Manusia ibarat boneka mainan Tuhan

Assalamu'alaikum....
Ini Thread pertama ane di forum forsup, dan apabila gak mutu mhn dimaklumi sebab ane masih dalam taraf belajar (nubie).
Isi trit pun asli hasil pemikiran ane sendiri dan mhn para sepuh kasih komeng positif dan atau membabarnya dgn pendekatan berbagai dalil/keyakinan (klo bs dibabar).
Tidak lupa ane ucapin makasih banyak sm mbah momod/mimin atas ijinnya shg trit yg gak mutu ane ini dpt nongkrong di sini.

Kagak basa-basi lg ini isi yg ada di dlm otak/akal ane:

Tidak dpt dipungkiri lg bhw kita adalah manusia yg diciptakan oleh Tuhan utk menempati dunia ini. Adapun maksudnya apa Tuhan menciptakan manusia hanya Tuhanlah yg tau.
Yg pasti krn Tuhan maha pencipta/maha kuasa maka sesuka Dialah ingin menciptakan apa pun yg diinginkanNya (tentunya di samping ciptaan lainnya seperti hewan, tumbuhan, dan alam semesta).

Lalu apa maksudnya dgn judul trit ini ?

Sesuai dgn judul trit bhw ane sbg manusia ibarat boneka mainan Tuhan adalah atas dasar pendapat ane sendiri atas fakta-fakta yg ane rasain dan alami sendiri di dlm menjalani kehidupan dan penghidupan di dunia ini, antara lain:

1. sbg ciptaanNya, manusia disuruh menyembah Dia (wajar toh sebab yg bikin Dia).
2. manusia dilarang begini dan begitu.(hrs nurut dunk)
3. klo manusia melanggar laranganNya maka akan dijebloskan ke penjara...ehh ke neraka (tau rasa loh knp menentang).
4. klo manusia nurut keinginanNya pasti dijebloskan...ehh diksh imbalan surga. (enak dunk ditemani bidadari/bidadara yg super cantiek/ganteng)
5. manusia ada yg penghidupannya susah/miskin/mlarat/kere (lo jgn protes sebab peran lo hrs bgt)
6. manusia ada yg penghidupannya senang/kaya berlimpah harta/always happy fun (dasar nasib lu dibikin bgt, bole keprok jungkirbalik lu)
7. .......... dan lain-lain yg gak dpt ane sebutin semuanya.

Kesimpulan ane, segala lika-liku kehidupan dan penghidupan manusia yg dibkin Tuhan dgn berbagai macam ''peran'' tsb maka ane berpendapat bhw manusia ibarat boneka yg sebenarnya sudah ditentukan/diketahui status dan perannya serta bgm happy endingnya oleh si Dalang/Sutradara/Tuhan.

Lalu bgm ?
Ya udh ane mo lakuin / berperan begini aja (toh apa pun yg ane lakuin ini sdh ditentukan endingnya walau pun ane sendiri blm tau endingnya bgm nti):
''Jalani kehidupan dan penghidupan di dunia ini apa adanya, yg wajar2 sj, tidak ngoyo, tidak ada keterpaksaan, bersenang-senang, ikuti apa kata otak dan hati, dan...................suka-suka gue dunk''.

Itulah ungkapan perasaan/pemikiran ane mbah/sesepuh, mohon komeng positipnya.
Sekali lg ane mhn ma'af bila tulisan ane ini gak mutu dan kepanjangan.   

boneka
itu kalau di islam, om
sebab semua sudah ditakdirkan sesuai yang dikehendaki alloh

di kristen
manusia diberi free-will

SEGOROWEDI wrote:
boneka
itu kalau di islam, om
sebab semua sudah ditakdirkan sesuai yang dikehendaki alloh

di kristen
manusia diberi free-will

salam mbah...  
makasih udh komeng di trit ane   
klo takdir alloh ditetapkan sejak kapan mbah?
apakah sejak di dalam kandungan, ataukah pada saat kematiannya?  

manoflogic wrote:Kesimpulan ane, segala lika-liku kehidupan dan penghidupan manusia yg dibkin Tuhan dgn berbagai macam ''peran'' tsb maka ane berpendapat bhw manusia ibarat boneka yg sebenarnya sudah ditentukan/diketahui status dan perannya serta bgm happy endingnya oleh si Dalang/Sutradara/Tuhan.

Itu uda pasti gan.Karena oleh agama diajarkan bahwa Tuhan itu Maha Tahu jadi ending tiap orang uda dalam pengetahuan Tuhan.Tetapi penentuan Tuhan itu juga tergantung manusianya gan.Jika manusia hanya tidur"an dan ndak berbuat baik jelas ada akibat sebagai simbol aksi dengan reaksi seperti ndak masuk surga.Agan tidur di rumah tetapi dapat duit banyak itu pun berada di dalam ketentuan Tuhan.

dan...................suka-suka gue dunk''.

Suka disini apa maksudnya juga berak di sembarang tempat gan?  

dan...................suka-suka gue dunk''.

Suka disini apa maksudnya juga berak di sembarang tempat gan?  [/quote]




benar, termasuk berak di tempat agan   

juga mau berbuat baik maupun buruk suka-suka gue, toh perbuatan yg dilakukan sesuai garis takdir yg ditetapkan Tuhan   

Gelar tiker dulu ah

manoflogic55 wrote:

SEGOROWEDI wrote:
boneka
itu kalau di islam, om
sebab semua sudah ditakdirkan sesuai yang dikehendaki alloh

di kristen
manusia diberi free-will

salam mbah...  
makasih udh komeng di trit ane   
klo takdir alloh ditetapkan sejak kapan mbah?
apakah sejak di dalam kandungan, ataukah pada saat kematiannya?  

katanya sih jauh sebelum itu, yaitu ketika masih berupa roh
tapi takdirnya sudah tertulis di buku lauh mahfud

manoflogic55 wrote:
''Jalani kehidupan dan penghidupan di dunia ini apa adanya, yg wajar2 sj, tidak ngoyo, tidak ada keterpaksaan, bersenang-senang, ikuti apa kata otak dan hati, dan...................suka-suka gue dunk''.

Itulah ungkapan perasaan/pemikiran ane mbah/sesepuh, mohon komeng positipnya.
Sekali lg ane mhn ma'af bila tulisan ane ini gak mutu dan kepanjangan.   

asal jangan merugikan orang dan ciptaan lainya

SEGOROWEDI wrote:

manoflogic55 wrote:

SEGOROWEDI wrote:
boneka
itu kalau di islam, om
sebab semua sudah ditakdirkan sesuai yang dikehendaki alloh

di kristen
manusia diberi free-will

salam mbah...  
makasih udh komeng di trit ane   
klo takdir alloh ditetapkan sejak kapan mbah?
apakah sejak di dalam kandungan, ataukah pada saat kematiannya?  

katanya sih jauh sebelum itu, yaitu ketika masih berupa roh
tapi takdirnya sudah tertulis di buku lauh mahfud

artinya apa pun yg dilakukan manusia (bnyk perbuatan buruknya, atau sebaliknya) gak akan merubah takdir kan mbah?   

manoflogic55 wrote:Kesimpulan ane, segala lika-liku kehidupan dan penghidupan manusia yg dibkin Tuhan dgn berbagai macam ''peran'' tsb maka ane berpendapat bhw manusia ibarat boneka yg sebenarnya sudah ditentukan/diketahui status dan perannya serta bgm happy endingnya oleh si Dalang/Sutradara/Tuhan.

Lalu bgm ?
Ya udh ane mo lakuin / berperan begini aja (toh apa pun yg ane lakuin ini sdh ditentukan endingnya walau pun ane sendiri blm tau endingnya bgm nti):
''Jalani kehidupan dan penghidupan di dunia ini apa adanya, yg wajar2 sj, tidak ngoyo, tidak ada keterpaksaan, bersenang-senang, ikuti apa kata otak dan hati, dan...................suka-suka gue dunk''.

Itulah ungkapan perasaan/pemikiran ane mbah/sesepuh, mohon komeng positipnya.
Sekali lg ane mhn ma'af bila tulisan ane ini gak mutu dan kepanjangan.   

lha Tuhan bilangnya gimana? yang masuk surga yang gimana? terus logika darimana sudah diketahui = sudah ditentukan? emang nggak bisa ya, yang menentukan manusia, lalu bagaimana manusia menentukannya itu sudah diketahui Tuhan?

  

frontline defender wrote: terus logika darimana sudah diketahui = sudah ditentukan? emang nggak bisa ya, yang menentukan manusia, lalu bagaimana manusia menentukannya itu sudah diketahui Tuhan?

  

kalau belum ditentukan
yang diketahui apa?
  

lha itu paranormal bisa tahu masa depan, tanpa dia menentukannya!  

dia ga tahu
dia hanya meramal

frontline defender wrote:lha itu paranormal bisa tahu masa depan

Ya ampun... diskusi ini berakhir di tangan dukun...

sekilas info,

kalau menurut saya sih,
bahwa memang pada umumnya segala sesuatu diizinkan Tuhan (tapi dalam tanda kutip), arti tanda kutip bahwa hal itu bisa mengandung sebagai berikut:
a. pembiaran sementara (tidak bersifat kekal) (tidak disetujui) mengingat Tuhan sudah memberi opsi, tapi tali kendali tetap dipegang tangan tuhan, seperti seorang kusir yang dalam posisi memegang tali kendali kuda, tapi tangan si kusir pada saat itu dalam keadaan diam, namun ada saat-saat nya tangan si kusir (dalam posisi memegang tali kendali) bergerak untuk mengontrol kuda itu, yaitu pada saat yang hanya Tuhan yang lebih tahu.
NB: Dalam pembiaran sementara, akan ada harga yang harus dibayar entah didunia ini atau diakhirat, karena manusia harus mempertanggungjawabkan akhlak mereka.
b. persetujuan yang sepenuhnya disetujui.
c. persetujuan yang tidak sepenunya disetujui.
d. kehendak yang tidak akan dirubah.
e. kehendak yang bisa berubah (jika manusia mau merubah dirinya dulu)
-------------------------------
sekilas info,

kalau menurut saya sih...

dulu sebelum moyang-manusia memakan buah terlarang, moyang-manusia hanya memiliki (sebut saja pure-option).

terciptanya kemampuan untuk membedakan baik&jahat atau terciptanya pengetahuan tentang baik&jahat (sebut saja forbidden-knowledge) adalah karena terkena kutuk, sebab moyang-manusia telah melanggar larangan Tuhan di taman eden.

terciptanya forbidden-knowledge terjadi pada saat moyang-manusia memakan buah terlarang yang bisa membedakan baik dan jahat, sehingga membuat pure-option moyang-manusia dan seluruh keturunanya menjadi terinjeksi oleh forbidden knowledge, maka dari itu pure-option menjadi (sebut saja "contamination option", yang biasa kita sebut "opsi" saja ) yang sebenarnya mengandung arti opsi yang telah terinjeksi oleh forbidden knowledge.

terciptanya forbidden knowledge akibat moyang-manusia yang tergoda untuk ingin menjadi seperti Tuhan dalam hal bisa membedakan baik dan jahat,

terciptanya forbidden knowledge bukan kesalahan Tuhan, tapi kesalahan moyang-manusia yang tergoda untuk menjadi seperti Tuhan, sehingga pure-option menjadi contamination-option, yang biasa disebut "opsi" saja.

adanya kejahatan adalah salah satu dampak dari adanya contamination-option yang biasa kita sebut "opsi" saja,
jadi adanya opsi bukan berarti Tuhan menghendaki manusia berbuat jahat, karena itulah ketika manusia berbuat jahat maka manusia itu secara otomatis akan terkena Hukum-Tuhan sehingga menjadi berdosa.

adanya opsi bisa juga menjadi ujian bagi manusia itu sendiri,
sebab nanti manusia akan dituntut pertanggungjawabanya atas opsi yang melekat pada manusia.
dan ketika manusia bisa mempertanggungjawabkan opsi, maka manusia akan bisa ke surga lagi.
--------------
sekilas info,
ciri umum takdir dan nasib,

ketika manusia-masih-bisa-berusaha dan manusia itu sudah berusaha dengan usaha yang terbaik namun masih terjadi na'as, maka pada saat inilah manusia sedang mengalami takdir duka.

ketika manusia-masih-bisa-berusaha tapi manusia itu tidak/belum berusaha dengan usaha yang terbaik sehingga terjadi na'as, maka pada saat inilah manusia sedang mengalami nasib duka.

sekilas info,
tentang penebusan dosa oleh Kristus

*penebusan dosa oleh Kristus adalah penebusan dosa atas ikatan dosa kutuk terbesar.

*penebusan dosa oleh Kristus hanya bisa diperoleh jika manusia telah bisa mempertanggungjawakan akhlak mereka kelak dihari penghakiman, agar mereka yang sudah pantas masuk surga, mereka tidak harus mencicipi neraka dulu.

*penebusan dosa oleh Kristus bukanlah sertifikat untuk kebal dosa atau bukanlah perizinan pada manusia untuk berbuat dosa dengan seenaknya.

*penebusan dosa oleh Kristus berlaku tidak hanya untuk orang Kristen dan tidak harus menjadi Kristen,

*penebusan dosa oleh Kristus juga untuk semua manusia tanpa terkecuali, untuk semua agama termasuk umat Islam, aliran kepercayaan, bahkan atheis, asalkan mereka telah memantaskan diri dengan aklhak mereka yang juga berdasar hati nurani

NB: saya percaya, ketika mereka(nonkristen) mengingat statment bahwa Kristus mampu menyelamatkan seluruh dunia dari dosa kutuk hukum taurat, dan hati mereka diam(tidak membantah)maka hal itu secara otomatis sudah diperhitungkan Kristus sebagai pengakuan, walaupun tidak secara langsung, dan Kristus akan memasukan mereka yang pantas masuk kesurga(yaitu mereka nonkristen yang bisa mempertanggungjawabkan aklaknya terhadap agama,kitabsuci ataupun nurani) tanpa harus mencicipi neraka dulu.(disinilah fungsi penebusan Kristus atas kutuk hukum taurat)