Presiden & Wakil Presiden yang pantas untuk Indonesia
Halaman 7 dari 11 • Share
Halaman 7 dari 11 • 1, 2, 3 ... 6, 7, 8, 9, 10, 11
Presiden & Wakil Presiden yang pantas untuk Indonesia
First topic message reminder :
Berangkat dari sini ;
http://www.laskarislam.com/t7954-rhoma-irama-capres-pkb-bagaimana-suara-muslim
Yang mana disini banyak muncul kandidat2 dari masing-masing netter.
Ada yang mengusung Bang Haji Rhoma, Pakde Sukarwo,jokowi, dll...dll
Buat saya pribadi saya lebih suka jika Republik tercinta di wakili sosok berintegritas tinggi, bebas dari korupsi, berakhlak yang baik, wabil khusus peduli kepada rakyat.
Dengan beberapa kriteria diatas saya kira pasangan-pasangan yang menjanjikan bisa disodorkan, yang penting bukan Akil Muhtar (RI-1)dan Ratu Atut sebagai RI-2.....bagaimana dengan nasib bangsa apabila kedua pasangan ini dipadukan...hancur luluh lantak..
Saya lebih suka mendukung wak abu jadi RI-1 (naik pangkat dari presiden LI ke RI-1).... daripada mereka berdua (AM & RA) (tak sudi ==>mirnawati mode on)......
Kemudian disusul trit yang dibawa wak abu yang ini ;
http://www.laskarislam.com/t8205-dana-siluman-parpol-wal-calegfantastis
Dimana disini dikupas dan disodorkan data mengenai dana siluman untuk parpol yang bejibun minta ampun...duit siapakah yang dipake buat parpol tsb....?
Dari dua paparan diatas, saya ajak saudara sekalian untuk berpartisipasi kira-kira siapakah calon yang pantas tentunya sesuai dengan kriteria2 diatas?
Mohon maaf jika ada kata2 yang menyinggung, kesempurnaan hanyalah milikNya.
Apalah artinya saya hanya Newbie disini....
Sok silahkeun...usung calonnya masing2....!
Berangkat dari sini ;
http://www.laskarislam.com/t7954-rhoma-irama-capres-pkb-bagaimana-suara-muslim
Yang mana disini banyak muncul kandidat2 dari masing-masing netter.
Ada yang mengusung Bang Haji Rhoma, Pakde Sukarwo,jokowi, dll...dll
Buat saya pribadi saya lebih suka jika Republik tercinta di wakili sosok berintegritas tinggi, bebas dari korupsi, berakhlak yang baik, wabil khusus peduli kepada rakyat.
Dengan beberapa kriteria diatas saya kira pasangan-pasangan yang menjanjikan bisa disodorkan, yang penting bukan Akil Muhtar (RI-1)dan Ratu Atut sebagai RI-2.....bagaimana dengan nasib bangsa apabila kedua pasangan ini dipadukan...hancur luluh lantak..
Saya lebih suka mendukung wak abu jadi RI-1 (naik pangkat dari presiden LI ke RI-1).... daripada mereka berdua (AM & RA) (tak sudi ==>mirnawati mode on)......
Kemudian disusul trit yang dibawa wak abu yang ini ;
http://www.laskarislam.com/t8205-dana-siluman-parpol-wal-calegfantastis
Dimana disini dikupas dan disodorkan data mengenai dana siluman untuk parpol yang bejibun minta ampun...duit siapakah yang dipake buat parpol tsb....?
Dari dua paparan diatas, saya ajak saudara sekalian untuk berpartisipasi kira-kira siapakah calon yang pantas tentunya sesuai dengan kriteria2 diatas?
Mohon maaf jika ada kata2 yang menyinggung, kesempurnaan hanyalah milikNya.
Apalah artinya saya hanya Newbie disini....
Sok silahkeun...usung calonnya masing2....!
Ibnu Sabil- LETNAN SATU
-
Age : 84
Posts : 1795
Kepercayaan : Islam
Location : JAYA - RAYA
Join date : 28.07.13
Reputation : 36
Re: Presiden & Wakil Presiden yang pantas untuk Indonesia
The.Barnabas wrote:Tolong donk, mba denee, jabarkan prestasi pak jokowi...
terimakasih
baca koran aja lah ... dia kan media darling
di thread ini kepentingan saya adalah untuk membela semua capres ...
jadi bawa aja berita negatif nya kesini ... nanti saya netral kan lagi negatif nya
supaya 50-50
dee-nee- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 8645
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 02.08.12
Reputation : 182
Re: Presiden & Wakil Presiden yang pantas untuk Indonesia
@mba dee
okelah, kl mba dee jd pihak netral..
jadi menurut mba dee, apakah berita negatif tentang mas joko nih kebanyakan fitnah?
okelah, kl mba dee jd pihak netral..
jadi menurut mba dee, apakah berita negatif tentang mas joko nih kebanyakan fitnah?
mystery- LETNAN DUA
-
Posts : 1484
Kepercayaan : Islam
Location : yogyakarta
Join date : 22.02.12
Reputation : 28
Re: Presiden & Wakil Presiden yang pantas untuk Indonesia
mystery wrote:@mba dee
okelah, kl mba dee jd pihak netral..
jadi menurut mba dee, apakah berita negatif tentang mas joko nih kebanyakan fitnah?
apa yang saya tulis tentang Jokowi akan sama dengan bagaimana saya membela Prabowo ....
silahkan dibaca diskusi saya dengan mbah Abu yang mengkritisi Prabowo .... apakah saya pernah bilang mbah Abu melakukan fitnah ??
atau kepada bung Ehan terkait Jokowi ...
saya hanya memberi 50-50 nya saja ...
Segala berita negatif tentang Prabowo ... saya balas dengan antitesanya
Segala berita negatif tentang Jokowi .... saya balas dengan antitesanya
btw ... saya salah nulis ke bung barnabas
dee-nee wrote:di thread ini kepentingan saya adalah untuk membela semua capres ...
saya ganti ... bukan semua capres ... tapi hanya prabowo dan jokowi saja ....
dee-nee- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 8645
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 02.08.12
Reputation : 182
Re: Presiden & Wakil Presiden yang pantas untuk Indonesia
Jadi dari hasil hipotesa plus antitesanya untuk kedua sosok diatas...siapakah yang paling pantas ya?mba dee wrote:Segala berita negatif tentang Prabowo ... saya balas dengan antitesanya
Segala berita negatif tentang Jokowi .... saya balas dengan antitesanya
Jokowikah.....?
Atow
Prabowokah...?
Ibnu Sabil- LETNAN SATU
-
Age : 84
Posts : 1795
Kepercayaan : Islam
Location : JAYA - RAYA
Join date : 28.07.13
Reputation : 36
Re: Presiden & Wakil Presiden yang pantas untuk Indonesia
Ibnu Sabil wrote:Jadi dari hasil hipotesa plus antitesanya untuk kedua sosok diatas...siapakah yang paling pantas ya?mba dee wrote:Segala berita negatif tentang Prabowo ... saya balas dengan antitesanya
Segala berita negatif tentang Jokowi .... saya balas dengan antitesanya
Jokowikah.....?
Atow
Prabowokah...?
menurut siapa ??
btw ... saya lagi balas post bung sabil ya ...
dee-nee- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 8645
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 02.08.12
Reputation : 182
Re: Presiden & Wakil Presiden yang pantas untuk Indonesia
dee-nee wrote:The.Barnabas wrote:Tolong donk, mba denee, jabarkan prestasi pak jokowi...
terimakasih
baca koran aja lah ... dia kan media darling
di thread ini kepentingan saya adalah untuk membela semua capres ...
jadi bawa aja berita negatif nya kesini ... nanti saya netral kan lagi negatif nya
supaya 50-50
saya sorak sorai bergembira dulu aja...
satria bergitar- LETNAN DUA
-
Age : 38
Posts : 1396
Location : Karawang
Join date : 08.12.11
Reputation : 59
Re: Presiden & Wakil Presiden yang pantas untuk Indonesia
bisa diset jadi 55-45 g ya?mb Dee wrote:supaya 50-50
isaku- KAPTEN
-
Posts : 3590
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 17.09.12
Reputation : 141
Re: Presiden & Wakil Presiden yang pantas untuk Indonesia
Maaf bung Sabil kalau uraian saya dibawah ini terlalu panjang .... cuma sekedar sharing ... semoga dimaklumi
Yang bold hitam : Menurut saya begini >>> seperti saya sebut sebelumnya di thread Pileg 2014
Pada dasarnya tidak terlalu beda antara nasionalis dan agamis … (tepatnya tidak boleh terlalu beda)
karena toh semua partai itu harus berlandaskan UUD 45 dan Pancasila (tidak bisa tidak) … maka jatuhnya jadi …. nasionalis agamis … atau …. agamis nasionalis
Partai nasionalis akan bilang saya nasionalis yang agamis ….
Partai agamis akan bilang saya agamis yang nasionalis
Ketentuan harus berlandaskan UUD 45 dan Pancasila ini memang jatuhnya cuma di bolak balik bolak aja sih … (maka walaupun platformnya beda … sebetulnya visi misi semua partai jadi terlihat sama, apalagi bila partai itu termasuk oportunis yang kanan kiri oke)
Tapi ….
kalau kita mau lebih detail lagi melihat masing2 partai … saya tetap lihat ada bedanya antara yang paling kanan dan yang paling kiri (maksud saya dengan kanan kiri ini bukan right atau left wing seperti di Amerika (karena semua partai toh harus berdasarkan pada landasan yang sama)…. tapi saya cuma mau tunjukkan bahwa tetap ada perbedaan diantara mereka)
Misalnya diantara banyak partai nasionalis …. (saya tau ini subjektif sekali hanya menurut pandangan pribadi saya saja)
Menurut saya antara Golkar dengan PDIP itu kanan vs kiri … baik dilihat dari perilaku kader nya … dari manuver politik mereka … dari kebijakan2 mereka di parlemen … dari kampanye nya …
Ntah kenapa saya melihat Golkar cenderung kapitalis sementara PDIP cenderungpro rakyat sosialis .... Golkar cenderung berperilaku seperti orang2 borjuis sementara PDIP cenderung lebih sederhana (walaupun hanya di depan rakyat) .... dalam kebijakan mereka di parlemen Golkar cenderung tidak terlalu bermasalah (saya sebut tidak terlalu menganggap penting) dengan hutang negara (misalnya terkait perekonomian dan perdagangan) sementara PDIP uplek terus ngurusin gimana caranya ngurangin hutang karena dianggap bisa membebani rakyat.
untuk melihat yang "cenderung" ini tentu jangan lihat masing2 oknum karena akan jadi debat pasar .... tapi saya lebih suka membandingkan partai secara keseluruhan
Diluar mana yang lebih baik antara Golkar vs PDIP ... tetap dari uraian diatas saya lihat platform "nasionalis" ala Golkar beda dengan yang ala PDIP
bila dikaitkan pancasila ... cara pandang sila 5 mereka berbeda
Sementara partai2 berbasis militer ... walaupun gerindra, demokrat, hanura, atau pkpi bisa dikatakan nasionalis ... tetap ada bedanya antara nasionalis ala pendekatan militer dengan nasionalis sipil ....
partai2 seperti Golkar, Nasdem atau PDIP saya yakin susah untuk memilih ketum dari kalangan militer (itulah kenapa wiranto, prabowo, dan sby keluar dari golkar .... menurut saya karena kesempatan mereka menjadi ketum lumayan rendah) ...
dan ntah kenapa (sekali lagi subjektif sekali) ... saya merasa SBY juga tidak akan melepas pengaruh militernya kepada demokrat ... mungkin penerusnya juga dari militer .... begitu juga kepada 3 partai lainnya
Dilihat dari perilaku militer .... karakter SBY jelas beda dengan Prabowo .... kanan vs kiri .... SBY jauh lebih kompromis dan tidak tegas ... berbeda dengan Prabowo ... akhirnya perilaku ini yang menurut saya jadi pembeda kanan vs kiri antara masing2 partai
Diluar mana yang lebih baik bila negara ini dipimpin oleh militer (yang kompromis atau yang tegas) ... saya lihat Demokrat beda dengan Gerindra ... cara pandang mereka pada sila 3 dari Pancasila beda
Lalu PKB ... artinya kita masuk dalam ranah partai agamis (khususnya Islam) .... bagaimanapun penilaian mana yang lebih Islam diantara semua (5) partai Islam ini .... tetap kita bisa lihat bedanya ... khususnya terkait sila pertama
Ga usah panjang2 ... dalam hal ini saya lihat PKB berbeda dengan PKS .... kanan vs kiri
Jadi mungkin itu maksud saya bahwa tetap setiap partai punya "karakter" yang berbeda ....
Terkait bold merah tulisan saya diatas : saya lihat (sekali lagi ini hanya sharing dan sangat sangat subjektif) ...
bila PDIP dan Gerindra memberikan kebijakan terkait sila 1 ... sepertinya akan lebih mudah diterima PKB ... atau PAN (walaupun PAN juga termasuk partai Islam yang menurut saya kompromis dan oke2 saja dengan kebijakan presiden manapun)
bila Gerindra dan PKB memberikan kebijakan terkait sila 5 .... sepertinya akan lebih mudah diterma PDIP ... atau Nasdem (walaupun saya juga ga yakin sekali dengan karakter nasdem yang juga oportunis)
bila PKB dan PDIP memberikan kebijakan terkait sila 3 .... sepertinya akan bisa dimengerti Gerindra (misalnya tegas tapi jangan melanggar nilai kemanusiaan dan jangan melakukan kekerasan)
Tapi .... melihat kondisi PDIP bermasalah dengan Gerindra .... dan akhirnya ARB digadang2 jadi cawapres Prabowo ... ternyata saya yang salah menilai Gerindra seiring sejalan dengan PDIP
yang bold : ya memang ... bisa dipadu karena cara pandang mereka terkait masing2 sila dalam pancasila hampir sama ....
tapi belum tentu partai nasionalis yang cenderung ke kanan (misalnya) ... bertemu dengan partai islam yang lebih ke kiri ... nantinya juga bisa bertemu
misalnya : ada issue salah satu partai islam sengaja lebih memilih Prabowo karena tidak ingin Ahok jadi DKI 1 (jadi bukan karena suka dengan Prabowo ... tapi karena tidak suka dengan kebijakan Jokowi) ... otomatis dari sini kita bisa lihat partai tersebut tidak sejalan dengan PDIP dilihat dari cara pandang mereka terkait sila 1
Sekali lagi diluar mana yang benar dan salah .... saya hanya ingin menunjukkan bahwa tetap ada perbedaan dan persamaan karakter antara masing2 partai (walaupun visi misi mereka terlihat sama semua)
Dan seperti saya bilang : politik seperti air ... membentuk tergantung wadahnya .... dan karakter air nya juga beda ... ada beberapa partai yang sudah sangat jelas dan kuat karakternya hingga air itu lebih padat (tidak terlalu gampang mengikuti wadah) ... tapi ada juga yang begitu cair hingga mudah mengikuti seperti apa bentuk wadahnya ...
Misalnya : sikap PKB yang sudah tidak mau masuk koalisi Islam (bila koalisi ini jadi terbentuk) >>> yang saya baca waktu itu ... salah satu alasannya (selain issue Gusdur) karena PKB adalah partai yang agamis nasionalis ... sehingga tidak mungkin PKB masuk dalam koalisi yang eksklusif berkaitan dengan SARA (hal tersebut tidak baik bagi kader mereka yang non-muslim) >>> gitu katanya
Sekali lagi ... diluar benar dan salah sikap PKB .... ilustrasi ini hanya untuk menunjukkan bahwa tetap ada partai2 yang tidak cair pada hal2 tertentu
bold hitam : bisa ya bisa tidak ... 50-50 ...
khusus yang underline (tergantung sifat manusianya, tidak bisa disamakan - mengatakan yang underline artinya kita sudah berasumsi bahwa rakyat bisa dibeli atau diperalat - padahal ada juga kan pemilih yang memilih karena memang pro atau suka ... bukan karena ada penjungkalan yang berbagai cara itu)
bold merah : menurut saya begini (ini netral loh ya ... cuma pendapat pribadi) ....
http://news.detik.com/pemilu2014/readfoto/2014/04/11/140512/2552272/1571/1/perbandingan-hasil-pemilu-dari-1999-hingga-2014
1. Sejatuh2nya jumlah pemilih PDIP terkait pemilu 2004 dan 2009 ... partai ini masih masuk 3 besar dan tidak pernah kurang dari 10% suara ... paling rendah 14% (2009) .... artinya PDIP sudah punya konstituen loyal kurang lebih 14% itu tadi ... jadi ya ga jatuh2 amat juga sebetulnya
2. Kalau lihat artikel itu ... dengan perolehan PDIP yang 19% di pileg 2014 ini ... kan artinya Jokowi effect nya cuma sekitar 5% ... karena bisa dikatakan yang 14% ya tetap 14% >>> jadi sebetulnya pengaruh Jokowi juga ga banyak2 amat untuk menaikkan elektabilitas PDIP
3. Jatuhnya PDIP dari 33% di pemilu 1999 jadi cuma 18% di 2004 menurut saya karena 3 faktor : a. ntah karena 1999 PDIP dianggap sebagai lawan/antitesa Golkar yang pada waktu itu sempat drop image nya (walaupun golkar tetap kuat dengan 22%), b. ntah karena waktu itu rakyat hanya kenal (familiar) dengan 3 partai (Golkar, PDIP, PPP) hingga yang dominan ya hanya tiga partai ini ... itupun pemilih Islam lebih memilih PKB, c. Jatuhnya PDIP di 2004 sebetulnya sama dengan kasus jatuhnya demokrat di pemilu 2014 ini (artinya bila rakyat tidak suka pada kepemimpinan si presiden imbasnya akan lari ke partai si presiden)
Maksud saya : belum tentu juga PDIP bisa meraih 33% di 1999 karena orang suka dengan PDIP .. tapi bisa juga karena orang tidak suka dengan Golkar (karena faktor a dan b),
Jadi dengan perolehan yang ga jelek2 banget n wajar2 seperti ini (cenderung stabil bahkan lumayan bagus) ... artinya belum tentu juga PDIP yang merangkul Gerindra ... sapa tau justru Gerindra yang ingin nempel PDIP ...
(logikanya begini ... ketika Gerindra pertama kali masuk dalam pemilu 2009 .... Gerindra masih partai baru ... Prabowo pun masih bermasalah dengan issue 98 ... maka diantara partai yang masuk 3 besar di 2004 (PKB, Golkar, PDIP) .... menurut anda .... siapa dari 3 itu yang paling mungkin menaikkan Prabowo dan Gerindra selain PDIP ?? ... Golkar jelas ga mungkin karena Prabowo pun keluar dari Golkar ... PKB jelas susah karena bukan sama2 partai nasionalis)
Jadi menurut saya tidak bisa juga dibilang PDIP yang coba mendekati Gerindra untuk menaikkan elektabilitas PDIP ... karena Gerindra pun butuh PDIP ... bahkan Gerindra jauh lebih butuh PDIP (dilihat dari elektabilitas perolehan suara masing2)
Bold biru : Jokowi PDIP ... Ahok Gerindra .... Jokowi lebih populer ... masa jadinya PDIP yang mendekati Gerindra ?? Ahok pun mengakui Jokowi adalah seorang marhaenisme ... jadi memang pilihannya adalah antara Prabowo n Megawati (kalau bicara Sukarno) ... tapi keputusan Jokowi memilih PDIP lebih karena Jokowi merasa Mega lebih marhaen (pro rakyat) dibanding Prabowo
(yang bold ... benar atau salah pendapat Jokowi ... ya menurut saya ... suka2 dia juga mau berpendapat gimana ... kan itu hak pribadi dia untuk milih jadi kader apa)
Lagipula ... sosok Jokowi jadi booming (begitu juga sosok Ahok) .... apakah itu sudah pasti karena Gerindra atau PDIP ??? ... saya kok lebih liat booming itu terjadi karena figure nya ketika bersaing di pilkada DKI (baik Jokowi dan Ahok) ... dan karena kedua figure ini ketika menjabat di pemerintahan .... bukan karena partai nya
Tentang media darling ... pilihan nonton sinetron2 RCTI atau SCTV ada di pemirsa ... artinya ... urusan media darling balik2nya tetap tergantung bagaimana pemirsa menyikapi berita itu .... kalau ibu2 sukanya nonton sinetron ya masa kita menyalahkan stasiun tv nya .... kalau semua orang sukanya nonton Jokowi ya masa kita menyalahkan medianya ....
Bold hijau : kalau masalah tidak tau terima kasih, jumawa dan sebagainya ... sudah saya kasih bantahannya diatas ... selebihnya tergantung bagaimana masing2 orang menilai ... 50-50
Sementara masalah pencapresan Jokowi .... Jokowi kan populer ... semua orang menyakini bila Jokowi nyapres ... kemungkinan menangnya besar.
Bila kemudian Jokowi lebih memilih jadi kader PDIP >>> jelas tidak ada satupun dari kita yang bisa maksa keputusan tersebut ... ya toh
Sebelum Jokowi di sah kan ikut pilpres oleh PDIP ... semua orang kan berspekulasi bahwa "Bila Megawati mau mengurangi ego nya untuk jadi capres kemungkinan besar Jokowi yang nyapres .... tapi karena history Mega sebagai presiden yang ga begitu bagus ... tentu Mega pasti kalah bila bersaing dengan capres lain" >>> artinya disini ego Mega yang dipertaruhkan ... tetap mau nyapres atau tidak ... dan nyatanya Mega ga mau nyapres
>>> menurut saya sejak inilah mulai ada issue Jokowi boneka Mega ... jaman pilkada DKI tidak ada issue Jokowi boneka Mega
>>> mengatakan Jokowi boneka Mega ... issue ini (bisa benar bisa salah) seolah2 mengatakan bahwa Mega masih punya kepentingan (masih punya ego) tapi karena elektabilitasnya ga kuat maka dia "nitip" kepentingan dengan Jokowi
>>> masalahnya kan kita harus membuktikan 1. apakah benar Mega masih egois dan 2. apakah benar Jokowi bisa "dititipi"
>>> kalau ternyata Mega memang sudah merasa ketuaan, sudah hilang ambisi, sudah merasa saatnya jadi pengamat saja ... gimana ???
>>> Jangan lupa ... pengaruh meninggalnya Taufik Kiemas bisa jadi faktor utama hilangnya ambisi Mega tersebut .... Taufik jelas berpesan sudah waktunya bangsa ini dipimpin oleh pemimpin muda .... serahkan bangsa ini pada mereka yang masih muda ... dsb
>>> Jadi ... bisa saja kan Mega menyampaikan pesan ini pada Jokowi ... dan Jokowi bilang "kalau bu Mega percaya sama saya ... saya siap jadi pemimpin bangsa ini sesuai dengan sikap marhaenisme bung Karno ... terutama fokus pada trisakti" >>> kalau begini ?? ya masa Jokowi boneka ???
>>> At the end ... uraian saya ini tetap 50-50 ... bisa saja Bung Sabil yang benar ... bisa juga saya yang benar ...
tergantung lihatnya dari sudut pandang yang mana
Ibnu Sabil wrote:dee-nee wrote:
sebetulnya ... menurut saya ... PDIP, Gerindra, PKB ... ketiga partai ini mengusung platform yang hampir sama ... PDIP dari kalangan sipil, Gerindra dari kalangan militer, PKB dari kalangan relijius (Islam/agama)
kita ga bicara tentang siapa dibalik siapa dulu ya .... saya pribadi sebetulnya ingin tiga partai ini koalisi (karena platform yang sama itu tadi ... jadi at least nantinya ga usah berantem urusan kebijakan tekait ideologi) .... sayang PDIP bermasalah dengan Gerindra
tapi politik kan seperti air ... mengalir dan berbentuk sesuai wadah nya .... kadang bulat kadang kotak ... siapa tau abis pilpres gerindra baikan lagi dengan pdip
Kalow menurut pandangan pribadi saya secara umum jika dua partai(PDIP dan gerindra) cenderung nasionalis, jadi antara keduanya tidak ada perbedaan yang signifikan. Yang mba dee kupas itu khusus dari sosok pemimpinnya saja (joko dan wowo). Sementara cak imin sebagai pentolan PKB cenderung religius baik dilihat dari partai maupun sosok pribadinya. Jadi jelas ada perbedaan pandangan/idealisme dari 2 partai(PDIP&Gerindra) dengan PKB toh.
Yang bold hitam : Menurut saya begini >>> seperti saya sebut sebelumnya di thread Pileg 2014
Pada dasarnya tidak terlalu beda antara nasionalis dan agamis … (tepatnya tidak boleh terlalu beda)
karena toh semua partai itu harus berlandaskan UUD 45 dan Pancasila (tidak bisa tidak) … maka jatuhnya jadi …. nasionalis agamis … atau …. agamis nasionalis
Partai nasionalis akan bilang saya nasionalis yang agamis ….
Partai agamis akan bilang saya agamis yang nasionalis
Ketentuan harus berlandaskan UUD 45 dan Pancasila ini memang jatuhnya cuma di bolak balik bolak aja sih … (maka walaupun platformnya beda … sebetulnya visi misi semua partai jadi terlihat sama, apalagi bila partai itu termasuk oportunis yang kanan kiri oke)
Tapi ….
kalau kita mau lebih detail lagi melihat masing2 partai … saya tetap lihat ada bedanya antara yang paling kanan dan yang paling kiri (maksud saya dengan kanan kiri ini bukan right atau left wing seperti di Amerika (karena semua partai toh harus berdasarkan pada landasan yang sama)…. tapi saya cuma mau tunjukkan bahwa tetap ada perbedaan diantara mereka)
Misalnya diantara banyak partai nasionalis …. (saya tau ini subjektif sekali hanya menurut pandangan pribadi saya saja)
Menurut saya antara Golkar dengan PDIP itu kanan vs kiri … baik dilihat dari perilaku kader nya … dari manuver politik mereka … dari kebijakan2 mereka di parlemen … dari kampanye nya …
Ntah kenapa saya melihat Golkar cenderung kapitalis sementara PDIP cenderung
untuk melihat yang "cenderung" ini tentu jangan lihat masing2 oknum karena akan jadi debat pasar .... tapi saya lebih suka membandingkan partai secara keseluruhan
OOT sedikit wrote:tentang issue Megawati yang pro asing karena jual SDA ke pihak asing ..... tolong diingatkan supaya bisa kita bahas kapan2 - tapi intinya posisi saya untuk membela Megawati adalah karena dia mantan Presiden dan saya selalu cari segi positif dari semua mantan Presiden ....
kenapa saya bela ??? bukan pengkultusan ... tapi hanya sekedar mengurangi image negatif yang diberikan pada mereka ... supaya tidak kesannya pemimpin kita hanya dilihat dari negatif nya saja .... sekali2 saya mau apresiasi dengan sisi positif mereka
Diluar mana yang lebih baik antara Golkar vs PDIP ... tetap dari uraian diatas saya lihat platform "nasionalis" ala Golkar beda dengan yang ala PDIP
bila dikaitkan pancasila ... cara pandang sila 5 mereka berbeda
Sementara partai2 berbasis militer ... walaupun gerindra, demokrat, hanura, atau pkpi bisa dikatakan nasionalis ... tetap ada bedanya antara nasionalis ala pendekatan militer dengan nasionalis sipil ....
partai2 seperti Golkar, Nasdem atau PDIP saya yakin susah untuk memilih ketum dari kalangan militer (itulah kenapa wiranto, prabowo, dan sby keluar dari golkar .... menurut saya karena kesempatan mereka menjadi ketum lumayan rendah) ...
dan ntah kenapa (sekali lagi subjektif sekali) ... saya merasa SBY juga tidak akan melepas pengaruh militernya kepada demokrat ... mungkin penerusnya juga dari militer .... begitu juga kepada 3 partai lainnya
Dilihat dari perilaku militer .... karakter SBY jelas beda dengan Prabowo .... kanan vs kiri .... SBY jauh lebih kompromis dan tidak tegas ... berbeda dengan Prabowo ... akhirnya perilaku ini yang menurut saya jadi pembeda kanan vs kiri antara masing2 partai
Diluar mana yang lebih baik bila negara ini dipimpin oleh militer (yang kompromis atau yang tegas) ... saya lihat Demokrat beda dengan Gerindra ... cara pandang mereka pada sila 3 dari Pancasila beda
Lalu PKB ... artinya kita masuk dalam ranah partai agamis (khususnya Islam) .... bagaimanapun penilaian mana yang lebih Islam diantara semua (5) partai Islam ini .... tetap kita bisa lihat bedanya ... khususnya terkait sila pertama
Ga usah panjang2 ... dalam hal ini saya lihat PKB berbeda dengan PKS .... kanan vs kiri
Jadi mungkin itu maksud saya bahwa tetap setiap partai punya "karakter" yang berbeda ....
Terkait bold merah tulisan saya diatas : saya lihat (sekali lagi ini hanya sharing dan sangat sangat subjektif) ...
bila PDIP dan Gerindra memberikan kebijakan terkait sila 1 ... sepertinya akan lebih mudah diterima PKB ... atau PAN (walaupun PAN juga termasuk partai Islam yang menurut saya kompromis dan oke2 saja dengan kebijakan presiden manapun)
bila Gerindra dan PKB memberikan kebijakan terkait sila 5 .... sepertinya akan lebih mudah diterma PDIP ... atau Nasdem (walaupun saya juga ga yakin sekali dengan karakter nasdem yang juga oportunis)
bila PKB dan PDIP memberikan kebijakan terkait sila 3 .... sepertinya akan bisa dimengerti Gerindra (misalnya tegas tapi jangan melanggar nilai kemanusiaan dan jangan melakukan kekerasan)
Tapi .... melihat kondisi PDIP bermasalah dengan Gerindra .... dan akhirnya ARB digadang2 jadi cawapres Prabowo ... ternyata saya yang salah menilai Gerindra seiring sejalan dengan PDIP
Ibnu Sabil wrote:Nasionalis dan religius sudah coba dipadukan oleh Partai Demokrat, dan kita semua sudah melihat hasilnya...cukup meraup suara dan menjadi pemenang dan lari meninggalkan jauh partai nasionalis saja atow religius saja. Tapi ujung" nya jika dua ideologi dipadu hasilnya cukup fantastis dengan meraup suara dan dukungan yang luar biasa.
yang bold : ya memang ... bisa dipadu karena cara pandang mereka terkait masing2 sila dalam pancasila hampir sama ....
tapi belum tentu partai nasionalis yang cenderung ke kanan (misalnya) ... bertemu dengan partai islam yang lebih ke kiri ... nantinya juga bisa bertemu
misalnya : ada issue salah satu partai islam sengaja lebih memilih Prabowo karena tidak ingin Ahok jadi DKI 1 (jadi bukan karena suka dengan Prabowo ... tapi karena tidak suka dengan kebijakan Jokowi) ... otomatis dari sini kita bisa lihat partai tersebut tidak sejalan dengan PDIP dilihat dari cara pandang mereka terkait sila 1
Sekali lagi diluar mana yang benar dan salah .... saya hanya ingin menunjukkan bahwa tetap ada perbedaan dan persamaan karakter antara masing2 partai (walaupun visi misi mereka terlihat sama semua)
Dan seperti saya bilang : politik seperti air ... membentuk tergantung wadahnya .... dan karakter air nya juga beda ... ada beberapa partai yang sudah sangat jelas dan kuat karakternya hingga air itu lebih padat (tidak terlalu gampang mengikuti wadah) ... tapi ada juga yang begitu cair hingga mudah mengikuti seperti apa bentuk wadahnya ...
Misalnya : sikap PKB yang sudah tidak mau masuk koalisi Islam (bila koalisi ini jadi terbentuk) >>> yang saya baca waktu itu ... salah satu alasannya (selain issue Gusdur) karena PKB adalah partai yang agamis nasionalis ... sehingga tidak mungkin PKB masuk dalam koalisi yang eksklusif berkaitan dengan SARA (hal tersebut tidak baik bagi kader mereka yang non-muslim) >>> gitu katanya
Sekali lagi ... diluar benar dan salah sikap PKB .... ilustrasi ini hanya untuk menunjukkan bahwa tetap ada partai2 yang tidak cair pada hal2 tertentu
Ibnu Sabil wrote:Akal"an tokoh yang jadi pimpinan partai akan terkait dengan kebijakan demi meraih suara serta mencari berbagai cara untuk menjungkalkan pesaingnya sehingga partainya bisa menjadi pemenang. Ini terjadi pada PDIP...ketika pemilu sebelumnya terperosok dan ditinggalkan pemilihnya kemudian coba rangkul dan menggandeng dengan mesra Gerindra untuk mengembalikan kepercayaan dan simpati dari pemilihnya...dan itu terbukti berhasil waktu pilkada DKI. PDIP & Gerindra sukses mendulang suara dengan kemenangan (joko & ahok). Kemudian sosok joko jadi booming dan jadi ikon karena blusukannya (rakyat senang karena media memang pintar beriklan mengenai si joko). Kemudian si joko berhasil mendapatkan tempat di hati rakyat dan PDIP sudah tidak memerlukan Gerindra sebagai bumper toh sudah ada tokoh PDIP (si joko)yang jadi favorit...hubungan tali kasih yang intim antara PDIP dan Gerindra putus karena sikap jumawa dan tidak tahu terima kasih dari tokohnya...inilah bukti betapa kotornya politik bukan (habis manis sepah dibuang) dan itu sepertinya sudah bukan rahasia umum...
bold hitam : bisa ya bisa tidak ... 50-50 ...
khusus yang underline (tergantung sifat manusianya, tidak bisa disamakan - mengatakan yang underline artinya kita sudah berasumsi bahwa rakyat bisa dibeli atau diperalat - padahal ada juga kan pemilih yang memilih karena memang pro atau suka ... bukan karena ada penjungkalan yang berbagai cara itu)
bold merah : menurut saya begini (ini netral loh ya ... cuma pendapat pribadi) ....
http://news.detik.com/pemilu2014/readfoto/2014/04/11/140512/2552272/1571/1/perbandingan-hasil-pemilu-dari-1999-hingga-2014
1. Sejatuh2nya jumlah pemilih PDIP terkait pemilu 2004 dan 2009 ... partai ini masih masuk 3 besar dan tidak pernah kurang dari 10% suara ... paling rendah 14% (2009) .... artinya PDIP sudah punya konstituen loyal kurang lebih 14% itu tadi ... jadi ya ga jatuh2 amat juga sebetulnya
2. Kalau lihat artikel itu ... dengan perolehan PDIP yang 19% di pileg 2014 ini ... kan artinya Jokowi effect nya cuma sekitar 5% ... karena bisa dikatakan yang 14% ya tetap 14% >>> jadi sebetulnya pengaruh Jokowi juga ga banyak2 amat untuk menaikkan elektabilitas PDIP
3. Jatuhnya PDIP dari 33% di pemilu 1999 jadi cuma 18% di 2004 menurut saya karena 3 faktor : a. ntah karena 1999 PDIP dianggap sebagai lawan/antitesa Golkar yang pada waktu itu sempat drop image nya (walaupun golkar tetap kuat dengan 22%), b. ntah karena waktu itu rakyat hanya kenal (familiar) dengan 3 partai (Golkar, PDIP, PPP) hingga yang dominan ya hanya tiga partai ini ... itupun pemilih Islam lebih memilih PKB, c. Jatuhnya PDIP di 2004 sebetulnya sama dengan kasus jatuhnya demokrat di pemilu 2014 ini (artinya bila rakyat tidak suka pada kepemimpinan si presiden imbasnya akan lari ke partai si presiden)
Maksud saya : belum tentu juga PDIP bisa meraih 33% di 1999 karena orang suka dengan PDIP .. tapi bisa juga karena orang tidak suka dengan Golkar (karena faktor a dan b),
Jadi dengan perolehan yang ga jelek2 banget n wajar2 seperti ini (cenderung stabil bahkan lumayan bagus) ... artinya belum tentu juga PDIP yang merangkul Gerindra ... sapa tau justru Gerindra yang ingin nempel PDIP ...
(logikanya begini ... ketika Gerindra pertama kali masuk dalam pemilu 2009 .... Gerindra masih partai baru ... Prabowo pun masih bermasalah dengan issue 98 ... maka diantara partai yang masuk 3 besar di 2004 (PKB, Golkar, PDIP) .... menurut anda .... siapa dari 3 itu yang paling mungkin menaikkan Prabowo dan Gerindra selain PDIP ?? ... Golkar jelas ga mungkin karena Prabowo pun keluar dari Golkar ... PKB jelas susah karena bukan sama2 partai nasionalis)
Jadi menurut saya tidak bisa juga dibilang PDIP yang coba mendekati Gerindra untuk menaikkan elektabilitas PDIP ... karena Gerindra pun butuh PDIP ... bahkan Gerindra jauh lebih butuh PDIP (dilihat dari elektabilitas perolehan suara masing2)
Bold biru : Jokowi PDIP ... Ahok Gerindra .... Jokowi lebih populer ... masa jadinya PDIP yang mendekati Gerindra ?? Ahok pun mengakui Jokowi adalah seorang marhaenisme ... jadi memang pilihannya adalah antara Prabowo n Megawati (kalau bicara Sukarno) ... tapi keputusan Jokowi memilih PDIP lebih karena Jokowi merasa Mega lebih marhaen (pro rakyat) dibanding Prabowo
(yang bold ... benar atau salah pendapat Jokowi ... ya menurut saya ... suka2 dia juga mau berpendapat gimana ... kan itu hak pribadi dia untuk milih jadi kader apa)
Lagipula ... sosok Jokowi jadi booming (begitu juga sosok Ahok) .... apakah itu sudah pasti karena Gerindra atau PDIP ??? ... saya kok lebih liat booming itu terjadi karena figure nya ketika bersaing di pilkada DKI (baik Jokowi dan Ahok) ... dan karena kedua figure ini ketika menjabat di pemerintahan .... bukan karena partai nya
Tentang media darling ... pilihan nonton sinetron2 RCTI atau SCTV ada di pemirsa ... artinya ... urusan media darling balik2nya tetap tergantung bagaimana pemirsa menyikapi berita itu .... kalau ibu2 sukanya nonton sinetron ya masa kita menyalahkan stasiun tv nya .... kalau semua orang sukanya nonton Jokowi ya masa kita menyalahkan medianya ....
Bold hijau : kalau masalah tidak tau terima kasih, jumawa dan sebagainya ... sudah saya kasih bantahannya diatas ... selebihnya tergantung bagaimana masing2 orang menilai ... 50-50
Sementara masalah pencapresan Jokowi .... Jokowi kan populer ... semua orang menyakini bila Jokowi nyapres ... kemungkinan menangnya besar.
Bila kemudian Jokowi lebih memilih jadi kader PDIP >>> jelas tidak ada satupun dari kita yang bisa maksa keputusan tersebut ... ya toh
Sebelum Jokowi di sah kan ikut pilpres oleh PDIP ... semua orang kan berspekulasi bahwa "Bila Megawati mau mengurangi ego nya untuk jadi capres kemungkinan besar Jokowi yang nyapres .... tapi karena history Mega sebagai presiden yang ga begitu bagus ... tentu Mega pasti kalah bila bersaing dengan capres lain" >>> artinya disini ego Mega yang dipertaruhkan ... tetap mau nyapres atau tidak ... dan nyatanya Mega ga mau nyapres
>>> menurut saya sejak inilah mulai ada issue Jokowi boneka Mega ... jaman pilkada DKI tidak ada issue Jokowi boneka Mega
>>> mengatakan Jokowi boneka Mega ... issue ini (bisa benar bisa salah) seolah2 mengatakan bahwa Mega masih punya kepentingan (masih punya ego) tapi karena elektabilitasnya ga kuat maka dia "nitip" kepentingan dengan Jokowi
>>> masalahnya kan kita harus membuktikan 1. apakah benar Mega masih egois dan 2. apakah benar Jokowi bisa "dititipi"
>>> kalau ternyata Mega memang sudah merasa ketuaan, sudah hilang ambisi, sudah merasa saatnya jadi pengamat saja ... gimana ???
>>> Jangan lupa ... pengaruh meninggalnya Taufik Kiemas bisa jadi faktor utama hilangnya ambisi Mega tersebut .... Taufik jelas berpesan sudah waktunya bangsa ini dipimpin oleh pemimpin muda .... serahkan bangsa ini pada mereka yang masih muda ... dsb
>>> Jadi ... bisa saja kan Mega menyampaikan pesan ini pada Jokowi ... dan Jokowi bilang "kalau bu Mega percaya sama saya ... saya siap jadi pemimpin bangsa ini sesuai dengan sikap marhaenisme bung Karno ... terutama fokus pada trisakti" >>> kalau begini ?? ya masa Jokowi boneka ???
>>> At the end ... uraian saya ini tetap 50-50 ... bisa saja Bung Sabil yang benar ... bisa juga saya yang benar ...
Ibnu Sabil wrote:Agak pesimis juga ya...kita lihat saja tokohnya. Sama" punya karakter super egois
tergantung lihatnya dari sudut pandang yang mana
dee-nee- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 8645
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 02.08.12
Reputation : 182
Re: Presiden & Wakil Presiden yang pantas untuk Indonesia
isaku wrote:bisa diset jadi 55-45 g ya?mb Dee wrote:supaya 50-50
kalau dari sudut pandang individu ... jangankan 55-45 ... 90-10 atau 100-0 pun bisa
kalau dari sudut pandang media, issue, informasi, berita, dsb .... jatuhnya tetap 50-50
dee-nee- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 8645
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 02.08.12
Reputation : 182
Re: Presiden & Wakil Presiden yang pantas untuk Indonesia
keknya mengerucut ke
JOKOWI-SAMAD
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Presiden & Wakil Presiden yang pantas untuk Indonesia
iya ya ....
Tapi pertimbangannya ... dua2nya masih muda (minim pengalaman politik) ...
apalagi samad bukan orang partai
gimana dong ??
Tapi pertimbangannya ... dua2nya masih muda (minim pengalaman politik) ...
apalagi samad bukan orang partai
gimana dong ??
dee-nee- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 8645
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 02.08.12
Reputation : 182
Re: Presiden & Wakil Presiden yang pantas untuk Indonesia
- baguslah muda..
- gak harus politisi yang ngurus negara..
yang penting punya kapasitas, kapabilitas, integritas
dan merakyat
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Presiden & Wakil Presiden yang pantas untuk Indonesia
SEGOROWEDI wrote:
- baguslah muda..
- gak harus politisi yang ngurus negara..
yang penting punya kapasitas, kapabilitas, integritas
dan merakyat
bold : harapannya begitu ...
tapi kok saya liatnya ... too good to be true ... cita2 yang terlalu idealis untuk partai yang hanya menang kurang dari 20%
kita lihat aja tgl 20 Mei nanti ... apakah Jokowi ngambil cawapres dari partai atau ga
dee-nee- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 8645
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 02.08.12
Reputation : 182
Re: Presiden & Wakil Presiden yang pantas untuk Indonesia
JOKOWI-JK
dah dideclared tuh..
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Presiden & Wakil Presiden yang pantas untuk Indonesia
SEGOROWEDI wrote:
JOKOWI-JK
dah dideclared tuh..
yang 2 poros lagi ??
dee-nee- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 8645
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 02.08.12
Reputation : 182
Re: Presiden & Wakil Presiden yang pantas untuk Indonesia
demokrat pilih mandiri/netral..
tinggal nunggu golkar merapat ke gerindra
jadi cuman 2 poros
PILPRES SATU PUTARAN
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Presiden & Wakil Presiden yang pantas untuk Indonesia
Baguslah...., Tidak terlalu banyak biaya untuk dikeluarkan jika hanya 1 putaran.
Jokowi - JK dan Prabowo - Hatta adalah Pilihat terbaik untuk Indonesia.
Jika salah satu dari mereka Maju sebagai Presiden dan wakil Presiden, itulah yang terbaik untuk Indonesia.
Mari kita Jadi Pemilih yang Bijaksana......
Jokowi - JK dan Prabowo - Hatta adalah Pilihat terbaik untuk Indonesia.
Jika salah satu dari mereka Maju sebagai Presiden dan wakil Presiden, itulah yang terbaik untuk Indonesia.
Mari kita Jadi Pemilih yang Bijaksana......
ngayarana- LETNAN DUA
-
Posts : 1148
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 30.01.14
Reputation : 27
Re: Presiden & Wakil Presiden yang pantas untuk Indonesia
SEGOROWEDI wrote:
demokrat pilih mandiri/netral..
tinggal nunggu golkar merapat ke gerindra
jadi cuman 2 poros
PILPRES SATU PUTARAN
jadi judulnya demokrat akan jadi oposisi .... gitu ga sih ??
sip ... ini yang saya harapkan ... menunjukkan demokrat bukan partai oportunis
mudah2an semua isi demokrat konsisten dan ga uplek2 cari aman di pemerintahan nanti
Golkar itu kan terserah ARB ... sementara ARB maunya jadi capres atau minimal cawapres
koalisi PDIP sudah nolak ARB jadi apapun ... kalau mau ikutan ya ARB ga jadi apa2 ... jadi cheerleader aja
Tinggal tunggu Gerindra ... ARB capres jelas ga mungkin ...
kalau ARB cawapres ?? gimana nasib 5 calon lainnya (Hatta, SDA, Anis, Aher, n Hidayat Wahid)
Hatta jadi cawapres aja udah diprotes teman2 koalisi yang minta diomongin dulu ... ini lagi ARB langsung final jadi cawapres
Ga mungkin lah Gerindra menginjinkan ARB jadi cawapres ...
tinggal tunggu sikap legowo ARB ....
Yang lucu ... statement yang bold
sepanjang pemilu ... kubu Jokowi n Prabowo sibuk debatan
Pokoknya .... Jokowi for Presiden ... langsung Pilpres 1 Putaran
Ga bisa ... Intinya .... Prabowo for Presiden ... langsung Pilpres 1 Putaran
lah emang cuma 1 putaran ... wong kandidatnya cuma 2
ini kan sama aja kaya ngeliat fans barca berantem sama fans madrid tapi yang menang atletico
judulnya ....
buat apa berantem coba ??
dee-nee- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 8645
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 02.08.12
Reputation : 182
Re: Presiden & Wakil Presiden yang pantas untuk Indonesia
JOKOWI-JK
PRABOWO-HATTA
mana yang paling pantas untuk Indonesia?
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Presiden & Wakil Presiden yang pantas untuk Indonesia
Dua duanya pantas....
Tinggal mau teriama atau gak, bila salah satunya terpilih......
Tinggal mau teriama atau gak, bila salah satunya terpilih......
ngayarana- LETNAN DUA
-
Posts : 1148
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 30.01.14
Reputation : 27
Re: Presiden & Wakil Presiden yang pantas untuk Indonesia
harus siap menang siap kalah
pemilu harus berkualitas
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Presiden & Wakil Presiden yang pantas untuk Indonesia
Betulll......
kita berharap pemimpin yang akan datang dapat membawa pada bangsa ini ke Arah yang lebih Baik
(bukan berarti yang sebelumnya gak baik lho....)
kita berharap pemimpin yang akan datang dapat membawa pada bangsa ini ke Arah yang lebih Baik
(bukan berarti yang sebelumnya gak baik lho....)
ngayarana- LETNAN DUA
-
Posts : 1148
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 30.01.14
Reputation : 27
Re: Presiden & Wakil Presiden yang pantas untuk Indonesia
SEGOROWEDI wrote:
JOKOWI-JK
PRABOWO-HATTA
mana yang paling pantas untuk Indonesia?
empat2nya pengusaha dan yang kalah ARB
wakakakakakakaka
Terakhir diubah oleh dee-nee tanggal Wed May 21, 2014 3:41 pm, total 2 kali diubah
dee-nee- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 8645
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 02.08.12
Reputation : 182
Re: Presiden & Wakil Presiden yang pantas untuk Indonesia
Siapapun yg akhirnya terpilih menjadi Presiden dan Wakil Presiden..saya sangat berharap pasangan yg kalah..berbesar hati utk menerima kekalahan dan yg terpenting ikut serta mendukung program2 pro rakyat dr Presiden terpilih...semata-mata hanyalah demi utk kepentingan bangsa dan negara kita..bukan sebaliknya..
The seventh- SERSAN MAYOR
-
Posts : 297
Kepercayaan : Advent
Location : Tegal
Join date : 07.01.14
Reputation : 13
Re: Presiden & Wakil Presiden yang pantas untuk Indonesia
Kok kaya pada dag dig dug semua gitu sih bahwa yang kalah ada kemungkinan ga terima ...
ga laaahhh .... semua baik2 aja
Amin Ya Rabb Al Alamin
ga laaahhh .... semua baik2 aja
Amin Ya Rabb Al Alamin
dee-nee- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 8645
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 02.08.12
Reputation : 182
Halaman 7 dari 11 • 1, 2, 3 ... 6, 7, 8, 9, 10, 11
Similar topics
» Software untuk mengakses forum Faithfreedom Indonesia yang diblokir
» Pileg Besok Liat Partai Yang Memang Pantas dan Rekam Jejak Yang Baik
» (Indonesia boleh berbangga) [UNTUK SEMUA ORANG INDONESIA, JANGAN KAGET, KALIAN HARUS LIHAT INI ]
» Hukuman yang pantas bagi KoruptoR
» yesus atau alkitab yang lebih pantas disebut firman?
» Pileg Besok Liat Partai Yang Memang Pantas dan Rekam Jejak Yang Baik
» (Indonesia boleh berbangga) [UNTUK SEMUA ORANG INDONESIA, JANGAN KAGET, KALIAN HARUS LIHAT INI ]
» Hukuman yang pantas bagi KoruptoR
» yesus atau alkitab yang lebih pantas disebut firman?
Halaman 7 dari 11
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik