya untuk menunjukkan kepada hamba-hamba-Nya apa yang harus segera terjadi."
Selaras dengan
Wahyu
22:16 "Aku, Yesus, telah mengutus malaikat-Ku untuk memberi kesaksian tentang semuanya ini kepadamu bagi jemaat-jemaat…
yang bersabda adalah Yesus, berarti Yesus adalah Allah
itu kalau Yesus & Bapa tidak beda diri/kehendak!Paradise OK wrote:… tetapi Bapa, yang diam di dalam Aku, Dialah yang melakukan pekerjaan-Nya…
Berarti Yesus dan Bapa adalah satu
saya tidak pernah menafasirkan Yesus meniru, mengingat Bapa sendiri yang melakukannya!Paradise OK wrote:Melihat itu bukan ditafsirkan secara harafiah, seperti anda melihat dan meniru antraksi akrobatik
lihat lagi frase2, "tidak dapat tidak dapat mengerjakan sesuatu dari dirinya sendiri" & "tidak dapat berbuat apa-apa dari diriku sendiri" & "aku tidak menuruti kehendakku sendiri"!Paradise OK wrote:Yesus membuat mujizat atas kehendak-Nya sendiri sebagai Sang Khalik
Yesus menghakimi TIDAK atas kehendak manusia tapi atas kehendak-Nya sendiri sebagai Sang Khalik
lha terus ayat "aku tidak menuruti kehendakku sendiri" buat apa?Paradise OK wrote:Yesus menuruti kehendak-Nya sendiri sebagai Sang Khalik
"
tetap tidak bisa diartikan begitu selama masih ada Yoh 5:19-20 & 30-32!Paradise OK wrote:Satu pribadi, Satu kehendak, Satu kesaksian, mau buktinya ?
Aku dan Bapa adalah satu
Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa; bagaimana engkau berkata: Tunjukkanlah Bapa itu kepada kami.
tetapi Bapa, yang diam di dalam Aku, Dialah yang melakukan pekerjaan-Nya.
loh yang menyamakan/menyetarakan pekerjaan Yesus dengan pekerjaan Bapa itu kan anda, giliran saya samakan pekerjaan murid dengan pekerjaaan Yesus, kenapa opini anda tsb jadi dilempar ke saya?Paradise OK wrote:Kalau mengikuti logikamu “bahwa pekerjaan murid sama juga dengan pekerjaan Bapa! bahkan lebih besar dari pekerjaan Bapa“
Bapa bekerja menciptakan langit dan bumi
Sekarang timbul pertanyaan berdasarkan logikamu, apa mungkin ada pekerjaan yg lebih besar dari itu ? (penciptaan), bisa saja para murid Bapa menyalagunakan kuasa itu utk menciptakan langit/bumi yg baru, kan sdh ada mandat kuasa dari Bapa
maka yg lebih logis memahami kalimat “pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar dari pada itu” di Yoh 14:12 adalah dalam arti jumlah/jangkauan memberitakan injil, bukan mentok ke pemahaman mujizat saja
setiap Nabi itu pasti keluar/datang/diutus dari Allah!Paradise OK wrote:nabi/manusia siapa yg keluar dari “pribadi Allah”, selain Yesus Kristus ? sebutkan
lha itu bagaimana cara mbedain antara keduanya?Paradise OK wrote:yg bersabda Tuhan krn didengar/disaksikan/ditulis oleh pengikut Tuhan dalam kitab suci
yg ngomong manusia “apalagi setan dari goa” , pasti didengar/ditulis/disaksikan oleh pengikut setan dari goa dalam kitab setan
selama masih ada perbedaan kehendak antara Aku & Dia, maka "Akulah Dia" disitu tidak akan mungkin berarti harafiah!Paradise OK wrote:Mari lihat siapakah oknum DIA yg mengutus AKU (Yesus) ? kita paralelakan dengan Yoh 8: 24
8:24 Karena itu tadi Aku berkata kepadamu, bahwa kamu akan mati dalam dosamu; sebab jikalau kamu tidak percaya, bahwa Akulah Dia, kamu akan mati dalam dosamu."
Siapakah Dia dimaksud dalam Yoh 8:24 ? … , kita lihat lagi ayat2 berikutnya
8:25 Maka kata mereka kepada-Nya: "Siapakah Engkau?" Jawab Yesus kepada mereka: "Apakah gunanya lagi Aku berbicara dengan kamu?
8:26 Banyak yang harus Kukatakan dan Kuhakimi tentang kamu; akan tetapi Dia, yang mengutus Aku, adalah benar, dan apa yang Kudengar dari pada-Nya, itu yang Kukatakan kepada dunia."
8:27 Mereka tidak mengerti, bahwa Ia berbicara kepada mereka tentang Bapa.
8:28 Maka kata Yesus: "Apabila kamu telah meninggikan Anak Manusia, barulah kamu tahu, bahwa Akulah Dia, dan bahwa Aku tidak berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri, tetapi Aku berbicara tentang hal-hal, sebagaimana diajarkan Bapa kepada-Ku.
maka sebelum terlambat, bagi manusia yg ingin menerima-Nya sebagai Dia/Bapa, perhatikan pernyataan Yesus yg begitu jelas tentang DIA
"...sebab jikalau kamu tidak percaya, bahwa Akulah Dia, kamu akan mati dalam dosamu."
ya berarti yang Iblis itu ya yang nggak mau merima bahwa "Akulah Dia" disitu itu maknanya kiasan!Paradise OK wrote:Yang menjadikan iblis sebagai bapanya, adalah orang yg tidak mau menerima pernyataan Yesus berikut ini :
sebab jikalau kamu tidak percaya, bahwa Akulah Dia (Bapa), kamu akan mati dalam dosamu."
ulasan singkatnya di atas
yang meNuhankan Nabi dengan argumen pekerjaan Nabi = pekerjaan Allah itu kan kamu!Paradise OK wrote:lihat konteksnya, pekerjaan dimaksud yg bagaimana dulu ... jangan disapu rata
kalau pemahamannya sedangkal itu, maka kalau anda masih kurang paham saya sederhanakan seperti ini : allah swt bikin bumi = Muhammad SAW juga
frontline defender- MAYOR
- Posts : 6462
Kepercayaan : Islam
Join date : 17.11.11
Reputation : 137
Re: Matius 10:41 ; Yesus Mengajarkan untuk Menyambut Beliau sebagai Nabi & Orang Benar
Paradise OK wrote:tidak ada pernyataan dari Yesus tentang Anak dan Bapa beda kehendak
Ucapan :frontline defender wrote: ada :
Yoh 5:30. Aku tidak dapat berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri; Aku menghakimi sesuai dengan apa yang Aku dengar, dan penghakiman-Ku adil, sebab Aku tidak menuruti kehendak-Ku sendiri, melainkan kehendak Dia yang mengutus Aku.
1. kehendak Yesus yang tidak menjamin penghakiman yang adil.
2. kehendak Dia yang mengutus Yesus yang menjamin penghakiman yang adil.
“Aku tidak dapat berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri ”
Dan
“Aku tidak menuruti kehendak-Ku sendiri”
Adalah sebuah ungkapan penegasan bahwa Yesus dan Bapa adalah satu, karena Yesus dan Bapa satu dalam perbuatan/pekerjaan/kehendak/menghakimi, maka dalam segala hal Anak tidak bisa berdiri sendiri tanpa Bapa dan Bapa tidak bisa berdiri sendiri tanpa Anak
Paradise OK wrote: memang benar, Allah memiliki kemuliaan-Nya sendiri, tapi jangan heran/kaget/bingung kalau Allah menyerahkan kemuliaan-Nya sendiri kepada Inkarnasi-Nya sendiri, yg disebut Anak Tunggal Bapa
frontline defender wrote: Allah kalau mau menjelma menjadi apapun pastinya tetaplah Allah, kemulianNya akan selalu melekat pada diriNya tentunya, jadi nggak ada istilah oper-mengoper kemuliaan maupun kuasa!
Paradise OK wrote: memang istilah memberi kuasa Bapa kepada Anak jangan dimaknai secara harfiah dengan istilah oper-mengoper kemuliaan maupun kuasa!
frontline defender wrote: Yoh 5:19-20. Maka Yesus menjawab mereka, kata-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya Anak tidak dapat mengerjakan sesuatu dari diri-Nya sendiri, jikalau tidak Ia melihat Bapa mengerjakannya; sebab apa yang dikerjakan Bapa, itu juga yang dikerjakan Anak. Sebab Bapa mengasihi Anak dan Ia menunjukkan kepada-Nya segala sesuatu yang dikerjakan-Nya sendiri, bahkan Ia akan menunjukkan kepada-Nya pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar lagi dari pada pekerjaan-pekerjaan itu, sehingga kamu menjadi heran.
Yesus tidak dapat bermukjizat jika Yesus tidak melihat Bapa mengerjakan sendiri mukjizat tsb, artinya Yesus hanya bisa bermukjizat ketika Bapa bermukjizat, & karena Yesus tidak dapat bermukjizat dari dirinya sendiri, maka jelaslah jika Yesus bukanlah Bapa yang bisa bermukjizat dari diriNya sendiri, lihat ada 2 diri yang berbeda disitu, diri Yesus yang tidak dapat bermukjizat dari dirinya sendiri & diri Bapa yang dapat bermukjizat dari DiriNya sendiri!
Paradise OK wrote: Proses melihat/menunjukkan pekerjaan ini tidak dimaknai harafiah/kamusiah seperti manusia biasa, seorang ayah terhadap anaknya.
Ya, saat Bapa bermujizat, saat itupulalah Anak bermujizat, karena Bapa dan Anak satu hakekat, bukan dua hakekat yang berbeda, tidak bisa dipisahkanfrontline defender wrote: memang tidak, mengingat yang mengerjakan mukjizat tsb Bapa sendiri! mari saya perjelas lagi, jadi terlihatnya Yesus bermukjizat itu hanya ketika Bapa sedang bermukjizat! baca/pahami lagi komentar saya, tidak sedikitpun saya pernah mengindikasikan bahwa Bapa menunjukkan mukjizat lalu Yesus menconteknya!
Anak tidak bisa bermujizat dari diri-Nya sendiri tanpa Bapa
dan
Bapa tidak bisa bermujizat tanpa Anak
Kenapa bisa demikian ?
Karena Bapa dan Anak adalah satu
Paradise OK wrote:Ay 19:
1) ‘Yesus menjawab mereka’ (ay 19a).
Kalau kita melihat kontex sebelum ayat ini, maka kita akan mendapat¬kan bahwa kontex itu diakhiri dengan kata-kata Yesus (ay 17), bukan kata-kata orang-orang Yahudi. Kalau demikian, mengapa disini dikata¬kan bahwa ‘Yesus menjawab’? Karena Yesus menjawab pikiran mereka, bukan kata-kata mereka. Bahwa Yesus bisa mengetahui pikiran mereka menunjukkan kemahatahuan Yesus.
Penulisnya melihat apa yang terjadi seperti itu adanya, orang Yahudi bingung plus marah ketika Yesus dalam setiap kesempatan saat mengajar/bermujizat, menyatakan diri-Nya Anak Allah, artinya Yesus menyamakan diri-Nya dengan Allah, maka Yesus menjelaskan hubungan yang unik antara pribadi-Nya sebagai Anak dan pribadi-Nya sebagai Bapafrontline defender wrote: tidak diceritakannya kata2 Yahudi bukan berarti Yahudi benar2 tidak berkata apa2, ingat yang tahu Yahudi gimana disitu itu bukan Yesus saja, tapi juga saksi/penulis ayat ini, jadi itu hanya dikarenakan gaya penceritaan penulis saja!
Paradise OK wrote:2) ‘Anak tidak dapat mengerjakan sesuatu dari diriNya sendiri’ (ay 19b bdk. ay 30a: ‘Aku tidak dapat berbuat apa-apa dari diriKu sendiri’).
Ayat ini dipakai oleh Arius / Arianisme (yang nantinya menjadi dasar dari ajaran Saksi Yehovah) untuk mengatakan bahwa Yesus lebih rendah dari Bapa, karena Ia tidak bisa melakukan apapun dari diriNya sendiri.
Tetapi sebetulnya ayat ini sama sekali tidak menunjukkan ketidakmampuan Yesus! Dalam kontex dimana Yesus menunjukkan diriNya seba¬gai Anak Allah, dan menyamakan diriNya dengan Allah (ay 17-18), tidak mungkin tahu-tahu Ia justru menunjukkan ketidakmampuanNya.
Kalau demikian, apa arti / maksud kata-kata Yesus ini? Kata-kata Yesus ini bertujuan untuk menekankan kesatuan yang tidak terpisahkan antara Yesus dengan Bapa, yang menyebabkan Yesus tidak bisa melakukan apapun terpisah dari Bapa. Dan jelas bahwa Bapapun tidak bisa melakukan apapun terpisah dari Yesus!
Jadi, Yesus dan Bapa tidak bisa bekerja sendiri-sendiri. Sebaliknya, pekerjaan Yesus adalah pekerjaan Bapa, dan pekerjaan Bapa adalah pekerjaan Yesus.
frontline defender wrote: argumen tsb tidak dapat diterima, karena mengabaikan pertanyaan2 :
1. diri sendiri siapakah yang tidak bisa bermukjizat kecuali Bapa bermukjizat disitu?
2. diri sendiiri siapakah yang penghakimannya tidak dijamin adil disitu?
Anak tidak bisa menghakimi/bermujizat dari diri-Nya sendiri tanpa Bapa
dan
Bapa tidak bisa menghakimi/bermujizat tanpa Anak
Kenapa bisa demikian ?
Karena Bapa dan Anak adalah satu
Bapa dan Anak tidak bisa berdiri sendiri/terpisah, karena memang Bapa dan Anak satu hakekat adanya.
Paradise OK wrote:Dengan demikian, kata-kata Yesus ini menjawab serangan mereka bahwa Yesus melanggar Sabat dan menghujat Allah (ay 18). Kalau Yesus bisa melanggar Sabat dan menghujat Allah, maka itu berarti Ia bisa melakukan sesuatu terpisah dari Bapa. Tetapi Yesus tidak bisa melakukan sesuatu terpisah dari Bapa, dan karena itu jelas bahwa Ia tidak bisa melanggar Sabat maupun menghujat Allah.
tidak ada pernyataan terpisah antara Bapa dan Anak dalam melakukan segala halfrontline defender wrote: Yesus bisa melakukan sesuatu terpisah dari Bapa, tapi ketika melanggar hari Sabat Yesus melakukannya selaku utusan Allah/atau atas perintah Allah, itulah jawaban Yesus atas komplain Farisi!
soal melanggar Sabat, faktanya Yesus tidak melanggar hari Sabat, tuduhan melanggar hari Sabat muncul dalam pikiran orang farisi pd waktu itu dan dalam pikiran/tafsir anda pd saat ini
Paradise OK wrote:3) ‘Jikalau Ia tidak melihat Bapa mengerjakannya; sebab apa yang diker¬jakan Bapa, itu juga yang dikerjakan Anak’ (ay 19c).
- Jangan mengartikan bagian ini seakan-akan Yesus itu cuma bisa meniru BapaNya! Tentang bagian ini NICNT mengutip kata-kata seo¬rang yang bernama Westcott, yang memberikan komentar yang indah sebagai berikut:
“The things that the Father does that the Son does, too, not in imitation, but in virtue of His sameness of nature” (= hal-hal yang dilakukan oleh Bapa juga dilakukan oleh Anak, bukan dalam peniruan, tetapi berdasarkan kesamaan hakekatNya).
Anda menyangkali pernyataan anda yang keliru sbb :frontline defender wrote: baca lagi tanggapan saya diatas, saya tidak mengartikan Yesus meniru/mencontek Bapa, karena Bapalah yang mengerjakan mukjizat itu sendiri, tapi saya mengartikan Yesus terlihat bermukjizat di mata orang, hanya ketika Yesus melihat Bapa melakukan mukjizat itu sendiri!
“Yesus terlihat bermukjizat di mata orang, hanya ketika Yesus melihat Bapa melakukan mukjizat itu sendiri! “
“melihat” dimaksud seperti apa ?, menontonkah ? atau apa ?
faktanya dalam pribadi Yesus ada pribadi Bapa, satu adanya, sehingga mujizat yg dikerjakan Bapa yang tidak kelihatan menjadi nyata dalam pribadi Yesus
Paradise OK wrote:- Kata ‘apa’ dalam bagian ini seharusnya adalah ‘apapun’.
RSV/NIV/NASB: whatever (= apapun).
KJV: what things soever (= hal-hal apapun juga).
Jadi kata-kata Yesus disini menunjukkan bahwa Anak / Yesus melaku¬kan apapun juga yang dilakukan oleh Bapa. Padahal, apa yang dila¬kukan oleh Bapa jelas merupakan pekerjaan ilahi, seperti menciptakan alam semesta dengan segala isinya, membangkitkan orang mati, dsb. Bahwa Yesus melakukan apapun juga yang dilakukan Bapa, menun¬jukkan bahwa Yesus / Anak adalah Allah!
Ya, Segala sesuatu (apa2) yg ada pada Bapa ada juga pada Anak, karena Bapa dan Anak tidak bisa berdiri sendiri/terpisah, keluarnya ungkapan : “Aku tidak dapat berbuat apa-apa (mujizat dll) dari diri-Ku sendiri; “, karena Aku dan Bapa satu adanya, tidak bisa berdiri sendiri/dipisahkanfrontline defender wrote: arti kata itu menyesuaikan konteks kalimat, karena konteks kalimatnya tentang menyembuhkan orang lumpuh, maka yang dimaksud apa disitu itu ya apa2 semacam itu yaitu mukjizat!
mengapa bisa seperti itu ?
karena Anak tidak bisa bermujizat dari diri-Nya sendiri tanpa Bapa
dan
Bapa tidak bisa bermujizat tanpa Anak
Bapa dan Anak satu adanya, bukan berdiri sendiri
Paradise OK wrote:Ay 20:
1) ‘pekerjaan-pekerjaan itu’.
Yang dimaksud dengan ‘pekerjaan-pekerjaan itu’ adalah penyembuhan orang lumpuh dalam Yoh 5:1-9.
2) ‘pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar’.
Ada yang menganggap bahwa ‘pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar’ hanya menunjuk pada mujijat-mujijat yang lebih hebat dari penyembuhan orang lumpuh itu, seperti kebangkitan Lazarus (Yoh 11), kebangkitan anak janda di Nain (Luk 7:11-17), dsb.
Tetapi kontex menunjukkan bahwa yang dimaksud dengan ‘pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar’ adalah:
- membangkitkan orang mati (ay 21).
- menghakimi dunia (ay 22).
Yoh 5 : 20, merujuk hanya ke pribadi Yesus sendiri, bukan kepada siapa2 termasuk murid2-Nya, dan anda mengsapuratakan dengan Yoh 14 : 12.frontline defender wrote: jadi yang dimaksud "pekerjaan2 yang lebih besar" disitu itu, bukan pekerjaan pemberitaan injil dengan jangkauan lebih luas oleh para murid seperti kata anda sebelumnya?
frontline defender wrote: Yoh 5:30-32. Aku tidak dapat berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri; Aku menghakimi sesuai dengan apa yang Aku dengar, dan penghakiman-Ku adil, sebab Aku tidak menuruti kehendak-Ku sendiri, melainkan kehendak Dia yang mengutus Aku. Kalau Aku bersaksi tentang diri-Ku sendiri, maka kesaksian-Ku itu tidak benar; ada yang lain yang bersaksi tentang Aku dan Aku tahu, bahwa kesaksian yang diberikan-Nya tentang Aku adalah benar.
lihat, jika Yesus menghakimi berdasarkan kehendaknya sendiri maka penghakimannya akan tidak adil, tapi jika Yesus menghakimi berdasarkan kehendaknya Bapa maka penghakimannya akan menjadi adil, jadi ada berapa kehendak disitu? kemudian selanjutnya dikatakan juga kalau Yesus bersaksi tentang dirinya sendiri maka kesaksiannya akan tidak benar, tapi jika ada pihak lain bersaksi tentang Yesus maka kesaksian Yesus akan menjadi benar, di ayat2 selanjutnya disebut bahwa pihak lain yang dimaksud disitu adalah Yohanes, tapi kemudian disebut bahwa kesaksian Yohanes ini tidak sepenting kesaksian pihak lain yang lainnya yang mana yaitu Bapa, jika Yesus itu Bapa/Tuhan mengapa kesaksian Yesus bisa tidak benar, & kenapa kesaksian Bapa masuk ke dalam kategori kesaksian pihak lain yang lebih penting daripada kesaksian Yohanes?
Paradise OK wrote: Sebagai Inkarnasi/Anak Allah, Yesus memperkenalkan akan satu kehendak yaitu kehendak Allah..
Sebagai bagian dari satu hakikat dengan Allah, Yesus “menghakimi” atas kehendak Allah bukan atas kehendak atau kemauan siapapun juga..
Ungkapan “Yesus tidak menuruti kehendak-Nya sendiri” adalah penegasan keesaan pribadi-Nya dengan Bapa, karena kehendak Anak dan Bapa satu adanya, maka kehendak Yesus tidak bisa berdiri sendiri/dipisahkan dengan kehendak Bapafrontline defender wrote: lalu kehendak siapakah yang tidak dituruti Yesus disitu?
Paradise OK wrote:5:34 tetapi Aku tidak memerlukan kesaksian dari manusia, namun Aku mengatakan hal ini, supaya kamu diselamatkan.
… ada yang lain yang bersaksi tentang Aku dan Aku tahu, bahwa kesaksian yang diberikan-Nya tentang Aku adalah benar, dan inilah kesaksian itu
3:17 lalu terdengarlah suara dari sorga yang mengatakan: "Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan."
kepada-Nyalah Aku berkenan." Selaras dengan pernyataan Yesus berikut ini :
14:10 Tidak percayakah engkau, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku? Apa yang Aku katakan kepadamu, tidak Aku katakan dari diri-Ku sendiri, tetapi Bapa, yang diam di dalam Aku, Dialah yang melakukan pekerjaan-Nya.
14:11 Percayalah kepada-Ku, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku; atau setidak-tidaknya, percayalah karena pekerjaan-pekerjaan itu sendiri.
Dan lagi
12:45 dan barangsiapa melihat Aku, ia melihat Dia, yang telah mengutus Aku.
14:7 Sekiranya kamu mengenal Aku, pasti kamu juga mengenal Bapa-Ku. Sekarang ini kamu mengenal Dia dan kamu telah melihat Dia."
14:9 Kata Yesus kepadanya: "Telah sekian lama Aku bersama-sama kamu, Filipus, namun engkau tidak mengenal Aku? Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa; bagaimana engkau berkata: Tunjukkanlah Bapa itu kepada kami.
frontline defender wrote: diri siapakah yang tidak menjadi sumber dari perkataan Yoh 14:10?
Tidak bersumber dari siapapun, melainkan bersumber dari dalam pribadi-Nya sendiri
Ucapan :
“Apa yang Aku katakan kepadamu, tidak Aku katakan dari diri-Ku sendiri”, adalah sebuah ungkapan penegasan bahwa Yesus dan Bapa adalah Satu, Pribadi Yesus tidak bisa lepas dengan Pribadi Bapa
Yesus tidak bisa mengatakan apa2 dari diri-Nya sendiri tanpa Bapa
dan
Bapa tidak bisa mengatakan apa2 tanpa Yesus
Kenapa bisa seperti itu ?
Sebab Yesus dan Bapa adalah satu hakekat, tidak berdiri sendiri
14:10 Tidak percayakah engkau, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku? Apa yang Aku katakan kepadamu, tidak Aku katakan dari diri-Ku sendiri, tetapi Bapa, yang diam di dalam Aku, Dialah yang melakukan pekerjaan-Nya
Paradise OK wrote:Kisah itu dilihat/disaksikan oleh banyak orang waktu itu, dan kisah itu diceritakan turun temurun, bahkan ditulis/dicatat dalam satu buku yg disebut kitab suci
Kalau di Alkitab jelas, siapa yg menjadi saksi dan penulis kisah itufrontline defender wrote: tahunya itu benar darimana kalau kita tidak dapat melihat sendiri siapa yang menceritakan/mencatatnya?
Paradise OK wrote:Tentu hanya orang yg tidak percaya Yang Empunya Kuasa, tdk akan mengalami/merasakan kuasa mujizat
pada waktu itu ada orang percaya dan tidak percayafrontline defender wrote: yang saya maksud itu bukan orang2 yang mengalami tapi mengingkari mukjizat yang hidup pada waktu itu, tapi orang2 seperti kita yang hidup pada jaman sekarang!
pada saat inipun demikian halnya, terserah anda mau masuk kategori mana (percaya/tidak percaya)
Paradise OK wrote:Logika setan atau ?, kalau cuman ngomong bualan, saya/anda bisa kek gitu
Kalau kurang jelas, yg saya maksudkan setan/iblis mana bisa menjamin anda masuk sorga
membual disertai saksi dan bukti beda langit dan bumi dengan si pembual tanpa saksi dan tanpa buktifrontline defender wrote: itulah intinya, karena semua bisa membual/bikin ayat seperti itu, apa jaminannya ayat yang menyatakan bahwa sesorang/sesuatu itu bisa menjamin orang masuk surga, benar2 merupakan ayat yang berasal dari Tuhan?
jaminan-Nya krn keluar dari mulut Tuhan sendiri, didengar langsung oleh yg menyaksikan
Paradise OK wrote:Karena tulisannya sendiri menyebutkan, mengisahkan, menceritakan peristiwa/kejadian itu “disaksikan oleh banyak orang”
tidak ada standar ganda, krn faktanya dalam konteks saksi/bukti berbeda dengan semua nabifrontline defender wrote: lalu apa bedanya dengan QS. %4:1-3? kenapa bisa ada standar ganda?
Paradise OK wrote:yg buntu tu siapa ?, saya tanya/konfirmasi ke anda, nabi/manusia siapa yg memiliki/punya kuasa mengutus malaikat, hakikat Alfa dan Omega ?, kebetulan yg saya tahu yg punya kuasa itu hanya Allah, jadi saya konfirmasi ke anda
Jadi dalam konteks ini akhirnya anda yg buntu sendiri, siapa yg punya kuasa mengutus malaikat untuk menyampaikan wahyu kepada para nabi.frontline defender wrote: ya tanya aja ke yang nulis "para nabi" di Wahyu 22:6!
Wahyu
22:6 Lalu Ia berkata kepadaku: "Perkataan-perkataan ini tepat dan benar, dan Tuhan, Allah yang memberi roh kepada para nabi, telah mengutus malaikat-Nya untuk menunjukkan kepada hamba-hamba-Nya apa yang harus segera terjadi."
22:16 "Aku, Yesus, telah mengutus malaikat-Ku untuk memberi kesaksian tentang semuanya ini kepadamu bagi jemaat-jemaat. Aku adalah tunas, yaitu keturunan Daud, bintang timur yang gilang-gemilang."
Allah punya/berkuasa mengutus malaikat utk menyampaikan wahyu
Yesus punya/berkuasa mengutus malaikat utk menyampaikan wahyu
Sama dan Setara
Berarti Yesus adalah Allah
Paradise OK wrote: Ini kategori salah kaprah, Karena anda salah dan keliru mengselaraskan/memparelelkan ayat/makna kata Anak Allah itu dengan 1 Yohanes 2 : 29, padahal lahir daripada-Nya dalam 1 Yohanes 2 : 29 merujuk kepada pribadi Yesus sendiri
Setiap orang yg berbuat kebenaran (mengakui Yesus dan Bapa adalah satu) lahir secara rohani dari Yesus
1 Yoh 2 : 29 tidak ada hubungannya lahir secara rohani antara Yesus dan Bapa, karena merujuk ke Pribadi Ia (Yesus sendiri) sebagai Bapafrontline defender wrote: pengikut Yesus lahir secara rohani/anak rohani dari Yesus, kenapa wakil Allah (Yesus) tidak lahir secara rohani/anak rohani dari Allah?
1 Yoh 2 : 29 Jikalau kamu tahu, bahwa Ia adalah benar, kamu harus tahu juga, bahwa setiap orang, yang berbuat kebenaran, lahir dari pada-Nya.
bahwa Ia adalah benar (karena Ia adalah Bapa/Sang Khalik)
setiap orang, yang berbuat kebenaran (mengakui Bapa dan Anak satu hakekat adanya, 1 Yoh 2 : 22 & 23 )
… lahir dari pada-Nya (lahir daripada Yesus secara rohani) yang adalah Bapa itu sendiri
Paradise OK wrote:Allah memberikan kemulian-Nya sendiri kepada inkarnasi-Nya sendiri, apa ada bingung ?
frontline defender wrote: bukan bingung tapi nggak bisa terima kenapa (inkarnasi) Allah tidak punya kemuliaan sendiri!
tidak bisa menerima karena anda menerima ajaran muhammad saw yg salah/keliru, seolah2 pribadi Anak dan Bapa itu dua pribadi, padahal
Kemuliaan Bapa = kemuliaan Anak = satu hakekat kemuliaan
Kemuliaan Anak = kemuliaan Bapa = satu hakekat kemuliaan
frontline defender wrote: setara dalam kuasa kok tidak dapat bermukjizat dari dirinya sendiri? kok disitu bisa2nya ada diri Yesus yang tidak dapat bermukjizat dari dirinya sendiri?
Paradise OK wrote: Karena anda bingung/tdk mampu memahami ini :
… tetapi Bapa, yang diam di dalam Aku, Dialah yang melakukan pekerjaan-Nya
Percayalah kepada-Ku, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku; atau setidak-tidaknya, percayalah karena pekerjaan-pekerjaan itu sendiri.
Anak tidak bisa bermujizat atas diri-Nya sendiri tanpa Bapafrontline defender wrote: ayat tsb jelas2 bilang bahwa yang bermukjizat itu Bapa sendiri, bukan Yesus!
dan
Bapa tidak bisa bermujizat tanpa Anak
mengapa bisa seperti itu ? karena Bapa dan Anak satu hakekat adanya, tidak bisa berdiri sendiri/dipisahkan
Paradise OK wrote:Krn argument kontramu sdh tdk ditampilkan dipostingan ini
Konon katanya nabi muhammad saw bisa mbelah bulan jadi sepuluh, jadi dalam hal ini muhammad saw jelmaan Allah swt ?
Jelas tidak krn mata iman anda telah dibutakan oleh ajaran muhammad saw ketika melihat pribadi Allah yang diutus sebagai Allah sendiri.frontline defender wrote: jelas tidak, jadi ayat melihat Utusan Tuhan = melihat Tuhan itu tidak bisa dipakai untuk menunjukkan keTuhanan seorang Utusan Tuhan!
Allah mengutus pribadi-Nya sendiri, maka ketika melihat pribadi Allah yang diutus itu = melihat pribadi Allah sendiri
Yohanes
14:7 Sekiranya kamu mengenal Aku, pasti kamu juga mengenal Bapa-Ku. Sekarang ini kamu mengenal Dia dan kamu telah melihat Dia."
Paradise OK wrote:Dalam hal Anak dan Bapa itu sudah beda konteks
frontline defender wrote: apa bedanya? orang Anaknya aja cuman anak rohani doank kok!
1 Yohanes 2 : 29 … lahir dari pada-Nya. (lahir secara rohani daripada Yesus)
lahir dari pada-Nya, hanya merujuk kepada pribadi Bapa, tidak kpd siapapun
lahir dari pada-Nya, hanya merujuk kepada pribadi Yesus, tdk kpd siapapun
berarti Yesus adalah Bapa itu sendiri
Paradise OK wrote:Kan anda sendiri ngotot pada serah menyerahkan otoritas kuasa milik/kepunyaan Allah
Buktinya otoritas kuasa milik Allah itu setara dengan Yesus dan tidak ada pd nabi/manusia manapun, berarti Yesus adalah Allah
Otoritas/kuasa Tuhan koq cuma kiasanfrontline defender wrote: lha iya, jadi memang penyerahan otoritas nya itu cuman kiasan, sehingga dengan demikian Yesus memang nggak bener2 pegang otoritas kekuasaan!
Paradise OK wrote:22:16 "Aku, Yesus, telah mengutus malaikat-Ku untuk memberi kesaksian tentang semuanya ini kepadamu bagi jemaat-jemaat…
SAMA dan SETARA dengan
22:6 Lalu Ia berkata kepadaku: "Perkataan-perkataan ini tepat dan benar, dan Tuhan, Allah yang memberi roh kepada para nabi, telah mengutus malaikat-Nya untuk menunjukkan kepada hamba-hamba-Nya apa yang harus segera terjadi
Berarti Yesus adalah … Tuhan, Allah yang memberi roh kepada para nabi, telah mengutus malaikat-Nya untuk menunjukkan kepada hamba-hamba-Nya apa yang harus segera terjadi
Justeru Yoh 5:19-20 & 30-32 menegaskan keesaan Bapa dan Yesusfrontline defender wrote: ngawur, lha orang Tuhannya aja berbeda secara kepribadian/kehendak dengan Yesus kok (Yoh 5:19-20 & 30-32), ya berarti mau tidak mau Yesus masuk ke dalam kategori "para nabi"!
Karena Bapa dan Yesus adalah satu sehingga :
Yesus tidak berdiri sendiri/dipisahkan dengan Bapa
dan
Bapa tidak berdiri sendiri/dipisahkan dengan Anak
Paradise OK wrote:Justeru ayat2 yg anda tampilkan memperkuat bahwa Aku dan Bapa satu hakikat
Kan tdk ada pernyataan segala sesuatu dari diri-Nya sendiri, selalu ada diri-Nya dan Bapa-Nya = satu = ekadfrontline defender wrote: satu hakikat kok beda diri/kehendak!
Paradise OK wrote:Masalah signifikannya, anda dan muhammad saw tdk akan pernah bisa memahami perkataan Yesus
Yesus tidak mengikuti kehendak-Nya sendiri, karena kehendak Yesus dan Bapa satu adanya, tidak berdiri sendiri/terpisah, masih buntu ?frontline defender wrote: yang tidak mau paham tu ya yang terus-menerus mengabaikan fakta akan adanya diri/kehendak yang tidak dituruti Yesus!
Paradise OK wrote:Sayang ayat2 lainnya anda potong (tidak ditampilkan dlm postingan ini)
Gembala Agung yang memiliki “Terang Dunia”
siapakah Dia ? Allah
siapakah Dia ? Yesus
berarti Yesus adalah Allah
Dalam konteks ayat2 yg saya tampilkan sebelumnya, Allah digambarkan sebagai Sang Gembala, tentu bukan sembarang gembala. Sang Gembala yg bukan sembarang gembala itu melekat pada gelar Yesus, tdk ada nabi/manusia manapun punya gelar seperti itu, selain Allah/Yesus sendiri.frontline defender wrote: belum tentu, dalam kasus seseorang yang digembalakan oleh seorang Utusan Tuhan yang menggembalakan berdasarkan perintah Tuhan, maka gembala orang tsb adalah Utusan Tuhan tsb & Tuhan sendiri! soal "terang dunia" saya kira itu tidak perlu lagi diquote mengingat konteksnya adalah digembalakan Tuhan melalui UtusanNya!
Paradise OK wrote:Krn Allah di sorga turun ke bumi, disebut “yang diutus” atau Anak Allah
Sumber terang kekal hanya ada pada sifat/pribadi Allah sendiri, sifat tersebut tidak ada pada nabi/manusia manapun, jika anda memahaminya maka tdk akan timbul pertanyaan seperti itu
Allah disebut sumber terang hidup, dan hanya Allah satu-satunya sumber terang hidup, para nabi/utusan hanya mampu mempersaksikannya, bukan sumber terang hidup itufrontline defender wrote: anda pikir dengan apakah Allah menerangi manusia? bukan dengan ajaranNya yang disampaikan melalui utusan/NabiNya?
Yesus juga adalah sumber terang hidup sama halnya juga dengan Allah, berarti Yesus adalah Allah sumber terang hidup
Paradise OK wrote:Wahyu
22:6 Lalu Ia berkata kepadaku: "Perkataan-perkataan ini tepat dan benar, dan Tuhan, Allah yang memberi roh kepada para nabi, telah mengutus malaikat-Nya untuk menunjukkan kepada hamba-hamba-Nya apa yang harus segera terjadi."
Selaras dengan
Wahyu
22:16 "Aku, Yesus, telah mengutus malaikat-Ku untuk memberi kesaksian tentang semuanya ini kepadamu bagi jemaat-jemaat…
yang bersabda adalah Yesus, berarti Yesus adalah Allah
frontline defender wrote: ngawur, lha orang Tuhannya aja berbeda secara kepribadian/kehendak dengan Yesus kok (Yoh 5:19-20 & 30-32), ya berarti mau tidak mau Yesus masuk ke dalam kategori "para nabi"!
Yoh 5:19-20 & 30-32 :
- Yesus tidak berkehendak sendiri
-Yesus tidak berbuat sendiri
adalah penegasaan diri-Nya dan Bapa satu/esa adanya, tdk bisa sendiri-sendiri, tdk bisa dipisahkan
hanya Allah yang punya kuasa/otoritas mengutus malaikat, kuasa/otoritas ini tidak ada pada manusia/nabi manapun
faktanya kuasa/otoritas mengutus malaikat ada pada Yesus, berarti Yesus adalah Allah
terhadap fakta2 kesetaraan/kesamaan/kuasa Yesus dengan Allah itu anda tutup mata/otak, sehingga sampai kapanpun anda tidak akan bisa melihat fakta2 itu
Paradise OK wrote:… tetapi Bapa, yang diam di dalam Aku, Dialah yang melakukan pekerjaan-Nya…
Berarti Yesus dan Bapa adalah satu
Bapa dan Yesus tidak beda diri/kehendak justeru diperkuat dengan pernyataan al. “Aku tidak dapat berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri”, mengapa bukan “diri sendiri” karena memang Bapa dan Yesus satu adanya, bukan duafrontline defender wrote: itu kalau Yesus & Bapa tidak beda diri/kehendak!
Paradise OK wrote:Melihat itu bukan ditafsirkan secara harafiah, seperti anda melihat dan meniru antraksi akrobatik
frontline defender wrote: saya tidak pernah menafasirkan Yesus meniru, mengingat Bapa sendiri yang melakukannya!
Karena memang Bapa dan Yesus satu adanya, bukan dua
Paradise OK wrote:Yesus membuat mujizat atas kehendak-Nya sendiri sebagai Sang Khalik
Yesus menghakimi TIDAK atas kehendak manusia tapi atas kehendak-Nya sendiri sebagai Sang Khalik
Kan semakin memperjelas bahwa Yesus dan Bapa adalah satu kesatuan yang esa, tidak bisa berdiri sendiri, tidak bisa dipisahkan, sehingga :frontline defender wrote: lihat lagi frase2, "tidak dapat tidak dapat mengerjakan sesuatu dari dirinya sendiri" & "tidak dapat berbuat apa-apa dari diriku sendiri" & "aku tidak menuruti kehendakku sendiri"!
Anak : “tidak dapat mengerjakan sesuatu dari dirinya sendiri"
Anak : "tidak dapat berbuat apa-apa dari dirinya sendiri"
Anak : "tidak menuruti kehendaknya sendiri"!
Mengapa keluar pernyataan seperti di atas ?
Karena Anak tidak akan lepas dari Bapa dan Bapa tidak bisa lepas dengan Anak, karena memang satu adanya
Bapa dan Anak tidak bisa berdiri sendiri dalam hal “mengerjakan sesuatu dan kehendak”
Paradise OK wrote:Yesus menuruti kehendak-Nya sendiri sebagai Sang Khalik
buat menegaskan pernyataan Bapa dan Anak adalah satu, bahwa Yesus dan Bapa : tidak bisa dipisahkan, tidak bisa berdiri sendiri, berkehendak sendiri-sendiri, berbuat sendiri-sendirifrontline defender wrote: lha terus ayat "aku tidak menuruti kehendakku sendiri" buat apa?
Paradise OK wrote:Satu pribadi, Satu kehendak, Satu kesaksian, mau buktinya ?
Aku dan Bapa adalah satu
Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa; bagaimana engkau berkata: Tunjukkanlah Bapa itu kepada kami.
tetapi Bapa, yang diam di dalam Aku, Dialah yang melakukan pekerjaan-Nya.
justeru Yoh 5:19-20 & 30-32! mempertegas keesaan Bapa dan Yesus, , Bahwa Bapa dan Yesus : tidak bisa dipisahkan, tidak bisa berdiri sendiri, berkehendak sendiri-sendiri, berbuat sendiri-sendirifrontline defender wrote: tetap tidak bisa diartikan begitu selama masih ada Yoh 5:19-20 & 30-32!
Paradise OK wrote:Kalau mengikuti logikamu “bahwa pekerjaan murid sama juga dengan pekerjaan Bapa! bahkan lebih besar dari pekerjaan Bapa“
Bapa bekerja menciptakan langit dan bumi
Sekarang timbul pertanyaan berdasarkan logikamu, apa mungkin ada pekerjaan yg lebih besar dari itu ? (penciptaan), bisa saja para murid Bapa menyalagunakan kuasa itu utk menciptakan langit/bumi yg baru, kan sdh ada mandat kuasa dari Bapa
maka yg lebih logis memahami kalimat “pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar dari pada itu” di Yoh 14:12 adalah dalam arti jumlah/jangkauan memberitakan injil, bukan mentok ke pemahaman mujizat saja
masalahnya, dalam konteks Yoh 14:12 pemahaman anda buntu hanya sampai pada membuat mujizat, padahal makna kalimat “bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar dari pada itu” adalah dalam hal jumlah dan jangkauan memberitakan injil, bukan ke pekerjaan2 membuat mujizat2 yg lebih besarfrontline defender wrote: loh yang menyamakan/menyetarakan pekerjaan Yesus dengan pekerjaan Bapa itu kan anda, giliran saya samakan pekerjaan murid dengan pekerjaaan Yesus, kenapa opini anda tsb jadi dilempar ke saya?
Paradise OK wrote:nabi/manusia siapa yg keluar dari “pribadi Allah”, selain Yesus Kristus ? sebutkan
Ya, betul yang saya tekankan keluar dari “pribadi Allah” sendirifrontline defender wrote: setiap Nabi itu pasti keluar/datang/diutus dari Allah!
tidak ada nabi keluar/datang/diutus dari “pribadi Allah sendiri !”, selain inkarnasi-Nya sendiri, yi. Yesus
Paradise OK wrote:yg bersabda Tuhan krn didengar/disaksikan/ditulis oleh pengikut Tuhan dalam kitab suci
yg ngomong manusia “apalagi setan dari goa” , pasti didengar/ditulis/disaksikan oleh pengikut setan dari goa dalam kitab setan
Gampang koqfrontline defender wrote: lha itu bagaimana cara mbedain antara keduanya?
Kalau Tuhan yang berwahyu, maka Tuhan berbicara langsung kepada pengikut-Nya, dan yang mengsaksikan itu lebih dari seorang/banyak orang, bahkan disertai mujizat yg hebat dan Tuhan tidak gila sembah
kalau iblis ngaku2 tuhan, “tidak pernah” nongol dengan pengikut-nya, gila sembah, suka kasi janji iming2 tpi tdk pernah dipenuhi, bahkan tidak bisa menampilkan mujizatnya, wong setan gmana mo punya mujizat/kuasa
Paradise OK wrote:Mari lihat siapakah oknum DIA yg mengutus AKU (Yesus) ? kita paralelakan dengan Yoh 8: 24
8:24 Karena itu tadi Aku berkata kepadamu, bahwa kamu akan mati dalam dosamu; sebab jikalau kamu tidak percaya, bahwa Akulah Dia, kamu akan mati dalam dosamu."
Siapakah Dia dimaksud dalam Yoh 8:24 ? … , kita lihat lagi ayat2 berikutnya
8:25 Maka kata mereka kepada-Nya: "Siapakah Engkau?" Jawab Yesus kepada mereka: "Apakah gunanya lagi Aku berbicara dengan kamu?
8:26 Banyak yang harus Kukatakan dan Kuhakimi tentang kamu; akan tetapi Dia, yang mengutus Aku, adalah benar, dan apa yang Kudengar dari pada-Nya, itu yang Kukatakan kepada dunia."
8:27 Mereka tidak mengerti, bahwa Ia berbicara kepada mereka tentang Bapa.
8:28 Maka kata Yesus: "Apabila kamu telah meninggikan Anak Manusia, barulah kamu tahu, bahwa Akulah Dia, dan bahwa Aku tidak berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri, tetapi Aku berbicara tentang hal-hal, sebagaimana diajarkan Bapa kepada-Ku.
maka sebelum terlambat, bagi manusia yg ingin menerima-Nya sebagai Dia/Bapa, perhatikan pernyataan Yesus yg begitu jelas tentang DIA
"...sebab jikalau kamu tidak percaya, bahwa Akulah Dia, kamu akan mati dalam dosamu."
tidak ada pernyataan beda kehendak tapi Yesus menyatakan berkali-kali bahwa kehendak-Nya tidak bisa berdiri sendiri/lepas dengan kehendak Bapafrontline defender wrote: selama masih ada perbedaan kehendak antara Aku & Dia, maka "Akulah Dia" disitu tidak akan mungkin berarti harafiah!
mengapa ? Sebab Anak dan Bapa satu hakekat adanya/tidak beridiri sendiri
secara terang-terangan Yesus menyatakan : "Akulah Dia"
Paradise OK wrote:Yang menjadikan iblis sebagai bapanya, adalah orang yg tidak mau menerima pernyataan Yesus berikut ini :
sebab jikalau kamu tidak percaya, bahwa Akulah Dia (Bapa), kamu akan mati dalam dosamu."
ulasan singkatnya di atas
Bukan kiasan, tapi pernyataan terbuka bahwa :frontline defender wrote: ya berarti yang Iblis itu ya yang nggak mau merima bahwa "Akulah Dia" disitu itu maknanya kiasan!
Yang menjadikan iblis bapanya adalah … jikalau kamu tidak percaya, bahwa Akulah Dia (Bapa), kamu akan mati dalam dosamu, sebab ajaran iblis tidak mengakui Yesus adalah Bapa
Paradise OK wrote:lihat konteksnya, pekerjaan dimaksud yg bagaimana dulu ... jangan disapu rata
kalau pemahamannya sedangkal itu, maka kalau anda masih kurang paham saya sederhanakan seperti ini : allah swt bikin bumi = Muhammad SAW juga
tidak menuhankan nabi, hanya menuhankan Tuhanfrontline defender wrote: yang meNuhankan Nabi dengan argumen pekerjaan Nabi = pekerjaan Allah itu kan kamu!
dalam konteks pekerjaan2 yg lebih besar daripada itu (Yoh 14 : 12), jangan disapu rata
yang dimaksud dengan “pekerjaan2 yg lebih besar daripada itu” (Yoh 14 : 12) adalah dalam arti jumlah dan jangkauan memberitakan injil
Paradise OK- LETNAN SATU
-
Posts : 2422
Kepercayaan : Protestan
Location : child thousand island
Join date : 26.02.14
Reputation : 7
Re: Matius 10:41 ; Yesus Mengajarkan untuk Menyambut Beliau sebagai Nabi & Orang Benar
justru itu penegasan bahwa Yesus itu bukanlah Bapa, kalau penegasan Yesus adalah Bapa, maka seharusnya bunyinya "Aku berbuat ini dari diriKu sendiri" & "Aku menuruti kehendakKu sendiri", jadi benar2 hanya ada satu diri & kehendak disitu yaitu kehendak Yesus/Bapa!Paradise OK wrote:Ucapan :
“Aku tidak dapat berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri ”
Dan
“Aku tidak menuruti kehendak-Ku sendiri”
Adalah sebuah ungkapan penegasan bahwa Yesus dan Bapa adalah satu, karena Yesus dan Bapa satu dalam perbuatan/pekerjaan/kehendak/menghakimi, maka dalam segala hal Anak tidak bisa berdiri sendiri tanpa Bapa dan Bapa tidak bisa berdiri sendiri tanpa Anak
lagipula, diri & kehendak Yesus yang tidak dapat bermukjizat & menghakimi dengan adil, mau kamu singkirkan ke mana, jika Yesus bermukjizat & menghakimi dengan adil dari diri & kehendakNya sendiri?
ngawur, Bapa bisa bermukjizat tanpa anak mengingat mukjizat tsb dikerjakanNya sendiri, tapi karena Bapa mengasihi anak, Bapa menunjukkan mukjizatnya kepada anak (Yoh 5:20)!Paradise OK wrote:Ya, saat Bapa bermujizat, saat itupulalah Anak bermujizat, karena Bapa dan Anak satu hakekat, bukan dua hakekat yang berbeda, tidak bisa dipisahkan
Anak tidak bisa bermujizat dari diri-Nya sendiri tanpa Bapa
dan
Bapa tidak bisa bermujizat tanpa Anak
Kenapa bisa demikian ?
Karena Bapa dan Anak adalah satu
Yahudi ingin membunuh Yesus karena menyangka Yesus menyamakan dirinya dengan Allah, maka Yesus kemudian menjelaskan bahwa dirinya itu tidak sama dengan Allah melainkan hanya sekedar utusan Allah!Paradise OK wrote:Penulisnya melihat apa yang terjadi seperti itu adanya, orang Yahudi bingung plus marah ketika Yesus dalam setiap kesempatan saat mengajar/bermujizat, menyatakan diri-Nya Anak Allah, artinya Yesus menyamakan diri-Nya dengan Allah, maka Yesus menjelaskan hubungan yang unik antara pribadi-Nya sebagai Anak dan pribadi-Nya sebagai Bapa
anak bisa menghakimi menurut kehendaknya sendiri akan tetapi hasilnya tidak dijamin adil!Paradise OK wrote:Anak tidak bisa menghakimi/bermujizat dari diri-Nya sendiri tanpa Bapa
dan
Bapa tidak bisa menghakimi/bermujizat tanpa Anak
Kenapa bisa demikian ?
Karena Bapa dan Anak adalah satu
Bapa dan Anak tidak bisa berdiri sendiri/terpisah, karena memang Bapa dan Anak satu hakekat adanya.
Yoh 5:19-20 & 30-32 menunjukkan Yesus terpisah dengan Bapa, berdasarkan perbedaan kemampuan antar 2 diri & kehendak!Paradise OK wrote:tidak ada pernyataan terpisah antara Bapa dan Anak dalam melakukan segala hal
soal melanggar Sabat, faktanya Yesus tidak melanggar hari Sabat, tuduhan melanggar hari Sabat muncul dalam pikiran orang farisi pd waktu itu dan dalam pikiran/tafsir anda pd saat ini
soal melanggar Sabat, coba jelaskan bagaimana Yesus tidak melanggar hari Sabat!
maksudnya "melihat" itu, Yesus pada dasarnya hanya menonton saja, ketika Bapa melakukan sendiri mukjizat tsb!Paradise OK wrote:Anda menyangkali pernyataan anda yang keliru sbb :
“Yesus terlihat bermukjizat di mata orang, hanya ketika Yesus melihat Bapa melakukan mukjizat itu sendiri! “
“melihat” dimaksud seperti apa ?, menontonkah ? atau apa ?
faktanya dalam pribadi Yesus ada pribadi Bapa, satu adanya, sehingga mujizat yg dikerjakan Bapa yang tidak kelihatan menjadi nyata dalam pribadi Yesus
ngawur, Bapa bisa bermukjizat tanpa anak mengingat mukjizat tsb dikerjakanNya sendiri, tapi karena Bapa mengasihi anak, Bapa menunjukkan mukjizatnya kepada anak (lihat lagi Yoh 5:20)!Paradise OK wrote:Ya, Segala sesuatu (apa2) yg ada pada Bapa ada juga pada Anak, karena Bapa dan Anak tidak bisa berdiri sendiri/terpisah, keluarnya ungkapan : “Aku tidak dapat berbuat apa-apa (mujizat dll) dari diri-Ku sendiri; “, karena Aku dan Bapa satu adanya, tidak bisa berdiri sendiri/dipisahkan
mengapa bisa seperti itu ?
karena Anak tidak bisa bermujizat dari diri-Nya sendiri tanpa Bapa
dan
Bapa tidak bisa bermujizat tanpa Anak
Bapa dan Anak satu adanya, bukan berdiri sendiri
saya hanya mengikuti pendapat anda sebelumnya, karena toh secara nalar "pekerjaan2 lebih besar" disitu tidak menutup kemungkinan juga bisa merujuk kepada apa yang dilakukan muridnya! tapi kalau pengertiannya memang seperti yang anda bilang terakhir ini, berarti apa yang dilakukan murid adalah apa yang dilakukan Yesus!Paradise OK wrote:Yoh 5 : 20, merujuk hanya ke pribadi Yesus sendiri, bukan kepada siapa2 termasuk murid2-Nya, dan anda mengsapuratakan dengan Yoh 14 : 12.
mana bisa begitu (kehendak Yesus = kehendak Bapa), ingat penghakiman adil tersebut berdasarkan kehendak Bapa, & bukannya tidak berdasarkan kehendaknya Bapa (yang anda bilang sama dengan kehendaknya Yesus)!Paradise OK wrote:Ungkapan “Yesus tidak menuruti kehendak-Nya sendiri” adalah penegasan keesaan pribadi-Nya dengan Bapa, karena kehendak Anak dan Bapa satu adanya, maka kehendak Yesus tidak bisa berdiri sendiri/dipisahkan dengan kehendak Bapafrontline defender wrote:lalu kehendak siapakah yang tidak dituruti Yesus disitu?
justru itu penegasan bahwa Yesus itu bukanlah Bapa, kalau penegasan Yesus adalah Bapa, maka seharusnya bunyinya “Apa yang Aku katakan kepadamu, Aku katakan dari diri-Ku sendiri”!Paradise OK wrote:Tidak bersumber dari siapapun, melainkan bersumber dari dalam pribadi-Nya sendiri
Ucapan :
“Apa yang Aku katakan kepadamu, tidak Aku katakan dari diri-Ku sendiri”, adalah sebuah ungkapan penegasan bahwa Yesus dan Bapa adalah Satu, Pribadi Yesus tidak bisa lepas dengan Pribadi Bapa
perkataan tidak berkata dari dirinya sendiri itu untuk menunjukkan kepada lawan bicara kalau kali ini ybs tidak berkata dari dirinya sendiri mengingat ybs biasa berkata dari dirinya sendiri! & ingat Matius 3:17 Bapa berkata tanpa Yesus!Paradise OK wrote:Yesus tidak bisa mengatakan apa2 dari diri-Nya sendiri tanpa Bapa
dan
Bapa tidak bisa mengatakan apa2 tanpa Yesus
Kenapa bisa seperti itu ?
Sebab Yesus dan Bapa adalah satu hakekat, tidak berdiri sendiri
14:10 Tidak percayakah engkau, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku? Apa yang Aku katakan kepadamu, tidak Aku katakan dari diri-Ku sendiri, tetapi Bapa, yang diam di dalam Aku, Dialah yang melakukan pekerjaan-Nya
tahunya yang jadi saksi & penulis, memang benar seperti yang tertulis, & bukan ulah tangan iseng, darimana?Paradise OK wrote:Kalau di Alkitab jelas, siapa yg menjadi saksi dan penulis kisah itu
mana bisa tidak percaya nya orang yang tidak melihat/mengalami sendiri, dapat dibandingkan dengan tidak percaya nya orang yang melihat/mengalami sendiri?Paradise OK wrote:pada saat inipun demikian halnya, terserah anda mau masuk kategori mana (percaya/tidak percaya)
apa jaminannya kalau "saksi & bukti" tsb bukan bualan juga? apa jaminannya kalau itu benar "keluar dari mulut Tuhan sendiri, didengar langsung oleh yg menyaksikan" & bukannya hanya sekedar dikatakan/dibualkan demikian?Paradise OK wrote:membual disertai saksi dan bukti beda langit dan bumi dengan si pembual tanpa saksi dan tanpa bukti
jaminan-Nya krn keluar dari mulut Tuhan sendiri, didengar langsung oleh yg menyaksikan
Paradise OK wrote:Karena tulisannya sendiri menyebutkan, mengisahkan, menceritakan peristiwa/kejadian itu “disaksikan oleh banyak orang”
tidak ada standar ganda, krn faktanya dalam konteks saksi/bukti berbeda dengan semua nabi[/quote]frontline defender wrote:lalu apa bedanya dengan QS. 54:1-3? kenapa bisa ada standar ganda?
lha mana bedanya?
mana ada disitu itu malaikat diutus kepada para Nabi?Paradise OK wrote:Jadi dalam konteks ini akhirnya anda yg buntu sendiri, siapa yg punya kuasa mengutus malaikat untuk menyampaikan wahyu kepada para nabi.
Wahyu
22:6 Lalu Ia berkata kepadaku: "Perkataan-perkataan ini tepat dan benar, dan Tuhan, Allah yang memberi roh kepada para nabi, telah mengutus malaikat-Nya untuk menunjukkan kepada hamba-hamba-Nya apa yang harus segera terjadi."
22:16 "Aku, Yesus, telah mengutus malaikat-Ku untuk memberi kesaksian tentang semuanya ini kepadamu bagi jemaat-jemaat. Aku adalah tunas, yaitu keturunan Daud, bintang timur yang gilang-gemilang."
Allah punya/berkuasa mengutus malaikat utk menyampaikan wahyu
Yesus punya/berkuasa mengutus malaikat utk menyampaikan wahyu
Sama dan Setara
Berarti Yesus adalah Allah
yang ini loh, yang saya komplain kenapa nggak anak rohani juga :Paradise OK wrote:1 Yoh 2 : 29 tidak ada hubungannya lahir secara rohani antara Yesus dan Bapa, karena merujuk ke Pribadi Ia (Yesus sendiri) sebagai Bapa
1 Yoh 2 : 29 Jikalau kamu tahu, bahwa Ia adalah benar, kamu harus tahu juga, bahwa setiap orang, yang berbuat kebenaran, lahir dari pada-Nya.
bahwa Ia adalah benar (karena Ia adalah Bapa/Sang Khalik)
setiap orang, yang berbuat kebenaran (mengakui Bapa dan Anak satu hakekat adanya, 1 Yoh 2 : 22 & 23 )
… lahir dari pada-Nya (lahir daripada Yesus secara rohani) yang adalah Bapa itu sendiri
Mat 3:17. lalu terdengarlah suara dari sorga yang mengatakan: "Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan.
satu hakekat kemuliaan darimana kalau Yesus musti diberi kemuliaan?Paradise OK wrote:tidak bisa menerima karena anda menerima ajaran muhammad saw yg salah/keliru, seolah2 pribadi Anak dan Bapa itu dua pribadi, padahalfrontline defender wrote:bukan bingung tapi nggak bisa terima kenapa (inkarnasi) Allah tidak punya kemuliaan sendiri!
Kemuliaan Bapa = kemuliaan Anak = satu hakekat kemuliaan
Kemuliaan Anak = kemuliaan Bapa = satu hakekat kemuliaan
ngawur, Bapa bisa bermukjizat tanpa anak mengingat mukjizat tsb dikerjakanNya sendiri, tapi karena Bapa mengasihi anak, Bapa menunjukkan mukjizatnya kepada anak (lihat lagi Yoh 5:20)!Paradise OK wrote:Anak tidak bisa bermujizat atas diri-Nya sendiri tanpa Bapa
dan
Bapa tidak bisa bermujizat tanpa Anak
mengapa bisa seperti itu ? karena Bapa dan Anak satu hakekat adanya, tidak bisa berdiri sendiri/dipisahkan
berhubung pribadi seseorang memang dapat dikenali dari pribadi orang pilihannya tanpa perlu menyamakan orangnya, maka ayat yang anda tampilkan tidak dapat dipakai untuk menunjukkan kesamaan Bapa dengan Yesus!Paradise OK wrote:Jelas tidak krn mata iman anda telah dibutakan oleh ajaran muhammad saw ketika melihat pribadi Allah yang diutus sebagai Allah sendiri.
Allah mengutus pribadi-Nya sendiri, maka ketika melihat pribadi Allah yang diutus itu = melihat pribadi Allah sendiri
Yohanes
14:7 Sekiranya kamu mengenal Aku, pasti kamu juga mengenal Bapa-Ku. Sekarang ini kamu mengenal Dia dan kamu telah melihat Dia."
bagaimana bisa jika Yesus berbeda secara diri & kehendak dengan Bapa (Yoh 5:19-20 & 30-32)?Paradise OK wrote:berarti Yesus adalah Bapa itu sendiri
lha kuasanya aja dipegang sendiri kok (Yoh 5:20), berarti kan kuasa tsb memang tidak benar2 diberikan ke Yesus!Paradise OK wrote:Otoritas/kuasa Tuhan koq cuma kiasan
justru itu penegasan bahwa Yesus itu bukanlah Bapa, kalau penegasan Yesus adalah Bapa, maka seharusnya bunyinya "Aku berbuat ini dari diriKu sendiri" & "Aku menuruti kehendakKu sendiri", jadi benar2 hanya ada satu diri & kehendak disitu yaitu kehendak Yesus/Bapa!Paradise OK wrote:Justeru Yoh 5:19-20 & 30-32 menegaskan keesaan Bapa dan Yesus
Karena Bapa dan Yesus adalah satu sehingga :
Yesus tidak berdiri sendiri/dipisahkan dengan Bapa
dan
Bapa tidak berdiri sendiri/dipisahkan dengan Anak
lagipula, diri & kehendak Yesus yang tidak dapat bermukjizat & menghakimi dengan adil, mau kamu singkirkan ke mana, jika Yesus bermukjizat & menghakimi dengan adil dari diri & kehendakNya sendiri?
lha pernyataan "Kalau aku bersaksi tentang diriku sendiri, maka kesaksianku itu tidak benar" mau dikemanain?Paradise OK wrote:Kan tdk ada pernyataan segala sesuatu dari diri-Nya sendiri, selalu ada diri-Nya dan Bapa-Nya = satu = ekad
kalau kehendak Yesus & Bapa satu adanya, maka Yesus tentunya juga tidak mengikuti kehendak Bapa, masih ingkar?Paradise OK wrote:Yesus tidak mengikuti kehendak-Nya sendiri, karena kehendak Yesus dan Bapa satu adanya, tidak berdiri sendiri/terpisah, masih buntu ?
baca lagi argumen saya, dalam kasus tsb baik Allah & Yesus selalu bisa sama2 menjadi gembala, tanpa perlu menyamakan antara satu dengan yang lainnya!Paradise OK wrote:Dalam konteks ayat2 yg saya tampilkan sebelumnya, Allah digambarkan sebagai Sang Gembala, tentu bukan sembarang gembala. Sang Gembala yg bukan sembarang gembala itu melekat pada gelar Yesus, tdk ada nabi/manusia manapun punya gelar seperti itu, selain Allah/Yesus sendiri.
jika Allah menerangi manusia melalui wahyuNya yang disampaikan melalui NabiNya, maka mereka bertiga selalu bisa sama2 menjadi terang hidup bagi manusia, tanpa perlu menyamakan ketiga oknum tsb!Paradise OK wrote:Allah disebut sumber terang hidup, dan hanya Allah satu-satunya sumber terang hidup, para nabi/utusan hanya mampu mempersaksikannya, bukan sumber terang hidup itu
Yesus juga adalah sumber terang hidup sama halnya juga dengan Allah, berarti Yesus adalah Allah sumber terang hidup
kalau kehendak Yesus = kehendak Bapa maka ketika ngomong gitu maka itu bukanlah kehendak Bapa juga!Paradise OK wrote:Yoh 5:19-20 & 30-32 :
- Yesus tidak berkehendak sendiri
-Yesus tidak berbuat sendiri
adalah penegasaan diri-Nya dan Bapa satu/esa adanya, tdk bisa sendiri-sendiri, tdk bisa dipisahkan
secara teknis kuasa tsb memang dipegang Allah sendiri & tidak benar2 diserahkan kepada para nabi (Yoh 5:20), & Yesus tentunya bukanlah Allah yang dimaksud mengingat Yesus secara kepribadian & kehendak berbeda dengan Allah (Yoh 5:19-20 & 30-32)!Paradise OK wrote:hanya Allah yang punya kuasa/otoritas mengutus malaikat, kuasa/otoritas ini tidak ada pada manusia/nabi manapun
faktanya kuasa/otoritas mengutus malaikat ada pada Yesus, berarti Yesus adalah Allah
terhadap fakta2 kesetaraan/kesamaan/kuasa Yesus dengan Allah itu anda tutup mata/otak, sehingga sampai kapanpun anda tidak akan bisa melihat fakta2 itu
kalau "diri sendiri" = "diri Bapa", berarti mukjizat tsb bukan dari diri Bapa juga dong, padahal ayatnya jelas2 bilang kalau mukjizat tsb berasal dari Bapa!Paradise OK wrote:Bapa dan Yesus tidak beda diri/kehendak justeru diperkuat dengan pernyataan al. “Aku tidak dapat berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri”, mengapa bukan “diri sendiri” karena memang Bapa dan Yesus satu adanya, bukan dua
ya nggak lah orang Yesusnya cuman nonton doang!Paradise OK wrote:Karena memang Bapa dan Yesus satu adanya, bukan dua
kalau diri anak = diri Bapa & kehendak anak = kehendak Bapa, berarti pas bilang gitu Yesus sama saja bilang kalau itu "bukan dari diri Bapa" & "tidak menuruti kehendak Bapa" dong, padahal ayatnya kan jelas2 bilang kalau mukjizat & penghakiman adil itu dari Bapa!Paradise OK wrote:Kan semakin memperjelas bahwa Yesus dan Bapa adalah satu kesatuan yang esa, tidak bisa berdiri sendiri, tidak bisa dipisahkan, sehingga :
Anak : “tidak dapat mengerjakan sesuatu dari dirinya sendiri"
Anak : "tidak dapat berbuat apa-apa dari dirinya sendiri"
Anak : "tidak menuruti kehendaknya sendiri"!
Mengapa keluar pernyataan seperti di atas ?
Karena Anak tidak akan lepas dari Bapa dan Bapa tidak bisa lepas dengan Anak, karena memang satu adanya
Bapa dan Anak tidak bisa berdiri sendiri dalam hal “mengerjakan sesuatu dan kehendak”
baca lagi argumen saya diatas, yang menjelaskan mengapa tafsir anda tsb tidak mungkin!Paradise OK wrote:buat menegaskan pernyataan Bapa dan Anak adalah satu, bahwa Yesus dan Bapa : tidak bisa dipisahkan, tidak bisa berdiri sendiri, berkehendak sendiri-sendiri, berbuat sendiri-sendiri
justru itu penegasan bahwa Yesus itu bukanlah Bapa, kalau penegasan Yesus adalah Bapa, maka seharusnya bunyinya "Aku berbuat ini dari diriKu sendiri" & "Aku menuruti kehendakKu sendiri", jadi benar2 hanya ada satu diri & kehendak disitu yaitu kehendak Yesus/Bapa!Paradise OK wrote:justeru Yoh 5:19-20 & 30-32! mempertegas keesaan Bapa dan Yesus, , Bahwa Bapa dan Yesus : tidak bisa dipisahkan, tidak bisa berdiri sendiri, berkehendak sendiri-sendiri, berbuat sendiri-sendiri
lagipula, diri & kehendak Yesus yang tidak dapat bermukjizat & menghakimi dengan adil, mau kamu singkirkan ke mana, jika Yesus bermukjizat & menghakimi dengan adil dari diri & kehendakNya sendiri?
kenapa tidak? tidak ada sedikitpun alasan yang mencegah "pekerjaan2 yang lebih besar" pada Yoh 14:12 ditafsirkan sebagai mukjizat2 yang lebih besar, apalagi konon ada cerita bahwa salah satu murid Yesus pernah melakukan mukjizat menghidupkan orang mati :Paradise OK wrote:masalahnya, dalam konteks Yoh 14:12 pemahaman anda buntu hanya sampai pada membuat mujizat, padahal makna kalimat “bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar dari pada itu” adalah dalam hal jumlah dan jangkauan memberitakan injil, bukan ke pekerjaan2 membuat mujizat2 yg lebih besar
Kisah 9:40. Tetapi Petrus menyuruh mereka semua keluar, lalu ia berlutut dan berdoa. Kemudian ia berpaling ke mayat itu dan berkata: "Tabita, bangkitlah!" Lalu Tabita membuka matanya dan ketika melihat Petrus, ia bangun lalu duduk.
Yesus tidak keluar dari Pribadi Allah karena pribadi Yesus berbeda dengan Pribadi Allah (Yoh 5:19-20 & 30-32), Yesus hanya keluar/datang dari Allah persis seperti yang tertulis disitu tidak lebih, jadi kalaupun ada perbedaannya dengan para Nabi lain, bedanya hanya beda tipis!Paradise OK wrote:Ya, betul yang saya tekankan keluar dari “pribadi Allah” sendiri
tidak ada nabi keluar/datang/diutus dari “pribadi Allah sendiri !”, selain inkarnasi-Nya sendiri, yi. Yesus
lha tahunya itu bener & bukannya hasil dari bualan, gimana? belum lagi kalau ada lebih dari satu yang seperti itu, terus gimana?Paradise OK wrote:Gampang koq
Kalau Tuhan yang berwahyu, maka Tuhan berbicara langsung kepada pengikut-Nya, dan yang mengsaksikan itu lebih dari seorang/banyak orang, bahkan disertai mujizat yg hebat dan Tuhan tidak gila sembah
kalau iblis ngaku2 tuhan, “tidak pernah” nongol dengan pengikut-nya, gila sembah, suka kasi janji iming2 tpi tdk pernah dipenuhi, bahkan tidak bisa menampilkan mujizatnya, wong setan gmana mo punya mujizat/kuasa
kalau kehendak Yesus adalah kehendak Bapa, maka ketika Yesus menyatakan bahwa penghakimannya adil karena dia tidak menuruti kehendaknya sendiri, Yesus sama saja menyatakan bahwa penghakiman adil tsb tidaklah terjadi karena Yesus menuruti kehendak Bapa, padahal ayatnya justru bilang bahwa penghakiman adil tsb terjadi karena Yesus menuruti kehendak Bapa!Paradise OK wrote:tidak ada pernyataan beda kehendak tapi Yesus menyatakan berkali-kali bahwa kehendak-Nya tidak bisa berdiri sendiri/lepas dengan kehendak Bapa
mengapa ? Sebab Anak dan Bapa satu hakekat adanya/tidak beridiri sendiri
secara terang-terangan Yesus menyatakan : "Akulah Dia"
tentu saja kiasan (yang dibaca : "Akulah Utusan Dia"), mengingat Yesus berbeda secara diri & kehendak dengan Bapa (Yoh 5:19-20 & 30-32)!Paradise OK wrote:Bukan kiasan, tapi pernyataan terbuka bahwa :
Yang menjadikan iblis bapanya adalah … jikalau kamu tidak percaya, bahwa Akulah Dia (Bapa), kamu akan mati dalam dosamu, sebab ajaran iblis tidak mengakui Yesus adalah Bapa
kamu kan tadi bilang kalau "pekerjaan2 yang lebih besar" yang dilakukan Yesus itu kan salah satunya mukjizat menghidupkan orang mati, nah ini kebetulan ada salah satu murid Yesus yang pernah melakukan mukjizat itu juga :Paradise OK wrote:tidak menuhankan nabi, hanya menuhankan Tuhan
dalam konteks pekerjaan2 yg lebih besar daripada itu (Yoh 14 : 12), jangan disapu rata
yang dimaksud dengan “pekerjaan2 yg lebih besar daripada itu” (Yoh 14 : 12) adalah dalam arti jumlah dan jangkauan memberitakan injil
Kisah 9:40. Tetapi Petrus menyuruh mereka semua keluar, lalu ia berlutut dan berdoa. Kemudian ia berpaling ke mayat itu dan berkata: "Tabita, bangkitlah!" Lalu Tabita membuka matanya dan ketika melihat Petrus, ia bangun lalu duduk.
frontline defender- MAYOR
- Posts : 6462
Kepercayaan : Islam
Join date : 17.11.11
Reputation : 137
Re: Matius 10:41 ; Yesus Mengajarkan untuk Menyambut Beliau sebagai Nabi & Orang Benar
Paradise OK wrote:Ucapan :
“Aku tidak dapat berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri ”
Dan
“Aku tidak menuruti kehendak-Ku sendiri”
Adalah sebuah ungkapan penegasan bahwa Yesus dan Bapa adalah satu, karena Yesus dan Bapa satu dalam perbuatan/pekerjaan/kehendak/menghakimi, maka dalam segala hal Anak tidak bisa berdiri sendiri tanpa Bapa dan Bapa tidak bisa berdiri sendiri tanpa Anak
frontline defender wrote: justru itu penegasan bahwa Yesus itu bukanlah Bapa, kalau penegasan Yesus adalah Bapa, maka seharusnya bunyinya "Aku berbuat ini dari diriKu sendiri" & "Aku menuruti kehendakKu sendiri", jadi benar2 hanya ada satu diri & kehendak disitu yaitu kehendak Yesus/Bapa!
lagipula, diri & kehendak Yesus yang tidak dapat bermukjizat & menghakimi dengan adil, mau kamu singkirkan ke mana, jika Yesus bermukjizat & menghakimi dengan adil dari diri & kehendakNya sendiri?
inilah krn anda tdk mengerti konteksnya/latar belakang Yoh. 5 : 1 – 47
Narasi yang ditulis dalam Yohanes 5:19-47 adalah merupakan kesaksian Yesus tentang diri-Nya terhadap orang-orang Yahudi didalam Bait Allah di Yerusalem.. Untuk mengetahui latar belakang yang menyebabkan Yesus memberikan kesaksian terhadap orang-orang Yahudi, kita lihat kisah sebelumnya dalam Yohanes 5:1-18.
Yohanes 5:1-18 menuliskan kisah ketika Yesus berada di Yerusalem pada hari Sabat..
dalam kisah ini ada peristiwa penyembuhan ilahi yaitu dimana Yesus menyembuhkan seorang yang sudah lumpuh tak berdaya selama 38 tahun.. Setelah menyembuhkan orang tersebut Yesus menyuruh orang tersebut berjalan dan membawa tilamnya..
hal ini dilihat orang Yahudi yang sangat menghormati hari Sabat dan untuk mengangkat tilam pun hal itu dilarang..(Yohanes 5:9-10).
seorang yang disembuhkan Yesus tersebut kemudian menceritakan semuanya kepada orang Yahudi yang tentunya marah ketika ada seseorang yang melanggar hari Sabat yang sangat dihormati Yahudi. Ketika mereka mengetahui bahwa Yesus telah melanggar hari Sabat, maka mereka pun berusaha menganiaya Yesus. Pada situasi inilah Yesus kemudian berkata kepada orang-orang Yahudi yang marah tersebut :
“Bapa-Ku bekerja sampai sekarang, maka Akupun bekerja juga.”
Orang-orang Yahudi yang mendengar perkataan Yesus tersebut makin marah dan bahkan berusaha untuk membunuh-Nya..
Ada dua pandangan orang Yahudi yang menyulut kemarahan mereka terhadap Yesus dalam peristiwa ini yang ditulis dalam Yohanes 5:18 yaitu:
- Karena Yesus melanggar dan meniadakan hari Sabat..
- Karena Yesus menyamakan diri-Nya dengan Allah.
Oleh karena ketidak percayaan orang Yahudi pd waktu itu, Yesus pun mendeklarasikan diri-Nya kepada orang-orang Yahudi untuk mengerti bahwa Ia adalah Anak Allah yang tidak terpisahkan dari hakikat Bapa dalam hal pekerjaan/pelayanan, penghakiman-Nya maupun kehendak ilahi yang satu dengan Allah..
Yohanes 5:19-47 adalah sebuah narasi yang berisi deklarasi Yesus yang secara tegas untuk membuat orang Yahudi mengerti tentang hakikat-Nya yang tidak bisa terpisahkan dari Bapa..
Segala pekerjaan Yesus adalah pekerjaan ilahi yang sama seperti pekerjaan Allah. Yohanes 5:19; Yohanes 5:21
Penghakiman Yesus adalah penghakiman ilahi. Yohanes 5:22-23
Secara tegas Yesus memperkenalkan diri-Nya sebagai Anak Allah yang tidak terpisahkan dari Allah dan melakukan semuanya dengan kehendak Allah bukan kehendak siapa pun juga selain Allah.. Yohanes 5:30
Tidak ada tindakan yang terpisah dan tidak ada keberadaan yang terpisah, tetapi sama dalam keberadaan dan dalam tindakan, kesatuan yang paling sempurna antara Yesus dan Bapa.
Yesus tidak melakukan yang seturut dengan kehendak siapa pun melainkan melakukan kehendak yang mengutusnya dari mana Ia berasal..
Sebagai Anak Allah, Yesus memperkenalkan akan satu kehendak yaitu kehendak Allah..
Sebagai bagian dari satu hakikat dengan Allah, Yesus mengerjakan segalanya atas kehendak Allah bukan atas kehendak atau kemauan siapapun juga.. Sebuah deklarasi dari Yesus yang menyatakan akan kesatuan hakikat yang tidak terpisahkan dengan Allah dalam hal apa pun juga..
Narasi yang ditulis dalam Yohanes 5:19-47 adalah merupakan kesaksian Yesus tentang diri-Nya terhadap orang-orang Yahudi didalam Bait Allah di Yerusalem.. Untuk mengetahui latar belakang yang menyebabkan Yesus memberikan kesaksian terhadap orang-orang Yahudi, kita lihat kisah sebelumnya dalam Yohanes 5:1-18.
Yohanes 5:1-18 menuliskan kisah ketika Yesus berada di Yerusalem pada hari Sabat..
dalam kisah ini ada peristiwa penyembuhan ilahi yaitu dimana Yesus menyembuhkan seorang yang sudah lumpuh tak berdaya selama 38 tahun.. Setelah menyembuhkan orang tersebut Yesus menyuruh orang tersebut berjalan dan membawa tilamnya..
hal ini dilihat orang Yahudi yang sangat menghormati hari Sabat dan untuk mengangkat tilam pun hal itu dilarang..(Yohanes 5:9-10).
seorang yang disembuhkan Yesus tersebut kemudian menceritakan semuanya kepada orang Yahudi yang tentunya marah ketika ada seseorang yang melanggar hari Sabat yang sangat dihormati Yahudi. Ketika mereka mengetahui bahwa Yesus telah melanggar hari Sabat, maka mereka pun berusaha menganiaya Yesus. Pada situasi inilah Yesus kemudian berkata kepada orang-orang Yahudi yang marah tersebut :
“Bapa-Ku bekerja sampai sekarang, maka Akupun bekerja juga.”
Orang-orang Yahudi yang mendengar perkataan Yesus tersebut makin marah dan bahkan berusaha untuk membunuh-Nya..
Ada dua pandangan orang Yahudi yang menyulut kemarahan mereka terhadap Yesus dalam peristiwa ini yang ditulis dalam Yohanes 5:18 yaitu:
- Karena Yesus melanggar dan meniadakan hari Sabat..
- Karena Yesus menyamakan diri-Nya dengan Allah.
Oleh karena ketidak percayaan orang Yahudi pd waktu itu, Yesus pun mendeklarasikan diri-Nya kepada orang-orang Yahudi untuk mengerti bahwa Ia adalah Anak Allah yang tidak terpisahkan dari hakikat Bapa dalam hal pekerjaan/pelayanan, penghakiman-Nya maupun kehendak ilahi yang satu dengan Allah..
Yohanes 5:19-47 adalah sebuah narasi yang berisi deklarasi Yesus yang secara tegas untuk membuat orang Yahudi mengerti tentang hakikat-Nya yang tidak bisa terpisahkan dari Bapa..
Segala pekerjaan Yesus adalah pekerjaan ilahi yang sama seperti pekerjaan Allah. Yohanes 5:19; Yohanes 5:21
Penghakiman Yesus adalah penghakiman ilahi. Yohanes 5:22-23
Secara tegas Yesus memperkenalkan diri-Nya sebagai Anak Allah yang tidak terpisahkan dari Allah dan melakukan semuanya dengan kehendak Allah bukan kehendak siapa pun juga selain Allah.. Yohanes 5:30
Tidak ada tindakan yang terpisah dan tidak ada keberadaan yang terpisah, tetapi sama dalam keberadaan dan dalam tindakan, kesatuan yang paling sempurna antara Yesus dan Bapa.
Yesus tidak melakukan yang seturut dengan kehendak siapa pun melainkan melakukan kehendak yang mengutusnya dari mana Ia berasal..
Sebagai Anak Allah, Yesus memperkenalkan akan satu kehendak yaitu kehendak Allah..
Sebagai bagian dari satu hakikat dengan Allah, Yesus mengerjakan segalanya atas kehendak Allah bukan atas kehendak atau kemauan siapapun juga.. Sebuah deklarasi dari Yesus yang menyatakan akan kesatuan hakikat yang tidak terpisahkan dengan Allah dalam hal apa pun juga..
Paradise OK- LETNAN SATU
-
Posts : 2422
Kepercayaan : Protestan
Location : child thousand island
Join date : 26.02.14
Reputation : 7
Re: Matius 10:41 ; Yesus Mengajarkan untuk Menyambut Beliau sebagai Nabi & Orang Benar
Paradise OK wrote:Ya, saat Bapa bermujizat, saat itupulalah Anak bermujizat, karena Bapa dan Anak satu hakekat, bukan dua hakekat yang berbeda, tidak bisa dipisahkan
Anak tidak bisa bermujizat dari diri-Nya sendiri tanpa Bapa
dan
Bapa tidak bisa bermujizat tanpa Anak
Kenapa bisa demikian ?
Karena Bapa dan Anak adalah satu
#190frontline defender wrote: ngawur, Bapa bisa bermukjizat tanpa anak mengingat mukjizat tsb dikerjakanNya sendiri, tapi karena Bapa mengasihi anak, Bapa menunjukkan mukjizatnya kepada anak (Yoh 5:20)!
Paradise OK wrote:Penulisnya melihat apa yang terjadi seperti itu adanya, orang Yahudi bingung plus marah ketika Yesus dalam setiap kesempatan saat mengajar/bermujizat, menyatakan diri-Nya Anak Allah, artinya Yesus menyamakan diri-Nya dengan Allah, maka Yesus menjelaskan hubungan yang unik antara pribadi-Nya sebagai Anak dan pribadi-Nya sebagai Bapa
#190frontline defender wrote: Yahudi ingin membunuh Yesus karena menyangka Yesus menyamakan dirinya dengan Allah, maka Yesus kemudian menjelaskan bahwa dirinya itu tidak sama dengan Allah melainkan hanya sekedar utusan Allah!
Paradise OK wrote:Anak tidak bisa menghakimi/bermujizat dari diri-Nya sendiri tanpa Bapa
dan
Bapa tidak bisa menghakimi/bermujizat tanpa Anak
Kenapa bisa demikian ?
Karena Bapa dan Anak adalah satu
Bapa dan Anak tidak bisa berdiri sendiri/terpisah, karena memang Bapa dan Anak satu hakekat adanya.
tidak tersirat Anak menghakimi hasilnya tidak dijamin adil! , itu hanya bualanmufrontline defender wrote: anak bisa menghakimi menurut kehendaknya sendiri akan tetapi hasilnya tidak dijamin adil! .
lain2 #190
Paradise OK wrote:tidak ada pernyataan terpisah antara Bapa dan Anak dalam melakukan segala hal
soal melanggar Sabat, faktanya Yesus tidak melanggar hari Sabat, tuduhan melanggar hari Sabat muncul dalam pikiran orang farisi pd waktu itu dan dalam pikiran/tafsir anda pd saat ini
- #190frontline defender wrote: Yoh 5:19-20 & 30-32 menunjukkan Yesus terpisah dengan Bapa, berdasarkan perbedaan kemampuan antar 2 diri & kehendak!
soal melanggar Sabat, coba jelaskan bagaimana Yesus tidak melanggar hari Sabat!
- Yoh. 5:17 Tetapi Ia berkata kepada mereka: "Bapa-Ku bekerja sampai sekarang, maka Aku pun bekerja juga." (Bapa/Yesus menyembuhkan orang lumpuh pd hari Sabat)
- Matius 12:8 Karena Anak Manusia adalah Tuhan atas hari Sabat."
Paradise OK wrote: Anda menyangkali pernyataan anda yang keliru sbb :
“Yesus terlihat bermukjizat di mata orang, hanya ketika Yesus melihat Bapa melakukan mukjizat itu sendiri! “
“melihat” dimaksud seperti apa ?, menontonkah ? atau apa ?
faktanya dalam pribadi Yesus ada pribadi Bapa, satu adanya, sehingga mujizat yg dikerjakan Bapa yang tidak kelihatan menjadi nyata dalam pribadi Yesus
ini potongan argumen kamufrontline defender wrote: maksudnya "melihat" itu, Yesus pada dasarnya hanya menonton saja, ketika Bapa melakukan sendiri mukjizat tsb!
orang meniru karena menonton/melihat dulusaya tidak pernah menafasirkan Yesus meniru, mengingat Bapa sendiri yang melakukannya!
faktanya :
mati bangkit, lumpuh berjalan, buta melihat & mujizat2 lainnya, dibuat oleh Yesus sendiri, tanpa harus nonton dulu selanjutnya meniru, maka lebih tepat “kuasa” Yesus dan Bapa adalah “Esa”
Paradise OK wrote:Ya, Segala sesuatu (apa2) yg ada pada Bapa ada juga pada Anak, karena Bapa dan Anak tidak bisa berdiri sendiri/terpisah, keluarnya ungkapan : “Aku tidak dapat berbuat apa-apa (mujizat dll) dari diri-Ku sendiri; “, karena Aku dan Bapa satu adanya, tidak bisa berdiri sendiri/dipisahkan
mengapa bisa seperti itu ?
karena Anak tidak bisa bermujizat dari diri-Nya sendiri tanpa Bapa
dan
Bapa tidak bisa bermujizat tanpa Anak
Bapa dan Anak satu adanya, bukan berdiri sendiri
#190frontline defender wrote: ngawur, Bapa bisa bermukjizat tanpa anak mengingat mukjizat tsb dikerjakanNya sendiri, tapi karena Bapa mengasihi anak, Bapa menunjukkan mukjizatnya kepada anak (lihat lagi Yoh 5:20)!
Paradise OK wrote:Yoh 5 : 20, merujuk hanya ke pribadi Yesus sendiri, bukan kepada siapa2 termasuk murid2-Nya, dan anda mengsapuratakan dengan Yoh 14 : 12.
maka lihat konteksnya/latar belakang ayatnya, penjelasannya nnti dibawah pd item yg samafrontline defender wrote: saya hanya mengikuti pendapat anda sebelumnya, karena toh secara nalar "pekerjaan2 lebih besar" disitu tidak menutup kemungkinan juga bisa merujuk kepada apa yang dilakukan muridnya! tapi kalau pengertiannya memang seperti yang anda bilang terakhir ini, berarti apa yang dilakukan murid adalah apa yang dilakukan Yesus!
frontline defender wrote: lalu kehendak siapakah yang tidak dituruti Yesus disitu?
Paradise OK wrote: Ungkapan “Yesus tidak menuruti kehendak-Nya sendiri” adalah penegasan keesaan pribadi-Nya dengan Bapa, karena kehendak Anak dan Bapa satu adanya, maka kehendak Yesus tidak bisa berdiri sendiri/dipisahkan dengan kehendak Bapa
memang demikian, karena “Satu kehendak”, maka keluar penegasan/deklarasi “Aku tidak menuruti kehendak-Ku sendiri, karena memang “satu” adanya antara Anak dan Bapa, tidak bisa berdiri sendiri, dipisahkan, konteksnya bandingkan dgn #190frontline defender wrote: mana bisa begitu (kehendak Yesus = kehendak Bapa), ingat penghakiman adil tersebut berdasarkan kehendak Bapa, & bukannya tidak berdasarkan kehendaknya Bapa (yang anda bilang sama dengan kehendaknya Yesus)!
Paradise OK wrote:Tidak bersumber dari siapapun, melainkan bersumber dari dalam pribadi-Nya sendiri
Ucapan :
“Apa yang Aku katakan kepadamu, tidak Aku katakan dari diri-Ku sendiri”, adalah sebuah ungkapan penegasan bahwa Yesus dan Bapa adalah Satu, Pribadi Yesus tidak bisa lepas dengan Pribadi Bapa
frontline defender wrote: justru itu penegasan bahwa Yesus itu bukanlah Bapa, kalau penegasan Yesus adalah Bapa, maka seharusnya bunyinya “Apa yang Aku katakan kepadamu, Aku katakan dari diri-Ku sendiri”!
tapi perkataan/deklarasi Yesus (teks tertulis di alkitab) tidak seperti maumu kan ?
untuk menyatakan dua oknum “satu hakekat”, maka pernyataan yang paling tepat adalah “Apa yang Aku katakan kepadamu, tidak Aku katakan dari diri-Ku sendiri”,
sebaliknya
untuk menyatakan dua oknum “beda hakekat”, maka pernyataan yang paling tepat adalah “Apa yang Aku katakan kepadamu, Aku katakan dari diri-Ku sendiri”,
Paradise OK wrote:Yesus tidak bisa mengatakan apa2 dari diri-Nya sendiri tanpa Bapa
dan
Bapa tidak bisa mengatakan apa2 tanpa Yesus
Kenapa bisa seperti itu ?
Sebab Yesus dan Bapa adalah satu hakekat, tidak berdiri sendiri
14:10 Tidak percayakah engkau, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku? Apa yang Aku katakan kepadamu, tidak Aku katakan dari diri-Ku sendiri, tetapi Bapa, yang diam di dalam Aku, Dialah yang melakukan pekerjaan-Nya
Lihat konteksnya keluar pernyataan seperti itu (#190)frontline defender wrote: perkataan tidak berkata dari dirinya sendiri itu untuk menunjukkan kepada lawan bicara kalau kali ini ybs tidak berkata dari dirinya sendiri mengingat ybs biasa berkata dari dirinya sendiri! & ingat Matius 3:17 Bapa berkata tanpa Yesus!
orang Yahudi mempertanyakan : Yesus menyamakan diri-Nya dengan Allah
maka Yesus memberikan jawaban berupa deklarasi bahwa Dia dan Bapa adalah ekad adanya dalam segala hal, tidak bisa berdiri sendiri, dipisahkan antara diri-Nya dengan Bapa, maka :
untuk menyatakan dua oknum “satu hakekat”, pernyataan yang paling tepat adalah “Apa yang Aku katakan kepadamu, tidak Aku katakan dari diri-Ku sendiri”,
sebab kalau seumpama Yesus menyatakan : “dari diri-Ku sendiri”, berarti ada dua oknum yaitu :
1. Diri-Nya sendiri (Yesus)
dan
2. Pribadi Bapa
Paradise OK wrote:Kalau di Alkitab jelas, siapa yg menjadi saksi dan penulis kisah itu
Kis.frontline defender wrote: tahunya yang jadi saksi & penulis, memang benar seperti yang tertulis, & bukan ulah tangan iseng, darimana?
1:1 Hai Teofilus, dalam bukuku yang pertama aku menulis tentang segala sesuatu yang dikerjakan dan diajarkan Yesus,
1:2 sampai pada hari Ia terangkat. Sebelum itu Ia telah memberi perintah-Nya oleh Roh Kudus kepada rasul-rasul yang dipilih-Nya.
1:3 Kepada mereka Ia menunjukkan diri-Nya setelah penderitaan-Nya selesai, dan dengan banyak tanda Ia membuktikan, bahwa Ia hidup. Sebab selama empat puluh hari Ia berulang-ulang menampakkan diri dan berbicara kepada mereka tentang Kerajaan Allah.
tentu anda paham : kepada rasul-rasul/kepada mereka, sebaliknya hanya seorang tanpa saksi
dibanyak tempat disaksikan oleh halayak ramai Yesus membuat banyak mujizat, sebaliknya hanya seorang ngomong bikin hal ghoib tanpa saksi
Paradise OK wrote:pada saat inipun demikian halnya, terserah anda mau masuk kategori mana (percaya/tidak percaya)
sebuah kisah tempo doloe dikisahkan/disaksikan oleh banyak orang, dan hanya diberikan kepercayaan kepada sekelompok orang utk menulis kisah itu, sebaliknya seorang diri ngomong bla bla bla tanpa saksi/buktifrontline defender wrote: mana bisa tidak percaya nya orang yang tidak melihat/mengalami sendiri, dapat dibandingkan dengan tidak percaya nya orang yang melihat/mengalami sendiri?
Paradise OK wrote:membual disertai saksi dan bukti beda langit dan bumi dengan si pembual tanpa saksi dan tanpa bukti
jaminan-Nya krn keluar dari mulut Tuhan sendiri, didengar langsung oleh yg menyaksikan
idemfrontline defender wrote: apa jaminannya kalau "saksi & bukti" tsb bukan bualan juga? apa jaminannya kalau itu benar "keluar dari mulut Tuhan sendiri, didengar langsung oleh yg menyaksikan" & bukannya hanya sekedar dikatakan/dibualkan demikian?
Paradise OK wrote:Karena tulisannya sendiri menyebutkan, mengisahkan, menceritakan peristiwa/kejadian itu “disaksikan oleh banyak orang”
tidak ada standar ganda, krn faktanya dalam konteks saksi/bukti berbeda dengan semua nabifrontline defender wrote:lalu apa bedanya dengan QS. 54:1-3? kenapa bisa ada standar ganda?
Dripada ngomong idem baiknya diperjelas, Semua nabi nerima wahyu bahkan bikin mujizat disaksikan oleh banyak orang dan hanya diberikan kepercayaan kepada sekelompok orang/atau nabi itu sendiri utk menulis kisah itu, sebaliknya seorang diri ngomong bla bla bla plus bikin tanda ghoib tanpa saksi/bukti, pun yg nulis orang lain ditransfer lewat otak ke otak tuk dihafalfrontline defender wrote: lha mana bedanya?
Paradise OK wrote:Jadi dalam konteks ini akhirnya anda yg buntu sendiri, siapa yg punya kuasa mengutus malaikat untuk menyampaikan wahyu kepada para nabi.
Wahyu
22:6 Lalu Ia berkata kepadaku: "Perkataan-perkataan ini tepat dan benar, dan Tuhan, Allah yang memberi roh kepada para nabi, telah mengutus malaikat-Nya untuk menunjukkan kepada hamba-hamba-Nya apa yang harus segera terjadi."
22:16 "Aku, Yesus, telah mengutus malaikat-Ku untuk memberi kesaksian tentang semuanya ini kepadamu bagi jemaat-jemaat. Aku adalah tunas, yaitu keturunan Daud, bintang timur yang gilang-gemilang."
Allah punya/berkuasa mengutus malaikat utk menyampaikan wahyu
Yesus punya/berkuasa mengutus malaikat utk menyampaikan wahyu
Sama dan Setara
Berarti Yesus adalah Allah
kehabisan dalil ?, kirain kita focus pada otoritas/kuasa memiliki/mengutus malaikat, itu dulu ntar bias lagifrontline defender wrote: mana ada disitu itu malaikat diutus kepada para Nabi?
Paradise OK wrote:1 Yoh 2 : 29 tidak ada hubungannya lahir secara rohani antara Yesus dan Bapa, karena merujuk ke Pribadi Ia (Yesus sendiri) sebagai Bapa
1 Yoh 2 : 29 Jikalau kamu tahu, bahwa Ia adalah benar, kamu harus tahu juga, bahwa setiap orang, yang berbuat kebenaran, lahir dari pada-Nya.
bahwa Ia adalah benar (karena Ia adalah Bapa/Sang Khalik)
setiap orang, yang berbuat kebenaran (mengakui Bapa dan Anak satu hakekat adanya, 1 Yoh 2 : 22 & 23 )
… lahir dari pada-Nya (lahir daripada Yesus secara rohani) yang adalah Bapa itu sendiri
konteksnya udah bedafrontline defender wrote: yang ini loh, yang saya komplain kenapa nggak anak rohani juga :
Mat 3:17. lalu terdengarlah suara dari sorga yang mengatakan: "Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan.
1 Yoh 2 : 29, antara Yesus dengan pengikut-Nya
dan
Mat 3:17, antara Yesus/Anak dengan Bapa
frontline defender wrote: bukan bingung tapi nggak bisa terima kenapa (inkarnasi) Allah tidak punya kemuliaan sendiri!
Paradise OK wrote: tidak bisa menerima karena anda menerima ajaran muhammad saw yg salah/keliru, seolah2 pribadi Anak dan Bapa itu dua pribadi, padahal
Kemuliaan Bapa = kemuliaan Anak = satu hakekat kemuliaan
Kemuliaan Anak = kemuliaan Bapa = satu hakekat kemuliaan
bukan harfiah kyk ortumu mau kasi harta gono gini ke andafrontline defender wrote: satu hakekat kemuliaan darimana kalau Yesus musti diberi kemuliaan?
Paradise OK wrote:Anak tidak bisa bermujizat atas diri-Nya sendiri tanpa Bapa
dan
Bapa tidak bisa bermujizat tanpa Anak
mengapa bisa seperti itu ? karena Bapa dan Anak satu hakekat adanya, tidak bisa berdiri sendiri/dipisahkan
mentok harfiah “menunjukkan-melihat”, faktanya Yesus sendiri yg membuat mujizat, tanpa harus nonton dulu kyk pikiran andafrontline defender wrote: ngawur, Bapa bisa bermukjizat tanpa anak mengingat mukjizat tsb dikerjakanNya sendiri, tapi karena Bapa mengasihi anak, Bapa menunjukkan mukjizatnya kepada anak (lihat lagi Yoh 5:20)!
Yohanes
14:10 Tidak percayakah engkau, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku? Apa yang Aku katakan kepadamu, tidak Aku katakan dari diri-Ku sendiri, tetapi Bapa, yang diam di dalam Aku, Dialah yang melakukan pekerjaan-Nya.
14:11 Percayalah kepada-Ku, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku; atau setidak-tidaknya, percayalah karena pekerjaan-pekerjaan itu sendiri
lain2 #190
Paradise OK wrote:Jelas tidak krn mata iman anda telah dibutakan oleh ajaran muhammad saw ketika melihat pribadi Allah yang diutus sebagai Allah sendiri.
Allah mengutus pribadi-Nya sendiri, maka ketika melihat pribadi Allah yang diutus itu = melihat pribadi Allah sendiri
Yohanes
14:7 Sekiranya kamu mengenal Aku, pasti kamu juga mengenal Bapa-Ku. Sekarang ini kamu mengenal Dia dan kamu telah melihat Dia."
Yesus tidak menyamakan, tapi menyatakan bahwa Dia adalah Bapafrontline defender wrote: berhubung pribadi seseorang memang dapat dikenali dari pribadi orang pilihannya tanpa perlu menyamakan orangnya, maka ayat yang anda tampilkan tidak dapat dipakai untuk menunjukkan kesamaan Bapa dengan Yesus!
saya hanya mau tampilkan berdasarkan fakta kebenaran pernyataan Yesus sendiri yang tersirat, dripada mengikuti otakmu-ku
Paradise OK wrote:Otoritas/kuasa Tuhan koq cuma kiasan
faktanya hakekat/kuasa Bapa 100% ada pada Yesusfrontline defender wrote: lha kuasanya aja dipegang sendiri kok (Yoh 5:20), berarti kan kuasa tsb memang tidak benar2 diberikan ke Yesus!
Soal kuasa/hakekat Tuhan tdk seperti anda mau bayar utang ke tukang kredit, ngansur bertahap
Paradise OK wrote:Justeru Yoh 5:19-20 & 30-32 menegaskan keesaan Bapa dan Yesus
Karena Bapa dan Yesus adalah satu sehingga :
Yesus tidak berdiri sendiri/dipisahkan dengan Bapa
dan
Bapa tidak berdiri sendiri/dipisahkan dengan Anak
frontline defender wrote: justru itu penegasan bahwa Yesus itu bukanlah Bapa, kalau penegasan Yesus adalah Bapa, maka seharusnya bunyinya "Aku berbuat ini dari diriKu sendiri" & "Aku menuruti kehendakKu sendiri", jadi benar2 hanya ada satu diri & kehendak disitu yaitu kehendak Yesus/Bapa!
lagipula, diri & kehendak Yesus yang tidak dapat bermukjizat & menghakimi dengan adil, mau kamu singkirkan ke mana, jika Yesus bermukjizat & menghakimi dengan adil dari diri & kehendakNya sendiri?
lihat konteksnya keluar pernyataan seperti itu (#190)
orang Yahudi mempertanyakan : Yesus menyamakan diri-Nya dengan Allah
maka Yesus memberikan jawaban berupa deklarasi bahwa Dia dan Bapa adalah ekad adanya dalam segala hal, tidak bisa berdiri sendiri, dipisahkan antara diri-Nya dengan Bapa, maka :
untuk menyatakan dua oknum “satu hakekat”, pernyataan yang paling tepat adalah “Apa yang Aku katakan kepadamu, tidak Aku katakan dari diri-Ku sendiri”,
sebab kalau seumpama Yesus menyatakan : “dari diri-Ku sendiri”, berarti ada dua oknum yaitu :
1. Diri-Nya sendiri (Yesus)
dan
2. Pribadi Bapa
Paradise OK wrote:Kan tdk ada pernyataan segala sesuatu dari diri-Nya sendiri, selalu ada diri-Nya dan Bapa-Nya = satu = ekad
Paradise OK wrote:Yesus tidak mengikuti kehendak-Nya sendiri, karena kehendak Yesus dan Bapa satu adanya, tidak berdiri sendiri/terpisah, masih buntu ?
Ya, Yesus mengikuti kehendak Bapa-Nya karena Yesus dan Bapa satu kehendak adanya/tak terpisahkan/esa, kalaupun mengikuti nalarmu yg keliru, seumpama Yesus mengikuti kehendak pribadi-Nya sendiri berarti disitu ada dua oknum sendiri-sendiri/masing-masing, antara diri-Nya sendiri Yesus dengan diri-Nya sendiri Bapa, masih mudeg ?frontline defender wrote: kalau kehendak Yesus & Bapa satu adanya, maka Yesus tentunya juga tidak mengikuti kehendak Bapa, masih ingkar?
Paradise OK wrote:Dalam konteks ayat2 yg saya tampilkan sebelumnya, Allah digambarkan sebagai Sang Gembala, tentu bukan sembarang gembala. Sang Gembala yg bukan sembarang gembala itu melekat pada gelar Yesus, tdk ada nabi/manusia manapun punya gelar seperti itu, selain Allah/Yesus sendiri.
dalam konteks ayat yg saya tampilkan sebelumnya, ada kesetaraan/kesamaan gelar Domba Agung mengembalakan umat manusia, krn ada kesetaraan berkuasa atas sorga/bumi, Yang Awal dan Yang Akhir dan kesetaraan2 lainnya antara Allah dan Yesus, diluar itu tidak adafrontline defender wrote: baca lagi argumen saya, dalam kasus tsb baik Allah & Yesus selalu bisa sama2 menjadi gembala, tanpa perlu menyamakan antara satu dengan yang lainnya!
Paradise OK wrote:Allah disebut sumber terang hidup, dan hanya Allah satu-satunya sumber terang hidup, para nabi/utusan hanya mampu mempersaksikannya, bukan sumber terang hidup itu
Yesus juga adalah sumber terang hidup sama halnya juga dengan Allah, berarti Yesus adalah Allah sumber terang hidup
yang empunya wahyu Allahfrontline defender wrote: jika Allah menerangi manusia melalui wahyuNya yang disampaikan melalui NabiNya, maka mereka bertiga selalu bisa sama2 menjadi terang hidup bagi manusia, tanpa perlu menyamakan ketiga oknum tsb!
yang empunya wahyu Yesus
wahyu
1:1 Inilah wahyu Yesus Kristus, …
sama dan setara
nabi2 cuman terima dan sampaikan wahyu dari Allah/Yesus
tentu anda mampu membedakan dalam hal kesetaraan antara Allah/Yesus/nabi2
Paradise OK wrote:Yoh 5:19-20 & 30-32 :
- Yesus tidak berkehendak sendiri
-Yesus tidak berbuat sendiri
adalah penegasaan diri-Nya dan Bapa satu/esa adanya, tdk bisa sendiri-sendiri, tdk bisa dipisahkan
Yesus dan Bapa satu kehendak yg TIDAK terpisahkan/esafrontline defender wrote: kalau kehendak Yesus = kehendak Bapa maka ketika ngomong gitu maka itu bukanlah kehendak Bapa juga!
penjelasannya idem hal yg sama atau #190
Paradise OK wrote:hanya Allah yang punya kuasa/otoritas mengutus malaikat, kuasa/otoritas ini tidak ada pada manusia/nabi manapun
faktanya kuasa/otoritas mengutus malaikat ada pada Yesus, berarti Yesus adalah Allah
terhadap fakta2 kesetaraan/kesamaan/kuasa Yesus dengan Allah itu anda tutup mata/otak, sehingga sampai kapanpun anda tidak akan bisa melihat fakta2 itu
secara teknis salah satu contoh dalam hal otoritas/kuasa muntlak memiliki/mengutus malaikat hanya ada pada pribadi Allah/Yesus, diluar itu tidak adafrontline defender wrote: secara teknis kuasa tsb memang dipegang Allah sendiri & tidak benar2 diserahkan kepada para nabi (Yoh 5:20), & Yesus tentunya bukanlah Allah yang dimaksud mengingat Yesus secara kepribadian & kehendak berbeda dengan Allah (Yoh 5:19-20 & 30-32)!
lain2 idem dgn hal yg sama atau di #190
Paradise OK wrote:Bapa dan Yesus tidak beda diri/kehendak justeru diperkuat dengan pernyataan al. “Aku tidak dapat berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri”, mengapa bukan “diri sendiri” karena memang Bapa dan Yesus satu adanya, bukan dua
... kalau "diri sendiri" = "diri Bapa" ... ????frontline defender wrote: kalau "diri sendiri" = "diri Bapa", berarti mukjizat tsb bukan dari diri Bapa juga dong, padahal ayatnya jelas2 bilang kalau mukjizat tsb berasal dari Bapa!
padahal saya nulis seperti ini ... mengapa bukan "diri sendiri" ? …
maksud & argument orang jgn diputar balik
dalam konteks deklarasi Bapa dan Aku adalah satu,
kalau mengikuti nalarmu, seumpama Yesus berkata :
Aku DAPAT berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri”,
berarti disana ada dua pribadi yg berbeda, berdiri sendiri, masing-masing, terpisah antara Bapa dan Yesus
tetapi sebaliknya
Yesus berkata :
.“Aku TIDAK DAPAT berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri”,
mangapa ? sebab Aku dan Bapa satu adanya
tidak bisa berdiri sendiri, masing-masing, terpisah antara Yesus dan Bapa
Paradise OK wrote:Karena memang Bapa dan Yesus satu adanya, bukan dua
kapan, dmana peristiwa nontonya ?frontline defender wrote: ya nggak lah orang Yesusnya cuman nonton doang!
wong yang berkata/berbuat Yesus sendiri
Paradise OK wrote:Kan semakin memperjelas bahwa Yesus dan Bapa adalah satu kesatuan yang esa, tidak bisa berdiri sendiri, tidak bisa dipisahkan, sehingga :
Anak : “tidak dapat mengerjakan sesuatu dari dirinya sendiri"
Anak : "tidak dapat berbuat apa-apa dari dirinya sendiri"
Anak : "tidak menuruti kehendaknya sendiri"!
Mengapa keluar pernyataan seperti di atas ?
Karena Anak tidak akan lepas dari Bapa dan Bapa tidak bisa lepas dengan Anak, karena memang satu adanya
Bapa dan Anak tidak bisa berdiri sendiri dalam hal “mengerjakan sesuatu dan kehendak”
faktanya Yesus TIDAK berkata : "bukan dari diri Bapa" & "tidak menuruti kehendak Bapa", itu hanya bualanmu tanpa dasarfrontline defender wrote: kalau diri anak = diri Bapa & kehendak anak = kehendak Bapa, berarti pas bilang gitu Yesus sama saja bilang kalau itu "bukan dari diri Bapa" & "tidak menuruti kehendak Bapa" dong, padahal ayatnya kan jelas2 bilang kalau mukjizat & penghakiman adil itu dari Bapa!
faktanya : bermujizat dan menhakimi dengan adil hanya Yesus sendiri
Paradise OK wrote:buat menegaskan pernyataan Bapa dan Anak adalah satu, bahwa Yesus dan Bapa : tidak bisa dipisahkan, tidak bisa berdiri sendiri, berkehendak sendiri-sendiri, berbuat sendiri-sendiri
baca postingan yg sama di atasfrontline defender wrote: baca lagi argumen saya diatas, yang menjelaskan mengapa tafsir anda tsb tidak mungkin!
tidak ada yg mustahil bagi Tuhan
Paradise OK wrote:justeru Yoh 5:19-20 & 30-32! mempertegas keesaan Bapa dan Yesus, , Bahwa Bapa dan Yesus : tidak bisa dipisahkan, tidak bisa berdiri sendiri, berkehendak sendiri-sendiri, berbuat sendiri-sendiri
frontline defender wrote: justru itu penegasan bahwa Yesus itu bukanlah Bapa, kalau penegasan Yesus adalah Bapa, maka seharusnya bunyinya "Aku berbuat ini dari diriKu sendiri" & "Aku menuruti kehendakKu sendiri", jadi benar2 hanya ada satu diri & kehendak disitu yaitu kehendak Yesus/Bapa!
dalam konteks deklarasi Bapa dan Aku adalah satu,
kalau mengikuti nalarmu, seumpama Yesus berkata :
Aku DAPAT berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri”,
berarti disana ada dua pribadi yg berbeda, berdiri sendiri, masing-masing, terpisah antara Bapa dan Yesus
tetapi sebaliknya
Yesus berkata :
.“Aku TIDAK DAPAT berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri”,
mangapa ? sebab Aku dan Bapa satu adanya
tidak bisa berdiri sendiri, masing-masing, terpisah antara Yesus dan Bapa
idemfrontline defender wrote: lagipula, diri & kehendak Yesus yang tidak dapat bermukjizat & menghakimi dengan adil, mau kamu singkirkan ke mana, jika Yesus bermukjizat & menghakimi dengan adil dari diri & kehendakNya sendiri?
Paradise OK wrote:masalahnya, dalam konteks Yoh 14:12 pemahaman anda buntu hanya sampai pada membuat mujizat, padahal makna kalimat “bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar dari pada itu” adalah dalam hal jumlah dan jangkauan memberitakan injil, bukan ke pekerjaan2 membuat mujizat2 yg lebih besar
memang selain mujizat dimaksud, juga ada pemaknaan dalam arti jumlah dan jangkauan memberitakan injil, wong anda cuman mentok ke mujizatnya doangfrontline defender wrote: kenapa tidak? tidak ada sedikitpun alasan yang mencegah "pekerjaan2 yang lebih besar" pada Yoh 14:12 ditafsirkan sebagai mukjizat2 yang lebih besar, apalagi konon ada cerita bahwa salah satu murid Yesus pernah melakukan mukjizat menghidupkan orang mati :
Kisah 9:40. Tetapi Petrus menyuruh mereka semua keluar, lalu ia berlutut dan berdoa. Kemudian ia berpaling ke mayat itu dan berkata: "Tabita, bangkitlah!" Lalu Tabita membuka matanya dan ketika melihat Petrus, ia bangun lalu duduk.
kalau cuman mentok ke mujizatnya doang, Bapa menciptakan langit/bumi, trus pekerjaan2 yg lebih besar dari nyipta langit/bumi tu apa ?, maka maksud "pekerjaan2 yang lebih besar" pada Yoh 14:12 adalah dalam hal jumlah dan jangkauan memberitakan injil plus mujizat, itupun kalau punya
Paradise OK wrote: Ya, betul yang saya tekankan keluar dari “pribadi Allah” sendiri
tidak ada nabi keluar/datang/diutus dari “pribadi Allah sendiri !”, selain inkarnasi-Nya sendiri, yi. Yesus
Yohanesfrontline defender wrote: Yesus tidak keluar dari Pribadi Allah karena pribadi Yesus berbeda dengan Pribadi Allah (Yoh 5:19-20 & 30-32), Yesus hanya keluar/datang dari Allah persis seperti yang tertulis disitu tidak lebih, jadi kalaupun ada perbedaannya dengan para Nabi lain, bedanya hanya beda tipis!
1:1 Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.
1:14 Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya,
Paradise OK wrote:Gampang koq
Kalau Tuhan yang berwahyu, maka Tuhan berbicara langsung kepada pengikut-Nya, dan yang mengsaksikan itu lebih dari seorang/banyak orang, bahkan disertai mujizat yg hebat dan Tuhan tidak gila sembah
kalau iblis ngaku2 tuhan, “tidak pernah” nongol dengan pengikut-nya, gila sembah, suka kasi janji iming2 tpi tdk pernah dipenuhi, bahkan tidak bisa menampilkan mujizatnya, wong setan gmana mo punya mujizat/kuasa
frontline defender wrote: lha tahunya itu bener & bukannya hasil dari bualan, gimana? belum lagi kalau ada lebih dari satu yang seperti itu, terus gimana?
Tuhan bicara disertai tanda mujizat kepada penulis kitab suci dan disaksikan banyak orang
Setan bicara kepada penulis kitab setan dan tanpa saksi/ tanpa bukti mujizat, cuman mentok sampe di ghoib doang
Paradise OK wrote:tidak ada pernyataan beda kehendak tapi Yesus menyatakan berkali-kali bahwa kehendak-Nya tidak bisa berdiri sendiri/lepas dengan kehendak Bapa
mengapa ? Sebab Anak dan Bapa satu hakekat adanya/tidak beridiri sendiri
secara terang-terangan Yesus menyatakan : "Akulah Dia"
Idem, lihat di atas atau #190frontline defender wrote: kalau kehendak Yesus adalah kehendak Bapa, maka ketika Yesus menyatakan bahwa penghakimannya adil karena dia tidak menuruti kehendaknya sendiri, Yesus sama saja menyatakan bahwa penghakiman adil tsb tidaklah terjadi karena Yesus menuruti kehendak Bapa, padahal ayatnya justru bilang bahwa penghakiman adil tsb terjadi karena Yesus menuruti kehendak Bapa!
Paradise OK wrote:Bukan kiasan, tapi pernyataan terbuka bahwa :
Yang menjadikan iblis bapanya adalah … jikalau kamu tidak percaya, bahwa Akulah Dia (Bapa), kamu akan mati dalam dosamu, sebab ajaran iblis tidak mengakui Yesus adalah Bapa
frontline defender wrote: tentu saja kiasan (yang dibaca : "Akulah Utusan Dia"), mengingat Yesus berbeda secara diri & kehendak dengan Bapa (Yoh 5:19-20 & 30-32)!
Padahal Yesus hanya berkata seperti ini, tidak lebih, tidak kurang
8:24 Karena itu tadi Aku berkata kepadamu, bahwa kamu akan mati dalam dosamu; sebab jikalau kamu tidak percaya, bahwa Akulah Dia, kamu akan mati dalam dosamu."
Jangan samakan alkitab kyk alquranmu dibubuhi banyak tanda kurung/diplintir/memelintir
Paradise OK wrote:tidak menuhankan nabi, hanya menuhankan Tuhan
dalam konteks pekerjaan2 yg lebih besar daripada itu (Yoh 14 : 12), jangan disapu rata
yang dimaksud dengan “pekerjaan2 yg lebih besar daripada itu” (Yoh 14 : 12) adalah dalam arti jumlah dan jangkauan memberitakan injil
idem/baca di atas topic yg samafrontline defender wrote: kamu kan tadi bilang kalau "pekerjaan2 yang lebih besar" yang dilakukan Yesus itu kan salah satunya mukjizat menghidupkan orang mati, nah ini kebetulan ada salah satu murid Yesus yang pernah melakukan mukjizat itu juga :
Kisah 9:40. Tetapi Petrus menyuruh mereka semua keluar, lalu ia berlutut dan berdoa. Kemudian ia berpaling ke mayat itu dan berkata: "Tabita, bangkitlah!" Lalu Tabita membuka matanya dan ketika melihat Petrus, ia bangun lalu duduk.
Paradise OK- LETNAN SATU
-
Posts : 2422
Kepercayaan : Protestan
Location : child thousand island
Join date : 26.02.14
Reputation : 7
Re: Matius 10:41 ; Yesus Mengajarkan untuk Menyambut Beliau sebagai Nabi & Orang Benar
ini kehendak siapa?Paradise OK wrote:Paradise OK wrote:Ucapan :
“Aku tidak dapat berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri ”
Dan
“Aku tidak menuruti kehendak-Ku sendiri”
Adalah sebuah ungkapan penegasan bahwa Yesus dan Bapa adalah satu, karena Yesus dan Bapa satu dalam perbuatan/pekerjaan/kehendak/menghakimi, maka dalam segala hal Anak tidak bisa berdiri sendiri tanpa Bapa dan Bapa tidak bisa berdiri sendiri tanpa Anakfrontline defender wrote: justru itu penegasan bahwa Yesus itu bukanlah Bapa, kalau penegasan Yesus adalah Bapa, maka seharusnya bunyinya "Aku berbuat ini dari diriKu sendiri" & "Aku menuruti kehendakKu sendiri", jadi benar2 hanya ada satu diri & kehendak disitu yaitu kehendak Yesus/Bapa!
lagipula, diri & kehendak Yesus yang tidak dapat bermukjizat & menghakimi dengan adil, mau kamu singkirkan ke mana, jika Yesus bermukjizat & menghakimi dengan adil dari diri & kehendakNya sendiri?inilah krn anda tdk mengerti konteksnya/latar belakang Yoh. 5 : 1 – 47
Narasi yang ditulis dalam Yohanes 5:19-47 adalah merupakan kesaksian Yesus tentang diri-Nya terhadap orang-orang Yahudi didalam Bait Allah di Yerusalem.. Untuk mengetahui latar belakang yang menyebabkan Yesus memberikan kesaksian terhadap orang-orang Yahudi, kita lihat kisah sebelumnya dalam Yohanes 5:1-18.
Yohanes 5:1-18 menuliskan kisah ketika Yesus berada di Yerusalem pada hari Sabat..
dalam kisah ini ada peristiwa penyembuhan ilahi yaitu dimana Yesus menyembuhkan seorang yang sudah lumpuh tak berdaya selama 38 tahun.. Setelah menyembuhkan orang tersebut Yesus menyuruh orang tersebut berjalan dan membawa tilamnya..
hal ini dilihat orang Yahudi yang sangat menghormati hari Sabat dan untuk mengangkat tilam pun hal itu dilarang..(Yohanes 5:9-10).
seorang yang disembuhkan Yesus tersebut kemudian menceritakan semuanya kepada orang Yahudi yang tentunya marah ketika ada seseorang yang melanggar hari Sabat yang sangat dihormati Yahudi. Ketika mereka mengetahui bahwa Yesus telah melanggar hari Sabat, maka mereka pun berusaha menganiaya Yesus. Pada situasi inilah Yesus kemudian berkata kepada orang-orang Yahudi yang marah tersebut :
“Bapa-Ku bekerja sampai sekarang, maka Akupun bekerja juga.”
Orang-orang Yahudi yang mendengar perkataan Yesus tersebut makin marah dan bahkan berusaha untuk membunuh-Nya..
Ada dua pandangan orang Yahudi yang menyulut kemarahan mereka terhadap Yesus dalam peristiwa ini yang ditulis dalam Yohanes 5:18 yaitu:
- Karena Yesus melanggar dan meniadakan hari Sabat..
- Karena Yesus menyamakan diri-Nya dengan Allah.
Oleh karena ketidak percayaan orang Yahudi pd waktu itu, Yesus pun mendeklarasikan diri-Nya kepada orang-orang Yahudi untuk mengerti bahwa Ia adalah Anak Allah yang tidak terpisahkan dari hakikat Bapa dalam hal pekerjaan/pelayanan, penghakiman-Nya maupun kehendak ilahi yang satu dengan Allah..
Yohanes 5:19-47 adalah sebuah narasi yang berisi deklarasi Yesus yang secara tegas untuk membuat orang Yahudi mengerti tentang hakikat-Nya yang tidak bisa terpisahkan dari Bapa..
Segala pekerjaan Yesus adalah pekerjaan ilahi yang sama seperti pekerjaan Allah. Yohanes 5:19; Yohanes 5:21
Penghakiman Yesus adalah penghakiman ilahi. Yohanes 5:22-23
Secara tegas Yesus memperkenalkan diri-Nya sebagai Anak Allah yang tidak terpisahkan dari Allah dan melakukan semuanya dengan kehendak Allah bukan kehendak siapa pun juga selain Allah.. Yohanes 5:30
Tidak ada tindakan yang terpisah dan tidak ada keberadaan yang terpisah, tetapi sama dalam keberadaan dan dalam tindakan, kesatuan yang paling sempurna antara Yesus dan Bapa.
Yesus tidak melakukan yang seturut dengan kehendak siapa pun melainkan melakukan kehendak yang mengutusnya dari mana Ia berasal..
Sebagai Anak Allah, Yesus memperkenalkan akan satu kehendak yaitu kehendak Allah..
Sebagai bagian dari satu hakikat dengan Allah, Yesus mengerjakan segalanya atas kehendak Allah bukan atas kehendak atau kemauan siapapun juga.. Sebuah deklarasi dari Yesus yang menyatakan akan kesatuan hakikat yang tidak terpisahkan dengan Allah dalam hal apa pun juga..
Yohanes 5:30. Aku tidak dapat berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri; Aku menghakimi sesuai dengan apa yang Aku dengar, dan penghakiman-Ku adil, sebab Aku tidak menuruti kehendak-Ku sendiri, melainkan kehendak Dia yang mengutus Aku.
frontline defender- MAYOR
- Posts : 6462
Kepercayaan : Islam
Join date : 17.11.11
Reputation : 137
Re: Matius 10:41 ; Yesus Mengajarkan untuk Menyambut Beliau sebagai Nabi & Orang Benar
itulah chemistry 100%
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Matius 10:41 ; Yesus Mengajarkan untuk Menyambut Beliau sebagai Nabi & Orang Benar
#192!Paradise OK wrote:#190
Paradise OK wrote:Anak tidak bisa menghakimi/bermujizat dari diri-Nya sendiri tanpa Bapa
dan
Bapa tidak bisa menghakimi/bermujizat tanpa Anak
Kenapa bisa demikian ?
Karena Bapa dan Anak adalah satu
Bapa dan Anak tidak bisa berdiri sendiri/terpisah, karena memang Bapa dan Anak satu hakekat adanya.
tidak tersirat Anak menghakimi hasilnya tidak dijamin adil! , itu hanya bualanmufrontline defender wrote: anak bisa menghakimi menurut kehendaknya sendiri akan tetapi hasilnya tidak dijamin adil! .
lain2 #190[/quote]
Yoh 5:30. Aku tidak dapat berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri; Aku menghakimi sesuai dengan apa yang Aku dengar, dan penghakiman-Ku adil, sebab Aku tidak menuruti kehendak-Ku sendiri, melainkan kehendak Dia yang mengutus Aku.
penghakiman Yesus adil karena Yesus tidak menuruti kehendaknya sendiri, jadi kalau Yesus menuruti kehendaknya sendiri penghakimannya akan menjadi tidak dijamin adil!
berarti setiap orang yang berbuat baik pada hari Sabat, entah dengan menolong dombanya atau orang lain, itu Tuhan atas hari Sabat ya?Paradise OK wrote:- Yoh. 5:17 Tetapi Ia berkata kepada mereka: "Bapa-Ku bekerja sampai sekarang, maka Aku pun bekerja juga." (Bapa/Yesus menyembuhkan orang lumpuh pd hari Sabat)
- Matius 12:8 Karena Anak Manusia adalah Tuhan atas hari Sabat."
Matius :
12:10. Di situ ada seorang yang mati sebelah tangannya. Mereka bertanya kepada-Nya: "Bolehkah menyembuhkan orang pada hari Sabat?" Maksud mereka ialah supaya dapat mempersalahkan Dia.
12:11. Tetapi Yesus berkata kepada mereka: "Jika seorang dari antara kamu mempunyai seekor domba dan domba itu terjatuh ke dalam lobang pada hari Sabat, tidakkah ia akan menangkapnya dan mengeluarkannya?
12:12. Bukankah manusia jauh lebih berharga dari pada domba? Karena itu boleh berbuat baik pada hari Sabat."
yang saya maksud hanya menonton saja itu, Yesus benar2 tidak terlibat sedikitpun dalam mukjizat tsb :Paradise OK wrote:ini potongan argumen kamuorang meniru karena menonton/melihat dulusaya tidak pernah menafasirkan Yesus meniru, mengingat Bapa sendiri yang melakukannya!
faktanya :
mati bangkit, lumpuh berjalan, buta melihat & mujizat2 lainnya, dibuat oleh Yesus sendiri, tanpa harus nonton dulu selanjutnya meniru, maka lebih tepat “kuasa” Yesus dan Bapa adalah “Esa”
Yohanes 5:8. Kata Yesus kepadanya: "Bangunlah, angkatlah tilammu dan berjalanlah."
Yohanes 9:6-7. Setelah Ia mengatakan semuanya itu, Ia meludah ke tanah, dan mengaduk ludahnya itu dengan tanah, lalu mengoleskannya pada mata orang buta tadi dan berkata kepadanya: "Pergilah, basuhlah dirimu dalam kolam Siloam." Siloam artinya: "Yang diutus." Maka pergilah orang itu, ia membasuh dirinya lalu kembali dengan matanya sudah melek.
Yohanes 11:41-43. Maka mereka mengangkat batu itu. Lalu Yesus menengadah ke atas dan berkata: "Bapa, Aku mengucap syukur kepada-Mu, karena Engkau telah mendengarkan Aku. Aku tahu, bahwa Engkau selalu mendengarkan Aku, tetapi oleh karena orang banyak yang berdiri di sini mengelilingi Aku, Aku mengatakannya, supaya mereka percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku." Dan sesudah berkata demikian, berserulah Ia dengan suara keras: "Lazarus, marilah ke luar!"
Matius 12:13. Lalu kata Yesus kepada orang itu: "Ulurkanlah tanganmu!" Dan ia mengulurkannya, maka pulihlah tangannya itu, dan menjadi sehat seperti tangannya yang lain.
jadi digabung dengan Yoh 5:19-20 & Yoh 11:41-42 yang bunyinya Bapa yang berbeda diri dengan Yesus lah yang melakukan sendiri mukjizat2 tsb, maka ayat2 tsb diatas pada dasarnya menceritakan bahwa Yesus hanya melakukan beberapa action doank, sementara Bapalah yang sepenuhnya mengerjakan mukjizat2 tsb!
lha "kehendakku sendiri" disitu itu kehendaknya siapa, kalau bukan kehendaknya Yesus? masak bukan kehendaknya siapa2? soal konteks #190 itu jelas kalau disitu itu konteksnya Yesus menyatakan bahwa "pelanggaran" Sabat tsb atas/sesuai perintah/aturan Allah (lihat juga Matius 12:11-13)!Paradise OK wrote:memang demikian, karena “Satu kehendak”, maka keluar penegasan/deklarasi “Aku tidak menuruti kehendak-Ku sendiri, karena memang “satu” adanya antara Anak dan Bapa, tidak bisa berdiri sendiri, dipisahkan, konteksnya bandingkan dgn #190
kalau satu hakekat (Yesus = Bapa), maka pernyataan yang benar adalah “Apa yang Aku katakan kepadamu, Aku katakan dari diri-Ku sendiri”, mengingat diriKu = diri Bapa/Allah, karena kalau "Apa yang Aku katakan kepadamu, tidak Aku katakan dari diriku sendiri, tapi dari diri Bapa", maka "diriku" disitu tentunya bukanlah "diri Bapa"!Paradise OK wrote:tapi perkataan/deklarasi Yesus (teks tertulis di alkitab) tidak seperti maumu kan ?
untuk menyatakan dua oknum “satu hakekat”, maka pernyataan yang paling tepat adalah “Apa yang Aku katakan kepadamu, tidak Aku katakan dari diri-Ku sendiri”,
sebaliknya
untuk menyatakan dua oknum “beda hakekat”, maka pernyataan yang paling tepat adalah “Apa yang Aku katakan kepadamu, Aku katakan dari diri-Ku sendiri”,
Yahudi nggak mempertanyakan tapi menyangka, & sebagai tanggapan Yesus membantahnya dengan menyatakan bahwa dia bukanlah Tuhan melainkan hanya sekedar utusanNya!Paradise OK wrote:Lihat konteksnya keluar pernyataan seperti itu (#190)
orang Yahudi mempertanyakan : Yesus menyamakan diri-Nya dengan Allah
maka Yesus memberikan jawaban berupa deklarasi bahwa Dia dan Bapa adalah ekad adanya dalam segala hal, tidak bisa berdiri sendiri, dipisahkan antara diri-Nya dengan Bapa, maka :
untuk menyatakan dua oknum “satu hakekat”, pernyataan yang paling tepat adalah “Apa yang Aku katakan kepadamu, tidak Aku katakan dari diri-Ku sendiri”,
sebab kalau seumpama Yesus menyatakan : “dari diri-Ku sendiri”, berarti ada dua oknum yaitu :
1. Diri-Nya sendiri (Yesus)
dan
2. Pribadi Bapa
saya nggak tanya apa/bagaimana yang tertulis, yang saya tanyakan itu bagaimana cara mengetahuinya apakah benar cerita tsb benar2 disaksikan oleh "rasul-rasul yang dipilih-Nya" seperti yang tertulis disitu?Paradise OK wrote:Kis.
1:1 Hai Teofilus, dalam bukuku yang pertama aku menulis tentang segala sesuatu yang dikerjakan dan diajarkan Yesus,
1:2 sampai pada hari Ia terangkat. Sebelum itu Ia telah memberi perintah-Nya oleh Roh Kudus kepada rasul-rasul yang dipilih-Nya.
1:3 Kepada mereka Ia menunjukkan diri-Nya setelah penderitaan-Nya selesai, dan dengan banyak tanda Ia membuktikan, bahwa Ia hidup. Sebab selama empat puluh hari Ia berulang-ulang menampakkan diri dan berbicara kepada mereka tentang Kerajaan Allah.
tentu anda paham : kepada rasul-rasul/kepada mereka, sebaliknya hanya seorang tanpa saksi
dibanyak tempat disaksikan oleh halayak ramai Yesus membuat banyak mujizat, sebaliknya hanya seorang ngomong bikin hal ghoib tanpa saksi
lha cara membuktikannya/ngeceknya kalau itu benar2 disaksikan oleh banyak orang & bukannya hanya sekedar dibualkan demikian, itu gimana?Paradise OK wrote:sebuah kisah tempo doloe dikisahkan/disaksikan oleh banyak orang, dan hanya diberikan kepercayaan kepada sekelompok orang utk menulis kisah itu, sebaliknya seorang diri ngomong bla bla bla tanpa saksi/bukti
QS. 54:1-3. Telah dekat datangnya saat itu dan telah terbelah bulan. Dan jika mereka (orang-orang musyrikin) melihat suatu tanda (mukjizat), mereka berpaling dan berkata: "(Ini adalah) sihir yang terus menerus". Dan mereka mendustakan (Nabi) dan mengikuti hawa nafsu mereka, sedang tiap-tiap urusan telah ada ketetapannyaParadise OK wrote:Dripada ngomong idem baiknya diperjelas, Semua nabi nerima wahyu bahkan bikin mujizat disaksikan oleh banyak orang dan hanya diberikan kepercayaan kepada sekelompok orang/atau nabi itu sendiri utk menulis kisah itu, sebaliknya seorang diri ngomong bla bla bla plus bikin tanda ghoib tanpa saksi/bukti, pun yg nulis orang lain ditransfer lewat otak ke otak tuk dihafal
Hadits Riwayat Abdullah bin Mas ' ud Radhiyallahu’anhu, ia berkata :
“Bulan terbelah menjadi dua pada masa Rasulullah SAW lalu Rasulullah SAW bersabda : Saksikanlah oleh kalian.” (Shahih Muslim No. 5010)
Hadist riwayat Anas RA, dia berkata :
“Penduduk Makkah meminta kepada Rasulullah SAW untuk diperlihatkan kepada mereka satu mukjizat (tanda kenabian), maka Rasulullah SAW memperlihatkan kepada mereka mukjizat terbelahnya bulan sebanyak dua kali.” (Shahih Muslim No. 5013)
anda perbaiki dulu kesalahan anda! tidak ada gunanya meneruskan bahasan yang telah terkorupsi!Paradise OK wrote:kehabisan dalil ?, kirain kita focus pada otoritas/kuasa memiliki/mengutus malaikat, itu dulu ntar bias lagi
konteksnya beda tapi logika yang dipakai seharusnya nggak beda!Paradise OK wrote:konteksnya udah beda
1 Yoh 2 : 29, antara Yesus dengan pengikut-Nya
dan
Mat 3:17, antara Yesus/Anak dengan Bapa
tentunya harafiah jika Yesus & Bapa berbeda secara diri & kehendak!frontline defender wrote:bukan harfiah kyk ortumu mau kasi harta gono gini ke anda
yang saya maksud hanya menonton saja itu, Yesus benar2 tidak terlibat sedikitpun dalam mukjizat tsb :Paradise OK wrote:mentok harfiah “menunjukkan-melihat”, faktanya Yesus sendiri yg membuat mujizat, tanpa harus nonton dulu kyk pikiran anda
Yohanes
14:10 Tidak percayakah engkau, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku? Apa yang Aku katakan kepadamu, tidak Aku katakan dari diri-Ku sendiri, tetapi Bapa, yang diam di dalam Aku, Dialah yang melakukan pekerjaan-Nya.
14:11 Percayalah kepada-Ku, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku; atau setidak-tidaknya, percayalah karena pekerjaan-pekerjaan itu sendiri
lain2 #190
Yohanes 5:8. Kata Yesus kepadanya: "Bangunlah, angkatlah tilammu dan berjalanlah."
Yohanes 9:6-7. Setelah Ia mengatakan semuanya itu, Ia meludah ke tanah, dan mengaduk ludahnya itu dengan tanah, lalu mengoleskannya pada mata orang buta tadi dan berkata kepadanya: "Pergilah, basuhlah dirimu dalam kolam Siloam." Siloam artinya: "Yang diutus." Maka pergilah orang itu, ia membasuh dirinya lalu kembali dengan matanya sudah melek.
Yohanes 11:41-43. Maka mereka mengangkat batu itu. Lalu Yesus menengadah ke atas dan berkata: "Bapa, Aku mengucap syukur kepada-Mu, karena Engkau telah mendengarkan Aku. Aku tahu, bahwa Engkau selalu mendengarkan Aku, tetapi oleh karena orang banyak yang berdiri di sini mengelilingi Aku, Aku mengatakannya, supaya mereka percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku." Dan sesudah berkata demikian, berserulah Ia dengan suara keras: "Lazarus, marilah ke luar!"
Matius 12:13. Lalu kata Yesus kepada orang itu: "Ulurkanlah tanganmu!" Dan ia mengulurkannya, maka pulihlah tangannya itu, dan menjadi sehat seperti tangannya yang lain.
jadi digabung dengan Yoh 5:19-20 & Yoh 11:41-42 yang bunyinya Bapa yang berbeda diri dengan Yesus lah yang melakukan sendiri mukjizat2 tsb, maka ayat2 tsb diatas pada dasarnya menceritakan bahwa Yesus hanya melakukan beberapa action doank, sementara Bapalah yang sepenuhnya mengerjakan mukjizat2 tsb!
Paradise OK wrote:Jelas tidak krn mata iman anda telah dibutakan oleh ajaran muhammad saw ketika melihat pribadi Allah yang diutus sebagai Allah sendiri.
Allah mengutus pribadi-Nya sendiri, maka ketika melihat pribadi Allah yang diutus itu = melihat pribadi Allah sendiri
Yohanes
14:7 Sekiranya kamu mengenal Aku, pasti kamu juga mengenal Bapa-Ku. Sekarang ini kamu mengenal Dia dan kamu telah melihat Dia."
Yesus tidak menyamakan, tapi menyatakan bahwa Dia adalah Bapafrontline defender wrote: berhubung pribadi seseorang memang dapat dikenali dari pribadi orang pilihannya tanpa perlu menyamakan orangnya, maka ayat yang anda tampilkan tidak dapat dipakai untuk menunjukkan kesamaan Bapa dengan Yesus!
saya hanya mau tampilkan berdasarkan fakta kebenaran pernyataan Yesus sendiri yang tersirat, dripada mengikuti otakmu-ku[/quote]
ya kalau begitu, mari kita katakan saja kalau ayat yang anda tampilkan tidak dapat dipakai untuk menyatakan kalau orang pilihan bos adalah bos itu sendiri!
jelas tidak mungkin, karena Yesus & Bapa, berbeda secara diri & kehendak!Paradise OK wrote:faktanya hakekat/kuasa Bapa 100% ada pada Yesus
Soal kuasa/hakekat Tuhan tdk seperti anda mau bayar utang ke tukang kredit, ngansur bertahap
lha terus "kehendakku sendiri" siapakah yang tidak dituruti Yesus disitu? masak bukan kehendaknya siapa2? masih buang ayat?Paradise OK wrote:Ya, Yesus mengikuti kehendak Bapa-Nya karena Yesus dan Bapa satu kehendak adanya/tak terpisahkan/esa, kalaupun mengikuti nalarmu yg keliru, seumpama Yesus mengikuti kehendak pribadi-Nya sendiri berarti disitu ada dua oknum sendiri-sendiri/masing-masing, antara diri-Nya sendiri Yesus dengan diri-Nya sendiri Bapa, masih mudeg ?
tetap saja tidak membantah kalau dua2nya bisa saja menjadi "Gembala Agung, Penguasa Surga Bumi, & Alfa Omega" secara bersamaan tanpa perlu menyamakan keduanya, jika Allah menjadi "Gembala Agung, Penguasa Surga Bumi, Alfa Omega, dsb" melalui utusanNya, yaitu Yesus!Paradise OK wrote:dalam konteks ayat yg saya tampilkan sebelumnya, ada kesetaraan/kesamaan gelar Domba Agung mengembalakan umat manusia, krn ada kesetaraan berkuasa atas sorga/bumi, Yang Awal dan Yang Akhir dan kesetaraan2 lainnya antara Allah dan Yesus, diluar itu tidak ada
"...yang dikaruniakan Allah kepada-Nya"nya kok disunat?Paradise OK wrote:yang empunya wahyu Allah
yang empunya wahyu Yesus
wahyu
1:1 Inilah wahyu Yesus Kristus, …
sama dan setara
nabi2 cuman terima dan sampaikan wahyu dari Allah/Yesus
tentu anda mampu membedakan dalam hal kesetaraan antara Allah/Yesus/nabi2
bantahannya juga idem berarti!Paradise OK wrote:Yesus dan Bapa satu kehendak yg TIDAK terpisahkan/esa
penjelasannya idem hal yg sama atau #190
Allah bukanlah Yesus (Yoh 1:14, Yoh 5:19-20, Yoh 5:30-32, Yoh 41-42, Wahyu 1:1)!Paradise OK wrote:secara teknis salah satu contoh dalam hal otoritas/kuasa muntlak memiliki/mengutus malaikat hanya ada pada pribadi Allah/Yesus, diluar itu tidak ada
lain2 idem dgn hal yg sama atau di #190
tidak ada hubungannya dengan urusan putar-memutar argumen anda, saya menanyakan itu karena ayatnya berbunyi "aku tidak dapat berbuat dari diri sendiri" sementara anda menafsirkan kalau tidak ada diri lain disitu selain diri Yesus yang sama dengan diri Bapa!Paradise OK wrote:... kalau "diri sendiri" = "diri Bapa" ... ????
padahal saya nulis seperti ini ... mengapa bukan "diri sendiri" ? …
maksud & argument orang jgn diputar balik
dalam konteks deklarasi Bapa dan Aku adalah satu,
kalau mengikuti nalarmu, seumpama Yesus berkata :
Aku DAPAT berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri”,
berarti disana ada dua pribadi yg berbeda, berdiri sendiri, masing-masing, terpisah antara Bapa dan Yesus
tetapi sebaliknya
Yesus berkata :
.“Aku TIDAK DAPAT berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri”,
mangapa ? sebab Aku dan Bapa satu adanya
tidak bisa berdiri sendiri, masing-masing, terpisah antara Yesus dan Bapa
yang berbuat itu Bapa sendiri yang berbeda secara diri dengan Yesus (Yoh 5:19-20)!Paradise OK wrote:kapan, dmana peristiwa nontonya ?
wong yang berkata/berbuat Yesus sendiri
Paradise OK wrote:Kan semakin memperjelas bahwa Yesus dan Bapa adalah satu kesatuan yang esa, tidak bisa berdiri sendiri, tidak bisa dipisahkan, sehingga :
Anak : “tidak dapat mengerjakan sesuatu dari dirinya sendiri"
Anak : "tidak dapat berbuat apa-apa dari dirinya sendiri"
Anak : "tidak menuruti kehendaknya sendiri"!
Mengapa keluar pernyataan seperti di atas ?
Karena Anak tidak akan lepas dari Bapa dan Bapa tidak bisa lepas dengan Anak, karena memang satu adanya
Bapa dan Anak tidak bisa berdiri sendiri dalam hal “mengerjakan sesuatu dan kehendak”
faktanya Yesus TIDAK berkata : "bukan dari diri Bapa" & "tidak menuruti kehendak Bapa", itu hanya bualanmu tanpa dasarfrontline defender wrote: kalau diri anak = diri Bapa & kehendak anak = kehendak Bapa, berarti pas bilang gitu Yesus sama saja bilang kalau itu "bukan dari diri Bapa" & "tidak menuruti kehendak Bapa" dong, padahal ayatnya kan jelas2 bilang kalau mukjizat & penghakiman adil itu dari Bapa!
faktanya : bermujizat dan menhakimi dengan adil hanya Yesus sendiri[/quote]
tentu saja Yesus pada dasarnya berkata seperti itu jika menurutmu tidak ada diri & kehendak lain disitu selain diri & kehendak Yesus yang sama dengan atau tidak ada bedanya dengan diri & kehendak Bapa!
tentu saja ada, yaitu bermukjizat tidak/bukan dari diriNya sendiri & menghakimi dengan tanpa dijamin adil jika menghakimi menuruti kehendakNya sendiri!Paradise OK wrote:baca postingan yg sama di atas
tidak ada yg mustahil bagi Tuhan
terpisahnya darimana jika yang dimaksud diriku sendiri disitu itu adalah diri Bapa?Paradise OK wrote:dalam konteks deklarasi Bapa dan Aku adalah satu,
kalau mengikuti nalarmu, seumpama Yesus berkata :
Aku DAPAT berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri”,
berarti disana ada dua pribadi yg berbeda, berdiri sendiri, masing-masing, terpisah antara Bapa dan Yesus
berarti kalau gitu, Tuhan tidak dapat berbuat apa2 dari diriNya sendiri dong?Paradise OK wrote:tetapi sebaliknya
Yesus berkata :
.“Aku TIDAK DAPAT berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri”,
mangapa ? sebab Aku dan Bapa satu adanya
tidak bisa berdiri sendiri, masing-masing, terpisah antara Yesus dan Bapa
jawaban tsb masih belum menjelaskan bagaimana bisa ada bagian ayat yang tidak dibuang (bagian ayat diri & kehendak Yesus yang tidak dapat bermukjizat & menghakimi dengan adil) dalam tafsiran diri & kehendak Yesus = diri & kehendak Bapa!Paradise OK wrote:idemfrontline defender wrote:lagipula, diri & kehendak Yesus yang tidak dapat bermukjizat & menghakimi dengan adil, mau kamu singkirkan ke mana, jika Yesus bermukjizat & menghakimi dengan adil dari diri & kehendakNya sendiri?
Paradise OK wrote:masalahnya, dalam konteks Yoh 14:12 pemahaman anda buntu hanya sampai pada membuat mujizat, padahal makna kalimat “bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar dari pada itu” adalah dalam hal jumlah dan jangkauan memberitakan injil, bukan ke pekerjaan2 membuat mujizat2 yg lebih besar
memang selain mujizat dimaksud, juga ada pemaknaan dalam arti jumlah dan jangkauan memberitakan injil, wong anda cuman mentok ke mujizatnya doangfrontline defender wrote: kenapa tidak? tidak ada sedikitpun alasan yang mencegah "pekerjaan2 yang lebih besar" pada Yoh 14:12 ditafsirkan sebagai mukjizat2 yang lebih besar, apalagi konon ada cerita bahwa salah satu murid Yesus pernah melakukan mukjizat menghidupkan orang mati :
Kisah 9:40. Tetapi Petrus menyuruh mereka semua keluar, lalu ia berlutut dan berdoa. Kemudian ia berpaling ke mayat itu dan berkata: "Tabita, bangkitlah!" Lalu Tabita membuka matanya dan ketika melihat Petrus, ia bangun lalu duduk.
kalau cuman mentok ke mujizatnya doang, Bapa menciptakan langit/bumi, trus pekerjaan2 yg lebih besar dari nyipta langit/bumi tu apa ?, maka maksud "pekerjaan2 yang lebih besar" pada Yoh 14:12 adalah dalam hal jumlah dan jangkauan memberitakan injil plus mujizat, itupun kalau punya[/quote]
1. kalau Yesus = Bapa, & Yoh 5:19-20 merupakan kelanjutan/menjelaskan Yoh 5:17, pekerjaan yang lebih besar dari mencipta apa yang dilakukan Yesus/Bapa pada Yoh 5:20?
2. tafsiran pemberitaan injil yang lebih luas bukannya bisa juga diterapkan di "pekerjaan2 yang lebih besar" pada Yoh 5:20, yaitu pemberitaan Injil yang lebih luas daripada pemberitaan Injil pada saat ayat tsb diucapkan (yang dikerjakan oleh Yesus)?
tidak ada yang mencegah Firman tsb untuk juga menjadi Nabi2 pembawa firman Allah sebelumnya!Paradise OK wrote:Yohanes
1:1 Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.
1:14 Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya,
lha tahunya itu, tanda mukjizat yang bener2 terjadi & ditulis/disaksikan banyak orang, bukannya hanya sekedar dibualkan demikian, itu darimana? & lagipula tidak ada yang mencegah kitab setan untuk dibualkan demikian juga!Paradise OK wrote:Tuhan bicara disertai tanda mujizat kepada penulis kitab suci dan disaksikan banyak orang
Setan bicara kepada penulis kitab setan dan tanpa saksi/ tanpa bukti mujizat, cuman mentok sampe di ghoib doang
dengan atau tanpa tambahan tafsir tanda kurung, tetap saja dibacanya seharusnya begitu mengingat adanya perbedaan diri & kehendak antara Yesus dengan Bapa, karena kalau dibacanya nggak gitu berarti itu sama saja memotong-motong Alkitab, ya jadinya bukan berdalil berdasarkan Alkitab lagi namanya!Paradise OK wrote:Paradise OK wrote:Bukan kiasan, tapi pernyataan terbuka bahwa :
Yang menjadikan iblis bapanya adalah … jikalau kamu tidak percaya, bahwa Akulah Dia (Bapa), kamu akan mati dalam dosamu, sebab ajaran iblis tidak mengakui Yesus adalah Bapafrontline defender wrote: tentu saja kiasan (yang dibaca : "Akulah Utusan Dia"), mengingat Yesus berbeda secara diri & kehendak dengan Bapa (Yoh 5:19-20 & 30-32)!
Padahal Yesus hanya berkata seperti ini, tidak lebih, tidak kurang
8:24 Karena itu tadi Aku berkata kepadamu, bahwa kamu akan mati dalam dosamu; sebab jikalau kamu tidak percaya, bahwa Akulah Dia, kamu akan mati dalam dosamu."
Jangan samakan alkitab kyk alquranmu dibubuhi banyak tanda kurung/diplintir/memelintir
frontline defender- MAYOR
- Posts : 6462
Kepercayaan : Islam
Join date : 17.11.11
Reputation : 137
Re: Matius 10:41 ; Yesus Mengajarkan untuk Menyambut Beliau sebagai Nabi & Orang Benar
8:24 Karena itu tadi Aku berkata kepadamu, bahwa kamu akan mati dalam dosamu; sebab jikalau kamu tidak percaya, bahwa Akulah Dia, kamu akan mati dalam dosamu."
Aku => Yesus
Dia => Bapa
Aku => Yesus
Dia => Bapa
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Matius 10:41 ; Yesus Mengajarkan untuk Menyambut Beliau sebagai Nabi & Orang Benar
SEGOROWEDI wrote:8:24 Karena itu tadi Aku berkata kepadamu, bahwa kamu akan mati dalam dosamu; sebab jikalau kamu tidak percaya, bahwa Akulah Dia, kamu akan mati dalam dosamu."
Aku => Yesus
Dia => Bapa
Ini namanya korban INTERPOLASI dari ajaran Bani Israil yang sudah EXPIRED.
Kedunghalang- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0
Re: Matius 10:41 ; Yesus Mengajarkan untuk Menyambut Beliau sebagai Nabi & Orang Benar
gak punya argumen ya Dung?
terbungkam oleh ini:
8:24 Karena itu tadi Aku berkata kepadamu, bahwa kamu akan mati dalam dosamu; sebab jikalau kamu tidak percaya, bahwa Akulah Dia, kamu akan mati dalam dosamu."
masih ada kesempatan buatmu Dung..
jangan sampai kamu mati dalam dosamu itu
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Matius 10:41 ; Yesus Mengajarkan untuk Menyambut Beliau sebagai Nabi & Orang Benar
SEGOROWEDI wrote:
gak punya argumen ya Dung?
terbungkam oleh ini:
8:24 Karena itu tadi Aku berkata kepadamu, bahwa kamu akan mati dalam dosamu; sebab jikalau kamu tidak percaya, bahwa Akulah Dia, kamu akan mati dalam dosamu."
masih ada kesempatan buatmu Dung..
jangan sampai kamu mati dalam dosamu itu
Ajaran itu aslinya dari Yesus yang diutus Allah kepada Bani Israil (Matius 15:24), tetapi sekarang sudah ter-INTERPOLASI dan sudah EXPIRED, sehingga tidak perlu untuk diimani, sejak Al Qur'an diturunkan Allah kepada Nabi Muhammad saw yang Dia utus kepada sekalian manusia di dunia.
Kedunghalang- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0
Re: Matius 10:41 ; Yesus Mengajarkan untuk Menyambut Beliau sebagai Nabi & Orang Benar
SANG UTUSAN menyatakan seperti ini Dung:
8:24 Karena itu tadi Aku berkata kepadamu, bahwa kamu akan mati dalam dosamu; sebab jikalau kamu tidak percaya, bahwa Akulah Dia, kamu akan mati dalam dosamu."
masih ada kesempatan buatmu Dung..
jangan sampai kamu mati dalam dosamu itu..
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Matius 10:41 ; Yesus Mengajarkan untuk Menyambut Beliau sebagai Nabi & Orang Benar
SEGOROWEDI wrote:
SANG UTUSAN menyatakan seperti ini Dung:
8:24 Karena itu tadi Aku berkata kepadamu, bahwa kamu akan mati dalam dosamu; sebab jikalau kamu tidak percaya, bahwa Akulah Dia, kamu akan mati dalam dosamu."
masih ada kesempatan buatmu Dung..
jangan sampai kamu mati dalam dosamu itu..
Tetapi di lain tempat sang utusan Allah menyatakan begini SEGO: "Tidaklah aku diutus kepada yang lain, melainkan aku diutus hanya kepada domba-domba yang sesat di antara bangsa Israil." (Matius 15:24).
Hanya ada dua kemungkinan:
1. Sang utusan itu plin plan.
2. Kitab yang diberikan kepada sang utusan itu sudah TERINTERPOLASI.
Kemungkinan yang kedua sudah pasti.
Kedunghalang- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0
Halaman 8 dari 12 • 1, 2, 3 ... 7, 8, 9, 10, 11, 12
Similar topics
» Yesus diutus hanya untuk orang israel, bukan untuk bangsa lain
» Menurut Yesus, Dirinya Sendiri & Tuhan, Sudah Terhitung Sebagai Dua Orang Saksi
» Fakta bahwa matius anak murid yesus tidak pernah menulis injil matius..
» yesus hanya juruselamat buat israel aja loh menurut PB
» YESUS HANYALAH NABI ATAU UTUSAN BAPA UNTUK MENYAMPAIKAN FIRMAN
» Menurut Yesus, Dirinya Sendiri & Tuhan, Sudah Terhitung Sebagai Dua Orang Saksi
» Fakta bahwa matius anak murid yesus tidak pernah menulis injil matius..
» yesus hanya juruselamat buat israel aja loh menurut PB
» YESUS HANYALAH NABI ATAU UTUSAN BAPA UNTUK MENYAMPAIKAN FIRMAN
Halaman 8 dari 12
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik