agama lain tak punya ajaran toleransi seperti Islam

by **amara** Tue Jan 21, 2014 1:38 am

First topic message reminder :

Bahkan agama Budha yang selama ini barat kira sebagai agama yang tenang damai dan lemah lembut pun sejatinya tak seindah yang sebenarnya.

Dipaksa Pindah Agama Ke Budha, Penyebab Muslim Rohingya Dibantai

MYANMAR,- Syed Munawar Hasan mengungkapkan keprihatinan yang mendalam atas derita yang dialami Muslim Rohingya di Myanmar. Pimpinan partai Islam utama di Pakistan, Jamaat Islami (JI) ini, mengatakan, ratusan ribu Muslim Rohingya
dibunuh dan disiksa karena menolak untuk meninggalkan agama mereka.
"Komunitas dunia, terutama pemimpin-peminpin Muslim, harusnya melakukan tekanan diplomatik terhadap pemerintah Myanmar untuk
menghentikan
kekejaman mereka terhadap populasi Muslim dan melindungi hak-hak asasi mereka," kata dia seperti dilansir The News International, Kamis (26/7).

Pernyataan tersebut ia sampaikan ketika menemui delegasi Muslim Myanmar di Mansoora. Dalam
kesempatan itu, para delegasi
mengungkapkan
segala penderitaan yang dialami warga Muslim Rohingya.

Pimpinan delegasi, Noor Husain Arakani
mengatakan, warga Muslim Myanmar dipaksa untuk
berpindah agama ke Budha. Jika menolak, maka mereka akan mendapat tindakan brutal.
"Mereka dipaksa untuk memakan daging babi dan minum minuman
keras. Kasus pemerkosaan oleH gerombolan meningkat. Di
beberapa tempat, orang-orang Muslim dibakar hidup-hidup. Mereka bahkan tidak diperbolehkan untuk menggunakan telepon seluler. Faktanya, pemerintah Myanmar ingin membersihkan Myanmar dari populasi Muslim," tandasnya.**
Sumber: [republika]

http://bagongmendem.blogspot.com/2012/09/muslim-rohingya-dipaksa-murtad.html

belum lagi upaya paksa kristenisasi lewat cara imperialisme(penjajahan bermisi GOSPEL) yang dilakukan Belanda, Portugis dll itu.

by **aliumar** Fri Dec 19, 2014 2:54 pm

Sudah punya atau beli buku Shirah Nabawiyah Ibnu Hisyam nya, kedung?

Kalau ente belum punya, beli dulu sana biar ga berkoar-koar layaknya tong kosong nyaring bunyinya !!!

by **Kedunghalang** Fri Dec 19, 2014 3:31 pm

aliumar wrote:Sudah punya atau beli buku Shirah Nabawiyah Ibnu Hisyam nya, kedung?

Kalau ente belum punya, beli dulu sana biar ga berkoar-koar layaknya tong kosong nyaring bunyinya !!!

Jika ingin membahas Shirah Nabawiyah karya Ibnu Hisyam itu harus dari buku aslinya yang berbahasa Arab. Terjemahan ke dalam Bahasa Indonesia hanya untuk menambah wawasan, tetapi tidak bisa dijadikan sebagai pedoman utama, karena kitab pedoman utama umat Islam itu hanyalah Al Qur'an, Sunnah dan Hadits. Sedangkan, hadits juga masih harus dianalisa tentang derajat kesahihannya.

Untuk menambah wawasan Shirah Nabawiyah, silahkan baca juga kitab-kitab yang terdapat dalam: http://www.alislam.org/holyprophet/

by **aliumar** Sat Dec 20, 2014 12:27 am

Untuk menambah wawasan Shirah Nabawiyah, silahkan baca juga kitab-kitab yang terdapat dalam: http://www.alislam.org/holyprophet/

niy dari sumber yg anda rekomendasikan untuk dibaca:

http://www.alislam.org/library/books/muhammad_seal_of_the_prophets/chapter_07.html

Chapter 7

Badr

In the beginning of Ramadhan, it was generally known in Medina that a large trading caravan of Quraish was returning to Mecca from Syria under the leadership of Abu Sufyan. It was accompanied by about fifty armed guards. It was a richly-loaded caravan in which everyone of Quraish had invested his or her savings. It has been pointed out earlier that these caravans constituted a grave threat to the security of Medina and, therefore, on receiving intimation of the approach of the caravan, the Holy Prophet, peace be on him, dispatched two Emigrants, Talha bin Ubaidullah and Saeed bin Zaid, to gather intelligence about the caravan and to report back. At the same time, he instructed his Companions that they should be ready to set forth to block the passage of the caravan to the south.

Sumber tulisan : http://www.alislam.org/library/books/muhammad_seal_of_the_prophets/chapter_07.html

memang benar kan muhammad biang kerok perang badr, dgn nyuruh mencegat rombongan dagang Quraisy.

by **Kedunghalang** Sat Dec 20, 2014 1:54 am

aliumar wrote:
Untuk menambah wawasan Shirah Nabawiyah, silahkan baca juga kitab-kitab yang terdapat dalam: http://www.alislam.org/holyprophet/

niy dari sumber yg anda rekomendasikan untuk dibaca:

http://www.alislam.org/library/books/muhammad_seal_of_the_prophets/chapter_07.html

Chapter 7

Badr

In the beginning of Ramadhan, it was generally known in Medina that a large trading caravan of Quraish was returning to Mecca from Syria under the leadership of Abu Sufyan. It was accompanied by about fifty armed guards. It was a richly-loaded caravan in which everyone of Quraish had invested his or her savings. It has been pointed out earlier that these caravans constituted a grave threat to the security of Medina and, therefore, on receiving intimation of the approach of the caravan, the Holy Prophet, peace be on him, dispatched two Emigrants, Talha bin Ubaidullah and Saeed bin Zaid, to gather intelligence about the caravan and to report back. At the same time, he instructed his Companions that they should be ready to set forth to block the passage of the caravan to the south.

Sumber tulisan : http://www.alislam.org/library/books/muhammad_seal_of_the_prophets/chapter_07.html

memang benar kan muhammad biang kerok perang badr, dgn nyuruh mencegat rombongan dagang Quraisy.

Memang benar, biang keroknya yang MERAH BESAR.

by **aliumar** Sat Dec 20, 2014 3:17 am

Biang keroknya adalah ketika muhammad instructed his Companions that they should be ready to set forth to block the passage of the caravan to the south.

by **Kedunghalang** Sat Dec 20, 2014 8:21 am

aliumar wrote:Biang keroknya adalah ketika muhammad instructed his Companions that they should be ready to set forth to block the passage of the caravan to the south.

He he he, yang MERAH BESAR itu yang menjadi biang kerok. Jangan maksa, karena tidak ada paksaan dalam agama Islam, melainkan dalam ajaran Katolik.

by **aliumar** Sat Dec 20, 2014 10:24 am

yang MERAH BESAR itu yang menjadi biang kerok. Jangan maksa, karena tidak ada paksaan dalam agama Islam, melainkan dalam ajaran Katolik.

Biang keroknya terjadi ketika muhammad instructed his Companions that they should be ready to set forth to block the passage of the caravan to the south.

by **aliumar** Sat Dec 20, 2014 10:29 am

karena tidak ada paksaan dalam agama Islam

saat msh di luar Islam, belum memeluk Islam, org bebas memilih keyakinannya. Tapi saat sudah beragama Islam, saat sudah berada dalam agama Islam, org tidak bebas lagi merubah utk memilih keyakinannya, krn dalam Islam, barang siapa yg berpindah agama (murtad) akan dibunuh.

Jadi saat masih di luar Islam (belum memeluk Islam)---> bebas memilih keyakinan.

Tapi saat sudah di dalam Islam (sudah beragama Islam)---> tidak ada kebebasan lagi memilih keyakinan. Mereka dipaksa utk tetap beragama Islam atau kalau tidak maka akan dibunuh (krn murtad).

by **isaku** Sat Dec 20, 2014 7:53 pm

Kalau perang g boleh nyerang ya??

Baca sirohnya yang lengkaplah, Bab sebelum2nya juga dbaca, baca kondisi Muslim ketika d Makkah, intimidasi, penyiksaan, ada yg dicekal, ada yg diijinkan keluar dgn syarat tinggalkan semua harta.

Baca ketika orang quraisy mengirim utusan mengganggu Muslim yg sudah berada d madinah, merampas ternak mereka.

Ada banyan insiden sebelum nabi memutuskan menyerang, Ada banyak intimidasi dan penyiksaan yg dialami, banyak kesulitan2 yg dihadapi Muslim ketika melarikan diri ( hijrah), menghindari pengejaran, penangkapan, bahkan ancaman pembunuhan.
piss

by **Kedunghalang** Sat Dec 20, 2014 8:58 pm

aliumar wrote:
karena tidak ada paksaan dalam agama Islam
saat msh di luar Islam, belum memeluk Islam, org bebas memilih keyakinannya. Tapi saat sudah beragama Islam, saat sudah berada dalam agama Islam, org tidak bebas lagi merubah utk memilih keyakinannya, krn dalam Islam, barang siapa yg berpindah agama (murtad) akan dibunuh.

Jadi saat masih di luar Islam (belum memeluk Islam)---> bebas memilih keyakinan.

Tapi saat sudah di dalam Islam (sudah beragama Islam)---> tidak ada kebebasan lagi memilih keyakinan. Mereka dipaksa utk tetap beragama Islam atau kalau tidak maka akan dibunuh (krn murtad).

Tampilkan ayatnya, kita akan bahas, karena sangat mungkin anda salah mengerti (MISUNDERSTANDING).

by **aliumar** Sat Dec 20, 2014 9:22 pm

Kalau perang g boleh nyerang ya??

apanya yg lagi perang? lha wong saat itu sudah 12 bulan setelah muslim hijrah, tidak ada konflik koq.

Kalau perang g boleh nyerang ya??

Jadi perang Badr dimulai sebelum pencegatan kafilah dagang ataukah sesudah pencegatan kafilah dagang?

Baca sirohnya yang lengkaplah, Bab sebelum2nya juga dbaca, baca kondisi Muslim ketika d Makkah, intimidasi, penyiksaan, ada yg dicekal, ada yg diijinkan keluar dgn syarat tinggalkan semua harta.

Baca ketika orang quraisy mengirim utusan mengganggu Muslim yg sudah berada d madinah, merampas ternak mereka.

Ada banyan insiden sebelum nabi memutuskan menyerang, Ada banyak intimidasi dan penyiksaan yg dialami, banyak kesulitan2 yg dihadapi Muslim ketika melarikan diri ( hijrah), menghindari pengejaran, penangkapan, bahkan ancaman pembunuhan.

penyiksaan? ada di halaman berapa ? nanti saya mau check.

by **Kedunghalang** Sun Dec 21, 2014 10:20 am

aliumar wrote:
yang MERAH BESAR itu yang menjadi biang kerok. Jangan maksa, karena tidak ada paksaan dalam agama Islam, melainkan dalam ajaran Katolik.
Biang keroknya terjadi ketika muhammad instructed his Companions that they should be ready to set forth to block the passage of the caravan to the south.

In the beginning of Ramadhan, it was generally known in Medina that a large trading caravan of Quraish was returning to Mecca from Syria under the leadership of Abu Sufyan. It was accompanied by about fifty armed guards. It was a richly-loaded caravan in which everyone of Quraish had invested his or her savings. It has been pointed out earlier that these caravans constituted a grave threat to the security of Medina and, therefore, on receiving intimation of the approach of the caravan, the Holy Prophet, peace be on him, dispatched two Emigrants, Talha bin Ubaidullah and Saeed bin Zaid, to gather intelligence about the caravan and to report back. At the same time, he instructed his Companions that they should be ready to set forth to block the passage of the caravan to the south.

Yang merah adalah biang kerok, yang biru adalah langkah preventif.

by **aliumar** Sun Dec 21, 2014 1:34 pm

[justify]In the beginning of Ramadhan, it was generally known in Medina that a large trading caravan of Quraish was returning to Mecca from Syria under the leadership of Abu Sufyan. It was accompanied by about fifty armed guards. It was a richly-loaded caravan in which everyone of Quraish had invested his or her savings. It has been pointed out earlier that these caravans constituted a grave threat to the security of Medina and, therefore, on receiving intimation of the approach of the caravan, the Holy Prophet, peace be on him, dispatched two Emigrants, Talha bin Ubaidullah and Saeed bin Zaid, to gather intelligence about the caravan and to report back. At the same time, he instructed his Companions that they should be ready to set forth to block the passage of the caravan to the south.

yg merah---> aktivitas dagang

yg biru----> aktivitas PROVOKASI perang (biang kerok perang).

by **Kedunghalang** Sun Dec 21, 2014 4:24 pm

aliumar wrote:
In the beginning of Ramadhan, it was generally known in Medina that a large trading caravan of Quraish was returning to Mecca from Syria under the leadership of Abu Sufyan. It was accompanied by about fifty armed guards. It was a richly-loaded caravan in which everyone of Quraish had invested his or her savings. It has been pointed out earlier that these caravans constituted a grave threat to the security of Medina and, therefore, on receiving intimation of the approach of the caravan, the Holy Prophet, peace be on him, dispatched two Emigrants, Talha bin Ubaidullah and Saeed bin Zaid, to gather intelligence about the caravan and to report back. At the same time, he instructed his Companions that they should be ready to set forth to block the passage of the caravan to the south.

yg merah---> aktivitas dagang

yg biru----> aktivitas PROVOKASI perang (biang kerok perang).

Yang merah adalah pura-pura beraktivitas dagang, padahal mereka berencana untuk menyerang Madinah. Hal ini, terbukti ketika mereka menyerang Medinah yang dikenal dengan peristiwa Perang Uhud. Bukti lain adalah Abu Sufyan yang mengakui kesalahannya kemudian memeluk agama Islam.

by **aliumar** Sun Dec 21, 2014 7:09 pm

Yang merah adalah pura-pura beraktivitas dagang, padahal mereka berencana untuk menyerang Madinah.

ngapain repot2 bawa2 "large trading caravan, richly-loaded caravan" kalau berencana untuk menyerang?

kalau mau menyerang tuh harusnya kyk FPI, bawa banyak batu2, bukan malah bawa banyak barang2 dagangan.

by **Kedunghalang** Mon Dec 22, 2014 1:28 am

aliumar wrote:
Yang merah adalah pura-pura beraktivitas dagang, padahal mereka berencana untuk menyerang Madinah.
ngapain repot2 bawa2 "large trading caravan, richly-loaded caravan" kalau berencana untuk menyerang?

kalau mau menyerang tuh harusnya kyk FPI, bawa banyak batu2, bukan malah bawa banyak barang2 dagangan.

Mengapa pula harus repot-repot bawa "fifty armed guards" jika bertujuan hanya untuk berdagang? Sudah pasti ada udang dibalik batu, yakni berencana atau mempersiapan untuk menyerang Madinah. Buktinya, setelah kalah dalam Perang Badar, kaum kafir Quraisy masih tetap dendam dan memusuhi Nabi Muhammad saw dan kaum muslimin. Tidak lama kemudian, mereka menyerang Madinah sehingga terjadilah Perang Uhud (Bukit Uhud terletak di Madinah).

by **aliumar** Mon Dec 22, 2014 9:16 am

Mengapa pula harus repot-repot bawa "fifty armed guards"

karena rombongan kafilah itu membawa richly-loaded caravan dalam jumlah besar ("large trading caravan, richly-loaded caravan").

Adalah sangat wajar membawa pengawal bersenjata jika sedang membawa barang2 berharga apalagi dalam jumlah besar.

Petugas bank yg membawa uang untuk dimasukan ke dalam mesin ATM juga selalu didampingi oleh minimal seorang polisi BERSENJATA. Apakah itu berarti mau melakukan penyerangan ?

by **Kedunghalang** Mon Dec 22, 2014 6:20 pm

aliumar wrote:
Mengapa pula harus repot-repot bawa "fifty armed guards"
karena rombongan kafilah itu membawa richly-loaded caravan dalam jumlah besar ("large trading caravan, richly-loaded caravan").

Adalah sangat wajar membawa pengawal bersenjata jika sedang membawa barang2 berharga apalagi dalam jumlah besar.

Petugas bank yg membawa uang untuk dimasukan ke dalam mesin ATM juga selalu didampingi oleh minimal seorang polisi BERSENJATA. Apakah itu berarti mau melakukan penyerangan ?

Kamu tidak tahu, tetapi Allah Tuhan Yang Maha Mengetahui memberitahukan kepada Nabi Muhammad saw bahwa kaum kafir Quraisy dari Mekkah itu berencana atau sedang mempersiapan untuk menyerang Nabi Muhammad saw dan kaum muslimin di Madinah. Buktinya, setelah kalah dalam Perang Badar, kaum kafir Quraisy masih tetap dendam dan memusuhi Nabi Muhammad saw dan kaum muslimin. Benar saja, tidak lama kemudian, mereka menyerang Madinah sehingga terjadilah Perang Uhud (Bukit Uhud terletak di Madinah).

by **aliumar** Mon Dec 22, 2014 7:09 pm

Kamu tidak tahu, tetapi Allah Tuhan Yang Maha Mengetahui memberitahukan kepada Nabi Muhammad saw bahwa kaum kafir Quraisy dari Mekkah itu berencana atau sedang mempersiapan untuk menyerang Nabi Muhammad saw dan kaum muslimin di Madinah.

NONSENSE !!!
ngapain repot2 bawa2 "large trading caravan, richly-loaded caravan" kalau berencana untuk menyerang?---> informasi dari Allah TIDAK Logis bgt.

Mau nyerang malah repot2 bawa2 barang dagangan dalam jumlah besar.

Kalau mau menyerang tuh harusnya seperti FPI, bawa banyak batu2, bukan malah bawa banyak barang2 dagangan.

Besok2 org2 Palestina kalau mau nyerang Israel jgn bawa batu, bomb, senapan, granat. Tapi bawa yg banyak barang dagangan seperti kain, baju, celana, jam, kursi, emas, perak, cincin, gelang, gelas, piring, hahaha....

Jadi omong kosong !! bilang aja mau MERAMPOK !!!

Allah Tuhan Yang Maha Mengetahui memberitahukan kepada Nabi Muhammad saw bahwa kaum kafir Quraisy dari Mekkah itu berencana atau sedang mempersiapan untuk menyerang

Ada di halaman berapa pernyataan kalau rombongan kafilah dagang yg membawa barang dagang dlm jumlah besar itu mau menyerang? Biar saya mau check langsung di buku Shirah Nabawiyah Ibnu Hisyam tsb.

by **Kedunghalang** Mon Dec 22, 2014 8:32 pm

aliumar wrote:
Kamu tidak tahu, tetapi Allah Tuhan Yang Maha Mengetahui memberitahukan kepada Nabi Muhammad saw bahwa kaum kafir Quraisy dari Mekkah itu berencana atau sedang mempersiapan untuk menyerang Nabi Muhammad saw dan kaum muslimin di Madinah.
NONSENSE !!!
ngapain repot2 bawa2 "large trading caravan, richly-loaded caravan" kalau berencana untuk menyerang?---> informasi dari Allah TIDAK Logis bgt.

Mau nyerang malah repot2 bawa2 barang dagangan dalam jumlah besar.

Kalau mau menyerang tuh harusnya seperti FPI, bawa banyak batu2, bukan malah bawa banyak barang2 dagangan.

Besok2 org2 Palestina kalau mau nyerang Israel jgn bawa batu, bomb, senapan, granat. Tapi bawa yg banyak barang dagangan seperti kain, baju, celana, jam, kursi, emas, perak, cincin, gelang, gelas, piring, hahaha....

Jadi omong kosong !! bilang aja mau MERAMPOK !!!

Saya baru tahu bahwa kalimat "to block the passage of the caravan to the south." artinya MERAMPOK. Oooh, mungkin Bahasa Inggris Non-Bani Israil yang menurut perkataan Yesus versi Matius 15:26 adalah ANJING.

aliumar wrote:
Allah Tuhan Yang Maha Mengetahui memberitahukan kepada Nabi Muhammad saw bahwa kaum kafir Quraisy dari Mekkah itu berencana atau sedang mempersiapan untuk menyerang
Ada di halaman berapa pernyataan kalau rombongan kafilah dagang yg membawa barang dagang dlm jumlah besar itu mau menyerang? Biar saya mau check langsung di buku Shirah Nabawiyah Ibnu Hisyam tsb.

Kalau masih percaya dengan kebenaran lanjutkan:
http://www.alislam.org/library/books/muhammad_seal_of_the_prophets/chapter_07.html

by **aliumar** Tue Dec 23, 2014 12:15 am

Saya baru tahu bahwa kalimat "to block the passage of the caravan to the south." artinya MERAMPOK.

Niat utamanya ingin MERAMPOK, caranya DICEGAT dulu.

"to block the passage of the caravan to the south." untuk MERAMPOK.

"to block the passage of the caravan to the south." dalam rangka ingin MERAMPOK.

by **Kedunghalang** Tue Dec 23, 2014 1:17 am

aliumar wrote:
Saya baru tahu bahwa kalimat "to block the passage of the caravan to the south." artinya MERAMPOK.
Niat utamanya ingin MERAMPOK, caranya DICEGAT dulu.

"to block the passage of the caravan to the south." untuk MERAMPOK.

"to block the passage of the caravan to the south." dalam rangka ingin MERAMPOK.

Penyembah Yesus frustasi karena doktrin Penebusan Dosa HANCUR TOTAL, akhirnya nuduh merampok.

by **aliumar** Tue Dec 23, 2014 2:03 am

Penyembah Yesus frustasi karena doktrin Penebusan Dosa HANCUR TOTAL, akhirnya nuduh merampok.

anda yg frustasi menghadapi kenyataan nabi junjungannya ternyata biang kerok perang badr dan perampok kafilah dagang.

by **Kedunghalang** Tue Dec 23, 2014 7:10 am

aliumar wrote:
Penyembah Yesus frustasi karena doktrin Penebusan Dosa HANCUR TOTAL, akhirnya nuduh merampok.
anda yg frustasi menghadapi kenyataan nabi junjungannya ternyata biang kerok perang badr dan perampok kafilah dagang.

Tuduhan merampok kepada Nabi Muhammad saw telah TERBANTAH ketika Abu Sufyan (pemimpin kafilah dagang) dan puteranya Muawiyah memeluk agama Islam.

by **aliumar** Tue Dec 23, 2014 12:51 pm

Tuduhan merampok kepada Nabi Muhammad saw telah TERBANTAH ketika Abu Sufyan (pemimpin kafilah dagang) dan puteranya Muawiyah memeluk agama Islam.

Dia sudah sadar enaknya hidup cara muhammad yg ga usah kerja keras, tapi bisa dapat harta, yakni dgn merampok, merampas. Dia berharap setelah masuk Islam, tanpa kerja keras lagi, dia bisa dapat harta dari harta rampasan, karena dalam Islam, Allah menjanjikan memberikan harta rampasan (Al Fath 19-20). hahaha.....

by Sponsored content

agama lain tak punya ajaran toleransi seperti Islam

agama lain tak punya ajaran toleransi seperti Islam

Re: agama lain tak punya ajaran toleransi seperti Islam

Re: agama lain tak punya ajaran toleransi seperti Islam

Re: agama lain tak punya ajaran toleransi seperti Islam

Re: agama lain tak punya ajaran toleransi seperti Islam

Re: agama lain tak punya ajaran toleransi seperti Islam

Re: agama lain tak punya ajaran toleransi seperti Islam

Re: agama lain tak punya ajaran toleransi seperti Islam

Re: agama lain tak punya ajaran toleransi seperti Islam

Re: agama lain tak punya ajaran toleransi seperti Islam

Re: agama lain tak punya ajaran toleransi seperti Islam

Re: agama lain tak punya ajaran toleransi seperti Islam

Re: agama lain tak punya ajaran toleransi seperti Islam

Re: agama lain tak punya ajaran toleransi seperti Islam

Re: agama lain tak punya ajaran toleransi seperti Islam

Re: agama lain tak punya ajaran toleransi seperti Islam

Re: agama lain tak punya ajaran toleransi seperti Islam

Re: agama lain tak punya ajaran toleransi seperti Islam

Re: agama lain tak punya ajaran toleransi seperti Islam

Re: agama lain tak punya ajaran toleransi seperti Islam

Re: agama lain tak punya ajaran toleransi seperti Islam

Re: agama lain tak punya ajaran toleransi seperti Islam

Re: agama lain tak punya ajaran toleransi seperti Islam

Re: agama lain tak punya ajaran toleransi seperti Islam

Re: agama lain tak punya ajaran toleransi seperti Islam

Re: agama lain tak punya ajaran toleransi seperti Islam

Re: agama lain tak punya ajaran toleransi seperti Islam