FORUM LASKAR ISLAM
welcome
Saat ini anda mengakses forum Laskar Islam sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh turut berdiskusi yang hanya diperuntukkan bagi member LI. Silahkan REGISTER dan langsung LOG IN untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai member.

Jilbab Diserang dari Luar dan Dalam Follow_me
@laskarislamcom

Terima Kasih
Salam Admin LI


Join the forum, it's quick and easy

FORUM LASKAR ISLAM
welcome
Saat ini anda mengakses forum Laskar Islam sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh turut berdiskusi yang hanya diperuntukkan bagi member LI. Silahkan REGISTER dan langsung LOG IN untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai member.

Jilbab Diserang dari Luar dan Dalam Follow_me
@laskarislamcom

Terima Kasih
Salam Admin LI
FORUM LASKAR ISLAM
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

Jilbab Diserang dari Luar dan Dalam

Topik sebelumnya Topik selanjutnya Go down

Jilbab Diserang dari Luar dan Dalam Empty Jilbab Diserang dari Luar dan Dalam

Post by minbar global indo Tue May 13, 2014 12:35 am

JILBAB …Diserang dari Luar dan Dalam

Segala puji bagi Allah, shalawat dan salam kepada Rasulallah SAW.  Wa ba’du :
Sesungguhnya terdapat riwayat yang shahih dari Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi  wa Sallam bahwa beliau Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda :
ﻳﻮﺷﻚ ﺃﻥ ﺗﺘﺪﺍﻋﻰ ﻋﻠﻴﻜﻢ ﺍﻷﻣﻢ، ﻛﻤﺎ ﺗﺘﺪﺍﻋﻰ ﺍﻷﻛﻠﺔ ﺇﱃ ﻗﺼﻌﺘﻬﺎ
“Kelak umat-umat lain akan mengerumuni kalian, sebagaimana makanan (siap  santap, pent.) yang dikerumuni di seputar tempat hidangannya.”  Saat ini kita melihat secara kasat mata, bagaimana statement  permusuhan yang dilontarkan secara terbuka oleh bangsa-bangsa lain yang  merupakan bagian dari golongan syaithan yang menyesatkan, baik dari jenis jin  maupun manusia di belahan bumi bagian timur dan barat. Manusia-manusia  yang mendukung mereka menganggap bahwa mereka masih bagian dari kaum muslimin, sementara mereka memproklamirkan secara terang-terangan untuk  memerangi Islam dan kaum muslimin. Setiap hari kita mendapati mereka  sedang mengarahkan panah panah beracun mereka kepada umat Islam.
Hal yang lebih mengejutkan lagi aneh bagi kita, Menteri Kebudayaan  Mesir melontarkan pernyataannya :  “Sesungguhnya hijab (pakaian jilbab yang menutupi seluruh aurat wanita, pent.)  itu merupakan langkah kemunduran (budaya) … !!!”  Ini merupakan pernyataan seorang mentri sebuah negara arab terbesar yang  menjadi contoh kebudayaan di kebanyakan negara-negara muslim.  (Terbukti) benar, sesungguhnya kecemburuan dan kedengkian mereka  semakin bertambah saat menyaksikan wanita muslimah yang menjaga kesucian  diri mereka di zaman yang penuh fitnah, ia memelihara hijabnya yang telah diwajibkan oleh Allah dari tujuh lapis langit kepadanya, dan memegang teguh  nilai-nilai agamanya yang lurus (al-hanif). Kami mendapati mereka sebagai komplotan konspirasi … (dimana) gerak  mereka tidak pernah berhenti dan mata mereka tidak pernah terpejam, hingga  terealisasinya (target) mereka melucuti hijab yang suci lagi santun dari (tubuh)  wanita muslimah.
Kenapa bisa semua kedengkian ini terhujam (dalam hati kalian)?  Bukankah kalian mengklaim bahwa kalian merupakan penggiat-penggiat  demokrasi? Lalu kenapa kalian biasa melakukan kesewenangan dengan  merendahkan (martabat) kaum wanita muslimah? Dan kenapa peperangan  terbuka terhadap hijab ini (bisa terjadi)? ,.
Saudariku seagama … Wahai orang-orang yang hina dan telah “merdeka”  dari urgensi hijab yang dikenakannya … Aku kira bahwa komplotan konspirasi  itu telah tampak jelas di hadapanmu … Ketahuilah bahwa (dengan kamu tidak  berhijab) berarti kamu turut membantu musuh-musuh agama untuk mencapai  tujuan-tujuan mereka yang tersembunyi di balik slogan “Tanpa kenakan hijab”.  Ingatlah bahwa tidak ada tempat untuk berdiri di hadapan Allah Tabarka  wa Ta’ala, dan tempat kembalinya seluruh manusia akan berakhir ke liang kubur. Maka mengapa kamu tidak kembali (saja) kepada kebenaran (sejati)mu  dan kepada rasa malumu, sebagaimana sabdanya Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam,
ﺍﻟﹾﺤَﻴَﺎﺀُ ﺷُﻌْﺒَﺔﹲ ﻣِﻦْ ﺍﻹِﳝَﺎﻥ
“Malu merupakan cabang dari iman”
Mengapa kamu tidak menolong agamamu dan kembali (mengenakan)  pakaian yang suci dan santun?? Pakaian hijab inilah yang menutupi auratmu  dan memelihara kehormatanmu.
Saudariku yang mulia … Beliau Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda :
ﺃﹶﻻﹶ ﻛﹸﻠﱡﻜﹸﻢْ ﺭَﺍﻉﹴ ﻭَﻛﹸﻠﱡﻜﹸﻢْ ﻣَﺴْﺌﹸﻮﻝﹲ ﻋَﻦْ ﺭَﻋِﻴﱠﺘِﻪِ
“Ketahuilah, setiap kalian adalah pemimpin, dan setiap kalian akan dimintai pertanggungjawaban tentang yang dipimpinnya.”
Kamu dengan perananmu, akan dimintai pertanggunjawabannya di hadapan Allah mengenai tindak tandukmu, saat engkau keluar rumah dengan  tidak mengenakan hijab, berarti turut memberikan kontribusi secara langsung  kepada kerusakan masyarakat dan memberikan efek buruk atasnya. Janganlah anda menjadi orang-orang yang dikatakan oleh Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam,
« ﺻِﻨْﻔﹶﺎﻥِ ﻣِﻦْ ﺃﹶﻫْﻞﹺ ﺍﻟﻨﱠﺎﺭﹺ ﻟﹶﻢْ ﺃﹶﺭَﻫُﻤَﺎ : ﻗﹶﻮْﻡٌ ﻣَﻌَﻬُﻢْ ﺳِﻴَﺎﻁﹲ ﻛﹶﺄﹶﺫﹾﻧَﺎﺏﹺ ﺍﻟﹾﺒَﻘﹶﺮﹺ ﻳَﻀْﺮﹺﺑُﻮﻥﹶ ﺑﹺﻬَﺎ ﺍﻟﻨﱠﺎﺱَ ، ﻭَﻧﹺﺴَﺎﺀٌ ﻛﹶﺎﺳِﻴَﺎﺕٌ ﻋَﺎﺭﹺﻳَﺎﺕٌ
ﻣَﺎﺋِﻼﹶﺕٌ ﻣُﻤِﻴﻼﹶﺕٌ ﺭُﺀُﻭﺳُﻬُﻦﱠ ﻛﹶﺄﹶﻣْﺜﹶﺎﻝﹺ ﺃﹶﺳْﻨﹺﻤَﺔِ ﺍﻟﹾﺒُﺨْﺖِ ﺍﻟﹾﻤَﺎﺋِﻠﹶﺔِ ، ﻻﹶ ﻳَﺪْﺧُﻠﹾﻦَ ﺍﻟﹾﺠَﻨﱠﺔﹶ ﻭَﻻﹶ ﻳَﺠﹺﺪْﻥﹶ ﺭﹺﳛَﻬَﺎ ، ﻭَﺇﹺﻥﱠ ﺭﹺﳛَﻬَﺎ ﻟﹶﻴُﻮﺟَﺪُ
ﻣِﻦْ ﻛﹶﺬﹶﺍ ﻭَﻛﹶﺬﹶﺍ »
“Dua kelompok manusia penghuni neraka yang belum pernah aku lihat, (yaitu)  golongan orang-orang yang membawa cemeti seperti buntut sapi, mereka  memukuli manusia dengannya ... Dan kaum wanita yang berpakaian (bagaikan)  telanjang, selalu melakukan kemaksiatan dan mengajarkan kemaksiatannya  kepada orang lain. Kepala-kepala mereka bagaikan punuk unta yang miring,  mereka tidak akan masuk ke dalam surga dan tidak akan mendapatkan  wanginya. Padahal wangi surga itu tercium dari jarak sekian dan sekian.”
Saudariku yang mulia …. Sesungguhnya komitmenmu terhadap ajaran-ajaran agamamu yang lurus dan busana hijab yang kamu kenakan ini, terbilang  sebagai jihad besar di masa-masa ini, sebagaimana kita menyaksikan  peperangan stigma (pencitraan buruk) terhadap hijab. Maka mengapa kamu  tidak menolong agamamu? Dan memujahadahkan dirimu dari nafsu yang  mengajak kepada perbuatan tercela? Dengan demikian, kamu telah menjaga  kehormatanmu dan masyarakatmu dari perpecahan dan kehinaan?
Ini merupakan suatu kesempatan (berharga) bagimu wahai saudariku  yang berprofesi sebagai juru dakwah (da’iyah), maka janganlah ragu untuk  mengajak saudari-saudarimu yang muslimah untuk berkomitmen dengan hijab  dan pakaian suci lagi santun lainnya, dengan metode targhib (motivasi) dan at-tarhib (peringatan).
Dan kamu, wahai para ayah dari kalangan muslim … Apakah kamu lupa  bahwa kamu akan dimintai pertanggungjawaban di hadapan Allah tentang  putri-putrimu, dan Allah akan menanyaimu mengenai (keadaan) mereka.  Apakah kamu tidak berpikir di hari dimana putrimu berhias saat ia keluar dari  rumah, untuk siapa ia berhias?
Dan kamu, wahai para suami … Terpikirkah olehmu, untuk siapa istrimu  berhias saat ia keluar dari rumah? Apakah kamu lupa bahwa perhiasannya  tidaklah layak (untuk dipamerkan) kepada pria selainmu?
Alangkah mengagumkan riwayat kisah ini …
Pada tahun 286 H, ada seorang wanita mengajukan gugatan terhadap  suaminya kepada Qadhi ar-Rai, maka ia menggugat suaminya tentang mas  kawin senilai 500 (lima ratus) dinar. Ia menyatakan bahwa suaminya tersebut  belum memberikan mahar tersebut kepadanya. Maka sang suami membantah pernyataan itu … Lalu sang istri datang dengan membawa barang bukti yang  menguatkan persaksiannya akan perkara mahar tersebut. Maka pembantu  Qadhi berkata, “Kami minta agar wanita ini menyingkapkan wajahnya kepada  kami, sehingga kami mnegetahui bahwa dia memang istrinya atau bukan !!!
Maka saat mereka berketatapan untuk melihat wajahnya, berkata sang  suami: “Jangan kalian lakukan itu, sesungguhnya wanita itu benar mengenai apa yang diadukannya. Maka aku mengakui tentang apa yang telah  digugatnya.” Demikianlah sikap sang suami sebagai upayanya menjaga (aurat)  wajah sang istri yang berada dalam kondisi mendesak (adh-dharurah) diminta  untuk diperlihatkan di hadapan persaksian mahkamah pengadilan.
Maka ketika sang istri melihat peristiwa tersebut, dimana suaminya telah  memberikan pengakuan jujur hanya sebab untuk memelihara (aurat) wajahnya,  maka ia berkata: “Dia (suaminya) telah bebas dari perkara maharku di dunia dan akhirat.” Inilah bentuk kecemburuan yang sejatinya, dan inilah hakikat yang sudah  seharusnya kita ketahui.
Wahai para orang tua, para suami, dan wanita muslimah … bertakwalah  kepada Allah. Ketahuilah bahwa kalian akan kembali kepada-Nya ….. Dengan sikap kamu yang menggampangkan perkara ini, berarti kamu  telah turut memberikan saham dalam penyebaran perbuatan keji (al-fahisyah)  di tengah orang-orang beriman. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman :
ﺇﹺﻥﱠ ﺍﻟﱠﺬِﻳﻦَ ﻳُﺤِﺒﱡﻮﻥﹶ ﺃﹶﻥ ﺗَﺸِﻴﻊَ ﺍﻟﹾﻔﹶﺎﺣِﺸَﺔﹸ ﻓِﻲ ﺍﻟﱠﺬِﻳﻦَ ﺁﻣَﻨُﻮﺍ ﻟﹶﻬُﻢْ ﻋَﺬﹶﺍﺏٌ ﺃﹶﻟِﻴﻢٌ ﻓِﻲ ﺍﻟﺪﱡﻧْﻴَﺎ ﻭَﺍﻵﺧِﺮَﺓِ ﻭَﺍﻟﻠﱠﻪُ ﻳَﻌْﻠﹶﻢُ ﻭَﺃﹶﻧﺘُﻢْ
ﻻﹶ ﺗَﻌْﻠﹶﻤُﻮﻥﹶ ﺳﻮﺭﺓ ﺍﻟﻨﻮﺭ : 19
“Sesungguhnya orang-orang yang ingin agar (berita) perbuatan yang amat keji itu  tersiar di kalangan orang-orang yang beriman, bagi mereka azab yang pedih di  dunia dan di akhirat. Dan Allah mengetahui, sedang, kamu tidak mengetahui.”  (QS.24:19)
Jangan dengarkan (kicauan) para “penyeru-penyeru kebebasan”  sebagaimana yang mereka klaimkan. Demi Allah, sesungguhnya mereka adalah  para penyeru kesesatan dan bukan kebebasan. Kebebasan bukanlah dengan  tabarruj (berhias diri) dan menyebarkan kehinaan di tengah masyarakat.  Sesungguhnya seluruh risalah samawi dan nilai-nilai kemanusiaan mengajak  untuk menutup dan mengenakan hijab. Maka ini merupakan fithrah Allah yang  telah menciptakan manusia menurut fithrah itu.
Maka janganlah kalian jual akhirat kalian dengan dunia … Hidup dunia  hanya sebentar … maka jadikanlah hidup di dunia sebagai (ladang) ketaatan  (kepada Allah). Sedangkan jiwa itu rakus, maka ajarkanlah qana’ah kepadanya  ….  
Bertaubatlah kepada Allah, Yang menciptakan dan membentuk rupa  kalian. Berpegang teguhlah dengan nilai-nilai agama kalian yang lurus sehingga  kalian mencapai sukses di dunia dan akhirat. Jangan ikuti hawa nafsu dan  (ajakan) para syaithan dari kalangan jin dan manusia yang menghendaki kalian  tersesat dari jalan Allah dan dari jalan yang lurus. Maka demi Allah,  sesungguhnya mereka tidak akan dapat memberikan manfaat apapun kepada kalian …. Bahkan sebaliknya mereka akan mencelakakan kalian dan mereka  adalah para pendusta-pendusta ulung :  
“Mereka sekali-kali tidak mempunyai pengetahuan tentang hal itu, begitu pula  nenek moyang mereka. Alangkah jeleknya kata-kata yang keluar dari mulut  mereka; mereka tidak mengatakan (sesuatu) kecuali dusta..” (QS.18:05)
Sementara Allah lebih berhak untuk kalian takuti, dan tipu muslihat syaithan  adalah lemah.  
Sumber: http://www.hedaya.tv/Buku/Umum/JILBAB_%E2%80%A6Diserang_dari_Luar_dan_Dalam.aspx
avatar
minbar global indo
KOPRAL
KOPRAL

Male
Posts : 38
Kepercayaan : Islam
Location : indonesia
Join date : 13.03.14
Reputation : 0

Kembali Ke Atas Go down

Jilbab Diserang dari Luar dan Dalam Empty Re: Jilbab Diserang dari Luar dan Dalam

Post by SEGOROWEDI Tue May 13, 2014 8:22 am


sebenarnya yang bener itu yang mana:
- ninja 100%
- ninja 99% (mata boleh ngintip)
- wajah terbuka, yang lain tertutup 100%
- wajah terbuka, yang lain tertutup 90%
avatar
SEGOROWEDI
BRIGADIR JENDERAL
BRIGADIR JENDERAL

Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124

Kembali Ke Atas Go down

Topik sebelumnya Topik selanjutnya Kembali Ke Atas

- Similar topics

Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik