KHAYALAN AHMADIYAH FI'IL MADHI YANG MUTA'ADDHI DI AL JUMU'AH 62:2/3.
Halaman 3 dari 12 • Share
Halaman 3 dari 12 • 1, 2, 3, 4 ... 10, 11, 12
KHAYALAN AHMADIYAH FI'IL MADHI YANG MUTA'ADDHI DI AL JUMU'AH 62:2/3.
First topic message reminder :
KHAYALAN AHMADIYAH PENGIKUT NABI PALSU " KUCH KUCH HOTA HAI " TENTANG FI'IL MADHI YANG MUTA'ADDHI, ATAU YANG MAKNANYA UNTUK YANG AKAN DATANG YANG DIGUNAKAN ALLAH PADA AL JUMU'AH 62:2/3.
PENGIKUT HMGA MENGATAKAN :
1. Karena topik Al Jumu'ah 62:3/4 ini berkaitan dengan seorang rasul lain pada bangsa dan dari antara bangsa aakhorin Persia yang telah lama dijelaskan oleh Nabi Muhammad saw dalam HR Sahih Bukhari, maka kita temukan juga dalam HR Musnad Ahmad bin Hambal bentuk fi'il mudhari (yab'atsu) yang di dalamnya Nabi Muhammad saw menyatakan bahwa "Al Mahdi yang akan diutus Allah pada umatku". Umat beliau saw maksudnya umat Islam. Dengan demikian, maka ayat ini berkaitan dengan Al Mahdi yang akan diutus Allah pada umat Islam bangsa aakhorin Persia dari antara mereka.
2. Karena dibangkitkan-Nya Imam Al Mahdi yang akan diutus Allah itu sudah merupakan keputusan-Nya, bahwa hal ini pasti akan terjadi, maka digunakanlah fi'il madhi yang mutaaddhi.
Dalam ayat lain dalam Al Qur'an, dapat kita temukan contoh kalimat yang menggunakan lafadz semacam itu, yakni fi'il madhi, yang muta'addhi, atau yang maknanya untuk yang akan datang.
MARI KITA LIHAT AYATNYA :
هُوَ الَّذِي بَعَثَ فِي الْأُمِّيِّينَ رَسُولًا مِّنْهُمْ يَتْلُو عَلَيْهِمْ آيَاتِهِ وَيُزَكِّيهِمْ وَيُعَلِّمُهُمُ الْكِتَابَ وَالْحِكْمَةَ وَإِن كَانُوا مِن قَبْلُ لَفِي ضَلَالٍ مُّبِينٍ
Huwa allathee baAAatha fee alommiyyeena rasoolan minhum yatloo AAalayhim ayatihi wayuzakkeehim wayuAAallimuhumu alkitaba waalhikmata wain kanoo min qablu lafee dalalin mubeenin
QS 62:2. Dia-lah yang mengutus kepada kaum yang buta huruf seorang Rasul di antara mereka, yang membacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, mensucikan mereka dan mengajarkan mereka Kitab dan Hikmah (As Sunnah). Dan sesungguhnya mereka sebelumnya benar-benar dalam kesesatan yang nyata,
بَعَثَ
kata ba'atsa merupakan kata kerja yang tersusun dari 3 huruf saja (Tsulatsi Mujarrad)
coba perhatikan pola wajannya :
فَعَلَ adalah wazan untuk fi'il madhi
يَفْعَلُ adalah wazan untuk fi'il mudhari'
Setiap bab Tsulatsy Mujarrad hanya memiliki perbedaan pada harkat (baris) 'ainnya baik 'ain pada fiil madhy ataupun pada fiil mudhari'.Selebihnya, yaitu baris pada huruf fa dan lam adalah sama untuk setiap bab. Bahasa kerennya, huruf fa dan lam beserta barisnya adalah suatu konstanta yang tidak akan pernah berubah adapun huruf ‘ain adalah variabel yang berubah.
jadi bila dilihat dengan MATA DAN AKAL YANG WARAS. maka kata ba'atsa disini adalah fi'il madhi yang artinya menunjukkan KATA KERJA LAMPAU yang bisa diwakili dalam bahasa indonesia :
TELAH + ARTI KATA KERJA
BUKANNYA :
AKAN + KATA KERJA
SEHINGGA MAKNA AYAT QS 62:2 DI ATAS ADALAH :
QS 62:2. Dia-lah yang TELAH mengutus kepada kaum yang buta huruf seorang Rasul di antara mereka, yang membacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, mensucikan mereka dan mengajarkan mereka Kitab dan Hikmah (As Sunnah). Dan sesungguhnya mereka sebelumnya benar-benar dalam kesesatan yang nyata,
وَآخَرِينَ مِنْهُمْ لَمَّا يَلْحَقُوا بِهِمْ ۚ وَهُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ
Waakhareena minhum lamma yalhaqoo bihim wahuwa alAAazeezu alhakeemu
QS 62:3. dan (juga) kepada kaum yang lain dari mereka yang belum berhubungan dengan mereka. Dan Dia-lah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
DI ATAS SUDAH SAYA JELASKAN :
kata akhoriina diathafkan kepada umiyyina.
SEHINGGA MAKNA AYAT QS 62:3 DI ATAS ADALAH :
QS 62:3. dan Dia-lah yang TELAH mengutus kepada kaum yang lain dari mereka yang belum berhubungan dengan mereka. Dan Dia-lah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
Fi’il Muta’addi
1. Dibuat mengikuti wazan (pola) فَعَّلَ
Contoh:
حَسُنَ –> حَسَّنَ
سَهُلَ –> سَهَّلَ
2. Dibuat mengikuti wazan (pola) أَفْعَلَ
Contoh:
خَرَجَ –> أَخْرَجَ
كَمُلَ –> أَكْمَلَ
sekarang kata : بَعَثَ
mengikuti pola wajan yang mana ???? yups, bukanlah Fi’il Muta’addi
tapi jawabannya :
فَعَلَ adalah wazan untuk fi'il madhi
TOBATLAH WAHAI PENGIKUT ALIRAN SESAT
KHAYALAN AHMADIYAH PENGIKUT NABI PALSU " KUCH KUCH HOTA HAI " TENTANG FI'IL MADHI YANG MUTA'ADDHI, ATAU YANG MAKNANYA UNTUK YANG AKAN DATANG YANG DIGUNAKAN ALLAH PADA AL JUMU'AH 62:2/3.
PENGIKUT HMGA MENGATAKAN :
1. Karena topik Al Jumu'ah 62:3/4 ini berkaitan dengan seorang rasul lain pada bangsa dan dari antara bangsa aakhorin Persia yang telah lama dijelaskan oleh Nabi Muhammad saw dalam HR Sahih Bukhari, maka kita temukan juga dalam HR Musnad Ahmad bin Hambal bentuk fi'il mudhari (yab'atsu) yang di dalamnya Nabi Muhammad saw menyatakan bahwa "Al Mahdi yang akan diutus Allah pada umatku". Umat beliau saw maksudnya umat Islam. Dengan demikian, maka ayat ini berkaitan dengan Al Mahdi yang akan diutus Allah pada umat Islam bangsa aakhorin Persia dari antara mereka.
2. Karena dibangkitkan-Nya Imam Al Mahdi yang akan diutus Allah itu sudah merupakan keputusan-Nya, bahwa hal ini pasti akan terjadi, maka digunakanlah fi'il madhi yang mutaaddhi.
Dalam ayat lain dalam Al Qur'an, dapat kita temukan contoh kalimat yang menggunakan lafadz semacam itu, yakni fi'il madhi, yang muta'addhi, atau yang maknanya untuk yang akan datang.
MARI KITA LIHAT AYATNYA :
هُوَ الَّذِي بَعَثَ فِي الْأُمِّيِّينَ رَسُولًا مِّنْهُمْ يَتْلُو عَلَيْهِمْ آيَاتِهِ وَيُزَكِّيهِمْ وَيُعَلِّمُهُمُ الْكِتَابَ وَالْحِكْمَةَ وَإِن كَانُوا مِن قَبْلُ لَفِي ضَلَالٍ مُّبِينٍ
Huwa allathee baAAatha fee alommiyyeena rasoolan minhum yatloo AAalayhim ayatihi wayuzakkeehim wayuAAallimuhumu alkitaba waalhikmata wain kanoo min qablu lafee dalalin mubeenin
QS 62:2. Dia-lah yang mengutus kepada kaum yang buta huruf seorang Rasul di antara mereka, yang membacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, mensucikan mereka dan mengajarkan mereka Kitab dan Hikmah (As Sunnah). Dan sesungguhnya mereka sebelumnya benar-benar dalam kesesatan yang nyata,
بَعَثَ
kata ba'atsa merupakan kata kerja yang tersusun dari 3 huruf saja (Tsulatsi Mujarrad)
coba perhatikan pola wajannya :
فَعَلَ adalah wazan untuk fi'il madhi
يَفْعَلُ adalah wazan untuk fi'il mudhari'
Setiap bab Tsulatsy Mujarrad hanya memiliki perbedaan pada harkat (baris) 'ainnya baik 'ain pada fiil madhy ataupun pada fiil mudhari'.Selebihnya, yaitu baris pada huruf fa dan lam adalah sama untuk setiap bab. Bahasa kerennya, huruf fa dan lam beserta barisnya adalah suatu konstanta yang tidak akan pernah berubah adapun huruf ‘ain adalah variabel yang berubah.
jadi bila dilihat dengan MATA DAN AKAL YANG WARAS. maka kata ba'atsa disini adalah fi'il madhi yang artinya menunjukkan KATA KERJA LAMPAU yang bisa diwakili dalam bahasa indonesia :
TELAH + ARTI KATA KERJA
BUKANNYA :
AKAN + KATA KERJA
SEHINGGA MAKNA AYAT QS 62:2 DI ATAS ADALAH :
QS 62:2. Dia-lah yang TELAH mengutus kepada kaum yang buta huruf seorang Rasul di antara mereka, yang membacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, mensucikan mereka dan mengajarkan mereka Kitab dan Hikmah (As Sunnah). Dan sesungguhnya mereka sebelumnya benar-benar dalam kesesatan yang nyata,
وَآخَرِينَ مِنْهُمْ لَمَّا يَلْحَقُوا بِهِمْ ۚ وَهُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ
Waakhareena minhum lamma yalhaqoo bihim wahuwa alAAazeezu alhakeemu
QS 62:3. dan (juga) kepada kaum yang lain dari mereka yang belum berhubungan dengan mereka. Dan Dia-lah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
DI ATAS SUDAH SAYA JELASKAN :
kata akhoriina diathafkan kepada umiyyina.
SEHINGGA MAKNA AYAT QS 62:3 DI ATAS ADALAH :
QS 62:3. dan Dia-lah yang TELAH mengutus kepada kaum yang lain dari mereka yang belum berhubungan dengan mereka. Dan Dia-lah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
Fi’il Muta’addi
1. Dibuat mengikuti wazan (pola) فَعَّلَ
Contoh:
حَسُنَ –> حَسَّنَ
سَهُلَ –> سَهَّلَ
2. Dibuat mengikuti wazan (pola) أَفْعَلَ
Contoh:
خَرَجَ –> أَخْرَجَ
كَمُلَ –> أَكْمَلَ
sekarang kata : بَعَثَ
mengikuti pola wajan yang mana ???? yups, bukanlah Fi’il Muta’addi
tapi jawabannya :
فَعَلَ adalah wazan untuk fi'il madhi
TOBATLAH WAHAI PENGIKUT ALIRAN SESAT
Terakhir diubah oleh putramentari tanggal Fri Apr 18, 2014 2:03 am, total 1 kali diubah
putramentari- KAPTEN
-
Age : 43
Posts : 4870
Kepercayaan : Islam
Location : Pekanbaru
Join date : 04.03.12
Reputation : 116
Re: KHAYALAN AHMADIYAH FI'IL MADHI YANG MUTA'ADDHI DI AL JUMU'AH 62:2/3.
Yai ya, yang jadi perkara inikan Ummiyin dan Akhorin, Seorang rosul itu di utus/di bangkitkan untuk kedua bangsa tersebut dengan waktu bersamaan, makanya digunakan kata "Ba'atsa", karena ayat tersebut di turunkan setelah Rosulullah SAW di Utus 1400-an Tahun yang lalu, lalu kenapa anda menghubungkan dengan waktu sekarang (1300 an tahun yang lalu), sedangkan Alqur'an tersebut di turunkan kepada Muhammad SAW untuk disampaikan kepada umatnya hingga Ahir Zaman..?Kedunghalang wrote:ngayarana wrote:Kedunghalang wrote:ngayarana wrote:Kedunghalang wrote:
Maf'ul-nya adalah رَسُولًا مِّنْهُمْ (seorang rasul dari antara mereka), sehingga rekonstruksi redaksi ayat Al Jumu'ah 62:3/4 setelah wau athaf diimplementasikan menjadi:وَهُوَالَّذِي بَعَثَ فِي الْآخَرِينَ رَسُولًا مِّنْهُمْ لَمَّا يَلْحَقُوا بِهِمْ وَهُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُAl Jumu'ah 62:3/4 "Dan, Dia juga Yang Membangkitkan pada bangsa aakhorin seorang rasul dari antara mereka yang belum berhubungan dengan mereka. Dan Dia-lah Yang Maha Perkasa, Maha Bijaksana."
Anda lupa dengan wau athaf?
Rekontruksi ayat di atas berdasarkan Ilmu apasih, Aneh saya......
Kayaknya sudah pernah jawab deh masalah Ataf ini, oke saya Copas lagi penjelasan saya :
Aljumuah :2
هُوَ الَّذِي بَعَثَ فِي الْأُمِّيِّينَ رَسُولًا مِنْهُمْ يَتْلُو عَلَيْهِمْ آيَاتِهِ وَيُزَكِّيهِمْ وَيُعَلِّمُهُمُ الْكِتَابَ وَالْحِكْمَةَ وَإِنْ كَانُوا مِنْ قَبْلُ لَفِي ضَلَالٍ مُبِينٍ
Aljumuah :3
وَآخَرِينَ مِنْهُمْ لَمَّا يَلْحَقُوا بِهِمْ وَهُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ
Mari kita fokus dulu pada apa yang anda tawarkan tentang "Wa" pada وَآخَرِينَ مِنْهُمْ yang merupakan "Wau Athaf" yang berarti merujuk pada ayat sebelumnya yaitu هُوَ الَّذِي بَعَثَ
Coba anda perhatikan kata بَعَثَ pada ayat 2 menunjukan Kata kerja bentuk lampau atau dalam istilah ilmu shorof di sebut Fi'il Madhi.
Jadi seandainya kita jabarkan ayat 3 dengan adanya Wau Athaf adalah sebagai berikut وَ هُوَ الَّذِي بَعَثَ فِي آخَرِينَ dan Kata بَعَثَ disini masih tetap Fi'il Madhi yang artinya kata kerja bentuk Lampau.
jadi kedua ayat tersebut yang didalamnya ada kata "Ba'tsa" menunjukkan kata kerja yang sudah terjadi (karena menggunakan Fi'il Madhi) dan tidak ada hubungannya dengan masa depan untuk Aljumuah ayat 3 tersebut.
dan artinya tetap seperti ini :
"Dia-lah yang (Telah)mengutus kepada kaum yang buta huruf seorang Rasul di antara mereka, yang membacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, menyucikan mereka dan mengajarkan kepada mereka Kitab dan Hikmah (As Sunah). Dan sesungguhnya mereka sebelumnya benar-benar dalam kesesatan yang nyata."(2)
"Dan (juga telah mengutus) kepada kaum yang lain dari mereka yang belum berhubungan dengan mereka. Dan Dia-lah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana" (3)
Dan Maksud ayat 3 artinya Rosulullah SAW juga diutus untuk kaum yang lain, bukan hanya bangsa Arab saja tetapi untuk seluruh bangsa didunia ini sampai Ahir Zaman (Qiamat)Maf'ul dalam Al Jumu'ah 62:2/3 adalah "rasulam-minhum", jadi dengan kaidah wau ahaf dalam Al Jumu'ah 62:3/4, maka maf'ul/obyek "rasulam-minhum" harus dicantumkan pula, yang artinya seorang rasul dari antara mereka. Dalam Al Jumu'ah 62:2/3 seorang rasul yang dibangkitkan pada umiyyin (bangsa Arab) dari antara mereka adalah Nabi Muhammad saw, sedangkan dalam Al Jumu'ah 62:3/4 seorang rasul yang dibangkitkan pada aakhorin (keturunan Salman ra orang Persia) dari antara mereka maksudnya adalah Imam Mahdi. Kedua rasul itu memang diutus Allah bukan hanya kepada bangsa Arab saja, tetapi kepada seluruh umat manusia (Al 'Araf 7:158/159).
Itu namanya nambain ayat bukan meng'atafkan.
dan Kenapa juga kalimat "Al Ummiyyiin" tidak di cantumin Juga.....?, bila pengertian anda seperti diatas.
Sekali lagi kaidah nahwu apa yang anda gunakan....?Kan kata aakhorina menggantikan kata umiyyin. Seorang rasul AHMAD (Ash-Shaf 61:6/7) yang dibangkitkan Allah dari antara bangsa umiyyin Arab (Al Jumu'ah 62:3/4) adalah Nabi Muhammad Rasulullah saw, sedangkan dari bangsa aakhorin Persia (Al Jumu'ah 62:3/4 & Shahih Bukhari) adalah HMG Ahmad (Khalifatullah, Imam Mahdi & Masih Mau'ud) as. Inilah kaidah wau athaf yang merupakan salah-satu ilmu alat untuk menafsirkan Al Qur'an dalam nahwu sharaf yang dikembangkan pada zaman Dinasti Abbasiah.
ngayarana- LETNAN DUA
-
Posts : 1148
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 30.01.14
Reputation : 27
Re: KHAYALAN AHMADIYAH FI'IL MADHI YANG MUTA'ADDHI DI AL JUMU'AH 62:2/3.
ngayarana wrote:Yai ya, yang jadi perkara inikan Ummiyin dan Akhorin, Seorang rosul itu di utus/di bangkitkan untuk kedua bangsa tersebut dengan waktu bersamaan, makanya digunakan kata "Ba'atsa", karena ayat tersebut di turunkan setelah Rosulullah SAW di Utus 1400-an Tahun yang lalu, lalu kenapa anda menghubungkan dengan waktu sekarang (1300 an tahun yang lalu), sedangkan Alqur'an tersebut di turunkan kepada Muhammad SAW untuk disampaikan kepada umatnya hingga Ahir Zaman..?Kedunghalang wrote:ngayarana wrote:Kedunghalang wrote:ngayarana wrote:
Rekontruksi ayat di atas berdasarkan Ilmu apasih, Aneh saya......
Kayaknya sudah pernah jawab deh masalah Ataf ini, oke saya Copas lagi penjelasan saya :
Aljumuah :2
هُوَ الَّذِي بَعَثَ فِي الْأُمِّيِّينَ رَسُولًا مِنْهُمْ يَتْلُو عَلَيْهِمْ آيَاتِهِ وَيُزَكِّيهِمْ وَيُعَلِّمُهُمُ الْكِتَابَ وَالْحِكْمَةَ وَإِنْ كَانُوا مِنْ قَبْلُ لَفِي ضَلَالٍ مُبِينٍ
Aljumuah :3
وَآخَرِينَ مِنْهُمْ لَمَّا يَلْحَقُوا بِهِمْ وَهُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ
Mari kita fokus dulu pada apa yang anda tawarkan tentang "Wa" pada وَآخَرِينَ مِنْهُمْ yang merupakan "Wau Athaf" yang berarti merujuk pada ayat sebelumnya yaitu هُوَ الَّذِي بَعَثَ
Coba anda perhatikan kata بَعَثَ pada ayat 2 menunjukan Kata kerja bentuk lampau atau dalam istilah ilmu shorof di sebut Fi'il Madhi.
Jadi seandainya kita jabarkan ayat 3 dengan adanya Wau Athaf adalah sebagai berikut وَ هُوَ الَّذِي بَعَثَ فِي آخَرِينَ dan Kata بَعَثَ disini masih tetap Fi'il Madhi yang artinya kata kerja bentuk Lampau.
jadi kedua ayat tersebut yang didalamnya ada kata "Ba'tsa" menunjukkan kata kerja yang sudah terjadi (karena menggunakan Fi'il Madhi) dan tidak ada hubungannya dengan masa depan untuk Aljumuah ayat 3 tersebut.
dan artinya tetap seperti ini :
"Dia-lah yang (Telah)mengutus kepada kaum yang buta huruf seorang Rasul di antara mereka, yang membacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, menyucikan mereka dan mengajarkan kepada mereka Kitab dan Hikmah (As Sunah). Dan sesungguhnya mereka sebelumnya benar-benar dalam kesesatan yang nyata."(2)
"Dan (juga telah mengutus) kepada kaum yang lain dari mereka yang belum berhubungan dengan mereka. Dan Dia-lah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana" (3)
Dan Maksud ayat 3 artinya Rosulullah SAW juga diutus untuk kaum yang lain, bukan hanya bangsa Arab saja tetapi untuk seluruh bangsa didunia ini sampai Ahir Zaman (Qiamat)Maf'ul dalam Al Jumu'ah 62:2/3 adalah "rasulam-minhum", jadi dengan kaidah wau ahaf dalam Al Jumu'ah 62:3/4, maka maf'ul/obyek "rasulam-minhum" harus dicantumkan pula, yang artinya seorang rasul dari antara mereka. Dalam Al Jumu'ah 62:2/3 seorang rasul yang dibangkitkan pada umiyyin (bangsa Arab) dari antara mereka adalah Nabi Muhammad saw, sedangkan dalam Al Jumu'ah 62:3/4 seorang rasul yang dibangkitkan pada aakhorin (keturunan Salman ra orang Persia) dari antara mereka maksudnya adalah Imam Mahdi. Kedua rasul itu memang diutus Allah bukan hanya kepada bangsa Arab saja, tetapi kepada seluruh umat manusia (Al 'Araf 7:158/159).
Itu namanya nambain ayat bukan meng'atafkan.
dan Kenapa juga kalimat "Al Ummiyyiin" tidak di cantumin Juga.....?, bila pengertian anda seperti diatas.
Sekali lagi kaidah nahwu apa yang anda gunakan....?Kan kata aakhorina menggantikan kata umiyyin. Seorang rasul AHMAD (Ash-Shaf 61:6/7) yang dibangkitkan Allah dari antara bangsa umiyyin Arab (Al Jumu'ah 62:3/4) adalah Nabi Muhammad Rasulullah saw, sedangkan dari bangsa aakhorin Persia (Al Jumu'ah 62:3/4 & Shahih Bukhari) adalah HMG Ahmad (Khalifatullah, Imam Mahdi & Masih Mau'ud) as. Inilah kaidah wau athaf yang merupakan salah-satu ilmu alat untuk menafsirkan Al Qur'an dalam nahwu sharaf yang dikembangkan pada zaman Dinasti Abbasiah.
Maksudnya, Allah telah merencanakan sejak dulu bahwa Dia pasti akan membangkitkan seorang rasul pada bangsa umiyyin Arab dari antara mereka, dan pada bangsa aakhoriina (keturunan bangsa Persia) dari antara mereka. Kedua rasul itu namanya AHMAD (Ash-Shaf 61:6/7), sehingga di dalam ayat itu disebut seorang rasul namanya AHMAD, karena rasul AHMAD yang pertama pembawa syari'at Islam (prototype) dan rasul AHMAD yang datang kemudian hanya pelaksana syar'at Islam (counter-type). Itulah makna fi'il madi lil mustaqbal atau past future tense.
Kedunghalang- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0
Re: KHAYALAN AHMADIYAH FI'IL MADHI YANG MUTA'ADDHI DI AL JUMU'AH 62:2/3.
Kedunghalang wrote:SEGOROWEDI wrote:Kedunghalang wrote:
Al Jumu'ah 62:2/3 Dia-lah yang telah membangkitkan pada bangsa umiyyina (bangsa Arab), seorang rasul dari antara mereka,...
Al Jumu'ah 62:3/4 Dia juga yang telah membangkitkan pada bangsa aakhorina (keturunan bangsa Persia) seorang rasul dari antara mereka,
apa ketika ayat itu turun MGA sudah ada?Pada waktu itu HMG Ahmad as belum ada, tetapi pada waktu yang sama Allah juga telah memutuskan untuk membangkitkan seorang rasul pada bangsa aakhorin (keturunan bangsa Persia) dari antara mereka. Dalam istiliah nahwu kata kerja ba'atsa disebut dengan fi'il madi lil mustaqbal atau dalam Bahasa Inggris disebut past future tense atau kata kerja lampau yang berlaku untuk masa mendatang. Nabi Muhammad saw mencontohkan fi'il madi lil mustaqbal dalam sebuah hadits:كَيْفَ اَنْتُمْ اِذَانَزَّلَ اِبْنُ مَرْيَمَ فِيْكُمْ وَاِمَامُكُمْ مِنْكُمْBagaimana sikapmu apabila (Allah) telah menurunkan Ibnu Maryam pada kamu dan menjadi imam (mahdi) kamu dari antara kamu? (Shahih Bukhari).Kata kerja نَزَّلَ dalam hadits ini adalah fi'il madi lil mustaqbal atau past future tense atau kata kerja lampau yang berlaku untuk masa mendatang, karena "turunnya air dari awan" dan "turunnya Ibnu Maryam" merupakan keterangan yang bermakna mudhori atau nubuatan yang pasti akan terjadi di masa mendatang.
halagh car-cari alasan..
wong sudah jelas:
Al Jumu'ah 62:3/4 Dia juga yang telah membangkitkan pada bangsa aakhorina (keturunan bangsa Persia) seorang rasul dari antara mereka,
bukan:
Al Jumu'ah 62:3/4 Dia juga yang AKAN membangkitkan pada bangsa aakhorina (keturunan bangsa Persia) seorang rasul dari antara mereka,
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: KHAYALAN AHMADIYAH FI'IL MADHI YANG MUTA'ADDHI DI AL JUMU'AH 62:2/3.
SEGOROWEDI wrote:Kedunghalang wrote:SEGOROWEDI wrote:Kedunghalang wrote:
Al Jumu'ah 62:2/3 Dia-lah yang telah membangkitkan pada bangsa umiyyina (bangsa Arab), seorang rasul dari antara mereka,...
Al Jumu'ah 62:3/4 Dia juga yang telah membangkitkan pada bangsa aakhorina (keturunan bangsa Persia) seorang rasul dari antara mereka,
apa ketika ayat itu turun MGA sudah ada?Pada waktu itu HMG Ahmad as belum ada, tetapi pada waktu yang sama Allah juga telah memutuskan untuk membangkitkan seorang rasul pada bangsa aakhorin (keturunan bangsa Persia) dari antara mereka. Dalam istiliah nahwu kata kerja ba'atsa disebut dengan fi'il madi lil mustaqbal atau dalam Bahasa Inggris disebut past future tense atau kata kerja lampau yang berlaku untuk masa mendatang. Nabi Muhammad saw mencontohkan fi'il madi lil mustaqbal dalam sebuah hadits:كَيْفَ اَنْتُمْ اِذَانَزَّلَ اِبْنُ مَرْيَمَ فِيْكُمْ وَاِمَامُكُمْ مِنْكُمْBagaimana sikapmu apabila (Allah) telah menurunkan Ibnu Maryam pada kamu dan menjadi imam (mahdi) kamu dari antara kamu? (Shahih Bukhari).Kata kerja نَزَّلَ dalam hadits ini adalah fi'il madi lil mustaqbal atau past future tense atau kata kerja lampau yang berlaku untuk masa mendatang, karena "turunnya air dari awan" dan "turunnya Ibnu Maryam" merupakan keterangan yang bermakna mudhori atau nubuatan yang pasti akan terjadi di masa mendatang.
halagh car-cari alasan..
wong sudah jelas:
Al Jumu'ah 62:3/4 Dia juga yang telah membangkitkan pada bangsa aakhorina (keturunan bangsa Persia) seorang rasul dari antara mereka,
bukan:
Al Jumu'ah 62:3/4 Dia juga yang AKAN membangkitkan pada bangsa aakhorina (keturunan bangsa Persia) seorang rasul dari antara mereka,
Bahasa Arab Al Qur'an saja gak ngerti, mau komentar. Ya jelas, komentarnya juga pasti invalid.
Kedunghalang- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0
Re: KHAYALAN AHMADIYAH FI'IL MADHI YANG MUTA'ADDHI DI AL JUMU'AH 62:2/3.
kesalahan pertama:
QS 62:2. Dia-lah yang TELAH mengutus kepada kaum yang buta huruf seorang Rasul di antara mereka, yang membacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, mensucikan mereka dan mengajarkan mereka Kitab dan Hikmah (As Sunnah). Dan sesungguhnya mereka sebelumnya benar-benar dalam kesesatan yang nyata,
QS 62:3. dan (juga) kepada kaum yang lain dari mereka yang belum berhubungan dengan mereka. Dan Dia-lah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
bahwa yang tebal itu paralel..
artinya seorang rasul telah diutus kepada kaum yang buta huruf dan kepada kaum yang lain dari mereka
kamu ngira rasul lain yaitu MGA
jauh..
QS 62:2. Dia-lah yang TELAH mengutus kepada kaum yang buta huruf seorang Rasul di antara mereka, yang membacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, mensucikan mereka dan mengajarkan mereka Kitab dan Hikmah (As Sunnah). Dan sesungguhnya mereka sebelumnya benar-benar dalam kesesatan yang nyata,
QS 62:3. dan (juga) kepada kaum yang lain dari mereka yang belum berhubungan dengan mereka. Dan Dia-lah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
bahwa yang tebal itu paralel..
artinya seorang rasul telah diutus kepada kaum yang buta huruf dan kepada kaum yang lain dari mereka
kamu ngira rasul lain yaitu MGA
jauh..
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: KHAYALAN AHMADIYAH FI'IL MADHI YANG MUTA'ADDHI DI AL JUMU'AH 62:2/3.
Kedunghalang wrote:Bahasa Arab Al Qur'an saja gak ngerti, mau komentar. Ya jelas, komentarnya juga pasti invalid.
lha dari terjemahan yang kamu bawa ini kan jelas..
Al Jumu'ah 62:3/4 Dia juga yang TELAH membangkitkan pada bangsa aakhorina (keturunan bangsa Persia) seorang rasul dari antara mereka,
mosok MGA?
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: KHAYALAN AHMADIYAH FI'IL MADHI YANG MUTA'ADDHI DI AL JUMU'AH 62:2/3.
SEGOROWEDI wrote:kesalahan pertama:
QS 62:2. Dia-lah yang TELAH mengutus kepada kaum yang buta huruf seorang Rasul di antara mereka, yang membacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, mensucikan mereka dan mengajarkan mereka Kitab dan Hikmah (As Sunnah). Dan sesungguhnya mereka sebelumnya benar-benar dalam kesesatan yang nyata,
QS 62:3. dan (juga) kepada kaum yang lain dari mereka yang belum berhubungan dengan mereka. Dan Dia-lah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
bahwa yang tebal itu paralel..
artinya seorang rasul telah diutus kepada kaum yang buta huruf dan kepada kaum yang lain dari mereka
kamu ngira rasul lain yaitu MGA
jauh..
KOMENTAR INVALID, karena kedua ayat itu tidak menyebutkan nama sama sekali, melainkan hanya asalnya saja dari dua bangsa, yang berarti ada dua orang rasul. Tetapi, karena memiliki satu nama yang khas, yakni AHMAD, maka dalam Ash-Shaf 61:6/7 disebut seorang rasul, namanya AHMAD.
Kedunghalang- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0
Re: KHAYALAN AHMADIYAH FI'IL MADHI YANG MUTA'ADDHI DI AL JUMU'AH 62:2/3.
SEGOROWEDI wrote:Kedunghalang wrote:Bahasa Arab Al Qur'an saja gak ngerti, mau komentar. Ya jelas, komentarnya juga pasti invalid.
lha dari terjemahan yang kamu bawa ini kan jelas..
Al Jumu'ah 62:3/4 Dia juga yang TELAH membangkitkan pada bangsa aakhorina (keturunan bangsa Persia) seorang rasul dari antara mereka,
mosok MGA?
Ayat itu merupakan nubuatan dan HMG Ahmad (Khalifatullah, Imam Mahdi & Masih Mau'ud) as adalah penggenapan nubuatan itu.
Kedunghalang- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0
Re: KHAYALAN AHMADIYAH FI'IL MADHI YANG MUTA'ADDHI DI AL JUMU'AH 62:2/3.
Kedunghalang wrote:SEGOROWEDI wrote:kesalahan pertama:
QS 62:2. Dia-lah yang TELAH mengutus kepada kaum yang buta huruf seorang Rasul di antara mereka, yang membacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, mensucikan mereka dan mengajarkan mereka Kitab dan Hikmah (As Sunnah). Dan sesungguhnya mereka sebelumnya benar-benar dalam kesesatan yang nyata,
QS 62:3. dan (juga) kepada kaum yang lain dari mereka yang belum berhubungan dengan mereka. Dan Dia-lah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
bahwa yang tebal itu paralel..
artinya seorang rasul telah diutus kepada kaum yang buta huruf dan kepada kaum yang lain dari mereka
kamu ngira rasul lain yaitu MGA
jauh..KOMENTAR INVALID, karena kedua ayat itu tidak menyebutkan nama sama sekali, melainkan hanya asalnya saja dari dua bangsa, yang berarti ada dua orang rasul. Tetapi, karena memiliki satu nama yang khas, yakni AHMAD, maka dalam Ash-Shaf 61:6/7 disebut seorang rasul, namanya AHMAD.
siapapun namanya hanya seorang rasul yang diutus..
diutusnya kepada 2 kaum: kaum yang buta huruf dan kepada kaum yang lain dari mereka
gak ada menyebit asal..
kamu keliru memahami ini: dan (juga) kepada kaum yang lain dari mereka
itu bukan asal rasul lain, tetapi 'mereka' di situ merujuk pada kaum yang buta huruf..
jadi seoang rasul tersebut juga diutus kepada kaum yang lain dari kaum yang buta huruf tersebut
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: KHAYALAN AHMADIYAH FI'IL MADHI YANG MUTA'ADDHI DI AL JUMU'AH 62:2/3.
Maksud kedua ayat itu adalah bahwa Allah telah merencanakan sejak dulu bahwa Dia pasti akan membangkitkan seorang rasul pada bangsa umiyyin (bangsa Arab) dari antara mereka, dan pada bangsa aakhoriina (keturunan bangsa Persia) dari antara mereka. Kedua ayat itu menjelaskan nubuatan dalam Ash-Shaf 61:6/7 tentang kedatangan seorang rasul setetah Isa Ibnu Maryam as wafat, yang namanya AHMAD, tetapi berasal dari bangsa yang berbeda, sehingga di dalam ayat itu disebut seorang rasul namanya AHMAD. Rasul AHMAD yang pertama adalah pembawa syari'at Islam (prototype) dan rasul AHMAD yang kedua dan datang kemudian hanya pelaksana syar'at Islam (counter-type). Itulah makna fi'il madi lil mustaqbal atau past future tense.
Kedunghalang- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0
Re: KHAYALAN AHMADIYAH FI'IL MADHI YANG MUTA'ADDHI DI AL JUMU'AH 62:2/3.
lha iya..
ketika kedua ayat tersebut disampaikan si rasul sudah ada..
Al Jumu'ah 62:2/3 Dia-lah yang telah membangkitkan pada bangsa umiyyina (bangsa Arab), seorang rasul dari antara mereka,...
Al Jumu'ah 62:3/4 Dia juga yang telah membangkitkan pada bangsa aakhorina (keturunan bangsa Persia) seorang rasul dari antara mereka,
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: KHAYALAN AHMADIYAH FI'IL MADHI YANG MUTA'ADDHI DI AL JUMU'AH 62:2/3.
SEGOROWEDI wrote:
lha iya..
ketika kedua ayat tersebut disampaikan si rasul sudah ada..
Al Jumu'ah 62:2/3 Dia-lah yang telah membangkitkan pada bangsa umiyyina (bangsa Arab), seorang rasul dari antara mereka,...
Al Jumu'ah 62:3/4 Dia juga yang telah membangkitkan pada bangsa aakhorina (keturunan bangsa Persia) seorang rasul dari antara mereka,
Tetapi figur dan namanya tidak disebutkan dalam kedua ayat itu, melainkan hanya tanda-tandanya saja. Begitulah karakter nubuatan, sebagaimana halnya dalam Bible, Ulangan 18:18.
Kedunghalang- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0
Re: KHAYALAN AHMADIYAH FI'IL MADHI YANG MUTA'ADDHI DI AL JUMU'AH 62:2/3.
siapapun dia..
ketika ayat-ayat itu turun sudah ada
mana mungkin MGA?
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: KHAYALAN AHMADIYAH FI'IL MADHI YANG MUTA'ADDHI DI AL JUMU'AH 62:2/3.
SEGOROWEDI wrote:
siapapun dia..
ketika ayat-ayat itu turun sudah ada
mana mungkin MGA?
Yang namanya nubuatan tentang kedatangan seseorang, maka biasanya orang yang dinubuatkan belum ada, walaupun sudah ada, orang tersebut biasanya tidak menyadari, sampai Allah mengabarkan kepadanya melalui wahyu.
Kedunghalang- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0
Re: KHAYALAN AHMADIYAH FI'IL MADHI YANG MUTA'ADDHI DI AL JUMU'AH 62:2/3.
yang bilang itu nubuat kan kamu..
nubuat kok 'TELAH'
hadeeh..
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: KHAYALAN AHMADIYAH FI'IL MADHI YANG MUTA'ADDHI DI AL JUMU'AH 62:2/3.
SEGOROWEDI wrote:
yang bilang itu nubuat kan kamu..
nubuat kok 'TELAH'
hadeeh..
Maksud-Nya, telah pasti untuk membangkitkan.
Kedunghalang- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0
Re: KHAYALAN AHMADIYAH FI'IL MADHI YANG MUTA'ADDHI DI AL JUMU'AH 62:2/3.
makin asal jumpalitan aja kamu..
baca ini:
Al Jumu'ah 62:2/3 Dia-lah yang telah membangkitkan pada bangsa umiyyina (bangsa Arab), seorang rasul dari antara mereka,...
Al Jumu'ah 62:3/4 Dia juga yang telah membangkitkan pada bangsa aakhorina (keturunan bangsa Persia) seorang rasul dari antara mereka,
nubuat dari hongkoong...
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: KHAYALAN AHMADIYAH FI'IL MADHI YANG MUTA'ADDHI DI AL JUMU'AH 62:2/3.
Karena aku lagi membahas Al Qur'an dengan orang yang tidak paham Bahasa Arab Al Qur'an, jadi akan terasa jumpalitan.
Kedunghalang- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0
Re: KHAYALAN AHMADIYAH FI'IL MADHI YANG MUTA'ADDHI DI AL JUMU'AH 62:2/3.
lha kedua ayat di atas kan kamu sendiri yang mbawa..
mosok kamu malah jumpalitan cari-cari pembenar atas kesalahanmu memahami yang tertulis..
kesimplan saya:
keimanan ahmadiah rapuh hanya karena salah memahami bacaan
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: KHAYALAN AHMADIYAH FI'IL MADHI YANG MUTA'ADDHI DI AL JUMU'AH 62:2/3.
SEGOROWEDI wrote:
lha kedua ayat di atas kan kamu sendiri yang mbawa..
mosok kamu malah jumpalitan cari-cari pembenar atas kesalahanmu memahami yang tertulis..
kesimplan saya:
keimanan ahmadiah rapuh hanya karena salah memahami bacaan
Karena SEGO gak ngerti Bahasa Arab Al Qur'an.
Kedunghalang- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0
Re: KHAYALAN AHMADIYAH FI'IL MADHI YANG MUTA'ADDHI DI AL JUMU'AH 62:2/3.
kan kamu sudah bawakan aku terjemahannya..
mosok kamu sendiri malah gak paham??
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: KHAYALAN AHMADIYAH FI'IL MADHI YANG MUTA'ADDHI DI AL JUMU'AH 62:2/3.
SEGOROWEDI wrote:
kan kamu sudah bawakan aku terjemahannya..
mosok kamu sendiri malah gak paham??
KEBALIK
Kedunghalang- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0
Re: KHAYALAN AHMADIYAH FI'IL MADHI YANG MUTA'ADDHI DI AL JUMU'AH 62:2/3.
ahmadiah dibangun atas kesalahan memahami bacaan ini..
QS 62:2. Dia-lah yang TELAH mengutus kepada kaum yang buta huruf seorang Rasul di antara mereka, yang membacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, mensucikan mereka dan mengajarkan mereka Kitab dan Hikmah (As Sunnah). Dan sesungguhnya mereka sebelumnya benar-benar dalam kesesatan yang nyata,
QS 62:3. dan (juga) kepada kaum yang lain dari mereka yang belum berhubungan dengan mereka. Dan Dia-lah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
Al Jumu'ah 62:2/3 Dia-lah yang telah membangkitkan pada bangsa umiyyina (bangsa Arab), seorang rasul dari antara mereka,...
Al Jumu'ah 62:3/4 Dia juga yang telah membangkitkan pada bangsa aakhorina (keturunan bangsa Persia) seorang rasul dari antara mereka,
ditambah ketiadaan imam mahdi di azzhukruff
dan perumpamaan nusnad ahmad hambali
maka dasar iman ahmadiah KOSONG atau KESALAHAN
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Kedunghalang- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0
Kedunghalang- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0
Halaman 3 dari 12 • 1, 2, 3, 4 ... 10, 11, 12
Similar topics
» Sebuah cermin Islam vs Ahmadiyah: mana yang palsu, mana yang asli?
» EDITIKASI MEMALUKAN TERHADAP HADIS SHAHIH BUKHARI YANG DILAKUKAN KEDUNGHALANG SANG PENGANUT AHMADIYAH
» fiil (kata kerja)
» HADIS TENTANG IMAM MAHDI ANDALAN AHMADIYAH HANYALAH HADIS DHOIF YANG ACAKADUL
» bukti bahwa alam semesta adalah khayalan
» EDITIKASI MEMALUKAN TERHADAP HADIS SHAHIH BUKHARI YANG DILAKUKAN KEDUNGHALANG SANG PENGANUT AHMADIYAH
» fiil (kata kerja)
» HADIS TENTANG IMAM MAHDI ANDALAN AHMADIYAH HANYALAH HADIS DHOIF YANG ACAKADUL
» bukti bahwa alam semesta adalah khayalan
Halaman 3 dari 12
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik