Benarkah PAGAN ARAB JAHILIYAH melakukan ritual HAJI........????

Ini UNEK UNEK saya dari dulu.....

Saya minta PENCERAHANNYA dari para SENIOR di forum ini...
Dan yang saya minta.....

"MANA DASAR HUKUM DI AL-QURAN...BAHWA PAGAN ARAB PRA-KELAHIRAN NABI MUHAMMAD SUDAH HAFAL BETUL TATA CARA DAN MELAKUKAN RITUAL HAJI AN..??"

Silahkan...!!

nobody wish to help me...??

  

salim @mang odoy
masih pada bingung kali, mang...
klo dikasih contoh statement-nya mungkin baru pada ngeh...

RHCP wrote:salim @mang odoy
masih pada bingung kali, mang...
klo dikasih contoh statement-nya mungkin baru pada ngeh...

ahhh..bingung sebelah mananya brow..??
pan dah jelas...mayoritas bilang... PAGAN ARAB JAHILIYAH Pra-Kelahiran Nabi Muhammad...sudah terbiasa Jiarah ke Mekkah untuk melakukan Ritual seperti Ritual Haji nya Umat Muslim..

Ini bakal konek sama masalah Nenek Moyangnya Pagan Arab yang dikaitkan dengan Nabi Ismail dengan istilah ngetrend BANI ISMAIL ... walo Quran gak pernah menyebut ada kata BANI untuk Nabi Ismail..

  

oohh loe lagi nyindir istilah ''bani Ismail'' gw nihh mang (GR dikit ahhh....) hahaha... 



Istilah itu bagi gw sekadar imbangan aja mang, bwt tetangga sebelah yg terlalu membangga2kan Isa as. sbg keturunan Ishaq as. bin Ibrahim as. Pada akhirnya dgn ke Maha Adil-an Allah, dari keturunan bani Ismail inilah datang sang ''paracletos'' penghulu para nabi.

Kalo berkenan, gw mw sedikit nyumbang pendapat.
Menurut gw berhaji malah udah ada sejak adam. Hanya mungkin rukun dan syaratnya tidak spt yg telah sempurna dicontohkan oleh rasululllah saaw. Dasarnya ayat ini mang....

“Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu bagi orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah” (QS Ali ‘Imran: 97).

Karena manusia pertama adalah Adam as., maka gw berkesimpulan kewajiban haji sdh dimulai sejak jaman beliau.

Kembali ke keturunan Ibrahim. Gw berpendapat, bahwa setelah masa kenabian Ibrahim, kiblat arah sholat dan haji jadi ada dua. Satu utk bani Ishaq di Baitul Maqdis dan satu lagi utk bani Ismail yaitu Ka'bah di Makkah. Ini adalah bukti penghargaan dan janji Allah kpd Ibrahim as. khalilullah dan keturunannya (atas pengorbanan dan keteguhan beliau dalam menunaikan perintah Allah). Mengenai janji Allah kpd Ibrahim as. ada di surah Al-Baqarah ayat 124.

And remember that Abraham was tried by his Lord with certain commands, which he fulfilled: He said: "I will make thee an Imam to the Nations." He pleaded: "And also (Imams) from my offspring!" He answered: "But My Promise is not within the reach of evildoers."

Sama seperti saudaranya, bani Ishaq, yg semakin jauh mencong dari ajaran Musa as. (meskipun banyak nabi yg menjaga hukum taurat), bani Ismail pun mengalami hal yg sama. apalagi sejak Ismail as. diutus sbg nabi di jazirah Arab, (sejauh pengetahuan gw) tidak ada keterangan tentang diutusnya seorang nabi-pun kpd mereka hingga kelahiran Muhammad saaw.

Jadi dgn kemungkinan yg sangat besar, bani Ismail (moyang bangsa Arab) inilah yg meneruskan ajaran berhaji dari Ismail as. yg akhirnya semakin mencong dari ajaran tauhid Ismail as. bin Ibrahim as.

Dan (ingatlah), ketika Kami memberikan tempat kepada Ibrahim di tempat Baitullah (dengan mengatakan): “Janganlah kamu mempersekutukan sesuatupun dengan Aku dan sucikanlah rumahKu ini bagi orang-orang yang thawaf, dan orang-orang yang beribadat dan orang-orang yang ruku’ dan sujud. (QS Al Hajj 26)

Salah satu alasan utama kenapa kiblat pada awal Jaman Nabi Muhammad menghadap ke Yerusalem pada hakikatnya adalah justru untuk meng-counter tuduhan haji-nya Islam sbg ajaran pagan. Karena saat itu Ka'bah masih dipenuhi berhala2 jahiliyah Arab. Juga sebagai bentuk pengakuan dan adab penghormatan kpd Ibrahim as. dan saudaranya Ismail as. yaitu Ishaq as.

“Kami telah melihat kamu menengadahkan kepalamu ke langit. Kami palingkan kamu ke kiblat yang kamu inginkan. Oleh karena itu, hadapkanlah wajahmu ke sebagian arah Masjidil Haram.” (QS. Al Baqarah : 144).

“Aku penuhi panggilan-Mu ya Allah, aku penuhi panggilan-Mu, aku penuhi panggilan-Mu. Tidak ada sekutu bagi-Mu, akau penuhi panggilan-Mu. Sesungguhnya segala puji, nikmat dan kekuatan hanyalah milik-Mu. Tiada sekutu bagi-Mu.“

segini dulu mang, mohon dimaklumi karena ceteknya ilmu......

Tafadhol, mang
CMIIW

Gw rasa terlalu berlebihan kalo dibilang ritual hajinya kaum pagan arab (sebelum kelahiran Muhammad saaw.) yang jelas2 sudah mencong dari ajaran Ismail as., sama seperti ritual haji muslim saat ini.

Sekeliling ka'bah penuh berhala, merekapun thawaf sambil telanjang mana bisa dibilang sama? Sampai2 Rasulullah saaw. pada awalnya mengarahkan kiblat sholat ke baitul maqdis.

sumber hadith...

Saya (Abu Hurairah) diutus oleh Abu Bakar pada hari raya haji bersama dengan orang-orang yang ditugaskan untuk memaklumkan di Mina bahwa orang musyrik tidak diperbolehkan naik haji sesudah tahun ini dan tidak dibolehkan tawaf di Baitullah dengan telanjang. Kemudian Rasulullah saw. menyusuli dengan mengutus Ali bin Abu Talib dan memerintahkannya untuk memaklumkan (membaca ayat) Bara'ah dan orang musyrik tidak dibolehkan haji lagi sesudah tahun itu dan tidak dibolehkan tawaf di Baitullah dengan telanjang (sebagaimana kebiasaan kaum musyrikin).
(H.R. Bukhari dan Muslim)

Baca lagi judul thread
By:mod

ha ha ha..si ramayana keknya dah NGE FANS sama ane...
sampe sampe... tret KHUSUS MUSLIM pun disamperin karena ada 'mang odoy' nyah...

  

mang odoy wrote:ha ha ha..si ramayana keknya dah NGE FANS sama ane...
sampe sampe... tret KHUSUS MUSLIM pun disamperin karena ada 'mang odoy' nyah...

  

salaman dulu mang@odoy
gw udah lama nunggu2in tambahan ilmu dari loe nih....
tafadhol mang...

@rhcp

Sebelum kita lanjut diskusi...
Saya punya REQUEST...
HILANGKAN kata kata "LOE" and "GW" dalam diskusi kita... dan cukup memakai kata 'SAYAH" "ANDA" ..

Saya pake kata "LOE" "GUE" kalo ngadepin KAFIR..
Jika sudah sanggup...mari kita lanjut

Wasalam,

mang odoy wrote:@rhcp

Sebelum kita lanjut diskusi...
Saya punya REQUEST...
HILANGKAN kata kata "LOE" and "GW" dalam diskusi kita... dan cukup memakai kata 'SAYAH" "ANDA" ..

Saya pake kata "LOE" "GUE" kalo ngadepin KAFIR..
Jika sudah sanggup...mari kita lanjut

Wasalam,

maaf kalo kebiasaan (loe-gw) bagi ente terasa kurang sopan...
tapi itu ciri khas ane dari dulu diforum manapun.
oke no problem, khusus di thread ini...
tafadhol

@RHCP

RHCP wrote:
Istilah itu bagi gw sekadar imbangan aja mang, bwt tetangga sebelah yg terlalu membangga2kan Isa as. sbg keturunan Ishaq as. bin Ibrahim as. Pada akhirnya dgn ke Maha Adil-an Allah, dari keturunan bani Ismail inilah datang sang ''paracletos'' penghulu para nabi.

Itulah dia PENYAKITNYA…. Kubu ISHAQ versus ISMAIL, telah begitu mendarah daging dalam keyakinan mayoritas Muslim. Padahal sebenernya ini disengaja oleh “mereka” karena KEDENGKIAN mereka kepada Nabi Ismail as, yang mana ‘mereka’ kurang berkenan dengan beliaw secara beliaw dilahirkan dari hamba sahayanya Nabi Ibrahim as (HAGAR), dan bukan dari Istri pertamanya nya yaitu SARAH.

GENEALOGY bahwa Nabi Muhammad adalah Keturunan Nabi Ismail, hanya didapat dari Ibnu Ishaq (wafat taun 767 Masehi), dan selanjutnya diteruskan oleh ahli sejarah Islam yaitu Ibnu Hisyam (wafat 833 Masehi), Ibnu Hisyam sendiri tidak menerima langsung dari Ibnu Ishaq, melainkan dari Al-Bakkai yang menerima Genealoogi tersebut dari Ibnu Ishaq, Sirah Nabi yang paling terkenal adalah Sirah Ibnu Hisyam yang wafat kurang lebih 200 tahun setelah wafatnya Nabi Muhammad, dan 65 taun setelah wafatnya Ibnu Ishaq.

Informasi Genealogy Nabi Muhammad diturunkan secara turun temurun melalui Oral Teks, sebagaimana Ibnu Hisyam mencatat :

"10. What I have just written about the prophet's genealogy back to Adam and about Idris and other I was told by Ziyad b. 'Abdullah al-Bakka'i on the authority of Muhammad b. Ishaq.
Khallad b. Qurra b. khalid al-Sadusi on the authority of Shayban b. Zuhayr b. Shaqiq from Qatada b. Di'ama gave a slightly different version from Isma'il upwards, namely: Asragh-Argu-Falikh-'Abir and (later) Mahla'il b. Qayin b.Anush." (GUILLAUME. A, The Life of Muhammad: A Translation of Ishaq's Sirat Rasul Allah, Oxford University Press, Page 691)



Ada juga Geneologi singkat yang langsung merujuk ke Nabi Adam, dari buku yang sama, sebagaimana dicatat :

MUHAMMAD'S PURE DESCENT FROM ADAM

"Abu Muhammad 'Abdu'l-Malik ibn Hisham the Grammarian said:

This is the book of the biography of the apostle of God.
Muhammad was the son of 'Abdullah, b. 'Abdu'l-Muttalib (whose name was Shayba), b. Hashim (whose name was 'Amr), b. 'Abdu Manaf (whose name was al-Mughira), b. Qusayy (whose name was Zayd), b. Khilab, b. Murra, b. Ka'b, b. Lu'ayy, b. Ghalib, b. Fihr, b. Malik, b. al-Nadr, b.Kinana, b. Khuzayma, b. Mudrika (whose name was 'Amir), b. Ilyas, b. Mudar, b. Nizar, b. Ma'add, b, 'Adnan, b. Udd (or Udad), b. Muqawwam, b. Nahur, b. Tayrah, b. Ya'rub, b. Yashjub, b. Nabit, b.Ismail, b. Ibrahim, the friend of the Compassionate, b. Tarih (who is Azar), b. Nahur, b. Sarugh, b. Ra'u, b. Falikh, b. 'Aybar, b. Shalikh, b. Arfakhshadh, b. Sam, b. Nuh, b. Lamk, b. Mattushalakh, b. Akhnukh, who is the prophet Idris according to what they allege, {2} but God knows best (he was the first of the sons of Adam to whom prophecy and writing with a pen were given), b. Yard, b. Mahlil, b. Qaynan, b. Yanish, b. Shith, b.Adam (10)"
"{2} The phrase employed indicated that the writer doubts the statement. There is a saying in Arabic: 'There is a euphemism for everything and the polite way of saying "It's a lie" is "they allege" (za 'amu)'"


Ibnu Ishaq sendiri memperoleh informasi genealogy tersebut secara tradisional dan dari KLAIM segelintir orang, contohnya :

' Muhammad b.Muslim b. 'Ubaydullah b. Shihab al-Zuhri told me that 'Abdu'l-Rahman b. 'Abdullah b. Ka'b b. Malik al-Ansari, also called al-Sulami, told him that the apostle of God said: 'When you conquer Egypt treat it people well, for they can claim our protection and kinship.' I asked al-Zuhri what the apostle meant by making them our kin and he replied that Hagar, the mother of Ismail, was of their stock (13)'

Dalam catatan Ibnu Hisyam, kita bisa menemukan Elaborasi dalam paragraph diatas dan khususnya Klaim Al-Zuhri seperti digambarkan dalam catatan sebagai berikut :

'13. All the Arabs are descended from Isma'il and Qahtan. Some of the people of Yaman claim that Qahtan was a son of Isma'il and so according to them Isma'il is the father of all the Arabs'


Kepercayaan bahwa Nabi Muhammad adalah keturunan Nabi Ismail bisa diliat dari catatan ahli sejarah diatas, kepercayaan tersebut bukan berdasar pada bukti dokumen yang kuat dan bisa diterima, melainkan berasal dari laporan atow cerita dari segelintir orang yang mengklaim pandangan atow pendapat tersebut.
Realibilitas Al-Zuhri sebagai Narator dalam masalah inipun cenderung disangsikan, ini bisa dilihat dalam salah satu surat yang terkenal yang ditujukan kepada Malik Ibn Anas, Laith ibn Sa`d menyatakan :

"Ibn Shihab (al-Zuhri) would give many contradicting statements, when we would meet him. While if any one of us would ask him something in writing, he, in spite of being so learned, would give three contradictory answers to the same question. He would not even be aware of what he had said about the issue in the past. This is what prompted me to give up what you do not approve of [i.e. quoting a narrative on the authority of ibn Shahab]" (QAYYIM. I A’laam al-Muwaqqi’in, Daru’l-Jayl, Beirut, Volume 2, Page 85)


Itulah sekelumit Informasi yang bisa saya sampaikan.
Sekarang…bagaimana dengan Al_Quran sendiri…??? Apakah Quran MENDUKUNG Genealogi Nabi Muhammad bahwa beliow ini adalah KETURUNAN Nabi Ismail lebih jauhnnya Nabi Ibrahim…??
Ahhh….silahkan ubek ubek aja sendiri dulu, dan saya persilahkan bawa bukti bukti dan dukungan dari Al-Quran kalow NENEK MOYANG Nabi Muhammad adalah keturunan Nabi Ismail.

RHCP wrote :
Kalo berkenan, gw mw sedikit nyumbang pendapat.
Menurut gw berhaji malah udah ada sejak adam. Hanya mungkin rukun dan syaratnya tidak spt yg telah sempurna dicontohkan oleh rasululllah saaw. Dasarnya ayat ini mang....
“Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu bagi orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah” (QS Ali ‘Imran: 97).
Karena manusia pertama adalah Adam as., maka gw berkesimpulan kewajiban haji sdh dimulai sejak jaman beliau.

BERPENDAPAT adalah HAK setiap orang, tapi untuk masalah dengan ayat yang anda bawa, saya kesampingkan dulu.

Yang harus kita bahas tuntas adalah APAKAH BENAR NENEK MOYANG NYA NABI MUHAMMAD ADALAH KETURUNAN NABI ISMAIL…???

Karena semua kekeliruan kekeliruan yang mengakibatkan PENCEMOOHAN dari kaum luar Islam sebenernya BERPIJAK dari keyakinan GENEALOGY yang ternyata BERTOLAK BELAKANG DENGAN AL-QURAN.

Kurang lebihnya saya mohon maaf, bila benar semata mata karena Keridhaan Allah SWT, bila salah, itu adalah dari kekhilafan saya. Disini saya bukan mau MELAWAN ARUS, tapi sekedar belajar MENCERNA apa yang difirmankan dalam Al-Quran. Tentunya dalam pembahasan yang notabene KONTROVERSI ini, kita harus bisa mengosongkan SPACE dalam pikiran kita dari DOGMA yang telah ada sejak jaman baheula ini. Dengan begitu, kita bisa berpikir lebih jernih dan intelektualitas kita bisa lebih dipacu, dan bukannya terkurung oleh dogma dogma yang berasal dari istilah TURUN TEMURUN.

Wasalam,

mang odoy wrote:
Itulah dia PENYAKITNYA…. Kubu ISHAQ versus ISMAIL, telah begitu mendarah daging dalam keyakinan mayoritas Muslim. Padahal sebenernya ini disengaja oleh “mereka” karena KEDENGKIAN mereka kepada Nabi Ismail as, yang mana ‘mereka’ kurang berkenan dengan beliaw secara beliaw dilahirkan dari hamba sahayanya Nabi Ibrahim as (HAGAR), dan bukan dari Istri pertamanya nya yaitu SARAH.

Pada umumnya ane setuju mang. Inilah yang selalu digugat non-muslim, masalah KETURUNAN Ismail as VS Ishaq as. dan otomatis tertuju ke nabi Muhammad saaw. Tapi ane yakin secara rukun iman, umumnya muslim tidak mempermasalahkan nabi-nabinya bani Israil. Tujuan ane (secara pribadi) adalah ghazwul fikri terhadap usaha ''mereka'' menggiring opini.
Ane berfikir bahwa ada hikmah diputusnya jalur kenabian bani Israil sejak Isa as. dilahirkan tanpa ayah. Allah hendak memperingatkan bani Israil bahwa KETURUNAN bukanlah penentu jalur kenabian. Dan telah nyata keingkaran ''mereka'' dengan peristiwa bukit tengkorak itu. Lalu jadi semakin nyata keingkaran ''mereka'', yg ditunjukkan secara terang2an lewat penolakan, kedengkian, kebencian serta pernyataan perang mereka thd Muhammad saaw.

mang odoy wrote:GENEALOGY bahwa Nabi Muhammad adalah Keturunan  Nabi Ismail, hanya didapat dari  Ibnu Ishaq (wafat taun 767 Masehi), dan selanjutnya diteruskan oleh ahli sejarah Islam yaitu Ibnu Hisyam (wafat 833 Masehi),   Ibnu Hisyam  sendiri tidak menerima langsung dari Ibnu Ishaq, melainkan dari Al-Bakkai yang menerima Genealoogi tersebut dari Ibnu Ishaq, Sirah Nabi yang paling terkenal adalah Sirah Ibnu Hisyam yang  wafat kurang lebih 200 tahun setelah wafatnya Nabi Muhammad, dan 65 taun setelah wafatnya Ibnu Ishaq.

Informasi Genealogy Nabi Muhammad diturunkan secara turun temurun melalui Oral Teks, sebagaimana Ibnu Hisyam mencatat :

"10. What I have just written about the prophet's genealogy back to Adam and about Idris and other I was told by Ziyad b. 'Abdullah al-Bakka'i on the authority of Muhammad b. Ishaq.
Khallad b. Qurra b. khalid al-Sadusi on the authority of Shayban b. Zuhayr b. Shaqiq from Qatada b. Di'ama gave a slightly different version from Isma'il upwards, namely: Asragh-Argu-Falikh-'Abir and (later) Mahla'il b. Qayin b.Anush."   (GUILLAUME. A, The Life of Muhammad: A Translation of Ishaq's Sirat Rasul Allah, Oxford University Press, Page 691)



Ada juga Geneologi singkat yang langsung merujuk  ke Nabi Adam, dari buku yang sama, sebagaimana dicatat :

MUHAMMAD'S PURE DESCENT FROM ADAM

"Abu Muhammad 'Abdu'l-Malik ibn Hisham the Grammarian said:

This is the book of the biography of the apostle of God.
Muhammad was the son of 'Abdullah, b. 'Abdu'l-Muttalib (whose name was Shayba), b. Hashim (whose name was 'Amr), b. 'Abdu Manaf (whose name was al-Mughira), b. Qusayy (whose name was Zayd), b. Khilab, b. Murra, b. Ka'b, b. Lu'ayy, b. Ghalib, b. Fihr, b. Malik, b. al-Nadr, b.Kinana, b. Khuzayma, b. Mudrika (whose name was 'Amir), b. Ilyas, b. Mudar, b. Nizar, b. Ma'add, b, 'Adnan, b. Udd (or Udad), b. Muqawwam, b. Nahur, b. Tayrah, b. Ya'rub, b. Yashjub, b. Nabit, b.Ismail, b. Ibrahim, the friend of the Compassionate, b. Tarih (who is Azar), b. Nahur, b. Sarugh, b. Ra'u, b. Falikh, b. 'Aybar, b. Shalikh, b. Arfakhshadh, b. Sam, b. Nuh, b. Lamk, b. Mattushalakh, b. Akhnukh, who is the prophet Idris according to what they allege, {2}  but God knows best (he was the first of the sons of Adam to whom prophecy and writing with a pen were given), b. Yard, b. Mahlil, b. Qaynan, b. Yanish, b. Shith, b.Adam (10)"  
"{2} The phrase employed indicated that the writer doubts the statement. There is a saying in Arabic: 'There is a euphemism for everything and the polite way of saying "It's a lie" is "they allege" (za 'amu)'"  


Ibnu Ishaq sendiri memperoleh informasi genealogy tersebut secara tradisional dan dari KLAIM segelintir orang, contohnya :

' Muhammad b.Muslim b. 'Ubaydullah b. Shihab al-Zuhri told me that 'Abdu'l-Rahman b. 'Abdullah b. Ka'b b. Malik al-Ansari, also called al-Sulami, told him that the apostle of God said: 'When you conquer Egypt treat it people well, for they can claim our protection and kinship.' I asked al-Zuhri what the apostle meant by making them our kin and he replied that Hagar, the mother of Ismail, was of their stock (13)'

Dalam catatan Ibnu Hisyam, kita bisa menemukan Elaborasi dalam paragraph diatas dan  khususnya Klaim Al-Zuhri seperti digambarkan dalam catatan sebagai berikut :

'13. All the Arabs are descended from Isma'il and Qahtan. Some of the people of Yaman claim that Qahtan was a son of Isma'il and so according to them Isma'il is the father of all the Arabs'


Kepercayaan bahwa Nabi Muhammad adalah keturunan Nabi Ismail bisa diliat dari catatan ahli sejarah diatas, kepercayaan tersebut bukan berdasar pada bukti dokumen yang kuat dan bisa diterima, melainkan berasal dari laporan atow cerita dari segelintir orang yang mengklaim pandangan atow pendapat tersebut.
Realibilitas Al-Zuhri sebagai Narator dalam masalah inipun cenderung disangsikan, ini bisa dilihat dalam salah satu surat yang terkenal yang ditujukan kepada Malik Ibn Anas, Laith ibn Sa`d  menyatakan :

"Ibn Shihab (al-Zuhri) would give many contradicting statements, when we would meet him. While if any one of us would ask him something in writing, he, in spite of being so learned, would give three contradictory answers to the same question. He would not even be aware of what he had said about the issue in the past. This is what prompted me to give up what you do not approve of [i.e. quoting a narrative on the authority of ibn Shahab]" (QAYYIM. I A’laam al-Muwaqqi’in, Daru’l-Jayl, Beirut, Volume 2, Page 85)

Inilah yang selalu digugat non-muslim, masalah KETURUNAN nabi Muhammad.
Mungkin tidak adanya bukti historis, karena bangsa Arab adalah bangsa ummi. Namun mereka memiliki anugrah ingatan yg sangat kuat. sehingga bukti yg ada sekarang jadi dianggap dongeng oleh non muslim.

mang odoy wrote:Itulah sekelumit Informasi yang bisa saya sampaikan.
Sekarang…bagaimana dengan Al_Quran sendiri…??? Apakah Quran MENDUKUNG Genealogi Nabi Muhammad bahwa beliow ini adalah KETURUNAN Nabi Ismail lebih jauhnnya Nabi Ibrahim…??
Ahhh….silahkan ubek ubek aja sendiri dulu, dan saya persilahkan bawa bukti bukti dan dukungan dari Al-Quran kalow NENEK MOYANG Nabi Muhammad adalah keturunan Nabi Ismail.
.....
.....
Yang harus kita bahas tuntas adalah APAKAH BENAR NENEK MOYANG NYA NABI MUHAMMAD ADALAH KETURUNAN NABI ISMAIL…???

Karena semua kekeliruan kekeliruan yang mengakibatkan PENCEMOOHAN dari kaum luar Islam sebenernya BERPIJAK dari keyakinan GENEALOGY yang ternyata BERTOLAK BELAKANG DENGAN AL-QURAN.

Betul, memang Al Quran lah yg seharusnya jadi rujukan.
Tapi sebelumnya, mari sama2 kita menggali hikmah dibalik minimnya informasi Al Quran mengenai genealogi Muhammad saaw. Dan seandainya pun kita sampai pada kesimpulan yg diluar dugaan dan harapan. Kita harus memantapkan diri dan tidak akan terjebak pada situasi para ahli kitab yg mengingkari ketetapan Allah atas Muhammad saaw.

mang odoy wrote:Kurang lebihnya saya mohon maaf, bila benar semata mata karena Keridhaan Allah SWT, bila salah, itu adalah dari kekhilafan saya. Disini saya bukan mau MELAWAN ARUS, tapi sekedar belajar MENCERNA apa yang difirmankan dalam Al-Quran. Tentunya dalam pembahasan yang notabene KONTROVERSI ini, kita harus bisa mengosongkan SPACE dalam pikiran kita dari DOGMA yang telah ada sejak jaman baheula ini. Dengan begitu, kita bisa berpikir lebih jernih dan intelektualitas kita bisa lebih dipacu, dan bukannya terkurung oleh dogma dogma yang berasal dari istilah TURUN TEMURUN.

Wasalam,

Sikap kritis memang penting mang. Karena itulah salah satu hikmah pemberian akal oleh Allah. Namun sbg manusia, kita tidak bisa mengingkari keterbatasan akal. Kita harus menyadari bahwa, tidak segala sesuatunya bisa atw harus dibuktikan secara empiris.Tapi insya Allah dgn pondasi keimanan yg kuat, sikap kritis ini tidak akan menjerumuskan kita pada penuhanan akal seperti ''mereka''.

wassalam.

RHCP wrote:

mang odoy wrote:
Itulah dia PENYAKITNYA…. Kubu ISHAQ versus ISMAIL, telah begitu mendarah daging dalam keyakinan mayoritas Muslim. Padahal sebenernya ini disengaja oleh “mereka” karena KEDENGKIAN mereka kepada Nabi Ismail as, yang mana ‘mereka’ kurang berkenan dengan beliaw secara beliaw dilahirkan dari hamba sahayanya Nabi Ibrahim as (HAGAR), dan bukan dari Istri pertamanya nya yaitu SARAH.

Pada umumnya ane setuju mang. Inilah yang selalu digugat non-muslim, masalah KETURUNAN Ismail as VS Ishaq as. dan otomatis tertuju ke nabi Muhammad saaw. Tapi ane yakin secara rukun iman, umumnya muslim tidak mempermasalahkan nabi-nabinya bani Israil. Tujuan ane (secara pribadi) adalah ghazwul fikri terhadap usaha ''mereka'' menggiring opini.
Ane berfikir bahwa ada hikmah diputusnya jalur kenabian bani Israil sejak Isa as. dilahirkan tanpa ayah. Allah hendak memperingatkan bani Israil bahwa KETURUNAN bukanlah penentu jalur kenabian. Dan telah nyata keingkaran ''mereka'' dengan peristiwa bukit tengkorak itu. Lalu jadi semakin nyata keingkaran ''mereka'', yg ditunjukkan secara terang2an lewat penolakan, kedengkian, kebencian serta pernyataan perang mereka thd Muhammad saaw.

Liat yang saya GEDEIN...
Kalow kita sebagai Umat Islam.... apakah MERASA DIINGATKAN..???
Jadi sebenernya....DOKTRIN bahwa Nabi Ismail adalah NENEK MOYANGNYA BANGSA ARAB untuk selanjutnya nenekmoyanngya Nabi Muhammad ini... diambil dari mana...??
Apakah :

1. Al-Quran
2. Sirah Ibnu Hisyam yang didapat dari Al-Bakkai dan bermuara di IBNU ISHAQ...??

Silahkan TENTUKAN SIKAP ANDA....

I will be waiting...

Inilah yang selalu digugat non-muslim, masalah KETURUNAN nabi Muhammad.
Mungkin tidak adanya bukti historis, karena bangsa Arab adalah bangsa ummi. Namun mereka memiliki anugrah ingatan yg sangat kuat. sehingga bukti yg ada sekarang jadi dianggap dongeng oleh non muslim.

Gak usah bawa bawa dulu non muslim....disini kita diskusi BERCERMIN dengan Al-Quran yang BENAR DENGAN SENDIRINYA...
Bukannya stiap kita selesai baca ayat Quran kita selalu bilang..
"MAHA BENAR ALLAH DENGAN SEGALA FIRMANNYA"

Nah...silahkan buka Al-Quran dan tampilkan disini ayat PENGUAT bahwa Nabi Ismail adalah BAPAKNYA BANGSA ARAB dan Nabi Muhammad adalah keturunan Nabi Ismail.

Betul, memang Al Quran lah yg seharusnya jadi rujukan.
Tapi sebelumnya, mari sama2 kita menggali hikmah dibalik minimnya informasi Al Quran mengenai genealogi Muhammad saaw. Dan seandainya pun kita sampai pada kesimpulan yg diluar dugaan dan harapan. Kita harus memantapkan diri dan tidak akan terjebak pada situasi para ahli kitab yg mengingkari ketetapan Allah atas Muhammad saaw.

Disini saya bukan mau MENGINGKARI  akan ketetepan Allah SWT atas Nabi Muhammad SAW..
Cuman saya pengen tau.....segimana kuat hujjah anda bahwa Nabi Muhammad SAW ini adalah keturungan Nabi Ismail.
Itu aja...

Sikap kritis memang penting mang. Karena itulah salah satu hikmah pemberian akal oleh Allah. Namun sbg manusia, kita tidak bisa mengingkari keterbatasan akal. Kita harus menyadari bahwa, tidak segala sesuatunya bisa atw harus dibuktikan secara empiris.Tapi insya Allah dgn pondasi keimanan yg kuat, sikap kritis ini tidak akan menjerumuskan kita pada penuhanan akal seperti ''mereka''.

wassalam.

Yup...saya setuju...disini pun saya cuman mencoba untuk menggali Al-Quran dengan segala keterbatasan saya.
Whookeyyy....saya tunggu postinan AYAT PENGUAT dari anda..

Wasalam,

mang odoy wrote:

Liat yang saya GEDEIN...
Kalow kita sebagai Umat Islam.... apakah MERASA DIINGATKAN..???
Jadi sebenernya....DOKTRIN bahwa Nabi Ismail adalah NENEK MOYANGNYA BANGSA ARAB untuk selanjutnya nenekmoyanngya Nabi Muhammad ini... diambil dari mana...??
Apakah :

1. Al-Quran
2. Sirah Ibnu Hisyam yang didapat dari Al-Bakkai dan bermuara di IBNU ISHAQ...??

Silahkan TENTUKAN SIKAP ANDA....

I will be waiting...

Ya, ane merasa diingatkan. Dan ane jadi ada ghirah untuk membuktikan....
1. Al Quran sbg acuan utama,
2. Hadith sbg penguat.
3. Syair2 arab pra islam mewakili sejarah.
Para ahli sejarah secara khusus juga merujuk pada syair2 arab pra islam. Mnrt ente bisa ngga syair2 arab pra islam ane tambahin jadi opsi ketiga?
copasan ane :

Sebelum kemunculan Islam, di Jazirah Arab telah ada agama yang pengikutnya adalah para cendikiawan dan pemikir Arab zamannya. Mereka menjauhkan diri dari penyembahan berhala dan juga tidak ikut melakukan ibadah seperti halnya umat Yahudi dan Nashrani. Mereka disebut sebagai kelompok hanif, hunafa’ atau mutahannifin. Penamaan ini dinisbatkan kepada sifat Ibrahim as.

surat al-Baqarah : 135 “Dan mereka berkata: "Hendaklah kalian menjadi penganut Yahudi atau Nasrani, niscaya kalian mendapat petunjuk". Katakanlah: "Tidak, bahkan (yang benar ialah bahwa) millah Ibrahim itu hanĭyf (lurus). Dan dia (Ibrahim) bukan dari golongan orang musyrik".”

Di antara mereka yang terkenal adalah Qis bin Sa’idah, Zaid bin Umar bin Nufail, Umayyah bin Abi Shalt, Suwaid bin Amir, As’ad Abu Karab al-Himyari, Waraqah bin Naufal al-Quraisy, Zuhair bin Abi Sulma dan lain-lain. Merekalah yang berupaya memurnikan keyakinan sebagian masyarakat Arab dari kemusyrikan. Sehingga, pemikiran-pemikiran mereka inilah yang kemudian berpengaruh besar terhadap perubahan keyakinan masyarakat Arab sebelum kedatangan Islam.
Bentuk pemikiran kelompk hanif ini seperti telihat dalam syair Zaid bin Umar berikut,
أربا واحدا أم ألف رب أدين أذا تقسمت الأمور
عزلت اللات والعزى جميعا لذلك يفعل الجلد الصبور
فلا عزى أدين ولا ابنتها ولاصنمي بنى عمرو أزور
ولاغنما أدين وكان ربا لنا فى الدهر إذا حلمي يسير
بأن الله قد أفنى رجالا كثيرا كان شأنهم الفجور
وأبقى آخرين يبر قوم فيربل منهم الطفل الصغير
ولكن أعبد الرحمن ربي ليغفر ذنبي الرب الغفور
Apakah satu Tuhan yang saya sembah atau seribu tuhan, jika urusan telah terbagi Saya meninggalkan Latta dan Uza semuanya, begitulah yang dilakukan oleh orang kuat dan sabar
Saya bukanlah penyembah Uza dan tidak pula kedua anak perempuannya, dan saya tidak juga mengunjungi patung bani Amar. Saya tidak pula menyembah kambing, karena kami memiliki Tuhan sepanjang masa semenjak masih bayi. Allah telah membinasakan berapa banyak tokoh dan manusia, akibat dosa dan kejahatan yang mereka lakukan. Kemudia Dia meninggalkan kelompok yang berbuat baik, lalu tumbuh lagi genarasi baru dari mereka. Saya pasti menyembah Tuhan Yang Penyayang, agar Tuhan ku yang Maha Pengampun mengampuni dosaku.
sumber : http://lppbi-fiba.blogspot.com/2009/02/agama-bangsa-arab-jahiliyah-dalam-syiir.html

mang odoy wrote:Gak usah bawa bawa dulu non muslim....disini kita diskusi BERCERMIN dengan Al-Quran yang BENAR DENGAN SENDIRINYA...
Bukannya stiap kita selesai baca ayat Quran kita selalu bilang..
"MAHA BENAR ALLAH DENGAN SEGALA FIRMANNYA"

Nah...silahkan buka Al-Quran dan tampilkan disini ayat PENGUAT bahwa Nabi Ismail adalah BAPAKNYA BANGSA ARAB dan Nabi Muhammad adalah keturunan Nabi Ismail.

Surat Ash-Shaffat 108- 113    
Kami abadikan untuk Ibrahim itu (pujian yang baik) di kalangan orang-orang yang datang kemudian. (yaitu) ” Kesejahteraan dilimpahkan atas Ibrahim”. Demikianlah kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik. Sesungguhnya ia termasuk hamba-hamba kami yang beriman. Dan kami beri dia kabar gembira dengan (kelahiran) Ishaq seorang nabi yang termasuk orang-orang yang saleh. Kami limpahkan keberkatan atasnya dan atas Ishaq dan diantara anak cucunya ada yang berbuat baik dan ada (pula) yang zalim terhadap dirinya sendiri dengan nyata.

Allah Subhaanahu wa Ta’ala memuji Nabi-Nya Ismail ‘alaihissalam dan mensifatinya dengan sifat hilm (santun), sabar, menepati janji, menjaga shalat dan memerintahkan keluarganya menjaga shalat (QS. Maryam: 54-55). Nabi Ismail menjadi rasul yang diutus kepada kabilah-kabilah yang tinggal di sekitar sumur Zamzam, kabilah Jurhum, ‘Amaliq, dan penduduk Yaman. Allah memberikan wahyu kepadanya.  

“Sesungguhnya Kami telah memberikan wahyu kepadamu sebagaimana Kami telah memberikan wahyu kepada Nuh dan nabi-nabi yang kemudiannya, dan Kami telah memberikan wahyu (pula) kepada Ibrahim, Ismail, Ishak, Ya’qub dan anak cucunya, Isa, Ayyub, Yunus, Harun dan Sulaiman. Dan Kami berikan Zabur kepada Dawud.” (QS. An Nisaa’: 163)

Nabi Ismail adalah nenek moyang bangsa Arab dan ia adalah orang yang pertama memanah, bersandar pada hadith Nabi Muhammad saaw. Hadith inilah yg menjadi hujjah paling kuat mnrt ane...

“Panahlah wahai keturunan Ismail, karena nenek moyangmu adalah seorang pemanah.” (HR. Bukhari)

Sementara baru ini yang bisa ane sajikan.

mang odoy wrote:Disini saya bukan mau MENGINGKARI  akan ketetepan Allah SWT atas Nabi Muhammad SAW..
Cuman saya pengen tau.....segimana kuat hujjah anda bahwa Nabi Muhammad SAW ini adalah keturungan Nabi Ismail.
Itu aja...

Tadinya ane sempet ragu2. soalnya gaya bahasa ente rada2 provokatif
  
tapi sekarang udah nggak ragu lagi.
tafadhol

Ngomong2 kok cuma mang odoy berdua sama ane doang niih, yg nyumbang?? ayo saling berbagi ilmu yang manfaat, bwt temen kita nanti dialam kubur insya Allah...

sori brow..ane belum sempet bales....Insya Allah secepatnya..biasa lah...bagi bagi waktunya yang susah... he he he..

ngga masalah mang.... ane enjoy kok.

Nuntut ilmu emang harus sabar.
 

@RHCP

RHCP wrote:

Ya, ane merasa diingatkan. Dan ane jadi ada ghirah untuk membuktikan....
1. Al Quran sbg acuan utama,
2. Hadith sbg penguat.
3. Syair2 arab pra islam mewakili sejarah.
Para ahli sejarah secara khusus juga merujuk pada syair2 arab pra islam. Mnrt ente bisa ngga syair2 arab pra islam ane tambahin jadi opsi ketiga?
copasan ane :

..dst…

Opsi nomer 2 dan 3….. tetep saja harus SINGKRON dengan opsi no.1 sebagai LANDASAN UTAMA kita berhujah dalam masalah ini…

Bagaimana kata Al-Quran tentang NENEK MOYANG Nabi Muhammad…???
Mari kita telusuri….tapi harus diingat…ini hanya ANALISA seorang Kuli Kapal macam saya… kalow BENER semata mata karena Hidayah-Nya…kalow KELIRU …ya maklum lah Kuli Kapal (ngeles dot com) ….. wkwkwkwk..

Bukti Bukti dari Al-Quran malah keliatan BERTENTANGAN dengan opsi nomer 2 dan nomer 3 seperti yang anda sodorkan. Silahkan telaah point point penting dari Al-Quran sehubungan masalah ini :

1. Quran sama sekali tidak pernah menyebutkan bahwa Nabi Ismail as adalah NENEK MOYANG dari bangsa Arab pun begitu Nabi Muhammad. Dikarenakan hal ini tidak diajarkan atow disebutkan dalam Quran, maka keyakinan bahwa Nabi Ismail adalah LELUHUR Bangsa Arab sama sekali tidak bisa dipertanggung jawabkan.

2. Bukti bukti dari Quran malah sebenernya MENYANGKAL silsilah garis keturunan antara Nabi Ismail sampe kepada Nabi Muhammad. Quran menginformasikan kepada kita bahwa LELUHUR Nabi Muhammad adalah bangsa yang tidak pernah mendapat bimbingan atow peringatan ( Quran : 32:3; 34:44; 28:46-47; 6.157; 34:42; 36:2-6; 43:20-21; 62.2). Hal yang harus diingat, bahwa Allah SWT memberikan kepada Nabi Ismail sebuah Scripture ( Quran : 6 : 86-89) . Paling tidak beliau akan mewariskan sebuah SUHUF atow Ajaran ajaran Nabi Ibrahim sebagai ayahandanya (Quran ; 87:18-19). Kalow emang bener bahwa Bangsa Arab ini adalah keturunan Nabi Ismail lebih jauhnya Nabi Ibrahim, kenapa bimbingan dan peringatan tidak pernah DITERIMA oleh leluhurnya Nabi Muhammad ini…??? Yang ada malah ajaran IMPORT dari NABATAEN (PETRA, sekarang masuk wilayah Jordania)…???

3. Bangsa Arab merefer ke “the Wandering Arab -Bedouins’ (Bahasa Arab : A'rabi), silahkan buka ayat ayat berikut ; (33:20; 48:11; 48:16; 49:14; 9:101; 9:120; 9:90;97;98-99). Sama sekali tidak merefer ke Bani Ismail atow lebih jauhnya Nabi Ibrahim. Adalah sudah menjadi cirri khas Al-Quran dalam menggambarkan garis keturunan, jika itu memang ada. Sperti hanya BANI ISRAEL (Israel adalah nama lain dari Nabi Yakub as). Tapi di Al-Quran sama sekali tidak pernah disinggung adanya BANI ISMAIL.

4. Garis keturunan Kenabiann telah banyak disebutkan dalam Al-Quran. Tapi sayangnya belum pernah disebutkan garis keturunan Nabi Muhammad dengan nenekmoyangnya bahwa nenek moyang Nabi Muhammad adalah NABI SEBELUM nya.

5. Satu point penting lainnya dari Quran, bahwa Allah SWT tidak selalu harus mengutus seorang Rasul Nya untuk kaum tertentu berdasarkan Garis Keturunan. Tapi Dia Menghendaki siapa saja yang Dia Kehendaki.


Mungkin akan muncul pertanyaan…. APAKAH GENEAOLOGY DISEBUTKAN DALAM AL-QURAN..??
Silahkan cek ayat ayat berikut :

1. Pengakuan Nabi Yusuf as..

Dan aku pengikut agama bapak-bapakku yaitu Ibrahim, Ishak dan Ya'qub. Tiadalah patut bagi kami (para Nabi) mempersekutukan sesuatu apapun dengan Allah. Yang demikian itu adalah dari karunia Allah kepada kami dan kepada manusia (seluruhnya); tetapi kebanyakan manusia tidak mensyukuri (Nya). (Yusuf : 38)

2. Garis keturunan dari Nabi Ibrahim dan Nabi .Israil (Nabi Yakub as)..

Mereka itu adalah orang-orang yang telah diberi nikmat oleh Allah, yaitu para nabi dari keturunan Adam, dan dari orang-orang yang Kami angkat bersama Nuh, dan dari keturunan Ibrahim dan Israil, dan dari orang-orang yang telah Kami beri petunjuk dan telah Kami pilih. Apabila dibacakan ayat-ayat Allah Yang Maha Pemurah kepada mereka, maka mereka menyungkur dengan bersujud dan menangis. (Maryam : 58)

3.Dalam surah Al-Baqarah : 128, Nabi Ibrahim merujuk ke benih keturunan (Bahasa Arab : Dhurriyyati) hal ini merujuk ke Nabi Ishaq, Nabi Yakub atow yang lainya seperti Nabi Ismail as. Pandahan ini mendukung beberapa ayat berikutnya, dimana Nabi Yakub as membicarakan nenekmoyanngnya, seperti yang tertera dalam Al-Baqarah : 133

Adakah kamu hadir ketika Ya'qub kedatangan (tanda-tanda) maut, ketika ia berkata kepada anak-anaknya: "Apa yang kamu sembah sepeninggalku?" Mereka menjawab: "Kami akan menyembah Tuhanmu dan Tuhan nenek moyangmu, Ibrahim, Ismail dan Ishaq, (yaitu) Tuhan Yang Maha Esa dan kami hanya tunduk patuh kepada-Nya". (Al-Baqarah :133)

4.Dalam surah Al-Ankabut : 27, disebutkan DURRIYYATI (keturunan) dari Nabi Ishaq dan Nabi Yakub as. Dalam surah AL-Anam : 83-86 , disana disebutkan garis keturunan dari Nabi Ibrahim secara lengkap…

Dan itulah hujjah Kami yang Kami berikan kepada Ibrahim untuk menghadapi kaumnya. Kami tinggikan siapa yang Kami kehendaki beberapa derajat. Sesungguhnya Tuhanmu Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui. Dan itulah hujjah Kami yang Kami berikan kepada Ibrahim untuk menghadapi kaumnya. Kami tinggikan siapa yang Kami kehendaki beberapa derajat. Sesungguhnya Tuhanmu Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui. dan Zakaria, Yahya, Isa dan Ilyas. Semuanya termasuk orang-orang yang shaleh. dan Ismail, Alyasa', Yunus dan Luth. Masing-masing Kami lebihkan derajatnya di atas umat (di masanya), (AL-Anam : 83-86)

Tapi bagaimana dengan Nabi Muhammad…?? Adaka disebutkan dalam satu ayat…??? Kalo Muhammad adalah DURRIYYATI dari Nabi sebelumnya….???

 

@mang

1. Quran sama sekali tidak pernah menyebutkan bahwa Nabi Ismail as adalah NENEK MOYANG dari bangsa Arab pun begitu Nabi Muhammad. Dikarenakan hal ini tidak diajarkan atow disebutkan dalam Quran, maka keyakinan bahwa Nabi Ismail adalah LELUHUR Bangsa Arab sama sekali tidak bisa dipertanggung jawabkan.

bener nih?

ibrahim 37

رَّبَّنَا إِنِّي أَسْكَنتُ مِن ذُرِّيَّتِي بِوَادٍ غَيْرِ ذِي زَرْعٍ عِندَ بَيْتِكَ الْمُحَرَّ
Ya Tuhan kami, sesungguhnya aku telah menempatkan sebahagian keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat rumah Engkau (Baitullah) yang dihormati

siapa yang dikamsut SEBAGIAN KETURUNANku(ibrahim) pada ayat diatas?
a.ismail
b.ishak

itu ajah dulu diselesaikan..

2. Garis keturunan dari Nabi Ibrahim dan Nabi .Israil (Nabi Yakub as)..

Mereka itu adalah orang-orang yang telah diberi nikmat oleh Allah, yaitu para nabi dari keturunan Adam, dan dari orang-orang yang Kami angkat bersama Nuh, dan dari keturunan Ibrahim dan Israil, dan dari orang-orang yang telah Kami beri petunjuk dan telah Kami pilih. Apabila dibacakan ayat-ayat Allah Yang Maha Pemurah kepada mereka, maka mereka menyungkur dengan bersujud dan menangis. (Maryam : 58)

baca yang teliti mang..
dari ayat 2 sampe 58 itu adalah riwayat beberapa orang SEBAGAI kisah berhikmah..
ayat 2 - 15 ==> penjelasan tentang rahmat untuk nabi zakaria dan yahya..

ayat 16 - 34 ==>maryam dan isa bin maryam..

ayat 35 - 40 ==>pesan inti
"Tidak layak bagi Allah mempunyai anak, Maha Suci Dia. Apabila Dia telah menetapkan sesuatu, maka Dia hanya berkata kepadanya: "Jadilah", maka jadilah ia"..
"Sesungguhnya Allah adalah Tuhanku dan Tuhanmu, maka sembahIah Dia oleh kamu sekalian. Ini adalah jalan yang lurus."..

tau kamsutnyah?
proses lahir nabi yahya TIDAK melalui usaha NORMAL..
proses lahir nabi isa TIDAK melalui usaha NORMAL..

kemudian..

35 - 40 diikuti kisah nabi ibrahim dengan pesan sama..;
"Ingatlah ketika ia berkata kepada bapaknya; "Wahai bapakku, mengapa kamu menyembah sesuatu yang tidak mendengar, tidak melihat dan tidak dapat menolong kamu sedikitpun?"..

di 39,berisi pesan bahwa seruan tauhid itu berlangsung dari generasi ke generasi dengan halangan yang berbeda2..di masa nabi ibrahim,patung adalah tuhan..di masa berikutnyah (yahya dan isa),manusia dituhankan..

dan seterusnyah bahwa pesan itu berkesinambungan..tentang tauhid,perintah,larangan semuanyah berakar samah,berteknis samah,sedikit berbeda mungkin di warna..
  

jika yang menjadi permasalahan adalah jalur genetik..
maryam 58
أُولَٰئِكَ الَّذِينَ أَنْعَمَ اللَّهُ عَلَيْهِمْ مِنَ النَّبِيِّينَ مِنْ ذُرِّيَّةِ آدَمَ وَمِمَّنْ حَمَلْنَا مَعَ نُوحٍ وَمِنْ ذُرِّيَّةِ إِبْرَاهِيمَ وَإِسْرَائِيلَ

Mereka itu adalah orang-orang yang telah diberi nikmat oleh Allah, yaitu para nabi dari keturunan Adam, dan dari orang-orang yang Kami angkat bersama Nuh, dan dari keturunan Ibrahim dan Israil,

key word nyah = MEREKA ITU..

siapa mereka?
1.para nabi dari keturunan Adam
2.dan dari orang-orang yang Kami angkat bersama Nuh
3.dari keturunan Ibrahim dan Israil,

kembali ke masalah genetik..
berada dimanakah ISMAIL menurut term MEREKA ITU?
jawab yang inih mang..yang pasti opsi no 1 dan 2 jelas sayah tolak karena ini trit bicara tentang genealogy..

bila MEREKA ITU dikembalikan ke nabi muhammad..
bugimanah mungkin itu bisa dijelaskan?karena penutur (yang diperintahkan) adalah nabi muhammad..maryam 51
وَاذْكُرْ فِي الْكِتَابِ

3. Bangsa Arab merefer ke “the Wandering Arab -Bedouins’ (Bahasa Arab : A'rabi), silahkan buka ayat ayat berikut ; (33:20; 48:11; 48:16; 49:14; 9:101; 9:120; 9:90;97;98-99). Sama sekali tidak merefer ke Bani Ismail atow lebih jauhnya Nabi Ibrahim. Adalah sudah menjadi cirri khas Al-Quran dalam menggambarkan garis keturunan, jika itu memang ada. Sperti hanya BANI ISRAEL (Israel adalah nama lain dari Nabi Yakub as). Tapi di Al-Quran sama sekali tidak pernah disinggung adanya BANI ISMAIL.

uda yakin?

sayah nitip satu - dua ajah dulu..

yuhuuuu....ada simbah euyyyy.....


  

abu hanan wrote:@mang

1. Quran sama sekali tidak pernah menyebutkan bahwa Nabi Ismail as adalah NENEK MOYANG dari bangsa Arab pun begitu Nabi Muhammad. Dikarenakan hal ini tidak diajarkan atow disebutkan dalam Quran, maka keyakinan bahwa Nabi Ismail adalah LELUHUR Bangsa Arab sama sekali tidak bisa dipertanggung jawabkan.

bener nih?

ibrahim 37

رَّبَّنَا إِنِّي أَسْكَنتُ مِن ذُرِّيَّتِي بِوَادٍ غَيْرِ ذِي زَرْعٍ عِندَ بَيْتِكَ الْمُحَرَّ
Ya Tuhan kami, sesungguhnya aku telah menempatkan sebahagian keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat rumah Engkau (Baitullah) yang dihormati

siapa yang dikamsut SEBAGIAN KETURUNANku(ibrahim) pada ayat diatas?
a.ismail
b.ishak

itu ajah dulu diselesaikan..

Yang harus DIBENAHI..adalah BAITULLAH dalam ayat diatas...
LEMBAH YANG TIDAK MEMPUNYAI TANAM TANAMAN.... apakah harus WAJIB merefer ke MEKKAH..??
Sedangkan diayat lain dengan jelas disebut BAKKA...
Dalam hal ini.... kita harus membedah dulu....
"Apakah BAKKA dan MEKKA adalah tempat yang sama...??"

Selama 2 tempat itu DIANGGAP SAMA...maka DOKTRIN ISMAILITIES akan terus BERKIBAR...

Monggo mbahhh....

2. Garis keturunan dari Nabi Ibrahim dan Nabi .Israil (Nabi Yakub as)..

Mereka itu adalah orang-orang yang telah diberi nikmat oleh Allah, yaitu para nabi dari keturunan Adam, dan dari orang-orang yang Kami angkat bersama Nuh, dan dari keturunan Ibrahim dan Israil, dan dari orang-orang yang telah Kami beri petunjuk dan telah Kami pilih. Apabila dibacakan ayat-ayat Allah Yang Maha Pemurah kepada mereka, maka mereka menyungkur dengan bersujud dan menangis. (Maryam : 58)

baca yang teliti mang..
dari ayat 2 sampe 58 itu adalah riwayat beberapa orang SEBAGAI kisah berhikmah..
ayat 2 - 15 ==> penjelasan tentang rahmat untuk nabi zakaria dan yahya..

ayat 16 - 34 ==>maryam dan isa bin maryam..

ayat 35 - 40 ==>pesan inti
"Tidak layak bagi Allah mempunyai anak, Maha Suci Dia. Apabila Dia telah menetapkan sesuatu, maka Dia hanya berkata kepadanya: "Jadilah", maka jadilah ia"..
"Sesungguhnya Allah adalah Tuhanku dan Tuhanmu, maka sembahIah Dia oleh kamu sekalian. Ini adalah jalan yang lurus."..

tau kamsutnyah?
proses lahir nabi yahya TIDAK melalui usaha NORMAL..
proses lahir nabi isa TIDAK melalui usaha NORMAL..

kemudian..

35 - 40 diikuti kisah nabi ibrahim dengan pesan sama..;
"Ingatlah ketika ia berkata kepada bapaknya; "Wahai bapakku, mengapa kamu menyembah sesuatu yang tidak mendengar, tidak melihat dan tidak dapat menolong kamu sedikitpun?"..

di 39,berisi pesan bahwa seruan tauhid itu berlangsung dari generasi ke generasi dengan halangan yang berbeda2..di masa nabi ibrahim,patung adalah tuhan..di masa berikutnyah (yahya dan isa),manusia dituhankan..

dan seterusnyah bahwa pesan itu berkesinambungan..tentang tauhid,perintah,larangan semuanyah berakar samah,berteknis samah,sedikit berbeda mungkin di warna..
  

jika yang menjadi permasalahan adalah jalur genetik..
maryam 58
أُولَٰئِكَ الَّذِينَ أَنْعَمَ اللَّهُ عَلَيْهِمْ مِنَ النَّبِيِّينَ مِنْ ذُرِّيَّةِ آدَمَ وَمِمَّنْ حَمَلْنَا مَعَ نُوحٍ وَمِنْ ذُرِّيَّةِ إِبْرَاهِيمَ وَإِسْرَائِيلَ

Mereka itu adalah orang-orang yang telah diberi nikmat oleh Allah, yaitu para nabi dari keturunan Adam, dan dari orang-orang yang Kami angkat bersama Nuh, dan dari keturunan Ibrahim dan Israil,

key word nyah = MEREKA ITU..

siapa mereka?
1.para nabi dari keturunan Adam
2.dan dari orang-orang yang Kami angkat bersama Nuh
3.dari keturunan Ibrahim dan Israil,

kembali ke masalah genetik..
berada dimanakah ISMAIL menurut term MEREKA ITU?
jawab yang inih mang..yang pasti opsi no 1 dan 2 jelas sayah tolak karena ini trit bicara tentang genealogy..

bila MEREKA ITU dikembalikan ke nabi muhammad..
bugimanah mungkin itu bisa dijelaskan?karena penutur (yang diperintahkan) adalah nabi muhammad..maryam 51
وَاذْكُرْ فِي الْكِتَابِ

Dalam ayat ayat yang menyinggung masalah GENEALOGY... pasti ada kata DURRIYATI (inggris = seed ===> BENIH KETURUNAN).

Bisakah simbah menyuguhkan ayat yang ada kata "DURRIYATI" yang merefer ke Nabi Muhammad...??

3. Bangsa Arab merefer ke “the Wandering Arab -Bedouins’ (Bahasa Arab : A'rabi), silahkan buka ayat ayat berikut ; (33:20; 48:11; 48:16; 49:14; 9:101; 9:120; 9:90;97;98-99). Sama sekali tidak merefer ke Bani Ismail atow lebih jauhnya Nabi Ibrahim. Adalah sudah menjadi cirri khas Al-Quran dalam menggambarkan garis keturunan, jika itu memang ada. Sperti hanya BANI ISRAEL (Israel adalah nama lain dari Nabi Yakub as). Tapi di Al-Quran sama sekali tidak pernah disinggung adanya BANI ISMAIL.

uda yakin?

sayah nitip satu - dua ajah dulu..

Monggo mbah..silahkan untuk DIKLARIFIKASI...