Apakah dosa yg tak terampuni HANYA dosa menyekutukan Allah saja?

Menurut ajaran Islam,
Apakah dosa yg tak terampuni HANYA dosa menyekutukan Allah saja?

a) Ya

ataukah

b) Tidak

Silahkan dijawab to the point: Ya atau Tidak ?

b

frontline defender wrote:

Menurut ajaran Islam,
Apakah dosa yg tak terampuni HANYA dosa menyekutukan Allah saja?

a) Ya

ataukah

b) Tidak

b

yg b? koq nampaknya ga sesuai dgn quran:

“Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa syirik dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu bagi sesiapa sahaja yang dia dikehendaki-Nya.” (Surah an-Nisaa’: 48)

Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa mempersekutukan (sesuatu) dengan Dia, dan Dia mengampuni dosa yang selain syirik bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan (sesuatu) dengan Allah, maka sesungguhnya ia telah tersesat sejauh-jauhnya. (An Nisaa 116).

jika Allah mengampuni dosa selain A, apakah tidak dapat lagi dikatakan demikian, jika dosa lain yang diampuni adalah C-Z tapi tidak termasuk B?

  

yang TAK TERAMPUNI itu adalah dosa syirik kekafiran SAMPAI MATI, jika sebelum mati seseorang sempat bertobat lalu mualaf, sebelum ajal menjemput, sebelum malaikat pencabut nyawa mendatanginya, maka dosa kekafirannya itu akan diampuni.

@front:

jika Allah mengampuni dosa selain A, apakah tidak dapat lagi dikatakan demikian, jika dosa lain yang diampuni adalah C-Z tapi tidak termasuk B?

lho bukankah "B adalah sesuatu yg bukan A, alias B=selain A"?--->jadi B diampuni. Yg ga diampuni hanya A saja.

ga usah plintar-plintir arti deh...

@amara:
kalau ia TIDAK syirik, tapi ia tidak mengakui muhammad sbg nabi--->bisa diampuni ga dosanya yg mengingkari muhammad sbg nabi?
a) Ya
b) Tidak

Allah perintahkan untuk mengikuti syariat nabi Muhammad, kalau berani melanggar perintah Allah ini berarti tidak menyembah Allah, berarti menuhankan otak bodohnya sendiri, bukan menyembah Allah.

aliumar wrote:@front:

jika Allah mengampuni dosa selain A, apakah tidak dapat lagi dikatakan demikian, jika dosa lain yang diampuni adalah C-Z tapi tidak termasuk B?

lho bukankah "B adalah sesuatu yg bukan A, alias B=selain A"?--->jadi B diampuni. Yg ga diampuni hanya A saja.

ga usah plintar-plintir arti deh...

ya belum tentu, tergantung/musti lihat dulu ayat2 lainnya! sekarang gini, apakah jika yang diampuni dosa C-Z, terus pernyataan "mengampuni dosa selain A" jadi tidak benar? bukankah dosa C-Z itu dosa selain A?

 

@front:

ya belum tentu, tergantung/musti lihat dulu ayat2 lainnya! sekarang gini, apakah jika yang diampuni dosa C-Z, terus pernyataan "mengampuni dosa selain A" jadi tidak benar? bukankah dosa C-Z itu dosa selain A?

Dosa B nya dikemanain?
Masalahnya bukan pada dosa C-Z yg diampuni. Justru baru muncul jadi masalah begitu dosa B yg adalah dosa selain dari dosa A, ternyata juga tidak diampuni, padahal sebelumnya dikatakan akan diampuni dosa selain dosa A.

@amara:

melanggar perintah Allah ini berarti tidak menyembah Allah

again n again, muslim suka bgt memelintir arti.

Melanggar perintah Allah =/= tidak menyembah Allah.

Muhammad pernah melangar perintah Allah dgn mengharamkan apa yg Allah halalkan. Apakah itu berarti muhammad tidak menyembah Allah?

Apakah setiap muslim yg melanggar perintah Allah itu berarti dia telah tidak menyembah Allah ?

untuk bisa disebut menyembah Allah itu harus mematuhi perintah utama Allah, yakni:
1) tidak menyekutukan Allah dengan tuhan-tuhan palsu yang lain
2) mematuhi perintah Allah untuk beribadah sesuai syariat nabi Muhammad (khusus bagi umat Nabi Muhammad, yakni seluruh manusia yang hidupnya sejak nabi Muhammad diangkat menjadi nabi hingga kiamat kelak), karena hanya ibadah yang sesuai dengan syariat nabi Muhammad lah yang akan Allah terima, lainnya tertolak dan disebut kafir. Karena Allah telah menunjuk nabi Muhammad sebagai contoh manusia paling sempurna untuk menjadi teladan dan diambil hikmah oleh muslim yang kaffah.

JAdi melanggar ke dua perintah utama Allah itu akan membuat seseorang menjadi kafir, dan tidak menyembah Allah, akan tertolak ibadahnya.

untuk bisa disebut menyembah Allah itu harus mematuhi perintah utama Allah, yakni:
1) tidak menyekutukan Allah dengan tuhan-tuhan palsu yang lain
2) mematuhi perintah Allah untuk beribadah sesuai syariat nabi Muhammad (khusus bagi umat Nabi Muhammad, yakni seluruh manusia yang hidupnya sejak nabi Muhammad diangkat menjadi nabi hingga kiamat kelak), karena hanya ibadah yang sesuai dengan syariat nabi Muhammad lah yang akan Allah terima, lainnya tertolak dan disebut kafir. Karena Allah telah menunjuk nabi Muhammad sebagai contoh manusia paling sempurna untuk menjadi teladan dan diambil hikmah oleh muslim yang kaffah.

berikan dalilnya bahwa tidak percaya muhammad sbg nabi merupakan dosa yg tak terampuni juga sebagaimana dosa syirik.

Yg ini koq ga dijawab ya:
Apakah setiap muslim yg melanggar perintah Allah itu berarti dia telah tidak menyembah Allah ?

aliumar wrote:@front:

ya belum tentu, tergantung/musti lihat dulu ayat2 lainnya! sekarang gini, apakah jika yang diampuni dosa C-Z, terus pernyataan "mengampuni dosa selain A" jadi tidak benar? bukankah dosa C-Z itu dosa selain A?

Dosa B nya dikemanain?
Masalahnya bukan pada dosa C-Z yg diampuni. Justru baru muncul jadi masalah begitu dosa B yg adalah dosa selain dari dosa A, ternyata juga tidak diampuni, padahal sebelumnya dikatakan akan diampuni dosa selain dosa A.

dosa selain dosa A yang mana dulu, Al-Qur'an itu bukan hanya terdiri dari satu ayat!  

dosa selain dosa A yang mana dulu, Al-Qur'an itu bukan hanya terdiri dari satu ayat!

ga dibaca qurannya?padahal sudah saya kutip ayat2nya. Lihat kembali post #3 !

Sudah jelas, yg dimaksud yakni bahwa dosa selain syirik akan diampuni Allah.

Keliatan bgt kamu mulai bertele-tele.

memang hanya dosa syirik, dosa kekafiran lah yang tak terampuni dosanya.

QS 22. Al Hajj

TIAP-TIAP UMAT MEMPUNYAI SYARI'AT YANG TERTENTU


67. Bagi tiap-tiap umat telah Kami tetapkan syari'at tertentu yang mereka lakukan, maka janganlah sekali-kali mereka membantah kamu dalam urusan (syari'at) ini dan serulah kepada (agama) Tuhanmu. Sesungguhnya kamu benar-benar berada pada jalan yang lurus.

itu perintah utama Allah, jadi umat nabi Muhammad yang tidak mengikuti syariat nabi Muhammad adalah menjadi kafir.

45. Al Jaatsiyah
18. Kemudian Kami jadikan kamu berada di atas suatu syariat (peraturan) dari urusan (agama itu), maka ikutilah syariat itu dan janganlah kamu ikuti hawa nafsu orang-orang yang tidak mengetahui.

5. Al Maa'idah
19. Hai Ahli Kitab, sesungguhnya telah datang kepada kamu Rasul Kami, menjelaskan (syari'at Kami) kepadamu ketika terputus (pengiriman) rasul-rasul agar kamu tidak mengatakan: "Tidak ada datang kepada kami baik seorang pembawa berita gembira maupun seorang pemberi peringatan." Sesungguhnya telah datang kepadamu pembawa berita gembira dan pemberi peringatan. Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.

7. Al A'raaf
157. (Yaitu) orang-orang yang mengikut Rasul, Nabi yang ummi yang (namanya) mereka dapati tertulis di dalam Taurat dan Injil yang ada di sisi mereka, yang menyuruh mereka mengerjakan yang ma'ruf dan melarang mereka dari mengerjakan yang mungkar dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan bagi mereka segala yang buruk dan membuang dari mereka beban-beban dan belenggu-belenggu yang ada pada mereka[574]. Maka orang-orang yang beriman kepadanya. memuliakannya, menolongnya dan mengikuti cahaya yang terang yang diturunkan kepadanya (Al Quran), mereka itulah orang-orang yang beruntung.
[574]. Maksudnya: dalam syari'at yang dibawa oleh Muhammad itu tidak ada lagi beban-beban yang berat yang dipikulkan kepada Bani Israil. Umpamanya: mensyari'atkan membunuh diri untuk sahnya taubat, mewajibkan kisas pada pembunuhan baik yang disengaja atau tidak tanpa membolehkan membayar diat, memotong anggota badan yang melakukan kesalahan, membuang atau menggunting kain yang kena najis.

47. Muhammad
3. Yang demikian adalah karena sesungguhnya orang-orang kafir mengikuti yang bathil dan sesungguhnya orang-orang mukmin mengikuti yang haq dari Tuhan mereka. Demikianlah Allah membuat untuk manusia perbandingan-perbandingan bagi mereka.

memang hanya dosa syirik, dosa kekafiran lah yang tak terampuni dosanya.

kalau begitu dosa mengikari kenabian Muhammad masih bisa terampuni dong?

mengingkari nabi adalah termasuk dosa kesyirikan, karena menentang perintah utama Allah.

QS 47. Muhammad
ayat 28. Yang demikian itu adalah karena sesungguhnya mereka mengikuti apa yang menimbulkan kemurkaan Allah dan karena mereka membenci keridhaan-Nya, sebab itu Allah menghapus (pahala) amal-amal mereka.

mengingkari nabi adalah termasuk dosa kesyirikan

syirik = menyekutukan Allah =/= mengingkari nabi.

Allah dan Muhammad adalah 2 objek yg berbeda.
Syirik masalah dgn pengingkaran objek 1 (mengingkari Allah sbg satu2 Tuhan), sementara mengingkari kenabian muhammad masalah berkaitan dgn pengingkaran objek 2.

kecuali kalau anda mau bilang objek 1=objek 2 (Allah = Muhammad) --->baru masih bisa diterima kalau dikatakan: mengingkari nabi=syirik

Mau mengikuti Barisan Pemplintir Muslim, roswan ?

baca itu ayatnya, mengingkari nabi adalah penentangan kepada perintah utama Allah, sama saja dengan menyekutukan Allah dengan egonya sendiri, kebodohannya sendiri, adalah kafir.

aliumar wrote:

mengingkari nabi adalah termasuk dosa kesyirikan

syirik = menyekutukan Allah =/= mengingkari nabi.

Allah dan Muhammad adalah 2 objek yg berbeda.
Syirik masalah dgn pengingkaran objek 1 (mengingkari Allah sbg satu2 Tuhan), sementara mengingkari kenabian muhammad masalah berkaitan dgn pengingkaran objek 2.

kecuali kalau anda mau bilang objek 1=objek 2 (Allah = Muhammad) --->baru masih bisa diterima kalau dikatakan: mengingkari nabi=syirik

Mau mengikuti Barisan Pemplintir Muslim, roswan ?

hal ini sudah pernah di bahas, dimana dosa dan kafir ialah level yang berbeda.
Dosa itu masuk dalm wilayah islam, ketentuan2 islam yang di langgar sehingga jatuhnya ialah DOSA

sedangkan kafir ialah ketentuan2 di luar dari islam, ini bukan dosa akan tetapi ingkar karena tidak mengakui Nabi muhammad sebagi rasul Allah, sama saja tidak mengakui apa yang di wahyukan kepada beliau, seperti ayat mengenai dosa syirik yang tidak di ampuni.

Jika anda mempercayai ayat tersebut otomatis wajib mempercayai Muhammad sebagai rasul / Nabi Allah. karena ayat tersebut Beliau lah yang menyampaikan kepada manusia. jika anda tidak mempercayai Muhammad sebagai nabi kenapa mempermasalahkan ayat yang beliau sampaikan??

hal ini sudah pernah di bahas, dimana dosa dan kafir ialah level yang berbeda.
Dosa itu masuk dalm wilayah islam, ketentuan2 islam yang di langgar sehingga jatuhnya ialah DOSA

sedangkan kafir ialah ketentuan2 di luar dari islam, ini bukan dosa

Jadi kalau org kafir yg menyekutukan Allah, jatuhnya bukan dosa?

Hahaha...argumen konyol macam apa lagi ini....

Jadi manusia itu terbagi menjadi 3 tiga golongan:

1) manusia yang tak tahu tentang ajaran dan hukum Islam, seperti: manusia yang hidupnya terpencil atau hidupnya di masa kevakuman jeda antara 2 masa kenabian, sehingga tak sampai ajaran Islam kepadanya, maka yang seperti ini hanya Allah sendiri kelak yang menentukan tempat surga atau nerakanya di akherat, yakni dengan melihat kecenderungan hatinya, yakni cenderung ke muslim atau kafir.
lalu ada manusia gila dan bayi serta anak-anak yang terlepas dari hukum. Maka bagi bayi dan anak-anak karena masih muslim sejak lahir, masih suci, bisa masuk surga, kalau matinya ketika bayi atau kanak-kanak. Sedangkan bagi orang gila, dilihat amalna ketika masih waras, sebelum gila, yakni muslim atau kafir.
2) manusia muslim, yang mengakui Allah dan nabinya, maka semua muslim akan masuk surga pada akhirnya.
3) manusia kafir, yang ingkar dan menentang Allah, maka nerakalah tempatnya.

2) manusia muslim, yang mengakui Allah dan nabinya, maka semua muslim akan masuk surga pada akhirnya.

plintiran muslim dot com.

aliumar wrote:ga dibaca qurannya? padahal sudah saya kutip ayat2nya. Lihat kembali post #3!

yang nggak baca Al-Quran tu kamu, emang Al-Quran cuman terdiri dari ayat2 yang kamu posting doank? emang di Al-Quran nggak ada ya, dosa tak terampuni lain selain dosa syirik?

aliumar wrote:Sudah jelas, yg dimaksud yakni bahwa dosa selain syirik akan diampuni Allah.

Keliatan bgt kamu mulai bertele-tele.

yang bertele2 itu ya yang nggak berani jawab pertanyaan post #8!

 

kebodohan kafir yang tak tahu bahasa asli Quran.

Bacalah Quran itu secara MENYELURUH.

aliumar wrote:

hal ini sudah pernah di bahas, dimana dosa dan kafir ialah level yang berbeda.
Dosa itu masuk dalm wilayah islam, ketentuan2 islam yang di langgar sehingga jatuhnya ialah DOSA

sedangkan kafir ialah ketentuan2 di luar dari islam, ini bukan dosa

Jadi kalau org kafir yg menyekutukan Allah, jatuhnya bukan dosa?

Hahaha...argumen konyol macam apa lagi ini....

lohh,, kafir memang sudah di luar islam.. mana ada riwayat islam, kafir ada proses hisab amal dan dosa. langsung ke neraka.
kafir itu bukan dosa lagi, tapi ingkar. tidak mengakui. levelnya di atas dosa.
Jadi mau berbuat baikpun tidak di balas dengan amal, akan tetapi di balas dengan kebaikan dunia.